Upload
aliffiani
View
262
Download
25
Embed Size (px)
DESCRIPTION
peran pemimpin institusi rumah sakit dalam meningkatkan keselamatan pasien
Citation preview
Manajemen Patient SafetyOleh :
1. Nanda Yudip A. S
2. Diana Pinkan Korompis
3. Rupita Wijiana
4. Ayu Bella C.
5. Aliffiani Agus Hartanti
Pengertian
• Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi
• Patient safety (keselamatan pasien) adalah pasien bebas dari harm(cedera) yang termasuk didalamnya adalah penyakit, cedera fisik, psikologis, sosial, penderitaan, cacat, kematian dll yang seharusnya tidak terjadi atau cedera yang potensial, terkait dengan pelayanan kesehatan
Jadi, Peran Kepemimpinan dalam Meningkatkan Keselamatan Pasien adalah Peran seseorang dalam proses memengaruhi atau memberi contoh agar pasien meningkatkan kesehatannya ditandai dengan bebasnya pasien dari harm(cedera) yang termasuk didalamnya adalah penyakit, cedera fisik, psikologis, sosial, penderitaan, cacat, kematian dll yang seharusnya tidak terjadi
Peran Kepemimpinan dalam Meningkatkan Keselamatan
PasienStandarnya :
1. Pimpinan dorong dan jamin implementasi program KP melalui
penerapan “7 Langkah Menuju KP RS”.
2. Pimpinan menjamin berlangsungnya program proaktif identifikasi
risiko KP dan program mengurangi KTD
3. Pimpinan dorong dan tumbuhkan komunikasi dan koordinasi antar
unit dan individu berkaitan dengan pemgambilan keputusan tentang
KP
4. Pimpinan mengalokasikan sumber daya yang adekuat untuk
mengukur, mengkaji, dan meningkatkan kinerja RS serta
tingkatkan KP.
5. Pimpinan mengukur dan mengkaji efektifitas kontribusinya
dalam meningkatkan kinerja RS dan KP
Kriterianya adalah :
1. Terdapat tim antar disiplin untuk mengelola program keselamatan pasien
2. Tersedian program proaktif untuk identifikasi risiko keselamatan dan program
meminimalkan insiden
3. Tersedia mekanisme kerja untuk menjamin bahwa semua komponen dari rumah sakit
terintegrasi dan berpartisipasi
4. Tersedia prosedur “cepat tanggap” terhadap insiden, termasuk asuhan kepada pasien
yang terkena musibah, membatasi risiko pada orang lain dan penyampaian informasi
yang benar dan jelas untuk keperluan analisis
5. Tersedia mekanisme pelaporan internal dan eksternal berkaitan dengan insiden
6. Tersedia mekanisme untuk menangani berbagai jenis insiden
7. Terdapat kolaborasi dan komunikasi terbuka secara suka rela antar unit dan
antar pengelola layanan
8. Tersedia sumber daya dan system informasi yang dibutuhkan
9. Tersedia sasaran terukur, dan penumpulan informasi menggunakan kriteria
objektif untuk mengevaluasi efektivitas perbaikan kinerja rumah sakit dan
keselamatan pasien.