Upload
others
View
29
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI
SHALAT JAMAK DAN QASHAR DENGAN MENERAPKAN
PERMAINAN BINGO PADA SISWA KELAS VII D
SEMESTER II MTs NU SALATIGA TAHUN PELAJARAN
2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Di Susun Oleh :
Desi Norwidayati
NIM. 11114006
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2018
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Dr. Winarno, S.Si, M.Pd.
Dosen IAIN Salatiga
Persetujuan Pembimbing
Hal : Naskah Skripsi
Lamp : 4 eksemplar
Kepada:
Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga
Di Salatiga
Assalamu’alaikum. Wr.Wb
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami
selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi saudari:
Nama : Desi Norwidayati
NIM : 111-14-006
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Judul : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT
JAMAK DAN QASHAR DENGAN MENERAPKAN PERMAINAN
BINGO PADA SISWA KELAS VII D SEMESTER II MTs NU
SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Dengan ini kami mohon skripsi saudari tersebut di atas supaya segera
dimunaqosahkan.
Demikian atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum. Wr.Wb.
Salatiga, 14 Mei 2018
Pembimbing
Dr. Winarno, S. Si, M. Pd.
NIP. 19730526 199903 1 004
iv
KEMENTERIAN AGAMA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN Jln. Lingkar Salatiga KM 2 Telp (0298) 6031364 Salatiga
Website: www.tarbiyah.iainsalatiga.ac.id Email:[email protected]
PENGESAHAN SKRIPSI
Peningkatan Prestasi Belajar Fiqih Materi Shalat Jamak dan Qashar
Dengan Menerapkan Permainan Bingo Pada Siswa Kelas VII D Semester II
MTs NU Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.
DISUSUN OLEH
DESI NORWIDAYATI
111-14-006
Telah diperhatikan didepan Dewan Panitia Penguji Skripsi Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institu Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada
tanggal 04 Juli 2018 dan dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan.
Susunan Dewan Panitia Penguji
Ketua Penguji : Dr. Fatchurrohman, S. Ag., M.Pd.
Sekretaris Penguji : Dr. Winarno, S.Si., M.Pd.
Penguji I : Siti Rukhayati, M. Ag.
Penguji II : Sutrisna, S. Ag., M.Pd.
Salatiga, 04 Juli 2018
Dekan
Suwardi, M.Pd
NIP. 196701211999031002
DEKLARASI
v
PERNYATAAN KEASLIAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Desi Norwidayati
NIM : 11114006
Akultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan
orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk di publikasikan pada e-repository
IAIN salatiga
Salatiga, 09 Mei 2018
Yang menyatakan
Desi Norwidayati
NIM. 11114006
vi
MOTTO
يجعو ى مه أمسي يسسا ومه يتق للا
Artinya:”……....., Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah
menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. (Q.S At-Thalaq: 4)
vii
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat serta karunia-Nya, skripsi
ini penulis persembahkan untuk:
1. Bapak dan ibukku yang tercinta, Bapak Denan (Alm) dan Ibu Surami yang
selalu membimbing, mendoakan, memberikan dukungan, dan juga motivasi.
2. Adikku tersayang Sholichatun yang selalu menemaniku dan memberikanku
semangat untuk segera lulus dengan gelar Sarjana Pendidikan
3. Sahabat seperjuanganku Fahruni Deningtyas, Zahrotul Ulfha Oktafiani,
Rohana, Sa‟idatun I‟in Magfiroh, Tri Oktaviani, yang selalu bekerjasama
dalam proses mencapai gelar Sarjana Pendidikan
4. Keluarga kecil KKN Posko 144 Desa Ngombak yang selalu memberikan
dukungan dan juga semangat
5. Keluarga besar PAI angkatan 2014 yang telah menemani berjuang selama
menjadi mahasiswa di IAIN Salatiga.
6. Keluarga besar dirumah yang selalu memberikan dukungan dan juga semangat
untuk segera mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan
7. Bapak Drs. Syamsul selaku Kepala Sekolah MTs NU Salatiga yang telah
memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian di sekolah
8. Bapak Benny Putra Mahendra, S.Pd.I selaku guru mapel fiqih MTs NU
Salatiga yang telah memberikan dukungan, kesempatan, dan juga motivasi.
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur alhamdulilah robbi‟alamin, penulis panjatkan kepada Allah
SWT yang selalu memberikan nikmat, karunia, serta hidayah-Nya, akhirnya
penulis dapat menyelesaikan pembuatan karya ilmiah dalam bentuk hasil
penelitian yang berjudul “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FIQIH
MATERI SHALAT JAMAK DAN QASHAR DENGAN MENERAPKAN
PERMAINAN BINGO PADA SISWA KELAS VII D SEMESTER II MTs NU
SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018”, sesuai dengan rencana atau
jadwal yang telah ditetapkan. Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan
guna memperoleh gelar sarjana S1 Jurusan Pendidikan Agama Islam.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak,
tidak akan mungkin penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian tindakan kelas
ini dengan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis tidak lupa
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan PAI IAIN Salatiga
4. Bapak Dr. Winarno, S.Si, M.Pd. sebagai pembimbing skripsi, yang telah
banyak membantu penulisan skripsi ini hingga selesai
5. Bapak ibu dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak membantu
dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Kepala Sekolah beserta Guru dan karyawan MTs NU Salatiga yang telah
berkenan memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian di sekolah
7. Ibu dan adikku tersayang yang selalu memberikan semangat, motivasi, dan
juga doa.
ix
Penulis menyadari bahwa pembuatan karya ilmiah ini masih banyak
kelemahan dan kekurangannya. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga hasil penelitian ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya,, serta para pembaca pada umumnya.
Wassalammu’alaikum Wr.Wb
Salatiga, 09 Mei 2018
Desi Norwidayati
NIM. 11114006
x
ABSTRAK
Norwidayati, Desi. 2018. Peningkatan Prestasi Belajar Fiqih Materi Shalat Jamak
Dan Qashar Dengan Menerapkan Permainan Bingo Pada Siswa
Kelas VII D Semester II MTs NU Salatiga Tahun Pelajaran
2017/2018. Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan
Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri.
Pembimbing Dr. Winarno, S.Si, M.Pd.
Kata Kunci: Prestasi Belajar, Permainan Bingo
Penelitian ini dilatar belakangi oleh prestasi belajar siswa yang kurang
pada mata pelajaran Fiqih materi Shalat Jamak dan Qashar. Hal ini dikarenakan
guru dalam mengajar sering menggunakan metode ceramah, dan penugasan yang
kurang menarik keaktifan siswa sehingga siswa menjadi bosan. Guru perlu
melakukan pembelajaran aktif yang berpusat pada siswa dengan strategi
permainan. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: Apakah
penerapan metode permainan Bingo dapat meningkatkan Prestasi Belajar Fiqih
Materi Shalat Jamak dan Qashar Siswa Kelas VII D Semester II MTs NU Salatiga
Tahun Pelajaran 2017/2018 ?
Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian tindakan kelas yang
dilakukan 2 siklus dengan tiap siklusnya terdiri dari 4 tahap, yaitu: perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di
Kelas VII D, MTs NU Salatiga. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
dengan cara observasi, dokumentasi, dan tes.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keaktifan dan semangat siswa
meningkat yang akhirnya membuat prestasi belajar siswa mengalami
peningakatan pada tiap siklusnya, dengan hasil sebagai berikut: pada pra siklus
dengan jumlah siswa di kelas 33 siswa yang tuntas belajar ada 6 siswa dengan
persentase 18,18%, dan 81,81% atau ada 27 siswa yang tidak tuntas belajar
dengan rata-rata kelas 61,27, pada siklus I meningkat menjadi 20 siswa atau
60,60% siswa yang tuntas belajar , dan 13 siswa atau 39,39% siswa yang belum
tuntas belajar dengan rata-rata kelas 69,57, dan pada siklus II meningkat lagi
menjadi 30 siswa atau 90,90% siswa yang tuntas belajar, dan 3 siswa atau 09,09%
siswa yang belum tuntas belajar dengan rata-rata kelas 80,96.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………… i
LEMBAR BERLOGO ............................................................................ ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………………… iii
PENGESAHAN KELULUSAN……………………………………..… iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN…………………………… v
MOTTO………………………………………………………………… vi
PERSEMBAHAN……………………………………………………… vii
KATA PENGANTAR………………………………………………….. viii
ABSTRAK……………………………………………………………… x
DAFTAR ISI……..………………………………………………...…… xi
DAFTAR TABEL …………………………………………………….… xiv
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………..…. xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……………………………………… 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………. 5
C. Tujuan Penelitian…………………………………………….. 5
D. Manfaat Penelitian…………………………………………… 6
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan…………..… 7
F. Metode Penelitian………………………………………….… 8
G. Sistematika Penulisan………………………………………… 16
xii
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Kajian Teori
a. Pengertian Prestasi Belajar…………………………… 18
b. Ciri-ciri Belajar…………………………………….… 20
c. Prinsip-prisip Belajar………………………………… 22
d. Fungsi Prestasi Belajar……………………………….. 23
e. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar.... 23
f. Pengertian Materi Fiqih……………………………… 27
g. Materi Shalat Jamak dan Qashar……………………. 28
h. Permainan Bingo…………………………………...… 29
2. Kajian Materi Penelitian
a. Standar Kompetensi……………………………….... 31
b. Kompetensi Dasar…………………………………… 31
c. Materi Pembelajaran
1) Shalat Jamak………………………………….…. 32
2) Shalat Qashar……………………………..…….. 35
B. Kajian Pustaka………………………………………………. 37
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum MTs NU Salatiga
1. Sejarah Singkat Berdirinya MTs NU Salatiga………….. 39
2. Letak Geografis MTs NU Salatiga……………………… 40
3. Identitas MTs NU Salatiga……………………………… 41
4. Visi dan Misi MTs NU Salatiga………………………… 42
5. Sarana Prasarana MTs NU Salatiga…………………….. 45
B. Deskripsi Pelaksanaan
1. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus……………………….. 49
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I…………………………. 51
3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ………………………... 57
xiii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Persiklus
1. Deskripsi Pra Siklus………………………………….…. 62
2. Deskripsi Siklus I
a) Tujuan Siklus I……………………………………… 66
b) Hasil Siklus I……………………………………...... 67
3. Deskripsi Siklus II
a) Tujuan Siklus II……………………………………. 70
b) Hasil Siklus II……………………………………… 70
B. Pembahasan
1. Pembahasan Siklus I……………………………………… 75
2. Pembahasan Siklus II………………………………….…. 79
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………..…… 86
B. Sarana………………………………………………………… 87
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Table 1.1 Lembar Observasi Siswa……………………………………. 13
Table 1.2 Lembar Observasi Guru…………………………………..… 14
Tabel 3.1 Data Guru ………………………………………………..… 46
Tabel 3.2 Jumlah Siswa ………………………………………….….... 46
Tabel 3.3 Data Sarana ………………………………………………... 47
Tabel 3.4 Subyek Penelitian…………………………………………… 48
Table 3.5 Data Nilai Pra Siklus……………………………………….. 50
Tabel 4.1 Lembar Observasi Guru……………………………………. 62
Tabel 4.2 Keaktifan Siswa…………………………………………….. 64
Tabel 4.3 Nilai UH Fiqih ……………………………………………… 65
Tabel 4.4 Keaktifan Siswa Siklus I………………………………….… 67
Tabel 4.5 Hasil Belajar siklus I………………………………………... 68
Tabel 4.6 Keaktifan Siswa Siklus II…………………………………… 70
Tabel 4.7 Hasil Belajar Siklus II………………………………………. 72
Tabel 4.8 Gabungan Hasil Evaluasi …………………………………… 74
Tabel 4.9 Lembar Observasi Guru Siklus I………………….………… 76
Tabel 4.10 Lembar Observasi Siswa Siklus I……….…………………. 78
Tabel 4.11 Lembar Observasi Guru Siklus II………………………….. 80
Tabel 4.12 Lembar Observasi Siswa Siklus II…………………………. 82
Tabel 4.13 Persentase Gabungan Keaktifan Siswa………………………. 83
Tebel 4.14 Gabungan Hasil Belajar……………………………………… 83
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian
Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Penelitian
Lampiran 3 Surat Pengajuan Pembimbing
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 5 Soal Evaluasi Siklus I
Lampiran 6 Lembar Observasi Siswa dan Guru
Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 8 Soal Evaluasi Siklus II
Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa dan Guru
Lampiran 10 Dokumentasi Foto Per Siklus
Lampiran 11 Lembar Konsultasi Skripsi
Lampiran 12 Surat Pengajuan SKK
Lampiran 13 Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keberhasilan dalam pembelajaran tidak lepas dari komponen di
dalamnya.Salah satu komponen penting dalam pembelajaran adalah guru.
Guru adalah sutradara sekaligus aktor dalam proses pengajaran. Kompetensi
profesional yang dimiliki guru sangat dominan mempengaruhi kualitas
pembelajaran (Hamdani, 2011:79). Dalam proses pembelajaran guru dituntut
untuk senantiasa menciptakan proses pembelajaran yang kondusif, menarik,
kreatif, imajinatif, dan juga menyenangkan. Dengan tujuan agar siswa dapat
terfokus kepada guru dan juga materi sehingga apa yang telah diajarkan dapat
dipahami oleh siswa.
Untuk mewujudkan hal tersebut guru dituntut untuk secara
professional merancang pembelajaran efektif dan bermakna (menyenangkan),
mengorganisasikan pembelajaran, memilih pendekatan pembelajaran yang
tepat, menentukan prosedur pembelajaran dan pembentukan kompetensi
secara efektif, serta menetapkan kriteria keberhasilan (Mulyasa, 2014:99).
Selain faktor strategi pembelajaran dari guru, faktor lain yang
mempengaruhi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diantaranya adalah
motivasi dan aktivitas belajar dari siswa. Dalam proses belajar, siswa belajar
dari pengalamannya, yaitu dengan mengalami sendiri, menemukan sendiri,
maupun berkelompok seperti bermain. Melalui bermain itulah, sesungguhnya
2
siswa belajar. Melalui bermain siswa memiliki kesempatan untuk membangun
dunianya berinteraksi dengan orang lain dalam lingkungan sosial,
mengekspresikan dan mengontrol emosinya, serta mengembangkan kecakapan
simboliknya. Dengan bermain tentu siswa menjadi senang sehingga
tumbuhlah minat untuk belajar (Hamdani, 2011:123).
Dalam menciptakan proses pembelajaran dan prestasi belajar yang
optimal, tentu dibutuhkan suatu kreativitas dan motivasi. Dalam pembelajaran
yang aktif guru dituntut untuk menggunakan model pembelajaran, media
pembelajaran, dan metode yang digunakan sehingga pembelajaran akan
menjadi menyenangkan. Melalui model pembelajaran, guru dapat membantu
peserta didik mendapatkan informasi, ide, ketrampilan, cara berfikir dan
mengekspresikan ide (Suprijono, 2009:46).
Kualitas pembelajaran dapat dilihat dari segi penilaian proses dan dari
segi penilaian hasil. Dari segi penilaian proses, pembelajaran dikatakan
berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atausetidaknya sebagian besar
75% peserta didik terlibat secara aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam
proses pembelajaran, disamping menunjukan kegairahan belajar yang tinggi,
semangat belajar yang besar, dan rasa percaya diri sendiri. Sedangkan dari
segi penilaian hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadi
perubahan perilaku yang positif pada diri peserta didik seluruhnya atau
setidaknya sebagian besar 75%(Mulyasa, 2009:218).
3
Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan di kelas VIID
MTs NU Salatiga, terdapat beberapa masalah yang muncul dalam proses
pembelajaran fiqihterutama materi shalat jamak dan qashar.Kegiatan pra
penelitian ini dilakukan dua minggu sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan
yaitu pada tanggal 28 Februari 2018.
Hasil pengamatan selama proses pembelajaran yang terlihat saat itu
adalah proses pembelajaran yang hanya terpusat pada guru semata (tacher
centered) serta pembelajaran yang monoton dan masih menggunakan metode
konvensional (ceramah, tanya jawab, tugas), sehingga sangat minim
partisipasi siswa untuk ikut mengaktifkan proses pembelajaran yang
berlangsung. Siswa cenderung pasif, dan juga enggan untuk bertanya. Proses
pembelajaran yang seperti ini membuat siswa jenuh dan tidak kondusif dalam
mengikuti pembelajaran, yang akhirnya membuat siswa menjadi sibuk sendiri,
menganggu teman, dan juga bermalas-malasan.
Selain itu dari data nilai Ulangan Harian (UH) fiqih materi shalat
jamak dan qashar semester genap yang didapatkan dari guru mata pelajaran
fiqih diketahui bahwa masih banyak siswa yang belum memenuhi KKM
(Kriteria Keberhasilan Minimum) yaitu 72. Dan dari data dapat diketahui
bahwasannyapada kelas VII D denganjumlah 33 siswa yang tuntas KKM
hanyalah 6 siswa dengan persentase 18,18% dengan nilai diatas 72.Dan 27
siswa lainnya belum tuntas KKM dengan persentase 81,81% dengan rentang
nilai 40-70.
4
Menyikapi hal demikian, maka seorang guru harus memiliki suatu
inisiatif/ kreatifitas yang dapat meningkatkan aktivitas dan antusias siswa
dalam mengikuti pembelajaran.Selain itu guru juga harus berusaha
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan agar siswa tidak cepat
bosan.Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran yang diharapkan adalah
kegiatan pembelajaran yang bisa membuat siswa menjadi aktif, kondusif,
mandiri, dan semangat dalam mengikuti pembelajaran, sehingga dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
Salah satu alternatif yang dapat dilakukan oleh guru untuk lebih
mangaktifkan belajar siswa di kelas yaitu dengan menggunakan suatu metode
yang diiringi dengan sebuah permainan seperti metode permainan Bingo (tabel
bernomor).Penggunaan metode permainan dalam pembelajaran tentu akan
dapat menciptakan suatu iklim belajar yang aktif. Iklim belajar yang aktif
tentu membuat siswa mejadi senang, bersemangat, gesit, dan penuh gairah
untuk belajar. Bahkan dengan adanya permainan siswa akan lebih bebas
mengekspresikan diri mereka, dan mereka akan lebih leluasa dalam bergerak
dan berfikir karena pembelajaran dilakukan dengan bermain dan bersaing.
Dengan adanya permainan Bingo dalam pembelajaran fiqih materi
shalat jamak dan qashar diharapakan siswa dapat meriview kembali materi-
materiyang telah dipelajari. Selain itu dengan permainan Bingo siswa
diharapakan tidak hanya bisa mempraktekan gerakan-gerakan dalam shalat
jamak dan qashar tetapi juga paham dan hafal tentang bagaimana tata cara
5
shalat jamak dan qashar, dan juga hal-hal yang harus diperhatikan dalam
shalat jamak dan qashar.
Karena shalat jamak dan qashar merupakan suatu kegiatan yang biasa
dilakukan dalam kehidupan, oleh karena itu dalam pembelajaran fiqihmateri
shalat jamak dan qashar dengan permainan bingo diharapkan siswa dapat
melaksanakan ibadah shalat jamak dan qashar dengan benardan khusu‟.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka
permasalahan yang akan diteliti adalah:
“Apakah dengan menerapkan metode permainan Bingo dapat meningkatkan
Prestasi Belajar Fiqih Materi Shalat Jamak dan QasharPada Siswa Kelas VIID
Semester II MTs NU Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018 ?”.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Untuk mengetahui apakah penerapan permainan Bingo dapat
meningkatkan Prestasi Belajar Fiqih Materi Shalat Jamak dan Qashar pada
siswa kelas VIIDSemester II MTs NU Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.
