97
PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DUSUN JENETALLASA DESA KAYULOE BARAT KECAMATAN TURATEA KABUPATEN JENEPONTO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh ISTI SILVIANA DEWI 105191106017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1442 H/2021 M

PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

i

PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK

PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DUSUN JENETALLASA

DESA KAYULOE BARAT KECAMATAN TURATEA

KABUPATEN JENEPONTO

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Makassar

Oleh

ISTI SILVIANA DEWI

105191106017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1442 H/2021 M

Page 2: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

ii

PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK

PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DUSUN JENETALLASA

DESA KAYULOE BARAT KECAMATAN TURATEA

KABUPATEN JENEPONTO

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Makassar

Oleh

ISTI SILVIANA DEWI

105191106017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1442 H/2021 M

Page 3: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

iii

Page 4: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

iv

Page 5: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

v

Page 6: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

vi

Page 7: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

vii

ABSTRAK

ISTI SILVIANA DEWI. 105191106017. 2021. Peran Orang Tua dalam

Pendampingan Belajar Anak di Masa Pandemic Covid-19 di Dusun Jenetallasa

Desa Kayuloe Barat Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto. Dibimbing oleh

Amirah Mawardi dan Baharuddin

Tujuan penelitian 1) Untuk mengetahui peran orangtua dalam

mendampingi belajar anak pada masa pandemi Covid-19 di Dusun Jenetallasa

Desa Kayuloe Barat Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto. 2) Untuk

mengetahui faktor apa saja yang menjadi penghambat orang tua dalam

pendampingan belajar anak pada masa pandemi Covid-19 di Dusun Jenetallasa

Desa Kayuloe Barat Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

kualitatif, lokasi penelitian bertempat di Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat

Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto. Peneliti ini di fokuskan pada “ Peran

Orang Tua dalam Pendampingan belajar Anak pada Masa Pandemi Covid-19.

Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan

dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa peran orang tua di Desa Kayuloe

Barat Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto sangat penting dalam

pendampingan belajar anak di masa pandemi covid-19. Hal itu terbukti

berdasarkan observasi dan wawancara langsung dengan para orang tua serta anak-

anak mereka. Orang tua mendidik, membimbing, mengfasilitasi, serta mengontrol

anaknya selama pembelajaran daring. Selain itu terdapat tiga peran orang tua

selama pembelajaran jarak jauh, yaitu orang tua sebagai guru di rumah,orang tua

sebagai fasilitator, serta orang tua sebagai motivator. Adapun hambatan yang

dialami orang tua dalam pendampingan belajar di masa pandemic covid-19

meliputi Faktor Internal, yaitu hambatan yang berasal dari keluarga itu sendiri

seperti, pendidikan orang tua, kesibukan orang tua, perekonomian orang tua, dan

berasal dari anak itu sendiri. Faktor eksternal, yaitu hambatan yang berasal dari

luar keluarga itu sendiri, meliputi faktor lingkungan, kuota dan jaringan internet.

Kata Kunci: Orang Tua, Pendampingan Belajar Anak di Masa Pandemi

Covid-19

Page 8: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

viii

KATA PENGANTAR

فس س أ شش عر بالل ي ذ سخ سخغفش سخع ذ ح ذ لل انح اث إ ي ا

ضهم فلا ادي ن. ي الله فلا يضم ن ذ انا، ي أع

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. Tuhan Semesta Alam,

berkat rahmat, taufik dan inayah-Nyalah, skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat

serta salam semoga tetap terlimpah kepada Rasulullah SAW., beserta

keluarganya, sahabatnya dan kepada seluruh umat Islam di seluruh alam.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari

berbagi pihak Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati

penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Teristimewa kepada orang tua, ayahanda Sonda dan ibunda Hasna serta

kakak saya Ibrahim dan Ika paramita sari, dengan segala kerendahan dan

kemuliaan hati telah mendidik, membesarkan dan mendukung segala

proses perjalanan studi penulis, yang telah menjadi inspirasi terbesar

dalam hidup penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.Semoga tercatat

sebagai amal ibadah di sisi Allah Swt.

2. Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar, beserta Wakil Rektor Muhammadiyah Makassar.

3. Dr. Amirah Mawardi, S.Ag.,M.Si., Dekan Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Dr. M. Ilham Muchtar, Lc., M.A., Wakil Dekan I, Drs. H. Abd Samad, T.

M.Pd.I, Wakil Dekan II, Ferdinan M.Pd.I Wakil Dekan III dan Ahmad

Page 9: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

ix

Nashir, S.Pd.I.,M.Pd.I Wakil Dekan IV Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Makassar.

5. Nurhidaya M, S.Pd.I.,M.Pd.I., Selaku Ketua Prodi Pendidikan Agama

Islam dan Bapak Abdul Fattah Selaku Sekretaris Prodi Pendidikan Agama

Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar.

6. Dr. Amirah Mawardi, S.Ag.,M.Si., selaku pembimbing I dan Dr.

Baharuddin. S.Pd.I., M.Pd. selaku pembimbing II yang penuh dengan

keikhlasan dan kesabaran dalam meluangkan waktu untuk memberikan

bimbingan saran dan motivasi sejak penyusunan proposal sampai pada

penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak/Ibu dosen Prodi Pendidikan Agama Islam pada khususnya dan

seluruh dosen dan staff Universitas Muhammadiyah Makassar.

8. Rudi Hartono S.Pd, kepala Desa Kayuloe Barat dan seluruh masyarakat

Desa Kayuloe Barat terutama kepada para orang tua dan anak yang

menjadi informan dalam penelitian ini.

9. Teman-teman seangkatan dan yang teristimewa kepada teman-teman kelas

C tahun 2017-2021 Prodi Pendidikan Agama Islam yang sudah seperti

saudara bahkan keluarga sendiri.

10. Terakhir ucapan terima kasih juga disampaikan kepada teman Hafsiah M

Dhengi dan Nur Anisa yang selalu memberikan dukungan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan sumbangan yang

berarti bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Dalam penyusunan ini, tentunya

Page 10: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

x

masih terdapat kekurangan dan sebagai wujud keterbatasan penulis. Semoga

segala bantuan dari berbagai pihak mendapat nikmat dari Allah Swt, amin.

Makassar, 30 Dzulhijah 1442 H

09 Agustus 2021 M

Penulis

Page 11: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL. ................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... ii

PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................... iii

BERITA ACARA MUNAQASYAH .............................................................. iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... v

SYARAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................ vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 7

A. Peran orang tua dalam pembelajaran ............................................ 7

1. Pengertian orang tua .................................................................. 7

2. Tugas orang tua ......................................................................... 8

3. Kewajiban dan tanggungjawab orang tua ................................. 10

4. Peran dan fungsi orang tua dalam keluarga .............................. 14

5. Peran orang tua pembajaran. ..................................................... 18

B. Pendampingan belajar anak di masa pandemi covid-19 ................ 21

1. Pengertian pendampingan belajar ............................................. 21

2. Fungsi dan peran pendampingan ............................................... 22

3. Aspek pendampingan orang tua dalam proses belajar anak ...... 23

C. Pandemi Covid-19 ......................................................................... 27

Page 12: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

xii

BAB III METODE PENELITIAN.................................................................. 29

A. Jenis Penelitian ............................................................................... 29

B. Lokasi Dan Objek Penelitian ........................................................ 29

C. Fokus Penelitian ............................................................................. 29

D. Deskripsi Fokus Penelitian ............................................................. 30

E. Sumber Data ................................................................................... 31

F. Instrumen Penelitian....................................................................... 32

G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 33

H. Teknik Analisis Data ...................................................................... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN ...................................................................... 35

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian................................................. 35

1. . Sejarah Desa Kayuloe Barat ........................................................ 35

2. . Visi Misi Desa Kayuloe Barat .................................................... 36

3. . Kondisi Geografis ........................................................................ 37

4. . Keadaan Sosial ............................................................................. 38

5. . Sarana dan Prasarana Desa Kayuloe Barat. ................................. 39

6. . Struktur Desa Kayuloe Barat ..................................................... 42

B. Peran Orang Tua dalam Pendampingan Belajar Anak pada Masa

Pandemi Covid-19 di Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat

Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto ...................................... 43

C. Faktor yang menjadi penghambat orang tua dalam pendampingan

belajar anak pada masa pandemi Covid-19 di Dusun Jenetallasa Desa

Kayuloe Barat Kecamatan Turatea .................................................. 50

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 56

A. Kesimpulan ......................................................................................... 56

B. Saran .................................................................................................... 56

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 54

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................... 54

LAMPIRAN ...................................................................................................... 57

Page 13: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kondisi Geografis Desa Kayuloe Barat .................................................. 37

Tabel 2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Desa Kayuloe Barat

Tahun 2020............................................................................................................ 38

Tabel 3 : Sarana dan Prasarana Desa Kayuloe Barat ............................................ 39

Tabel 4. Jumlah Jiwa berdasarkan Tingkat pendidikan Desa Kayuloe Barat ...... 40

Tabel 5. Struktur Pemerintahan Desa Kayuloe Barat ........................................... 42

Page 14: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pedoman Wawancara ....................................................................... 58

Lampiran 2. Pedoman Pertanyaan Wawancara ..................................................... 59

Lampiran 3. Analisis Data Hasil ........................................................................... 61

Lampiran 4. Dokumentasi .................................................................................... 63

Lampiran 5. Persuratan ......................................................................................... 56

xii

Page 15: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.1

Memasuki tahun 2020 dunia dihebohkan oleh wabah virus corona yang

menyebar dengan sangat cepat ke seluruh dunia. Indonesia berada di peringkat 14

dari daftar 20 negara dengan kasus aktif terbanyak di dunia. Hingga saat

Indonesia ini masih bergelut melawan virus corona, sama dengan beberapa negara

lain di dunia. Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah dengan

beberapa melaporkan kesembuhan, tapi tak sedikit yang meninggal. Hal ini tentu

menjadi perhatian semua elemen masyarakat khususnya pemerintah. Berbagai

dampak terjadi akibat pandemi, diantaranya telah memengaruhi sektor ekonomi,

bisnis, pemerintahan, bahkan dunia pendidikan.

Melihat kasus Covid-19 yang terus bertambah pemerintah mengeluarkan

beberapa kebijakan untuk menghentikan laju penyebaran Covid-19 salah satunya

pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di beberapa wilayah

yang diduga terpapar Covid-19. Beberapa pemerintah daerah memutuskan

menerapkan kebijakan untuk meliburkan siswa dan mulai menerapkan metode

1 Akhmad Muhaimin Azzet, Pendidikan Yang Membebaskan (Jogjakarta AR-Ruzz

Media,2011), h 15

Page 16: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

2

belajar dengan sistem daring (dalam jaringan) atau online. Kebijakan pemerintah

ini mulai efektif diberlakukan di beberapa wilayah provinsi di Indonesia pada hari

senin, 16 Maret 2020 yang juga diikuti oleh wilayah-wilayah provinsi lainnya. Di

Sulawesi Selatan kebijakan tersebut mulai diberlakukan pada tanggal 30 maret

2020 berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh gubernur Sulawesi Selatan

tentang Perpanjangan Masa Belajar Di Rumah Pada Satuan Pendidikan

SMA/MA,SMP/MTs, SD/MI sederajat dan SLB Negeri dan Swasta Se-Sulawesi

Selatan. Namun pemerintah provinsi Sulawesi Selatan memberi kelonggaran

kepada pihak sekolah pada zona hijau terhadap kasus Covid-19 dan sekolah

terpencil dengan akses keluar masuk wilayah yang minim untuk melaksanakan

pembelajaran secara tatap muka dengan pembelajaran 3 jam saja sepekan.

Pandemi COVID-19 telah mengubah pola pembelajaran yang seharusnya

tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh atau biasa di sebut online. Oleh

karena itu, sekolah perlu memaksakan diri untuk menggunakan media online,

namun penggunaan teknologi bukan tanpa masalah, banyak varian masalah yang

menghambat pelaksanaan efektifitas pembelajaran dengan metode online seperti

terbatasnya penguasaan teknologi informasi oleh guru. Dan pelajar, sarana dan

prasarana akses internet yang belum memadai. Terbatas, serta penyediaan

anggaran yang tidak siap.2

Hal ini tentu bukan hal yang mudah bagi semua elemen pendidikan,

terutama orang tua. Sebelum pandemic covid-19, orang tua tidak banyak waktu

untuk membimbing anak-anaknya. Namun sekarang ini situasinya berubah, orang

2 Rizqon Halal Syah Aji, “Dampak Covid-19 pada Pendidikan di Indonesia Sekolah,

Ketrampilan dan Proses Pembelajaran” Jurnal Sosial & Budaya Syar-1, Vol. 7 No. 5 (Oktober

2020),h. 395

Page 17: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

3

tua menjadi lebih banyak waktu dalam membimbing anaknya sehingga terjalin

kedekatan emosional lebih dari sebelumnya. Situasi saat ini, akan menuntut

keterlibatan maksimal orang tua dan komunikasi yang lebih intens dengan guru

dalam melaporkan perkembangan anaknya. Orang tua akan lebih aktif bekerja

sama dengan guru saat mendampingi anak di rumah.

Saat ini banyak orang tua yang tidak bisa mendampingi anaknya dalam

proses belajar karena sibuk dengan pekerjaan, apalagi orang tua sibuk dengan

pekerjaan yang tidak bisa selalu menemani anaknya belajar. Berbagai kesibukan

orang tua dapat menyebabkan kurangnya pemahaman tentang peran mereka

sebagai orang tua dalam membimbing dan membimbing mereka dalam proses

pembelajaran.Peran orang tua menjadi sangat penting ketika anak mulai

bersekolah di rumah. Karena orang tua atau keluarga pada dasarnya adalah tempat

pendidikan yang pertama bagi anak-anak.

Namun kenyataannya masih banyak dari orang tua yang tidak sadar akan

tanggung jawab pada dunia pendidikan anak-anaknya. Mereka lebih banyak larut

dalam aktifitas dan rutinitas yang dimiliki. Seolah menganggap bahwa pihak

sekolah menjadi satu-satunya faktor yang menentukan prestasi anak-anaknya,

tanpa menganggap bahwa mereka juga punya tanggung jawab di dalam

pendidikan anaknya.

Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Bab IV pasal 7 ayat 1 dan 2 dinyatakan bahwa:

“Orang tua berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan

memperoleh informasi tentang perkembangan anaknya”. Sementara itu

Page 18: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

4

pasal 7 ayat 2 dinyatakan pula bahwa “orang tua dari anak usia wajib

belajar, berkewajiban memberikan pendidikan dasar kepada anaknya”.3

Mendidik anak merupakan tugas yang harus dilakukan oleh setiap orang

tua, karena perintah mengenai hal tersebut datang dari Allah SWT, sebagaimana

Firman-Nya dalam Qs. At-Tahrim (66) ayat 6:

اا اا انز ي فسكى اق كى ا ه ا ق اسا دا انحجاسة اناط ا عه ل شذاد غلاظ كت ى يه

عص ايشى يا الله فعه يا (6: 66/انخحشى) ؤيش

Terjemahnya:

Hai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari

api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya

malaikat-malaikat yang kasar., dan keras, yang tidak mendurhakai Allah

terhadap apa yang Dia perindahkan kepada mereka dan selalu

mengerjakan apa yang diperintahkan.4

Ayat tersebut berisi perintah bagi orang-orang yang beriman untuk

menjaga diri dan keluarganya dari siksa api neraka. Tersirat perintah mendidik

keluarga termasuk anak agar mengamalkan ajaran agama yang telah mereka

ketahui. Selain itu, orang tua juga harus mendorong anak untuk belajar agama di

luar lingkungan keluarga dan sekolah, seperti mengaji bersma teman, membaca

kitab-kitab agama, dan sebagainya. Orang tua wajib membiasakan anak untuk

selalu berbuat baik dan terpuji serta meninggalkan perbuatan buruk, dengan itu

anak akan terbiasa untuk selalu berbuat baik dan takut melakukan perbuatan

buruk.

Pendampingan orang tua dalam belajar dari rumah selain membantu anak

dalam momen belajar juga akan membangun komunikasi yang intens dengan

3 UU RI SISDIKNAS Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan ( Jakarta: sinar

grafika, 2005), h, 6 4 Departemen Agama RI Alquran dan Terjemahnya (Surakarta: CV.Al-Hanan, 2009), h,

560.

Page 19: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

5

anak. Komunikasi yang intens ini akan membangun kreativitas anak melalui

berbagai kegiatan bersama yang bermanfaat. Peran guru dan orang tua sangat

mendasar dalam mendukung proses belajar anak di rumah. Keduanya harus

membangun kerjasama agar kegiatan belajar anak dapat maksimal.5

Banyak permasalahanyang muncul akibat pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar online, misalnya pengaturan belajar dan bermain bagi anak yang

cenderung lebih banyak bermain daripada belajar saat di rumah. Hal ini bisa

terjadi karena anak akan mersa nyaman berada di rumah dan menganggap bahwa

rumah adalah wilayah kekuasaannya. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis

tertarik mengadakan suatu penelitian dengan judul “ Peran Orang Tua Dalam

Pendampingan Belajar Anak Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Dusun Jenetallasa

Desa Kayuloe Barat Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana peran orangtua dalam pendampingan belajar anak pada masa

pandemi Covid-19 di Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat Kecamatan

Turatea Kabupaten Jeneponto?

2. Faktor apa saja yang menjadi penghambat orang tua dalam pendampingan

belajar anak pada masa pandemi Covid-19 di Dusun Jenetallasa Desa

Kayuloe Barat Kecamatan Turatea?

5 Prianto, C. Pembelajaran Bermakna di Tengah Covid-19. Surabaya : Yayasan Kita

Menulis. (2020)

Page 20: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

6

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui peran orangtua dalam pendampingan belajar anak pada

masa pandemi Covid-19 di Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat

Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto

2. Untuk mengetahui faktor yang menjadi penghambat orangtua dalam

pendampingan belajar anak pada masa pandemi Covid-19 di Dusun

Jenetallasa Desa Kayuloe Barat Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dalam skripsi ini adalah:

1. Secara ilmiah, penulisan skripsi ini untuk mempertajam kematangan,

keilmuan,serta kemampuan untuk melahirkan sebuah karya ilmiah.

2. Secara pragmatis, penulisan skripsi ini memberikan bekal pengetahuan

mengenai teori-teori Pendampingan belajar anak dalam menghadapi

Covid-19 dan mendapatkan gambaran yang lebih luas tentang penelitian

sosial.

Page 21: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Peran Orang Tua Dalam Pembelajaran

1. Pengertian Orang Tua

Berbicara tentang orang tua tentunya tidak dapat dipisahkan dari orang tua

dan anak. Orang tua dan anak hidup dalam suatu lingkungan yang disebut

keluarga. Adapun keluarga menurut kamus besar bahasa Indonesia, adalah

sekelompok orang yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. Pengertian

keluarga adalah sekelompok orang sebagai suatu kesatuan yang berkumpul dan

hidup bersama dalam suatu lingkungan dalam waktu yang relative terus menerus,

karena terikat oleh perkawinan yang sah (secara hukum dan agama) dan hubungan

darah yang terdiri atas ayah, ibu dan anak.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia pengertian orang tua adalah ayah

dan ibu kandung; orang yang dianggap tua (cerdik, pandai, ahli dsb).6 Orang tua

adalah orang yang dituakan yang diberi tanggung jawab untuk merawat dan

mendidik anaknya menjadi manusia dewasa.7

Menurut pendapat lain orang tua adalah pendidik pertama bagi anak-anak

mereka, karena dari merekalah anak-anak mulai menerima pendidikan. Dengan

demikian bentuk pertama pendidikan anak terdapat dalam kehidupan keluarga.8

Sedangkan menurut Langgulung yang menjelaskan bahwa “ Islam memandang

orang tua (keluarga) sebagai lingkungan pertama bagi individu yang dapat

6 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pusat,2005),h,802 7 Sofyan S. Wiliias, Problematika (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 73

8 Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012),h,35

Page 22: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

8

merubah banyak kemungkinan-kemungkinan dan kesediaannya menjadi tingkah

laku yang nampak.9

Berdasarkan pengertian orang tua yang telah di uraikan di atas, penulis

dapat menyimpulkan bahwa orang tua adalah dua orang dewasa yang hidup

bersama dalam suatu ikatan perkawinan yang sah (secara hukum dan agama)

sehingga melahirkan anak atau keturunan. Orang tua adalah madrasah pertama

bagi anak-anak. Tanpa orang tua anak tidak bisa mendapatkan pendidikan yang

layak. Ibu dan bapak diberi tanggung jawab untuk merawat, melindungi,

mengayomi serta mendidik anak-anaknya agar kelak anak tersebut bisa menjadi

manusia yang bertanggup jawab dan juga bergaul dengan baik dalam masyarakat.

Oleh karena itu anak perlu bimbingan dan pengawasan yang teratur, supaya anak

tidak kehilangan kemampuan untuk berkembang secara normal, dan orang tua

juga harus mampu memahami anaknya dari segala aspek pertumbuhan, baik

jasmani, rohani maupun sosial.

2. Tugas Orang Tua

Anak pada dasarnya adalah amanah yang harus di jaga dan keberadaan

anak merupakan hasil buah kasih saying antara ibu dan ayah yang terikat oleh tali

perkawinan dalam rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warohmah sesuai

dengan harapan islam.

Menurut Mansur, tugas orang tua merupakan kewajiban yang harus di

laksanakan dalam mendidik anaknya sebagai perwujudan tanggung jawab

terhadap anaknya. Dalam kaitannya dengan pendidikan, berarti orang tua

9 Hasan, Langgulung, Manusia Dan Pendidikan : Suatu Analisa Psikologi dan

Pendidikan (Jakarta : Pustaka Al-Husna Baru, 2004),h, 148.

Page 23: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

9

memiliki tanggung jawab yang harus di emban, jika tidak maka anak-anaknya

akan mengalami kebodohan dan kelemahan dalam menghadapi kehidupan.10

Dari uraian di atas dapat diilustrasikan bahwa setiap orang tua

mengiginkan anaknya terlahir cerdas, saleh dan berprilaku baik, oleh karena itu

dalam membentuk karakter anak harus dilakukan dengan cermat dan teliti. Karena

pendidikan pertama yang diterima anak adalah pendidikan dari orang tua,

sehingga perlakuan orang tua terhadap anaknya sangat besar pengaruhnya dalam

proses pembentukan karakter anak.

Menurut J Verkuyl (dalam Hartomo,2011) ada tiga kewajiban orang tua

terhadap anaknya, yaitu:

a. Mengurus kebutuhan materi anak

Inilah kewajiban orang tua terhadap anaknya, karena anak tidak dapat

mencari makan, mencari tempat berteduh, dan membeli pakaian

sendiri. Anak masih bergantung sepenuhnya pada orang tua karena

anak belum mampu memenuhi kebutuhannya sendiri.

b. Membuat rumah untuk anak-anak

Tujuan rumah di sini adalah dalam keluarga agar anak dapat

berkembang, merasakan kasih saying, keramahan, merasa aman,

terlindungi dan sebagainya. Hanya di rumah anak merasa nyaman,

tidak pernah kesepian, dan selalu bahagia.

c. Memberikan pendidikan

Memberikan pendidikan adalah orang tua kepda anak-anaknya. Tujuan

pendidikan di sini menurut verkuyl adalah untuk mengajar dan melatih

anak-anak agar mereka dapat menunaikan kewajibannya kepada tuhan,

sesame manusia, dan lingkungannya. 11

Penjelasan di atas menjelaskan beberapa kewajiban orang tua terhadap

anaknya dan merupakan kewajiban yang harus diterapkan kepada anak, karena

orang tua adalah pengemban amanah yang diberikan allah kepada mereka. Oleh

10

Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar,

2005), Cet Ke-1, h. 350.

11 Hartomo, Arnicun Aziz, Ilmu Sosial Dasar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h. 83-84

Page 24: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

10

karena itu, orang tua harus dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab yang

telah diberikan oleh tuhan dengan sebaik-baiknya.

3. Kewajiban dan tanggung jawab orang tua

Keluarga merupakan komunitas pendidikan yang pertama yang akan

memberikan pendidikan pertama sekaligus kebutuhan biologis anak sehingga

menghasilkan individu yang dapt hidup bermasyarakat. Orang tua mempunyai

tanggung jawab yang besar terhadap anak, oleh karena itu orang tua harus

memberikan perhatian, dorongan, fasilitas dan teladan yang baik kepada anak,

perilaku yang baik, baik di dalam keluarga maupun di masyarakat. Ini bukan

proses sesaat, melainkan proses panjang yang harus dimulai sedini mungkin yaitu

sejak kecil yaitu pendidikan dalam rumah tangga.

Dilihat dari ajaran islam, anak adalah amanah dari Allah SWT. Amanat

yang harus dipertanggung jawabkan. Jelas, tanggung jawab orang tua terhadap

anak tidaklah kecil. Secara umum tanggung jawab yang dimaksud adalah

penyelenggaraan pendidikan bagi anak dalam rumah tangga.

Dalam riwayat Abu Dawud di sebutkan :

د ثا حذ حذ :يسذ ثاح ع فا : ث عاصى حذ اب ذالله عب ب سافع اب ع اب

ج : قم ل سأ س الله أر ف أر انحس ب عه نذح ح ت لاة فاط بانصArtinya:

“Musaddad menyampaikan kepada kami dari Yahya, dari Sufyan, dari

Ashim bin Ubaidillah bin Abu Rafi‟ bahwa ayahnya berkata, “Aku melihat

Rasulullah saw, mengumandangkan azan di telinga al-Hasan bin Ali ketika

Fatimah melahirkannya. Beliau mengumandangkan seperti azan untuk

salat”.12

12

Abu Dawud Sulaiman bin al-Asy‟ats Al-Azdi as-Sijistani, Ensiklopedia Hadis 5: Sunan

Abu Dawud, (Jakarta: Almahira, 2013), h, 1064.

Page 25: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

11

Dalam hadits tersebut menjelaskan bagaimana seorang ayah telah

mengajarkan anaknya tentang mengenal Allah SWT dengan cara mengadzani di

telinga anak. Hal itu dapat dikuatkan oleh adanya hadist yang diriwayatkan oleh

Abu Hurairah. R.a. berikut:

ثا ثا ادو حذ حذ رئب اب اب شي ع انض ت ابى ع ه عبذانش ب ح ع

شة اب ش سض الله ل قال :قال ع س صم الله الله هى عه د كم : ن انفخشة نذعهى ي

ا فا ب دا ا شا ص ا س ج (يسهى ساانبخاسي)

Artinya:

Telah menceritakan kepada kami Adaam, dari Ibnu Abi Dzi‟b dari Zuhri

dari Abi Salamah bin „Abdurrohman dari Abu Hurairah ra., iaberkata,

Rasulullah saw bersabda: “setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci.

Ayah dan ibunyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi”.13

Dalam hadits ini menjelaskan bahwa semua anak yang baru saja dilahirkan

itu adalah fitrah. Tinggal kedua orang tuanya, bagaimana cara mendidik anaknya,

sesuai dengan ajaran Islam atau ajaran lainya.

Anak berhak menerima sesuatu dari orang tuanya dan orang tua

berkewajiban memberikan sesuatu kepada anaknya. Orang tua harus

memperhatikan kewajiban orang tua terhadap anaknya, yaitu sebagai berikut:

a. Memberikan anak nama yang baik

Pemberian nama baik merupakan awal dari upaya pendidikan bagi

anak. Dengan memberikan nama yang baik, di harapkan anak akan

berprilaku baik sesuai dengan namanya.

b. Memberikan nafkah yang halal dan baik

Orang tua berkewajiban memberikan nafkah yang halal dan baik

kepada anak, artinya halal dari segi syariah dan baik dari segi kesehatan,

13

Imam Bukhori, h, 153.

Page 26: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

12

gizi, dan lain-lain.14 Hal ini juga dijelaskan dalam firman Allah SWT

dalam Al-quran surat Al-Maidah ayat 88:

خى ب انزي ااحقا الله لا طبا حه ا سصقكى الله ا ي كه ئذة ) انا يؤي

Terjemahnya:

Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai

rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu

beriman kepada-Nya. (Al-Ma'idah/5:88).15

c. Mengajarkan pendidikan agama kepada anak-anak

Mendidik anak, baik laki-laki maupun perempuan, adalah

kewajiban orang tua. pendidikan agama memiliki pengaruh yang sangat

penting terhadap pembentukan kepribadian seorang anak. Jika mendidik

anak dengan pendidikan anak maka akan mempengaruhi pola piker

perilaku anak dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan agama bertujuan

untuk membina kepribadian anak terutama tingkah laku, tutur kata, budi

pekerti dan sebagainya.16

d. Memberikan cinta kepada anak

Orang tua tidak hanya berkewajiban memberikan materi beerupa

pakaian, makanan, mainan, dan lain sebagainya.tapi lebih dari itu adalah

kasih saying yang tulus dari kedua orang tua..17

14

Imran Siswadi, “Perlindungan Anak Dalam Perspektif Hukum Islam Dan HAM”,

Jurnal Ilmiah UII Yogyakarta, Vol.11 No. 2 (Septerber-Januari 2011), h. 229-230.

15 Kementrian Agama, Alquran dan Terjemahan, 2002.

16 Ihsan Dacholfany, Uswatun Hasanah, Pendidikan Anak Usia Dini Menurut Konsep Islam,

(Jakarta: Amzah, 2018), h. 150-151.

