Upload
tommytriantotando
View
40
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
xcdfghjk
Citation preview
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 1/35
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Pelayanan laboratorium merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan yang diperlukan untuk menunjang upaya
peningkatan kesehatan, pencegahan dan pengobatan penyakit, serta
pemulihan kesehatan (Depkes, 2005).
Dalam menentukan diagnosis penyakit, mengendalikan
penyakit, dan memantau pengobatan atau jalannya penyakit, para
dokter atau klinis membutuhkan pemeriksaan laboratorium yaitu
pemeriksaan sampel yang diperoleh dari penderita atau pasien.
Idealnya hasil dari suatu pemeriksaan laboratorium haruslah teliti,
tepat, cepat, dan tidak mahal (ardjoeno, 200!).
Dalam ilmu kedokteran, gula darah adalah istilah yang
mengacu kepada kadar glukosa di dalam darah. "adar glukosa darah
diatur dengan ketat di dalam tubuh. #lukosa yang dialirkan melalui
darah adalah sumber utama energi untuk sel$sel tubuh. %mumnya,
kadar glukosa darah berada pada kadar (&0$''0 mgdl) (Price, 2005
dalam adly, 20'*).
%ntuk mengontrol kadar glukosa darah, saat ini tersedia alat
pemantau glukosa dalam darah yang menggunakan reagen kering
(strip). +lat pemantau glukosa tersebut dapat digunakan di institusi
seperti rumah sakit dan diperuntukkan untuk klien yang menderita
1
1
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 2/35
2
Diabetes elitus bergantung pada insulin atau type I dan Diabetes
elitus yang tidak bergantung pada insulin atau type II, serta dapat
menggunakannya sendiri di rumah (-ee, et al 200& dalam adly
20'*).
+lat pengukur kadar glukosa darah cara reagen kering
(glukometer) tersebut dapat dipercaya bila kalibrasi dilakukan dengan
baik dan cara pemeriksaan sesuai dengan standar yang dianjurkan.
ecara berkala, hasil pemantauan dengan cara #lukometer perlu
dibandingkan dengan cara kon/ensional, misalnya dengan metode
#D$P+P yang menggunakan alat photometer (1idagdho, 20'!).
aat ini, alat untuk mengontrol kadar gula darah sudah banyak
tersedia, hingga saat ini tercatat sudah ada sekitar !5 produsen yang
memproduksi alat gula darah, ini berarti, jika ' produsen saja
memproduksi sekitar 2 type saja, maka dipasaran paling tidak akan
ada &0 type alat test gula darah (glucose meter) (1idagdho, 20'!).
Pemeriksaan menggunakan alat P3 dilakukan pada
penderita yang hanya periksa kadar gula tanpa disertai jenis
pemeriksaan lainnya dan sebagai cadangan atau back up apabila alat
Photometer mengalami error. Pemeriksaan dengan alat Photometer
dilakukan pada penderita yang memerlukan beberapa jenis
pemeriksaan laboratorium sekaligus.
Pemeriksaan dengan menggunakan Photometer pada sampel
darah pasien terlebih dahulu melalui beberapa proses seperti plasma
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 3/35
3
atau serum dipisah dari sampel darah kemudian plasmaserum itulah
yang dibaca absornasinya di Photometer. edangkan, dengan alat
P3, sampel yang digunakan dapat berupa darah kapiler, /ena,
arteri dan neonatus darah, dengan demikian 4aktu yang diperlukan
juga relati singkat yaitu sekitar !0 detik (1idagdho, 20'!).
6ertolak dari latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk
mengadakan suatu penelitian tentang perbandingan hasil
pemeriksaan glukosa darah dengan menggunakan alat Photometer
dengan alat P3 di -aboratorium Prodi Diploma ! 3eknologi
-aboratorium edik %ni/ersitas Indonesia 3imur, akassar .
B. Rumusan Masalah.
6erdasarkan uraian di atas, peneliti merumuskan masalah yaitu 7
+pakah terdapat perbedaan hasil pemeriksaan glukosa darah
menggunakan alat Photometer dengan alat P3.
C. Tujuan Penelitian.1. Tujuan Umum.
%ntuk melakukan pemeriksaan kadar glukosa darah menggunakan
alat Photometer dengan alat P3.2. Tujuan Khusus.
a. %ntuk menentukan kadar glukosa darah dengan menggunakan
alat Photometer.b. %ntuk menentukan kadar glukosa darah dengan menggunakan
alat P3.c. %ntuk menentukan perbedaan kadar glukosa darah
menggunakan alat alat Photometer dengan alat P3.D. Manaat Penelitian.
1. Institusi.
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 4/35
4
ebagai sumbangsih bagi pihak akademik dan kepustakaan dalam
melakukan pembelajaran.!. Praktisi.
ebagai bahan acuan dan reerensi tentang pemeriksaan glukosa
darah yang tepat.". Bagi Peneliti.
enambah pengetahuan dan pengalaman penulis dalam
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah khususnya
mata kuliah "imia "linik.
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 5/35
5
BAB II
TIN#AUAN PU$TAKA DAN KERAN%KA PIKIR
A. Tinjauan Umum Tentang %luk&sa Darah.
Dalam ilmu kedokteran, gula darah adalah istilah yang
mengacu kepada kadar glukosa di dalam darah. "adar glukosa darah
diatur dengan ketat di dalam tubuh. #lukosa yang dialirkan melalui
darah adalah sumber utama energi untuk sel$sel tubuh. %mumnya,
kadar glukosa darah berada pada kadar (&0$''0 mgdl) (Price, 2005
dalam adly, 20'*).
etabolisme glukosa yang tidak normal dapat menyebabkan 7
'. iperglikemia.
6ila kadar gula darah berada pada kadar tinggi (8''0 mgdl)
disebut hiperglikemia (Price, 2005).
