21
Transaksi A : Tn. Zaki menyetor uang sebesar Rp.40.000.000,- untuk investasi awal perusahaan pembuatan Software/perangkat lunak “CV Zaki Soulusindo” Transaksi B : “CV Zaki Solusindo” membeli tanah seharga Rp.25.000.000,- secara tunai. Transaksi C : Pada bulan yang sama “CV Zaki Soulusindo” membeli 2 unit komputer (peralatan kantor) senilai Rp.9.000.000,- yang akan dilunasi pada bulan berikutnya.

Perancangan sia pertemuan i

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perancangan sia pertemuan i

Transaksi A :Tn. Zaki menyetor uang sebesar Rp.40.000.000,- untuk investasi awal perusahaan pembuatan Software/perangkat lunak “CV Zaki Soulusindo”

Transaksi B :“CV Zaki Solusindo” membeli tanah seharga Rp.25.000.000,- secara

tunai.

Transaksi C :Pada bulan yang sama “CV Zaki Soulusindo” membeli 2 unit komputer (peralatan kantor) senilai Rp.9.000.000,- yang akan dilunasi pada bulan berikutnya.

Page 2: Perancangan sia pertemuan i

Transaksi D :Ternyata pada bulan itu juga perusahaan membayar sebagian utang usaha (pembelian komputer) sebesar Rp.5.000.000,-

Transaksi E :Pada bulan yang sama “CV Zaki Soulusindo” memperoleh

pendapatan (hasil penjualan software/program system) sebesar Rp.9.000.000,- dibayar tunai oleh customernya.

Transaksi F :Pada bulan yang sama pula, memperoleh pendapatan jasa dari customer lain sebesar Rp.2.000.000,- dan akan dibayar pada bulan berikutnya.

Page 3: Perancangan sia pertemuan i

Transaksi G :Pada bulan tersebut dibayar sewa tempat sebesar Rp.1.000.000,-: biaya listrik Rp.200.000,-; biaya telpon Rp.300.000,-, biaya gaji seorang pegawai sebesar Rp.2.000.000 dan biaya lain-lain sebesar Rp.500.000,-.

Transaksi H :Tuan Zaki mengambil uang Rp.3.000.000,- untuk keperluan pribadi.

Page 4: Perancangan sia pertemuan i

Transaksi A :Tn. Zaki menyetor uang sebesar Rp.40.000.000,- untuk investasi awal perusahaan pembuatan Software/perangkat lunak “CV Zaki Soulusindo”

Harta = Modal

Kas Modal ZakiRp.40.000.000,- =

Transaksi B :“CV Zaki Solusindo” membeli tanah seharga Rp.25.000.000,- secara tunai.

Harta = Modal

Kas Modal ZakiRp.40.000.000,- = Rp.40.000.000,-

Rp.25.000.000,-

Tanah

( Rp.25.000.000,-)

Rp.40.000.000,-

Rp.15.000.000,- Rp.25.000.000,- = Rp.40.000.000,-

Page 5: Perancangan sia pertemuan i

Harta = Modal

Kas Modal Zaki= Rp.40.000.000,-

TanahRp.15.000.000,- Rp.25.000.000,-

Transaksi C :Pada bulan yang sama “CV Zaki Soulusindo” membeli 2 unit komputer (peralatan kantor) senilai Rp.9.000.000,- yang akan dilunasi pada bulan berikutnya.

Harta = Modal

Kas Modal Zaki= Rp.40.000.000,-

TanahRp.15.000.000,- Rp.25.000.000,-

Page 6: Perancangan sia pertemuan i

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Prepared by:

Taufik Tirkaamiasa, S Kom

Teknik InformatikaUniversitas Ibn Khaldun Bogor

2013

PENGANTAR AKUNTANSI

Perkiraan dan Siklus Akuntansi

Page 7: Perancangan sia pertemuan i

Perkiraan/Account dan AturanPendebetan & Pengkreditan

Pengertian dan Bentuk PerkiraanBuku Besar / General LedgerPengelompokkan PerkiraanPenomoran PerkiraanCara mendebet/mengkreditJurnal dan PostingSiklus Pengolahan data secara manualSiklus Pengolahan data secara KomputerSiklus Transaksi Perusahaan

Page 8: Perancangan sia pertemuan i

Perkiraan/AccountCara untuk mencatat dan mengumpulkan data informasi transaksi dengan sistem debet dan kredit dibuat untuk setiap pos/jenis kekayaan, utang, modal, pendapatan dan biaya.

