69
PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU BERLANDASKAN NILAI-NILAI PANCASILA PADA PESERTA DIDIK DI SMP PGRI SUNGGUMINASA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh: Nureni 105430019515 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN 2020

PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

1

PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU

BERLANDASKAN NILAI-NILAI PANCASILA PADA PESERTA DIDIK

DI SMP PGRI SUNGGUMINASA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh:

Nureni

105430019515

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

2020

Page 2: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

2

Page 3: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

3

Page 4: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

i

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Nureni

Nim : 10543 00195 15

Jurusan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Judul skripsi : Peran Guru PPKn terhadap Pembentukan Perilaku Berlandaskan

Nilai-Nilai Pancasila pada Peserta Didik di SMP PGRI

Sunguminasa

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim

penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau

ddibuatkan oleh siapapun.

Dengan demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima

sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, 2020

Yang membuat pernyataan

Nureni

iv

Page 5: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

ii

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Nureni

Nim : 10543 00195 15

Jurusan : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (Plagiat) dlam penyusunan skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti butir 1, 2, dan 3, saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, 2020

Yang membuat pernyataan

Nureni

v

Page 6: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

iii

MOTO DAN PERSEMBAHAN

“ Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,”

(surah Al-insyirah ayat 5)

Kupersembahkan karya ini buat:

Kedua orang tuaku, saudaraku, dan sahabatku,

atas keikhlasan dan doanya dalam mendukung penulis

mewujudkan harapan menjadi kenyataan.

vi

Page 7: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

iv

ABSTRAK

Nureni. 105430019515. Peran Guru PPKn Terhadap Pembentukan

Perilaku Berlandaskan Nilai-Nilai Pancasila Pada Peserta Didik Di SMP PGRI

Sungguminasa.Jurusan Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Fakultas

Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Pembimbing 1 Andi Sugiati dan Pembimbing 2 Rismawati.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Untuk mengetahui Peran

Guru PPKn terhadap Pembentukan Perilaku Berlandaskan Nilai-Nilai Pancasila

pada Peserta Didik di SMP PGRI Sungguminasa.(2) Untuk mengetahui Upaya

Guru PPKn terhadap Pembentukan Perilaku Berlandaskan Nilai-Nilai Pancasila

pada Peserta Didik di SMP PGRI Sungguminasa.

Jenis Penelitian ini adalah Kualitatif Deskriptif dan yang menjadi populasi

adalah keseluruhan Siswa SMP PGRI Sungguminasa .Penentuan sampel dalam

penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru PPKn, dan Siswa SMP PGRI

Sungguminasa.

Hasil penelitian dengan judul Peran Guru PPKn terhadap pembentukan

perilaku berlandaskan nilai-nilai pancasila pada peserta didik di SMP PGRI

Sungguminas, yaitu peran guru sebagai mengajar dan mendidik, bimbingan,

memerikan arahan, pembentukan perilaku berlandaskan nilai-nilai pancasila: Nilai

Ketuhanan, siswa Membaca doa sebelum pembelajaran dimulai, memberikan

salam. Nilai Kemanusiaan, Tidak memili-milih teman,tolong menolong. Nilai

Persatuan, Bergotong royong dalam piket kebersihan, dan melaksakan upacara

bendera. Nilai Kerakyatan, bermusyawarah atau berembug dalam

kelompok Nilai Keadilan, Menolong Sesama Teman, Tidak Membeda-bedakn

Suku,ras, Dan Agama. Adapun upaya yang dilakukan oleh guru PPKn dengan (1)

memberikan contoh yang baik , (2) memberi pengarahan tentang perilaku yang

baik, dan (3) pemberian motivasi.

Kata Kunci: Peran Guru, Pembentukan Perilaku, Nilai-Nilai Pancasila, Peserta

Didik

vii

Page 8: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberi

berbgai karunia dan nikmat yang tak terhingga kepada seluruh makhluk-nya

terutama kita selaku hamba-nya. Salam dan salawat kita haturkan kepada

junjungan kita nabi Muhammad Shallalahu, AlaihiWasallam yang merupakan

panutan kita sampai akhir zaman. Dengan keyakinan itu penulis dapat

menyelesaikan kewajiban akademik dalam penulisan Skripsi

Meskipun upaya-upaya untuk tersusunnya Skripsi penelitian baik telah

dilakukan secara maksimal akan tetapi sebagai manusia biasa tentu ada

kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam Penulisan skripsi ini. Penyelesaian

skripsi ini ditentukan oleh berbagai faktor. Oleh karena itu,saya ucapkan terimah

kasih kepada orang tua Salle Dg.Mile dan Sayati dan saudara yang telah berdoa,

memotivasi, dan memberi nasihat yang tiada henti dan membiayai penulisan

dalam pencarian ilmu. Kepada Dr.Andi Sugiati, M.Pd dan Rismawati, S.Pd.,

M.Pd sebagai pembimbing 1 dan 2, yang telah memberikan arahan serta motivasi

untuk menyelesaikan dari awal skripsi hingga selesai skripsi ini.

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terimah kasih kepada:

Prof.Dr.H.Abdul Rahman Rahim. SE, MM Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar, Erwin Akib,S.Pd., M.Pd.,Ph.D., Dekan FKIP Universitas

Muhammadiyah Makassar, dan Dr.Muhajir. M.Pd ketua Program Studi

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraa Universitas Muhammadiyah

viii

Page 9: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

vi

Makassar. Dan ucapan terimah kasih kepada tim penguji ujian skripsi, Dr. A.

Rahim, M.Hum selaku ketua, Dra. Jumiati Nur, M.Pd selaku sekretaris, Dr.H.

Nurdin, M.Pd selaku anggota, dan Auliah Andika Rukman, SH., MH selaku

anggota.

Ucapan terimah kasih kepada Sekolah SMP PGRI Sungguminasa dan

Guru PPKn , yang telah memberikan izin dan bantuan untuk melakukan

penelitian. Penulis juga mengucapkan kepada teman seperjuangan Jasma,

Ardiana, Rismawati, Darmawati, Karmila.K dan ST.haerunnisa yang selalu

menemani dalam suka maupun duka dan teman-teman rekan mahasiswa jurusan

PPKn angkatan 2015 atas segala kebersamaan, motivasi,saran dan bantuannya

kepada penulis.

Akhir kata penulis mengharapkan kritikan dan saran dan berbgai pihak

agar dapat menjadi masukan yang bermanfaat, khususnya bagi penulis dan

pembaca

Makassar, 28 Januari 2020

Penulis

Nureni

105430019815

ix

Page 10: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………....i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN.……..……………….………….…….……………….iv

SURAT PERJANJIAN……………………………………………………………v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN………………………..…...………………….vi

ABSTRAK……………………………………………………………....……….vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL………………………………………………………....…..…xii

DAFTAR GAMBAR...……………………………………….…………...…….xiii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 3

D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 5

Hasil Penelitian Yang Relevan.................... Error! Bookmark not defined. A.

1. Pengertian Guru ........................................................................................ 6

2. Peran Guru ................................................................................................ 8

B. Pengertian Perilaku .................................................................................... 12

1. Motif dan Jenis Perilaku ......................................................................... 12

2. Bentuk Perilaku ...................................................................................... 13

3. Proses Pembentukan Perilaku................................................................. 14

Nilai-Nilai Pancasila .................................................................................. 17 C.

1. Pengertian Nilai ...................................................................................... 17

2. Nilai-Nilai Pancasila Dalam UUD 1945 ................................................ 17

Kerangka Pikir ........................................................................................... 19 D.

Definisi Operasional Variabel .................................................................... 19 E.

x

Page 11: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

iv

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 21

A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 21

B. Waktu Dan Lokasi Penelitian..................................................................... 22

Sumber Data Penelitian .............................................................................. 22 C.

Populasi Dan Sampel Penelitian ................................................................ 23 D.

Instrumen Penelitian................................................................................... 24 E.

Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 25 F.

Teknik Analisis Data .................................................................................. 26 G.

BAB IV HASIL PEMBAHASAN ........................................................................ 28

A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 28

Pembahasan ................................................................................................ 37 B.

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 44

A. Kesimpulan ................................................................................................ 44

Saran ........................................................................................................... 44 B.

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 46

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

xi

Page 12: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan wahana umtuk

mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada

budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk

perilaku dalam kehidupan sehari-hari siswa, baik sebagai individu maupun

sebagai anggota masyarakat, warga negara, dan mahluk ciptaan Tuhan YME.

Guru sangatlah berperan penting bagi pembentukan perilaku terhadap

peserta didik. Dengan perkembangan zaman yang pesat , sudah mulai Nampak

ada kemerosotan perilaku atau sikap peserta didik, guru harus menjadi solusi

dalm masalah ini. Guru harus mengambil peranan sebagai sosok yang dapat

dijadikan contoh bagi para peserta didik. Peran guru dapat berupa sikap-sikap

yang dapat dicontoh , tindakan yang terus mengawasi perkembangan peserta didik

dan juga mau mengarahkan peserta didik ke tujuan yang baik.

Sebagai ideologi nasional, nilai-nilai dasar Pancasila menjadi cita-cita

masyarakat Indonesia yang sekaligus menunjukan karakter bangsa yang hendak

dibangun. Karakter, identitas atau jati diri sebuah bangsa bukanlah sesuatu yang

telah jadi. Karakter adalah hasil konstruksi dan produk dari pembudayaan melalui

pendidikan. Pancasila mendasari dan menjiwai semua proses penyelenggaraan

negara dalam berbagai bidang serta menjadi rujukan bagi seluruh rakyat Indonesia

dalam bersikap dan bertindak dalam kehidupannya sehari-hari. Pancasila

memberikan suatu arah dan kriteria yang jelas mengenai layak atau tidaknya suatu

1

Page 13: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

2

sikap dan tindakan yang dilakukan oleh setiap warga negara Indonesia dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Bagian terpenting penanaman nilai-nilai Pancasila di dunia pendidikan

tidak hanya meliputi materi, tetapi juga sikap-sikap yang dibentuk berdasarkan

nilai Pancasila itu sendiri. Pasalnya, meskipun diberikan mata pelajaran itu, belum

tentu anak tersebut menjadi seorang pancasilais. Saat ini sebagian besar orang

hanya mengetahui rambu-rambu Pancasila, tetapi jarang sekali yang

mengamalkan inti dari nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi tersebut.

Dengan harapan setelah guru mengajarkan mata pelajaran PPKn kepada

siswa terutama mengenai nilai-nilai pancasila, siswa mampu menerapkan kembali

nilai-nilai pancasila terhadap dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya.

Pada kenyataannya ada beberapa bentuk pelanggaran yang sering

dilakukan oleh peserta didik di SMP PGRI Sungguminasa diantaranya adalah

membolos saat jam pelajaran, malas mencatat pada saat proses belajar megajar,

berbicara pada saat guru menjelaskan materi yang diajarkan, tidak mengerjakan

tugas ataupun pr, pada saat jam belajar pembelajaran minta izin ke toilet padahal

ke kantin belanja, adapun perilaku dalam masalah kerapian seperti baju tidak rapi,

tidak memakai dasi, terlambat mengikuti upacara ,tidak memakai atau membawa

topi pada saat upacara, serta masalah ketertiban seperti terlambat masuk kelas.

Adapun hal yang positif yang diadakan yaitu sholat Dhuha

Guru sebagai media penyalur ilmu kepada peserta didik hendaknya

menguasai konsep pembelajaran sehingga siswa dapat menangkap informasi

dengan baik, mudah diingat, menyenangkan serta dapat diterapkan dalam

pemecahan masalahnya dalam bentuk evaluasi yang diberikan guru, sehingga

Page 14: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

3

hasil akhir dalam proses pendidikan dapat maksimal. Berdasarkan latar belakang

diatas, penulis tertarik mengambil judul : Peran Guru PPKn Terhadap

Pembentukan Perilaku Berlandaskan Nilai-Nilai Pancasila Pada Peserta Didik di

SMP PGRI Sungguminasa.

B. Rumusan Masalah

Melihat dari pemahaman latar belakang sebelumnya maka dapat ditentukan

rumusan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut :

1. Bagaimana Peran Guru PPKn terhadap Pembentukan Perilaku

Berlandaskan Nilai-Nilai Pancasila pada Peserta Didik di SMP PGRI

Sungguminasa?

2. Bagaimana Upaya Guru PPKn terhadap Pembentukan Perilaku

Berlandaskan Nilai-Nilai Pancasila pada Peserta Didik di SMP PGRI

Sungguminasa?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini dilaksanakan untuk

memperoleh data, yaitu :

1. Untuk mengetahui Peran Guru PPKn terhadap Pembentukan Perilaku

Berlandaskan Nilai-Nilai Pancasila pada Peserta Didik di SMP PGRI

Sungguminasa.

2. Untuk mengetahui Upaya Guru PPKn terhadap Pembentukan Perilaku

Berlandaskan Nilai-Nilai Pancasila pada Peserta Didik di SMP PGRI

Sungguminasa.

Page 15: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

4

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Untuk menambah referensi peneliti yang tidak hanya seorang

mahasiswa tetapi juga sebagai calon guru yang akan mengajar dan

pendidik, peran guru dalam membentuk perilaku siswa berlandaskan nilai-

nilai pancasila pada peserta didik sehingga menghasilkan generasi penerus

bangsa yang dapat menerapkan nilai-nilai pancasila pada diri sendiri dan

lingkunagan masyarakat .

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

Meningkatkan Sikap dan perilakunya terhadap nilai-nilai yang

berlandaskan pancasila .

b. Bagi guru

Memberikan landasan untuk memberikan masukan dalam

pembentukan perilaku berlandaskan nilai-nilai pancasila pada peserta

didik.

c. Bagi sekolah

Menganalisa maupun mengevaluasi sejauh mana peran guru dalam

pembentukan perilaku berlandaskan nilai-nilai pancasila pada peserta

didik . Mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada sehingga dapat

dipakai sebagai dasar untuk perbaikan mengenai peran guru dalam

meningkatkan sikap terhadap peserta didik.

Page 16: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Hasil Penelitian Yang Relevan A.

Dari penelusuran yang penulis lakukan, maka ada beberapa literature

ilmiah yang berkaitan, dengan pembahasan tentang :

1) Peran guru PPKn terhadap pembentukan karakter siswa SMP Negeri 3

Lamuru yang dilakukan oleh Taslina, Hasil penelitian dan pembahasan

dapat disimpulkan adalah yang pertama penanaman nilai, guru PPKn

hendaknya menjadi model atau contoh bagi peserta didik sebagai guru yang

berkarakter. Kedua norma, untuk mewujudkan guru PPKn sebagai bagian

dari pembentukan karakter maka guru harus menciptakan sekolah yang

kondusif bagi pengembangan karakter siswa. Dan yang ketiga moral, Peran

guru PPKn dalam membina dan membimbing untuk memiliki moral dan

perilaku yang baik dapat dilakukan didalam kelas maupun diluar kelas.

Faktor pendukung guru dalam membentuk karakter siswa yaitu dengan

adanya kegiatan ekstrakulikuler seperti, pramuka, PMR, dll. Sedangkan

yang menjadi faktor penghambat adalah kemajuan teknologi dan lingkungan

sosial.

2) Implementasi nilai-nilai pancasila dalam perilaku siswa di SMK Islam

Terpadu Gunung Sari Makassar yang dilakukan oleh Iin Putriawati. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa dalam beberapa kegiatan didalam kelas

maupun diluar kelas. Guru mengimplementasikan nilai-nilai pancasila

dengan memasukkannya dalam kegiatan didalam kelas maupun di luar

kelas, faktor pendukung dari implemntasi nilai-nilai pancasila ini yaitu

5

Page 17: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

6

adanya kesadaran, dukungan, dan upaya dari Kepala sekolah, guru, ketua

yayasan, sarana dan prasarana sekolah serta lingkungan sekolah yang

mendukung. Faktor prnghambat yaitu masih sukarnnya moral siswa yang

dibentuk seperti mengolok-mengolok teman , dan masih ada siswa yang

masih memilih-milih dalam berteman.

3) Peran guru PPKn dalam upaya pembentukan karakter peserta didik, fadil

dkk. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka dapat

ditarik kesimpulan peran guru dalam memberikan materi di kelas

diharapkan mengacu dan menekankan pada tujuan pembelajaran mengenai

implikasi dalam kehidupan sehari-hari. Jadi tentunya guru PPKn dalam

membentuk karakter peserta didik memiliki peranan yang sangat penting.

Karena PPKn merupakan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk

warganegara yang baik dalam kehidupan sehari-hari atau dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, peserta didik diharapkan

memiliki kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila sehingga

terciptalah generasi bangsa yang cerdas dan bermoral.

1. Pengertian Guru

Pengertian Guru Menurut UU Guru dan Dosen

Guru adalah tenaga pendidik profesional di bidangnya yang

memiliki tugas utama dalam mendidik, mengajar, membimbing, memberi

arahan, memberi pelatihan, memberi penilaian, dan mengadakan evaluasi

kepada peserta didik yang menempuh pendidikannya sejak usia dini

melalui jalur formal pemerintahan berupa Sekolah Dasar hingga Sekolah

Page 18: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

7

Menengah. (Undang Undang No 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen

Bab 1, Pasal 1, Ayat 1 )

Menurut M. User Usman, Guru adalah seseorang yang memiliki

kewenangan dan tugas dalam dunia pendidikan serta pengajaran pada

lembaga pendidikan formal.

Menurut KKBI Guru adalah orang yang pekerjaannya atau

profesinya mengajar.

Menurut Dr.Ahmad Tafsir Guru merupakan siapa saja yang

bertanggungjawab terhadap perkembangan anak didik. Tugas guru dalam

pandangan islam adalah mendidik. Mendidik memiliki arti yang sangat

luas. Mendidk dapat dilakukan dengan cara mengajar, memberi dorongan,

memberi contoh (suri tauladan), memberi hukuman, dan lain-lain

Guru ialah orang yang mendidik, mengadakan pengajaran,

memberi bimbingan, menambahkan pelatihan fisik atau non fisik,

memberikan penilaian, dan melakukan evaluasi berkala berkaitan dengan

satu ilmu atau lebih kepada seluruh pelajar .

Guru memiliki tugas mulia memberikan pendidikan kepada pelajar

agar dapat mengembangkan nilai-nilai hidup yang mereka miliki kearah

yang lebih baik. Guru harus berusaha memperbaiki aspek afektif atau

sikap para peserta didiknya.

Guru juga mempunyai tanggung jawab yang besar pada peserta

didik , selain memberikan ilmu pengetahuan dan pendidikan sebagai bekal

bersosialisasi dalam lingkungan masyarakat dan bekal di masa depannya,

Page 19: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

8

guru juga dapat berperan sebagai orang tua kedua pelajar di sekolah yang

dimana memperbaiki nilai moral dan lain sebagainya

2. Peran Guru

Proses pembelajaran ataupun kegiatan belajar-mengajar tidak bisa

lepas dari keberadaan guru. Tanpa adanya guru pembelajaran akan sulit

dilakukan, apalagi dalam rangka pelaksanaan pendidikan formal, guru

menjadi pihak yang sangat vital. Guru memiliki peran yang paling atif

dalam pelaksanaan pendidikan demi mencapai tujuan pendidikan yang

hendak dicapai. Guru melaksanakan pendidikan melalui kegiatan

pembelajaran dengan mengajar peserta didik atau siswa.

Siswa juga akan kesulitan dalam belajar ataupun menerima materi

tanpa keberadaan guru, hanya mengandalkan sumber belajar dan media

pembelajaran saja akan sulit dalam penguasaan materi tanpa bimbingan

guru. Guru juga memiliki banyak kewajiban dalam pembelajaran dari

mulai merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran,

hingga melakukan evaluasi pembelajaran yang telah dilakukan.

Dari semua proses pembelajaran mulai perencanaan hingga

evaluasi pembelajaran profesi guru memiliki banyak peran. Sardiman

(2011: 143-144) menyebutkan bahwa terdapat beberapa pendapat yang

menjelaskan mengenai peran-peran yang dimiliki oleh guru, anttara lain

adalah:

a) Prey Katz yang menggambarkan peranan guru sebagai

komunikator, sahabat yang dapat memberikan nasihat-nasihan,

motivator sebagai pemberi inspirasi dan dorongan, pembimbing

dalam pengembangan sikap dan tingkah laku serta nilai-nilai, dan

sebagai orang yang menguasai bahan yang diajarkan.

