Upload
vutu
View
238
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KESISWAAN PADA
SD NEGERI KEJAMBON 4 TEGAL
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan oleh
Muhamad Adi Sulistyo
09.11.2718
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2013
DESIGNING STUDENT INFORMATION SYSTEM at SD NEGERI KEJAMBON 4
TEGAL
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KESISWAAN PADA SD NEGERI KEJAMBON 4 TEGAL
Muhamad Adi Sulistyo
M. Rudyanto Arief Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Technological development in globalized world is so rapidly. Almost all activities performed in a computerized human. With using computerized technology, we can reduces errors incurred by using the manual method.
Designing Student Information System is designed according to the needs of the
elementary school Kejambon 4 Tegal, particularly in terms of student who are still using the manual method. The system is designed to help maximize performance and work more optimally. The features found on the Student Information System include : add data, update data, delete data and print data (report). Designing Student Information System is designed using Microsoft Visual Basic 6.0 and Microsoft SQL Server 2000 for the database.
With the design of Information systems, SD Negeri Kejambon 4 Tegal will be
easier and optimal on working and knowing the required reports because the data are more structured information. Keywords : Student Information System, Designing Student Information System
1
1. Pendahuluan
Bidang pendidikan merupakan salah satu bidang yang penting dan memiliki
banyak lalu lintas data dan informasi. Karena tersusun atas sejumlah komponen yang
memiliki fungi dan cara kerja tersendiri. Dengan demikian dibutuhkan sebuah
perancangan sistem informasi yang dapat dimanfaatkan untuk mengumpulkan data,
mengolah, menyimpan, melihat kembali serta menyalurkan informasi kepada siapa saja
yang membutuhkan.
SD Negeri Kejambon 4 Kota Tegal merupakan salah satu instansi dalam bidang
pendidikan yang memiliki arus lalu lintas data dan informasi yang tinggi. Karena
pengolahan data kesiswaan yang cukup banyak dilakukan dengan cara manual dan
belum menggunakan database, maka proses pengolahan data kesiswaan menjadi tidak
efisien dan memerlukan waktu proses yang lebih lama.
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Secara umum sistem didefinisikan sebagai sekumpulan objek-objek yang saling
berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan
yang dirancang untuk mencapai satu tujuan.
Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur-unsur atau variable-variabel yang saling terorganisasi, saling
berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain. 1
2.1.2 Karakteristik Sistem
Untuk memahami atau mengembangkan suatu system, maka perlu
membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik
sistem yang membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya.
1. Masukkan (Input)
2. Keluaran (Output)
3. Penghubung (Interface)
4. Batasan (Boundary)
5. Lingkungan (Environment)
6. Komponen (Component)
7. Penyimpanan (Storage)
1 Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi : Untuk Keunggulan Bersaing
Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta : ANDI, hal 3
2
2.1.3 Siklus Pengembangan Sistem
Siklus pengembangan sistem sering kali mengelompokkan berbagai aktivitas
dalam kategori yang lebih besar yang disebut fase. Kebanyakan siklus pengembangan
sistem mencakup lima fase :
a. Perencanaan
b. Analisis
c. Perancangan
d. Implementasi
e. Operasi, dukungan dan pengamanan
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Definisi Informasi
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi
pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung
sumber informasi.Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki
nilai.Informasi dikatakan bernilai bila menfaatnya lebih besar bila dibanding biaya untuk
mendapatkannya.2
2.2.2 Kualitas Informasi
Informasi yang berkualitas memiliki 3 kriteria yaitu :
1. Tepat Waktu
2. Akurat
3. Relevan
2.2.3 Nilai Informasi
Informasi dikatakan bernilai bila memiliki nilai manfaat yang lebih efektif
daripada biaya untuk mendapatkan informasi itu. Pengukuran suatu informasi bisa
dianalisis dengan cost effectiveness atau cost benefit. Nilai informasi didasarkan pada 10
sifat yaitu.
