Perancangan Pengukuran Kinerja Supply Chain Perusahaan dengan metode SCOR(Supply Chain Operational Reference)

8/16/2019 Perancangan Pengukuran Kinerja Supply Chain Perusahaan dengan metode SCOR(Supply Chain Operational Refer…

http://slidepdf.com/reader/full/perancangan-pengukuran-kinerja-supply-chain-perusahaan-dengan-metode-scorsupply 1/8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Globalisasi dan kondisi persaingan kondisi yang semakin ketat

menyebabkan perusahaan harus menetapkan strategi yang tepat agar dapat

meningkatkan efektifitas dan efisiensi pemakaian sumber daya agar

perusahaan dapat menurunkan biaya produksi sehingga mempertinggi profit

yang didapat guna mendapatkan kepercayaan dari konsumen. Untuk itu

pengukuran kinerja diperlukan untuk memonitor keberhasilan implementasi

strategi yang telah ditetapkan para pemimpin perusahaan sehingga meskipun

daya tahan perusahaan tersebut terhadap goncangan perekonomian di

Indonesia kuat, tetapi daya saing bisnis di domestik masih tergolong rendah.

Kondisi seperti ini tidak memungkinkan untuk membangun perekonomian

Indonesia. Pengukuran kinerja dapat didefinisikan sebagai proses mengukur

efisiensi dan efektivitas tindakan masa lalu, sistem pengukuran kinerja

memungkinkan keputusan yang harus dibuat dan tindakan yang akan diambil

karena mengkuantifikasi efisiensi dan efektivitas dan tindakan masa lalu

melalui akuisisi, pengumpulan, pemilahan, analisis dan interpretasi data yang

sesuai (neely et al dalam hakkar. !""#$.

%alah satu aspek penting yang memerlukan pengukuran kinerja adalah

supply chain perusahaan, dalam pengukuran kinerja supply chain ada

beberapa metode yang memiliki keunggulan dan kekurangan masing&masing,

seperti supply chain operation reference (%')$ yang dikembangkan oleh

supply chain council, balance scorecard (*%'$ yang merupakan alat



pengukuran kinerja yang dibangun oleh kaplan dan norton, design operation

reference (+')$ yang dikembangkan oleh e-lett&Packard (P$ supply

chain operation reference (%')$ adalah suatu model konsensus yang

dikembangkan oleh supply chain council (%''$ untuk mengevaluasi supply

chain (%upply chain council, !""$.

+esign operation reference (+')$ adalah alat diagnostig lintas

industri untuk manajemen desain&rantai. +') memungkinkan pengguna

untuk mengatasi, meningkatkan dan mengkomunikasikan praktik manajemen

desain rantai dalam dan diantara pihak yang berkepentingan. Ini mencakup

perkembangan produk dan penelitian dan pengembanga, tetapi tidak

menggambarkan penjualan dan pemasaran (generasi demand$ dan posting

dukungan pelanggan pengiriman (+') over vie- ."$. metode lain yang

populer lainnya ini adalah balance scorecard (*%'$ yang menekankan pada

keseimbangan antara penggunaan keuangan dan tindakan non financial untuk

mencapai keselarasan strategi (kaplan dan norton dalam thakkar et al, !""#$.

/amun dalam *%' tidak menyediakan mekanisme untuk mempertahankan

relevansi yang mendefinisikan ukuran, *%' juga gagal untuk

mengintegrasikan pengukuran top level, scorecard strategi dan tingkat

operasional yang berpotensi membuat pelaksanaan strategi bermasalah

(thakkar et al !""#$. 0aka dari itu supply chain council mena-arkan %')

yang mengadopsi pendekatan pembangunan blok dan mena-arkan

penelusuran lengkap serta jelas mendefinisikan jenis proses (perencanaan,



pelaksanaan dan enabling$ dan mengkonfigurasi mereka untuk memenuhi

persyaratan rantai pasokan.%') adalah suatu model konsensus yang dikembangkan oleh %''

untuk mengevaluasi supply chain. %') sudah banyak diterapkan oleh

organisasi untuk membantu pengambilan keputusan dalam memecahkan

masalah dalam supply chain. 0odel %') menyediakan kerangka kerja

yang unik yang menguhubungkan matrik kinerja, proses, praktik terbaik, dan

orang&orang menjadi struktur terpadu, dimana kerangka kerja mendukung

komunikasi antara mitra rantai pasokan dan meningkatkan efektifitas rantai

pasokan, teknologi, dan terkait perbaikan aktivitas rantai pasokan (%upply

chain council !""$. )uang lingkup %') mencakup semua element

kepuasan permintaan a-al dengan sinyal permintaan a-al (order permintaan

a-al$ dan berkahir dengan sinyal bah-a permintaan akhir telah puas (invoice

final dan pembayaran$ (thakkar et al !""#$.