Page 20: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

9

b) Havighurst menjelaskan bahwa peranan guru di sekolah sebagai

pegawai dalam hubungan kedinasan, sebagai bawahan terhadap

atasannya, sebagai kolega dalam hubungannya dengan teman

sejawat, sebagai mediator dalam hubungannya dengan anak didik,

sebagai pengatur disiplin, evaluator dan pengganti orang tua.

c) James W. Brown mengemukakan bahwa tugas dan peranan guru

antara lain menguasai dan mengembangkan materi pelajaran,

merencanakan dan mempersiapkan pelajaran sehari-hari,

mengontrol dan mengevaluasi kegiatan siswa.

d) Federasi dan Organsasi Profesional Guru Sedunia

mengungkapkan bahwa peranan guru di sekolah tidak hanya

sebagai transmitter dari ide tetapi juga berperan sebagai

transformer dan katalisator dari nilai dan sikap.

Berdasarkan pendapat-pendapat mengenai peranan guru diatas,

Sardiman (2011: 144-146) merincikan peranan guru tersebut menjadi 9

peran guru. 9 peranan guru dalam kegiatan belajar mengajar tersebut yaitu:

1. Informator. Sebagai pelaksana mengajar informatif, laboratorium,

studi lapangan dan sumber informasi kegiatan akademik maupun

umum.

2. Organisator. Pengelola kegiatan akademik, silabus, workshop, jadwal

pelajaran dan lain-lain. Organisasi komponen-komponen kegiatan

belajar harus diatur oleh guru agar dapat mencapai efektivitas dan

efisiensi dalam belajar pada diri guru maupun siswa.

3. Motivator. peran sebagai motivator penting artinya dalam rangka

meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar siswa.

Guru harus mampu memberikan rangsangan, dorongan serta

reinforcement untuk mengembangkan potensi siswa, menumbuhkan

swadaya (aktivitas) dan daya cipta (kreativitas), sehingga akan terjadi

dinamika dalam proses belajar.

4. Pengarah atau Director. Guru harus dapat membimbing dan

mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan yang dicita-

citakan.

5. Inisiator. Guru sebagai pencetus ide-ide dalam proses belajar. Ide-ide

yang dicetuskan hendaknya adalah ide-ide kreatif yang dapat dicontoh

oleh anak didik.

6. Transmitter. Dalam kegiatan belajar mengajar guru juga akan

bertindak selakuk penyebar kebijaksanaan pendidikan dan

pengetahuan.

7. Fasilitator. Guru wajib memberikan fasilitas atau kemudahan dalam

proses belajar mengajar misalnya dengan menciptakan susana

kegiatan pembelajaran yang kondusif, seerasi dengan perkembangan

siswa, sehingga interaksi belajar mengajar berlangsung efektif dan

optimal.

Page 21: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

10

8. Mediator. Mediator ini dapat diartikan sebagai penengah dalam

kegiatan belajar siswa. Misalnya saja menengahi atau memberikan

jalan keluar atau solusi ketika diskusi tidak berjalan dengan baik.

Mediator juga dapat diartikan sebagai penyedia media pembelajaran,

guru menentukan media pembelajaran mana yang tepat digunakan

dalam pembelajaran.

9. Evaluator. Guru memiliki tugas untuk menilai dan mengamati

perkembangan prestasi belajar peserta didik. Guru memiliki otoritas

penuh dalam menilai peserta didik, namun demikian evaluasi tetap

harus dilaksanakan dengan objektif. Evaluasi yang dilakukan guru

harus dilakukan dengan metode dan prosedur tertentu yang telah

direncanakan sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.

Bisa dilihat bahwa guru memiliki banyak peran yang harus dikerjakan

bersamaan. Dari peran-peran yang dimiliki guru tersebut tentunya guru

mengemban tugas yang cukup kompleks, bukan hanya sekedar mengajar saja,

sangat pantas profesi guru diberikan apresisasi yang tinggi karena jasanya yang

aktif dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang tertuang pada

pembukaan UUD 1945.

Guru juga dipandang sebagai pekerjaan dan memiliki tanggung jawab moral

di masyarakat. Seorang yang memiliki profesi sebagai guru banyak dianggap

sebagai tokoh masyarakat dan layak untuk dijadikan panutan. Hal ini membuat

peranan guru semakin lengkap dan tidak sembarang orang dapat begitu saja

menjadi guru.

Dalam Undang-Undang No.14 Tahun 2005 Bab IV, Pasal 10, Ayat 1

tentang guru dan dosen peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang

Kompetensi Guru Yang harus dimiliki sebagai berikut :

a) Memiliki akademik yang berlaku

b) Memiliki potensi pedagogik, yaitu meliputi : pemahaman wawasan atau

landasan kependidikan, pemahaman terhadap peserta didik,

pengembangan kurikulum atau silabus, perancangan pembelajaran,

Page 22: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

11

pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, pemanfaatan

teknologi pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan

peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya

c) Memiliki potensi kepribadian, yang meliputi : beriman dan bertakwa,

berakhlak mulia, arif dan bijaksana, demokratis, mantap, beribawa,

stabil, dewasa, jujur, sportif dan menjadi teladan bagi peserta didik dan

masyarakat,

d) Memiliki potensi sosial yang meliputi : berkomunikasi lisan, tulis dan /

atau isyarat secara santun, menggunakan teknologi komunikasi dan

informasi secara fungsional, bergaul secara efektif dengan peserta didik,

sesama pendidik, orang tua wali peserta didik, bergaul secara santun

dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma serta sistem

nilai yang berlaku

e) Memiliki kompetensi professional yang meliputi : mampu menguasai

materi secara kuas dan mendalam sesuai dengan standar isi program

satuan pendidikan, mata pelajaran, dan / atau kelompok mata pelajaran

yang akan diampu dan mampu menguasai konsep dan metode disiplin

keilmuan, teknologi atau seni yang relevan, yang secara konseptual

menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata

pelajaran, dan/ atau kelompok mata pelajaran yang akan dilampaui.

Selain tugas-tugas guru tersebut seorang guru juga mempunyai fungsi

penting yang tercntum dalam UU No. 14 Tahun 2005 Bab II Pasal 4 Tentang

Guru dan Dosen, dikatakan bahwa guru sebagai tenaga professional berfungsi

Page 23: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

12

untuk meningkatkan martabat dan peran sebagai agen pembelajaran yang

berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Keberhasilan

seorang guru dalam mendidik siswa-siswinya ketika siswa mampu memahami

dan melakukan apa yang telah diajarkan oleh gurunya.

B. Pengertian Perilaku

1. Motif dan Jenis Perilaku

Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang

mempunyai bentangan arti yang sangat luas antara lain : berjalan,

berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan

sebagainya. Dari uraian tersebut bisa disimpulkan bahwa perilaku manusia

adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung,

maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003).

Sedangkan dalam pengertian umum perilaku adalah segala perbuatan atau

tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup.

Pengertian perilaku dapat dibatasi sebagai keadaan jiwa untuk

berpendapat, berfikir, bersikap, dan lain sebagainya yang merupakan

refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik maupun non fisik.

a. Motif perilaku

Motif dalah dorongan yang menggerakkan seseorang bertingkah

laku di karenakan adanya kebutuhan-kebutuhan yang ingin di penuhi

oleh manusia. Motif juga dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari

dalam dan di dalam subyek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu

demi mencapai suatu tujuan ( Sardiman, 2007:73).

Page 24: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

13

Menurut J.P.Chaplin motif adalah satu kesatuan dalam diri

individu yang melahirkan, memelihara, dan mengarahkan perilaku

kepada suatu tujuan.

b. Jenis-Jenis Perilaku

Jenis-jenis perilaku individu menurut Okviana(2015):

1. Perilaku sadar, perilaku yang melalui kerja otak dan pusat susunan

saraf.

2. Perilaku tak sadar, perilaku yang spontan atau instingtif.

3. Perilaku tampak dan tidak tampak.

4. Perilaku sederhana dan kompleks

5. Perilaku kognitif, afektif, konatif, dan psikomotor.

2. Bentuk Perilaku

Pada dasarnya bentuk perilaku dapat diamati, melalui sikap dan

tindakan, namun demikian tidak berarti bahwa bentuk perilaku itu hanya

dapat dilihat dari sikap dan tindakannya saja, perilaku dapat pula bersifat

potensial, yakni dalam bentuk pengetahuan, motivasi dan persepsi.

Bloom (1956), membedakannya menjadi 3 macam bentuk perilaku, yakni

Coqnitive, Affective dan Psikomotor, Ahli lain menyebut Pengetahuan,

Sikap dan Tindakan, Sedangkan Ki Hajar Dewantara, menyebutnya

Cipta, Rasa, Karsa atau Peri akal, Peri rasa, Peri tindakan.

Bentuk perilaku dilihat dari sudut pandang respon terhadap

stimulus, maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

a. Perilaku tertutup, Perilaku tertutup adalah respon seseorang

terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup. Respon

Page 25: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

14

atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian,

persepsi, pengetahuan/kesadaran, dan sikap yang terjadi belum bisa

diamati secara jelas oleh orang lain.

b. Perilaku terbuka, Perilaku terbuka adalah respon seseorang

terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon

terhadap terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan

atau praktek (practice).

3. Proses Pembentukan Perilaku

Proses pembentukan perilaku dipengaruhi oleh beberapa faktor

yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri, faktor-faktor tersebut

antara lain :

a. Persepsi, Persepsi adalah sebagai pengalaman yang dihasilkan

melalui indera penglihatan, pendengaran, penciuman, dan

sebagainya.

b. Motivasi, Motivasi diartikan sebagai dorongan untuk bertindak

untuk mencapai sutau tujuan tertentu, hasil dari pada dorongan dan

gerakan ini diwujudkan dalam bentuk perilaku

c. Emosi, Perilaku juga dapat timbul karena emosi, Aspek psikologis

yang mempengaruhi emosi berhubungan erat dengan keadaan

jasmani, sedangkan keadaan jasmani merupakan hasil keturunan

(bawaan), Manusia dalam mencapai kedewasaan semua aspek yang

berhubungan dengan keturunan dan emosi akan berkembang sesuai

dengan hukum perkembangan, oleh karena itu perilaku yang timbul

karena emosi merupakan perilaku bawaan.