1. Mudah Diperoleh
2. Luas dan Lengkap
3. Kejelasan
4. Ketelitian
5. Kecocokan
6. Ketepatan Waktu
7. Keluwesan
8. Dapat Dibuktikan
9. Tidak Ada Prasangka
2 Kusrini dan Andi Koniyo, Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntasi dengn
Visual Basic dan Microsoft Sql Server. Yogyakarta : ANDI, hal 7-8
3
10. Dapat Diukur
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Laitch dan K. Roscoe Davis
sebagai berikut : “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.3
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Menurut John Buch dan Gary Grudnitski (1986), sistem informasi yang terdiri
dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building
block), yaitu masukan (input block), block model (model block), blok keluaran (output
block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block) dan blok
kendali (controls block).4
2.4 Sistem Informasi Manajemen
2.4.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi pada level
manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan
pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan
tertentu.5
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Tinjauan Umum
Proses transaksi data yang ada di SDN Kejambon 4 meliputi, proses data
siswa, data pegawai, data kelas, data mapel, alumni, kenaikan kelas, dan proses lain
yang berhubungan dengan bagian kesiswaan. Selama ini proses transaksi data, dari
mulai pencatatan, pengubahan, penghapusan, dan pencetakan data masih banyak yang
dilakukan secara manual, meskipun ada beberapa proses yang sudah digunakan dengan
bantuan komputer tapi belum bisa memaksimalkan kegiatan transaksi data yang ada.
Contohnya saja ketika pencatatan data nilai siswa per semester. Proses yang dilakukan
secara manual, yaitu guru kelas menulis data nilai per siswa satu per satu ke dalam rapor
siswa. Hal ini tentu memakan waktu yang cukup lama, terutama dalam hal pencatatan
3 Kusrini dan Andi Koniyo, Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntasi dengn
Visual Basic dan Microsoft Sql Server. Yogyakarta : ANDI, hal 8 4 Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi : Untuk Keunggulan Bersaing
Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta : ANDI, hal 12 5 Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi : Untuk Keunggulan Bersaing
Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta : ANDI, hal 12
4
data. Di samping tidak efisien dalam hal waktu, kegiatan tersebut juga berdampak pada
biaya yang dikeluarkan.
3.2 Analisis Sistem
Dalam analisis sistem, hal yang diharapkan adalah optimalisasi dan
maksimalisasi untuk mencapai tujuan yang lebih baik. Tahap analisis merupakan tahap
yang sangat penting, karena kesalahan di tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di
tahap selanjutnya.
3.2.1 Identifikasi Masalah
Permasalahan yang terjadi pada sistem kesiswaan SD Negeri Kejambon 4
Tegal adalah sebagai berikut.
1. Pada proses pengolahan data siswa misalnya, pencarian data siswa serta
pembuatan laporan yang dilakukan masih manual, sehingga dalam
pengerjaannya memerlukan waktu yang lama kurang lebih 5 menit. Berarti
dalam waktu 1 jam kita hanya dapat melakukan pencarian 12 data nama
siswa.
2. Adanya keterlambatan dalam pemberian informasi tentang data siswa di
saat yang dibutuhkan.
3. Proses pengolahan data (meliputi data nilai, kenaikan kelas, kelas, dll)
masih dilakukan dengan sistem manual. Hal ini dapat memberikan
informasi yang kurang akurat karena kesalahan dalam penulisannya.
3.2.2 Analisis Kelemahan Sistem
Untuk melakukan analisis terhadap kelemahan sistem yang sedang berjalan
pada SD Negeri Kejambon 4, maka dilakukan metode PIECES yaitu Performance,
Information, Economy, Control, Eficiency, Services.
a. Analisis Kinerja (Performance)
b. Analisis Informasi (Information)
c. Analisis Ekonomi (Economy)
d. Analisis Pengendalian (Control)
e. Analisis Efisiensi (Eficiency)
f. Analisis Pelayanan (Service)
3.2.3 Solusi dari Kelemahan Sistem
Berdasarkan analisis kelemahan sistem di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
sistem kesiswaan yang bersifat manual di SD Negeri Kejambon 4 Tegal perlu diganti
dengan sistem kesiswaan yang sudah terkomputerisasi.
