60
PENINGKATAN KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN DALAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Oleh: Prof. Dr. Neviyarni S., M.S. Dosen Jurusan BK FIP UNP

Peningkatan proses pembelajaran

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Peningkatan proses pembelajaran

PENINGKATAN KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN DALAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Oleh:Prof. Dr. Neviyarni S., M.S.

Dosen Jurusan BK FIP UNP

Page 2: Peningkatan proses pembelajaran

1.Perkenalan

2.Penulisan Nama

Page 3: Peningkatan proses pembelajaran

YEL: APA KHABAR???

AlhamdulillahLuar BiasaAllahu Akbar

Page 4: Peningkatan proses pembelajaran

4. Pendahuluan tentang materi

5. Motivasi

Page 5: Peningkatan proses pembelajaran

PENURUNAN EMOSI Ukur dulu intensitas (tingkat ketegangan) emosi peserta sebelum latihan dengan SUD (Subjected Unit Density, yaitu pengukuran intensitas ketegangan)

Ukuran 0_____5_____10. Dilambangkan dengan rentangan kedua tangan, sangat_____sedikit_____sangat. (Maksimal 10, minimal 2)

Lakukan latihan, lalu ukur kembali apa ada penurunan emosi.

Emosi yang sangat penting diperhatikan bagi korban trauma adalah rasa bersalah dan rasa tidak aman

Page 6: Peningkatan proses pembelajaran

6. TOPIK

MENGURANGI KECEMASAN

UNTUK MENGHADAPI

GEMPA

Page 7: Peningkatan proses pembelajaran

PERMAINAN

FENOMENA ALAM Hujan gerimis Hujan Deras – Allahu Akbar Dingin Panas Ada awan Angin Siang Malam Ada Gempa Gempa lagi

Page 8: Peningkatan proses pembelajaran

PENENANGAN (RELAXATION)

PROSEDUR: Duduk di kursi atau di lantai Luruskan kedua kaki ke depan Letakkan (silangkan) kaki kanan di atas kaki

kiri Rentangkan kedua tangan ke depan (ibu jari

di atas) Kedua punggung tangan diadu (diputar, ibu

jari menghadap ke bawah) Letakkan (silangkan) tangan kiri kanan di

atas tangan kanan Silangkan jari-jari, lemaskan Putar tangan, bawa ke dada

Page 9: Peningkatan proses pembelajaran

Letakkan lidah ke langit-langit (di tengah-tengah kira-kira 1 cm dari gigi depan)

Pejamkan mata, santai Kosongkan pikiran Hanya bernafas yang dilakukan Terus, lakukan sampai dengan 1,5 menit

Perlahan-lahan buka mata Kendorkan tangan, santai Kendorkan kaki, santai Latihan ini biasanya dilakukan antara 1 sampai 2 menit.

Page 10: Peningkatan proses pembelajaran

2. EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (EFT)

Latihan ini terdiri dari 2 langkah:

Langkah 1 Letakkan jari-jari tangan di colar bone (lobang

di dada) sebelah kiri Putar-putar tangan di colar bone Katakan : Meskipun saya takut gempa lagi.

Saya terima diri saya, saya cinta diri saya, saya maafkan diri saya. Alhamdulilah, Saya baik-baik saja sekarang! (Ucapkan 3X)

Page 11: Peningkatan proses pembelajaran

LANGKAH 2

Ketukkan dua jari (telunjuk dan jari tengah) di atas mata bagian tengah, dekat hidung, 7X.

Ketukkan dua jari (telunjuk dan jari tengah) di sudut mata sebelahnya 7X

Ketukkan dua jari (telunjuk dan jari tengah) di bawah mata di antara tulang muka, 7X

Ketukkan dua jari (telunjuk dan jari tengah) di bawah hidung, 7X

Ketukkan dua jari (telunjuk dan jari tengah) di tengah-tengah dagu 7X

Ketukkan dua jari (telunjuk dan jari tengah) di colar bone 7X

Angkat tangan kiri lurus ke atas Tepuk-tepuk di bawah ketiak 7X Lakukan langkah dua ini, 2X

Page 12: Peningkatan proses pembelajaran

EMERGENCY EMOTION AID TECHNIQUE (EEAT)

Letakkan dua jari di colar bone tengah dada

Minta korban bernafas dalam pada sentuhan jari tersebut

Lalu hembuskan nafas perlahan-lahan

Page 13: Peningkatan proses pembelajaran

PERMAINAN

GELOMBANG BOLA

KERJASAMAMENYELAMATKAN DIRI

TANGGUNG JAWAB

Page 14: Peningkatan proses pembelajaran

PERMAINAN

GELOMBANG BOLA (LANJUTAN)

