Penyusunan PROSES

Embed Size (px)

Citation preview

Penyusunan PROSES Normal bahwa proses penyusunan Anda harus belajar untuk merasa nyaman dengan, oleh Mempraktikkan sekarang, adalah sebagai berikut: 1. Pilih bagian dari kertas yang Anda ingin bekerja di. 2. Bacalah catatan yang relevan untuk Anda yang seksi. Bacalah catatan lebih dari sekali, agar bisa mendapatkan pemahaman yang sangat baik dari ide-ide dan poin Anda ingin membuat. 3. Mulai menulis apa pendapat Anda bisa menjadi relevan menetapkan ide. Jangan bayangkan bahwa Anda harus menulis sangat logis dan benar pada saat ini. Hanya memiliki satu tujuan yang Anda mulai pada konsep-ide agar keluar ke halaman. Tidak ada satu kecuali anda akan melihat apa yang Anda menulis sekarang, sehingga tidak membiarkan pemikiran Anda tentang kebenaran dan perpaduan proses kontrol saat ini. 4. Bila Anda kehabisan ide, kembali ke catatan Anda dan membacanya lagi. Menggunakannya untuk merangsang baru aliran pemikiran. Write bawah ini karena mereka datang untuk Anda. 5. Bila Anda kehabisan ide lagi, dan catatan Anda tidak memberikan bantuan lebih lanjut-yang merupakan keadaan alam, bahkan untuk profesional penulis-Anda dapat mulai bekerja pada beberapa bagian lain dari kertas atau Anda membaca kembali apa yang Anda tulis sejauh ini . Jika hal ini tidak membantu, Anda perlu istirahat dari pekerjaan! 6. Jika Anda memilih untuk membahas apa yang Anda tulis sejauh ini, Anda dapat mulai sekarang untuk mengubah urutan ide, hilangkan beberapa ide, atau menambahkan yang baru; sekarang Anda dapat membuang, menambah, atau mengubah kata, frasa , Fasal, atau kalimat. Atau, seperti beberapa penulis lakukan, Anda mungkin hanya membaca kembali apa yang telah disusun sebagai awal untuk menulis draf kasar lain. 7. Anda dapat memutuskan untuk memproduksi beberapa draf kasar untuk tugas ini. Atau Anda mungkin hanya memproduksi satu. Apapun masalahnya, hanya saat menulis versi final yang akan Anda ke tangan Anda instruktur yang Anda harus bersangkutan dengan rincian tata bahasa, ejaan, dan tanda baca.

RP Tugas

Konsep awal Menyusun draf lengkap Anda penelitian kertas, yang terdiri dari bagian berikut: Halaman depan Tesis pernyataan dan garis besar Teks karya, yang terdiri dari: Pendahuluan Tubuh (pembangunan) Kesimpulan Bibliografi Walaupun ini tidak akan akhir versi kertas Anda, harus disajikan dalam cara rapi dan jelas. Jika Anda tidak mengikuti APA format dan dokumentasi gaya dijelaskan di unit 16 dan 17, maka Anda harus mengirimkan Anda dengan konsep satu atau dua dari halaman yang mau diterbitkan contoh dari gaya Anda berikut. (Rujuk kepada Lampiran pada hal 140 untuk daftar gaya panduan.)

RP Tugas Final Draft Tulis rancangan akhir dari penelitian anda kertas, termasuk di dalamnya ada koreksi dan revisi yang disarankan oleh instruktur Anda. Termasuk juga tidak melanjutkan revisi dan perbaikan yang Anda berpikir diperlukan. Terakhir konsep, seperti konsep awal, harus terdiri dari: Halaman depan Tesis pernyataan dan garis besar Teks dari kertas (termasuk referensi citations) Bibliografi Konsep ini harus mengetik. Tangan dalam bersama dengan salinan dari awal konsep yang Anda instruktur wrote komentar

Kutipan Kutipan singkat (hingga empat baris) adalah bagian dari teks dan diapit dengan tanda kutip dua. Kutipan bertakik lagi adalah lima ruang sebagai blok, tanpa tanda tation quo. Lanjutkan ke-dua ruang baris dalam blok kutipan. Untuk semua kutipan, mengutip penulis, tahun, dan nomor halaman (s). Dalam tanda kurung

mencakup informasi tidak disebutkan dalam teks; misalnya, jika penulis adalah nama dalam teks, tidak perlu untuk mengulang dalam tanda kurung Elipsis tiga poin (...) Menunjukkan kata dihilangkan dari dalam kalimat. Menunjukkan tanda empat poin dari kelalaian kata antara kalimat. Gunakan tanda kurung besar untuk melampirkan materi, yang bukan merupakan bagian dari originnal harga. Dalam tanda kutip dua, menggunakan tanda kutip tunggal untuk dikutip bahan atau kata-kata yang lain dalam tanda kutip ganda. Dalam blok kutipan menggunakan tanda kutip dua.

JARINGAN LOKAL KOMPUTER TANPA KABEL (WIRELESS LAN) Wireless LAN merupakan jaringan komputer lokal yang menggunakan media transfer data tanpa kabel. Wireless LAN ini sama halnya seperti ethernet tanpa kabel dimana user berhubungan dengan server melalui modem radio. Salah satu satu bentuk modem radio adalah PC Card yang digunakan untuk laptop. Kecepatan komunikasi wireless LAN ini dapat mencapai 3 MBps. Wireless merupakan teknologi yang bertujuan untuk menggantikan kabel yang menghubungkan terminal komputer dengan jaringan, dengan begitu computer dapat berpindah dengan bebas dan tetap dapat berkomunikasi dalam jaringan dengan kecepatan transmisi yang memadai. Wireless LAN distandarisasi oleh IEEE dengan kode 802.II b yang bertujuan untuk menyamakan semua teknologi nirkabel yang digunakan dibidang computer dan untuk menjamin interoperabilitas antara semua product product yang menggunakan standar ini. WLAN diharapkan berlanjut menjadi sebuah bentuk penting dari sambungan di banyak area bisnis. Pasar diharapkan tumbuh sebagai manfaat dari WLAN diketahui. Frost & Sullivan mengestimasikan pasar WLAN akan menjadi 0,3 miiyar dollar AS dalam 1998 dan 1,6 milyar dollar di 2005. Sejauh ini WLAN sudah di-install in universitas-universitas, bandara-bandara, dan tempat umum besar lainnya. Penurunan biaya dari peralatan WLAN jugahas membawanya ke rumah-rumah. Namun, di Inggris UK biaya sangat tinggi dari penggunaan sambungan seperti itu di publik sejauh ini dibatasi untuk penggunaan di tempat tunggu kelas bisnis bandara , dll. Pasar masa depan yang luas diramalkan akan pulih, kantor perusahaan dan area pusat dari kota utama. Kota New York telah memulai sebuah pilot program untuk menyelimuti seluruh distrik kota dengan internet nirkabel. Perangkat WLAN aslinya sangat mahal yang hanya digunakan untuk alternatif LAN kabel di tempat dimana pengkabelan sangat sulit dilakukan atau tidak memungkinkan.. Seperti tempat yang sudah dilindungi lama atau ruang kelas, meskipun jarak tertutup dari 802.11b (tipikalnya 30 kaki.) batas dari itu menggunakan untuk gedung kecil. Komponen WLAN sangat cukup mudah untuk digunakan di rumah, dengan banyak di set-up sehingga satu PC (PC orang tua, misalnya) dapat digunakan untuk share sambungan internet

dengan seluruh anggota keluarga (pada saat yang sama tetap kontrol akses berada di PC orang tua). Pengembangan utama meliputi solusi spesifik industri and protokol proprietary, tetapi pada akhirn 1990-an digantikan dengan standar, versi jenis utama dari IEEE 802.11 (Wi-Fi) (lihat artikel terpisah) dan HomeRF (2 Mbit/s, disarankan untuk rumah, antahberantahdi Inggris ). Sebuah alternatif ATM-seperti teknologi standar 5 GHz, HIPERLAN, sejauh ini tidak berhasil di pasaran, dan dengan dirilisnya yang lebih cepat 54 Mbit/s 802.11a (5 GHz) dan standar 802.11g (2.4 GHz), hampir pasti tidak mungkin. Wired LAN vs Wireless LAN Local area network (jaringan komputer lokal) memungkinkan terjadinya pertukaran data dan informasi melalui komputer, dengan menyediakan koneksi yang cepat dan andal. Jaringan komputer konvesional menggunakan media transmisi kabel, coaxial, twisted pair ataupun fiber optic untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pengkabelan ini selain hardware dan software, juga merupakan bagian yang besar dari biaya investasi instalasi sebuah jaringan komputer. Untuk jaringan yang ada pada kantor kantor besar, biaya pengkabelan ini dapat mencapai lebih dari 40% dari biaya total yang dibutuhkan. Masalah akan timbul apabila jaringan akan di konfigurasi ulang atau untuk kantor sementara seperti kantor konsultan. Untuk kasus pengkonfigurasian ulang jaringan, akan dibutuhkan biaya yang hampir sama dengan biaya instalasi LAN baru. Sedangkan pengkabelan LAN untuk kantor yang semantara hanya akan menghabiskan waktu dan uang. Masalah ini ikut memacu dikembangkannya wireless LAN, mengingat karakteristik sistem wireless yang fleksibel untuk diimplementasikan dimana saja seperti perkantoran, industri, rumah sakit maupun perguruan tinggi. Disamping itu sistem wireless juga menawarkan berbagai aplikasi diantaranya aplikasi komunikasi antar terminal PC dan koneksi ke jaringan telepon misalnya wireless PABX. Dengan pertimbangan tersebut, wireless LAN dapat memberikan biaya instalasi yang lebih ekonomis, disamping sifatnya yang portabel. Dalam mengimplementasikan indoor wireless LAN digunakan arsitektur seluler dimana gedung akan dibagi dalam beberapa cell dan setiap cell akan memiliki link wireless. Area cakupan wireless tergantung dari beberapa faktor seperti teknologi yang digunakan, lingkungan pengimplementasian, kecepatan data dll. Teknologi Pada prinsipnya pembangunan link wireless pada implementasi wireless LAN tidak hanya dapat dilakukan dengan teknologi frekuensi radio (RF) tetapi juga dapat menggunakan teknologi infra merah. Tetapi pada saat ini teknologi RF lebih banyak dikembangkan untuk kebutuhan sistem wireless. Teknologi RF sendiri terbagi dalam beberapa teknik akses, salah satu diantaranya yaitu teknik Multiple Akses yang paling sering digunakan para vendor sebagai teknik akses produk wireless mereka, yaitu teknik multiple access FDMA, TDMA dan CDMA. Protokol Multiple Akses Teknik Multiple Akses menerapkan beberapa protokol seperti yang diklasifikasikan pada gambar dibawah :