6
D. Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Memberikan gambaran yang jelas tentang aktivitas yang dihasilkan
oleh permainan Bingo terhadap peningkatan prestasi belajar FiqihMateri
Shalat Jamak dan Qashar. Selain itu, juga memberikan sumbangan
informasi bagi peneliti lain yang akan meneliti permasalahan yang sama
guna penyempurnaan penelitian ini.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Dengan melakukan penelitian tentu dapat menambah wawasan
peneliti tentang pendidikan dan juga strategi dalam pembelajaran yang
menarik yaitu dengan permainan Bingo pada mata pelajaran fiqih
materi shalat jamak dan qashar.
b. Bagi Siswa
Meningkatkan prestasi belajar dengan meliputi keaktifan,
kerjasama, dan partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran fiqih
materi shalat jamak dan qashar dengan permainan bingo.
c. Bagi Guru
Dengan strategi pembelajaran yang menyenangkan yaitu
dengan permainan bingo pada mata pelajaran fiqih materi shalat jamak
dan qashar tentu diharapkan metode pembelajaran tersebut dapat
7
dijadikan suatu alternatif bagi guru yang dapat diterapkan dalam proses
pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
d. Bagi Sekolah
Sebagai bahan pertimbangan lembaga untuk meningkatkan
mutu pendidikan dan pembelajaran dalam rangka perbaikan serta
memajukan program sekolah. Manfaat yang lain adalah sebagai
inovasi dalam evaluasi pembelajaran yang bisa diterima di sekolah.
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
a. Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah jawaban yang masih bersifat sementara dan
bersifat teoritis. Dalam metode penilitian, hipotesis adalah alat yang
mempunyai kekuatan dalam proses inkuiri (Sukardi, 2005:41). Menurut
Arikunto hipotesis adalah sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang
terkumpul (Arikunto, 2008:71).
Sesuai dengan judul penelitian diatas, maka hipotesis penelitian ini
adalah ada peningkatan prestasi belajar fiqih materi shalat jamak dan
qashar dengan menerapkan permainan Bingo pada siswa kelas VIID
Semeter II MTs NU tahun pelajaran 2017/2018.
8
b. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Persentase hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke
siklus berikutnya apabila siswa telah mencapai nilai lebih dari atau
setara dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 72.
2. Pemahaman siswa berdasarkan tes siklus dikatakan meningkat apabila
dalam proses pembelajaran terlihat adanya peningkatan jumlah siswa
yang tuntas pemahaman dari siklus I ke siklus berikutnya dengan
kriteria ketuntasan minimal 85% dari total siswa dalam kelas
(Mulyasa, 2013:130).
F. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian yang peneliti laksanakan merupakan penelitan tindakan
kelas (PTK) atau classroom action research yang berarti (penelitian
dengan tindakan) yang dilakukan di kelas. Penelitian tindakan kelas adalah
suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara
bersama.Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari
guru yang dilakukan oleh siswa (Arikunto, 2006:3).Penelitian ini terdiri
dari dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
9
2. Subyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa Kelas VIID Semester II MTs
NU Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. Subyek ini perlu ditingkatkan
prestasi para siswa karena selain hasil belajar yang nilainya masih dibawah
KKM juga keaktifan dan semangat siswa yang kurang dalam mengikuti
pelajaran terutama pada materi shalat jamak dan qashar untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa di kelas maka diterapkan suatu
strategi permainan Bingo.
3. Langkah-langkah Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus kegiatan,
satu siklus terdiri dari: perencanaan, tindakan, pengamatan serta refleksi.
Siklus pertama dimulai dengan melakukan perencanaan.Untuk lebih jelas
dapat dilihat pada gambar berikut ini:
10
Penelitian tindakan secara garis besar, penelitian pada umumnya
mengenal adanya empat langkah penting, yaitu pengembangan plan
(perencanaan), act (tindakan), observe (pengamatan), dan reflect
(perenungan) atau singkat PAOR yang dilakukan secara intensif dan
sistematis atas seseorang yang mengerjakan pekerjaan sehari-harinya.
Keempat langkah penting tersebut dapat diuraikan secara singkat seperti
berikut:
a. Perencanaan
Perencanaan merupakan serangkaian tindakan terencana untuk
meningkatkan apa yang telah terjadi. Dalam penelitian tindakan,
rencana tindakan harus berorientasi ke depan. Di samping itu,
perencanaan harus menyadari sejak awal bahwa tindakan sosial pada
kondisi tertentu tidak dapat diprediksi dan mempunyai resiko. Oleh
karena itu perencanaan yang dikembangkan harus fleksibel untuk
mengadopsi pengaruh yang tidak dapat dilihat dan rintangan yang
tersembunyi. Perencanaan dalam penelitian tindakan sebaiknya lebih
menekankan pada sifat-sifat strategi yang mampu menjawab tantangan
yang muncul dalam perubahan sosial dan mengenal rintangan yang
sebenarnya.
b. Tindakan
Langkah ke dua yang perlu diperhatikan adalah langkah
tindakan yang terkontrol secara seksama.Tindakan dalam penelitian
tindakan harus hati-hati dan merupakan kegiatan praktis yang
11
terencana.Ini dapat terjadi jika tindakan tersebut dibantu dan mengacu
kepada rencana yang rasional dan terukur.
c. Observasi
Observasi pada penelitian tindakan mempunyai fungsi
mendokumentasi implikasi tindakan yang diberikan kepada
subjek.Observasi yang hati-hati dalam hal ini sangat diperlukan untuk
mengatasi keterbatasan tindakan yang diambil peneliti, yang
disebabkan oleh adanya keterbatasan menembus rintangan yang ada di
lapangan.Seperti dalam perencanaan, observasi yang baik adalah
observasi yang fleksibel dan terbuka untuk dapat mencatat gejala yang
muncul baik yang diharapkan atau yang tidak diharapkan.
d. Refleksi
Langkah keempat adalah langkah reflektif.Langkah ini
merupakan sarana untuk melakukan pengkajian kembali tindakan yang
telah dilakukan terhadap subjek penelitian dan telah dicatat dalam
observasi. Langkah reflektif ini berusaha mencari alur pemikiran yang
logis dalam kerangka kerja proses, problem, isu, dan hambatan yang
muncul dalam perencanaan tindakan strategi. Langkah reflektif ini juga
dapat digunakan untuk menjawab variasi situasi sosial dan isu sekitar
yang muncul sebagai konsekuensi adanya tindakan terencana (Sukardi,
2009: 212-214).
12
4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara:
a. Tes
Mengadakan tes atau evaluasi (post tes) sebagai tes akhir
terhadap siswa untuk mengetahui prestasi belajar siswa materi shalat
Jamak dan Qashar dalam proses pembelajaran menggunakan
permainan Bingo.
b. Observasi
Melakukan pengamatan terhadap siswa selama pembelajaran
berlangsung untuk mengetahui keaktifan dan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran baik sebelum pembelajaran dengan permainan Bingo
selama proses pembelajaran berlangsung.
c. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data nilai UH
(Ulangan Harian) fiqih materi shalat jamak dan qashar sebelum
penerapan penelitian tindakan kelas (PTK) sehingga diketahui prestasi
belajar dari masing-masing siswa.
5. Instrument Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Materi, Latihan
Soal, Lembar Observasi Siswa, Lembar Observasi Guru, dan lain
sebagainya.
13
Table 1.1
Lembar Observasi Siswa
NO Aspek Yang Diamati Skor
1 2 3
I Keaktifan Siswa
1. Siswa aktif mencatat materi pelajaran
2. Siswa aktif bertanya
3. Siswa aktif menjawab
II Perhatian Siswa
3. Siswa diam tanpa kata
4. Rame/sibuk sendiri
5. Antusias mengikuti pembelajaran
6. Terfokus pada materi
III Kedisiplinan
7. Absen kehadiran
8. Masuk tepat waktu
9. Tidak menganggu pembelajaran
IV Penugasan
11. Mengerjakan semua tugas
12. Mengerjakan sesuai dengan perintah
13. Bekerja sama dengan kelompok dalam
mengerjakan tugas
Total Skor
Kategori
Keterangan:
1. Kurang baik (13-20)
2. Baik (21-32)
3. Sangat baik (33-39)
14
Table 1.2
Lembar Observasi Guru
NO Aspek Yang Diamati Skor
1 2 3
I PEMBUKAAN
1. Memeriksa kesiapan siswa
2. Melakukan kegiatan apresiasi
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasaan Materi
3. Penguasaan materi pembelajaran
4. Mengaitkan materi dengan pengetahuan
lain yang relevan
5. Kejelasan dalam penyampaian materi
6. Menghubungkan materi dengan kehidupan
nyata
B. Pendekatan/Strategi Pembelajaran
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi (tujuan) akan dicapai
8. Melaksanakan pembelajaran secara runtut
9. Menguasai kelas
10. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
11. Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan
positif
12. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu yang direncanakan
C. Pendayagunaan Sumber Belajar/Media
Pembelajaran
13. Mendayagunakan sumber belajar/media
secara efektif dan efisien
14. Menghasilkan pesan yang menarik
15. Melibatkan siswa dalam pendayagunaan
sumber belajar/media
D. Pelibatan Siswa
16. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran
17. Menunjukan respon terbuka terhadap
respon siswa
18. Menumbuhkan keceriaan dan antusias
siswa
E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
19. Memantau kemajuan belajar selama
15
prosespembelajaran
20. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi (tujuan)
F. Penggunaan Bahasa
21. Menggunakan bahsa lisan dan tulisan
secara jelas, baik, dan benar
22. Menyampaiakan pesan dengan gaya yang
sesuai
III PENUTUP
23. Melakukan refleksi/membuat rangkuman
24. Melakukan tindak lanjut
Total Skor
Kategori
Penilaian dilakukan dengan mencentang nomor/skor (1,2,3) pada
butir-butir pelaksanaan pembelajaran sesuai kriteria sebagai berikut:
Keterangan:
1. Tidak Tepat (24-50)
2. Kurang Tepat (51-64)
3. Tepat (65-72) (Mulyasa, 2013:224-225)
6. Analisis Data
Peneliti menganalisa data dengan menyusun dan mengolah data
yang terkumpul melalui hasil tes, observasi, dan dokumentasi.Analisis
data sangat diperlukan guna mengetahui hasil dan atau untuk menarik
kesimpulan yang logis berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan
disetiap siklusnya.
Analisis data untuk menjelaskan peningkatan prestasi belajar
siswa, dapat diketahui dengan menggunakan ketuntasan belajar.Untuk
menentukan ketuntasan individual dan klasikal siswa terhadap indikator
yang telah ditentukan, maka dapat diperoleh melalui tes hasil
16
belajar.Untuk mengetahui presentase ketuntasan individual atau ketuntasan
per siswa ditentukan dengan rumus di bawah ini:
Nilai= Jumlah jawaban soal yang benar x 100%
Jumlah seluruh soal
Sedangkan untuk mengetahui persentase ketuntasan klasikal
digunakan rumus sebagai berikut:
% ketuntasan= Jumlah siswa yang tuntas x 100%
Jumlah seluruh siswa
G. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam memahami isi skripsi ini, maka terlebih
dahulu penulis sajikan tentang sistematika penulisan skripsi secara garis
besarnya:
BAB I: Pendahuluan
Pada bab ini penulis akan mengemukakan pokok-pokok
pikiran yang mendasari penulisan skripsi ini. Pokok-pokok tersebut
antara lain: Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,
Signifikansi Penulisan, Kajian Pustaka, Metode Penulisan, dan
Sistematika Penulisan.
17
BAB II: Kajian Pustaka
Pada bab ini berisi kajian pustaka yang memuat tentang:
Prestasi Belajar mata pelajaran Fiqihmateri shalat jamak dan
qashar dengan menerapkan permainan Bingo pada siswa kelas VII
D Semester II MTs NU Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.
BAB III: Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian meliputi, pelaksanaan penelitian,
sarana prasarana sekolah, data guru dan staf, subyek penelitian,
deskripsi pelaksanaan per siklus
BAB IV: Paparan Data dan Temuan Penulis
Pada bab ini membahas tentang hasil penelitian dan
pembahasan memuat hasil deskripsi per siklus dan pembahasan.
BAB V: Penutup
Pada bab ini berisi penutup yang memuat kesimpulan dan
saran.
18
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Kajian Teori
a. Pengertian Prestasi Belajar
1) Prestasi
Prestasi adalah suatu hasil dari suatu kegiatan yang telah
dikerjakan, diciptakan, baik secara individu maupun kelompok.
Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak
melakukan kegiatan.
W.J.S Purwadarminta berpendapat bahwa prestasi adalah
hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan, dan
sebagainya).Qohar dalam Jamarah mengatakan bahwa prestasi
sebagai hasil yang telah diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang
menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan.
Harahap memberikan batasan bahwa prestasi adalah
penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan siswa
yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan
kepada mereka serta nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum
(Hamdani, 2011:137-138).
19
2) Belajar
Secara psikologis, belajar merupakan suatu proses
perubahan yaitu perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari
interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan dinyatakan dalam
seluruh aspek tingkah laku (Slameto, 1991:2).
Belajar merupakan suatu proses, dan bukan hasil yang
hendak dicapai semata. Proses itu sendiri berlangsung melalui
serangkaian pengalaman, sehingga terjadi modifikasi pada tingkah
laku yang telah dimilikinya sebelumnya (Hamalik, 2007:106).
Belajar adalah perbuatan untuk memperoleh kebiasaan,
ilmu pengetahuan, dan berbagai sikap, termasuk penemuan baru
dalam mengerjakan sesuatu, usaha memecahkan rintangan, dan
menyesuaikan dengan situasi baru (Sriyanti, 2009:17).
Menurut Gagne, belajar adalah suatu proses di mana suatu
organisme berubah perilakunya sebagai akibat pangalaman. Belajar
dimaknai sebagai suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam
pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan, dan tingkah laku. Selain itu
Gagne juga menekankan bahwa belajar sebagai suatu upaya
memperoleh pengetahuan atau ketrampilan melalui intruksi
(Susanto, 2013:1-2).
20
Dari beberapa penjelasan tersebut, dapat disimpulkan
prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh oleh individu dalam
belajar dengan meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
yang dapat mempengaruhi perubahan dalam diri individu sesuai
usaha yang telah dilakukan.
Gagne mengungangkap dalam Hamdani (2011:138),
menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek,
yaitu kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal,
sikap, dan ketrampilan.
Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari
pengukuran terhadap siswa yang, meliputi faktor kognitif, afektif,
dan psikomotorik setelah mengikuti proses pembelajaran yang
diukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang
relevan.
b. Ciri-ciri Belajar
Proses belajar akan menghasilkan perubahan tingkah laku,
dalam belajar perubahan tingkah laku tersebut memiliki ciri-ciri.
Seperti yang diungkapakan oleh (Slameto, 1991:3-5) dalam bukunya
yang berjudul belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, yaitu:
1) Perubahan yang terjadi secara sadar
Individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan
itu atau sekurang-kurangnya individu merasakan telah terjadi
adanya suatu perubahan dalam dirinya.
21
2) Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional
Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri
individu berlangsung terus menerus dan tidak statis. Satu
perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya
dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar
berikutnya.
3) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu
senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang
lebih baik dari sebelumnya.
4) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
Perubahan yang bersifat sementara atau temporer terjadi
hanya untuk beberapa saat saja, seperti berkeringat, keluar air
mata, bersin, menangis, dan sebagainya, tidak dapat digolongkan
sebagai perubahan dalam arti sempit.
5) Perubahan dalam belajar bertujuan untuk terarah
Perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang
akan dicapai. Perbuatan belajar terarah kepada perubahan tingkah
laku yang benar-benar disadari.
6) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu
proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku.
22
c. Prinsip-prinsip Belajar
Untuk melengkapi pengertian dan pemahaman mengenai
makna belajar, perlu dikemukakan prinsip-prinsip yang berkaitan
dengan belajar. Berikut ini adalah prinsip-prinsip belajar sebagai
berikut:
1) Prinsip belajar yang pertama adalah perubahan perilaku. Perubahan
perilaku sebagai hasil belajar memiliki ciri-ciri:
a) Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubahan
yang disadari
b) Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya
c) Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup
d) Positif atau berakumulasi
e) Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan
f) Permanen atau tetap
g) Bertujuan dan terarah
h) Mencakup keseluruhan potensi kemanusian
2) Prinsip belajar yang kedua adalah belajar merupakan proses.
Belajar terjadi karena didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin
dicapai. Belajar adalah proses sistemik yang dinamis, konstruktif,
dan organik. Belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai
komponen belajar.
23
3) Prinsip belajar yang ketiga adalah belajar merupakan bentuk
pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah hasil dari interaksi
antara peserta didik dengan lingkungannya (Suprijono, 2009:4).
d. Fungsi Prestasi Belajar
Prestasi belajar memiliki beberapa fungsi, antara lain adalah
sebagai berikut:
1) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kauntitas
pengetahuan yang telah dikuasai
2) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dan inovasi pendidik.
Asumsinya adalah bahwa prestasi belajar dapat dijadikan
pendorong bagi anak didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan
dan teknologi dan berperan sebagai umpan balik dalam
meningkatkan mutu pendidikan.
3) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu.
4) Prestasi belajar sebagai indikator internal dan ekstrenal dari suatu
institusi pendidikan.
5) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap
(kecerdasan) anak didik (Arifin, 1990:3).
e. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar banyak
jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor
internal dan faktor ekstrenal. Berikut penjelasannya:
24
Pada dasarnya, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu faktor dari dalam
(internal) dan faktor dari luar (eksternal). Berikut ini adalah
penjelasannya:
1) Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari siswa.
Faktor ini antara lain sebagai berikut:
a) Faktor Kecerdasan (Intelegensi)
Kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
dihadapinya.Kemampuan ini sangat ditentukan oleh tinggi-
rendahnya intelegensi.Oleh karena itu, jelas bahwa faktor
intelegensi merupakan suatu hal yang tidak diabaikan dalam
kegiatan belajar mengajar.
b) Faktor jasmani
Kondisi jasmaniah/fisiologi pada umunya sangat
berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseorang.Uzer dan
Lilis mengatakan bahwa faktor jasmaniah, yaitu
pancaindrayang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, seperti
mengalami sakit, cacat tubuh atau perkembangan yang tidak
sempurna, berfungsinya kelenjar yang membawa kelainan
tingkah laku.
25
c) Faktor Sikap
Sikap, yaitu suatu kecenderungan untuk mereaksi
terhadap suatu hal, orang, atau benda dengan suka, tidak suka,
acuh taka acuh.Sikap seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor
pengetahuan, kebiasaan, dan keyakinan.
d) Faktor Minat
Minat menurut para ahli psikologi adalah suatu
kecenderungan untuk selalu memerhatikan dan mengingat
sesuatu secara terus-menerus.Minat ini erat kaitannya dengan
perasaan, terutama perasaan senang.Dapat dikatakan minat itu
terjadi karena perasaan senang pada sesuatu.
Minat memiliki pengaruh yang besar terhadap
pembelajaran. Jika menyukai suatu mata pelajaran, siswa akan
belajar dengan senang hati tanpa rasa beban. Minat belajar
yang telah dimiliki siswa merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
e) Faktor Bakat
Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki
seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan
datang. Setiap orang memiliki bakat dalam arti berpotensi
untuk mencapai prestasi sampai tingkat tertentu sesuai dengan
kapasitas masing-masing.
26
f) Faktor Motivasi
Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu.Motivasi dalam belajar
adalah faktor yang penting karena hal tersebut merupakan
keadaan yang mendorong keadaan siswa untuk melakukan
belajar.Dalam memberikan motivasi, guru harus berusaha
untuk mengarahkan perhatian siswa pada sasaran tertentu.
Dengan adanya dorongan akan timbul inisiatif dan semangat
siswa, sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan
kehendak sendiri dan belajar aktif (Hamdani, 2011: 139-142).
