Upload
mirna-mualim
View
34
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Perbandingan Sistem Sirkulasi Pada Hewan Vertebtara
Citation preview
Makalah Anatomi Hewan
PERBANDINGAN SISTEM SIRKULASI PADA
HEWAN VERTEBTARA
Disusun Oleh :
Disusun oleh:
KELOMPOK VI
Nurlailah H411 08 004
Fatmawati Samad H411 08 251
Wiwin Saraswati H411 08 266
Marwa Deviana H411 08 273
A. Mushidayah H411 08 277
Olvin Patawaran H411 08 279
Nurlaela N H411 08 282
Risnawaty R H411 08 852
Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Hasanuddin
Makassar
2009
PENDAHULUAN
Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu :
Sistem difusi : terjadi pada avertebrata rendah seperti paramecium, amoeba
maupun hydra belum mempunyai sistem sirkulasi berupa jantung dengan salurannya
yang merupakan jalan untuk peredaran makanan. Makanan umumnya beredar
keseluruh tubuh karena adanya aliran protoplasma.
Sistem peredaran darah terbuka : jika dalam peredaran-nya darah tidak selalu
berada di dalam pembuluh. Misal : Arthropoda
Sistem peredaran darah tertutup : jika dalam peredaran-nya darah selalu
berada di dalam pembuluh. Misal : Annelida, Mollusca, Vertebrata.
Berdasarkan jenis cairan yang diedarkan, sistem peredaran darah pada
vertebrata dibedakan menjadi dua macam, yakni sistem peredaran darah dan sistem
limfatik (peredaran getah bening). Berdasarkan cara peredarannya, sistem sirkulasi
pada vertebrata ada 2 macam/ yaitu: sistem peredaran darah terbuka pada limfa, dan
sistem peredaran darah tertutup pada darah.
Sistem peredaran darah pada vertebrata berbeda dengan sistem peredaran
darah pada invertebrata dalam hal ada tidaknya pusat koordinasi peredaran, pada
invertebrata dijumpai suatu pusat koordinasi peredaran.
Sistem peredaran darah vertebrata terdiri dari jantung, arteri, vena, kapiler,
dan darah. Jantung adalah pusat peredaran. Jantung yang tersusun oleh otot vang kuat
memiliki kontraksi vang ritmik (teratur); biasa kita sebut detak atau denyut. Dengan
kekuatan kontraksinya, jantung mampu mendorong darah meninggalkan jantung.
Arteri dan vena dapat dijumpai pada hewan vertebrata.
Pembuluh darah yang meninggalkan jantung disebut arteri (nadi).
Selanjutnya, arteri bercabang-cabang di seluruh bagian tubuh menjadi arteri yang
halus dan disebut kapiler.
Darah dari seluruh tubuh akan kembali melalui venula (pembuluh balik
kapiler) kemudian menuju ke vena (pembuluh balik yang lebih besar) dan akhirnya
kembali ke jantung.
Plasma darah vertebrata tak berwarna dan mengandung sel darah merah
(eritrosit). Pada umumnya eritrosit vertebrata berbentuk oval .dan berinti. Akan
tetapi, eritrosit pada mamalia berbentuk bikonkaf dan tidak berinti. Sel darah putih
(leukosit) ada beberapa macam dan masing-masing mempunyai tugas khusus.
Selain itu, terdapat juga keping-keping darah (trombosit). Eritrosit berwarna
merah karena adanya hemoglobin yang berperan dalam pengikat O2,pada sistem
pernapasan. Plasma darah berberfungsi membawa sari-sari makanan, metabolisme,
hasil proses sekresi, dan beberapa gas.
Pada hewan vertebrata, vena yang membawa darah meninggalkan lambung
dan usus disebut vena porta karena membawa darah ke susunan kapiler yang lain.
Bila kapiler yang dituju adalah kapiler dalam hati (hepar) maka vena ini disebut vena
porta hepatika.
ISI
Pada umumnya vertebrata tingkat rendah memiliki vena portal renalis (ginjal).
Sistem peredaran getah bening (sistem limfatik) berperan dalam pertahanan tubuh
dan pengembalian plasma dari jaringan - jaringan.
A. Sistem Pererdaran Darah Pada Ikan
Gambar 1. Peredaran darah pada ikan
Sistem peredaran darah pada ikan terdiri dari: jantung beruang dua, yaitu
sebuah-bilik (ventrikel) dan sebuah serambi (atrium). Jantung terletak di bawah
faring di dalam rongga pericardium , yaitu bagian dari rongga tubuh yang terletak di
anterior (muka). Selain itu, terdapat organ sinus venosus, yaitu struktur penghubung
berupa rongga yang menerima darah dari vena dan terbuka di ruang depan jantung.
Darah ikan tampak pucat dan relatif sedikit bila dibanding dengan vertebrata
darat. Plasma darah mengandung sel darah merah yang berinti dan sel darah putih.
Lien (limpa) sebagai bigian dari sistem peredaran terdapat di dekat lambung dan
dilengkapi dengan pembuluh-pembuluh limpa.
Pada proses peredaran darah, darah dari seluruh tubuh yang mengandung CO2
kembali ke jantung melalui vena dan berkumpul di sinus venosus kemudian masuk ke
serambi. Selanjutnya, darah dari serambi masuk ke bilik dan dipompa menuju insang
melewati konus arterious, aorta ventralis, dan empat pasang arteri aferen brakialis.
Pada arteri aferen brakialis, Oksigen diikat oleh darah, selanjutnya menuju arteri
eferen brakialis dan melalui aorta dorsalis darah diedarkan ke seluruh tubuh. Di
jaringan tubuh, darah mengikat CO2. Dengan adanya sistem vena, darah
dikemballikan dari bagian kepala dan badan menuju jantung. Vena yang penting
misalnya: vena cardinalisposterior dan vena cardinalis posterior (membawa darah
dari kepala dan badan), vena porta hepatika (membawa darah dari tubuh melewati
hati),vena porta renalis (membawa darah dari tubuh melewati ginjal). Peredaran darah
pada ikan disebut peredaran darah tunggal karena darah hanya satu kali melewati
jantung.
B. Sistem Peredaran Darah Katak
Sistem peredaran darah pada katak terdiri dari, jantung beruang tiga, arteri,
vena, sinus venosus, kelenjar limfa, dan cairan limfa. Darah katak tersusun dari
plasma darah yang terang (cerah) dan berisi sel – sel darah (korpuskula), yakni sel –
sel darah merah , sel darah putih dan keping sel darah.
Jantung katak terdiri dari:
1. Sebuah bilik yang berdinding tebal dan letaknya di sebelah posterior.
2. Dua buah serambi , yakni serambi kanan (atrium dekster) dan serambi kiri (atrium
sinister).
3. Sinus venosus yang berbentuk segitiga dan terletak di sebelah dorsal dari jantung.
4. Trunkus arteriosus berupa pembuluh bulat yang keluar dari bagian dasar anterior
bilik.
Gambar 2. Peredaran darah pada katak
Untuk mencegah berbaliknya aliran darah, di antara serambi dan bilik terdapat
katup (valve), sedangkan antara serambi kanan dan kiri terdapat sekat (septum).
Trunkus arteriosus terdapat katup spiralis. Darah yang mengandung CO2, dari
seluruh tubuh masuk ke jantung melalui vena kava (pembuluh balik tubuh). Darah ini
mula – mula berkumpul di sinus venosus, dan kemudian karena adanya kontraksi
maka darah akan masuk serambi kanan. Pada saat itu, darah yang mengandung O2,
yang berasal dari paru-paru masuk ke serambi kiri. Bila kedua serambi berkontraksi
maka darah akan terdorong ke dalam bilik. Dalam bilik terjadi sedikit percampuran
darah yang kaya O2 dan miskin O2.
Untuk selanjutnya, darah yang kaya O2 dalam bilik dipompa melalui trunkus
arteriosus menuju arteri hingga akhirnya sampai di arteri yang sangat kecil (kapiler)
di seluruh jaringan tubuh. Dari seluruh jaringan tubuh, darah akan kembali ke jantung
melewati pembuluh balik yang kecil (venula) dan kemudian ke vena dan akhirnya ke
jantung. Sementara itu, darah yang miskin O2 dipompa keluar melewati arteri konus
tubular. Pada katak dikenal adanya sistem porta , yaitu suatu sistem yang dibentuk
oleh pembuluh balik (vena ) saja.
C. Sistem Peredaran Darah pada Reptilia
Sistem peredaran darah pada reptilian lebih maju bila dibandingkan dengan
sistem peredaran darah amfibi karena adanya pemisahan darah yang beroksigen dan
tidak beroksigen dalam jantung. Jantung reptilia terletak di rongga dada di bagian
depan ventral. Jantung terdiri dari sinus venosus, serambi kiri dan serambi kanan,
serta bilik kiri dan bilik kanan. Pada umumnya, di antara dua bilik terdapat sekat
(septum) yang tidak sempurna, kecuali pada buaya. Pada buaya sekat tersebut hampir
sempurna dan terdapat foramen panizzae, yaitu lubang yang terdapat pada tempat
pertemuan arteri sistemik kanan dan kiri. Arteri sistemik merupakan arteri yang
berasal dari jantung menuju ke aorta.
Gambar 3. Peredaran darah pada reptil
Darah dari vena masuk ke jantung melalui sinus venosus, menuju ke serambi
kanan kemudian ke bilik kanan. Darah yang berasal dari paru-paru, melalui arteria
pulmonalis, masuk ke serambi kiri kemudian ke bilik kiri. Dari bilik kiri, darah
dipompa keluar melalui sepasang arkus aortikus. Dua arkus aortikus ini lalu
menghubungkan diri menjadi satu membentuk aorta dorsalis yang mensuplai darah ke
alat-alat dalam, ekor, dan alat gerak belakang.
Dari seluruh jaringan tubuh, darah menuju ke vena, kemudian menuju sinus
venosus dan kembali ke jantung.
D. Sistem Peredaran Darah pada Aves
Untuk mempelajari peredaran darah pada aves, kita ambil contoh peredaran
darah burung. Peredaran darah burung tersusun oleh jantung sebagai pusat peredaran
darah, darah, dan pembuluh-pembuluh darah.
Gambar 4. Peredaran darah pada aves
Darah pada burung tersusun oleh eritrosit berbentuk oval dan berinti.
Jantung burung berbentuk kerucut dan terbungkus selaput perikardium. Jantung
terdiri dari dua serambi yang berdinding tipis serta dua bilik yang dindingnya lebih
tebal. Pembuluh-pembuluh darah dibedakan atas arteri dan vena. Arteri yang keluar
dari bilik kiri ada tiga buah, yaitu dua arteri anonim vang bercabang lagi menjadi
arteri - arteri vang memberi darah ke bagian kepala, otot terbang, dan anggota depan;
dan sebuah aorta vang merupakan sisa dari arkus aortikus vang melaju ke kanan
(arkus aortikus yang menuju ke kiri rnereduksi). Pembuluh nadi ini kemudian
melingkari bronkus sebelah kanan dan membelok ke arah ekor menjadi aorta dorsalis
(pembuluh nadi punggung). Pembuluh nadi yang keluar dari bilik kanan hanya satu,
yakni arteri pulmonis (pembuluh nadi paru -paru) yang kemudian bercabang menuju
paru-paru kiri dan kanan.
Pembuluh balik (vena) dibedakan atas:
1. Pembuluh balik tubuh bagian atas (vena kava superior); vena ini membawa darah
dari kepala,anggota depan, dan anggota otot-otot pektoralis menuju jantung.
2. Pembuluh balik tubuh bagian bawah (vena kava inferior); membawa darah dari
bagian bawah tubuh ke jantung.
3. Pembuluh balik yang datang dari paru - paru (pulmo) kanan dan paru – paru kiri
serta membawa darah menuju serambi kiri jantung.
Darah kaya oksigen dipompa dari bilik kiri menuju seluruh tubuh melalui
aorta. Di sel-sel tubuh, oksigen dibebaskan, namun karbondioksida diikat. Darah
yang menjadi miskin oksigen namun kaya karbondioksida ini mengalir melalui vena
menuju serambi kanan dan masuk ke bilik kanan. Dari bilik kanan, darah yang miskin
oksigen namun kaya karbondioksida dipompa agar mengalir ke paru-paru. Di paru-
paru, karbondioksida dilepaskan dan oksigen diikat. Darah dari paru-paru yang tealh
kaya oksigen masuk ke jantung lagi melalui serambi kiri. Dari serambi kiri darah
masuk ke bilik kiri.
E. Sistem Peredaran Pada Mamalia/Manusia
Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat
peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah, serta darah itu sendiri.
Gambar 5. Peredaran darah pada manusia
Jantung manusia mempunyai 4 ruang yang terbagi sempurna dan terletak di
dalam rongga dada yaitu:
- 2 atrium : - 1 atrium dekster (serambi kanan)
- 1 atrium sinister (serambi kiri)
- 2 ventrikel : - 1 ventrikel dekster (bilik kanan)
- 1 ventrikel sinister (bilik kiri)
Darah beredar dari jantung menuju ke paru-paru melalui vena pulmonalis,
sedangkan darah beredar dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh melalui arkus
aortikus kiri. Pada mamalia, dari arkus aortikus tumbuh cabang, yaitu trunkus
anonimus yang pendek kemudian bercabang lagi menjadi arteri subclavia kiri dan
kanan.
Jantung manusia terletak di rongga dada kiri, di atas diagrafma. Jantung
terbungkus oleh kantong perikardium yang terdiri dari dua lembar, yakni: lamina
panistalis (sebelah luar) dan lamina viseralis (menempel di dinding jantung). Di
antara ke dua lembar ini terdapat kavun perikardi yang berisi cairan perikadii.
Pada dasarnya, fungsi serambi adalah sebagai tempat lewatnya darah dari luar
jantung ke bilik. Akan tetapi, serambi juga dapat berfungsi sebagai pompa lemah
sehingga membantu aliran darah dari serambi ke bilik. Bilik memberi tenaga yang
mendorong darah ke paru-paru dan sistem sirkulasi tubuh. Jantung di bentuk oleh tiga
jenis otot jantung (miokardium) yaitu, otot serambi, otot bilik, dan serabut-serabut
otot perangsang dan penghantar khusus.
Pada sekat antara kedua serambi terdapat simpul saraf yang merupakan
simpul saraf tak sadar. Simpul saraf ini bercabang-cabang ke otot serambi jantung
kemudian keluar sebagai suatu berkas yang disebut berkas his. Berkas ini menuju
sekat diantara kedua bilik dan akhirnya bercabang-cabang ke seluruh bilik. Selain itu,
jantung dipengaruhi juga oleh safar simpatetik dan parasimpatetik. Rangsangan
parasimpatetik menurunkan frekuensi denyut jantung sedangkan rangsangan
simpatetik meningkatkan frekuensi denyut jantung.
Di antara serambi dan bilik jantung terdapat katub antriovenkuler (valvula
bikuspidal) yang berfungsi mencegah aliran darah dari bilik ke serambi selama sistol.
Katub semilunaris (katub aorta dan pulmonalis) mencegah aliran darah dari aorta dan
arteri pulmonalis kiri ke bilik selama diastol.
Siklus jantung terdiri dari periode relaksasi yang dinamakan diastol, yaitu jika
serambi jantung menguncup dan bilki jantung mengembang. Pada saat itu otot bilik
mengendor maksimum dan ruang bilik mengembang maksimum. Periode kontraksi
dinamakan sistol, yaitu jika otot bilik jantung menguncup dan darah dalam bilik
dipompa ke pembuluh nadi ke paru-paru (arteri pulmonalis) ataupun ke aorta secara
bersama.
Peredaran darah dari jantung menuju paru-paru menuju aorta pulmonalis dan
kembali ke jantung menuju vena pulmonalis disebut peredaran darah kecil.
Sedangkan peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan akhirnya kembali ke
jantung disebut peredaran darah besar (sistematik). Oleh karena itu pada manusia
terdapat kedua macam peredaran darah tersebut maka dikatakan memiliki peredaran
darah ganda.
Peredaran Getah Bening
Peredaran limfa adalah peredaran terbuka, dimulai dari jaringan dan berakhir
pada pembuluh balik (vena). Limfa adalah cairan yang mengenanggi jaringan
tubuh,cairan ini berasal dari sel darah putih yang bergarak keluar dari pembuluh
darah untuk kemudian masuk ke sistem limfatik.
Sistem limfatik terdiri dari pembvuluh limfadanorgan limfa. Fungsi limfa
antara lain adalah:
1. Mengambil kelebihan cairan jaringan dan mengembalikan ke darah.
2. Mengabsorbsi lemak dan lakteal di usus halus dan mengangkutnya ke darah.
3. Membantu mempertahankan tubuh dari penyakit.
PENUTUP
Pada proses peredaran darah ikan, darah dari seluruh tubuh yang mengandung
CO2 kembali ke jantung melalui vena dan berkumpul di sinus venosus kemudian
masuk ke serambi. Selanjutnya, darah dari serambi masuk ke bilik dan dipompa
menuju insang melewati konus arterious, aorta ventralis, dan empat pasang arteri
aferen brakialis.Pada arteri aferen brakialis,Oksigen diikat oleh darah, selanjutnya
menuju arteri eferen brakialis dan melalui aorta dorsalis darah diedarkan ke seluruh
tubuh. Di jaringan tubuh, darah mengikat CO2 Dengan adanya sistem vena, darah
dikemballikan dari bagian kepala dan badan menuju jantung. Vena yang penting
misalnya: vena cardinalisposterior dan vena cardinalis posterior (membawa darah
dari kepala dan badan), vena porta hepatika (membawa darah dari tubuh melewati
hati),vena porta renalis (membawa darah dari tubuh melewati ginjal). Peredaran darah
pada ikan disebut peredaran darah tunggal karena darah hanya satu kali melewati
jantung.
Pada katak, darah yang mengandung CO2, dari seluruh tubuh masuk ke
jantung melalui vena kava (pembuluh balik tubuh). Darah ini mula – mula berkumpul
di sinus venosus, dan kemudian karena adanya kontraksi maka darah akan masuk
serambi kanan. pada saat itu, darah yang mengandung O2, yang berasal dari paru-
paru masuk ke serambi kiri. Bila kedua serambi berkontraksi maka darah akan
terdorong ke dalam bilik. Dalam bilik terjadi sedikit percampuran darah yang kaya
O2 dan miskin O2.
Untuk selanjutnya, darah yang kaya O2 dalam bilik dipompa melalui trunkus
arteriosus menuju arteri hingga akhirnya sampai di arteri yang sangat kecil (kapiler)
diseluruh jaringan tubuh. Dari seluruh jaringan tubuh, darah akan kembali kejantung
melewati pembuluh balik yang kecil (venula) dan kemudian ke vena dan akhirnya ke
jantung, sementara itu, darah yang miskin dipompa keluar melewati arteri konus
tubular.
Pada katak dikenal adanya sistem porta , yaitu suatu sistem yang dibentuk oleh
pembuluh balik (vena ) saja.
Darah dari vena masuk ke jantung melalui sinus venosus, menuju ke serambi
kanan kemudian ke bilik kanan. Darah yang berasal dari paru-paru, melalui arteria
pulmonalis, masuk ke serambi kiri kemudian ke bilik kiri. Dari bilik kiri, darah
dipompa keluar melalui sepasang arkus aortikus. Dua arkus aortikus ini lalu
menghubungkan diri menjadi satu membentuk aorta dorsalis yang mensuplai darah ke
alat-alat dalam, ekor, dan alat gerak belakang. Dari seluruh jaringan tubuh, darah
menuju ke vena, kemudian menuju sinus venosus dan kembali ke jantung.
Pada aves, darah yang kaya oksigen dipompa dari bilik kiri menuju seluruh
tubuh melalui aorta. Di sel-sel tubuh oksigen dibebaskan namun karbondioksida
diikat. Darah yang kaya karbondioksida ini mengalir melalui vena menuju serambi
kanan dan masuk bilik kanan. Ini disebut peredaran darah besar. Kemudian dari bilik
kanan, darah yang miskin oksigen namun kaya karbondioksida dipompa agar
mengalir ke paru-paru. Di paru-paru, karbondioksida dilepaskan dan oksigen diikat.
Kemudian darah kembali lagi ke jantung melaui serambi kiri. Dari serambi kiri darah
masuk ke bilik kiri. Ini disebut peredaran darah kecil.
Peredaran darah manusia dari jantung menuju paru-paru menuju aorta
pulmonals dan kembali ke jantung menuju vena pulmonalis disebut peredaran darah
kecil. Sedangkan peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan akhirnya kembali
ke jantung disebut peredaran darah besar (sistematik). Oleh karena itu pada manusia
terdapat kedua macam peredaran darah tersebut maka dikatakan memiliki peredaran
darah ganda.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. Sirkulasi. Blog Biology.blogspot.com. Diakses pada tanggal 10 September 2009.
Dita. 2008. Sistem Sirkulasi pada Manusia dan Hewan. Dita.blogspot.com. Diakses pada tanggal 10 September 2009.
Kendhin, X., 2009. Fisiologi Hewan. Combio.blogspot.com. Diakses pada tanggal 8 September 2009.
Ruslam, 2007. Sistem Sirkulasi Hewan. blogslem.com. Diakses pada tanggal10 September 2009.
Yunita, L., 2008. Sistem Sirkulasi Hewan. Lismayunita-biologi.blogspot.com. Diakses pada tanggal 9 September 2009.
PERTANYAAN
1. Apa hal utama yang membedakan sistem peredaran darah kadal dan katak?
a. Jantung
b. Pembuluh nadi
c. Pembuluh balik
d. kapiler
Jawab : A
Jantung pada kadal terdiri dari 4 ruang yaitu dua serambi (atrium) dan dua bilik
(ventrikel). Sedangkan pada katak hanya memiliki 3 ruang jantung yaitu 1 ventrikel
berbentuk kerucut berdinding tebal dan 2 atrium (kiri dan kanan) yang berdinding
tipis.
2. Sistem peredaran darah pada ikan disebut sistem peredaran ....
a. Terbuka dan tunggal
b. Terbuka dan ganda
c. Tertutup dan tunggal
d. Tertutup dan ganda
Jawab : C
Peredaran darah pada ikan melalui pembuluh darah dan dalam satu kali peredarannya,
darah hanya satu kali melalui jantung, yaitu darah dari seluruh tubuh mengalir ke
sinus venosus menuju serambi. Dari serambi, darah mengalir ke bilik kemudian
masuk ke konus arteriosus lalu ke aorta ventralis. Kemudian masuk ke insang, lalu ke
seluruh tubuh. Dari tubuh, darah mengalir ke jantung melalui vena cava dan sinus
venosus.
3. Serambi kiri pada jantung merpati berfungsi sebagai penerima darah dari....
a. Vena cava superior
b. Vena cava interior
c. Vena pulmonalis
d. Vena ventrikel kanan
Jawab : C
Darah yang berasal dari organ tubuh akan kembali lagi ke jantung melalui vena,
sedangkan sistem vena pada burung meliputi vena cava, vena pulmonalis, dan vena
porta.
4. Apa nama lain dari trunkusarteriosus pada sistem peredaran darah amphibi?
a. Pembuluh darah
b. Pembuluh nadi
c. Batang nadi
d. Batang pembuluh
Jawab : C
Batang nadi adalah suatu pembuluh yang dilalui oleh darah setelah keluar dari
ventrikel yang kemudian akan bercabang-cabang menjadi dua aorta yang melengkung
ke kiri dan ke kanan.
5. Peredaran darah pada ikan relatif lambat
SEBAB
Tekanan pemompaan oleh jantung tidak terlalu kuat
Jawab : A
Peredaran darah pada ikan relatif lambat karena tekanan pemompaan jantung tidak
terlalu kuat sehingga pengiriman zat-zat oleh darah ke berbagai jaringan tubuh tidak
terlalu cepat.
6. Pada jantung reptil, terdapat lubang yang menghubungkan atara aorta kiri dan aorta
kanan, lubang ini disebut....
a. Kapiler
b. Foramen panizzae
c. Filamen
d. lengkung aorta
Jawab : B
Foramen panizzae adalah lubang yang menghubungkan aorta kiri dan aorta kanan
yang berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan darah dalam jantung pada saat buaya
menyelam dan memungkinkan distribusi oksigen yang cukup ke alat pencernaan.
7. Vertebrata yang memiliki jantung sempurna adalah....
a. Pisces dan amphibi
b. Amphibi dan reptil
c. Reptil dan aves
d. Aves dan mamalia
Jawab : D
Jantung aves dan mamalia telah terpisah secara sempurna antara serambi kanan dan
kiri serta bilik kanan dan kiri. Antara serambi kanan dan kiri dipisahkan oleh sekat
serambi, sedangkan antara bilik kiri dan kanan dipisahkan oleh sekat bilik.
8. Sistem peredaran darah pada reptil lebih maju dibandingkan amfibi.
Sebab
Sistem peredaran darah pada repil merupakan sistem peredaran darah tertutup.
Jawab: B
Sistem peredaran darah pada reptil lebih maju bila dibandingkan dengan sistem
peredaran amfibi karena adanya pemisahan darah yang beroksigen dan tidak
beroksigen dalam jantung.
9. Peredaran darah pada manusia dikatakan juga peredaran darah ganda.
Sebab
Terdapat dua peredaran yakni peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.
Jawab: A
Peredaran darah kecil adalah perdaran darah manusia dari jantung menuju
paru-paru menuju aorta pulmonals dan kembali ke jantung menuju vena pulmonalis .
Sedangkan peredaran darah besar adalah peredaran darah dari jantung ke seluruh
tubuh dan akhirnya kembali ke jantung. Oleh karena itu pada manusia terdapat kedua
macam peredaran darah tersebut maka dikatakan memiliki peredaran darah ganda.
10. Mahluk hidup yang memiliki yang memiliki sistem peredaran darah tertutup dan
ganda dengan jantung terdiri dari dua serambi dan satu bilik adalah....
a. Pisces
b. Ampibi
c. Reptil
d. Aves
Jawab: B
Pisces: peredaran darah tertutup dan tunggal, jatung beruang dua; serambi dan
bilik.
Reptil: tertutup dan ganda, jantung beruang empat, tidak sempurna.
Aves: tertutup dan ganda, jantung beruang empat sempurna.
11. Peredaran darah pada ikan, aliran darah dari vena kardinalis menuju serambi melalui
bagian....
a. Aorta ventral
b. Atrium
c. Ventrical
d. Sinus Venesus
Jawab: D
Darah dari tubuh yang mengandung banyak CO2 kembali ke jantung melalui vena
kemudian berkumpul di sinus venesus setelah itu menuju serambi dan selanjutnya.
12. Arteri yang membawa darah kapiler pada organ yang memisahkan darah keluar dari
jantung menuju paru-paru disebut...
a. Pulmonalis
b. Karotis
c. Kotanea
d. Pulmokotanea
Jawab: A
Arteri pulmonalis adalah Arteri yang membawa darah kapiler pada organ yang
memisahkan darah keluar dari jantung menuju paru-paru
13. Vena cava cranialis (anterior) dexter, menerima darah dari vena di bawah ini,
kecuali,...
a. Vena jugularis interna
b. Vena cava posterior
c. Vena musculo cutanea
d. Vena subclavia
Jawab : B
Vena cava cranialis menerima darah dari v. Jugularis interna, v. Musculo cutanea, v.
Subclavia, v. Anoniyma. Sedangkan vena cava posterior yang masuk ke dlam sinus
venosus bersama dengan vena cava cranialis. Vena cava posterior menerima darah dari
ginjal, gonad, otot daging sebelah dorsal dan extremitas posterior.
14. Bagian dari jantung yang berfungsi sebagai tempat lewatnya darah dan memompa
darah ke bilik adalah....
a.Bilik
b. Serambi
c. Sekat
d. Pembuluh darah
Jawab : B
fungsi serambi adalah sebagai tempat lewatnya darah dari luar jantung ke bilik. Akan
tetapi, serambi juga dapat berfungsi sebagai pompa lemah sehingga membantu aliran
darah dari serambi ke bilik. Bilik memberi tenaga yang mendorong darah ke paru-paru
dan sistem sirkulasi tubuh. Jantung di bentuk oleh tiga jenis otot jantung (miokardium)
yaitu, otot serambi, otot bilik, dan serabut-serabut otot perangsang dan penghantar
khusus. Pada sekat antara kedua serambi terdapat simpul saraf yang merupakan simpul
saraf tak sadar. