11
PENJAJAHAN BARAT ATAS DUNIA ISLAM DAN PERJUANGAN KEMERDEKAAN NEGARA-NEGARA ISLAM Periode modern dalam sejarah islam bermula dari tahun 1800 M dan berlangsung sampai sekarang. Pada periode ini mulai bermunculan pemikiran pembaharuan dalam Islam. Gerakan pembaharuan itu paling tidak muncul karena dua hal. Pertama, timbulnya kesadaran di kalangan ulama bahwa banyak ajaran-ajaran “asing” yang masuk dan diterima sebagai ajaran Islam. Gerakan ini dikenal sebagai gerakan reformasi. Dedua, pada periode ini barat mendominasi dunia di bidang politik dan peradaban. A. RENAISANS DI EROPA Setelah Christoper Colombus menemukan benua Amerika (1492 M) dan Vasco da Gama menemukan jalan ke timur melalui Tanjung Harapan (1498 M), benua Amerika dan kepulauan Hindia segera jatuh ke bawah kekuasaan Eropa. Perekonomian bangsa-bangsa Eropa pun semakin maju karena daerah-daerah baru terbuka baginya. Penemua mesin uap yang kemudian melahirkan revolusi industri di Eropa semakin memantapkan kemajuan mereka. Tekologi perkapalan dan militer berkembang dengan pesat. Dengan demikian, Eropa menjadi penguasa lautan dan bebas melakukan

Penjajahan Barat Atas Dunia Islam Dan Pe

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Teori

Citation preview

Page 1: Penjajahan Barat Atas Dunia Islam Dan Pe

PENJAJAHAN BARAT ATAS DUNIA ISLAM

DAN

PERJUANGAN KEMERDEKAAN NEGARA-NEGARA ISLAM

Periode modern dalam sejarah islam bermula dari tahun 1800 M dan

berlangsung sampai sekarang. Pada periode ini mulai bermunculan pemikiran

pembaharuan dalam Islam. Gerakan pembaharuan itu paling tidak muncul karena dua

hal. Pertama, timbulnya kesadaran di kalangan ulama bahwa banyak ajaran-ajaran

“asing” yang masuk dan diterima sebagai ajaran Islam. Gerakan ini dikenal sebagai

gerakan reformasi. Dedua, pada periode ini barat mendominasi dunia di bidang politik

dan peradaban.

A. RENAISANS DI EROPA

Setelah Christoper Colombus menemukan benua Amerika (1492 M) dan

Vasco da Gama menemukan jalan ke timur melalui Tanjung Harapan (1498 M),

benua Amerika dan kepulauan Hindia segera jatuh ke bawah kekuasaan Eropa.

Perekonomian bangsa-bangsa Eropa pun semakin maju karena daerah-daerah baru

terbuka baginya. Penemua mesin uap yang kemudian melahirkan revolusi industri di

Eropa semakin memantapkan kemajuan mereka. Tekologi perkapalan dan militer

berkembang dengan pesat. Dengan demikian, Eropa menjadi penguasa lautan dan

bebas melakukan kegiatan ekonomi dan perdagangan dari dan ke seluruh dunia.

Negeri-negeri Islam yang pertama kali jatuh ke bawah kekuasaan Eropa

adalah negeri-negeri yang jauh dari kekuasaan Kerajaan Usmani. Negeri-negeri Islam

yang pertama dapat dikuasai Barat itu adalah negeri-negeri Islam di Asia Tenggara

dan di Anak Benua India.

B. PENJAJAHAN BARAT TERHADAP DUNIA ISLAM DI ANAK BENUA

INDIA DAN ASIA TENGGARA

Di awal abad ke- 17 M, Inggris dan Belanda mulai menginjakan kaki di India.