Daftar tempat mencatat secara sistematis transaksi-transaksi finansial yang mengakibatkan perubahan pada aktiva, utang, modal pengahsilan dan biaya.Kumpulan perkiraan disebut “Buku Besar” (Ledger).

Bentuk PerkiraanPerkiraan dengan bentuk “T” Perkiraan dengan bentuk “Saldo Berjalan”

Page 9: Perancangan sia pertemuan i

Perkiraan bentuk “T”/Skontro/Horizontal

Tgl. Uraian Referensi Debet Tgl. Uraian Referensi Kredit

Nama Perkiraan : .................... No.Perkiraan : ….........

Tgl. Uraian Referensi Debet Kredit S a l d o

Debet Kredit

Nama Perkiraan : .................... No.Perkiraan : ….........

Perkiraan bentuk Saldo Berjalan/Staffel

Tgl. Uraian Referensi Debet Kredit D/K S a l d o

Nama Perkiraan : .................... No.Perkiraan : ….........

Page 10: Perancangan sia pertemuan i

Buku Besar Pembantu/Subsidiary Ledger

Tgl. Uraian Ref. Debet Tgl. Uraian Ref. Kredit

No. : 1.14 Nama Pekiraan : Piutang Dagang

PT. Cipta Selaras

PT. Ekatama

Tgl. Uraian Ref. Debet Tgl. Uraian Ref. Kredit

PT. Farmakindo

Tgl. Uraian Ref. Debet Tgl. Uraian Ref. Kredit

Page 11: Perancangan sia pertemuan i

Pengolompokan PerkiraanSesuai dengan kelompok-kelompok yang ada di dalam laporan keuangan perkiraan dapat dibedakan dalam enamkelompok, yaitu perkiraan untuk mencatat :

1. Aktiva / Kekayaan2. Utang3. Modal4. Pendapatan5. Biaya6. Prive

Page 12: Perancangan sia pertemuan i

AktivaSejumlah kekayaan atau sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh suatu perusahaan berupa uang, barang, dan hak yang timbul dari transaksi-transaksi yang terjadi di masa lampau dan dapat memberikan manfaat di masa yang akan datang.

Dalam Neraca aktiva dibagi menjadi :

1. Aktiva Lancar2. Aktiva Tetap3. Investasi Jangka Panjan4. Aktiva yang Tidak Berwujud5. Aktiva Lain-lain

Page 13: Perancangan sia pertemuan i

Utang (Kewajiban)Kewajiban-kewajiban dari suatu perusahaan kepada pihak ketiga (kreditor) atau pihak-pihak lain yang dinyatakan dalam satuan nilai uang.

Utang dapat dibedakan menjadi :

1. Utang Jangka Pendek (Utang Lancar)2. Utang Jangka Panjang (Utang Tak Lancar)3. Utang Lain-Lain

Page 14: Perancangan sia pertemuan i

ModalBagian dari hak pemilik dalam perusahaan, yaitu selisih antara aktiva (harta) dan kewajiban (utang) perusahaan.Merupakan ukuran nilai jual perusahaan.

PendapatanPenambahan kotor dari modal yang digunakan dalam aktivitas usaha.Didapat dari penjualan barang dagangan, pemberian jasa kepada pelanggan, penyewaan harta kekayaan, dll.

BiayaPengorbanan ekonomis yang diperlukan untuk memperoleh barang dan jasa.Pengeluaran yg secara langsung atau tidak langsung menghasilkan pendapatan.