2. ipoglikemia.
6ila kadar glukosa terlalu terendah (9 &0 mgdl), disebut
hipoglikemia (Price, 2005).
+da beberapa metode pengukuran kadar glukosa yang
sekarang banyak digunakan di beberapa laboratorium, diantaranya,
yaitu 7a. etode kimia.
ebagian besar pengukuran dengan metode kimia yang didasarkan
atas kemampuan reduksi sudah jarang dipakai karena spesiitas
pemeriksaan kurang tinggi (Depkes, 2005).
5
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 6/35
6
Prinsip pemeriksaan, yaitu proses kondensasi glukosa dengan
akromatik amin dan asam asetat glasial pada suasana panas,
sehingga terbentuk senya4a ber4arna hijau kemudian diukur
secara otometri (Depkes, 2005).
6eberapa kelemahan atau kekurangan dari metode kimia adalah
memerlukan langkah pemeriksaan yang panjang dengan
pemanasan, sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan besar
bila dibandingkan dengan metode en:imatik. elain itu, reagen$
reagen pada metode kimia4i ini bersiat korosi pada alat
laboratorium. Dan gula selain glukosa dapat terukur kadarnya
sehingga menyebabkan hasil tinggi palsu. Pada penderita gagal
ginjal, kadar ureum tinggi akan terjadi hasil pengukuran kadar
glukosa yang lebih tinggi. Demikian juga pada bayi yang baru lahir,
akan tetapi penyebabnya kadar bilirubin yang tinggi. Peningkatan
kadar glukosa pada bayi yang baru lahir karena terbentuk bili/erdin
yang ber4arna hijau dan pada metode kimia4i ini hasil reaksi
antara glukosa dan reagen adalah 4arna hijau (Depkes, 2005).
b.etode en:imatik.
etode en:imatik pada pemeriksaan glukosa darah memberikan
hasil dengan spesiitas yang tinggi, karena hanya glukosa yang
akan terukur. ara ini adalah cara yang digunakan untuk
menentukan nilai batas. +da 2 macam metode en:imatik yang
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 7/35
7
digunakan yaitu glucose oxidase dan metode hexokinase (Depkes,
2005).
') etode glucose oxidase.
etode glucose oxidase merupakan metode yang paling banyak
digunakan di laboratorium yang ada di Indonesia. ekitar ;5<
dari peserta Program =asional Pemantapan utu >ksternal
bidang "imia "linik (P=P>$") memeriksa glukosa serum
kontrol dengan metode ini (Depkes, 2005).
Prinsip pemeriksaan pada metode ini adalah en:im glucose
oxidase mengkatalisis reaksi oksidasi glukosa menjadi asam
glukonat dan hidrogen peroksida. idrogen peroksida yang
terbentuk bereaksi dengan phenol dan *$amino phena:one
dengan bantuan en:im peroksidase menghasilkan ?uinoneimine
yang ber4arna merah muda dan dapat diukur dengan otometer
pada panjang gelombang 5*@ nm. Intensitas 4arna yang
terbentuk setara dengan kadar glukosa darah yang terdapat
dalam sampel (Aiyani, 200B).
Digunakannya en:im glucose oxidase pada reaksi pertama
menyebabkan siat reaksi pertama spesiik untuk glukosa
(Depkes, 2005).
2) etode hexokinase.
etode hexokinase merupakan metode pengukuran kadar
glukosa darah yang dianjurkan oleh 1 dan I. 6aru
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 8/35
8
sekitar '0< laboratorium yang ikut P=P>$" menggunakan
metode ini untuk pemeriksaan glukosa darah (Depkes, 2005).
Prinsip pemeriksaan pada metode ini adalah hexokinase akan
mengkatalis reaksi osorilasi glukosa dengan +3P membentuk
glukosa$@$osat dan +DP. >n:im kedua yaitu glukosa$@$osat
dehidrogenase akan mengkatalisis oksidasi glukosa$@$osat
dengan nicotinamide adenine dinocleotide phosphate (=+DPC)
(Depkes, 2005).
Pada metode ini digunakan dua macam en:im yang baik karena
kedua en:im ini spesiik. +kan tetapi, metode ini membutuhkan
biaya yang relati mahal (Depkes, 2005).
B. Tinjauan Umum Tentang Pemeriksaan La'&rat&rium Terha(a)
%luk&sa Darah.
#lukosa adalah sumber energi primer (utama) bagi sel$sel
tubuh dan satu$satunya sumber energi bagi otak dan sistem sara.
uplai glukosa yang tetap harus tersedia untuk digunakan, dan kadar
glukosa yang relati konstan harus dipertahankan dalam darah
(ahya, 20'0).
elama pencernaan, buah$buahan, sayur$sayuran, roti, nasi,
dan sumber karbohidrat lainnya dipecah menjadi glukosa (dan nutrisi
lainnya) mereka diserap oleh usus kecil dan bersirkulasi ke seluruh
tubuh. Penggunaan glukosa menjadi energi bagi tubuh bergantung
pada insulin, suatu hormon yang dihasilkan oleh pankreas. Insulin
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 9/35
9
memasilitasi transpor glukosa ke dalam sel$sel tubuh dan ke hati
untuk disimpan energi selebihnya sebagai glikogen untuk
penyimpanan jangka pendek, danatau sebagai trigliserida dalam sel$
sel adiposa (lemak).
=ormalnya, glukosa darah sedikit meningkat pasca makan, dan
insulin dipelaskan oleh pankreas ke dalam darah sebagai respons,
dengan jumlah yang disesuaikan dengan porsi dan isi makanan kita.
aat glukosa dipindahkan ke dalam sel$sel dan dimetabolisme,
kadarnya di dalam darah akan turun dan pankreas akan merespons
dengan melambatkan lalu menghentikan pelepasan insulin.