2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar
diri individu. Beberapa faktor eksternal yang berpengaruh terhadap
prestasi belajara adalah sebagai berikut:
a) Faktor Keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari
keluarga berupa, cara orang tua mendidik, hubungan
antaranggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan
ekonomi keluarga.
b) Faktor Sekolah
Faktor sekolah yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar siswa meliputi metode mengajar, kurikulum, hubungan
guru dengan siswa, hubungan siswa dengan siswa, disiplin
27
sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran,
keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah (Slameto,
1991:56-74).
f. Pengertian Materi Fiqih
Fiqih )القفه( menurut bahasa, berarti paham atau tahu, atau
pemahaman yang mendalam, yang membutuhkan pengarahan potensi
akal. Secara etimologi ilmu untuk mengetahui segala hukum Allah
yang berhubungan dengan segala pekerjaan mukallaf, baik yang wajib,
yang haram, yang makruh dan yang harus (mubah) dari Al-Kitab dan
As-Sunnah dan dari dalil-dalil yang telah ditegakkan syara‟, seperti
qiyas umpamanya, apabila dikeluarkan hukum-hukum dengan jalan
ijtihad dari dalil-dalilnya maka yang dikeluarkan itu dinamai “fiqih”.
Objek kajian ilmu fiqihadalah perbuatan mukallaf, ditinjau dari
segi hukum syara‟ yang tetap baginya. Seorang faqih membahas
tentang jual beli mukallaf, sewa-menyewa, pegadaian, perwakilan,
salat, puasa, haji pembunuhan, tuduhan terhadap zina, pencurian, ikrar
dan wakaf yang dilakukan mukallaf, supaya ia mengerti tentang hukum
syara‟ dalam segala perbuatan itu.
Tujuan ilmu fiqih adalah menerapkan hukum-hukum syariat
terhadap perbuatan dan ucapan manusia. Jadi, ilmu fiqih itu adalah
tempat kembali seorang hakim dalam keputusannya, tempat kembali
seorang mufi dalam fatwanya, dan tempat kembali seorang
mukallafuntuk mengetahui hukum syara‟ yang berkenaan dengan
28
ucapan dan perbuatan yang muncul dari dirinya (Jumantoro & Amin,
2005:63-67).
g. Shalat Jamak dan Qashar
1) Shalat Jamak
Shalat Jamak secara bahasa, jamak berasal dari bahasa arab
yang artinya menggabungkan atau mengumpulkan. Jadi secara
istilah diartikan menggabungkan dua shalat fardhu dalam satu
waktu tapi dikerjakan sendiri-sendiri.Dalam hal ini shalat fardhu
yang boleh untuk dijamak adalah shalat Zuhur dengan Asar, dan
shalat Maghrib dengan Isya, shalat subuh tidak boleh dijamak
melainkan dikerjakan sendiri pada waktunya.Menjamak shalat
hukumnya boleh (mubah) bagi mereka yang sudah memenuhi
syarat.
Berdasarkan waktu pelaksanaanya, shalat jamak dapat
dibedakan menjadi dua yaitu jamak takdim dan jamak
ta‟khir.Jamak taqdim adalah menggabungkan dua shalat dan
dikerjakan dalam waktu shalat pertama (awal), dan jamak ta‟khir
adalah menggabungkan dua shalat dan dikerjakan dalam waktu
shalat kedua (akhir).
2) Shalat Qashar
Shalat qashar, secara bahasa adalah meringkas atau
memendekkan.Sedangkan secara istilah adalah meringkas shalat
fardhu yang berjumlah empat rekaat menjadi dua rekaat sesuai
29
dengan ketentuan-ketentuan syarak.Shalat fardhu yang boleh
diqashar adalah shalat Zuhur, Asar, dan Isya.Hukum asal
mengqashar adalah mubah ketika telah memenuhi syarat-syarat
yang telah ditentukan.
Mengqashar shalat merupakan rukhsah Allah Swt, kepada
orang-orang yang sulit mengerjakan shalat fardhu secara sempurna.
Namun, perlu diingat tidak semua keadaan diperbolehkan untuk
mengqashar shalat, keadaan yang diperbolehkan untuk mengqashar
shalat adalah dalam perjalanan untuk kebaikan dengan jarak
tertentu (Departemen Agama RI, 2002:110-113).
h. Permainan Bingo
Permainan belajar Bingo yang lebih dikenal dengan istilah
“Bingo” atau istilah “Zingo” (Muller, 2008:113). Sedangkan Bingo
adalah media permainan yang berbentuk garis mendatar, tegak atau
diagonal kemenangan dalam permainan diperoleh dari terbentuknya
garis mendatar, tegak, maupun diagonal, menurut Mahardika 2009
(Dalam Skripsi Bety Rosidah, “Pengaruh Aktivitas Siswa Dalam
Pelaksanaan Model Pembelajaran Bingo Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran IPS SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang
Tahun Pelajaran 2012/2013, 2013:13).
30
Menurut Silberman (2012:265) Bingo adalah permainan berupa
tabel bernomor, jika siswa dapat memperoleh lima deret secara
horizontal, vertikal, maupun diagonal karena benar dalam menjawab
soal, maka dialah yang menang dan mendapatkan poin.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan permainan Bingo
yang dikembangkan oleh Melvin Silbermen pada tahun 2012 yaitu
Bingo Review (Tinjauan Ala Bingo), ia menyebutkan bahwa metode
ini dapat membantu mengingatkan kembali akan istilah-istilah yang
telah siswa pelajari setelah menempuh mata pelajaran, dengan
menggunakan format permainan Bingo (Silberman, 2009:255-256).
Berikut ini adalah prosedur permainan Bingo Review:
1) Susunlah sejumlah 24 atau 25 pertanyaan tentang materi pelajaran
anda yang bisa dijawab dengan istilah baku yang digunakan dalam
mata pelajaran anda.
2) Sortirlah pertayaan menjadi lima tumpukan. Labeli tiap tumpukan
dengan huruf B-I-N-G-O… kartu Bingo untuk tiap siswa. Kartu-
kartu ini mesti mirip betul dengan kartu Bingo biasa, dengan
nomor-nomor dalam tiap 24 celah dalam matrik biasa, dengan 5 X
5 (celah tengah “Kosong”).
3) Bacalah sebuah pertanyaan dengan angka yang terkait. Jika
seorang siswa memiliki angkanya dan dia dapat menuliskan
jawabannya dengan benar, maka dia dapat mengisi celah tersebut.
31
4) Bila seorang siswa mencapai lima jawaban secara benar dalam
sebuah deretan (baik vertikal, horizontal, maupun diagonal), siswa
tersebut boleh meneriakan “Bingo”. Permainan dapat diteruskan
hingga ke 25 celah tersebut terisi.
Dalam permainan Bingo memiliki suatu variasi yaitu dengan
menyediakan hadiah kecil yang tidak mahal sebagai wujud
penghargaan bagi pemenang dalam permainan Bingo serta untuk
meningkatkan semangat dalam menjawab pertanyaan.
2. Kajian Materi Penelitian
- Standar Kompetensi
Memahami shalat jamak, qashar, dan shalat jamak dan qashar
- Kompetensi Dasar
1.2 Menerima ketentuan shalat jamak dan qashar
1.3 Meyakini kewajiban shalat dalam berbagai keadaan
2.2 Menghayati nilai-nilai positif dalam shalat jamak dan qashar
2.3 Menghayati nilai-nilai positif dalam melaksanakan shalat
wajib dalam berbagai keadaan
3.3 Memahami ketentuan shalat jamak dan qashar
32
Materi Pembelajaran
A. Shalat Jamak
1. Pengertian dan Dasar Hukum Shalat Jamak
Shalat Jamak secara bahasa, jamak berasal dari bahasa
arab yang artinya menggabungkan atau mengumpulkan. Jadi
secara istilah diartikan menggabungkan dua shalatfardu dalam
satu waktu.Dalam hal ini shalatfardhu yang boleh untuk
dijamak adalah shalat Zuhur dengan Asar, dan shalat Maghrib
dengan Isya.
Shalat jamak merupakan rukhsah dari Allah Swt, untuk
mempermudah umat Islam dalam mengerjakan ibadah shalat
fardu pada keadaan-keadaan tertentu, seperti sedang berada di
Arafah dan Muzdalifah saat berhaji, sedang sakit, sedang
berpergian jauh, dalam kadaan takut, dalam keadaan hujan
deras. Hukum mengerjakan shalat secara jamak adalah mubah
bagi orang-orang yang memenuhi syarat-syarat yang telah
ditentukan oleh syariat.
Sebuah riwayat menyebutkan yaitu sebagai berikut:
وسيم مان في غصو عيي صيى للا ج تثىك إذا أن زسىه للا
مس قثو أن ي شاغت ستحو جمع تيه اىظهس واىعصس وإن يستحو قثو اىش
س اىظهس حتى يىصه ىيعصس وفي اىمغسب مثو ذىل مس أخ أن تصيغ اىش
مس قثو أن يستحو جمع تيه اىمغسب واىعشاء وإن يستحو إن غاتت اىش
س اىمغسب حتى يىصه ىي مس أخ عشاء ثم جمع تيىهمقثو أن تغية اىش
33
“Dari Muadz bin Jabal radhiallahu anhu dia berkata:
“Rasulullah shallallahu „alaihi wasallam pada perang Tabuk,
ketika matahari telah tergelincir sebelum beliau berangkat,
maka beliau menjamak antara shalat zuhur dan ashar (jamak
taqdim). Dan jika beliau berangkat sebelum matahari
tergelincir, maka beliau mengundurkan shalat zuhur sehingga
beliau singgah untuk shalat Ashar (lalu mengerjakan keduanya
dengan jamak ta`khir). Demikian pula ketika shalat maghrib,
apabila matahari terbenam sebelum beliau berangkat, maka
beliau menjamak antara maghrib dan isya (dengan jamak
taqdim), dan jika beliau berangkat sebelum matahari terbenam
maka beliau mengakhirkan shalat maghrib hingga beliau
singgah pada untuk shalat isya, kemudian beliau menjamak
keduanya (dengan jamak ta`khir).” (H.R Tirmidzi).
Berdasarkan waktu pelaksanaanya, shalat jamak dapat
dibedakan menjadi dua yaitu jamak takdim dan jamak ta‟khir.
a) Jamak taqdim adalah menggabungkan dua shalat dan
dikerjakan dalam waktu shalat pertama, yaitu melakukan
shalat zuhur dan ashar dikerjakan pada waktu zuhur, shalat
Maghrib dan Isya dikerjakan pada waktu maghrib.
b) Jamak ta‟khir adalah menggabungkan dua shalat dan
dikerjakan dalam waktu shalat kedua, yaitu shalat zuhur
dan ashar dikerjakan pada waktu ashar, shalat maghrib
dengan isya dikerjakan pada waktu isya.
2. Sebab-sebab Shalat Jamak
Shalat jamak boleh dikerjakan apabila memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut:
a) Sedang berada di Arafah dan Muzdalifah ketika berhaji
b) Dalam keadaan safar (bepergianjauh) dengan tujuan baik,
jarak yang ditempuh ± 80,64 km
34
c) Dalam keadaan sakit, yaitu sakit yang menyulitkan
pelaksanaan shalat fardhu secara sempurna
d) Dalam keadaan takut atau sangat khawatir, seperti dalam
keadaan perang atau sedang terjadi kekacauan, badai yang
dapat mengancam keselamatan
e) Dalam keadaan hujan deras ketika shalat berjamaah di
masjid.
3. Syarat-syarat Shalat Jamak
a) Syarat Shalat Jamak Taqdim
1) Berniat (dilakukan di dalam hati tanpa dilafadzkan)
menjamak shalat kedua pada shalat pertama
2) Mendahulukan shalat pertama baru disusul shalat kedua
3) Berurutan, artinya tidak diselingi dengan perbuatan atau
perkataan lain, kecuali duduk, adanya kepentingan
4) Adanya uzur
b) Syarat Shalat Jamak Ta‟khir
1) Niat jamak ta‟khir dilakukan pada waktu shalat yang
pertama
2) Berurutan, artinya tidak diselingi dengan perbuatan atau
perkataan lain, kecuali duduk, iqamat atau sesuatu
kepentingan yang sangat penting
3) Tetap ada uzur sampai waktu shalat yang kedua.
35
4. Cara Mengerjakan Shalat Jamak
a) Berniat menjamak shalat yang pertama dengan shalat yang
kedua (misalnya shalat zuhur dengan shalat ashar) secara
jamak taqdim. Niat cukup diucapkan dalam hati. Berikut
adalah contoh niatnya:
أصيي ف سض اىظهسأزتع زمعات مجمىعا مع اىعصس اداء لل تعاىى
“Aku sengaja shalat fardhu dzuhur empat rakaat yang
dijama' dengan ashar, fardhu karena Allah ta'ala".
b) Takbiratul ihram, shalat dilakukan seperti biasa (empat
rekaat untuk shalat zuhur dan tiga rekaat untuk shalat
maghrib) sampai salam
c) Setelah selesai, lakukan iqamah untuk shalat yang kedua.
Tidak boleh diselingi dengan kegiatan lain, seperti berdoa,
berdzikir, berbicara dan sebagainya
d) Berniat shalat melakukan shalat yang kedua. Niat cukup
diucapkan dalam hati
e) Takbiratul ihram, shalat seperti biasa sampai salam.
Cara mengerjakan shalat jamak ta‟khir sama dengan jamak
taqdim, yang membedakan hanyalah waktu dan niatnya.
B. Shalat Qashar
1. Pengertian dan Dasar Hukum Shalat Qashar
Shalat Qashar, secara bahasa adalah meringkas.
Sedangkan secara istilah adalah meringkas shalat fardhu yang
36
berjumlah empat rekaat menjadi dua rekaat sesuai dengan
ketentuan-ketentuan syarak.Shalat fardhu yang boleh diqashar
adalah shalat Zuhur, Asar, dan Isya.Shalat maghrib dan subuh
tidak boleh diqashar. Hukum asal mengqashar adalah mubah
ketika telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan.
Mengqashar shalat merupakan rukhsah Allah Swt,
kepada orang-orang yang sulit mengerjakan shalat fardhu
secara sempurna. Namun, perlu diingat tidak semua keadaan
diperbolehkan untuk mengqashar shalat, keadaan yang
diperbolehkan untuk mengqashar shalat adalah dalam
perjalanan untuk kebaikan dengan jarak tertentu.
Dalam Al-Qur‟an surah An-Nisa ayat 101 diterangkan
tentangdiperbolehkannya shalat qashar yaitu sebagai berikut:
الج إن وإذا ضستتم في األزض فييس عيينم جىاح أن تقصسوا مه اىص
ثيى ا م اخفتم أن يفتىنم اىريه مفسوا إن اىنافسيه ماوىا ىنم عدو
“Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah
mengapa kamu men-qashar sembahyang(mu), jika kamu takut
diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir
itu adalah musuh yang nyata bagimu”. (Q.S An-Nisa:101)
2. Syarat Sah Shalat Qashar
a) Sedang melakukan perjalanan jauh untuk kebaikan, bukan
untuk maksiat
b) Jarak yang ditempuh jauh (16 farsakh) / ± 80,64 km
c) Melakukan qashar shalat pada shalat yang jumlah rekaatnya
empat, shalat dilakukan sebanyak dua rekaat.
37
d) Berniat qashar shalat bersama takbiratul ihram, serta
mengetahui diperbolehkannya mengqashar
e) Tidak makmum pada imam yang mendirikan shalat
sempurna (muqim).
3. Cara Mengerjakan Shalat Qashar
Cara mengerjakan shalat qashar adalah memulai dengan
niat shalat qashar (diucapkan dalam hati) dengan meringkas
shalat yang jumlah rakaatnya ada empat menjadi dua rakaat dan
dikerjakan pada waktunya.
B. Kajian Pustaka
Adapun model permainan Bingo pernah diteliti oleh:
1. Efektifitas Permainan Belajar Bingo Dalam Meningkatkan Penguasaan
Kosa Kata Siswa Kelas III Sekolah Dasar Negeri Kenokorejo 03
Kecamatan Polokarto Tahun Ajaran 2009/2010 oleh Nurman Mirmanto
yang menerangkan bahwa pada awal mula sebelum menggunakan model
Bingo peneliti memperoleh nilai siswa yang tuntas 37,5%, pada sklus I
ketuntasan meningkat menjadi 50% dan 67% dan pada siklus II 62,5%
serta pada siklus III meningkat menjadi 80%.
2. Pelaksanaan Model Pembelajaran Bingo Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran IPS SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang
Tahun Pelajaran 2012/2013 oleh Bety Rosidah yang menerangkan bahwa
ada pengaruh positif antara aktivitas belajar siswa dalam pelaksanaan
38
model pembelajaran bingo terhadap hasil belajar. Pengaruh aktivitas
belajar dalam model pembelajaran permainan bingo sebesar 59% terhadap
hasil belajar, sedangkan 35% dipengaruhi oleh faktor lain seperti
kecerdasan, ketekunan, kemampuan bekerjasama dalam kelompok,
fasilitas pembelajaran yang menunjang dan faktor lingkungan.
3. Penerapan Pembelajarn Aktif Metode Permainan Bingo Untuk
Meningkatkan Aktivitas Belajar Matematika Siswa Kelas III SDN Tunas
Mekar, oleh Restu Pertiwi yang menjelaskan dalam penelitiannya bahwa
penerapan pembelajaran aktif metode permainan bingo dapat menigkatkan
hasil belajar siswa. Hal ini dapat terlihat dari rata-rata hasil belajar siswa
siklus I yaitu 79,30 sedangkan rata-rata hasil belajar pada siklus II sebesar
87,63. Rata-rata nilai pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus
sebelumnya. Selain itu pada siklus I masih banyak siswa yang mendapat
nilai dibawah KKM yang ditetapkan yaitu lebih dari 65, namun pada
siklus II nilai terendahnya adalah 69,44 dan sudah tidak ada lagi siswa
yang mendapat nilai di bawah KKM.
Dari ketiga penelitian tentang metode permainan Bingo terdapat
kesamaan yaitu ketiga penelitian tersebut sama-sama menerapkan metode
permainan Bingo dalam suatu materi pelajaran, dan hasilnya terdapat
peningkatan hasil belajar. Dan perbedaannya adalah teori permainan bingo
yang diterapkan berbeda-beda, materi pelajaran yang di gunakan berbeda-
beda selain itu tingkat sekolahnya juga berbeda.
39
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama Salatiga
1. Sejarah Singkat Berdirinya dan Perkembangannya MTs NU Salatiga
MTs NU Salatiga merupakan sekolah yang berada di bawah
naungan Yayasan Imaratul Madaris (YAIMAM).MTs NU Salatiga berdiri
pada tahun 1959 dengan NSS 212337301001 dan tanah hak milik seluas
4697 m2. MTs NU Salatiga didirikan oleh tokoh agama yaitu K.H.
Khumaidi yang dibantu oleh tokoh-tokoh Islam pada waktu itu antara lain:
a. K.H. Zubair
b. K.H. Badruddin Honggowongso
c. K.H. Ghufron
d. K.H. Kasmuni
e. K.H. Zainudin
Hingga tahun 1964 MTs NU Salatiga belum memiliki gedung
sendiri, sehingga pelaksanaan belajar mengajar dilaksanakan di rumah
Bapak K.H. Badruddin Honggowongso yaitu di jalan Taman Makam
Pahlawan No. 02 Salatiga.
Melalui usaha beberapa tokoh dan pengurus YAIMAM selama 8
tahun MTs NU Salatiga berhasil membangun gedung dan dari Kanwil
Departemen Agama Jawa Tengah memberikan ijin pendirian sekolah
40
dengan S.K.No.K/2035/111/75, tanggal 01 Januari 1975di Jalan Kartini
No.02 Salatiga.
