71
PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) Dalam Ilmu Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Disusun Oleh: SITI AROFAH NIM: 3103229 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2008

PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

  • Upload
    buikien

  • View
    228

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI SMA

DI KABUPATEN TEGAL

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) Dalam Ilmu Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam

Disusun Oleh:

SITI AROFAH NIM: 3103229

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG 2008

Page 2: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

ii

DEPARTEMEN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH SEMARANG

Alamat : Jl. Prof.DR.Hamka Km.I (Kampus II) Telp/Fax : (024) 7601295 Semarang

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi Saudari : Siti Arofah

Nomor Induk : 3103229

Judul : PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN

PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN

TEGAL.

telah dimunaqasahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah Institut Agama

Islam Negeri Walisongo Semarang, dan dinyatakan lulus, pada tanggal :

17 Januari 2008

Dan dapat diterima sebagai syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1)

Tahun Akademik 2007 / 2008.

Semarang, 17 Januari 2008 Ketua Sidang Sekretaris Sidang Drs. H. Fatah Syukur, M.Ag. Dra. Siti Mariam, M.Pd. NIP. 150 267 028 NIP. 150 257 372 Penguji Penguji Drs. H. Raharjo, M.Ed. St. Drs. Mursid, M.Ag. NIP. 150 246 873 NIP. 150 318 583

Pembimbing

Drs. Ridwan, M.Ag. NIP. 150 282 132

Page 3: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

iii

NOTA PEMBIMBING

Lamp : 4 (empat) eks.

Hal : Naskah Skripsi

a.n sdr. Siti Arofah

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah mengadakan koreksi dan perbaikan seperlunya, maka bersama ini

saya kirimkan naskah skripsi saudara/i :

Nama : Siti Arofah

NIM : 3103229

Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Judul : Peran MGMP dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru

PAI SMA di Kabupaten Tegal

Dengan ini mohon agar skripsi saudara/i tersebut dapat dimunaqasyahkan.

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Semarang, 9 Januari 2008

Pembimbing I

Drs. Ridwan, M.Ag. NIP. 150282132

Page 4: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

iv

ABSTRAK Siti Arofah (3103229). PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi. Semarang Fakultas Tarbiyah, Jurusan PAI IAIN Walisongo, 2008.

Penelitian ini bertujuan 1.)untuk mengetahui bagaimana profesionalisme guru di MGMP PAI SMA kabupaten tegal, 2.)untuk mengetahui bagaimana peran MGMP dalam meningkatkan profesionalisme guru PAI SMA di kabupaten tegal.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, merupakan penelitian yang menggunakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari organisasi dan perilaku yang diamati dan diarahkan pada latar alamiah dan individu tersebut secara holistic (menyeluruh). data penelitian ini kemudian dianalisis dengan menggunakan deskriptif analysis, yaitu analisis data yang ditunjukkan dalam bentuk laporan dan uraian deskriptif, dengan menggunakan cara berfikir induktif. Berfikir induktif adalah cara menarik kesimpulan dari fakta-fakta yang bersifat empiris kemudian ditarik generalisasi yang bersifat umum.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa profesionalisme guru PAI SMA di kabupaten Tegal dapat dikatakan sudah cukup baik, hal ini dapat dilihat dari beberapa hal seperti: pertama, adanya komitmen dari para guru pada pekerjaannya dengan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas diri sebagai guru Pendidikan Agama Islam. Kedua, menguasai secara mendalam bahan atau materi yang diajarkannya serta cara mengajarnya kepada siswa. Ketiga, memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang tugas. Keempat, belajar dari pengalaman dirinya maupun orang lain.

Kemudian dari penelitian ini juga diketahui peran MGMP dalam meningkatkan profesionalisme guru PAI SMA di Kabupaten Tegal antara lain: a. Dalam peningkatan efektifitas pembelajaran yaitu membahas dan memilih metode PAI yang efektif dan efisien, pembahasan tentang pendalaman dan pengembangan materi pai, menentukan dan menetapkan cara-cara evaluasi PAI, mewajibkan setiap anggota MGMP untuk membuat dan menyerahkan perangkat pembelajaran (Protan, Promes, RPP dan KKM). B. Dalam peningkatan kreatifitas dan skill(keahlian) guru PAI yaitu mengadakan pelatihan-pelatihan penggunaan metode dan perangkat pembelajaran, menyusun bahan ajar untuk siswa dalam bentuk LKS, menyusun kisi-kisi soal ujian dan semester, membahas dan mengkaji buku PAI. C. Dalam peningkatan pengetahuan dan wawasan Pendidikan Agama Islam yaitu mengadakan in house training (IHT), mengadakan study banding di sekolah atau lembaga pendidikan yang lebih maju, mengadakan bedah buku dan seminar, mengidentifikasi masalah dan cara memecahkan masalah, menentukan cara pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan PAI di sekolah.

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka diharapkan organisasi MGMP PAI tingkat SMA di Kabupaten Tegal mendapat dukungan dan bantuan dari semua elemen masyarakat sehingga peran MGMP PAI ini dapat berjalan baik dan lancar.

Page 5: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

v

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi

ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga

skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat

dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 9 Januari 2008

Deklarator

Siti Arofah NIM: 3103229

Page 6: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

vi

MOTTO

اذا وسد األمر اىل غري اهله : قال رسول اهللا صلعم : عن أىب هريرة رضى اهللا عنه قال)رواه البحارى. (فانتظر الساعة

Dari Abu Hurairah r.a Rasulullah SAW bersabda: Apabila suatu perkara diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya. (HR. Bukhari)1

1.Imam Abi Abdillah Muhammad Ibn Ismail Ibn Ibrahim Ibn Mughirah, Bardizbah Al Bukhari Al Ja’fi, Shahih Bukhari, (Beirut: Dar-Al kutb Al Ilmiyah,1992), Juz I, hlm 26

Page 7: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

vii

PERSEMBAHAN

Ku persembahkan skripsi ini teruntuk:

Ayahanda Daklan (Alm) dan Ibunda Umroh

Teruntuk tunanganku tercinta “ Mas Aris”

Buat keluarga besar “asy-syifa” dan sahabat-sahabatku seperti: Mba Izza,

Mbak Umdah, Eni, Elok, Muji dan Hani.

Page 8: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

viii

KATA PENGANTAR

الرحيم الرمحن اهللا بسم

Segala puji bagi Allah SWT yang maha pengasih dan penyayang, bahwa

atas segala taufiq dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi ini.

Skripsi yang berjudul “PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN

PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL” disusun

untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana strata satu(S1)

fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo semarang.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat bimbingan dan

saran-saran dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan

dengan baik. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. H. Ibnu Hadjar M.Ed. Dekan fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo yang

telah merestui pembahasan skripsi ini.

2. Bapak Ridwan M.Ag selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk

mengoreksi dan mengarahkan penulis disela-sela kesibukan mengajar

3. Bapak Hadi Subchan, S.Ag segenap pengurus serta anggota MGMP PAI SMA

kabupaten Tegal yang telah membantu penulis dalam penelitian ini

4. Segenap Bapak dan Ibu dosen beserta karyawan dan karyawati di lingkungan

fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo semarang yang telah membekali berbagai

ilmu pengetahuan dan pemahaman sehingga penulis mampu menyelesaikan

skripsi ini

5. Ayahanda Daklan (Alm) dan Ibunda Umroh yang selalu ananda cintai, iringan

do’a dan restumu membuat semangat dalam melangkah untuk menggapai cita-

cita

6. Keluarga besar “kos ASY-SYIFA” yang telah menemani dan memberikan

motivasi kepada penulis

Page 9: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

ix

Dan kepada semua pihak yang tak mampu penulis sebutkan satu persatu

karena terbatasnya ruang. Penulis berharap dan berdo’a semoga budi baik mereka

menjadi amal saleh dan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari

bahwa skripsi ini belum mencapai kesempurnaan dalam arti yang sebenarnya,

namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya penulis

dan umumnya bagi seluruh pembaca.

Semarang, 9 Januari 2008

Penulis

Page 10: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN ABSTRAK ................................................................................. iv

HALAMAN DEKLARASI ............................................................................. v

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. x

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Penegasan Istilah ..................................................................... 3

C. Perumusan Masalah ................................................................ 5

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 5

E. Telaah Pustaka ........................................................................ 6

F. Metodologi Penelitian ............................................................. 7

BAB II : PROFESIONALISE GURU DAN MGMP PAI SMA

A. Profesionalisme guru .............................................................. 11

1. Pengertian profesionalisme guru ..................................... 11

2. Persyaratan profesionalisme ............................................. 15

3. Peningkatan profesionalisme guru ................................... 16

4. Tujuan pengembangan profesionalisme guru .................. 17

5. Tingkat kemampuan profesionalisme guru ...................... 18

B. Tugas guru PAI ...................................................................... 19

1. Pengertian guru PAI ......................................................... 19

2. Peran guru PAI ................................................................. 19

3. Tugas dan tanggung jawab guru PAI ............................... 21

Page 11: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

xi

C. Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

(MGMP PAI) SMA ............................................................... 23

1. Pengertian MGMP PAI ..................................................... 23

2. Latar belakang MGMP PAI .............................................. 23

3. Dasar kebijakan ................................................................ 24

4. Tujuan MGMP PAI........................................................... 24

5. Ruang lingkup .................................................................. 25

6. Prinsip kerja ...................................................................... 25

7. Kolaborasi MGMP PAI..................................................... 25

8. Kegiatan MGMP PAI........................................................ 26

9. Pengaturan waktu dan tempat kegiatan ............................ 27

10. Pembiayaan ...................................................................... 28

BAB III: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN

PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN

TEGAL

A. Gambaran umum MGMP PAI SMA di kabupaten Tegal ...... 29

1. Latar belakang ................................................................. 29

2. Tujuan .............................................................................. 30

3. Program kerja .................................................................... 31

4. Pelaksanaan ....................................................................... 33

5. Struktur organisasi ........................................................... 34

B. Peran MGMP dalam meningkatkan profesionalisme guru

PAI SMA di kabupaten Tegal. ............................................... 35

BAB IV: ANALISIS PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN

PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN

TEGAL

A. Urgensi profesionalisme guru pendidikan agama Islam ........ 41

B. Analisis peran MGMP dalam meningkatkan

profesionalisme guru PAI SMA di kabupaten Tegal ............. 43

Page 12: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

xii

C. Kendala dalam peningkatan profesionalisme guru PAI di

MGMP PAI SMA kabupaten Tegal serta solusinya .............. 45

D. Kondisi (kualitas dan profesionalisme) guru PAI sebelum

mengikuti MGMP dan indikator peningkatan

profesionalisme guru PAI ....................................................... 47

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 50

B. Saran-saran............................................................................... 52

C. Penutup..................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN PENULIS

Page 13: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Guru merupakan komponen paling menentukan dalam sistem

pendidikan secara keseluruhan, yang harus mendapat perhatian sentral,

pertama dan utama. Figur yang satu ini akan senantiasa menjadi sorotan

strategis ketika berbicara masalah pendidikan, karena guru selalu terkait

dengan komponen manapun dalam sistem pendidikan.1 Guru merupakan

komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil

pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu, upaya perbaikan apapun yang

dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tidak akan memberikan

sumbangan yang signifikan tanpa didukung oleh guru yang professional dan

berkualitas.

Problem rendahnya mutu dan profesionalitas guru di Indonesia sudah

dirasakan sejak lama. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya guru yang

belum memenuhi kualifikasi sebagai guru professional. Fenomena yang

seperti inilah yang mengakibatkan mutu pendidikan di Indonesia tergolong

rendah bila dibandingkan kualitas pendidikan di negara maju, atau bahkan

masih lebih rendah dari pada pendidikan di negara-negara di wilayah Asia

lainnya.2

Memang jumlah tenaga pendidik secara kuantitatif sudah cukup

banyak, tetapi mutu dan profesionalisme belum sesuai dengan harapan.

Banyak diantaranya yang tidak berkualitas dalam menyampaikan materi yang

keliru sehingga mereka tidak atau kurang mampu menyajikan dan

menyelenggarakan pendidikan yang benar-benar berkualitas.

1 Mulyasa, Standar Kompetensi Sertifikasi Guru, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007),

hlm.5. 2 Sulistiyo, Seminar Sertifikasi Guru Antara Profesionalisme dan Komersialisme,

(Semarang: Seminar Regional Fakultas tarbiyah IAIN Walisongo, 2007).

Page 14: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

2

Tuntutan tentang pentingnya profesionalisme juga diterangkan oleh

Rasulullah dalam haditsnya yang berbunyi:

اذا وسد األمر اىل غري : قال رسول اهللا صلعم : عن أىب هريرة رضى اهللا عنه قال )رواه البحارى. (اهله فانتظر الساعة

Dari Abu Hurairah r.a Rasulullah SAW bersabda: Apabila suatu perkara diserahkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya. (HR. Bukhari)3.

Profesional harus dipandang sebagai sumber proses yang terus

menerus. Dalam proses ini, Pendidikan pra jabatan (Pre-Service Education)

pendidikan dalam jabatan termasuk penataran (In Service Training),

pembinaan dari organisasi Profesi dan tempat kerja, penghargaan masyarakat

terhadap profesi keguruan, Penegakan kode etik profesi, sertifikasi,

peningkatan kualitas calon guru, besar kecilnya gaji / imbalan, dan lain-lain

secara bersama-sama menentukan profesionalisme guru.4

Sistem pembinaan profesional dilakukan melalui gugus-gugus, PKG

(Pemantapan Kerja Guru), KKG (Kelompok Kerja Guru), MGMP

(Musyawarah Guru Mata Pelajaran), dan sejenisnya sistem ini telah

dikembangkan mulai tingkat SD hingga SMA. Ini merupakan langkah inovatif

dalam membina profesionalisme guru dan sebagai upaya untuk

mengkompensasi kekurangan pada dua cara diatas (pendidikan dalam jabatan

dan pelatihan dalam jabatan). Studi yang pernah dilakukan mengungkapkan

bahwa pelatihan dalam pra jabatan mampu meningkatkan kemampuan para

guru. Tetapi itu saja tidak cukup. Karena perlu ada sarana yang

memungkinkan terjadinya kolaborasi antara para guru untuk berbagai

pengalaman.5 Dalam hal ini Arief Rahman mengatakan bahwa

3 Imam Abi Abdillah Muhammad Ibn Ismail Ibn Ibrahim Ibn Mughirah, Bardizbah Al

Bukhari Al Ja’fi, Shahih Bukhari, (Beirut: Dar-Al kutb Al Ilmiyah,1992), Juz I, hlm. 26. 4 Dedi Supriyadi, Mengangkat Citra Dan Martabat Guru, (Yogyakarta : Adi Cipta Karya

Nusa, 1999), Cet.II, hlm. 180. 5 Ibid, hlm.191.

