6
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VI Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi-RISTEK ISSN 1410-6086 PENYIAPAN SURVEI CALON TAPAK POTENSIAL PENYIMPANAN LIMBAH RADlOAKTlF Dl PULAU JAWA DAN SEKlTARNYA Budi Setiawan Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BA TAN ABSTRAK PENYIAPAN SURVEI CALON TAPAK POTENSIAL PENYIMPANAN LIMBAH RADIOAKTIF DI P.JA W A DAN SEKIT ARNY A. Rencana introduksi PLTN di Indonesia telah menimbulkan perhatian masyarakat terutama mengenai pengelolaan limbah radioaktif dan penyimpanannya. Dalam waktu 5 tahun kedepan (2007-2011) akan disiapkan beberapa lokasi penyimpanan lestari limbah radioaktif yang layak dan am an untuk sistem dekat permukaan (near surface disposal) maupun untuk sistem geologi (geological disposal) dengan mengacu pada standar lAEA. Untuk memperoleh lokasi yang aman dan layak maka diperlukan program penyelidikan lapangan. Sebelum memasuki program tersebut perlu disusun suatu kegiatan pendahuluan yaitu penyiapan survei lapangan yang meliputi kegiatan pengumpulan data sekunder tentang identifikasi batuan, wilayah-wilayah yang memungkinkan, tujuan dan program penyelidikan. Melalui desktop study dengan referensi terbatas diharapkan akan diperoleh informasi dari beberapa wilayah di P.lawa dan sekitarnya dengan indikasi deposit lempung yang cukup luas, tebal serta muncul di permukaan. Tujuan dari kegiatan ini adalah menyiapkan data dukung penting sebelum melaksanakan program survei ke lapangan. Hasil yang diperoleh adalah kesiapan data sekunder tentang identifikasi batuan, wilayah-wilayah yang memungkinkan, tujuan dan program penyelidikan ABSTRACT PREPARATION OF POTENTIALLY SITE CANDIDATE OF RADIAOCTIVE WASTE DISPOSAL IN JAWA ISLAND AND ITS SURROUNDING AREAS. Introduction plan of NPP in Indonesia raised public attentions specially for its radwaste management and its disposal activity. In the next 5 year (2007-2011) will be provided some sites for radwaste disposal, both for near surface disposal and geological disposal systems with suitable and safely based on the IAEA standard. To find out a save and suitable lacation, field investigation programme is needed. Prior entering into investigation programme, preliminary activities are necessary to be arranged such as secondary data collecting: identification of host rock, interest areas, objectives and investigation programmes. Throught desktop study with limited references hopefully information of some areas in Jawa Island with widely enough, thick and exposed into surface of clay deposit indication could be obtained. Objective of the activity is to prepare important supporting data before actualize as a field survey programme. Results showed that secondary data such as rock identification, interest areas, objectives and investigation programmes are found out. PENDAHULUAN Rencana nasional untuk introduksi pusat listrik tenaga nuklir (PL TN) dalam waktu dekat telah menimbulkan perhatian serius di masyarakat, termasuk rencana pengelolaan dan terutama tentang pembuangan/ penyimpanan akhir limbah radioaktif. Badan Tenaga Nuklir Nasional sebagai badan pelaksana bertugas untuk memastikan keselamatan pengoperasian PL TN dan fasilitas-fasilitas pendukungnya dalam rangka memberi rasa aman pada masyarakat luas, diantaranya melalui langkah strategis seperti penyiapan lokasi penyimpanan lestari limbah radioaktif (PL-LR). Oalam waktu 5 tahun kedepan (2007-2011) akan disiapkan suatu lokasi PL-LR di Pulau Jawa yang layak dan aman dengan mengacu pada standar yang dikeluarkan oleh IAEA, baik untllk sistem PL-LR dekat permllkaan (near sUiface disposal) mallplln lIntllk PL-LR geologi (geological disposal). 67 Standar IAEA memberi arahan bahwa kegiatan siting umumnya dilaksanakan melalui 4 tahapan utama, yaitu [1,2] : I. Tahap pembuatan konsep dan rencana, termasuk identifikasi wilayah potensial 2. Tahap survei bakal calon tapak, termasuk kegiatan mapping, penilaian dan penapisan 3. Tahap karakterisasi calon tapak 4. Tahap konfirmasi tapak terpilih Sebelum memasuki program pencarian at au penyelidikan untuk memperoleh suatu lokasi PL-LR di Pulau Jawa yang layak dan aman perlu disusun suatu kegiatan pendahuluan/pra-survei yang disebut sebagai penyiapan survei lapangan. Kegiatan penyiapan ini merllpakan awal dari kegiatan penyelidikan tapak yang mempllnyai lingkup kegiatan yang sangat luas dan sekaliglls merupakan awal dari kegiatan yang mendllkung proses penyelidikan lapangan, sepetii pengumpllian data sekllnder: identifikasi batuan, wi layah-wilayah yang

