Upload
doanhanh
View
257
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Analisis & Perancangan Perusahaan
Konsep Perancangan Perusahaan & Studi Kelayakan Kajian Aspek Hukum, Sosial, Ekonomi dan Budaya
Fakultas
Teknik
Khamaludin, S.T., M.T
Program Studi
Teknik Industri
Pertemuan:
02
Aspek-aspek Dalam Analisis
Kelayakan
PENGANTAR
Gambaran ke-tujuh aspek dari studi kelayakan
Studi kelayakan dari aspek finansial
Bagaimana melakukan tahapan studi
kelayakan suatu usaha secara praktis,
ekonomis, tetapi dapat menyajikan aspek-
aspek permasalahan kelayakan usaha dengan
asumsi yang masuk akal.
Apa yang dimaksud dengan studi kelayakan
Untuk apa dan siapa studi kelayakan dilakukan
Faktor-faktor apa yang menentukan kelayakan
Bagaimana melakukan studi kelayakan dari
aspek financial
Bagaimana teknis penyajian laporan studi
kelayakan
STUDI KELAYAKAN
suatu kegiatan analisis yang cermat,
sistematis dan menyeluruh mengenai
faktor-faktor atau aspek yang dapat
mempengaruhi kemungkinan berhasilnya
(layaknya) pelaksana gagasan suatu
usaha
USAHA YANG LAYAK TERSEBUT HARUS
DIANALISIS DARI SEGI :
Hukum
tidak bertentangan dengan peraturan dan norma yang berlaku.
Teknis
dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar.
Sosial ekonomi
memberi manfaat terhadap masyarakat.
Finansial
menghasilkan arus kas positif yang dapat menutupsemua kewajiban dan memberikan keuntungan.
Manajemen
dapat dikelola dengan baik.
STUDI KELAYAKAN UMKM JARANG DILAKUKAN
KARENA :
Kondisi modal terbatas sedangkan biaya untuk
menyusun studi kelayakan relatif tinggi.
Kesadaran dan pengetahuan akan pentingnya
manfaat suatu studi kelayakan masih belum
tumbuh dengan baik.
Pengusaha masih beranggapan bahwa studi
kelayakan hanya perlu untuk mengajukan dana
kredit kepada bank saja.
PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN
THD STUDI KELAYAKAN
Pengusaha dan investor
Lembaga keuangan (bank, perusahaan
leasing)
Pemerintah
ASPEK-ASPEK STUDI KELAYAKAN
Kelayakan secara teknis dan produksi
Kelayakan dari aspek pasar dan pemasaran
Kelayakan secara hukum
Kelayakan dari aspek sosial dan ekonomis,
Kelayakan dari aspek manajemen dan sumberdaya manusia
Kelayakan secara finansial
Kelayakan dari aspek lingkungan
ASPEK PASAR & PEMASARAN
Permintaan pasar
Harga
Calon pembeli
Persaingan
Perkiraan Market share
Rantai pemasaran
Perkiraan penjualan
ASPEK TEKNIS & PRODUKSI
Lokasi usaha
Bangunan dan layout
Bahan baku/ saprotan dan bahan pembantu
Tenaga penggerak
Tenaga kerja
Mesin dan peralatan
Alat pengangkutan
Alat komunikasi
Fasilitas umum
Lingkungan
ASPEK KEUANGAN
Jenis dan jumlah biaya investasi danoperasional
Waktu biaya-biaya tersebut diperlukan
Sumber dana pembiayaan
Perkiraan jumlah produksi
Waktu terjadinya produksi
Perkiraan harga jual
Jumlah pendapatan
ASPEK MANAJEMEN
Organisasi
Tenaga teknis dan administrasi
Tenaga manajerial
Kemampuan dan keterampilan
Wewenang dan tangung jawab
Pelatihan yang diperlukan
ASPEK HUKUM
Ketentuan hukum yang mengatur
Ketentuan yang harus dipenuhi, yaitu akta
perusahaan dan izin-izin
Pelanggaran hukum
ASPEK SOSIAL EKONOMI
Kondisi sosial ekonomi yang berpengaruh (agama, adatistiadat, pendapatan, norma sosial, kesehatan, pendidikan)
Manfaat kepada masyarakat
Manfaat terhadap perekonomian lokal, regional dannasional (efek berganda, efek ke depan dan kebelakang)
Penggunaan sumber dalam negeri
Pengaruh terhadap penerimaan pemerintah
Keterkaitan beban biaya investasi dengan kerugianmasyarakat (jalan tol, jembatan penyeberangan/ ferry)
ASPEK LINGKUNGAN
Dampak terhadap lingkungan
Limbah yang beracun dan berbahaya bagi manusia,
binatang dan tumbuhan
Upaya untuk menyesuaikan dengan ketentuan yang
ada
Teknis produksi dan pembuangan limbah tidak
menimbulkan dampak negatif
Analisis Kelayakan
Aspek Hukum
BADAN HUKUM
Kriteria suatu badan hukum terdiri dari :
a. Harta kekayaan yang terpisah
b. Mempunyai tujuan tertentu
c. Mempunyai kepentingan pribadi
d. Organisasi yang teratur
BENTUK BADAN HUKUM
1. Perseroan Comanditer (CV)
Merupakan perseroan firma yang mempunyai
beberapa sekutu
komanditer yaitu sekutu yg hanya
menyerahkan uang, barang atau tenaga pada
persero dan tidak turut terlibat dalam
pengurusan atau penguasaan perseroan.