Page 26: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

15

d. Belajar, Belajar diartikan sebagai suatu pembentukan perilaku

dihasilkan dari praktek-praktek dalam lingkungan kehidupan.

Barelson (1964) mengatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan

perilaku yang dihasilkan dari perilaku terdahulu.

Perilaku manusia terjadi melalui suatu proses yang berurutan.

Penelitian Rogers (1974) mengungkapkan bahwa sebelum orang

mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), di dalam diri orang tersebut

terjadi proses yang berurutan, yaitu:

a. Awareness (kesadaran), yaitu orang tersebut menyadari atau

mengetahui stimulus (objek) terlebih dahulu.

b. Interest (tertarik), yaitu orang mulai tertarik kepada stimulus.

c. Evaluation (menimbang baik dan tidaknya stimulus bagi dirinya).

Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.

d. Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru

e. Adoption, subjek telah berperilaku baru sesuai dengan

pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.

Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses

seperti ini didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif maka

perilaku tersebut akan menjadi kebiasaan atau bersifat langgeng (Notoatmodjo:

2003)

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku manusia

Menurut teori Lawrance Green dan kawan-kawan (dalam

Notoatmodjo, 2007) menyatakan bahwa perilaku manusia dipengaruhi

Page 27: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

16

oleh dua faktor pokok, yaitu faktor perilaku (behaviorcauses) dan faktor

diluar perilaku (non behaviour causes). Selanjutnya perilaku itu sendiri

ditentukan atau terbentuk dari 3 faktor yaitu:

a. Faktor predisposisi (predisposing factors), yang mencakup

pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai dan

sebagainya.

Seperti halnya pengetahuan, sikap terdiri dari berbagai

tingkatan, yaitu: menerima (receiving), menerima diartikan bahwa

subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan.Merespon

(responding), memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan,

dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari

sikap. Menghargai (valuing), mengajak orang lain untuk

mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah suatu

indikasi sikap tingkat tiga. Bertanggungjawab (responsible),

bertanggungjawab atas segala suatu yang telah dipilihnya dengan

segala risiko merupakan sikap yang memiliki tingkatan paling

tinggi manurut Notoatmodjo(2011).

b. Faktor pemungkin (enabling factor), yang mencakup lingkungan fisik,

tersedia atau tidak tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana

keselamatan kerja, misalnya ketersedianya alat pendukung, pelatihan

dan sebagainya.

c. Faktor penguat (reinforcement factor), faktor-faktor ini meliputi

undang-undang, peraturan-peraturan, pengawasan dan sebagainya .

Page 28: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

17

Nilai-Nilai Pancasila C.

1. Pengertian Nilai

Muchson AR (2000: 16) mendefinisikan nilai yang dalam bahasa

Inggrisnya adalah value biasa diartikan sebagai harga, penghargaan, atau

taksiran. Maksudnya adalah harga yang melekat pada sesuatu atau

penghargaan terhadap sesuatu. Sedangkan menurut Kaelan (2002: 123),

nilai itu pada hakekatnya adalah sifat atau kualitas yang melekat pada

suatu objek, bukan objek itu sendiri. Sesuatu itu mengandung nilai, artinya

ada sifat atau kualitas yang melekat pada sesuatu itu.

Berdasarkan pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa

nilai merupakan esensi yang melekat pada sesuatu yang sangat berarti bagi

kehidupan manusia. Esensi itu sendiri belum berarti sebelum dibutuhkan

manusia, tetapi bukan berarti adanya esensi itu karena adanya manusia

yang membutuhkan. Hanya saja kebermaknaan esensi tersebut semakin

meningkat sesuai dengan daya tangkap dan pemaknaan manusia itu

sendiri.

2. Nilai-Nilai Pancasila Dalam UUD 1945

Dalam hidup berbangsa dan bernegara, sebagai warga negara

Indonesia kita harus berpegang teguh pada Pancasila yang mana itu adalah

ideologi dasar negara kita. Pancasila sebagai pedoman bagi seluruh warga

negara Indonesia seharusnya lebih dari cukup untuk menjadi arah hidup

kita dalam berbangsa dan bernegara. Namun sebelum menerapkan nya

kedalam bermasyarakat maka kita harus tau makna yang terkandung

dalam simbo-simbol sila pancasila.

Page 29: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

18

Adapun nilai-nilai pancasila dalam UUD 1945 sebagai berikut:

I. Nilai Ketuhanan

Makna sila ini adalah:

1. Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan

agama dankepercayaannya masing-masing menurut dasar

kemanusiaan yang adil dan beradab.

2. Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama

dan penganut penganut kepercayaan yang berbeda-beda

sehingga terbina kerukunanhidup.

3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan

agama dankepercayaan masing-masing.

4. Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang

lain

II. Nilai Kemanusiaan

Makna sila ini adalah:

1. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan

kewajibanantara sesama manusia.

2. Saling mencintai sesama manusia.

3. Mengembangkan sikap tenggang rasa.

4. Tidak semena-mena terhadap orang lain.

5. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

7. Berani membela kebenaran dan keadilan.

III. Nilai Persatuan

Makna sila ini adalah:

1. Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

2. Rela berkorban demi bangsa dan negara.

3. Cinta akan Tanah Air.

4. Berbangga sebagai bagian dari Indonesia.

5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang

ber-Bhinneka Tunggal Ika.

IV. Nilai Kerakyatan

Makna sila ini adalah:

1. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.

2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.

3. Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil

keputusan bersama.

4. Berrembug atau bermusyawarah sampai mencapai konsensus atau

katamufakat diliputi dengan semangat kekeluargaan.

V. Nilai Keadilan

Makna sila ini adalah:

1. Bersikap adil terhadap sesama.

Page 30: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

19

2. Menghormati hak-hak orang lain.

3. Menolong sesama.

4. Menghargai orang lain

Kerangka Pikir D.

Adapun kerangka pikir mengenai peran guru PPKn terhadap pembentukan

perilaku berlandaskan nilai-nilai pancasila pada peserta didik di SMP PGRI

Sungguminasa. Guru berperan penting dalam pembentukan perilaku peserta

didik.

Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir

Definisi Operasional Variabel E.

Penegasan istilah dalam hal ini bertujuan agar tidak terjadi kesalah

pahaman dalam implementasikan istilah-istilah yang terdapat dalam judul

proposal, maka penegasan istilah sebagai berikut :

1. Peran guru bisa dilakukan dalam penyampaian,informasi, dan

memberikan contoh dari nilai pancasila 1 sampai 5. Dalam

pembentukan perilaku belandaskan nilai-nilai pancasila adalah

Peran Guru PPKn

Peran Guru PPKn

terhadap Pembentukan Perilaku

Berlandaskan Nilai-Nilai Pancasila

pada Peserta Didik di SMP PGRI

Sungguminasa

Upaya Guru PPKn terhadap

Pembentukan Perilaku

Berlandaskan Nilai-Nilai Pancasila

pada Peserta Didik di SMP PGRI

Sungguminasa

Terbentuknya Perilaku Peserta Didik

Berlandaskan Nilai-Nilai Pancasila di

SMP PGRI Sungguminasa

Page 31: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

20

terciptanya suatu rangkaian pembelajaran PPKn dalam penerapan nilai-

nilai pancasila, dan siswa dapat menerapkan nilai-nilai pancasila pada

diri sendiri maupun dil lingkungan sekitarnya.

2. Perilaku adalah perbuatan atau tindakan dilakukan oleh peserta didik

yang mencerminkan nilai-nilai pancasila.

3. Upaya guru adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh guru PPKn

menjelaskan, memberi contoh, menyuruh,mengerjakan.

4. Nilai-Nilai Pancasila Dalam Pembukaan UUD 1945

a) Nilai ketuhanan

b) Nilai Kemanusiaan

c) Nilai Persatuan

d) Nilai Kerakyatan

e) Nilai Keadilan

Page 32: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan

data deskriptif berupa kata-kata dari orang-orang, fenomena, peristiwa,

aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, dan pemikiran orang secara

individual maupun kelompok. Penelitian ini menggunakan teknik pendekatan

dengan analisis deskriptif yakni penelitian yang yang dimaksudkan untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis atau lisan dari

orang-orang dari karakter yang diamati. Penelitian ini bersifat deskriptif

kualitatif.Artinya, peneliti menganalisis dan menggambarkan penelitian

secara objektif dan mendetail untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Penelitian ini berupaya mendeskripsikan atau menggambarkan apa yang

diteliti mengenai peran Guru PPKn terhadap pembentukan perilaku

berlandaskan nilai-nilai pancasila pada peserta didik.

Secara teoritis, penetian deskriptif adalah penelitan yang bermaksud

untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu

keadaan gejala menurut apa adanya pada saat dilakukan suatu penelitian,

sehinggahanya merupakan penyingkapan fakta dengan menganalisis data.

Penelitian ini memberikan suatu gambaran tetang peran Guru PPKn terhadap

Pembentukan Perilaku Berlandaskan Nilai-Nilai Pancasila Pada Peserta Didik

di SMP PGRI Sungguminasa

21

Page 33: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

22

B. Waktu Dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih dua bulan, yaitu dari

bulan Desember sampai dengan bulan januari.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP PGRI Sunguminasa

Kabupaten Gowa yang terletak di Jalan Mangka dg Bombong . Alasan

saya mengabil Lokasi ini yaitu karena pertimbangan biaya, waktu,dan

pernah melaksanakan magang 2 di lokasi ini, nilai-nilai pancasila belum

terlihat dalam perilaku siswa.

Sumber Data Penelitian C.