PENYIAPAN SURVEI CALON TAPAK POTENSIAL PENYIMPANAN

Embed Size (px)

Citation preview

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VIPusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATANPusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi-RISTEK

ISSN 1410-6086

PENYIAPAN SURVEI CALON TAPAK POTENSIALPENYIMPANAN LIMBAH RADlOAKTlF Dl PULAU JAWA DAN SEKlTARNYA

Budi Setiawan

Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BA TAN

ABSTRAK

PENYIAPAN SURVEI CALON TAPAK POTENSIAL PENYIMPANAN LIMBAHRADIOAKTIF DI P.JA W A DAN SEKIT ARNY A. Rencana introduksi PLTN di Indonesia telah

menimbulkan perhatian masyarakat terutama mengenai pengelolaan limbah radioaktif dan penyimpanannya.Dalam waktu 5 tahun kedepan (2007-2011) akan disiapkan beberapa lokasi penyimpanan lestari limbahradioaktif yang layak dan am an untuk sistem dekat permukaan (near surface disposal) maupun untuk sistemgeologi (geological disposal) dengan mengacu pada standar lAEA. Untuk memperoleh lokasi yang aman danlayak maka diperlukan program penyelidikan lapangan. Sebelum memasuki program tersebut perlu disusunsuatu kegiatan pendahuluan yaitu penyiapan survei lapangan yang meliputi kegiatan pengumpulan datasekunder tentang identifikasi batuan, wilayah-wilayah yang memungkinkan, tujuan dan programpenyelidikan. Melalui desktop study dengan referensi terbatas diharapkan akan diperoleh informasi daribeberapa wilayah di P.lawa dan sekitarnya dengan indikasi deposit lempung yang cukup luas, tebal sertamuncul di permukaan. Tujuan dari kegiatan ini adalah menyiapkan data dukung penting sebelummelaksanakan program survei ke lapangan. Hasil yang diperoleh adalah kesiapan data sekunder tentangidentifikasi batuan, wilayah-wilayah yang memungkinkan, tujuan dan program penyelidikan

ABSTRACT

PREPARATION OF POTENTIALLY SITE CANDIDATE OF RADIAOCTIVE WASTE

DISPOSAL IN JAWA ISLAND AND ITS SURROUNDING AREAS. Introduction plan of NPP in Indonesiaraised public attentions specially for its radwaste management and its disposal activity. In the next 5 year(2007-2011) will be provided some sites for radwaste disposal, both for near surface disposal and geologicaldisposal systems with suitable and safely based on the IAEA standard. To find out a save and suitablelacation, field investigation programme is needed. Prior entering into investigation programme, preliminaryactivities are necessary to be arranged such as secondary data collecting: identification of host rock, interestareas, objectives and investigation programmes. Throught desktop study with limited references hopefullyinformation of some areas in Jawa Island with widely enough, thick and exposed into surface of clay depositindication could be obtained. Objective of the activity is to prepare important supporting data beforeactualize as a field survey programme. Results showed that secondary data such as rock identification,interest areas, objectives and investigation programmes are found out.

PENDAHULUAN

Rencana nasional untuk introduksi pusatlistrik tenaga nuklir (PL TN) dalam waktu

dekat telah menimbulkan perhatian serius di

masyarakat, termasuk rencana pengelolaandan terutama tentang pembuangan/

penyimpanan akhir limbah radioaktif. Badan

Tenaga Nuklir Nasional sebagai badanpelaksana bertugas untuk memastikan

keselamatan pengoperasian PL TN dan

fasilitas-fasilitas pendukungnya dalam rangkamemberi rasa aman pada masyarakat luas,

diantaranya melalui langkah strategis seperti

penyiapan lokasi penyimpanan lestari limbahradioaktif (PL-LR). Oalam waktu 5 tahun

kedepan (2007-2011) akan disiapkan suatu

lokasi PL-LR di Pulau Jawa yang layak dan

aman dengan mengacu pada standar yangdikeluarkan oleh IAEA, baik untllk sistem

PL-LR dekat permllkaan (near sUifacedisposal) mallplln lIntllk PL-LR geologi(geological disposal).

