179
PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK LURUS MENGGUNAKAN METODE SIMULASI KOMPUTER DI SMA N I KARANGNONGKO KLATEN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi Pendidikan Fisika Disusun oleh : DWI ARIYANTO 021424026 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG

GERAK LURUS MENGGUNAKAN METODE SIMULASI KOMPUTER

DI SMA N I KARANGNONGKO KLATEN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun oleh :

DWI ARIYANTO

021424026

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

Page 2: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

i

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG

GERAK LURUS MENGGUNAKAN METODE SIMULASI KOMPUTER

DI SMA N I KARANGNONGKO KLATEN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun oleh :

DWI ARIYANTO

021424026

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

Page 3: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

ii

Page 4: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

iii

Page 5: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

iv

Page 6: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

v

Page 7: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

vi

ABSTRAK

“Peningkatan Pemahaman Siswa Tentang Gerak Lurus Menggunakan Metode Simulasi Komputer Kelas X SMA N I KARANGNONGKO KLATEN”.

Penelitian ini merupakan studi kasus yang mendalami suatu kelompok

siswa, Untuk menganalisa hasil penelitian ini dilakukan dengan teknik analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa tentang konsep-konsep yng berhubungan dengan Gerak Lurus melalui pembelajaran dengan menggunakan simulasi komputer, dan untuk mengetahui keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Untuk mengetahui ada dan tidaknya peningkatan pemahaman siswa mengenai konsep Gerak Lurus, peneliti membandingkan pemahaman siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode simulasi komputer. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dinyatakan dalam skor yang diperoleh siswa.

Penelitian ini dilakukan di SMA N I Karangnongko Klaten, pada bulan Maret 2009. partisipan penelitian adalah siswa-siswi kelas X.

Penelitian didesain menjadi empat tahap, yang terdiri dari membuat instrument, siswa mengerjakan soal pretes, pembelajaran dengan metode simulasi komputer, dan siswa mengerjakan soal postes. Tes berupa soal uraian yang berjumlah 10 pertanyaan mencakup konsep pokok yang berhubungan dengan Gerak Lurus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan terjadi peningkatan pemahaman mengenai konsep Gerak Lurus dan secara keseluruhan keterlibatan siswa sangat aktif.

Page 8: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

vii

ABSTRACT

“The Improvement of Students’ Comprehension on Straight Movement Using Computer Simulation Method among tenth Grader of SMA N I

Karangnongko Klaten”

This research was case study that examined a group of students. The analysis of the result research was analyzed quantitatively and qualitatively. This research aimed at knowing improving the students’ comprehension on concepts related to the straight movement through learning by means of computer simulation, and knowing the students involvement in learning process. In order to find out whether there was improvement in students’ comprehension on straight movement concept; researcher compared the students’ comprehension before and following the learning with computer simulation method. Students’ involvement in the learning process was showed by their score.

This research was performed in SMA N I KARANGNONGKO Klaten in March 2009. Participants in the research were tenth grader.

This research was designed into four stages, which were first the researcher created the instruments; seconds, the student work with pre-test, third, learning with the computer simulation method; and the last, student work with their post-test. Each test included ten essays about main concepts that related to the straight movement.

Result of the study suggesting that thoroughly there was improvement in concepts and the student was actively involved.

Page 9: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “PENINGKATAN

PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK LURUS MENGGUNAKAN

METODE SIMULASI KOMPUTER DI SMA N I KARANGNONGKO

KLATEN ”, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan strata

satu.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan

baik moral maupun spiritual dan dukungan yang berupa bimbingan, dorongan,

sarana maupun fasilitas dari berbagai pihak. Untuk itu penyusun mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Bpk Drs. Domi Saverinus, M.Si., selaku Dosen Pembimbing atas

bimbingan, bantuan dan pengarahan selama penelitian sampai penyusunan

skripsi ini.

2. Bpk Drs. Kawit Sudiyono selaku kepala sekolah SMA N 1 KARANG

NONGKO KLATEN atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk

melaksanakan penelitian di SMA N 1 KARANG NONGKO KLATEN.

3. Ibu Dra.Purwanti selaku koordinator Guru Fisika atas ijin yang diberikan

kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di SMA N 1 KARANG

NONGKO KLATEN.

4. Bapak dan Ibu atas nasehat, dukungan, pengorbanan dan doanya. “Aku

wes Rampung”

Page 10: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

ix

5. Istriku dan kedua jagoanku atas nasehat, dukungan dan doanya.kalian

akhirnya ayah selesai juga.

6. Kakakku dan adikku “Thanks for all”.

7. Kedua Mertuaku atas nasehat, dukungan, pengorbanan dan doanya.

8. Kakak-kakak iparku, makasih atas dukungan n doa kalian ya…...

9. Teman-temanku angkatan 2002 semuanya atas pengalaman hidup

dalammenjalin persahabatan selama ini.

10. Teman-teman seperjuangan Nita, Eko kodok, Wisnu “Anakmu wes gedhe

le”, Andre, atas kebersamaanya..

11. Anak-anak SMA N 1 KARANG NONGKO KLATEN kelas X E atas

kesediannya menjadi partisipan dan kerjasamanya.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyelesaian skripsi

ini sehingga segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis

harapkan. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca pada khususnya

serta ilmu pengetahuan pada umumnya.

Page 11: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.............................................. iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA..................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS......................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

ABSTRACT..................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI.................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL............................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 7

BAB II DASAR TEORI

A. Hakikat Fisika ................................................................................... 8

1. Aspek Produk ............................................................................. 10

Page 12: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

xi

2. Aspek Proses…………………………………………………… 10

3. Aspek Sikap……………………………………………………. 11

B. Hakikat Pembelajaran........................................................................ 11

1. Pengertian Belajar ....................................................................... 11

2. Pengertian Pembelajaran……………………………………….. 11

3. Pemahaman Konsep .................................................................... 14

4. Pembelajaran Mengaktifkan Siswa............................................. 20

D. Pembelajaran Dengan Bantuan Komputer ........................................ 22

E. Penggunaan Komputer dalam Pembelajaran Fisika.......................... 24

F. Gerak Lurus....................................................................................... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................... 38

B. Partisipan Penelitian.......................................................................... 38

C. Jenis Penelitian.................................................................................. 38

D. Ubahan .............................................................................................. 39

1. Jenis Ubahan ................................................................................. 39

2. Definisi Operasional Ubahan ........................................................ 39

E. Desain Penelitian............................................................................... 40

1. Penyusunan Instrumen ................................................................ 40

1.1 Instrumen Pembelajaran........................................................ 40

1.2 Instrumen Pengumpulan Data ............................................... 45

2. Desain Pembelajaran................................................................... 47

F. Metode Analisis Data........................................................................ 48

Page 13: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

xii

G. Metode Analisis Data........................................................................ 49

1. Analisis Pemahaman Awal dan Pemahaman Akhir Siswa

Tentang Gerak Lurus................................................................... 49

2. Analisis Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa ...................... 50

3. Analisis Keterlibatan Siswa Dengan Metode

Simulasi Komputer...................................................................... 52

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian ...................................................................... 55

B. Data ................................................................................................... 58

1. Hasil Pretest ................................................................................ 59

2. Hasil Postest ................................................................................ 60

3. Hasil Pengamatan Keterlibatan Siswa ........................................ 61

C. Analisis dan Pembahasan.................................................................. 62

1. Pemahaman awal siswa tentang Gerak Lurus.............................. 63

2. Pemahaman akhir siswa tentang Gerak Lurus ............................. 81

3. Peningkatan Pemahaman Konsep ............................................... 101

4. Keterlibatan Siswa ...................................................................... 109

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ....................................................................................... 115

B. Saran.................................................................................................. 118

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 119

LAMPIRAN..................................................................................................... 122

Page 14: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Distribusi soal pretest menurut

materi dan aspek yang akan diukur………………………………… 46

Tabel 2. Distribusi soal postest menurut

materi dan aspek yang akan diukur………………………………… 46

Tabel 3. Kegiatan dalam penelitian…………………………………………. 47

Tabel 4. Variasi jawaban untuk setiap soal pre test

dan post test untuk setiap siswa dan keseluruhan siswa.…………... 50

Tabel 5. Kualifikasi pemahaman setiap konsep…………………………….. 50

Tabel 6. Kualifikasi pemahaman konsep siswa……………………………... 51

Tabel 7. Peningkatan pemahaman konsep setiap siswa……………………... 51

Tabel 8. Lembar pengamatan aktifitas siswa di kelas ………………………. 52

Tabel 9. Kualifikasi skor tingkat keterlibatan siswa ………………………... 54

Tabel 10. Kualifikasi keterlibatan siswa ………………………..................... 54

Tabel 11. Data hasil pretest siswa ………………………................................ 59

Tabel 12. Data hasil postest siswa ………………………............................... 60

Tabel 13. Data keterlibatan siswa mengikuti proses pembelajaran..............… 61

Tabel 14. Kualifikasi frekuensi pemahaman awal dari pretest

untuk masing-masing soal............................................................… 63

Tabel 15. Kualifikasi frekuensi pemahaman awal dari pretest........................ 63

Tabel 16. Variasi jawaban siswa dari soal pretest........................................... 64

Tabel 17. Kualifikasi frekuensi pemahaman awal dari postest

untuk masing-masing soal............................................................… 81

Page 15: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

xiv

Tabel 18. Kualifikasi frekuensi pemahaman awal dari postest........................ 81

Tabel 19. Variasi jawaban siswa dari soal postest........................................... 82

Tabel 20. Kualifikasi Peningkatan Pemahaman Konsep.................................101

Tabel 21. Peningkatan Pemahaman Konsep....................................................101

Tabel 22. Kualifikasi Keterlibatan Setiap Siswa.............................................109

Tabel 23. Keterlibatan Seluruh Siswa.............................................................111

Tabel 24. Prosentase Peranan Masing-Masing Aspek....................................111

Page 16: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Hakikat Sains ................................................................................. 9

Gambar 2. Kedudukan benda pada suatu garis lurus ....................................... 28

Gambar 3. Diagram v-t .................................................................................... 30

Gambar 4. Diagram S-t .................................................................................... 30

Gambar 5. Diagram V-t.................................................................................... 32

Gambar 6. Gerak Peluru................................................................................... 32

Gambar 7. Motion with constant acceleration………………………………. 42

Gambar 8. Projectile Motion……………………………………………...…. 42

Gambar 9. Gerak Lurus Beraturan…………...………………………………. 43

Gambar 10. Gerak Lurus Berubah Beraturan…………...…………………… 43

Page 17: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini, bisa dikatakan bahwa kualitas pembelajaran fisika merosot

terutama di sekolah menengah. Euwe van de Berg (1991) menyatakan bahwa di

dalam maupun di luar negeri pembelajaran fisika dirasa sangat mengecewakan dan

para alumni sekolah menengah seakan-akan belum pernah mempelajari fisika

sebelumnya. Banyak isu bahwa fisika merupakan mata pelajaran yang kurang

diminati oleh para siswa tingkat SMP atau SMA. Salah satu penyebabnya adalah cara

penyajian materi fisika di kelas yang kurang menarik perhatian siswa. Oleh karena

itu, perlu dicari pola pembelajaran fisika yang menarik perhatian siswa dan

mempermudah pemahamannya. Selain itu, siswa dapat mempersiapkan dirinya untuk

mengembangkan kemampuannya secara mandiri.

Dalam pengajaran fisika di sekolah, aspek pemahaman suatu konsep

merupakan hal yang penting yang harus dimiliki siswa. Penggunaan alat-alat peraga

(media pembelajaran) yang tepat dalam pengajaran fisika di SMA tampaknya tidak

diragukan lagi dalam peningkatan pemahaman konsep. Walaupun demikian,

penggunaan alat peraga banyak mengalami kendala dalam pelaksanaannya, misalnya

pengadaan alat peraga atau media, waktu pengajaran yang relatif lebih lama dan

memerlukan keterampilan guru dalam menggunakan alat tersebut. Selain itu, masih

banyak guru yang menggunakan metode ceramah dalam mengajarkan fisika.

Page 18: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

2

Metode ceramah kemungkinan besar menyebabkan siswa tidak berminat dan

sukar dalam belajar fisika. Metode pembelajaran fisika dengan ceramah seharusnya

dipadukan dengan metode yang lebih meningkatkan keaktifan siswa dalam proses

belajar mengajar di kelas. Oleh karena itu, siswa akan memperoleh pengalaman

secara langsung, serta lebih mengembangkan pemahaman siswa dalam belajar fisika.

Dengan usaha yang intensif tersebut, maka fisika akan dipandang sebagai pelajaran

yang menarik dan mudah untuk dipahami. Salah satu cara atau alternatif untuk

membuat siswa tertarik serta menyukai fisika adalah pembelajaran fisika dengan

metode simulasi komputer

Seperti yang kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi semakin

berkembang seiring perkembangan zaman. Perkembangan ini mencakup dalam

semua bidang, yang salah satunya dalam bidang informasi yang menghasilkan sarana

informasi yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi atau yang sering disebut dengan IPTEK ini, sangat

berpengaruh atau membawa dampak terhadap seluruh aspek kehidupan tidak

terkecuali dalam hal ini yang lebih ditekankan pada bidang pendidikan. Dalam bidang

ini, IPTEK dapat dijadikan objek kajian yang menantang dan menarik, dapat

dimanfaatkan sebagai alat untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan

pendidikan, dan dapat membantu memecahkan permasalahan pendidikan. Pasalnya,

banayak sekali permasalahan dalam pendidikan yang membutuhkan peranan

penguasaan dan pemanfaatan IPTEK.

Page 19: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

3

Sebagai hasil dari produk perkembangan IPTEK, komputer sebagai salah satu

sarana untuk para siswa dalam belajar dengan menggunakan teknologi ini dan untuk

memberikan kemudahan kepada para siswa dalam menguasai dan mengembangkan

kemampuannya secara efektif dan efisien. Untuk menunjang potensi para siswa

dalam menggunakan komputer sebagai alat untuk memperoleh berbagai informasi

yang diperlukan dalam belajar, dapat mencarinya dengan mengakses program internet

yang telah tersedia. Penggunaan komputer yang lain dalam pendidikan di antaranya

komputer tutorial, program demonstrasi, program modeling toolkit, alat bantu

laboratorium, dan simulasi dalam pembelajaran.

Fasilitas-fasilitas lain yang disediakan komputer antara lain : (1)

menghasilkan suara, (2) membuat gambar baik statis maupun dinamis, (3) mengatur

teks, dan (4) mengolah data. Selain keunggulan tersebut komputer juga mempunyai

kesabaran yang luar biasa (Sumardi, 1995). Menurut Greenfield yang dikutip

Sumardi ( Widya Dharma, 1995), seorang anak berumur tujuh tahun berkata bahwa “

Komputer tidak membentak-bentak, dan komputer tidak pilih kasih …….“.

Mengingat banyaknya fungsi komputer dalam bidang pendidikan terutama

dalam proses belajar mengajar yang secara khusus pada mata pelajaran fisika yang

banyak menggunakan teori yang abstrak maka dengan komputer banyak teori yang

abstrak tersebut dapat dibuat hasil seperti yang dibayangkan dalam pikiran siswa.

Hasil penelitian Kulik, Bangert, dan William (1983), menyebutkan bahwa pengajaran

berbantukan komputer merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan sikap

Page 20: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

4

tertarik, tidak mudah menyerah, dan aktif dalam menyelesaikan tugas ( Sumardi,

1995).

Pada hakikat sains yang dikemukakan oleh para saintis dapat disimpulkan

bahwa ada dua aspek penting dalam sains yaitu proses sains dan produk sains (

Kartika Budi, 2005). Proses sains adalah eksperimen yang meliputi penemuan

masalah dan perumusannya, penemuan hipotesis, merancang percobaan, melakukan

pengukuran, menganalisis data, dan menarik kesimpulan. Dalam melakukan proses

ini perlu dilandasi sikap-sikap positif dari pelakunya, antara lain tidak mudah putus

asa, kritis, kreatif, terbuka untuk dikritik, dan memiliki rasa keingintahuan yang

sangat besar.

Pembelajaran fisika dapat mengantar siswa membangun sendiri konsepsi dan

definisi yang benar, serta proses dan sikap terbentuk melalui proses pembelajaran

bukan melalui informasi yang diperoleh ( Kartika Budi, 1998). Membangun sendiri

konsepsi dan definisi, dan proses merupakan penekanan dari prinsip konstruktivisme.

Prinsip-prinsip konstruktivisme dalam pembelajaran antara lain : (a) pengetahuan

dibangun oleh siswa secara aktif, (b) tekanan proses pembelajaran terletak pada

siswa, (c) mengajar adalah membantu siswa untuk belajar, (d) tekanan dalam proses

pembelajaran lebih pada prosesnya bukan hasil akhirnya, (e) kurikulum menekankan

partisipasi siswa, (f) guru adalah fasilitator ( Suparno, 1997).

Menurut Sutrisno (1999/2000: 80), fisika adalah suatu ilmu yang empiris

artinya pernyataan fisika harus didukung oleh serangkaian observasi baik yang

dilakukan melalui eksperimen ataupun pengukuran lapangan. Pada hakikatnya fisika

Page 21: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

5

adalah hubungan tak terpisahkan dari hasil keilmuan berupa konsep-konsep fisis,

prinsip, hukum, dan teori ( Kartika Budi, 1992 : 113 ). Fisika oleh Piaget yang dikutip

Suparno (2007) dikelompokkan sebagai pengetahuan fisis, artinya pengetahuan akan

sifat-sifat fisis dari suatu objek atau kejadian seperti bentuk, besar, kekasaran, berat,

serta bagaimana objek-objek itu berinteraksi satu dengan yang lain ( Suparno, 2007).

Oleh karena itu fisika adalah pengetahuan fisis, karena untuk mempelajari fisika dan

membentuk pengetahuan fisika diperlukan kontak langsung dengan hal yang ingin

diketahui ( Suparno, 2007 ).

Sedangkan di dalam pembelajaran yang konstruktivistik siswa membangun

sendiri pengetahuannya melalui serangkaian interaksi dengan guru, teman, dan

lingkungannya ( Kartika Budi, 1997 : 47 ). Jika dikaitkan dengan hakikat

pembelajaran sains dan hakikat pembelajaran yang konstruktivistik yang langkah-

langkahnya sudah disusun secara sistematis, penggunaan komputer dalam

pembelajaran sangat cocok, karena dalam hal ini siswa dituntut untuk lebih aktif

dalam mengembangkan kemampuannya untuk melakukan proses sains dan sikap

sains. Maka Penulis ingin mengadakan penelitian tentang “PENINGKATAN

PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK LURUS MENGGUNAKAN

METODE SIMULASI KOMPUTER“ untuk kelas satu di SMA N I

KARANGNONGKO KLATEN.

Page 22: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,

maka permasalahan yang akan diteliti oleh Penulis adalah :

1. Bagaimana pemahaman awal siswa tentang Gerak Lurus sebelum

pembelajaran dengan simulasi komputer ?

2. Bagaimana pemahaman akhir siswa tentang Gerak Lurus setelah

pembelajaran dengan simulasi komputer ?

3. Bagaimana peningkatan pemahaman siswa tentang Gerak Lurus setelah

pembelajaran dengan simulasi komputer ?

4. Bagaimana peran aktif siswa dalam pembelajaran fisika dengan menggunakan

simulasi komputer ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan permasalahan yang akan diteliti, maka penelitian ini

bertujuan untuk :

1. Mengetahui sejauh mana pemahaman awal siswa sebelum pembelajaran fisika

tentang Gerak Lurus dengan simulasi komputer.

2. Mengetahui sejauh mana pemahaman akhir siswa setelah pembelajaran fisika

tentang Gerak Lurus dengan simulasi komputer.

3. Mengetahui sejauh mana peningkatan pemahaman awal dan akhir siswa

sebelum dan setelah pembelajaran fisika tentang Gerak Lurus dengan simulasi

komputer.

Page 23: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

7

4. Mengetahui sejauh mana peran aktif siswa dalam pembelajaran fisika dengan

menggunakan simulasi komputer.

D. Manfaat Penelitian

Jika penelitian tentang penggunaan simulasi komputer dalam pembelajaran

fisika khususnya pada pokok bahasan Gerak lebih efektif dan lebih memudahkan

siswa untuk meningkatkan pemahamannya dalam merumuskan sebuah konsep

pengetahuan maka hasil penelitian ini akan bermanfaat lebih secara efektif. Hasil ini

juga dapat memberikan informasi yang berharga bagi para calon guru Fisika, Penulis

sendiri yang juga sebagai calon guru menjadi lebih yakin dalam menggunakan sarana

komputer dalam proses belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran Fisika di

Sekolah Menengah Pertama maupun Sekolah Menengah Atas. Kemudian selanjutnya,

akan dikembangkan pada pokok bahasan yang lain dengan model simulasi yang

berbeda-beda pula.

Page 24: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hakikat Fisika

Fisika adalah salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam ( sains ). Fisika

juga merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam dan interaksi

gejala-gejala alam tersebut. Oleh karena itu, hakikat sains dapat ditinjau dan dipahami

melalui hakikat sains. Kartika (1991) berpendapat bahwa hakikat sains adalah apa

yang secara mendasar harus ada dalam sains dan apa ciri hakikinya; kalau seseorang

berpikir tentang sains, apa yang seharusnya muncul dalam pikirannya. Berdasarkan

pendapat Sund dan Conant seperti yang dikutip oleh Kartika (1991:8), sains adalah

suatu bangunan pengetahuan dan proses keilmuwan (scientific process) ; sains adalah

serangkaian konsep-konsep dan skema konsep-konsep yang saling terkait yang

dikembangkan sebagai hasil eksperimen dan observasi serta berguna untuk

eksperimen dan observasi selanjutnya.

Sedangkan menurut Cambell (yang dikutip Kartika dalam Sumaji, dkk 1998:

161), sains adalah pengetahuan (knowledge) yang bermanfaat dan praktis dan cara

atau metode untuk memperolehnya. Menurut Dawson (yang dikutip Kartika dalam

Sumaji, dkk 1998: 161), sains adalah aktivitas pemecahan masalah oleh manusia

yang termotivasi oleh keingintahuan akan alam di sekelilingnya dan keinginan untuk

memahami, menguasai, dan mengolahnya demi memenuhi kebutuhan.

Page 25: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

9

Dari hasil pengertian atau definisi tentang sains, maka dapat dilihat ada tiga

aspek utama dalam sains yaitu aspek produk yang mencakup bangunan pengetahuan

(body of knowledge), aspek proses yang lebih dikenal dengan istilah metode, dan

aspek sikap. Kesatuan dari ketiga aspek tersebut dapat digambarkan sebagai berikut

(Kartika Budi, dalam Widya Dharma, No 1 Th. IX, Oktober 2000: 46) :

menghasilkan

memacu/mendorong dilandasi mengembangkan menumbuhkan

Gambar 1. Hakikat Sains

1. Aspek Produk

Aspek produk sains terdiri atas konsep, prinsip, hukum, dan teori (Kartika

Budi, dalam Sumadji, dkk 1998). Produk dalam sains menyatakan hasil rekaan atau

buatan manusia dalam rangka memahami dan menjelaskan alam bersama dengan

berbagai fenomena yang terjadi di dalamnya (T. Sarkim, 1998). Konsep adalah suatu

ide yang digeneralisasi berdasarkan pengalaman yang khusus dan relevan (Carind dan

PROSES SAINS

PRODUK SAINS

SIKAP SAINS

Page 26: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

10

Sund yang dikutip oleh Kartika Budi, 1998), yang dinyatakan dalam simbol atau

istilah yang diterima sesuai budaya setempat. Prinsip dan hukum adalah hubungan

sebab akibat antara dua konsep atau lebih yang merupakan generalisasi dari beberapa

kejadian khusus.

Teori adalah generalisasi prinsip-prinsip ilmiah yang berkaitan dan dapat

dipakai untuk menjelaskan gejala-gejala ilmiah. Teori dalam sains memuat tiga

kriteria menurut Carind dan Sund yang dikutip T. Sarkim (1998) yaitu : (1) mampu

menjelaskan fenomena yang telah diamati atau telah terjadi; (2) mampu memprediksi

peristiwa yang akan terjadi; dan (3) dapat diuji dengan eksperimen yang sejenis.

Di dalam pengajaran sains, aspek produk tampil dalam bentuk pengajaran

yang berisi pokok-pokok bahasan. Seperti misalnya pokok-pokok bahasan tentang

arus listrik, medan magnet, pemantulan cahaya (optika), dan sebagainya. Sebagai

pokok bahasan hal ini sering kali disajikan sebagai pengetahuan yang sudah jadi

tanpa harus menjelaskan bagaimana teori tersebut diperoleh.

2. Aspek Proses

Aspek proses mengacu pada suatu metode untuk memperoleh pengetahuan

atau metode keilmuwan. Metode keilmuwan merupakan perpaduan antara

rasionalisme (pikiran) dan empirisme (pengalaman), yang memiliki kerangka dasar

melalui tahap-tahap sebagai berikut (T. Sarkim dalam Sumadji, dkk 1998) :

a. Perumusan masalah

b. Penyusunan kerangka berpikir untuk mengajukan hipotesis

Page 27: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

11

c. Perumusan hipotesis

d. Tes dan pengujian hipotesis

e. Penarikan kesimpulan

3. Aspek Sikap

Aspek sikap adalah berbagai keyakinan, opini, dan nilai-nilai yang harus

dipertahankan oleh seorang ilmuwan dalam menemukan pengetahuan yang baru.

Sikap-sikap yang terlibat dalam proses keilmuwan adalah rasa ingin tahu, rendah hati,

disiplin, dan terbuka dengan pendapat orang lain (T. Sarkim, 1998).

Sikap-sikap tersebut jelas berhubungan dengan sains dan sangat potensial

dikembangkan dalam pembelajaran sains. Dalam pembelajaran sains, aspek sikap

hanya dapat terlibat apabila guru secara sadar dan terus-menerus memperhatikan,

menegur, mengarahkan, dan menunjukkan sikap-sikap yang positif terhadap

siswanya.

B. Hakikat Pembelajaran

Pada hakikatnya pembelajaran mempunyai dua aspek utama yaitu belajar dan

mengajar atau juga disebut proses belajar mengajar. Disebut proses karena kegiatan

guru dan siswa berlangsung secara teratur dalam serangkaian kegiatan.

1. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu proses perubahan sikap dan tingkah laku setelah terjadi

interaksi dengan sumber belajar. Sumber belajar dapat berupa buku, lingkungan,

Page 28: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

12

guru, atau sesama teman. Belajar adalah kegiatan berproses dan merupakan unsur

yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan.

Berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan sangat bergantung pada proses

belajar siswa., baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau

keluarga ( Muhibbin Syah, 1995 ).

Menurut Skiner belajar adalah suatu perilaku. Artinya, pada saat orang

belajar, maka responsnya menjadi lebih baik dan sebaliknya. Menurut James O.

Whitther (Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, 1991), belajar didefinisikan sebagai

proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan dan pengalaman.

Dengan demikian, perubahan-perubahan tingkah laku akibat pertumbuhan fisik atau

kematangan, kelelahan, penyakit, atau pengaruh obat-obatan tidak termasuk sebagai

belajar.

Para penulis buku psikologi belajar mendefinisikan belajar sebagi suatu

perubahan tingkah laku dalam diri seseorang yang relative menetap sebagai hasil dari

sebuah pengalaman. Menurut W.S. Winkel (1995), belajar adalah suatu aktivitas

mental yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya, yang

menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan,

dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas.

Menurut kaum konstruktivis (Suparno dalam Widya Dharma, 1996), belajar

adalah suatu proses organik untuk menemukan sesuatu, lebih daripada suatu proses

mekanik untuk mengumpulkan sesuatu. Belajar bukanlah suatu kegiatan

mengumpulkan fakta-fakta tetapi suatu perkembangan pemikiran yang berkembang

Page 29: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

13

dengan membuat kerangka pengertian yang berbeda. Belajar pada dasarnya

merupakan proses menyadari sesuatu, memahami permasalahan, proses adaptasi dan

organisasi, proses asimilasi, dan akomodasi, proses menghayati dan memikirkan,

proses mengalami dan merefleksi, dan proses membuat komposisi dan membuka

ulang secara terbuka dan dinamis.

Belajar juga merupakan proses mengasimilasikan dan menghubungkan atau

bahkan yang dipelajari dengan pengertian yang sudah dipunyai seseorang sehingga

pengertiannya dikembangkan (Suparno, 1997: 61). Proses tersebut mempunyai ciri-

ciri sebagai berikut :

a. Belajar berarti membentuk makna. Makna diciptakan oleh siswa dari apa

yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dialami.

b. Belajar bukanlah mengumpulkan fakta, melainkan lebih pada

pengembangan pemikiran dengan membuat pengertian yang baru.

c. Proses belajar yang sebenarnya terjadi pada waktu seseorang dalam

keadaan ragu yang merangsang pemikiran yang lebih lanjut.

d. Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman siswa dengan dunia fisik dan

lingkungannya.

e. Hasil belajar seseorang tergantung pada apa yang telah diketahui siswa

meliputi : konsep-konsep, tujuan, dan motivasi yang mempengaruhi

interaksi dengan bahan yang dipelajari.

Belajar akan berjalan dengan baik dan efektif bila selama proses belajar ada

bimbingan, sehingga tujuan belajar akan lebih terarah. Salah satu proses belajar

Page 30: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

14

dengan bimbingan adalah kegiatan belajar di lembaga pendidikan formal atau

sekolah. Selama belajar di sekolah siswa akan diarahkan dan dibimbing untuk

memperoleh pengetahuan sebagai hasil belajarnya.

2. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses interaksi baik antara manusia dengan manusia

maupun manusia dengan lingkungannya. Pembelajaran adalah proses interaksi

peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses

memperoleh ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta

pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain,

pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan

baik.

Bagi kaum konstruktivis, mengajar bukanlah memindahkan pengetahuan dari

guru ke siswa, tetapi suatu kegiatan yang memungkinkan siswa membangun sendiri

pengetahuannya (Suparno, 2005). Adapun kegiatan itu dapat diartikan sebagai

menciptakan situasi, kondisi, dan kemudahan, memberi pengarahan dan bimbingan

yang mengantar siswa melakukan sederetan proses secara berkesinambungan untuk

membangun sendiri konsepsi dan mendefinisikan (Kartika Budi, 1998:165).

Dipandang dari segi proses, pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang :

a. Ada kesesuaian antara proses dengan tujuan yang akan dicapai yang telah

ditetapkan dalam kurikulum.

Page 31: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

15

b. Cukup banyak tugas-tugas yang dievaluasi untuk mengetahui

perkembangan siswa dan untuk memperoleh umpan balik.

c. Ada variasi metode pembelajaran.

d. Pemantauan atau evaluasi perkembangan atau keberhasilan dilaksanakan

secara berkesinambungan.

e. Memberi siswa tanggung jawab yang lebih besar pada tugas yang

diberikan.

Dalam pembelajaran konstruktivistik, peran guru lebih sebagai fasilitator dan

moderator yang membantu siswa agar proses belajar siswa berjalan dengan baik.

Fungsi mediator dan fasilitator dapat dijabarkan dalam beberapa tugas sebagai berikut

(Suparno, 1997:66) :

a. Menyediakan pengalaman belajar yang memungkinkan siswa bertanggung

jawab dalam membuat rancangan, proses, dan penelitian.

b. Menyediakan atau memberikan kegiatan-kegiatan yang merangsang

keingintahuan siswa dan membantu mereka untuk mengekspresikan

gagasan-gagasannya dan mengkomunikasikan ide ilmiah mereka serta

menyediakan sarana yang merangsang anak berpikir secara produktif.

c. Memonitor, mengevaluasi, dan menunjukkan apakah pemikiran siswa

jalan atau tidak. Guru menunjukkan dan mempertanyakan apakah

pengetahuan siswa itu berlaku untuk menghadapi persoalan baru yang

berkaitan.

Page 32: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

16

3. Pemahaman Konsep

Salah satu hal penting dalam proses belajar di sekolah bagi siswa adalah

kemampuan untuk memahami hal yang dipelajari. Menurut Kartika Budi (dalam

”Sumbangan Pikiran terhadap pendidikan Matematika dan Fisika”,1987),

berpendapat bahwa pemahaman merupakan salah satu aspek kognitif dalam

pelaksanaan kegiatan belajar. Aspek ini merupakan aspek yang sangat penting pada

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar karena menjadi aspek yang paling menonjol.

Bila diadakan kegiatan belajar mengajar, maka pertama-tama yang akan dicapai

adalah memahami atau mengerti apa yang akan kita pelajari.

Di dalam pembelajaran sains yang harus dipahami adalah konsep-konsep,

prinsip-prinsip, dan teori-teori (Moh. Amien yang dikutip Kartika Budi, 1987). Maka

dari itu, menurut Kartika Budi pemahaman konsep merupakan dasar dari pemahaman

prinsip dan teori dalam arti untuk dapat memahami prinsip dan teori harus dipahami

dahulu konsep yang menyusun prinsap dan teori yang bersangkutan.

Seperti yang dikutip oleh Kartika Budi dalam artikelnya yang berjudul

“Konsep : Pembentukan dan Penanamannya”, dalam buku Sumbangan pikiran

terhadap Pendidikan Matematika dan Fisika (1987:233), pemahaman konsep

merupakan dasar dari pemahaman prinsip dan teorinya artinya untuk dapat

memahami prinsip dan teori harus dipahami terlebih dahulu konsep-konsep yang

menyusun prinsip dan teori yang bersangkutan. Berdasarkan ini maka pemahaman

konsep memegang peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar dapat dimengerti

dan diterima sejauh tidak mengabaikan aspek-aspek lain.

Page 33: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

17

Menurut Kartika Budi (dalam Widya Dharma, Oktober 1992), ada beberapa

indikator yang menunjukkan pemahaman seseorang tentang konsep antara lain : (a)

dapat menyatakan pengertian konsep dalam bentuk definisi menggunakan kalimat

sendiri, (b) dapat menjelaskan makna dari konsep bersangkutan kepada orang lain, (c)

dapat menganilis hubungan antar konsep dalam suatu hukum, (d) menerapkan konsep

untuk : (i) menganalisis dan menjelaskan gejala-gejala alam secara praktis, (ii) untuk

memecahkan fisika baik secara teoritis maupun secara praktis, (iii) memperediksi

kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi pada suatu sistem bila kondisi tertentu

dipenuhi. (e) dapat mempelajari konsep lain yang berkaitan dengan lebih cepat, (f)

dapat membedakan konsep yang satu dengan yang lain yang saling berkaitan, (g)

dapat membedakan konsepsi yang benar dengan konsepsi yang salah dan dapat

membuat peta konsep dari konsep-konsep yang ada dalam suatu pokok bahasan.

Nana Sudjana (1995:22) dalam Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar

menyebutkan bahwa menurut Bloom, klasifikasi hasil belajar secara garis besar dapat

dibagi menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor

(1995:22). Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari

enam aspek yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis,

dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah sedangkan

keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.

Hasil belajar pemahaman adalah lebih tinggi daripada hasil belajar

pengetahuan. Misalnya menjelaskan dengan susunan kalimat sendiri sesuatu yang

dibaca atau didengarnya, memberi contoh lain dari yang telah dicontohkan, atau

Page 34: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

18

menggunakan petunjuk penerapan untuk menyelesaikan masalah yang lain. Dalam

taksonomi Bloom, kesanggupan memahami setingkat lebih tinggi daripada

pengetahuan. Namun, tidaklah berarti bahwa pengetahuan tidak perlu ditanyakan,

sebab untuk dapat memahami perlu terlebih dahulu mengetahui atau mengenal (Nana

Sudjana, 1995:24).

Seseorang dapat dikatakan memahami suatu konsep apabila: 1) dapat

mendefinisikan konsep yang bersangkutan, 2) menjelaskan perbedaan antara konsep

yang bersangkutan dengan konsep-konsep yang lain, 3) menjelaskan hubungan

dengan konsep-konsep yang lain, 4) menjelaskan arti konsep dalam kehidupan sehari-

hari dan menerapkannya dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari

(Berg V.D, 1991). Maka seseorang dikatakan memahami konsep dengan baik bila

memenuhi semua kriteria diatas.

Sedangkan Kuhnelt H (1989) berpendapat bahwa kita dikatakan telah

memahami suatu konsep apabila: 1) dapat menghubungkan pemahaman yang baru

dengan pemahaman yang telah diketahui, 2) dapat menghubungkan konsep yang

tidak dikenal dengan konsep yang dikenal, 3) dapat menyatukan pemahaman baru

yang tidak dikenal dalam suatu pikiran kita.

Tingkat pemahaman konsep dibagi menjadi empat kriteria (Dahar R.W,

1989): 1) tingkat kongkret, 2) tingkat identitas, 3) tingkat klasifikatori, 4) tingkat

formal. Tingkat kongkret dicapai apabila telah mengenal suatu benda yang dihadapi

sebelumnya. Tingkat identitas dicapai apabila mengenal suatu objek sesudah suatu

selang waktu, bila orang itu mempunyai orientasi ruang yang berbeda terhadap objek

Page 35: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

19

itu, atau objek itu ditentukan. Sebagai contoh mengenal suatu bola dengan cara

menyentuh bola itu bukan melihatnya. Tingkat klasifikatori telah dicapai apabila

mengenal persamaan dari dua contoh yang berbeda dari kelas yang sama. Tingkat

formal telah dicapai apabila dapat menentukan atribut-atribut yang membatasi

konsep.

Pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa juga dapat ditinjau

dari pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir. Pembelajaran ini adalah model

pembelajaran yang bertumpu pada pengembangan kemampuan berpikir siswa melalui

telaahan fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan

masalah yang diajukan (Wina Sanjaya, 2006). Terdapat beberapa faktor yang ada

dalam pengertian tersebut yaitu :

a. Pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir bukan sekedar siswa dapat

menguasai sejumlah materi pelajaran, akan tetapi bagaimana siswa dapat

gagasan-gagasan atau ide-ide melalui kemampuan berbahasa secara verbal.

b. Telaahan fakta-fakta sosial atau pengalaman sosial merupakan dasar

pengembangan kemampuan berpikir.

c. Tujuan akhir pembelajaran adalah kemampuan anak memecahkan masalah-

masalah sesuai taraf perkembangan anak.

Menurut Sanjaya (2006), pembelajaran yang meningkatkan pemahaman atau

kemampuan berpikir mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

a. Proses pembelajaran menekankan kepada proses mental siswa secara

maksimal. Siswa tidak hanya dituntut untuk mendengarkan atau mencatat

Page 36: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

20

tetapi menghendaki aktivitas siswa dalam proses berpikir. Dengan kata lain,

setiap kegiatan belajar itu disebabkan tidak hanya peristiwa hubungan

stimulus-respons saja tetapi juga disebabkan karena dorongan mental yang

diatur dalam otak siswa.

b. Proses pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman dibangun dalam

suasana dialogis dan proses tanya jawab secara terus menerus. Proses

pembelajaran melalui dialog dan Tanya jawab itu di arahkan untuk

memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berpikir siswa, dan dapat

membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi

sendiri.

c. Proses pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman merupakan model

pembelajaran yang menyandarkan kepada kedua sisi yang penting yaitu sisi

proses dan hasil belajar. Proses belajar diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan berpikir, sedangkan hasil belajar diarahkan untuk membangun

pengetahuan atau penguasaan materi pembelajaran.

C. Pembelajaran yang Mengaktifkan Siswa

Mengajar adalah membimbing kegiatan belajar siswa sehingga ia mau belajar.

Menurut William Burton “Teaching is guidance of learning activities, teaching is for

purpose of aiding the pupil learn”. Dengan demikian, aktivitas siswa sangat

diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar sehingga siswalah yang seharusnya

banyak aktif, sebab siswa sebagai subjek didik adalah yang merencanakan, dan ia

Page 37: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

21

sendiri yang melaksanakan belajar. Aktifitas siswa yang dimaksud adalah aktifitas

jasmaniah dan aktifitas mental yang dapat digolongkan dalam beberapa hal sebagai

berikut :

a. Aktivitas visual (visual activities) seperti membaca, melakukan eksperimen,

dan demonstrasi.

b. Aktivitas lisan (oral activities) seperti bercerita, tanya jawab, diskusi.

c. Aktivitas mendengarkan (listening activities) seperti mendengarkan ceramah

guru, penjelasan guru, dan pengarahan.

d. Aktivitas gerak (motor activities) seperti senam, atletik, menari.

e. Aktivitas mengarang (writing activities) seperti membuat karangan, membuat

makalah, membuat surat.

Setiap jenis aktivitas tersebut memiliki bobot yang berbeda tergantung pada segi

tujuan mana yang akan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar.

Dalam standar proses pendidikan, pembelajaran didesain untuk

membelajarkan siswa. Artinya, sistem pembelajaran menempatkan siswa sebagai

subjek belajar. Dengan kata lain, pembelajaran ditekankan atau berorientasi pada

aktivitas siswa (Wina Sanjaya, 2006). Keterlibatan siswa secara aktif dalam suatu

pembelajaran dapat dibedakan menjadi dua yaitu keterlibatan secara individual dan

keterlibatan secara klasikal. Keterlibatan siswa secara individual adalah keterlibatan

secara individu atau masing-masing siswa, yang dapat dibedakan dengan jelas antara

yang terlibat aktif dan tidak terlibat. Misalnya, keinginan untuk menjawab

pertanyaan, membantu guru saat melakukan percobaan, mengajukan pertanyaan.

Page 38: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

22

Sedangkan keterlibatan secara klasikal adalah keterlibatan siswa secara menyeluruh

dalam satu kelas yang dilakukan secara bersama-sama atas permintaan guru atau

kegiatan yang terdapat dalam lembar kerja siswa (LKS).

Ada beberapa cara untuk meningkatkan keterlibatan siswa secara aktif antara

lain :

a. Mengenali dan membantu siswa-siswa yang kurang terlibat dan menyelidiki

apa penyebabnya, dan usaha apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

partisipasi siswa tersebut.

b. Menyiapkan secara tepat, persyaratan awal apa yang diperlukan siswa untuk

mempelajari tugas belajar yang baru.

c. Menyesuaikan pengajaran dengan kebutuhan-kebutuhan individual siswa.

Hal ini sangat penting untuk meningkatkan usaha dan keinginan siswa untuk

berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Setiap guru berhak mengetahui

bahwa keterlibatan siswa secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar, sangat

diperlukan agar belajar menjadi efektif dan dapat mencapai hasil yang diinginkan.

D. Pembelajaran dengan Bantuan Komputer

Pada hakikatnya, proses belajar mengajar merupakan proses komunikasi

antara guru dan siswa. Agar proses komunikasi dapat berjalan dengan efektif maka

dibutuhkan sarana untuk membantu proses komunikasi yang disebut media. Tetapi

dalam beberapa tahun terakhir ini muncul media pembelajaran yang relatif modern

dan canggih yaitu Komputer. Dengan kehadiran komputer dalam pendidikan akan

Page 39: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

23

membuat proses pembelajaran menjadi lebih efektif, siswa belajar dengan suasana

yang lebih menyenangkan, karena para siswa merasa terhibur ketika belajar dengan

kecanggihan tampilan dan animasi yang dihasilkan oleh komputer tersebut (Ali

Akbar, 2006: 168).

Komputer dapat memainkan berbagai peran yang berbeda-beda dalam

keperluan belajar individu. Termasuk mengajar langsung kepada siswa, menilai, dan

mengelola sumber belajar, dan merawat data administrasif, dengan ini peranan

komputer sering disebut CAL (Computer Assisted Learning) atau komputer untuk

belajar sendiri (Percival dan Ellington, 1988). Di dalam pengggunaan CAL, terdapat

dua model yang berbeda diperankan oleh komputer yaitu model tutor pengganti dan

model laboratorium simulasi. Menurut Robert Taylor, peranan komputer dalam

pendidikan dibagi menjadi tiga bagian yaitu tutor, tool, dan tutte (Aji, 2005). Sebagai

tutor komputer berperanan sebagai pengajar melalui pendekatan pengajaran

berbantukan komputer atau yang disebut dengan CBE (Computer Based Education).

Sebagai tool, komputer menjadi alat untuk memudahkan proses pengajaran dan

pembelajaran. Sebagai tutte berperanan sebagai alat yang diajar atau yang disebut

dengan CAI (Computer Assisted Instruction). Menurut Bell yang dikutip Sumardi

dalam Widya Dharma (1995), pemakaian komputer dalam pendidikan dapat

dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu Computer Managed Instruction (CMI) dan

Computer Assisted Instruction (CAI).

Computer Managed Instruction (CMI) adalah penggunaan komputer untuk

membantu mengelola lingkungan belajar, sedangkan Computer Assisted Instruction

Page 40: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

24

(CAI) penggunaan komputer sebagai sarana pengajaran yaitu sebagai alat bantu siswa

memahami materi pelajaran, mengerjakan latihan-latihan soal, dan menguji

kemampuan siswa. CAI menyajikan pelajaran dari komputer, dimana komputer

deprogram untuk mengarahkan aktivitas pelajar ke arah pembentukan ketrampilan

dan pengetahuan.

E. Penggunaan Komputer dalam Pembelajaran Fisika

Fisika komputasi merupakan bidang fisika yang mengalami perkembangan

pesat dalam dasawarsa terakhir. Kemajuan teknologi perangkat keras dan lunak

komputer melahirkan cara baru dalam mempelajari gejala fisis. Dengan

memanfaatkan metode fisika komputasi, persamaan rumit dapat diselesaikan dengan

secara numeric dan gejala fisis yang rumit dapat disimulasikan. Menurut Sumardi

(2004), simulasi merupakan salah satu bentuk penggunaan atau pemanfaatan

komputer dalam fisika. Simulasi dapat memperlihatkan gejala alam yang tidak dapat

diamati karena berbagai alasan.

Menurut Gould dan Tobochnik (yang dikutip Sumardi, 2004), mengemukakan

bahwa salah satu bentuk penggunaan komputer dalam pembelajaran fisika adalah

simulasi. Menurut Greenblat (Suparno, 2007), simulasi adalah model dinamika yang

menggambarkan atau mengungkapkan sistem secara fisik (non manusia) atau sosial

(manusia) yang diabstraksikan dari kenyataan dan disederhanakan untuk proses

belajar mengajar.

Page 41: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

25

Sebagai model pembelajaran, simulasi termasuk yang sesuai dengan teori

konstrutivisme. Karena dengan simulasi, siswa dibantu untuk dapat mengkaitkan

pengetahuan yang mereka punyai dengan informasi atau suasana baru yang mereka

temui (Suparno, 2007). Keuntungan lain adalah siswa belajar dengan orang lain,

dengan teman. Siswa dipaksa aktif, berpikir, dan terlibat langsung dalam situasi

persoalan yang dihadapi. Simulasi sebaiknya didesain untuk membantu siswa belajar

dan menganalisis situasi dunia nyata dengan suatu proses dan terlibat aktif di

dalamnya.

Menurut Suparno (2007), keuntungan dan kegunaan simulasi antara lain sebagai

berikut :

a. Siswa tertarik dan senang belajar, motivasi belajar mereka tambah besar.

b. Pelajaran menjadi fun, menyenangkan. Pelajaran fisika menjadi lebih

menyenangkan, tidak tegang, dan kaku.

c. Siswa sungguh menghayati peran yang dilakukan dan pengetahuan mereka

menjadi realistik. Siswa menjadi lebih mengerti apa yang terjadi, bukan hanya

dalam pikiran.

d. Lebih menunjukkan pembelajaran konstruktivis, di mana siswa sungguh aktif

berpikir, kreatif, dan partisipasif dalam belajar.

Model pembelajaran modern yang sekarang banyak digunakan dalam

pembelajaran fisika adalah simulasi komputer. Menurut Suparno (2007), model

pembelajaran menggunakan program komputer untuk mensimulasikan beberapa

percobaan fisika, tidak lewat percobaan di laboratorium, tetapi lewat monitor

Page 42: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

26

komputer dan siswa dapat mempelajarinya dari simulasi tersebut. Dalam simulasi

tersebut, siswa dapat memanipulasi data, mengumpulkan data, menganalisis data, dan

menarik kesimpulan. Dalam proses belajar seperti ini tampak jelas bahwa simulasi

komputer merupakan pembelajaran konstruktivis karena siswa berproses sendiri

membangun pengetahuan mereka.

Menurut Steiberg, tujuan penggunaan simulasi komputer adalah untuk

menjelaskan prinsip-prinsip atau konsep-konsep yang kompleks dan memaparkan

proses suatu peristiwa atau fenomena. Lebih lanjut dijelaskan bahwa dengan simulasi

komputer siswa diberi kebebasan untuk memilih yang terbaik karena komputer

memiliki berbagai tingkatan petunjuk, umpan balik, dan perbaikan informasi untuk

menolong siswa.

Simulasi komputer mempunyai beberapa keuntungan yang tidak dipunyai

pembelajaran konvensional bahkan juga oleh metode praktikum antara lain (Suparno,

1999) :

a. Praktikum fisika yang sulit dan mahal bahannya dapat diganti dengan simulasi

yang lebih murah dan jelas.

b. Siswa dapat mengulangi simulasi sendirian di rumah tanpa hadirnya guru,

yang tidak mungkin dibuat dengan pembelajaran konvensional di mana guru

perlu hadir.

c. Dengan simulasi siswa dipaksa belajar aktif.

d. Reaksi dan kejadian mikro dapat disimulasikan dengan jelas dalam model

sehingga siswa makin jelas menangkap konsepnya.

Page 43: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

27

e. Di internet banyak sekali percobaan dengan simulasi yang dapat dijadikan

tugas siswa untuk mengamati dan mempelajarinya.

f. Para ahli miskonsepsi menemukan bahwa simulasi komputer dapat membantu

menghilangkan miskonsepsi siswa karena siswa dapat membandingkan

pemikirannya yang tidak benar dengan simulasi yang mereka lakukan dan

lihat.

F. Gerak

1. Pengertian Gerak

Gerak adalah perubahan kedudukan atau tempat suatu benda terhadap titik

acuan atau titik asal tertentu. Jadi bila bila suatu benda kedudukannya berubah setiap

saat terhadap suatu titik acuan, maka benda tersebut dikatakan sedang bergerak.

Misalnya, kita mengatakan bahwa bus itu bergerak. Hal ini dimaksudkan bahwa bus

bergerak terhadap jalan atau kendaraan lain yang digunakan sebagai acuan. Jadi diam

atau bergerak merupakan keadaan yang harus ditinjau terhadap benda lain. Maka dari

itu, diam atau bergerak bersifat relatif bergantung pada benda lain yang dipandang

sebagai acuan.

Jenis gerak dari suatu benda ditentukan oleh bentuk lintasannya. Suatu gerak

disebut sebagai gerak lurus apabila lintasannya merupakan garis lurus. Gerak

melingkar, apabila lintasannya merupakan lingkaran dan gerak parabola, apabila

lintasannya merupakan parabola.

Page 44: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

28

2. Jarak dan Perpindahan

Kedudukan adalah letak suatu benda pada suatu waktu tertentu terhadap suatu

acuan tertentu. Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam

selang waktu tertentu. Perpindahan adalah dalah perubahan kedudukan suatu benda

karena adanya perubahan waktu.

A O B C

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 Gambar 2. Kedudukan benda pada suatu garis lurus

Sebagai titik acuan adalah titik O yang kedudukannya x0 = 0, kedudukan

dapat terletak di kiri dan di kanan titik acuan, sehingga untuk membedakannya

digunakan tanda positif atau negatif. Untuk membedakan antara jarak dan

perpindahan pada gambar di atas, dengan menggunakan persamaan ∆x = xt – x0 ,

persamaan ini diperoleh berdasarkan gerak benda. karena perpindahan merupakan

besaran vektor, maka dari itu tanda positif atau negatif kedudukan awal benda harus

diperhatikan. sedangkan untuk menghitung jarak dengan menggunakan persamaan

yang sama namun, karena jarak merupakan besaran skalar yang nilainya selalu positif

maka tidak bergantung pada tanda dimana kedudukan awal dan akhir suatu benda.

3. Kelajuan dan Kecepatan

Kelajuan adalah jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Besaran ini yang

tidak bergantung pada arah, sehingga kelajuan merupakan besaran skalar. Sedangkan

Page 45: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

29

kecepatan adalah perpindahan tiap satuan waktu. Besaran yang bergantung pada arah,

sehingga kecepatan merupakan besaran vektor. Secara matematis dapat dirumuskan :

hwaktutempuitempuhjarakyangdKelajuan =

tSV = ……….( 3.1 )

Dimana :

V : kelajuan (m/s)

S : jarak yang ditempuh (m)

t : waktu yang ditempuh (s)

secara matematis yang sama maka besarnya kecepatan dapat ditentukan sebagai

berikut :

aktuperubahanwnperpindahaKecepa =tan

txvΔΔ

= 0

0

ttxxv

t

t

−−

= ….( 3.2 )

Sebagai contoh : Sebuah mobil bergerak 60 km/jam, apakah hal ini menunjukkan

kelajuan atau kecepatan ? Dan sebuah mobil bergerak 60 km/jam ke arah barat,

apakah hal ini menunjukkan kelajuan atau kecepatan ?

4. Gerak Lurus Beraturan

Gerak Lurus Beraturan adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan

kecepatan tetap. Benda juga dikatakan bergerak lurus beraturan apabila dalam selang

waktu yang sama dapat menempuh jarak yang sama dan lintasannya merupakan garis

lurus. Jadi dalam hal ini, kecepatan merupakan perbandingan antara jarak yang

Page 46: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

30

ditempuh oleh suatu benda terhadap waktu yang diperlukan. secara matematis dapat

ditulis sebagai berikut :

tSv = S = v . t …………….. ( 4.1 )

Dimana :

v : kecepatan (m/s)

S : jarak yang ditempuh (m)

t : waktu yang ditempuh (s)

Hubungan antara kecepatan (v) dengan waktu (t) dan jarak (S) dengan waktu dapat

digambarkan dengan grafik v-t dan S-t sebagai berikut :

V

C B

A t Gambar 3. Diagram v-t

S α t Gambar 4. Diagram S-t

Page 47: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

31

Dari gambar grafik v-t, tampak bahwa kecepatan selalu tetap tidak bergantung

oleh waktu, sehingga grafiknya berupa garis lurus yang sejajar dengan sumbu t. Jadi,

jarak yang ditempuh oleh benda (S) pada grafik v-t merupakan luas bidang yang

dibatasi oleh garis grafik v dan sumbu t dalam selang waktu tertentu.

Pada grafik S-t tampak bahwa jarak yang ditempuh oleh benda berbanding

lurus dengan waktunya sehingga grafiknya berupa garis lurus condong ke atas. Dari

persamaan v = S/t, ternyata pada grafik S-t kecepatan benda (v) merupakan tangens

sudut antara garis grafik S dan sumbu t. secara matematis dapat ditulis sebagai

berikut : v = tg α .Jadi semakin besar sudutnya semakin besar pula kecepatan gerak

lurus beraturan tersebut.

5. Gerak Lurus Berubah Beraturan

Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak yang lintasannya lurus dan

kecepatannya setiap saat berubah secara beraturan. gerak ini terdiri dari dua macam

yaitu : Gerak lurus berubah beraturan dipercepat yaitu gerak yang kecepatannya

semakin lama semakin bertambah besar.Gerak lurus berubah beraturan diperlambat

yaitu gerak yang kecepatannya semakin lama berkurang sehingga pada suatu saat

benda itu menjadi diam atau berhenti.

Karena perubahan kecepatan setiap satuan waktu disebut percepatan, maka

gerak lurus berubah beraturan dinyatakan sebagai gerak yang lintasannya lurus dan

percepatannya selalu tetap. Apabila dibuat gambar grafik hubungan antara kecepatan

Page 48: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

32

(v) terhadap waktu (t) dari gerak lurus berubah beraturan, akan didapatkan sebagai

berikut :

V Vt

∆V Vo ∆t = t t

Gambar 5. Grafik v-t

Dari grafik v-t tersebut gerak lurus dipercepat dengan kecepatan awal v0.

setelah t sekon kecepatan benda berubah menjadi vt. Hal ini berarti dapat ditemukan

adanya percepatan yaitu perubahan kecepatan tiap satuan waktu.

Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut :

0

0

ttvv

tva

t

t

−−

=ΔΔ

= …………. ( 5.1 )

Dari persamaan itu dapat diperoleh besarnya kecepatan akhir dari gerak benda

sebagai berikut :

0

0

ttvv

tva

t

t

−−

=ΔΔ

= 0. vvta t −= ……… ( 5.2 )

Sehingga didapat : tavvt .0 += ……………. ( 5.3 )

Dimana : vt = kecepatan pada detik ke t (m/s)

v0 = kecepatan awal (m/s)

a = percepatan (m/s2)

Page 49: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

33

t = waktu (s)

Dari persamaan di atas dapat ditentukan besarnya percepatan secara matematis

sebagai berikut :

tavvt .0 += t

vva t 0−= ………. ( 5.4 )

Untuk menentukan jarak dalam GLBB dapat dihitung melalui grafik v-t di

atas dengan menghitung luas sebuah trapesium. Jadi besarnya perpindahan sama

dengan luas trapesium tersebut, sebagai berikut :

Luas trapesium : jumlah sisi sejajar x ½ tinggi

Maka besarnya perpindahan adalah

S = ( v0 + vt ) x ½ t …………………. ( 5.5 )

= { v0 + (v0 + a.t)} x ½ t ………….. ( 5.6 )

= {(2 v0 + a.t )} x ½ t …………….. ( 5.7 )

S = v0 .t + ½ a.t2 …………………… ( 5.8 )

Dimana :

S = perpindahan (m)

v0 = kecepatan awal (m/s)

t = waktu (s)

a = percepatan (m/s2)

Jadi persamaan perpindahan pada GLBB merupakan fungsi kuadrat dari

waktu, jika ditulis dengan persamaan kuadrat menjadi y = ax2 + bx. Jika persamaan

kecepatan digunakan untuk mencari besarnya waktu yang ditempuh oleh benda yang

bergerak GLBB maka :

Page 50: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

34

tavvt .0 += a

vvt t 0−= ……. ( 5.9 )

Dari persamaan (5.9) itu maka nilai t disubtitusikan dalam S = v0 .t + ½ a.t2 sehingga

diperoleh :

S = v0 .t + ½ a.t2 …………………………..... ( 5.10 )

= ( ) ( )2

200

0 .21

avva

avvv tt −

+− ……………... ( 5.11 )

= ( ) ( )2

2000

222

avv

avvv tt −

+− ………………… ( 5.12 )

= a

vvvvvvv ttt

2222 2

0022

00 +−+− …………. ( 5.13 )

Maka :

S = avvt

2

20

2 − atau 2aS = vt2 – v0

2 ……….. ( 5.14 )

vt2 = v0

2 + 2aS ……………………… ( 5.15 )

Dimana : vt = kecepatan akhir (m/s)

v0 = kecepatan awal (m/s)

a = percepatan (m/s2)

S = perpindahan (m)

6. Gerak Parabola

Misalkan sebuah peluru ditembakkan dengan arah tembakan yang membentuk

sudut α dengan arah mendatar. Sudut α disebut sudut elevasi. Lintasan peluru

berbentuk parabola seperti gambar berikut.

Page 51: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

35

Y P vp = vx

vy0 v0 Ymaks α Q vx0 X Xo

Gambar 6. Gerak Peluru

Gerak peluru diuraikan menjadi dua komponen yaitu komponen mendatar sepanjang

sumbu X dan komponen vertikal sepanjang sumbu Y. kecepatan awal peluru

diuraikan pada arah sumbu X dan Y, masing-masing :

v0x = v0 cos α dan v0y = v0 sin α ……………… ( 6.1 )

komponen gerak pada arah sumbu X adalah gerak lurus beraturan dengan kecepatan

tetap, maka berlaku :

vx = v0x = v0 cos α …………… ( 6.2 )

maka jaraknya : X = v0 cos α . t ………………. ( 6.3 )

Komponen gerak pada sumbu Y adalah gerak lurus berubah beraturan dengan

kecepatan awal v0y = v0 sin α. Bila arah sumbu Y ke atas dinyatakan sebagai arah

positif maka percepatannya adalah a = -g, dan persamaan gerak menurut arah sumbu

Y adalah :

vy = v0y – gt ……………………. ( 6.4 )

vy = v0 sin α – g.t ……………… ( 6.5 )

Page 52: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

36

Ketinggian yang dicapai peluru adalah :

Y = v0y . t – 1/2gt2 …………….. ( 6.6 )

Y = v0 sin α.t – 1/2gt2 ………… ( 6.7 )

Dimana : Y = Tinggi maksimum (m)

vy = Kecepatan ke sumbu Y (m/s)

v0 = Kecepatan awal (m/s)

g = Percepatan gravitasi (m/s2)

t = waktu (s)

α = sudut elevasi

Kecepatan peluru pada saat t detik adalah resultan dari kecepatan ke sumbu X

dan sumbu Y yaitu : 22yx vvv +=

Tinggi maksimum yang dicapai peluru dalam gambar di atas pada titik P, maka

komponen kecepatan vertikal di titik P = nol atau vyp = 0, maka :

vy = v0 sin α – g.t ……………… ( 6.8 )

maka waktu yang dibutuhkan adalah g

vt pαsin0= ………… ( 6.9 )

Sedangkan tinggi maksimum yang dicapai peluru adalah :

Ymaks = Yp = v0 sin α.t – 1/2gt2 ……………………………… ( 6.10 )

= 2

000

sin21sin.sin ⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛−

gvg

gvv ααα …………….. ( 6.11 )

= g

v

gv αα

22022

0sin

21

sin− …………………….... ( 6.12 )

Ymaks = g

v2sin22

0 α ………….......................................... ( 6.13 )

Page 53: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

37

Sedangkan jarak mendatar saat peluru mencapai titik tertinggi adalah :

Xp = v0 cos α . tp …………………………………… ( 6.14 )

= g

vv αα sin.cos 00 ……………………………… ( 6.15 )

Xp = g

v2

2sin20

α …………………………………… ( 6.16 )

Jarak tembakan peluru pada gambar 5, sampai mencapai tanah terletak pada titik Q,

sehingga ketinggian titik Q sama dengan nol. Maka :

Yq = 0 …………………………………………….. ( 6.17 )

v0 sin α.tq – 1/2gtq2 = 0 …………………………… ( 6.18 )

tq (v0 sin α - 1/2gtq ) = 0 …………………………… ( 6.19 )

tq1 = 0 ( tidak memenuhi ), Maka g

vtqαsin2 0

2 = …………….. ( 6.20 )

Karena X = v0 cos α . t …………………………… ( 6.21 )

Xq = g

vv αα sin2.cos 00 …………………… ( 6.22 )

Xq = g

v α2sin20 …………………………… ( 6.23 )

Dimana :

X = jarak terjauh peluru mencapai tanah (m)

v0 = kecepatan awal peluru (m/s)

t = waktu yang dibutuhkan peluru sampai ke tanah (s)

Page 54: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu : Februari 2009 – Maret 2009

Tempat : SMU N 1 KARANGNONGKO KLATEN.

B. Partisipan Penelitian

Partisipan penelitian dipilih siswa kelas X, dengan jumlah siswa 40 orang.

Dalam penelitian ini dipilih siswa kelas X karena kepada mereka telah diajarkan

materi tentang Gerak Lurus di SMP. SMA N 1 Karangnongko Klaten dipilih karena

peneliti adalah alumni SMA tersebut sehingga mengenal lebih dalam dan guru fisika

di SMA tersebut adalah kakak tingkat peneliti di Universitas Sanata Dharma. Faktor-

faktor tersebut mempermudah peneliti untuk mendapatkan ijin penelitian dan

memperlancar komunikasi peneliti dengan pihak sekolah.

C. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan studi kasus yang mendalami suatu kelompok siswa.

Hasilnya berlaku terbatas pada siswa yang diteliti saja dan kesimpulan yang diambil

tidak dapat digeneralisasikan pada keadaan di luar kasus yang diteliti. Untuk

menganalisa hasil penelitian ini dilakukan dengan teknik analisis secara kualitatif dan

kuantitatif.

Page 55: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

39

D. Ubahan

1. Jenis Ubahan

Penelitian ini memiliki tiga jenis ubahan yaitu :

a. Pemahaman siswa.

b. Simulasi komputer dan Power Point.

c. Peningkatan pemahaman siswa.

Setiap ubahan dalam penelitian ini berdiri sendiri. Hal ini berarti tidak dicari

pengaruh ubahan satu dengan yang lain sehingga tidak dibedakan mana ubahan

terikat dan ubahan bebas.

2. Definisi Operasional Ubahan

a. Pemahaman siswa dalam pembelajaran fisika dilihat dari pemahaman atau

pengetahuan awal dan akhir siswa tentang Gerak Lurus sebelum dan sesudah

dilakukan pembelajaran dengan simulasi komputer adalah skor yang

diperoleh siswa dari hasil pretes dan postest.

b. Simulasi Komputer dan Power Point yang digunakan dalam pembelajaran

fisika dilihat dari pembelajaran menggunakan komputer tentang Gerak Lurus

sesudah dilakukan pretest. Simulasi yang digunakan adalah Motion with

constant acceleration, Projectile Motion, Excel dan Power Point tentang

ringkasan materi.

c. Peningkatan pemahaman perbandingan antara pemahaman awal dan akhir.

Secara kualitatif dianalisis berdasarkan kualitas jawaban pada pre tes dan post

tes. Secara kuantitatif berupa skor yang diperoleh melalui pretes dan post tes.

Page 56: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

40

E. Desain Penelitian

Sebelum dilakukan penelitian, peneliti menyusun desain penelitian dalam

beberapa tahap, sebagi berikut :

1. Penyusunan Instrumen

Instrumen ini disusun berdasarkan tujuan penelitian, yakni mengetahui

peningkatan pemahaman siswa tentang Gerak Lurus dan keaktifan siswa dalam

pembelajaran dengan simulasi komputer.

Instrumen yang dipakai dalam penelitian terdiri dari :

A. Instrumen pembelajaran meliputi :

(a) desain pembelajaran berbentuk silabus, (b) rancangan simulasi pembelajaran.

A.1. Silabus

Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan

pembelajaran serta penilaian hasil belajar. Bagian terpenting dalam silabus adalah (1)

analisis konsep, (2) uraian konsep, (3) langkah pembelajaran, dan (4) penilaian. Di

samping empat hal tersebut ada beberapa komponen yang ada dalam silabus adalah

identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian

hasil belajar, materi pokok, identifikasi konsep, uraian makna konsep, rancangan

pembelajaran, media dan sumber belajar, serta evaluasi atau penilaian. Maka dari itu

format silabus dibuat sebagai berikut :

Page 57: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

41

Format Silabus :

Mata Pelajaran : ……………………………………. Satuan Pendidikan : ……………………………………. Kelas / Semester : ……………………………………. Alokasi Waktu : …………………………………….

I. Kompetensi Dasar : II. Indikator : 1.

2. III. Materi Pokok :

IV. Analisis Konsep :

Indikator Konsep

V. Uraian Konsep :

VI. Langkah Pembelajaran :

Indikator Pengalaman belajar

VII. Sarana dan Sumber Belajar : 1. 2. Dst.

VIII. Penilaian : 1. Prosedur 2. Soal-soal

A.2. Rancangan Simulasi

Simulasi dirancang dengan desain yang sudah jadi yang diberikan oleh dosen.

Simulasi yang digunakan untuk penelitian adalah Motion with constant acceleration

dan Projectile Motion . Siswa diberi simulasi ini untuk diobservasi, dimanipulasi dan

dianalisa, serta dibuat kesimpulan. Simulasi ini tidak menjelaskan konsep tentang

Gerak Lurus secara menyeluruh dan lengkap serta tidak memberikan konsep

Page 58: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

42

matematisnya. Simulasi yang akan dipakai dalam proses pembelajaran adalah sebagai

berikut :

Gambar 7. Motion with constant acceleration

Gambar 8. Projectile Motion

Page 59: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

43

t s 1 15 2 30 3 45 4 60 5 75 6 90 7 105 8 120 9 135 10 150 v= 15 GERAK LURUS BERATURAN keterangan: s menyatakan jarak (meter) t menyatakan waktu (sekon) v menyatakan kecepatan (m/s) dari grafik s vs t, kurva membentuk sudut tertentu terhadap sumbu t, sebut saja α maka tg α=s/t menyatakan besarnya kecepatan (v) Esensi dari gerak lurus beraturan adalah benda bergerak pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap.

Gambar 9.

Gerak Lurus Beraturan

t S a 1 6.5 5 2 18 5 3 34.5 5 4 56 5 5 82.5 5 6 114 5 7 150.5 5 8 192 5 9 238.5 5 10 290 5 vo= 4

Page 60: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

44

GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN Esensi: Lintasannya lurus dan kecepatan selalu berubah secara tetap (percepatan tetap). Besaran yang terlibat: S menyatakan jarak (meter)

Vo menyatakan kecepatan awal (m/s) GLBB DIPERCEPAT

t menyatakan waktu (sekon) S=vo.t + 0.5a.t.t a menyatakan percepatan (m/s.s) Vt=vo + a.t Vt menyatakan kecepatan tertentu pada saat t tertentu (m/s)

Grafik tampak seperti di atas.

Gambar 10. Gerak Lurus Berubah Beraturan

A.3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah salah satu komponen yang

sangat penting dalam proses belajar mengajar. Tujuan dari pembuatan RPP ini adalah

untuk mempersiapkan pembelajaran sehingga tujuan dari pembelajaran akan tecapai.

Hal yang terpenting dalam penyusunan RPP ini terletak pada kegiatan inti yang ada

di dalamnya. Maka dari itu format RPP adalah sebagi berikut :

RENCANA PELAKSANAAN PEMPELAJARAN

Mata pelajaran : ………………………………………

Satuan pendidikan : ………………………………………

Kelas / Semester : ……………………………….……

Alokasi Waktu : …………………………………

I. Kompetensi Dasar :

II. Indikator : 1.

Page 61: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

45

2.

III. Materi Pokok :

IV. Analisis Konsep :

Indikator Konsep

V. Uraian Konsep :

VI. Langkah Pembelajaran :

Indikator Pengalaman belajar

VII. Sarana dan Sumber Belajar :

1.

2.

Dst.

VIII. Penilaian

a. Prosedur

b. Soal – Soal

B. Instrumen pengumpulan data meliputi :

B.1. Pretest

Pretest dilakukan sebelum proses pembelajaran.soal peretest diberikan

bertujuan untuk mengetahui pengetahuan atau pemahaman awal siswa tentang konsep

Gerak Lurus sebelum pembelajaran dengan simulasi dilakukan. Aspek-aspek yang

Page 62: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

46

diukur adalah ingatan, pemahaman, dan penerapan atau aplikasi. Distribusi soal

menurut materi dan aspek yang akan diukur adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Distribusi soal pretest menurut

materi dan aspek yang akan diukur

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan No. soal dan Aspeknya 1. Gerak Lurus

a. Jarak dan Perpindahan. b. Kelajuan dan Kecepatan. c. Gerak Lurus Beraturan

(GLB). d. Gerak Lurus Berubah

Beraturan (GLBB)

1 (Ingatan, Pemahaman) 2 (Pemahaman, Analisis) 3 (Ingatan, Pemahaman) 4 (Ingatan, Pemahaman) 5 (Pemahaman, Analisis) 6. (Ingatan, Pemahaman) 7. (Pemahaman, Analisis) 8. (Pemahaman, Analisis)

2. Memadu Gerak

Gerak Parabola 9. (Pemahaman, Analisis) 10. (Pemahaman, Analisis)

B.2. Post test

Postest merupakan tes akhir yang diberikan kepada siswa setelah dilakukan

pembelajaran dengan simulasi. Soal-soal dalam posttest jug berbentuk uraian dan

disusun menurut konsep Gerak Lurus yang telah diberikan. Distribusi soal menurut

materi dan aspek yang akan diukur sama seperti yang dilakukan pada pretest sebagai

berikut :

Tabel 2. Distribusi soal postest menurut

materi dan aspek yang akan diukur

Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan No. soal dan Aspeknya 1. Gerak Lurus

a. Jarak dan Perpindahan. b. Kelajuan dan Kecepatan.

1 (Ingatan, Pemahaman) 2 (Pemahaman, Analisis) 3 (Pemahaman, Analisis)

Page 63: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

47

c. Gerak Lurus Beraturan (GLB).

d. Gerak Lurus Berubah

Beraturan (GLBB)

4 (Pemahaman, Analisis) 5 (Pemahaman, Analisis) 6. (Ingatan, Pemahaman, Analisis) 7. (Pemahaman, Analisis) 8. (Pemahaman, Analisis)

2. Memadu Gerak

Gerak Parabola 9. (Pemahaman, Analisis) 10. (Pemahaman, Analisis)

B.3. Lembar Pengamatan

Lembar pengamatan dibuat dengan tujuan untuk mencatat keterlibatan siswa

dalam kegiatan pembelajaran, yang disusun berdasarkan perilaku siswa dalam

mengikuti pembelajaran dengan simulasi. Kegiatan - kegiatan tersebut adalah :

1. Mengajukan pertanyaan.

2. Menjawab pertanyaan.

3. Menganalisis data.

4. Membuat kesimpulan.

2. Desain Pembelajaran

Untuk proses pembelajaran yang akan dilakukan selama penelitian, terdiri dari

beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai berikut :

Tabel 3. Kegiatan dalam penelitian

Pertemuan Waktu Kegiatan

I 1 x 45 menit Perkenalan Pretes

II 2 x 45 menit Pembelajaran dengan simulasi pada pokok bahasan Gerak Lurus tentang : jarak dan perpindahan, kecepatan, kelajuan dan

Page 64: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

48

Gerak Lurus Beraturan. III 2 x 45 menit Pembelajaran dengan simulasi pada pokok

bahasan Gerak Lurus dan Memadu gerak tentang : Gerak Lurus Berubah Beraturan dan Gerak Parabola.

IV 1 x 45 menit Postest

F. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dalam beberapa tahap

sebagai berikut :

a. Mengajukan dan memberikan pertanyaan-pertanyaan (soal-soal) yang

berhubungan dengan materi atau konsep Gerak Lurus, sebelum proses

pembelajaran dilakukan atau yang disebut pretest. Pertanyaan (soal-soal) ini

bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa tentang Gerak Lurus sebelum

mereka mengukuti pembelajaran dengan menggunakan simulasi komputer.

Jawaban atau respon dari siswa dijadikan data pemahaman awal untuk

dibandingkan dengan pemahaman akhir siswa setelah mengikuti proses

pembelajaran. Soal pre tes sebanyak 10 soal yang mencakup aspek-aspek yang

akan diukur yaitu aspek ingatan, pemahaman, dan penerapan (aplikasi).

b. Peneliti melakukan pembelajaran dengan menggunakan simulasi komputer

tentang Gerak lurus. Dalam pembelajaran ini peneliti membuat ringkasan materi

dan dipresentasikan dengan media komputer, yang selanjutnya simulasi yang

disiapkan juga diberikan kepada siswa untuk dianalisis dan dipahami. Peneliti

Page 65: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

49

juga mengajukan pertanyaan sebagai permasalahan dan mendorong siswa untuk

menyelesaikannya.

c. Setelah pembelajaran selesai dilakukan peneliti kembali mengajukan pertanyaan

(soal-soal) yang sesuai dengan konsep yang telah diberikan atau yang disebut

dengan Postest. Jawaban dari soal-soal ini dijadikan data pemahaman akhir

untuk dibandingkan dengan data pemahaman awal yang diperoleh sebelumnya

kemudian dianalisis untuk mengetahui tujuan penelitian ini. Soal Pos tes

sebanyak 10 soal yang mencakup aspek-aspek yang akan diukur yaitu aspek

ingatan, pemahaman, dan penerapan (aplikasi).

G. Metode Analisis Data

Data hasil penelitian akan dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Analisis pemahaman awal dan pemahaman akhir siswa tentang Gerak

Lurus.

Hasil jawaban siswa untuk pre test dan pos test dianalisis dengan acuan konsep

ideal yang harus dipahami oleh setiap siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.

Analisis data dalam penelitian ini melewati dua tahap yaitu :

a. Mengelompokkan variasi jawaban setiap soal untuk setiap siswa dan

untuk keseluruhan siswa. Variasi jawaban untuk soal pre test dan pos test

didistribusikan dalam tabel dibawah ini :

Page 66: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

50

Tabel 4. Variasi jawaban untuk setiap soal pre test dan post test untuk setiap siswa dan

keseluruhan siswa.

No. Soal

Variasi jawaban Jumlah siswa Jumlah siswa (%)

Jumlah

------------------

---------------------

b. Mendeskripsikan jawaban setiap soal menurut aspek yang termuat dalam

indikator. Pemahaman siswa terhadap setiap aspek dikualifikasikan

menjadi 5 (lima) macam yaitu sangat baik, baik cukup, kurang, dan

sangat kurang. Kualifikasi pemahaman didistribusikan ke dalam tabel

berikut ini

Tabel 5. Kualifikasi pemahaman setiap konsep

Interval nilai Kualifikasi

81 – 100 Sangat baik 61 – 80 Baik 41 – 60 Cukup 21 – 40 Kurang 0 – 20 Sangat kurang

2. Analisis Peningkatan Pemahaman Konsep

Untuk menganalisis tingkat pemahaman siswa dalam penelitian ini, data yang

digunakan adalah hasil dari variasi jawaban pre test dan post test. Data ini

didistribusikan dalam tabel kualifikasi pemahaman konsep untuk keseluruhan siswa

Page 67: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

51

yang diteliti. Kualifikasi pemahaman konsep ini dibagi dalam 3 (tiga) macam yaitu

paham, kurang lengkap, dan tidak paham, seperti dalam tabel di bawah ini :

Tabel 6. Kualifikasi pemahaman konsep siswa

Pre Test Post Test

Konsep

No. Soal

Paham (%)

Kurang Lengkap

(%)

Tidak Paham

(%)

Paham (%)

Kurang Lengkap

(%)

Tidak Paham

(%) I. Gerak Lurus : a. Jarak dan Perpindahan. b. Kelajuan dan Kecepatan. c. Gerak Lurus Beraturan

(GLB).

d. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).

II. Memadu Gerak a. Gerak Parabola

Sedangkan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep Gerak Lurus

siswa, data diperoleh dari hasil rata-rata nilai tiap nomor soal baik dari pretest

maupun postest kemudian dimasukkan dalam tabel peningkatan pemahaman konsep

di bawah ini untuk keseluruhan siswa.

Tabel 7. Peningkatan pemahaman konsep setiap siswa.

Kode siswa :

Prosentase (%) No Soal

Konsep Pre Test Post Test

Peningkatan (%)

I. Gerak Lurus a. Jarak dan Perpindahan. b. Kelajuan dan Kecepatan. c. Gerak Lurus Beraturan

(GLB).

d. Gerak Lurus Berubah

Page 68: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

52

Beraturan (GLBB). II. Memadu Gerak a. Gerak Parabola

3. Analisis Keterlibatan siswa.

Untuk mengetahui dan menganalisis tingkat keterlibatan siswa, baik secara

individu maupun secara klasikal digunakan lembar pengamatan siswa baik sebelum

proses pembelajaran maupun sesudah mengikuti pembelajaran dengan simulasi

komputer. dengan memasukkan hasil pengamatan ke dalam tabel di bawah ini,

kemudian dianalisis secara kualitatif sebagai berikut :

Tabel 8. Lembar pengamatan aktifitas siswa di kelas

Kelas / Semester :

Pokok Bahasan : Gerak Lurus

Kode siswa :

Hasil pengamatan

No

.

Aspek yang diamati Sangat

Aktif

Aktif Kurang

Aktif

Tidak Aktif

1. Mengajukan pertanyaan

2. Menjawab pertanyaan

3. Menganalisis data

4. Membuat kesimpulan

Aspek yang digunakan untuk mengetahui keterlibatan siswa dalam proses

pembelajaran adalah sebagai berikut:

a. Aspek kemauan mengajukan pertanyaan

Page 69: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

53

Jumlah Pertanyaan Skor Lebih dari 3

2 – 3 1 – 2

Tidak bertanya

3 2 1 0

b. Aspek kemauan menjawab pertanyaan

Jumlah Jawaban Skor Lebih dari 3

2 – 3 1 – 2

Tidak menjawab

3 2 1 0

c. Aspek menganalisis data

Jenis Analisis Skor 1. Memberikan jawaban

beserta rumus, analisis dan satuan benar

2. Memberikan jawaban beserta rumus dan analisis benar tetapi satuan tidak ada atau salah

3. Memberikan jawaban benar tetapi tanpa rumus, analisis dan satuan

4. Memberikan jawaban salah atau tidak memberikan jawa

3 2 1 0

d. Aspek Membuat Kesimpulan

Hasil Kesimpulan Skor

1. Jawaban tepat

2. Jawaban salah tetapi ada unsur kebenaran

3

2

Page 70: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

54

3. Jawaban tidak tepat

4. Tidak menjawab

1

0

Tabel 9.

Kualifikasi skor tingkat keterlibatan siswa

Keterlibatan Skor Sangat Aktif 3

Aktif 2 Kurang Aktif 1 Tidak Aktif 0

Tabel 10.

Kualifikasi keterlibatan siswa

Interval nilai Kualifikasi 76 – 100 Sangat Aktif 51 – 75 Aktif 26 – 50 Kurang aktif 0 – 25 Sangat kurang aktif

Page 71: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

55

BAB IV

DATA DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA N I Karangnongko Klaten, pada tanggal 12

Maret 2009. dan berakhir pada tanggal 2 April 2009. Peneliti memilih SMA N I

Karangnongko Klaten sebagai tempat penelitian karena peneliti merupakan alumni

dari sekolah tersebut, sehingga memudahkan proses komunikasi dan pelaksanaan

penelitian. Penelitian dimulai setelah mendapat ijin dari Instansi Pemerintah yang

berkompeten memberikan ijin untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut. Dari

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa tentang

pokok bahasan Gerak Lurus yang terdiri dari sub pokok bahasan antara lain Gerak

Lurus meliputi jarak dan perpindahan, kecepatan dan kelajuan, GLB, dan GLBB,

serta sub pokok bahasan Memadu Gerak yaitu gerak parabola.

Penelitian kemudian dilakukan di kelas XE yang ditunjuk oleh guru

pembimbing dari sekolah sebagai kelas yang akan diteliti karena kelas tersebut

menurut guru pembimbing adalah kelas yang mempunyai siswa berkemampuan

merata dalam arti tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap tingkat intelegensi

antar siswa. Di dalam memulai penelitian sesuai dengan susunan kegiatan yang akan

dilakukan, yaitu terdiri dari 4 kali pertemuan yang terbagi dalam kegiatan sebagai

berikut : (1) pemberian pretest pada pertemuan yang pertama, (2) pembelajaran

Page 72: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

56

dengan simulasi komputer pada sub pokok bahasan Gerak lurus, (3) pembelajaran

dengan simulasi komputer pada sub pokok bahasan Memadu gerak dan (4) pemberian

postest.

Pada pertemuan yang pertama, tanggal 12 Maret 2009 siswa diberikan soal

pretest. Pretest dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman awal siswa

tentang materi yang akan diberikan. Dari hasil jawaban pretest yang telah dilakukan

akan dipakai sebagai data awal yang dianalisis dengan mengumpulkan variasi

jawaban dari masing-masing siswa untuk setiap soal. Hal ini bertujuan untuk

memudahkan peneliti dalam menentukan pemahaman untuk konsep yang belum

dipahami benar oleh siswa. Didalam pertemuan ini terlihat bahwa antusias dan peran

aktif siswa dalam mengerjakan soal begitu besar, meskipun bukan guru mereka yang

menunggu.

Pertemuan yang selanjutnya, tanggal 19 Maret 2009 siswa diberikan

pembelajaran tentang Gerak Lurus dengan simulasi komputer di ruang laboratorium

karena suasana kelas tidak mendukung untuk dilakukan pembelajaran seperti ini.

Dengan menggunakan komputer yang berjumlah 4 unit dan digunakan secara

bergantian dan berkesinambungan. Untuk satu unit komputer digunakan untuk dua

orang siswa. Materi yang disampaikan tentang jarak dan perpindahan, kecepatan dan

kelajuan, GLB, dan GLBB. Simulasi berbentuk gambar yang dapat diisi dengan data-

data yang diperlukan sehingga siswa dapat mengubah-ubah sesuai dengan apa yang

akan dicari. Di dalam pembelajaran ini, siswa berperan aktif dalam mengisi data dan

Page 73: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

57

menyelesikan dengan baik, meskipun sebelumnya mereka tidak pernah diberikan

pembelajaran seperti ini. Dengan menganalisis data dan menarik kesimpulan siswa

benar-benar aktif dalam proses ini. Di samping itu ada seorang guru fisika kelas XI

juga ikut mengamati simulasi dan mencoba-coba untuk menganalisis sesuai dengan

rumusan matematisnya. Informasi-informasi yang diperlukan juga diberikan dalam

bentuk slide-slide yang dapat membantu siswa untuk memudahkan menarik

kesimpulan.

Pertemuan yang ketiga dilakukan pada tanggal 21 Maret 2009, pembelajaran

dengan simulasi dilanjutkan ke sub pokok bahasan memadu gerak tentang gerak

parabola. Seperti halnya pada pertemuan yang kedua, pembelajaran dilakukan di

ruang laboratorium. Keaktifan siswa semakin terlihat saat mereka melihat dan

memperhatikan simulasi yang diberikan dengan mengajukan pertanyaan dan

menjawab pertanyaan dari peneliti. Data yang dimasukkan dalam simulasi diambil

dari soal buku pegangan, sehingga siswa dapat mencari jawaban dari hasil yang ada

dalam simulasi kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus matematis dari

ringkasan materi yang diberikan. Siswa semakin banyak menganalisis data secara

berkelompok yang masing-masing kelompok mempuyai persoalan yang berbeda-

beda. Dan mereka semakin senang karena hasil dari simulasi sesuai dengan hasil

secara hitungan matematis.