Penyelamatan diri di bawah tenda

Di tempat-tempat yang aman

Page 15: Peningkatan proses pembelajaran

CARA-CARA MENYELAMATKAN DIRI

DI DALAM RUANGANDI LUAR RUANGAN

Page 16: Peningkatan proses pembelajaran

KALAU ADA GEMPA

KALAU ADA GEMPA LINDUNGI KEPALAKALAU ADA GEMPA MASUK KE KOLONG MEJA KALAU ADA GEMPA HINDARILAH KACA KALAU ADA GEMPA LARI K’LAPANG TERBUKA1 2 3 LARI KE LUAR RUMAH4 5 6 JANGAN DORONG-DORONGAN

Page 17: Peningkatan proses pembelajaran

PENJELASAN TENTANG GEMPA DARATAN GUNUNG LAUT LEMPENG MAGMA GEMPA TSUNAMI

Page 18: Peningkatan proses pembelajaran

MAKNA MUSIBAH 1. SEBAGAI BENCANA 2. SEBAGAI OBAT 3. SEBAGAI AKIBAT MENURUTI HAWA NAFSU

4. SEBAGAI PERBUATAN ORANG LAIN

5. SEBAGAI AKIBAT KEBODOHAN 6. SEBAGAI BALASAN 7. UNTUK KEBAIKAN MANUSIA 8. SEBAGAI AMPUNAN

Page 19: Peningkatan proses pembelajaran

PEMBAGIAN KERTAS BERWARNA

PLAN A PLAN B PLAN C

Page 20: Peningkatan proses pembelajaran

GAMBAR

Gambarkanlah perasaan atau

pikiran ibu/bapak setelah melihat akibat gempa

Page 21: Peningkatan proses pembelajaran

Deskripsi Gambar

Page 22: Peningkatan proses pembelajaran

BINTANG KECIL

Bintang kecil Di langit yang tinggi Amat banyak Menghias angkasa Aku ingin terbang dan menari Jauh tinggi ke tempat kau berada

Page 23: Peningkatan proses pembelajaran

PEMBAGIAN KELOMPOK

Page 24: Peningkatan proses pembelajaran

PEMBANGUNAN MASA DEPAN

RENCANAKANLAH PEMBANGUNAN SEBUAH RUMAH MASA DEPAN.

DIMANA, KELOMPOK ANDA SEBAGAI SATU KELUARGA

Page 25: Peningkatan proses pembelajaran

KELOMPOK AHLI

1. FUNDASI2. STRUKTUR3. INTERIOR4. ATAP + LOTENG5. PAGAR + TAMAN

Page 26: Peningkatan proses pembelajaran

GAMBAR RUMAH

BUATLAH GAMBAR RUMAH MASA DEPAN

PARA AHLI KEMBALI KE KELOMPOK PERTAMA

(KELUARGA)

Page 27: Peningkatan proses pembelajaran

DESKRIPSI GAMBAR MASING-MASING KELOMPOK MENJELASKAN KEUNGGULAN RUMAH YANG DIRENCANAKANNYA SECARA BERGANTIAN

KELOMPOK LAINNYA MERESPON PENAMPILAN KELOMPOK YANG TAMPIL

Page 28: Peningkatan proses pembelajaran

PEMBELAJARAN

AKTIF KREATIF

MENYENANGKAN ASIIIK, ASIIIK, SIIIIIIIIIK !!!

Page 29: Peningkatan proses pembelajaran

NAIK/MASUK KE RUMAH

SEMUA ANGGOTA KELUARGA DIMINTA UNTUK NAIK/MASUK KE RUMAH

RUMAH SEMAKIN SEMPIT KARENA PERTAMBAHAN PENDUDUKNYA

Page 30: Peningkatan proses pembelajaran

6 KELOMPOK

PEMBAHASAN BAB I kel. _______________ BAB II kel. _______________ BAB III kel. _______________ BAB IV kel. _______________ BAB V kel. _______________ BAB VI kel. _______________

Page 31: Peningkatan proses pembelajaran

BAB IPelayanan bimbingan dan konseling

berfungsi untuk: pemahaman diri dan lingkungannya, pencegahan berbagai masalah, pengentasan masalahnya, pemeliharaan dan pengembangan berbagai

potensi dan kondisi positif yang dimilikinya, pengadvokasian dalam membela hak dan

kepentingan siswa asuh yang kurang mendapat perhatian.