Gambar 1 Klasifikasi teknik multiple akses Berdasarkan cara pengaksesan, protokol multiple akses terbagi dalam contentionless dimana waktu pengiriman telah dijadwalkan sebelumnya dan contention dimana waktu pengiriman dipilih secara acak. Protokol Contentionless menjadwalkan waktu transmisi setiap user untuk menghindari terjadinya tubrukan paket data apabila beberapa user mengakses suatu kanal pada saat yang sama. Penjadwalan dilakukan dengan cara : 1. Fixed Assignment scheduling Protokol ini mengalokasikan suatu bagian yang sifatnya tetap kepada setiap user. Bagian yang tetap ini dapat berupa time slot (TDMA) atau frekuensi (FDMA). Kelemahan sistem ini terletak pada in-efiesiensi jaringan, karena time slot atau frekuensi yang telah dialokasikan untuk user tertentu tidak dapat digunakan oleh user lain walaupun time slot atau frekuensi tersebut tidak digunakan. 2. Demand Scheduling Protokol ini mengalokasikan jaringan kepada setiap user yang memiliki paket data yang hendak dikirimkan. Demand scheduling terbagi atas token passing yang menggunakan topologi ring atau bus dan roll-call poling yang menggunakan topologi star. Pada protokol contention, tidak dilakukan penjadwalan pada transmisi paket, sehingga setiap user memiliki kebebasan untuk mengirim paket data kapan saja. Untuk menghindari terjadinya tabrakan antar paket data dilakukan cara : 1. Repeated random access protocol Protokol ini dilakukan dengan metode ALOHA, slotted ALOHA, dan CSMA (carrier sense multiple access). Metode CSMA merupakan teknologi yang sesuai untuk aplikasi wireless LAN, karena pada metode ini jaringan tidak perlu mengetahui jumlah node yang aktif, sehingga tidak diperlukan rekonfigurasi protokol apabila terjadi perubahan pada node. Node mengirim data setelah terlebih dahulu melihat apakah ada node lain yang sedang mengirim data. Jika ada, maka node tersebut menunggu sampai node lain selesai mengirimkan datanya. Apabila terjadi tubrukan data yang merusak paket, seluruh node akan mengetahui dan pengiriman data akan diulang. 2. Random access with reservation Pada protokol ini, user yang berhasil mengirim paket data ke penerima, akan memperoleh alokasi kanal yang disebut reservasi, untuk pengiriman paket data selanjutnya. Apabila user tersebut telah selesai mengirim paket datanya, maka user akan menghentikan reservasi agar kanal dapat digunakan oleh user lain. Protokol CDMA berada diantara protokol contentionless dan contention. Pada protokol ini transmisi dibedakan berdasarkan kode, seperti pada gambar 2.

Gambar Code Division Multiple Access (CDMA) Kode ini digunakan untuk mentransformasi sinyal user ke dalam spread spektrum. Beberapa sinyal spread spektrum akan tiba di penerima, dan penerima akan menggunakan kode yang sama untuk mentransformasi kembali sinyal spread spektrum ke bentuk aslinya. Dengan cara ini, hanya sinyal yang diinginkan yang dapat ditransformasikan, sedangkan sinyal lain diperlakukan sebagai noise yang dapat diabaikan. Alokasi frekuensi Saat ini tidak banyak frekuensi kosong yang dapat digunakan untuk frekuensi radio wireless LAN. Oleh karena itu beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam aplikasi wireless LAN yaitu menjaga jarak antar sistem atau membatasi area cakupan suatu sistem wireless data, serta memperkecil daya pancar yang digunakan. Security jaringan Security pada wired LAN akan hilang pada saat kabel jaringan dipotong atau ditap. Sedangkan pada wireless LAN, security akan hilang apabila data dikirimkan tanpa metoda perlindungan. Pencegahan performansi pada wireless data dapat dilakukan dengan menggunakan metode enkripsi atau dengan metode transmisi spread spektrum. Security juga dapat dilakukan dengan menggunakan identifikasi dan validasi terminal yang akan mengakses sistem. Tanpa pengontrolan security, akses-akses seperti jamming paket, airborne virus, tapping dll, dapat terjadi dan tidak dapat terdeteksi oleh layer terbawah dari OSI (physical dan data link). Keandalan Sebagai sistem baru, wireless LAN harus dapat menawarkan komunikasi yang andal sebagaimana wired LAN. Probabilitas error pada komunikasi LAN lebih kecil dari 10-9. Untuk itu wireless LAN harus dapat menjaga error rate pada level yang sama dengan wired LAN. Sistem wireless menggunakan S/N yang lebih rendah dari S/N pada kabel, dan dengan sistem seluler, error dan loss terjadi saat perpindahan cell. Pada komunikasi suara, error ini dapat diabaikan, tetapi tidak demikian pada komunikasi data. Apabila pada paket data terjadi error maka paket data harus dikirim ulang. Jika error rate pada wireless data dapat dijaga tetap rendah, performansi sistem akan bagus. Selanjutnya pengontrolan error rate dapat dilakukan oleh hardware. Media Wireless Ada dua jenis media yang biasa digunakan untuk wireless LAN, yaitu : gelombang radio dan sinyal optis infra merah. 1. Media Radio Gelombang radio telah secara meluas banyak dipakai untuk berbagai aplikasi (seperti TV,

telepon selular, dls). Keunggulannya adalah karena gelombang radio dapat merambat menembus objek seperti dinding dan pintu. Path loss Semua receiver radio didesain untuk beroperasi pada SNR (perbandingan antara daya signal dengan daya noise) yang telah ditentukan. Biaya yang harus dikeluarkan dalam mengembangkan wireless LAN ini lebih banyak pada interface radio yang sanggup menjamin SNR yang tinggi. Faktor-faktor yang mempengaruhi SNR adalah noise receiver yang merupakan fungsi dari temperatur ambient dan bandwidth dari sinyal yang diterima. Daya sinyal juga merupakan fungsi dari jarak antara pemancar dan penerima. Kesemua faktor ini membentuk suatu path loss channel radio untuk sistem wireless LAN. Interferensi Channel yang berdekatan Karena menggunakan prinsip pemancaran gelombang radio, maka untuk transmiter yang memiliki frekuensi yang sama dan berada di satu gedung atau ruang yang berdekatan dapat mengalami interferensi satu dengan yang lainnya. Untuk sistem Ad hoc, channel yang berdekatan dapat disetup dengan frekuensi yang berbeda sebagai isolator, sementara untuk sistem infrastructure dapat diterapkan three cell repeater yang masing-masing sel yang berdekatan (3 sel) memiliki frekuensi berbeda dengan pola pengulangan. Multipath Sinyal radio, seperti halnya sinyal optic dipengaruhi oleh multipath; yaitu peristiwa di mana suatu ketika receiver menerima multiple signal yang berasal dari transmitter yang sama, yang masing-masing sinyalnya diikuti oleh path yang berbeda di antara receiver dan transmitter. Hal ini dikenal dengan multipath dispersion yang dapat menimbulkan intersymbol interference (ISI). 2. Media Inframerah Inframerah memiliki frekuensi yang jauh lebih tinggi dari pada gelombang radio, yaitu di atas 1014 Hz. Inframerah yang digunakan umumnya dinyatakan dalam panjang gelombang (biasanya dalam nanometer) bukan dalam frekuensi. Inframerah yang biasa digunakan adalah yang memiliki panjang gelombang 800 nm dan 1300nm. Keuntungan menggunakan inframerah dibandingkan dengan gelombang radio adalah tidak diperlukan regulasi yang sulit dalam penggunaannya. Untuk mereduksi efek noise pada sinyal infra merah, digunakan bandpass filter. Device inframerah Untuk aplikasi wireless LAN, mode operasional yang digunakan adalah untuk memodulasi intensitas output inframerah dari emitter dengan menggunakan sinyal yang termodulasi secara elektris. Variasi intensitas sinyal inframerah yang diterima oleh detektor kemudian dikonversi menjadi sinyal elektris yang ekuivalen. Mode operasi ini dikenal dengan Intensity Modulation with Direct Detection (IMDD). Topologi Link inframerah dapat digunakan sebagai salah satu dari dua mode : point to point dan diffuse. Dalam mode point to point, emiter diarahkan langsung pada detektor (photodiode). Mode operasi ini memberikan wireless link yang baik di antara dua bagian equipment, misalnya untuk mengenable-kan komputer portabel untuk mendownload file ke komputer lain.

Sistem Adhoc Sistem Adhoc adalah sistem peer to peer, dalam arti satu computer dihubungkan ke 1 computer dengan saling mengenal SSID. Bila digambarkan mungkin lebih mudah membayangkan sistem direct connection dari 1 computer ke 1 computer lainnya dengan mengunakan Twist pair cable tanpa perangkat HUB. Jadi terdapat 2 computer dengan perangkat WIFI dapat langsung berhubungan tanpa alat yang disebut access point mode. Pada sistem Adhoc tidak lagi mengenal sistem central (yang biasanya difungsikan pada Access Point). Sistem Adhoc hanya memerlukan 1 buah computer yang memiliki nama SSID atau sederhananya nama sebuah network pada sebuah card/computer. Dapat juga mengunakan MAC address dengan sistem BSSID (Basic Service Set IDentifier - cara ini tidak umum digunakan), untuk mengenal sebuah nama computer secara langsung. Mac Address umumnya sudah diberikan tanda atau nomor khusus tersendiri dari masing masing card atau perangkat network termasuk network wireless. Sistem Adhoc menguntungkan untuk pemakaian sementara misalnya hubungan network antara 2 computer walaupun disekitarnya terdapat sebuah alat Access Point yang sedang bekerja. SSID adalah nama sebuah network card atau USB card atau PCI card atau Router Wireless. SSID hanyalah sebuah nama untuk memberikan tanda dimana nama sebuah perangkat berada. BSSID adalah nama lain dari SSID, SSID diberikan oleh pemakai misalnya "pcsaya" pada computer yang sedang digunakan dan computer lainnya dibuatkan nama "pckamu". Sedangkan BSSID mengunakan basis MAC address. Jangan terlalu bingung dengan istilah baru tersebut. Bila sebuah koneksi wireless ingin saling berhubungan, keduanya harus mengunakan setup Adhoc. Bila disekitar ruangan terdapat perangkat Access Point, perlu diingatkan untuk mengubah band frekuensi agar tidak saling adu kuat signal yang memancar didalam suatu ruangan. Infra Structure. Sistem Infra Structure membutuhkan sebuah perangkat khusus atau dapat difungsikan sebagai Access point melalui software bila mengunakan jenis Wireless Network dengan perangkat PCI card. Mirip seperti Hub Network yang menyatukan sebuah network tetapi didalam perangkat Access Point menandakan sebuah sebuah central network dengan memberikan signal (melakukan broadcast) radio untuk diterima oleh computer lain. Untuk mengambarkan koneksi pada Infra Structure dengan Access point minimal sebuah jaringan wireless network memiliki satu titik pada sebuah tempat dimana computer lain yang mencari menerima signal untuk masuknya kedalam network agar saling berhubungan. Sistem Access Point (AP) ini paling banyak digunakan karena setiap computer yang ingin terhubungan kedalam network dapat mendengar transmisi dari Access Point tersebut. Access Point inilah yang memberikan tanda apakah disuatu tempat memiliki jaringan WIFI dan secara terus menerus mentransmisikan namanya - Service Set IDentifier (SSID) dan dapat diterima oleh computer lain untuk dikenal. Bedanya dengan HUB network cable, HUB mengunakan cable tetapi tidak memiliki nama (SSID). Sedangkan Access point tidak mengunakan cable network tetapi harus memiliki sebuah nama yaitu nama untuk SSID. Diagram skematik dari dua aplikasi pada wireless LAN dapat diperhatikan pada gambar di bawah ini : Keuntungan pada sistem access point (AP mode):

Untuk sistem AP dengan melayani banyak PC tentu lebih mudah pengaturan dan computer client dapat mengetahui bahwa disuatu ruang ada sebuah hardware atau computer yang memancarkan signal Access Point untuk masuk kedalam sebuah network . Keuntungan kedua bila mengunakan hardware khusus, maka tidak diperlukan sebuah PC berjalan 24 jam untuk melayani network. Banyak hardware Access point yang yang dihubungkan ke sebuah hub atau sebuah jaringan LAN. Dan computer pemakai Wifi dapat masuk kedalam sebuah jaringan network. Dan sistem security pada model AP lebih terjamin. Untuk fitur pengaman sebuah Hardware Access Point memiliki beberapa fitur seperti melakukan block IP, membatasi pemakai pada port dan lainnya. Sebuah Access point baik berupa sebuah card WIFI yang ditancapkan pada slot computer atau jenis USB card dan lainnya dengan mengaktifkan fungsi Access point ataupun sebuah alat khusus Access point yang berdiri sendiri dengan antena dan adaptor power bisa difungsikan sebagai Bridge network, router (gateway). Sistem Access point juga diterapkan pada sebuah layanan service. Misalnya layanan network disebuah terminal airport atau layanan khusus yang dibuat sebuah service provider untuk internet umumnya mengunakan sistem Adhoc. Pada sistem layanan tersebut biasanya pemakai Wifi harus login sesuai ketentuan yang diperlukan dari penyelangara service tersebut. Contoh pada gambar dibawah ini. Setting tersebut digunakan oleh Windows dimana pemakai memilih apakah akan terkoneksi ke jaringan bebas misalnya layanan service internet dari sebuah service provider (ISP), atau untuk memasuki jaringan dari sebuah network atau melakukan hubungan dengan computer lain secara peer to peer. Pemakai dapat memberikan sebuah nama untuk satu alata Access Point. Nama tersebut dikenal dengan Service Set IDentifier (SSID) atau nama sebuah network dan dipengaruhi oleh huruf besar kecil (case sensitive). Untuk batas memiliki panjang maksimum 32 karakter untuk sebuah nama SSID network. SSID nantinya akan dibawah sebagai nama dari gelombang frekuensi yang diterima oleh card WIFI lain agar dikenal keberadaannya oleh computer lain. Bila digambarkan secara sederhana, misalnya sebuah computer dalam kondisi Access Point mode atau sebuah hardware diberikan nama "pcgue", maka bisa dibayangkan alat tersebut atau computer tersebut sedang berteriak dengan nama PCGUE , dan computer lain akan mengenal oh disana ada network WIFI dengan nama PCGUE sebagai nama SSID. Untuk standard, dibawah ini adalah standard yang umum digunakan bagi indoor computer wireless network. 802.11a Standard 802.11a, adalah model awal yang dibuat untuk umum. Mengunakan kecepatan 54Mbps dan dapat mentranfer data double dari tipe g dengan kemampuan bandwidth 72Mbps atau 108Mbps. Sayangnya sistem ini tidak terlalu standard, karena masing masing vendor atau pabrikan memberikan standard tersendiri. 802.11a mengunakan frekuensi tinggi pada 5Ghz sebenarnya sangat baik untuk kemampuan tranfer data besar. Tetapi 802.11a memiliki kendala pada harga , komponen lebih mahal ketika perangkat ini dibuat untuk publik dan jaraknya dengan frekuensi 5GHz konon lebih sulit menembus ruang untuk kantor. Pemilihan 5Ghz cukup beralasan, karena membuat pancaran signal frekuensi 802.11a jauh dari gangguan seperti oven microwave atau cordless phone pada 2GHz, tetapi frekuensi tinggi juga memberikan dampak pada daya jangkau relatif lebih pendek 802.11b

Sempat menjadi dominasi pemakaian tipe b. Standard 802.11b mengunakan frekuensi 2.4GHz. Standard ini sempat diterima oleh pemakai didunia dan masih bertahan sampai saat ini. Tetapi sistem b bekerja pada band yang cukup kacau, seperti gangguan pada Cordless dan frekuensi Microwave dapat saling menganggu bagi daya jangkaunya. Standard 802.11b hanya memiliki kemampuan tranmisi standard dengan 11Mbps atau rata rata 5MBbit/s yang dirasakan lambat, mendouble (turbo mode) kemampuan wireless selain lebih mahal tetapi tetap tidak mampu menandingi kemampuan tipe a dan g. 802.11g Standard yang cukup kompatibel dengan tipe 802.11b dan memiliki kombinasi kemampuan tipe a dan b. Mengunakan frekuensi 2.4GHz mampu mentransmisi 54Mbps bahkan dapat mencapai 108Mbps bila terdapat inisial G atau turbo. Untuk hardware pendukung, 802.11g paling banyak dibuat oleh vendor. Secara teoritis mampu mentranfer data kurang lebih 20Mbit/s atau 4 kali lebih baik dari tipe b dan sedikit lebih lambat dari tipe a.Karena mengunakan carrier seperti tipe b dengan 2.4Ghz, untuk menghadapi gangguan frekuensi maka ditempatkan sistem OFDM Secara teoritis perbandingan dapat dilihat pada tabel dibawah ini Technology Kecepatan Ethernet 10/100 100Mbs 802.11b 11Mbps 802.11a 52/72 Mbps PhoneLine 2.0 10Mbps Gigabit Ethernet 1000Mbps 802.11g/turbo 22/54/108Mbps Firewire 400Mbps Bluetooth 1.5Mbps HomeRF 2.0 10Mbps PowerLine 14Mbps Karena sistem WIFI mengunakan transmisi frekuensi secara bebas, maka pancaran signal yang ditransmit pada unit WIFI dapat ditangkap oleh computer lain sesama pemakai Wifi. Tentu kita tidak seseorang masuk kedalam jaringan Network tanpa ijin. Pada teknologi WIFI ditambahkan juga sistem pengaman misalnya WEP (Wired Equivalent Privacy) untuk pengaman sehingga antar computer yang telah memiliki otorisasi dapat saling berbicara. Jaringan Wireless memiliki keunggulan sebagai berikut : 1. Pemeliharaan murah 2. Infrastruktur berdimensi kecil 3. Pembangunan cepat 4. Mudah dan murah untuk direlokasi dan mendukung portabilitas 5. Koneksi internet akses 24 jam 6. Akses internet yang cepat 7. Bebas tanpa pulsa telepon Jaringan Wireless memiliki kelemahan sebagai berikut : 1. Biaya peralatan mahal 2. Delay yang sangat besar 3. Kesulitan karena masalah propagasi radio

4. Keamanan data 5. Kapasitas jaringan karena keterbatasan spektrum Setup network Langkah - langkah instalasi WLAN di PC Windows. WLAN yang digunakan adalah Samsung MagicLAN SWL-2000P. Lepaskan card WLAN dari PC anda. Boot PC anda sehingga selesai & masuk ke Windows. Masukan CD dari MagicLAN SWL 2000P. CD secara autorun akan menjalankan software driver MagicLAN. Tampilan awal akan tampak seperti pada gambar. Tekan I accept untuk menerima License Agreement yang di tawarkan. Selanjutnya kita dapat memilih untuk menginstall software driver yang dibutuhkan. Setelah software driver ter install, langkah selanjutnya adalah: Matikan PC. Masukan / install card MagicLAN SWL 2000-P ke slot PCI yang masih kosong. Sambungkan antenna ke konektor antenna yang tersedia di belakang card. Usahakan untuk tidak menyalakan PC tanpa antenna terhubung ke card MagicLAN, karena umumnya karakteristik pemancar yang di operasikan tanpa beban antenna akan jebol. Termasuk card MagicLAN. Biasanya PC akan mendeteksi dengan baik keberadaan card MagicLAN & akan beroperasi di PC Windows. Terus terang, bagian yang paling membutuhkan nyali & usaha yang besar hanyalah pada saat memasukan card ke PC karena kita harus membuka casing PC. Langkah selanjutnya adalah proses cek & recek di PC yang kita gunakan. Antara lain proses yang dapat dilakukan adalah: Penggunaan PC Card Status Utility. Penggunaan Start ? Settings ? Control Panel ? System Properties. Penggunaan utiliti konfigurasi MagicLAN SWL 2000P. Setting Network Card, melalui Start ? Settings ? Control Panel ? Network. Pada icon-icon sebelah kanan bawah desktop akan terlihat icon untuk PC Card (PCMCIA) Properties. Cukup kita klik icon tersebut, kita akan dengan mudah melihat apakah card MagicLAN SWL 2000P telah tersambung PC. Jika telah dikenali oleh PC, akan tampak pada soket 1 terdapat sebuah Wireless LAN Card tersambung. Dalam hal ini yang tersambung adalah SAMSUNG 11Mbps Wireless LAN PCI Card. Selanjutnya kita perlu melihat apakah driver card MagicLAN SWL 2000P tersebut sudah berjalan dengan baik atau belum. Cara yang digunakan relatif sederhana, kita menggunakan fasilitas system properties, yang dapat diakses melalui Start ? Settings ? Control Panel ? System ? Device Manager.

Pada bagian Network Adapter di System Properties ? Device Manager akan terlihat peralatan komunikasi apa saja yang tersambung ke PC kita, salah satunya adalah SAMSUNG 11Mbps Wireless LAN PCI Card. Letakan kursor pada SAMSUNG & klik properties untuk melihat kondisi driver yang kita gunakan. Jika driver ternyata berjalan dengan baik maka pada bagian Device status akan dijelaskan bahwa This Device is working properly. Jika tidak, maka kita perlu menginstall ulang driver MagicLAN SWL 2000P. Selanjutnya kita perlu menset frekuensi & beberapa parameter yang berkaitan dengan operasional card di udara pada frekuensi 2.4GHz. Hal ini dapat dilakukan dengan mudah menggunakan utiliti konfigurasi card MagicLAN SWL 2000P. Jika kita perhatikan sebelah kanan bawah PC akan ada Icon milik MagicLAN SWL 2000P. Jika kita klik maka kita bisa masuk ke utiliti konfigurasi card tsb. Tampak pada gambar adalah utiliti konfigurasi card MagicLAN SWL 2000P. Terlihat kondisi link, kualitas link, level sinyal & level noise maupun beberapa parameter operasional dari card WLAN yang kita gunakan. Parameter card WLAN dapat dengan mudah di ubah dengan menekan tombol Change Configuration. Dalam dialog Configuration Change, kita dapat mengubah beberapa parameter seperti: Mode operasi apakah sebagai infrastruktur atau ad-hoc. Pada operasional di Metropolitan Area Network (MAN) / Wide Area Network (WAN), mode infrastruktur adalah yang biasanya digunakan. Mode ad-hoc hanya digunakan di ruangan untuk kebutuhan Local Area Network (LAN). SSID adalah identitas jaringan yang kita gunakan. Hal ini perlu di koordinasikan dengan sentral / akses point yang kita gunakan. TxRate adalah kecepatan pemancar kita. Untuk keperluan MAN / WAN & Internet, biasanya akan lebih reliable untuk komunikasi jarak jauh jika menggunakan kecepatan rendah. Kecepatan yang paling rendah yang dapat digunakan pada card WLAN IEEE 802.11b (seperti MagicLAN SWL 2000P) adalah 1Mbps, maksimum kecepatan yang ada adalah 11Mbps. Beberapa card versi baru dapat beroperasi pada kecepatan 54Mbps. WEP Wireless Equivalent Privacy adalah mekanisme enkripsi pada jaringan wireless. Jika kita tidak ingin ada pengintip yang mengintip data yang kita kirim. Channel mengatur frekuensi yang digunakan. Threshold mengatur seberapa besar sinyal yang ingin dimonitor, apakah sinyal-sinyal yang kecilpun perlu di monitor? PS Mode adalah power save mode. Sangat berguna jika kita menggunakan notebook & card WLAN PCMCIA, PS Mode akan membantu dalam menghemat batere. Selesai sudah proses instalasi & setup card WLAN MagicLAN SWL 2000P. Langkah selanjutnya kita dapat menset TCP/IP & aplikasi yang ada dengan melihat card WLAN tersebut seperti ethernet card (LAN card) biasa.

Melalui Start ? Settings ? Control Panel ? Network kita dapat menset IP address gateway & routing yang digunakan ke ISP dll. Instalasi mengunakan Access Point dan untuk Client Wireless Network. Access point active via Software vendor Setup pertama anda melakukan instal driver untuk Computer dengan perangkat yang akan digunakan sebagai Access Point. Bila anda mengunakan PCI wireless adaptor jenis PCI card atau USB Internal Wireless pada sebuah computer, pastikan sisi AP yang diinstall terlebih dahulu. Lakukan setup pada software untuk mengaktifkan Access Point (AP) mode, dan bukan dari Windows Network Configuration (gambar 1) Pada software Access Point, anda cukup mengisi nama node network atau dikenal sebagai SSID. Misalnya pada keterangan gambar dibawah dinamakan sebagai "pcgue". Setelah anda mengclick Apply, maka Card Wireless akan mulai melakukan broadcast atau mentramisikan nama "pcgue" sudah siap untuk koneksi network. Make sure software PCI card in AP- Access Point mode Name PCI card "pcgue" to be access point name Pada posisi ini , Access point anda sudah siap digunakan Client mode Untuk client mode dibagi 2 cara melakukan setup wireless network. Pertama mengunakan setup dari software vendor dan kedua dari Zero Configuration melalui Windows First Way : Software vendor configuration Setelah anda menginstall driver anda untuk client, dan mengaktifkan PCI card atau USB card maka pada konfigurasi Wireless network akan menangkap signal dari sebuah Access Point "pcgue". Anda cukup mengclick "connect" untuk memberikan signal pada Access Point bahwa PC anda ingin berhubungan dengan Access Point Client received broadcast signal from AP-Access Point Bila permintaan koneksi dari computer anda diterima maka akan ditampilkan pada gambar dibawah ini (pada nama SSID terlihat tanda). Tanda centang dalam lingkaran merah menandakan bahwa PC anda diterima untuk saling berhubungan dengan Access Point. Bila Access Point mengunakan sistem security, anda juga harus mengetahui jenis proteksi jenis apa yang digunakan Access Point sebelum computer anda dapat berhubungan atau melakukan link network ke Access Point. Link computer client accepted by Wireless Access Point Second Way : Zero Configuration via Microsoft Windows Connection Cara lain anda dapat mengclick pada bagian Icon network Wireless. Bila setting pada software Wireless Network anda mengunakan Zero Configuration maka akan ditampilkan seperti pada gambar dibawah ini. Selanjutnya anda click pada "Allow me ....." dan computer anda sudah terhubung dengan dengan Access Point

Pada gambar dibawah ini adalah gambar ketika drive antara harddisk computer yang mengunakan Access Point terlihat pada pada computer client. Adhoc Peer to peer (Wireless without Access Point node) Pada contoh dibawah ini digunakan setup melalui Zero Configuration Windows, pada Adhoc mode sebuah nama network atau SSID nantinya digunakan untuk 2 computer agar dapat saling berhubungan. Pada step pertama setting computer 1, anda tidak perlu memikirkan apakah ada tanda tanda network sudah bekerja. Ikut saja langkah seperti First Step dibawah ini. Karena 2 computer dengan koneksi Adhoc, Network baru bisa bekerja bila terdapat 2 computer dalam keadaan hidup. Satu computer memegang sebuah nama SSID, dan computer ke 2 yang melihat atau mendengar broadcast dari computer pertama agar dapat bersatu kedalam network. First Step ; Computer 1 Salah satu computer yang ingin melakukan link, harus terlebih dahulu memiliki nama SSID. Pada gambar dibawah ini diberikan nama sebuah computer dengan SSID "comp1". Click bagian network wireless paling kanan bawah windows dan akan ditampilkan kondisi network dalam keadaan tidak ada koneksi untuk wireless network Masuk ke bagian advanced, maka akan tampil Wireless Network Connection. Click Advanced dan pindahkan koneksi untuk ADHOC - computer to computer, dan click close Tahap selanjutnya , masuk dan click di bagian Add. Maka akan tampil Wireless network properties. Berikan nama SSID misalnya "comp1" dan click OK. Selanjutnya tutup setting Wireless Network Connection. Biarkan setting tersebut dan anda dapat memulai melakukan setting di computer lain. Pada kondisi Adhoc mode, komputer pertama menunggu keberadaan computer lain untuk masuk kedalam network yang dibuat. Second Step ; Computer 2 Click pada bagian layar Windows paling kanan bawah untuk koneksi Wireless. Bila kondisi setup Network anda mengunakan Infrastructure, maka tidak akan ditampilkan apapun pada layar. Masuk kebagian Advance dan akan tampil pada gambar dibawah ini. Pastikan anda mengunakan koneksi Adhoc dengan mengclick untuk setting Advanced. Bila masih pada mode Infrastructure, pindahkan ke mode Adhoc. Bila setting ini ini berjalan benar atau dalam Adhoc mode, maka computer kedua akan menampilkan satu broadcast atau satu nama SSID "comp1" dari computer pertama dan anda sudah dapat melakukan link ke computer pertama dengan mengclick "Use Windows to Configure my wireless network setting". Dan computer akan siap untuk saling berhubungan. Pada gambar dibawah , setelah anda melakukan setting Adhoc pada compute kedua. Tampilan pada icon sudah menunjukan koneksi peer to peer. Dan network sudah siap digunakan untuk koneksi computer tama dan kedua. Connect with other wireless computer (with adhoc mode) Bila anda ingin menghubungkan koneksi ke mode Adhoc computer lainnya. Jangan lupa click pada bagian kanan bawah Windows dan pilih "View Available Wireless Networks". Maka akan ditampilkan layar Windows seperti pada gambar dibawah ini.

Open System dan Shared Key authentication Sebelum menjelaskan sistem security wireless ada baiknya mengenal pilihan Open dan Share. Jawaban untuk Open atau Open system, diartikan network tidak memiliki authentication dan mengijinkan perangkat / computer lain dan bebas memasuki network yang ada tanpa adanya pengaman. Sedangkan Shared key, diartikan setiap perangkat atau computer yang ingin bergabung akan ditanyakan kunci pengaman. Pada wireless network memiliki beberapa pilihan pengaman. Standar umum security yang digunakan adalah WEP karena konfigurasi Zero configuration atau sistem setup network Windows dapat langsung mengunakan sistem pengaman dengan WEP. Sedangkan sistem pengaman lain adalah WPA , pilihan kedua dari WEP. Konon lebih baik dan lebih mudah tetapi tidak semua hardware memiliki sistem WPA dan sistem WPA diterapkan oleh para produsen pembuat Wireless. WEP Untuk pengaman security WEP, untuk link kedalam network wireless maka sebuah access point atau sebuah wireless card harus menempatkan sebuah kata rahasia agar sembarang orang untuk masuk dan mengaccess network. Untuk contoh disini digunakan sistem Access Point. Pertama pada sisi Access Point dimasukan pilihan dengan WEP. Dan network wireless yang terhubung harus memiliki code yang sama. Pada gambar dibawah ini adalah memasukan 5 code rahasia dengan pilihan 64 bit encrypt. Atau pemakai juga dapat mengunakan code lebih panjang dengan 128bit Access point - input encrypt code "abcde" Untuk client dari network yang ingin masuk kedalam network Access point juga harus dimasukan Encrypt Code dengan code yang sama. Pada gambar dibawah , kondisi ketika sebuah PC/notebook mengetahui bahwa ada sebuah broadcast wireless network. Tetapi tidak dapat langsung masuk kedalam network karena mengunakan sistem WEP dan software hanya mengenal adanya sebuah broadcast wireless saja. Sisi client, bila sebuah computer ingin masuk tetapi tertulis koneksi mengunakan pengamana WEP, maka pemakai lain cukup memasukan code yang sama pada gambar kedua dibawah ini dan memilih link WEP. Client can identification exist network but need Encrypt code before connect with Access point Input Encrypt code for Client ex."abcde" Bila code Encrypt sama dan diterima, maka pada tanda yang dilingkari dibawah ini. Software Wireless memberikan bentuk signal bahwa sebuah PC/notebook sudah diterima oleh computer lain atau Access Point dan pemakai dapat masuk kedalam network atau mengunakan fasilitas network. After input encrypt code - Client can identification one access point and link to network Access point WPA - Wifi Protected Access Untuk memproteksi networking dengan wireless, dengan menempatkan Encrypt atau code khusus sebenarnya sudah cukup aman. Tetapi banyak komentar untuk memproteksi Wireless Network tidak cukup dengan pengaman WEP. Misalnya dengan memasukan 5 huruf atau angka pada pengaman 40/64 bit bisa saja di coba atau diterka oleh penyusup untuk masuk kedalam

sebuah jaringan wireless network. Alternatif yang baik disediakan dengan WPA. Hardware yang mengijinkan pemakai WPA umumnya telah memiliki sertifikasi produk setelah Agustus 2003. Pengaman ini bukan sebuah tambahan tetapi dibuat oleh para vendor tanpa standard IEEE. Dan cara untuk mengaktifkan security WPA memerlukan hardware dan network card yang dibuat oleh vendor/pabrikan. Usahakan untuk pemakaian proteksi sistem WPA , untuk mengunakan merek vendor yang sama atau memeriksa perangkat software, apakah tersedia pengaman dengan sistem WPA. WPA ditujukan sebagai mengantikan WEP sebagai pengaman network SOHO wireless atau home router sedangkan Wireless skala besar lebih banyak mengunakan pengaman dengan standard RADIUS. Misalkan anda mengunakan sebuah router, pada option pilihan nantinya akan ditampilkan WPA-PRE SHARED KEY, WPA RADIUS, RADIUS dan WEP. Pilih WPA-PRE SHARED dan pilih option untuk WPA Algorithms dengan TKIP yang paling umum untuk SOHO dan masukan ke kunci rahasia / WPA Share key. Disisi client pada setelah computer menditeksi keberadaan client. Masuk ke bagian Windows XP, Wireless Network Properties, masukan WPA_PSK (Network Authentication) dan pilih TKIP (Temporal Key Integrity Protocol - Data Encryption) yang umumnya digunakan pada SOHO atau home user dan kembali isi Network key yang sama dengan Hardware Access Point. Pada contoh dibawah ini adalah configuration utility software, yang menyediakan setup pengaman pada Access Point (AP) Wireless Network. Setup seperti dibawah ini biasanya sudah disediakan oleh vendor/pabrikan.. Sedangkan disisi client, anda juga harus memasukan code WPA yang sama seperti setup dari Access Point. Terlihat pada gambar dibawah ini , setting harus sama seperti setting di Access Point. Bila code key yang anda masukan sudah benar. Maka tampilan seperti pada gambar dibawah ini. Bila setup dilakukan dari driver vendor, juga terlihat status koneksi pada computer ke Access Point dan status Autehtication pada gambar terlihat mengunakan WPA. Perbedaan konfigurasi untuk WEP VS WPA Security WEP WPA -Wi-Fi Protected Access Panjang 64 atau 128 bit, Hex, chr atau number Chr dan number 8 - 63 key Setup client Zero configuration & software vendor Software vendor or update for Windows client SP2. Only Win2003 & XP Compatible hardware Usually support WEP Not all hardware support or upgrade firmware Update Win XP Windows XP Support Patch for Wi-Fi Protected Access Alternatif pengaman network ( Tomsnetworking) Untuk alternatif terdapat beberapa cara tambahan atau saran untuk pengaman jaringan Wireless Enable Mac Address filtering : Setiap network card dan Wireless network memiliki nama tersendiri yang disebut Mac Address. Kode Mac Address pada setiap card berbeda dengan yang lain. Pada perangkat Router atau Access Point dapat melakukan filter atau penyaringan dari Mac Address ataupun port dan IP address. Jadi kenali setiap koneksi yang masuk dan terdaftar pada perangkat Access point berdasarkan nomor Mac Address. Bila terdapat hal yang mencurigakan sebaiknya melakukan block pada koneksi yang tidak dikenal