Pada tahun 1611 M, Inggris mendapat izin menanamkn modal, dan pada tahun 1617

Page 2: Penjajahan Barat Atas Dunia Islam Dan Pe

M Belanda mendapatkan izin yang sama. Penguasa-penguasa setempat mencoba

mempertahankn dan berperang melawan Inggris tahun 1761 M. Namun, mereka tidak

berhasil mengalahkan Inggris. Pada tahun 1803 M, Delhi, ibukota kerajaan Mughal

juga berada di bawah bayang-bayang kekuasaan Inggris, karena bantuan yang

diberikan Inggris kepada raja ketika mengalahkan aliansi Sikh-Hindu berusaha

menguasai kerajaan. Pada tahun 1842 M, keamiran Sind di India dikuasainya. Tahun

1857 M kerajaan mughal bahkan dikuasai penuh dan setahun kemudian rajanya yang

terakhir dipaksa meninggalkan istana. Pada tahun 1879 M, Inggris berusaha

menguasai Afganistan dan Kesutanan Muslim Baluchitan dimasukan di bawah

kekuasan India-Inggris, tahun 1899 M.

Kerajaan Islam Malaka yang berdiri pada awal abad ke-15 M di Semenanjung

Malaya yang strategis dan merupakan kerajaan Islam kedua di Asia Tenggara setelah

Samudra Pasai, ditaklukan Portugis pada tahun 1511 M. Pada tahun 1521 M, Spanyol

datang ke Maluku dengan tujuan dagang. Spanyol berhasil menguasai Filifina,

temasuk di dalamnya beberapa kerajaan Islam, seperti Kesultanan Maguidanao,

Kesultanan Buayan, dan Kesultanan Sulu. Akhir abad ke-16 M, giliran Belanda,

Inggris, Denmark, dan Prancis yang datang ke Asia Tenggara. Belanda datang tahun

1595 M dan dengan segera dapat memonopoli perdagangan di kepulauan Nusantara.

Setalah Inggris datang ke Asia Tenggara, ia segera menjadi kekuatan yang cukup

dominan, menyaingi kekuatan Belanda.

C. KEMUNDURAN KERAJAAN USMANI DAN EKSPANSI BARAT KE TIMUR

TENGAH

Kemajuan-kemajuan Eropa dalam teknologi militer dan indusrti perang

membuat Kerajaan Usmani menjadi kecil di hadapan Eropa. Sejak itulah Kerajaan

Usmani berulang kali mendapat serangan-serangan besar dari Barat. Sejak kekalahan

di Wina itu, Kerajaan Usmani juga menyadari akan kemundurannya dan kemajuan

barat. Celebi Mehmed diutus ke Paris pada tahun 1720 M dan diinstruksikan untuk

mengunjungi pabrik-pabrik, beteng-benteng pertahanan, dan institusi-institusi lainnya.

Laran-laporan Celebi Mehmed mendorong Sultan Amad III (1703-1730 M) untuk

memulai pembaharuan di kerajaannya. Pada tahun 1717 M, seorang perwira Prancis,

De Rochefort, datang ke Istanbul dalam rangka membentuk korp artileri dan melatih

tentara Usmanidalam ilmu-ilmu kemiliteran modern. Pada tahun 1729 M, datang lagi

Page 3: Penjajahan Barat Atas Dunia Islam Dan Pe

Conte de Bonneval, juga dari Prancis, untuk memberi latihan pengunaan meriam

modern. Ia dibantu oleh Macarthy dari Irlandia, Ramsay dari Skotlandia, dan Mornai

dari Prancis. Pada tahun 1734 M, untuk pertama kalinya sekolah teknik militer

dibuka. Dalam bidang-bidang yang lain pembaruan juga dilaksanakan, seperti

pembukaan percetekan di Istanbul tahun 1727 M, untuk kepentingan kemajuan ilmu

pengetahuan. Demikian juga, gerakan penerjemah buku-buku Eropa ke dalam bahasa

Turki.

Meskipun demikian, usaha-usaha pembaharuan itu bukan saja gagal menahan

kemunduran Kerajaan Turki Usmani yang terus mengalami kemerosotan, tetapi juga

tidak membawa hasil yang diharapkan. Penyebab kegagalan itu terutama adalah

kelemahan raja-raja Usmani karena wewenangnya sudah jauh menurun. Di samping

itu, keuangan negara yang terus mengalami kebangkrutan sehingga tidak mampu

menujang usaha pembaruan. Faktor terpenting lainnya yang membawa kegagalan itu

adalah karena ulama dan tentara Yenissari yang sejak abad ke-17 M menguasai

suasana politik Kerajaan Usmani serta menolak usaha pembaruan itu.