67

Standar IAEA memberi arahan bahwa

kegiatan siting umumnya dilaksanakan

melalui 4 tahapan utama, yaitu [1,2] :

I. Tahap pembuatan konsep dan rencana,

termasuk identifikasi wilayah potensial2. Tahap survei bakal calon tapak, termasuk

kegiatan mapping, penilaian danpenapisan

3. Tahap karakterisasi calon tapak

4. Tahap konfirmasi tapak terpilih

Sebelum memasuki program pencarian

at au penyelidikan untuk memperoleh suatulokasi PL-LR di Pulau Jawa yang layak dan

aman perlu disusun suatu kegiatan

pendahuluan/pra-survei yang disebut sebagai

penyiapan survei lapangan. Kegiatan

penyiapan ini merllpakan awal dari kegiatan

penyelidikan tapak yang mempllnyai lingkup

kegiatan yang sangat luas dan sekaliglls

merupakan awal dari kegiatan yangmendllkung proses penyelidikan lapangan,sepetii pengumpllian data sekllnder:

identifikasi batuan, wi layah-wilayah yang

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VIPusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN

Pusat Penelitian I/mu Pengetahuan dan Teknologi-RISTEK

ISSN 1410-6086

memungkinkan, tujuan serta programpenyelidikan. Kegiatan ini merupakan suatukegiatan yang cukup penting untuk disiapkandengan baik dan hati-hati.

Persiapan survei lapangan dilakukansebelum melakukan kegiatan survei kelapangan. Kegiatan dilakukan secaradesktop study, seperti pembuatan konsep danrencana kegiatan lapangan/survei sertapembuatan draft standard dan kriteriakesesuaian lokasi/tapak PL-LR yang cocokuntuk diterapkan di P.1awa dan sekitarnya.Kegiatan ke lapangan nantinya dimaksudkanuntuk mengkonfirmasi kondisi/keadaan yangsebenarnya di lapangan agar dapat dinilaikesesuaiannya dengan standar dan kriterialokasi/tapak PL-LR yang telah dibuatsebelumnya. Hasil dari kegiatan surveiwilayah ini kemudian akan dapat dilakukankegiatan penapisan dan perankingan wilayah­wilayah potensial dengan menggunakanstandar dan kriteria yang dibuat. Sejumlahwilayah potensial yang diperoleh padakegiatan selanjutnya akan dikerucutkanmenjadi bakal calon tapak PL-LR yang cocokdan sesuai dengan persyaratan keselamatannasional dan internasionaI. Tujuan darikegiatan ini adalah menyiapkan data dukungpenting sebelum melaksanakan programsurvei ke lapangan. Hasil kegiatan ini dalamjangka panjang akan berguna sebagai salahsatu masukan bagi kebijakan nasional daurbahan bakar nuklir.

TAT A KERJA

Kegiatan penyiapan ini merupakanpekerjaan desktop study, dengan caramengumpulkan pustaka yang bersesuaian,penyusunan klasifikasi dan komparasi dengankegiatan sejenis di tempat lain. Sesuai denganprosedur IAEA, kegiatan siting diawalidengan tahap konsep dan perencanaan untukmengidentifikasi corak site yang diinginkandengan membuat persiapan kegiatan siting,antara lain identifikasi parameter yangdiperlukan serta pembuatan draft standar dankriteria tapak yang cocok untuk diterapkan diP.1awa dan sekitarnya. Tahap selanjutnyaadalah melakukan identifikasi batuan,

wilayah-wilayah yang memungkinkan, tujuanserta program penyelidikan pada sejumlahwilayah potensial untuk PL-LR di P.1awa dansekitarnya secara desktop study. Luaran darikegiatan ini kemudian akan diperkuatldibuktikan dcngan kcgiatan survei lapangan.