Mematikan hardware bila tidak diperlukan : Karena Router wireless atau Access Point selalu melakukan broadcast dimana keberadaannya akan terditeksi oleh client. Sebaiknya tidak menjalankan perangkat Access Point. Cara ini memang terlalu sederhana dalam pengaman, tetapi efektif untuk menjegal pengunjung yang tidak dikenal dan mencari cari dimana tranmisi wirelress berada. Tidak ada kata aman untuk wireless network : Walaupun beberapa sistem pengaman sudah tersedia, tetapi tidak menjanjikan network anda aman untuk disusupi oleh tamu tidak diundang. Ada baiknya selalu merubah code key anda secara berkala. Cara ini dapat menahan dan menghambat siapa saja yang mencoba melakukan hacking pada network wireless anda Teknologi Bluetooth Bluetooth adalah suatu teknologi komunikasi wireless yang memanfaatkan frekuensi radio ISM 2.4 GHz untuk menghubungkan perangkat genggam secara terpisah (handphone, PDA, computer, printer, dan lain-lain) dengan jangkauan yang relatif pendek. Perangkat-perangkat genggam yang terpisah tersebut dapat saling bertukar informasi atau data dengan menggunakan Bluetooth. Teknologi Bluetooth diusulkan oleh Ericsson dan kemudian bersama-sama dengan IBM, Intel, Nokia, dan Toshiba membentuk Bluetooth Special interest Group (SIG) pada tahun 1998 yang kemudian diikuti oleh perusahaan besar seperti Microsoft, 3Com, Lucent, dan Motorola.. Nama Bluetooth diambil dari nama raja Denmark, Harald Bluetooth. Tujuan dari perancangan Bluetooth adalah sebagai teknologi yang murah, handal, berdaya rendah, dan efisien. Karakteristik dari teknologi Bluetooth dapat dilihat pada table 1.1. Karakteristik utama teknologi Bluetooth Karakteristik Deskripsi Physical Layer Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS) Frequency Band 2,4 2,4835 GHz (ISM band) Hop Frequency 1.600 hop/detik Kecepatan data 1 Mbps (raw) Keamanan Data dan Jaringan ? Tiga mode keamanan ? Dua tingkat device trust ? Tiga tingkat keamanan layanan ? Enkripsi stream untuk confidentiality, ? Challenge response untuk authentication, ? PIN-derived key ? Limited management Jangkauan Sekitar 10 meter dan dapat diperluas sampai 100 meter Throughput ~ 720 kbps Kelebihan ? Tanpa kabel, ? Sinyal dapat menembus tembok/halangan, ? Biaya relatif murah, ? Berdaya rendah, dan ? Hardware yang relatif kecil. Kekurangan ? Kemungkinan terjadinya interferensi dengan teknologi lain yang menggunakan

ISM band, ? Kecepatan data relatif rendah, dan ? Sinyal yang lemah di luar batasan. Bluetooth dirancang untuk mendukung aplikasi layanan data dan suara. Suatu jenis saluran Synchronous Connection-Oriented (SCO) dan Asynchronous Connectionless (ACL) digunakan untuk mendukung kelas layanan tersebut. Komponen Bluetooth Suatu sistem Bluetooth terdiri dari beberapa komponen yang bervariasi tergantung apakah module Bluetooth bersifat independent terhadap host atau ditanamkan. Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut: ? RF untuk pengiriman dan penerimanaan data ? Module dengan mikroprosesor baseband ? Memory ? Interface ke host device (PDA, mobile phone, dll) Jangkauan Operasi Berdasarkan jangkauan operasinya, perangkat Bluetooth dibagi ke dalam tiga kelas yaitu: ? Class 3 device Perangkat Bluetooth yang mempunyai daya transmisi sebesar 1 mW dan jangkauannya antara 0,1 sampai 10 meter. ? Class 2 device Perangkat Bluetooth yang mempunyai daya transmisi sebesar 1 sampai 2,5 mW dan jangkauannya sekitar 10 meter. ? Class 1 device Perangkat Bluetooth yang mempunyai daya transmisi sebesar 100 mW dan jangkauannya sejauh 100 meter. Gambar Jangkauan operasi Bluetooth Kelebihan Bluetooth Teknologi Bluetooth memberikan beberapa keuntungan kepada pengguna. Dengan metode jaringan ad hoc, komunikasi dengan Bluetooth sangat menarik serta meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Kelebihan teknologi Bluetooth antara lain: ? Tanpa kabel Teknologi Bluetooth menggantikan kabel dengan hubungan komunikasi yang bervariasi seperti hubungan mouse, keyboard, printer, modem, wireless headset, microphone yang terhubung ke komputer atau mobile phone. ? Kemudahan dalam pertukaran file Bluetooth memungkinkan pertukaran file di antara dua perangkat. Sebagai contoh, laptop para

peserta rapat dapat saling bertukar informasi/data dengan peserta lainnya. Mobile phone berteknologi Bluetooth dapat bertindak sebagai modem bagi laptop. ? Sinkronisasi tanpa kabel Bluetooth menyediakan sinkronisasi tanpa kabel secara otomatis dengan perangkat Bluetooth lainnya. Sebagai contoh, informasi pribadi di dalam address book dan date books dapat disinkroniasi anatara PDA, laptop, mobile phone, dan perangkat lainnya. ? Aplikasi nirkabel yang otomatis Bluetooth mendukung fungsi-fungsi aplikasi wireless otomatis. Tidak seperti sinkronikasi yang sifatnya lokal, aplikasi wireless otomatis berinterface dengan LAN dan internet. ? Hubungan internet Teknologi Bluetooth didukung oleh banyak perangkat dan apliakasi antara lain mobile phone, PDA, dan laptop. Suatu hubungan internet dapat dibentuk jika perangkat-perangkat tersebut dapat saling berhubungan. Model Jaringan Bluetooth Teknologi Bluetooth adalah teknologi yang berbasis pada jaringan Ad Hoc yang secara dinamik dapat berhubungan dengan perangkat yang terpisah. Disebut jaringan Ad Hoc karena tidak mempunyai konfigurasi jaringan yang tetap. Dalam jaringan Bluetooth, piconet master mengatur perubahan topologi di dalam jaringan. Disebabkan oleh perangkat yang selalu berubah, maka jaringan harus dapat melakukan konfigurasi ulang secara langsung untuk mengadaptasi topologi yang dinamik. Ruting yang diterapkan protokol Bluetooth memungkinkan master membuat dan mengatur perubahan jaringan. Gambar Jaringan Ad Hoc ARSITEKTUR PROTOCOL BLUETOOTH Bluetooth Protocol Stack Protokol Bluetooth dibentuk dari protokol inti Bluetooth dan protokol-protokol lain yang diadopsi ke dalam Bluetooth. Protokol-protokol di dalam Bluetooth adalah sebagai berikut: Gambar 2.1 Bluetooth protocol stack Di dalam perancangan protokol Bluetooth, prinsip utamanya adalah mendayagunakan semaksimal mungkin protokol-protokol yang sudah ada. Protokol-protokol tersebut juga akan membantu dalam adaptasi aplikasi untuk dapat bekerja dengan Bluetooth dan menjamin aplikasi tersebut bekerja dengan baik. 2.1. Protokol di Arsitektur Bluetooth Bluetooth protocol stack dapat dibagi ke dalam empat layer seperti pada table 2.1. Tabel 2.1 Protokol dan Layer di dalam Bluetooth protocol stack Layer Protokol Protokol di Stack Bluetooth core protocol ? Baseband ? LMP ? L2CAP

? SDP Cable replacement protocol ? RFCOMM Telephony control protocol ? TCS Binary ? AT-commands Adopted protocol ? PPP ? UDP/TCP/IP ? OBEX ? WAP ? vCard ? vCal ? IrMC ? WAE Arsitektur Keamanan Bluetooth Teknologi Bluetooth menggunakan mekanisme keamanan pada lapisan aplikasi dan lapisan saluran. Selain itu, penggunaan mekanisme seleksi hop sekitar 1.600 hop/detik menghindarkan interferensi dengan piconet atau perangkat ISM lain dan skema pengatur daya keluaran untuk mengatur konsumsi daya pada perangkat mobile sehingga mengurangi jangkauan penyebaran sinyal radio sesuai keperluan transmisi data. Secara umum, terdapat tiga jenis metode keamanan yang ditetapkan oleh spesifikasi Bluetooth yaitu: ? Authentication Suatu proses di dalam mengenali perangkat yang akan diajak berkomunikasi. ? Confidentiality Suatu proses di dalam melindungi informasi yang bersifat sensitif/ pribadi. ? Authorization Suatu proses di dalam mengatur akses ke sumber daya yang ada. teknologi WiMAX dapat melayani para subscriber, baik yang berada dalam posisi Line Of Sight (posisi perangkat-perangkat yang ingin berkomunikasi masih berada dalam jarak pandang yang lurus dan bebas dari penghalang apa pun di depannya) dengan BTS maupun yang tidak memungkinkan untuk itu (Non-Line Of Sight). Jadi di mana pun para penggunanya berada, selama masih masuk dalam area coverage sebuah BTS (Base Transceiver Stations), mereka mungkin masih dapat menikmati koneksi. Wi-Max merupakan akses nirkabel pita lebar (BWA) menggunakan frekuensi dalam kisaran 3,5 GHz hingga 5,8 GHz dan kecepata transmisi sampai 260 Mbps. Teknologi tersebut diberi nomor standar IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) 802.16d dan 802.16p. Wi-Max memiliki jangkauan hingga 50 km, atau 17 kali lipat dibandingkan Wi-Fi (wireless fidelity) sehingga bisa menghemat infrastruktur base transceiver station(BTS) Kelebihan lain dari teknologi WiMax, kita bisa memasang PCI card yang kompatibel dengan standar WiMax jika ingin berinternet murah, mudah, dan nyaman dengan kualitas broadband. Kelebihannya, jika pada akses internet Wi-Fi (wireless fidelity) jangkauan aksesnya hanya sekitar 100 meter, Wi-Max bisa melayani akses internet nirkabel hingga sejauh 50 kilometer.