Page 15: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

3

memperdayakan MGMP adalah sebuah keniscayaan sebagai suatu wadah

profesionalisme guru akan menjadi satu barometer keberhasilan pendidikan

menengah dan dunia pendidikan umumnya.6

Pada pokoknya profesionalisme guru berdampak pada kualitas

pendidikan, dan banyak cara atau alternatifnya untuk meningkatkan

profesionalisme guru, yaitu salah satunya melalui sistem pembinaan

profesionalisme seperti KKG (kelompok kerja guru), atau yang sekarang

dikenal dengan istilah MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran).

Maka berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas,

penulis ingin meneliti tentang peran MGMP dalam meningkatkan

profesionalisme guru PAI dengan obyek penelitian di MGMP PAI tingkat

SMA di kabupaten Tegal dalam rangka mengetahui peranan MGMP PAI

SMA di kabupaten Tegal apakah sudah cukup efektif dan efisien bagi upaya

peningkatan profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam.

B. Penegasan Istilah

Untuk lebih memudahkan dalam memahami dan menghindari

kesalahpahaman dalam menginterpretasikan judul skripsi ini, maka penulis

merasa perlu mengemukakan makna dan maksud kata-kata dalam judul

tersebut agar dapat dipahami secara kongkrit dan lebih operasional. Penjelasan

istilah tersebut sebagai berikut :

1. Peran MGMP dalam meningkatkan profesionalisme.

Peran dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah : tindakan yang

dimainkan seseorang.7 Tapi yang dimaksud peran disini adalah : suatu

tindakan yang dilakukan oleh orang atau lembaga untuk mencapai tujuan

yang diinginkan.

6 Arief Achmad MSP, “Memperdayakan MGMP Sebuah Keniscayaan” http = www.

Pikiran rakyat / cetak /2002. htm1. hlm. 1-2 . 7 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia

(Jakarta: Balai Pustaka, 2003), Edisi 3, hlm..854 .

Page 16: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

4

MGMP (musyawarah guru mata pelajaran) adalah suatu forum atau

wadah profesional guru mata pelajaran yang berada pada suatu wilayah

kabupaten / kota / kecamatan / sanggar / gugus sekolah.8

Meningkatkan berarti proses, cara, (usaha, kegiatan, dan

sebagainya).9

Profesionalisme adalah : mutu, kualitas dan tindak tanduk yang

merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional.10

2. Guru pendidikan agama Islam.

Guru pendidikan agama Islam adalah tenaga pendidik yang dengan

sadar dan terencana menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami,

menghayati dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan,

pengajaran dari /atau latihan.11

Dalam penelitian ini, penulis memberi batasan bahwa guru agama

Islam yang dimaksud adalah guru mata pelajaran / bidang studi Pendidikan

Agama Islam yang ada di sekolah menengah atas yang tergabung dalam

musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam

kabupaten Tegal.

3. Sekolah Menengah Atas (SMA)

Menurut Undang-undang No.20 tentang Sisdiknas Tahun 2003

pasal 18 ayat 1 dan 2 berbunyi:

1) Pendidikan menengah atas merupakan lanjutan pendidikan dasar

2) Pendidikan menengah atas terdiri atas pendidikan menengah umum

dan pendidikan menengah kejuruan12

Jadi sekolah menengah atas adalah salah satu bentuk lembaga

pendidikan menengah atas yang menjadi alternatif setelah peserta didik

menyelesaikan pendidikan dasarnya.

8 Arief Achmad, loc.cit. 9 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, op,cit., hlm. 99. 10 Ibid, hlm. 807. 11 Departemen Agama RI, Pedoman Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Umum,

(Jakarta: Depag, 2004), hlm. 2. 12 Benny Susetyo, Politik Pendidikan Penguasa, (Yogyakarta : LKiS, 2005), hlm. 180.

Page 17: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

5

Jadi maksud penulis dengan penelitian ini adalah suatu kegiatan untuk

melakukan kajian ilmiah atau penelitian untuk mendapatkan informasi tentang

peranan dan upaya MGMP dalam peningkatan profesionalisme guru

Pendidikan Agama Islam di sekolah menengah atas kabupaten Tegal.

C. Perumusan Masalah

Berangkat dari kerangka berfikir dan latar belakang diatas, maka di

rumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana profesionalisme guru PAI di MGMP PAI SMA kabupaten

Tegal?

2. Bagaimana peran MGMP dalam meningkatkan profesionalisme guru

Pendidikan Agama Islam SMA di kabupaten Tegal?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, maka penelitian ini

bertujuan:

1. Untuk mengetahui profesionalisme guru PAI di MGMP PAI SMA

kabupaten Tegal

2. Untuk mengetahui peran MGMP dalam meningkatkan profesionalisme

guru Pendidikan Agama Islam SMA di kabupaten Tegal.

Sedangkan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat

antara lain :

1. Untuk mengetahui lebih jauh tentang peranan MGMP dalam

meningkatkan profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam SMA di

kabupaten Tegal.

2. Memberikan informasi dan dijadikan rujukan yang berguna bagi para

praktisi pendidikan terutama guru-guru Pendidikan Agama Islam yang

tergabung dalam MGMP Pendidikan Agama Islam SMA sehingga di

harapkan guru-guru Pendidikan Agama Islam tersebut lebih profesional

dalam pekerjaannya.

Page 18: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

6

3. Untuk menambah khasanah intelektual bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah

dan mahasiswa IAIN Walisongo pada umumnya.

E. Kajian Pustaka

Kajian dan penelitian tentang upaya peningkatan profesionalisme guru

telah banyak di lakukan baik oleh pakar pendidikan hingga para praktisi

pendidikan sendiri, akan tetapi banyak sekali cara atau alternatif dalam

peningkatan profesionalisme guru, dalam penelitian ini penulis akan

membahas tentang peranan MGMP dalam peningkatan profesionalisme guru

Pendidikan Agama Islam.

Untuk lebih memperjelas gambaran tentang alur penelitian ini, berikut

ini merupakan ilustrasi dari beberapa penelitian yang ada korelasinya dengan

tema penelitian skripsi ini yaitu :

Pertama, skripsi saudara Ma’aruf yang berjudul “Pengaruh Kelompok

Kerja Guru Terhadap Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam SD”

(Studi Kasus Di Kabupaten Wonosobo). Skripsi ini membahas tentang

aktifitas Kelompok Kerja Guru (KKG) yang mempunyai pengaruh positif

terhadap profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam SD di kabupaten

Wonosobo.

Kedua, skripsi Nelly Hidayanti (3101243)2005 yang berjudul “Upaya

Peningkatan Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam di MAN

Kendal”. Dalam skripsi ini diteliti mengenai kompetensi profesional oleh guru

Pendidikan Agama Islam dan upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah

terutama pihak guru itu sendiri dalam meningkatkan guru profesional guru

Pendidikan Agama Islam di MAN Kendal. Skripsi ini sebagai pembanding

dalam penelitian penulis karena tema yang hampir sama akan tetapi obyek

penelitian ini lebih spesifik di sekolah.

Ketiga, karya Dedi Supriadi yang berjudul mengangkat citra dan

martabat guru. Yang diterbitkan oleh Adi Citra Karya Nusa Yogyakarta 1999.

Page 19: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

7

yang didalamnya membahas tentang fenomena yang di alami guru dan upaya

meningkatkan kinerja pendidikan nasional.

Keempat, skripsi Jauhar Insiyya (3101348) 2006, yang berjudul Studi

tentang Peningkatan Mutu Profesi Guru PAI MGMP PAI SMP kabupaten

Kendal Tahun 2004-2005. Penelitian ini tentang problem yang dihadapi

MGMP dalam peningkatan mutu profesi guru PAI SMP di kabupaten Kendal

serta solusinya.

Penelitian yang peneliti lakukan kali ini berbeda dengan penelitian

lain sebelumnya karena dalam hal ini peneliti lebih menekankan tentang

bagaimana peran MGMP dalam meningkatkan profesionalisme guru PAI

SMA di kabupaten Tegal.

F. Metodologi Penelitian

Adapun metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Pendekatan

Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian skripsi ini adalah

pendekatan kualitatif, pendekatan ini sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

organisasi dan perilaku yang di amati dan diarahkan pada latar alamiah

dan individu tersebut secara holistic (menyeluruh).13

2. Fokus dan Ruang Lingkup Penelitian

Penentuan fokus penelitian (initial focus for inquiry) yaitu dengan

memilih fokus atau pokok permasalahan yang dipilih untuk diteliti dan

bagaimana memfokuskannya; masalah mula-mula sangat umum,

kemudian spesifik.14 Sedangkan membuat lingkup berarti penelitian telah

13 Lexy. J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya,

2001), cet XIV, hlm. 3. 14 Imron Arifin, Penelitian Kualitatif Dalam Ilmu-Ilmu Sosial Dan Keagamaan, (Malang:

Kalimasada Press, 1994), hlm. 37.

Page 20: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

8

membuat batasan, sehingga masalah yang diamati tidak terlalu luas.15

Dalam penelitian ini, penulis lebih memfokuskan pada ruang lingkup

masalah penelitian lingkup tentang peran MGMP dalam meningkatkan

profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam di kabupaten Tegal.

3. Sumber Data

Data-data yang dijadikan acuan dalam penelitian ini, diambil dari

berbagai sumber, diantaranya :

a. Data Kepustakaan

Data ini diperoleh dari kajian kepustakaan, dari buku-buku dan

karya ilmiah yang berkaitan dengan peningkatan profesionalisme guru

sebagai acuan dasar teoritis.

b. Data lapangan

Data ini di peroleh dari informan, dalam hal ini berkaitan dengan

kinerja dan upaya MGMP untuk meningkatkan profesionalisme guru

Pendidikan Agama Islam.

4. Metode pengumpulan data

Untuk mengumpulkan data, dalam penelitian ini penulis

menggunakan beberapa metode antara lain :

a. Metode Observasi (pengamatan)

Observasi sebagai metode ilmiah dilakukan dengan pengamatan

dan pencatatan secara sistemik terhadap fenomena-fenomena atau

kejadian-kejadian yang diselidiki.16

Obyek yang akan di observasi dalam kajian penelitian ini adalah

seluruh rangkaian aktivitas manusia yang berhubungan dengan :

15 Kholid Narbuka dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara,

2001), hlm. 139. 16 Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, (Bandung: Mandar Maju, tth),

hlm. 157.

Page 21: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

9

peningkatan profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam di MGMP

SMA kabupaten Tegal.

Metode observasi ini, penulis lakukan untuk memperoleh data

secara langsung tentang peran MGMP dalam meningkatkan

profesionalisme guru PAI di SMA kabupaten Tegal.

b. Metode Interview (wawancara)

Metode interview adalah teknik pengumpulan data yang

menggunakan pedoman beberapa pertanyaan yang di ajukan langsung

kepada obyek untuk mendapat respon secara langsung.17

Dimana interaksi yang terjadi antara pewawancara dan obyek

penelitian ini menggunakan interview bentuk terbuka sehingga dapat

diperoleh data yang lebih luas dan mendalam.18

Metode interview ini, dilakukan untuk mendapatkan data-data

yang berhubungan dengan peningkatan profesionalisme guru PAI pada

berbagai pihak MGMP seperti pengurus MGMP dan anggota MGMP

yang terdiri dari seluruh guru PAI tingkat SMA di kabupaten Tegal.

c. Metode Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti setiap

bahan tertulis ataupun film.19 Jadi metode dokumentasi adalah metode

yang pelaksanaannya yaitu dengan cara menyelidiki bahan tertulis

ataupun film.

Metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh dokumen-

dokumen yang terkait dalam penelitian yang peneliti lakukan.

5. Metode Analisis Data

Berdasarkan pada tujuan penelitian yang akan dicapai, maka

dimulai dengan menelaah seluruh data yang sudah tersedia dari berbagai

17 Noeng Muhadjid, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rike Sarasin, 1998),

hlm. 104 . 18 Lexy J. Moleong, op.cit, hlm. 137. 19 Ibid, hlm. 161.

Page 22: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

10

sumber, yaitu pengamatan, wawancara dan dokumentasi dengan

mengadakan reduksi data, yaitu data-data yang diperoleh di lapangan

dirangkum dengan memilih hal-hal yang pokok serta disusun lebih

sistematis, sehingga mudah dikendalikan.

Dalam hal ini, penulis menggunakan analisa data kualitatif, dimana

data diperoleh dianalisa dengan metode deskriptif non statistik dengan

cara berfikir induktif, yaitu penulis dalam meneliti dimulai dengan fakta-

fakta yang bersifat empiris.20

20 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm.

158.

Page 23: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

11

BAB II

PROFESIONALISME GURU

DAN MGMP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

A. Profesionalisme Guru

1. Pengertian Profesionalisme Guru

Dalam kamus besar bahasa Indonesia profesionalisme adalah mutu

dan tindak tanduk suatu profesi atau orang yang profesional.1

Profesionalisme dari kata profesi yang berarti suatu pekerjaan atau

jabatan dalam suatu hirarki birokrasi, yang menuntut keahlian tertentu

serta memiliki etika khusus untuk jabatan tersebut serta pelayanan baku

terhadap masyarakat.2

Profesi juga diartikan sebagai suatu jabatan atau pekerjaan tertentu

yang mensyaratkan pengetahuan dan ketrampilan khusus yang diperoleh

dari pendidikan akademis yang intensif.3 Jadi, profesi adalah suatu

pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian tertentu. Artinya suatu

pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh

sembarang orang, tetapi memerlukan persiapan melalui pendidikan dan

pelatihan secara khusus.