Sumber data penelitian diperoleh adalah subjek dari mana data diperoleh

(Arikunto, 2006 : 129). Sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1. Sumber Data Primer

Data primer dicatat melalui catatan tertulis, audio tapes dan

pengambilan foto. Data primer diperoleh peneliti melalui wawancara

dengan responden dan informan. Informan penelitian ini adalah Kepala

Sekolah, guru, dan Siswa SMP PGRI Sungguminasa

2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data tertulis yang meliputi sumber

buku, majalah ilmiah, sumber arsip, dokumen pribadi dan dokumen

resmi (Moleong, 2007: 159). Data sekunder yaitu data tertulis yang

digunakan seperti buku literatur yang berkaitan dengan judul penelitian.

Page 34: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

23

Populasi Dan Sampel Penelitian D.

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objek dan subyek yang

mempunyai kualita dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

penelitian utuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Adapun populasi di dalam penelitian ini adalah guru PPKn dan

keseluruhan siswa yang ada di SMP PGRI Sungguminasa dengan data

sebagai berikut:

No Kelas

Jenis Kelamin

Jumlah

Laki-Laki Perempuan

1 VII A 15 18 33

2 VII B 19 13 32

3 VII C 19 13 32

4 VIII A 12 18 30

5 VIII B 15 13 28

6 VIII C 10 16 26

7 VIII D 19 10 29

8 VIII E 12 12 24

9 IX A 17 10 27

10 IX B 16 10 26

11 IX C 17 12 29

12 IX D 13 14 27

Page 35: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

24

13 IX E 12 12 24

Total 196 171 367

1 Guru PPKn - 1 1

Total 368

Tabel 3.1 Jumlah Populasi Dalam Penelitian

2. Sampel Penelitian

Adapun menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari

jumlah populasi siswa kelas VII C. Penelitian ini mempergunakan

purposive sampling, menurut Notoatmodjo (2010) purposive sampling

adalah pengambilan sampel yang berdasarkan atas suatu pertimbangan

tertentu seperti sifat-sifat populasi atau ciri-ciri yang sudah diketahui

sebelumnya dengan data sebagai berikut. Adapun alasan saya mengambil

sampel kelas VII C sebagian siswa belum paham mengenai nilai-nilai

Pancasila baik di terapkan di dalam kelas maupun diluar kelas, sehingga

saya mengambil menjadi sampel penelitian ini.:

Tabel 3.2 Jumlah Sampel Penelitian

Kelas

Jenis kelamin

Jumlah

Laki-laki Perempuan

Kelas VII C 19 13 32

Instrumen Penelitian E.

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalm mengumpulkan data

penelitian. Adapun instrumen yang digunakan adalah:

1. Pedoman Observasi, Observasi adalah pengamatan secara langsung

(Arikunto, 2006: 229).

Page 36: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

25

2. Pedoman wawancara, Wawancara adalah percakapan dengan maksud

tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara

(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan pihak yang diwawancarai

(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong,

2007: 186). Metode wawancara yang digunakan dalam penelitian ini

adalah wawancara secara langsung, berupa interview secara mendalam

kepada Guru Pendidikan Kewarganegaraan yang ada di SMP PGRI

Sungguminasa. Dalam hal ini peneliti mempersiapkan buku catatan yang

berfungsi untuk mencatat semua percakapan dengan sumber data, maka

peneliti mempunyai bukti bahwa telah melakukan wawancara kepada

informan atau sumber data, maka peneliti menggunakan kamera digital

untuk mengambil gambar ketika peneliti sedang melakukan pembicaraan

dengan informasi atau sumber data. Dengan adanya foto ini, maka dapat

meningkatkan keabsahan peneliti benar-benar melakukan pengumpulan

data.

3. Pedoman dokumentasi, adalah metode mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, agenda,

dan sebagainya (Arikunto, 2006: 231).

Teknik Pengumpulan Data F.

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode yang utama

yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data adalah metode

wawancara.

1. Wawancara

Page 37: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

26

. Wawancara dalam peneliti ini untuk memperoleh keterangan

tentang bagaimana peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan terhadap

pembentukan perilaku berlandaskan nilai-nilai pancasila, metode yang

digunakan untuk Pembentukan perilaku berlandaskan nilai-nilai pancasila

pada peserta didik dan hambatan-hambatan apa yang dialami Guru

Pendidikan Kewarganegaraan Pembentukan perilaku berlandaskan nilai-

nilai pancasila pada peserta didik di SMP PGRI Sungguminasa dan cara

mengatasi hambatan-hambatan tersebut.

2. Observasi

Observasi digunakan untuk memperoleh data tentang peran guru

PPKn terhadap pembentukan perilaku berlandaskan nilai-nilai pancasila

pada peserta didik di SMP PGRI Sungguminasa.

3. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mencari dan mengumpulkan data

serta informasi tertulis yang berhubungan dengan permasalahan penelitian.

Dalam penelitian metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan

data yang berkaitan dengan aspek kajian yang telah dirumuskan berupa

catatan transkip,buku dan sebagainya.

Teknik Analisis Data G.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis deskriptif kualitatif. Analisis data adalah proses menyusunan data

secara sistematis untuk mempermudah peneliti dalam memperoleh

kesimpulan. Menurut Miles dan Huberman (1992:16) analisis terdiri dari tiga

alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu : reduksi data, penyajian

Page 38: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

27

data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Proses analisis data dimulai dengan

menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu berupa

wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan serta

dokumen resmi dan sebagainya dengan melakukan pengolahan data dengan

cara menuliskan, mengedit, mengklasifikasi, kemudian diuraikan dalam

bentuk penjelasan untuk mendapatkan kesimpulan akhir.

1. Reduksi data

Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan,

menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan

mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan

finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.

2. Penyajian data

Menurut Miles dan Huberman membatasi suatu penyajian sebagai

sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya

penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

3. Menarik kesimpulan

Menurut Miles dan Huberman penarikan kesimpulan hanyalah

sebagian dari satu kegiatan dari konfiguasi yang utuh. Kesimpulan-

kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung.

Page 39: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

28

BAB IV

HASIL PEMBAHASAN

Hasil Penelitian A.

1. Visi dan Misi SMP PGRI Sungguminasa

a. Visi

“Ungul dalam disiplin belajar dan aktivitas keagamaa berdasarkan

iman dan taqwa”.

b. Misi

1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga

tiap siswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang

dimilikinya .

2) Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh

warga sekolah.

3) Menumbuhkan sifat disiplin yang tinggi pada setiap siswa dan

seluruh warga sekolah.

4) Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang

dianut dan budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam

bertindak.

5) Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenal potensi

dirinya, sehingga dapat dikembangkan secara optimal.

6) Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluh warga

sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah.

2. Profil sekolah

a. Profil Sekolah

28

Page 40: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

29

1. Nama Sekolah : SMP PGRI SUngguminasa

2. Status : Disamakan (B)

3. NDS/NSS : 201 190 80007/2019080001 :

4. Alamat Sekolah

Jalan : Mangka Dg. Bombong

Kecamatan : Somba Opu

Kabupaten : Gowa

Provinsi : Sulawesi Selatan

Kode Pos :

5. No. Telepon : (0411) 840198

Email :[email protected]

6. Luas Tanah Milik : 1850 m2

Luas Bangunan :

7. Kurikulum :K13

b. Fasilitas Sekolah

Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah

ruang kelas menunjang kegiatan belajar memadai. Keadaan gedung SMP

PGRI Sungguminasa .

Ruang kepala sekolah : 1 Baik

Ruang TU : 1 Baik

Ruang Kelas : 15 Baik

Ruang Komputer : 1 Baik

Ruang Perpustakaan : 1 Baik

Page 41: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

30

Ruang belajar : 15 baik

c. Jumlah Siswa

Siswa di SMP PGRI Sungguminasa berjumlah 360 siswa. Terdiri

dari kelas VII yang berjumlah 96 siswa, kelas VIII berjumlah 131 Siswa,

dan Kelas IX berjumlah 133 siswa.

d. Tenaga Kependidikan (Kepala Sekolah, Guru, Pegawai)

No Nama/Nip Jabatan

Mengajar Mata

Pelajaran

1 Hj.Yusmiati Hijas, S.Pd

NUPK. 2144735637300003 Kepala Sekolah -

2 Dra. Hasniati

Nip. 19660124 198903 2 009 Wakasek Bhs.Inggris

3 Sufriadi Cam

Nip. 19610429 198303 1 010 Gmp Bhs.Inggris

4 Hj. St. Aminah, S.Pd

Nip. 19591231 198403 2 059 Gmp Bhs. Indonesia

5 Hj. St. Alwati, S.Pd

Nip. 19591202 198102 2 002 Gmp Seni Budaya

6 Hj. Sarahwati, S.Pd

Nip. 19650305 200604 2 004 Gmp

Matematika

7 Hj. Sungguh, A.Md

19600505 98603 2 023

Gmp

Perpustakaan Bhs. Indonesia

8 Kurniawati, S.Kom

Nip. 19770531 200904 2 003 Gmp -

9 Ramlatih, S.Pd Gmp IPA Terpadu

10 Sri Indrati, SE Gmp IPS Terpadu

11 Kurnia Rachim Gmp Seni Budaya

12 Ifa Yulianti, S.Pd, M.Pd Gmp Bhs. Inggris

13 Muhammad Syair, S.Pd Gmp IPA Terpadu

14 Hasraufyana B, S.Kom Gmp TIK

15 Sri Ismayanti, S.Pd Gmp Pkn

16 Suhera,S.Pd

Nip. 19600805 198703 2 008 Gmp Pkn

17 Sandoana, S.Pd

Nip. 19790107 200604 2 019 Gmp

Matematika

18 Hardanengsi, S.Pd Gmp Bhs. Indonesia

19 Nur Intan, S.Pd Gmp Matematika

20 Sitti Nursidah, S.Pd.I Gmp Bahasa Daerah

21 Rosdiana, S.Pd.I Gmp Pend. Agama

22 Karman, S.Pd Gmp PJOK

Page 42: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

31

23 Siska Hudayani J S.Pd Gmp Bhs. Daerah

3. Hasil Penelitian Berdasarkan Observasi

a. Berdasarkan hasil observasi langsung di dalam kelas bahwa

seorang guru berperan mengajarkan materi pembelajaran di dalam kelas

dan mengarahkan siswanya melakukan atau menerapkannya dalam

kehidupan sehari-hari. untuk membentuk perilaku peserta didik, guru

membentuk perilaku pada diri peserta didik masing-masing. Terutama

membentuk perilaku pada peserta didik seperti bertaqwa kepada tuhan

yang maha esa,saling menghargai, tolong menolong, dan toleransi.

