Upload
others
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERATURAN KEPALA BADAN
KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN BLITAR
NOMOR : 1 TAHUN 2017
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN DIKLAT TEKNIS
POLA FASILITASI DI KABUPATEN BLITAR
DI KABUPATEN BLITAR
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN BLITAR
TAHUN 2017
PERATURAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA KABUPATEN BLITAR
NOMOR : 1 TAHUN 2017
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN DIKLAT TEKNIS
POLA FASILITASI DI KABUPATEN BLITAR
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA KABUPATEN BLITAR,
Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan dengan Pola Fasilitasi, diperlukan
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat Teknis Pola
Fasilitasi Di Kabupaten Blitar.
b. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a, perlu
menetapkan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat
Teknis Pola Fasilitasi Di Kabupaten Blitar.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang –
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
tetang Aparatur Sipil Negara ( Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5494);
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 11 tahun
2017 tentang Manajemen PNS;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2007
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan di lingkungan Departemen Dalam Negeri dan
Pemerintah Daerah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 2 tahun 2013 tentang Pedoman Pengembangan
Sistem Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi di
Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah
Daerah;
6. Peraturan Kepala LAN Nomor 13 Tahun 2011 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Teknis;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 10 tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
8. Peraturan Bupati Blitar Nomor 67 tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi,Uraian Tugas dan Fungsi
serta Tata Kerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Blitar;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN
BLITAR TENTANG PENYELENGGARAAN DIKLAT TEKNIS POLA
FASILITASI DI KABUPATEN BLITAR
Pasal 1
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat Teknis Pola Fasilitasi Di Kabupaten Blitar
sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan ini.
Pasal 2
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat Teknis Pola Fasilitasi Di Kabupaten Blitar
sebagaimana dimaksud Pasal 1 digunakan sebagai Acuan dalam Penyelenggaraan
Diklat Teknis Pola Fasilitasi Pemerintah Di Kabupaten Blitar.
Pasal 3
Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Blitar Pada tanggal : 31 Oktober 2017
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN BLITAR
ACHMAD LAZIM, SE.MM Pembina Utama Muda
NIP.19600805 198903 1 013
1
LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN BLITAR NOMOR : 1 TAHUN 2017 TENTANG : PENYELENGGARAAN DIKLAT TEKNIS
POLA FASILITASI DI KABUPATEN BLITAR
PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN DIKLAT TEKNIS
POLA FASILITASI DI KABUPATEN BLITAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) sebagai suatu bentuk program
kegiatan peningkatan kompetensi dan merupakan bagian integral dalam
Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM). Peran Sumber Daya Manusia dalam
penyelenggaraan Diklat sangat krusial, karena melalui penyelenggararaan
Diklat yang dikelola secara efektif akan menghasilkan SDM yang handal dan
memiliki kompetensi tertentu sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Diklat merupakan salah satu instrument pembinaan atas
penyelenggaraan pemerintahan daerah. Diklat yang diselenggarakan secara
profesional untuk menjawab kebutuhan kompetensi aparatur yang berguna
dalam rangka meningkatkan kinerja individu dan organisasi. Dalam
menyelenggarakan suatu diklat hendaknya dilakukan sesuai dengan Peraturan
dan Pedoman yang telah ditetapkan.
Penyelenggaraan Diklat Teknis telah diatur secara umum melalui
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN-RI) Nomor 13 tahun
2011. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Blitar sebagai Instansi Pembina Kabupaten dalam penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan telah memfasilitasi penyelenggaraan diklat di
Kabupaten Blitar.
2
Kinerja atau performance lembaga Diklat merupakan hasil kerja yang
dicapai oleh aparatur penyelenggara diklat. Hasil kerja penyelenggara diklat
akan ditandai oleh proses penyelenggaraan yang baik dan benar. Petunjuk
Teknis Penyelenggaraan Diklat Pola Fasilitasi akan memuat proses
penyelenggaraan diklat dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Melalui
Petunjuk Teknis ini diharapkan agar penyelenggara Diklat Pola Fasilitasi dapat
mempedomaninya dalam penyelengraaan diklat, sehingga penyelenggaraan
diklat yang berkualitas dapat terwujud.
B. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
Memberikan acuan bagi penyelenggara Diklat dalam melaksanakan
kegiatan Penyelenggaraan Diklat Teknis Pola Fasilitasi Di Kabupaten Blitar.
2. Manfaat
Terlaksananya standar Penyelenggaraan Diklat Teknis Pola Fasilitasi Di
Kabupaten Blitar.
C. Ruang Lingkup
Mengatur tentang proses dan prosedur penyelenggaraan Diklat mulai dari
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Penyelenggaraan Diklat Teknis Pola
Fasilitasi Di Kabupaten Blitar.
D. Sasaran
Penyelenggara Diklat Teknis Pola Fasilitasi Di Kabupaten Blitar.
E. Pengertian-Pengertian
1. Pendidikan Dan Pelatihan Aparatur yang selanjutnya disebut Diklat
Aparatur adalah Proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka
meningkatkan kemampuan PNS.
2. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) adalah Diklat yang dilaksanakan untuk
memberikan pengetahuan dan/atau penguasaan keterampilan dibidang
tugas yang terkait dengan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sehingga
mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara professional.
3
3. Pendidikan dan Pelatihan Teknis adalah Diklat teknis yang dilaksanakan
untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk
melaksanakan tugas PNS.
4. Pendidikan dan Pelatihan Pola Fasilitasi yang selanjutnya disebut Diklat
Pola Fasilitasi adalah Diklat yang biaya dan pelaksanaannya ditanggung
oleh Pemerintah Kabupaten Blitar baik melalui pengiriman ataupun
melaksanakan sendiri namun tetap dalam pola kemitraan .
5. Pendidikan dan Pelatihan Pola Fasilitasi melalui pengiriman adalah
penyelenggaraan diklat dengan mengirimkan calon peserta dan
menanggung pembayaran seluruh biaya peserta diklat kepada lembaga
penyelenggara diklat.
6. Pendidikan dan Pelatihan dengan melaksanakan sendiri adalah
penyelenggaraan diklat yang dilaksanakan sendiri dan dibiayai oleh APBD
akan tetapi kurikulum, widyaiswara, dan segala sesuatu yang berkaitan
dengan penyelenggaraan diklat berasal dari lembaga penyelenggara diklat
melalui mekanisme MoU (Perjanjian kerjasama).
7. Perencanaan Diklat adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyusun
program diklat dengan cara mengetahui kekuatan dan kelemahan pegawai
serta area yang akan dikembangkan oleh organisasi, untuk menentukan
kompetensi yang dibutuhkan sebagai dasar pelaksanaan diklat.
8. Materi diklat adalah bahan ajar yang akan disampaikan widyaiswara/
Narasumber kepada peserta diklat dalam bentuk modul dan naskah yang
berkaitan dengan tujuan diklat.
9. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, bahan pembelajaran, serta cara yang digunakan sebagai acuan untuk
mencapai tujuan diklat.
10. Monitoring adalah suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk memastikan
ketepatan pendayagunaan sumber daya diklat serta pelaksanaan kegiatan
diklat sesuai jadwal dan hasil yang akan dicapai (target) serta mengambil
tindakan koreksi yang diperlukan bila terjadi penyimpangan dalam proses
pelaksanaannya.
11. Evaluasi adalah suatu kegiatan untuk menilai efisiensi, efektifitas dari suatu
kegiatan diklat sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Evaluasi dilakukan
secara sistimatis dan objektif dengan menggunakan instrument dan alat
4
ukur yang tepat dan jelas untuk menilai, merumuskan perbaikan dalam
rangka pengembangan program diklat.
12. Sarana dan Prasarana Diklat (fasilitas Diklat) adalah Segala sesuatu (alat
atau barang) yang memfasilitasi (memberikan kemudahan) dalam
menyelenggarakan kegiatan Diklat.