Usaha pembaruan Turki Usmani baru mengalami kemajuan setelah setelah

penghalang pembaruan utama, yaitu tentara Yenissari dibubarkan oleh Sultan

Mahmud II (1807-1839 M) pada tahun 1826 M. Struktur kekuasaan kerajaan

dirombak, lembaga-lembaga penididikan modern didirikan, buku-buku barat

diterjemahkan ke dalam bahasa Turki, sisw-siswa berbakat dikirim ke Eropa untuk

belajar, dan yang terpenting sekali adalah sekolah-sekolah yang berhubungan dengan

kemiliteran didirikan. Akan tetapi, meski banyak mendatangkan kemajuan, hasil

pembaruan tetap tidak berhasil menghentikan gerakan maju Barat ke dunia Islam di

abad ke-19 M. Selama abad ke-18 M barat menyerang ujung garis pertempuran Islam

di Eropa Timur, wilayah kekuasaan Kerajaan Usmani. Akhir dari serangan-serangan

itu adalah ditandatanganinya Perjanjian San Stefano (Maret, 1878 M) dan Perjanjian

Berlin (Juni-Juli, 1878 M), antara Kerajaan Usmani dan Rusia. Disamping itu,

gerakan pembaruan justru mengancam kekuasaan para sultan yang absolut, karena

para pejuang Turki melihat bahwa kelemahan Turki terletak pada keabsolutan sultan

itu. Meraka ingin membatasi kekuasaan Sultan dengan membentuk konstitusi, sehinga

lahir gerakan Tanzimat, Usmani Muda, Turki Muda, dan Partai Persatuan dan

Kemajuan(Ittihad ve Tetekki).

Page 4: Penjajahan Barat Atas Dunia Islam Dan Pe

Ketika Perang Dunia I meletus, Turki bergabung dengan Jerman yang

kemudian mengalami kekalahan. Akibatnya, kekuasaan kerajaan Turki Usmani

semakin ambruk. Partai Persatuan dan Kemajuan memberontak kepada Sultan dan

dapat menghapuskan kekhalifahan Usmani, kemudian membentuk Turki modern pada

tahun 1924 M. Di pihak lain, satu demi satu daerah-daerah di Asia dan Afrika yang

sebelumnya dikuasai Turki Usmani, melepaskan diri dari Konstatinopel.

Ketika terjadi Perang Dunia II (1915 M), Turki Usmani berada dipihak yang

kalah. Sampai tahun 1919 M, Turki diserbu tentara Sekutu. Sejak itu, kebesaran Turki

Usmani benar-benar tenggelam, bahkan tidak lama kemudian, kekholifahannya

dihapuskan (1924 M).Penetrasi Barat ke pusat dunia Islam di Timur Tengah

pertama-tama dilakukan oleh dua bangsa Eropa terkemuka, Inggris dan Prancis, yang

memang sedang bersaing. Inggris trlebih dulu menanamkan pengaruhnya di India.

Prancis merasa perlu memutuskan hubungan komunikasi antara Inggris di Barat dan

India di Timur. Untuk maksud tersebut, Mesir dapat ditaklukan Prancis tahun 1798

M.

Alasan lain Prancis menaklukan Mesir adalah untuk memasarkan hasil-hasil

industrinya. Di balik itu, Napoleon Bonaparte sendiri, sebagai Panglima Ekspedisi

Prancis mempunyai keinginan untuk mengikuti jejak Alexander the Great dari

Mecadonia, yang jauh di masa lalu pernah menguasai Eropa dan Asia sampai ke

India. Akan tetapi, kondisi politik Prancis menghendaki Napoleon meninggalkan

Mesir tahun 1799 M. Di Mesir, Jendral Kleber menggantikan kedudukan Napoleon.

Dalam suatu pertempuran laut antara Inggris dan Prancis Jendral Kleber kalah.

Jendral Kleber dan ekspedisinya meninggalkan Mesir 31 Agustus 1801 M, dan Mesir

terjadi kekosongan kekuasaan.

Kekosongan itu dimanfaatkan oleh perwira Turki, Muhammad Ali (1769-1849

M)yang didukung oleh rakyat berhasil mengambil kekuasaan dan mendirikan

dinastinya. Dimulai oleh Muhammad Ali, Mesir sempat menegakan kedaulatan dan

melakukan pembaruan, tetapi pada tahun 1882 M, Negeri ini ditaklukan oleh Inggris.