Eika kadar gula darah jatuh terlalu rendah, sebagaimana yang
bisa terjadi ketika 4aktu antara makan, berpuasa atau bekerja keras,
glukagon (hormon pankreas lainnya) akan dilepaskan untuk membuat
hati mengubah sejumlah glikogen menjadi glukosa lagi, dan
meningkatkan kadar glukosa darah, lalu tubuh akan berusaha
memulihkan kesetimbangannya, baik dengan meningkatkan produksi
insulin ataupun mengeluarkan glukosa berlebih melalui urinee (ahya,
20'0).
+da sejumlah kecil kondisi$kondisi yang berlainan yang dapat
merusakan keseimbangan antara glukosa dan hormon$hormon
pankreas, menghasilkan glukosa darah yang tinggi atau rendah. alah
satu penyebab yang paling umum adalah diabetes. Diabetes adalah
sekelompok kelainan yang dihubungkan dengan ketidakcukupan
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 10/35
10
produksi insulin danatau resistensi (kekebalan) terhadap insulin.
rang$orang dengan diabetes yang tidak diterapi tidak akan mampu
memproses dan menggunakan glukosa secara normal. ereka yang
tidak sanggup menghasilkan cukup insulin untuk memproses glukosa
didiagnosis memiliki diabetes tipe ', sementara yang memiliki
resistensi terhadap insulin dikatakan memiliki diabetes tipe 2. "edua
tipe diabetes ini bisa meningkatkan kadar glukosa darah secara akut
danatau kronis (ahya, 20'0).
ipoglikemia atau hiperglikemia yang akut dan parah bisa jadi
mengancam ji4a, menyebabkan kegagalan organ, kerusakan otak,
koma, dan, pada kasus yang ekstrem, kematian. "adar gula darah
yang tinggi secara kronis dapat menyebabkan kerusakan yang
progresi terhadap organ$organ tubuh, seperti ginjal, mata, jantung,
pembuluh$pembuluh darah, dan sel$sel sara (ahya, 20'0).
#ula darah atau kadar glukosa darah adalah salah satu tes
laboratorium yang paling banyak dikerjakan ataupun diinstruksikan
dalam dunia kedokteran, selain pemeriksaan darah rutin. 6ahkan
karena cukup banyak digunakan, tersedia juga alat pendeteksi glua
darah yang penggunaannya cukup praktis dan mudah yang bisa
digunakan untuk memeriksa kadar gula darah secara mandiri.
+da banyak kasus yang memerlukan pemeriksaan gula darah,
mulai dari pemantauan kondisi gula darah pada pasien diabetes,
hingga bayi yang mengalami kejang atau pasien asing yang
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 11/35
11
kehilangan kesadaran. ehingga tes gula darah bisa ditemukan pada
kondisi harian di banyak ruangan, mulai dari rumah pribadi hingga
ruang triase unit ga4at darurat dan ambulans.
3es ini memang lebih banyak menggunakan sampel darah,
sehingga lumrah disebut Fgula darahG oleh masyarakat, namun tidak
jarang menggunakan sampel urinee (air seni) juga.
3ujuan tes ini sederhana yakni untuk mengetahuimenentukan
apakah kadar glukosa darah berada dalam rentang normal, serta
memantau kadar glukosa darah yang tinggi (hiperglikemia) atau
sebaliknya yang rendah (hipoglikemia). 6erguna bagi orang yang
memiliki diabetes, ataupun rentan terserang diabetes (ahya, 20'0).
3es glukosa bisa dilakukan pada orang yang sehat, tanpa
gejala apapun untuk melihat kemungkinan adanya diabetes atau pra
diabetes karena pada a4alnya memang tidak memiliki gejala yang
tampak. Pemeriksaan glukosa darah juga bisa disyaratkan pada
keperluan umum, misalnya saat melamar kerja, atau pemeriksaan
kesehatan rutin yang disyarakatkan bagi tenaga kerja suatu instansi
atau perusahaan. +tau disarankan pada orang$orang dengan risiko
yang lebih tinggi untuk terkena diabetes, misalnya pada mereka yang
kegemukan atau pada yang sudah mele4ati usia *0$*5 tahun.
3es glukosa juga disarankan pada seseorang yang memiliki
gejala glukosa darah tinggi (hiperglikemia), seperti (ahya, 20'0) 7
'. ering haus, biasanya diikuti dengan sering buang air kecil.
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 12/35
12
2. "elelahan.
!. Pandangan kabur.
*. Ineksi yang lambat sembuh.
+tau gejala$gejala glukosa darah rendah (hipoglikemia), seperti7
'. 6erkeringat.
2. -apar.
!. #emetar.
*. emas.
5. 6ingung.
@. Pandangan kabur.
3es glukosa darah juga dilakukan pada kondisi
kega4atdaruratan untuk menentukan apakah glukosa darah yang
tinggi atau rendah yang menyebabkan pingsan atau penurunan
kesadaran. rang$orang dengan pra diabetes biasanya memiliki kadar
glukosa yang tingginya lebih tinggi daripada batas tinggi kadar normal,
namun lebih rendah daripada mereka yang ditetapkan sebagai kondisi
diabetes. 6iasanya pada orang$orang ini disarankan pemeriksaan gula
darah secara berkala (ahya, 20'0).
Penderita diabetes biasanya disarankan melalukan
pemeriksaan glukosa darah secara mandiri dan periodik sepanjang
hari untuk membantu mengontrol kadar gula darah mereka. Demikian
juga pada ibu hamil, pemeriksaan disarankan untuk mendeteksi dini
kemungkinan adanya diabetes gestasional.
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 13/35
13
"adar glukosa tinggi biasanya selalu mengarahkan kecurigaan
pada diabetes, namun banyak kondisi dan penyakit lain yang juga
dapat meningkatkan kadar glukosa darah. Inormasi berikut akan
menyarikan makna dari hasil tes glukosa darah yang diperoleh. 3es ini
didasarkan pada +sosiasi Diabetes +merika (+D+) (ahya, 20'0).