Istilah profesionalisme sebenarnya memiliki banyak makna

sebagaimana yang dikemukakan sebagai berikut:

Profesionalisme menurut Geist:

Professionalism are specialist and expert inside their fields; their expertise is not intended to be necessarily transferable to other areas, consequently them claim no special wisdom or sagacity outside their specialties.4

1 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka, 2003), Edisi 3, hlm. 207. 2 H.A.R Tilaar, Membenahi Pendidikan Nasional, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm. 86. 3 Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru, (Jakarta: Rajawali Pers, 2007), hlm. 45. 4 Geist J.R., Predictor of Faculty Trust Elementary Schools; Enabling Bureaucracy,

Teacher Profesional, and Academic Press, Dissertation of The Ohio State University, http:www.054edu.com.

Page 24: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

12

Profesionalisme adalah seorang spesialis dan pakar atau ahli dalam bidangnya, konsekuensinya mereka mengklaim bukan orang yang spesial, bijak atau cerdik dibidang selain keahlian mereka

Sedangkan Profesional menurut Robert F. Mc Nergney dan Carol

Carrier adalah :

The education profession is vested by the public with a trust and responsibility requiring the highest ideals of professional service.5

Profesi pendidikan ditetapkan oleh masyarakat melalui kepercayaan dan tanggung jawab yang memerlukan idealisme tertinggi dari pelayanan profesional.

Profesionalisme itu merujuk pada derajat penampilan seseorang

sebagai profesional atau penampilan suatu pekerjaan bangsa suatu profesi,

ada yang profesionalismenya tinggi, sedang dan rendah. Profesionalisme

juga mengacu kepada sikap dan komitmen anggota profesi untuk bekerja

berdasarkan standar yang tinggi dan kode etik dan profesinya.6

Profesionalisme merupakan kondisi, arah, nilai, tujuan dan

kualitas suatu keahlian dan kewenangan yang berkaitan dengan mata

pencaharian seseorang.7

Adapun profesionalisme guru merupakan kondisi, arah, nilai,

tujuan, dan kualitas suatu keahlian dan kewenangan dalam bidang

pendidikan dan pengajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang

yang menjadi mata pencaharian.8

Dinamika istilah profesional selalu berubah menyesuaikan dengan

perubahan dan pengembangan kurikulum dan pengembangan kurikulum

yang ada, dalam kurikulum 1994 kompetensi guru meliputi kompetensi

pribadi dan kompetensi professional, yang mana kemampuan profesional

ini meliputi menguasai landasan kependidikan, menguasai bahan

5 Robert F. Mc Nergney dan Carol Carrier, Teacher Development, (New York: Macmillan Publishing Co.Inc, 1981), hlm. 31.

6 Dedi Supriadi, Mengangkat Citra dan Martabat Guru, (Yogyakarta: Adicipta Karya Nusa, 1999), Cet.II, hlm. 95.

7 Kunandar, op.cit., hlm. 46. 8 Ibid

Page 25: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

13

pengajaran, menyusun program pengajaran, melaksanakan program

pengajaran, menilai hasil dan proses belajar mengajar yang telah

dilaksanakan.9 Sedangkan dalam kurikulum sekarang ini yaitu KTSP atau

kurikulum tingkat satuan pendidikan, kompetensi profesional termasuk

dalam salah satu dari empat kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang

guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi

profesional, dan kompetensi sosial. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam

Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005 pasal 28 ayat 3.

Kompetensi profesional yang dimaksud disini hanya meliputi penguasaan

materi pembelajaran secara luas dan mendalam oleh guru.

Maksud penulis tentang profesionalisme dalam penelitian ini

adalah profesionalisme yang komprehensif yaitu profesionalisme guru

yang dipandang secara keseluruhan baik dari segi kemampuan mengenal

tujuan pendidikan, menguasai prinsip-prinsip psikologi pendidikan dan

yang kaitannya dengan proses pembelajaran.10

Profesionalisme sebagai penunjang kelancaran guru dalam

melaksanakan tugasnya sangat dipengaruhi oleh dua faktor besar yaitu

faktor internal yaitu meliputi minat dan bakat, dan faktor eksternal yaitu

berkaitan dengan lingkungan sekitar, sarana dan prasarana seta berbagai

latihan yang dilakukan guru.11

Pengertian guru profesional menurut Agus F. Tamyong

sebagaimana yang dikutip oleh Uzer Usman dalam bukunya Menjadi Guru

Profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus

dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan

fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal.12

Dalam Undang-undang Guru dan Dosen No.14 Tahun 2005 juga di

jelaskan bahwa seorang guru di katakan profesional apabila:

9 Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1999),

Cet.X, hlm. 16. 10Ibid, hlm. 16-17. 11 Ani M Hasan, “Pengembangan Profesionalisme Guru di Abad Pertengahan”,

Http://Www.Pendidikan.Net/Artikel/2003.Html.hlm. 1. 12 Lihat Uzer Usman, op.cit., hlm. 15.

Page 26: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

14

a. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme.

b. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan,

ketaqwaan dan akhlak mulia.

c. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai

dengan bidang tugas.

d. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas.

e. Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan.

f. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja

g. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara

berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat

h. Memiliki jaminan perlindungan hukum dan melaksanakan tugas

keprofesionalan.

i. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur

hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.13

Profil yang dikehendaki guru adalah guru yang professional yang

memiliki kemampuan professional, personal, dan sosial serta bekerja

sesuai dengan bakatnya. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Isra’ :

84 yaitu :

)84: االسراء . (ل كل يعمل على شاكلته فربكم أعلم بمن هو أهدى سبيالق

Katakanlah: “tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing (yakni menurut tradisi dan caranya) maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.” (QS. Al-Isra’ : 84)14

Menurut Abi Hasan Ibn Muhammad Ibn Habib Mawardi Al

Basyri dalam kitabnya tafsir Al-Mawardi menjelaskan bahwa kata

syaakilah dapat diartikan juga sebagai ketajaman, watak, kebiasaan,

tempat tinggal, kebiasaan dan juga akhlaq.15 Ayat ini menunjukkan bahwa

13 Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: Remaja Rosda Karya,

2007), hlm. 228. 14 Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahannya, (Jakarta: Depag RI, 1990),

hlm. 437. 15 Abi Hasan Ibn Muhammad Ibn Habib Mawardi Al Basyri, Tafsir Al-Mawardi, (Beirut

Libanon: Darul Kitab ‘Alamiah, t.t), hlm. 269.

Page 27: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

15

setiap manusia memiliki kecenderungan, potensi dan pembawaan yang

berbeda-beda yang menjadi pendorong aktifitasnya.

Kaitannya dengan tugas dan tanggung jawab seorang guru, ia juga

harus dapat menjalankan tugas sebagai seorang pembimbing dan pengajar

profesional maksudnya yaitu harus sesuai dengan bakat dan kompetensi

yang dimilikinya

2. Persyaratan Profesi

Banyak pekerjaan yang selama ini menyebut diri sebagai suatu

profesi. Sesungguhnya belum secara penuh dapat disebut demikian,

mungkin tingkatannya merupakan “pekerjaan” (vocation). Menyebutnya

sebagai profesi bisa jadi karena kita sudah terbiasa atau karena

ketidakjelasan kriteria yang digunakan.

Dengan berpedoman dengan syarat-syarat suatu profesi maka

pekerjaan keguruan, kewartawanan dan yang lainnya masih merupakan

pekerjaan yang berada pada taraf profesi yang sedang tumbuh (growing

profession) dan belum mencapai suatu profesi dalam arti yang

sesungguhnya.

Adapun syarat-syarat suatu pekerjaan dikatakan profesi yaitu:

a. Pekerjaan itu mempunyai fungsi dan signifikasi sosial karena

diperlukan mengabdi kepada masyarakat. Di pihak lain, pengakuan

masyarakat merupakan syarat mutlak bagi suatu profesi, jauh lebih

penting dari pengakuan pemerintah.

b. Profesi menurut ketrampilan tertentu yang di peroleh lewat pendidikan

dan latihan yang lama dan intensif serta dilakukan dalam lembaga

tertentu yang secara sosial dapat dipertanggungjawabkan

(accountable)

c. Profesi didukung oleh suatu disiplin umum, bukan hanya sekedar

serpihan atau hanya common sense

d. Ada kode etik yang menjadi pedoman prilaku anggotanya beserta

sanksi yang jelas dan tegas terhadap pelanggar kode etik.

Page 28: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

16

e. Anggota profesi baik perorangan atau kelompok berhak memperoleh

imbalan finansial atau materiil sebagai konsekuensi dari layanan yang

diberikan kepada masyarakat.16

Pemerintah melalui presiden sudah mencanangkan guru sebagai

profesi pada tanggal 2 Desember 2004 dengan pengembangan guru

sebagai profesi diharapkan mampu :

a. Membentuk, membangun, dan mengelola guru yang memiliki harkat

dan martabat yang tinggi di tengah masyarakat.

b. Meningkatkan kehidupan guru yang sejahtera.

c. Meningkatkan mutu pembelajaran yang mampu mendukung

terwujudnya lulusan yang kompeten, terstandar dalam rangka

pencapaian visi, misi dan tujuan pendidikan nasional pada masa

mendatang.17

3. Peningkatan Profesionalisme Guru

Pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan profesionalisme

guru, antara lain:

a. Meningkatkan kualifikasi dan persyaratan jenjang pendidikan yang

lebih tinggi bagi tenaga pengajar.

Dengan adanya UU Guru dan Dosen No.14 Tahun 2005, maka

kualifikasi akademik guru minimal diploma empat (D-IV) atau Sarjana

(S1).

b. Sertifikasi guru

Setiap guru yang hendak mengajar nantinya wajib mempunyai

sertifikat sebagai pengajar yang diperolehnya melalui tes uji

kompetensi guru. Sehingga diharapkan guru akan lebih meningkat

tingkat profesionalismenya.

c. Adanya KKG (Kelompok Kerja Guru) untuk pendidikan tingkat dasar

atau MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) untuk pendidikan

tingkat menengah yang memungkinkan para guru untuk berbagi

16 Dedi Supriyadi, op.cit., hlm. 97. 17 Kunandar, op.cit., hlm. 49.

Page 29: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

17

pengalaman dalam memecahkan masalah-masalah yang mereka hadapi

dalam kegiatan mengajarnya.18

Hal lain untuk meningkatkan profesionalisme guru menurut

Syarudin Nurdin dan Basyirudin Usman yaitu dengan penanganan yang

tepat terhadap semua aspek dan tahap sistem pengadaan guru, seperti

perekrutan, pendidikan pra-jabatan, pengangkatan-pengangkatan dan

pembinaan dalam jabatan (in service training).19

Kualitas profesionalisme ditunjukkan oleh lima sikap, yakni :

a) Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati standar

ideal

b) Meningkatkan dan memelihara citra profesi

c) Keinginan untuk senantiasa mengejar kesempatan pengembangan

profesional yang dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas

pengetahuan dan ketrampilannya

d) Mengejar kualitas dan cita-cita dalam profesi

e) Memiliki kebanggaan terhadap profesinya20

4. Tujuan Pengembangan Profesionalisme Guru

Tujuan profesionalisme guru bertujuan untuk memenuhi

kebutuhan yaitu pertama, kebutuhan sosial untuk meningkatkan

kemampuan sistem pendidikan yang efisien dan manusiawi, serta

melakukan adaptasi untuk penyusunan kebutuhan-kebutuhan sosial.

Kebutuhan ini terkait langsung dengan kepedulian kemasyarakatan guru di

tempat mereka berdomisili. Kedua, kebutuhan untuk menemukan cara-

cara untuk membantu staf pendidikan dalam rangka mengembangkan

pribadinya secara luas. Kebutuhan ini terkait dengan spirit dan moral guru

di sekolah tempat mereka bekerja. Ketiga, kebutuhan untuk

mengembangkan dan mendorong keinginan guru untuk menikmati dan

18 Ani M. Hasan, op.cit., hlm. 5. 19 Syarudin Nurdin dan Basyirudin Usman, Guru Profesional dan Implementasi

Kurikulum, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hlm. 25-27. 20 Kunandar, op.cit., hlm. 48.

Page 30: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

18

mendorong kehidupan pribadinya. Kebutuhan ketiga ini terkait dengan

proses seleksi untuk menentukan mutu guru-guru yang akan disertakan

dalam berbagai kegiatan pelatihan dan penjenjangan jabatan.21

5. Tingkat Kemampuan Profesionalisme Guru

Kemampuan profesional seorang guru dapat di lihat dari dua

perspektif. Pertama, dilihat dari tingkat pendidikan atau latar belakang

pendidikan seseorang sebelum menjadi guru. Kedua, penguasaan guru

terhadap materi ajar, mengelola proses pembelajaran, mengelola siswa,

melakukan tugas-tugas bimbingan, dan lain-lain.

Menurut Semiawan sebagaimana yang dikutip oleh Sudarwan

Danim bahwa hierarki profesi tenaga pendidikan atau guru ada tiga

macam, yaitu:22

1. Tenaga profesional merupakan tenaga kependidikan yang

berkualifikasi pendidikan sekurang-kurangnya S1 atau yang setara dan

memiliki wewenang penuh dalam perencanaan, pelaksanaan,

penilaian, dan pengendalian pendidikan atau pengajaran.

2. Tenaga semi professional merupakan tenaga kependidikan yang

berkualifikasi D3 atau yang setara yang telah berwenang mengajar

secara mandiri, tetapi masih harus melakukan konsultasi dengan

tenaga kependidikan yang lebih tinggi jenjang profesionalnya, baik

dalam hal perencanaan, pelaksanaan, penilaian maupun pengendalian

pendidikan atau pengajaran.

3. Tenaga para profesional merupakan tenaga kependidikan yang

berkualifikasi pendidikan D2 ke bawah, yang memerlukan pembinaan

dalam perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengendalian

pendidikan atau pengajaran.

21 Sudarwan Danim, Inovasi Pendidikan dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2001), hlm. 51.

22 Sudarwan Danim, op.cit., hlm. 31.

Page 31: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

19

B. Tugas Guru PAI

1. Pengertian Guru PAI

Menurut Muhibbinsyah guru adalah tenaga pendidik yang tugas

utamanya mengajar, dalam arti mengembangkan ranah cipta, rasa dan

karsa siswa sebagai implementasi konsep ideal mendidik.23

Sedangkan yang dimaksud dengan guru Pendidikan Agama Islam

adalah tenaga pendidik yang dengan sadar dan terencana menyiapkan

siswa dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran

Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan.24

Menjadi seorang guru adalah tugas yang mulia apabila seseorang

yang menjadi guru itu ikhlas dan mempunyai niat dan tujuan yang baik

untuk menghilangkan kebodohan, serta menanamkan moral dan akhlak

yang baik kepada muridnya.

