13
MAKALAH MANAJEMEN KOMUNIKASI PEMASARAN PERAN KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PENGEMBANGAN MEREK Di Susun Oleh : 3EA18 (Kelompok 5) Aji Briliant Dewantara (10212515) Dani Guntoro (13212703) Iklima Fitri Rahmatiah (13212593) Indra Oktavianto (11212681) Maya Ikhlasiyah (14210284) Shinta Oktaviani Rami (16212987) Tito Suasono (17212413) Yozi Latul Aini (17212882) 1

Peran Komunikasi Pemasaran Dalam Pengembangan Merek

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Manajemen Komunikasi Pemasaran

Citation preview

MAKALAH MANAJEMEN KOMUNIKASI PEMASARANPERAN KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM PENGEMBANGAN MEREK

Di Susun Oleh : 3EA18 (Kelompok 5) Aji Briliant Dewantara(10212515) Dani Guntoro(13212703) Iklima Fitri Rahmatiah(13212593) Indra Oktavianto(11212681) Maya Ikhlasiyah(14210284) Shinta Oktaviani Rami(16212987) Tito Suasono(17212413) Yozi Latul Aini(17212882)

FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS GUNADARMA20151. Karakteristik Merek dan Manfaat pengembangan Merek Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan apakah pelanggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek.Berdasarkan pada penelitian kepercayaan interpersonal, individu-individu yang dipercaya didasarkan pada reputation, predictability dan competence dari individu tersebut.Dalam konteks hubungan pelanggan-merek, kepercayaan pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi merek, prediktabilitas merek, dan kompetensi merek. Penjelasan dari tiga karakteristik merek dapat ditunjukkan sebagai berikut:a. Brand ReputationBrand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable). Reputasi merek dapat dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation, tapi juga dipengaruhi oleh kualitas dan kinerja produk. Pelanggan akan mempersepsikan bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik, jika sebuah merek dapat memenuhi harapan mereka, maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat kepercayaan pelanggan.b. Brand PredictabilityBrand predictability berkenaan dengan kemampuan suatu kelompok untuk memprediksi perilaku dari kelompok lain. Predictable brand adalah merek yang memungkinkan pelanggan untuk mengharapkan bagaimana sebuah merek akan memiliki performance pada setiap pemakaian. Predictability mungkin karena tingkat konsistensi dari kualitas produk. Brand predictability dapat meningkatkan keyakinan konsumen karena konsumen mengetahui bahwa tidak ada sesuatu yang tidak diharapkan akan terjadi ketika menggunakan merek tersebut. Karena itu, brand predictability akan meningkatkan kepercayaan terhadap merek karena predictability menciptakan ekspektasi positif.c. Brand CompetenceBrand competence adalah merek yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan, dan dapat memenuhi kebutuhannya.Kemampuan berkaitan dengan keahlian dan karakteristik yang memungkinkan suatu kelompok memiliki pengaruh dalam suatu wilayah tertentu.Ketika diyakini bahwa sebuah merek itu mampu untuk menyelesaikan permasalahan dalam diri pelanggan, maka pelanggan tersebut mungkin berkeinginan untuk meyakini merek tersebut.(Wachid Fz/dari berbagai sumber)Manfaat MerekAdapun menurut Philip Kotler (1996:281), ada beberapa manfaat dari pemberian merek, antara lain:1. Merek memudahkan penjual untuk mengolah pesanan-pesanan dan menekan permasalahan.1. Merek dan tanda dagang secara hukum melindungi penjual dari pemalsuan ciri-ciri produk.1. Merek memberi penjual peluang kesetiaan konsumen pada produk. Telah terbukti bahwa kesetiaan pada merek tertentu berhasil melindungi penjual dari persaingan serta pengendalian yang lebih ketat dalam merencanakan strategi pemasaran.1. Merek dapat membantu penjual dalam mengelompokkan pasar ke dalam segmen tertentu.1. Citra perusahaan dapat dibina dengan adanya merek yang baik. Dengan membawa nama perusahaan, merek-merek ini sekaligus mengiklankan kualitas dan besarnya perusahaan. Merek sebagai cara untuk memudahkan penanganan produk, meminta produksi agar bertahan pada standar mutu tertentu dan juga meningkatkan pilihan para pembeli. Di pihak konsumen, mereka menginginkan dicantumkannya merek untuk mempermudah mengenali perbedaan mutu serta agar dapat berbelanja dengan lebih efisien

2. Arsitektur dan Format Portofolio Merek

Membangun merek identic dengan membangun rumah.Agar tercipta rumah yang kokoh diperlukan pondasi bangunan, pilar, atap, pintu, jendela, dinding, dan asesoris lainnya.Selanjutnya, agar rumah nyaman dihuni dan enak dipandang, diperukan rancangan bangunan atau arsitektur yang bak.Begitu pula dengan merek yang juga membutuhkan landasan yang kuat untuk membangun Istana Merek.Untuk itulah arsitektur merek berperan sangat penting sebagai pedoman perancangan bangunan merek.