5
F. Sistematika
Adapun Sistimatika dalam Petunjuk Teknis ini adalah :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan dan Manfaat
C. Ruang lingkup
D. Sasaran
E. Pengertian-pengertian
F. Sistematika
BAB II ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT DAN MEKANISME
PENYELENGGARAAN DIKLAT
A. Analisis Kebutuhan Diklat
B. Mekanisme Penyelenggaraan Diklat
BAB III PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS POLA PENGIRIMAN
A. Tahap Persiapan Peserta
B. Tahap Persiapan Panitia
BAB IV PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS POLA KEMITRAAN
A. Tahap Persiapan Peserta
B. Tahap Persiapan Panitia
1. Peserta
2. Widyaiswara/Tenaga Pengajar
3. Kurikulum
4. Sarana Prasarana
5. Proses Pembelajaran
6. Ketatausahaan
7. Pengorganisasian
8. Keuangan
C. Tahap Pelaksanaan Pembelajaran.
1. Peserta
2. Widyaiswara/Tenaga Pengajar
3. Penyelenggara
6
BAB V EVALUASI DAN LAPORAN PENYELENGGARAAN
A. Evaluasi Peserta
B. Evaluasi Widyaiswara/Tenaga Pengajar
C. Laporan Penyelenggaraan
BAB VI PENUTUP
7
BAB II
ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT DAN MEKANISME PENYELENGGARAAN DIKLAT
A. ANALISA KEBUTUHAN DIKLAT
Analisis Kebutuhan Diklat merupakan tahap awal dalam rangka
perencanaan penyelenggaraan diklat. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan
sebagai berikut :
1. Untuk memastikan bahwa yang dilaksanakan akan sangat dibutuhkan oleh
peserta diklat
2. Untuk meyakinkan bahwa suatu diklat yang dilaksanakan didasarkan atas
kebutuhan diklat yang jelas.
Sedangkan proses pelaksanaan AKD dimaksudkan sebagai berikut :
1. Untuk menganalisa tugas dan fungsi suatu pelaksanaan pekerjaan, baik
ditingkat individu, jabatan maupun organisasi.
2. Untuk mengidentifikasi permasalahan kompetensi yang timbul, baik
ditingkat individu, jabatan maupun organisasi.
3. Untuk menganalisis “gap kompetensi” yaitu perbedaan antara kompetensi
pekerjaan yang dilakukan dengan standar kompetensi pekerjaan.
4. Untuk memberi gambaran standar kompetensi yang akan dicapai setelah
peserta mengikuti diklat.
5. Untuk mencari solusi terbaik dalam perancangan/disain diklat.
Hasil Analisis Kebutuhan Diklat inilah yang nantinya akan dijadikan
dasar bagi pemilihan program pelatihan yang akan dilaksanakan.Disamping
AKD, dapat juga melihat dan mendapatkan Gambaran melalui permintaan data
kepada SKPD tentang Diklat apa yang dibutuhkan pada masing-masing SKPD
atau instansi lainnya. Rekapitulasi inilah nantinya yang dapat dijadikan
pedoman dalam menentukan jenis Diklat yang akan dilaksanakan.
8
B. MEKANISME PENYELENGGARAAN DIKLAT
1. Pola Pengiriman
a. Melakukan koordinasi dengan Badan Diklat Provinsi Jawa Timur
terkait kebutuhan Diklat di Kabupaten Blitar pada tahun berjalan.
b. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
dan/atau Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) terkait mendapatkan
penawaran Diklat Teknis dari penyelenggara Diklat, baik dari Badan
Diklat Provinsi Jawa Timur maupun dari Kementerian Teknis terkait.
c. Apabila diperlukan untuk dilakukan pengiriman peserta Diklat
berdasarkan kajian kebutuhan Diklat pada tahun berkenaan, Bidang
Pengembangan Aparatur menyampaikan surat ke OPD bersangkutan
untuk mengirimkan calon peserta Diklat.
d. OPD mengirimkan calon peserta Diklat ke Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia melalui Bidang Pengembangan
Aparatur untuk mendapatkan surat tugas mengikuti diklat dimaksud
beserta kontribusinya.
e. Setelah Diklat dilaksanakan, peserta Diklat wajib menyampaikan
laporan keikutsertaan dan pertanggungjawaban keuangannya ke
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
melalui Bidang Pengembangan Aparatur.