Sehubungan dengan uraian di atas, al-Ghazali menjelaskan bahwa :

“Makhluk yang paling mulia di muka bumi ialah manusia. Sedangkan

yang paling mulia penampilannya ialah kalbunya. Guru atau pengajar

selalu menyempurnakan, mengagungkan dan mensucikan kalbu itu serta

menuntutnya untuk dekat kepada Allah.”25

Dari penjelasan di atas kita tahu bahwa guru, kedudukan guru itu

sangat tinggi karena dia adalah makhluk yang paling mulia di antara

manusia lainnya.

2. Peran Guru PAI

Adams dan Decey dalam bukunya Basic Principle of Student

Teaching, sebagaimana yang dikutip oleh Uzer Usman, menyatakan

bahwa peranan guru dalam proses belajar-mengajar antara lain guru

23 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja

Rosda Karya, 2002), hlm. 256. 24 Dirjen Kelembagaan Agama Islam, Pedoman Pendidikan Agama Islam Untuk Sekolah

Umum, (Jakarta: Departemen Agama, 2004), hlm. 2. 25 Abidin Ibn Rusn, Pemikiran al-Ghazali tentang Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 1998), Cet.I, hlm. 63.

Page 32: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

20

sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing, pengatur lingkungan,

partisipan, ekspeditor, perencana, supervisor, motivator dan konselor.26

a. Peran guru dalam proses belajar-mengajar

- Guru sebagai demonstrator

Guru sebagai demonstrator, lecturer atau pengajar,

hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang

akan diajarkannya dalam arti meningkatkan kemampuan dalam hal

ilmu yang di milikinya karena hal ini akan sangat menentukan hasil

belajar siswa

- Guru sebagai pengelola kelas

Melalui perannya sebagai pengelola kelas (learning

manager), guru hendaknya mampu mengelola kelas sebagai

lingkungan belajar serta merupakan aspek dari lingkungan sekolah

yang perlu diorganisasi lingkungan ini diatur dan diawasi agar

kegiatan-kegiatan belajar terarah pada tujuan–tujuan pendidikan

- Guru sebagai mediator dan fasilitator

Sebagai mediator guru hendaknya memiliki pengetahuan

dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan karena

media pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih

mengefektifkan proses belajar-mengajar. Sedangkan sebagai

fasilitator guru hendaknya mampu mengusahakan sumber belajar

yang berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses

belajar-mengajar, baik yang berupa nara sumber, buku teks,

majalah, ataupun surat-kabar.

- Guru sebagai evaluator

Kegiatan evaluasi atau penilaian ini bertujuan untuk

mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan siswa

terhadap pelajaran, serta ketetapan atau keefektifan metode

mengajar.

26 Uzer Usman, op.cit., hlm. 9.

Page 33: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

21

Sebagai evaluator, guru hendaknya terus menerus

mengikuti hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa dari waktu ke

waktu.

b. Peran guru dalam pengadministrasian

- Pengambilan inisiatif, pengarah dan penilaian kegiatan, kegiatan

pendidikan

- Wakil masyarakat

- Orang yang ahli dalam mata pelajaran

- Penegak disiplin

- Pelaksana administrasi pendidikan

c. Peran guru secara pribadi

- Petugas sosial, yaitu seorang yang harus membantu untuk

kepentingan masyarakat

- Pelajar dan ilmuwan

- Orang tua

- Pencari teladan

- Pencari keamanan

d. Peran guru secara psikologi

- Ahli psikologi pendidikan

- Seniman dalam hubungan antar manusia

- Cataltic agent, yaitu orang yang mempunyai pengaruh dalam

menimbulkan pembaharuan.27

3. Tugas dan Tanggung Jawab Guru PAI

Tugas dan tanggung jawab guru menurut Peters sebagaimana yang

dikutip oleh Nana Sudjana, dibagi menjadi 3, yaitu:

a. Guru sebagai pengajar

b. Guru sebagai pembimbing

c. Guru sebagai administrator kelas28

27 Ibid, hlm. 9-13. 28 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar-Mengajar, (Bandung: Sinar Baru

Algesindo, 2000), Cet.V, hlm. 14.

Page 34: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

22

Guru sebagai pengajar lebih menekankan kepada tugas dalam

merencanakan dan melaksanakan pengajaran. Dalam tugas ini guru

dituntut memiliki seperangkat pengetahuan dan ketrampilan teknis

mengajar disamping menguasai bahan materi yang akan diajarkan.

Guru sebagai pembimbing memberi tekanan kepada tugas,

memberikan bantuan kepada siswa dalam pemecahan masalah yang

dihadapinya.

Guru sebagai administrator kelas pada hakikatnya merupakan

jalinan antara ketatalaksanaan bidang pengajaran dan ketatalaksanaan pada

umumnya.

Sedangkan Amstrong membagi tanggung jawab guru menjadi 5

kategori, antara lain:

a. Tanggung jawab dalam pengajaran

b. Tanggung jawab dalam bimbingan

c. Tanggung jawab dalam mengembangkan kurikulum

d. Tanggung jawab dalam mengembangkan kurikulum

e. Tanggung jawab dalam membina hubungan dengan masyarakat29

Bahkan ada yang berpendapat bahwa tugas guru adalah seperti

tugas para utusan Allah. Hal ini sebagaimana yang telah di kemukakan

oleh Abidin Ibn Rusd bahwa Rasulullah sebagai muallimul awwal fil

islam, guru pertama dalam Islam, bertugas membacakan, menyampaikan

dan mengajarkan ayat-ayat Allah (al-Qur'an) kepada manusia, mensucikan

diri dan jiwa dari dosa, menjelaskan mana yang halal dan mana yang

haram, serta menceritakan tentang manusia di masa silam, mengaitkannya

dengan kehidupan pada zamannya dan memprediksikan pada kehidupan di

zaman yang akan datang.

Dengan demikian, tampaklah bahwa secara umum guru bertugas

dan bertanggung jawab seperti rasul, tidak terikat dengan ilmu bidang

studi yang diajarkannya,30 yaitu mengantarkan murid dan menjadikannya

29 Ibid 30 Abidin Ibnu Rusn, op.cit., hlm. 64.

Page 35: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

23

manusia terdidik yang mampu menjalankan tugas-tugas kemanusiaan dan

tugas-tugas ketuhanan. Ia tidak sekedar menyampaikan materi pelajaran,

tetapi sebagai tenaga professional guru juga bertanggung jawab pula

memberikan wawasan kepada murid agar menjadi manusia yang mampu

mengkaji keterbelakangan, menggali ilmu pengetahuan dan menciptakan

lingkungan yang menarik dan menyenangkan.31

C. Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP)

PAI

1. Pengertian MGMP PAI

Musyawarah guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

disingkat MGMP PAI adalah wadah kegiatan profesional untuk membina

hubungan kerja sama secara koordinatif dan fungsional antara sesama guru

Pendidikan Agama Islam yang bertugas pada SLTP dan SLTA.32

2. Latar Belakang MGMP PAI

a. Kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada

zaman modern dan industrialisasi yang pesat membawa tantangan-

tantangan tersendiri terhadap kehidupan beragama dan menurut guru

pendidikan agama Islam untuk mampu berperan menampilkan nilai-

nilai agama yang dinamis dan mendorong serta mengarahkan

kemajuan-kemajuan itu.

b. Pengaturan bagi kredit bagi jabatan fungsional guru Pendidikan

Agama Islam menuntut kemampuan guru Pendidikan Agama Islam

untuk lebih meningkatkan profesionalisme berkarya dan berprestasi di

dalam melaksanakan tugas sehari-hari di sekolahnya

c. Keadaan geografis Indonesia menuntut suatu sistem komunikasi dan

pembinaan profesional guru Pendidikan Agama Islam yang lebih

meningkat.

31 Ibid 32 Surat Edaran Ditjen Dikdasmen Depdikbud dan Ditjen Binbaga Islam Depag

No.5781A/C/U/1993, No.1/01/ED/1444/1993 tentang Pedoman Pelaksanaan MGMP PAI Pada SLTP dan SLTA.

Page 36: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

24

d. Peningkatan kemampuan profesional guru Pendidikan Agama Islam

menuntut adanya wadah, antara lain untuk komunikasi, informasi,

diskusi dan koordinasi sesama guru Pendidikan Agama Islam.33

3. Dasar Kebijakan

a. Undang-undang Dasar 1945

b. Undang-undang nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah

yang sekarang telah di revisi menjadi undang-undang nomor 32 tahun

2005

c. Undang-undang No.25 Tahun 2005 tentang Propenas

d. Undang-undang nomor 2003 tentang Sisdiknas

e. Kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah untuk

meningkatkan kemampuan profesional guru dan tenaga kependidikan

lainnya melalui pemantapan kerja guru (PKG), Musyawarah Guru

Bidang Studi atau Mata Pelajaran (MGBS/MGMP).34

4. Tujuan MGMP PAI

a. Tujuan umum

Mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam meningkatkan

profesionalisme guru.

b. Tujuan khusus

- Memperluas wawasan dan pengetahuan guru mata pelajaran dalam

upaya mewujudkan pembelajaran yang efektif dan efisien.

- Mengembangkan kultur kelas yang kondusif sebagai tempat proses

pembelajaran yang menyenangkan, mengasyikkan dan

mencerdaskan siswa.

- Membangun kerja sama dengan masyarakat sebagai mitra guru

dalam melaksanakan proses pembelajaran.35

33 Ibid 34 Ibid 35 Ditjen Dikdasmen Depdikbud, Pedoman MGMP 2004, (tt.p: tp, t.t), hlm. 2.

Page 37: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

25

5. Ruang lingkup

a. Kedudukan

Secara umum MGMP berkedudukan di kabupaten atau kota, namun

dapat disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.

b. Keanggotaan

Keanggotaan MGMP meliputi semua guru mata pelajaran.

c. Kepengurusan

Pengurus MGMP sekurang-kurangnya terdiri dari: ketua, sekretaris,

bendahara.36

6. Prinsip kerja

a. Merupakan organisasi yang mandiri

b. Dinamika organisasi yang mandiri berlangsung secara alamiah sesuai

dengan kondisi dan kebutuhan

c. Mempunyai visi dan misi dalam upaya mengembangkan pelayanan

pendidikan khususnya proses pembelajaran efektif dan efisien

d. Memiliki anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART) sekurang-

kurangnya memuat:

- Nama dan tempat

- Dasar, tujuan, dan kegiatan

- Keanggotaan dan kepengurusan

- Hak dan kewajiban anggota dan pengurus

- Pendanaan

- Mekanisme kerja

- Perubahan AD/ART serta perubahan organisasi.37

7. Kolaborasi MGMP PAI

MGMP dapat bekerja sama (kolaborasi) dengan instansi terkait, antara

lain:

a. Perguruan Tinggi

b. Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP)

36 Ibid 37 Ibid

Page 38: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

26

c. Dinas pendidikan

d. Organisasi profesi

e. Dunia Usaha, Dunia Industri (DUDI)

f. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)38

8. Kegiatan MGMP PAI

Kegiatan berikut ini bersifat tentatif dengan bentuk kegiatan terdiri atas

hal-hal yang pokok dan yang penting lainnya.39

a. Kegiatan-kegiatan pokok

1) Kegiatan dalam bidang pengembangan kurikulum Pendidikan

Agama Islam

- Pemahaman standar isi

- Klasifikasi materi Pendidikan Agama Islam

- Penjabaran dalam topik-topik program semester

2) Kegiatan dalam bidang persiapan mengajar

- Penyusunan silabus

- Penyusunan rencana pelaksanaan pengajaran

3) Pembahasan tentang metodologi Pendidikan Agama Islam yang

efektif dan efisien untuk masing-masing unsur pokok:

- Keimanan

- Ibadah

- Akhlak

- Al-Qur'an

- Muamalah

- Syariah

- Tarikh

4) Pembahasan tentang alat dan media pembelajaran

- Jenis-jenis alat dan media yang perlu dipakai dalam

Pendidikan Agama Islam

- Penyediaan alat dan media

38 Ibid 39 Surat Edaran Ditjen Dikdasmen Depdikbud dan Ditjen Binbaga Islam Depag, op.cit.,

hlm.561.

Page 39: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

27

- Cara penggunaan alat dan media Pendidikan Agama Islam

5) Pembahasan tentang evaluasi Pendidikan Agama Islam

- Sistem evaluasi

- Teknik evaluasi

- Cara menyusun soal

- Sistem scoring

- Tindak lanjut hasil evaluasi

b. Kegiatan-kegiatan yang penting lainnya

- Pembahasan tentang pembuatan atau penyusunan Lembaran

Kegiatan Siswa (LKS)

- Pembahasan tentang permasalahan yang ditemui dalam proses

belajar mengajar dan jalan keluarnya

- Pembahasan tentang pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan

agama di sekolah

- Pembahasan tentang buku yang akan dipakai dalam proses

pembelajaran

- Pembahasan tentang problem peserta didik

- Pembahasan tentang kursus-kursus khusus

- Pembahasan tentang kerja sama lintas sektoral

- Pembahasan tentang kerja sama lintas kelompok masyarakat

- Pembahasan tentang peraturan perundangan

- Pembahasan tentang buletin pendidikan

- Kegiatan studi perbandingan dalam bidang pendidikan

- Pembahasan tentang angka kredit

- Pembahasan tentang peranan agama dalam kehidupan modern.40

9. Pengaturan waktu dan tempat kegiatan

Pengaturan tentang waktu dan tempat kegiatan MGMP Pendidikan

Agama Islam diatur secara bersama oleh pengurus MGMP dengan

berkonsultasi dengan kepala sekolah dan pengawas yang bersangkutan

40 Ibid

Page 40: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

28

serta instansi Departemen Agama dan Depdikbud di tempat kedudukan

MGMP yang bersangkutan.41

10. Pembiayaan

Meskipun MGMP Pendidikan Agama Islam merupakan organisasi

mandiri, dalam pembiayaan kegiatannya perlu dukungan dari berbagai

pihak, karena Pendidikan Agama Islam merupakan tanggung jawab

bersama antara keluarga, sekolah, pemerintah dan masyarakat. Oleh

karena itu pembiayaan atau dananya diusahakan melalui:

- Musyawarah guru mata pelajaran

- Iuran pengembangan profesi guru yang diprogramkan melalui RAPBS

- APBN/APBD

- Donatur atau sumbangan yang tidak mengikat.42

41 Ibid 42 Ibid

Page 41: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

29

BAB III

PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME

GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL

A. Gambaran Umum MGMP PAI SMA di Kabupaten Tegal

1. Latar Belakang

Perubahan paradigma pendidikan di era globalisasi ini

mengharuskan adanya perubahan pola pikir bagi guru. Guru harus dapat

mengimplementasikan dan mengembangkan kurikulum, reorientasi

pembelajaran dari teaching menjadi learning, dan kultur kelas.1

Perubahan pola pikir guru dalam mengelola kelas dan

melaksanakan proses pembelajaran dituntut untuk lebih kreatif dan

inovatif dalam melakukan perubahan-perubahan dalam rangka

meningkatkan mutu layanan pendidikan khususnya layanan proses

pembelajaran.