Mula-mula MTs NU Salatiga kurang bisa berjalan dengan baik
disebabkan karen akurangnya tenaga pengajar, sarana prasarana. Namun
perlahan-lahan kebutuhan MTs NU Salatiga mulai terpenuhi berkat
bantuan dari para tokoh agama dan masyarakat. Selain itu MTs NU
Salatiga juga mendapatkan bantuan dari Departemen Agama Kota Madya
Salatiga sehingga perkembangan lembaga pendidikan mulai membaik dari
segi kualitas tenaga pengajar dan jumlah input siswanya.
Pada tanggal 30 Juni 1993 Kanwil Depag, Propinsi Jawa Tengah
memberikan pengakuan akreditasi dari sekedar terdaftar menjadi diakui
dengan S.K.No.WK/5C/PP.CO.5/1390/1993.Sejak itulah lembaga
pendidikan ini mengalami kemajuan pesat.
Sesuai penerepan kurikulum baru tingkat satuan pendidikan MTs
NU Salatiga sebagai lembaga pendidikan formal berkomitmen
menyelenggarakan pendidikan serta latihan sebagai kebutuhan pemenuhan
kebutuhan pasar kerja dengan membentuk sumber manusia yang unggul,
berdaya sekaligus mandiri dan berwawasan kedepan.
2. Letak Geografis MTs NU Salatiga
MTs NU Salatiga berada di bawah naungan Departemen Agama
yang berada di tengah-tengah Kota Salatiga, tepatnya di Jalan Kartini
No.02 Salatiga, Kelurahan Sidorejo Lor, Kec.Sidorejo. Madrasah ini
berdiri di atas tanah seluas 4697 m2, dengan luas gedung sebesar 1214m
2,
41
halaman/taman 186 m2, lapangan olah raga 400 m
2, kebun 600 m
2, dan
untuk lain-lain 2297 m2.
Sedangkan batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
a. Sebelah utara berbatasan dengan Jalan Kartini
b. Sebelah timur berbatasan dengan Toko Besi Maju Jaya
c. Sebelah selatan berbatasan dengan Hotel Palapa
d. Sebelah berbatasan dengan Jalan Osamaliki
Jika dilihat dari letaknya yang strategis, MTs NU Salatiga memiliki
banyak kelebihan.Keuntungan tersebut yaitu dapat dijangkau dari arah
mana saja. Di samping kelebihan, tentunya juga memiliki kekurangan
yaitu proses belajar mengajar kurang kondusif karena dekat dengan
keramaian dan suara bising jalan raya.
3. Identitas Madrasah
a. Nama Madrasah : Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama (MTs
NU) Salatiga
b. Nama Yayasan : Yayasan Imaratul Madaris (YAIMAM)
c. Alamat : Jln. Kartini No.02 Salatiga
d. Kode Pos : 50741
e. No Telepon : (0298)324255
f. Status Madrasah : swasta (diakui)
g. Tahun Didirikan : 1956
h. Kepala Madrasah : Drs. Muh Syamsul, M.Pd.I
i. Kepala TU : Iin Indah Kurniawati, Amd.
42
4. Visi dan Misi MTs NU Salatiga
a. Visi
Dalam melaksanakan pembelajaran MTs NU Salatiga memiliki
Visi “EKSIS”, yaitu (Edukatif, Kreatif, Selektif, Inovatif, dan Santun).
b. Misi
Menghasilkan tamatan yang berkualitas berdasarkan ajaran
Ahlussunah Wal Jamaah menuju Insan yang cakap di bidang iptek
teguh dalam, imtaq dengan tujuan:
1) Mewujudkan kondisi belajar yang selalu inovatif dalam meraih
prestasi
2) Menciptakan generasi yang tangguh, cakap, berbudi, cinta pada
agama dan bangsa sesuai dengan hati nurani dan kepercayaannya.
3) Menciptakan situasi batin yang selaras seimbang sehingga kondisi
raga, jiwa dan lingkungan terjaga, menuju cita-cita pendidikan
nasional
4) Membina dan mengembangkan minat dan bakat siswa dalam
bidang ketrampilan, seni dan teknologi.
5) Membina dan menjadikan kondisi yang selalu menjadi panutan
atas diri dan orang lain, sehingga akan mampu menilai diri dan
meningkatkan mutu kegiatan.
c. Dasar pengembangan
1) Meningkatkan mutu hasil pembelajaran minimal belajar dengan
SMP di Salatiga
43
2) Salatiga sebagai pusat pengemnbangan agama Kristen di asia
Tenggara dengan lembaga-lembaga pendidikannya yang sudah
sangat maju apabila dibandingkan dengan lembaga pendidikan
Islam termasuk madrasah
3) Penataan bangunan yang kurang teratur.
d. Arah pengembangan
1) Mempersiapkan anak didik untuk mampu bersaing masuk ke
sekolah-sekolah favorit. Hal ini umum masih dipandang sebagai
ukuran bermutu atau tidaknya madrasah atau sekolah.
2) Mempersiapkan siswa
a) Melanjutkan ke SMU/ MAN favorit
b) Membekali anak didik dengan penguasaan IPTEK yang
hasilnya sejajar dengan SMP serta penguasaannya ilmu-ilmu
keagamaan, trampil, dan praktek pengalaman ibadahnya
sebagai ciri khusus madrasahnya.
c) Memberdayakan serta meningkatkan kemampuan guru dalam
terampil melaksanakan kegiatan belajar mengajar serta
penguasaan materi pelajaran dengan wawasan yang luas
d) Melengkapi sarana prasarana pendidikan secara optimal
mungkin.
e) Menanamkan minat baca pada siswa sejak dini untuk
menambah wawasan siswa.
44
e. Tujuan penyelenggaraan pendidikan MTs NU Salatiga
1) Menghimpun peserta didik yang memiliki bakat khusus dan
kemampuan luar biasa untuk dapat dikembangkan secara optimal
2) Menempatkan MTs NU Salatiga untuk dijadikan pusat keunggulan
sehingga tercapai persaingan yang sehat dan mandiri
3) Mengupayakan peserta didik yang mempunyai tingkat keberhasilan
ilmiah yang tinggi baik di tingkat nasional maupun internasional.
4) Mengupayakan peserta didik yang memiliki kemapuan dan
ketrampilan berbahasa arab yang memadai
5) Hasil yang diharapkan dari kegiatan KBM:
a) Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
secara mantab
b) Nasionalisme dan patriotism dan berkepribadian pancasila
c) Motivasi dan komitmen yang tinggi untuk mencapai prestasi
dan keunggulan
d) Wawasan IPTEK yang mendalam
e) Kepekaan sosial sifat kepemimpinan yang baik
f) Disiplin yang tinggi
g) Kondisi fisik yang prima
h) Gemar membaca dan menulis
i) Mampu berbahasa Indonesia yang baik dan benar
45
5. Sarana prasarana MTs NU Salatiga
Sarana prasarana adalah segala apa saja yang ada di sekolah
tersebut serta berupa fisik, baik berupa benda bergerak maupun tidak
bergerak dan berfungsi membantu semua aktivitas kegiatan belajar
mengajar. Berikut ini adalah data sarana prasarana MTs NU Salatiga.
a. Keadaan Guru dan Staf MTs NU Salatiga
STRUKTUR ORGANISASI MTS NU SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Kepala Sekolah
Drs. Muh Syamsul,M.PdI.
Komite Sekolah
H Sonwasi RidwanBA
Koordinator TU
Iin Indah Kurniawati,Amd
Waka Kurikulum
Kadarwati, S.Pd.
Waka Kesiswaan
Rudiyanto, S.Pd.
Waka Humas
M. Nur Fadlkuromad, S.PdI
46
Tabel 3.1 Data Guru MTs NU Salatiga
No Nama Guru Pendidikan Pengampu Mapel
1. Drs. Muh Syamsul.,M.PdI S2 Kepala Sekolah
2. Kadarwati, S.Pd. S1 IPA
3. M. Nur Fadlkuromad, S.PdI. S1 B. Arab
4. Arzukoh, S.Ag. S1 BP
5. Muntamah, S.PdI. S1 B. Inggris
6. M. Nasirudin, S.PdI. S1 B. Arab
7. M. Maksum, S.Pd. S1 SBK
8. Madlkur Rohman, S.PdI. S1 Al-Qur‟an-Hadis
9. Mega Ristina, S.Pd. S1 Matematika
10. Ahmad Setiaji, S.Pd. S1 PKN
11. Fajar Kurniawan,S.Pd. S1 Penjaskes
12. Uswatun Hasanah, S.PdI. S1 B. Inggris
13. Hj. Siti Fatimah, S.Pd. S1 Aqidah Ahklak
14. Suudi SMA B. Indonesia
15. Avivah,S.HI S1 SKI
16. Aprilia Nugraha, S.Pd. S1 Matematika
17. Ekasari Prastia, S.Pd. S1 IPS
18. Benny Putra M, S.PdI. S1 Fiqih
19. Kurmin, S.Pd. S1 B. Jawa
20. Iin Indah Kurniawati, Amd S1 Ketua TU
b. Keadaan Siswa
Tabel 3.2
Jumlah Siswa MTs NU Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018
Kelas Jenis Kelamin
Jumlah Lk Pk
VII A 18 16 34
VII B 18 14 32
VII C 19 15 34
VII D 18 15 33
VII E 18 14 32
91 74 195
VIII A 16 16 32
VIII B 18 14 32
VIII C 18 14 32
VIII D 19 13 32
71 57 138
IX A 14 18 32
47
IX B 16 16 32
IX C 16 16 32
IX D 19 13 32
65 63 128
Jumlah 227 194 421
6. Sarana MTs NU Salatiga
Tabel 3.3
Data Sarana MTs NU Salatiga Tahun 2017/2018
No Ruang/sarana Jumlah Kondisi
1. Ruang Kelas 13 Baik
2. Ruang TU 1 Baik
3. Ruang Kepsek 1 Baik
4. Ruang Guru 1 Baik
5. Perpustakaan 1 Baik
6. Ruang BK 1 Baik
7. Lab Komputer 1 Baik
8. Koperasi 1 Baik
9. Mushola 1 Baik
10. Ruang UKS 1 Baik
11. Kamar Mandi 2 Baik
12. Gudang 1 Baik
13. Lapangan Upacara 1 Baik
Penelitian ini dilaksanakan pada semester II di kelas VII D MTs NU
Salatiga.Jumlah siswa kelas VII D adalah 33 siswa terdiri dari 18 laki-laki dan
15 perempuan.Adapun jumlah siswa satu sekolah ada 421, terdiri dari 227
laki-laki dan 194 perempuan. Berikut daftar nama siswa kelas VII D MTs NU
Salatiga yang menjadi subyek dalam penelitian ini.
48
Tabel 3.4
Subyek Penelitian
Sekolah : MTs NU Salatiga
Kelas : VII D
Tahun Ajaran : 2017/2018
No Nama Siswa Jenis Kelamin Absensi
S 1 S 2
1. Siswa 1 L
2. Siswa 2 P
3. Siswa 3 P
4. Siswa 4 L
5. Siswa 5 L
6. Siswa 6 L
7. Siswa 7 P
8. Siswa 8 P
9. Siswa 9 P
10. Siswa 10 P
11. Siswa 11 L
12. Siswa 12 L
13. Siswa 13 L
14. Siswa 14 P
15. Siswa 15 P
16. Siswa 16 L
17. Siswa 17 L
18. Siswa 18 L
19. Siswa 19 L
20. Siswa 20 L
21. Siswa 21 L
22. Siswa 22 L
23. Siswa 23 L
24. Siswa 24 L
25. Siswa 25 P
26. Siswa 26 P
27. Siswa 27 P
28. Siswa 28 P
29. Siswa 29 P
30. Siswa 30 L
31. Siswa 31 L
32. Siswa 32 L
33. Siswa 33 L
49
C. Deskripsi Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII D MTs NU Salatiga, dengan
jumlah siswa sebanyak 33 siswa pada semester II tahun pelajaran
2017/2018.Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari-Mei.Penelitian ini
dilaksanakan dengan II siklus, namun untuk memperoleh data dilaksanakan
kegiatan awal/ pra siklus pada tanggal 28 Februari 2018, dan untuk siklus I
dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2018, siklus II dilaksanakan pada tanggal
21 Maret 2018.Berikut ini adalah deskripsi pelaksanaan pada setiap siklus.
1. Deskripsi Awal (Pra Siklus)
Sebelum pelaksanaan penelitian dilakukan kegiatan awal pada
tanggal 28 Februari 2018 guna untuk memperoleh data dan juga informasi-
informasi mengenai proses dan juga hasil belajar siswa.Dari kegiatan pra
siklus diperoleh nilai Ulangan Harian (UH)fiqih materi shalat jamak dan
qashar siswa kelas VII D MTs NU Salatiga semester genap. Dari 33 siswa,
yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan, diketahui
hasil belajar siswa belum memenuhi KKM yaitu 72. Nilai rata-rata kelas
yaitu61,27yang tuntas hanya 18,18% atau 6 siswa dan 81,81% atau 27
siswa belum tuntas KKM dengan rentang nilai 40-70.
Adapun data nilai Ulangan Harian (UH)fiqih materi shalat jamak
dan qashar semester genap siswa kelas VII D MTs NU Salatiga sebelum
menggunakan permainan Bingo adalah sebagai berikut:
50
Table 3.5 Data Nilai (Ulangan Harian) Pra Siklus
No Nama Nilai Tuntas Tidak Tuntas
1. Siswa 1 64
2. Siswa 2 67
3. Siswa 3 70
4. Siswa 4 64
5. Siswa 5 58
6. Siswa 6 58
7. Siswa 7 67
8. Siswa 8 79
9. Siswa 9 76
10. Siswa 10 61
11. Siswa 11 67
12. Siswa 12 58
13. Siswa 13 56
14. Siswa 14 82
15. Siswa 15 70
16. Siswa 16 52
17. Siswa 17 40
18. Siswa 18 67
19. Siswa 19 53
20. Siswa 20 67
21. Siswa 21 64
22. Siswa 22 64
23. Siswa 23 70
24. Siswa 24 70
25. Siswa 25 73
26. Siswa 26 79
27. Siswa 27 70
28. Siswa 28 64
29. Siswa 29 85
30 Siswa 30 55
31. Siswa 31 52
32. Siswa 32 49
33. Siswa 33 46
Jumlah 6 Siswa 27 Siswa
51
2. Deskripsi Siklus I
Penelitian dilaksanakan di MTs NU Salatiga kelas VII D dengan
mata pelajaran Fiqih materi Shalat Jamak dan Qashar.Penelitian siklus I
dilakasanakan pada tanggal 14 Maret 2018.Pembelajaran tersebut diikuti
oleh 33 siswa. Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti
adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan (Planning)
Dalam tindakan perencanaan mencakup beberapa kegiatan
diantaranya yaitu kegiatan refleksi awal.Dalam kegiatan ini peneliti
melakukan perenungan berdasarkan pemantauan dan evaluasi terhadap
pembelajaran fiqih yang selama ini dilakukan.Hasilnya menunjukan
adanya kelemahan serta kurangnya minat, dan juga keaktifan siswa
dalam mengikuti pembelajaran.Hal ini dapat dilihat dari nilai Ulangan
Harian (UH)fiqih materi shalat jamak dan qashar semester genap yang
sebagian besar nilai masih rendah dan jauh dari KKM. Dan beberapa
kegiatan yang harus dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:
1) Menentukan akar permasalahan dan mengkaji metode yang selama
ini dipergunakan, yaitu kurangnya minat dan juga hasil belajar
siswa karena strategi pembelajaran yang dilakukan guru kurang
menarik dan menggunakan metode konvensional (ceramah, tanya
jawab, dan tugas) yang cenderung membuat siswa bosan.
2) Menyusun kegiatan penelitian yang dilengkapi dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan pokok bahasan
52
dan instrument pengumpulan data selama penelitian tindakan ini
dilaksanakan.
3) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di
kelas, dalam hal ini peneliti mempersiapkan media pembelajaran
atau sarana pendukung lainnya yang juga diperlukan saat
pembelajaran dilaksanakan.
4) Mempersiapkan instrument untuk merekam dan menganalisis data
mengenai proses dan hasil tindakan dalam hal ini peneliti membuat
instrument yang diperlukan untuk merekam dan menganalisis data
mengenai proses belajar maupun hasil pembelajaran.
5) Peneliti menentukan kriteria keberhasilan
Kriteria keberhasilan dalam penilitian ini adalah:
a) Persentase ketuntasan siswa menguasai materi minimal 75%
b) Rata-rata skor dari siswa minimal 72
c) Skor aktivitas siswa sekurang-kurangnya 75
b. Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Pada tahap pelaksanaan tindakan siklus I ini, kegiatan belajar
mengajar menggunakan strategi pembelajaran sesuai dengan (RPP),
adapun pelaksanaan tindakan pembelajaran adalah sebagai berikut:
Hari/tangggal : Rabu, 14 Maret 2018
Waktu :08.20-09.40
Materi :Shalat Jamak
53
Langka-langkah pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan awal 15 menit
a) Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan
mengucapkan basmallah dan berdoa
b) Guru memeriksa kehadiran, kerapian, pakaian, posisi tempat
duduk disesuaikan dengan kegiataan pembelajaran
c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menuliskannya
di papan tulis
d) Guru mempersiapkan media dan alat pembelajaran
2) Kegiatan Inti 50 menit
a) Mengamati
- Guru meminta siswa mengamati materi tentang shalat
jamak dan qashar yang terdapat pada LKS Fiqih
- Siswa menyimak, memperhatikan, melihat dan mengamati
penjelasan materi yang diberikan oleh guru
b) Menanya
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya terkait dengan materi
pembelajaran
- Siswa mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum
dipahami
54
c) Mengeksplorasi
- Guru memberikan penguatan materi dengan memberikan
suatu cerita/ fakta
- Siswa diajak menalar tentang hal-hal yang memungkinkan
untuk melaksanakan shalat jamak dalam kehidupan sehari-
hari.
d) Mengasosiasi
- Setelah peserta didik menyimak materi, guru memberikan
tugas kelompok kepada peserta didik untuk mendiskusikan
materi pelajaran
- Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok tiap kelompok
terdiri dari 6-7 orang dan setiap kelompok mendapatkan
nomor undian secara acak.
- Secara berkelompok siswa bekerjasama dalam menjawab
kuis pertanyaan yang terkait dengan shalat jamak yang
diaplikasikan dengan permianan Bingo, setiap kelompok
yang berhasil menjawab pertanyaan akan mendapatkan
bintang dan menempelkannya pada lembar hasil kerja
kelompok.
e) Mengkomunikasi
- Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing
kelompok untuk saling berebut dalam menjawab
pertanyaan kuis
55
- Siswa menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
oleh guru dalam diskusi kelompok dengan permainan
Bingo
- Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan keseluruhan
jawaban dalam diskusi.
3) Penutup 15 menit
a) Melaksanakan penilaian dan refleksi
b) Memberikan tugas untuk mempelajari kembali materi tentang
shalat jamak dan qashar dan mengerjakan soal latihan di LKS
c) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya yaitu ulangan tentang materi shalat jamak dan
qashar
d) Guru memberikan motivasi dan dilanjutkan dengan membaca
doa penutup dan salam.
c. Pengamatan (Observasi)
Observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung
untuk mengetahui pengaruh kegiatan pembelajaran dalam
meningkatkan hasil belajar Fiqih dengan permainan Bingo. Hal-hal
yang diamati adalah mengamati sikap siswa, keaktifan siswa atau
partisipasi siswa dalam proses pembelajaran fiqih materi shalat jamak
dan qashar, dan juga penilaian kinerja Guru dan siswa selama proses
pembelajaran.