Pertemuan yang terakhir atau yang ke empat tanggal 2 April 2009, siswa

diberikan postest. Postest diberikan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman akhir

Page 74: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

58

setelah mengikuti pembelajaran dengan simulasi komputer pada pokok bahasan

Gerak Lurus. Namun hal yang berbeda terjadi di sini, karena hanya sebanyak 30

siswa dari 40 siswa yang mengikuti postest, hal ini dikarenakan sejumlah 10 siswa

tidak dapat mengikuti diantaranya 3 siswa tidak masuk, 3 siswa dalam pelatihan olah

raga, 2 siswa sedang dihukum, dan 2 siswa tidak mengerjakan. Hasil dari postest juga

dianalisis berdasarkan variasi jawaban dari masing-masing siswa. hal ini bertujuan

untuk membandingkan antara hasil pretest dan postest untuk mengetahui

peningkatannya sesuai dengan tujuan dari penelitian. Semua siswa mengerjakan soal

yang berjumlah 10 soal yang terdistribusi untuk masing-masing konsep dengan waktu

dua jam pelajaran atau sekitar ± 90 menit. soal berbentuk uraian yang bukan seperti

pada pretest yang sebagian merupakan pemahaman tentang definisi namun dalam

postest lebih kepada soal yang berbentuk aplikasi dari masing-masing konsep.

B. Data

Pretest dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2009 di SMA N I Karangnongko

Klaten, di kelas X E dengan jumlah siswa 40 orang namun ada satu siswa yang tidak

masuk sedangkan postest dilaksanakan pada tanggal 2 April 2009. Semua siswa

mengerjakan soal pretest dan 30 siswa mengerjakan postest yang berkaitan dengan

materi tentang Gerak Lurus. Jumlah soal yang dikerjakan sebanyak 10 soal yang

terbagi untuk masing-masing sub pokok bahasan dari Gerak Lurus. Soal berbentuk

Page 75: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

59

esai yang dikerjakan dalam waktu 90 menit. Data yang diperoleh pada saat pretest

adalah sebagai berikut :

1. Data hasil pretest

Tabel 11. Data hasil pretest siswa

Skor No. Kode Siswa No.

Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Jumlah Skor

Prosentase Skor

1 6401 4 7 4 5 9 4 8 8 0 0 49 49 2 6402 4 6 3 3 3 4 4 8 0 0 35 35 3 6403 4 4 4 4 9 3 8 6 0 0 42 42 4 6404 4 6 4 4 9 4 8 0 0 0 39 39 5 6405 4 8 4 4 9 4 8 7 1 0 49 49 6 6406 4 10 4 4 9 4 8 7 1 0 51 51 7 6407 4 6 4 5 10 4 8 0 0 0 41 41 8 6408 4 8 4 4 10 4 14 8 0 2 58 58 9 6409 4 8 4 4 10 4 14 8 0 2 58 58 10 6410 4 5 4 3 10 3 8 0 0 0 37 37 11 6411 5 7 5 5 9 5 12 8 0 0 56 56 12 6412 4 6 4 4 9 5 0 0 0 0 32 32 13 6413 - - - - - - - - - - 0 0 14 6414 4 8 4 4 9 4 5 8 6 8 60 60 15 6415 4 6 3 5 9 5 8 0 0 0 40 40 16 6416 4 6 4 4 9 4 8 8 0 2 49 49 17 6417 4 6 4 4 9 3 8 0 0 0 38 38 18 6418 5 8 4 4 9 4 0 8 6 0 48 48 19 6419 4 6 5 5 9 4 2 0 0 0 35 35 20 6420 4 6 3 4 9 4 8 0 0 0 38 38 21 6421 4 8 4 4 10 4 8 7 0 2 51 51 22 6422 4 8 3 4 10 3 8 3 0 0 43 43 23 6423 4 4 4 4 3 5 6 0 0 0 30 30 24 6424 4 8 4 4 9 4 6 0 6 0 45 45

Page 76: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

60

25 6425 4 3 2 4 9 2 3 0 0 0 27 27 26 6426 4 7 5 5 9 5 12 8 0 0 55 55 27 6427 4 6 3 3 10 3 8 0 0 0 37 37 28 6428 4 8 4 4 9 4 7 0 0 0 40 40 29 6429 4 8 4 4 9 4 8 8 0 0 49 49 30 6430 4 8 4 5 9 4 8 8 0 2 52 52 31 6431 4 8 5 5 10 5 15 2 0 0 54 54 32 6432 4 8 4 4 8 3 8 7 0 9 55 55 33 6433 4 3 4 4 9 0 7 6 0 0 37 37 34 6434 4 6 4 4 9 4 8 2 0 0 41 41 35 6435 4 4 2 4 9 4 8 0 0 0 35 35 36 6436 4 8 4 4 9 4 8 7 0 9 57 57 37 6437 4 8 4 4 10 4 8 8 0 1 51 51 38 6438 4 8 4 4 9 4 8 8 0 0 49 49 39 6439 4 5 3 4 9 3 8 0 0 0 36 36 40 6440 4 8 5 5 9 4 8 8 0 2 53 53

Rata-rata 4,05 6,69 3,87 4,15 8,9 3,82 7,67 4,26 0,51 1 43,8 43,8 Prosentase (%) 81 66,9 77,4 83,1 89 76,4 51,1 28,4 5,13 5 43,8 43,8

2. Data hasil Postest

Tabel 12. Data hasil postest siswa

Skor No. Kode

Siswa No. Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Skor

Prosentase Skor

1 6401 2 3 6 10 10 6 13 4 13 10 77 77 2 6402 - - - - - - - - - - 0 0 3 6403 2 3 10 3 8 0 0 0 0 0 26 26 4 6404 2 3 8 10 10 6 15 1 13 0 68 68 5 6405 3 4 10 10 8 6 13 6 13 10 83 83 6 6406 - - - - - - - - - - 0 0

Page 77: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

61

7 6407 - - - - - - - - - - 0 0 8 6408 3 4 10 10 8 8 13 6 13 10 85 85 9 6409 3 4 10 10 10 8 13 6 13 10 87 87 10 6410 - - - - - - - - - - 0 0 11 6411 2 3 10 10 10 6 15 6 13 10 85 85 12 6412 - - - - - - - - - - 0 0 13 6413 2 3 8 10 10 6 13 4 13 0 69 69 14 6414 2 3 8 10 10 6 13 4 13 10 79 79 15 6415 - - - - - - - - - - 0 0 16 6416 2 3 8 10 10 6 15 0 13 0 67 67 17 6417 2 4 8 10 10 8 15 0 13 0 70 70 18 6418 2 3 8 10 10 8 15 0 13 10 79 79 19 6419 - - - - - - - - - - 0 0 20 6420 2 3 8 10 10 6 15 0 0 0 54 54 21 6421 2 4 10 10 8 8 13 6 13 8 82 82 22 6422 2 4 10 10 10 8 15 6 13 8 86 86 23 6423 2 3 10 2 8 6 13 0 13 8 65 65 24 6424 2 3 8 10 10 6 15 0 13 10 77 77 25 6425 2 3 8 10 8 0 0 0 0 0 31 31 26 6426 2 4 10 10 8 6 15 4 13 10 82 82 27 6427 - - - - - - - - - - 0 0 28 6428 2 3 8 10 10 6 15 4 13 10 81 81 29 6429 2 4 8 10 10 8 15 4 13 10 84 84 30 6430 2 3 8 10 10 8 10 6 13 10 80 80 31 6431 4 3 8 10 10 8 8 0 13 10 74 74 32 6432 2 3 8 10 8 8 13 6 13 8 79 79 33 6433 2 3 8 10 10 6 15 4 13 10 81 81 34 6434 2 4 8 10 10 6 15 6 13 10 84 84 35 6435 - - - - - - - - - - 0 0 36 6436 2 3 8 10 10 6 15 3 13 10 80 80 37 6437 3 4 10 10 8 8 13 6 13 10 85 85 38 6438 2 3 8 10 10 8 15 4 13 10 83 83 39 6439 - - - - - - - - - - 0 0

Page 78: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

62

40 6440 3 4 10 10 8 8 13 0 13 10 79 79 Rata-rata 2,23 3,37 8,67 9,50 9,33 6,47 12,87 3,20 9,00 7,40 74,73 74,73

Prosentase (%) 44,6 67,4 86,7 95 93,3 64,7 85,8 32 60 74 74,73 74,73

3. Data keterlibatan siswa

Tabel 13. Data keterlibatan siswa mengikuti proses pembelajaran

Pertemuan I Pertemuan II Kode

siswa A B C D Skor % A B C D Skor % 6401 3 3 3 3 12 100 3 3 3 3 12 100 6402 3 3 3 3 12 100 3 3 3 3 12 100 6403 3 3 2 3 11 91,7 3 3 3 3 12 100 6404 3 3 1 3 10 83,3 1 3 3 3 10 83,36405 0 2 3 3 8 66,7 0 0 2 3 5 41,76406 1 3 2 0 6 50 0 0 2 3 5 41,76407 3 0 3 1 7 58,3 1 3 3 3 10 83,36408 3 3 0 0 6 50 2 3 3 3 11 91,76409 3 1 3 3 10 83,3 1 3 3 3 10 83,36410 2 3 3 3 11 91,7 3 3 3 3 12 100 6411 3 2 0 0 5 41,7 0 2 3 3 8 66,76412 0 2 1 3 6 50 3 3 3 2 11 91,76413 - - - - 0 0 0 2 3 3 8 66,76414 3 3 3 3 12 100 3 3 3 3 12 100 6415 2 3 3 3 11 91,7 3 3 3 3 12 100 6416 2 3 3 3 11 91,7 1 3 3 3 10 83,36417 3 3 3 3 12 100 3 2 3 3 11 91,76418 3 3 3 1 10 83,3 3 2 3 3 11 91,76419 2 3 3 3 11 91,7 3 3 3 3 12 100 6420 3 3 3 3 12 100 3 3 3 1 10 83,36421 2 2 2 2 8 66,7 0 2 3 3 8 66,76422 2 2 2 2 8 66,7 0 1 3 3 7 58,36423 3 3 3 1 10 83,3 3 3 3 3 12 100

Page 79: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

63

6424 3 3 3 2 11 91,7 2 3 3 3 11 91,76425 3 3 3 3 12 100 3 2 3 3 11 91,76426 3 3 3 1 10 83,3 3 3 3 3 12 100 6427 3 3 3 1 10 83,3 2 3 3 3 11 91,76428 3 3 3 2 11 91,7 2 3 3 3 11 91,76429 2 2 2 2 8 66,7 3 1 3 3 10 83,36430 2 2 2 0 6 50 3 2 0 0 5 41,76431 3 3 3 3 12 100 3 3 2 0 8 66,76432 3 3 3 2 11 91,7 3 3 3 3 12 100 6433 1 3 3 3 10 83,3 3 3 3 3 12 100 6434 0 1 2 3 6 50 1 3 3 3 10 83,36435 0 1 2 3 6 50 3 3 2 0 8 66,76436 2 2 2 0 6 50 0 2 3 3 8 66,76437 0 1 2 3 6 50 1 3 3 3 10 83,36438 2 2 2 2 8 66,7 1 3 3 3 10 83,36439 3 3 3 1 10 83,3 1 3 3 3 10 83,36440 3 2 0 0 5 41,7 2 3 3 3 11 91,7

Rata-rata 74,4 Rata-rata 83,5Prosentase (%) 74,4 Prosentase (%) 83,5

C. Analisis

Berdasarkan dari hasil penelitian, data yang diperoleh pada pretest siswa

sebelum mengikuti pembelajaran menggunakan simulasi komputer dapat terlihat pada

tabel 11. Hasil yang cukup baik untuk tipe soal yang menyatakan definisi, karena

berdasarkan rata-rata yang diperoleh untuk masing-masing soal yang berbentik

definisi atau pengertian mendapat prosentase yang yang lebih dibandingkan dengan

soal yang berbentuk aplikasi dengan hitungan-hitungan secara matematis. Data yang

diperoleh kemudian diklasifikasikan berdasarkan pada tabel 5.

Page 80: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

64

1. Analisis Pemahaman awal siswa tentang Gerak Lurus

Tabel 14. Kualifikasi frekuensi pemahaman awal dari pretest untuk masing-masing soal

No.

Soal

Interval skor

(%) Kualifikasi

1,4,5 81 – 100 Sangat baik

2,3,6 61 – 80 Baik

7 41 – 60 Cukup

21 – 40 Kurang

8,9,10 0 – 20 Sangat kurang

Tabel 15.

Kualifikasi frekuensi pemahaman awal dari pretest

Interval skor Kualifikasi Frekuensi Prosentase (%)

81 – 100 Sangat baik 0 0

61 – 80 Baik 0 0

41 – 60 Cukup 24 61,54

21 – 40 Kurang 15 38,46

0 – 20 Sangat kurang 0 0

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pemahaman awal siswa sebelum

mengikuti pembelajaran dengan simulasi komputer, dalam kualifikasi yang cukup

dengan prosentase 61,54 % dan sebanyak 38,46 % dalam kualifikasi kurang. Dengan

Page 81: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

65

demikian pembelajaran yang akan dilakukan dimaksudkan untuk lebih menjelaskan

konsep yang kurang dipahami. Hal ini dapat dilihat dari hasil variasi jawaban yang

diperoleh dari pretest yang sebagian besar kurang lengkap, sebagai berikut :

Tabel 16. Variasi jawaban siswa dari soal pretest

No

Soal

Kunci jawaban Variasi jawaban

Jumlah siswa

Jumlah siswa (%)

Kualifikasi pemahaman

Jarak adalah panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh benda yang bergerak. Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda yang dihitung dari posisi awal benda tersebut.

2 5,43 Lengkap

Jarak adalah panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh benda yang bergerak. Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda.

19 48,64 Kurang Lengkap

Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda. Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda yang dihitung dari posisi awal benda tersebut.

14 37,74 Kurang Lengkap

Jarak adalah panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh benda yang bergerak. Perpindahan adalah perubahan kedudukan dari tempat satu ketempat yang lain

1 2,76 Kurang Lengkap

Jarak adalah panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh benda yang bergerak. Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda

2 5,43 Kurang Lengkap

1 Jarak adalah panjang lintasan sebenarnya yang ditempuh oleh benda yang bergerak. Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda yang dihitung dari posisi awal benda tersebut.

Jumlah 39 100 2 A B C

-3 2 5 Diketahui : Panjang AC = 8 Panjang BC = 3 Ditanya : jarak dan perpindahan ? Jarak yang ditempuh :

Diket : AC = 8 BC = 3 Ditanya : Jarak (S) Perpindahan (S’) Jawab : S = 8 + 3 = 11

11 29,21 Kurang Lengkap

Page 82: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

66

S’ = 8 – 3 = 5 (Tanpa gambar) Diket : A = -3 , B = 2, C = 5 Ditanya : jarak, perpindahan ? Jawab : jarak = 8 + 3 = 11 Perpindahan = 8 – 3 = 5 (Tanpa gambar)

3 7,19 Kurang Lengkap

Jarak = 8 Perpindahan = 8 + 3 = 11 (Tanpa gambar)

3 7,19 Tidak paham

A – C = 5 – (-3) = 8 – 2 = 6 Perpidahan 8 – 6 = 2 (Tanpa gambar)

4 10,95 Tidak paham

Diket : 9 ke arah timur 12 ke arah barat Ditanya : jarak dan perpindahan ? Jawab : Jarak = 9 + 12 = 21 Perpindahan = 12 – 9 = 3 (Tanpa gambar)

2 5,43 Tidak paham

Diket : A ke C = 8 C ke B = 3 Maka total seluruhnya = 8 + 3 = 11 (Tanpa gambar)

16 40,03 Kurang lengkap

= panjang lintasan ACB = lintasan AC + lintasan CB = 8 + 3 =11 Perpindahan : = kedudukan akhir – kedudukan awal = XB – XA = 2 – (-3) =5

Jumlah 39 100 Kelajuan adalah hasil bagi antara jarak yang ditempuh dengan waktu yang diperlukan. Kecepatan adalah perpindahan suatu benda dibagi waktu yang diperlukan . Kecepatan merupakan besaran vector karena kecepatan mempunyai besar dan arah

5

12,72

Lengkap

Kelajuan adalah jarak yang ditempuh benda dibagi waktu yang diperlukan. Kecepatan adalah perpindahan suatu benda dibagi waktu yang diperlukan.

26

66,67

Kurang lengkap

Kelajuan adalah jarak yang ditempuh oleh suatu benda. Kecepatan adalah perpindahan suatu benda.

8

20,61

Tidak paham

3 Kelajuan adalah hasil bagi antara jarak yang ditempuh dengan waktu yang diperlukan. Kecepatan adalah perpindahan suatu benda dibagi waktu yang diperlukan . Kecepatan merupakan besaran vector karena kecepatan mempunyai besar dan arah sehingga hasil bagi antara perpindahan yang merupakan besaran vektor dengan waktu akan mengahasilkan besaran vektor juga.

Jumlah 39 100

Page 83: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

67

Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan yang tetap. besaran itu adalah : V = kecepatan (m/s) S = jarak yang ditempuh (m) t = waktu yang ditempuh (s)

12 30,97 Lengkap

Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan yang tepat. besaran itu adalah : V = kecepatan (m/s) S = jarak (m) t = waktu (s)

2 5,43 Kurang Lengkap

GLB adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dan memiliki kecepatan yang tetap. GLB adalah besaran skalar dan besaran turunan.

2 5,43 Kurang lengkap

Gerak Lurus Beraturan adalah gerak lurus beraturan yang ditempuh suatu benda yang bergerak besaran itu adalah : V = kecepatan (m/s) S = jarak yang ditempuh (m) t = waktu yang ditempuh (s)

1 2,76 Kurang lengkap

Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dan percepatan yang tetap.

3 7,19 Kurang lengkap

GLB adalah gerak yang mempunyai lintasan berupa garis lurus dan gerak itu beraturan. besaran itu adalah : V = kecepatan (m/s) S = jarak yang ditempuh (m) t = waktu yang ditempuh (s)

1 2,76 Kurang lengkap

GLB adalah Gerak Lurus Beraturan. 4 9,15 Tidak paham

4 Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan yang tetap. Di dalam gerak ini karena kecepatan tetap maka percepatan = 0, dan berlaku : S = V x t

Maka : V = tS

Dimana besaran itu adalah : V = kecepatan dalam satuan meter per sekon (m/s) S = jarak yang ditempuh dalam satuan meter (m) t = waktu yang ditempuh dalam satuan sekon (s)

Jumlah 39 100

Page 84: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

68

Diketahui : Jarak = 25 km = 25000 m Waktu = 15 menit = 900 s Ditanya : Kecepatan (m/s) dan Grafik S – t ?

Jawab : V = tS

menitkmV

1525

=smV

90025000

=

V = 27,77 m/s Dibulatkan menjadi 28 m/s Grafik S – t S (m) V= 28 m/s 2500

900 t (s)

11

29,21

Lengkap

5 Diketahui : Jarak yang ditempuh = 25 km = 25000 m Waktu = 15 menit = 900 s Ditanya : Kecepatan (m/s) dan Grafik S – t ? Jawab : S = V x t

Maka : V = tS

menitkmV

1525

=smV

90025000

=

V = 27,77 m/s Dibulatkan menjadi 28 m/s Grafik S – t S (m) V= 28 m/s 2500 900 t (s) Diketahui :

Jarak = 25 km = 25000 m Waktu = 15 menit = 900 s Ditanya : Kecepatan (m/s) dan Grafik S – t ? Jawab :

V = tS

menitkmV

1525

=

smV

90025000

=

V = 27,77 m/s Dibulatkan menjadi 28 m/s Grafik S – t S (m) 25

15 t (s)

17

42,99

Kurang lengkap

Page 85: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

69

Diketahui : Jarak = 25 km Waktu = 15 menit = ¼ jam Ditanya : V ? Jawab :

V = tS

V = 4/1

25

V = 100 km/jam (tanpa grafik)

3 7,19 Kurang lengkap

Diketahui : Jarak yang ditempuh = 25 km = 25000 m Waktu = 15 menit = 900 s Ditanya : V (m/s) dan Grafik S – t ? Jawab :

V = tS

menitkmV

1525

=

smV

90025000

=

V = 27,77 m/s Dibulatkan menjadi 28 m/s Grafik S – t

8 20,61 Kurang lengkap

Jumlah 39 100 GLBB adalah gerak yang lintasannya lurus dan kecepatannya setiap saat berubah secara beraturan (konstan) atau dengan kata lain mempunyai percepatan tetap. besaran adalah : vt = kecepatan pada detik ke t (m/s) v0 = kecepatan awal (m/s)

a = percepatan (m/s2) t = waktu (s) (kurang grafik)

6 15,82 Kurang lengkap

6 GLBB adalah gerak yang lintasannya lurus dan kecepatannya setiap saat berubah secara beraturan (konstan) atau dengan kata lain mempunyai percepatan tetap. Maka grafik hubungan antara kecepatan (v) terhadap waktu (t) dapat ditunjukkan seperti berikut :

Dimana besaran tersebut adalah : vt = kecepatan pada detik ke t (m/s)

GLBB adalah gerak yang lintasannya lurus dan bergerak dengan perubahan kecepatan setiap saat tetap. Dimana besaran tersebut adalah

12 30,97 Kurang lengkap

v

t

∆v vt

v0 ∆t = t

Page 86: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

70

: Vt = kecepatan pada detik ke t V0 = kecepatan awal a = percepatan t = waktu (tanpa grafik dan satuan) GLBB adalah gerak yang lintasannya lurus dan bergerak dengan perubahan keceptan tetap. Besaran yang terkandung adalah besaran turunan karena persamaan untuk menghitung GLBB adalah kecepatan dan kecepatan termasuk besaran turunan.

6 15,82 Kurang lengkap

Gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus mengalami perubahan.

3 7,19 Kurang lengkap

GLBB adalah gerak lurus berubah beraturan 4 9,15 Tidak paham

GLBB adalah gerak suatu benda yang lintasannya berubah-ubah dan kecepatannya berubah-ubah

6 15,82 Tidak paham

GLBB adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis yang tidak berubah dan kecepatannya berubah-ubah

2 5,43 Tidak paham

v0 = kecepatan awal (m/s)

a = percepatan (m/s2) t = waktu (s)

Jumlah 39 100 Diketahui : V0 = 20 m/s a = 4 m/s2 Ditanyakan :

a. Vt setelah 15 sekon ? b. Jarak yang ditempuh

setelah 20 sekon ? Jawab : a. Vt = V0 + a x t = 20 + 4 x 15 = 20 + 60 = 80 m/s b. S = V0 . t + ½ a. t2 = 20 . 20 + ½ 4 . 202 = 400 + 2 . 400 = 400 + 800

= 1200 m

3 7,19 Lengkap 7 Diketahui : V0 = 20 m/s a = 4 m/s2 Ditanyakan :

a. Vt setelah 15 sekon ? b. Jarak yang ditempuh setelah 20

sekon ? Jawab : a. Vt = V0 + a x t = 20 + 4 x 15 = 20 + 60 = 80 m/s b. S = V0 . t + ½ a. t2 = 20 . 20 + ½ 4 . 202 = 400 + 2 . 400 = 400 + 800 = 1200 m

Diketahui : V0 = 20 m/s a = 4 m/s2 Ditanyakan :

a. Vt setelah 15 sekon ?

1 2,76 Kurang lengkap

Page 87: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

71

b. S setelah 20 sekon ? Jawab : a. Vt = V0 + a x t = 20 + 4 x 15 = 20 + 60 = 80 m/s Diketahui : V0 = 20 m/s a = 4 m/s2 Ditanyakan :

a. Vt setelah 15 sekon ? b. Jarak yang ditempuh

setelah 20 sekon ? Jawab : a. Vt = V0 - a x t = 20 - 4 x 15 = 20 - 60 = -40 m/s b. S = V0 . t + ½ a. t2 = 20 . 20 + ½ 4 . 202 = 400 + 2 . 400 = 400 + 800 = 1200 m

14 37,97 Kurang lengkap

Diketahui : V0 = 20 m/s a = 4 m/s2 Ditanyakan :

a. Vt setelah 15 sekon ? b. Jarak yang ditempuh

setelah 20 sekon ? Jawab :

a. t

vva t 0−=

1520

4−

= tv

4 . 15 = 20 Vt 60 = 20 Vt Vt = 60/20 Vt = 3 m/s b. S = V . t

S = (V0 – Vt) . t S = (20 – 3) . 20 S = 17 . 20 S = 340 m

10 27,87

Kurang lengkap

Diketahui : V1 = 20 m/s V2 = 4 m/s2 Ditanyakan :

a. V (15 s) ?

2 5,43 Tidak paham

Page 88: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

72

b. S (20 s) ? Jawab : a. V = V2 . t = 4 . 15 = 60 c. S = V . t = 60 . 20 = 1200 m

Diketahui : V0 = 20 m/s a = 4 m/s2 ditanyakan :

a. V....t (15s) b. S.....t (20s)

7 18,78 Tidak paham

Jumlah 39 100 Diketahui : V0 = 20 m/s Vt = 10 m/s S = 150 m Ditanyakan :

a. a... ? b. S.. ?

Jawab : S = V . t 150 = (20 + 10) . t 150 = 30 . t t = 5 Vt = V0 + a x t 10 = 20 + a . 5 5a = 20 – 10 a = 2 m/s2 S = V0 . t – ½ a . t2 = 20 . 5 – ½ 2 . 52 = 100 – 25 = 75 m

10 27,87 Kurang lengkap

Diketahui : V1 = 20 m/s V2 = 10 m/s S = 150 m Ditanyakan :

a. a... ? b. S.. ?

Jawab : a = V1 – V2 = 20 – 10 = 10 m/s S = V . t = 10 . 15 = 150 m

2 5,43 Kurang lengkap

8 Diketahui : V0 = 20 m/s Vt = 10 m/s S = 150 m Ditanyakan :

a. Berapa perlambatan ? b. Berapa jarak kereta api masih

berjalan ? Jawab : Vt

2 = V02 - 2.a S

102 = 202 - 2. a 150 100 = 400 - 2 a 150 100 – 400 = -300 . a - 300 = 300 a

300300

−−

=a

a = 1 m/s2 Vt

2 = V02 - 2.a S’

0 = 102 – 2 . 1. S’ 0 = 100 – 2S’ 2S’ = 100 S’ = 50 m

Diketahui : V1 = 20 m/s

2 5,43 Tidak paham

Page 89: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

73

V2 = 10 m/s t = 10 m/s Ditanyakan :

a. a... ? b. S.. ?

Jawab :

tvv

a t 0−=

102010 −

=a

1010

−=a

a = -1 m/s Diketahui : V1 = 20 m/s V2 = 10 m/s S = 150 m Ditanyakan :

a. a... ? b. S.. ?

Jawab :

SVt =

st 7,015010

==

tVVa 12 −= =

7,02010 −

= - 10,42 m/s2

2 5,43 Tidak paham

Diketahui : V1 = 20 m/s V2 = 10 m/s S = 150 m Ditanyakan : a... ?

tVVa 12 −= =

152010

−−

sma /1510

−−

=

3 7,19 Tidak paham

Kosong 18 43,22 Tidak paham

Jumlah 39 100 H = V0 .t – ½ g. t2 1 2,76 Tidak paham 9

Y

Cara menemukan tinggi maksimum (H) dari gambar secara matematis 9 24,34 Tidak paham

Page 90: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

74

H maks = α

20V

Mencari H : V0 .t – ½ g. t2 Vt = V0 – g . t Vt

2 = V02 – 2 g. h

Dengan : Vt = kecepatan pada waktu t (m/s) V0 = kecepatan mula-mula (m/s) H = tinggi benda (m) g = gaya gravitasi (m/s2) t = waktu (s)

2 5,43 Tidak paham

Kosong

27

67,47

Tidak paham

H Vo α Komponen gerak pada arah sumbu X adalah gerak lurus beraturan dengan kecepatan tetap, maka berlaku : vx = v0x = v0 cos α maka jaraknya : X = v0 cos α . t Komponen gerak pada sumbu Y adalah gerak lurus berubah beraturan dengan kecepatan awal v0y = v0 sin α. Persamaan gerak menurut arah sumbu Y adalah : vy = v0y – gt vy = v0 sin α – g.t Ketinggian yang dicapai peluru adalah : Y = v0y . t – 1/2gt2 Y = v0 sin α.t – 1/2gt2 Tinggi maksimum yang dicapai peluru dalam gambar di atas pada titik H, maka komponen kecepatan vertikal di titik H = nol atau vyp = 0, maka : vy = v0 sin α – g.t maka waktu yang dibutuhkan adalah

gvt p

αsin0=

Sedangkan tinggi maksimum yang dicapai peluru adalah : Ymaks = Yp = v0 sin α.t – 1/2gt2

=2

000

sin21sin.sin ⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛−

gvg

gvv ααα

= g

v

gv αα

22022

0sin

21

sin−

Ymaks = g

v2sin22

0 α

Jumlah 39 100

10 Diketahui : V0 = 100 m/s α = 300 g = 10 m/s2 Ditanyakan :

Diketahui : V0 = 100 m/s g = 10 m/s2 Ditanya : H (max)

Page 91: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

75

Jawab :

H = g

V2

0

= 20

100

= 5 m

2 5,43 Tidak paham

Diketahui : V0 = 100 m/s = t naik + t turun g = 10 m/s2 Ditanya : H (max) Jawab : Vt = V0 - a x t = V0 – 10 . 50 = 500 H = V0 . t - 1/2 a x t2 = 500 . 50 – ½ 10 . 502 = 2500 – 1250000 = - 122500 m

1

2,76

Tidak paham

Diketahui : V0 = 100 m/s α = 300 g = 10 m/s2 Ditanyakan :

a. t...... ? b. H..... ?

