Upload
vandien
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERANCANGAN WEBSITE E-COMMERCE UNTUK DESAIN DAN PEMESANAN SEPEDA FIXIE PADA JOGJA FIXIE COMMUNITY (JFC)
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Desy Nita Niarja 08.11.1916
kepada
SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER A M I K O M
Y O G Y A K A R T A 2012
E-COMMERCE WEBSITE DESIGNING FOR FIXIE BIKE DESIGN AND ORDER IN JOGJA FIXIE COMMUNITY (JFC)
PERANCANGAN WEBSITE E-COMMERCE UNTUK DESAIN DAN PEMESANAN
SEPEDA FIXIE PADA JOGJA FIXIE COMMUNITY (JFC)
Desy Nita Niarja
Krisnawati, S.Si, MT
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
In the era of globalization, many companies that utilize technology as a media to make business activities and transactions. All companies are competing to get more customers through internet media. Current e-commerce website to be a popular one, where costumers can order goods transactions anywhere.
In this case, the research carried out by observing the transactions that have taken place, then they took steps to establish a new system in order to support a system that has been going on. This new system of designing an e-commerce website that can later be used as a medium for online ordering and catalog Jogja Fixie Community, so as to assist in product transactions. This website also provides a service ‘Buat Desain’, where consumers can design their own bike.
With this website, users can easily place an order and design of bicycle without having to come directly to the store. This will certainly facilitate the customer in the transaction.
Key words: Website, e-Commerce, Design, Bike, Fixie
1. Pendahuluan Kemajuan teknologi saat ini menambah kemampuan komputer dalam membantu
menyelesaikan permasalahan-permasalahan di berbagai bidang, baik yang bersifat
komplek maupun sederhana. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi maka
semakin meningkat pula kemudahan-kemudahan dan fasilitas yang mendukung manusia
dalam upaya menyelesaikan tugasnya dengan cepat dan tepat. Hal ini mendorong
berbagai lembaga dan perusahaan untuk menerapkan kemajuan teknologi dalam setiap
proses kerjanya. Dewasa ini banyak usaha-usaha yang telah berkembang, tingkat
operasi masyarakat terhadap berbagai bentuk informasi dan promosi sangatlah beragam.
Sehingga menciptakan suatu persaingan dalam pasar promosi dan hal tersebut bisa
dijadikan peluang dalam merebut pangsa pasar dan meningkatkan citra dari sebuah
perusahaan.
Jogja Fixie Community merupakan salah satu usaha dibidang desain dan
pembuatan sepeda fixie yang sedang gencar memasarkan produknya, namun untuk
pemasarannya sendiri hanya dengan cara pembicaraan umum dari dari teman ke teman.
Jika ada konsumen yang ingin memesan sepeda dengan desain sendiri, maka konsumen
harus datang langsung ke lokasi produksi, tentu saja hal ini kurang efisien dalam
bertransaksi bagi konsumen. Agar usaha ini dapat berkembang dan dikenal masayarakat
luas, maka kami melakukan perancangan web ini guna untuk mengganti sistem
pemasaran yang sudah berjalan secara manual. Pada website ini nantinya konsumen
dapat melakukan desain sepedanya sendiri tanpa harus datang ke lokasi produksi
sepeda. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat diambil sebuah judul yaitu
“Perancangan Website E-Commerce Untuk Desain Dan Pemesanan Sepeda Fixie Pada JFC (Jogja Fixie Community)”.
2. Dasar Teori 2.1 Konsep Dasar Internet
Internet (interconnected-networking) adalah sistem global dari seluruh jaringan
komputer yang saling terhubung. Internet diawali pada tahun 1969 sebagai ARPANET,
yang dibangun oleh ARPA (United States Department of Defense Advanced Research
Projects Agency). Beberapa penyelidikan awal yang disumbangkan oleh ARPANET
termasuk kaedah rangkaian tanpa-pusat (decentralized network), teori queueing, dan
kaedah pertukaran paket (paket switching). Pada 1 Januari 1983, ARPANET menukar
protocol rangkaian pusatnya, dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari internet yang
kita kenal saat ini.
Internet mampu menyediakan berbagai macam informasi yang kita butuhkan.
Semua informasi dapat diperoleh denga mudah tanpa adanya batasan. Bahkan internet
juga banyak membantu manusia dalam bidang komunikasi dan pengiriman data digital.
2.1.1 HTTP HTTP (Hypertext Transfer Protocol) ialah sebuah protokol jaring yang terdistribusi,
kolaboratif dan menggunakan hypermedia. Fungsi sebuah HTTP adalah meminta dan
menjawab permintaan dalam komputasi model client-server.