Wi-Max merupakan saluran komunikasi radio yang memungkinkan terjadinya jalur internet dua arah dari jarak berpuluh-puluh kilometer. Karena menggunakan gelombang radio, teknologi ini bisa dipakai dengan frekuensi berbeda.WiMAX merupakan standar industri yang bertugas menginterkoneksikan berbagai standar teknis yang bersifat global menjadi satu kesatuan. Yang membedakan antara Wi-Fi dan WiMAX adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya. WiFi menggabungkan standard IEEE 802.11 dengan ETSI HiperLAN yang merupakan standar teknis yang cocok untuk keperluan WAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN. Secara teknik WiMAX memiliki feature yang belum dimiliki oleh teknologi Wi-Fi. Dengan menggunakan standar IEEE 802.16 digabungkan dengan ETSI HiperMAN, WiMAX dapat melayani pasar yang lebih luas.Teekknnoollooggii BBlluueettooootthh WWiirreelleessss Oleh : Janner Simarmata [email protected] http://simarmata.cogia.net 29 November 2005 Dipublikasikan dan didedikasikan untuk perkembangan pendidikan di Indonesia melalui MateriKuliah.Com Lisensi Pemakaian Artikel: Seluruh artikel di MateriKuliah.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut Penulis. Hak Atas Kekayaan Intelektual setiap artikel di MateriKuliah.Com adalah milik Penulis masing-masing, dan mereka bersedia membagikan karya mereka semata-mata untuk perkembangan pendidikan di Indonesia. MateriKuliah.Com sangat berterima kasih untuk setiap artikel yang sudah Penulis kirimkan. 1. Pendahuluan Dari permulaan era komputer kabel telah digunakan untuk menghubungkan komputer ke yang lainnya, namun sekarang telah berubah dengan munculnya teknologi Bluetooth [Vainio, 2000]. Bluetooth adalah teknologi pengganti kabel yang bisa menyingkirkan kesemrawutan kabel-kabel yang terhubung antara komputer dengan keyboard, mouse, printer, sound system, kamera digital, mesin faksimile, terminal musik VCD atau MP3 player dan lainnya. Kehadiran bluetooth membuat seseorang tak lagi dipusingkan dengan kabel apa, warna apa, menuju ke mana, dan harus dicolok ke mana. Fungsi interkoneksi antarperalatan tersebut dapat digantikan oleh chipset bluetooth yang dipasang secara built-in pada peralatan elektronik terkait [Basuki, 2004]. 2. Definisi Bluetooth Bluetooth adalah teknologi wireless yang terdiri dari hardware, software dan memerlukan interoperabilitas. Dictionary.com memberikan pengertian bahwa Bluetooth adalah suatu spesifikasi untuk radio link short-range antara komputer mobile, telepon mobile, kamera digital dan perangkat portable lainnya. Dia telah diadopsi tidak hanya oleh semua pemain utama pada telekomunikasi, komputer, industri entertainment rumahan, tetapi juga pada bermacam-macam area seperti industri otomotif, perawatan kesehatan, otomasi dan industri mainan [Justin, 2004]. Gambar 1 Logo Bluetooth Sumber: http://electronics.howstuffworks.com/bluetooth10.htm 3. Sejarah Bluetooth Bluetooth1 adalah nama orang, yaitu Harold Bluetooth dalam bahasa Inggris atau Harald Blatand dalam bahasa Denmark, raja Viking Denmark di tahun 940-985, yang berhasil melanjutkan perjuangan ayahnya raja Gorm Dek Gammel, yang mempersatukan Denmark dengan Norwegia [Scott South, 2004]. Sekarang, teknologi Bluetooth wireless memungkinkan perangkat elektronik untuk berhubungan ke perangkat

lainnya. Pengembang teknologi wireless diharapkan dapat menyatukan dunia seperti yang dilakukan Harald Bluetooth yang mempersatukan Denmark dengan Norwegia. [Justin, 2004]. _____________________ 1 Bluetooth adalah sebuah trademark oleh Bluetooth Special Interest Group (SIG), Inc., USA. Janner Simarmata MateriKuliah.Com @2005 -2Teknologi Bluetooth Wireless adalah dirancang sebagai solusi short-range connectivity untuk personal, portable, dan perangkat elektronik handheld [Chatschik, 2001] yang beroperasi pada radio "free band" 2.45 GHz yang menggunakan teknik frequency hopping untuk menjaga aliran komunikasi bahkan ruang yang "noisy" [Amkor], dan menjadi standar de facto [Oraskari]. Short-range wireless, standar pengganti kabel yang dikenal sebagai Bluetooth yang relatif baru. Untuk informasi yang lebih jelas dapat dilihat dari website Bluetooth http://www.bluetooth.com/ [Don Dent, 2002]. Gambar 2. Rune Stone Sumber: http://www.cs.utk.edu/~dasgupta/bluetooth/contents.htm Sejak Mei 1998 pengembangan teknologi Bluetooth SIG telah dikembangkan oleh sebuah spesifikasi open industry, termasuk skenario aplikasi dan protokol, dan kualifikasi program yang dirancang untuk meyakinkan end-user untuk produk Bluetooth [Chatschik, 2001]. 5 (lima) perusahaan promotor yaitu Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) dan memulai untuk membuat spesifikasi yang mereka namai bluetooth. Pada bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth versi 1.0 mulai diluncurkan. Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan dokumen spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru yaitu 3Com, Lucent Technologies, Microsoft dan Motorola. Saat ini, lebih dari 1800 perusahaan di berbagai bidang antara lain di bidang semiconductor manufacture, PC manufacture, mobile network carrier, perusahaan-perusahaan automobile dan air lines bergambung dalam sebuah konsorsium sebagai adopter teknologi bluetooth. Perusahaan-perusahaan terkemuka tersebut antara lain seperti Compaq, Xircom, Phillips, Texas Janner Simarmata MateriKuliah.Com @2005 -3instruments, Sony, BMW, Puma, NEC, Casio, Boeing, dan sebagainya [elektro, 2001]. Bluetooth adalah suatu standar global terbuka untuk radio link yang mampu menyediakan koneksi tanpa kabel (wireless) antar PC, handhelds, telepon mobil, printer, dan lain-lain. Spesifikasi Bluetooth menggambarkan low-power radio link yang dioptimalkan untuk menjamin koneksi short-range, dan lay out langkahlangkah standar untuk menghubungkan berbagai jenis perangkat. Bluetooth radio, yang mana dapat digabungkan/ disatukan ke dalam beberapa perangkat elektronik, yang menawarkan suatu link komunikasi wireless yang universal dan memungkinkan antaroperasi yang dapat dipercaya antar produk dari manufaktur yang berbeda [3 COM]. 4. Arsitektur Bluetooth Sebuah pandangan yang sederhana dari Bluetooth protocol stack disajikan pada Gambar 3. Di sini ditampilkan lapisan yang sesuai dengan komponen perangkat keras dan lunak dari solusi Bluetooth. Pada PC atau PDA, alat penghubung antar keduanya adalah physical PC bus seperti USB, Compact-Flash, atau PC Card bus [Pratik Mehta, 2003]. Bagian perangkat keras dari stak terdiri dari radio, baseband controller, dan Link Manager Protocol (LMP). LMP digunakan untuk men-setup dan mengontrol link dan menerapkan keamanan link-level Bluetooth. Lapisan atas dari stak terdiri dari logical link control

dan adaptation protocol (L2CAP), client protocols, dan application profiles. Segmen L2Cap mengumpulkan kembali data ke dalam paket untuk transmisi. Dan juga menghubungkan dengan client protocols seperti Bluetooth Service Discovery Protocol (SDP), yang memungkinkan aplikasi untuk mengetahui layanan-layanan yang mana saja yang ada tersedia pada perangkat Bluetooth, dan RFCOMM, yang memungkinkan suatu perangkat Bluetooth untuk menandingi port serial. Yang terakhir aplikasi profile yang menggambarkan bagaimana skenario pemakai tertentu (seperti dial-up networking dan menyamakan data antara dua perangkat) terpenuhi. Walaupun telah ditunjukkan sebagai suatu lapisan aplikasi bagian atas di dalam diagram yang disederhanakan, suatu profile dapat dipandang sebagai suatu irisan vertikal melalui protokol stack. Suatu profile menetapkan pilihan wajib dan parameter untuk masing-masing protokol. Pendekatan ini menurunkan resiko dari permasalahan antaroperasi antara perangkat Bluetooth yang berbeda. Janner Simarmata MateriKuliah.Com @2005 -4Gambar 3.Bluetooth Protocol Stack Catatan: Pada diagram sederhana ini, lapisan Aplikasi (atau Profile) yang ditunjukkan pada lapisan bagian atas. Beberapa interface Profile pada lapisan bawah. 5. Bagaimana Bluetooth Bekerja? Bluetooth adalah suatu standar yang dikembangkan oleh kelompok perusahaan-perusahaan elektronika yang mengijinkan peralatan elektronika apapun -- dari komputer dan telepon selular ke keyboard dan headphone-- untuk membuat koneksi sendiri, wireless, kabel atau bertindak langsung dari seorang pemakai. Bluetooth dimaksudkan untuk menjadi standar yang bekerja pada dua tingkatan: ???? Bluetooth menyediakan persetujuan ditingkat fisik-- Bluetooth adalah suatu standar frekwensi radio. ???? Bluetooth menyediakan persetujuan ditingkat berikutnya, dimana produk harus bermufakat ketika bit dikirim, berapa banyak akan dikirim pada waktu yang sama dan bagaimana bagian-bagian di dalam suatu percakapan dapat memastikan bahwa pesan yang diterima adalah sama seperti pesan yang dikirim. Janner Simarmata MateriKuliah.Com @2005 -5Gambar 4. Bluetooth wireless PC Card Sumber: http://electronics.howstuffworks.com/bluetooth2.htm] Perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Bluetooth Special Interest Group, dan ada lebih dari 1000 perusahaan yang menginginkan supaya teknologi kabel digantikan dengan komunikasi radio Bluetooth untuk menghubungkan telepon, komputer dan peralatan lainnya. 6. Jenis Koneksi Teknologi Bluetooth Wireless Dengan teknologi Bluetooth wireless, Anda dapat membuat koneksi dengan menggunakan jenis perangkat yang berikut: ???? Untuk browsing Internet atau mengakses email account, link melalui koneksi jaringan komputer dekstop atau menetapkan koneksi untuk Access Point Bluetooth LAN. ???? Untuk mengakses Internet atau mengakses email account, koneksi ke mobile phone. Untuk menggunakan mobile phone, Anda harus mendial ISP atau mendaftar untuk account dengan high-speed wireless carrier. ???? Untuk mengirim dan menerima pesan teks, koneksi ke mobile phone. ???? Untuk mensinkronisasikan handheld Anda dengan komputer secara wireless, koneksi ke komputer Anda. ???? Untuk berbagi file dengan perangkat Bluetooth yang lain seperti handheld atau printer, membentuk suatu persekutuan dengan penggunaan perangkat yang dapat dipercaya [Palm]. 7. Koneksi Bluetooth

Perbedaan yang utama antara konektifitas Bluetooth wireless dan arsitektur radio selular adalah bahwa Bluetooth memungkinkan jaringan ad hoc. Daripada tergantung pada suatu sistem broadband, yang mengandalkan pada terminal dan base stations untuk memelihara koneksi pada jaringan via radio links, Janner Simarmata MateriKuliah.Com @2005 -6Bluetooth menerapkan konektifitas peer-to-peer --- tidak ada base stations atau terminal yang dilibatkan. Menggunakan konektifitas peer-to-peer, teknologi Bluetooth menyederhanakan koneksi personal area wireless, dan memungkinkan semua perangkat digital untuk berkomunikasi secara spontan. Awalnya aplikasi ini diharapkan untuk menggantikan kabel untuk laptop, PDA, telepon mobile, dan kamera digital. Karena Bluetooth mendukung transmisi suara, juga headset untuk wireless. Teknologi Bluetooth menawarkan beberapa keuntungan, yaitu : ???? Mengijinkan Voice/ data access points, sebagai contoh, mobile phone/ koneksi Internet. ???? Kabel digantikan oleh chip Bluetooth yang mentransmisikan informasi pada frekwensi radio khusus pada penerima chip Bluetooth. ???? Jaringan Ad hoc memungkinkan perangkat pribadi secara otomatis bertukar informasi dan mensinkronisasikan dengan yang lainnya. Sebagai contoh, penunjuk pada kalender PDA secara otomatis juga nampak pada kalender desktop. Gambar 5 menggambarkan tiga konsep yang membedakan teknologi Bluetooth dari komunikasi wireless lainnya. Gambar 5. Koneksi dengan Bluetooth 8. Bluetooth dan Windows XP Microsoft telah mengumumkan dukungan untuk Bluetooth pada pelepasan (release) Windows XP yang berikutnya seperti: Janner Simarmata MateriKuliah.Com @2005 -7Microsoft sedang menciptakan dukungan asli di dalam sistem operasi Microsoft Windows untuk teknologi Bluetooth wireless. Dukungan ini seluruhnya baru dan tidak didasarkan pada perangkat lunak yang ada dari perusahaan lainnya. Microsoft mendukung teknologi Bluetooth sebagai bus wireless, melengkapi USB dan IEEE 1394. Tujuan untuk Perangkat lunak Microsoft mendukung Windows yang bekerja dengan beberapa jenis perangkat yang menerapkan teknologi Bluetooth wireless. Seperti Periferal PC, dan perangkat yang menjembatani ke sumberdaya jaringan melalui PC [Microsoft]. 9. Kesimpulan Nama Bluetooth tidak hanya merujuk kepada teknologi, tetapi juga standar dan spesifikasi. Bluetooth adalah sistem radio yang dirancang untuk menghubungkan perangkat mobile yang bervariasi. Bluetooth adalah cara mengkoneksikan mesin ke yang lainnya tanpa kabel atau media fisik lainnya. Bluetooth menggunakan gelombang radio untuk mentransfer informasi. Sungguh luar biasa perkembangan bluetooth sejak kemunculannya. Blatand dan bluetooth memiliki peran yang sama pada zaman yang berbeda. Bila pada abad ke10 Blatand berperan sebagai pemersatu dua negara, bluetooth di abad informasi berperan sama. Ia adalah teknologi pengganti kabel untuk membangun keterhubungan antara produk-produk elektronik berteknologi high-end.*** 10. Referensi Amkor Technology Packaging for Bluetooth Wireless Technology Applications www.amkor.com/enablingtechnologies/ bluetooth/AMKR_bluetooth.pdf [diakses 28 November 2005] Basuki JB, Sept 2004., "Bluetooth, antara Mitologi dan Supremasi Teknologi http://www.kompas.com/kompascetak/0409/17/ilpeng/1273376.htm [diakses Agustus 2005] Chatschik Bisdikian, Des 2001., In Home Networking-An Overview of the Bluetooth Wireless Technology,

