Upload
noviarti
View
131
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ya
Citation preview
Penyelesaian Persamaan Diferensial : PD Peubah Terpisah
4 Votes
Persamaan Diferensial (PD) orde satu merupakan bentuk PD yang paling
sederhana, karena hanya melibatkan turunan pertama dari suatu fungsi yang
tidak diketahui. Jika dalam persamaan tersebut variabel bebas dan variabel
terikatnya berada pada sisi yang berbeda dari tanda persamaannya, maka
disebut PD peubah terpisah dan untuk menentukan penyelesaiannya, tinggal
diintegralkan. Jika tidak demikian, maka disebut PD peubah tak terpisah.
Suatu PD orde satu yang peubahnya tak terpisah biasanya dapat dengan mudah
dijadikan PD peubah terpisah melalui penggantian (substitusi) dari salah
satu variabelnya.
Bentuk umum dengan peubah-peubah terpisah dapat ditulis sebagai berikut
M(x) dx + N(y) dy = 0. Oleh karena itu, variabel-variabel telah terpisah
dan penyelesaian PD diatas adalah dengan mengintegralkan suku demi suku
yaitu M(x) dx + N(y) dy = C, dengan C adalah konstanta sebarang.
Contoh :
Tentukan penyelesaian dari PD berikut
1. x dx + y dy = 0
Penyelesaian :
karena peubahnya sudah terpisah, maka langsung bisa diintegralkan
x dx = y dy
x2 + c1 = y2 + c2
x2 – y2 = c2 - c1
x2 + y2 = 2(c2 – c1)
x2 + y2 = c, dengan c = 2(c2 – c1)
2. 9yy’ + 4x = 0
Penyelesaian :
9yy’ + 4x = 0
9y = -4x
9y dy = -4x dx
9y dy = -4x dx
y2 + c1 = -2x2 + c2 [bagi 18]
+ = +
+ = C, dengan C =
3. (1 – y)y’ = x2
Penyelesaian :
(1 – y)y’ = x2
(1 – y) = x2
(1 – y) dy = x2 dx
(1 – y) = x2 dx
(1 – y)2 + c1 = x3 dx + c2
(1 – y)2 – x3 dx = c2 - c1
(1 – y)2 + x3 dx = -6(c2 - c1)
(1 – y)2 + x3 dx = c, dengan c = -6(c2 - c1)
4. 2x dx – (y + 1) dy = 0
Penyelesaian :
2x dx = (y + 1) dy
2x dx = (y + 1) dy
x2 + c1 = (y + 1)2 + c2
x2 – (y + 1)2 = c2 - c1
2x2 – (y + 1)2 = 2(c2 - c1)
2x2 – (y + 1)2 = c, dengan c = 2(c2 - c1)
Jika PD berbentuk M(x, y) dx + N(x, y) dy = 0, maka kita harus bentuk
menjadi PD peubah terpisah. Jika PD tersebut berbentuk f1(x)g2(y) dy +
f2(x)g1(y) dy = 0 yaitu dipisahkan dengan melakukan pembagian f2(x).g2(y),
sehingga diperoleh dx + dy = 0. Untuk mencai solusinya, tinggal
diintegralkan saja, diperoleh dx + dy = C.
Contoh :
Tentukan penyelesaian dari PD berikut
1. y dx + (1 + x2) dy = 0, dengan y 0
Penyelesaian :
y dx + (1 + x2) dy = 0 [bagi dengan y.(1 + x2)]
dx + dy = 0
dx + dy = C
arc tan x + ln y = C
NOTE : dx = arc tan x baca DISINI
2. 2(y + 3) dx – xy dy = 0
Penyelesaian :
2(y + 3) dx – xy dy = 0 [bagi dengan (y + 3).x]
dx + dy = 0
dx + dy = C
2 ln x + dy = C
2 ln x + dy – dy = C
2 ln x + y – = C
2 ln x + y – 3 ln (y + 3) = C
ln x2 + y – ln (y + 3)3 = C
Suatu persamaan diferensial variabel terpisah ditandai oleh fakta bahwa dua peubah dari
persamaan itu bersama-sama masing-masing dideferensiannya, dapat ditempatkan di ruas yang
berlawanan. Dengan manipulasi aljabar, memungkinkan kita menuliskan persamaan diferensial
terpisah dalam bentuk implisit:
y’ = P(x)/Q(x), atau
dalam bentuk eksplisit:
dy/dx = P(x)/Q(x)
Untuk memperoleh penyelesaian umum suatu persamaan diferensial terpisah, pertama-tama kita
pisahkan kedua peubah dan kemudian integralkan kedua ruas.
awal → Q(y) dy = P(x) dx
integral → ∫ P(x) dx = ∫ Q(y) dy + C, dimana C adalah konstanta sembarang
Note: Bisa dilakukan hanya pada variabel yang sama,
Contoh:
Hanya mengandung variabel y ← (y + 1 / y2 + 4) dy = -x dx → Hanya mengandung variabel x
Contoh soal dan Pembahasan
Selesaikan setiap persamaan diferensial di bawah ini:
1. y2 dy = (x + 3x2) dx, bila mana x = 0 dan y = 6 → bentuk Implisit
2. xyy’ + x2 + 1 = 0 → bentuk Eksplisit
Pembahasan:
1. y2 dy = (x + 3x2) dx, syarat harus mengandung variabel yang sama pada tiap ruas.