Jawab :

gVt 0= =

10100

= 10 sekon

H = ½ g . t2 = ½ 10 . 102 = 5 . 100 = 500 m

2

5,43

Kurang lengkap

Diketahui : V0 = 100 m/s g = 10 m/s2 Ditanya : H (max) Jawab :

H = g

V0

= 10100

= 10 m

2

5,43

Tidak paham

a. Tinggi maksimum peluru ? b. Waktu yang dibutuhkan ?

Jawab : Y

H Vo t α

Ymaks = g

v2sin22

0 α

Ymaks = 10.2

30sin100 22

Ymaks = 20

25,0.000.10

Ymaks = 20

2500

Ymaks = 125 m Waktu yang dibutuhkan :

gvt p

αsin0=

1030sin100

=pt

105,0.100

=pt

1050

=pt

st p 5=

Diketahui : V0 = 100 m/s

Page 92: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

76

α = 300 g = 10 m/s2 Ditanyakan :

a. t...... ? b. H..... ?

3

7,19

Tidak paham

Kosong 29 80,75 Tidak paham

Jumlah 39 100

Berdasarkan dari hasil variasi jawaban siswa untuk pretest yang dilakukan,

maka pembahasannya sebagai berikut :

1. Siswa mendefinisikan pengertian jarak dan perpindahan.

Konsep awal yang dimiliki siwa dalam mendefinisikan jarak dan perpindahan

sudah hampir benar akan tetapi kurang lengkap. Hanya 5,43 % yang menjawab

dengan lengkap yaitu jarak adalah panjang lintasan yang sebenarnya yang ditempuh

oleh benda yang bergerak dan Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda

yang dihitung dari posisi awal benda tersebut. Sebanyak 48,64 % yang dapat

mendefinisikan jarak dengan benar namun definisi dari perpindahan kurang lengkap.

Hal yang sama juga terjadi siswa dapat mendefinisikan perpindahan dengan benar

namun definisi jarak kurang lengkap, ini terjadi dengan prosentase 34,74 %.

Selanjutnya, sebanyak 2,76 % dan 5,43 % yang juga mendefinisikan jarak dan

perpindahan sama-sama kurang lengkap. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa

siswa dalam mendefinisikan jarak dan perpindahan mempunyai pemahaman yang

kurang lengkap.

2. Siswa mencari jarak dan perpindahan.

Page 93: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

77

29,21 % siswa menjawab dengan langkah-langkah yang benar dengan

menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan, namun tanpa disertai

gambar jawaban yang dihasilkan hanya mencari jarak yang benar sedangkan

perpidahan jawabannya kurang lengkap. Kemudian, sebanyak 7,19 % menjawab

dengan langkah-langkah yang benar dari apa yang diketahui dan ditanyakan namun

tidak disertai gambar sehingga hasil akhirnya kurang lengkap meskipun dalam

mencari besarnya jarak benar. Dengan prosentase yang sama yaitu 7,19 % menjawab

dengan tidak jelas atau tidak paham karena tanpa menuliskan apa yang diketahui dan

ditanyakan akan tetapi secara langsung menuliskan hasil akhir yang salah. Hal yang

sama dilakukan oleh sebanyak 10,95 % siswa namun dengan hasil akhir yang

berbeda. Selanjutnya, 5,43 % tidak paham karena menjawab dengan menuliskan hal

yang diketahui secara salah dan tanpa disertai gambar sehingga hasil akhirnya juga

salah. Kemudian sisanya sebanyak 40,03 % menjawab kurang lengkap meskipun

menuliskan hal yang diketahui dan ditanyakan namun hanya jarak yang dicari. Secara

keseluruhan siswa dalam menyelesiakan soal untuk menensari jarak dan perpindahan

kurang lengkap.

3. Mendefinisikan pengertian kecepatan dan kelajuan.

Siswa di dalam mendefinisikan pengertian kelajuan dan kecepatan sudah

hampir baik hal ini terlihat dalam variasi jawaban yang tertulis yaitu sebanyak 12,72

% menjawab lengkap dan 66,67 % menjawab hampir lengkap hanya kurang

menjawab alasan kecepatan sebagai besaran vektor. Sisanya sebanyak 20,81 %

Page 94: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

78

menjawab tidak lengkap karena hanya menuliskan definisi kelajuan tidak lengkap dan

kecepatan juga sama, sehingga secara keseluruhan siswa sudah hampir baik.

4. Mendefinisikan pengertian Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan besaran-

besarannya.

Di dalam mendefinisikan pengertian GLB, sebanyak 30,97 % menjawab

dengan lengkap dan besaran yang ada juga dicantumkan. Dengan prosentase yang

sama, 30,97 % siswa menjawab definisi dengan benar namun tanpa menyertai satuan

besaran-besaran yang ada. 5,43 % siswa menjawab definisi GLB kurang lengkap

karena yang seharusnya terjadi perubahan kecepatan yang tetap namun siswa

menjawab perubahan kecepatan yang tepat. Siswa yang tidak paham hanya menjawab

akronim dari GLB yaitu gerak lurus beraturan sebanyak 9,15 % dan sisanya

menjawab secara kurang lengkap seperti pada tabel 12.

5. Siswa menentukan besarnya kecepatan dan membuat grafik S – t.

11 siswa atau 29,21 % menjawab benar dengan menuliskan hal yang diketahui

dan ditanyakan serta jawaban yang benar dengan gambar grafik yang sudah benar.

Sedangkan 17 siswa atau 42,95 % menjawab kurang lengkap karena dalm

menggambar grafik S-t kurang lengkap meskipun hasil akhir menentukan kecepatan

benar. Kemudian sebanyak 20,81 % atau 8 siswa menjawab dengan hasil akhir yang

benar namun dalam menggambar grafik S-t kurang lengkap karena tanpa menentukan

dimana letak kecepatan dalam grafik dan berapa besarnya jarak dan waktu tidak

dituliskan. Sisanya sebanyak 3 siswa atau 7,19 % menjawab kurang lengkap karena

Page 95: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

79

tanpa menggambar grafik yang diminta. Secara keseluruhan siswa dikategorikan

dalam menjawab soal secara kurang lengkap.

6. Mendefinisikan pengertian Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dan

besaran-besarannya.

Di dalam mendefinisikan pengertian GLBB secara menyeluruh siswa kurang

lengkap dalam menjawab dan ada beberapa yang tidak paham. 15,82 % siswa

menjawab definisi GLBB dengan benar namun dalam menentukan besaran-besaran

yang terkait tanpa dicantumkan gambar grafik meskipun besaran itu benar. 12 siswa

atau 30,97 % menjawab kurang lengkap karena definisi benar namun besaran-besaran

yang dicari tidak ada satuan dan tidak ada grafiknya. Kemudian sebanyak 15,82 %

menjawab definisi yang kurang lengkap dan besaran yang dimaksud adalah

pengertian besaran turunan sehingga siswa menjadi tidak paham maksud dari besaran

yang terkandung dalam pengertian GLBB, hal ini juga dilakukan oleh 9,16 % siswa

lainnya karena hanya menyatakan akronim dari GLBB. Sisanya, 15,82 % dan 5,43 %

menjawab definisi dari GLBB yang salah tanpa disertai besaran-besaran yang

terkandung serta tidak ada grafiknya.

7. Siswa menyelesaikan soal tentang GLBB dipercepat.

Ada 3 siswa atau 7,19 % yang menjawab dengan benar dari hal yang

diketahui dan ditanyakan sampai dengan hasil akhir yang benar. Sebanyak 37,97 %

siswa menjawab kurang lengkap hal ini dikarenakan dalam menghitung kecepatan

akhir siswa menggunakan persamaan GLBB yang diperlambat bukan yang

Page 96: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

80

sebenarnya adalah GLBB dipercepat sehingga hasil akhirnya menjadi kurang

lengkap. Kemudian 27,87 % juga menjawab kurang lengkap meskipun dalam

menuliskan hal yang diketahui dan ditanyakan benar namun dalam menjawan hal

yang ditanyakan menggunakan persamaan yang salah sehingga hasil akhirnya juga

salah. Hal yang sama juga dilakukan oleh 27,87 % siswa, dengan menggunakan

persamaan yang salah dalam menjawab pertanyaan. Dan sisanya masing-masing 5,43

%, 5,43 % dan 18,78 % siswa tidak paham seperti jawaban pada tabel 12. Secara

keseluruhan siswa dalam menjawab soal aplikasi dari GLBB kurang lengkap dan

tidak paham.

8. Siswa menyelesaikan soal aplikasi GLBB diperlambat.

Sebanyak 27,87 % siswa menjawab dengan kurang lengkap karena siswa

tidak menggunakan persamaan GLBB diperlambat justru menggunakan persamaan

GLBB dipercepat meskipun hal yang diketahui dan ditanyakan sudah benar.

Persamaan yang salah juga dilakukan oleh 5,43 % siswa sehingga hasil akhir yang

dituliskan juga salah. Dengan prosentase yang sama yaitu masing-masing 5,43 % dan

5,43 % siswa juga menggunakan persamaan yang salah namun masing-masing

menjawab hal yang ditanyakan dengan berbeda seperti pada tabel 12. Dan sisanya

sebanyak 5,43 % dan 7,19 % siswa tidak paham dalam menjawab pertanyaan,

kemudian 43,22 % tidak menjawab dengan mengosongkan lembar jawaban. Dari

hasil ini dapat disimpulkan siswa tidak paham dalam menjawan soal aplikasi tentang

GLBB diperlambat.

Page 97: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

81

9. Siswa menentukan tinggi maksimum benda dari sebuah grafik dalam gerak

parabola.

Di dalam soal ini analisis siswa sangat dibutuhkan untuk menjawab

pertanyaan dari sebuah grafik. Namun, semua siswa tidak paham dalam menganalisis

pertanyaan ini hal ini terbukti sebanyak 67,47 % atau 27 siswa tidak menjawab.

Kemudian sebanyak 24,64 % atau 9 siswa juga menjawab salah meskipun

menuliskan hasil akhirnya. Sisanya masing-masing 5,43 % dan 2,76 % siswa

menggunakan persamaan yang salah dalam menentukan besarnya tinggi makasimum

dari grafik. Dengan ini maka, kesimpulan yang diambil bahwa semua siswa kesulitan

dalam menentukan atau menurunkan persamaan dari sebuah grafik gerak parabola.

10. Siswa menyelesaikan soal aplikasi dari gerak parabola.

Hal yang sama juga dilakukan oleh siswa dalam menjawab pertanyaan ini,

siswa kesulitan atau tidak paham dalam menjawab. Ini terbukti sebanyak 29 siswa

atau 80,75 % tidak menjawab. 7,19 % siswa hanya menuliskan hal yang diketahui

dan ditanyakan tanpa menjawab. Kemudian 5,43 % siswa menjawab namun

menggunakan persamaan yang salah sehingga hasil akhirnya juga salah. Seperti pada

tabel 12 sisa dari siswa menjawab dengan persamaan yang berbeda-beda namun

semuanya juga salah. Kesimpulan yang dapat diambil dari penyelesaian soal ini

bahwa siswa tidak paham atau kesulitan menganalisis soal yang berbentuk aplikasi

sehingga perlu latihan penyelesaian soal dengan model aplikasi semacam ini.

Page 98: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

82

2. Analisis Pemahaman akhir siswa tentang Gerak Lurus

Dalam penelitian ini pemahaman akhir siswa diukur menggunakan instrumen

berupa soal postes dan dianalisis sebagai berikut :

Tabel 17. Kualifikasi frekuensi pemahaman akhir dari postest untuk masing-masing soal

No.

Soal

Interval skor

(%) Kualifikasi

3,4,5,7 81 – 100 Sangat baik

2,6,9,10 61 – 80 Baik

1 41 – 60 Cukup

8 21 – 40 Kurang

0 – 20 Sangat kurang

Tabel 18.

Kualifikasi frekuensi pemahaman akhir dari postest

Interval skor Kualifikasi Frekuensi Prosentase (%)

81 – 100 Sangat baik 13 43,33

61 – 80 Baik 14 43,67

41 – 60 Cukup 1 3,33

21 – 40 Kurang 2 6,67

0 – 20 Sangat kurang 0

Page 99: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

83

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pemahaman akhir siswa sesudah

mengikuti pembelajaran dengan simulasi komputer, dalam kualifikasi yang sangat

baik 43,33 %, baik 46,67 %, cukup 3,33 % dan kurang sebanyak 6,67 %. Dengan

demikian pembelajaran yang sudah dilakukan dapat lebih menjelaskan konsep yang

kurang dipahami. Hal ini dapat dilihat dari hasil variasi jawaban yang diperoleh dari

postest sebagai berikut :

Tabel 19. Variasi jawaban siswa dari soal postest

No

Soal

Kunci jawaban Variasi jawaban

Jumlah siswa

Jumlah siswa (%)

Kualifikasi pemahaman

Jarak lebih besar dari perpindahan adalah mungkin. Jarak lebih kecil dari perpindahan adalah tidak mungkin. Karena jarak adalah besaran skalar yang hanya memperhatikan nilai dan tidak memperhatikan arah, sedangkan perpindahan adalah besaran vektor yang memperhatikan arah nilai dan arah atau kedudukan.

1

3,33

Kurang lengkap

Jika jarak lebih besar daripada mungkin saja terjasi tetapi jika perpindahan lebih besar daripada jaraknya tidak mungkin karena perpindahan merupakan perubahan posisi kedudukan benda dari awal sampai akhir dan jarak merupakan panjang lintasan yang ditempuh suatu benda jadi tidak jarak lebih kecil daripada perpindahannya.

5

16,67

Kurang lengkap

Mungkin. Karena jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh sedangkan perpindahan adalah perubahan posisi benda dari awal benda tersebut.

24

80

Tidak paham

1 Mungkin. Karena jarak yang merupakan besaran skalar tanpa memperhitungkan arah yang mempengaruhi besarnya. mSedangkan perpindahan yang merupakan besaran vektor yang mempunyai arah sangat menentukan besar kecilnya angka yang ditunjukkan perpindahan dapat benilai positif dan negatif bergantung dengan arahnya. Sehingga jarak bisa lebih besar daripada perpindahan.

Jumlah 30 100

Page 100: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

84

D

17 m C 12 m 9 m A B Diketahui : AB = 9 m BC = 12 m CD = 17 m

AC = 22 129 +

= 14481+

= 225 = 15 m Ditanyakan : Jarak dan perpindahan ? Jawab : Jarak = AB + BC + CD = 9 + 12 + 17 = 38 m Perpindahan = CD + AC = 17 + 15 = 32 m

7

23,33

Kurang lengkap

D

17 m C 12 m 9 m A B Diketahui : AB = 9 m BC = 12 m CD = 17 m Ditanyakan : S dan S’ ? Jawab : S = AB + BC + CD = 9 + 12 + 17 = 38 m S’ = CD – AB = 17 – 9 = 8 m

9

30

Kurang lengkap

2 D

17 m C 12 m 9 m A B Diketahui : Panjang AB = 9 m Panjang BC = 12 m Panjang CD = 17 m Ditanyakan : Jarak dan perpindahan dari A sampai D ? Jawab : Jarak antara A sampai D : = panjang AB + panjang BC + panjang CD = 9 + 12 + 17 = 38 m Perpindahan dari A sampai D : = kedudukan akhir – kedudukan awal = panjang CD – panjang CA Sedang panjang CA : CA2 = AB2 + BC2 = 92 + 122 = 81 + 144 = 225 CA = √ 225 = 15 m Maka perpindahan : = 17 – 15 = 2 m

Diketahui :

Page 101: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

85

AB = 9 m BC = 12 m CD = 17 m Ditanyakan : S dan S’ ? Jawab : S = AB + BC + CD = 9 + 12 + 17 = 38 m S’ = CD + AC = 17 + 15 = 32 m (tanpa gambar)

4

13,33

Kurang lengkap

Jarak = AB + BC + CD = 9 + 12 + 17 = 38 m Perpindahan = CD + AC = 17 + 15 = 32 m (tanpa gambar)

10

33,34

Kurang lengkap

Jumlah 30 100 3 Diketahui :

S1 = 20 km t1 = 30 menit = 1/2 jam S2 = 15 km t2 = 15 menit = 1/4 jam S3 = 5 km t3 = 5 menit = 1/12 jam Di tanya : Kelajuan rata-rata ? Jawab ;

waktujarakkelajuan =

tSV =

321

321

tttSSS

V++++

=

121

41

21

51520

++

++=V

12136

40++

=V =

121040

=V

101240xV =

Diketahui : S1 = 20 km t1 = 30 menit = 1/2 jam S2 = 15 km t2 = 15 menit = 1/4 jam S3 = 5 km t3 = 5 menit = 1/12 jam Di tanya : Kelajuan rata-rata ? Jawab :

tSV =

321

321

tttSSS

V++++

=

121

41

21

51520

++

++=V

12136

40++

=V =

121040

=V

101240xV =

10480

=V

smV /48=

3

10

Lengkap

Page 102: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

86

Diketahui : S1 = 20 km t1 = 30 menit S2 = 15 km t2 = 15 menit S3 = 5 km t3 = 5 menit Di tanya : V ? Jawab :

321

321

tttSSS

rataVrata++++

=−

300900180050001500020000

++++

=V

sm

3000000.40

=

sm /3,13=

7

23,33

Lengkap

Diketahui : S1 = 20 km t1 = 30 menit S2 = 15 km t2 = 15 menit S3 = 5 km t3 = 5 menit Di tanya : Vrata-rata ? Jawab :

waktuStotalrataVrata =−

8,0

51520 ++=

jamkm /50=

2

6,67

Kurang Lengkap

Diketahui : S1 = 20 km selama 30 menit S2 = 15 km selama 15 menit S3 = 5 km selama 5 menit Di tanya : Vrata-rata ? S = 20 + 15 + 5 = 40 km T = 30 + 15 + 5 + 10 = 60 menit

6040

=− rataVrata

sm /66,0=

1

3,33

Kurang lengkap

10480

=V

smV /48=

Diketahui : S1 = 20 km t1 = 30 menit S2 = 15 km t2 = 15 menit S3 = 5 km t3 = 5 menit Di tanya : Vrata-rata ? Jawab :

321

321

tttSSS

rataVrata++++

=−

1

3,33

Kurang lengkap

Page 103: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

87

)(08,025,05,0)(51520jam

km++++

=

jamkm

83,040

=

jamkm /19,48= Jarak total = 20+10+15+5 = 50 km = 50.000 km Waktu = 30+10+15+5 = 60 menit = 3600 s

tSrataVrata =−

3600

000.50=

sm /89,13=

16

53,34

Kurang lengkap

Jumlah 30 100 Diketahui : S = 300 meter t = 20 sekon ditanyakan : a. kecepatan ? b. jarak tempuh setelah 7 sekon

? jawab :

a. waktujarakkecepa =tan

20300

=v

v = 15 m/s b. jarak yang ditempuh setelah 7 sekon. S = v x t = 15 x 7

= 105 m

30

100

Lengkap

4 Diketahui : S = 300 meter t = 20 sekon ditanyakan : a. kecepatan ? b. jarak tempuh setelah 7 sekon ? jawab :

a. waktujarakkecepa =tan

20300

=v

v = 15 m/s b. jarak yang ditempuh setelah 7 sekon. S = v x t = 15 x 7

= 105 m

Jumlah 30 100 5 S (m)

8

4 t (s) dari grafik diketahui : S = 8 meter t = 4 sekon ditanyakan :

S (m) 8

5 t (s) S = 8 meter t = 4 sekon ditanyakan : a. V ?

Page 104: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

88

b. S dalam 2,5 sekon pertama ? c. buatlah grafik (v – t) ? jawab :

a. tSV =

48

=v

v = 2 m/s b. S = v x t = 2 x 2,5 = 5 m c.

v (m/s) 2

4 t (s)

2

6,67

Lengkap

Diketahui : S = 8 meter t = 4 sekon ditanyakan : a. V ? b. S dalam 2,5 sekon pertama ? c. buatlah grafik (v – t) ? jawab :

a. tSV =

48

=v

v = 2 m/s b. S = v x t = 2 x 2,5 = 5 m c.

v (m/s) v

t (s)

20

66,67

Kurang lengkap

a. kecepatan benda ? b. jarak yang ditempuh dalam 2,5

sekon pertama ? c. buatlah grafik kecepatan terhaap

waktu (v – t) ? jawab :

a. waktujarakkecepa =tan

48

=v

v = 2 m/s b. S = v x t = 2 x 2,5 = 5 c.

v (m/s) 2

2,5 4 t (s)

Diketahui : S = 8 meter t = 4 sekon ditanyakan : a. V ?

Page 105: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

89

b. S jika t = 2,5 sekon ? c. buatlah grafik ? jawab :

a. tSV =

48

=v

v = 2 m/s b. S = v x t = 2 x 2,5 = 5 m c.

S

4 s t (s)

2

6,67

Kurang lengkap

S (m) 8

6 t (s) S = 8 meter t = 4 sekon ditanyakan : a. V ? b. S dalam 2,5 sekon pertama ? c. buatlah grafik (v – t) ? jawab :

a. tSV =

48

=v

v = 2 m/s b. S = v x t = 2 x 2,5 = 5 m c.

5

16,66

Kurang lengkap

Page 106: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

90

Diketahui : S = 8 meter t = 4 sekon ditanyakan : a. V ? b. S jika t = 2,5 sekon ? c. buatlah grafik ? jawab :

a. tSV =

48

=v

v = 2 m/s b. S = v x t = 8 x 2,5 = 20 m c. v (m/s)

2

4 s t (s)

1

3,33

Kurang lengkap

Jumlah 30 100 6 Diketahui :

V0 = 6 m/s a = 4 m/s2 ditanyakan : a. jarak yang ditempuh dalam waktu

2 sekon ? b. kecepatan setelah 3 sekon ? c. kecepatan setelah menempuh

jarak 8 m ? jawab : a. S = V0 . t + 1/2 a . t2

= 6 . 2 + 1/2 4 . 22 = 12 + 2 . 4 = 12 + 8 = 20 m

b. Vt = V0 + a . t = 6 + 4 . 3

Diketahui : V0 = 6 m/s a = 4 m/s2 ditanyakan : a. S (t = 2 s) ? b. V (t = 3 s) ? c. V (S = 8 m) ? jawab : a. S = V0 . t + 1/2 a . t2

= 6 . 2 + 1/2 4 . 22 = 12 + 2 . 4 = 12 + 8 = 20 m

b. Vt = V0 + a . t = 6 + 4 . 3 = 6 + 12 = 18 m/s

13

43,33

Kurang lengkap

v

t

∆v vt

v0

Page 107: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

91

c. VSt = =

68

=t = 1,33 sekon

Vt = V0 + a . t = 6 + 4 . 1,33 = 6 + 5,32 = 11,32 m/s Diketahui : V0 = 6 m/s a = 4 m/s2 ditanyakan : a. S dalam t = 2 s ? b. V setelah t = 3 s ? c. V pada S = 8 m ? jawab : a. S = V . t

= 6 . 2 = 12

b. Vt = V0 + a . t = 6 + 4 . 3 = 6 + 12 = 18 m/s

c. VSt = =

68

=t = 1,33 sekon

12

40

Kurang lengkap

Diketahui : V0 = 6 m/s a = 4 m/s2 ditanyakan : a. S dalam t = 2 s ? b. V setelah t = 3 s ? c. V pada S = 8 m ? jawab : a. S = V . t

= 6 . 2 = 12

b. tSV =

312

= = 4 m/s

c. tSV =

48

= = 2 m/s

2

6,67

Kurang lengkap

Kosong 3 10 Tidak paham

= 6 + 12 = 18 m/s c. Vt

2 = V02 + 2 a S

= 62 + 2 . 4 . 8 = 36 + 64 = 100 m/s

Jumlah 30 100 7 Diketahui :

V0 = 20 m/s a = 0,5 m/s2 ditanyakan : a. waktu yang diperlukan untuk

mencapai kecepatan 4 m/s ? b. waktu yang diperlukan untuk

berhenti ?

Diketahui : V0 = 20 m/s a = 0,5 m/s2 ditanyakan : a. t (V = 4 m/s) ? b. t (untuk berhenti) ? jawab : a. Vt = V0 – a . t

Page 108: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

92

a

VVt t−= 0

5,0

420 −=t

5,016

=t

st 32= b. Vt = V0 – a . t

aVVt t−

= 0

5,0020 −

=t

5,020

=t

st 40=

15

50

Lengkap

Diketahui : V0 = 20 m/s a = 0,5 m/s2 ditanyakan : a. t saat V = 4 m/s ? b. t untuk berhenti ? jawab : a. Vt = V0 + a . t

a

VVt t−= 0

5,0204 −

=t

5,016−

=t

st 40−= b. Vt = V0 – a . t

aVVt t−

= 0

5,0020 −

=t

5,020

=t

st 40=

12

40

Kurang lengkap

jawab : a. Vt = V0 – a . t

a

VVt t−= 0

5,0

420 −=t

5,016

=t

st 32= b. Vt = V0 – a . t

aVVt t−

= 0

5,0020 −

=t

5,020

=t

st 40=

Diketahui : V0 = 20 m/s

Page 109: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

93

a = 0,5 m/s2 ditanyakan : c. t (V = 4 m/s) ? d. t (untuk berhenti) ? jawab : c. Vt = V0 – a . t

a

VVt t−= 0

5,0

420 −=t

5,016

=t

st 32=

1

3,33

Kurang lengkap

Kosong 2 6,67 Tidak paham

Jumlah 30 100 Diketahui : V1 = 10 m/s t1 = 5 sekon V2 = 20 m/s t2 = 20 sekon V3 = 30 m/s t3 = 30 sekon t4 = 40 sekon ditanya :

a. perjalanan sepeda motor ? b. jarak selama 40 sekon ?

jawab :

a. tVV

a t 0−=

10

2030 −=a =

1010

2/1 sma = b. 321 SSS ++ + S4 = 20 + 20 + 30 + 40 = 110 m

10

33,33

Tidak paham

Diketahui : grafik V – t V1 = 10 m/s t1 = 5 sekon V2 = 20 m/s t2 = 20 sekon V3 = 30 m/s t3 = 30 sekon t4 = 40 sekon ditanya :

a. perjalanan sepeda motor ?

b. jarak selama 40 sekon ?

10

33,33

Tidak paham

Kosong 10 33,33 Tidak paham

8 v (m/s) 30 20 10 0 5 20 30 40 t (s) Diketahui : gambar grafik v – t Ditanyakan :

a. jelaskan perjalanan benda ? b. jarak yang ditempuh selama 40

sekon ? jawab : a. Benda mula-mula diam, kemudian bergerak dengan kecepatan 20 m/s selama 5 sekon. Kemudian bergerak dengan kecepatan tetap selama 15 sekon dan selanjutnya dipercepat dengan percepatan : Vt = V0 + a . t

tVV

a t 0−= =

102030 −

=a

Maka 1010

=a

2/1 sma = Setelah dipercepat dengan percepatan 1 m/s2, benda mengalami gerak

Jumlah 30 100

Page 110: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

94

dengan perlambatan sampai benda berhenti maka : Vt = V0 - a . t

tVV

a t−= 0 =

104030 −

=a

Maka 1010

−=a

2/1 sma −= Benda berhenti pada detik ke 40. a. jarak yang ditempuh benda : S1 = V . t S2 = V . t = 20 . 5 = 20 . 15 = 100 m = 300 m

S3 = 20 2

1 xaxtxtV +

= 20 . 10 + ½ . 1 . 102 = 200 + 50 = 250 m

S4 = 20 2

1 xaxtxtV −

= 30 . 10 – ½ . 1 . 102 = 300 – 50 = 250 m Jarak total = S1 + S2 + S3 + S4 = 100 + 300 + 250 + 250 = 900 m

9 Diketahui : bola dilempar ke atas dengan V0 = 40 m/s Ditanyakan :

a. waktu sampai ke tanah ? b. tinggi maksimum ? c. tinggi bola saat 3 sekon ? d. kecepatan bola saat 5 sekon ?

jawab :

a. t = g

V0 = t = 1040

t = 4 s (titik tertinggi) t (sampai tanah) = 2 x 4 s = 8 s

b. h maks = g

V2

20

= 10.2

402

= 20

1600

= 80 m c. h = V0 . t – ½ . g . t2

Diketahui : V0 = 40 m/s g = 10 m/s2 ditanya : a. t sampai tanah ? b. H maks ? c. H saat 3 sekon ? d. Vt setelah 5 sekon ?