56
d. Refleksi
Pada akhir silus I peneliti merefleksi tindakan-tindakan yang
telah dilakukan dalam proses tindakan. Refleksi adalah mengkaji,
melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan.
Berdasarkan hasil pembelajaran tentang shalat jamak dan
qashar dengan permainan Bingo pada siklus I cukup banyak disukai
oleh siswa.Hal ini dapat terlihat pada minat dan antusias siswa saat
mengikuti pembelajaran.
Pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung dengan
permainan Bingo ini menunjukan kemajuan partisipasi siswa untuk
menjawab kuis pertanyaan yang terkait dengan materi pembahasan
yang diaplikasikan dengan permainan Bingo.Terlihat bahwa parasiswa
saling bekerjasama dalam kelompok.Para siswa juga terlihat lebih aktif
dan dan juga lebih semangat.
Namun meskipun siswa terlihat lebih aktif dan juga antusias
dalam mengikuti pembelajaran masih ada sebagian siswa yang kurang
memahami pelaksanaan pembelajaran dengan permainan Bingo
sehingga hasil belajarnya masih banyak yang belum tuntas.Dan juga
dari kriteria ketuntasan yang telah peneliti targetkan secara
keseluruhan belum tercapai yaitu ketuntasan kelas sekurang-kurangnya
85% dari keseluruhan jumlah siswa di kelas.
Dengan melihat perkembangan pembelajaran dan juga hasil
belajar pada siklus I ini, maka masih perlu dilakukan perbaikan
57
terhadap pembelajaran selanjutnya guna untuk meningkatkan keaktifan
juga hasil belajar siswa.
3. Siklus II
Pada siklus II ini penelitian dilaksanakan di MTs NU Salatiga kelas
VII D pada tanggal 21 Maret 2018 dengan mata pelajaran Fiqih tentang
shalat Jamak dan Qashar yang diikuti oleh 33 siswa. Tahapan dan langkah-
langkah yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan Tindakan (Planning)
Pada tahap ini, kagiatan yang harus dilakukan peneliti adalah:
1) Peneliti melakukan perenungan pembelajaran berdasarkan hasil
evaluasi terhadap pembelajaran pada siklus I.
2) Menyusun kegiatan penelitian yang dilengkapi dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan pokok bahasan
dan instrument pengumpulan data selama penelitian tindakan ini
dilaksanakan.
3) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan di
kelas, dalam hal ini peneliti mempersiapkan media pembelajaran
atau sarana pendukung lainnya yang juga diperlukan saat
pembelajaran dilaksanakan.
4) Mempersiapkan instrument untuk merekam dan menganalisis data
mengenai proses dan hasil tindakan, dalam hal ini peneliti
membuat instrument yang diperlukan untuk merekam dan
58
menganalisis data mengenai proses belajar maupun hasil
pembelajaran.
5) Peneliti menentukan kriteria keberhasilan
Kriteria keberhasilan dalam penilitian ini adalah:
d) Persentase ketuntasan siswa menguasai materi minimal 75%
e) Rata-rata skor dari siswa minimal 72
f) Skor aktivitas siswa sekurang-kurangnya 75
b. Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Pada tahap pelaksanaan tindakan siklus I ini, guru melakukan
kegiatan yang telah disusun dalan skenario pembelajaran (RPP),
adapun pelaksanaan tindakan pembelajaran adalah sebagai berikut:
Hari/tangggal : Rabu, 14 Maret 2018
Waktu : 08.20-09.40
Materi : Shalat Qashar
Langka-langkah pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan awal 25 menit
a) Guru memberikan salam dan memulai pelajaran dengan
mengucapkan basmallah dan berdoa
b) Guru memeriksa kehadiran, kerapian, pakaian, posisi tempat
duduk disesuaikan dengan kegiataan pembelajaran
c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menuliskannya
di papan tulis
d) Guru mempersiapkan media dan alat pembelajaran
59
e) Guru mengulas kembali materi pada pertemuan sebelumnya.
2) Kegiatan Inti 40 menit
a) Mengamati
- Guru meminta siswa mengamati materi tentang shalat
jamak dan qashar yang terdapat pada LKS Fiqih
- Siswa menyimak, memperhatikan, melihat dan mengamati
penjelasan materi yang diberikan oleh guru
b) Menanya
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya terkait dengan materi
pembelajaran
- Siswa mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum
dipahami
c) Mengeksplorasi
- Guru memberikan penguatan materi dengan memberikan
suatu cerita/ fakta
- Siswa diajak menalar tentang hal-hal yang memungkinkan
untuk melaksanakan shalat qashar dalam kehidupan sehari-
hari
d) Mengasosiasi
- Setelah peserta didik menyimak materi, guru memberikan
tugas kelompok kepada peserta didik untuk mendiskusikan
materi pelajaran
60
- Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok tiap kelompok
terdiri dari 6-7 orang dan setiap kelompok mendapatkan
nomor undian secara acak.
- Secara berkelompok siswa bekerjasama dalam menjawab
kuis pertanyaan yang terkait dengan shalat jamak yang
diaplikasikan dengan permianan Bingo, setiap kelompok
yang berhasil menjawab pertanyaan akan mendapatkan
bintang dan menempelkannya pada papan Bingo
e) Mengkomunikasi
- Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing
kelompok untuk saling berebut dalam menjawab
pertanyaan kuis
- Siswa menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
oleh guru dalam diskusi kelompok dengan permainan
Bingo
- Siswa bersama-sama menyimpulkan keseluruhan jawaban
dalam diskusi.
- Setelah permainan siswa diberikan tugas untuk
mengerjakan soal secara individu
3) Penutup 15 menit
a) Melaksanakan penilaian dan refleksi
b) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan materi selanjutnya
c) Guru memberikan motivasi dan dilanjutkan membaca doa
61
c. Observasi (Observasi)
Observasi dilakukan selama proses pembelajaranberlangsung
untuk mengetahui pengaruh kegiatan pembelajaran dalam
meningkatkan hasil belajar Fiqih dengan permainan Bingo. Hal-hal
yang diamati adalah mengamati sikap siswa, keaktifan siswa atau
partisipasi siswa dalam proses pembelajaran fiqih materi shalat jamak
dan qashar, dan juga penilaian kinerja guru dan siswa selama proses
pembelajaran.
d. Refleksi
Hasil dari siklus II dalam pembelajaran Fiqih materi shalat
Jamak dan Qashar dengan permainan Bingo siswa kelas VII D
menunjukan adanya kemajuan yang sangat memuaskan.
Jika pada siklus I siswa terlihat aktif dan antusias dalam
mengikuti pembelajaran meskipun hasil akhirnya masih banyak yang
belum tuntas KKM, namun pada siklus II ini terlihat bahwasannya
hasil akhir dari masing-masing siswa mengalami peningkatan yang
cukup memuaskan.
Dapat diketahui dari keseluruhan siswa kelas VII D yang
berjumlah 33 siswa hanya 3 siswa yang belum tuntas dengan kisaran
nilai 66-70, yang awalnya pada siklus diketahui ada 13 siswa yang
belum tuntas. Melihat peningkatan yang terjadi pada setiap siklus,
maka peneliti memutuskan untuk tidak melanjutkan untuk siklus
berikutnya.
62
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Persiklus
Hasil penelitian ini menunjukan tentang hasil belajar siswa yang terdiri
atas respon, perhatian, keaktifan, dan hasil belajar. Keaktifan siswa meliputi:
menjawab pertanyaan, bertanya, menmgemukakan pendapat, bekerja sama
dengan kelompok, mengerjakan latihan soal. Pada siklus I dan II peneliti
menggunakan suatu permainan dalam pembelajaran yaitu dengan permainan
Bingo. Berikut ini adalah deskripsi dari pra siklus, siklus I dan II, yaitu
sebagai berikut:
1. Deskripsi Pra Siklus
Hasil pengamatan pada pra siklus diketahui nilai Ulangan Harian
(UH) dan juga keaktifan siswa dalam prose pembelajaranfiqih materi
shalat jamak dan qashar semester II yang disajikan pada tabel di bawah
ini:
4.1 lembar Observasi Guru
NO Aspek Yang Diamati Skor
1 2 3
I PEMBUKAAN
1. Memeriksa kesiapan siswa
2. Melakukan kegiatan apresiasi
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasaan Materi
3. Penguasaan materi pembelajaran
4. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
5. Kejelasan dalam penyampaian materi
6. Menghubungkan materi dengan kehidupan
63
B. Pendekatan/Strategi Pembelajaran
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi (tujuan) akan dicapai
8. Melaksanakan pembelajaran secara runtut
9. Menguasai kelas
10. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
11. Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan
positif
12. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu yang direncanakan
C. Pendayagunaan Sumber Belajar/Media
Pembelajaran
13. Mendayagunakan sumber belajar/media
secara efektif dan efisien
14. Menghasilkan pesan yang menarik
15. Melibatkan siswa dalam pendayagunaan
sumber belajar/media
D. Pelibatan Siswa
16. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran
17. Menunjukan respon terbuka terhadap
respon siswa
18. Menumbuhkan keceriaan dan antusias
siswa
E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
19. Memantau kemajuan belajar selama proses
20. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi (tujuan)
F. Penggunaan Bahasa
21. Menggunakan bahsa lisan dan tulisan
secara jelas, baik, dan benar
22. Menyampaiakan pesan dengan gaya yang
sesuai
III PENUTUP
23. Melakukan refleksi/membuat rangkuman
24. Melakukan tindak lanjut
Total Skor 32 dari 72
Kategori Tidak Tepat
Keterangan:
1. Tidak Tepat 3. Tepat
2. Kurang Tepat
64
Tabel 4.2 Keaktifan Siswa
No Nama
Kemunculan respon tanya jawab
Aktif Kurang Aktif
1. Siswa 1
2. Siswa 2
3. Siswa 3
4. Siswa 4
5. Siswa 5
6. Siswa 6
7. Siswa 7
8. Siswa 8
9. Siswa 9
10. Siswa 10
11. Siswa 11
12. Siswa 12
13. Siswa 13
14. Siswa 14
15. Siswa 15
16. Siswa 16
17. Siswa 17
18. Siswa 18
19. Siswa 19
20. Siswa 20
21. Siswa 21
22. Siswa 22
23. Siswa 23
24. Siswa 24
25. Siswa 25
26. Siswa 26
27. Siswa 27
28. Siswa 28
29. Siswa 29
30 Siswa 30
31. Siswa 31
32. Siswa 32
33. Siswa 33
Jumlah 6 Siswa 27 Siswa
Persentase 18,18% 81,81%
65
Pada tabel 4.2keaktifan siswa diketahui yang aktif bertanya dan
menjawab pertanyaan selama proses pembelajaran persentasenya adalah
18,18%, sedangakan yang kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran
persentasenya adalah 81,81%. Menurut kategori keaktifan berarti siswa
dalam mengikuti pembelajaran masih kurang aktif, masih banyak siswa
yang berbicara dengan teman, bermain, mengganggu teman dan juga
malas-malasan.
Tabel 4.3NilaiUlangan Harian (UH) Mata Pelajaran Fiqih Materi Shalat
Jamak dan Qashar
No Nama Nilai Tuntas Tidak Tuntas
1. Siswa 1 64
2. Siswa 2 67
3. Siswa 3 70
4. Siswa 4 64
5. Siswa 5 58
6. Siswa 6 58
7. Siswa 7 67
8. Siswa 8 79
9. Siswa 9 76
10. Siswa 10 61
11. Siswa 11 67
12. Siswa 12 58
13. Siswa 13 56
14. Siswa 14 82
15. Siswa 15 70
16. Siswa 16 52
17. Siswa 17 40
18. Siswa 18 67
19. Siswa 19 53
20. Siswa 20 67
21. Siswa 21 64
22. Siswa 22 64
23. Siswa 23 70
24. Siswa 24 70
25. Siswa 25 73
66
26. Siswa 26 79
27. Siswa 27 70
28. Siswa 28 64
29. Siswa 29 85
30 Siswa 30 55
31. Siswa 31 52
32. Siswa 32 49
33. Siswa 33 46
Jumlah 2.022 6 Siswa 27 Siswa
Rata-rata Kelas 61,27
Nilai Tertinggi 85
Nilai Terendah 40
Pada tabel 4.3 diketahui hasil belajar siswa kurang memuaskan,
nilai rata-rata kelas yaitu 61,27 dan masih banyak siswa yang belum tuntas
dari 33 siswa yang tuntas KKM hanya 6 siswa dan 27 siswa lainnya
belum tuntas KKM dengan rentang nilai 40-70, sedangkan nilai KKMnya
adalah 72. Ini berarti secara klasikal belum ada ketuntasan belajar,
sedangkankriteriaketuntasan belajar adalah 85% dari jumlah siswa di
kelas.Dari tabel pra siklus ini belum menunjukan hasil belajar yang
memuaskan.
2. Deskripsi Siklus I
a. Tujuan Sikus I
1) Untuk meningkatkan perhatian siswa dalam pembelajaran Fiqih
materi shalat jamak dan qahar dengan permainan Bingo.
2) Untuk meningkatkan semangat belajar siswa agar siswa tidak
merasa bosan
67
3) Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti
pembelajaran baik dalam hal bertanya, menjawab pertanyaan,
maupun bekerjasama dengan teman
4) Untuk meningkatkan hasil belajar Fiqih
b. Hasil siklus I
Hasil pengamatan pada siklus I dapat diketahui pada tabel di
bawah ini:
Tabel 4.4Keaktifan Siswa Siklus I
No Nama
Kemunculan respon tanya jawab
Aktif Kurang Aktif
1. Siswa 1
2. Siswa 2
3. Siswa 3
4. Siswa 4
5. Siswa 5
6. Siswa 6
7. Siswa 7
8. Siswa 8
9. Siswa 9
10. Siswa 10
11. Siswa 11
12. Siswa 12
13. Siswa 13
14. Siswa 14
15. Siswa 15
16. Siswa 16
17. Siswa 17
18. Siswa 18
19. Siswa 19
20. Siswa 20
21. Siswa 21
22. Siswa 22
23. Siswa 23
24. Siswa 24
25. Siswa 25
68
26. Siswa 26
27. Siswa 27
28. Siswa 28
29. Siswa 29
30 Siswa 30
31. Siswa 31
32. Siswa 32
33. Siswa 33
Jumlah 20 Siswa 13 Siswa
Persentase 60,60% 39,39%
Pada tabel 4.4keaktifan siswa diketahui yang aktif bertanya,
menjawab pertanyaan dan bekerjasama dengan kelompok selama proses
pembelajaran rata-ratanya adalah 60,60%, sedangakan yang kurang aktif
dalam mengikuti pembelajaran persentasenya adalah 39,39%. Menurut
kategori keaktifan berarti siswa dalam mengikuti pembelajaran cukup aktif
dan antusias.
Tabel 4.5Hasil Belajar Siswa siklus I
No Nama Nilai Tuntas Tidak
Tuntas
1. Siswa 1 75
2. Siswa 2 58
3. Siswa 3 58
4. Siswa 4 78
5. Siswa 5 75
6. Siswa 6 78
7. Siswa 7 58
8. Siswa 8 78
9. Siswa 9 78
10. Siswa 10 58
11. Siswa 11 58
12. Siswa 12 58
13. Siswa 13 75
14. Siswa 14 78
15. Siswa 15 78
16. Siswa 16 75
17. Siswa 17 78
69
18. Siswa 18 58
19. Siswa 19 58
20. Siswa 20 78
21. Siswa 21 78
22. Siswa 22 78
23. Siswa 23 75
24. Siswa 24 75
25. Siswa 25 58
26. Siswa 26 78
27. Siswa 27 78
28. Siswa 28 58
29. Siswa 29 78
30 Siswa 30 78
31. Siswa 31 58
32. Siswa 32 58
33. Siswa 33 58
Jumlah 2296 20 Siswa 13 Siswa
Rata-rata Kelas 69,57
Nilai Tertinggi 78
Nilai Terendah 58
Prosentasi Ketuntasan Klasikal:
P = ∑ siswa yang tuntas belajar X 100
∑ siswa
P = 20 X 100 = 60,60%
33
Pada tabel 4.5 diketahui hasil belajar siswa cukup baik, dengan
persentase ketuntasan dalam kelas yaitu 60,60% dengan nilai rata-rata
kelas yaitu 69,57 nilainya masih belum memenuhi KKM. Hasil tersebut
menunjukan bahwa pada siklus I ini ketuntasan belajar secara klasikal
belum mencapai 85%, tetapi menunjukan adanya peningkatan meskipun
masih ada 13 siswa yang belum tuntas dengan nilai yang jauh dari KKM
yaitu dengan nilai 58. Selain hasil belajar yang mengalami peningkatan
70
keaktifan siswa juga terlihat lumayan meningkat dari yang pra siklus
hanya 18,18% pada siklus I ini meningkat menjadi 60,60%, peningkatan
yang cukup memuaskan.
3. Deskripsi Siklus II
a. Tujuan Siklus II
1) Untuk meningkatkan perhatian siswa dalam pembelajaran Fiqih
materi shalat jamak dan qahar dengan permianan Bingo.
2) Untuk meningkatkan semangat belajar siswa agar siswa tidak
merasa bosan
3) Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam mengikuti
pembelajaran baik dalam hal bertanya, menjawab pertanyaan,
maupun bekerjasama dengan teman
4) Untuk meningkatkan hasil belajar Fiqih
b. Hasil Siklus II
Hasil pengamatan pada siklus II dapat diketahui pada tabel di
bawah ini:
Tabel 4.6 Keaktifan Siswa Siklus II
No Nama
Kemunculan Respon Tanya Jawab
Aktif Kurang Aktif
1. Siswa 1
2. Siswa 2
3. Siswa 3
4. Siswa 4
5. Siswa 5
6. Siswa 6
7. Siswa 7
8. Siswa 8
71
9. Siswa 9
10. Siswa 10
11. Siswa 11
12. Siswa 12
13. Siswa 13
14. Siswa 14
15. Siswa 15
16. Siswa 16
17. Siswa 17
18. Siswa 18
19. Siswa 19
20. Siswa 20
21. Siswa 21
22. Siswa 22
23. Siswa 23
24. Siswa 24
25. Siswa 25
26. Siswa 26
27. Siswa 27
28. Siswa 28
29. Siswa 29
30 Siswa 30
31. Siswa 31
32. Siswa 32
33. Siswa 33
Jumlah 30 Siswa 3 Siswa
Persentase 90,90% 09,09%
Pada tabel 4.6 keaktifan siswa diketahui yang aktif bertanya dan
menjawab pertanyaan selama proses pembelajaran persentasenya adalah
90,90%, sedangakan yang kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran
persentasenya adalah 09,09%. Menurut kategori keaktifan berarti siswa
dalam mengikuti pembelajaran cukup aktif dan antusias, meskipun masih
ada yang kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran tetapi dalam siklus II
sudah mengalami peningkatan yang sangat signifikan dan sangat
memuaskan.
