16
MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MESIN BUBUT (Studi Kasus : SMK Nawa Bhakti Kebumen) Naskah Publikasi diajukan oleh Teddy Mandala Putra 06.12.1952 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MESIN BUBUT (Studi …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 06.12.1952.pdf · Media Pembelajaran Teknik Pemesinan untuk SMK Kelas XI SMK NAWA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MESIN BUBUT (Studi …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 06.12.1952.pdf · Media Pembelajaran Teknik Pemesinan untuk SMK Kelas XI SMK NAWA

MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MESIN BUBUT

(Studi Kasus : SMK Nawa Bhakti Kebumen)

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Teddy Mandala Putra

06.12.1952

kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

YOGYAKARTA 2012

Page 2: MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MESIN BUBUT (Studi …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 06.12.1952.pdf · Media Pembelajaran Teknik Pemesinan untuk SMK Kelas XI SMK NAWA
Page 3: MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MESIN BUBUT (Studi …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 06.12.1952.pdf · Media Pembelajaran Teknik Pemesinan untuk SMK Kelas XI SMK NAWA

INTRODUCTION OF LEARNING MEDIA LATHE (Matter Studies : SMK Nawa Bhakti Kebumen)

MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MESIN BUBUT

(Studi Kasus : SMK Nawa Bhakti Kebumen)

Teddy Mandala Putra Jurusan Sistem Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Advances in information technology are rapidly forcing the holding of the development in all fields of information systems. Included in the system of teaching in schools and colleges. The system taught in high school a Kebumen previously used the book and the teacher explained the board would take a lot of time and students are less interested in learning. So that the tedious process of teaching, very unfortunate if students can not absorb all the material described by the teacher.

The purpose of this study to assist teachers in teaching the class XI in the class and get a clear picture about the effectiveness of an interactive CD as a medium pembelajaran.Tampilan CD These lessons need to be revised with the addition of animation, video, and voice with good quality. As a follow-up study, need to be conducted trials to determine the level of students' understanding of learning CDs are made, also the development of methods of learning by teachers and practitioners of computer to produce a method of learning activities that better.

With the support of computerized-based system, it can change the atmosphere to teach more efficiently and effectively. With the development of modern technology means a better, will create a more productive environment.

Keywords: Student, Information Systems, Kebumen, SMK Nawa Bhakti Kebumen.

Page 4: MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MESIN BUBUT (Studi …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 06.12.1952.pdf · Media Pembelajaran Teknik Pemesinan untuk SMK Kelas XI SMK NAWA

1. Pendahuluan

Seiring dengan perkembangan dunia teknologi dan informasi pada saat ini

khususnya dunia komputer telah berkembang sangat pesat, ditambah dengan adanya

kehadiran teknologi informasi yang semakin berperan di dalam dunia pendidikan dan

pekerjaan. Perkembangan yang demikian tersebut didukung oleh tersedianya perangkat

keras maupun perangkat lunak yang semakin hari semakin canggih kemampuannya.

Dengan mengunakan piranti teknologi informasi yang tepat, maka segala aktifitas

manusia dalam pekerjaan dapat dilakukan, dipantau dan direpresentasikan sesuai

dengan perhitungan-perhitungan dan aturan main yang telah ditetapkan.

Teknologi yang berkembang di dunia pendidikan saat ini yaitu pembelajaran yang

berbasis mutimedia. Pembelajaran berbasis multimedia ini memberikan kemudahan bagi

kedua pihak yaitu bagi pengajar (guru) dan pihak yang belajar (siswa). Selain itu,

pembelajaran berbasis multimedia memberikan pemahaman bagi siswa sehingga

kegiatan belajar-mengajar dapat lebih di mengerti.

Dalam hal ini sistem informasi yang diterapkan adalah Media Pembelajaran

Pengenalan Mesin Bubut dalam program keahlian Teknik Permesinan untuk kelas XI di

SMK Nawa Bhakti Kebumen, pokok bahasan Melakukan Pekerjaan Dengan Mesin

Bubut. Karena di sekolah tersebut masih menggunakan sistem belajar mengajar manual,

yaitu menggunakan buku dan siswa hanya mendengarkan saja. Hal ini tentu menyita

banyak waktu untuk menjelaskan, memperagakan , dan harus menulis di papan tulis.