Jawab :

a. gVt 02

=

1040.2

=t1080

=

st 8=

b. h maks = g

V2

20

= 10.2

402

= 20

1600

16

53,33

Kurang lengkap

Page 111: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

95

= 80 m c. h = V0 . t – ½ . g . t2 = 40 . 3 – ½ . 10 . 32 = 120 – 45 = 75 m d. Vt = V0 . g . t = 40 . 10 . 5 = 2000 m/s Diketahui : V0 = 40 m/s g = 10 m/s2 ditanya :

a. t sampai tanah ? b. H maks ? c. H saat 3 sekon ? d. Vt setelah 5 sekon ?

Jawab :

a. g

Vt 0=

1040

=t

st 4=

b. h maks = g

V2

20

= 10.2

402

= 20

1600

= 80 m c. h = V0 . t – ½ . g . t2 = 40 . 3 – ½ . 10 . 32 = 120 – 45 = 75 m d. Vt = V0 . g . t = 40 . 10 . 5 = 2000 m/s

11

19,67

Kurang lengkap

Kosong 3 10 Tidak paham

= 40 . 3 – ½ . 10 . 32 = 120 – 45 = 75 m d. Vt = V0 - g . t = 40 – 10 . 5 = 40 – 50 = -10 m/s

Jumlah 30 100 10 Diketahui :

H = 35 m α = 300 V0= 60 m/s g = 10 m/s2 ditanyakan :

a. tinggi maksimum bola ? b. letak jatuhnya bola dari kaki

menara ? jawab :

Diketahui : H = 35 m α = 300 V0= 60 m/s g = 10 m/s2 ditanyakan :

c. H maks ? d. jatuhnya bola dari kaki

menara ? jawab :

Page 112: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

96

a. Hmaks = g

v2sin22

0 α

= 10.2

30sin60 22

= 20

25,0.3600

=20

900

= 45 m H = 45 m + 35 m = 80 m

b. jarak maks. = g

v α2sin2 20

= 10

cos.sin60.2 2 αα

= 10

5,0.866,0.3600.2

= 312 m dari menara

19

63,33

Lengkap

a. Hmaks = g

v2sin22

0 α

= 10.2

30sin60 22

= 20

25,0.3600

=20

900

= 45 m H sebenarnya = 45 m + 35 m = 80 m

b. jarak maks. = g

v α2sin2 20

= 10

cos.sin60.2 2 αα

= 10

5,0.866,0.3600.2

= 312 m dari menara Diketahui : H = 35 m α = 300 V0= 60 m/s g = 10 m/s2 ditanyakan :

a. H maks ? b. letak jatuh ?

jawab :

a. Hmaks = g

v2sin22

0 α

= 10.2

30sin60 22

= 20

25,0.3600

=20

900

= 45 m

b. jarak maks. = g

v α2sin2 20

4

13,33

Kurang lengkap

Page 113: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

97

= 10

cos.sin60.2 2 αα

= 10

5,0.866,0.3600.2

= 312 m dari menara Kosong 7 23,34 Tidak paham

Jumlah 30 100

Berdasarkan dari hasil variasi jawaban siswa untuk pretest yang dilakukan,

maka pembahasannya sebagai berikut :

1. Siswa menjawab aplikasi pemahaman jarak dan perpindahan.

Didalam menjawab soal ini siswa kesulitan untuk menganalisisnya hal ini

terlihat dari variasi jawaban yang ditulis. Sebanyak 3,33 % siswa yang menjawab

hampir benar meskipun kurang lengkap, kemudian sebanyak 16,67 % siswa

menjawab kurang lengkap karena hanya menyatakan alasan mungkin dan tidak

mungkin saja disertai alasan definisi dari jarak dan perpindahan. Sisanya sebanyak 80

% siswa tidak paham dengan apa yang dimaksudkan soal karena siswa hanya

menjawab dengan mendefinisikan pengertian jarak dan perpindahan meskipun

hasilnya juga tidak benar. Sehingga secara keseluruhan siswa tidak paham dengan

aplikasi soal yang membutuhkan analisis pemahaman untuk menjawabnya.

2. Siswa mencari jarak dan perpindahan.

Untuk menyelesaikan soal ini, gambar merupakan faktor utama dalam

mencari jarak dan perpindahan. Namun, hanya 23,33 % siswa menggunakan gambar

meskipun hasil yang diperoleh hampir benar, karena letak kesalahan pada

pemahaman perpindahan yang dihitung sama dengan mencari jarak. Kemudian, 30 %

Page 114: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

98

siswa juga menggunakan gambar sehingga dalam menghitung jarak sudah benar

namun perpindahan masih kurang lengkap. Sebanyak 13,33 % siswa tidak

menggunakan gambar meskipun jarak yang diperoleh benar tetapi perpindahan juga

kurang lengkap. Sisanya 33,34 % menjawab tanpa menuliskan hal yang diketahui dan

tanpa gambar, hasil yang diperoleh sama dengan yang lain yaitu jarak sudah benar

namun perpindahan masih salah. Secara keseluruhan pemahaman akhir siswa dalam

menghitung jarak dan perpindahan masih kurang lengkap.

3. Siswa mencari kelajuan rata-rata.

Pemahaman akhir siswa dalam mencari kelajuan rata-rata untuk keseluruhan

siswa hampir berimbang antara paham atau lengkap dengan kurang lengkap. Hal ini

terlihat sebanyak 10 % siswa menjawab dengan benar dan lengkap sedangkan

sebanyak 23,33 % menjawab dengan benar juga namun mempunyai perbedaan dalam

satuan pada hasil akhir. Selanjutnya, seperti pada tabel variasi jawaban di atas siswa

yang menjawab kurang lengkap diakibatkan karena tidak teliti dalam memahami soal

sehingga hasil akhir yang diperoleh salah meskipun langkah-langkah dalam

mengerjakan sudah benar.

4. Siswa mencari jarak dan kecepatan.

Sejumlah 30 siswa atau 100 % menjawab dengan benar, dengan menuliskan

hal yang diketahui, hal yang ditanyakan sampai dengan hasil akhir yang diperoleh

sudah lengkap dan benar.

5. Siswa mencari jarak, kecepatan, dan menggambar grafik V - t dalam GLB.

Page 115: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

99

Siswa di dalam menjawab soal untuk jarak dan kecepatan dalam GLB hanya

6,67 % menjawab dengan benar, dimulai dari menggambar grafik, menuliskan hal

yang diketahui sampai dengan hasil akhir sudah benar. Kemudian sebanyak 66,67 %

siswa menjawab hampir benar, karena grafik V – t yang diminta kurang lengkap

meskipun dalam mencari jarak dan kecepatan sudah benar. Dua siswa atau 6,67 %

menjawab juga hampir benar, karena pertanyaan grafik yang diminta yaitu grafik V –

t digambar dengan grafik S – t meskipun hal yang sama juga sudah benar yaitu

tentang mencari jarak dan kecepatan. Sebanyak 16,66 % siswa juga melakukan hal

yang sama namun terdapat perbedaan dalam menggambar grafik, lima siswa ini

menggambar grafik GLBB. Dan sisanya satu siswa atau 3,33 % menjawab juga

hampir benar, hanya saja di dalam mencari kecepatan salah meskipun mencari jarak

dan menggambar grafik sudah benar. Secara keseluruhan siswa sudah hampir benar

menjawab soal ini namun masih ada kesulitan tentang menggambar grafiknya.

6. Siswa mencari jarak dan kecepatan dalam GLBB

Secara keseluruhan siswa dalam menjawab soal ini masih kurang lengkap

meskipun ada 43,33 % siswa menjawab hampir benar, karena dari tiga hal yang

ditanyakan hanya dua jawaban yang benar sehingga hasil akhir yang diperoleh

menjadi kurang lengkap. Hal yang sama juga dilakukan oleh sebanyak 40 % siswa

dengan menjawab hanya satu dari tiga pertanyaan yang dijawab dengan benar,

kesalahan terletak didalam menggunakan rumusan matematisnya sehingga hasil yang

diperoleh juga kurang lengkap. Kesalahan yang sama juga dilakukan oleh 6,67 %

Page 116: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

100

siswa dengan menggunakan rumusan matematis yang salah sehingga hasil akhir juga

menjadi salah, dan ada 3 siswa atau 10 % tidak menjawab sama sekali karena tidak

paham.

7. Siswa mencari waktu yang dibutuhkan dalam GLBB Diperlambat.

Siswa di dalam menjawab soal tentang GLBB diperlambat dengan mencari

waktu yang dibutuhkan sudah hampir baik. Hal ini terlihat sebanyak 50 % siswa

menjawab dengan benar dan tepat serta menuliskan hal-hal yang diketahui dan

ditanyakan secara benar. Kemudian 40 % siswa menjawab hampir lengkap, karena

kurang teliti dalam memasukkan angka-angka dalam rumus sehingga hasil akhir

menjadi salah meskipun langkah-langkah yang ditempuh sudah benar. Satu siswa

tidak lengkap karena hanya menjawab salah satu pertanyaan, kemudian dua siswa

tidak menjawab karena tidak paham.

8. Siswa menjelaskan suatu perjalanan benda dan mencari jarak dari sebuah

grafik V – t.

Secara keseluruhan hampir semua siswa tidak bisa menjawab soal aplikasi ini

karena di dalam menjawab soal ini dibutuhkan analisis yang cukup sulit sehingga

siswa merasa tidak paham. Hal ini terbukti 33,33 % siswa menjawab tidak benar

karena hasil akhir yang diperoleh dan langkah-langkah yang dipakai salah. Kemudian

dengan prosentase yang sama yaitu 33,33% siswa hanya menuliskan hal yang

diketahui dan ditanyakan tanpa menyelesaikannya. 33,33% siswa bahkan tidak

menjawab soal ini karena tidak paham.

Page 117: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

101

9. Siswa menjawab soal aplikasi tentang Gerak Vertikal.

Soal ini hanya dua hal yang diketahui untuk mencari empat hal yang

ditanyakan, namun secara keseluruhan siswa sudah hampir baik dalam menjawabnya.

Sebanyak 53,33 % siswa menjawab hampir benar, karena ada salah satu pertanyaan

yang dijawab salah yaitu dalam mencari kecepatan akhir benda selama 5 sekon.

Kesalahan ini terjadi akibat penggunaan rumus matematis yang tidak tepat sehingga

hasil akhir dari pertanyaan ini menjadi salah. 19,67 % siswa menjawab secara tidak

lengkap, karena dari empat pertanyaan hanya dua pertanyaan yang benar. Kesalahan

terjadi pada pertanyaan satu yang menghitung waktu yang dibutuhkan benda kembali

ke tanah, siswa hanya menjawab waktu yang dibutuhkan mencapai titik tertinggi.

Kesalahan yang kedua juga terjadi pada pertanyaan yang keempat karena penggunaan

rumus matematis yang kurang tepat. Kemudian sisanya sebanyak 10 % siswa tidak

menjawab atau tidak paham.

10. Siswa menjawab soal tentang Gerak Parabola.

Secara keseluruhan siswa sudah hampir baik dalam menjawab soal ini.

Sebanyak 63,33 % siswa menjawab denagn benar, dimulai dari mennuliskan hal-hal

yang diketahui dan ditanyakan sampai dengan hasil akhir yang tepat. Kemudia 4

siswa atau 13,33 % menjawab hampir benar, kesalahan terletak pada mencari tinggi

maksimum bola tidak ditambah dengan tinggi menara sedangkan pertanyaan kedua

dijawab dengan benar. 23,34 % siswa tidak menjawab dengan mengosongkan lembar

jawaban karena tidak paham.

Page 118: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

102

3. Peningkatan Pemahaman Konsep.

Setelah melaksanakan pembelajaran menggunakan metode simulasi komputer

dapat dilihat peningkatan pemahaman siswa. Berikut ini merupakan tabel

peningkatan pemahaman konsep siswa yang diperoleh dari hasil variasi jawaban.

Tabel 20. Kualifikasi Peningkatan Pemahaman Konsep

Pre Test Post Test

Konsep

No. Soal

Paham (%)

Kurang Lengkap

(%)

Tidak Paham

(%)

Paham (%)

Kurang Lengkap

(%)

Tidak Paham

(%) I. Gerak Lurus : a. Jarak dan

Perpindahan. 1 5,43 94,57 0 0 20 80

2 0 77,23 22,77 0 100 0 b. Kelajuan dan

Kecepatan. 3 12,72 66,67 20,81 10 90 0

c. Gerak Lurus Beraturan (GLB).

4 30,97 59,88 9,15 100 0 0

5 29,21 70,79 6,67 93,33 d. Gerak Lurus

Berubah Beraturan (GLBB).

6 0 69,60 30,40 0 90 10

7 7,19 68,60 24,21 50 43,33 6,67 8 0 38,72 61,28 0 0 100 II. Memadu Gerak a. Gerak Parabola 9 0 0 100 0 90 10 10 0 5,43 94,57 63,33 13,33 23,34

Tabel 21. Peningkatan Pemahaman Konsep

Prosentase

No. Soal

Konsep Pretest (%) Postest (%) Peningkatan (%)

I. Gerak Lurus :

Page 119: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

103

1 a. Jarak dan Perpindahan. 81 44,6 -36,4 2 66,9 67,4 0,5 3 b. Kelajuan dan Kecepatan. 77,4 86,7 9,3 4 c. Gerak Lurus Beraturan

(GLB). 83,1 95 11,9

5 89 93 4 6 d. Gerak Lurus Berubah

Beraturan (GLBB). 85,6 64,7 -20,9

7 51,1 85,8 34,7 8 28,4 32 3,6 II. Memadu Gerak 9 a. Gerak Parabola 5,13 60 54,87 10 5 74 69

Rata-rata 56,763 70,32 13,06

Dari tabel tingkat pemahaman dan peningkatan pemahaman di atas akan

dibahas sebagai berikut sesuai dengan konsep untuk masing-masing nomor soal :

1. Konsep Jarak dan Perpindahan.

Secara keseluruhan siswa dalam mengerjakan soal tentang jarak dan

perpindahan mengalami penurunan tingkat pemahaman dari pretest ke postest. Hal ini

terlihat dari tabel 18 untuk soal nomor 1, dalam pretest sebanyak 5,43 % siswa sudah

paham dan 94,57 % siswa menjawab kurang lengkap. Sedangkan pada postest, masih

dalam tabel yang sama siswa yang awalnya paham menjadi kurang lengkap dalam

menjawab soal yaitu sebanyak 20 % siswa dan 80 % siswa tidak paham. Hal ini

menjadikan perbedaan yang sangat signifikan dalam tabel 19 antara hasil pretest dan

postest yang diperoleh dari prosentase rata-rata nilai untuk soal ini. Hal ini

disebabkan karena perbedaan soal dalam satu konsep, pada pretest jarak dan

Page 120: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

104

perpindahan hanya mencari definisinya namun pada soal postest lebih kepada aplikasi

yang membutuhkan analisis lebih buntuk menjawab soal sehingga siswa kesulitan

untuk lebih mendalami konsep jarak dan perpindahan secara lebih dalam

berpendapat.

Pada tabel 19 terjadi penurunan tingkat pemahaman yang pada pretest

sebanyak 81 % konsep dikuasai dengan mendefinisikan jarak dan perpindahan namun

dalam postest hanya 44,6 % konsep yang dikuasai karena kesulitan dalam

menganalisis dan menjelaskan alasan. Maka dari itu lebih diperlukan penguasaan

konsep ini terutama dalam menganalisis dan membuat alasan yang benar dari aplikasi

soal. Di dalam konsep yang sama yaitu jarak dan pepindahan untuk soal nomor 2,

baik dari pretest maupun postest siswa kurang lengkap dalam menjawabnya

meskipun mengalami peningkatan pemahaman. Dari tabel 18, sebanyak 77,23 %

siswa secara kurang lengkap dalam menjawab soal dan 22,77 % siswa tidak paham

untuk pretest dan 100 % siswa menjawab kurang lengkap untuk postest. Untuk soal

ini baik pretest dan postest, siswa menghitung jarak dan perpindahan sebagai aplikasi

dari konsep ini, sehingga siswa lebih menekankan pada hitungan matematis sesuai

dengan definisi dari jarak dan perpindahan. Siswa kesulitan dalam menghitung

perpindahan, hal ini dikarenakan tidak memahami definisi dari perpindahan itu

sendiri, maka dari itu kebanyakan siswa kurang lengkap dalam menghitung

perpindahan. Meskipun mengalami peningkatan pemahaman seperti pada tabel 19,

dari pretest sebanyak 66,9 % konsep dikuasai dan meningkat dalam postest menjadi

Page 121: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

105

67,4 % konsep yang dikuasai, masih sangat kecil peningkatan pemahaman tersebut.

Maka dari itu akan lebih baik jika terdapat kesesuaian antara definisi dan aplikasi soal

yang membutuhkan hitung-hitungan secara matematis. Hasil yang didapatkan bernilai

negatif, hal ini diakibatkan ada beberapa unsur yang tidak diteliti secara detail oleh

penulis. Antara lain perbedaan tingkat kesulitan soal yang dibuat, simulasi yang

digunakan kurang mendukung pemahaman namun treatment yang lain misalnya

penggunaan power point lebih diminati oleh para siswa.

2. Konsep Kelajuan dan Kecepatan.

Pada konsep ini baik pretest dan postest terdapat satu soal. Konsep ini juga

mengalami peningkatan pemahaman meskipun tidak signifikan, hal ini terlihat dalam

tabel 18 dalam kualifikasinya untuk pretest sebanyak 12,72 % siswa sudah paham,

66,67 % siswa kurang lengkap dalam menjawab, dan 20,81 % siswa tidak paham. Hal

berbeda ditunjukkan dalam tabel yang sama untuk hasil postest yaitu sebanyak 10 %

siswa sudah paham dan 90 % siswa menjawab kurang lengkap. Hali ini dikarenakan

perbedaan soal, dalam pretest konsep kelajuan dan kecepatan hanya mendefinisikan

pengertian dari kelajuan dan kecepatan sedangkan dalam postest lebih pada aplikasi

yang berbentuk hitungan secara matematis sehingga siswa yang awalnya sudah

paham dalam mendefinisikan pengertian kelajuan dan kecepatan kemudian

diaplikasikan dalam bentuk hitung-hitungan secara matematis siswa juga sudah

paham. Peningkatan terjadi karena pada pretest terdapat siswa yang tidak paham

namun dalam postest tidak ada siswa yang tidak paham, meskipun lebih banyak siswa

Page 122: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

106

yang menjawab kurang lengkap dikarenakan siswa tidak teliti dalam memahami soal

sehingga jawaban yang dihasilkan menjadi kurang lengkap. Peningkatan pemahaman

juga terlihat dalam tabel 19, yang mengalami peningkatan sebesar 9,3 % dari hasil

peretest 77,4 % menguasai konsep ini menjadi 86,7 % konsep sudah dikuasai.

3. Konsep Gerak Lurus Beraturan

Secara keseluruhan siswa sudah mengauasai konsep ini dengan mengerjakan

dua soal dalam konsep yang sama. Untuk soal nomor 4 dalam pretest, siswa

mendefinisikan pengertian GLB dengan besaran-besaran yang terkandung di

dalamnya dengan membuat grafik V – t. Hasil dari pretest ini diperoleh 30, 97 %

siswa sudah paham, 59,88 % siswa kurang lengkap, dan 9,15 % siswa tidak paham.

Di dalam soal postest yang kembali menekankan pada aplikasi dengan hitungan

matematis seluruh siswa atau 100 % dapat menjawab dengan benar dan memahami

konsep ini. Maka dari itu terjadi peningkatan pemahaman yang cukup yaitu 22,2 %

dari pretest 72,8 % konsep dikuasai menjadi 95 % konsep sudah dipahami oleh siswa

dari tabel 19. Meskipun hampir keseluruhan siswa memahami konsep GLB, namun di

dalam menjawab soal nomor 5 sebagian besar siswa kurang lengkap, hal ini

dikarenakan siswa tidak teliti memahami soal. Seperti yang terlihat dalam hasil

variasi jawaban dan tabel 18 didapat sebanyak 29,21 % siswa paham dan 70,79 %

siswa kurang lengkap dalam menjawab soal. Hal yang sama juga terjadi dalam

menjawab soal postest, yaitu sebanyak 6,67 % siswa sudah paham dan 93,33 % siswa

kurang lengkap, meskipun mengalami penurunan dari kualifikasi paham dari pretest

Page 123: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

107

ke postest namun secara keseluruhan mengalami peningkatan pemahaman untuk

nomor soal ini. Hal ini terlihat dalam tabel 19, peningkatan yang tidak signifikan

yaitu hanya 4 % dari hasil pretest sebanyak 89 % konsep dikuasai menjadi 93 %

konsep yang dikuasai oleh keseluruhan siswa. Faktor ketelitian dalam memahami

soal dan penggunaan rumus sesuai dengan konsep yang menjadikan pemahaman

siswa menjadi kurang lengkap. Hasil yang didapatkan bernilai negatif, hal ini

diakibatkan ada beberapa unsur yang tidak diteliti secara detail oleh penulis. Antara

lain perbedaan tingkat kesulitan soal yang dibuat, simulasi yang digunakan kurang

mendukung pemahaman namun treatment yang lain misalnya penggunaan power

point lebih diminati oleh para siswa.

4. Konsep Gerak Lurus Berubah Beraturan.

Untuk memahami konsep GLBB terdapat tiga soal yang dikerjakan baik

dalam pretest maupun dalam postest. Pada soal nomor 6 untuk pretest siswa

dihadapkan pada soal mendefinisikan pengertian GLBB dan besaran-besaran yang

terkait serta membuat grafik V – t dan dalam postest sama seperti soal yang lain yaitu

lebih kepada aplikasi yang berbentuk hitung-hitungan secara matematis dari konsep.

Dari tabel 18, untuk pretest diperoleh 69,60 % siswa menjawab kurang lengkap dan

30,40 % siswa tidak paham, namun peningkatan terjadi pada postest siswa yang

menjawab kurang lengkap sebanyak 90 % dan tidak paham menjadi 10 %, akan tetap

secara keseluruhan siswa mengalami penurunan tingkat pemahaman. Hal ini

diakibatkan siswa dalam menjawab soal terutama postest tidak teliti memahami soal

Page 124: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

108

sehingga jawaban yang dihasilkan menjadi kurang lengkap. Penurunan tingkat

pemahaman terlihat dalam tabel 19 meskipun tidak signifikan, namun faktor

ketidaktelitian menjadikendala dalam menjawab soal ini. Penurunan sebanyak 20,9 %

diperoleh dari hasil pretest sebanyak 85,6 % konsep yang dikuasai menjadi 64,7 %

konsep yang dikuasai. Hal ini terjadi karena ada beberapa hal yang tidak diketahui

oleh peneliti antara lain tingkat bobot soal atau tingkat kesulitan soal yang dibuat.

Pada konsep yang sama, untuk soal nomor 7 secara keseluruhan siswa

memahami konsep GLBB yang lebih spesifik yaitu tentang GLBB dipercepat.

Peningkatan pemahaman terlihat dalam siswa menjawab soal ini, dalam pretest siswa

yang memahami konsep sebanyak 7,19 %, kurang lengkap 68,60 %, dan tidak paham

sebanyak 24,21 %. Soal ini menekankan hitungan-hitungan secara matematis

sehingga siswa harus menggunakan rumus matematis yang benar untuk menjawab

dan faktor ketelitian kembali menjadi kendala siswa. Meskipun mengalami

peningkatan dalam postest sebanyak 50 % siswa memahami konsep, 43,33 % siswa

menjawab kurang lengkap, dan 6,67 % siswa tidak paham, namun belum signifikan.

Hal ini terlihat dalam tabel 19, peningkatan pemahaman sebesar 34,7 % dari hasil

pretes sebesar 51,1 % konsep yang dikuasai menjadi 85,8 % konsep yang dipahami

oleh keseluruhan siswa.

Untuk soal nomor 8 pada konsep yang sama, secara keseluruhan siswa

mengalami penurunan pemahaman. Hal ini terjadi karena dalam soal postest siswa

agak kesulitan menganalisis sebuah perjalanan dari grafik V – t, yang merupakan

Page 125: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

109

kombinasi antara GLB dan GLBB. Dalam pretest siswa menjawab soal tentang

GLBB diperlambat dan hasilnya sebanyak 38,72 % mnjawab kurang lengkap dan

61,28 % siswa tidak paham. Hal yang menarik terjadi pada postest dimana siswa

mengerjakan soal aplikasi yang berbentuk grafik dan harus membaca grafik itu untuk

menjelaskan geraknya. Siswa kesulitan dalam hal ini, dikarenakan tidak mampu

menganalisis dan menyatakan pendapat tentang gerak tersebut sehingga keseluruhan

siswa atau 100 % siswa tidak paham. Namun secara keseluruhan, penurunan

pemahaman sebesar 3,23 % dari hasil pretes sebesar 28,53 % konsep yang dikuasai

menjadi 25,3 % konsep yang dikuasai oleh siswa.

5. Konsep Memadu Gerak tentang Gerak Peluru.

Proses penurunan konsep untuk mengasilkan sebuah persamaan secara

matematis membutuhkan analisis yang cukup banyak sehingga siswa mengetahui dari

mana persamaan itu diturunkan. Hal ini terlihat dalam siswa mengerjakan soal pretest

nomor 9, yang mana secara keseluruhan siswa tidak paham untuk menurunkan

persamaan secara matematis dari sebuah gambar grafik. Kesulitan siswa dalam

menganalisis dan menurunkan persamaan adalah faktor utama yang menyebabkan

siswa tidak paham. Berbeda dengan soal postest pada nomor soal yang sama siswa

mengerjakan soal tentang gerak vertikal dan kembali siswa secara keseluruhan

kurang teliti dalam menggunakan persamaan matematisnya sehingga jawaban yang

dihasilkan menjadi kurang lengkap. Meskipun mengalami peningkatan pemahaman

yang signifikan dari hasil postest diperoleh sebanyak 90 % siswa menjawab kurang

Page 126: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

110

lengkap dan 10 % siswa tidak paham namun hasil ini juga belum memuaskan.

Peningkatan pemahaman sebesar 74,6 % yang diperoleh dari hasil pretes 3,8 %

konsep dikuasai dan postest sebesar 78 % konsep yang dikuasai.

Untuk soal nomor 10 pada konsep yang sama, juga mengalami peningkatan

pemahaman konsep tentang gerak parabola. Secara keseluruhan peningkatan ini

cukup signifikan di mana dalam pretest siswa memperoleh hasil 5,43 % siswa kurang

lengkap dalam menjawab dan 94,57 % siswa tidak paham. Dalam postest siswa yang

paham mencapai 63,33 %, menjawab kurang lengkap 13,33 %, dan tidak paham

sebesar 24,34 %. Peningkatan pemahaman yang cukup signifikan ini yaitu sebesar

67,33 % diperoleh dari hasil pretest sebesar 6,67 % konsep yang dikuasai menjadi 74

% konsep yang sudah dikuasai oleh siswa.

4. Keterlibatan Siawa

Berdasarkan dari hasil pengamatan selama dilakukan pembelajaran dengan

simulasi komputer, data keterlibatan siswa secara individual dan secara klasikal dari

tabel 11, kemudian diklasifikasikan ke dalam tabel kualifikasi di bawah ini.