17 Imran Siswadi, op. cit., h, 232.

Page 27: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

13

Menurut Khalid bin Abdurrahman Al‟Akk, menjelaskan tanggung jawab

orang tua terhadap anaknya adalah sebagai berikut:

a. Tanggung jawab pendidikan iman

Pendidikan iman mengikat anak sejak ia memahami dasar-dasar

agama, dan penguatan yang membuatnya memahami rukun islam, dan

sejak mengajarinya ketika ia mulaimemasuki usia tamyiz. Karena,

sesungguhnya pendidikan iman merupakan tonggak utama yang

menuntut orang tua untuk mengarahkan perhatiaannya.

b. Tanggung jawab untuk pendidikan moral

Orang tua berkewajiban untuk memperhatikan prinsip-prinsip moral,

memberikan dorongan, dan mengarahkan anak untuk memegang

prinsip-prinsip moral dan membiasakan mereka untuk selalu berakhlak

mulia, ramah, sopan kepada orang lain.

c. Tanggung jawab untuk pendidikan pikiran (intelektual)

Orang tua berkewajiban membentuk pemikiran anak dengan segala hal

yang bermanfaat, yaitu berupa ilmu syariat, budaya modern, kesadaran

berfikir, dan ilmu peradaban. Agar anak matang dalam berfikir, dan

terstruktur dengan baik dari segi ilmu pengetahuan dan budaya.

d. Sanksi terhadap anak dan pengasingannya dalam konteks pendidikan

islam memiliki metode dalam mendidik dan memperbaiki anak. Jika

anak dapat menasehati dengan lembut, maka seorang ayah tidak boleh

menasehati dengan kata-kata kasar, begitu juga sebaliknya.

e. Bimbingan bagi anak agar mengetahui hak-hak orang tuanya, seorang

anak harus mengetahui hak-hak orang tuanya kepadanya, seperti

berbakti kepada mereka, berbuat bai, melayani, tidak berbicara keras di

atas mereka, berdoa untuk mereka, dan hk-hak mereka. Hak lainnya.

f. Tanggung jawab fisik

Orang tua bertanggung jawab terhadap aspek fisik anak agar dapat

tumbuh dengan baik, seperti memiliki tubuh yang kuat dan sehat.

g. Tanggung jawab pendidikan psikologi

Orang tua berkewajiban membekali, membentuk dan

menyempurnakan kepribadian anak, dalam hal keberanian, terbuka

puasa, peka terhadap keadaan, menghiasi diri dengan segala keutaman

moral dan spiritual, agar anak dapat melaksanakan kewajiban yang

telah dibebankan dalam kehidupan sehari-hari.

h. Tanggung jawab pendidikan sosial

Yang mendidik anak sejak kecil, untuk selalu berpegang teguh pada

etika social yang utama, yang bersumber dari aqidah islam, dan dari

rasa keimanan yang mendalam, sehingga anak muncul dalam

masyarakat social, dan interaksinya dengan orang lain berlangsung

dengan baik..18

18

Khalid bin Abdurrahman Al-Akk, Cara Islam Mendidikan Anak, cet. I, (Jogjakarta:

Ad-Dakwa, 2006), h, 97-104

Page 28: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

14

Dari uraian di atas mengenai tanggung jawab orang tua terhadap anaknya,

sudah seharusnya orang tua menyikapi dengan sungguh-sungguh tanggung jawab

yang telah diberikan dan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya mengigat

anak adalah manah tuhan.

4. Peran dan fungsi orang tua dalam keluarga

Kata peran sering dikaitkan dengan seorang aktor dalam suatu drama. Kata

peran dalam kamus Oxford Dictionary diartikan dengan Actor’s part, One’s Task

Of Function yang berarti aktor, tugas seorang atau fungsi. Istilah peran dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia, mempunyai arti pemain sandiwara (film)

perangkat tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan

di masyarakat.19 Sedangkan menurut Soerjono Soekanto Peran merupakan aspek

dinamis kedudukan (status), apabila seseorang melaksanakan hak dan

kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu

peranan.20 Kata peran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tugas utama atau

kewajiban yang harus dilaksanakan oleh orang tua kepada anaknya. Peranan

mencakup tiga hal besar yaitu:

a. Peran meliputi norma-norma yang diungkapkan dengan posisi atau tempat

seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan rangkaian

peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan

masyarakat.

b. Peran adalah suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan oleh individu

masyarakat sebagai individu.

19

Marcelino Sumolang, “Peranan Internet Terhadap Generasi Muda Di Desa Tounelet

Kecamatan Langowan Barat”. Jurnal, Vo.2 No. 4 (2013).

20 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2009), h. 212-213.

Page 29: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

15

c. Peran juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting sebagai

struktur sosial masyarakat.21

Orang tua yaitu ibu dan ayah memegang peranan yang sangat penting dan

amat berpengaruh atas pendidikan anak-anaknya. Di dalam keluarga ibu dan ayah

berperan sebagai pendidik, pelindung, pengasuh, dan pemberi contoh. Menurut

Jhonson di dalam keluarga ayah berperan sebagai pencari nafkah, pendidik,

pelindung dan pemberi rasa aman, serta sebagai kepala keluarga. Sedangkan ibu

berperan sebagai pengurus rumah tangga, pelindung, pengasuh, dan mendidik

anak-anaknya.

Peran ibu dalam penguatan pendidikan merupakan salah satu formula yang

ditawarkan dalam menghadapi defrdasi moral bangsa yang saat ini dalam keadaan

kacau balau. Ibu sebagai figur utama kdalam keluarga yang lebih dekat lahir dan

batin dengan anak-anaknya, meskipun sosok ayah sebagai teladan tetap yang

utama. Penguatan ibu dalam mendidik anak di era globalisasi memberikan

kontribusi yang positif terhadap penanggulangan dampak negativ dari kemajuan

teknologi saat ini sehingga dapat mengurangi dan memfilter budaya urban yang

menjangkit anak bangsa agar tetap berkepribadian sesuai dengan budaya yang

religius. Pendidikan seorang ibu terhadap anaknya merupakan pendidikan dasar

yang tidak dapat diabaikan.22

Tugas ayah adalah memenuhi kebutuhan jasmani seperti makan, minum,

pakaian dan lain sebagainya, ayah juga dituntut untuk aktif membina

perkembangan dalam pendidikan anak. Ayah sebagai kepala keluarga harus

21

Ibid., h, 214

22 Marliana, “Penguatan Peran Ibu Dalam Pendidikan Anak”, Jurnal Islam Al I‟tibar

Vol.2 No.1 (Agustus 2017),h.36.

Page 30: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

16

menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan keluarga,seperti bimbingan, ajakan,

memberi contoh, terkadang sanksi gantung yang khas dalam keluarga.

Menurut Harjati peran orang tua dalam keluarga terdiri dari:

a. Dalam peran pendidik, orang tua perlu menanamkan pada anak-

anaknya pentingnya pendidikan sains yang mereka dapatkan dari

sekolah.

b. Berperan sebagai motivator, sebagai anak yang sedang menghadapi

transisi, anak membutuhkan dorongan orang tua untuk menumbuhkan

keberanian dan rasa percaya diri dalam menghadapi masalah.

c. Sebagai suri tauladan, orang tua perlu memberikan contoh dan teladan

bagi anak, baik dalam berkata jujur maupun dalam menjalani

kehidupan sehari-hari maupun di masyarakat.

d. Berperan sebagai teman, menghadapi anak yang sedang menghadapi

masa transisi, orang tua lebih sabra dalam memahami perubahan anak.

Orang tua dapat menjadi informasi, teman bicara atau teman untuk

bertukar pikiran tentang kesulitan atau masalah anak, sehingga nak

merasa nyaman dan terlindingi.

e. Sebagai pengawas, sudah menjadi kewajiban orang tua untuk melihat

dan mengawasi sikap dan prilaku agar anak tidak jauh dari jati dirinya,

terutama dari pengaruh lingkungan dari lingkungan keluarga, sekolah

dan masyarakat.

f. Peran sebagai konselor, orang tua dapat memberikan gambaran dan

pertimbangan nilai-nilai posistif, dan negative sehingga anak mampu

mengambil keputusan yang terbaik..23

Penulis sendiri menyimpulkan bahwa peran adalah kedudukan seseorang

dalam menempatkan dirinya sebagai orang yang melakukan tindakan dalam suatu

peristiwa. Dalam penelitian ini peran yang dimaksud adalah orang tua.

berdasarkan uraian diatas, maka tujuan peran orang tua adalah pola perilaku ayah

dan ibu berupa tanggung jawab mendidik, mengasuh, dan membimbing anaknya

hingga mencapai tahapan tertentu yang mengantarkan nak siap hidup. Dalam

kehidupan masyarakat.

23

Harjati, Peran Orang Tua Dalam kepribadian Anak, (Jakarta: Permata Pustaka, 2013),

h, 45-48

Page 31: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

17

Sejalan dengan peran orang tua yang telah diuraikan diatas, syamsyu yusuf

juga menyatakan bahwa fungsi orang tua dalam keluarga meliputi:

1. Fungsi Biologis

Dipandang sebagai lembaga social yang menyediakan kebutuhan

biologis dasar. Kebutuhan tersebut meliputi: 1) Pangan, sandang dan

papan, 2)hubungan seksual antara suami dan istri, 3)

reproduksi/perkembangan keturunan.

2. Fungsi Ekonomis

Dalam hal ini ayah berkewajiban menafkahi anggota keluarganya, istri

dan anak-anak suami tidak dibebani nafkah, melainkan sesuai dengan

tingkat kemampuannya.

3. Fungsi Pendidikan (Edukatif)

Membawa anak pada pendewasaan, kemandirian, tentang penanaman,

pembinaan, atau pembiasaan nilai-nilai agama, budaya, dan

keterampilan tertentu yang bermanfaat bagi anak.

4. Fungsi sosiologis

Mempersiapkan anak-anak menjadi manusia social yang dapat

mensosialisasikan nilai-nilai atau peran hidup dalam masyarakat,

seperti nilai disiplin, kerjasama, toleransi, menghargai pendapat,

tanggung jawab dll.

5. Fungsi perlindungan (Protektif)

Melindungi anak dan berbagai macam bhaya dan pengaruh buruk dari

luar dan dalam, dan melindungi anak dari ancaman atau kondisi yang

menimbulkan ketidaknyamanan bagi anggotanya.

6. Fungsi rekreasi

Menciptakan iklim rumah tangga yang hangat, ramah, santai, damai,

menyenangkan dan ceria, sehingga seluruh anggota keluarga betah.

7. Fungsi keagamaan

Keluarga berfungsi sebagai penanaman nilai-nilai agama kepada anak

agar memiliki pedoman hidup yang benar.24

Dengan demikian jelaslah bahwa kedudukan orang tua itu sendiri meliputi

berbagai aspek yang sangat berpengaruh dalam membentuk karakter anak.

Sehingga semua aspek yang telah disebutkan di atas tidak dapat dipisahkan,

karena semuanya saling melengkapi.

24

Syamsyu Yusuf LN, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung : PT

Remaja Rosda Karya, 2012), Cet Ke-13, h. 37-42.

Page 32: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

18

5. Peran orang tua dalam pembelajaran

Pada umumnya pendidikan dalam rumah tangga tidak berangkat dari

kesadaran dn pemahaman yang lahir dari pengetahuan pendidikan, tetapi karena

sifat dan strukturnya memberikan kemungkinan yang wajar untuk membangun

situasi pendidikan. Situasi pendidikan dapat diwujudkan dengan adanya pergaulan

dan hubungan pengaruh dan saling mempengaruhi antara orang tua dan anak.25

Orang tua memiliki peran dan pengaruh penting dalam pendidikan nak-

anaknya. Pendidikan orang tua terhadap anaknya adalah pendidikan yang

dilandasi cinta kasih kepada anaknya dan diterima secara fitrah. Orang tua adalah

pendidik sejati, pendidik pada dasarnya. Oleh karena itu, kasih saying orang tua

kepada anaknya juga harus merupakan kasih yang sejati (Purwanto, 209 : 80).

Orang tua adalah figure pertama dan utama dalam pendidikan seorang anak.

Meskipun anak telah dititipkan pada sekolah atau lembaga pendidikan lain, orang

tua tetap berperan dalam prestasi belajar anak (Arifin 2019 : 92) menyebutkan ada

tiga peran yang dimainkan orang tua dalam prestasi anak yaitu: Menyediakan

kesempatan terbaik bagi anak untuk menemukan bakat,minat, dan keterampilan

lainnya serta mendorong anak untuk meminta bimbingan dan nasihat dari guru,

memberikan informasi penting dan relevan sesuai dengan bakat dan minat anak,

menyediakan sarana atau fasilitas belajar dan membantu kesulitan belajar.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat dijelaskan secara lebih rinci

dan luas tentang peran orang tua dalam pembelajaran online, yaitu sebagai

berikut:

25

Darajadjat Zakiah, 2012, Ilmu Pendidikan Islam,(Cet,X, Jakarta: Bumi Aksara), h.35

Page 33: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

19

a. Orang tua sebagai fasilitator

Fasilitator dalam kamus besar bhas Indonesia (KBBI) online adalah orang

yang memberikan fasilitas atau penyedia dalam hal kegiatan belajar mengajar,

orang tua bertindak sebagai fasilitator, artinya menyediakan berbagai fasilitas

seperti media, alat peraga, termasuk menentukan berbagai cara untuk

mendapatkan fasilitas tertentu dalam mendukung program pembelajaran prestasi

anak. Orang tua sebagai fasilitator juga memiliki pengaruh terhadap tingkat

prestasi yang dicapai nak. Bentu dukungan lain yang tidak kalah

pentingnyadengan peran orang tua dalam pembelajaran anak adalah dengan

menyiapkan berbagai fasilitas belajar. Fasilitas ini dimulai dengan biaya

pendidikan yang harus dipenuhi. Sarana pendidikan selanjutnya berkaitan dengan

penyediaan buku-buku pelajaran yang di butuhkan anak serta fasilitas lainnya,

seperti alat tulis, media pembelajaran, tempat belajar yang nyaman.

b. Orang tua sebagai teman belajar

Orang tua sebgai pendamping beljar merupakan upaya msyarakat untuk

memberikan dorongan untuk mendampingi pemantauan, melakukan pengawasan

dan memberikan bantuan jika anak menemui kesulitan. pendampingan orang tua

dalam kegiatan belajar anak dapat meningkatkan ikatan emosional antara

keduanya karena denga adanya peran orang tua sebagai pendamping belajar, anak

tidak kn merasa sendiri dan mersa ada yang memperhatikan. Sehingga anak akan

lebih semangat dan aktif serta termotivasi untuk mendapatkan prestasi yang baik.