Integralkan kedua ruas
∫ y2 dy = ∫ (x + 3x2) dx
y3/3 + C1 = (x2/2 + x3 + C2)
y3 = (3x2/2 + 3x3 + 3C2 – 3C1)
y3 = 3x2/2 + 3x3 + C ; C = 3C2 – 3C1
Maka solusi umumnya adalah : y3 = 3x2/2 + 3x3 + C
Menghitung konstanta C, kita menggunakan persyaratannya bilamana x = 0 dan y = 6, maka
akan menghasilkan:
C = 216
Solusi khususnya adalah : y3 = 3x2/2 + 3x3 + 216
2. xyy’ + x2 + 1 = 0
Ubah ke dalam eksplisit
xy (dy/dx) + x2 + 1 = 0
Bagi tiap-tiap ruas
y dy = -(x2 + 1/x) dx
Integralkan kedua ruas
∫ y dy = – ∫((x2 + 1)/x) dx
∫ y dy = – ∫( X + 1/x) dx
y2/2 = – (x2/2 + ln|x|) + C
y2 = -x2/2 – ln|x + c ; c = -C
Maka, solusi umumnya adalah y2 = -x2/2 – ln|x + c
PERSAMAAN DIFERENSIAL
LEAVE A COMMENT »
AUG 16
Persamaan Diferensial
BY PETRUSFENDIYANTO
Rate This
A. Definisi Persamaan Diferensial
Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang memuat turunan satu (atau
beberapa) fungsi yang tidak diketahui. Meskipun persamaan seperti itu seharusnya di sebut
“Persamaan Turunan”, namun istilah “Persamaan Diferensial” (aequatio differentialis) yang
diperkenalkan Leibniz dalam tahun 1676 sudah umum digunakan.
Contoh:
y’ + xy = 3 . . . . . . . . . . (1)
y” – 5y’ + 6y = cos x . . . . . . . . . . (2)
y” = (1 + y’) (x2 + y2) . . . . . . . . . . (3)
Pada persamaan di atas menyatakan turunan pertama dan kedua dari fungsi y(x) terhadap x
yang disebut persamaan diferensial biasa.
B. Bentuk Umum Persamaan Diferensial
Adapun bentuk umum persamaan diferensial yaitu:
f(x) dx + g(y) dy = 0
C. Orde (Tingkat) dan Degree (Derajat)
Orde (tingkat) adalah turunan tertinggi dalam persamaan diferensial.
Degree (derajat) adalah derajat dari orde tertinggi.
Contoh
(d3 y /dx3 )2 – (d2 y + dx2 )3 + 2xy = 6
pada persamaan di atas memiliki orde 3 dan derajat 2.
D. Mencari Solusi Persamaan Diferensial
Langkah-langkah:
Hitunglah banyaknya konstanta sembarang yang ada didalam persamaan garis lengkung
(kurva) yang akan dicari persamaan diferensialnya.
Hilangkan semua konstanta sembarang. Jika banyaknya konstanata sembarang ada n,
maka untuk mengeliminasi semua konstanta sembarang yang ada dibutuhkan n + 1
persamaan. Untuk mendapatkan n + 1 persamaan, persamaan garis lengkung (kurva)
semual dideferensialkan samapai turunan ke-n.
Banyaknya konstanta sembarang menunjukkan orde tertinggi dari turunan dalam
persamaan diferensial yang dicari.
E. Contoh Soal dan Pembahasan
Carilah persamaan diferensial dari hi,mpunan garis lengkung:
a. y = A sin 2x + B cos 2x; A dan B adalah konstanta sembarang
b. y = x3 + A x2 + Bx + C; A, B, dan C adalah konstanta sembarang
Penyelesaian
a. Karena ada (dua) kosntanta sembarang, maka dibutuhkan 3 persamaan untuk mengeliminasi
dan B serta orde tertinggi dari turunannya adalah 2.
Persamaan 1 : y = A sin 2x + B cos 2x, turunan terhadap x
Persamaan 2 : dy/dx = 2a cos 2x – 2B sin 2x, turunan terhadap x
Persamaan 3 : d2y/dx2 = – 4A sin 2x – 4B cos 2x
Substitusi persamaan (1) ke persamaan (3) diperoleh:
d2y/dx2 = -4A sin 2x – 4B cos 2x
d2y/dx2 = -4(A sin 2x + B cos 2x) → y = A sin 2x + B cos 2x
d2y/dx2 = – 4y
Jadi, persamaan diferensial yang dicari adalah d2y/dx2 + 4y = 0
b. Karena ada (tiga) konstanta sembarang, maka dibutuhkan 4 persamaan untuk mengeliminasi
A dan B serta orde tertinggi dari turunannya adalah 3.