Peningkatan yang terjadi dalam keterlibatan siswa diperoleh dari hasil rata-rata secara

keseluruhan siswa baik dari individu siswa maupun aspek yang diamati sebagai

berikut :

Tabel 22. Kualifikasi Keterlibatan Setiap Siswa

Pertemuan I Pertemuan II Kode

siswa A B C D Skor % Kualifikasi

A B C D Skor % Kualifikasi

6401 3 3 3 3 12 100 Sangat aktif 3 3 3 3 12 100 Sangat aktif

Page 127: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

111

6402 3 3 3 3 12 100 Sangat aktif 3 3 3 3 12 100 Sangat aktif 6403 3 3 2 3 11 92 Sangat aktif 3 3 3 3 12 100 Sangat aktif 6404 3 3 1 3 10 83 Sangat aktif 1 3 3 3 10 83,3 Sangat aktif 6405 0 2 3 3 8 67 Aktif 0 0 2 3 5 41,7 Kurang aktif 6406 1 3 2 0 6 50 Kurang aktif 0 0 2 3 5 41,7 Kurang aktif 6407 3 0 3 1 7 58 Aktif 1 3 3 3 10 83,3 Sangat aktif 6408 3 3 0 0 6 50 Kurang aktif 2 3 3 3 11 91,7 Sangat aktif 6409 3 1 3 3 10 83 Sangat aktif 1 3 3 3 10 83,3 Sangat aktif 6410 2 3 3 3 11 92 Sangat aktif 3 3 3 3 12 100 Sangat aktif 6411 3 2 0 0 5 42 Kurang aktif 0 2 3 3 8 66,7 Aktif 6412 0 2 1 3 6 50 Aktif 3 3 3 2 11 91,7 Sangat aktif 6413 - - - - 0 0 - 0 2 3 3 8 66,7 Aktif 6414 3 3 3 3 12 100 Sangat aktif 3 3 3 3 12 100 Sangat aktif 6415 2 3 3 3 11 92 Sangat aktif 3 3 3 3 12 100 Sangat aktif

6416 2 3 3 3 11 92 Sangat aktif 1 3 3 3 10 83,3 Sangat aktif 6417 3 3 3 3 12 100 Sangat aktif 3 2 3 3 11 91,7 Sangat aktif

6418 3 3 3 1 10 83 Sangat aktif 3 2 3 3 11 91,7 Sangat aktif

6419 2 3 3 3 11 92 Sangat aktif 3 3 3 3 12 100 Sangat aktif 6420 3 3 3 3 12 100 Sangat aktif 3 3 3 1 10 83,3 Sangat aktif 6421 2 2 2 2 8 67 Aktif 0 2 3 3 8 66,7 Aktif 6422 2 2 2 2 8 67 Aktif 0 1 3 3 7 58,3 Aktif 6423 3 3 3 1 10 83 Sangat aktif 3 3 3 3 12 100 Sangat aktif 6424 3 3 3 2 11 92 Sangat aktif 2 3 3 3 11 91,7 Sangat aktif 6425 3 3 3 3 12 100 Sangat aktif 3 2 3 3 11 91,7 Sangat aktif 6426 3 3 3 1 10 83 Sangat aktif 3 3 3 3 12 100 Sangat aktif 6427 3 3 3 1 10 83 Sangat aktif 2 3 3 3 11 91,7 Sangat aktif 6428 3 3 3 2 11 92 Sangat aktif 2 3 3 3 11 91,7 Sangat aktif 6429 2 2 2 2 8 67 Aktif 3 1 3 3 10 83,3 Sangat aktif 6430 2 2 2 0 6 50 Kurang aktif 3 2 0 0 5 41,7 Kurang aktif 6431 3 3 3 3 12 100 Sangat aktif 3 3 2 0 8 66,7 Aktif 6432 3 3 3 2 11 92 Sangat aktif 3 3 3 3 12 100 Sangat aktif 6433 1 3 3 3 10 83 Sangat aktif 3 3 3 3 12 100 Sangat aktif 6434 0 1 2 3 6 50 Aktif 1 3 3 3 10 83,3 Sangat aktif 6435 0 1 2 3 6 50 Aktif 3 3 2 0 8 66,7 Aktif 6436 2 2 2 0 6 50 Kurang aktif 0 2 3 3 8 66,7 Aktif 6437 0 1 2 3 6 50 Aktif 1 3 3 3 10 83,3 Sangat aktif 6438 2 2 2 2 8 67 Aktif 1 3 3 3 10 83,3 Sangat aktif 6439 3 3 3 1 10 83 Sangat aktif 1 3 3 3 10 83,3 Sangat aktif

Page 128: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

112

6440 3 2 0 0 5 42 Kurang aktif 2 3 3 3 11 91,7 Sangat aktif Rata-rata 2,2 2,4 2,3 2 8,93 Sangat aktif 1,95 2,6 2,83 2,7 10,03 Sangat aktif

Prosentase (%)

73,3 80 78 66,7 74,4 Sangat aktif 65 85 94,2 90 83,54 Sangat aktif

Rata-rata 74,38 Sangat aktif Rata-rata 83,54 Sangat aktif Prosentase (%) 74,38 Sangat aktif Prosentase (%) 83,54 Sangat aktif

Tabel 23. Keterlibatan Seluruh Siswa

Pertemuan I Pertemuan I Interval

skor % Frekuensi % Frekuensi Kualifikasi Frekuensi %

Frekuensi Kualifikasi

0 – 25 0 0 Tidak Aktif 0 0 Tidak Aktif 26 – 50 6 15,38 Kurang Aktif 3 7,5 Kurang Aktif 51 – 75 10 25,64 Aktif 7 17,5 Aktif 76 – 100 23 58,98 Sangat Aktif 30 75 Sangat Aktif

Tabel 24.

Prosentase Peranan Masing-Masing Aspek

Pertemuan I Pertemuan II

Aspek Keterlibatan Prosentase Kualifikasi Aspek

Keterlibatan Prosentase Kualifikasi

Bertanya 75,3 Berperan Bertanya 65 Berperan

Menjawab 82 Sangat Berperan Menjawab 88,3 Sangat

Berperan

Menganalisis 79,5 Sangat Berperan Menganalisis 94,3 Sangat

Berperan

Membuat Kesimpulan 68,4 Berperan Membuat

Kesimpulan 90 Sangat Berperan

Page 129: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

113

Dari tiga tabel di atas secara keseluruhan siswa di dalam keterlibatan di kelas

selama pembelajaran dilakukan dapat disimpulkan sudah baik. Pembahasan untuk

data analisis keterlibatan siswa didasarkan untuk masing-masing tabel sebagai berikut

:

1. Tabel Kualifikasi Keterlibatan Setiap Siswa.

Di dalam tabel 20 ini terdapat dua kolom yang menyatakan tingkat

keterlibatan siswa sesuai dengan kualifikasinya. Pada pertemuan I terdapat 39 Siswa

yang mengikuti pembelajaran dan sebagian besar siwa sangat aktif di dalamnya,

dengan rata-rata 77,25 % yang tergolong dalam kualifikasi sangat aktif. Meskipun

ada beberapa siswa yang tidak aktif, namun jumlah itu tidak signifikan jika

dibandingkan dengan siswa yang aktif dan sangat aktif. Peningkatan keterlibatan

siswa ini dapat dilihat pada kolom yang berada disampingnya, menjadi 83,75 % siswa

yang sangat aktif pada pertemuan kedua dengan kualifikasi yang sama yaitu sangat

aktif. Siswa yang termasuk dalam kualifikasi tidak aktif maupun kurang aktif juga

mengalami penurunan dari 6 siswa menjadi 3 siswa. Maka dari itu dapat diambil

kesimpulan bahwa siswa sangat berperan aktif di dalam pembelajaran dengan

menggunakan metode simulasi komputer.

2. Tabel Keterlibatan Seluruh Siswa.

Pada tabel 21 ini akan memperjelas peranan siswa dalam pembelajaran

dengan simulasi komputer yang selama ini belum pernah dilakukan oleh guru yang

lain. Secara keseluruhan keterlibatan siswa mengalami peningkatan pada setiap

Page 130: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

114

pertemuan, dan peningkatan ini dapat dilihat dalam tabel. Sebanyak 6 siswa atau

15,38 % yang kurang aktif pada pertemuan pertama menngalami penurunan menjadi

3 siswa atau 7,5 % pada pertemuan kedua yang termasuk dalam kualifikasi kurang

aktif. Kemudian, yang termasuk dalam kualifikasi aktif juga mengalami peningkatan

dari 10 siswa atau 25,64 % pada pertemuan pertama menjadi 7 siswa atau 17,5 %

yang aktif. Pada pertemuan pertama siswa yang termasuk dalam kualifikasi sangat

aktif sebanyak 23 siswa atau sekitar 58,98 % mengalami peningkatan pada pertemuan

kedua menjadi 30 siswa atau sekitar 75 % yang sangat aktif.

3. Tabel Peranan Masing-masing Aspek Keterlibatan Siswa.

Di dalam membuat laporan hasil pengamatan tidak lepas dari aspek yang akan

diamati. Dan dalam hal ini ada empat aspek yang diamati yaitu bertanya, menjawab

pertanyaan, menganalisis, dan membuat kesimpulan, yang mempunyai peranan dalam

proses pembelajaran terutama pada proses keterlibatan siswa di dalamnya. Dari tabel

ini aspek-aspek tersebut mempunyai peranan yang sangat baik bagi siswa, yang pada

pertemuan pertama yaitu aspek bertanya mengalami penurunan dari 75,3 % siswa

yang bertanya menjadi 65 % siswa, hal ini dikarenakan siswa lebih senang berdiskusi

dengan siswa lain. Namun peneliti di samping menjawab pertanyaan dari siswa, juga

mengajukan pertanyaan kepada siswa dan hal ini akan membuat suasana

pembelajaran akan menjadi lebih baik. Hal ini terlihat sebanyak 82 % siswa

menjawab pertanyaan dari peneliti dan mengalami peningkatan pada aspek ini

menjadi 88,2 % siswa yang menjawab pertanyaan. Pembelajaran yang disertai dengan

Page 131: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

115

tanya jawab akan lebih mempermudah siswa untuk memahami suatu konsep yang

dijelaskan sehingga siswa akan benar-benar aktif.

Dalam pembelajaran dengan metode simulasi komputer, tidak banyak teori

yang disampaikan melainkan berdasarkan data-data yang dimasukkan dalam tabel

simulasi sehingga siswa dapat menganalisis berdasarkan pemahaman siswa itu

sendiri. Aspek menganalisis dalam pengamatan mempunyai peran yang sangat

penting di mana siswa mampu membuat suatu kesimpulan berdasarkan dengan hasil

analisisnya. Di dalam hasil pengamatan, aspek menganalisis mengalami peningkatan

dari pertemuan pertama sebanyak 79,4 % siswa dalam proses pembelajaran

melakukan analisis terhadap data-data yang ada dalam simulasi meningkat menjadi

94,3 % siswa pada pertemuan kedua. Hal ini berarti bahwa siswa dituntut harus

benar-benar aktif dalam menganalisis dan membuat kesimpulan yang benar sesuai

dengan pemahaman konsep yang dimiliki.

Aspek pengamatan yang terakhir adalah membuat kesimpulan. Aspek ini juga

mempunyai peranan yang sangat penting, di mana siswa mampu membuat

kesimpulan yang benar untuk menunjukkan berapa besar konsep yang dipahami oleh

siswa. Pada hasil pengamatan dalam penelitian menunjukkan bahwa tingkat

pembuatan kesimpulan yang dilakukan siswa selama mengikuti pembelajaran dengan

simulasi komputer mengalami peningkatan. Pada pertemuan pertama sebanyak 68,4

% siswa membuat kesimpulan dari data-data yang dimassukkan dalam simulasi

komputer sedangkan pada pertemuan kedua meningkat menjadi 90 % siswa. Hal ini

Page 132: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

116

menunjukkan bahwa siswa benar-benar aktif dalam membuat kesimpulan berdasarka

data yang dimiliki. Kesimpulan yang dihasilkan juga menunjukkan tingkat

penguasaan konsep yang dipahami siswa, sehingga akan mempermudah untuk

mengetahui konsep mana dan apa yang belum dan sudah dipahami.

Page 133: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

117

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang peningkatan pemahaman tentang Gerak

Lurus dengan metode simulasi komputer, yang telah dilakukan dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Pemahaman awal siswa tentang Gerak Lurus.

Pemahaman awal siswa tentang Gerak Lurus sebelum dilakukan pembelajaran

dengan simulasi komputer, sebanyak 61,54 % siswa termasuk dalam klasifikasi

cukup menguasai konsep dan sebanyak 38,46 % siswa kurang memahami konsep

gerak lurus. Hal ini dikarenakan sebagian siswa dalam menjawab soal pretest kurang

lengkap sehingga banyak konsep yang dipahami menjadi kurang lengkap. Tipe soal

yang digunakan bervariasi dari pengertian definisi sampai dengan soal yang

berbentuk aplikasi dengan menggunakan rumusan matematis untuk

menyelesaikannya. Dari tipe soal tersebut, sebagian besar siswa dapat menguasai

konsep yang berupa mendefinisikan sehingga hasil yang diperoleh sangat baik, hal

yang berbeda terlihat pada saat siswa mengerjakan soal berbentuk aplikasi. Siswa

mengerjakan soal dengan menggunakan rumus matematis yang salah dan kurang teliti

sehingga hasil yang diperoleh juga menjadi kurang lengkap dan salah.

Page 134: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

118

2. Pemahaman akhir siswa tentang Gerak Lurus.

Pemahaman akhir siswa tentang Gerak Lurus setelah mengikuti pembelajaran

dengan simulasi komputer, sebanyak 43,33 % siswa termasuk dalam kualifikasi

sangat baik menguasai konsep, 46,67 % siswa dalam kualifikasi baik, kemudian 3,33

% siswa dalam kualifikasi cukup dan 6,67 % siswa dalam kualifikasi kurang.

Pemahaman konsep tentang Gerak Lurus yang dilakukan dengan simulasi komputer

mampu meningkatkan pemahaman siswa, meskipun ada beberapa konsep yang justru

mengalami penurunan hal ini diakibatkan karena kurangnya ketelitian siswa dalam

memahami soal posttest yang diberikan. Kesalahan yang mendasar terletak pada

penggunaan rumus matematis dalam penyelesaian soal aplikasi menggunakan angka-

angka sehingga hasil akhir yang diperoleh menjadi tidak benar meskipun langkah-

langkah yang digunakan sudah benar.

3. Peningkatan pemahaman konsep tentang Gerak lurus

Peningkatan pemahaman konsep tentang Gerak Lurus diperoleh dari

perbandingan hasil rata-rata skor yang diperoleh siswa dalam mengerjakan tiap

nomor soal. Peningkatan cukup signifikan terjadi pada konsep tentang gerak parabola

yang mencapai 54,87 % dan 69%. Meskipun konsep yang lain juga mengalami

peningkatan tetapi tidak secara signifikan dan bahkan ada beberapa konsep yang

mengalami penurunan yaitu jarak dan perpindahan, GLBB dipercepat. Namun secara

keseluruhan siswa mengalami peningkatan pemahaman konsep tentang Gerak Lurus.

Page 135: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

119

4. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran

Penggunaan komputer dalam proses pembelajaran mengakibatkan dampak

positif bagi siswa terutama peran aktifnya dalam menguikuti pembelajaran. Hal ini

terbukti selama dalam penelitian siswa benar-benar aktif baik dalam bertanya,

menjawab pertanyaan, menganalisis data, dan membuat kesimpulan dalam

pembelajaran dengan simulasi komputer. Aspek tersebut sangat berperan untuk lebih

meningkatkan peranan siswa dalam belajar dengan media yang berbeda selama

proses pembelajaran berlangsung.

B. Saran

1. Bagi para guru dan calon guru

Penting dalam kegiatan belajar mengajar untuk calon guru dan guru

mengutamakan peningkatan pemahaman siswa dengan menggunakan media

pembelajaran yang bervariasi salah satunya penggunaan media komputer dalam

proses pembelajaran. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, metode pembelajaran

dengan simulasi komputer dapat meningkatkan pemahaman siswa dan membuat

siswa lebih terlibat dalam proses belajar mengajar.

2. Bagi siswa

Siswa dituntut lebih aktif untuk menggunakan media pembelajaran yang dapat

mempermudah pemahaman siswa sehingga konsep yang diberikan dapat dipahami.

Siswa juga lebih mengenal perkembangan IPTEK untuk membantu proses belajar,

sehingga akan lebih efektif dalam membangun pengetahuan mereka.

Page 136: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

120

3. Bagi penelitian selanjutnya

Penelitian yang serupa akan lebih baik jika dalam menggunakan sarana

komputer dalam proses belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran Fisika di

Sekolah Menengah Pertama maupun Sekolah Menengah Atas setiap siswa mampu

mengoperasikan satu unit komputer sendiri sehingga akan lebih memperlihatkan

peningkatan pemahaman dan penguasaan konsep. Kemudian selanjutnya, akan

dikembangkan pada pokok bahasan yang lain dengan model simulasi yang berbeda-

beda pula.

Page 137: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga
Page 138: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga
Page 139: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga
Page 140: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

122

Silabus

Mata Pelajaran : Fisika

Satuan Pendidikan : SMA

Kelas / Semester : X / II

Alokasi Waktu : 10 JP

I. Kompetensi Dasar : Siswa mampu melakukan percobaan dan penalaran untuk

memahami kinematika dan dinamika Gerak Lurus.

II. Indikator : 1. Mengiterpretasikan gerak lurus ke dalam grafik V – t

dan grafik S – t.

2. Memahami pengertian memadu gerak dan persamaan

gerak dalam bidang serta mengembangkan kemampuan

bernalar dan berdiskusi.

III. Materi Pokok : Gerak Lurus

IV. Analisis Konsep :

Indikator Konsep 1. Jarak dan Perpindahan 2. Kecepatan dan Kelajuan 3. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

1. Mengiterpretasikan gerak lurus ke dalam grafik V – t dan grafik S – t. 4. Gerak Lurus Berubah Beraturan

(GLBB) 2. Memahami pengertian memadu gerak dan persamaan gerak dalam bidang serta mengembangkan kemampuan bernalar dan berdiskusi.

1. Perpaduan GLB dan GLBB 2. Gerak Parabola

Page 141: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

123

V. Uraian Makna Konsep :

1. Pengertian Gerak

Gerak adalah perubahan kedudukan atau tempat suatu benda terhadap titik acuan

atau titik asal tertentu. Jadi bila bila suatu benda kedudukannya berubah setiap saat

terhadap suatu titik acuan, maka benda tersebut dikatakan sedang bergerak. Misalnya, kita

mengatakan bahwa bus itu bergerak. Hal ini dimaksudkan bahwa bus bergerak terhadap

jalan atau kendaraan lain yang digunakan sebagai acuan. Jadi diam atau bergerak

merupakan keadaan yang harus ditinjau terhadap benda lain. Maka dari itu, diam atau

bergerak bersifat relatif bergantung pada benda lain yang dipandang sebagai acuan.

Jenis gerak dari suatu benda ditentukan oleh bentuk lintasannya. Suatu gerak

disebut sebagai gerak lurus apabila lintasannya merupakan garis lurus. Gerak melingkar,

apabila lintasannya merupakan lingkaran dan gerak parabola, apabila lintasannya

merupakan parabola.

2. Jarak dan Perpindahan

Kedudukan adalah letak suatu benda pada suatu waktu tertentu terhadap suatu

acuan tertentu. Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam selang

waktu tertentu. Perpindahan adalah dalah perubahan kedudukan suatu benda karena adanya

perubahan waktu.

A O B C

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 Gambar 2. Kedudukan benda pada suatu garis lurus

Sebagai titik acuan adalah titik O yang kedudukannya x0 = 0, kedudukan dapat

terletak di kiri dan di kanan titik acuan, sehingga untuk membedakannya digunakan tanda

Page 142: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

124

positif atau negatif. Untuk membedakan antara jarak dan perpindahan pada gambar di atas,

dengan menggunakan persamaan ∆x = xt – x0 , persamaan ini diperoleh berdasarkan gerak

benda. karena perpindahan merupakan besaran vektor, maka dari itu tanda positif atau

negatif kedudukan awal benda harus diperhatikan. sedangkan untuk menghitung jarak

dengan menggunakan persamaan yang sama namun, karena jarak merupakan besaran

skalar yang nilainya selalu positif maka tidak bergantung pada tanda dimana kedudukan

awal dan akhir suatu benda.

3. Kelajuan dan Kecepatan

Kelajuan adalah jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Besaran ini yang tidak

bergantung pada arah, sehingga kelajuan merupakan besaran skalar. Sedangkan kecepatan

adalah perpindahan tiap satuan waktu. Besaran yang bergantung pada arah, sehingga

kecepatan merupakan besaran vektor. Secara matematis dapat dirumuskan :

hwaktutempuitempuhjarakyangdKelajuan =

tSV = ……….( 3.1 )

Dimana :

V : kelajuan (m/s)

S : jarak yang ditempuh (m)

t : waktu yang ditempuh (s)

secara matematis yang sama maka besarnya kecepatan dapat ditentukan sebagai berikut :

aktuperubahanwnperpindahaKecepa =tan

txvΔΔ

= 0

0

ttxxv

t

t

−−

= ….( 3.2 )

Page 143: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

125

Sebagai contoh : Sebuah mobil bergerak 60 km/jam, apakah hal ini menunjukkan kelajuan

atau kecepatan ? Dan sebuah mobil bergerak 60 km/jam ke arah barat, apakah hal ini

menunjukkan kelajuan atau kecepatan ?

4. Gerak Lurus Beraturan

Gerak Lurus Beraturan adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan

kecepatan tetap. Benda juga dikatakan bergerak lurus beraturan apabila dalam selang

waktu yang sama dapat menempuh jarak yang sama dan lintasannya merupakan garis

lurus. Jadi dalam hal ini, kecepatan merupakan perbandingan antara jarak yang ditempuh

oleh suatu benda terhadap waktu yang diperlukan. secara matematis dapat ditulis sebagai

berikut :

tSv = S = v . t …………….. ( 4.1 )

Dimana :

v : kecepatan (m/s)

S : jarak yang ditempuh (m)

t : waktu yang ditempuh (s)

Hubungan antara kecepatan (v) dengan waktu (t) dan jarak (S) dengan waktu dapat

digambarkan dengan grafik v-t dan S-t sebagai berikut :

Gambar 3. Diagram v-t

v C B

A t

Page 144: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

126

Gambar 4. Diagram S-t

Dari gambar grafik v-t, tampak bahwa kecepatan selalu tetap tidak bergantung oleh

waktu, sehingga grafiknya berupa garis lurus yang sejajar dengan sumbu t. Jadi, jarak yang

ditempuh oleh benda (S) pada grafik v-t merupakan luas bidang yang dibatasi oleh garis

grafik v dan sumbu t dalam selang waktu tertentu.

Pada grafik S-t tampak bahwa jarak yang ditempuh oleh benda berbanding lurus

dengan waktunya sehingga grafiknya berupa garis lurus condong ke atas. Dari persamaan v

= S/t, ternyata pada grafik S-t kecepatan benda (v) merupakan tangens sudut antara garis

grafik S dan sumbu t. secara matematis dapat ditulis sebagai berikut : v = tg α .Jadi

semakin besar sudutnya semakin besar pula kecepatan gerak lurus beraturan tersebut.

5. Gerak Lurus Berubah Beraturan

Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak yang lintasannya lurus dan

kecepatannya setiap saat berubah secara beraturan. gerak ini terdiri dari dua macam yaitu :

Gerak lurus berubah beraturan dipercepat yaitu gerak yang kecepatannya semakin lama

semakin bertambah besar.Gerak lurus berubah beraturan diperlambat yaitu gerak yang

kecepatannya semakin lama berkurang sehingga pada suatu saat benda itu menjadi diam

atau berhenti.

S

α t

Page 145: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

127

Karena perubahan kecepatan setiap satuan waktu disebut percepatan, maka gerak

lurus berubah beraturan dinyatakan sebagai gerak yang lintasannya lurus dan

percepatannya selalu tetap. Apabila dibuat gambar grafik hubungan antara kecepatan (v)

terhadap waktu (t) dari gerak lurus berubah beraturan, akan didapatkan sebagai berikut :

Gambar 4. Grafik v-t

Dari grafik v-t tersebut gerak lurus dipercepat dengan kecepatan awal v0. setelah t

sekon kecepatan benda berubah menjadi vt. Hal ini berarti dapat ditemukan adanya

percepatan yaitu perubahan kecepatan tiap satuan waktu.

Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut :

0

0

ttvv

tva

t

t

−−

=ΔΔ

= …………. ( 5.1 )

Dari persamaan itu dapat diperoleh besarnya kecepatan akhir dari gerak benda sebagai

berikut :

0

0

ttvv

tva

t

t

−−

=ΔΔ

= 0. vvta t −= ……… ( 5.2 )

Sehingga didapat : tavvt .0 += ……………. ( 5.3 )

v

t

∆v vt

v0 ∆t = t

Page 146: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

128

Dimana : vt = kecepatan pada detik ke t (m/s) v0 = kecepatan awal (m/s)

a = percepatan (m/s2) t = waktu (s) Dari persamaan di atas dapat ditentukan besarnya percepatan secara matematis sebagai

berikut :

tavvt .0 += t

vva t 0−= ………. ( 5.4 )

Untuk menentukan jarak dalam GLBB dapat dihitung melalui grafik v-t di atas

dengan menghitung luas sebuah trapesium. Jadi besarnya perpindahan sama dengan luas

trapesium tersebut, sebagai berikut :

Luas trapesium : jumlah sisi sejajar x ½ tinggi

Maka besarnya perpindahan adalah

S = ( v0 + vt ) x ½ t …………………. ( 5.5 )

= { v0 + (v0 + a.t)} x ½ t ………….. ( 5.6 )

= {(2 v0 + a.t )} x ½ t …………….. ( 5.7 )

S = v0 .t + ½ a.t2 …………………… ( 5.8 )

Dimana :

S = perpindahan (m)

v0 = kecepatan awal (m/s)

t = waktu (s)

a = percepatan (m/s2)

Jadi persamaan perpindahan pada GLBB merupakan fungsi kuadrat dari waktu, jika

ditulis dengan persamaan kuadrat menjadi y = ax2 + bx. Jika persamaan kecepatan

digunakan untuk mencari besarnya waktu yang ditempuh oleh benda yang bergerak GLBB

maka :

Page 147: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

129

tavvt .0 += a

vvt t 0−= ……. ( 5.9 )

Dari persamaan (5.9) itu maka nilai t disubtitusikan dalam S = v0 .t + ½ a.t2 sehingga

diperoleh :

S = v0 .t + ½ a.t2 …………………………..... ( 5.10 )

= ( ) ( )2

200

0 .21

avva

avvv tt −

+− ……………... ( 5.11 )

= ( ) ( )2

2000

222

avv

avvv tt −

+− ………………… ( 5.12 )

= a

vvvvvvv ttt

2222 2

0022

00 +−+− …………. ( 5.13 )

Maka :

S = avvt

2

20

2 − atau 2aS = vt2 – v0

2 ……….. ( 5.14 )

vt2 = v0

2 + 2aS ……………………… ( 5.15 )

Dimana : vt = kecepatan akhir (m/s)

v0 = kecepatan awal (m/s)

a = percepatan (m/s2)

S = perpindahan (m)

6. Gerak Parabola

Misalkan sebuah peluru ditembakkan dengan arah tembakan yang membentuk

sudut α dengan arah mendatar. Sudut α disebut sudut elevasi. Lintasan peluru berbentuk

parabola seperti gambar berikut.

Page 148: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

130

Y P vp = vx

vy0 v0 Ymaks α Q vx0 X Xo

Gambar 5. Gerak Peluru

Gerak peluru diuraikan menjadi dua komponen yaitu komponen mendatar sepanjang

sumbu X dan komponen vertikal sepanjang sumbu Y. kecepatan awal peluru diuraikan

pada arah sumbu X dan Y, masing-masing :

v0x = v0 cos α dan v0y = v0 sin α ……………… ( 6.1 )

Komponen gerak pada arah sumbu X adalah gerak lurus beraturan dengan kecepatan tetap,

maka berlaku :

vx = v0x = v0 cos α …………… ( 6.2 )

maka jaraknya : X = v0 cos α . t ………………. ( 6.3 )

Komponen gerak pada sumbu Y adalah gerak lurus berubah beraturan dengan

kecepatan awal v0y = v0 sin α. Bila arah sumbu Y ke atas dinyatakan sebagai arah positif

maka percepatannya adalah a = -g, dan persamaan gerak menurut arah sumbu Y adalah :

vy = v0y – gt ……………………. ( 6.4 )

vy = v0 sin α – g.t ……………… ( 6.5 )

Ketinggian yang dicapai peluru adalah :

Y = v0y . t – 1/2gt2 …………….. ( 6.6 )

Page 149: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

131

Y = v0 sin α.t – 1/2gt2 ………… ( 6.7 )

Dimana : Y = Tinggi maksimum (m)

vy = Kecepatan ke sumbu Y (m/s)

v0 = Kecepatan awal (m/s)

g = Percepatan gravitasi (m/s2)

t = waktu (s)

α = sudut elevasi

Kecepatan peluru pada saat t detik adalah resultan dari kecepatan ke sumbu X dan

sumbu Y yaitu : 22yx vvv +=

Tinggi maksimum yang dicapai peluru dalam gambar di atas pada titik P, maka komponen

kecepatan vertikal di titik P = nol atau vyp = 0, maka :

vy = v0 sin α – g.t ……………… ( 6.8 )

maka waktu yang dibutuhkan adalah g

vt pαsin0= ………… ( 6.9 )

Sedangkan tinggi maksimum yang dicapai peluru adalah :

Ymaks = Yp = v0 sin α.t – 1/2gt2 ……………………………… ( 6.10 )

= 2

000

sin21sin.sin ⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛−

gvg

gvv ααα …………….. ( 6.11 )

= g

v

gv αα

22022

0sin

21

sin− …………………….... ( 6.12 )

Ymaks = g

v2sin22

0 α ………….......................................... ( 6.13 )

Sedangkan jarak mendatar saat peluru mencapai titik tertinggi adalah :

Xp = v0 cos α . tp …………………………………… ( 6.14 )

= g

vv αα sin.cos 00 ……………………………… ( 6.15 )

Page 150: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

132

Xp = g

v2

2sin20

α …………………………………… ( 6.16 )

Jarak tembakan peluru pada gambar 5, sampai mencapai tanah terletak pada titik Q,

sehingga ketinggian titik Q sama dengan nol. Maka :

Yq = 0 …………………………………………….. ( 6.17 )

v0 sin α.tq – 1/2gtq2 = 0 …………………………… ( 6.18 )

tq (v0 sin α - 1/2gtq ) = 0 …………………………… ( 6.19 )

tq1 = 0 ( tidak memenuhi ), Maka g

vtqαsin2 0

2 = …………….. ( 6.20 )

Karena X = v0 cos α . t …………………………… ( 6.21 )

Xq = g

vv αα sin2.cos 00 …………………… ( 6.22 )

Xq = g

v α2sin20 …………………………… ( 6.23 )

Dimana :

X = jarak terjauh peluru mencapai tanah (m)

v0 = kecepatan awal peluru (m/s)

t = waktu yang dibutuhkan peluru sampai ke tanah (s)

VI. Penilaian :

1. Prosedur

Untuk penilaian dari hasil pembelajaran ini, sesuai dengan skor yang ada dalam

soal-soal pre tes maupun post test yaitu sebagai berikut :

No. Soal Pre Tes Skor 1 5 2 10

Page 151: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

133

3 5 4 5 5 10 6 5 7 15 8 15 9 10 10 20

No. Soal Post Tes Skor 1 5 2 5 3 10 4 10 5 10 6 10 7 15 8 10 9 15 10 10

VII. Sumber Belajar : 1. Buku Fisika SMA IA

2. Simulasi Komputer

3. Silabus.

Page 152: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

134

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : X / 2

Pertemuan ke :

Alokasi waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : Menerapkan konsep Gerak Lurus tentang jarak, perpindahan dan

kecepatan,GLB.