BENTUK BADAN HUKUM
2. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan yang berbentuk badan hukum,
modalnya terdiri dari sero-sero atau saham-
saham. Istilah terbatas berarti tanggung
jawab pesero atau pemegang saham
terbatas pada nilai nominal saham yang
dimiliki.
Persamaan PT dengan CV :
1. Modal terdiri dari saham-saham
2. Pengawasan
• Perbedaan PT dengan CV
1. Pada PT tidak ada sekutu kerja, melainkan
direksi (pengurus) yang melakukan
perbuatan hukum.
2. Direksi pada PT tidak boleh diangkat
selamanya, sedangkan sekutu kerja pada
CV dapat diangkat selamanya.
BENTUK BADAN HUKUM
3. Perusahaan Perorangan
Merupakan perusahaan yang diawasi dan
dikelola oleh seseorang. Semua keuntungan
perusahaan maupun resiko yang timbul
dalam kegiatan perusahaan ditanggung
sendiri oleh eseorang tersebut.
BENTUK BADAN HUKUM
4. Perusahaan Negara (PN)
Perusahaan Negara adalah perusahaan yang
modalnya sebagian atau seluruhnya
merupakan kekayaan negara yang
dipisahkan maupun dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 9
tahun 1969 Perusahaan Negara terdiri dari
Perusahaan Jawatan (Departemental
Agency), Perusahaan Umum (Public
Enterprises), dan Perusahaan Perseroan
(Public Company).
• Perusahaan Jawatan (Departemental
Enterprise) Perusahaan Jawatan adalah
perusahaan yang seluruh modalnya termasuk
bagian dari anggaran belanja yang menjadi
hak dari suatu departemen;
• Perusahaan Umum (Public Enterprise)
Perusahaan Umum adalah perusahaan yang
seluruh modalnya dimiliki negara dan dananya
berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan;
• Perusahaan Perseroan (Public Company)
Perusahaan Perseroan adalah perusahaan
yang seluruh atau sebagian modalnya berasal
dari kekayaan negara yang dipisahkan.
BENTUK BADAN HUKUM
5. Koperasi
Merupakan bentuk badan usaha yang
bergerak di bidang ekonomi yang bertujuan
meningkatkan kesejahteraan anggota yang
bersifat murni, pribadi dan tidak dapat
dialihkan.
Merupakan suatu wadah yang penting untuk
kesejahteraan anggota berdasarkan
persamaan.
Menurut luas usahanya, koperasi dibagi atas :
Primer Koperasi (Primkop)
Merupakan koperasi sebagai satuan terkecil yang
melibatkan secara langsung anggotanya
Pusat Koperasi (Puskop)
Merupakan gabungan paling sedikit lima primer
koperasi
Gabungan Koperasi (Gakop)
Merupakan gabungan paling sedikit tiga Puskop
Induk Koperasi (Inkud)
Merupakan gabungan paling sedikit tiga Gakop
PROSEDUR PENDIRIAN BADAN HUKUM
Persyaratan Pendirian:
Warga negara RI
Dewasa
Berjiwa sehat dan mempunyai kemampuan
Memenuhi syarat pasal 1320 KUH Perdata,
yaitu :
- Harus ada kesepakatan, tidak ada unsur
paksaan
- Dewasa dan sudah mampu
- Objeknya ada
- Objek tidak bertentangan dengan hukum
dan
susila
PROSEDUR PENDIRIAN BADAN HUKUM
a. Membuat akta pendirian PT ke kantor notaris
dengan melampirkan anggaran dasar PT
sebagai hasil musyawarah antar pendiri.
b. Notaris mengirimkan akta tersebut kepada
kepala Direktorat Perdata, departemen
kehakiman agar dikeluarkan surat
keputusan pengesahan akta pendirian PT
tersebut.
c. Para pendiri membawa akta pendirian yg
sudah mendapat pengesahan dari dep.