2.1.2 URL URL (Uniform Resource Locator) adalah alamat untuk suatu dokumen file maupun
gambar agar dapat diakses secara langsung yang berada di world wide web. URL
digunakan oleh web browser dalam menempatkan dan mengakses informasi yang ada.
2.1.3 Electronic Commerce Electronic Commerce atau yang lebih sering dikenal dengan e-Commerce adalah
suatu terobosan baru dalam dunia perdagangan internasional, dapat berupa jual beli
barang atau jasa atau proses pertukaran produk, jasa, maupun informasi melalui jaringan
internet1. E-Commerce menggambarkan cakupan yang cukup luas mengenai teknologi,
proses serta praktek yang dapat melakukan transaksi bisnis tanpa menggunakan kertas
atau media cetak sebagai sarana mekanisme transaksi. Kegiatan ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara seperti melalui e-mail maupun web.
Berkembangnya teknologi e-Commerce memiliki dampak yang positif terhadap
pemasaran produk oleh produsen, karena dapat meningkatkan angka promosi dan
layanan kepada konsumen dengan kontak langsung melalui media web yang interaktif.
Melalui website, sebuah perusahaan akan sangat mudah dikenali konsumen dalam
melakukan promosi.
Jenis-jenis e-Commerce:
1. Bussiness To Bussiness
Merupakan jenis e-Commerce dimana proses pertukaran informasi hanya
berlangsung diantara pelaku bisnis dan dilakukan dengan organisasi yang
sudah saling mengenal saja. Kebanyakan organisasi atau lembaga yang
melakukan ini hanyalah mereka yang telah lama menjalin hubungan
kerjasama, sehingga sudah terbentuknya rasa saling percaya diantara
keduanya.
1 Onno W. Purbo dan Aang Arif Wahyudi, Mengenal eCommerce, Jakarta, 2001, hal. 3
2. Bussiness To Consumer
E-Commerce jenis ini adalah kegiatan penyebaran informasi dari suatu
organisasi untuk konsumsi publik/umum. E-Commerce ini sering
menggunakan sistem dengan pendekatan client-server, dimana konsumen
pada sisi client menggunakan sistem minimal berbasis web, dan penyedia
barang/jasa berada pada sisi server.
2.2 Pemrograman Web 2.2.1 Client Side Scripting
Client side scripting adalah jenis script yang pengolahan dan dieksekusi ada sisi
client. Pengolahan yang dimaksud disini yaitu “penerjemahan”, sedangkan yang bertugas
untuk menerjemahkan dan mengeksekusi jenis script tersebut adalah web browser.
Berikut ini beberapa contoh client side scripting:
a. HTML Hypertext Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa yang digunakan
untuk membuat sebuah halaman web. HTML menggunakan instruksi khusus
yang disebut dengan tag atau markup. Sebuah tag HTML berfungsi untuk
menentukan bagaimana sebuah teks akan ditampilkan pada suatu browser,
maka dari itu disebut sebagai markup languages.
b. CSS Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman
web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga
akan lebih terstruktur dan seragam. Pada umunya CSS dipakai untuk
memformat tampilan halaman yang web yang dibuat dengan bahasa HTML
dan XHTML. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk tampilan
dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan
halaman yang sama dengan format yang berbeda.
c. Javascript Javascript adalah bahasa yang popular di internet dan dapat bekerja di
sebagian besar web browser.
d. jQuery jQuery adalah salah satu jenis JavaScript Library yang banyak digunakan oleh
para pengembang web hampir diseluruh belahan dunia. JavaScript Library
adalah kumpulan kode atau fungsi JavaScript yang siap untuk digunakan,
sehingga memudahkan programer dalam membuat kode JavaScript. Dengan
menggunakan jQuery seorang programer web dapat membangun sebuah
website yang interaktif dan user-friendly dengan lebih mudah dan tidak
memerlukan terlalu banyak baris program.
2.2.2 Server Side Scripting
Server side scripting, adalah jenis script atau kode program yang dieksekusi dan
dijalankan pada sisi server. Proses eksekusi ini dilakukan jika hanya ada permintaan dari
pengguna. Server side scripting bersifat fleksibel, yaitu tidak tergantung pada browser
tertentu karena memiliki kelebihan cross-platform. Beberapa script yang termasuk
kategori server side scripting adalah, PHP, ASP (Active Server Pages) dan JSP (Java
Server Pages) / Java Servlet.
a. PHP PHP (Hypertext Preprocesor) adalah suatu server-side scripting yang cukup
bisa diandalkan untuk membuat sebuah web yang dinamis dan interaktif.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi
yang utuh kedalam bagian-bagian atau komponennya dengan masud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan dan
hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan kebaikannya.2
Analisis dan perancangan sistem merupakan langkah awal dalam tahapan
pengembangan suatu sistem. Tahap analisis sistem merupakan tahap yang paling
penting, karena apabila terjadi kesalahan di tahap ini maka akan menyebabkan
kesalahan ditahap berikutnya.