Lembar Observasi Siswa mengenai nilai-nilai pancasila:

a. Nilai Ketuhanan, siswa Membaca doa sebelum pembelajaran

dimulai, memberikan salam.

b. Nilai Kemanusiaan, Tidak memili-milih teman,tolong menolong.

c. Nilai Persatuan, Bergotong royong dalam piket kebersihan, dan

melaksakan upacara bendera.

d. Nilai Kerakyatan, bermusyawarah atau berembug dalam kelompok

e. Nilai Keadilan, Menolong Sesama Teman, Tidak Membeda-bedakn

Suku,ras, Dan Agama

b. Berdasarkan hasil observasi langsung yang telah dilakukan diluar

kelas bahwa siswa sangat dituntut untuk menerapkan apa yang sudah di

pelajari di dalam kelas dalam kehidupan sehari-hari baik dalam lingkungan

sekolah maupun diluar lingkungan sekolah. Dan siswa sebagian besar

sudah membuktikan itu semua dengan dengan menaati peraturan tata tertib

Page 43: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

32

sekolah, saling menghargai, melakukan kerja bakti di dalam lingkungan

sekolah serta pemberian motivasi yang dilakukan oleh guru setiap hari

jumat dalam pelaksanaan jumat ibadah yang dilakukan pada pagi hari

sebelum pelaksaan proses pembelajaran merupakan salah satu cara guru

dalam membentuk perilaku siswa. Dan melaksanakan sholat dhuha

beserta peserta didik dan guru.

4. Hasil Penelitian Berdasarkan Wawancara

a. Peran Guru PPKn Terhadap Pembentukan Perilaku Berlandaskan Nilai-

Nilai Pancasila Pada Peserta Didik Di SMP PGRI Sungguminasa.

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil observasi yang dilakukan peneliti

bahwa peran guru PPKn terhadap pembentukan perilaku berlandaskan nilai-

nilai pancasila pada peserta didik adalah:

1) Guru sebagai mengajar dan mendidik

Peran guru dalam lingkungan SMP PGRI Sungguminasa sangat

memiliki peran penting di dalam pembentukan perilaku peserta didik,

mengingat guru guru adalah orang tua kedua yang dipercaya setelah orang

tua dalam mendidik dan membimbing anak. Guru memiliki peran dalam

proses pembelajaran sebagai pendidik, pengajar, dan pelatih.

Guru dikatakan sebagai pendidik karena dia telah menyajikan tugas

kependidikan sebagaimana tugas orang tua. Guru adalah orang yang

memiliki pengetahuan luas dan keahlian dalam pengetahuan. Sehingga guru

dituntut memilki tanggung jawab dalam mendidik siswanya secara

sempurna meliputi pendidikan jasmani, akal, dan perilaku. Dalam hal ini

seorang guru tidak hanya mendidik saja akan tetapi harus mampu untuk

Page 44: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

33

membimbing dan membentuk siswa seperti yang ada dalam tujuan dan

kurikulum pendidikan .

Berdasrakan hasil wawancara Guru PPKn (SI)

“Peran guru sangat penting dalam pembentukan perilaku peserta didik,

karena sebagaimana diketahui bahwa guru itu sendiri tugasnya bukan hanya

mengajar, tetapi juga mendidik.”

Berdasarkan hasil wawancara Kepala sekolah (YH)

“Peran guru dalam membentuk perilaku siswa yaitu memberikan

contoh yang baik supaya anank tersebut, bisa melakukan yang terbaik bagi

dirinya masing-masing kemudian termotivasi untuk melakukan perbuatan

yang baik.”

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa peran guru

dalam mengajar dan mendidik pada peserta didik sangatlah penting, karena

dimana seorang guru memberikan pelajaran dan disitupun guru juga

mendidik peserta didik untuk membentuk perilaku peserta didik menjadi

lebih baik lagi. Dan guru dalam pembentukan perilaku peserta didik menjadi

lebih baik dalam kehidupan sehari-hari atau dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara. Dengan demikian, peserta didik diharapkan berkepribadian yang

sesuai dengan nilai-nilai pancasila sehingga terciptanya generasi bangsa

yang cerdas dan bermoral .

Adapun hasil wawancara guru PPKn (SI) dalam pembentukan perilaku

berlandaskan nilai-nilai pancasila

“ Nilai-nilai pancasila itu terdiri dari nilai ketuhanan guru mengajarkan

peserta didik untuk besrsifat religi dan bermoral contohnya itu memberi

salam, membaca doa saat mata pelajaran dimulai . Nilai kemanusiaan

megaskan kepada peserta didik bahwa hakikatnya siswa memilki martabat,

derajat dan hak kewajiban yang sama contohnya peserta didik bebas

mengemukakan pendapat. Nilai persatuan yaitu seorang guru mengajarkan

pesrta didik untuk saling berpartisipasi dan bekerja sama contohnya

membersihkan kelas secara bergotong royong . Nilai kerakyatan yaitu

saling bermusyawarah dalam kegiatan kerja kelompok. dan nilai keadilan

Page 45: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

34

guru mengajarkan bahwasanya rakyat Indonesia memiliki hak dan

kewajiban yang sama atau kedudukan yang sama contohnya dia dalam

kelas bebas dalam memilh ketua kelas.”

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa

pembentukan perilaku berlandaskan nilai-nilai pancasila ini sangat

berperan bagi kehidupan peserta didik dalam menjalankan hal-hal positif

yang bisa diterapkan di lingkungan maupun diluar lingkungan sekolah.

Adapun hasil wawancara peserta didik kelas VII C mengenai setiap

pembelajaran PPKn, apah guru anda memberikan arahan mengenai

membentuk perilaku yang baik.

“ Iya, biasanya guru memberikan arahan apabila ada teman saya yang

nakal dinasehati oleh guru, disuruh menjaga kebersihan kelas, jangan ribut

pada saat jam pelajaran. Biasanya juga guru apabila melihat siswa laki-laki

yang rambutnya gonrong biasanya siswa dibawa kekantor untuk di guting

rambutnya.”

Berdasarkan hasil wawancara kepala sekolah Ibu (YH) mengenai

perkembangan perilaku siswa dari tahun ke tahun

“ Alhamdulilah, apabila memberikan nasihat pada peserta didik, maka

apa yang ada paad visi misi sekolah akan berhasil”

2) Guru sebagai membimbing

Berdasarkan hasil wawancara kepala sekolah ibu (YH) mengenai

bagaimana solusi membimbing peserta didk dalam membentuk perilaku

siswa

“ Solusinya kita adakan kegiatan ekstrakulikuler atau latihan di lingkungan

sekolah. Contohnya pramuka, Paskibra ,PMR. Supaya dapat membetuk

perilaku peserta didik berlandaskan nilai-nilai pancasila”

3) Guru sebagai memberi arahan

Berdasarkan hasil wawacara siswa kelas VII C

Page 46: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

35

“ Guru memberikan arahan yang baik pada siswa,contohnya saja ada

teman saya yang malas belajar, keluar kelas pada saat jam pelajaran

diberikan arahan jangan malas belajar.”

Berdasrkan hasil wawancara Guru PPKn (SI)

“ Selalu memberikan arahan kepada peserta didik supaya dia melakukan

hal-hal yang positf .”

Berdasarkan hasil wawancara mengenai peran guru dalam memberikan

arahan, yaitu memberikan arahan mengenai hal-hal positif supaya siswa

dapat menerapkan di dirinya supaya tidak melakukan hal-hal yang negatif.

b. Upaya Guru PPKn terhadap Pembentukan Perilaku Berlandaskan Nilai-

Nilai Pancasila pada Peserta Didik di SMP PGRI Sungguminasa

Upaya dalam pembentukan perilaku peserta didik di SMP PGRI

Sungguminasa adalah dengan memperanaktifkan guru PPKn dan

memanfaaatkan saat jam pelajaran PPKn untuk bisa memberikan contoh

kepada peserta didik apabila peserta didik melakukan hal-hal yang

melanggar yang negative. Hal ini yang disampaikan oleh Guru PPKn

Berdasarkan hasil wawancara Guru PPKn (SI):

“ Yang diupayakan adalah dengan memberikan contoh yang baik yang

harus diikuti oleh peserta didik. Selain memberikan contoh, guru juga

tidak berhenti untuk memberi pengarahan tentang berperilaku yang baik.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut dengan upaya guru dalam

pembentukan perilaku dapat disimpulkan bahwa guru harus mengarahkan,

memberikan contoh yang baik pada peserta didik, dikarenaka guru sebagai

orang tua kedua di sekolah. Jadi guru harus memberikan contoh yang baik

pada peserta didik, dan sebagaian siswa mengikti apa yang dicontohkan

gurunya dan diterapkan pada dirinya.

Page 47: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

36

Adapun hambatan dalam pembentukan perilaku, hasil wawancara ibu

(SI) selaku Guru PPKn menjelaskan bahwa

“Tidak semua peserta didik bisa menerima arahan dari guru tentang

perilaku yang baik. Tidak semua guru bisa memberikan arahan perilaku

kepada peserta didik secara terus menerus, dikarenakan guru juga

mempunyai tugas pokok yaitu mengajar di kelas.”

Jadi berdasarkan hasil wawancara diatas dapat diketahui, adapun

hambatan dalam pembentukan perilaku peserta didik kurangnya kesadaran

siswa dalam mendengarkan guru yang sedang memberikan arahan.

Srtategi dan metode yang dilakukan oleh guru, , hasil wawancara ibu

(SI) selaku Guru PPKn menjelaskan bahwa:

“Selalu memberikan arahan tentang perilaku yang baik, memberikan

pemahaman tentang pentingnya perilaku yang baik dalam kehidupan

bermasyarakat, dan bekerja sama dengan sesama guru agar peserta didik

bisa memberikan perilaku yang baik.”