Kompetensi Dasar : Menganalisis dan melakukan penalaran untuk memahami Gerak

Lurus dan menginterpretasikan dalam grafik untuk memecahkan

masalah.

Indikator :

1. Membedakan jarak dan perpindahan.

2. Membedakan kelajuan dan kecepatan.

3. Mendefinisikan pengertian GLB dengan besaran-besaran yang terkait

4. Menggunakan persamaan dalam GLB untuk memecahkan masalah dan

menginterpretasikan dengan grafik

Tujuan Pembelajaran :

Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat :

1. Membedakan antara jarak dan perpindahan, dengan mendefinisikan sesuai dengan

pengertiannya dan mampu memecahkan masalah yang berkaitan.

2. Membedakan pengertian antara kelajuan dan kecepatan sebagai besaran yang

berbeda dan menunjukkan contoh dalam kehidupan sehari-hari.

3. Menyimpulkan karakteristik dari GLB dari definisi yang dipahami.

4. Menggunakan persamaan dalam GLB dalam memecahkan masalah baik dalam

bentuk grafik maupun membuat grafik.

Materi Pokok :

Jarak, Perpindahan, Kecepatan, GLB.

Page 153: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

135

grafik s vs t

0

25

50

75

100

125

150

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

t

s

s

Metode Pembelajaran :

1. Metode Simulasi Pembelajaran dari komputer

2. Tanya jawab

3. Penugasan

Langkah-langkah Pembelajaran :

A. Kegiatan awal

1. Guru mengulang kembali konsep gerak yang sudah dikenal di SMP. Lalu

mempersiapkan alat pembelajaran dan slide-slide yang akan digunakan dalam

pembelajaran.

2. Guru menjelaskan tujuan dari kegiatan pembelajaran.

B. Kegiatan Inti

1. Merancang alat atau program komputer power point yang akan digunakan yaitu

mempersiapkan presentasi slide tentang gerak, jarak dan perpindahan.

2. Memberikan informasi-informasi yang penting dari pembelajaran ini.

3. Memberikan simulasi tentang GLB dari program Excel dan Internet yaitu Motion

with Constan Acceleration.

Page 154: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

136

4. Menjelaskan semua variable-variabel yang ada dalam simulasi.

5. Memasukkan data kedalam program simulasi dan mencatatat hasilnya.

6. Mengulangi kegiatan 5 dengan mengubah-ubah variable yang ada dalam simulasi

sesuai dengan apa yang akan dicari.

7. Menginterpretasikan grafik yang ada dalam simulasi untuk dirumuskan

persamaannya.

C. Kegiatan penutup

1. Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan dari data-data yang sudah

dimasukkan dalam tabel variable dalam simulasi komputer.

2. Guru dan siswa bersama-sama merumuskan persamaan hasil simulasi, yaitu S = v

x t

3. Berlatih menggunakan rumus tersebut untuk menyelesaikan persoalan sederhana

yang berkaitan dengan konsep tersebut.

4. Mencocokkan hasilnya dengan memasukkan data soal kedalam simulasi.

Alat dan Sumber belajar :

Alat : Komputer dan Viewer

Sumber : Buku Fisika, Simulasi dari komputer, dan Silabus.

Penilaian :

Page 155: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

137

Penilaian yang dilakukan meliputi penilaian hasil pengamatan dan tes tertulis, dan

penugasan.

a. Nilai yang diperoleh dari hasil pengamatan terhadap keterlibatan siswa selama

mengikuti proses pembelajaran dengan simulasi komputer sebagai berikut :

Hasil pengamatan

No

.

Aspek yang diamati Sangat

Aktif

Aktif Kurang

Aktif

Tidak Aktif

1. Mengajukan pertanyaan

2. Menjawab pertanyaan

3. Menganalisis data

4. Membuat kesimpulan

Skor adalah 0 sampai dengan 3 dimana :

Nilai yang diperoleh adalah : 10012

xlehyangdiperojumlahskorN =

b. Tes tertulis

1. Jarak dan Perpindahan

1. Apa definisi dari jarak dan perpindahan ?

A B C -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 2. Tentukan berapa jarak dan perpindahan benda yang bergerak dari A ke C kemudian

berbalik ke B ?

2. Kelajuan dan Kecepatan

1. Apa perbedaan antara kelajuan dan kecepatan ? mengapa kecepatan merupakan

besaran skalar ? apakah secara konsep sama ?

2.

Jarak yang ditempuh (S) (meter)

Waktu tempuh (t) (sekon)

0

40

0

10

Page 156: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

138

Berapa kelajuan rata-rata dari data di atas pada :

a. Selang waktu 35 s ?

b. 10 sekon pertama ?

c. Selang waktu berikutnya selama 8 sekon ?

3. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

V (m/s)

12 6 0 2 4 t (s) Benda bergerak ditunjukkan dengan grafik v – t seperti gambar. Besar kecepatan dan jarak yang ditempuh setelah bergerak selama 10 sekon ?

80

120

160

200

18

26

32

35

Page 157: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

139

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : X / 2

Pertemuan ke :

Alokasi waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : Menerapkan konsep Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dan

Gerak Parabola.

Kompetensi Dasar : Menganalisis dan melakukan penalaran untuk memahami Gerak

Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dan Gerak Parabola sebagai

perpaduan gerak dan menginterpretasikan grafik untuk

memecahkan masalah.

Indikator :

1. Mendefinisikan pengertian GLBB dengan besaran-besaran yang terkait.

2. Menggunakan persamaan dalam GLBB dan menginterpretasikan grafik untuk

memecahkan masalah.

3. Menginterpretasikan grafik v – t dan s – t untuk gerak lurus berubah beraturan.

4. Menginterpretasikan grafik Y – X untuk mencari persamaan dalam gerak

Parabola sebagai perpaduan antara GLB dan GLBB.

5. Menggunakan persamaan gerak parabola untuk menyelesaikan masalah.

Tujuan Pembelajaran :

Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat :

1. Mendefinisikan GLBB sesuai dengan pengertiannya dan mampu memecahkan

masalah yang berkaitan.

2. Merumuskan persamaan GLBB dari interpretasi grafik.

3. Menyelesaikan masalah tentang GLBB baik dengan menginterpretasikan grafik

maupun dengan membuat grafik.

4. Merumuskan persamaan gerak parabola dari grafik kedalam persamaan secara

matematis.

Page 158: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

140

grafik s vs t

0

50

100

150

200

250

300

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

t

s s

5. Menggunakan persamaan dalam Gerak Parabola dalam memecahkan masalah

baik dalam bentuk grafik maupun membuat grafik.

Materi Pokok :

GLBB, Gerak Parabola.

Metode Pembelajaran :

1. Metode Simulasi Pembelajaran dari komputer

2. Tanya jawab

3. Penugasan

Langkah-langkah Pembelajaran :

A. Kegiatan awal

1. Guru mengulang kembali konsep GLBB yang sudah dikenal di SMP dan Gerak

Parabola yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Lalu mempersiapkan alat

pembelajaran dan slide-slide yang akan digunakan dalam pembelajaran.

2. Guru menjelaskan tujuan dari kegiatan pembelajaran.

B. Kegiatan Inti

1. Merancang alat atau program komputer power point yang akan digunakan yaitu

mempersiapkan presentasi slide tentang GLBB dan Gerak Parabola.

2. Memberikan informasi-informasi yang penting dari pembelajaran ini.

3. Memberikan simulasi tentang GLBB dari program Excel dan Gerak parabola

yaitu Projectile Motion.

Page 159: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

141

grafik s vs t

-300

-250

-200

-150

-100

-50

00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1

0

t

s Series1

4. Menjelaskan semua variable-variabel yang ada dalam simulasi.

5. Memasukkan data kedalam program simulasi dan mencatatat hasilnya.

6. Mengulangi kegiatan 5 dengan mengubah-ubah variable yang ada dalam simulasi

sesuai dengan apa yang akan dicari.

7. Menginterpretasikan grafik yang ada dalam simulasi untuk dirumuskan

persamaannya.

Page 160: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

142

C. Kegiatan penutup

1. Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan dari data-data yang sudah

dimasukkan dalam tabel variable dalam simulasi komputer.

2. Guru dan siswa bersama-sama merumuskan persamaan hasil simulasi, berupa

rumusan-rumusan secara matematis sehingga dapat digunkana untuk

menyelesikan soal-soal.

3. Berlatih menggunakan rumus tersebut untuk menyelesaikan persoalan sederhana

yang berkaitan dengan konsep tersebut.

4. Mencocokkan hasilnya dengan memasukkan data soal kedalam simulasi.

Alat dan Sumber belajar :

Alat : Komputer dan Viewer

Sumber : Buku Fisika, Simulasi dari komputer, dan Silabus.

Penilaian :

Penilaian yang dilakukan meliputi penilaian hasil pengamatan dan tes tertulis, dan

penugasan.

a. Nilai yang diperoleh dari hasil pengamatan terhadap keterlibatan siswa selama

mengikuti proses pembelajaran dengan simulasi komputer sebagai berikut :

Hasil pengamatan

No

.

Aspek yang diamati Sangat

Aktif

Aktif Kurang

Aktif

Tidak Aktif

1. Mengajukan pertanyaan

2. Menjawab pertanyaan

3. Menganalisis data

4. Membuat kesimpulan

Skor adalah 0 sampai dengan 3 dimana :

Nilai yang diperoleh adalah : 10012

xlehyangdiperojumlahskorN =

Page 161: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

143

b. Tes tertulis

1. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan mula-mula 20 m/s, kemudian dipercepat dengan percepatan tetap 4 m/s2. tentukan : a. Kecepatan mobil setelah 15 sekon ? b. Jarak yang ditempuh mobil setelah berjalan 20 sekon ?

2. Kelajuan kereta api berkurang secara beraturan dari 20 m/s menjadi 10 m/s,

sepanjang 150 m. Tentukan : a. Berapa perlambatan kereta api ? b. Berapa jauh kereta api ini masih bergerak ?

3. Dua benda A dan B bergerak sperti pada gambar berikut ini : v (m/s)

A Kapan dan di mana benda A akan menyusul benda B?

8 B

4 t (s)

4. Y

H Vo α X

Bagaimana cara menemukan tinggi maksimum (H) dari gambar di atas jelaskan secara matematis!

4. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 100 m/s, dengan sudut elevasi 30

derajat dari dasar tanah. jika percepatan gravitasinya 10 m/s2, maka tentukan berapa

tinggi maksimum yang dicapai peluru dan berapa waktu yang dibutuhkan peluru itu

sampai di ketinggian maksimum ?

Page 162: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

144

Soal Pretest

KERJAKAN SESUAI DENGAN NO. SOAL DAN DENGAN LANGKAH-LANGKAH YANG TEPAT !!

1. Apa definisi dari jarak dan perpindahan ?

A B C

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

2. Tentukan berapa jarak dan perpindahan benda yang bergerak dari A ke C kemudian berbalik

ke B ?

3. Apa perbedaan antara kelajuan dan kecepatan ? mengapa kecepatan merupakan besaran

skalar ? apakah secara konsep sama ?

4. Apa definisi dari GLB ? besaran apa saja yang terkandung dalam definisi itu jelaskan ?

5. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap, selama 15 menit menempuh jarak 25 km.

Berapa kecepatan mobil tersebut (dalam m/s) dan buat grafiknya ?

6. Apa definisi dari GLBB ? besaran apa saja yang terkandung dalam definisi itu jelaskan ?

7. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan mula-mula 20 m/s, kemudian dipercepat dengan

percepatan tetap 4 m/s2. tentukan :

a. Kecepatan mobil setelah 15 sekon ?

b. Jarak yang ditempuh mobil setelah berjalan 20 sekon ?

8. Kelajuan kereta api berkurang secara beraturan dari 20 m/s menjadi 10 m/s, sepanjang 150

m. Tentukan :

a. Berapa perlambatan kereta api ?

b. Berapa jauh kereta api ini masih bergerak ?

9. Y

H

Vo

α X

Page 163: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

145

Bagaimana cara menemukan tinggi maksimum (H) dari gambar di atas jelaskan secara

matematis!

10. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 100 m/s, dengan sudut elevasi 30 derajat

dari dasar tanah. jika percepatan gravitasinya 10 m/s2, maka tentukan berapa tinggi

maksimum yang dicapai peluru dan berapa waktu yang dibutuhkan peluru itu sampai di

ketinggian maksimum ?

Page 164: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

146

Soal Postest

KERJAKAN SESUAI DENGAN NO. SOAL DAN DENGAN LANGKAH-LANGKAH YANG TEPAT !!

Benda bergerak menempuh lintasan A-B-C-D seperti pada gambar. Tentukanlah jarak dan

perpindahannya ?

3. Seseorang sedang naik sepeda motor menempuh jarak 20 km selama 30 menit, istirahat 10

menit, kemudian menempuh jarak 15 km selama 15 menit, dan kemudian 5 km selama 5

menit. hitunglah berapa kelajuan rata perjalanan tersebut ?

4. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan konstan. jarak 300 m ditempuh dalam waktu 20

sekon maka :

a. Hitunglah kecepatan mobil itu ?

b. Hitunglah jarak yang ditempuh mobil dalam waktu 7 sekon ?

c. Apa nama jenis gerak dari mobil tersebut ?

S (m) 5. 8

4 t (s) Dari grafik tersebut tentukan :

a. Jenis gerak yang ditunjukkan oleh grafik ?

b. Berapakah kecepatan benda?

c. Berapakah jarak yang ditempuh benda dalam 2,5 sekon pertama ?

d. Buatlah grafik kecepatan benda terhadap waktu ?

1. Mungkinkah, dalam suatu kasus jarak lebih besar dari perpindahan atau sebaliknya ? jelaskan pendapat anda !

2. D

17 m C 12 m 9 m A B

Page 165: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

147

6. Sebuah motor bergerak dengan kecepatan awal 6 m/s dan percepatan tetap 4 m/s2 tentukan :

a. Jarak tang ditempuh sepeda motor dalam waktu 2 sekon ?

b. Kecepatan sepeda motor setelah 3 sekon ?

c. Kecepatan motor setelah menempuh jarak 8 m ?

d. Jenis gerak apa motor tersebut ?

7. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan mula-mula 20 m/s, kemudian diperlamabat dengan

perlambatan 0,5 m/s2. tentukan :

a. Waktu yang diperlukan untuk mencapai kecepatan 4 m/s ?

b. Waktu yang diperlukan mobil untuk berhenti ?

8. v (m/s) 30 20 10 0 5 20 30 40 t (s) Sebuah sepeda motor mulai bergerak sampai berhenti ditunjukkan oleh grafik kecepatan (v) dan

waktu (t) berikut, maka :

a. Jelaskan perjalanan sepeda motor tersebut ?

b. Hitung jarak yang ditempuh sepeda motor selama 40 sekon ?

9. Dari permukaan tanah, sebuah bola dilemparkan ke atas dengan kecepatan awal 40 m/s,

tentukan :

a. Setelah berapa detik bola kembali ke tanah ?

b. Berapakah tinggi maksimum yang dicapai oleh bola ?

c. Berapakah tinggi bola setelah 3 sekon ?

d. Berapakah kecepatan bola setelah 5 sekon ?

b.Letak jatuhnya peluru terhadap kaki menara ?

10. Peluru ditembakakan dari atas menara yang tinggi 35 meter condong ke atas dengan sudut

elevasi 300, apabila kecepatan awal tembakan 60 m/s (g = 10 m/s2) maka :

a. Tinggi maksimum yang dicapai peluru ?

Page 166: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

148

Jawaban Soal Pretest

1. Jarak adalah panjang lintasan sebenarnya yang ditempuh oleh benda yang

bergerak.

Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda yang dihitung dari posisi

awal benda tersebut.

A B C -3 2 5

2. Diketahui : Panjang AC = 8

Panjang BC = 3

Ditanya : Jarak dan Perpindahan ?

Jarak yang ditempuh :

= panjang lintasan ACB

= lintasan AC + lintasan CB

= 8 + 3

=11

Perpindahan :

= kedudukan akhir – kedudukan awal

= XB – XA

= 2 – (-3)

=5

3. Kelajuan adalah hasil bagi antara jarak yang ditempuh dengan waktu yang

diperlukan.

Kecepatan adalah perpindahan suatu benda dibagi waktu yang diperlukan .

Kecepatan merupakan besaran vector karena kecepatan mempunyai besar dan

arah sehingga hasil bagi antara perpindahan yang merupakan besaran vektor

dengan waktu akan mengahasilkan besaran vektor juga.

4. Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa

garis lurus dengan kecepatan yang tetap.

Di dalam gerak ini karena kecepatan tetap maka percepatan = 0, dan berlaku :

S = V x t

Page 167: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

149

Maka : V = tS

Dimana besaran itu adalah :

V = kecepatan dalam satuan meter per sekon (m/s)

S = jarak yang ditempuh dalam satuan meter (m)

t = waktu yang ditempuh dalam satuan sekon (s)

5. Diketahui :

Jarak yang ditempuh = 25 km = 25000 m

Waktu = 15 menit = 900 s

Ditanya : Kecepatan (m/s) dan Grafik S – t ?

Jawab :

S = V x t

Maka : V = tS

menit

kmV15

25=

smV

90025000

=

V = 27,77 m/s

Dibulatkan menjadi 28 m/s

Grafik S – t

S (m)

V= 28 m/s

2500

900 t(s)

Page 168: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

150

6. GLBB adalah gerak yang lintasannya lurus dan kecepatannya setiap saat berubah

secara beraturan (konstan) atau dengan kata lain mempunyai percepatan tetap.

Maka grafik hubungan antara kecepatan (v) terhadap waktu (t) dapat ditunjukkan

seperti berikut :

Dimana besaran tersebut adalah :

Vt = kecepatan pada detik ke t (m/s)

V0 = kecepatan awal (m/s)

a = percepatan (m/s2)

t = waktu (s)

7. Diketahui :

V0 = 20 m/s

a = 4 m/s2

Ditanyakan :

a. Vt setelah 15 sekon ?

b. Jarak yang ditempuh setelah 20 sekon ?

Jawab :

a. Vt = V0 + a x t

= 20 + 4 x 15

= 20 + 60

= 80 m/s

b. S = V0 . t + ½ a. t2

= 20 . 20 + ½ 4 . 202

= 400 + 2 . 400

= 400 + 800

= 1200 m

v

t

∆v vt

v0 ∆t = t

Page 169: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

151

8. Diketahui :

V0 = 20 m/s

Vt = 10 m/s

S = 150 m

Ditanyakan :

a. Berapa perlambatan ?

b. Berapa jarak kereta api masih berjalan ?

Jawab :

Vt2 = V0

2 - 2.a S

102 = 202 - 2. a 150

100 = 400 - 2 a 150

100 – 400 = -300 . a

- 300 = 300 a

300300

−−

=a

a = 1 m/s2

Vt2= V0

2 - 2.a S’

0 = 102 – 2 . 1. S’

0 = 100 – 2S’

2S’ = 100

S’ = 50 m

9.

Y

H

Vo

α X

Komponen gerak pada arah sumbu X adalah gerak lurus beraturan dengan

kecepatan tetap, maka berlaku :

Page 170: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

152

Vx = V0x = V0 cos α

maka jaraknya : X = V0 cos α . t

Komponen gerak pada sumbu Y adalah gerak lurus berubah beraturan dengan

kecepatan awal v0y = v0 sin α. Persamaan gerak menurut arah sumbu Y adalah :

Vy = V0y – gt

Vy = V0 sin α – g.t

Ketinggian yang dicapai peluru adalah :

Y = V0y . t – 1/2gt2

Y = V0 sin α.t – 1/2gt2

Tinggi maksimum yang dicapai peluru dalam gambar di atas pada titik H, maka

komponen kecepatan vertikal di titik H = nol atau Vyp = 0, maka :

Vy = V0 sin α – g.t

Maka waktu yang dibutuhkan adalah g

Vt pαsin0=

Sedangkan tinggi maksimum yang dicapai peluru adalah :

Ymaks = Yp = v0 sin α.t – 1/2gt2

=2

000

sin21sin

.sin ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−

gVg

gVV αα

α

= g

V

gV αα

22022

0sin

21

sin−

Ymaks = g

V2sin 22

0 α

10. Diketahui :

V0 = 100 m/s

α = 300

g = 10 m/s2

Ditanyakan :

a. Tinggi maksimum peluru ?

b. Waktu yang dibutuhkan ?

Jawab :

Page 171: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

153

Y

H

Vo

α X

Ymaks = g

v2sin22

0 α

Ymaks = 10.2

30sin100 22

Ymaks = 20

25,0.000.10

Ymaks = 20

2500

Ymaks = 125 m

Waktu yang dibutuhkan :

gVt p

αsin0=

1030sin100

=pt

105,0.100

=pt

1050

=pt

st p 5=

Page 172: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

154

Jawaban Soal Postest

1. Mungkin.

Karena jarak yang merupakan besaran skalar tanpa memperhitungkan arah yang

mempengaruhi besarnya. mSedangkan perpindahan yang merupakan besaran

vektor yang mempunyai arah sangat menentukan besar kecilnya angka yang

ditunjukkan perpindahan dapat benilai positif dan negatif bergantung dengan

arahnya. Sehingga jarak bisa lebih besar daripada perpindahan.

2. D

17 m

C

12 m

A B

9 m

Diketahui :

Panjang AB = 9 m

Panjang BC = 12 m

Panjang CD = 17 m

Ditanyakan : Jarak dan perpindahan dari A sampai D ?

Jawab :

Jarak antara A sampai D :

= panjang AB + panjang BC + panjang CD

= 9 + 12 + 17

= 38 m

Perpindahan dari A sampai D :

= kedudukan akhir – kedudukan awal

= panjang CD – panjang CA

Sedang panjang CA :

CA2 = AB2 + BC2

Page 173: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

155

= 92 + 122

= 81 + 144

= 225

CA = √ 225

= 15 m

Maka perpindahan :

= 17 – 15

= 2 m

3. Diketahui :

S1 = 20 km

t1 = 30 menit = 1/2 jam

S2 = 15 km

t2 = 15 menit = 1/4 jam

S3 = 5 km

t3 = 5 menit = 1/12 jam

Di tanya : Kelajuan rata-rata ?

Jawab :

waktujarakkelajuan =

tSV =

321

321

tttSSS

V++++

=

121

41

21

51520

++

++=V

12136

40++

=V =

121040

=V

101240xV =

Page 174: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

156

10480

=V

smV /48=

4. Diketahui :

S = 300 meter

t = 20 sekon

Ditanyakan :

a. Kecepatan ?

b. Jarak tempuh setelah 7 sekon ?

Jawab :

a. waktujarakkecepa =tan

20300

=v

v = 15 m/s

b. jarak yang ditempuh setelah 7 sekon.

S = v x t

= 15 x 7

= 105 m

5.

S (m)

8

4 t (s)

Dari grafik diketahui :

S = 8 meter

t = 4 sekon

Ditanyakan :

a. Kecepatan benda ?

b. Jarak yang ditempuh dalam 2,5 sekon pertama ?

c. Buatlah grafik kecepatan terhaap waktu (v – t) ?

Jawab :

Page 175: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

157

a. waktujarakkecepa =tan

48

=v

v = 2 m/s

b. S = v x t

= 2 x 2,5

= 5 m

c.

v (m/s)

2

2,5 4 t (s)

6. Diketahui :

V0 = 6 m/s

a = 4 m/s2

Ditanyakan :

a. Jarak yang ditempuh dalam waktu 2 sekon ?

b. Kecepatan setelah 3 sekon ?

c. Kecepatan setelah menempuh jarak 8 m ?

Jawab :

a. S = V0 . t + 1/2 a . t2

= 6 . 2 + 1/2 4 . 22

= 12 + 2 . 4

= 12 + 8

= 20 m

b. Vt = V0 + a . t

= 6 + 4 . 3

= 6 + 12 = 18 m/s

Page 176: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

158

c. Vt2 = V0

2 + 2 a S

= 62 + 2 . 4 . 8

= 36 + 64

= 100 m/s

7. Diketahui :

V0 = 20 m/s

a = 0,5 m/s2

Ditanyakan :

a. Waktu yang diperlukan untuk mencapai kecepatan 4 m/s ?

b. Waktu yang diperlukan untuk berhenti ?

Jawab :

a. Vt = V0 – a . t

a

VVt t−= 0

5,0

420 −=t

5,016

=t

st 32=

b. Vt = V0 – a . t

aVVt t−

= 0

5,0020 −

=t

5,020

=t

st 40=

Page 177: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

159

8. v (m/s) 30 20 10 0 5 20 30 40 t (s) Diketahui : gambar grafik v – t

Ditanyakan :

a. Jelaskan perjalanan benda ?

b. Jarak yang ditempuh selama 40 sekon ?

Jawab :

a. Benda mula-mula diam, kemudian bergerak dengan kecepatan 20 m/s

selama 5 sekon. Kemudian bergerak dengan kecepatan tetap selama 15

sekon dan selanjutnya dipercepat dengan percepatan :

Vt = V0 + a . t

tVV

a t 0−= =

102030 −

=a

Maka 1010

=a

2/1 sma =

Setelah dipercepat dengan percepatan 1 m/s2, benda mengalami gerak

dengan perlambatan sampai benda berhenti maka : Vt = V0 - a . t

tVV

a t−= 0 =

104030 −

=a

Maka 1010

−=a

2/1 sma −=

Benda berhenti pada detik ke 40.

a. Jarak yang ditempuh benda :

S1 = V . t S2 = V . t

Page 178: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

160

= 20 . 5 = 20 . 15

= 100 m = 300 m

S3 = 20 2

1 xaxtxtV +

= 20 . 10 + ½ . 1 . 102

= 200 + 50

= 250 m

S4 = 20 2

1 xaxtxtV −

= 30 . 10 – ½ . 1 . 102

= 300 – 50

= 250 m

Jarak total = S1 + S2 + S3 + S4

= 100 + 300 + 250 + 250

= 900 m

9.

Diketahui : bola dilempar ke atas dengan V0 = 40 m/s

Ditanyakan :

a. Waktu sampai ke tanah ?

b. Tinggi maksimum ?

c. Tinggi bola saat 3 sekon ?

d. Kecepatan bola saat 5 sekon ?

Jawab :

a. t = g

V0 = t = 1040

t = 4 s (titik tertinggi)

t (sampai tanah) = 2 x 4 s

= 8 s

b. h maks = g

V2

20

= 10.2

402

= 20

1600 = 80 m

Page 179: PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG GERAK ...repository.usd.ac.id/23518/2/021424026_Full.pdfviii KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya sehingga

161

c. h = V0 . t – ½ . g . t2

= 40 . 3 – ½ . 10 . 32

= 120 – 45

= 75 m

d. Vt = V0 - g . t

= 40 – 10 . 5

= 40 – 50

= -10 m/s

10. Diketahui :

H = 35 m

α = 300

V0= 60 m/s

g = 10 m/s2

Ditanyakan : a. Tinggi maksimum bola ? b. Letak jatuhnya bola dari kaki menara ?

Jawab :

a. Hmaks = g

v2sin22

0 α

= 10.2

30sin60 22

= 20

25,0.3600

=20

900

= 45 m

H sebenarnya = 45 m + 35 m

= 80 m

b. Jarak maks. = g

v α2sin2 20

= 10

cos.sin60.2 2 αα

= 10

5,0.866,0.3600.2 = 312 m dari menara