Persaingan antara Prancis dan Inggris di Timur Tengah memang sudah lama dan trus

berlangsung. Sementara itu, Rusia mengerogoti wilayah-wilayah Muslim di Asia

Page 5: Penjajahan Barat Atas Dunia Islam Dan Pe

Tenggara, terutama setelah ia berhasil mengalahkan Turki Usmani yang berakhir

dengan Perjanjian San Stefano dan Perjanjian Berlin.

D. BANGKITNYA NASIONALISME DI DUNIA ISLAM DAN TUMBUHNYA

GERAKAN PARTAI YANG MEMPERJUANGKAN KEMERDEKAAN

NEGARANYA

Usaha untuk memulihkan kembali kekuatan Islam pada umumnya – yang

dikenal dengan gerakan pembaharuan – didorong oleh dua faktor yang saling

mendukung. Yang pertama, seperti gerakan Wahabiya yang dipelopori oleh

Muhammad ibn Abd al-Wahhab (1703-1787 M) di Arabia, Syah Waliyullah (1703-

1762 M) di India, dan gerakan Sanusiyyah di Afrika Utara yang dipimpin oleh Said

Muhammad Sanusi dari Aljazair. Sedangkan yang kedua, tercermin dalam pengiriman

pelajar muslim oleh penguasa Turki Usmani dan Mesir ke negara-negara Eropa untuk

menimba ilmu pengetahuan dan dilanjutkan dengan gerakan penerjemahan karya-

karya Barat kedalam bahasa Islam. Gagasan politik yang pertamakali muncul adalah

gagasan Pan-Islamisme (Persatuan Islam sedunia) yang mula-mual didengungkan

oleh gerakan Wahhabiyyah dan Sanusiyyah. Semangat Pan-Islamisme yang bergelora

itu mendorong Sultan Kerajaan Turk Usmani Abd Hamid II (1876-1909), untuk

mengundan Al-Afghani ke Istambul, Ibukota Kerajaan. Akan tetapi, semangat

demokrasi Al-Afghani tersebut menjadi duri bagi kekuasaan Sultan, sehingga Al-

Afghani tidak diizinkan berbuat banyak di Istanbul.

Di Mesir, benih-benih gagasan nasionalisme tumbuh sejak masa Al-Tahtawi

(1801-1873) dan Jamaluddin Al-Afghani. Tokoh pergerakan terkenal yang

memperjuangkan gagasan ini di Mesir adalah Ahmad Urabi Pasha. Dibagian negri

Arab lainnya lahir gagasan nasionalisme Arab yang segera menyebar dan mendapat

sambutan hangat, demikianlah yang terjadi di Mesir, Syiria, Libanon, Palestina, Irak,

Hijaz, Afrika Utara, Bahrein, dan Kuwait. Cita-cita mendirikan satu negara Arab

menghadapi tantangan yang sangat besar. Mereka harus melaluin dua tahap. Pertama,

memerdekakan wilayah masing-masing dari kekuasaan penjajah. Kedua, berusaha

mendirikan kesatuan Arab. Pada tanggal 12 Maret 1945, mereka berhasil mendirikan

Liga Arab. Tetapi, belum berarti cita-cita, berdirinya negara Arab, sudah tercapai.

Apalagi, ketika itu kekuasaan Barat masih bercongkol di sana.

Page 6: Penjajahan Barat Atas Dunia Islam Dan Pe

Di India, gagasan Pan-Islamisme yang dikenal dengan Khilafat juga mendapat

pengikut. Syed Amir Ali (1848-1928 M) adalah salah seorang pelopornya. Namun,

gerakan ini segera pudar setelah usaha menghidupkan kembali khilafat yang

dihapuskan Mustafa Kamal di Turki tidak mungkin lagi. Yang populer adalah gerakan

nasionlisme yang diwakili oleh Partai Kongres Nasional India. Akan tetapi, gagasan

nasionalisme itu segera pula ditinggalkan sebagian besar tokoh-tokoh Islam karena

didalamnya kaum Muslimin yang minoritas tertekan oleh kelompok Hindu yang

mayoritas. Oleh karena itu, umat Islam di anak benua India ini tidak menganut

nasionalisme, tetapi Islamisme, yamg dalam masyarakat India dikenal dengan

namakomunalisme. Benih-benih gagasan Islamisme tersebut sebenarnya sudah ada

sebelum Liga Muslim berdiri, dilontarkan oleh Sayyid Ahmad Khan (1817-1898

M)kemudian mengkristal pada masa Iqbal (1876-1938 M) dan Muhammad Ali Jinnah

(1876-1948 M).