Kafe 1olks merupakan sebuah Kafe yang berada di pusat kota

%urabaya tepatnya di 2alan %lamet no 34. *erdiri sejak bulan 0ei tahun

!"! dan didirikan oleh beberapa mantan barista yang bekerja di 'offee

'orner, sebuah Kafe yang sebelumnya mengalami kebangkrutan. 1olks

didirikan oleh Gilang dan )i5a sebagai founder, dan opan 6a5uardi sebagai

co&founder yaitu sebagai pemodal. Perkembangan 1olks saat ini mengalami

penurunan, dilihat dari omset yang menurun dibandingkan pada tahun&tahun

a-al pendiriannya. al tersebut disebabkan semakin banyaknya Kafe&Kafe

serupa yang bermunculan sebagai pesaing. +itengah persaingan bisnis yang



sangat ketat maka persaingan harga, kualitas dan ketepatan dalam pemenuhan

pesanan amat sangat menentukan maka dari itu Kafe 1olks berusaha untuk

tidak mengece-akan pelanggannya karena banyaknya pesaing yang ada.

mset a-al yang diperoleh pada ! tahun pertama berdiri yaitu pada kisaran

7"&3" juta perbulan. /amun, omset tersebut menurun dalam ! tahun terakhir

karena persaingan di industri semakin ketat sehingga omset yang diperoleh

berkurang hingga 8"9 yaitu menjadi sekitar :"&:8 juta perbulan.Pangsa pasar yang dibidik oleh 1olks adalah pelajar %04 karena

letak Kafe yang berada di daerah komplek %04 %urabaya dengan kelas

ekonomi menengah keatas. arga yang dita-arkan cukup sepadan dengan

pelayanan dan kualitas menu yang dita-arkan oleh 1olks. arga&harga yang

dita-arkan mulai dari )p 8.""","" hingga )p :8.""",""

*isnis Kafe ini tidak lepas dari dukungan pihak supplier yang

mendukung dalam penyuplaian bahan baku. %upplier yang diharapakan

adalah supplier dengan produk yang berkualitas dan ekonomis. Kafe ini

memperoleh bahan baku dengan cara bekerjasama dengan supplier&supplier

yang terpercaya. Kebutuhan stock bahan baku dari Kafe ini dibagi menjadi

dua bagian yaitu bahan baku untuk minuman dan bahan baku untuk makanan.

%upplier&suplier yang menjadi partner dari Kafe ini berbeda&beda, ada yang

berasal dari daerah %urabaya ada juga yang berasal dari daerah 0alang,

contohnya seperti supplier untuk kopi dan sirup.%iklus pemesanan bahan baku 1olks dilakukan ketika stock bahan

baku menipis. /amun untuk kopi, dilakukan pemesanan setiap dua minggu

sekali dan hanya di pasok dari daerah malang saja agar kualitas dan rasa kopi



tetap terjaga. Pemesanan bahan baku paling lama dipasok dalam -aktu dua

minggu. Kafe ini memiliki bahan baku yang bermacam&macam, dari bahan

baku yang diperlukan Kafe ini yang siklusnya paling cepat habis adalah susu

dan sirup. 2adi untuk siklus pemesanan susu dan sirup sangat cepat.

Permasalahan yang timbul adalah ketika supplier Kafe ini mengalami

keterlambatan maka Kafe ini akan tetap bertahan kepada supplier tersebut

dan tidak memilih untuk mengganti supplier yang lain karena agar kualitas

rasa dari produk yang dihasilkan tetap terjaga dan tidak berubah. +alam kata

lain, kebergantungan 1olks pada supplier tergolong tinggi. 1olks ini

cenderung melalukan pembelian secara eceran untuk jenis&jenis bahan baku

tertentu yang bisa dibeli secara satuan di %-alayan atau %upermarket yang

ada di %urabaya. Kafe ini dalam melakukan pemilihan bahan baku

berorientasi pada dua segi yaitu harga dan kualitas. 4da beberapa bahan baku

yang berorientasi kepada harga karena agar PP dari produk tidak

membengkak sehingga tidak mempengaruhi harga jual. Kemudian ada

beberapa bahan baku yang tidak bisa di orientasikan dengan harga karena

produk yang dihasilkan akan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. 2adi

dalam hal ini 1olks lebih berorientasi pada kualitas bahan baku.