Jadi berdasarkan hasil wawancara diatas dapat diketahui strategi dan

metode guru dalam pembentukan perilaku dimana guru harus memberikan

arahan-arahan yang positif supaya peserta didik dapat mengaplikasikan

pada dirinya sendiri.

Page 48: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

37

Pembahasan B.

1. Peran Guru PPKn Terhadap Pembentukan Perilaku Berlandaskan Nilai-

Nilai Pancasila Pada Peserta Didik Di SMP PGRI Sungguminasa.

Guru adalah tenaga pendidik profesional di bidangnya yang memiliki

tugas utama dalam mendidik, mengajar, membimbing, memberi arahan,

memberi pelatihan, memberi penilaian, dan mengadakan evaluasi kepada

peserta didik yang menempuh pendidikannya sejak usia dini melalui jalur

formal pemerintahan berupa Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah.

(Undang Undang No 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen Bab 1,

Pasal 1, Ayat 1 )

Tugas guru memang tidak sebatas hanya memberikan materi

pembelajaran saja terhadap peserta didik, akan tetapi lebih dari itu. Guru

harus mampu membimbing dan mendidik peserta didik agar mampu

menerapkan perilaku yang baik terhadap peserta didik oleh guru dan

diperkuat dengan memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebahgai

agen dimana guru harus mampu mengajar, mendidik, membimbing, dan

memberikan arahan bagi peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian peran

guru PPKn di SMP PGRI Sungguminasa sangat penting dalam

pembentukan perilaku berlandaskan nilai-nilai pancasila pada peserta

didik. Berdasarkan peran guru sebagai agen pembelajaran maka peran guru

PPKn terhadap pembentukan perilaku berlandaskan nilai-nilai pancasila

pada peserta didik adalah Peran Guru sebagai mengajar, mendidik,

membimbing, dan memberikan arahan.

Page 49: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

38

a. Peran Guru Sebagai Mengajar dan mendidik

Peran guru adalah ganda, disamping ia sebagai pengajar guru juga

berperan sebagai pendidik. Dengan demikian dalam waktu yang

bersamaan ia harus mengemban 2 tugas utama yaitu mengajar dan

mendidik, guru mengajar berarti mendidik dan mendidik berarti pula

mengajar.

Peranan ini akan dapat dilaksanakan bila guru memenuhi syarat-syarat

kepribadian dan penguasaan ilmu. Guru akan mampu mendidik dan

mengajar apabila dia mempunyai kestabilan emosi, memiliki rasa

tanggung jawab yang besar untuk memajukan anak didik, bersikap

realistis, bersikap jujur, serta bersikap terbuka dan peka terhadap

perkembangan, terutama terhadap inovasi pendidikan. Sehubungan dengan

perannya sebagai pendidik dan pengajar, guru harus menguasai ilmu,

antara lain mempunyai pengetahuan yang luas, menguasai bahan pelajaran

serta ilmu-ilmu yang bertalian dengan mata pelajaran yang diajarkannya,

menguasai teori dan praktek mendidik, teori kurikulum.

Apadapun menurut hasil wawancara mengenai peran guru

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa peran guru dalam

mengajar dan mendidik pada peserta didik sangatlah penting, karena

dimana seorang guru memberikan pelajaran dan disitupun guru juga

mendidik peserta didik untuk membentuk perilaku peserta didik menjadi

lebih baik lagi. Dan guru dalam pembentukan perilaku peserta didik

menjadi lebih baik dalam kehidupan sehari-hari atau dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, peserta didik diharapkan

Page 50: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

39

berkepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila sehingga

terciptanya generasi bangsa yang cerdas dan bermoral .

Jadi, fungsi guru sebagai pendidik dan pengajar merupakan hakikat dari

guru itu sendiri, sehingga seorang guru harus mempunyai kemampuan

dalam mendidik sesuai dengan standar kompetensi.

b. Peran guru sebagai pembimbing

Peran guru sebagai pembimbing harus lebih dipentingkan, karena

kehadiran guru di sekolah adalah untuk membimbing peserta didik

menjadi manusia dewasa susila yang cakap, terampil, berbudi pekerti luhur

dan berakhlakmulia. Tanpa bimbingan, peserta didik akan mengalami

kesulitan dalam menghadapi perkembangan dirinya. Kekurang mampuan

peserta didik menyebabkan lebih banyak tergantung pada bantuan guru.

Tetapi semakin dewasa, pererta didik semakin berkurang

ketergantungannya kepada guru. Bagaimanapun juga bimbingan dari guru

sangat diperlukan pada saat peserta didik belum mampu mandiri.

c. Peran guru memberikan arahan

Peran guru memberikan arahan adalah suatu kegiatan yang

dilakukan guru kepada peserta didik agar dapat mengikuti apa yang harusn

dilakukan agar tujuan tercapai. Mengarahkan bukan berarti memaksa,

kebebasan peserta didik tetap dihormati dengan tujuan agar kreativitas dan

inisiatif peserta didik secara mandiri.

Page 51: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

40

2. Upaya Guru PPKn Terhadap Pembentukan Perilaku Berlandaskan Nilai-

Nilai Pancasila Pada Peserta Didik Di SMP PGRI Sungguminasa.

Berdasarkan hasil penelitian Fadil Yudia Fauzi (2013). Dalam upaya

pembentukan karakter peserta didik memang semestinya dilakukan oleh

orang tua. Namun, ketika peserta didik ada di sekolah , maka yang menjadi

orang tua anak adalah guru. Sehubungan dengan perannya sebagai

pembentuk karakter peserta didik, maka guru dituntut untuk sungguh-

sungguh menjalankan peran tersebut, karena salah membentuk karakter

peserta didik akan berakibatkan fatal bagi kehidupan peserta didik. Oleh

karena itu guru memiliki peran penting dan strategis bagi setiap

pembaharuan pendidikan, hal ini menuntut guru untuk memilki cara

bertindak untuk menanamkan nilai-nilai pancasila.

Seorang guru harus menjadi seorang membimbing bagi peserta didik,

menjadi panutan dan teladan untuk dicontoh oleh peserta didik, guru pula

harus menjadi pembimbing untuk membimbing peserta didiknya. Namun

upaya dalam pembentukan karakter peserta didik hal yang tidak mudah

dijalankan oleh seorang guru. Guru akan kesulitan dalam membentuk

karakter merupakan tanggung jawab bersama guru-guru di sekolah.

Peran guru dalam karakter di sekolah sebagai contoh atau teladan

bagi anak khusunya dan masyarakat pada umumnya. Oleh Karena itu

seorang guru harus memberi contoh yang baik, segala tingkah lakunya

tidak bertentangan dengan norma dan nilaiyang berlaku dimasyarakat.

Segala bentuk penyimpangan tidak akan terjadi jika guru ,orang tua, dan

Page 52: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

41

masyarakat mampu memberikan teladan yang baik bagi anak, potensi

untuk berbuat yang melanggar norm, aturan itu akan semakin kecil.

Jadi seorang guru harus bisa menjadi orang tua kedua bagi peserta

didik merasa nyaman dan terbuka kepada guru disekolah. Sehingga

nantinya guru dapat menanamkan nilai-nilai karakter kepada peserta didik,

dan bisa mengarahkan mereka kearah yang lebih baik dalam menacari jati

diri mereka yang berakhlak muia.

Dan sebagai guru PKn penanaman karakter tidak lepas dari nilai-nilai

yang terkandung dalam pancasila. Disini pendidikan pancasila dapat

dijadikan sebagai sarana dalam pembentukan karakter peserta didik,

karena pancasila mengandung nilai-nilai kehidupan yang bisa dijadikan

pedoman dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Peserta

didik hakikatnya adalah warga Negara Indonesia.

Jadi tentunya guru pkn dalam membentuk karakter peserta didik

memiliki peranan yang sangat penting karena pkn merupakan pelajaran

yang bertujuan untuk membentuk warganegara yang baik dalam kehidupan

sehari-hari atau dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan

demikian diharapkan kepada peserta didik memilki kepribadian yang

sesuai dengan nilai-nilai pancasila sehingga terciptalah generasi bangsa

yang cerdas dan bermoral.

Pembentukan perilaku di dalam diri Peserta didik diakui sebagai suatu

hal yang sangat fundamental dan penting guna terbentuknya perilaku yang

baik bagi peserta didik. Guru sebagai pendidik siswa merupakan orangtua

kedua bagi peserta didik yang memiliki kewajiban untuk mendidik siswa

Page 53: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

42

agar tebentuknya perilaku peserta didik menjadi lebih baik. Hal ini

disadari sebagai salah satu faktor berhasil atau tidaknya mereka di sekolah

melalui cara mereka menanggapi batasan atau aturan, serta bagaimana

mereka menerima dan menerapkan apa yang sudah dipelajari dan

diarahkan oleh gurunya.

Peran guru sebagai pengajar dan pendidik merupakan estafet

pertama dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu

mengembangkan, membentuk watak, serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertaqwa kepada Tuhan Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.

Dengan demikian, tergambar dengan jelas bahwa betapa

pentingnya Peran seorang guru dalam mengajar dan mendidik di dalam

diri peserta didik, bukan hanya pelajar namun dalam perannya sebagai

pendidik baik bagi diri peserta didik maupun orang lain dan mampu

menerapkan apa yang sudah dipelajari disekolah di dalam lingkungan

masyarakat.

Hal tersebut sangat di sadari oleh guru mata pelajaran PPKn di

SMP PGRI Sungguminasa dengan membentuk beberapa upaya dalam

rangka pembentukan perilaku peserta didik berlandaskan nilai-nilai

pancasila. Upaya yang dilakukan dalam pembentukan perilaku peserta

didik dilakukan baik di dalam proses belajar mengajar maupun melalui

Page 54: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

43

penciptaan suasana sekolah. Didalam proses pembelajaran di kelas, upaya

yang dilakukan guru dalam mata pelajaran PPKn dalam membentuk

perilaku peserta didik di SMP PGRI sungguminas antara lain (1) Bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) saling menghargai, (3) tolong

menolong, (4) Toleransi . Sedangkan upaya dalam pembentukan perilaku

yaitu (1) memberikan contoh yang baik , (2) memberi pengarahan tentang

perilaku yang baik, dan (3) pemberian motivasi.