Page 34: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

20

c. Orang tua sebagai pembimbing dan pendidik

Bimbingan adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam

rangka memberikan bantuan kepada orang laim yang sedang mengalami kesulitan,

orang tersebut mampumengatasinya sendiri dengan penuh kesadaran.dalam hal

ini, orang tua harus selalu memberikan bimbingan yang diberikan oleh orang tua

secara berkesinambungan, baik langsung maupun tidak langsung. Salh satu tugas

utama orang tua dalam keluarg adalah memotivasi anak gar dapat mengeluarkan

potensinya secara maksimal.26

suatu keadaan yang mempunyai pengaruh

menimbulkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan

lingkungan sekitar. Sedangkan motivator disini adalah orang yang berpengaruh

yang memberikan perubhan. Dalam hal ini orang tu sebagai motivator yaitu

memberikn dorongan tentang pentingnya belajar bahkn dengan pembelajaran

online dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi belajar, agar anak benar-benar

merasa penting dan membutuhkan apa yang orang tunya anjurkan. Orang tua

adalah sosok yang paling dekat dengan anak yang paling tahuapa yang disukai

dan tidak disukai anak. Tidak jarang tua mampu memberikan motivasi dan

semangat kepada anaknya. Orang tua harus mampu menjasdi motivator belajar

anak. Hal ini dilakukan anatara lain dengan membimbing belajar ank dengan

penuh kasih saying. Dan dengan menciptakan suasana belajar yang nyaman di

rumah agar anak belajar dengan baik.

26

Prabu Anwar, 2015, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bandung:Remaja

Rosdakarya)h. 61

Page 35: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

21

B. Pendampingan belajar anak di masa pandemic covid-19

1. Pengertian Pendampingan Belajar

Menurut Wiryasaputra mentoring adalah proses bertemunya

pendampingan antara pendampingan dengan orang yang didampingi. Pertemuan

tersebut bertujuan untk membantu orang yang didampingi agar dapat menghayati

keberadaannya dan mengalami pengalamannya secara utuh. Sehingga mereka

dapat menggunakan sumber daya yang tersedia untuk berubah, tumbuh dan

berfungsi secara penuh secara fisik, mental, spiritual dan social. Karena

pendampigan adalah sebuah perjumpaan, ada dinamika yang harus berkembang.

Dinamika berubah dari waktu kewaktu. Ada banyak ritme dan warna. Mentoring

adalah proses pertemuan yang dinamis.27

Menurut pengertian secara pisikologis belajar merupakan suatu proses

perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dan interaksi dengan

lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. perubahan-perubahan

tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Belajar merupakan suatu

proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya.28

Menurut hilgrad dan bower, belajar merupakan memproleh pengetahuan

atau mengusai pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, menguasai

pengalaman, dan mendapatkan informasi atau menemukaan. Dengan demikian

27 Wiryasaputra, Pendampingan Dan Konseling Pisikologi, Yogyakarta: Galang Press,

2006. Hlm 85

28 Salmeto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2010. Hlm 2

Page 36: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

22

belajar memiliki ari dasar adanya aktifitas atau kegiatan dan penguasaan tentang

sesuatu.29

Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pendampingan

belajar merupakan suatu proses yang di tandai dengan adanya perubahan pada diri

seseorang. Perubahan sebagai hasil dari berbagai bentuk seperti perubahan

pengetahuan, pemahaaman sikap, tingkah laku, keterampilan, kecakapan,

kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar.

2. Fungsi dan peran pendampingan

Menurut Wiryasaputra, dalam melaksanakan tugasnya, pendamping

mempunyai fungsi:

a. Fungsi penyembuhan (healing) fungsi ini digunakan oleh pendamping

ketika melihat keadaan perlu dikembalikan ke keadaan semula atau

mendekati keadan semula. Fungsi ini digunakan untuk membantu orang

yang dibantu untuk meredakan gejala dan prilaku disfungsional sehingga

tidak lagi menunjukkan gejala hangover yang mengganggu dan dapat

berfungsi normal kembali seperti sebelum mengalami krisis, seperti alat

pemersatu jika agen saling bertentangan, lain atau konflik.

b. fungsi panduan, fungsi membimbing ini dilakukan pda saat orang harus

membuat keputusan tertentu tentang masa depan mereka. Dalam hal ini,

klien sedang dalam proses pengambilan keputusan dan membantu dalm

pemecahan masalah.

29

Baharuddin, Teori Belajar Dan Pembelajaran, Jogjakarta: Arruz Media, 2010, Hlm 13.

Page 37: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

23

c. fungsi menopang (sustaining) fungsi ini dilakukan ketika klien tidak

memungkinkan untuk kembali ke keadaan semula. Fungsi pendukung

digunakan sekarang sebagaimana adnya, kemudian berdiri diatas kakinya

sendiri dalam keadan baru, tumbuh sepenuhnya dan utuh.

d. fungsi memperbaiki hubungan (reconciling) fungsi ini digukan untuk

membantu klien ketika mengalami konflik batin dengan pihak lain yang

mengakibatkan putusnya hubungan dan rusaknya hubungan.

e. fungsi liberating (membebaskan, memberdayakan,capacity building)

fungsi ini bisa juga disebut dengan liberating atau pemberdayaan

(capacity building).

Seperti mengurangi hambatan atu tekanan yang terjadi dalam kegiatan

belajar mandiri. Menurut Ibrahim yunus, pendamping sebagai fasilitator memiliki

empat fungsi dalam mengelola pembelajaran dimasyarakat, yaitu 1) sebagai nara

sumber, 2) sebagai pengajar, 3) sebagai mediator, 4) sebagai penantang, fasilitator

harus menjadi mampu membantu dan mengekspresikan potensi dan kapasitas

masyarakat agar kelompok masyarakat dapat melaksankan kegiatannya. Berbagai

kegiatan pembagunan.30

3. Aspek-Aspek Pendampingan Orangtua dalam Proses Belajar Anak

Menurut Liem Hwie ada beberapa aspek pendampingan yang dapat

dilakukan oleh orang tua dalam membantu nknya yaitu:

a) Menyediakan fasilitas belajar

30

Ibid hlm 87-89

Page 38: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

24

Fasilitas yang dimaksud adalah tempat belajar, alat tulis, buku pelajaran,

dan lain-lain. Fasilitas belajar ini dapat membantu memudahkan anak dalam

proses belajar sehingga anak tidak mendapatkan hambatan dalam belajar.

b) Mengawasi kegiatan belajar anak di rumah

Orang tua perlu mengawasi kegiatan belajar dirumah karena dengan

mengawasi kegiatn belajar anak, orang tua dapt mengetahui apakah anaknya

sudah belajar dengan baik atau belum. Melalui pengawsan orang tua, anak dapat

belajar secra teratur, jika mendapatkan pekerjaan rumah (PR) mereka dapat

langsung bekerja tanpa penundaan.

c) Mengawasi penggunaan waktu belajar anak di rumah

Orang tua perlu mengawasi kegiatan belajar anak di rumah, apakah anak

sudah memanfaatkan waktu belajarnya dengan baik atau belum. Orang tua dapat

membantu anak mengembangkan jadwal belajar.

d) Mengawasi kesulitan yang dihadapi anak dalam belajar

Orang tua perlu mengetahui atau mengetahui kesulitan yang dihadapi anak

dalam belajar, karena dengan mengetahui kesulitan tersebut orang tua dapat

membantu menyelesaikannya. jika orang tua tidak mengenali kesulitan yang

dihadapi anak dalam belajar, maka proses belajar anak akan terhambat.

e) Membantu anak mengatasi kesulitan belajar31

Untuk membantu dalam proses pendidikan, orang tu berpartisipasi dalam

proses pembelajaran, termasuk mengetahui metode yang digunakan untuk

membantu anak belajar. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki orang tua,

31 Kartini Dan Kartono, Peran Orang Tua Dalam Memandu Anak, Jakarta: Rajawali.

1985. Hlm 91

Page 39: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

25

semakin banyak materi yang akan diberikan kepada nk-anaknya. Menambah

pengetahuan orang tua juga akan memudahkan anak untuk menemukan jawaban

dari setiap pertnyaannya.

Tidak perlu diragukan lagi peran orang tua dalam memberikan pendidikan

terbaik bagi anak-anaknya. Banyk peran orang tua dalam mendukung pendidikan

anaknya, salah satunya adalh mendampingi anak belajar di rumah. Pendampingan

yang dpat dilakukan orang tua terhadap anaknya, misalnya dengan

mempersiapkan hari pertama sekolah, menemani anak belajar, menjaga kesehatan

anak, memperhatikan, membntu anak ketika mengalami kesulitan belajar dan lain-

lain..32

Pengawasan dan bimbingan orangtua di rumah mutlak diperlukan karena

adanya bimbingan dari orangtua, mereka dapat mengawasi, dan mengetahui segala

kekurangan dan kesulitan anak dalam proses belajar. Orang ua berperan besar

dalam megajar, mendidik, memberikan bimbingan dan memberikan fasilitas

belajar serta memeberikan teladan bagi anak sesuai dengan nilai moral yang

berlaku atau perilaku yang perlu dihindari. Pendampingan dari orang tua juga

dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kedisiplinan dalam belajar.

Belajar anak membutuhkan bimbingan dari orang tua agar sikap dewasa dan

tanggung jawab belajar tumbuh pada diri anak

Pendampingan yang diberikan oleh orang tua dirumah dapat meningkatkan

motivasi belajar anak selain bimbingan dari seorang guru. Deangab motivasi

32 Rosalia Emmy, Menjadi Orang Tua Cerdas Tips Mendampingi Anak Belajar,

Yogyakarta: PT Kanisius. Hlm 37

Page 40: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

26

menggantung yang kuat, seseorang mampu bekerja keras dalam mencapai

sesuatu. motivasi belajar yang baik diharapkan muncul pada diri seorang anak.

Proses belajar anak perlu melibatkan peran pendampingan orang tua

karena anak msih berada dalam wilayah tanggung jawab dan pengasuhan orang

tua. Dalam proses ini kedudukan orang tua sangat vital, karena salah satu tugas

orang tua adalah sebagai alat control atas putra-putrinya. Jika timbu masalah pada

anak, maka terutama kesalahan bukan hanya pada anak, tetapi orang tua yag

terlibat didlamnya, anak bukanlah orang dewasa yang memiliki kebebasan penuh

untuk menentukan pilihan.

Kesalahan yang sering ditemui pada orangtua adalah menyerahkan

tanggung jawab penuh pendidikan anak pada guru di sekolah sehingga jika anak

mengalami hambatan, sering kali yang dipersalahkan adalah guru sekolahnya.

Guru hanya memiliki waktu 25% waktu bersama dengan anak, sedangkan 75%

sisanya adalah peran orang tua (keluarga). Selain itu, jika melihat system

pendidikan saat ini seperti yang dibutuhkan di atas, orang tua tidak bisa

sepenuhnya mengandalkan pendidikan formal. Oleh karena itu, diperlukan suatu

proses pendidikan untuk membantu proses belajar nak. Fungsi pendampingan

bukan berarti meniadakan hal-hal yang telah diperoleh anak dalam pendidikan

formal, tetapi untuk mendukung dan memberiakan nilai kepuasan psikologis pada

anak agar anak lebih senang belaja, tidak mengalami kebosanan dan

meminimalisir gangguan belajar yang dapat terjadi. Timbul di masa depan.

Peran orang tua sangat penting dalam mendampingi anaknya, karena

pendampingan yang baik merupakan salah satu faktor dalam proses tumbuh

Page 41: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

27

kembang seorang anak. Pendampingan yang diberikan oleh orang tua kepada

putraputrinya dalam melaksanakan kegiatan belajar di rumah akan mempengaruhi

perilaku yang mengarah pada kedisiplinan dalam belajar. Motivasi yang diberikan

kepada anak hendaknya menimbulkan peningkatan motivasi yang kuat untuk

mengikuti kegiatan pendidikan. Situasi ini dapat tercipta ketika ada ikatan

emosional antra orang tua dan ank-anaknya. Suasana rumah yang aman dan

nyaman akan membantu anak untuk berkembang dan mempersiapkan diri untuk

masa depan.

C. Pandemi Covid-19

Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Virus corona

adalah virus RNA untai tunggal positif yang tidak tersegmentasi. Virus yang

pertama kali muncul di kota wuhan. Organissi kesehatan dunia china menyatakan

bahwa covid-19 merupakan pandemic yang mulai menyebar diberbagai negara

dengan awal kemunculan awal di wuhan, china pada desember 2019. Tanda-tanda

seseorang terkena covid-19 adalh peningkatan suhu tubuh, demam, mati rasa,

batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan kesulitan bernafas ketika virus telah

mencapai paru-paru.33

Covid-19 dapat tidak terlihat oleh orang lain dengan mudah. Karena

memang penularan covid-19 terjadi melalui aktifitas yang mungkin dianggap

remeholeh kebanyakan orang. Di antra penularan covid-19 adalah melalui

airborne droplet saat batuk, bersin, atau bahkan saat berbicra, konflik fisik dengan

orang yang terinfeksi covid-19, dalam hal ini dapat diartikan menyentuh bagian

33

Yurianto, Ahmad, Bambang Wibowo,k.p. pedoman pencegahan dan pengendalian

coronavirus disease (Covid-19). Kemenkes RI 2020, hal.11

Page 42: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

28

tubuh atau berjabat tangan, menyentuh mulut, hidung, dana wajah dengan tangan

yang terinfeksi.

China, korea selatan, dan iran menjadi negara dengan jumlah total

kesembuhan covid-19 tertinggi. Padahal ketiga negara dengan jumlah korban

terbanyak. China bahkan disebut-sebut sebagai sumber penyebaran virus covid-

19. Kebijkan ketiga negara dengan menerapkan lokdown, social distancing,

karantina dan isolasi tampaknya telah membuahkan hasil yang baik. Sejak 6

maret, tingkat pemulihan di tiongkok telah melampaui jumlah kasus covid-19

yang ada.

Sebelum pandemic covid-19 muncul, empat belas tahun yang lalu islam

telah menemukan cara untuk menghadapi pandemimelalui sabda nabi.

Dilanjutkan dengan penanganan wabah oleh Amr bin Ash dan kejadian-kejadian

selanjutnya. Dengan menerapkan system lokdown, dan social distancing dan lain

sebagainya, sepertinya ini menjadi hal utama dan paling mendesak dalam

menghadapi pandemic.

Cara penanganan pandemi pada saat ini sebagaimana yang telah

dianjurkan oleh pemerintah, WHO, dan berbagai lembaga. Cara-cara tersebut

adalah:

1) Lockdown

Lokdown disebut-sebut sebagai solusi utama dalam menangani covid-19

saat ini. Istilah yang memiliki arti karantina wilayah, yaitu kebijakan karangtina

terhadap suatu wilayah atau wilayah tertentu untuk mencegah pergerakan orang,

Page 43: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

29

baik yang masuk maupun yang keluar dari wilayah tersebut, untuk tujuan tertentu

dan mendesak.

Dengan tidak dibolehkannya orang yang di dalam dan di luar daerah untuk

berpindah, hal ini akan cukup efektif untuk menangani pandemi yang menular

begitu masif. Karena penularan utama Covid-19 adalah melalui interaksi sesama.