3.2.4 Analisis Kebutuhan Sistem
Rancangan dan pengembangan sistem memiliki tujuan agar dapat memperoleh
mutu yang lebih cepat dan tepat serta meningkatkan kualitas kerja. Dalam rangka
5
pengembangan sistem informasi kesiswaan diperlukan peralatan-peralatan yang
memadai agar sistem ini berjalan baik serta kualitas lebih meningkat. Analisis kebutuhan
sistem dibagi menjadi 2 yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional.
Kebutuhan fungsional mencakup kebutuhan apa saja yang dilakukan oleh sistem,
sedangkan kebutuhan non fungsional mencakup kebutuhan yang berisi property perilaku
yang dimiliki sistem.
3.3 Analisis Kelayakan Sistem
Setelah sistem analis menyusun dokumen kebutuhan sistem selanjutnya
melangkah ke tahap mendesain sistem.Namun tidak semua kebutuhan sistem yang
didefinisikan pada tahapan analisis kebutuhan sistem layak untuk menjastifikasikan
apakah kebutuhan sistem yang dibuat layak untuk dilanjutkan menjadi sistem atau
tidak.Tahapan inilah yang disebut sebagai tahapan analisis kelayakan atau studi
kelayakan.Untuk memastikan usulan tersebut bisa diteruskan menjadi proyek yang
menguntungkan maka hal tersebut harus dievaluasi kelayakannya dari berbagai segi
kelayakan, diantaranya.
1. Kelayakan Hukum
2. Kelayakan Operasional
3. Kelayakan Ekonomi
4. Kelayakan Teknologi
3.4 Perancangan Sistem
3.4.1 Perancangan Proses
7
3.4.3 Data Flow Diagram (DFD)
1. Diagram Konteks
ADMIN
Data Siswa
Data Kelas
Data Nilai
Data Alumni
Data Pegawai
Data Mapel
Jadwal_Mapel
Data Ortu
Detail_kelas
Ruangan
Barang
Inventaris
Tahun_ajaran
Nilaitemp
Semuanilai_temp
pengguna0
Sistem Informasi
Kesiswaan
PENGGUNA
Laporan Kelas
Laporan Siswa
Laporan Alumni
Laporan Pegawai
Laporan Jadwal Mapel
Laporan Data Nilai
Laporan Nilai
Laporan Inventaris
Laporan Kelas
Laporan Siswa
Laporan Alumni
Laporan Pegawai
Laporan Jadwal Mapel
Laporan Data Nilai
Laporan Nilai
Laporan Inventaris
9
3.4.4 Entity Relationship Diagram (ERD)
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Tahapan Implementasi
Pemrograman merupakan tahap impelementasi dimana, dilakukan pengkodean
berdasarkan hasil perancangan perangkat lunak yang telah dibuat sehingga berbentuk
sistem baru yang sedemikian rupa seperti yang telah direncanakan. Pengkodean ini
dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic dengan editornya
Microsoft Visual Basic 6.0, sedangkan untuk sistem database menggunakan Microsoft
SQL Server 2000.
punya Ruangan
Kode_ruangan Nama_ruangan
Barang
merk
Nama_barang
Kode_barang
seri ukuran
bahan
ket
Pengguna
username password
Level_user
Ortu
nis ayah ibu
punya
Nilai
Id_rapor
nis
Id_kela
s
punya
Alumni
lanjut
nis
kota
Siswa
tempat nam
a NI
S
jk
menjadi
mengajar Guru
nip nama
Id_kelas
Kelas
Id_kela
s
nip
Tahun_ajaran
10
4.2 Kegiatan Implementasi
4.2.1 Pembuatan Database
Pembuatan database adalah langkah awal dalam pembuatan program.