+da empat cara untuk mengukur kadar gula darah 7 (+nonim,
200B dalam Aiul, 200B), yaitu 7 tes gula darah se4aktu, tes gula
darah puasa, tes gula darah 2 jam post prandial (2 jam pp) dan tes
toleransi glukosa.
'. #lukosa Darah e4aktu (#D).Pemeriksaan kadar glukosa darah se4aktu (#D) tidak
memerlukan persiapan. 3ujuannya untuk deteksi a4al pasien yang
diduga menderita D sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Di tempat praktek dokter biasanya sudah tersedia alat yang ringkas
untuk mendeteksi yang biasa disebut #D stick. Darah langsung
diambil dari ujung jari menggunakan jarum, stick dimasukkan alat,
darah ditotolkan ke stick, dan hasil kadar glukosa langsung keluar.
=ilai normal H 9 '*0 mgdl.
2. #lukosa Darah Puasa (#DP).Pemeriksaan kadar glukosa darah puasa (#DP) memerlukan
persiapan. Persiapannya adalah dengan puasa semalaman sekitar
'0$'2 jam. "adar glukosa puasa memberikan petunjuk terbaik
mengenai homeostasis glukosa keseluruhan, dan sebagian besar
pengukuran rutin harus dilakukan pada sampel puasa. "eadaan$
keadaan yang dapat mempengaruhi kadar glukosa (misalnya
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 14/35
14
diabetes mellitus, kegemukan, akromegali, penyakit hati yang
parah, dan sebagainya) mencerminkan kelainan pada berbagai
mekanisme pengendalian glukosa.=ilai normal H &0 ''0 mgdl.
!. 3es glukosa 2 jam postprandial (2jam pp).Pemeriksaan glukosa 2 jam postprandial merupakan pengukuran
kadar glukosa dalam darah setelah 2 jam pembebanan glukosa
yang setara dengan &5 gram glukosa. Pemeriksaan ini dapat
digunakan untuk e/aluasi akti/itas insulin di dalam tubuh.3es ini bermanaat untuk skrining dan diagnosis diabetes melitus
(D), pemantauan terapi D, serta mendukung dalam kontrol D
serta untuk diagnosis dan penanganan beberapa gangguan
metabolik seperti asidosis, ketosis, dehidrasi, dan koma diabetik. +dapun persiapan tes ini yaitu sampel diambil tepat 2 jam setelah
asupan makanan terakhir, toleransi keterlambatan '0 menit. 6ila
mele4ati '0 menit, disarankan untuk diulang. 6ila pemeriksaan
tetap dikerjakan dan tidak memenuhi persyaratan, maka diberi
catatan di Ps-.=ilai normal 7 ;0$'** mgd-.
*. 3es toleransi glukosa oral (33#).
3es toleransi glukosa oral33# (oral glucose tolerance test,
OGTT ) dilakukan pada kasus hiperglikemia yang tidak jelas
glukosa se4aktu '*0$200 mgdl, atau glukosa puasa antara ''0$
'2@ mgdl, atau bila ada glukosuria yang tidak jelas sebabnya. %ji
ini dapat diindikasikan pada penderita yang gemuk dengan ri4ayat
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 15/35
15
keluarga diabetes mellitus pada penderita penyakit /askular, atau
neurologik, atau ineksi yang tidak jelas sebabnya.
33# juga dapat diindikasikan untuk diabetes pada kehamilan
(diabetes gestasional). 6anyak di antara ibu$ibu yang sebelum
hamil tidak menunjukkan gejala, tetapi menderita gangguan
metabolisme glukosa pada 4aktu hamil. Penting untuk menyelidiki
dengan teliti metabolisme glukosa pada 4aktu hamil yang
menunjukkan glukosuria berulangkali, dan juga pada 4anita hamil
dengan ri4ayat keluarga diabetes, ri4ayat meninggalnya janin pada
kehamilan, atau ri4ayat melahirkan bayi dengan berat lahir 8 * kg.
krining diabetes hamil sebaiknya dilakukan pada umur kehamilan
antara 2@$!2 minggu. Pada mereka dengan risiko tinggi dianjurkan
untuk dilakukan skrining lebih a4al.
=ilai normal 7J jam 7 ''0 '&0 mgdl (@.' B.* mmol-).
' jam 7 '20 '&0 mgdl (@.& B.* mmol-).
'J jam 7 '00 '*0 mgdl (5.@ &.; mmol-).2 jam 7 &0 '20 mgdl (!.B @.& mmol-).
*. Tinjauan Umum Tentang Alat Ph&t&meter.
Photometer merupakan peralatan dasar di laboratorium klinik
untuk mengukur intensitas atau kekuatan cahaya suatu larutan.
ebagian besar laboratorium klinik menggunakan alat ini karena alat
ini dapat menentukan kadar suatu bahan didalam cairan tubuh seperti
serum atau plasma. Prinsip dasar otometri adalah pengukuran
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 16/35
16
penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai panjang
gelombang tertentu dengan larutan atau :at 4arna yang dile4atinya.
%am'ar !.+ Ph&t&meter *!,+.-htt)//000.gam'ar)h&t&meter.&m 2.
Photometer atau kadang sebagian orang menyebut dengan
spektrootometer adalah alat untuk memeriksa kadar kimia dalam
darah seperti misalnya 7 kolesterol, gula darah, asam urat,
trigliseride, sgot, sgpt, albumin, bilirubin, amylase dll.uatu alat dapat dinyatakan tepat apabila hasil dari nilai
rata$ratanya lebih mendekati nilai sebenarnya dan suatu alat
dinyatakan spesiik apabila hasilnya dapat betul$betul mendeteksi
negati/e sejati dengan sedikit hasil negati palsu pada pasien yang
sehat dan alat yang sensiti/e dinyatakan apabila hasil tesnya
menunjukkan lebih banyak hasil positi sejati dan sedikit hasil
negati palsu pada pasien yang berpenyakit.D. Tinjauan Umum Alat P3*T Au *hek Ati4e.