Pelayanan bimbingan dan konseling terdiri dari:

berbagai jenis layanan kegiatan pendukung

Page 32: Peningkatan proses pembelajaran

FORMAT KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Format kegiatan individual Format kegiatan kelompok Format kegiatan klasikal Format kegiatan lapangan Format kegiatan kolaborasi

Page 33: Peningkatan proses pembelajaran

RPP = SATLANDalam pelaksanaan pelayanan bimbingan

dan konseling di sekolah, guru pembimbing hendaklah :

menyusun rencana pelaksanaan program (RPP), yang biasa disebut SATLAN berdasarkan NEED ASSESSMENT (pengukuran/penelaahan kebutuhan) siswa asuh

melaksanakan mengevaluasi menganalisis hasil evaluasi menindaklanjuti

Page 34: Peningkatan proses pembelajaran

BAB II

PENGERTIAN BELAJAR DAN

PEMBELAJARAN

Page 35: Peningkatan proses pembelajaran

DEFINISI BELAJAR YANG LEBIH OPERASIONAL

BELAJAR adalah upaya untuk menguasai sesuatu yang baru dengan PTSDL

Page 36: Peningkatan proses pembelajaran

P rasyarat penguasaan materi T keterampilan belajarS arana dan prasaranaD keadaan diriL ingkungan belajar

Page 37: Peningkatan proses pembelajaran

PERUBAHAN SEBAGAI HASIL DARI KEGIATAN BELAJAR

1. Dari tidak tahu menjadi tahu (T) 2. Dari tidak bisa menjadi bisa (B)3. Dari tidak mau menjadi mau (M)4. Dari tidak biasa menjadi terbiasa (Tb)5. Dari tidak ikhlas menjadi ikhla (I)

Page 38: Peningkatan proses pembelajaran

HASIL BELAJAR

D APATC ATATT ERAPKAN

Page 39: Peningkatan proses pembelajaran

TUJUAN PEMBELAJARAN

GURU MATA PELAJARAN

PMP – PMP T

GURU PEMBIMBING/KONSELOR

KES – KES T

Page 40: Peningkatan proses pembelajaran

TUJUAN PEMBELAJARAN DAN IDEOLOGI LIMA – I :

Iman dan Taqwa Inisiatif Industrius Individu Interaksi

Page 41: Peningkatan proses pembelajaran

· Pengakuan dan penerimaan

· Kasih sayang dan kelembutan

· Penguatan· Ketegasan yang

mendidik· Pengarahan dan

Keteladanan

· Materi pembelajaran· Metode pembelajaran· Alat bantu pembelajaran· Lingkungan pembelajaran· Penilaian hasil

pembelajaran

Proses Pembelajaran

Kewibawaan Kewiyataan

Tujuan

HARKAT DAN MARTABAT MANUSIA

Guru Pembimbing

Siswa Asuh

High-touch High-tech

Page 42: Peningkatan proses pembelajaran

BAB III Penggunaan media sesuai dengan topik.

Perlu kreativitas guru pembimbing agar media menarik perhatian siswa asuh

Sesuaikan media dengan materi yang sedang dibahas

Fasilitasi berbagai dominasi otak siswa asuh dengan media yang tepat.

Page 43: Peningkatan proses pembelajaran

Pahami kelebihan dan kelemahan masing-masing media

Pilih media yang tepat digunakan sesuai dengan:

tujuan pembelajaran materi yang akan dibahas metode pembelajaran yang akan dipakai waktu yang tersedia ketersediaan media itu sendiri kemampuan guru dalam

menggunakannya tingkat perkembangan siswa asuh

Page 44: Peningkatan proses pembelajaran

Kreativitas guru pembimbing sangat penting dalam mengemas, mengkombinasikan media apa yang cocok digunakan untuk pelayanan tertentu.

Bila media dipakai untuk bersama perlu diatur cara pemeliharaan, penyimpanan, sirkulasi, dan jadwal pemakaiannya sehingga dapat dimanfaatkan secara efektif.

Page 45: Peningkatan proses pembelajaran

BAB IV Pembelajaran

Inovatif (PAKEM) dalam Pelaksanaan Program Pelayanan

Bimbingan dan Konseling

Page 46: Peningkatan proses pembelajaran

11 PENDEKATAN ATAU METODE PEMBELAJARAN (MODUL PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN INOVATIF PAKEM)

Kontekstual IntegratifPartisipatori Represif & produktif

Konstruktivistik AudiolingualKuantum KooperatifTematik KomunikatifLangsung

Page 47: Peningkatan proses pembelajaran

3 GAYA BELAJARyaitu gaya belajar: (1) Visual (2) Auditori(3) Kinestetik.

ada konsep dominasi belahan otak kanan dan otak kiri yang mempengaruhi cara belajar seseorang.