2. Pola Kemitraan
a. Melakukan koordinasi awal dengan Badan Diklat Provinsi Jawa Timur
terkait fasilitasi kemitraan penyelenggaraan diklat sesuai dengan
perencanaan Diklat sebagaimana yang tercantum dalam DPA SKPD
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Blitar.
b. Badan Diklat Provinsi Jawa Timur menyiapkan kurikulum Diklat,
narasumber/widyaiswara, serta sertifikat diklat sebagaimana yang
direncanakan oleh Bidang Pengembangan Aparatur Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten
Blitar.
c. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam
hal ini Bidang Pengembangan Aparatur menyediakan calon peserta
9
Diklat (berdasarkan kajian kebutuhan diklat pada tahun berkenaan),
sarana, prasarana, tempat penyelenggaraan dan rincian pembiayaan
Diklat.
d. Melakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Kepala
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Blitar dan Kepala Badan Diklat Provinsi Jawa Timur
tentang Pola Kemitraan Penyelenggaraan Diklat
e. Bidang Pengembangan Aparatur melakukan persiapan dengan
melakukan Rapat Koordinasi bersama Badan Diklat Provinsi Jawa
Timur terkait pembukaan, pengisian biodata peserta, proses
pembelajaran, penyiapan rekapitulasi biodata peserta untuk STTPP,
penutupan dan penyusunan laporan pelaksanaan.
f. Badan Diklat Provinsi Jawa Timur menentukan jadwal pelaksanaan
Diklat.
g. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
menyampaikan surat pemanggilan peserta ke OPD yang terkait
dengan keikutsertaan Diklat (Nama peserta, jadwal dan persyaratan).
h. BKPSDM bersama Badan Diklat Provinsi Jawa Timur melaksanakan
Diklat sesuai jadwal dan ketentuan sebagaimana yang tertuang dalam
kesepakatan bersama (MOU).
i. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan diklat.
10
BAB III
PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS POLA PENGIRIMAN
A. Tahap Persiapan Peserta
Calon Peserta Diklat Teknis memenuhi persyaratan :
1. PNS yang dipersiapkan dalam rangka memenuhi persyaratan kompetensi
untuk memantapkan tugas-tugas pekerjaan teknis yang terkait dengan
pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bersangkutan, sehingga mampu
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara professional.
2. Peserta Diklat Teknis dapat diikuti oleh Pejabat Struktural maupun Pejabat
Fungsional sesuai dengan jabatan masing-masing untuk memenuhi
tuntutan pekerjaan, maupun untuk mengembangkan kompetensi dan
memenuhi persyaratan Diklat Fungsional yang lebih tinggi.
3. Peserta Diklat Teknis bersifat selektif dan merupakan penugasan dengan
memperhatikan pengembangan karier PNS yang bersangkutan.
4. Peserta Diklat Teknis ditetapkan oleh masing-masing Instansi atau unit
kerja, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
B. Tahap Persiapan Panitia
Panitia melakukan persiapan sebagaimana berikut :
1. Mengecek dan mengumpulkan persyaratan peserta diklat untuk masing-
masing program diklat.
2. Menyiapkan administrasi calon peserta diklat
3. Membuatkan Surat Tugas untuk calon peserta diklat
4. Untuk pelaksanaan diklat diserahkan sepenuhnya kepada Instansi
Penyelenggara Diklat.
11
BAB IV
PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS POLA KEMITRAAN
A. Tahap Persiapan Peserta
Calon Peserta Diklat Teknis memenuhi persyaratan:
1. PNS yang dipersiapkan dalam rangka memenuhi persyaratan kompetensi
untuk memantapkan tugas-tugas pekerjaan teknis yang terkait dengan
pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bersangkutan, sehingga mampu
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara professional.
2. Peserta Diklat Teknis dapat diikuti oleh Pejabat Struktural maupun Pejabat
Fungsional sesuai dengan jabatan masing-masing untuk mengembangkan
kompetensi dan memenuhi tuntutan pekerjaan, maupun untuk memenuhi
persyaratan Diklat Fungsional yang lebih tinggi.
3. Peserta Diklat Teknis bersifat selektif dan merupakan penugasan dengan
memperhatikan pengembangan karier PNS yang bersangkutan.
