2
Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu system. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seesorang pada situasi sosial tertentu. Peran adalah suatu pola sikap, nilai dan tujuan yang diharapkan dari seseorang yang berdasarkan posisinya dimasyarakat. posisi ini merupakan identifikasi dari status atau tempat seseorang dalam suatu sistim sosial dan merupakan perwujudan aktualisasi diri. Peran juga diartikan sebagai serangkaian perilaku yang diharapkan oleh lingkungan sosial berhubungan dengan fungsi individu dalam berbagai kelompok sosial. Peran merupakan salah satu komponen dari konsep diri (gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran dan identitas diri) Menurut Beck, William and Rawlin (1986) pengertian konsep diri adalah cara individu memandang dirinya secara utuh meliputi fisik, emosional, intelektual, sosial dan spiritual. Penampilan peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan oleh lingkungan sosial berhubungan dengan fungsi individu diberbagai kelompok sosial atau masyarakat. Peran yang ditetapkan adalah peran dimana seseorang tidak mempunyai pillihan. Peran yang diterima adalah peran yang terpilih atau dipilih oleh individu 1) Konflik peran, dialami jika peran yang diminta konflik dengan sistem individu atau dua peran yang konflik satu sama yang lain. 2) Peran yang tidak jelas, terjadi jika individu yang diberi peran yang tidak jelas dalam hal perilaku dan penampilan yang diharapkan. 3) Peran yang tidak sesuai, terjadi jika individu dalam proses transisi merubah nilai dan sikap. Misalnya, seseorang yang masuk dalam satu profesi, dimana terdapat konflik antara nilai individu dan profesi. 4) Peran berlebih, terjadi jika individu menerima banyak peran misalnya, sebagai istri, mahasiswa, perawat, ibu. Individu dituntut melakukan banyak hal tetapi tidak tersedia waktu untuk menyelesaikannya. Faktor-faktor penyesuaian: 1) Kejelasan perilaku dan pengetahuan yang sesuai dengan peran 2) Konsistensi respon orang yang berarti terhadap peran yang dilakukan 3) Kesesuaian dan keseimbangan antar peran yang diemban 4) Keselarasan budaya dan harapan individu terhadap perilaku peran 5) Pemisahan perilaku yang akan menciptakan ketidak sesuaian perilaku peran konflik peran (role conflict) sering terjadi pada orang yang memegang sejumlah peran yang berbeda macamnya, kalau peran-peran itu mempunyai pola kelakuan yang saling berlawanan meski subjek atau sasaran yang dituju sama. Dengan kata lain, bentrokan peranan terjadi kalau untuk menaati suatu pola, seseorang harus melanggar pola lain. Macam konflik peran Konflik antarperan (inter-role conflict) - wanita → ibu rumah tangga → perawat di RS Konflik dalam peran (intra-role conflict)

Peran Adalah Seperangkat Tingkah Laku Yang Diharapkan Oleh Orang Lain Terhadap Seseorang Sesuai Kedudukannya Dalam Suatu System

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Peran Adalah Seperangkat Tingkah Laku Yang Diharapkan Oleh Orang Lain Terhadap Seseorang Sesuai Kedudukannya Dalam Suatu System

Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu system. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seesorang pada situasi sosial tertentu. Peran adalah suatu pola sikap, nilai dan tujuan yang diharapkan dari seseorang yang berdasarkan posisinya dimasyarakat. posisi ini merupakan identifikasi dari status atau tempat seseorang dalam suatu sistim sosial dan merupakan perwujudan aktualisasi diri. Peran juga diartikan sebagai serangkaian perilaku yang diharapkan oleh lingkungan sosial berhubungan dengan fungsi individu dalam berbagai kelompok sosial. Peran merupakan salah satu komponen dari konsep diri (gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran dan identitas diri)Menurut Beck, William and Rawlin (1986) pengertian konsep diri adalah cara individu memandang dirinya secara utuh meliputi fisik, emosional, intelektual, sosial dan spiritual. Penampilan peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan oleh lingkungan sosial berhubungan dengan fungsi individu diberbagai kelompok sosial atau masyarakat. Peran yang ditetapkan adalah peran dimana seseorang tidak mempunyai pillihan.Peran yang diterima adalah peran yang terpilih atau dipilih oleh individu1) Konflik peran, dialami jika peran yang diminta konflik dengan sistem individu atau dua peran yang konflik satu sama yang lain. 2) Peran yang tidak jelas, terjadi jika individu yang diberi peran yang tidak jelas dalam hal perilaku dan penampilan yang diharapkan.3) Peran yang tidak sesuai, terjadi jika individu dalam proses transisi merubah nilai dan sikap. Misalnya, seseorang yang masuk dalam satu profesi, dimana terdapat konflik antara nilai individu dan profesi.4) Peran berlebih, terjadi jika individu menerima banyak peran misalnya, sebagai istri, mahasiswa, perawat, ibu. Individu dituntut melakukan banyak hal tetapi tidak tersedia waktu untuk menyelesaikannya.Faktor-faktor penyesuaian: 1) Kejelasan perilaku dan pengetahuan yang sesuai dengan peran 2) Konsistensi respon orang yang berarti terhadap peran yang dilakukan 3) Kesesuaian dan keseimbangan antar peran yang diemban 4) Keselarasan budaya dan harapan individu terhadap perilaku peran 5) Pemisahan perilaku yang akan menciptakan ketidak sesuaian perilaku peran konflik peran (role conflict) sering terjadi pada orang yang memegang sejumlah peran yang berbeda macamnya, kalau peran-peran itu mempunyai pola kelakuan yang saling berlawanan meski subjek atau sasaran yang dituju sama. Dengan kata lain, bentrokan peranan terjadi kalau untuk menaati suatu pola, seseorang harus melanggar pola lain.Macam konflik peran

Konflik antarperan (inter-role conflict)- wanita → ibu rumah tangga → perawat di RS

Konflik dalam peran (intra-role conflict)disebabkan ketidakjelasan perilaku yang diharapkan dari posisi tttu.Elemen konflik peran pribadi 1. intersender conflict akibat perbedaan persepsi tipe kepribadian 2. intrasender conflict akibat pelimpahan tugas diluar tanggungjawab dan wewenang 3. person role's conflict peran, tugas, wewenang tidak sesuai keinginan 4. interroles conflict persaiangan antar sesama

Role Strain : harapan-harapan yang bertentangan dalam satu peran yang sama, yang disebabkan karena peran apapun sering menuntut adanya interaksi dengan berbagai status lain yang berbeda. Sampai tingkatan tertentu, masing-masing interaksi ini merumuskan peran yang berbeda, karena membawa harapan-harapan yang berbeda