Untuk itu dengan pembuatan Media Pembelajaran Pengenalan Mesin Bubut diharapkan

mampu menyajikan sistem belajar-mengajar yang menarik, mudah dipahami, dan tidak

menyita banyak waktu. Karena salah satu faktor yang mempengaruhi dalam pencapaian

hasil belajar adalah media pembelajaran yang digunakan saat proses belajar mengajar

berlangsung.

2. Landasan Teori

2.1 Pengertian Multimedia Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan

teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link

dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan

berkomunikasi1.

1 M. Suyanto, Multimedia: Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing (Yogyakarta: Andi, 2005), hal. 21

Page 5: MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MESIN BUBUT (Studi …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 06.12.1952.pdf · Media Pembelajaran Teknik Pemesinan untuk SMK Kelas XI SMK NAWA

2.1.1 Elemen-elemen Multimedia Multimedia terbagi dalam beberapa elemen seperti

1. Text

2. Image

3. Audio

4. Video

5. Animation

6. Virtual Reality

2.1.2 Struktur Aplikasi Multimedia Terdapat lima cara untuk mendesain aliran aplikasi multimedia, yaitu

menggunakan struktur linier, struktur menu, struktur hierarki, jaringan, dan hibrid2.

2.1.2.1 Stuktur Linier Struktur yang paling sederhana dalam mendesain aliran aplikasi multimedia

adalah struktur linier.

2.1.2.2 Struktur Menu Struktur kedua untuk merancang aliran aplikasi multimedia adalah dengan

struktur menu.

2.1.2.3 Struktur Hierarki Struktur Hierarki merupakan struktur seperti tangga / pohon. Masing-masing

obyek menyediakan sebuah menu pilihan yang menonjolkan lebih banyak menu dengan

banyak pilihan.

2.1.2.4 Struktur Jaringan Bentuk struktur jaringan merupakan desain yang paling kompleks. Dengan obyek

dalam setiap arah pada setiap obyek dalam aplikasi.

2.1.2.5 Struktur Kombinasi Multimedia sering menggunakan lebih dari satu struktur dalam merancang aliran

aplikasi multimedia, yaitu linier, menu, hierarki, dan jaringan.

2.1.3 Siklus Pengembangan Multimedia Agar multimedia dapat menjadi alat keunggulan bersaing perusahaan,

pengembangan sistem multimedia harus mengikuti tahapan pengembangan sistem

multimedia, yaitu mendefinisikan masalah, studi kelayakan, melakukan analisis

2 M. Suyanto, Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran (Yogyakarta: Andi, 2004), hal. 103-108

Page 6: MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MESIN BUBUT (Studi …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 06.12.1952.pdf · Media Pembelajaran Teknik Pemesinan untuk SMK Kelas XI SMK NAWA

kebutuhan, merancang konsep, merancang isi, menulis naskah, memproduksi sistem,

melakukan test pemakai, menggunakan sistem dan memelihara sistem3.

2.2 Perangkat Lunak Yang Digunakan

2.2.1 Adobe Photoshop CS3 Adobe Photoshop CS3 adalah salah satu software khusus yang digunakan untuk

pengolahan gambar, mengoreksi warna image, memperbaiki image, menggabungkan

beberapa image, disamping itu terdapat beberapa painting untuk melukis.

2.2.2 Adobe Flash CS3 Professional Adobe Flash CS3 Professional adalah sebuah program animasi yang telah

banyak digunakan oleh para animator untuk menghasilkan animasi yang professional. Di

antara program-program animasi, program Adobe Flash CS3 Professional merupakan

program yang paling fleksibel dalam pembuatan animasi, seperti Animasi Interaktif,

Game, Company Profile, Presentasi, Movie, e-card dan animasi yang digunakan dalam

web.

3. Analisis Sistem

3.1 Tinjauan Umum

3.1.1 Sejarah SMK Nawa Bhakti Kebumen Sejak 30 tahun yang lalu tepatnya tanggal 26 Mei 1976, SMK Nawa Bhakti

Kebumen ikut andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dalam jalur pendidikan

kejuruan teknologi industry yang berlokasi di gedung STM 1 Kebumen atau di sebelah

utara alun-alun Kebumen bersebelahan dengan SMP Negeri 2 Kebumen. SMK Nawa

Bhakti Kebumen didirikan oleh 9 tokoj pendidikan kejuruan kebupaten Kebumen pada

masa itu. Sebagaimana tertuang pada akta notaries no. 11 tanggal 25 Mei 1976, tujuan

didirikannya SMK Nawa Bhakti Kebumen adalah untuk menampung siswa-siswi sekolah

teknik negeri yang tidak tertampung di STM Negeri Kebumen. Adapun Program keahlian yang dibuka yaitu Jurusan Bangunan Gedung,

Jurusan Listrik Instalasi, dan Jurusan Mesin Umum. Dengan dilandasi perjuangan,

kekompakan, dan kerja sama yang saling mendukung, serta manajemen yang tersusun

dengan baik, pada tahun 1980 SMK Nawa Bhakti melaju dengan pesat, sehingga SMK

Nawa Bhakti Kebumen berpindah menempati gedung baru yakni di Desa Kutosari, Jalan

Mangkusari No. 73 Kebumen.