68

HASIL DAN PEMBAHASAN

Identifikasi Batuan

Secara umum di dunia, sebagai hostrock untuk PL-LR telah digunakan beberapajenis batuan seperti batuan beku/kristalin(granitl Whiteshell Manitoba-Kanada,tam bang garam/Gorleben-Jerman, tam bangbesi/ Konrad-Jerman), vulkanik (tufa/YuccaMountain-US) dan batuan lempung/clay(Mol-Dessel-Belgia, Bure-Prancis) [3-6].Untuk melengkapi studi host rock fasilitasPL-LR maka batuan lempung perlu pulauntuk diintroduksikan sebagai salah satucalon host rock PL-LR. Pulau Jawa dengankondisi yang bercurah hujan cukup tinggi(1000-2000 mm/tahun), kelembaban udarayang tinggi (70-90 %) [7], serta kedalamanair tanah yang umumnya sangat dangkal,sehingga daerah dengan batuan yangmempunyai sifat kelulusan air yangrendah/impermeable, plastis serta suka akanair/adsorbent seperti batuan lempung akanmenjadi pilihan utama yang cocok digunakansebagai host rock PL-LR di P.1awa dansekitarnya. Sifat lempung yang menyerap airserta impermeable sangat menguntungkanbila dipakai sebagai host dari fasilitas PLR,selain itu dengan sifat pertukaran ionnyayang baik akan memberikan nilai tambahyang lain dari batuan lempung itu sendiri [8].Selain itu batuan lempung tersebutdiharapkan mempunyai luasan yang cukup,dengan ketebalan minimal 400 dan 700 mlebih masing-masing untuk fasilitas PL-LRtanah dangkal (near surface disposal) dangeologi (geological disposal), mempunyaiketebalan yang cukup homogen dantersingkap dipermukaan. Luasan yang cukupdiupayakan agar wilayah tersebut dapatmengakomodasi jumlah limbah cukupbanyak serta kelengkapan fasilitas PL-LRyang diinginkan. Ketebalan yang cukup darilempung dimaksudkan agar keselamatanlingkungan akibat adanya kemungkinantersebarnya radionuklida (RN) kepermukaan/biosfer dapat diminimalisir.Homogenitas lapisan dimaksudkan agarpengkajian keselamatan dari fasilitas tersebutdapat dibuat lebih sederhana, sedangkantersingkap dipermukaan dimaksudkan agarlapisan yang dimaksud dapat langsungdigunakan tanpa perlu menggali lebih dalamlagi. Berdasarkan alasan-alasan tersebutmaka desktop study difokuskan pad awilayah/daerah di P.Jawa dan sekitarnyayang berbatuan lempung. Selain itu wilayah­wilayah yang dipelajari juga mempunyai

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VIPusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATANPusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi-RISTEK

ISSN 1410-6086

karakteristik seperti: mempunyai area yangluas dengan corak geologi, struktur,hidrologi, hidrogeologi serta cuaca yangmemungkinkan/cocok digunakan sebagaifasilitas penyimpanan akhir limbahradioaktif.

Identifikasi Wilayah- Wilayah Potensial

Pengidentifikasian wilayah dilakukandengan menggunakan peta-peta geologiP.1awa berskala 1:500.000 dan stratigraphylexicon of Indonesia sebagai data sekundertelah membantu untuk memperoleh 6 wilayahyang diperkirakan mengandung batuanlempung yang cukup tebal, yaitu di daerahKarawang, Subang, Majalengka,Tambakrogo, Tuban, Madura [9,10]. Bilahasil ini digabungkan dengan hasil studisiting sebelumnya yaitu dengan carapenunjukkan[ 11-13], seperti daerah Serpong,Muria, Kepulauan Karimunjawa danMalasembo maka diperoleh wilayah potensialmenjadi 10 wilayah. Untuk melihat lebihterinci wilayah-wilayah potensial tersebut,maka pengamatan wilayah-wilayah tersebutdipertajam dengan menggunakan peta-petageologi, topografi, vulkanologi,seismotektonik, geomorfologi serta petabersesuaian dengan skala lebih besar lagi,seperti dengan skala 1:50.000 atau 1:25.000.

Hasil identifikasi secara desktop studytersebut belum dapat dinyatakan absah/validsebelum dapat dibuktikan dengan visualsecara konfirmasi lapangan, sehingga untukitu survei lapangan tetap harus dilakukandikemudian hari. Akan tetapi data yangdiperoleh dari identifikasi ini telahmemberikan informasi tambahan yang cukuppenting sebelum melakukan kegiatan surveike lapangan. Survei lapangan dilakukanuntuk mendapatkan data primer parameter­parameter penting untuk siting, untuk ituperlu dikumpulkan dan diklasifikasikan datapenting dari beberapa pustaka untukdigunakan pada saat proses penapisan danpenilaian kesesuaian tapak .. Tabel I adalahparameter-parameter penting siting yangdigunakan untuk menapis dan menilaikesesuaian tapak PL-LR sesuai denganpetunjuk keselamatan yang dikeluarkan olehIAEA [1,2].