4. Peserta Diklat Teknis ditetapkan oleh masing-masing Instansi atau unit
kerja, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
B. Tahap Persiapan Panitia
Panitia penyelenggara Diklat Teknis mempersiapkan :
1. Peserta
a. Mengecek dan mengumpulkan persyaratan peserta diklat untuk
masing-masing program diklat.
b. Menyusun konsep surat edaran untuk menjaring peserta diklat dari
masing-masing OPD.
c. Menyebarkan surat edaran tentang penyelenggaraan diklat untuk
mendapatkan calon peserta Diklat dari OPD.
d. Menyusun daftar calon peserta Diklat yang masuk dan selanjutnya
diserahkan kepada Tim Seleksi peserta Diklat yang terdiri dari
pengelola Diklat dan pejabat terkait dengan pengembangan pegawai.
e. Hasil seleksi calon peserta selanjutnya menjadi dasar untuk
pemanggilan peserta.
12
f. Dalam hal peserta terpilih/terseleksi berhalangan mengikuti Diklat,
maka dapat digantikan oleh calon peserta cadangan yang minimal 10 %
dari jumlah peserta yang ditentukan.
g. Mendokumentasikan hal-hal yang terkait dengan data peserta.
2. Widyaiswara/Tenaga Pengajar dan Narasumber
a. Setiap Instansi yang menyelenggarakan Diklat Teknis wajib
mendayagunakan seoptimal mungkin Widyaiswara dan narasumber di
lingkungan Instansi yang bersangkutan dengan memperhatikan
kompetensi Widyaiswara dan narasumber yang bersangkutan.
b. Instansi Penyelenggara Diklat Teknis dapat pula mendayagunakan
widyaiswara dan narasumber dari Instansi lain, atau tenaga kediklatan
lainnya yang sesuai dengan kompetensi atau keahlian yang dibutuhkan
Diklat Teknis dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang
ditetapkan oleh Instansi Pembina.
3. Kurikulum
a. BKPSDM Kabupaten Blitar mengecek kurikulum, silabi dan Rancang
Bangun Pembelajaran Mata Diklat (RBPMD) mata diklat yang akan
diselenggarakan kepada Badan Diklat Provinsi Jawa Timur.
b. BKPSDM Kabupaten Blitar Mengecek ketersediaan bahan ajar, modul
atau naskah pegangang peserta pada masing-masing mata diklat.
c. BKPSDM Kabupaten Blitar menyampaikan informasi bahwa terkait
kurikulum disesuaikan dengan analisis kebutuhan diklat untuk
penyesuaian antara materi dan praktek.
4. Sarana Dan Prasarana
a. Sarana Diklat Teknis disiapkan sesuai dengan tujuan, sasaran program
dan materi Diklat Teknis yang bersangkutan.
b. Jenis dan jumlah sarana Diklat Teknis ditetapkan oleh Instansi
Penyelenggara.
c. Instansi/Unit kerja Instansi Teknis yang belum memiliki sarana Diklat
Teknis dapat bekerjasama dengan lembaga teknis yang memiliki sarana
dan prasarana yang sesuai dengan standar.
13
Sebelum penyelenggaraan Diklat dimulai Panitia Penyelenggara mengecek
kesiapan sarana dan prasarana Diklat, antara lain :
a. Kursi dan meja dalam keadaan bersih
b. Pengaturan tempat duduk peserta
c. White board dalam keadaan bersih
d. Spidol (marker) dan penghapus sudah tersedia
e. Sarana Alat Pandang Dengar dan perlengkapannya sudah tersedia
(pewayang pandang/OHP & bolam, Mic )
f. Lembar Balik ( flipchart dan penyangganya)
g. Lakban, gunting, penggaris, kertas.
h. Alat penyejuk ruangan/ventilasi yang memadai sudah di atur
i. Sarana prasarana kesehatan (ruang periksa, obat-obatan, tenaga medis
dan para medis) apakah sudah tersedia. Bagi penyelenggara yang
belum memiliki dapat bekerjasama dengan klinik atau puskesmas
terdekat)
j. Menyiapkan dan membagikan buku atau bahan ajar.
5. Pembelajaran
a. Sebelum proses pembelajaran dimulai penyelenggara diklat memeriksa
kesiapan bahan ajar. Mengecek kehadiran peserta dan
Widyaiswara/Tenaga pengajar. Apabila widyaiswara berhalangan hadir
maka dapat diganti dengan jadwal mata diklat yang lain dengan
memperhatikan sekuensi mata Diklat .
b. Apabila Diklat Teknis memerlukan benchmarking Panitia harus
menyiapkan semua terkait administrasi, transportasi dan akomodasi.