IBM Corporation-IEEE Communications Magazine. Don Dent, Nov 2002.,Bluetooth Wireless Technology By Online Learning 32nd ASEE/IEEE Frontiers in Education Conference, Boston, MA. Janner Simarmata MateriKuliah.Com @2005 -8http://fie.engrng.pitt.edu/fie2002/papers/1057.pdf (diakses 26 November 2005) Elektro, Apr 2001., BLUETOOTH : Teknologi Komunikasi Wireless untuk Layanan Multimedia dengan Jangkauan Terbatas http://www.elektroindonesia.com/elektro/ [diakses Agustus 2005] Franklin Curt., How Bluetooth Works http://electronics.howstuffworks.com/bluetooth2.htm [diakses September 2005] Justin Blasdel, April 2004., The Future of Bluetooth Technology faculty.mckendree.edu/kian_pokorny/ Course_Pages/CSI490/Bluetooth.pdf [diakses 28 November 2005] Microsoft., Bluetooth support in Windows XP http://www.microsoft.com/hwdev/tech/network/bluetooth/ Oraskari Jyrki, Bluetooth versus WLAN IEEE 802.11x ,Department of Computer Science and Engineering Helsinki University of Technology Palm., User Guide for the T|X Handheld (CH 15), Palm T|X Handheld www.palm.com/us/support/handbooks/tx/en/bluetooth.pdf [diakses 27 November 2005] Pratik Mehta, dkk., Apr 2003., Personal Area Connectivity With BLUETOOTH Wireless Technology- White Paper., Dell Computer Corporation. www.dell.com/downloads/ global/vectors/2003_bluetooth.pdf [diakses 28 November 2005]. Scott South, Des 2004., Data Loggers and Bluetooth Wireless Communications Published in Pollution Equipment News, www.stevenswater.com/.../ article%20for%20Data%20logger%20and%20bluetooth %20pollution%20equipment%20news.pdf [diakses 25 Nopember 2005] Vainio Juha T, Mei 2000., Bluetooth Security, Department of Computer Science and Engineering - Helsinki University of Technology http://www.niksula.cs.hut.fi/~jiitv/bluesec.html [diakses Agustus 2005] 3 COM, 2001., Bluetooth and Wi-Fi - Positioning Paper, 3Com Corporation, www.3com.com/other/pdfs/products/en_US/10097302b.pdf (diakses 26 November 2005) Janner Simarmata MateriKuliah.Com @2005 -911. Bahan Bacaan Bluetooth SIG [http://www.bluetooth.com/] Web site Bluetooth Special Interest Group Bluetooth.net [http://www.bluetooth.net/] Informasi umum lainnya tentang Bluetooth Ericsson Bluetooth Core [http://bluetooth.ericsson.se/default.asp] Informasi tentang Produk Bluetooth Ericssons Halaman Bluetooth Motorola [http://www.mot.com/bluetooth/index.htm] Informasi tentang Produk Bluetooth Motorola 12. Biografi Penulis Janner Simarmata. Lahir di Aek Nabara, 07 Januari 1976. Tamat dari STM GKPS Pematang Siantar tahun 1995. Menyelesaikan program S1 pada Jurusan Teknik Informatika di STMIK BANDUNG pada tahun 2000. Pada tahun 2004 melanjutkan studi pada program S2 (M.Kom) pada Jurusan Ilmu Komputer di Universitas Gadja Mada sampai sekarang. Informasi lebih lanjut tentang penulis: KEYWORD: Janner Simarmata Janner Simarmata MateriKuliah.Com @2005 - 10

engertian Jaringan Nirkabel Teknologi jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai dengan jaringan data, yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel pada suatu jarak tertentu. Ini termasuk teknologi infrared, frekuensi radio dan lain sebagainya. Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan nirkabel termasuk di dalamnya adalah komputer, komputer genggam, PDA, telepon seluler, tablet PC dan lain sebagainya. Teknologi nirkabel ini memiliki kegunaan yang sangat banyak. Contohnya, pengguna bergerak bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk mengakses e-mail. Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa terhubung ke internet ketika mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat publik lainnya. Di rumah, pengguna dapat terhubung ke desktop mereka (melalui bluetooth) untuk melakukan sinkronisasi dengan PDA-nya. Standarisasi Untuk menekan biaya, memastikan interoperabilitas dan mempromosikan adopsi yang luas terhadap teknologi nirkabel ini, maka organisasi seperti Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), Internet Engineering Task Force (IETF), Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA) dan International Telecommunication Union (ITU) telah berpartisipasi dalam berbagai macam upayaupaya standarisasi. Sebagai contoh, kelompok kerja IEEE telah mendefinisikan bagaimana suatu informasi ditransfer dari satu peranti ke peranti lainnya (dengan menggunakan frekuensi radio atau infrared misalnya) dan bagaimana dan kapan suatu media transmisi sebaiknya digunakan untuk keperluan komunikasi. Ketika membangun standarisasi untuk jaringan nirkabel, organisasi seperti IEEE telah mengatasi pula masalah power management, bandwidth, security dan berbagai masalah unik yang ada pada dunia jaringan nirkabel. Tipe dari Jaringan Nirkabel Sama halnya seperti jaringan yang berbasis kabel, maka jaringan nirkabel dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe yang berbeda berdasarkan pada jarak dimana data dapat ditransmisikan. Wireless Wide Area Networks (WWANs) Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan beberapa antena atau juga sistem satelit yang diselenggarakan oleh penyelenggara jasa telekomunikasinya. Teknologi WWAN saat ini dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti dari sistem 2G ini termasuk di dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Cellular Digital Packet Data (CDPD) dan juga Code Division Multiple Access (CDMA). Berbagai usaha sedang dilakukan untuk transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan segera menjadi standar global dan memiliki fitur roaming yang global juga. ITU juga secara aktif dalam mempromosikan pembuatan standar global bagi teknologi 3G. Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs) Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas), dan ini bisa dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. Sebagai tambahan, WMAN dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya infrared untuk

mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel broadband, yang memberikan pengguna dengan akses berkecepatan tinggi, merupakan hal yang banyak diminati saat ini. Meskipun ada beberapa teknologi yang berbeda, seperti multichannel multipoint distribution service (MMDS) dan local multipoint distribution services (LMDS) digunakan saat ini, tetapi kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi tersebut. Wireless Local Area Networks (WLANs) Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor, gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau kafe). WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau yang mana instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan. Atau WLAN terkadang dibangun sebagai suplemen bagi LAN yang sudah ada, sehingga pengguna dapat bekerja pada berbagai lokasi yang berbeda dalam lingkungan gedung. WLAN dapat dioperasikan dengan dua cara. Dalam infrastruktur WLAN, stasiun wireless (peranti dengan network card radio atau eksternal modem) terhubung ke access point nirkabel yang berfungsi sebagai bridge antara stasiun-stasiun dan network backbone yang ada saat itu. Dalam lingkungan WLAN yang sifatnya peer-to-peer (ad hoc), beberapa pengguna dalam area yang terbatas, seperti ruang rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara Wi-Fi (atau Wi-fi, WiFi, Wifi, wifi) merupakan kependekan dari "Wireless Fidelity", memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Local (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan access point (atau dikenal dengan hotspot) terdekat. Spesifikasi Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n. Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005. Spesifikasi Wi-Fi Spesifikasi Kecepatan Frekuensi Band Cocok dengan 802.11b 11 Mb/s 2.4 GHz b 802.11a 54 Mb/s 5 GHz a 802.11g 54 Mb/s 2.4 GHz b, g 802.11n 100 Mb/s 2.4 GHz b, g, n

Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama. Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut: Channel 1 - 2,412 MHz; Channel 2 - 2,417 MHz; Channel 3 - 2,422 MHz; Channel 4 - 2,427 MHz; Channel 5 - 2,432 MHz; Channel 6 - 2,437 MHz; Channel 7 - 2,442 MHz; Channel 8 - 2,447 MHz; Channel 9 - 2,452 MHz; Channel 10 - 2,457 MHz; Channel 11 - 2,462 MHz Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLANs (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah nama dagang (certification) yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (Internet) yang bekerja di jaringan WLANs dan sudah memenuhi kualitas interoperability yang dipersyaratkan. Teknologi Internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN). Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut WiMax, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz. Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel. Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot. Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat. Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia. Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat

hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia. Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002 (www.analysys.com). Mewabah Di Indonesia sendiri, penggunaan Internet berbasis Wi-Fi sudah mulai menggejala di beberapa kota besar. Di Jakarta, misalnya, para maniak Internet yang sedang berselancar sambil menunggu pesawat take off di ruang tunggu bandara, sudah bukan merupakan hal yang asing. Fenomena yang sama terlihat diberbagai kafe --seperti Kafe Starbuck dan La Moda Cafe di Plaza Indonesia, Coffee Club Senayan, dan Kafe Mister Bean Coffee di Cilandak Town Square-- dimana pengunjung dapat membuka Internet untuk melihat berita politik atau gosip artis terbaru sembari menyeruput cappucino panas. Dewasa ini, bisnis telepon berbasis VoIP (Voice over Internet Protocol) juga telah menggunakan teknologi Wi-Fi, dimana panggilan telepon diteruskan melalui jaringan WLAN. Aplikasi tersebut dinamai VoWi-FI (Voice over Wi-Fi). Beberapa waktu lalu, standar teknis hasil kreasi terbaru IEEE telah mampu mendukung pengoperasian layanan video streaming. Bahkan diprediksi, nantinya dapat dibuat kartu (card) berbasis teknologi Wi-Fi yang dapat disisipkan ke dalam peralatan eletronik, mulai dari kamera digital sampai consoles video game (ITU News 8/2003). Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis dan kuantitas pengguna teknologi Wi-Fi cenderung meningkat, dan secara ekonomis hal itu berimplikasi positif bagi perekonomian nasional suatu negara, termasuk Indonesia. Meskipun demikian, pemerintah seyogyanya menyikapi fenomena tersebut secara bijak dan hati-hati. Pasalnya, secara teknologis jalur frekuensi --baik 2,4 GHz maupun 5 GHz-- yang menjadi wadah operasional teknologi Wi-Fi tidak bebas dari keterbatasan (Kompas, 5/2/2004). Pasalnya, pengguna dalam suatu area baru dapat memanfaatkan sistem Internet nirkabel ini dengan optimal, bila semua perangkat yang dipakai pada area itu menggunakan daya pancar yang seragam dan terbatas. Apabila prasyarat tersebut tidak diindahkan, dapat dipastikan akan terjadi harmful interference bukan hanya antar perangkat pengguna Internet, tetapi juga dengan perangkat sistem telekomunikasi lainnya. Bila interferensi tersebut berlanjut --karena penggunanya ingin lebih unggul dari pengguna lainnya, maupun karenanya kurangnya pemahaman terhadap keterbatasan teknologinya-- pada akhirnya akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Keterbatasan lain dari kedua jalur frekuensi nirkabel ini (khususnya 2,4 GHz) ialah karena juga digunakan untuk keperluan ISM (industrial, science and medical). Konsekuensinya, penggunaan komunikasi radio atau perangkat telekomunikasi lain yang bekerja pada pada pita frekuensi itu harus siap menerima gangguan dari perangkat ISM, sebagaimana tertuang dalam S5.150 dari Radio Regulation. Dalam rekomendasi ITU-R SM.1056, diinformasikan juga karakteristik perangkat ISM yang pada intinya bertujuan mencegah timbulnya interferensi, baik antar perangkat ISM maupun dengan perangkat telekomunikasi lainnnya. Rekomendasi yang sama menegaskan bahwa setiap anggota ITU bebas