Point of Care Testing (POCT) atau disebut juga Bedside Test
dideinisikan sebagai pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di dekat
atau di samping tempat tidur pasien. P3 merupakan pemeriksaan
sederhana dengan menggunakan sampel dalam jumlah sedikit dan
dapat dilakukan di samping tempat tidur pasien (1idagdho, 20'!).
Dengan semakin canggihnya peralatan P3, banyak pihak
telah mencoba memakai asilitas ini tanpa pemahaman teknis
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 17/35
17
penggunaannya. Padahal, penggunaan alat$alat laboratorium,
termasuk P3, tanpa pengetahuan yang adekuatakan menyebabkan
kesalahan pengeluaran hasil, yang akhirnya membahayakan nya4a
pasien (1idagdho, 20'!).
#agasan yang melatarbelakangi adanya P3 adalah untuk
mempermudah dan mempercepat pemeriksaan laboratorium pasien
sehingga hasil yang didapat akan memberikan pengambilan
keputusan klinis secara cepat oleh dokter. Pada saat ini terdapat
beberapa P3 antara lain 7 Pemeriksaan #ula Darah, +nalisa #as
Darah dan >lektrolit, Pemeriksaan "oagulasi Aapid (Prothombin
3imeI=A), apid Cardiac !arker, krining =arkoba, Pemeriksaan
%rine metode arik elup, 3es "ehamilan, +nalisa Darah amar pada
eses, Pemeriksaan emoglobin, Pemeriksaan +sam %rat serta
Pemeriksaan "olesterol 3otal (1idagdho, 20'!).
Instrumen P3 didesain portable (mudah di ba4a kemana$
mana) serta mudah dioperasikan. 3ujuannya adalah untuk
mempermudah pengambilan sampel (karena hanya membutuhkan
sampel yang sedikit) dan memperoleh hasil pada periode 4aktu yang
sangat cepat atau dekat dengan lokasi sehingga perencanaan
pengobatan dapat dilakukan sesuai kebutuhan sebelum pasien pergi.
-ebih murah, lebih cepat, lebih kecil dan lebih KpintarK itulah siat yang
ditempelkan pada alat P3 sehingga penggunaannya meningkat
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 18/35
18
dan menyebabkan cost effecti"e untuk beberapa penyakit salah
satunya adalah diabetes.
P3 bukanlah pengganti layanan laboratorium kon/ensional,
melainkan layanan tambahan untuk sebuah laboratorium klinik. Dalam
operasinya, layanan ini dilaksanakan di dekat pasien, namun
pertanggungja4aban dan operasinya tetap dilakukan oleh petugas
yang ber4enang dari -aboratorium "linik. al ini selain untuk tetap
menjamin kualitas dari hasil yang diberikan, juga untuk menjamin
bah4a hasil yang didapat tetap tercatat dalam sistem inormasi
laboratorium (I-), karena alat$alat P3 saat ini umumnya belum
terkoneksi langsung dengan I-. "alibrasi dan kontrol terhadap alat
yang digunakan dilakukan oleh petugas laboratorium klinik dengan
prosedur yang telah ditetapkan dan dibandingkan dengan hasil dari
peralatan standar yang ada di laboratorium klinik (1idagdho, 20'!).
+lat P3 +ccu$heck +cti/e dirancang untuk mengukur
secara kuantitati kadar glukosa darah, bisa dipakai secara mandiri
oleh pasien di rumah maupun di asilitas kesehatan. +lat +ccu heck
+cti/e terdiri dari !eter , ode hip dan trip. %ntuk memastikan
akurasi kerja alat eter #lukosa Darah, maka setiap kali
menggunakan strip test dari tabung kemasan yang baru ode hip
harus diganti. "arena setiap kemasan ode hip bisa berbeda
nomor serinya (1idagdho, 20'!).
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 19/35
19
%am'ar !.1. Alat Au5*hek.-$um'er 6i(ag(h&7 !,1"2.
1. Prinsi) Kerja Alat P3*T.
Prinsip pengujian alat P3 +ccu heck +cti/e adalah
eflectance (pemantulan) dideinisikan sebagai rasio antara
jumlah total radiasi (seperti cahaya) yang dipantulkan oleh sebuah
permukaan dengan jumlah total radiasi yang diberikan pada
permukaan tersebut. Prinsip ini digunakan pada sebuah instrumen
P3 dengan membaca 4arna yang terbentuk dari sebuah reaksi
antara sampel yang mengandung bahan kimia tertentu dengan
reagen yang ada pada sebuah test strip. Aeagen yang ada pada
tes strip akan menghasilkan 4arna dengan intensitas tertentu
yang berbanding lurus dengan kadar bahan kimia yang ada di
dalam sampel. elanjutnya 4arna yang terbentuk dibaca oleh alat
dari arah ba4ah strip. (anual +ccu$heck, 20'!).
!. Tekn&l&gi (alam Alat P3*T %luk&sa Darah.
+da beberapa teknologi yang digunakan untuk mengukur
kadar kimia darah dalam sebuah alat P3. Dua teknologi yang
sering digunakan adalah amperometric detection dan reflectance.
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 20/35
20
#mperometric detection adalah metode deteksi
menggunakan pengukuran arus listrik yang dihasilkan pada sebuah
reaksi elektrokimia. "etika darah diteteskan pada strip, akan terjadi
reaksi antara bahan kimia yang ada di dalam darah dengan reagen
yang ada di dalam strip. Aeaksi ini akan menghasilkan arus listrik
yang besarnya setara dengan kadar bahan kimia yang ada dalam
darah (1idagdho, 20'!).