Kehakiman ke kantor kepaniteraan
pengadilan negeri yg mewilayahi PT
tersebut.
PROSEDUR PENDIRIAN BADAN HUKUM
d. Para pendiri membawa akta pendirian PT
beserta SK dari dep. Kehakiman serta surat
dari panitera pengadilan negeri ke kantor
percetakan negara, utk menerbitkan
tambahan berita negara RI.
e. Sesudah akta pendirian PT diumumkan dalam
tambahan berita negara RI, maka PT tersebut
sudah sah menjadi badan hukum.
ASPEK LEGAL INVESTASI
1. Persyaratan Legalitas Investasi
Secara umum suatu investasi akan bersifat
legal manakala :
a. Objek investasi tersebut tidak termasuk
dalam daftar negatif investasi.
b. Dalam pendiriannya mengikuti prosedur
atau peraturan yg berlaku di Indonesia.
Daftar negatif investasi (DNI) didasarkan
pada jenis sumber modal yang digunakan
DNI terdiri dari 3 kategori, yaitu :
ASPEK LEGAL INVESTASI
2. Izin Usaha Industri
Dalam proses pendirian usaha industri ada 3
instansi terkait, yaitu:
a. Kementerian perindustrian
b. Badan koordinasi penanaman modal
c. Pemerintah daerah
Analisis KelayakanAspek Soasial, Ekonomi dan
Budaya
KAJIAN ASPEK SOSIAL
PENGERTIAN
Analisis secara sistimatis atas dampak ataukonsekuensi sosial dari rencana kegiatan/ usahaterhadap masyarakat sekitar dan sebaliknya
Telaahan yang mendalam terhadap segala usahadan/atau kegiatan yang berpotensi mempengaruhidinamika sosial (proses sosial dan perubahan sosial)untuk mendapatkan arahan pengelolaan danpemantauannya terutama untuk yang potensialberdampak penting
PENTINGNYA KAJIAN ASPEK SOSIAL
1. Melakukan prediksi mengenai kemampuankomunitas/kelompok masyarakat untukberadaptasi thd perubahan yg diakibatkan olehsuatu kegiatan
2. Mengantisipasi dan menilai dampak terhadapkualitas hidup
3. Memperjelas makna perubahan tersebut bagimasyarakat yang terkena dampak langsung
PENTINGNYA KAJIAN ASPEK SOSIAL
4. Mengantisipasi perubahan yang bakal terjadi tidak
bertentangan dengan prioritas dan nilai-nilai
masyarakat setempat
5. Mencegah ketidaksesuaian rencana kegiatan
dengan masyarakat setempat
6. Merencanakan dan menentukan alternative
penanganan dampak sosial (mitigasi)
KUALITAS KAJIAN SOSIAL
1. Ketepatan pelingkupan
2. Kemampuan penyusun mengidentifikasipermasalahan/isu pokok
3. Kelengkapan dan ketepatan profil sosial
4. Ketepatan dalam melakukan prakiraan dampakdan konsistensi kajian selanjutnya pada evaluasidampak termasuk ketajaman kajian sosial
KUALITAS KAJIAN SOSIAL
5. Tehnik pengumpulan data yang lebih
mengandalkan pada penggunaan tehnik dialog,
focus group discussion / FGD, wawancara
mendalam.