Maka dengan tidak adanya interaksi penduduk yang di dalam daerah dengan yang

di luar daerah tersebut akan memperkecil kemungkinan penularan Covid-19 dan

memutus mata rantai penyebarannya. 34

Dalam hal ini, sebagai contoh negara yang berhasil menangani pandemic

ini dengan kebijakan lockdown adalah Malaysia. Setelah tiga bulan pemerintah

menerapkan kebijakan lockdown, pemerintah Malaysia memutuskan untuk

membuka kembali fasilitas umum, meski secara bertahap. Begitu juga sekolah dan

tempat keramaian lainnya akan dibuka kembali secara bertahap.

2) Physical Distancing

Physical distancing merupakan opsi penanganan pandemi Covid-19 yang

lebih ringan dari lockdown dan tidak lebih ketat. Yaitu dengan menjaga jarak

antar manusia dan menghindari tempat-tempat keramaian. Lewat tempat-tempat

keramaian lah Covid-19 mudah menular. Hal ini juga didasari dengan ketahanan

tubuh setiap orang yang berbeda-beda. Seseorang dapat terinfeksi tanpa gejala

apapun, akan tetapi tetap dapat menyebar ke orang lain.

Physical distancing dapat mengurangi mata rantai penularan Covid-19

agar pasien yang terinfeksi dapat ditangani hingga sembuh. Hal ini

34

Ahmad, A. 2007, Psikologi Sosial, Jakarta: PT Rineka Cipta.

Page 44: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

30

mengakibatkan sebagian sarana umum ditutup, seperti sekolah dari jenjang dasar

hingga perguruan tinggi yang menerapkan pembelajaran dengan sistem daring

hingga waktu yang belum ditentukan. Termasuk juga di dalamnya sarana ibadah

seperti masjid, gereja, wihara, dan sebagainya. Sekalipun ada sebagian masjid

yang masih dibuka untuk sarana ibadah tetap harus memenuhi standar physical

distancing dengan menerapkan jarak pada setiap orang.

Dua kebijakan pemerintah di atas adalah upaya melawan penyebaran

Covid-19 yang telah disepakati oleh berbagai lembaga formal maupun non-

formal. Pemerintah di Indonesia lebih memilih physical distancing dibanding

lockdown karena kondisi yang kurang memungkinkan.

Beberapa wilayah di Indonesia khususnya wilayah yang dinilai penyebaran

Covid-19 cukup tinggi, pemerintah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial

Berskala Besar (PSBB) sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020.

PSBB ini adalah suatu pembatasan kegiatan masyarakat tertentu dalam suatu

wilayah yang diduga kuat terinfeksi Covid-19 guna mencegah penyebarannya

secara luas.

PSBB dilakuka selama masa inkubasi terlama yaitu 14 hari. Jika ada kasus

baru yang ditemukan pada saat itu, dapat diperpanjang selama 14 hari sejak

ditemukannya kasus terakhir. Kebijakan PSBB mengakibatkan ditutupnya

berbagai fasilitas umum, termasuk sekolah dan imbauan masyarakat ditutup,

Page 45: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

31

termasuk sekolah dan sarana ibadah yang dalam pembahasan artikel ini adalah

masjid.35

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat di simpulkan bahwa corona

virus atau covid-19 merupakan suatu penyakit yang berjenis virus corona dan

virus ini termasuk RNA selain dan juga positif yang penularannya sangat cepat

dan mempunyai geja la ketika terkena virus corona seperti batuk, demam,

gangguan saluran pernapasan.

.

35

Muhammad Rasyid Ridho, “Wabah Penyakit Menular Dalam Sejarah Islam Dan

Relevan dengan Covid-19”, Vol 4 No 1, 2020,25-29

Page 46: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

29

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian kualitatif yang

lebih dikenal dengan istilah naturalistic inquiry (ingkuiri alamiah).Penelitian

kualitatif adalah penelitian yang tidak mengadakan perhitungan dengan angka-

angka, karena penelitian kualitatif adalah penelitian yang memberikan gambaran

tentang kondisi secara faktual dan sitematis mengenai faktor-faktor, sifat-sifat

serta hubungan antara fenomena yang dimiliki untuk melakukan akumulasi dasar-

dasarnya saja. Pandangan lain menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah

penelitian untuk melakukan eksplorasi dan memperkuat prediksi terhadap suatu

gejala yang berlaku atas dasar data yang diperoleh di lapangan.36

B. Lokasi dan Objek Penelitian

Lokasi penelitian ini bertempat di dusun jenetallasa Desa Kayuloe Barat

Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto. Sedangkan objek penelitiannya yaitu

orang tua dan anak di Desa Kayuloe Barat Kecamatan Turatea Kabupaten

Jeneponto.

C. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini dimaksudkan untuk membatasi studi kasus kualitatif

sekaligus membatasi penelitian guna memilih mana data yang relevan dan mana

yang tidak relevan (moleong, 2010). Pembatasan dalam penelitian kualitatif ini

lebih didasarkan pada tingkat kepentingan atau urgensi dari masalah yang di

36

Sukardi, Metodologi Penelitian Kompetensi dan Prakteknya(Cet.IV; Jakarta : Bumi

Aksara,2007), h. 14

Page 47: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

30

hadapi dalam penelitian ini. Peneliti ini akan difokuskan pada “ Peran Orang Tua

dalam Pendampingan Belajar Anak pada Masa Pandemi Covid-19 di Dusun

Jenetallasa Desa Kayuloe Barat Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto”

Fokus penelitian terbagi atas 2 yaitu:

1. Peran Orang tua

2. Pendampingan belajar anak

D. Deskripsi Fokus Penelitian

Berdasarkan fokus penelitian, maka peneliti akan mendiskripsikan fokus

penelitian yaitu:

1. Peran orang tua adalah berbagai hak dan wewenang serta kewajiban orang

tua dalam menjalankan perannya dalam membina dan membimbing

anaknya dalam kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara.

2. Pendampingan belajar adalah proses pemberian bantuan atau pertolongan

baik bagi individu maupun kelompok oleh seorang atau lebih pembimbing

yang memiliki keahlian di bidang tersebut dalam menentukan pilihan,

penyesuaian serta pemecahan masalah belajar. Dalam kegiatan belajar

diperlukan adanya pendampingan dari orang tua dan orang lain, agar anak

menjadi semangat dalam belajarnya apalagi di masa pandemi Covid-19.

Dengan demikian, tujuan dari judul skripsi ini adalah upaya yang

dilakukan oleh orang tua dalam pendamoingan belajar anak.

Page 48: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

31

E. Sumber Data

Sumber data adalah semua keterangan yang diperoleh dari responden

maupun yang berasal dari dokumen-dokumen baik dalam bentuk statistik atau

dalam bentuk lainnya guna keperluan penelitian tersebut. 37

Dalam penelitian

terdapat dua jenis data yang dianalisis, yaitu primer dan sekunder data yang akan

digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya,

diamati dan di catat untuk pertama kalinya.38

Yaitu pihak-pihak yang

dijadikan sebagai informasi penelitian. Jenis data ini termasuk informasi

peran orang tua dalam mendampingi anak di masa pandemi covid-19 di Desa

Kayuloe Barat Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto. Informan adalah

orang yang dianggap mengetahui permasalahan yang akan diteliti dan

bersedia memberikan informasi yang di butuhkan. Adapun yang akan

dijadikan sumber data utama ini adalah orangtua siswa.

2. Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah berbagai teori dan informasi yang di peroleh

tidak langsung dari sumbernya. Dapat juga dikatakan data yang tersusun dalam

bentuk-bentuk dokumen.39

37 Joko Subagyo, Metode Penelitian ( Dalam Teori Praktek), (Jakarta, Rineka Cipta:

2006), h . 40

38 Marzuki, Metodologi Riset (Yogyakarta : Hanindita Offset, 1983), h . 55

39 Sumadi Surya Brata, “ Metode Penelitian”, (Jakarta : Rajawali, 1987), h. 93

Page 49: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

32

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam

arti cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.40

Untuk

mengumpulkan data dari sumber informasi, peneliti sebagai instrumen utama

penelitian memerlukan instrumen bantuan. Ada dua macam instrumen bantuan

bagi peneliti yang lazim di gunakan:

1. Pedoman Observasi

Yaitu suatu metode pengumpulan data yang di lakukan dengan cara

mengamati dan mengadakan komunikasi langsung dengan sumber informasi

tentang kondisi penelitian di Desa Kayuloe Barat Kecamatan Turatea Kabupaten

Jeneponto.

2. Pedoman Wawancara

Yaitu peneliti mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara

melakukan tanya jawab atau percakapan dengan informan untuk memperoleh data

yang diperlukan, baik dengan menggunakan daftra pertanyaan ataupun

percakapan bebas yang berhubungan dengan permasalahan yang dirumuskan

sebelumnya.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen biasa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari

seseorang. Dokumentasi yaitu, peninggalan tertulis dalam berbagai kegiatan

40

Suharsimi Arikunto, “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik”, (Jakarta :

Rinneka Cipta, 2013), h. 203

Page 50: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

33

atau kejadian yang dari segi waktu relative,belum terlalu lama. Suharsimi

Arikunto mengemukakan bahwa dokumentasi adalah teknik pengumpulan data

dengan hal-hal atau yang berupa catatan, transkripsi, buku, surat kabar,

majalah, prasasti, notulen, agenda dan sebagainya. Melalui teknik dokumentasi

ini peneliti mengumpulkan data-data yang ada ditempat atau lokasi peneliti.41

G. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, ada

beberapa teknik yang digunakan dalam pengumpulan data, yaitu:

1. Observasi yaitu cara pengumpulan data melalui pengamatan dan

pencatatan terhadap objek penelitian.

2. Wawancara yaitu mengumpulkan informasi dengan cara mengajukan

sejumlah pertanyaan secara lisan dan di jawab secara lisan pula.

3. Dokumentasi yaitu pengumpulan informasi melalui dokumen-dokumen

berbentuk tulisan.

H. Teknik Analisis Data

Setelah melakukan pengumpulan data, seluruh data yang terkumpul akan

diolah oleh peneliti. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif

yaitu dengan mendeskripsikan secara menyeluruh data yang ditemukan selama

proses penelitian. Miles dan Huberman dalam buku karangan Sugiyono

mengungkapkan bahwa dalam mengola data kualitatif dilakukan melalui tahap

41

Ibid.

Page 51: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

34

reduksi (reduction), penyajian data ( data display), dan penarikan kesimpulan

(verification).42

1. Reduksi data

Reduksi data adalah penyederhanan yang dilakukan melalui pemusatan

pemilihan dan keabsahan dta mentah menjadi data informasi yang bermakna

sehingga memudahkan dalam menarik kesimpulan.

2. Penyajian data

Penyajian data yang sering digunakan dalam data kualitatif adalah dalam

bentuk narasi. Penyajian data berupa kumpulan informasi yang tersusun

secara sistematis dan mudah dipahami.

3. Penarikan Kesimpulan

Merupakan tahap akhir dalam analisi data yang dilakukan dengan melihat

hasil reduksi data dengan tetap mengacu pada rumusan masalah dengan

tujuan yang ingin dicapai. Data yang telah terkumpul dibandingkan satu

sama lain untuk menarik kesimpulan sebagai jawaban atas permasalahan

yang ada.

42

Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif(Bandung: Alfabeta, 2012),h 246

Page 52: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

35

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Desa Kayuloe Barat

Pada tahun 1983 Desa Kayuloe Barat merupakan pemekaran dari Desa

Sapanang dan Desa Bontomate‟ne. Atas inisiatif masyarakat mengigat sulitnya

pelayanan masyarakat karena sangat jauh dari jangkauan atas pelayanan

pemerintah serta dibatasi pula oleh sungai. Sehingga dibentuklah Desa persiapan

Kayuloe. Pada tahun 1986 diadakan pemilihan kepala Desa pertama terdiri dari 3

calon kepala Desa yang dimenangkan oleh Ahmad Gassing Kr Tompo dengan visi

mengedepankan penatan wilayah, sarana kantor Desa dan penghujauan dengan

penanaman kakao dan kelapa hiprida. Pada tahun 1995 diadakan pemilihan Desa

periode II dengan 3 orang calon dan msih dimenangkan oleh Ahmad Gassing Kr

Tompo dengan program kerjanya perbaikan sarana jalanan Desa (pengaspalan),

penerangan listrik dan penambahan 3 gedung sekolah SD Inpres yaitu SDI

Je‟netallasa, SDI bontoa dan SDI kayuloe. Pada tahun 1996 telah terjadi

pemekaran wilayah yaitu Dusun Pa‟rasangan Beru dan Ganrang Batu di jadikan

satu Desa persiapan yang diberi nama Kayuloe Timur maka Desa Kayuloe

berubah menjadi Desa Kayuloe Barat.

Pada tahun 2003 diadakan pemilihan kades periode III dengan 5 orang

calon yang dimenangkan oleh M.Ilyas Lili. Pad tahun 2004 di bangun sumur bor

dan perpipaan sebagai sumber air bersih di Dusun Batu Tarng kerja sama ACCES

AUSAID yang difasilitasi oleh LEPSEN. Pada tahun 2006 dibangun sumur bor di

Je‟netallasa kerjasama ACCES dan P2KP. Pada tahun 2008 di bangun sumur bor

Page 53: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

36

dan perpipaan di Sampeang dari dana bantuan Pemda Jeneponto. Pada tahun yang

sama diadakan pemilihan Kades Kayuloe Barat yang terdiri dari 3 calon yang

dimenangkan oleh M.Ilyas Lili. Pada tahun 2009 telah dibangun sumur bor dan

perpipaan di Bontoa tetapi gagal karena debit airnya kurang dan seiring dengan itu

masuk jaringan air bersih dari PDAM sehingga ,masyarakat berali ke PDAM.

Pada tahun 2015 Plt. Kepala Desa Kayuloe Barat selama 6 bulan hingga

pemilihan kepala Desa akhir 2015. Pada tahun 2016 Kepala Desa terpilih periode

2016-2021.43

2. Visi, Misi Desa Kayuloe Barat

a. Visi

Harapan atau cita-cita yang kita ingin diwujudkan bersama untuk desa kita

6 tahun kedepan. Visi juga berangkat dari potensi atau masalah yang ada dan

itulah yang menjadi dasar dalam menyusun perencanaan untuk lima tahun

kedepan.

Untuk mewujudkan visi desa 6 tahun kedepan maka yang dibutuhkan bukan

orang banyak berceloteh tetapi yang harus kita bangun adalah komitmen dan

kerjasama yang baik antara pemerintah dengan masyarakatnya.

43

Rudi Hartono S.Pd Kr Ca‟di.Wawancara, 25 juli 2021

Page 54: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

37

b. Misi

Dalam rangka mewujudkan visi masyarakat yang ada di Desa Kayuloe

Barat untuk 6 tahun kedepan, maka disusunlah misi untuk mencapai visi yang ada.