Orang yang dominan otak kanan (belajar secara global),

Orang yang dominan otak kiri (belajar secara spesifik)

Seimbang dominasi kedua belahan otaknya (bisa belajar secara global ataupun secara spesifik).

Page 48: Peningkatan proses pembelajaran

LANJUTAN

Guru pembimbing diharapkan dapat mengidentifikasi gaya belajar siswa asuhnya, sehingga ia dapat merancang pembelajaran inovatif (PAKEM) sesuai dengan gaya belajar yang disenangi siswa asuhnya.

Dalam proses pembelajaran, yaitu dalam pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan konseling sebaiknya guru pembimbing melaksanakan kombinasi dari ketiga gaya belajar tersebut.

Dalam satu kali layanan yang direncanakan guru pembimbing dapat memilih beberapa metode pembelajaran yang menarik bagi siswa asuh sesuai dengan konten/materi yang harus dikuasai dan tingkat perkembangannya.

Page 49: Peningkatan proses pembelajaran

BAB V

PENILAIAN HASIL BELAJAR DALAM PELAKSANAAN

PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN

DAN KONSELING

Page 50: Peningkatan proses pembelajaran

FUNGSI PENILAIAN diantaranya fungsi: (I) Seleksi, yang

bertujuan untuk menerima atau menolak calon peserta;

(2) Penempatan, untuk menempatkan seorang peserta pada kelompok yang sebaya atau setara; (3) Penentuan hasil belajar untuk menentukan tingkat keherhasilan belajar siswa asuh, atau untuk menentukan kelulusan; (4) Penilaian bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa asuh; (5) Perbaikan proses pembelajaran (6) Data dasar, untuk perencanaan pengajaran perbaikan atau program pengayaan.

Page 51: Peningkatan proses pembelajaran

ORIENTASI PENILAIAN

A CUAN K OMPETENSI U SAHA R ASA

Page 52: Peningkatan proses pembelajaran

TAHAP-TAHAP PENILAIAN Penilaian Segera (laiseg), adalah penilaian yang dilakukan segera setelah pemberian bantuan.

Penilaian Jangka Pendek (laijapen), adalah penilaian yang dilakukan beberapa waktu setelah pemberian bantuan.

Penilaian Jangka Panjang (laijapang), adalah penilaian yang dilakukan beberapa waktu setelah pemberian bantuan.

 

Page 53: Peningkatan proses pembelajaran

BAB VI

RPP = SATLAN

Page 54: Peningkatan proses pembelajaran

Rencana pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan konseling diawali dengan kegiatan instrumentasi, seperti menggunakan AUM Umum, AUM PTSDL, Sosiometri, Angket, Tes, Pedoman Observasi, atau berpedoman kepada laporan dan catatan guru serta orang tua, berkaitan dengan siswa asuh.

Page 55: Peningkatan proses pembelajaran

Dengan hasil aplikasi instrumentasi, diperoleh data yang dapat dihimpun dalam himpunan data. Berbagai data siswa asuh yang ada di dalam himpunan data dapat mengarahkan guru pembimbing untuk merencanakan program pelayanan bimbingan dan konseling yang perlu diikuti oleh siswa asuh.

Hasil aplikasi instrumentasi dianalisis, untuk memperoleh kebutuhan siswa asuh. Rencana pelaksanaan program pelayanan bimbingan dan konseling dibuat berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dirasakan oleh siswa asuh.

Page 56: Peningkatan proses pembelajaran

Rencana pelaksanaan program (RPP) pelayanan bimbingan dan konseling dapat dibuat dalam bentuk (1) satuan layanan (satlan), (2) satuan pendukung (satkung) (3) program harian (proha)

Page 57: Peningkatan proses pembelajaran

BAB VI(LANJUTAN)

INOVASI SATLAN

Page 58: Peningkatan proses pembelajaran

REFLEKSI PEMBELAJARAN

D APAT C ATAT T ERAPKAN

A CUAN K OMPETENSI U SAHA R ASA

Iman dan Taqwa Inisiatif Industrius Individu Interaksi

Page 59: Peningkatan proses pembelajaran

REVISI SATLAN

Page 60: Peningkatan proses pembelajaran

ASMAUL HUSNA

YA …… ALLAH YA …… RAHMAN YA …… RAHIM YA …… MALIK YA …… QUDDUS YA …… SALAM