2 Jogiyanto HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta, 2005, hal 129
3.1 Perancangan Sistem 3.1.1 Context Diagram
Gambar 3.2 Context diagram
3.1.2 DFD Level 0
Gambar 3.3 DFD level 0
Gambar 3.4 Hubungan antar tabel
3.1.3 Hubungan Antar Tabel
4. Implementasi dan Pembahasan Tahapan implementasi merupakan tahap meletakkan sistem agar siap untuk
dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan dari implementasi sendiri ialah
menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah
ditentukan.
4.1 Halaman User 4.1.1 Halaman Utama
Merupakan halaman pertama yang akan dijumpai oleh user ketika pertama kali
membuka website Jogja Fixie Community (JFC), pada halaman ini berisikan ucapan
selamat datang dan sejarah singkat berdirinya JFC.
Gambar 4.1 Halaman Utama
4.1.2 Halaman Contoh Desain Pada halaman ini user dapat melihat contoh-contoh desain sepeda yang telah
dibuat oleh tim JFC.
Gambar 4.2 Halaman Contoh Desain
4.1.3 Halaman Buat Desain Pada halaman ini user dapat membuat sendiri desain sepedanya dengan memilih
kolom pilihan sesuai dengan yang diinginkan.
Gambar 4.3 Halaman Buat Desain
4.1.4 Halaman Registrasi Halaman ini berisikan form pendaftaran bagi user yang ingin menjadi member
website ini.
Gambar 4.4 Halaman Registrasi
4.1.5 Halaman Contact Us Halaman ini berisikan data lengkap dari JFC sendiri, sehingga user bisa dengan
mudah jika ingin berhubungan dalam bertransaksi.
Gambar 4.5 Halaman Contact Us
4.2 Halaman Admin 4.2.1 Login Admin
Halaman ini digunakan admin untuk masuk dan akan membawanya ke menu-
menu untuk menginput, mengedit, dan menghapus data-data.
Gambar 4.6 Halaman Login Admin
4.2.2 Halaman Utama Halaman ini berisikan ucapan selamat datang kepada admin yang bertugas
menginputkan data.
Gambar 4.7 Halaman Utama
4.2.3 Halaman JFC Desain Ini merupakan halaman bagi admin untuk menambah, mengedit dan menghapus
data sepeda kedalam website Jogja Fixie Community.
Gambar 4.8 Halaman JFC Desain
4.2.4 Halaman Desain Ini merupakan halaman bagi admin untuk menambah, mengedit dan menghapus
data bagian-bagian sepeda kedalam website Jogja Fixie Community.
Gambar 4.9 Halaman Desain
4.2.5 Halaman Transaksi Ini merupakan halaman bagi admin untuk memproses transaksi yang dilakukan
oleh user.
Gambar 4.10 Halaman Transaksi
4.2.6 Halaman Tarif Ini merupakan halaman bagi admin untuk menambah, mengedit dan menghapus
data tarif pengiriman sepeda kedalam website Jogja Fixie Community.
Gambar 4.11 Halaman Tarif
5 Penutup 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya
mengenai aplikasi berbasis web pada Jogja Fixie Community (JFC), maka dapat diambil
kesimpulan bahwa dengan adanya website ini, user dapat dengan mudah melakukan
pemesanan dan desain sepedanya tanpa harus datang langsung ke JFC. Hal ini tentu
akan mempermudah pelanggan dalam bertransaksi dengan pihak JFC.
5.2 Saran Penulis menyadari akan banyaknya kekurangan dalam pembuatan website ini,
dan tentunya dapat diperbaiki maupun dilengkapi lagi oleh pengembang selanjutnya.
Agar website ini dapat lebih baik lagi, ada beberapa saran yang dapat dipergunakan,
antara lain:
1. Untuk daftar ongkos kirim masih berdasarkan provinsi dimana konsumen
tinggal, sebaiknya dapat dibuat bersarkan alamat konsumen, atau
diintegrasikan langsung dengan daftar ongkos kirim dari JNE.
2. Untuk halaman “Buat Desain” mungkin bisa diperindah lagi dengan
menampilkan bentuk sepeda yang seutuhnya, sehingga user lebih nyaman
dalam melakukan desain sepedanya.
3. Bisa memberikan info promo yang sedang berlangsung di JFC melalui email
member yang diinputkan saat user mendaftar menjadi member di website
JFC.
DAFTAR PUSTAKA Amikom. 2009. Pedoman Penyusunan Penulisan Proposal Penelitian dan Skripsi.
Jogianto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Purbo, Onno W. dan Aang Arif Wahyudi. 2001. Mengenal eCommerce. Jakarta:
Elexmedia Komputindo.