Partai politik besar yang menentang penjajahan di Indonesia adalah Serikat

Islam (SI), didirikan tahun 1912 dibawah pimpinan HOS Tjokrominoto, partai ini

merupakan kelanjutan dari Sarekat Dagang Islam yang didirikan oleh H. Samanhudi

tahun 1911. Tak lama kemudian partai-partai politik lainnya berdiri seperti Partai

Nasional Indonesia (PNI), didirikan oleh Sukarno (1927), Pendidikan Nasional

Indonesia (PNI-Baru), didirikan oleh Muhammad Hatta (1931), Persatuan Muslimin

Indonesia (Permi) yang menjadi partai politik tahun 1932, dipeloporo oleh Mukhtar

Lutfi.

E. KEMERDEKAAN NEGARA-NEGARA ISLAM DARI PENJAJAHAN

Dalam kenyataan, memang, partai-partai itulah yang berjuang melepaskan diri

dari kekuasaan penjajah. Perjuangan mereka biasanya terwujud dalam beberapa

bentuk kegiatan, seperti (1) gerakan politik, baik dalam bentuk diplomasi maupun

perjuangan bersenjata, dan (2) pendidikan serta propaganda dalam rangka

mempersiapkan masyarakat menyambut dan mengisi kemerdekaan itu.

Negara yang berpenduduk mayoritas Muslim yang pertama kali berhasil

memproklamasikan kemerdekaannya adalah Indonesia, pada tanggal 17 Agustus

Page 7: Penjajahan Barat Atas Dunia Islam Dan Pe

1945. Negara islam kedua yang merdeka dari penjajahan adalah Pakistan, pada

tanggal 15 Agustus 1947. Di Timur Tengah, Mesir secara resmi memperoleh

kemerdekaan tahun 1922 dari Inggris, tapi dalam pemerintahan Raja Faruk pengaruh

Inggris sangat besar. Baru pada masa pemerntahan Jamal Abd Al-Nasser yang

menggulingkam Raja Faruk 23 Juli 1952, Mesir menganggap dirinya sudah benar-

benar merdeka. Sama seperti Mesir, Irak merdeka secara formal tahun 1932, tapi

rakyatnya baru merasakan benar-benar merdeka tahun 1958. Sebelum itu, negara-

negara sekitar Irak menumumkan kemerdekaannya seperti Syiria, Jordania, dan

Libanon tahun 1946. Di afrika, Libiya merdeka tahun 1951 M, Sudan dan Marokko

tahun 1956 M, Aljazair tahun 1962. Semuanya membebaskan diri dari Prancis. Di

waktu yang hampir bersamaan, Yaman Utara, Yaman Selatan, Eminat Arab

memperoleh kemerdekaannya Pula. Di Asia Tenggara, Malaysia yang waktu itu

termasuk Singapura mendapat kemerdekaan dari Inggris tahun 1957, Brunai

Darussalam tahun 1984 M. Bahkan, beberapa diantaranya baru mendapat

kemerdekaan pada tahun-tahun terakhir, seperti negara-negara Islam yang dulunya

bersatu dalam Uni Soviet, yaitu Uzbekistan, Turkmenia, Kirghistan, Kazakhtan,

Tasjikistan, dan Azerbaijan pada tahun 1992 dan Bosnia memerdekakan diri dari

Yugoslavia juga pada tahun 1992.

Namun, sampai hari ini masih ada umat Islam yang berharap mendapatkan

Otonomi sendiri, atau paling tidak menjadi penguasa atas masyarakat mereka sendiri.

Mereka itu adalah penduduk minoritas muslim dalam negara-negara nasional,

Kasymir di India, Moro di Filipina, dan sebagainya. Meski mereka idup dalam negara

merdeka, namun status sebagai minoritas seringkali menyulitkan mereka dalam

meningkatkan kesejateraan hidup.