72
Tabel 4.7 Hasil Belajar Siklus II
No Nama Nilai Tuntas Tidak Tuntas
1. Siswa 1 80
2. Siswa 2 64
3. Siswa 3 76
4. Siswa 4 88
5. Siswa 5 68
6. Siswa 6 80
7. Siswa 7 84
8. Siswa 8 80
9. Siswa 9 80
10. Siswa 10 60
11. Siswa 11 80
12. Siswa 12 80
13. Siswa 13 96
14. Siswa 14 80
15. Siswa 15 80
16. Siswa 16 88
17. Siswa 17 96
18. Siswa 18 76
19. Siswa 19 80
20. Siswa 20 96
21. Siswa 21 96
22. Siswa 22 88
23. Siswa 23 80
24. Siswa 24 80
25. Siswa 25 68
26. Siswa 26 84
27. Siswa 27 84
28. Siswa 28 80
29. Siswa 29 80
30 Siswa 30 84
31. Siswa 31 76
32. Siswa 32 76
33. Siswa 33 84
Jumlah 2672 30 Siswa 3 Siswa
Rata-rata Kelas 80,96
Nilai Tertinggi 96
Nilai Terendah 60
73
Prosentasi Ketuntasan Klasikal:
P = ∑ siswa yang tuntas belajar X 100
∑ siswa
P = 30 X 100 = 90,90%
33
Pada tabel 4.7 diketahui hasil belajar siswa sangat baik dan
memuaskan, dengan persentase siswa yang tuntas yaitu 90,90% dan
dengan nilai rata-rata kelas yaitu 80,96,nilai yang sangat bagus dan
melampaui KKM. Hasil tersebut menunjukan bahwa pada siklus II ini
ketuntasan belajar secara klasikal sudah mencapai 85% bahkan lebih dari
ketuntasan secara klasikal.Dari 33 siswa yang tuntas ada 30 siswa dan
yang belum tuntas ada 3 siswa dengan rentang nilai 60-68.
B. Pembahasan
Melalui hasil penelitian ini menunjukan bahwa cara belajar dengan
menggunakan strategi Active Learning yang menerapkan permainan Bingo
memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas
VIID. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya keaktifan dan juga
pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru.
Untuk mengetahui hasil, maka dilakukan penelitian melalui dua
siklus.Pra siklus dilihat sebagai gambaran bahwa metode konvensional perlu
diperbaiki dengan metode yang lebih menarik demi meningkatkan hasil
belajar yang maksimal. Dengan metode konvensional tentu suasana dalam
proses pembelajaran akan membosankan dan membuat siswa menjadi
74
cenderung sibuk sendiri dan kurang tertarik untuk memperhatikan penjelasan
guru.
Berikut ini adalah penjabaran gabungan hasil evaluasi antar siklus
yang disajkan dalam tabel di bawah ini:
Tabel 4.8 Gabungan Hasil Evaluasi Antar Siklus
No Nama
Nilai
Pra Siklus Siklus I Siklus II
1. Siswa 1 64 75 80
2. Siswa 2 67 58 64
3. Siswa 3 70 58 76
4. Siswa 4 64 78 88
5. Siswa 5 58 75 68
6. Siswa 6 58 78 80
7. Siswa 7 67 58 84
8. Siswa 8 79 78 80
9. Siswa 9 76 78 80
10. Siswa 10 61 58 60
11. Siswa 11 67 58 80
12. Siswa 12 58 58 80
13. Siswa 13 56 75 96
14. Siswa 14 82 78 80
15. Siswa 15 70 78 80
16. Siswa 16 52 75 88
17. Siswa 17 40 78 96
18. Siswa 18 67 58 76
19. Siswa 19 53 58 80
20. Siswa 20 67 78 96
21. Siswa 21 64 78 96
22. Siswa 22 64 78 88
23. Siswa 23 70 75 80
24. Siswa 24 70 75 80
25. Siswa 25 73 58 68
26. Siswa 26 79 78 84
27. Siswa 27 70 78 84
28. Siswa 28 64 58 80
29. Siswa 29 85 78 80
30 Siswa 30 55 78 84
31. Siswa 31 52 58 76
75
32. Siswa 32 49 58 76
33. Siswa 33 46 58 84
Rata-rata 61,27 69,57 80,96
Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui perolehan nilai rata-rata dari
pra siklus hingga siklus ke II.Dari tabel di atas terlihat bahwasannya
terjadi pningkatan yang sangat signifikan dari pra siklus ke siklus I dan ke
siklus II. Terjadi peningkatan hasil belajar dari pra siklus ke siklus I, dari
rata-rata pra silkus 61,27 meningkat menjadi 69,57 pada siklus I, dan dari
siklus I ke siklus II terjadi peningkatkan yang sangat memuaskan yaitu
dari rata-rata siklus I 69,57 meningkat menjadi 80,96 pada siklus II.
Dengan melihat peningkatan dari tiap-tiap siklus maka diketahui bahwa
pelaksanaan PTK dengan strategi pembelajaran dengan permainan Bingo
berhasil meningkatkan hasil belajar siswa dan telah mencapai ketuntasan
klasikal ≥85% dari jumlah siswa di kelas.
Berikut ini adalah penjabaran hasil penelitian yang telah dilakukan
pada siswa kelas VIID MTs NU Salatiga dari tiap-tiap siklus,
penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Siklus I
Pada penelitian ini, pembelajaran pada siklus I menguunakan
metode permainan Bingo.Adapun tahapan pembelajaran ini mencakup
4 tahapan yaitu, tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
refleksi.Pada pembelajaran siklus I diperoleh hasil evaluasi siswa
dalam hal keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan juga
hasil belajar siswa. Dari pengamatan keaktifan siswa dapat diketahui
76
persentase keaktifan siswa pada siklus I adalah 60,60% dari awalnya
pra siklus hanya 18,18% siswa yang aktif. Jadi dari hasil pengamatan
keaktifan siswa mengalami peningkatan.
Selain itu dari hasil belajar siswa pada awal pra siklus dapat
diketahui rata-ratanya adalah 61,27 dengan jumlah siswa yang belum
tuntas adalah 27, pada siklus I mengalami peningkatan dengan rata-
rata 69,57 dengan jumlah siswa yang belum tuntas 13 siswa. Dari 13
siswa yang belum tuntas KKM memperoleh nilai dengan 58, dan untuk
20 siswa yang tuntas memperoleh nilai dengan kisaran 75-78.
Berikut ini adalah lembar observasi yang peneliti gunakan
untuk mengamati kinerja guru dan siswa selama proses pembelajaran
dengan permainan Bingo yang berlangsung selama siklus I, berikut
adalah penjabarannya:
Tabel 4.9 Lembar Observasi Guru
NO Aspek Yang Diamati Skor
1 2 3
I PEMBUKAAN
1. Memeriksa kesiapan siswa
2. Melakukan kegiatan apresiasi
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasaan Materi
3. Penguasaan materi pembelajaran
4. Mengaitkan materi dengan pengetahuan
lain yang relevan
5. Kejelasan dalam penyampaian materi
6. Menghubungkan materi dengan kehidupan
nyata
B. Pendekatan/Strategi Pembelajaran
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) akan dicapai
8. Melaksanakan pembelajaran secara runtut
9. Menguasai kelas
77
10. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
11. Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan
positif
12. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu yang direncanakan
C. Pendayagunaan Sumber Belajar/Media
Pembelajaran
13. Mendayagunakan sumber belajar/media
secara efektif dan efisien
14. Menghasilkan pesan yang menarik
15. Melibatkan siswa dalam pendayagunaan
sumber belajar/media
D. Pelibatan Siswa
16. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran
17. Menunjukan respon terbuka terhadap
respon siswa
18. Menumbuhkan keceriaan dan antusias
siswa
E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
19. Memantau kemajuan belajar selama proses
20. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi (tujuan)
F. Penggunaan Bahasa
21. Menggunakan bahsa lisan dan tulisan
secara jelas, baik, dan benar
22. Menyampaiakan pesan dengan gaya yang
sesuai
III PENUTUP
23. Melakukan refleksi/membuat rangkuman
24. Melakukan tindak lanjut
Total Skor 53 dari 72
Kategori Kurang Tepat
Keterangan:
1. Tidak Tepat
2. Kurang Tepat
3. Tepat
78
Hasil observasi kinerja guru terlihat bahwasannnya aktivitas
guru dalam kegiatan pembelajaran pada siklus I cukup baik meskipun
masih banyak hal-hal yang belum tepat dalam proses
pelaksanaannya.Namun beberapa aktivitas yang terlihat baik
diantarnya yaitu yaitu meliputi kelancaran dalam penyampaian materi,
berinteraksi dengan siswa, penggunaan metode dan media pendukung
dalam pembelajaran, dan juga sikap dalam mengajar.Namun terdapat
kekurangan yaitu dalam hal mengaktifkan siswa untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan dikarenakan masih ada siswa yang gaduh
sehingga guru tidak bisa mennguasai kelas.
Tabel 4.10 Lembar Observasi Siswa
NO Aspek Yang Diamati Skor
1 2 3
I Keaktifan Siswa
1. Siswa aktif mencatat materi pelajaran
2. Siswa aktif bertanya
3. Siswa aktif menjawab
II Perhatian Siswa
3. Siswa diam tanpa kata
4. Tidak rame
5. Antusias mengikuti pembelajaran
6. Terfokus pada materi
III Kedisiplinan
7. Absen kehadiran
8. Masuk tepat waktu
9. Tidak menganggu pembelajaran
IV Penugasan
11. Mengerjakan semua tugas
12. Mengerjakan sesuai dengan perintah
13. Bekerja sama dengan kelompok dalam
mengerjakan tugas
Total Skor 24 dari 39
Kategoei Baik
79
Keterangan:
1. Kurang baik
2. Baik
3. Sangat baik
Hasil observasi siswa terlihat bahwasannya aktivitas siswa
dalam mengikuti pembelajarn lumayan baik meskipun dalam hal
keaktifan untuk bertanya dan mejawab pertanyaan masih kurang dan
jugamasih terdapat beberapa siswa yang gaduh, asyik sendiri, dan
mengagnggu teman yang megakibatkan guru sulit untuk menguasai
kelas.Meskipun demikian antusias siswa untuk mengikuti
pembelajaran cukup baik.Dan terlihat juga siswa lebih bersemangat
dan mau untuk memperhatikan penjelasan dari guru.Dalam
mengerjakan tugas berkelompok siswa cukup antusias dan aktif
bekerjasama dengan kelompok masing-masing.
2. Siklus II
Pada pembelajaran siklus II ini, pembelajaran sama dengan
siklus I yaitu dengan permainan Bingo, namun dalam siklus II penelti
lebih memperhatikan kendala-kendala yang terjadi pada siklus I agar
tidak terulang kembali kesalahan-kesalahan pada siklus I.
Pada siklus II diperoleh data evaluasi siswa tentang aktivitas
siswa dalam pembelajaran, pada siklus ke II inidapat diketahui
bahwasannya terjadi peningkatan yang sangat signifikan dari pra siklus
dan siklus I, yaitu 90,90% tingkat keaktifan siswa pada siklus II.
80
Selain itu hasil belajar siswa pada siklus II juga mengalami
peningkatan yaitu dari siklus I ada 13 siswa yang belum tuntas, pada
siklus II hanya tersisa 3 siswa yang belum tuntas KKM yaitu dengan
kisaran nilai 60-68. Dan untuk 30 siswa yang tuntas dengan kisaran
nilai 76-96.
Berikut ini adalah lembar observasi yang peneliti gunakan
untuk mengamati kinerja guru dan siswa selama proses pembelajaran
dengan permainan Bingo yang berlangsung selama siklus II, berikut
adalah penjabarannya:
Tabel 4.11 Lembar Observasi Guru
NO Aspek Yang Diamati Skor
1 2 3
I PEMBUKAAN
1. Memeriksa kesiapan siswa
2. Melakukan kegiatan apresiasi
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasaan Materi
3. Penguasaan materi pembelajaran
4. Mengaitkan materi dengan pengetahuan
lain yang relevan
5. Kejelasan dalam penyampaian materi
6. Menghubungkan materi dengan kehidupan
nyata
B. Pendekatan/Strategi Pembelajaran
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi (tujuan) akan dicapai
8. Melaksanakan pembelajaran secara runtut
9. Menguasai kelas
10. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
11. Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan
positif
12. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu yang direncanakan
81
C. Pendayagunaan Sumber Belajar/Media
Pembelajaran
13. Mendayagunakan sumber belajar/media
secara efektif dan efisien
14. Menghasilkan pesan yang menarik
15. Melibatkan siswa dalam pendayagunaan
sumber belajar/media
D. Pelibatan Siswa
16. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran
17. Menunjukan respon terbuka terhadap
respon siswa
18. Menumbuhkan keceriaan dan antusias
siswa
E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
19. Memantau kemajuan belajar selama proses
20. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi (tujuan)
F. Penggunaan Bahasa
21. Menggunakan bahsa lisan dan tulisan
secara jelas, baik, dan benar
22. Menyampaiakan pesan dengan gaya yang
sesuai
III PENUTUP
23. Melakukan refleksi/membuat rangkuman
24. Melakukan tindak lanjut
Total Skor 70 dari 72
Kategori Tepat
Keterangan:
1. Tidak Tepat
2. Kurang Tepat
3. Tepat
Hasil observasi kinerja guru terlihat bahwasannya aktivitas
guru dalam kegiatan pembelajaran pada siklus II sangat baik, yaitu
meliputi kelancaran dalam penyampaian materi, berinteraksi dengan
siswa, penggunaan metode dan media pendukung dalam pembelajaran,
82
dan juga sikap dalam mengajar.Antusias guru dalam mengajar
meningkat dan interkasi dengan siswa juga meningkat, dan
penggunaan metode pembelajaran yang menarik dapat diikuti oleh
siswa yang akhirnya dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam
mengikuti pembelajaran.
Tabel 4.12 Lembar Observasi Siswa
NO Aspek Yang Diamati Skor
1 2 3
I Keaktifan Siswa
1. Siswa aktif mencatat materi pelajaran
2. Siswa aktif bertanya
3. Siswa aktif menjawab
II Perhatian Siswa
3. Siswa diam tanpa kata
4. Tidak rame
5. Antusias mengikuti pembelajaran
6. Terfokus pada materi
III Kedisiplinan
7. Absen kehadiran
8. Masuk tepat waktu
9. Tidak menganggu pembelajaran
IV Penugasan
11. Mengerjakan semua tugas
12. Mengerjakan sesuai dengan perintah
13. Mengerjakan tugas dengan tenang
Total Skor 36 dari 39
Kategori Sangat Baik
Keterangan:
1. Kurang baik
2. Baik
3. Sangat baik
83
Hasil observasi siswa terlihat bahwasannya aktivitas siswa
dalam mengikuti pembelajaran sangat baik , keaktifan siswa juga
meningkat dari yang awalnya siswa malu dan enggan untuk bertanya
dan menjawab pertanyaan pada siklus II ini antusias siswa
meningkat.Semangat belajar siswa juga meningkat, banyak siswa yang
fokus memperhatikan penjelasan guru juga aktif untuk mengerjakan
latihan-latihan soal.
Untuk mengetahui hasil penelitian yang telah dilakukan berikut
ini akan disajikan beberapa tabel dan grafik yang menjelaskan hasil
penelitian dari tiap-tiap siklus meliputi keaktifan siswa, dan hasil
belajar siswa. Berikut adalah penjabarannya:
Tabel 4.13 Hasil Gabungan Keaktifan Siswa
Siklus Jumlah Persentase
Aktif Tidak aktif Aktif Tidak aktif
Pra Siklus 6 Siswa 27 Siswa 18,18% 81,81%
Siklus I 20 Siswa 13 Siswa 60,60% 39,39%
Siklus II 30 Siswa 3 Siswa 90,90% 09,09%
Tabel 4.14 Gabungan Hasil Belajar
Siklus
Hasil Belajar
Jumlah
Nilai
Rata-
rata
Jumlah Persentase
Tuntas Tidak
Tuntas
Aktif Tidak
Aktif
Pra
Siklus 2022 61,27
6 siswa 27 siswa 81,81% 18,18%
Siklus I 2296 69,57 20
siswa
13 siswa 60,60% 39,39%
Siklus II 2672 80,96 33
siswa
3 siswa 90,90% 09,09%
84
Grafik 4.1 hasil belajar siswa dari tiap-tiap siklus
Keterangan:
= Rata-rata Kelas
= Siswa Tuntas
= Siswa tidak Tuntas
Dari gambar diatas maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan
penelitian pada tiap-tiap siklus mengalami peningkatan. Dilihat dari nilai
hasil belajar siswa pada pra siklus yang tuntas KKM hanya 6 siswa dengan
rata-rata 61,27, dan pada siklus I yang tuntas bertambah menjadi 20 siswa
dengan rata-rata 69,57, dan pada siklus II yang tuntas semakin bertambah
menjadi 30 siswa dengan rata-rata 80,96. Dan untuk keaktifan siswa pada
pra siklus hanya persentasenya adalah 18,18% siswa yang aktif, untuk
siklus I meningkat menjadi 60,60%, dan untuk siklus II meningkat
menjadi 90,90% siswa yang aktif.
0
20
40
60
80
100
12
3
0 0
0
61,27 69,57
80,96
18,18
60,6
90,9 81,81
39,39
9,09
85
Melihat peningkatan prestasi belajar siswa yang cukup signifikan
yang terjadipada tiap-tiap siklus, dengan kriteria ketuntasan klasikal
minimal 85% dari jumlah siswa di kelas.Dengan hasil akhir yang sudah
melampaui kriteria ketuntasan klasikal dengan persentase 90%.Oleh
karena itu dengan melihat peningkatan yang terjadi maka kegiatan
pembelajaran fiqih materi shalat jamak dan qashar dengan permainan
Bingo telah berhasil meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII D
dengan pelaksanaan dua siklus.
86
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasan dari penelitian
tentang peningkatan prestasi belajar fiqih materi shalat jamak dan qashar dengan
permainan bingo terlihat ada peningkatan prestasi belajar yang cukup
signifikan.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keaktifan dan semangat siswa
meningkat yang akhirnya membuat prestasi belajar siswa mengalami
peningakatan pada tiap siklusnya, dengan hasil sebagai berikut: pada pra siklus
dengan jumlah siswa di kelas 33 siswa yang tuntas belajar ada 6 siswa dengan
persentase 18,18%, dan 81,81% atau ada 27 siswa yang tidak tuntas belajar
dengan rata-rata kelas 61,27, pada siklus I meningkat menjadi 20 siswa atau
60,60% siswa yang tuntas belajar , dan 13 siswa atau 39,39% siswa yang belum
tuntas belajar dengan rata-rata kelas 69,57, dan pada siklus II meningkat lagi
menjadi 30 siswa atau 90,90% siswa yang tuntas belajar, dan 3 siswa atau 09,09%
siswa yang belum tuntas belajar dengan rata-rata kelas 80,96.
87
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh agar proses belajar
mengajar mata pelajaran fiqih lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang
optimal, maka disampaikan saran sebagai berikut:
1. Guru hendaknya berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran dengan
menerapkan model-model pembelajaran yang inovatif salah satunya
dengan menggunakan permainan Bingo dalam model pembelajaran
kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) agar siswa lebih
bersemangat dan tidak bosan.
2. Untuk mengaktifkan siswa perlu melibatkan siswa secara aktif dalam
proses belajar mengajar agar siswa merasa senang dan merasa dihargai.
3. Guru menggunakan sumber pembelajaran yang tersedia dalam proses
pembelajaran dan juga menggunakan media yang menarik.
4. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut agar prestasi belajar siswa lebih
baik.
5. Untuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan-perbaikan
agar diperoleh hasil yang lebih baik.
88
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zaini. 1990. Evaluasi Instruksional. Bandung: Remaja Rosda Karya
Arikunto, Suharsimin, et al. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara.
Aqib, Zainal & Ali Murtadlo. 2016. Kumpulan Metode Pembelajaran Kreatif dan
Inovatif. Cet-1. Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.
Baharudin. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Group.
Hamalik, Oemar. 2007. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Hamdani.2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.
Jumantoro, Totok & Samsul Munir Amin. 2005. Kamus Ilmu Ushul Fiqih. Cet-1.
Amzah.
Mulyasa. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Cet-3.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Mulyasa. 2013. Pengembangan Implementasi Kurikulum 2103. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Silberman, Melvin. 20009. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif.
Cet-6. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Silberman, Melvin. 2012. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif (101
Cara Belajar Aktif). Cet-4. Bandung: Nuansa.
Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Pratiknya.