menetapkan persyaratan administrasi dan aturan hukum yang terkait dengan keharusan pembatasan daya. Menyadari keterbatasan dan dampak yang mungkin timbul dari penggunaan kedua jalur frekuensi nirkabel tersebut, berbagai negara lalu menetapkan regulasi yang membatasi daya pancar perangkat yang digunakan. Lebih tahu mengenai Wi-Fi Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan Kebebasan karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan caf-caf yang bertanda Wi-Fi Hot Spot. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kecepatannya yang beberapa kali lebih cepat dari modem kabel yang tercepat. Jadi pemakai Wi-Fi tidak lagi harus berada di dalam ruang kantor untuk bekerja. Tapi Wi-Fi hanya dapat di akses dengan komputer, laptop, PDA atau Cellphone yang telah dikonfigurasi dengan Wi-Fi certified Radio. Untuk Laptop, pemakai dapat menginstall Wi-Fi PC Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA Slot yang telah tersedia. Untuk PDA, pemakai dapat menginstall Compact Flash format Wi-Fi radio di slot yang telah tersedia. Bagi pengguna yang komputer atau PDA - nya menggunakan Windows XP, hanya dengan memasangkan kartu ke slot yang tersedia, Windows XP akan dengan sendirinya mendeteksi area disekitar Anda dan mencari jaringan Wi-Fi yang terdekat dengan Anda. Amatlah mudah menemukan tanda apakah peranti tersebut memiliki fasilitas Wi-Fi, yaitu dengan mencermati logo Wi-Fi CERTIFIED pada kemasannya. Meskipun Wi-Fi hanya dapat diakses ditempat yang bertandakan Wi-Fi Hotspot, jumlah tempat-tempat umum yang menawarkan Wi Fi Hotspot meningkat secara drastis. Hal ini disebabkan karena dengan dijadikannya tempat mereka sebagai Wi-Fi Hotspot berarti pelanggan mereka dapat mengakses internet yang artinya memberikan nilai tambah bagi para pelanggan. Layanan Wi-Fi yang ditawarkan oleh masing-masing Hots Spot pun beragam, ada yang menawarkan akses secara gratis seperti halnya di executive lounge Bandara, ada yang mengharuskan pemakainya untuk menjadi pelanggan salah satu ISP yang menawarkan fasilitas Wi-Fi dan ada juga yang menawarkan kartu pra-bayar. Apapun pilihan Anda untuk cara mengakses Wi-Fi, yang terpenting adalah dengan adanya Wi-Fi, Anda dapat bekerja dimana saja dan kapan saja hingga Anda tidak perlu harus selalu terkurung di ruang kerja Anda untuk menyelesaikan setiap pekerjaan.

JARINGAN LOKAL KOMPUTER TANPA KABEL (WIRELESS LAN) Wireless LAN merupakan jaringan komputer lokal yang menggunakan media transfer data tanpa kabel. Wireless LAN ini sama halnya seperti ethernet tanpa kabel dimana user berhubungan dengan server melalui modem radio. Salah satu satu bentuk modem radio adalah PC Card yang digunakan untuk laptop. Kecepatan komunikasi wireless LAN ini dapat mencapai 3 MBps.

Wireless merupakan teknologi yang bertujuan untuk menggantikan kabel yang menghubungkan terminal komputer dengan jaringan, dengan begitu computer dapat berpindah dengan bebas dan tetap dapat berkomunikasi dalam jaringan dengan kecepatan transmisi yang memadai. Wireless LAN distandarisasi oleh IEEE dengan kode 802.II b yang bertujuan untuk menyamakan semua teknologi nirkabel yang digunakan dibidang computer dan untuk menjamin interoperabilitas antara semua product product yang menggunakan standar ini. WLAN diharapkan berlanjut menjadi sebuah bentuk penting dari sambungan di banyak area bisnis. Pasar diharapkan tumbuh sebagai manfaat dari WLAN diketahui. Frost & Sullivan mengestimasikan pasar WLAN akan menjadi 0,3 miiyar dollar AS dalam 1998 dan 1,6 milyar dollar di 2005. Sejauh ini WLAN sudah di-install in universitas-universitas, bandara-bandara, dan tempat umum besar lainnya. Penurunan biaya dari peralatan WLAN jugahas membawanya ke rumah-rumah. Namun, di Inggris UK biaya sangat tinggi dari penggunaan sambungan seperti itu di publik sejauh ini dibatasi untuk penggunaan di tempat tunggu kelas bisnis bandara , dll. Pasar masa depan yang luas diramalkan akan pulih, kantor perusahaan dan area pusat dari kota utama. Kota New York telah memulai sebuah pilot program untuk menyelimuti seluruh distrik kota dengan internet nirkabel. Perangkat WLAN aslinya sangat mahal yang hanya digunakan untuk alternatif LAN kabel di tempat dimana pengkabelan sangat sulit dilakukan atau tidak memungkinkan.. Seperti tempat yang sudah dilindungi lama atau ruang kelas, meskipun jarak tertutup dari 802.11b (tipikalnya 30 kaki.) batas dari itu menggunakan untuk gedung kecil. Komponen WLAN sangat cukup mudah untuk digunakan di rumah, dengan banyak di set-up sehingga satu PC (PC orang tua, misalnya) dapat digunakan untuk share sambungan internet dengan seluruh anggota keluarga (pada saat yang sama tetap kontrol akses berada di PC orang tua). Pengembangan utama meliputi solusi spesifik industri and protokol proprietary, tetapi pada akhirn 1990-an digantikan dengan standar, versi jenis utama dari IEEE 802.11 (Wi-Fi) (lihat artikel terpisah) dan HomeRF (2 Mbit/s, disarankan untuk rumah, antahberantahdi Inggris ). Sebuah alternatif ATM-seperti teknologi standar 5 GHz, HIPERLAN, sejauh ini tidak berhasil di pasaran, dan dengan dirilisnya yang lebih cepat 54 Mbit/s 802.11a (5 GHz) dan standar 802.11g (2.4 GHz), hampir pasti tidak mungkin. Wired LAN vs Wireless LAN Local area network (jaringan komputer lokal) memungkinkan terjadinya pertukaran data dan informasi melalui komputer, dengan menyediakan koneksi yang cepat dan andal. Jaringan komputer konvesional menggunakan media transmisi kabel, coaxial, twisted pair ataupun fiber optic untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pengkabelan ini selain hardware dan software, juga merupakan bagian yang besar dari biaya investasi instalasi sebuah jaringan komputer. Untuk jaringan yang ada pada kantor kantor besar, biaya pengkabelan ini dapat mencapai lebih dari 40% dari biaya total yang dibutuhkan. Masalah akan timbul apabila jaringan akan di konfigurasi ulang atau untuk kantor sementara seperti kantor konsultan. Untuk kasus pengkonfigurasian ulang jaringan, akan dibutuhkan biaya yang hampir sama dengan biaya instalasi LAN baru. Sedangkan pengkabelan LAN untuk kantor yang semantara hanya akan menghabiskan waktu dan uang. Masalah ini ikut memacu dikembangkannya wireless LAN, mengingat karakteristik sistem wireless yang fleksibel untuk diimplementasikan dimana saja seperti perkantoran, industri, rumah sakit maupun perguruan tinggi. Disamping itu sistem wireless juga menawarkan berbagai aplikasi diantaranya aplikasi komunikasi antar terminal PC dan koneksi ke jaringan telepon

misalnya wireless PABX. Dengan pertimbangan tersebut, wireless LAN dapat memberikan biaya instalasi yang lebih ekonomis, disamping sifatnya yang portabel. Dalam mengimplementasikan indoor wireless LAN digunakan arsitektur seluler dimana gedung akan dibagi dalam beberapa cell dan setiap cell akan memiliki link wireless. Area cakupan wireless tergantung dari beberapa faktor seperti teknologi yang digunakan, lingkungan pengimplementasian, kecepatan data dll. Teknologi Pada prinsipnya pembangunan link wireless pada implementasi wireless LAN tidak hanya dapat dilakukan dengan teknologi frekuensi radio (RF) tetapi juga dapat menggunakan teknologi infra merah. Tetapi pada saat ini teknologi RF lebih banyak dikembangkan untuk kebutuhan sistem wireless. Teknologi RF sendiri terbagi dalam beberapa teknik akses, salah satu diantaranya yaitu teknik Multiple Akses yang paling sering digunakan para vendor sebagai teknik akses produk wireless mereka, yaitu teknik multiple access FDMA, TDMA dan CDMA. Protokol Multiple Akses Teknik Multiple Akses menerapkan beberapa protokol seperti yang diklasifikasikan pada gambar dibawah : Gambar 1 Klasifikasi teknik multiple akses Berdasarkan cara pengaksesan, protokol multiple akses terbagi dalam contentionless dimana waktu pengiriman telah dijadwalkan sebelumnya dan contention dimana waktu pengiriman dipilih secara acak. Protokol Contentionless menjadwalkan waktu transmisi setiap user untuk menghindari terjadinya tubrukan paket data apabila beberapa user mengakses suatu kanal pada saat yang sama. Penjadwalan dilakukan dengan cara : 1. Fixed Assignment scheduling Protokol ini mengalokasikan suatu bagian yang sifatnya tetap kepada setiap user. Bagian yang tetap ini dapat berupa time slot (TDMA) atau frekuensi (FDMA). Kelemahan sistem ini terletak pada in-efiesiensi jaringan, karena time slot atau frekuensi yang telah dialokasikan untuk user tertentu tidak dapat digunakan oleh user lain walaupun time slot atau frekuensi tersebut tidak digunakan. 2. Demand Scheduling Protokol ini mengalokasikan jaringan kepada setiap user yang memiliki paket data yang hendak dikirimkan. Demand scheduling terbagi atas token passing yang menggunakan topologi ring atau bus dan roll-call poling yang menggunakan topologi star.

Pada protokol contention, tidak dilakukan penjadwalan pada transmisi paket, sehingga setiap user memiliki kebebasan untuk mengirim paket data kapan saja. Untuk menghindari terjadinya tabrakan antar paket data dilakuka