%am'ar !.!. %luk&meter 8ang Menggunakan Met&(eAm)er&metri Deteti&n.
-$um'er 6i(ag(h&7 !,1"2.
%am'ar !.". $usunan Tes $tri) Met&(e Amperometric Detection.-$um'er 6i(ag(h&7 !,1"2.
eflectance (pemantulan) dideinisikan sebagai rasio antara
jumlah total radiasi (seperti cahaya) yang dipantulkan oleh sebuah
permukaan dengan jumlah total radiasi yang diberikan pada
permukaan tersebut. Prinsip ini digunakan pada sebuah instrumen
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 21/35
21
P3 dengan membaca 4arna yang terbentuk dari sebuah reaksi
antara sampel yang mengandung bahan kimia tertentu dengan
reagen yang ada pada sebuah test strip. Aeagen yang ada pada
tes strip akan menghasilkan 4arna dengan intensitas tertentu yang
berbanding lurus dengan kadar bahan kimia yang ada di dalam
sampel. elanjutnya 4arna yang terbentuk dibaca oleh alat dari
arah ba4ah strip (1idagdho, 20'!).
%am'ar !.9. %luk&meter :ang menggunakan met&(e Reflectance-$um'er 6i(ag(h&7 !,1"2.
%am'ar !.;. $usunan Tes $tri) met&(e Reflectance.
-$um'er 6i(ag(h&7 !,1"2.
". Kekurangan (an Kele'ihan Alat P3*T %luk&sa Darah.
6eberapa penelitian menilai keakuratan pemeriksaan kadar
glukosa darah dengan glukometer. Pemeriksaan ini ternyata cukup
baik dengan sensiti/itas &0 < dan spesi/itas B0< (1idagdho,
20'!).
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 22/35
22
+lat +ccu heck +cti/e mempunyai kelebihan yaitu dapat
dipakai secara mandiri oleh Pasien di rumah sehingga kadar
glukosa darah bisa dipantau dengan cepat, hal ini dapat mencegah
atau memperlambat meningkatnya komplikasi diabetes. Lolume
darah yang dibutuhkan relati sedikit yaitu M 0,! $ '0 ul, sampel
yang digunakan dapat berupa darah kapiler, /ena, arteri dan
neonatus darah serta 4aktu yang diperlukan juga relati/e singkat
yaitu sekitar !0 detik. (anual +ccu$heck, 20'!).
istem (trip %ji) dikalibrasi dengan cara metode
heksokinase dan dibandingkan dengan alat +utomatic. "eakuratan
alat +ccu heck +cti/e dengan metode perbandingan hasilnya
adalah sebagai berikut dalam studi eksternal berkisar antara 0,B@
dan ',0!. "etidak akuratan 9 *< dalam serangkaian tes, diperoleh
/ariasi koeisien !,*< (anual +ccu$heck, 20'!).
+lat +ccu heck +cti/e menunjukkan hasil glukosa darah
antara '0$@00 mgdl.Pada Pasien yang menderita dialysis
peritoneal yang menggunakan terapi yang mengandung $codextrin
(misal %xtranal ) disarankan tidak menggunakan strip uji +ccu
heck +ct/e. Dalam situasi penurunan aliran darah perier misalnya
pada dehidrasi berat, hipotensi, shock, dekompensasi gagal
jantung atau penyakit oklusi arteri perier maka pemakaian alat +ccu
heck +cti/e tidak mencerminkan keadaan isiologis yang benar
( anual +ccu$heck, 20'!).
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 23/35
23
edangkan kekurangan yang sangat menonjol dari P3
adalah proses N yang masih kurang baik sehingga akurasi dan
presisinya belum sebaik hasil dari alat otometer. elain itu
dokumentasinya pun belum dalam terintegrasi dengan sistem
inormasi laboratorium sehingga data akan mudah tertukar bahkan
tidak teridentiikasi.
E. Kerangka Pikir.
akanan yang dikonsumsi oleh manusia menyebabkan terjadi
peningkatan dan penurunan kadar glukosa di dalam darah. #ula
darah atau kadar glukosa darah adalah salah satu tes laboratorium
yang banyak dikerjakan dalam dunia kedokteran.
%ntuk mengontrol kadar glukosa darah, saat ini tersedia alat
pemantau glukosa dalam darah yang menggunakan reagen kering
(strip) alat ini dikenal pula dengan istilah alat Point of Care
Testing (POCT) atau disebut juga Bedside Test. +lat ini bekerja
menggunakan dua teknologi yaitu amperometric detection dan
reflectance
+lat pemantau glukosa tersebut dapat digunakan di institusi
seperti rumah sakit dan diperuntukkan untuk klien yang menderita
Diabetes elitus bergantung pada insulin atau type I dan Diabetes
elitus yang tidak bergantung pada insulin atau type II, serta dapat
menggunakannya sendiri di rumah. +lat pengukur kadar glukosa
darah cara reagen kering (glukometer) tersebut dapat dipercaya bila
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 24/35
24
kalibrasi dilakukan dengan baik dan cara pemeriksaan sesuai dengan
standar yang dianjurkan.
ecara berkala, hasil pemantauan dengan cara #lukometer
perlu dibandingkan dengan cara kon/ensional, misalnya dengan
metode #D$P+P yang menggunakan alat photometer.
Prinsip dasar otometri adalah pengukuran penyerapan sinar
akibat interaksi sinar yang mempunyai panjang gelombang tertentu
dengan larutan atau :at 4arna yang dile4atinya.
Makanan
Manusia
Kadar Gula Darah
Pengukuran Kadar
Gula Darah
Alat Photometer Alat POCT
Pengukuran Kadar
Gula Darah
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 25/35
25
%am'ar !.1. Kerangka Pikir.