Musyawarah Guru Mata Pelajaran atau yang sering dikenal dengan

istilah MGMP merupakan suatu wadah asosiasi atau perkumpulan bagi

guru mata pelajaran yang berada di wilayah kabupaten atau kota yang

berfungsi sebagai sarana untuk saling berkomunikasi, belajar, dan bertukar

pikiran dan pengalaman dalam rangka meningkatkan kinerja guru sebagai

praktisi atau pelaku perubahan reorientasi pembelajaran di kelas.2

Secara umum MGMP pendidikan agama Islam SMA di kabupaten

Tegal sama dengan MGMP studi lainnya. Masing-masing anggota MGMP

PAI SMA di kabupaten Tegal diwajibkan mengetahui dan mengamalkan

sesuatu aturan yang berlaku.

Menurut wawancara dengan Pak Hadi Subhan selaku ketua MGMP

PAI SMA di kabupaten Tegal periode 2006-2008, bahwa adanya MGMP

PAI SMA di kabupaten Tegal, melalui instruksi dari dinas pendidikan dan

kebudayaan (P dan K) kepada kepala sekolah (MKKS), maka para guru

1 Pedoman MGMP 2004, hlm. 1. 2 Ibid

Page 42: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

30

PAI SMA di kabupaten Tegal diwajibkan untuk mengikuti kegiatan

MGMP PAI.3

Dari latar belakang diatas, maka MGMP PAI SMA di kabupaten

Tegal terbentuk dengan tujuan sebagai wadah komunikasi, konsultasi dan

tukar pengalaman antar guru PAI SMA di kabupaten Tegal. Sehingga

nantinya di harapkan adanya peningkatan profesionalisme guru PAI SMA.

Di kabupaten Tegal

2. Tujuan

Tujuan musyawarah guru mata pelajaran PAI SMA kabupaten

Tegal adalah :4

a. Membina dan mengembangkan pengetahuan guru-guru PAI SMA di

kabupaten Tegal. Dengan mengikuti kegiatan MGMP PAI para guru

akan selalu diberi pembinaan, maka dari sinilah pengetahuan guru

akan selalu berkembang sehingga dalam pengajarannya sesuai dengan

perkembangan zaman.

b. Membina dan meningkatkan kemampuan profesi guru-guru PAI SMA

di kabupaten Tegal. Hal tersebut adalah tujuan awal dibentuknya

MGMP. Diharapkan melalui wadah MGMP ini, guru-guru PAI

senantiasa berusaha untuk selalu meningkatkan kemampuan

profesionalismenya.

c. Membina dan mengembangkan pengetahuan dan pemanfaatan bagi

siswa SMA dan masyarakat pada umumnya. Dengan pengetahuan

yang diperoleh dari MGMP diharapkan guru mampu

mengimplementasikan dalam proses pembelajaran pendidikan agama

Islam di sekolah.

3 Wawancara dengan Hadi Subhan, S.Ag. sebagai Ketua MGMP PAI SMA kabupaten

Tegal pada hari Minggu tanggal 25 Februari 2007. 4 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga MGMP SMA Kabupaten Tegal Bab II,

pasal 5 tentang Dasar, Tujuan, Peran dan Fungsi (Tegal, MGMP PAI SMA Kabupaten Tegal, 2006), hlm. 2.

Page 43: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

31

d. Mendiskusikan permasalahan yang dihadapi guru dalam melaksanakan

tugas sehari-hari dan mencari cara penyelesaian yang sesuai dengan

situasi, kondisi dan lingkungan sekolah.

e. Membantu guru memperoleh informasi teknis edukatif yang berkaitan

dengan kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi, kegiatan kurikulum,

metodologi, sistem pengujian yang sesuai dengan mata pelajaran yang

bersangkutan.

f. Saling berbagi informasi dan pengalaman dari hasil loka karya,

simposium, seminar, diktat, action research classroom, referensi, dan

lain-lain yang dibahas bersama di sanggar MGMP.

g. Menyatakan kemampuan dan kemahiran guru dalam melaksanakan

pembelajaran, sehingga menunjang usaha peningkatan dan pemerataan

mutu pendidikan

3. Program kerja

Dalam rangka meningkatkan kegiatan MGMP PAI Kabupaten

Tegal, perlu adanya rencana kegiatan yang tersusun dengan baik sehingga

arah kegiatan akan berjalan sesuai dengan program yang telah ditentukan

menyadari hal tersebut pengurus MGMP PAI periode 2006-2008 berusaha

menyusun program kerja dengan harapan dapat terlaksana secara baik dan

mencapai tujuan yang optimal dengan kinerja yang efisien.

Perlu disadari bahwa keberadaan MGMP PAI perlu dukungan

semua guru pendidikan agama Islam dan perlu adanya kerja sama dengan

seluruh komponen kependidikan yang meliputi unsur manajemen personal

maupun keuangan dimana hal ini sangat bergantung pada instansi tempat

tugas guru tersebut.

Selain itu untuk meningkatkan peran MGMP agar mampu

berkiprah secara mandiri perlu diupayakan agar MGMP dapat mencari

terobosan guna memperoleh dana pembiayaan setiap kegiatannya dengan

pihak lain dengan cara yang benar sehingga MGMP mampu berperan

untuk meningkatkan kemampuan anggotanya melalui berbagai kegiatan

yang direncanakan tanpa banyak membebani anggotanya.

Page 44: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

32

Selama ini MGMP PAI telah berperan aktif memberikan

sumbangsihnya kepada anggota lewat berbagai kegiatan yang diadakan.

Namun kiranya perlu ada peningkatan seiring dengan tuntutan peningkatan

kualitas hasil pendidikan yang dibarengi pula dengan upaya peningkatan

kualitas administrasi sebagai tenaga guru yang selalu dituntut pro aktif

dalam setiap kegiatan.

Hal yang demikian menuntut setiap kegiatan perlu direncanakan

sebaik-baiknya sehingga pada akhirnya mampu meraih hasil yang terbaik

yang ditandai dengan peningkatan mutu dalam setiap kegiatan.

Program kerja yang telah di susun oleh MGMP PAI SMA

kabupaten Tegal, antara lain :

a. Program umum

1) Rapat pengurus MGMP, yang dilaksanakan setelah pengurus baru

terbentuk. Rapat ini membahas tentang anggaran dasar dan

anggaran rumah tangga (AD dan ART) yang harus dijalankan oleh

semua pengurus dan anggota MGMP.

2) Sosialisasi tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

b. Program pokok

1) Monitoring sosialisasi KTSP, hal ini bertujuan agar semua guru

PAI memiliki persepsi dan pengetahuan yang sama tentang KTSP

2) Workshop pengembangan KTSP, diharapkan dengan adanya

workshop ini guru PAI mampu menyusun silabus, rencana

persiapan pengajaran, serta perangkat pembelajaran lainnya.

3) Menyusun material teaching yaitu berupa lembar kegiatan siswa

(LKS) dan juga penggunaan media pembelajaran. Mengenai LKS

ini, keberadaannya sudah dimulai sejak tahun 2002, dalam setiap

penerbitnya MGMP kabupaten Tegal bekerja sama dengan MGMP

daerah setempat seperti : Brebes, Kodya Tegal dan Pemalang.

Hasil penjualan LKS ini biasanya nanti disimpan oleh MGMP

masing-masing sehingga dapat dialokasikan untuk kegiatan

MGMP sewaktu-waktu.

Page 45: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

33

4) Pelatihan model-model pembelajaran. Setelah mengikuti pelatihan

ini diharapkan para guru PAI mampu menerapkan model

pembelajaran yang sesuai dengan materi.

5) Pengembangan sistem penilaian. Program ini bertujuan agar para

guru PAI mampu memilih dan menggunakan alat penilaian yang

sesuai dengan materi.

c. Program penunjang

Mengadakan seminar, bedah buku, dan studi banding yang bertujuan

untuk menambah wawasan para guru PAI.

4. Pelaksanaan

a. Jadwal pertemuan

Pertemuan MGMP PAI SMA di kabupaten Tegal diadakan

sebulan sekali yaitu tepatnya pada minggu pertama setiap bulan.

b. Tempat pelaksanaan

Pelaksanaan MGMP PAI SMA di kabupaten Tegal bertempat

di sekretariat MGMP yaitu di SMAN I Dukuhwaru Slawi, yang

beralamatkan di Jl. Pramuka Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal

telp (0283)499243

Letaknya yang strategis di pusat kota yaitu Slawi menjadikan

kantor sekretariat MGMP PAI SMA mudah untuk diakses atau

dikunjungi sewaktu-waktu. Sarana yang tersedia dengan lengkap

disekitar bangunan sekretariat MGMP PAI, seperti pasar, rumah sakit,

kantor pos, percetakan dan foto copy, toko buku, warung

telekomunikasi, kantor kecamatan dan lain-lain, membantu

memperlancar dan memudahkan pengurus maupun anggota MGMP

PAI dalam menjadikan program kegiatan.

Sekretariat MGMP PAI SMA belum dapat mandiri dalam arti

mempunyai gedung sendiri, karena sampai saat ini masih bertempat di

sebuah sekolah yang letaknya dipandang strategis di jantung kota, hal

ini dikarenakan anggaran keuangan dari MGMP ini juga terbatas dan

Page 46: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

34

sebagian besar dialokasikan untuk menyelenggarakan kegiatan

MGMP.

5. Struktur organisasi

Susunan Pengurus MGMP

Pendidikan Agama Islam SMA di Kabupaten Tegal

Periode 2006 s.d 2008.5

Ketua : Hadi Subchan, S.Ag (SMAN 1 Dukuhwaru)

Sekretaris : Drs. Khaerudin (SMAN 3 Slawi)

Bendahara : 1. Dra. Nunung S (SMAN 1 Kramat)

2. Imam Subchi, S.Ag (SMAN 1 Pangkah)

Seksi-seksi :

1. Seksi Bina Program: Drs. Somari (SMAN 1 Slawi)

2. Seksi Substansi : Drs. Moh Yahya (SMAN 1

Pangkah)

3. Seksi Pelaporan : Ibnu Khottob, S.Ag (SMAN 1

Balapulang)

Anggota

1. Djumadi, S.Ag SMA Negeri 1 Slawi

2. Drs. A. Zaeni SMA Negeri 2 Slawi

3. Wahyudi, S.Ag SMA Negeri 2 Slawi

4. Komariyah, S.Ag SMA Negeri 3 Slawi

5. Dra. Khotimatun SMA Negeri 1 Slawi

6. Ali Ghozi, S.Ag SMA Negeri 1 Balapulang

7. Drs. Mujiharso SMA Negeri 1 Bojong

8. Drs. Muhsinin SMA Negeri 1 Bojong

9. Dra. Siti Rohimah SMA PGRI Slawi

10. M. Rusdi Amd SMA PGRI Slawi

11. Sumar Fauzi, S.Ag SMA Ma’arif Lebaksiu

12. Drs. Ahmad Jaelani SMA Wahid Hasyim Talang

13. Misbahul Mundir SMA Hasim As’ari

5 Dokumen MGMP PAI SMA Kabupaten Tegal tahun 2007.

Page 47: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

35

14. Drs. Sugiharto SMA Penawaja Adiwena

15. Moh. Rosyidi, BA SMA Bakti Praja Adiwerna

16. Siti Rokhanah SMA Darma Bakti Slawi

17. Siti Khodijah SMA Darul Ulil Albab Warurejo

18. Moh. Nawawi Tahyat, BA SMA Darul Ulil Albab Warurejo

19. Dra. Rosyidah SMA Muhammadiyah Suradadi

20. Siti Wasitoh, S.Ag SMA Muhammadiyah Tarub

21. Warsito SMA Maarif Jatinegara

22. Amar Ma’ruf SMA Muhammadiyah Margasari

23. Drs. Baeghowi SMA Diponegoro Lebaksiu

24. Drs. Muhsin SMA Maarif Jatinegara

25. Dra. Syafirin SMA Negeri 1 Kramat

26. Agus Kholik, S.Ag SMA Negeri 1 Margasari

27. Anisah Fauziyah, S.Ag SMA Negeri 1 Pagerbarang

28. A. Nurfadholi, S.Pd.I SMA Negeri 1 Warurejo

B. Peran MGMP dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru PAI SMA di

Kabupaten Tegal

Eksistensi suatu organisasi akan diakui apabila organisasi tersebut

telah menjalankan perannya dengan baik. Hal itu kemudian membawa

implikasi positif bagi para anggotanya dan juga instansi atau masyarakat lain

pada umumnya.

Dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru PAI SMA maka

MGMP telah menjalankan perannya, antara lain :

1. Dalam Peningkatan Efektifitas Pembelajaran

a. Membahas dan memilih metode PAI yang efektif dan efisien.

Dalam kegiatan ini para guru PAI biasanya mengawali dengan

sharing pengalaman mengenai kegiatan belajar-mengajar yang mereka

lakukan sehari-hari. Dari sini kemudian ditemukan metode yang

dirasakan kurang efektif dan efisien dalam pembelajaran pendidikan

agama islam. Sebagai contoh penggunaan metode ceramah oleh

Page 48: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

36

sebagian para guru PAI dirasa kurang menyentuh aspek afektif dan

psikomotorik para siswa sehingga perlu dikombinasikan dengan

metode lain seperti tanya jawab, demonstrasi, atau dengan penggunaan

multimedia sebagai pendukung proses pembelajaran.