Tujuannya adalah untuk menyimpan data-data yang ada ke dalam table.
4.2.2 Pembuatan coding koneksi database dan Microsoft Visual Basic 6.0
Sebelum kita memulai langkah pembuatan coding program, yang perlu kita
lakukan adalah membuat coding untuk koneksi database dengan Visual Basic.
4.2.3 Pembuatan coding program (Source code)
Source code adalah barisan syntax yang digunakan untuk memberi perintah
pada interface. Tanpa source code, interface hanyalah sebuah tampilan tanpa bisa
melakukan perintah apapun.
4.2.4 Pemeliharaan Sistem
Untuk membuat sistem yang baik dan bebas dari masalah, maka perlu
dilakukan pemeliharaan sistem. Pemeliharaan pada sistem meliputi pemeliharaan
software dan hardware.
1. Pengecekan program pada 1 bulan pertama setelah pemakaian program.
Apakah terdapat error atau fitur yang tidak berfungsi pada program.
2. Melakukan backup data, berupa backup database dan tabel.
4.3 Manual Program
4.3.1 Menu Login
12
4.3.4 Menu Nilai Siswa
4.3.5 Menu Kenaikan Kelas
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan materi di atas dengan adanya pembuatan laporan
skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Kesiswaan pada SD Negeri
Kejambon 4 Kota Tegal” secara umum dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
13
1. Sistem lama masih menggunakan cara manual sehingga masih
memungkinkan terjadinya kesalahan dalam pengolahan data menjadi
informasi. Misalnya seperti pada proses pelaporan sistem yang lama
masih sangat perlu kehati-hatian yang tinggi karena antara data satu
dengan yang lainnya masih belum terintegrasi dalam satu database.
2. Pengolahan data menggunakan sistem yang baru memiliki kelebihan
dibanding dengan yang lama, seperti dalam pengolahan data menjadi lebih
cepat, data lebih aman karena user memiliki hak akses atas data-data,
kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada sistem menjadi lebih
terminimalisir, dan data dapat terorganisir dengan baik dengan adanya
sistem database.Hak akses pengguna yang dimaksud adalah pada saat
proses login ke dalam aplikasi. Dengan demikian penggunaan sistem
sangat terjaga keamanannya daripada sebelumnya.
3. Pelayanan menjadi lebih maksimal dengan pengimplementasian teknologi
komputer dalam hal ini adalah pemakaian aplikasi ini sebagai alat bantu
yang berguna untuk mengoptimalkan pelayanan kepada pegawai dan
dapat menghasilkan informasi yang akurat.
5.2 Saran
Dari uraian pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas,
maka adapun saran-saran yang dapat membantu dalam pengembangan sistem
selanjutnya sebagai berikut :
1. User interface perlu dikembangkan agar lebih user friendly, sehingga
pengguna lebih nyaman menggunakannya.
2. Perlu adanya log yang berfungsi untuk mencatat kegiatan pengguna dalam
mengakses dan mengolah sistem informasi, sehingga dapat memonitor
proses kerja sistem dan penggunanya.
3. Menu Import Nilai diharapkan dapat membaca semua file Excel (.xls)
dengan nama apapun, sehingga memudahkan pengguna dalam
menggunakan fitur tersebut.
14
Daftar Pustaka
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi : Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta : ANDI Offset.
Arief, M. Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL
dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta : ANDI Offset. Barnawi dan M.Arifin. 2012. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. Yogyakarta :
AR-RUZZ MEDIA. Kusrini dan Andi Koniyo. 2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntasi
dengan Visual Basic dan Microsoft Sql Server. Yogyakarta : ANDI Offset. Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta : ANDI
Offset. Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.
Yogyakarta : ANDI Offset.