0enurut )aphoksi, manajer Kafe 1olks di %urabaya, pertumbuhan

jumlah Kafe di %urabaya disebabkan adanya perubahan tren pada masyarakat

%urabaya. ren dalam hal ini meliputi gaya hidup dan gaya konsumsi. pini

tersebut dinilai tidak berlebihan. Pada kenyataannya, data dari Pemerintah



Provinsi 2a-a imur menunjukkan adanya kenaikan pendapatan per kapita

yang cukup signifikan dari tahun !" hingga !";.%aat ini perusahaan ingin mengembangkan usahanya menjadi lebih

besar. Untuk itu, perusahaan akan melakukan perluasan pangsa pasar dan

meningkatkan kinerjanya agar dapat menekan biaya dari seluruh aktivitas

yang dilakukan perusahaan, serta membuat suatu inovasi untuk dapat

memenangkan persaingan pasar. 4kan tetapi, perusahaan tidak mengetahui

bagaimana kondisi kinerjannya perusahaan ini. Perusahaan perlu

mengidentifikasi aktivitas yang memerlukan perbaikan kinerja tetapi belum

memiliki pengukuran kinerja yang mampu mengidentifikasi kinerja dari tiap&

tiap aktivitas supply chain yang dilakukan sehingga tidak dapat menentukan

prioritas dan perbaikan dari aktivitas&aktivitasnya.

0etode pengukuran kinerja supply chain operation reference (%')$

dirasa tepat untuk digunakan dalam penelitian yang berfokus pada Kafe

1olks, karena model supply chain operation reference (%')$ menyediakan

kerangka kerja yang unik yang menghubungkan metrik kinerja, proses,

praktik terbaik, dan orang&orang menjadi struktur terpadu, dimana kerangka

kerja tersebut mendukung komunikasi antara mitra rantai pasokan dan

mningkatkan efektivitas manajemen rantai pasokan, teknologi dan terkait

perbaikan aktivitas rantai pasokan (%upply 'hain 'ouncil, !""$. +engan

supply chain operation reference (%')$ pihak perusahaan dapat

menganalisis dan meningkatkan kinerja dari perusahaan. *erdasarkan latar

belakang masalah tersebut, maka penulis melakukan penelitian tentang



pengukuran kinerja supply chain pada Kafe 1olks dengan judul

“Perancangan Pengukuran Kinerja Supply Chain Kafe Folks ura!a"a

#engan Pen#ekatan $%& ' Supply Chain Operation Reference()

1.* &u+usan ,asala-

)umusan 0asalah berdasarkan latar belakang diatas yang akan diteliti

dalam proposal penelitian ini adalah sebagai berikut <

1. Bagai+ana engukuran kinerja "ang #ilakukan kafe Folks saat ini/

*. Bagai+ana erencanaan engukuran kinerja kafe Folks #engan

+eto#e $%& ' Supply Chain Operation Reference(/

1.0 ujuan Penelitian1.0.1 ujuan U+u+

0erencanakan pengukuran kinerja supply chain pada kafe 1olks

%urabaya dengan pendekatan %').

1.0.* ujuan K-usus

. 0enggambarkan faktor&faktor internal perusahaan yang digunakan untuk

mengukur kinerja supply chain meliputi aktivitas planning, sourcing,

making, delivering, dan return.

!. 0enggambarkan dampak dari kinerja supply chain management terhadap

kinerja di kafe 1olks, %urabaya

1.2 ,anfaat Penelitian

asil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada<

. *isnis0embantu manajer dalam memahami faktor&faktor dari supply chain

management sebagai landasan pengambilan keputusan dalam rangka

untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

!. UniversitasPenelitian ini dapat dijadikan acuan dalam penelitian selanjutnya yang

berhubungan dengan pengukuran kinerja.

:. Peneliti



0enambah pengetahuan dan -a-asan dalam bidang manajemen operasi

rantai pasok khususnya pada kasus supply chain management .

Documents

Perancangan Pengukuran Kinerja Supply Chain Perusahaan dengan metode SCOR(Supply Chain Operational Reference)