Dalam manajemen strategis dan pemasaran, istilah portfolio digunakan untuk menunjukkan sekumpulan produk, proyek, layanan jasa atau merk yang ditawarkan untuk dijual oleh suatu perusahaan. Dalam mengembangkan portfolionya, sebuah perusahaan dapat menggunakan aneka teknik analisis termasuk analisis Boston Consulting Group[1], analisis margin kontribusi[2], analisis G.E multi faktor [3], Quality Function Deployment (QFD)[4]. Setiap perusahaan senantiasa berupaya untuk meraih difersifikasi dan keseimbangan dalam portfolio produk yang ditawarkan.

Kebanyakan algoritma optimisasi portfolio adalah berdasarkan pada Teori Portfolio Modern atau juga disebut MPT-Modern Portfolio Theory, dan yang paling sering digunakan adalah metode optimisasi perbedaan makna ( mean-variance ooptimization) dimana alokasi portfolio adalah ditujukan guna memaksimalkan keuntungan dengan cara menekan risiko.

3. Peran Strategi Merek

1. Peran strategis merek, manajemen merek strategis merupakan sebuah isu kunci pada banyak organisasi dan tidak hanya domain untuk dikemas perusahaan barang konsumen. a. Fungsi merek untuk pembeli adalah : Mengurangi biaya pencarian oleh pelanggan karena dapat mengenal; produk secara cepat dan akurat. Mengurangi risiko yang dirasakan oleh pembeli, dengan menyediakan jaminan kualitas dan konsistensi. Mengurangi risiko social dan psikologis yang terkait dengan kepemilikan dan penggunaan produk yang salah dengan menyediakan reward psikologis untuk pembelian merek dengan symbol status dan prestise.b. Fungsi merek untuk penjual : Pembelian ulang, untuk meningkatkan performans perusahaan karena merek lebih dikenal pelanggan dari alternative lainnya. Pengenalan produk baru, karena pelanggan sudah familiar dengan merek melalui pembelian sekarang Promosi yang efektif, karena menyediakan sebuah poin focus. Harga premium, dengan membentuk sebuah tingkatan dasar yang membedakan dibandingkan dengan pesaing Segmentasi pasar, melalui komunikasi sebuah pesan yang melekat pada audiens sasaran. Loyalitas merek, pembeli yang loyal sangat penting bagi perusahaan karena mereka dapat dijadikan jaminan untuk kontinuitas operasi perusahaan dimasa depan.

4. Peran Komunikasi Pemasaran dan Pengembangan Merek Komunikasi pemasaran adalah sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan , membujuk, dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk arau merek yang mereka jual.

Komunikasi pemasaran membentuk banyak fungsi bagi konsumen. Konsumen dapat diberitahu atau ditunjuk bagaimana dan mengapa sebuah produk digunakan oleh orang seperti apa, dan dimana serta kapan; konsumen dapat belajar tentang siapa yang membuat produk dan apa yang dipertahankan perusahaan dan merek; dan konsumen dapat diberikan satu intensif atau imbalan untuk percobaan atau penggunaan.

Strategi pengembangan merek produk di Asia sangat kompetitif, sebuah merek pada intinya adalah janji pemasar untuk menyampaikan sejumlah fitur, keuntungan dan pelayanan yang konsisten kepada pembeli. Pemasar harus menentukan sebuah misi untuk merek tersebut dan visi mengenai ingin menjadi apa dan apa yang bisa dilakukan oleh merek tersebut. Pemasar harus berpikir bahwa saat ini ditawarkan sebuah kontrak kepada konsumen mengenai bagaimana merek tersebut akan berkinerja. Kontrak merek tersebut haruslah jujur. Paling maksimal, kampanye merek hanya akan menciptakan pengakuan nama, pengetahuan tentang merek, bahkan kecenderungan terhadap merek, namun kampanye iklan tidak akan menciptakan keterikatan merek (brand bonding), seberapa pun perusahaan mengeluarkan dana untuk iklan dan publikasi. Secara umum merek yang kuat adalah (1) berharga, yaitu dalam pengembangan mereka dapat membantu perusahaan untuk membuka peluang / kesempatan (melalui brand extension) dan menetralisir ancaman lingkungan persaingan; (2) jarang dimiliki oleh kompetitor saat ini maupun kompetitor potensial; (3) mahal untuk ditiru dan (4) tidak ada pengganti / substitutor strategis (Barney, 1991). Sangat jelas bahwa ini akan menjadi abad Asia. Pembukaan cina, munculnya kebangkitan India dan Asia membuat kawasan bisnis yang paling bersemangat bermain tanah di dunia.Ada yang lambat tapi stabil pergeseran dalam pola pikir bisnis di Asia.Sudah hari-hari ketika biaya rendah dan manufaktur kecakapan sendiri menjabat sebagai satu-satunya keunggulan kompetitif bagi perusahaan-perusahaan Asia.Asia korporasi harus menyadari pentingnya bergerak ke atas rantai nilai.