6. Pengambilan keputusan yang
mempertimbangkan kondisi masyarakat
setempat. Aspek keterlibatan masyarakat
penting difungsikan secara optimal
LINGKUP KAJIAN
1. KOMPONEN KEPENDUDUKAN
2. KOMPONEN SOSIAL EKONOMI
3. KOMPONEN SOSIAL BUDAYA
KOMPONEN KEPENDUDUKAN
• Struktur penduduk
komposisi penduduk
kepadatan penduduk
• Perkembangan penduduk
pertumbuhan penduduk
mobilitas penduduk
• Angkatan kerja
tingkat partisipasi angkatan kerja
tingkat pengangguran
KOMPONEN SOSIAL EKONOMI
Ekonomi rumah tangga
(tingkat pendapatan, pola pendapatan, dst)
Sumber daya alam yang bernilai ekonomi
(pola pemilikan, pola pemanfaatan SDA, pola
penggunaan lahan, nilai lahan dan SDA lainnya,
SDA yang dimiliki bersama, dst)
Ekonomi lokal dan regional
(kesempatan kerja dan usaha, jenis dan jumlah
kegiatan sektor informal, fasum, fasos, PAD, dst)
KOMPONEN SOSIAL BUDAYA
1. Adat istiadat (tata nilai, norma, kepercayaan)
2. Proses sosial (proses asosiatif, disosiatif,
akulturasi, dll)
3. Pranata sosial (ekonomi:hak ulayat, agama,
pendidikan, dll)
4. Warisan budaya (situs purbakala, cagar
budaya)
5. Pelapisan sosial (pendidikan, ekonomi,
kekuasaan)
6. Kekuasaan dan wewenang (kepemimpinan
formal - non formal, kelomok yang dominan, dll)
7. Sikap dan persepsi masyarakat
8. Adaptasi ekologi
SIFAT KAJIAN ASPEK SOSIAL
• Berorientasi pada keputusan
• Bersifat antisipatori
• Pendekatan yang bersifat praktis
• Menggunakan multi-metode
• Evaluator berasal dari berbagai profesi bidang
keahlian
DAMPAK SOSIAL
Merupakan perubahan yang terjadi pada manusia
dan masyarakat yang diakibatkan oleh aktivitas
pembangunan. Perubahan tersebut meliputi
perubahan cara hidup, budaya (a.l: tata nilai,
kepercayaan, kekerabatan) dan perubahan
terhadap komunitas (a.l: struktur penduduk,
stabilitas masyarakat)
Dampak yang timbul akibat dari usaha dan/ atau
kegiatan yang mempengaruhi dinamika sosial
(proses sosial & perubahan sosial)
KARAKTERISTIK DAMPAK SOSIAL
Dampak langsung (primer) vs tidak langsung
(sekunder)
Dampak nyata (real impact) vs dampak praduga
(perceived impact)
Dampak jangka pendek vs jangka panjang
Dampak lingkungan yang saling terkait
Dampak yang tidak tersebar homogeny
Dampak bersifat spesifik lokasi dari proyek
Dampak Sosial sangat tergantung pada dua hal:
1. Karakteristik rencana usaha/kegiatan. Proyek
seperti pembangunan jalan tentu akan berbeda
dampaknya dengan proyek pembangunan PLTN
2. Karakteristik dari masyarakat dimana rencana
usaha/kegiatan tersebut ditempatkan, seperti
tingkat pendidikan, status sosial ekonomi, tingkat
kerentanan (vulnerable)
PEMBANGUNAN JALAN TOL
Keresahan masyarakat, pembebasan lahan,
kekhawatiran/ketidakpuasan atas nilai ganti rugi,
terputusnya akses masyarakat, terputusnya
interaksi sosial, hilangnya mata pencaharian,
penurunan kualitas udara/meningkatnya debu,
terganggunya aliran air permukaan, gangguan
kebisingan, kemacetan, terganggunya utilitas
umum
PEMBANGUNAN WADUK/DAM
Pembebasan lahan, ketidakpuasan terhadap ganti
rugi, hilangnya mata pencaharian, menurunnya
tingkat pendapatan, meningkatnya pengangguran,
pemindahan penduduk, terputusnya ikatan
sosial/pudarnya kekerabatan, perubahan cara
hidup
PROYEK ENERGI DAN SUMBER DAYA
MINERAL/PERTAMBANGAN
Inovasi pendatang baru, beralihnya lahan, hak
ulayat, perubahan lapangan kerja, konflik sosial,
kesenjangan sosial, hilangnya mata pencaharian,
pemindahan penduduk/resettlement, hilangnya
situs/ warisan sejarah yang dikeramatkan
penduduk, terganggunya akses penduduk
terhadap mata pencahariannya, kecemburuan
sosial
BATAS SOSIAL
Ruang disekitar rencana usaha atau kegiatan yang
merupakan tempat berlangsungnya berbagai
interaksi sosial yang mengandung norma dan nilai
tertentu yang sudah mapan (termasuk sistem dan
struktur sosial), sesuai dengan proses dinamika
sosial atau kelompok masyarakat yang
diperkirakan akan mengalami perubahan akibat
suatu rencana usaha atau kegiatan
PENENTUAN WILAYAH STUDI KAJIAN SOSIAL
1. Apakah didalam batas proyek terdapat :
Komunitas atau warga masyarakat yang mata
pencahariannya dan/atau pendapatan RT nya
berubah akibat terkena rencana kegiatan
Komunitas atau warga masyarakat yang struktur
sosial dan nilai-nilai sosbud yang dikandungnya
berpotensi berubah akibat adanya rencana
kegiatan
Situs purbakala atau hal2 lain yang berkaitan
dengan kehidupan religi masyarakat setempat
Apakah didalam Batas Ekologis tersebut terdapat:
1. Komunitas atau warga masyarakat yang kebutuhan
domestiknya berpotensi terkena dampak penting
akibat rencana usaha/ kegiatan?