3 M. Suyanto, Multimedia. Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing (Yogyakarta: Andi, 2005), hal. 353-354

Page 7: MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MESIN BUBUT (Studi …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 06.12.1952.pdf · Media Pembelajaran Teknik Pemesinan untuk SMK Kelas XI SMK NAWA

Sehingga pada tahun 1992, keberadaan SMK Nawa Bhakti Kebumen semakin

diakui keberadaannya oleh masyarakat, dan pemerintah dengan diberikannya sertifikat

Akreditas Akui. Pada tahun 1996-1997 SMK Nawa Bhakti, menambah program kejuruan

baru, yaitu Jurusan Otomotif. Bagai anak panah terlepas dari tali busurnya, SMK Nawa

Bhakti Kebumen terus melaju, berkembang dan membangun dengan tujuan utama

meningkatkan kualitas, kelancaran, dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Sehingga pada tahun 2002-2003, SMK Nawa Bhakti Kebumen mendapatkan

kepercayaan dari Dikmenjur menjadi satu-satunya SMK swasta kelompok teknologi

industry di Kebumen dengan SMK swasta yang berpotensi menjadi SMK berstandar

Nasional, dari Direktorat Dikmenjur. Pada tahun 2003-2004, sekolah mendapat predikat

SMK berstandar Nasional dan berstandar Industri yang sesungguhnya dari Direktorat

Dikmenjur Jakarta. Pada tahun 2004-2005, SMK Nawa Bhakti dipercaya oleh Direktorat

Dikmenjur Jakarta untuk membuka program keahlian baru yaitu Multimedia Bidang

Teknologi Informatika. Kemudian pada tanggal 17 Agustus 2010, SMK Nawa Bhakti dalam ruang

lingkup penyedia jasa sekolah menengah kejuruan mencakup pengembangan kurikulum

untuk program kopetensi Teknik Permesinan, Teknik Mekanik Otomotif dan Multimedia

oleh PT. TUV Yogyakarta, untuk menjalankan system manajemen mutu ISO versi

9001/2008 sampai saat ini. Seiring perjalanan waktu, SMK Nawa Bhakti Kebumen

bertekad menjadi SMK swasta unggulan, dapat menyiapkan tamatan yang

berpotensional, kreatif, inofatif, produktif berbasis IPTEK dan Imtaq yang kuat, disiplin,

menjadi warga Negara yang bertanggung jawab, serta menyiapkan tamatan yang

mampu mandiri, siap kerja, dan memiliki daya saing yang tinggi di Era Globalisasi. Menguasai IPTEK dan Imtaq berbudi luhur dengan bekal IPTEK dan Imtaq yang

kuat serta dapat mengembangkan dirinya secara berkelanjutan.

3.1.2 Visi, Misi, Dan Struktur Organisasi A. Visi SMK Nawa Bhakti Kebumen

Menjadi SMK swasta unggulan, dapat menyiapkan tamatan yang

professional, kreatif, inovatif, produktif, berbasis iptek dan imtaq yang kuat,

disiplin, menjadi warga Negara yang bertanggung jawab.

B. Misi SMK Nawa Bhakti Kebumen

Menyiapkan tamatan yang mampu mandiri, siap kerja dan memiliki daya

saing tinggi di Era globalisasi.

Menyiapkan tamatan yang menguasai iptek dan berbudi pekerti luhur.

Menyiapkan tamatan dengan bekal iptek dan imtaq yang kuat serta

dapat mengembangkan dirinya secara berkelanjutan.

Page 8: MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MESIN BUBUT (Studi …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 06.12.1952.pdf · Media Pembelajaran Teknik Pemesinan untuk SMK Kelas XI SMK NAWA

C. Struktur Organisasi

3.2 Pendefinisian Masalah Multimedia Masalah yang dipelajari analisis sistem adalah masalah yang dihadapi pemakai.

Dengan mempelajari masalah ini, maka analisis bekerjasama dengan pemakai untuk

mendapatkan permasalahan secara kasar.