Salah satu cara utama untuk mencapai yang akan untuk menciptakan merek yang kuat. Akan hal ini tidak hanya berfungsi sebagai utama keunggulan kompetitif bagi perusahaan-perusahaan ini, tetapi juga meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka menengah dan jangka panjang.Ini lebih mudah dikatakan daripada dilakukan, mengingat pola pikir bisnis Asia dominan perdagangan dan penjualan. Sebuah bagian penting dari nilai pemegang saham perusahaan yang sukses berasal dari kemampuan mereka untuk berhasil mengelola dan memanfaatkan mereka yang paling penting aset tidak berwujud: merek mereka ekuitas. Pada gilirannya, perusahaan Asia harus menyadari bahwa branding harus dipimpin oleh ruang direksi dan manajemen perusahaan.Terlalu penting untuk diserahkan kepada fungsi pemasaran saja. Merek manajemen adalah sebuah proses yang dinamis dan berkesinambungan yang memerlukan perhatian dan keterlibatan dari pemimpin senior. Ini memerlukan fungsi pemasaran yang akan disajikan di ruang rapat dan tingkat manajemen perusahaan.

5. Ekuitas Merek Ekuitas merek adalah seperangkat aset dan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek, nama dan simbolnya, yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh suatu barang atau jasa kepada perusahaan dan para pelanggan perusahaan. (David A. Aaker, 1997). Teori-teori Tentang Ekuitas MerekSecara umum menurut Farquhar perspektif nilai ekuitas merek dapat dilihat dari 3 sudut pandang, yaitu :1. Perspektif perusahaan (firms perspective)2. Perspektif perdagangan (trades persepective)3. Perspektif konsumen secara individual (individual consumers perspective)Menurut Farquhar, terdapat tiga cara untuk memperoleh ekuitas merek, yaitu dengan cara membangun (built it), meminjam (borrow it), dan membelinya (buy it),Dalam membangun sebuah merek yang kuat menurut Farquhar ada tiga elemen yang perlu diperhatikan, yaitu:1) A Positive Brand EvaluationAgar sebuah merek mendapatkan positive evaluation dalam benak konsumen, sebuah perusahaan harus mempunyai sebuah produk yang berkualitas.2) An Accessible Brand Attitude Accessible brand attitude menunjukkan seberapa cepat sebuah individu dapat menyimpan merek dalam ingatannya.3) A consistent brand image. Ekuitas merek dapat dikelompokkan dalam empat kategori yang meliputi:1) Kesadaran merek (brand awareness)Kesadaran merek (brand awareness) menunjukkan kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu.2) Asosiasi merek (brand association)Asosiasi merek (brand association) menunjukkan pencitraan suatu merek terhadap suatu kesan tertentu dalam kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis, harga, selebritis (spoke person) dan lain-lain.3) Persepsi kualitas (Perceived quality)Mencerminkan persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas/keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkenaan dengan maksud yang diharapkan.4) Loyalitas merek (brand loyalty)Loyalitas merek (Brand loyalty) mencerminkan tingkat keterikatan konsumen dengan suatu merek produk Teori dari Aaker ini akan dibahas lebih dalam lagi pada bagian selanjutnya, sebagai landasan teori yang dipakai dalam penelitian ini.

Meningkatkan Ekuitas MerekEkuitas merek tergantung pada upaya membangun merek (bran-building effort) yang dilakukan. Dan nilai ekuitas ini akan berubah-ubah naik atau turun tergantung pada upaya yang dilakukan. Upaya-upaya meningkatkan ekuitas merek merupakan hal yang penting.Karena ekuitas merek yang tinggi tidak terjadi dengan sendirinya.Melainkan dapat ditingkatkan dengan cara-cara tertentu. Cara untuk meningkatkan ekuitas merek dapat dilakukan dengan memilih nama atau logo identitas merek yang baik. Selain itu bisa juga melalui program pemasaran dan komunikasi pemasaran.Usaha komunikasi pemasaran yang efektif dan konsisten sangat dibutuhkan untuk membangun dan mempertahankan ekuitas merek.Merek produk yang memilik ekuitas yang tinggi adalah produk yang memiliki kualitas tinggi dan merepresentasikan nilai yang baik. Semakin tinggi ekuitas merek, akan semakin tinggi pula value yang akan diberikan merek tersebut kepada konsumen. Apabila ekuitas merek meningkat, maka akan menumbuhkan loyalitas konsumen pada produk atau merek tersebut.

REFERENSIhttp://www.marketing.co.id/karakteristik-merek-brand-characteristics/http://eqou.blogspot.com/2012/06/pengembangan-komunikasi-pemasaran.htmlhttps://communicationista.wordpress.com/2009/07/03/branding-strategy/https://heropurba.wordpress.com/2009/09/26/strategi-pengembangan-merek-produk-di-asia

1