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 26/35
26
BAB III
MET3D3L3%I PENELITIAN
A. #enis (an Desain Penelitian.
Eenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian bersiat
Obser"asi laboratorik yang bertujuan untuk untuk membandingkan
hasil pemeriksaan glukosa darah menggunakan +lat Photometer
dengan +lat P3.
%am'ar ".1. Desain Penelitian.
Pasien
Pengam'ilan Darah <ena
Pemeriksaan Ka(ar %luk&sa
Darah
$entriugasi
$erum
Alat Ph&t&meter
Alat P3*T- Accu Check 2
Hasil
Analisa Data
Pem'ahasan
Kesim)ulan
26
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 27/35
27
B. P&)ulasi (an $am)el.1. P&)ulasi.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasis4a di Program
Diploma ! 3eknologi -aboratorium edik %ni/ersitas Indonesia
3imur, akassar .
2. $am)el.
ampel dalam penelitian adalah darah dan serum sebagian
mahasis4a yang diperiksa kadar glukosa darahnya.
". Teknik )engam'ilan sam)el.
Dilakukan secara #ccidental sampling, yaitu sampel yang diambil
langsung dari beberapa mahasis4a, sebanyak '0 sampel.
*. <aria'el Penelitian.
1. <aria'el 'e'as.
+lat Photometer dan alat P3.
!. <aria'el terikat.
asil Pemeriksaan kadar glukosa darah.
D. Tem)at (an 6aktu Penelitian1. Tem)at Penelitian.
3empat penelitian direncanakan di -aboratorium Prodi Diploma III
3eknologi -aboratorium edik %ni/ersitas Indonesia 3imur
akassar.
!. 6aktu Penelitian.3empat penelitian direncanakan pada bulan +pril 20'5.
E. Deinisi 3)erasi&nal.
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 28/35
28
'. Pemeriksaan kadar glukosa adalah pemeriksaan jumlah glukosa
yang ada dalam darah mahasis4a di Program Diploma ! 3eknologi
-aboratorium edik %ni/ersitas Indonesia 3imur, akassar .2. Darah /ena adalah adalah darah yang berasal dari pembuluh darah
yang memba4a darah menuju jantung.!. erum adalah cairan yang ber4arna bening kekuningan yang
terpisah ketika darah menggumpal.*. Photometer adalah salah satu jenis photometer yang digunakan
untuk pemeriksaan kimia klinik.5. +lat P3 atau Point of Care Testing merupakan tes yang
dirancang untuk digunakan pada atau dekat lokasi di mana pasien
berada, yang membutuhkan ruang khusus permanen, dan yang
dilakukan di luar asilitas isik laboratorium klinis.=. Pr&se(ur Penelitian.
1. Pra Analitik.
a. Persiapan +lat dan 6ahan.
') +lat terdiri dari tabung reaksi, rak tabung, label, klinipet '0 Ol,
'000 Ol, spoit, tourni?uite, centriuge, stop4atch,
Photometer, alat P3 +ccu heck +cti/e.
2) 6ahan terdiri dari darahserum ,kapas alkohol &0<, kit
Aeagen glukosa, strip alat P3 +ccu heck +cti/e.
b. Persiapan pasien.
3idak ada persiapan khusus di4ajibkan kepada pasien
c. Pengambilan sampel.
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 29/35
29
') 6agian lipatan siku pasien dibersihkan, yaitu pada bagian
atas /ena cubiti dengan alkohol &0< dan biarkan sampai
menjadi kering lagi.
2) Ikatan pembendung dipasang pada lengan atas dan
mintalah orang itu mengepal dan membuka tangannya
berkali$kali agar /ena terlihat jelas. Pembendungan /ena
tidak perlu dengan ikatan erat$erat, bahkan sebaiknya hanya
cukup erat untuk memperlihatkan dan agak menonjolkan
/ena.
!) "ulit di atas /ena direnggangkan dengan jari$jari tangan kiri
supaya /ena tidak dapat bergerak.
*) "ulit ditusuk dengan jarum atau semprit dengan tangan
kanan sampai ujung jarum masuk ke dalam lumen /ena.
5) Pembendungan dilepaskan atau direnggangkan dan
perlaha$lahan tarik penghisap semprit sampai jumlah darah
yang dikehendaki didapat.
@) Pembendungan dilepaskan jika masih terpasang
&) "apas disimpan di atas jarum dan semprit dan jarum
dicabut.
;) Pasien diminta untuk menekan selama beberapa menit
dengan kapas tadi.
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 30/35
30
B) Earum diangkat dari semprit dan dialirkan (jangan
semprotkan) darah ke dalam 4adah atau tabung reaksi
melalui dinding tabung. (A. #andosoebrata, 200&).
!. Analitik.
a. Pengukuran glukosa darah menggunakan +lat P3 (+ccu
heck +cti/e).
') Prinsip kerja.
Prinsip kerja pada +lat P3 +ccu check #cti" eadalah
eflectance (pemantulan) dideinisikan sebagai rasio antara
jumlah total radiasi (seperti cahaya) yang dipantulkan oleh
sebuah permukaan dengan jumlah total radiasi yang diberikan
pada permukaan tersebut. Aeagen yang ada pada tes strip
akan menghasilkan 4arna dengan intensitas tertentu yang
berbanding lurus dengan kadar bahan kimia yang ada di
dalam sampel. elanjutnya 4arna yang terbentuk dibaca oleh
alat dari arah ba4ah strip.
2) Prosedur kerja.
%ntuk test glukosa membutuhkan 5 Ol darah . -alu darah yang
telah diambil dipipet menggunakan mikropipet lalu didekatkan
ke mulut strip sampai terdengar bunyi F6ipG. etelah bunyi
F6ipG alat mulai menghitung mundur."emudian membaca hasil
pada layar alat. asil dicatat pada lembar kerja (umber7
!anual #ccu Chek ).
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 31/35
31
!) Pasca +nalitik.
Interpretasi asil 7
=ilai Aujukan 7
#ula Darah e4aktu 7 9 '*0 mgdl.
#ula Darah Puasa 7 &0 ''0 mgdl.
b. Pengukuran glukosa darah menggunanakn +lat Photometer.
') etode 7 #D$P+P.
2) Prinsip kerja.
#lukosa akan dioksidasi dengan adanya en:im glukosa
oksidase membentuk suatu asam glukonat dan peroksida.
Peroksida yang terbentuk direaksikan dengan * amino$
antypyrine dan asam hidroksi ben:oic, dengan adanya
peroksidase membentuk senya4a kompleks yang ber4arna.
Intensitas 4arna merah yang terbentuk sebanding dengan
kadar glukosa dalam sampel.
!) Aeaksi 7
#lukosa C 0 2 C 2 glukonik acid C 2 0 2
2 2 0 2 C *$aminophena:one C phenol ?uinoneimine C
* 2 0 2
*) Prosedur kerja.
iapkan alat dan bahan. "emudian pastikan alat dan
bahannya bersih dan steril. -alu siapkan ! buah tabung
#D
#D
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 32/35
32
beserta rak tabung yang diberi label blanko sampel dan
sampel diantaranya7 a. 3abung blanko b. 3abung standar c.
3abung sampel. "emudian masukkan kit Aeagen pada tabung
blanko sebanyak '000 Ol, tabung standar '000 Ol dan tabung
sampel sebanyak '000 Ol. etelah itu masukkan larutan
standar pada tabung standar dan sampel serum pada tabung
sampel dan tabung sampel sebanyak '0 Ol. "emudian
inkubasi selama 5 menit pada suhu !& . serta baca pada
alat photometer dengan panjang gelombang 5*@ nm. asil
dicatat pada lembar kerja.
5) Pasca +nalitik.
Interpretasi asil 7
=ilai Aujukan 7
#ula Darah e4aktu 7 9 '*0 mgdl.
%. Pengum)ulan Data.
Data yang dipergunakan adalah data primer, yang diperoleh dari hasil
pemeriksaan kadar glukosa darah puasa dan kadar glukosa darah
se4aktu pasien dan data sekunder diperoleh dari beberapa pustaka
(buku).
H. Analisis Data.
asil penelitian ini diolah dengan uji tQ dengan menggunakan program
aplikasi P (&tatistical Product and &er"ice &olutions) /ersi '5.0.
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 33/35
33
+dapun rumus manual yang digunakan untuk uji tQ adalah sebagai
berikut (=otoatmodjo, 20'0 7
"eterangan 7
1 X H Aata$rata sampel ke$'.
2 X H Aata$rata sampel ke$2.
'H tandar de/iasi sampel ke$'.
2H tandar de/iasi sampel ke$2.
n'H Eumlah sampel ke$'.
n2 H Eumlah sampel ke$2.
"riteria uji tQ dua pihak 7
Eika t tabel < t hitung, maka F0 diterima dan i ditolakG.
DA=TAR PU$TAKA
+. Price, yl/ia .1ilson, -orraine, 2005, Patofisiologi, >#, Eakarta.
+. acher, Aonald +. cpherson , Aichard, 200*, Tin'auan linis asil
Pemeriksaan *aboratorium, >#, Eakarta.
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 34/35
34
Depkes, 2005, Pedoman Pemeriksaan *aboratorium +ntuk Penakit
-iabetes !elitus, Depkes AI. Eakarta.
ahya -ega4a, 2; eptember 20'0. ekilas 3entang 3es "adar #ula #lukosa Darah. http7catatan.lega4a.com20'20Bsekilas$tentang$tes$kadar$gulaglukosa$darah. Diakses pada tanggal 2!ebruari 20'5.
Diays Diagnostic ystem #mb, 20'', Eerman.
Djebrut, '5 ebruary 20'!. Persiapan Pemeriksaan #ula Darah.http7djebrut.lecture.ub.ac.id20'!02persiapan$pemeriksaan$
gula$darah. Diakses pada tanggal 2' ebruari 20'5.
ardjoeno, . 200!. Interpretasi asil 3es -aboratorium Diagnostik.>#.Eakarta.
ahmudah, AiaQatul. 20''. "3I 7Perbedaan asil adar Glukosa -arahPuasa Pada &el *angsung -iperiksa -an &el -itangguhkan /am Pada Penderita -iabetes !ellitus -engan!etode GO-0P#P. Prodi ! +nalis "esehatan 6hakti 1iyata"ediri. "ediri.
anual +ccu$heck, 20'!.
D'50 6iochemistry +naly:er, 200B, Eakarta.
#andasoebrata. A, 200&, Penuntun *aboratorium linik, Dian Aakyat,Eakarta.
=otoatmodjo. oekidjo, 20'0, !etode Penelitian esehatan, P3 AI>=>"+IP3+, Eakarta.
Poedjiadi, +nna 3itin upriyanti, ., 200&, -asar 1 -asar Biokimia,%I$Press, Eakarta.
Aiul, atur. 20 aret 20'0. adar Gula -arah.http7iulatur.4ordpress.comtagkadar$gula$darah Diaksespada 20 ebruari 20'5.
Ais4anto. '' aret 20'0. Glukosa -arah (&erum2Plasma).http7labkesehatan.blogspot.com20'00!glukosa$darah$serumplasma.html. Diakses pada tanggal '; ebruari 20'5.
34
7/18/2019 Perbaikan
http://slidepdf.com/reader/full/perbaikan-56d74286236da 35/35
35
1idagho, 2B Desember 20'!. Point of Care Testing (POCT) 0 imia-arah. htt)//000.mltunite.&m/!,1"/1!/)&int5&5are5
testing5)&t5kimia5(arah.html. Diunduh pada tanggal ';ebruari 20'5.