Parameter-parameter penting 1111

kemudian disusun berclasar urutan prioritaskepentingan sebagai suatu drafi stanclar dankriteria yang digunakan sebagai faktor-faktorpenapis (exclusion factor) dan pembanding(comparative factor). Faktor-faktor penting

69

ini akan diterapkan pad a hasil konfirmasilapangan wilayah-wilayah yang disurveiuntuk dinilai kecocokan tapak yang akandigunakan sebagai fasilitas PL. Penetapantujuan penyelidikan didasarkan pada tujuanakhir kegiatan ini yaitu diperolehnya tapakyang aman dan cocok untuk fasilitas PLLR.Tapak yang akan diperoleh ini untukselanjutnya dapat dimanfaatkan sebagai tapakuntuk fasilitas disposal LR di masa yangakan datang. Hasil keluaran dari kegiatan iniadalah diperolehnya wilayah-wilayahpotensial untuk PL-LR yang berjumlah 10wilayah.

Tujuan Dan Program Penyelidikan

Penetapan tujuan penyelidikandidasarkan pada tujuan akhir kegiatan iniyaitu diperolehnya tapak yang aman dancocok untuk fasiJitas PLLR. Tapak yangakan diperoleh ini untuk selanjutnya dapatdimanfaatkan sebagai tapak untuk fasilitasdisposal LR di masa yang akan datang.Milestone atau tahapan pencapaian darikegiatan ini ditunjukkan pada Gambar 1.Secara ringkas rancangan pentahapan inimenggambarkan seluruh proses pentahapantarget penyelidikan pencarian tapak, mulaidari obyek penyelidikan, lingkup kegiatan,urutan kegiatan, kerangka waktu, kriteriayang digunakan, target antara, sertaparameter-parameter yang diperlukan untukmencapai target pentahapan. Hasilpencapaian target kegiatan ini sangatdipengaruhi oleh ban yak faktor: teknis dannon-teknis, sehingga tahun pencapaian yangtercantum disini merupakan target tentativedari kegiatan pencarian tapak untukpenyimpanan LRA bila faktor-faktor tersebutterpenuhi.

KESIMPULAN

~ Telah berhasil diidentifikasi jenis batuanyang cocok sebagai host rock PLLR diP.1awa dan sekitarnya, yaitu batuanlempung

~ Telah berhasil diidentifikasi beberapawilayah di P.1awa dan sekitarnya yangberbatuan lempung seperti Karawang,Subang, Majalengka, Tambakrogo,Tuban dan Madura.

~ Bila digabungkan dengan hasilidentifikasi sebelumnya, wilayah yangperlu dikonfirmasi menjadi: Karawang,Subang, Majalengka, Tambakrogo,Tuban, Madura, Serpong, Oaerah Muria,

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VIPusat Teknologi Limbah RadioaktifBATAN

Pusat Penelitian I/mll Pengetahuan dan Teknologi-R1STEK

ISSN 1410-6086

Kepulauan Karimunjawa danMasalembo.

~ Hasil identifikasi ini merupakan hasilkegiatan penyiapan survei ke lapanganyang perlu dilakukan sebelummelakukan kegiatan lapangan yangsebenarnya.

~ Pembuatan draft standar dan kriteriapemilihan lokasi PL-LR yang cocokuntuk P.1awa dan sekitarnya akan sangatmembantu untuk memperoleh wilayah­wilayah dan tapak potensial sertarangkingnya.

DAFTAR PUSTAKA

I. IAEA, Safety Guide, Siting of NearSurface Disposal Facilities, SS no. 111­G-3.1, Int. Atomic Energy Agency,Vienna (1994).

2. IAEA, Safety Guide, Siting ofGeological Disposal Facilities, SS no.111-G-4. I, Int. Atomic Energy Agency,Vienna (1994).

3. www.ne.jp/asahi/mh/u/INSCAP/Radwaste.html, Radioactive Waste, Action Plan1997-1998, Int. Nuclear Soc. Council

4. GASCOYNE, M., et.a!., "Uranium SeriesDisequilibrium in Tuff from YuccaMountain, Nevada as evidence of Pore­fluid Flow Over The Last Million Years",App.Geochem. 17(6), p78I-792 (2002).