6. Ketatausahaan
Ketatausahakan yang diperlukan adalah :
a. Membuat surat pemberitahuan pelaksanaan diklat kepada seluruh
SKPD dan permintaan nama-nama calon peserta.
b. Nama-nama calon peserta yang telah dikumpulkan harus diseleksi
sesuai persyaratan yang ditentukan dan di undang/dipanggil untuk
mengikuti Diklat melalui Telepon Nota Pemanggilan Peserta (isi
pemanggilan dilengkapi dengan persyaratan administrasi yang harus
14
dibawa, waktu pelaksanaan, tempat penyelenggaraan, perlengkapan
yang harus dibawa).
c. Mengadakan Rapat Widyaiswara/Tenaga Pengajar, menyiapkan Buku
Panduan, dan Jadwal Diklat .
d. Panitia menyiapkan Form Bio Data Widyaiswara/Tenaga Pengajar dan
Bio Data Peserta .
e. Panitia menyiapkan daftar hadir Widyaiswara/Tenaga Pengajar dan
Peserta.
f. Panitia menyiapkan Surat Pernyataan Kesediaan Mengikuti Diklat
Teknis untuk diisi dan ditandatangani oleh Calon Peserta Diklat.
7. Pengorganisasian
Dalam pengorganisasian yang perlu dipersiapkan adalah ;
a. Pembentukan Panitia Penyelenggara Diklat. Dalam kepanitiaan
dijelaskan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing anggota yang
terlibat dalam kepanitiaan.
b. Upacara Pembukaan dan Upacara Penutupan
(1) Mengkonfirmasi siapa yang akan membuka kegiatan pelaksanaan
diklat
(2) Pejabat/undangan lainnya
(3) Membuat Undangan
(4) Dokumentasi
(5) Menyiapkan konsumsi/Snack
(6) Menyiapkan laporan
(7) Menyiapkan Pidato/Sambutan
(8) Menugaskan pembawa Acara/MC
(9) Petugas yang membawa Baki
(10) Petugas/pelaksana acara (wakil peserta, pemimpin lagu, pembaca
doa)
(11) Menyiapkan teks Do’a, Susunan Acara Pembukaan/Penutupan).
(12) Menyiapkan ruangan upacara, podium, palu, baki, alas baki.
(13) Memastikan peralatan elektronik (Mic dll) siap pakai.
(14) Menyiapkan acara pembukaan/penutupan.
15
8. Keuangan
Administrasi yang dilakukan oleh Panitia seperti :
a. Honorarium Widyaiswara/tenaga pengajar disesuaikan DPA.
b. Biaya pelaksanaan fasilitasi
c. Honorarium Panitia disesuaikan dengan ketentuan DPA
d. Penggandaan bahan ajar
e. Pembayaran konsumsi
f. Pembayaran sewa tempat
g. Pembayaran lainnya
h. Pemegang kas kecil untuk pembayaran hal- hal yang tidak terduga
C. Tahap Pelaksanaan Pembelajaran
1. Peserta
a. Panitia penyelenggara melaksanakan registrasi penerimaan peserta 1
(satu) hari sebelum pelaksanaan diklat.
b. Menerima dan mencek persyaratan peserta, membuat daftar hadir
serta merekap data peserta sebagai bahan laporan pembukaan dan
bahan pembuatan STTPP untuk disampaikan kepada Badan Diklat.
c. Bio Data Peserta diketik sesuai yang telah ditetapkan dan dilengkapi
dengan pas photo berwarna:
(1) latar belakang warna merah
(2) pakaian baju putih pria pakai dasi, wanita baju putih dan bagi yang
memakai jilbab warna hitam
(3) ukuran pas foto 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar
(4) ukuran pas foto 3 x 3 sebanyak 3 (tiga) lembar
d. Panitia membuat rekap tingkat kedisiplinan peserta sebagai bahan
penilaian, dilengkapi dengan catatan sikap dan perilaku selama
mengikuti diklat, tingkat keikutsertaan serta tingkat keaktifan dalam
proses pembelajaran.
2. Widyaiswara/Tenaga Pengajar
Dalam proses penyelenggaraan diklat yang harus dilaksanakan panitia :
a. Mencatat kehadiran Widyaiswara dalam pelaksanaan proses
pembelajaran.