Page 55: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

44

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan

1. Peran guru PPKn Terhadap pembentukan perilaku berlandaskan nilai-

nilai pancasila pada peserta didik di SMP PGRI Sungguminasa

a. Nilai Ketuhanan, siswa Membaca doa sebelum pembelajaran

dimulai, memberikan salam.

b. Nilai Kemanusiaan, Tidak memili-milih teman,tolong menolong.

c. Nilai Persatuan, Bergotong royong dalam piket kebersihan, dan

melaksakan upacara bendera.

d. Nilai Kerakyatan, bermusyawarah atau berembug dalam kelompok

e. Nilai Keadilan, Menolong Sesama Teman, Tidak Membeda-bedakn

Suku,ras, Dan Agama.

2. Adapun upaya yang dilakukan oleh guru PPKn dengan memberikan

contoh yang baik yang harus diikuti oleh peserta didik

a. Memberikan contoh yang baik

b. Memberi pengarahan tentang perilaku yang baik

c. Pemberian motivasi.

Saran B.

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan SMP PGRI Sungguminasa

“Peran Guru PPKn terhadap pembentukan perilaku berlandaskan nilai-nilai

44

Page 56: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

45

pancasila” sehingga ada beberapa hal yang penulis diajukan sebagai saran sebagai

berikut :

1. Diperuntukkan kepada guru agar bekerja dan terus bekerja untuk meningkatkan

kemampuan, pengetahuan dan keterampilan dalam membentuk perilaku pesrta

didik untuk membina pribadi siswa agar menyadari bahwa perilaku itu sangat

penting baik untuk sekarang maupun untuk masa yang akan datang. Sehingga

terus berupaya untuk membentuk perilaku pada pribadi mereka dan merapkan di

dirinya dan di lingkungan sekitarnya.

2. Siswa, perlu menerapkan kembali nilai-nilai pancasila di lingkungan sekolah

maupun lingkungan masyarakat.

Page 57: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

46

DAFTAR PUSTAKA

Abin Syamsuddin Makmun.2003.Psikologi Pendidikan.Bandung:PT.Rosda

Arikunto, S (2002) Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

Dahar, Ratna Willis. 2005 “Teori-Teori Belajar”.Jakarta

Daroeso, Bambang 1989. Dasar dan Konsep Pendidikan Moral, Perilaku, dan

Kepribadian Pancasila. Semarang. Aneka Ilmu

Djohar.2006. Guru, Pendidikan & Pembinaannya (Penerapandalam Pendidikan

UU Guru). Yogyakarta.grafika Indah

Fadil yudia fauzi, dkk. Volume 1. Nomor 2, tahun 2013. Jurnal PPKN UJN

ONLINE. Peran guru PPKn dalamupaya pembentukan karakter peserta

didik.

Hambali.2015. Profesi Kependidikan. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Hamid Darmadi. Jurnal Edukasi, Vol. 13, No. 2, Desember 2015. tugas, Peran,

Kompetensi, Dan Tanggung Jawab Menjadi Guru Profesional

Iin putriawati, 2018.Implementasi nilai-nilai pancasila dalam perilaku siswa di

SMK Islam Terpadu Gunung Sari Makassar. Universitas Muhammadiyah

Makassar

Ismail. Jurnal Mudarrisuna Volume 4, Nomor 2, Juli-Desember 2015 Peningkatan

Kompetensi Pedagogik Guru PAI dalam Pembelajaran

Kaelan (2002) Filsafat Pancasila Pandangan Hidup Bangsa Indonesia.

Paradigma.Yogyakarta.

Kusnandar.2010. Guru Profesional (Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn Teori Pengajaran Abad 21 DI

SD/MI, (Yogyakarta)

Moleong, J (2004) Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya.

Bandung.

Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru (EdisiRevisi). Jakarta.

Rajawali Pers

Poerwadarminta. W.J.S 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai

Pustaka

Rukiyati, dkk. Pendidikan Pancasila. (Yogyakarta:UNY Press, 2013), hlm. 63

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press

Page 58: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

47

Sofyan S. Willis.2004. Konseling Individual: Teori Dan Praktek.Bandung:Alfabet

Sudjana, N. (1996) Metode Penelitian. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiono (2010). Metode Penelitian Pendidikan Kualitatif dan D & D. Alfabeth :

Bandung.

Taslina.2018. Peran guru PPkn terhadap pembentukan karakter siswa SMP Negeri

3 Lamuru Kab.Bone. Universitas Muhammadiyah Makassar

Rosda Karya Mursidin 2011. Moral Sumber Pendidikan. Bogor. Ghalia Indonesia

Satori, Djama’an & Aan Komariah. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung.

Alfabeta

Suryobroto,B.1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineksa

Cipta

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

https://www.academia.edu/35141965/NILAI_NILAI_PANCASILA_DALAM_U

UD_1945, diakses 17/11/2019 18.50

Page 59: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

1

L

A

M

P

I

R

A

N

PENELITIAN

Page 60: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

2

INSTRUMEN PENELITIAN WAWANCARA

Lembar Instrumen Wawancara Kepala Sekolah

No Pertanyaan wawancara

1 Bagaimana menurut ibu mengenai pembentukan perilaku berlandaskan nilai-

nilai pancasila pada Peserta didik?

2 Bagaimana peran guru dalam membentuk perilaku siswa?

3 Apakah anda menerapkan nilai-nilai pancasila pada diri anda?

4 Setiap pembelajaran ppkn, apakah guru anda memberikan arahan tentang

perilaku yang baik?

5 Perilaku seperti apa yang sering di arahkan di dalam kelas maupun diluar

kelas?

Page 61: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

3

Lembar Instrumen Guru PPKn

No ` Pertanyaan Wawancara

1 Apakah yang anda ketahui tentang pembentukan perilaku?

2 Pembentukan perilaku seperti apa yang sesuai dengan nilai-nilai pancasila ?

3 Bagaimana peran guru terhadap pembentukan perilaku pada peserta didik?

4 Bagaimana peran guru terhadap pembentukan perilaku berlandaskan nilai-

nilai pancasila pada peserta didik?

5 Bagaiamana upaya guru terhadap pembentukan perilaku berlandaskan nilai-

nilai pancasila pada peserta didik?

6 Hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi dalam pembentukan perilaku

berlandaskan nilai-nilai pancasila pada peserta didik?

7 Strategi dan metode apa yang digunakan dalam pembentukan perilaku?

8 Menurut ibu, pembentukan perilaku berlandaskan nilai-nilai pancasila pada

peserta didik?

Page 62: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

4

Lembar Instrumen Wawancara Siswa

No Pertanyaan Wawancara

1 Apa yang anda ketahui mengenai nilai-nilai pancasila?

2 Berikan 1 contoh nilai-nilai pancasila yang anda ketahui?

3 Apakah anda menerapkan nilai-nilai pancasila pada diri anda?

4 Setiap pembelajaran ppkn , apakah guru anda memberikan arahan dalam

berperilaku yang baik?

5 Perilaku seperti apa yang sering dilakukan didalam kelas maupun diluar

kelas?

Page 63: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

5

Instrument Penelitian Observasi

Lembar Observasi Siswa

Lembar Observasi Guru

No.

Aspek yang diamati

Penilaian

Ya Tidak

1 Guru memberikan sanksi

kepada siswa yang

melanggar

2 Guru memberikan arahan

pada peserta didik

3 Guru memberikan

kebebasan kepada seluruh

anggota kelompok dalam

menyelesaikan masalah

4

5

Nilai-Nilai Pancasila Indikator

Hasil Observasi

Ya Tidak

Nilai Ketuhanan

Membaca doa sebelum

pembelajaran dimulai,

memberikan salam.

Nilai Kemanusiaan Tidak memili-milih

teman,tolong menolong

Nilai persatuan

Bergotong royong dalam piket

kebersihan, dan melaksakan

upacara bendera.

Nilai kerakyatan Bermusyawarah dalam kerja

kelompok

Nilai keadilan

Menolong sesama teman, tidak

membeda-bedakn suku,ras, dan

agama

Nilai-Nilai Pancasila Indikator

Hasil Observasi

Ya Tidak

Nilai Ketuhanan

Membaca doa sebelum

pembelajaran dimulai,

memberikan salam.

Nilai Kemanusiaan Tidak memili-milih

teman,tolong menolong

Nilai persatuan

Bergotong royong dalam piket

kebersihan, dan melaksakan

upacara bendera.

Nilai kerakyatan Bermusyawarah dalam kerja

kelompok

Nilai keadilan

Menolong sesama teman, tidak

membeda-bedakn suku,ras, dan

agama

Page 64: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

6

LEMBAR DOKUMENTASI

Upacara Bendera Hari Senin di SMP PGRI Sungguminasa

Jumat ibadah

Page 65: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

7

Proses belajar mengajar

Adapun Jadwal Guru Dalam Membimbing Peserta Didik Seperti Sholat

Dhuha, Jumat Ibadah, Dan Upacara Bendera

Jadwal Guru dalam melaksanakan Sholat dhuha bersama peserta didik

Page 66: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

8

Jadwal guru dalam pelaksanaan jumat ibadah

Jadwal Pembina pelaksanaan upacara setiap hari senin

Page 67: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

9

Page 68: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

10

RIWAYAT HIDUP

Nureni. lahir pada tanggal 05 Januari 1997 di

Sungguminasa Kecamatan Somba Opu Kabupaten

Gowa. Anak Pertama dari Tiga bersaudara dari

pasangan Ayahanda Salle Dg. Mile dan Ibunda Sayati.

Penulis mulai memasuki dunia pendidikan tingkat

sekolah dasar pada tahun 2003 di SD Inpres Bonto-

Bontoa, tamat pada tahun 2009 kemudian penulis melanjutkan tingkat menengah

di SMP PGRI Sungguminas pada tahun 2009-2012 kemudian pada tahun 2012

penulis melanjutkan pendidikan di SMK Negeri 2 Somba Opu selama 3 tahun dan

berhasil menamatkan studinya di sekolah tersebut pada tahun 2015.

Pada tahun 2015 melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi melalui

jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) dan di terima di Jurusan

Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Program Studi Strata 1.

Page 69: PERAN GURU PPKn TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU …

1