5. www.world-nuclear.org/info/inf94.html.liuclear Power in Belgium (August2007).

70

6. www.uic.com.aufniv28.htm. NuclearPower in France, Briefing Paper 28 (Dec2007).

7. DEPDAGRI, Pet a Curah HujanTahunan, skala 1:2.500.000, Dir.TataGuna Tanah, Dirjen Agraria-Depdagri,September 1981.

8. PRATOMO, BS. dkk., "Sorpsi Cesiumpad a Lempung Sayati", Pros. SeminarTeknologi dan Keselamatan Reaktorserta Fasilitas Nuklir, PRSG-PPTKR,BATAN, Serpong (1994).

9. AMIN, TC., RATMAN, N., GAFOER,S., Peta Geologi Lembar Jawa BagianBarat, Tengah. Timur skala 1: 500.000.Puslitbang Geologi, Bandung-Indonesia(1998, 1999).

10. HARAHAP, B et.al., StratigraphicLexicon of Indonesia t" ed., GeologyR&D Center, Bandung-Indonesia (2003).

II. Fak. Teknologi Mineral, SurveiPendahuluan Untuk Lokasi PL-LR, ITB,Bandung-Indonesia (1989).

12. SUCIPT A,"Evaluasi PendahuluanGeologi Lingkungan Untuk CalonLokasi Penyimpanan Limbah RadioaktifPLTN Daerah Muria Bagian Utara",Pros. Seminar Tekno!. dan Keselamatan

PLTN, PPTKR/PRSG-BATAN,Serpong, DBBL2-1 (1995).

13. SUCIPTA,"Pemilihan TapakPenyimpanan Limbah Radioaktif diKawasan PUSPIPTEK Serpong,J.Tekno!. Pengelolaan Limbah Vo!.9(2),p.28 (Des. 2006).

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VI

Pusat Teknologi Limbah RadioaktifBATANPusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi-RISTEK

TabeI 1. Parameter-parameter siting [1,2]

ISSN 1410-6086

No Parameter Fungsi

1. I Geologi I mengisolasi dan memberi kestabilan sistem PL-LR dengan volumeyang cukup serta untuk membatasi adanya sebaran RN ke bios fer

--- ..------ - -----...-..------ ----T ..------------- ..-..-.--.-- ...- ....- --.----.-- ..--.--.----.- ..----.-- .-..-----2. I Hidrogeologi I mengidentifikasi aliran dan jlowpath air tanah di lokasi untukmengupayakan penghambatan perpindahan RN

--------1 - ------------------..-------.--.-3. I Geokimia membatasi sebaran RN dari fasilitas

4HKegempaan 1mengidentifikasi potensi kegempaan di lokasi

.. _ .. _._. .. ~_. ~_._. ~ __ . .u .. u+_+. __ ..•• _n_ . ...__ .•. • .. _., . . ~

5. Proses permukaan mengidentifikasi proses-proses alam seperti banjir, longsor, erosi dilokasi

6. fMeteorolOgi I evaluasi kemungkinan kondisi meteorologi yang ekstrem di lokasi

--7-.-- ';';;;;';';;"5;;'- W;;d;k;ik,g';;;,n';';;;;;;;;;-di ;;;;~;d~p;;-,id;k ";'mp~;g;;;;hi

kemampuan isolasi sistem disposal-------1------------- -------------.------------------ ..-------8. I Transportasi mengidentifikasi rute pengangkutan dengan risiko yang minimal

terhadap masyarakat .

---·------------1------··---·---------------··· --...-.-..-...-.-----------------.-..-- ..------------19. I Tata guna lahan prediksi/perkiraan perkembangan dan rencana tata ruang wilayah I

pada wilayah yang diinginkan

---l----- --------------1------ _n • • n. __ • n __ •• __ --- •• -.- .-.-.-.------------ •• -10. Kependudukan prediksi bahaya yang masih dapat diterima oleh masyarakatpotensial pada masa kini dan yang akan datang dari adanya sistemdisposal

II. I perlindungan alam kemampuan lingkungan untuk melindungi dirinya selama masahidup (lifetime) fasilitas

71

Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Limbah VIPusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATANPusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi-RISTEK

[S SN 1410-6086

/'~ .•.•....•./' .•.•....•.

2017

Gambar I. Tahapan pencapaian kegiatan penyelidikan tapak

72