Page 15: Perancangan sia pertemuan i

PrivePenarikan atau pengambilan uang/barang oleh pemilik perusahaan untuk keperluan pribadinya. Penarikan atau pengambilan ini dianggap sebagai pengurangan modal.

Page 16: Perancangan sia pertemuan i

Pemberian Nomor PerkiraanSetiap kelompok perkiraan mempunyai beberapa item tersendiri sesuai dengan karakteristik kelompoknya. Makin besar dan komplek perusahaannya makin banyak item, yang dimiliki untuk setiap kelompok.

Digit 1 Digit 2 Digit 3Enam kelompok besar perkiraan dalam laporan keuangan.

Kelompok perkiraan dalam masing-masing kelompok besar perkiraan

Jenis perkiraan di dalam kelom-pok perkiraan yang bersangkutan.

Metode “Indeks Fleksibel”

Page 17: Perancangan sia pertemuan i

Contoh Pengelompokan Perkiraan

Nomor Nama1.00 Aktiva

1.10 Aktiva Lancar

1.20 Investasi Jangka Panjang

1.30 Aktiva Tetap

1.40 Aktiva Tidak Berwujud

1.50 Aktiva Lain-lain

2.00 Utang

2.10 Utang Lancar

2.20 Utang Jangka Panjang

3.00 Modal

4.00 Pendapatan

5.00 Biaya

6.00 Prive

Page 18: Perancangan sia pertemuan i

Atuan Pendebetan dan PengkreditanNama Perkiraan : .................... No.Perkiraan : ….........

Aktiva Utang Modal Pen-patan

Biaya Prive

+ - - + - + - + + - + -

Suatu perkiraan di-Debet apabila :

o Perkiraan aktiva ditambaho Perkiraan utang berkurango Perkiraan modal berkurango Perkiraan pendapatan berkurango Perkitaan biaya bertambaho Perkiraan prive bertambah

Page 19: Perancangan sia pertemuan i

Atuan Pendebetan dan PengkreditanNama Perkiraan : .................... No.Perkiraan : ….........

Aktiva Utang Modal Pen-patan

Biaya Prive

+ - - + - + - + + - + -

Suatu perkiraan di-Kredit apabila :

o Perkiraan aktiva/harta berkurango Perkiraan utang bertambaho Perkiraan modal bertambaho Perkiraan pendapatan bertambaho Perkitaan biaya berkurango Perkiraan prive berkurang

Page 20: Perancangan sia pertemuan i

Siklus Akuntansi

1. Transaksi-transaksi yang terjadi selalu harus mempunyai bukti-bukti tertulis yang biasa disebut dengan “dokumen-dokumen sumber”. Transaksi-transaksi perusahaan secara kronologis dicatat ke dalam sebuah buku catatan. Pencatatan ini disebut dengan “Jurnal”.

2. Jurnal-jurnal tersebut dicatat ke dalam perkiraan-perkiraan di buku besar. Pencatatan ini disebut dengan “Posting”. Pada setiap periode perkiraan-perkiraan ini ditutup/dijumlahkan.

3. Untuk memudahkan pembuatan Lap. Keuangan disusun saldo perkiraan, biasa disebut dengan “Neraca Saldo”. Berdasarkan Neraca saldo dibuat Lap. Keuangan.

Page 21: Perancangan sia pertemuan i

Contoh :

Ibu Ani mendirikan perusahaan denganmenyetor uang tunai ke kas perusahaan sebesar Rp.10.000.000,-

Dibeli inventaris toko sebesar Rp.2.000.000,- dibayar tunai.

Dibeli barang dagangan per 30 hari dari Toko Indah seharga Rp.3.000.000,-

ibayar gaji pegawai sebesar Rp.5.000.000,- per Kas. Penjualan tunai sebesar Rp.5.000.000,- Biaya ikla surat kabar Rp.200.000,- per Kas.