12
Peran Dokter Keluarga (dalam rawat inap/rujukan penderita) Dr H Agus Widjaja MHA

Peran Dokter Keluarga

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kuliah peran dokter keluarga

Citation preview

Page 1: Peran Dokter Keluarga

Peran Dokter Keluarga(dalam rawat inap/rujukan penderita)

Dr H Agus Widjaja MHA

Page 2: Peran Dokter Keluarga

Latar belakang

Pelayanan Dokter Keluarga:• Pelayanan kedokteran menyeluruh• Perlu hubungan dr-pasien yang baik• Memahami sumberdaya yg tersedia di

masyarakat• Minat terhadap perkembangan ilmu dan

teknologi kedokteran

Page 3: Peran Dokter Keluarga

TUGAS-TUGAS KELUARGA TUGAS-TUGAS KELUARGA DALAM BIDANG KESEHATANDALAM BIDANG KESEHATAN

Page 4: Peran Dokter Keluarga

PENGARUH KELUARGA PENGARUH KELUARGA TERHADAP KESEHATAN INDIVIDUTERHADAP KESEHATAN INDIVIDU

1. Pengaruh genetik2. Pengaruh terhadap penyakit3. Pengaruh terhadap perkembangan anak4. Pengaruh terhadap morbiditas dan

mortalitas pada dewasa5. Pengaruh terhadap kepulihan dari

penyakit

Page 5: Peran Dokter Keluarga

• Dukungan keluarga adalah faktor yang penting dalam menentukan keluaran/hasil akhir dari semua penyakit, khususnya penyakit kronik dan kecacatan.

• Kepercayaan agama dan budaya dari anggota keluarga juga merupakan faktor yang penting pada penyembuhan pasien.

Peran keluarga dalam penyembuhan pasien

Page 6: Peran Dokter Keluarga

Peran Dokter Keluarga(dalam rawat inap/rujukan penderita)

• Konsultasi :– Memintakan bantuan profesional penanganan

suatu kasus penyakit kepada dokter yang lebih ahli.

• Rujukan :– Upaya melimpahkan wewenang dan

tanggung jawab penanganan kasus penyakit kepada dokter lainnya yang sesuai

Page 7: Peran Dokter Keluarga

Konsultasi

• Minta bantuan profesional– Pendapat, dan– Saran

• Ada kewajiban etis pd dokter yang dimintakan konsultasi – utk memberi bantuan profesional kpd dokter

yang meminta konsultasi

Page 8: Peran Dokter Keluarga

(masalah) sekarang …

• Enggan memberi bantuan profesional• Mengambil alih wewenang dan tanggung

jawab kasus yang dikonsulatsikan– Karena kemauan pasien– Karena sikap perilaku yang tidak sesuai kode

etik kedokteran• Merugikan pasien• Sifat yan DK yang berkesinambuang sulit

dilakukan

Page 9: Peran Dokter Keluarga

Rujukan

• Pelimpahan tanggung jawab• Wajib dilakukan jika terdapat keterbatasan• Pada DK pelimpahan wewenang tidak

bersifat tetap, melainkan terbatas pada masalah penyakit yang dirujuk saja

• Penanganan selanjutnya dari masalah kesehatn penderita tetap menjadi tanggung jawab DK

Page 10: Peran Dokter Keluarga

Pelayanan DK

• Tanggung jawab terus menerus dan berkelanjutan

• DK sangat dianjurkan agar selalu mendampingi pasien pd wkt merujuk pasien sekalipun pasien tsb dirawat inap

• Dokter yang dimintakan rujukan seyogyanya terus berkomunikasi dg DK

• Ada kesepakatan pembagian wewenang dan tanggung jawab masing2 pihak

Page 11: Peran Dokter Keluarga

Kesepakatan Pembagian Wewenang

• Interval referral– Menyerahkan tanggung jawab

penanganan pasien sepenuhnya utk waktu tertentu

• Collateral referral– DK menyerahkan tanggung jawab &

wewenang utk masalah kedokteran khusus saja

Page 12: Peran Dokter Keluarga

Kesepakatan Pembagian Wewenang

• Cross referral– Menyerahkan tanggung jawab & wewenang kepada

dokter lain seterusnya

• Split referral– Meyerahkan tanggung jawab &wewenang sepenuhnya

kepada beberapa dokter konsultan, selama penyerahan tsb DK tak ikut campur

– Disadvantage: Collusion of anonymity – • Pelayanan tanpa koordinasi• Pengambilan keputusan tanpa kejelasan siapa yang tanggung

jawab thd masalah kes pasien tsb