16
b. Menanyakan apakah Widyaiswara/Tenaga Pengajar menyiapkan bahan
ajar, modul atau naskah yang perlu digandakan oleh penyelenggara.
c. Panitia membagikan formulir evaluasi Widyaiswara/Tenaga Pengajar
serta membantu menyediakan bahan/peralatan yang diperlukan untuk
kelancaran Diklat.
d. Panitia memantau pelaksanaan kurikulum dalam proses pembelajaran.
3. Penyelenggara
a. Program Diklat Teknis harus dilaksanakan oleh Lembaga Diklat yang
terakreditasi .
b. Lembaga yang memiliki kewenangan mengakreditasi lembaga Diklat
adalah Lembaga Administrasi Negara sebagai Instansi Pembina Diklat
PNS.
c. Penyiapan program diklat teknis diselenggarakan berdasarkan rencana
kebutuhan nyata dalam rangka peningkatan kinerja instansi/unit kerja
instansi yang bersangkutan baik di bidang teknis substantif maupun
bidang teknis administratif.
d. Program diklat teknis dapat diselenggarakan secara klasikal dan non
klasikal.
e. Program diklat teknis substantif diselenggarakan oleh masing-masing
instansi atau bekerja sama dengan instansi pemerintah lainnya,
Perguruan Tinggi, lembaga-lembaga pendidikan, baik pemerintah
maupun swasta didalam negeri maupun diluar negeri dengan
memperhatikan kompetensi dan azas manfaat pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi instansi/unit kerja instansi yang bersangkutan.
f. Program diklat teknis Adminitratif diselenggarakan oleh masing-
masing instansi atau bekerja sama dengan instansi pemerintah lainnya,
Perguruan Tinggi, lembaga-lembaga pendidikan, baik pemerintah
maupun swasta didalam negeri maupun diluar negeri dengan
memperhatikan kompetensi dan azas manfaat pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi instansi/unit kerja instansi yang bersangkutan.
Adapun tugas-tugas penyelenggara adalah ;
a. Memantau aktifitas peserta selama proses pembelajaran berlangsung
17
b. Memberikan informasi yang dibutuhkan peserta
c. Memberitahukan jika terjadi pertukaran Widyaiswara/Narasumber
atau waktu pembelajaran dan hal-hal lainnya
d. Merekapitulasi Evaluasi Widyaiswara/Tenaga Pengajar
Agar pelaksanaan diklat dapat terselenggara dengan baik maka di dalam
penyelenggaraan ditunjuk petugas monitoring. Petugas Monitoring
bertugas mengecek sarana dan prasarana diklat, antara lain :
a. Pengaturan tempat duduk peserta tergantung kebutuhan atau metode
pembelajaran
b. White board/papan tulis dalam keadaan bersih
c. Tersedianya spidol, penghapus, lakban, gunting, flipchar, kertas HVS ,
kabel gulungan, dll
d. Mendistribusikan bahan ajar/naskah pegangan peserta
e. Menyediakan form bio data Widyaiswara/Fasilitator/tenaga pengajar
f. Menyediakan daftar hadir peserta
g. Menyediakan proyektor, laptop, microphone, wirwless, baterai
h. Mengatur suhu ruangan dan pencahayaan ruang belajar
i. Memantau ketersediaan konsumsi
j. Menyediakan kebutuhan Widyaiswara/Tenaga Pengajar (kamar tempat
menginap/ beristirahat ).