Cet-3. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Cet-7. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
89
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning (Teori dan Aplikasi PAIKEM).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Departemen Agama RI Direktorat Jendral Agama Islam. 2002. Buku Pelajaran Fiqih
(Untuk Madrasah Tsanawiyah). Cet-3. Direktorat Jendral Kelembagaan
Agama Islam Departemen Agama RI.
Skripsi Bety Rosidah. 2013. “Pengaruh Aktivitas Siswa Dalam Pelaksanaan Model
Pembelajaran Bingo Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS
SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013.
94
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
Nama Sekolah : MTs NU Salatiga
Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas/ Semester: VII D/ II
Materi Pokok : Shalat Jamak
Alokasi Waktu : 2x40 Menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaualan dan
keberedaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasrkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengatahuan tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni,, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret, (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikas, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang ama dalam satu
sudut pandangan/ teori.
B. Kompetensi Dasar
1.2 Menerima ketentuan shalat jamak dan qashar
1.3 Meyakini kewajiban shalat dalam berbagai keadaan
2.2 Menghayati nilai-nilai positif dalam shalat jamak dan qashar
2.3 Menghayati nilai-nilai positif dalam melaksanakan shalat wajib dalam
berbagai keadaan
3.3 Memahami ketentuan shalat jamak dan qashar
95
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian shalat jamak
2. Menunjukan dalil naqli mengenai shalat jamak
3. Mengklarifikasi shalat yang bisa dijamak
4. Menyebutkan syarat-syarat diperbolehkannya melaksanakan jamak
5. Menyebutkan macam-macam shalat jamak
6. Menyebutkan hikmah shalat
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan di harapkan peserta didik mampu:
1. Menjelaskan pengertian shalat jamak
2. Menunjukan dalil naqli mengenai shalat jamak
3. Mengklarifikasi shalat yang boleh dijamak
4. Menyebutkan syarat-syarat diperbolehkannya melaksanakan shalat jamak
E. Materi Pokok
1. Shalat Jamak
a) Pengertian dan Dasar Hukum Shalat Jamak
Shalat Jamak secara bahasa, jamak berasal dari bahasa arab
yang artinya menggabungkan atau mengumpulkan. Jadi secara istilah
dairtikan menggabungkan dua shalat fardu dalam satu waktu. Dalam
hal ini shalat fardhu yang boleh untuk dijamak adalah shalat Zuhur
dengan Asar, dan shalat Maghrib dengan Isya.
Shalat jamak merupakan rukhsah dari Allah Swt, untuk
mempermudah umat Islam dalam mengerjakan ibadah shalat fardu
pada keadaan-keadaan tertentu, seperti sedang berada di Arafah dan
Muzdalifah saat berhaji, sedang sakit, sedang berpergian jauh, dalam
kadaan atkut, dalam keadaan hujan deras. Hukum mengerjakan shalat
secara jamak adalah mubah bagi orang-orang yang memenuhi syarat-
syarat yang telah ditentukan oleh syariat.
96
Sebuah riwayat menyebutkan yaitu sebagai berikut:
عليه وسلم كان في غزو صلى للا ة تبوك إذا زاغت أن رسول للا مس الش
ر قبل أن ير مس أخ هر والعصر وإن يرتحل قبل أن تزيغ الش تحل جمع بين الظ
مس قبل أن ى ينزل للعصر وفي المغرب مثل ذلك إن غابت الش هر حت الظ
ر يرتحل جمع بين المغرب والعشاء و مس أخ إن يرتحل قبل أن تغيب الش
ى ينزل لل عشاء ثم جمع بينهم المغرب حت
“Dari Muadz bin Jabal radhiallahu anhu dia berkata: “Rasulullah
shallallahu „alaihi wasallam pada perang Tabuk, ketika matahari
telah tergelincir sebelum beliau berangkat, maka beliau menjamak
antara shalat zuhur dan ashar (jamak taqdim). Dan jika beliau
berangkat sebelum matahari tergelincir, maka beliau mengundurkan
shalat zuhur sehingga beliau singgah untuk shalat Ashar (lalu
mengerjakan keduanya dengan jamak ta`khir). Demikian pula ketika
shalat maghrib, apabila matahari terbenam sebelum beliau
berangkat, maka beliau menjamak antara maghrib dan isya (dengan
jamak taqdim), dan jika beliau berangkat sebelum matahari terbenam
maka beliau mengakhirkan shalat maghrib hingga beliau singgah
pada untuk shalat isya, kemudian beliau menjamak keduanya (dengan
jamak ta`khir).” (H.R Tirmidzi).
Berdasarkan waktu pelaksanaanya, shalat jamak dapat
dibedakan menjadi dua yaitu jamak takdim dan jamak ta‟khir.
c) Jamak taqdim adalah menggabungkan dua shalat dan dikerjakan
dalam waktu shalat pertama, yaitu melakukan shalat zuhur dan
ashar dikerjakan pada waktu zuhur, shalat Maghrib dan Isya
dikerjakan pada waktu maghrib.
d) Jamak ta‟khir adalah menggabungkan dua shalat dan dikerjakan
dalam waktu shalat kedua, yaitu shalat zuhur dan ashar dikerjakan
pada waktu ashar, shalat maghrib dengan isya dikerjakan pada
waktu isya.
97
b) Sebab-sebab Shalat Jamak
Shalat jamak boleh dikerjakan apabila memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:
1) Sedang berada di Arafah dan Muzdalifah ketika berhaji
2) Dalam keadaan safar (bepergianjauh) dengan tujuan baik, jarak
yang ditempuh menurut sebagian ulama adalah 80,64 km
3) Dalam keadaan sakit, yaitu sakit yang menyulitkan pelaksanaan
shalat fardhu secara sempurna
4) Dalam keadaan takut atau sangat khawatir, seperti dalam keadaan
perang atau sedang terjadi kekacauan, terjadi badai yang dapat
mengancam keselamatan
5) Dalam keadaan hujan deras ketika shalat berjamaah di masjid.
c) Syarat-syarat Shalat Jamak
1) Syarat Shalat Jamak Taqdim
5) Berniat (dilakukan di dalam hati tanpa dilafadzkan) menjamak
shalat kedua pada shalat pertama
6) Mendahulukan shalat pertama baru disusul shalat kedua
7) Berurutan, artinya tidak diselingi dengan perbuatan atau
perkataan lain, kecuali duduk, iqamat atau sesuatu kepentingan
yang sangat penting
8) Adanya uzur
2) Syarat Shalat Jamak Ta‟khir
4) Niat jamak ta‟khir dilakukan pada waktu shalat yang pertama
5) Berurutan, artinya tidak diselingi dengan perbuatan atau
perkataan lain, kecuali duduk, iqamat atau sesuatu kepentingan
yang sangat penting
6) Tetap ada uzur sampai waktu shalat yang kedua
d) Cara Mengerjakan Shalat Jamak
1) Berniat menjamak shalat yang pertama dengan shalat yang kedua
(misalnya shalat zuhur dengan shalat ashar) secara jamak taqdim.
Niat cukup diucapkan dalam hati. Berikut adalah contoh niatnya:
98
ا مع العصر اداء لل تعالى هرأربع ركعات مجموع أصلي فرض الظ
Artinya: “Aku sengaja shalat fardlu dhuhur empat rokaat yang dijama' dengan Ashar, fardlu karena Allah ta'ala"
2) Takbiratul ihram, shalat dilakukan seperti biasa (empat rekaat
untuk shalat zuhur dan tiga rekaat untuk shalat maghrib) sampai
salam
3) Setelah selesai, lakukan iqamah untuk shalat yang kedua. Tidak
boleh diselingi dengan kegiatan lain, seperti berdoa, berdzikir,
berbicara dan sebagainya
4) Berniat shalat melakukan shalat yang kedua. Niat cukup diucapkan
dalam hati
5) Takbiratul ihram, shalat seperti biasa sampai salam.
Cara mengerjakan shalat jamak ta‟khir sama dengan jamak
taqdim, yang membedakan hanyalah waktu dan niatnya.
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode :Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Active Learning
(permainan Bingo)
G. Media Pembelajaran
Karton, kertas lipat berbentuk bintang dan bulat, kertas HVS.
H. Sumber Belajar
1. Buku paket Fiqih pedoman Guru
2. Buku LKS Fiqih
99
I. Langkah-langkah Pembelajaran
No Kegiatan Waktu
1. Awal
a. Guru memberikan salam dan memulai
pelajaran dengan mengucapkan basmallah
dan berdoa
b. Guru memeriksa kehadiran, kerapian,
pakaian, posisi tempat duduk disesuaikan
dengan kegiataan pembelajaran
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dan menuliskannya di papan tulis
d. Guru mempersiapkan media dan alat
pembelajaran
15 menit
2. Inti
a. Mengamati
- Guru meminta siswa mengamati materi
tentang shalat jamak dan qashar yang
terdapat pada LKS Fiqih
- Siswa menyimak, memperhatikan,
melihat dan mengamati penjelasan materi
yang diberikan oleh guru
b. Menanya
- Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menyampaikan pendapatnya
terkait dengan materi pembelajaran
- Siswa mengajukan pertanyaan tentang
hal-hal yang belum dipahami
c. Mengeksplorasi
- Guru memberikan penguatan materi
dengan memberikan suatu cerita/ fakta
50 menit
100
- Siswa diajak menalar tentang hal-hal
yang memungkinkan untuk
melaksanakan shalat jamak dalam
kehidupan sehari-hari
d. Mengasosiasi
- Setelah peserta didik menyimak materi,
guru memberikan tugas kelompok
kepada peserta didik untuk
mendiskusikan materi pelajaran
- Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
tiap kelompok terdiri dari 6-7 orang dan
setiap kelompok mendapatkan nomor
undian secara acak.
- Secara berkelompok siswa bekerjasama
dalam menjawab kuis pertanyaan yang
terkait dengan shalat jamak yang
diaplikasikan dengan permianan Bingo,
setiap kelompok yang berhasil menjawab
pertanyaan akan mendapatkan bintang
dan menempelkannya pada lembar hasil
kerja kelompok.
e. Mengkomunikasi
- Guru memberikan kesempatan kepada
masing-masing kelompok untuk saling
berebut dalam menjawab pertanyaan kuis
- Siswa menanggapi pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan oleh guru
dalam diskusi kelompok dengan
permainan Bingo
- Siswa bersama-sama menyimpulakan
keseluruhan jawaban dalam diskusi
101
3. Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan
mangajukan pertanyaan atau tanggapan
peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan
memberikan tugas untuk mempelajari
kembali materi tentang shalat jamak dan
qashar dan mengerjakan soal latihan di LKS
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya yaitu ulangan tentang
materi shalat jamak dan qashar
d. Guru memberikan motivasi dan dilanjutkan
dengan membaca doa penutup
15 menit
J. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian dilkaukan selama kegiatan pembelajaran yaitu meliputi
penilaian sikap, gotong royong, pengetahuan.
1. Rubrik Penilaian Sikap
Rubrik Nilai
Sama sekali tidak menunjukan usaha sungguh-
sungguh dalam melakukan kegiatan K
Menunjukan sudah ada usaha sungguh-sungguh dan
melakukan kegiatan tetapi masih sedikit dan belum
konsisten
C
Menunjukan ada usaha sungguh-sungguh dalam
melakukan kegiatan yang cukup sering dan mulai
konsisten
B
102
Menunjukan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
melakukan kegiatan secara terus-menerus dan
konsisten
SB
2. Penilaian Pengetahuan (kelompok) *jumlah soal 25
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan menjawab (B) atau (S) !
1. Allah swt, memberikan rukhsah dalam beribadah kepada hamba-Nya
sebagai bentuk kasih sayang kepada hamba-Nya. Rukhsah adalah
keringanan. (B)/(S)
2. Kebiasaan Nabi saw ketika telah sampai ke empat tujuan dalam
perjalanan jauhnya adala menjamak tanpa mengqashar shalatnya.
(B)/(S)
3. Orang yang sedang bepergian jauh boleh mengerjakan dua shalat
fardhu dengan mengumpulkan keduanya adalah pengertian dari shalat
jamak. (B)/(S)
4. Menggabungkan shalat isya dan maghrib yang dikerjakan pada waktu
maghrib disebut shalat jamak ta‟khir. (B)/(S)
5. Shalat wajib yang tidak boleh dijamak adalah shalat maghrib. (B)/(S)
6. Jamak menurut bahasa berarti mengumpulkan. (B)/(S)
7. Musafir adalah orang yang sedang dalam perjalanan dan
perjalanannya tidak untuk maksiat. (B)/(S)
8. Sholat Jama‟ Taqdim dikerjakan dengan sholat yang pertama mislanya
sholat dzuhur dengan Ashar, maka yang dikerjakan pertama adalah
sholat dzuhur. (B)/(S)
9. Shalat yang boleh dijamak adalah Shalat Isya dengan Subuh. (B)/(S)
10. Niat bukan merupakan tata cara melaksanakan Sholat Jamak takhir.
(B)/(S)
11. Dalam membaca niat shalat jamak sebaiknya dibaca dengan suara yang
keras. (B)/(S)
103
12. Cara mengerjakan shalat jamak taqdim zuhur dengan ashar adalah
shalat zuhur dikerjakan dahulu 4 rekaat diwaktu zuhur, kemudian
shalat ashar 4 rekaat. (B)/(S)
13. Jarak yang diperbolehkannya melakukan shalat jamak adalah ± 80,64
km. (B)/(S)
14. Orang yang sibuk bekerja boleh menjamak shalat. (B)/(S)
15. Membaca niatketika hendak menjamak shalat hukumnya wajib. (B)/(S)
16. Ketika menjamak shalat, apabila telah mengerjakan shalat pertama
kemudian berdoa dan dilanjutkan adzan, dan iqamah. (B)/(S)
17. Takbiratul ihram hendaknya dibaca ketika hendak mengerjakan shalat.
(B)/(S)
18. Berikut adalah niat shalat jamak dzuhur dengan ashar. (B)/(S)
ا مع العصر اداء لل تعالى هرأربع ركعات مجموع أصلي فرض الظ
19. Sebab tidak diperbolehkannya menjamak shalat adalah karena adanya
udzur yaitu hujan deras. (B)/(S)
20. Seseorang yang melakukan perjalanan dari Jakarta ke Bali
menggunakan pesawat yang ditempuh selama satu jam maka, shalat
orang tersebut sebaiknya dijamak shalatnya. (B)/(S)
21. Pak Rudi melakukan shalat jamak karena sedang dalam perjalanan.
Beliau menggabungkan shalat zuhur dengan ashar yang dikerjakan
pada waktu ashar. Shalat yang beliau lakukan adalah shalat jamak
ta‟hkir. (B)/(S)
22. Allah Swt memberikan keringan/ kemudahan di dalam melaksanakan
shala. Kemudahan/ keringan tersebut dikenal dengan istilah sunah.
(B)/(S)
23. Shalat Maghrib bisa dijamak dengan shalat Ashar. (B)/(S)
24. Jumlah rekaat shalat yang dijamak adalah tetap seperti jumlah rekaat
shalat seperti biasa.(B)/(S)
25. Shalat jamak taqdim dan sha;at jamak ta‟khir dalam pelaksanaanya
hampir sama hanya yang membedakan adalah niatnya.(B)/(S)
105
No Kelompok : 3 Tanggal : 13 Maret 2018
Nama Anggota : Nilai :
1. Taufik 5. Zaki *- Keaktifan : 20
2. Adib 6. Ilham - Kekompakan: 18
3. Briyan 7. Andi - Ketepatan : 15
4. Agus 8. - Perolehan bintang : 25
Lembar Permainan Bingo
*setiap bintang nilainya 10
78
106
Lembar Observasi Guru Siklus I
NO Aspek Yang Diamati Skor
1 2 3
I PEMBUKAAN
1. Memeriksa kesiapan siswa
2. Melakukan kegiatan apresiasi
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasaan Materi
3. Penguasaan materi pembelajaran
4. Mengaitkan materi dengan pengetahuan
lain yang relevan
5. Kejelasan dalam penyampaian materi
6. Menghubungkan materi dengan kehidupan
nyata
B. Pendekatan/Strategi Pembelajaran
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi (tujuan) akan dicapai
8. Melaksanakan pembelajaran secara runtut
9. Menguasai kelas
10. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
11. Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan
positif
12. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu yang direncanakan
C. Pendayagunaan Sumber Belajar/Media
Pembelajaran
13. Mendayagunakan sumber belajar/media
secara efektif dan efisien
14. Menghasilkan pesan yang menarik
15. Melibatkan siswa dalam pendayagunaan
sumber belajar/media
D. Pelibatan Siswa
16. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran
17. Menunjukan respon terbuka terhadap
respon siswa
18. Menumbuhkan keceriaan dan antusias
siswa
E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
19. Memantau kemajuan belajar selama proses
20. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi (tujuan)
107
F. Penggunaan Bahasa
21. Menggunakan bahsa lisan dan tulisan
secara jelas, baik, dan benar
22. Menyampaiakan pesan dengan gaya yang
sesuai
III PENUTUP
23. Melakukan refleksi/membuat rangkuman
24. Melakukan tindak lanjut
Total Skor 53 dari 72
Kategori Kurang Tepat
Keterangan:
4. Tidak Tepat (24-50)
5. Kurang Tepat (51-64)
6. Tepat (65-72)
108
Lembar Observasi Siswa Siklus I
NO Aspek Yang Diamati Skor
1 2 3
I Keaktifan Siswa
1. Siswa aktif mencatat materi pelajaran
2. Siswa aktif bertanya
3. Siswa aktif menjawab
II Perhatian Siswa
3. Siswa diam tanpa kata
4. Tidak rame
5. Antusias mengikuti pembelajaran
6. Terfokus pada materi
III Kedisiplinan
7. Absen kehadiran
8. Masuk tepat waktu
9. Tidak menganggu pembelajaran
IV Penugasan
11. Mengerjakan semua tugas
12. Mengerjakan sesuai dengan perintah
13. Bekerja sama dengan kelompok dalam
mengerjakan tugas
Total Skor 24 dari 39
Kategori Baik
Keterangan:
4. Kurang baik (12-20)
5. Baik (21-32)
6. Sangat baik (33-39)
109
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II
Nama Sekolah : MTs NU Salatiga
Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas/ Semester: VII D/ II
Materi Pokok : Shalat Qashar
Alokasi Waktu : 2x40 Menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaualan dan
keberedaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasrkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengatahuan tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni,, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret, (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikas, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang ama dalam satu
sudut pandangan/ teori.
B. Kompetensi Dasar
1.2 Menerima ketentuan shalat jamak dan qashar
1.3 Meyakini kewajiban shalat dalam berbagai keadaan
2.2 Menghayati nilai-nilai positif dalam shalat Jamak dan Qashar
2.3 Menghayati nilai-nilai positif dalam melaksanakan shalat wajib dalam
berbagai keadaan
3.3 Memahami ketentuan shalat Jamak dan Qashar
110
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian shalat qashar
2. Menunjukan dalil naqli mengenai shalat qashar
3. Mengklarifikasi shalat yang bisa diqashar
4. Menyebutkan syarat-syarat diperbolehkannya melaksanakan qashar
5. Menyebutkan hikmah shalat qashar
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan di harapkan peserta didik mampu:
1. Menjelaskan pengertian shalat qashar
2. Menunjukan dalil naqli mengenai shalat qashar
3. Mengklarifikasi shalat yang boleh diqashar
4. Menyebutkan syarat-syarat diperbolehkannya melaksanakan qashar
E. Materi Pokok
1. Shalat Qashar
a) Pengertian dan Dasar Hukum Shalat Qashar
Shalat Qashar, secara bahasa adalah meringkas. Sedangkan
secara istilah adalah meringkas shalat fardhu yang berjumlah empat
rekaat menjadi dua rekaat sesuai dengan ketentuan-ketentuan syarak.