Persamaan 1 : y = x3 + A x2 + Bx + C, turunan terhadap x
Persamaan 2 : dy/dx = 3 x2 + 2Ax + B, turunan terhadap x
Persamaan 3 : d2y/dx2 = 6x + 2A, turunan terhadap x
Persamaan 4 : d3y/dx3 = 6
Jadi, persamaan diferensial yang dicari adalah d3y/dx3 – 6 = 0
PERSAMAAN DIFERENSIAL
LEAVE A COMMENT »
AUG 16
PDB Orde Satu
BY PETRUSFENDIYANTO
Rate This
1. Penyelesaian PDB Orde Satu dengan Integerasi Langsung
Jika persamaan diferensial biasa (PDB) dapat disusun dalam bentuk dy/dx = f(x), maka
persamaan tersebut dapat diselesaikan dengan integrasi langsung.
Contoh
dy/dx = 3x2 - 6x + 5
maka
y = ∫ (3x2 - 6x + 5) dx = x3 – 3x2 + 5x + C
Penyelesaian menggunakan program MATLAB sebagai berikut:
>> y = dsolve(‘ Dy = 3*x^2 – 6*x +5 ‘,’ x ‘)
maka
dy/dx = 5x2 - 4/x
sehingga
y = (5/3) x3 – 4lnx + C
Penyelesaian menggunakan program MATLAB sebagai berikut:
>> y = dolve(‘ x*Dy = 5*x^3 + 4 ‘, ‘ x ‘)
y = 5/3*x^3 + 4*log(x) + C1
Nilai c tidak dapat ditentukan kecuali jika dalam persamaan di atas c merupakan keterangan
syarat (sebuah nilai y untuk nilai x tertentu). Solusi dengan kosntanta sembarang atau c disebut
solusi umum/primitif. Sedangkan, jika nilai c dapat dihitung maka disebut solusi khusus.
Contoh:
Tentukan solusi khusus jika y = 3 untuk x = 0
ex (dy/dx) = 4 → dy/dx = 4e-x
maka
y = ∫ 4e-x dx = -4e-x + C
dengan mengetahui y = 3 untuk x = 0 dapat dihitung nilai c yaitu
y = -4e-x + C ↔ 3 = -4 + C ; C = 7
sehingga solusi khusus adalah :
y = ∫ 4e-x dx = 4e-x + 7
Penyelesaian menggunakan program MATLAB sebagai berikut:
>> y = dsolve(‘ exp (x) * Dy = 4 ‘, ‘ y(0) = 3 ‘, ‘ x ‘)
>> y = -4 * exp (-x) + 7
2. Penyelesaian PDB Orde Satu Dengan Pemisahan Variabel
Jika persamaan diferensial berbentuk (dy/dx) = f(x,y), yaitu persamaan yang kanannya dapat
dinyatakan sebagai perkalian atau pembagian fungsi ‘ x ‘ dan fungsi ‘ y ‘, maka penyelesaian
peersamaan diferensial dengan cara memisahkan variabelnya sehingga faktor ‘ y ‘ bisa kita
kumpulkan dengan ‘ dy ‘ dan faktor ‘ x ‘ dengan ‘ dx ‘.
Contoh:
Selesaikan Persamaan diferensial berikut
a. dy/dx = (1 + x) (1 + y)
Penyelesaian
∫ (1 / (1 + y)) dy = ∫ (1 + x) dx
ln (1 + y) = x + (1/2) x2 + C
Penyelesaian menggunakan program MATLAB sebagai berikut:
>> y = dsolve(‘ Dy = (1 + x) * (1 + y) ‘)
y = C1 * exp (t * (x + 1)) – 1
b. 9y (dy/dx) + 4x = 0
Penyelesaian
Dengan memisahkan variabelnya diperoleh:
9y dy = -4 x dx
Selanjutnya tiap ruas diintegralkan dan didapatkan solusi:
(9/2) y2 = -2x2+ C
(9/2) y2 + 2x2 = C ↔ ( y2/2 + 2x2 /9) = C/9
y = √(- 4/9 x2 + 2/9 C)
Solusi dengan MATLAB
syms x y
fx = ‘ (2*x ^2) + (9/2 * y^2) – C’
for C = -11 : 11
ezplot(eval (fx))
axis square
axis equal
hold on
grid on
end
title(‘ kurva f(x,y) = 2x^2 + 9/2 y^2 – C’)
Hasil Output:
PERSAMAAN DIFERENSIAL
LEAVE A COMMENT »
JUN 21
PD Linier
BY PETRUSFENDIYANTO
Rate This
BAB-IV-PERSAMAAN-DIFERENSIAL-LINIE
PERSAMAAN DIFERENSIAL
LEAVE A COMMENT »