3.3 Studi Kelayakan Studi kelayakan merupakan proses yang mempelajari atau menganalisa

permasalahan yang ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai.

3.3.1 Kelayakan Teknis

Kelayakan dapat diukur dari mampu tidaknya pemakai memanfaatkan sistem

tersebut.

3.3.2 Kelayakan Operasi / Organisasi Penilaian terhadap operasi dilakukan untuk mengatur apakah sistem multimedia

yang dapat diterapkan dalam organisasi dapat berjalan.

3.4 Analisis Kebutuhan Sistem Untuk mempermudah analisis sistem dalam menentukan keseluruhan kebutuhan

secara lengkap, maka analisis membagi kebutuhan sistem ke dalam dua jenis yaitu

kebutuhan secara fungsional dan kebutuhan non fungsional. 3.4.1 Kebutuhan Fungsional

Page 9: MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MESIN BUBUT (Studi …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 06.12.1952.pdf · Media Pembelajaran Teknik Pemesinan untuk SMK Kelas XI SMK NAWA

Kebutuhan fungsional berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan

oleh sistem.

3.4.2 Kebutuhan Non Fungsional Kebutuhan non fungsional menjabarkan apa-apa saja yang harus dimiliki oleh

sistem agar dapat berjalan.

1. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

2. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

3.4.3 Analisis Biaya Manfaat Pengembangan media pendukung merupakan suatu investasi seperti halnya

investasi proyek lainnya.

3.4.4 Komponen Biaya Untuk melakukan anlisis biaya/efektivitas diperlukan dua komponen, yaitu

komponen biaya dan komponen efektivitas.

3.4.5 Komponen Manfaat Manfaat berwujud dalam produksi media pendukung ini antara lain pengurangan

biaya operasi dan pengurangan kesalahan proses. Sedangkan manfaat tak berwujudnya

adalah peningkatan pelayanan kepada pemakai.

3.5 Merancang Konsep Tujuan pembuatan aplikasi ini adalah sebagai media pembelajaran yang akan

digunakan oleh guru. Aplikasi ini sebagai alat bantu ajar. Jenis aplikasi yang akan dibuat

merupakan aplikasi multimedia interaktif. Materi yang akan ditampilkan yaitu Pengenalan

mesin bubut dalam jurusan teknik permesinan untuk siswa SMK Kelas XI.

3.6 Merancang Isi Aplikasi yang dibuat akan diisi dengan beberapa elemen multimedia yang secara

umum akan ditempatkan dalam beberapa bagian menu alam bentuk aliran aplikasi

multimedia. Aliran aplikasi multimedia yang digunakan adalah struktur kombinasi antara

linier dan hierarki, karena dengan struktur hieraraki ini user atau pengguna bisa masuk

atau menjelajahi kedalam setiap urutan secara fokus, jelas, dan mudah.

3.7 Merancang Naskah Naskah atau teks dalam aplikasi multimedia merupakan bagian yang sangat

penting. Dengan naskah atau teks, suatu aplikasi akan mudah dipahami maksud dan

Page 10: MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MESIN BUBUT (Studi …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 06.12.1952.pdf · Media Pembelajaran Teknik Pemesinan untuk SMK Kelas XI SMK NAWA

tujuannya. Selain itu kata-kata atau teks juga menjelaskan gambar yang ada sehingga

penggunaan naskah atau teks mutlak harus ada. Naskah yang disajikan dibuat

berdasarkan materi.

3.8 Merancang Grafik Berikut ini adalah sketsa tampilan dari sistem yang akan dibuat :

1. Menu Utama

2. Menu Tujuan/Referensi

Media Pembelajaran Teknik Pemesinan untuk SMK Kelas XI

SMK NAWA BHAKTI KEBUMEN

PENGENALAN MESIN BUBUT

Evaluasi

1

4

2 3

5

Tujuan

Materi

Referensi

6

Media Pembelajaran Teknik Pemesinan untuk SMK Kelas XI

SMK NAWA BHAKTI KEBUMEN

Tujuan Pembelajaran 1

4

2 3

Penjelasan dari Tujuan Pembelajaran

5

Page 11: MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MESIN BUBUT (Studi …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 06.12.1952.pdf · Media Pembelajaran Teknik Pemesinan untuk SMK Kelas XI SMK NAWA