Shalat fardhu yang boleh diqashar adalah shalat Zuhur, Asar, dan Isya.
Shalat maghrib dan subuh tidak boleh diqashar. Hukum asal
mengqashar adalah adalah mubah ketika telah memenuhi syarat-syarat
yang telah ditentukan.
Mengqashar shalat merupakan rukhsah Allah Swt, kepada
orang-orang yang sulit mengerjakan shalat fardhu secara sempurna.
Namun, perlu diingat tidak semua keadaan diperbolehkan untuk
mengqashar shalat, keadaan yang diperbolehkan untuk mengqashar
shalat adalah dalam perjalanan untuk kebaikan dengan jarak tertentu.
111
Dalam Al-Qur‟an surah An-Nisa ayat 101 diterangkan tentang
diperbolehkannya shalat qashar yaitu sebagai berikut:
الة إن خفتم وإذا ضربتم في األرض فليس عليكم ج ناح أن تقصروا من الص
ا بين ا م أن يفتنكم الذين كفروا إن الكافرين كانوا لكم عدو
“Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa
kamu men-qashar sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang-
orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang
nyata bagimu”. (Q.S An-Nisa:101)
b) Syarat Sah Shalat Qashar
f) Sedang melakukan perjalanan jauh untuk kebaikan, bukan untuk
maksiat
g) Jarak yang ditempuh jauh (16 farsakh) atau sesuai batas jarak
perjalanan yang telah ditentukan
h) Melakukan qashar shalat pada shalat yang jumlah rekaatnya empat.
Qashar pada shalat hanya dilakukan sebanyak dua rekaat.
i) Berniat qashar shalat bersama takbiratul ihram, serta mengetahui
diperbolehkannya mengqashar
j) Tidak makmum pada imam yang mendirikan shalat sempurna
(muqim).
c) Cara Mengerjakan Shalat Qashar
Cara mengerjakan shalat qashar adalah memulai dengan niat
shalat qashar (diucapkan dalam hati) dengan meringkas shalat yang
jumlah rakaatnya ada empat menjadi dua rakaat dan dikerjakan pada
waktunya.
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode :Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Active Learning
(permainan Bingo)
112
G. Media Pembelajaran
Karton, kertas lipat berbentuk bintang dan bulat, kertas HVS.
H. Sumber Belajar
1. Buku paket Fiqih pedoman Guru
2. Buku LKS Fiqih
I. Langkah-langkah Pembelajaran
No Kegiatan Waktu
1. Awal
a. Guru memberikan salam dan memulai
pelajaran dengan mengucapkan basmallah
dan berdoa
b. Guru memeriksa kehadiran, kerapian,
pakaian, posisi tempat duduk disesuaikan
dengan kegiataan pembelajaran
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dan menuliskannya di papan tulis
d. Guru mempersiapkan media dan alat
pembelajaran
e. Guru mengulas kembali materi pada
pertemuan sebelumnya
15 menit
2. Inti
a. Mengamati
- Guru meminta siswa mengamati materi
tentang shalat jamak dan qashar yang
terdapat pada LKS Fiqih
- Siswa menyimak, memperhatikan,
melihat dan mengamati penjelasan materi
yang diberikan oleh guru
50 menit
113
b. Menanya
- Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk menyampaikan pendapatnya
terkait dengan materi pembelajaran
- Siswa mengajukan pertanyaan tentang
hal-hal yang belum dipahami
c. Mengeksplorasi
- Guru memberikan penguatan materi
dengan memberikan suatu cerita/ fakta
- Siswa diajak menalar tentang hal-hal
yang memungkinkan untuk melaksanakan
shalat qashar dalam kehidupan sehari-hari
d. Mengasosiasi
- Setelah peserta didik menyimak materi,
guru memberikan tugas kelompok kepada
peserta didik untuk mendiskusikan materi
pelajaran
- Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
tiap kelompok terdiri dari 6-7 orang dan
setiap kelompok mendapatkan nomor
undian secara acak.
- Secara berkelompok siswa bekerjasama
dalam menjawab kuis pertanyaan yang
terkait dengan shalat jamak yang
diaplikasikan dengan permianan Bingo,
setiap kelompok yang berhasil menjawab
pertanyaan akan mendapatkan bintang
dan menempelkannya pada papan Bingo
yang ditempel pada papan tulis
114
e. Mengkomunikasi
- Guru memberikan kesempatan kepada
masing-masing kelompok untuk saling
berebut dalam menjawab pertanyaan kuis
- Siswa menanggapi pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan oleh guru dalam diskusi
kelompok dengan permainan Bingo
- Siswa bersama-sama menyimpulkan
keseluruhan jawaban dalam diskusi.
- Setelah permainan siswa diberikan tugas
untuk mengerjakan soal secara individu
3. Penutup
d) Melaksanakan penilaian dan refleksi
e) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan
materi selanjutnya
f) Guru memberikan motivasi dan dilanjutkan
dengan membaca doa penutup bersama-sama.
15 menit
J. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian dilkaukan selama kegiatan pembelajaran yaitu meliputi
penilaian sikap, gotong royong, pengetahuan.
1. Rubrik Penilaian Sikap
Rubrik Nilai
Sama sekali tidak menunjukan usaha sungguh-
sungguh dalam melakukan kegiatan K
Menunjukan sudah ada usaha sungguh-sungguh dan
melakukan kegiatan tetapi masih sedikit dan belum
konsisten
C
115
Menunjukan ada usaha sungguh-sungguh dalam
melakukan kegiatan yang cukup sering dan mulai
konsisten
B
Menunjukan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
melakukan kegiatan secara terus-menerus dan
konsisten
SB
2. Penilaian Pengetahuan
Berilah tanda silang (x) huruf a,b,c, atau d pada jawaban yang benar !
1. Salat qashar adalah salat yang…..
a. Dipisahkan c. Diringkas
b. Digabungkan d. Ditunda
2. Dalam berniat mengqashar shalat sebaiknya niat diucapkan dengan…
a. Lantang c. Dalam hati
b. Berbisik d. Makmum
3. Meringkas bilangan rakaat shalat yang semestinya empat rakaat
menjadi dua rakaat adalah pengertian shalat….
a. Jamak c. Jamak-qashar
b. Qashar d. Jamak taqdim
4. Shalat yang boleh diqashar adalah…
a. Mahgrib dan subuh c. Zuhur dan ashar
b. Maghrib dan isya d. Subuh dan isya
5. Hukum mengqashar sahalat maghrib menjadi dua rakaat hukumnya…
a. Sunah c. Haram
b. Mubah d. Boleh
6. Dibawah ini yang termasuk orang yang boleh mengqhasar sholatnya,
kecuali….
a. Lupa atau tertidur c. Sakit
b. Musafir d. Orang Tuli
116
7. Shalat yang tidak boleh diqashar adalah….
a. Maghrib c. Ashar
b. Isya d. Dzuhur
8. Keadaan yang diringkas dalam mengqashar shalat adalah….
a. Jumlah shalatnya c. Niatnya
b. Waktu shalatnya d. Jumlah rekaatnya
9. Dalil tentang dipebolehkannya mengqashar shalat adalah….
a. Q.S An-Nisa:10 c. Q.S Al-Baqarah:101
b. Q.S An-Nisa:101 d. Q.S Al-Imron:102
10. Tujuan Allah memberikan syariat shalat fardhu secara qashar dalam
keadaan-keadaan tertentu adalah…
a. Kemudahan (rukhsah) Allah Swt kepada Umat-Nya
b. Tidak ada alasan untuk meninggalkan kewajiban
c. Bukti kasih sayang Allah kepada hamba-Nya
d. Tanda bahwa Allah berkuasa
11. Seseorang yang mengqashar shalat karena kesibukannya merupakan
tindakan yang…
a. Tidak dibenarkan c. Diperbolehkan
b. Dimaklumi d. Diharamkan
12. Apakah orang sakit yang membuat tidak sempurnanya dalam
mnegerjakan shalat diperbolehkan mengqashar shalat….
a. Boleh c. Haram
b. Sunah d. Makruh
13. Dalam Q.S An-NIsa:101 menjelaskan bahwasanya diperbolehkannya
mengaqashar shalat dengan alasan yaitu…
a. Hujan deras c. Sibuk bekerja
b. Adanya perang d. Bepergian jauh
14. Yang bukan merupakan syarat sah shalat qashar adalah…
a. Sedang melakukan perjalanan jauh
b. Berniat qashar shalat bersama takbiratul ihram
c. Melakukan qashar shalat pada shalat yang jumlah rekaatnya 4
117
d. Makmum kepada imam yang medirikan shalat sempurna (muqim)
15. Hukum mengqashar shalat zuhur dengan ashar adalah….
a. Haram c. Boleh
b. Makhruh d. Sunah
16. Salah satu sebba diperbolehkannya mengqashar shalat adalah….
a. Sedang perjalanan jauh (musafir)
b. Karena lupa waktunya
c. Sedang berhalangan
d. Karena sibuk
17. Berikut ini bukan merupakan syarat melakukan shalat qashar adalah…
a. Shalat yang bilangan rakaatnya empat
b. Berniat qashar sewaktu takbiratul ihram
c. Merupakan shalat ada‟an
d. Dilaksanakan pada waktu siang hari
18. Shalat yang bisa diqashar adalah…..
a. Zuhur, ashar, maghrib c. Maghrib, subuh, zuhur
b. Zuhur, asar, isya d. Ashar, maghrib, isya
19. Jarak tempuh yang diperbolehkannya mengqashar shalat adalah….
a. 80,80 km c. 90,64 km
b. 80,64 km d. 64,64 km
20. Arti dari potongan ayat berikut adalah وإذا ضربتم في األرض….
a. Dan apabila kamu bepergian dimuka bumi
b. Dan apabila kamu pergi jauh
c. Dan apabila kamu lupa kemana harus pergi
d. Dan apabila kamu sibuk bekerja
21. Andi hendak mengqashar shalat dzuhur, maka Andi mengerjakan
shalat dzuhur berapa rekaat…
a. 3 rekaat c. 2 rekaat
b. 4 rekaat d. 1 rekaat
118
22. Niat mengqashar shalat hendaknya dibaca ….
a. Dalam hati c. Bisik-bisik dengan sebelah
b. Lantang d. diulang-ulang
23. Menggabungkan waktu shalat dan juga meringkas jumlah rekaat shalat
adalah pengertian dari….
a. Qashar c. Jamak taqdim
b. Jamak-qashar d. Qashar ta‟khir
24. Mengapa Allah memperbolehkan mengqashar shalat….
a. Karena Allah tidak menginginkan hamba-Nya meninggalkan shalat
b. Karena Allah sayang kepada hamba-Nya
c. Karean Allah ingin memberikan hadiah kepada hamba-Nya
d. Karena Allah menyuruh umatnya untuk mengerjakan shalat qashar
25. Musafir adalah….
a. Orang yang sedang bepergian jauh dengan jarak yang ditempuh
±80,64 km
b. Orang yang hendak bepergian jauh dengan jarak ±80,80km
c. Orang yang tidak punya rumah
d. Orang yang singah di rumah-rumah warga
Kunci jawaban:
1. C
2. C
3. B
4. C
5. C
6. D
7. A
8. D
9. B
10. A
11. A
12. A
13. D
14. D
15. C
16. A
17. D
18. B
19. B
20. A
21. C
22. A
23. B
24. A
25. A
=> Penilaian:
S= B x 100 S= Jumlah jawaban benar
N n= Jumlah soal
*jumlah soal 25 butir pilihan ganda.
120
Lembar Observasi Guru Siklus II
NO Aspek Yang Diamati Skor
1 2 3
I PEMBUKAAN
1. Memeriksa kesiapan siswa
2. Melakukan kegiatan apresiasi
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A. Penguasaan Materi
3. Penguasaan materi pembelajaran
4. Mengaitkan materi dengan pengetahuan
lain yang relevan
5. Kejelasan dalam penyampaian materi
6. Menghubungkan materi dengan kehidupan
nyata
B. Pendekatan/Strategi Pembelajaran
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi (tujuan) akan dicapai
8. Melaksanakan pembelajaran secara runtut
9. Menguasai kelas
10. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
11. Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan
positif
12. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu yang direncanakan
C. Pendayagunaan Sumber Belajar/Media
Pembelajaran
13. Mendayagunakan sumber belajar/media
secara efektif dan efisien
14. Menghasilkan pesan yang menarik
15. Melibatkan siswa dalam pendayagunaan
sumber belajar/media
D. Pelibatan Siswa
16. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran
17. Menunjukan respon terbuka terhadap
respon siswa
18. Menumbuhkan keceriaan dan antusias
siswa
E. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
19. Memantau kemajuan belajar selama proses
20. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi (tujuan)
121
F. Penggunaan Bahasa
21. Menggunakan bahsa lisan dan tulisan
secara jelas, baik, dan benar
22. Menyampaiakan pesan dengan gaya yang
sesuai
III PENUTUP
23. Melakukan refleksi/membuat rangkuman
24. Melakukan tindak lanjut
Total Skor 70 dari 72
Kategori Tepat
Keterangan:
4. Tidak Tepat (24-50)
5. Kurang Tepat (51-64)
6. Tepat (65-72)
122
Lembar Observasi Siswa Siklus II
NO Aspek Yang Diamati Skor
1 2 3
I Keaktifan Siswa
1. Siswa aktif mencatat materi pelajaran
2. Siswa aktif bertanya
3. Siswa aktif menjawab
II Perhatian Siswa
3. Siswa diam tanpa kata
4. Tidak rame
5. Antusias mengikuti pembelajaran
6. Terfokus pada materi
III Kedisiplinan
7. Absen kehadiran
8. Masuk tepat waktu
9. Tidak menganggu pembelajaran
IV Penugasan
11. Mengerjakan semua tugas
12. Mengerjakan sesuai dengan perintah
13. Mengerjakan tugas dengan tenang
Total Skor 36 dari 39
Kategori Sangat Baik
Keterangan:
4. Kurang baik (13-20)
5. Baik (21-32)
6. Sangat baik (33-39)
123
DOKUMENTASI FOTO SIKLUS I
Siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran
Siswa aktif dalam bekerjasama dengan kelompok
Guru memberikan reward kepada team yang memperoleh skor tertinggi
124
DOKUMENTASI FOTO SIKLUS II
Guru menjelaskan materi
Guru berkeliling mengamati siswa mengerjakan soal
Siswa sedang mengerjakan soal-soal tes dengan tenang
125
DAFTAR NILAI SATUAN KREDIT KEGIATAN
Nama : Desi Norwidayati
NIM : 111-14-006
Jurusan : PAI
Dosen Pembimbing Akademik : Dr. Imam Sutomo, M.Ag.
No Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai
1. Sertifikat OPAK STAIN
SALATIGA 2014” Aktualisasi
Gerakan Mahasiswa Yang
Beretika, Disiplin, dan
Berkarater Terbuka”.
18-19 Agustus
2014 Peserta
3
2. Sertifikat OPAK STAIN
SALATIGA 2014” Aktualisasi
Pendidikan Karakter Sebagai
Pembentuk yang Religius,
Educative, dan Humanis”.
20-21 Agustus
2014 Peserta
3
3. Sertifikat Orientasi dasar
Keislaman (ODK) “
Pemahaman Islam Rahmatan Lil
„Alamin Sebagai Langkah Awal
Menjadi Mahasiswa
Berkarater”, oleh LDK dan
ITTAQO STAIN Salatiga.
21 Agustus
2014 Peserta
2
4. Sertifikat Achievment
Motivation Training (AMT)
“Dengan AMT Semangat
Menyongsong Prestasi” oleh
CEC dan JQH STAIN Salatiga.
23 Agustus
2014 Peserta
2
126
5. Sertifikat UPT
PERPUSTAKAAN STAIN
Salatiga “Library User
Education (Pendidikan
Pemustaka)”.
28 Agustus
2014 Peserta
2
6. Sertifikat Talk Show “ Ciptakan
Karakter Mahasiswa Religius
dan Berahlaq Mulia”.
19 September
2014 Peserta
2
7. Sertifikat Seminar Nasional “
Peran Mahasiswa Dalam
Mengawal Masa Depan
Indonesia Pasca Pilpres 2014”
25 September
2014 Peserta
8
8. Sertifikat Diklat Microteaching,
oleh Himpunan Mahasiswa
Program Studi (HMPS)
Pendidikan Agama Islam
Jurusan Terbiyah STAIN
Salatiga.
08 November
2014 Peserta
2
9. Sertifikat Seminar Nasional “
Perbaikan Mutu Pendidikan
Melalui Profesional
Pendidikan”, oleh HMJ
Tarbiyah
13 November
2014 Peserta
8
10. Sertifikat PAB (Penerimaan
Anggota Baru) JQH Al-Furqon
STAIN Salatiga “
Menumbuhkan Karakter Islami
dan Qur‟ani.
13-14
Desember
2014
Peserta
3
11. Sertifikat Seminar Nasional
“Mencegah Generasi Pemuda 06 Mei 2015 Peserta
8
127
Islami dari Pengaruh
Radikalisme ISIS”.
12. Sertifikat Seminar Nasional “
Peeran Media Masa Terhadap
Kelestarian Lingkungan Hidup”,
oleh HMJ Komunikasi dan
Penyiaran Islam Fakultas
Dakwah .
19 November
2015 Peserta
8
13. Sertifikat Seminar Nasioanl “
Pendiidikan Agama Menjadi
Pelapor Kebangkitan Nasional
di Era Modern” oleh, HMJ PAI
IAIN Salatiga.
21 Mei 2016 Peserta
8
14. Sertifikat Seminar Nasional
“Budaya Sebagai Attitude
Pendidikan” oleh, DEMA
FakultasTarbiyah dan Ilmu
Keguruan IAIN Salatiga.
31 Mei 2016 Peserta
8
15. Sertifikat Seminar Nasional
“Indonesia Budayaku Indonesia
Warisanku (Salatiga Kota
Pusaka)”.
02 Juni 2016 Peserta
8
16. Sertifikat Seminar Nasional
“Reaktualisasi Hadis dalam
Kehidupan Berbangsa &
Berbudaya”
19 Oktober
2016 Peserta
8
17. Sertifikat Seminar Nasional
“Menumbuhkan Jiwa
Kewirausahaan Melalui Usaha
Online Untuk Masyarakat
10 Desember
2016 Peserta
8
128
Ekonomi Mandiri”
18. Sertifikat Seminar Nasional
“Perempuan Indonesia Di Mata
Hukum dan HAM” oleh,
Fakultas Syari‟ah IAIN Salatiga
bekerjasama dengan MUI Kota
Salatiga.
21 Desember
2016 Peserta
8
19. Sertifikat Seminar Nasional
Peringatan “Hari Hutan Dunia
2018”, dengan tema “Keep Our
Forest, Keep Our Life” oleh
MapalaMitapasa.
24 Maret 2018 Peserta 8
JUMLAH 107
Salatiga, 11 Mei 2018
Mengetahui
Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan dan Kerjasama
Achmad Maimun, M.Ag.
NIP. 19700510 199803 1003
129
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama : Desi Norwidayati
TTL : Kab. Semarang, 22 Juni 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat : Dsn. Jimbaran, Ds. Jimbaran RT 01/ 01, Kec. Bandungan
Nama Orang Tua : Denan (Alm) dan Surami
No. HP : 083102864779
E-mail : [email protected]
Pendidikan :
1. SD K Jimbaran (2008)
2. SMP Negeri 3 Bawen (2011)
3. SMA Islam Sudirman Ambarawa (2014)
4. Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga (2018)
Demikian riwayat hidup penulis, penulis buat dengan sebenar-benarnya.
Jimbaran, 10 Mei 2018
Penulis
Desi Norwidayati
NIM. 111-14-006