Adapun misi yang telah dirumuskan yaitu:

a) Mengoptimalkan kinerja aparat desa demi tercapainya pelayanan yang

optimal bagi masyarakat

b) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan

dasar masyarakat berupa pangan ,papan, sandang,pendidikan dan

kesehatan

c) Melaksanakan pembangunan infrastruktur di semua bidang adil dan merata

d) Meningkatkan kapasitas kelembagaan yang ada di desa

e) Pembinaan kehidupan ber islam

3. kondisi geografis

Tabel 1. Kondisi Geografis Desa Kayuloe Barat

No Uraian Keterangan

1 Luas wilayah : + 6,77 km persegi

2 Jumlah Dusun : 5 (Lima)

1. Dusun Sampeang terdiri dari 1 RK

2. Dusun Je”netallasa Selatan terdiri dari 1

RK

3. Dusun Pa‟bentengan terdiri dari 1 RK

4. Dusun Batu Tarang terdiri dari 1 RK

Page 55: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

38

5. Dusun Bontoa terdiri dari 1 RK

3 Batas Wilayah :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa

Parasangan Beru

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa

Sapanang

c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa

kayuloe Timur

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa

Jombe

4. Keadaan Sosial

Jumlah penduduk Desa Kayuloe Barat termasuk kurang padat jika disandingkan

dengan luas wilayah Desa. Hal ini dapat dilihat dari hasil pendataan penduduk

yang dilakukan pada tahun 2020, tercatat jumlah penduduk desa Kayuloe Barat

sekitar 3,111 jiwa dengan perbandingan laki-laki 1.481 jiwa dan perempuan 1.630

jiwa. Tersebar dilima Dusun, selanjutnya untuk meliat jumlah penduduk

berdasarkan jenis kelamin maka dapat dilihat pada table 1 berikut.

Tabel 2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Desa Kayuloe Barat

Tahun 2020.

No Dusun

Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Dusun Sampeang

237 253 490

2 Dusun Je‟netallasa

381 424 805

3 Dusun Pa‟bentengan

347 371 718

Page 56: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

39

4 Dusun Batu Tarang

327 392 719

5 Dusun Bontoa

189 190 379

Jumlah

1481 1630 3111

Sumber dari data KPMD Desa Kayuloe Barat Tahun 2020

Berdasarkan data di atas maka dapat diketahui bahwa jumlah penduduk

yang paling banyak terletak di dusun Jenetallasa dengan jumlah 805 jiwa,

selanjutnya dusun Batu Tarang dengan jumlah 719 jiwa, dusun Pa‟bentengan 718

jiwa, dusun Sampeang 490 jiwa, dusun Bontoa 379 jiwa. Dengan demikian,

secara keseluruhan jumlah jiwa perempuan lebih banyak di banding jumlah jiwa

Laki-Laki.

5. Sarana dan Prasarana Desa Kayuloe Barat

Secara etimologi memiliki perbedaan, namun keduanya memiliki

keterkaitan yang sangat penting sebagai alat penunjang keberhasilan suatu proses

yang dilakukan. Dengan demikian, suatu proses kegiatan yang akan dilakukan

tidak akan dapat mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana, jika

sarana dan prasarana (sarpras) tidaj tersedia. Sarana adalah segala sesuatu yang

dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan. Sedangkan

prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama

terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, dan proyek).

Tabel 3 : Sarana dan Prasarana Desa Kayuloe Barat

No Jenis prasarana desa

Jumlah Keterangan

1 Kantor desa

1 Baik

2 Paud

1 Baik

3 Gedung TK

1 Baik

Page 57: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

40

4 Gedung SD

3 Baik

5 Gedung MTS

1 Baik

6 Gedung SMP

1 Baik

7 Masjid

7 Baik

8 Puskesmas Pembantu (Pustu)

1 Baik

9 Jalan raya 1 Baik

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa bahwa keadaan sarana

prasarana desa Kayuloe Barat kurang memadai sehingga masyarakat masih

membutukan sarana yang lebih, terutama dalam sarana pendidikan dan kesehatan.

Tingkat Pendidikan Desa Kayuloe Barat

Tabel 4. Jumlah Jiwa berdasarkan Tingkat pendidikan Desa Kayuloe Barat

No Jenjang Pendidikan Jiwa

1 Tidak tamat sekolah 362 Jiwa

2 Belum Sekolah 243 Jiwa

3 Tidak Tamat SD 284 Jiwa

4 Tamat SD 566 Jiwa

5 Sementara SD 430 Jiwa

6 Tamat SMP / sederajat 276 Jiwa

7 Sementara SMP 245 Jiwa

9 Tamat SMU / sederajat 497 Jiwa

8 Sementara SMU 62 Jiwa

10 Tamat S1 96 Jiwa

Page 58: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

41

11 Sementara Kuliah 50 Jiwa

Jumlah 3.111 jiwa

Sumber Data KPMD Desa Kayuloe Barat Tahun 2020

Berdasarkan jumlah data jiwa Tingkat pendidika Desa Kayuloe Barat di

atas dapat disimpulkan bahwa kurangnya kesadaran masyarakat mengenai

pentingnya pendidikan sehingga sangat minim minat masyarakat untuk

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Page 59: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

42

6. Struktur Pemerintahan Desa Kayuloe Barat

Tabel 5. Struktur Pemerintahan Desa Kayuloe Barat

Page 60: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

43

B. Peran Orang Tua dalam Pendampingan Belajar Anak pada Masa

Pandemi Covid-19 di Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat

Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto

Dalam membimbing atau mendidik seorang anak orang tua tentu akan

memberikan yang terbaik. Apalagi dalam situasi pandemi covid-19 yang

mengharuskan pemberlakuan lockdown, mengakibatkan pembatasan melakukan

kegiatan di luar rumah. Salah satunya kegiatan pembelajaran di sekolah. Kegiatan

pembelajaran yang semestinya tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh atau

daring.

Proses belajar mengajar anak di Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe barat

pada masa pandemic covid-19 dilaksanakan secara daring dan luring yang sudah

dilaksanakan sejak awal pembelajaran semester ganjil tahun 2020 hingga saat ini,

pembelajaran jarak jauh dilaksanakan sesuai dengan anjuran pemerintah untuk

memutus mata rantai penyebaran covid-19. Akan tetapi jenis pembelajaran yang

digunakan di Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat Khususnya di SD Jenetallasa

tidak hanya menggunakan pembelajaran daring saja, tetapi juga menyelingi

dengan pembelajaran luring seperti yang dipaparkan Dalam wawancara yang

dilakukan oleh peneliti dengan bapak Sainuddin S.Pd Dg Jarre guru SD

jenetallasa di Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat sebagai berikut:

“Jenis pembelajaran yang kami terapkan di SD Jenetallasa di Dusun

Jenetallasa Desa Kayuloe Barat ada dua, yaitu pembelajaran daring dan

luring. Karena ada beberarapa mata pelajaran yang tidak bisa dilakukan

dengan daring. Mungkin bisa, tetapi tingkat kemampuan tanggap anak

tidak semua sama jadi kami adakan luring, itupun kami batasi jumlah anak

5-7 orang, dan kami mengadakannya bukan di sekolah melainkan di teras

rumah salah satu anak. Dan diselingi satu minggu luring dan minggu

selanjutnya daring, pada pagi hari luring akan diadakan A, lalu pada sore

hari dilakukan si B. akan tetapi semenjak ada instruksi dari dinas yang

Page 61: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

44

melarang luring, maka kami berhentikan pembelajaran luring lalu kami

adakan kembali daring.”44

Dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (daring) dibutuhkan peran

orang tua sebagai pengganti guru di rumah. Terdapat tiga peran orang tua selama

proses pembelajaran jarak jauh, yaitu orang tua memiliki peran sebagai guru di

rumah, orang tua sebagai fasilitator, serta orang tua sebagai motivator.

a. Orang tua sebagai guru dirumah

Peran orang tua sebagai guru dirumah adalah membimbing, mendidik serta

mengontrol kegiatan belajar anak. Berdasarkan penelitian, meskipun orang tua

sibuk mereka akan selalu menyempatkan waktunya untuk mengecek jadwal

pembelajaran daring dan mengingatkan anak untuk belajar. Orang tua juga

pendampingan dan membimbing dalam proses pembelajaran serta membantu

anaknya ketika ada materi yang sulit mereka pahami. Berdasarkan hasil

penelitian, orang tua yang tidak begitu paham dengan materi pembelajaran

biasanya akan dibantu oleh kakak dari siswa tersebut ketika belajar. Orang tua

sebagai pendidik di rumah berusaha menggunakan metode-metode yang menarik

agar anak tertarik pada materi pembelajaran. Dari hasil penelitian, mayoritas

orang tua tidak paham dengan metode pembelajaran, sehingga orang tua

mengajarkan pembelajaran pada anak sebisa mereka.

Dalam wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan Ibu Basmawati Dg

Caya sebagai orang tua di Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat sebagai berikut:

“Selama kegiatan pembelajaran daring ini, saya sangat disibukkan oleh

pekerjaan rumah serta membagi waktu untuk mengajar anak-anak di

rumah. Setelah melakukan pekerjaan rumah saya selalu mengecek

44

Sainuddin S.Pd Dg Jarre, Guru, Wawancara, Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat

kecamatan turatea kabupaten jeneponto, 25 Juli 2021

Page 62: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

45

jadwal pembelajaran daring anak-anak saya dan mengecek apakah

adakah tugas yang diberikan oleh guru. Bukan hanya itu anak-anak juga

harus dibimbing, karena fasilitas yang diberikan dari sekolah hanya

berupa materi saja, jadi saya yang harus berperan sebagai guru sekaligus

orang tua. Yang dimana harus mengawasi anak saya selama

pembelajaran berlangsung serta menjelaskan ulang materi-materi yang

diberikan oleh guru". 45

Berikut hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan ibu

Syamsiah Dg Safa sebagai orang tua di Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat

sebagai berikut:

“Peran orang tua dalam memberikan semangat dalam pendampingan

belajar anak sangat penting, karena anak-anak jika tidak dimotivasi

belajarnya maka akan sulit atau bahkan mereka tidak akan pernah

belajar.agar anak mau belajar langkah awal harus berangkat dari orang

tua yang selalu memberikan nasehat dan mendampinginya dalam

belajar. Anak jika tidak disuruh maka tidak akan belajar jika orang

tuanya tidak bertindak untuk mendampinginya belajar.”46

Dari beberapa penjelasan diatas peran orang tua dalam pendampingan

belajar anak di Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe barat memberikan pemahaman

bahwa memberikan semangat dalam pendampingan belajar anak yang diberikan

langsung oleh orang tua bertanggung jawab terutama dalam belajar berangkat dari

orang tua yang sering memberikan nasehat kepada anaknya untuk selalu belajar

agar anak terbiasa belajar dengan rajin dari kecil sampai besar nantinya, karena

tanpa adanya nasehat atau bimbingan dari orang tua sejak anak berusia sekitar 7

tahun maka seorang nak akan bermalas-malasan nantinya apalagi jika sudah

terpengaruh oleh lingkungan sekitar yang kurang baik.

45

Basmawati Dg Caya, Orang Tua, Wawancara, Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat

Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto, 25 Juli 2021

46 Syamsiah Dg Safa, Orang Tua, Wawancara, Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat

Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto, 25 juli 2021

Page 63: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

46

Sebagaimana salah seorang anak yang bernama Nurhalisa di Dusun

Jenetallasa Desa Kayuloe Barat mengatakan bahwa:

“Saya selalu di dampingi orang tua saya dalam belajar, jika ada tugas yang

saya tidak pahami maka saya bertanya sama orang tua”.47

Berikut hasil wawancara dengan seorang anak yang bernama Melinda di

Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat mengatakan bahwa:

“Dalam menyelesaikan sebuah persoalan terkadang saya melibatkan orang

tua dalam menyelesaikan permasalahan misalnya ada tugas dari ibu guru

ketika saya betul-betul tidak mengerti maka saya langsung bertanya

kepada orang tua.”48

b. Orang tua sebagai fasilitator

Orang tua sebagai fasilitator menyediakan fasilitas yang mendukung

kegiatan pembelajaran di rumah. Dengan adanya fasilitas berupa tempat belajar

yang nyaman serta perlengkapan belajar yang memadai. Fasilitas yang sangat

dibutuhkan anak selama pembelajaran daring yaitu Handpone dan Kuota/Wifi.

Fasilitas disediakan agar anak dapat mengikuti pembelajaran secara daring.

Perekonomian di Desa Kayuloe Barat mayoritas menengah ke bawah sehingga

orang tua harus bekerja keras agar membayar biaya keperluan pembelajaran

anaknya. Sebagaimana wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan ibu Sri

Nur Wahyuni S.Pd sebagai guru di Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat

sebagai berikut:

“ Tidak semua orang tua paham akan system daring apalagi untuk

memenuhi kebutuhan kuota jadi mereka sering kali

memepermasalahkan ketika harus menyisihkan sedikit uang belanja

47

Nurhalisa, Anak, Wawancara, Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat Kecamatan

Turatea Kabupaten Jeneponto, 25 Juli 2021

48 Melinda, Anak, Wawancara, Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat Kecamatan

Turatea Kabupaten Jeneponto, 25 Juli 2021

Page 64: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

47

mereka untuk memenuhi kebutuhan kuota internet anak mereka,

padahal kami dari pihak sekolah sudah mendaftarkan nomor telkomsel

dari setiap orang tua namun ada sebagian orang ua yang sering gonta-

ganti nomor teleponnya, jadi bantuan kuota dari pemerintah tidak

masuk lagi di nomor mereka . dan juga ekonomi orang tua dari setiap

anak itu tidak sama, ada beberapa anak yang orang tuanya belum

memiliki HP android, beda dengan di perkotaan, diperkotaan

pembelajaran daringnya lancer dikarenakan rata-rata setiap anak

memiliki HP masing-masing, di Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat

perekonomian orang tua terbilang rendah. Anak-anak di Dusun

Jenetallasa tersebut sulit mengikuti pembelajaran daring dikarenakan

jarang yang memiliki HP android.Kami menyarankan agar ia nebeng

ditemannya saja namun mereka terkadang malu-malu kalu setiap hari

harus nebeng ditemannya selama pembelajaran daring berlangsung.”49

Sebagaimana ibu Saharia Dg Kanang sebagai orang tua di Dusun

Jenetallasa Desa Kayuloe Barat mengatakan bahwa:

“Kami sebagai orang tua tidak semuanya memiliki hp android, ada yang

sudah punya tapi terkendala dengan kuota, terus sinyal yang kadang-

kadang tidak lancar, ya begitulah kalau pembelajaran daring seperti

ini.”50

Kemudian ibu Mantasia sebagai orang tua di Dusun Jenetallasa Desa

Kayuloe Barat mengatakan bahwa:

“Sebagai fasilitator belajar anak di rumah, saya menyediakan Hp dan

kuota internet, karena semua informasi mengenai pembelajaran di

dapatkan melalui handphone dan juga guru mengirimkan tugas melalui

whatsapp yang harus di akses dengan kuota internet / jaringan

internet”.51

Dari hasil wawancara di atas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa

dalam pembelajaran jarak jauh handpone dan kuota internet merupakan fasilitas

yang sangat penting agar dapat mengakses internet. Oleh sebab itu peran orang

tua sangatlah penting dalam menyediakan handpone yang terhubung dengan

49

Sri Nurwahyuni S.Pd Dg Ngalusu, Guru, Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat

Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto, 25 Juli 2021

50 Saharia Dg Kanang, Orang Tua, Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat Kecamatan

Turatea Kabupaten Jeneponto, 25 Juli 2021

51 Mantasia, Orang Tua, Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat Kecamatan Turatea

Kabupaten Jeneponto, 26 Juli 2021

Page 65: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

48

jaringan internet, di karenakan, handpone tanpa jaringan internet tidak dapat di

gunakan dalam pembelajaran jarak jauh.

c. Orang tua sebagai motivator

Orang tua sebagai motivator memberikan motivasi belajar kepada anak

agar anak tetap semangat walaupun dalam kondisi seperti sekarang ini. Karena

motivasi memiliki pengaruh yang cukup besar untuk menyadarkan anak betapa

pentingnya pendidikan. Anak akan termotivasi apabila orang tua selalu

memberikan semangat dan motivasi-motivasi yang membangun. Sehingga anak

akan lebih giat lagi belajar. Ketika mendapatkan nilai yang memuaskan dan telah

memahami materi yang diberikan orang tua memberikan reward atau hadiah atas

pencapaian anak tersebut agar anak tetap termotivasi kedepannya dan apabila

anak tidak mendapatkan hasil yang memuaskan orang tua memberikan motivasi

atau dorongan. Sebagaimana wawancara yang dilakukan dengan ibu Isra Dg Layu

sebagai orang tua di Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat yang mengatakan

bahwa:

“Pada saat pandemi ini anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di

rumah dan berkumpul bersama keluarga dan momen itu saya manfaatkan

untuk memotivasi anak agar lebih giat dan bisa membagi waktunya antara

bermain dan belajar serta kadang pula saya memberikan motivasi pada saat

anak selesai mengikuti pembelajaran agar mereka tidak mudah bosan

mengikuti pembelajaran secara daring.”52

Berikut hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan ibu Hasna

Dg Sunggu sebagai orang tua di Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat sebagai

berikut:

52

Isra Dg Layu, Orang Tua, Wawancara, Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat

Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto, 26 Juli 2021

Page 66: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

49

“Saya memotivasi anak supaya semangat belajar dengan cara membujuk

anak untuk belajar. Kalau tidak mau belajar tidak boleh bermain dan tidak

mendapatkan nilai yang bagus serta tidak bisa menjawab ketika ditanya dan

diberi tugas oleh ibu guru.”53

Sebagaimana salah seorang anak yang bernama Alif Akbar di Dusun

Jenetallasa Desa Kayuloe Barat mengatakan bahwa:

“Dalam mengerjakan tugas yang kurang dipahami, selalu dibantu dan

dibimbing dalam mengerjakan dan menyelesaikan tugasnya dan orang tua

juga senantiasa memberi nasehat, pujian dan dorongan supaya kami selalu

semangat dalam belajar”54

Berikut hasil wawancara dengan seorang anak yang bernama Nining

Karlina di Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat mengatakan bahwa:

“orang tua saya yaitu ibu selalu mengawasi saya dalam proses pembelajaran

dan selalu menyuruh saya untuk mengerjakan tugas, padahal saya paling

malas kalau disuruh karena saya lebih suka nonton tv di rumah akan tetapi

orang tua saya tidak henti-hentinya mengigatkan saya untuk tetap belajar.”55

Orang tua sangat penting dalam pendampingan belajar anak-anaknya pada

masa pandemic covid-19. ini terbukti dari hasil penelitian dan wawancara yang

dilakukan penulis, pada umumnya orang tua sudah berusaha mendampingi belajar

anak di Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat Kecamatan Turatea Kabupaten

Jeneponto dan orang tua berharap anak-anaknya tetap fokus dan giat belajar.

semangat serta dukungan yang di berikan oleh orang tua merupakan hal yang

sangat penting. Dengan adanya semangat dan dukungan yang di berikan oleh

orang tua maka anak lebih semangat dalm mengikuti pembelajaran.

53

Hasna Dg Sunggu,Orang Tua, Wawancara, Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat

Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto, 26 Juli 2021

54 Alif Akbar, Anak, Wawancara, Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat Kecamatan

Turatea Kabupaten Jeneponto, 26 Juli 2021

55 Nining Karlina, Anak, Wawancara, Dusun Jenetallasa, Desa Kayuloe Barat Kecamatan

Turatea Kabupaten Jeneponto, 26 Juli 2021

Page 67: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

50

Keberhasilan dalam mendampingi belajar anak penulis mendapat

informasi dari salah seorang masyarakat yang mendidik anaknya di rumah,

walaupun selama proses pembelajaran sudah diberikan materi oleh guru, namun

tetap sulit memaparkan kembali dan memberikan bimbingan kepada anak di

rumah.

Apabila anak tidak awasi selama proses pembelajaran maka anak tersebut

akan bermalas-malasan dan tidak focus pada pembelajaran, tentu nantinya akan

mempengaruhi daya tangkap anak sehingga anak kurang paham terhadap materi

yang diberikan.

C. Faktor yang menjadi penghambat orang tua dalam pendampingan belajar

anak pada masa pandemi Covid-19 di Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe

Barat Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto

Menjadi pengganti guru di rumah selama pembelajaran daring bukanlah

sesuatu yang mudah, banyak hambatan yang dihadapi orang tua dalam

pendampingan belajar anak di masa pandemi covid-19 yaitu:

a. Kurangnya Pemahaman Materi Oleh Orang Tua

Hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa pemahaman meteri oleh

orang tua dalam pendampingan anak belajar dirumah dimasa pandemi ini menjadi

penghambat dalam pelaksanaannya, ditunjukkan dengan hasil wawancara kepada

orang tua yang menyatakan Bahwa menyampaikan ilmu kepada anak tidaklah

mudah dan membutuhkan latihan khusus. Banyak orang tua kurang memahami

materi yang diberikan oleh sekolah atau guru lainnya. Orang tua menganggap

tugas yang diberikan terlihat sulit sehingga sulit untuk disampaikan kepada

Page 68: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

51

anaknya seperti dalam wawancra dengan Ibu Nurwahidah sebagai orang tua di

Desa Kayuloe Barat mengatakan bahwa:

“Selama mendampingi anak saya belajar daring, saya sering merasa

bingung dan cemas jikalau anak saya meminta penjelasan terkait materi

yang diberikan oleh gurunya, dikarenakan say kurang memehami materi

tersebut namun saya berusaha dengan membaca materi secara berulang

agar saya memahaminya. Apabila saya tidak memahaminya saya akan

menanykan langsung kepada guru yang bersangkutan melalui whatsapp.”

Sebagaimana ibu Fatimah Dg Lanti sebagai orang tua di Dusun Jenetallasa

Desa Kayuloe Barat mengatakan bahwa:

“Tingkat pendidikan orang tua di Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat

ini sangat menunjang dalam pembelajaran daring ini. Terkadang ada orang

tua yang tingkat pendidikannya hanya sampi SD saja jadi kami sebagai

orang tua tidak terlalu memahami materi yang di tanyakan oleh anak

saya.” 56

Kemudian ibu Mantasia sebagai orang tua di Dusun Jenetallasa Desa

Kayuloe Barat mengatakan bahwa:

“hambatan orang tua dalam pendampingan belajar anak pada masa

pandemic covid-19 ini yaitu faktor lingkungan apalagi selama adanya

covid-19 anak melakukan pembelajaran secara daring dan tidak kesekolah

lagi, hal ini menyebabkan kemauan anak untuk bermain semakin

meningkat. Anak akan mudah terpengaruh apabila melihat temannya

sedang bermain mereka juga ikut bermain padahal proses pembelajaran

secara daring sedang berlangsung.”57

Pemahaman materi yang luas yang dimiliki oleh orang tua sangat

bermanfaat dalam membantu anak belajar di rumah. Orang tua membantu anak

belajar di rumah berdasarkan kegiatan di sekolah, dan membantu anak dalam

mengerjakan tugas dari sekolah. Pembelajaran tidak dapat maksimal jika orang

56

Fatimah Dg Lanti, Orang Tua, Wawancara, Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat

Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto, 26 Juli 2021

57 Mantasia, Orang Tua, Wawancara, Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat Kecamatan

Turatea Kabupaten Jeneponto, 26 Juli 2021

Page 69: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

52

tua tidak sepenuhnya memahami materi yang diberikan oleh guru. untuk diajarkan

kepada anak, orang tua harus benar benar menguasai materi pembelajaran yang

diberikan oleh guru agar terlaksananya pendidikan dirumah menjadi sukses, peran

orang tua dalam memahami materi yang di berikan dari pihak sekolah sangat

penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran anak.

b. Kesulitan Dalam Mengoperasikan handphone

Kesulitan dalam mengoperasikan handphone juga menjadi penghambat

yang dihadapi orang tua dalam pendampingan anak belajar dirumah dimasa

pandemi Covid-19. Terlebih ketika mendampingi anaknya belajar. Di sinilah

peran orangtua dalam penggunaan handphone menguasai handphone menjadi

kunci agar terjadinya komunikasi yang baik antara guru yang mengajar dan

orang tua yang pendampingan anaknya belajar.meskipun dalam Hal ini sejalan

dengan penelitian lain yang menyatakan bahwa dalam pembelajaran daring,

tidak semua orang tua mampu mengoperasikan handphone karena ada

beberapa orang tua yang keadaannya masih belum bisa mengoperasikan

handphone. seperti dalam wawancra dengan Ibu Saharia Dg Kanang sebagai

orang tua di Desa Kayuloe Barat mengatakan bahwa:

guru menggunakan aplikasi whatsapp dan zoom yang belum pernah saya

tahu sebelumnya, sehingga saya juga kesulitan dalam penggunaannya,

terlebih lagi kita juga tidak diberikan pedoman mengenai penggunaan

zoom dari pihak sekolah”.58

Kemudian ibu Syamsiah Dg Safa mengatakan bahwa:

58

Saharia Dg Kanang, Orang Tua, Wawancara, Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat

Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto, 27 Juli 2021

Page 70: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

53

“Handpone yang saya gunakan adalah handphone model lama, tidak

semua orang tua mampu mengoperasikan gadget, sehingga saya kesulitan

dalam mengikuti perkembangan pembelajaran daring.”59

Berdasarkan hasil wawancara dapat di simpulkan bahwa Mengingat di

dalam pembelajaran daring, tidak semua orang tua mampu megoperasikan

handphone, penting untuk diperhatikan bahwa komunikasi antara orang tua dan

guru sangat dibutuhkan dalam hal ini guru dapat meminimalisir tingkat kesulitan

dalam menggunkan gadget, guru dapat memberikan tugas siswa melalui pesan

singkat kepada orang tua dalam membantu anak untuk menyelesaikannya.

c. Tidak punya cukup waktu untuk mendampingi anak belajar di rumah

karena harus bekerja

Orang tua tidak punya cukup waktu untuk menemani naknya belajar di

rumah karena harus bekerja menjadi masalah lain di masa pandemic covid-19

ini. Peran orang tua sangat penting dalam pelaksanan pembelajaran di rumah

kedepannya. sebab orang tua adalah pendidik yang pertama bagi anak dalam

pendidikan keluarga, maka dari itu, orang tua harus selalu berupaya

semaksimal mungkin untuk membimbing anak ketika belajar dirumah

berdasarkan hasil penelitian, hambatan yang dihadapi orang tua dalam

membina anak adalah terkadang kurangnya waktu yang dimiliki orang akibat

sibuk bekerja di luar. seperti dalam wawancara dengan Ibu Basmawati Dg

Caya sebagai orang tua di Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat mengatakan

bahwa:

59

Syamsiah Dg Safa, Orang Tua, Wawancara, Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat

Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto, 27 Juli 2021

Page 71: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

54

“ saya dan suami harus bekerja dan tidak memiliki waktu untuk menemani

anak belajar di rumah”. 60

Kemudia ibu Isra Dg Layu mengatakan bahwa:

“Karena saya adalah ibu yang bekerja, maka saya hanya dapat menemani

anak belajar dirumah ketika selesai bekerja”.61

d. Orang Tua Tidak Sabar Dalam Mendampingi Anak Belajar Dirumah

Banyak orang tua dalam menemani belajar anak dirumah kurang sabar

sehingga muncul kekesalan dan melampiaskannya pada anak. Sejatinya orang tua

harus menjadi figur dalam memberi kesabaran pada anak, hal lain menunjukkan

bahwa ternyata orang tua juga sudah merasa jenuh dengan pembelajaran yang

dilakukan dirumah hal itu memicu ketidaksabaran orang tua dalam menemani

anak belajar dan bermain. Ketidaksabaran adalah salah satu kesalahan dalam

mendidik anak, dan ternyata masih banyak orang tua yang kurang sabar dalam

mendidik anak, hal ini tentunya sangat disayangkan karena orang tua mempunyai

kewajiban untuk membentuk, mengarahkan, membimbing, dan mendidik anak

dengan penuh kesabaran. seperti dalam wawancara dengan Ibu Hasna Dg Sunggu

sebagai orang tua di Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat mengatakan bahwa:

“Hal yang sebenarnya saya prihatinkan yaitu ketika anak tidak bisa

memahami apa yang saya sampaikan saat mendampingi anak belajar di

rumah, ketika melihat kebiasaan anak yang cenderung lebih nurut dengan

gurunya di banding orang tuanya sendiri. Ini tentu menjadi tantangan

bagi saya orang tua yang cukup menguras emosional bagi orang tua.”62

60

Basmawati Dg Caya, Orang Tua, Wawancara, Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat

Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto, 27 Juli 2021

61 Isra Dg Layu, Orang Tua, Wawancara, Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat

Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto, 27 Juli 2021

62 Hasna Dg Sunggu, Orang Tua, Wawancara, Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat

Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto, 27 Juli 2021

Page 72: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

55

Berdasarkan hasil wawancara dapat di simpulkan bahwa di sini di

butuhkan kesabaran yang luar biasa dan kemampuan orang tua dalam mendidik

benar-benar teruji.

Page 73: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

56

56

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang “Peran Orang Tua dalam

Pendampingan Belajar Anak di masa Pandemi Covid-19 di Dusun Jenetallasa

Desa Kayuloe Barat Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto” Maka dapat

disimpulkan bahwa :

1. Peran orang tua di Dusun Jenetallasa Desa Kayuloe Barat Kecamatan Turatea

Kabupaten Jeneponto berperan penting dalam pendampingan belajar anak di

masa pandemic covid-19. Hal ini dibuktikan dengan observasi dan wawancara

langsung dengan orang tua dan anaknya. Orang tua mendidik, membimbing,

mengfasilitasi, serta mengontrol anaknya selama pembelajaran daring.