3. Menu Materi

4. Menu Sub Materi

Media Pembelajaran Teknik Pemesinan untuk SMK Kelas XI

SMK NAWA BHAKTI KEBUMEN

Materi 1

4

2 3

6

7

8

9

1

5

Media Pembelajaran Teknik Pemesinan untuk SMK Kelas XI

SMK NAWA BHAKTI KEBUMEN

Materi

5

4

1 2 3

Next Back

Page 12: MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MESIN BUBUT (Studi …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 06.12.1952.pdf · Media Pembelajaran Teknik Pemesinan untuk SMK Kelas XI SMK NAWA

5. Menu evaluasi

4. Implementasi dan Pembahasan 4. 1 Implementasi Program

1. Halaman login Pada tampilan ini merupakan halaman utama aplikasi ini. Tampilan ini terdapat

beberapa link menu yang bisa dipilih oleh user. ada delapan tombol utama menu-menu

yang tersedia yaitu, tombol home author, help, tujuan, materi, evaluasi, referensi, dan

Keluar. Yang nantinya tombol tersebut akan membuka ke masing-masing menu. Berikut

ini adalah tampilan Menu Utama. Yang nantinya tombol tersebut akan membuka ke

masing-masing menu.

Gambar 4.12 Halaman Menu Utama

Media Pembelajaran Teknik Pemesinan untuk SMK Kelas XI

SMK NAWA BHAKTI KEBUMEN

Latihan

5

4

1 2 3

Bac Ne

Page 13: MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MESIN BUBUT (Studi …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 06.12.1952.pdf · Media Pembelajaran Teknik Pemesinan untuk SMK Kelas XI SMK NAWA

2. Tampilan Menu Tujuan Pada tampilan ini merupakan halaman yang menyajikan tujuan dari pembuatan

media pembelajaran.

Gambar 4.13 Tampilan Menu Tujuan

3. Tampilan Menu Materi

Pada tampilan menu materi ini terdapat sub bab dari materi bekerja dengan mesin

bubut yaitu memperhatikan aspek keselamatan kerja, menentukan persyaratan kerja,

mempersiapkan pekerjaan, mengoperasikan mesin bubut, periksa kesesuaian komponen

dengan spesifikasi.

Gambar 4.14 Tampilan menu materi

4. Tampilan Menu Referensi

Pada tampilan menu referensi terdapat sub referensi, yaitu tentang SMK Nawa

Bhakti Kebumen dan Gallery SMK Nawa Bhakti Kebumen.

Page 14: MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MESIN BUBUT (Studi …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 06.12.1952.pdf · Media Pembelajaran Teknik Pemesinan untuk SMK Kelas XI SMK NAWA

Gambar 4.16 Tampilan menu referensi

5. Tampilan Menu Evaluasi

Pada menu evaluasi ini terdapat kotak untuk menuliskan nama dan sebuah tombol

“Mulai” apabila ingin melanjutkan ke sebuah halaman evaluasi maka ketikan nama dan

klik tombol mulai.

Gambar 4.18 Menu evaluasi

5. Kesimpulan Dari penjelasan dan uraian pada bab-bab sebelumnya sampai pada akhir Aplikasi

Media pembelajaran pengenalan mesin bubut untuk SMK kelas XI maka dapat

disimpulkan bahwa :

1. Aplikasi mampu memberikan informasi tentang pengenalan mesin bubut. 2. Aplikasi ini menarik dan mudah dimengerti karena terdapat unsur-unsur

grafis, animasi dan sound.

Page 15: MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MESIN BUBUT (Studi …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 06.12.1952.pdf · Media Pembelajaran Teknik Pemesinan untuk SMK Kelas XI SMK NAWA

3. Dengan adanya multimedia pembelajaran yang menarik dan dapat

memotivasi siswa dalam mempelajari sebuah mata pelajaran yang

disampaikan secara tidak langsung maka juga akan meningkatkan prestasi

belajar siswa.

Page 16: MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MESIN BUBUT (Studi …repository.amikom.ac.id/files/Naskah_Publikasi 06.12.1952.pdf · Media Pembelajaran Teknik Pemesinan untuk SMK Kelas XI SMK NAWA

DAFTAR PUSTAKA

Azhar Arshad. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta : Penerbit Raja Grafindo

Niken dan Dany. 2010. Pembelajaran Multimedia di Sekolah.

Jakarta : Raja grafindo

Suyanto, M. 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran.

Yogyakarta : Penerbit Andi.

Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.

Yogyakarta : Penerbit Andi.