2. Komunitas atau warga masyarakat yang mata
pencahariannya atau aktivitas sosek menjadi
terhambat atau terganggu sebagai akibat
pencemaran atau kerusakan yang akan timbul?
3. Komunitas atau warga masyarakat yang struktur
sosial dan nilai-nilai sosial budayanya berpotensi
terkena dampak penting akibat rencana usaha atau
kegiatan?
BATAS SOSIAL
1. Hasil identifikasi komunitas masyarakat yang
terdapat dalam batas proyek
2. Hasil identifikasi komunitas masyarakat yang
terdapat dalam batas ekologis
3. Komunitas masyarakat yang berada di luar batas
proyek dan batas ekologis namun berpotensi
terkena dampak yang mendasar dari rencana
usaha atau kegiatan misal melalui penyerapan
tenaga kerja.
BATAS ADMINISTRASI
Ruang dimana masyarakat dapat secara leluasa
melakukan kegiatan sosial ekonomi dan sosial
budaya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku di dalam ruang tersebut.
Batas ruang dapat berupa batas administrasi
pemerintahan atau batas konsesi pengelolaan SDA.
Melalui batas administrasi dapat diidentifikasi apa
saja peraturan perundangan daerah atau sektor yang
harus ditaati berkenaan dengan PLH.
RONA LINGKUNGAN SOSIAL
Upaya menggambarkan kondisi lingkungan sosial
di wilayah studi AMDAL terutama aspek2 sosial yg
menurut KA-ANDAL terkena dampak penting dari
rencana kegiatan/usaha
RONA LINGKUNGAN SOSIAL
Penjabaran terhadap komponen lingkungan sosial
menurut KA-ANDAL
Komponen lingkungan sosial yg diteliti harus
spesifik lokasi
Rona dalam ANDAL harus berkaitan dengan
komponen lingkungan sosial yg diperkirakan
terkena dampak penting dan terletak dalam
lingkup wilayah studi
Komponen dapat mengalami perubahan
sepanjang relevan dengan potensi dampak
penting dan terkait dg rencana kegiatan/usaha
KRITERIA KOMPONEN LINGKUNGAN YG
STRATEGIS UNTUK DIKELOLA
1. Dampak penting yg banyak menimbulkan
dampak turunan (dampak sekunder, tersier dst)
2. Dampak penting yg berpotensi akan
menimbulkan kerusuhan/keresahan di kalangan
masyarakat
3. Dampak yg menyebabkan perubahan terhadap
mata pencaharian atau pendapatan masyarakat
sekitar rencana usaha atau kegiatan
4. Dampak penting yg mejadi penyebab timbulnya
dampak kumulatif yang bersifat positif terhadap
keberlanjutan rencana usaha atau kegiatan di
masa datang
LINGKUNGAN SOSIAL
Tempat berlangsungnya bermacam interaksi sosial
antara berbagai kelompok serta pranatanya
dengan simbol dan nilai serta norma yang sudah
mapan serta terkait dengan lingkungan alam
(ekosistem) dan lingkungan buatan (tata ruang)
KETAHANAN SOSIAL
Kemampuan suatu masyarakat untuk hidup sesuai
dengan daya dukung dan daya tampung sosialnya
disertai dengan kemampuan untuk memulihkan
dirinya setelah mengalami bencana
DAYA DUKUNG SOSIAL
Kemampuan suatu wilayah atau ekosistem untuk
mendukung terjaminnya kelangsungan hidup
suatu kelompok masyarakat dan keserasian antara
warganya
DAYA TAMPUNG SOSIAL
Kemampuan manusia dan kelompok penduduk
yang berbeda-beda untuk hidup bersama-sama
sebagai satu masyarakat secara serasi, selaras,
seimbang, rukun, tertib dan aman
Thanks!!!