2. Faktor yang menjadi penghambat orang tua dalam pendampingan belajar anak

pada masa pandemi Covid-19 meliputi: Faktor internal yaitu hambatan yang

berasal dari keluarga itu sendiri seperti pendidikan, orang tua, kesibukan orang

tua, dan berasal dari anak itu sendiri. Faktor eksternal yaitu hambatan yang

datang dari luar keluarga itu sendiri, anatara lain faktor lingkungan, kuota dan

jaringan internet.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tentang peran orang tua dalam pendampingan

belajar anak di masa pandemi covid-19 di Desa Kayuloe Barat Kecamatan

TurateaKabupaten Jeneponto, penulis memberikan saran demi kelancaran

pembelajaran daring:

Page 74: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

57

1. Di harapkan kepada Orang Tua Untuk selalu memberikan pendampingan kepada

anak ketika belajar agar anak dapat semangat dalam belajar. diharapkan dapat

membagi waktunya dengan baik antara pekerjaan rumah tangga dan mengawasi

anaknya selama pembelajaran daring, sehingga proses pembelajaran dapat

berjalan dengan maksimal. Selain itu juga dalam membimbing dan mendidik

anak hendaknya tidak terlalu keras. Dan yang sudah berusaha membantu anak

saat belajar bias lebih ditingkatkan lagi agar bias dijadikan motivasi bagi orang

lain yang belum bias mendampingi anak saat belajar.

2. Di harapkan kepada Sekolah agar dapat memberikan bimbingan dalam proses

pembelajaran online dimasa pandemic ini dalam hal penggunaan aplikasi

pendukung pembelajaran, agar orang tua tidak bosan dan tiding bingung ketika

harus menggunakan beberapa aplikasi pembelajaran untuk mendukung

pelaksanan pembeljaran jarak jauh dengan baik.

Page 75: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

54

54

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qurannul Karim

Abdurrahman Khalid bin, 2006, Cara Islam Mendidikan Anak, Jogjakarta: Ad-Dakwa.

Aji Syah Halal Rizqon, 2020, Dampak Covid-19 pada Pendidikan di Indonesia Sekolah,

Ketrampilan dan Proses Pembelajaran” Jurnal Sosial & Budaya Syar-1, Vol. 7

No. 5 Oktober.

Arikunto Suharsimi, 2013, “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik”, Jakarta :

Rinneka Cipta.

Arnicun Aziz Hartomo, 2011, Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: Bumi Aksara.

Baharuddin, 2010, Teori Belajar Dan Pembelajaran, Jogjakarta: Arruz Media,

C. Prianto, 2020 Pembelajaran Bermakna di Tengah Covid-19. Surabaya : Yayasan Kita

Menulis.

Dacholfany Ihsan, Hasanah Uswatun, 2018, Pendidikan Anak Usia Dini Menurut Konsep

Islam, Jakarta: Amzah.

Darajat Zakiah, 2012, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara,

Dawud Sulaiman Abu, 2013, Ensiklopedia Hadis 5: Sunan Dawud Abu, Jakarta:

Almahira.

Departemen Agama RI, 2009, Alquran dan Terjemahnya, Surakarta: CV.Al-Hanan.

Harjati,2013, Peran Orang Tua Dalam kepribadian Anak, Jakarta: Permata Pustaka,

Kartono Dan Kartini, 1985, Peran Orang Tua Dalam Memandu Anak, Jakarta: Rajawali..

Kementrian Agama, 2002, Alquran dan Terjemahan.

Langgulung, Hasan, 2004 Manusia Dan Pendidikan : Suatu Analisa Psikologi dan

Pendidikan Jakarta : Pustaka Al-Husna Baru.

Mansur, 2005, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Marliana,2017, “Penguatan Peran Ibu Dalam Pendidikan Anak”, Jurnal Islam Al I‟tibar

Vol.2 No.1

Marzuki, 1983, Metodologi Riset Yogyakarta : Hanindita Offset,

Meity Taqdir Qodratillah, dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Page 76: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

55

Muhaimin Azzet akhmad, 2011, Pendidikan Yang Membebaskan (Jogjakarta AR-Ruzz

Media)

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta: Balai Pusat.

Rasyid Ridho Muhammad, 2020, “Wabah Penyakit Menular Dalam Sejarah Islam Dan

Relevan dengan Covid-19”, Vol 4 No 1.

Rosalia, Menjadi Orang Tua Cerdas Tips Mendampingi Anak Belajar, Yogyakarta: PT

Kanisius.

S. Wiliias sofyan, 2010 Problematika Bandung: Alfabeta,

Salmeto, 2010, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

Siswadi Imran , 2011, “Perlindungan Anak Dalam Perspektif Hukum Islam Dan HAM”,

Jurnal Ilmiah UII Yogyakarta, Vol.11 No. 2

Soekanto Soerjono,2009, Sosiologi Suatu Pengantar Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

Subagyo Joko,2006, Metode Penelitian ( Dalam Teori Praktek), Jakarta, Rineka Cipta:

Sugiono, 2012, Metode Penelitian Kualitatif Bandung: Alfabeta.

Sukardi, 2007, Metodologi Penelitian Kompetensi dan Prakteknya Cet.IV; Jakarta : Bumi

Aksara.

Sumolang Marcelino,2013, “Peranan Internet Terhadap Generasi Muda Di Desa Tounelet

Kecamatan Langowan Barat”. Jurnal, Vo.2 No. 4

Surya Brata Sumadi, 1987 “ Metode Penelitian”, Jakarta : Rajawali,

UU RI SISDIKNAS Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan ( Jakarta: sinar

grafika, 2005).

Wiryasaputra, 2006, Pendampingan Dan Konseling Pisikologi, Yogyakarta:Galang Press.

Yurianto, Ahmad, Bambang Wibowo,k.p., 2020, pedoman pencegahan dan

pengendalian coronavirus disease (Covid-19). Kemenkes RI.

Yusuf LN Syamsyu, 2012, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung : PT

Remaja Rosda Karya, Cet Ke-13,

Page 77: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

56

56

RIWAYAT HIDUP

Isti Silviana Dewi, Jeneponto 13 Maret 2000, anak ke

tiga dari tiga bersaudara dari pasangan Sonda dan Hasna,

riwayat pendidikan. Penulis tamat Sekolah Dasar pada

tahun 2011 di SD Jenetallasa kemudian pada tahun yang

sama melanjutkan pendidikan di MTSN Anisa Jenetallasa

tamat pada tahun 2014 . kemudian melanjutkan pendidikan di tahun yang sama di

SMKN 1 Jeneponto tamat pada tahun 2017. Atas Ridoh Allah subhanahu

wata‟ala, dan doa restu kedua orang tua sehingga pada tahun 2017 penulis lulus

dan terdaftar sebagai mahasiswa jurusan pendidikan Agama Islam Fakultas

Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 78: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

57

LAMPIRAN

Page 79: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

58

Lampiran 1 Pedoman Wawancara

Pedoman Wawancara Penelitian

A. Identitas Orang Tua Anak

Nama

Umur

Jenis Kelamin

Pekerjaan

Hari / Tanggal Wawancara

NO Pertanyaan

1. Bagaiaman pendapat bapak / ibu mengenai proses pembelajaran

daring?

2. Kesulitan apa yang bapak / ibu alami dalam dalam membantu anak

belajar di masa pandemic covid-19?

3. Bagaimana peran bapak / ibu dalam mendampingi belajar anak di

masa pandemic covid-19?

4. Metode atau cara apa yang bapak / ibu lakukan dalam mendampingi

belajar anak di masa pandemic covid-19?

5. Apa yang menjadi faktor penghambat ibu bapak dalam mendampingi

belajar anak di masa pandemic covid-19?

B. Identitas Anak

Nama

Umur

Jenis Kelamin

Pekerjaan

Page 80: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

59

Hari / Tanggal Wawancara

No Pertanyaan

1. Bagaimana proses pembelajaran anda di masa pandemic covid-19?

2. Menurut anda bagaimana pentingnya pembelajaran tatap muka?

3. Bagaiamana pendapat anda tentang pembelajaran daring?

4. Apa saja kesulitan yang anda alami selama pembelajaran daring?

5. Apakah orang tua sangat berperan dalam mendampingi belajar pada

masa pandemic covid-19?

6.

Apa yang menjadi penghambat anda sehinggaa orang tua mempunyai

faktor penghambat dalam mendampingi belajar pada masa pandemic

covid-19?

Lampiran 2.

Analisis data hasil penelitian

1. wawancara dengan orang tua

No Pertanyaan

Jawaban Keterangan

1 Bagaimana peran bapak/ibu dalam

pendampingan belajar anak di

masa pandemic?

kalau ada tidak na paham

anakku biasa ku jelaskan

supaya lebih mengerti

biar mengerti sedikitji

kalau ku tauki materinya

setidaknya berusahama

juga kasih paham anakku.

(25 juli 2021)

Kalau tidak mengertika

biasa langsung ku cari di

google. (25 juli 2021)

Ku sediakan hp sama

Page 81: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

60

isikan kuota untuk na

pake belajar anakku dan

juga saya kasih metode

belajar yang lebih asik

dari sebelumnya supaya

tidak bosangi belajar.( 25

juli 2021)

Kubatasi jam mainnya

anakku supaya to tidak

lebih banyak mainnya

daripada belajarnya, kalau

malaski belajar ku kasiki

seng semangat sama

motivasi suapaya bias na

gapai cita-citanya. (25 juli

2021)

2 Faktor apa yang menjadi

penghambat orang tua dalam

pendampingan belajar anak di

rumah?

Sibukka kerja jadi biasa

tidak ada waktuku buat

ajari anakku.(26 juli

2021)

Biasa anak-anak malaski

belajar karena na lihatki

temannya banyak yang

tidak belajar jadi tidak

maumi juga belajar (26

juli 2021)

Kurang pahamka sama

pelajarannya anak-anak,

itumi pusingka juga kalau

anak-anak bertanya juga

sama saya (26 juli 2021)

3 Bagaimana pendapat bapak/ibu

mengenai proses pembelajaran

daring?

Kadang to bosanka

mengajar, biasa kalau ada

tugasnya anakku yang

tidak na mengerti pasti

langsunga na Tanya. Baru

manami mauka juga

bersih-bersih rumah( 26

juli 2021)

Ini belajar online kurang

bagus menurutku karena

ku liat anak-anak

Page 82: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

61

sekarang tidak ada yang

focus belajar. Ini

pembelajaran daring na

bikin susah ja karna

banyak pekerjaan rumah

yang harus ku kerjakan.

Manami juga anak-anak

yang mau belajar online.

(26 juli 2021)

Tidak terlalu setujuka

saya belajar daring karna

anak-anak tambah malasji

ku rasa, lebih bagus tatp

muka( 26 juli 2021)

Lampiran 3.

Analisis data hasil penelitian

2. wawancara dengan anak

No Pertanyaan

Jawaban Keterangan

1 Bagaimana proses pembelajaran

anda di masa pandemic covid-19?

Berjalan baik kak.( 25

juli 2021)

Daring sama belajar tatap

muka juga kak (25 juli

2021)

Belajar daring kak (25

juli 2021)

2 Bagaimana pendapat anda tentang

pembelajaran daring?

Bosanka saya kak kalau

belajar begini terus,

karena belajar sendirija

tidak sama-samaka

temanku( 25 juli 2021)

Tidak ku suka saya

belajar daring kak, anu

tidak seru mending tatap

muka( 25 juli 2021)

Page 83: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

62

Tidak bagus kak (25 juli

2021)

3 Apakah orang tua sangat berperan

dalam pendampingan belajar

anda?

Berperan sekali ia kak

karena kalau ada tidak ku

tau pasti orang tuakuji ku

Tanya kak(26 juli 2021)

Sangat membantu kak,

karna kalau tidak

mengertika to kak pasti

orang tuakuji ku Tanya

terus (26 juli 2021)

Iye kak, karna mamaku

selalu temania pi cari

jaringan( 26 juli 2021)

4 Apa saja kesulitan yang anda

alami selama belajar daring?

Biasa sibukki orang ua

ku kak, jadi tidak adami

yang ajarka biasa juga na

pake hp (26 juli 2021)

Jaringan biasa tidak

bagus kak, biasa kalau

kumpul tugas

terlambatka baru biasa na

alfaki guruku kalau

terlambatma kirim (26

juli 2021)

Biasa tidak juga dataku

kak baru malu-malua

minta hotspot sama

tetanggaku (26 juli 2021)

5 Menurut anda pentingkah

pembelajaran tatap muka?

Lebih bagus sebenarnya

kalau tatap muka kak

karena bisaki main-main

sama temanga kalau

istirahat, pokoknya

baguski kalau tatap muka

kak deh (26 juli 2021)

Sangat penting karena

kalau online biasa tidak

mengerti ji kak (26 juli

2021)

Page 84: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

63

Lampiran 4. Dokumentasi

Gambar 1. Gedung Kantor Desa Kayuloe Barat Kecamatan Turatea Kabupaten

Jeneponto

Gambar 2.Ruangan Kantor Desa Kayuloe Barat Kecamatan Turatea Kabupaten

Jeneponto

Page 85: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

64

Gambar 3. Wawancara dengan Bapak Sainuddin S.Pd Dg Jarre (Guru di Desa

Kayuloe Barat Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto)

Gambar 4. Wawancara dengan Ibu Basmawati Dg Caya (Orang Tua Anak di Desa

Kayuloe Barat Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto)

Page 86: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

65

Gambar 5. Wawancara dengan Nurhalisa (Anak di Desa Kayuloe Barat

Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto)

Gambar 6. Wawancara dengan Melinda (Anak di Desa Kayuloe Barat Kecamatan

Turatea Kabupaten Jeneponto)

Page 87: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

66

Gambar 7. Wawancara dengan Ibu Nur Sri Nurwahyuni S.Pd Dg Ngalusu (Guru

di Desa Kayuloe Barat Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto)

Gambar 8. Wawancara dengan Ibu Saharia Dg Kanang (Orang Tua di Desa

Kayuloe Barat Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto)

Page 88: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

67

Gambar 9. Wawancara dengan Ibu Mantasia (Orang Tua di Desa Kayuloe Barat

Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto)

Gambar 10. Wawancara dengan Anugrah Alif Akbar (Anak di Desa Kayuloe

Barat Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto)

Page 89: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

68

Gambar 11. Wawancara dengan Nining Karlina (Anak di Desa Kayuloe Barat

Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto)

Gambar 12. Wawancara dengan Ibu Nurwahidah (Orang Tua di Desa Kayuloe

Barat Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto)

Page 90: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

69

Gambar 13. Wawancara dengan Ibu Hasna Dg Sunggu (Orang Tua di Desa

Kayuloe Barat Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto)

Gambar 14. Wawancara dengan Ibu Fatima Dg Lanti (Orang Tua di Desa Kayuloe

Barat Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto)

Page 91: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

56

Page 92: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

57

Page 93: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

58

Page 94: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

59

Page 95: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

60

Page 96: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

61

Page 97: PERAN ORANG TUA DALAM PENDAMPINGAN BELAJAR ANAK …

62