18
BAB V
EVALUASI DAN LAPORAN
A. EVALUASI PESERTA
Evaluasi/penilaian terhadap peserta terdiri dari :
1. Penilaian Sikap dan Perilaku ( bobot penilaian 40 % ) terdiri dari :
1) Disiplin ( 10 % )
2) Kerjasama ( 10 % )
3) Prakarsa ( 10 % )
4) Kepemimpinan ( 10 % )
1) Disiplin
Disiplin adalah kepatuhan/ketaatan peserta terhadap peraturan yang
telah ditetapkan oleh penyelenggara, Indikatornya adalah :
a. Kepatuhan untuk menginap di Asrama (Jika harus menginap )
b. Kepatuhan untuk mengikuti Apel Pagi
c. Kepatuhan mengikuti Senam Pagi ( Jika harus menginap )
d. Kepatuhan dan kerapian berpakaian
e. Ketepatan hadir dalam setiap kegiatan diklat
f. Kesungguhan dalam mengikuti setiap kegiatan diklat
g. Kejujuran dan kesungguhan dalam melaksanakan diklat
h. Ketepatan dalam melaksanakan tugas
2) Kerjasama
Kerjasama adalah kemampuan yang dimiliki peserta dalam
membangun kerjasama, indikatornya adalah :
a. Kontribusi dalam penyelesaian tugas bersama
b. Membina keutuhan dan kekompakan kelompok
c. Tidak mendominasi kelompok
19
3) Prakarsa
Prakarsa adalah upaya, tindakan, inisiatif, ikhtiar untuk mempelopori.
Indikatornya adalah :
a. Membantu membuat iklim Diklat yang menggairahkan
b. Mampu membuat saran demi kelancaran Diklat
c. Aktif mengajukan pertanyaan yang relevan
d. Mampu mengendalikan diri, waktu, situasi, dan lingkungan
4) Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi, Indikatornya
adalah :
a. Konsistensi dan tanggung jawab
b. Visioner
c. Pemberdayaan (Empowering)
d. Demokratis
Nilai Sikap dan perilaku peserta diklat direkapitulasi menjadi Nilai Sikap
dan perilaku peserta untuk di laporkan/dikirimkan kepada Badan Diklat
sebagai bahan Penilaian Kelulusan peserta.
Sikap dan perilaku peserta dalam pembelajaran diamati oleh :
1) Petugas monitoring
2) Widyaiswara/Tenaga Pengajar
2. Nilai Penguasaan Materi ( bobot nilai 60 % )
Nilai penguasaan materi merupakan akumulasi dari penilaian :
1) Nilai Hasil Post Test dan Pree Test
2) Nilai Diskusi
3) Nilai Study Lapangan ( jika ada )
20
B. EVALUASI WIDYAISWARA/ TENAGA PENGAJAR .
Aspek yang dinilai sesuai Perkalan No.11 Tahun 2013 tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Diklat Teknis adalah :
1. Pencapaian hasil belajar
2. Sistematika penyajian
3. Penguasaan materi
4. Kemampuan menyajikan
5. Ketepatan waktu dan kehadiran
6. Penggunaan metode dan media
7. Kemampuan membangun hubungan harmonis
8. Cara menjawab pertanyaan dari peserta
9. Penggunaan bahasa
10. Pemberian motivasi kepada peserta
11. Kerapihan berpakaian
12. Kerjasama antar Widyaiswara (jika team teaching)
C. LAPORAN PENYELENGGARA
Laporan Penyelenggaraan Diklat Teknis disampaikan kepada Badan Diklat
Provinsi Jawa Timur dengan mempedomani Sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan Dan Sasaran
a. Tujuan
b. Sasaran
D. Penangung Jawab ( Kepanitiaan)
21
BAB II PELAKSANAAN
A. Peserta
a. Menurut Golongan/Pangkat
b. Menurut Jenis Kelamin
c. Menurut Instansi/SKPD
d. Menurut Pendidikan
B. Tenaga Pengajar
C. Kurikulum/Mata Diklat
D. Waktu Pelaksanaan
E. Metode Diklat
F. Biaya Pelaksanaan
BAB III EVALUASI
A. Evaluasi Peserta
Berisikan Hasil Akhir, Kualifikasi Kelulusan Peserta, STTPP.
B. Evaluasi Widyaiswara/Tenaga Pengajar
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
22
BAB VI
PENUTUP
1. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat Teknis Pola Fasiltasi Pemerintah
Kabupaten Blitar merupakan acuan bagi Bidang Pengembangan Aparatur dalam
menjalankan fungsinya untuk mengembangka kompetensi pegawai khususnya
dalam penyelenggaraan Diklat Teknis.
2. Petunjuk Teknis ini bersifat dinamis dan akan berubah sesuai dengan dinamika
pengembangan pelaksanaan Diklat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar.
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KABUPATEN BLITAR
ACHMAD LAZIM, SE,MM Pembina Utama Muda
NIP.19600805 198903 1 013