Kegiatan ini akan memberi manfaat kepada guru PAI dalam

pelaksanaan pembelajaran di sekolah. (Hasil wawancara dengan Bapak

Hadi Subhan S.Ag pada tanggal 25 Februari 2007)

b. Pembahasan tentang pendalaman dan pengembangan materi PAI.

Menurut guru-guru PAI yang tergabung dalam MGMP, materi

pendidikan agama islam tingkat SMA yang telah direkomendasikan

oleh dinas pendidikan nasional kurang luas dan mendalam. Sehingga

melalui MGMP ini para guru PAI bersama-sama membahas tentang

pendalaman dan pengembangan materi. Sebelumnya pengurus

membagi anggotanya menjadi beberapa kelompok berdasarkan

tingkatan kelas yang mereka ajar, kemudian setiap kelompok tersebut

membahas tentang materi dan pengembangannya, akan tetapi masih

mengacu pada silabus yang ada. sehingga nantinya tidak akan keluar

dari koridor standar kurikulum.

c. Menentukan dan menetapkan cara-cara evaluasi PAI.

Evaluasi merupakan cara untuk mengukur hasil belajar siswa.

Dalam kegiatan MGMP PAI ini selain membahas tentang materi dan

metode biasanya juga dibahas tentang cara evaluasi, hal ini diawali

dengan mengukur sejauh mana efektifitas penggunaan alat penilaian

yang digunakan oleh masing-masing guru PAI dalam proses belajar-

mengajar di sekolah. Kemudian apabila ada sebagian guru yang

merasa kesulitan dalam mengevaluasi hasil belajar siswa maka

kemudian para guru PAI tersebut memilih cara yang paling tepat untuk

mengevaluasi siswa dalam pembelajaran PAI. (Hasil wawancara

dengan Bapak Wahyudi, S.Ag. pada tanggal 4 Juli 2007 )

d. Mewajibkan setiap anggota MGMP (guru PAI SMA) untuk membuat

dan menyerahkan perangkat pembelajaran yang telah di buatnya

Page 49: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

37

seperti: silabus, program tahunan (protan), program semester (promes),

rencana pelaksanaan pengajaran (RPP), dan KKM (kriteria ketuntasan

minimal)

2. Dalam Peningkatan Kreatifitas Dan Skill (Keahlian) Guru PAI

a. Mengadakan pelatihan-pelatihan penggunaan metode atau perangkat

pembelajaran. Pelatihan dilakukan karena biasanya guru pendidikan

agama Islam cenderung menerapkan metode pembelajaran yang

monoton atau kurang variatif. Sehingga pada akhirnya akan

berdampak pada pengetahuan, pemahaman dan penghayatan agama

oleh siswa terbatas.

b. Menyusun bahan ajar untuk siswa dalam bentuk LKS, adapun LKS

yang dibuat MGMP PAI SMA di kabupaten Tegal di beri nama

“kiblat” yang berisi rangkuman materi, tugas-tugas, evaluasi, dan

kegiatan yang harus dikerjakan oleh siswa. Dalam pembuatan lembar

kerja siswa (LKS) ini biasanya dibagi berdasarkan tingkat kelas yang

mereka ajar, Kemudian masing-masing kelompok guru dari mulai

kelas X sampai XII diberi tugas untuk menyusun LKS yang

disesuaikan dengan materi atau buku pedoman pengajaran. Setelah

selesai kemudian dicetak oleh penerbit dalam hal ini percetakan tiga

utama selanjutnya bahan ajar LKS ini disebarkan kepada siswa di

sekolah. (Hasil wawancara dengan Bapak Drs. A. Zaeni pada tanggal 4

Juli 2007)

c. Menyusun kisi-kisi soal ujian dan semester.

Dalam penyusunan kisi-kisi soal, mula-mula semua guru diberi

tugas untuk membuat butir-butir soal kemudian setelah semua soal

tersebut terkumpul pengurus MGMP menyeleksi soal-soal yang dirasa

tepat dan akurat selanjutnya dijadikan soal untuk ujian semester

Setiap guru PAI anggota MGMP dibebani tugas untuk

membuat kisi-kisi soal ujian menjelang pelaksanaan ujian semester.

(Hasil wawancara dengan Ibu Dra. Rochimah pada tanggal 4 Juli

2007)

Page 50: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

38

d. Membahas dan mengkaji buku PAI (pokok, pelengkap, pedoman, buku

bacaan).

Adanya perkembangan zaman dan kurikulum pendidikan

menuntut perkembangan dan penyesuaian materi ajar untuk siswa. Hal

ini dilakukan agar materi yang disampaikan oleh guru PAI selalu up to

date. Oleh karena itu MGMP dalam satu kesempatan selalu

menyempatkan untuk membahas dan mengkaji buku-buku PAI. (Hasil

wawancara dengan Bapak Drs. Baeghowi pada tanggal 6 Juli 2007)

3. Dalam Peningkatan Pengetahuan Dan Wawasan Pendidikan Agama Islam

a. Mengadakan In House Training (IHT) untuk sosialisasi kurikulum

baru, pengembangan kurikulum, metode dan lain-lain. Menurut Bapak

Hadi Subhan selaku ketua MGMP PAI SMA kabupaten Tegal IHT

yang pernah dilaksanakan selama kepengurusannya yaitu mengenai

sosialisasi KBK dan KTSP serta perangkat pembelajarannya.

b. Mengadakan studi banding di sekolah atau lembaga pendidikan yang

lebih maju baik di dalam maupun luar kota. Adapun studi banding

yang pernah dilaksanakan yaitu dengan pondok pesantren Az-Zaitun,

dan SMA Al-Azhar Jakarta. Hal ini dilakukan untuk melihat

bagaimana pelaksanaan pembelajaran PAI di sekolah lain yang

notabenenya sudah terkenal dan favorit. Dari situlah guru PAI anggota

MGMP dapat meniru model pembelajarannya. (Hasil wawancara

dengan Bapak Ibnu Khottob, S.Ag pada tanggal 6 Juli 2007)

c. Mengadakan bedah buku dan seminar.

Kegiatan semacam ini dilakukan bekerjasama dengan dinas P

dan K, Depag ataupun LSM bidang pendidikan. Yang bertujuan untuk

meningkatkan pengetahuan dan wawasan guru PAI. Adapun seminar

yang pernah diselenggarakan oleh MGMP PAI kabupaten tegal antara

lain pada bulan april 2006 mengenai kebijakan DITPAIS dalam

pengembangan pendidikan agama islam pada sekolah, pada tanggal 5

agustus 2007 tentang sertifikasi guru. (Hasil wawancara dengan Bapak

Drs. Khaerudin pada tanggal 23 Februari 2007).

Page 51: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

39

Kegiatan ini biasanya dilakukan secara insidental, misalnya

dalam rangka memperingati hari-hari besar nasional dan lain

sebagainya.

d. Mengidentifikasi masalah dan cara memecahkan masalah yang ditemui

dalam proses belajar mengajar.

e. Menentukan cara pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan PAI di

sekolah.

Setelah membahas tentang problematika dalam kegiatan

belajar-mengajar, pengurus MGMP PAI juga mengadakan diskusi

untuk menentukan cara bimbingan dan penyuluhan. Sebelumnya salah

satu pengurus dipilih untuk memimpin jalannya diskusi tersebut.

Kemudian para anggota saling mengajukan pendapat dan argumennya

mengenai cara seorang guru dalam melakukan bimbingan konseling

yang baik. Dari diskusi tersebut akhirnya diperoleh alternatif cara

seorang guru untuk menjadi konselor yang mempunyai tugas

membimbing dan memberi penyuluhan tentang ajaran agama islam

kepada siswanya. (Hasil wawancara dengan Bapak Ali Ghozi, S.Ag

pada tanggal 22 Februari 2007)

Dari berbagai kegiatan yang telah diselenggarakan oleh MGPM

tersebut diharapkan semua guru pendidikan agama Islam yang tergabung

dalam wadah MGMP akan semakin meningkat tingkat profesionalismenya.

Karena profesionalisme sebagai penunjang kelancaran guru dalam

melaksanakan tugasnya sangat dipengaruhi oleh dua faktor besar yaitu faktor

internal seperti minat dan bakat, dan juga faktor eksternal seperti lingkungan

sekitar, sarana dan prasarana, serta sebagai latihan yang dilakukan guru.6

Semua guru pendidikan agama Islam yang menjadi anggota MGMP

telah menyelesaikan pendidikan pra jabatan sampai dengan perguruan tinggi

atau sering kita kenal dengan Sarjana pendidikan agama Islam. Hal ini

menunjukkan bahwa profesi guru PAI tersebut sudah dapat dikatakan sebagai

6 Ani M Hasan, “Pengembangan Profesionalisme Guru di Abad Pertengahan”,

Http://www.Pendidikan.Net/Artikel/2003.Html, hlm. 1.

Page 52: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

40

tenaga profesional. Karena menurut Semiawan sebagaimana yang telah

dikutip oleh Sudarwan Danim bahwa hierarki profesi tenaga pendidikan atau

guru ada 3 macam yaitu tenaga profesional, tenaga semi profesional dan

tenaga para profesional.7 Sedangkan yang dimaksud dengan tenaga

profesional adalah tenaga kependidikan yang berkualitas sekurang-kurangnya

S1 atau yang setara dan memiliki wewenang penuh dalam perencanaan,

pelaksanaan, penilaian dan pengendalian pendidikan atau pengajaran.

Tuntutan akan kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan

yang sesuai dengan bidang tugasnya telah tercantum dalam undang-undang

guru dan dosen no.14 tahun 2005 tentang guru profesional. Dengan demikian

tuntutan akan profesionalisme guru adalah suatu keniscayaan yang tidak bisa

ditawar-tawar lagi, oleh karena itu MGMP sebagai salah satu organisasi

profesi guru PAI sangat berperan dalam proses pengembangan dan

peningkatan profesionalisme guru. Akan tetapi organisasi ini tentunya akan

menjalankan perannya dengan baik apabila semua anggota MGMP yang

berstatus guru PAI bersama-sama membangun konsolidasi dan semangat

untuk selalu berusaha memperbaiki kinerja sebagai guru pendidikan agama

Islam.

7 Sudarwan Danim, Inovasi Pendidikan dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme

Tenaga Kependidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2001), hlm. 31.

Page 53: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

41

BAB IV

ANALISIS PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN

PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL

A. Urgensi Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam

Salah satu faktor utama yang menentukan mutu pendidikan adalah

guru. Gurulah yang berada di garda terdepan dalam menciptakan kualitas

sumber daya manusia.

Guru adalah pihak yang paling bertanggung jawab terhadap

pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, guru memegang peranan yang sangat

strategis dalam inovasi pelaksanaan dan pendidikan agama Islam. Di kelas

guru adalah key person (pribadi kunci) yang memimpin dan mengarahkan

kegiatan belajar-mengajar para siswanya. Di mata siswa guru adalah seorang

yang mempunyai otoritas bukan saja dalam bidang akademis, melainkan juga

dalam bidang non akademis. Bahkan dalam masyarakat guru dipandang

sebagai orang yang harus di gugu dan ditiru. Pengaruh guru terhadap siswanya

sangat besar. Faktor-faktor imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati misalnya,

Memegang peranan penting dalam interaksi sosial1.

Di tangan gurulah akan dihasilkan peserta didik yang berkualitas, baik

secara akademis, skill (keahlian), kematangan emosional, dan moral serta

spiritual.

Dengan demikian, akan dihasilkan generasi masa depan yang siap

menghadapi tuntutan zamannya. Oleh karena itu, diperlukan sosok guru yang

mempunyai kualifikasi, kompetensi, dan dedikasi yang tinggi dalam

menjalankan tugas profesionalnya. Apalagi di era globalisasi yang di tandai

dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

serta adanya degradasi moral menuntut adanya peningkatan kualitas guru

khususnya guru pendidikan agama Islam.

1 Syamsul Ma’arif, Revitalisasi Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), hlm.

51.

Page 54: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

42

Kinerja seorang pendidik atau guru pendidikan agama Islam

merupakan suatu perilaku atau respon yang memberikan hasil yang mengacu

pada apa yang mereka kerjakan ketika menghadapi suatu tugas. Menyangkut

semua aktifitas atau tingkah laku yang dikerjakan oleh guru pendidikan agama

Islam dalam mencapai suatu tujuan atau hasil pembelajaran agama Islam.2

Berkaitan dengan kinerja pendidik atau guru pendidikan agama Islam,

sebenarnya hal itu dapat dilihat dari proses pembelajaran yang telah

dilaksanakan dan juga dari perilaku peserta didiknya yang lebih Islami,

sebagai implementasi adanya pendidikan agama Islam.

Seorang pendidik atau guru agama yang profesional adalah pendidik

yang memiliki suatu kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang

kependidikan keagamaan sehingga ia mampu untuk melakukan tugas, peran

dan fungsinya sebagai pendidik dengan kemampuan yang maksimal.3

Guru agama harus peka dan tanggap terhadap perubahan-perubahan,

pembaharuan serta ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang

seiring dengan tuntutan kebutuhan masyarakat dan zaman. Guru pendidikan

agama Islam sebagai pendidik yang profesional hendaknya mampu mengatasi

hal-hal tersebut sehingga apa yang disampaikan kepada peserta didik selalu

berkenan dan bersifat up to date, tidak out of date.

Terkait dengan masalah kompetensi dan profesionalitas guru

Pendidikan Agama Islam dalam melaksanakan proses pendidikan dan

pengajaran di lembaga pendidikan masih menghadapi permasalahan dan kritik

dari berbagai pihak. Di antara kritik yang paling dicermati adalah bahwa

Pendidikan Agama Islam lebih terkonsentrasi pada persoalan-persoalan

teoritis keagamaan yang bersifat kognitif semata, kurang concern terhadap

persoalan bagaimana mengubah pengetahuan agama menjadi makna dan nilai

yang perlu diinternalisasikan ke dalam jiwa siswa. Metode pengajaran berjalan

secara monoton, pendekatan yang cenderung normatif, guru agama lebih

bernuansa guru moral atau spiritual, kurang diimbangi dengan nuansa

2 Mukhtar, Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: CV. Fifamas, 2003), hlm. 85.

3 Ibid, hlm. 86.

Page 55: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

43

intelektual dan profesional serta hubungan antara guru Pendidikan Agama

Islam dan siswa lebih bersifat doktriner. Dan yang terjadi hanya “transfer of

knowledge” daripada “transfer of value”.4

Profesionalitas pendidik dalam hal ini guru Pendidikan Agama Islam

sangat dibutuhkan untuk pengembangan pendidikan Islam ketika ingin

menjawab globalisasi. Sebab bagaimanapun juga pendidikan Islam harus

sanggup bersaing dalam era globalisasi dengan mempertimbangkan visi,

efisiensi, daya kreatifitas dan pandangan kritikal. Maka semu itu memerlukan

sumber daya manusia (SDM) yang harus dididik dan dilatih sehingga mampu

melahirkan manusia-manusia yang bermutu dan tangguh.5

Dengan demikian, secara tegas dapat dikatakan bahwa tugas, peran,

dan kompetensi profesional pendidik agama Islam haruslah dapat diupayakan

secara maksimal, sehingga proses pembelajaran agama yang efektif akan

terlaksana dengan baik.

B. Analisis Peran MGMP Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru PAI

SMA di Kabupaten Tegal

Adanya kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

di zaman modern seperti sekarang ini membawa tantangan-tantangan

tersendiri terhadap kehidupan beragama dan juga menuntut guru Pendidikan

Agama Islam untuk mampu berperan menampilkan nilai-nilai agama yang

dinamis serta dapat mengarahkan kemajuan-kemajuan itu. Tugas seorang guru

pendidikan agama Islam tidak semudah tugas guru mata pelajaran yang lain,

karena dalam hal ini tugas guru tersebut tidak selesai hanya pada penyampaian

materi saja, akan tetapi lebih dari itu semua seorang guru PAI harus dapat

menanamkan pengetahuan, pemahaman dan penghayatan agama kepada

peserta didiknya. Disamping menjadi teladan yang baik bagi mereka dalam

bertindak dan bergaul dimasyarakat.

4 Syamsul Ma’arif, op.cit, hlm. 53. 5 Ibid, hlm. 54.

Page 56: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

44

Berangkat dari kesadaran akan tuntutan dan tantangan-tantangan

tersebut maka eksistensi musyawarah guru mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam (MGMP PAI) di kabupaten tegal sangat dibutuhkan oleh segenap guru

pendidikan Islam. Karena sebagai organisasi profesi guru, MGMP Pendidikan

Agama Islam mempunyai tujuan mengembangkan kreatifitas dan inovasi

dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru PAI serta memperluas

wawasan dan pengetahuan guru PAI dalam upaya mewujudkan pembelajaran

yang efektif dan efisien.6

Peranan MGMP Pendidikan Agama Islam di kabupaten Tegal dalam

meningkatkan profesionalisme guru dapat dilihat dari komitmen organisasi

tersebut sebagai wadah kegiatan profesional untuk membina hubungan

kerjasama secara koordinatif dan fungsional antara sesama guru Pendidikan

Agama Islam yang selanjutnya direalisasikan dalam bentuk kegiatan riil

seperti pembahasan mengenai pengembangan kurikulum, proses pembelajaran

(yang meliputi: persiapan mengajar, media pembelajaran, evaluasi) dan yang

lebih penting lagi yaitu mengusahakan terjadinya sharing experience (berbagi

pengalaman) di antara para guru PAI. Jika seorang guru menghadapi masalah

atau persoalan yang berkenaan dengan tugasnya dan tidak dapat diselesaikan

sendiri, ia dapat bertanya dan berdiskusi dengan guru lain. Begitu juga

sebaliknya, jika seorang guru berhasil (success) dalam mendidik siswanya, ia

dapat berbagi pengalaman dengan guru lainnya. Kegiatan lain yang

diselenggarakan oleh MGMP adalah mengadakan seminar, bedah buku dan

studi banding, hal ini terkait dengan peran MGMP PAI SMA di Kabupaten

Tegal sebagai organisasi yang selalu berupaya untuk menambah wawasan dan

kompetensi anggotanya yaitu guru Pendidikan Agama Islam.

Dari berbagai usaha dan kegiatan yang telah diselenggarakan oleh

musyawarah guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP PAI)

untuk meningkatkan profesionalisme guru PAI maka peran yang dijalankan

oleh MGMP PAI tingkat SMA di kabupaten Tegal tergolong cukup baik

karena dengan bergabung dalam wadah MGMP, para guru PAI telah

6 Pedoman MGMP 2004, hlm. 2.

Page 57: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

45

menunjukkan ciri-ciri sebagai guru profesional yaitu adanya komitmen pada

pekerjaannya dan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas diri, guru

menguasai secara mendalam bahan atau materi pelajaran yang diajarkannya

serta cara mengajarnya kepada siswa, guru mampu berfikir sistematis tentang

apa yang dilakukannya dan dapat belajar dari pengalaman dirinya maupun

orang lain7. Kemudian yang lebih penting lagi yaitu guru memiliki kualifikasi

akademik dan latar belakang pendidikan yang sesuai dengan bidang tugas,

memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan.8

Tentunya akan sangat disayangkan apabila MGMP PAI masih

dipandang sebelah mata mengingat perannya yang signifikan dalam

meningkatkan profesionalisme guru. Dalam perjalanannya organisasi MGMP

PAI memerlukan dukungan dan bantuan dari berbagai instansi dan lembaga

terkait seperti: Dinas Pendidikan Nasional, Direktorat Pendidikan Agama

Islam, lembaga penjamin mutu pendidikan (LPMP), institusi sekolah, dan

stakeholder lainnya. Karena tanpa dukungan dan bantuan dari semua elemen

masyarakat peran MGMP PAI ini tidak akan berjalan baik dan lancar.

C. Kendala dalam Peningkatan Profesionalisme Guru PAI di MGMP PAI

SMA Kabupaten Tegal Serta Solusinya

1. Kendala dalam peningkatan profesionalisme guru PAI di MGMP PAI

SMA kabupaten Tegal antara lain :

a. Kurangnya antusias para guru anggota PAI di MGMP PAI dalam

mengikuti kegiatan MGMP dikarenakan kesibukan dan kerja masing-

masing guru.

Kendala inilah yang dirasa paling berat karena apabila dari awal

tidak ada antusias dan semangat dari guru PAI untuk sama-sama

memajukan MGMP maka musyawarah guru mata pelajaran

7Ani M Hasan, “Pengembangan Profesionalisme Guru di Abad Pertengahan”,

Http://www.Pendidikan.Net/Artikel/2003.Html.hlm. 3-4. 8 Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2007), hlm. 228.

Page 58: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

46

pendidikan agama islam (MGMP PAI) tidak mungkin akan dapat

berjalan.

b. Keuangan yang minim dikarenakan terbatasnya sumber dana

mengakibatkan pada terhambatnya kelancaran suatu program kegiatan.

Seperti diketahui bersama bahwa suatu kegiatan tentunya akan

berjalan dengan lancar apabila didukung dari berbagai pihak baik itu

berupa dukungan moril maupun materiil. akan tetapi yang sering

terjadi suatu kegiatan terhambat bahkan seringkali mengalami

kegagalan dikarenakan minimnya pendanaan. Hal yang sama juga

dialami MGMP PAI di kabupaten Tegal. Sumber dana untuk

pelaksanaan kegiatan MGMP sangat terbatas, donatur tetap hanya

datang dari pihak sekolah dan iuran pribadi masing-masing anggota.

Sedangkan dari pihak luar organisasi masih jarang.

c. Stagnasi kepengurusan berakibat pada tidak adanya regenerasi

pengurus dan pembaharuan program kerja.

Di MGMP PAI tingkat SMA kabupaten Tegal, kepengurusan

organisasi dalam tiap periode masih dijabat oleh orang-orang yang

sama, hal ini karena masih banyak orang yang beranggapan bahwa

leadership (sikap dan jiwa kepemimpinan) itu tidak semua orang

memiliki, sehingga menurut mereka hanya orang-orang tertentu yang

pantas untuk menduduki posisi sebagai pengurus, selain itu sebagian

guru mempunyai aktifitas diluar sekolah sehingga mereka keberatan

jika dibebani menjadi pengurus MGMP PAI.

d. Kurang pekanya para guru PAI terhadap pembaharuan kurikulum dan

perkembangan media pembelajaran berbasis informasi teknologi (IT).

Adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

bagi sebagian guru menjadi “momok” tersendiri. Karena di satu sisi

dengan adanya perkembangan tersebut maka akan memudahkan

transfer knowledge antara guru dengan siswanya akan tetapi disisi lain

membawa tantangan-tantangan baru bagi guru PAI karena dengan

perkembangan IPTEK yang semakin pesat sudah seharusnya seorang

Page 59: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

47

guru PAI juga dapat mengimbanginya yaitu dengan cara

mengefektifkan pembelajaran multimedia atau yang berbasis informasi

teknologi ( IT).

2. Solusi dalam mengatasi kendala peningkatan profesionalisme guru PAI di

MGMP PAI SMA kabupaten Tegal

a. Memberikan bimbingan dan pengarahan akan pentingnya mengikuti

musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) kepada guru-guru PAI

SMA kabupaten Tegal.

b. Memperbanyak link atau jaringan luar seperti organisasi guru yang

lain, perguruan tinggi, perusahaan, atau Dinas terkait untuk

mendukung setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh MGMP.

c. Pergantian pengurus hendaknya dengan mempertimbangkan

pengalaman dan kompetensi seseorang, sehingga nantinya akan

terjadi perkembangan yang kontinyu dalam organisasi dalam hal ini

MGMP PAI SMA kabupaten Tegal.

d. Meningkatkan kesadaran para guru PAI akan pentingnya “melek”

teknologi sehingga pembelajaran yang dilakukan di sekolah tidak

monoton dan sesuai dengan perkembangan zaman.9

D. Kondisi (Kualitas dan Profesionalisme) Guru PAI Sebelum Mengikuti

MGMP dan Indikator Peningkatan Profesionalisme Guru PAI

1. Kondisi (Kualitas dan Profesionalisme) Guru PAI Sebelum Mengikuti

MGMP

Kualitas dan Profesionalisme Guru PAI SMA di kabupaten Tegal

Sebelum mereka Mengikuti MGMP dapat dilihat dari kondisi sebagai

berikut: Pertama Tidak sedikit para guru yang lebih senang melaksanakan

tugas sebagaimana yang biasa dilakukannya dari waktu ke waktu (inovasi

dalam pembelajaran kurang). Keadaan ini menunjukkan kecenderungan

tingkah laku guru PAI yang lebih mengarah pada cara-cara yang biasa

9 Wawancara dengan Khaerudin sebagai Sekretaris MGMP PAI SMA kabupaten Tegal

pada hari Sabtu tanggal 24 Februari 2007.

Page 60: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

48

dilakukannya dalam melaksanakan tugas (bersifat konservatif), mengingat

cara yang dipandang baru menuntut perubahan dalam pola-pola kerja.

Kedua Kurang adanya motivasi untuk selalu meningkatkan kinerja diri

atau profesionalisme. Ketiga Minimnya pengetahuan dan wawasan guru

PAI tentang info atau berita terbaru dunia pendidikan (isu-isu edukatif).

Keempat Kurangnya kreatifitas dan skill (keahlian) guru PAI dalam

mengembangkan materi pelajaran. Kelima Masih banyaknya guru PAI di

lapangan yang belum melengkapi administrasi pembelajaran dan sebagian

para guru PAI terkadang masih menggantungkan silabus yang dibuat oleh

tim MGMP. Keenam Sebagian para guru PAI belum bisa menerima

perubahan dalam pembelajaran, misalnya dalam hal penguasaan teknologi

dan informasi.10

2. Indikator peningkatan profesionalisme guru PAI setelah mengikuti

kegiatan MGMP

Adanya peningkatan profesionalisme guru PAI SMA di kabupaten

Tegal setelah mereka bergabung dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan

MGMP dapat dilihat dari kondisi sebagai berikut: Pertama, Tumbuhnya

kemauan para guru PAI untuk selalu membenahi kinerjanya sebagai

seorang guru dengan mengikuti perubahan-perubahan positif yang ada.

Kedua, Guru PAI termotivasi untuk menjadi lebih baik karena banyak

bersinggungan dengan orang lain sehingga wawasan menjadi bertambah.

Ketiga, Para guru PAI mengetahui berita atau isu-isu terbaru di dunia

pendidikan karena MGMP adalah sebagai mediator dari dinas pendidikan

nasional dan departemen agama dalam penyampaian kebijakan

pendidikan, perubahan kurikulum, dan lain-lain. Keempat, Dengan adanya

training dan penataran maka kreatifitas dan skill guru PAI akan semakin

tumbuh dan terasah. Dengan demikian, memungkinkan terwujudnya ide-

ide terbaru dan upaya peningkatan profesionalisme secara terus-menerus.

Kelima, Guru PAI setelah mengikuti MGMP menjadi mahir dalam

10 Wawancara dengan Ali Ghozi, S.Ag salah satu pengurus MGMP PAI SMA kabupaten

Tegal pada hari Kamis, 22 Februari 2007.

Page 61: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

49

membuat perangkat pembelajaran seperti: rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP), portofolio, program semester (promes), program

tahunan (protan) dan lain-lain. Keenam, Adanya kesadaran dan keinginan

untuk dapat menggunakan media pembelajaran yang berbasis teknologi

informasi sehingga selain menguasai mata pelajaran, guru PAI juga tidak

gaptek (gagap teknologi).11

11 Ibid

Page 62: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

50

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis mendeskripsikan pembahasan secara keseluruhan

sebagaimana terlihat dalam bab-bab sebelumnya, dari pembahasan mengenai

“PERAN MGMP DALAM MENIGKATKAN PROFESIONALISME GURU

PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL” maka penulis dapat menyimpulkan

sebagai berikut:

1. Profesionalisme guru PAI SMA di MGMP kabupaten Tegal dapat

dikatakan cukup baik, hal ini dapat dilihat dari beberapa hal sebagai

berikut:

a. Adanya komitmen dari para guru PAI pada pekerjaannya dengan

selalu berusaha untuk selalu meningkatkan kualitas diri sebagai guru

Pendidikan Agama Islam.

b. Menguasai secara mendalam bahan atau materi yang diajarkannya

serta cara mengajarnya kepada siswa.

c. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan yang

sesuai dengan bidang tugas.

d. Dapat belajar dari pengalaman dirinya maupun orang lain.

e. Menguasai berbagai macam metode dan media dalam pembelajaran.

seperti contoh adanya penggunaan multimedia sebagai variasi dalam

proses belajar-mengajar.

2. Peran MGMP dalam meningkatkan profesionalisme guru PAI SMA di

kabupaten Tegal antara lain:

a. Dalam Peningkatan Efektifitas Pembelajaran

1) Membahas dan memilih metode PAI yang efektif dan efisien.

Kegiatan ini akan memberi manfaat kepada guru PAI dalam

pelaksanaan pembelajaran di sekolah.

2) Pembahasan tentang pendalaman dan pengembangan materi PAI.

3) Menentukan dan menetapkan cara-cara evaluasi PAI.

Page 63: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

51

4) Mewajibkan setiap anggota MGMP (guru PAI SMA) untuk

membuat dan menyerahkan perangkat pembelajaran yang telah di

buatnya seperti: silabus, program tahunan (protan), program

semester (promes), rencana pelaksanaan pengajaran (RPP), dan

KKM (kriteria ketuntasan minimal)

b. Dalam Peningkatan Kreatifitas Dan Skill (Keahlian) Guru PAI

1) Mengadakan pelatihan-pelatihan penggunaan metode atau

perangkat pembelajaran. Pelatihan dilakukan karena biasanya guru

PAI cenderung menerapkan metode pembelajaran yang monoton

atau kurang variatif. Sehingga pada akhirnya akan berdampak pada

pengetahuan, pemahaman dan penghayatan agama oleh siswa

terbatas.

2) Menyusun bahan ajar untuk siswa dalam bentuk LKS, adapun LKS

yang dibuat MGMP PAI SMA di kabupaten Tegal di beri nama

“kiblat”

3) Menyusun kisi-kisi soal ujian dan semester. Setiap guru PAI

anggota MGMP dibebani tugas untuk membuat kisi-kisi soal ujian

menjelang pelaksanaan ujian semester.

4) Membahas dan mengkaji buku PAI (pokok, pelengkap, pedoman,

buku bacaan).

c. Dalam Peningkatan Pengetahuan dan Wawasan Pendidikan Agama

Islam

1) Mengadakan In House Training (IHT) untuk sosialisasi kurikulum

baru, pengembangan kurikulum, metode dan lain-lain.

2) Mengadakan studi banding di sekolah atau lembaga pendidikan

yang lebih maju baik di dalam maupun luar kota. Adapun studi

banding yang pernah dilaksanakan yaitu dengan pondok pesantren

Az-Zaitun Bandung, dan SMA Al-Azhar Jakarta.

3) Mengadakan bedah buku dan seminar. Kegiatan ini biasanya

dilakukan secara insidental, misalnya dalam rangka memperingati

hari-hari besar nasional dan lain sebagainya.

Page 64: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

52

4) Mengidentifikasi masalah dan cara memecahkan masalah dengan

telah ditemui dalam proses belajar mengajar.

5) Menentukan cara pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan PAI di

sekolah.

B. Saran-saran

1. Kepada peneliti lain untuk bisa meneliti ulang masalah ini, sebab hasil

penelitian ini masih jauh dari sempurna. Hal ini dikarenakan semata-mata

keterbatasan pengetahuan dan metodologi penulis, namun demikian

semoga hasil penelitian ini bisa dijadikan acuan untuk penelitian

selanjutnya.

2. Progresifitas suatu pendidikan salah satunya ditentukan oleh kualitas atau

profesionalisme guru khususnya guru Pendidikan Agama Islam karena ia

mencetak siswa yang berintelektual tinggi sekaligus bermoral baik yang

senantiasa menjalankan syariat agama Islam. Oleh karena itu peningkatan

kualitas atau profesionalisme guru PAI harus terus menerus dilakukan

salah satunya yaitu melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)

PAI.

3. Eksistensi MGMP semakin terasa dan dibutuhkan oleh para guru PAI

apabila organisasi ini senantiasa meningkatkan perannya dalam

membentuk guru profesional.

4. Demi kemajuan MGMP dan peningkatan profesionalisme guru PAI, maka

bantuan dan kerja sama dari berbagai pihak atau instansi-instansi terkait

sangat diperlukan.

C. Penutup

Tiada yang pantas penulis ucapkan kecuali rasa syukur alhamdulillah

kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat-Nya kepada penulis atas

terselesaikannya penulisan skripsi ini. Tidak ketinggalan pula shalawat serta

salam mudah-mudahan tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

semoga kita selalu mendapatkan ridho dan ampunan dari Allah rabbil alamin.

Page 65: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

53

Penulis menyadari sepenuhnya atas segala kekurangan dan kekhilafan

baik kata-kata, kalimat maupun susunannya. Dan penulis menyadari pula

bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan bahkan masih terdapat

kesalahan dan kekurangan. Namun mudah-mudahan bisa memberikan

kontribusi positif bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Akhirnya disertai dengan ucapan terima kasih kepada Bapak

pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk penulis, sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan. Dan juga kepada semua pihak yang telah memberikan

sumbangsihnya baik tenaga, pikiran dan doa, juga kepada sahabat-sahabat

yang telah membantu dan mendorong penulis dalam menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

Tak ada gading yang tak retak merupakan kenyataan yang melekat

pada penulisan skripsi ini. Penulis sangat mengharapkan kritik konstruktif

dari semua pihak, guna perbaikan dan penyempurnaan terhadap kekurangan

dan kelemahannya. Pada akhirnya, penulis berharap skripsi ini dapat

bermanfaat dalam menambah khazanah pemikiran pendidikan islam.

Penulis hanya dapat memohon kepada Allah SWT semoga segala

bantuan tersebut mendapatkan balasan dari-Nya. Penulis berharap skripsi yang

sederhana ini dapat bermanfaat, dan semoga kita semua selalu dalam

lindungan-Nya dan senantiasa mendapatkan kebahagiaan baik di dunia

maupun di akhirat.

Page 66: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

DAFTAR PUSTAKA Achmad, Arief, “Memperdayakan MGMP Sebuah Keniscayaan” http = www.

Pikiran rakyat / cetak /2002.

Al Ja’fi, Imam Abi Abdillah Muhammad Ibn Ismail Ibn Ibrahim Ibn Mughirah, Bardizbah Al Bukhari, Shahih Bukhari, Beirut: Dar-Al kutb Al Ilmiyah,1992, Juz I.

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga MGMP SMA Kabupaten Tegal Bab II, pasal 5 tentang Dasar, Tujuan, Peran dan Fungsi Tegal, MGMP PAI SMA Kabupaten Tegal, 2006.

Arifin, Imron, Penelitian Kualitatif Dalam Ilmu-Ilmu Sosial Dan Keagamaan, Malang: Kalimasada Press, 1994.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Pendidikan Praktek, Jakarta : Rineke Cipta, 1998.

Danim, Sudarwan, Inovasi Pendidikan dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2001.

Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahannya, Jakarta: Depag RI, 1990.

Departemen Agama RI, Pedoman Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Umum, Jakarta: Depag, 2004.

Dirjen Kelembagaan Agama Islam, Pedoman Pendidikan Agama Islam Untuk Sekolah Umum, Jakarta: Departemen Agama, 2004..

Ditjen Dikdasmen Depdikbud, Pedoman MGMP 2004, tt.p: tp, t.t.

Dokumen MGMP PAI SMA Kabupaten Tegal tahun 2007.

Geist J.R., Predictor of Faculty Trust Elementary Schools; Enabling Bureaucracy, Teacher Profesional, and Academic Press, Dissertation of The Ohio State University, http:www.054edu.com

Hasan, Ani M, “Pengembangan Profesionalisme Guru di Abad Pertengahan”, Http://Www.Pendidikan.Net/Artikel/2003.Html.1

Kartono, Kartini, Pengantar Metodologi Riset Sosial, Bandung : Mandar Maju, tth.

Kunandar, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru, Jakarta: Rajawali Pers, 2007.

Ma’arif, Syamsul, Revitalisasi Pendidikan Islam, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007.

Margono, S., Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2000.

Page 67: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

Mc Nergney, Robert F. dan Carol Carrier, Teacher Development, New York, Macmillan Publishing Co.Inc, 1981.

Moleong, Lexy. J, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2001, cet XIV.

Muhadjid, Noeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rike Sarasin, 1998.

Mukhtar, Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: CV. Fifamas, 2003.

Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007.

Narbuka, Kholid dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara, 2001.

Nurdin, Syarudin dan Basyirudin Usman, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum Jakarta: Ciputat Pers, 2002.

Pedoman MGMP 2004.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta, Balai Pustaka, 2003 Edisi 3.

Rusn, Abidin Ibn, Pemikiran al-Ghazali tentang Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998, Cet.I.

Sudjana, Nana, Dasar-Dasar Proses Belajar-Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2000, Cet.V.

Sulistiyo, Sertifikasi Guru Antara Profesionalisme dan Komersialisme, Semarang: Seminar Regional Fakultas tarbiyah IAIN Walisongo.,

Supriadi, Dedi, Mengangkat Citra dan Martabat Guru, Yogyakarta: Adicipta Karya Nusa, 1999, Cet.II.

Surat Edaran Ditjen Dikdasmen Depdikbud dan Ditjen Binbaga Islam Depag No.5781A/C/U/1993, No.1/01/ED/1444/1993 tentang Pedoman Pelaksanaan MGMP PAI Pada SLTP dan SLTA.

Susetyo, Benny, Politik Pendidikan Penguasa, Yogyakarta : LKiS, 2005.

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2002.

Tilaar, H.A.R, Membenahi Pendidikan Nasional, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, 86.

Usman, Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1999, Cet.X.

Page 68: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

SURAT KETERANGAN RISET

Nama : Siti Arofah

NIM : 3103229

Fakultas : Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang

Jurusan : Pendidikan Agama Islam ( PAI )

Alamat : Jl. Margoyoso 1 No 7 RT 04 RW IV Tambakaji

Ngaliyan Semarang

Adalah benar-benar telah melaksanakan riset guna menyusun skripsi dengan

judul “PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME

GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL” selama dua bulan.

Demikian surat keterangan ini dibuat, dan dapat dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Semarang, 2 Januari 2008

Kepala MGMP

Hadi Subchan, S.Ag

MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SMA KABUPATEN TEGAL Sekretariat: SMAN 1 Dukuhwaru Jl. Pramuka Kec. Dukuhwaru Kab. Tegal Telp. 499243

Page 69: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

DAFTAR NAMA GURU ANGGOTA MGMP PAI SMA

KABUPATEN TEGAL

No Nama Alamat Instansi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

Hadi Subchan, S.Ag

Drs. Khaerudin

Dra. Nunung S

Imam Subchi, S.Ag

Drs. Somari

Drs. Moh Yahya

Ibnu Khottob, S.Ag

Djumadi, S.Ag

Drs. A. Zaeni

Wahyudi, S.Ag

Komariyah, S.Ag

Dra. Khotimatun

Ali Ghozi, S.Ag

Drs. Mujiharso

Drs. Muhsinin

Dra. Siti Rohimah

M. Rusdi, Amd

Umar Fauzi, S.Ag

Drs. Ahmad Jaelani

Misbahul Mundir

Drs. Sugiharto

Moh. Rosyidi, BA

Siti Rokhanah

Siti Khodijah

Moh. Nawawi Tahyat, BA

Dra. Rosyidah

Siti Wasitoh, S.Ag

SMAN 1 Dukuhwaru

SMAN 3 Slawi

SMAN 1 Kramat

SMAN 1 Pangkah

SMAN 1 Slawi

SMAN 1 Pangkah

SMAN 1 Balapulang

SMA Negeri 1 Slawi

SMA Negeri 2 Slawi

SMA Negeri 2 Slawi

SMA Negeri 3 Slawi

SMA Negeri 1 Slawi

SMA Negeri 1 Balapulang

SMA Negeri 1 Bojong

SMA Negeri 1 Bojong

SMA PGRI Slawi

SMA PGRI Slawi

SMA Ma’arif Lebaksiu

SMA Wahid Hasyim Talang

SMA Hasim As’ari

SMA Penawaja Adiwena

SMA Bakti Praja Adiwerna

SMA Darma Bakti Slawi

SMA Darul Ulil Albab Warurejo

SMA Darul Ulil Albab Warurejo

SMA Muhammadiyah Suradadi

SMA Muhammadiyah Tarub

Page 70: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

28

29

30

31

32

33

34

35

Warsito

Amar Ma’ruf

Drs. Baeghowi

Drs. Muhsin

Dra. Syafirin

Agus Kholik, S.Ag

Anisah Fauziyah, S.Ag

A. Nurfadholi, S.Pd.I

SMA Maarif Jatinegara

SMA Muhammadiyah Margasari

SMA Diponegoro Lebaksiu

SMA Maarif Jatinegara

SMA Negeri 1 Kramat

SMA Negeri 1 Margasari

SMA Negeri 1 Pagerbarang

SMA Negeri 1 Warurejo

Page 71: PERAN MGMP DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain-gdl... · PROFESIONALISME GURU PAI SMA DI KABUPATEN TEGAL. Skripsi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Siti Arofah

Tempat/Tanggal lahir : Tegal, 3 Maret 1986

Alamat asal : Jl.Maad Gg.Musi Rt 5 Rw V no.1049 Balapulang Wetan

Balapulang-Tegal 52464

Alamat sekarang : Jl.Margoyoso I Rt 4 Rw IV no.7 Tambakaji Ngaliyan

Jenjang pendidikan :

1. MI Tasywiriyah Balapulang Tegal lulus tahun : 1997

2. MTs Tasywiriyah Balapulang Tegal lulus tahun : 2000

3. MAN Babakan Lebaksiu Tegal lulus tahun : 2003

4. IAIN Walisongo Semarang Angkatan tahun : 2003

Semarang, 9 januari 2008

Penulis

Siti Arofah NIM: 3103229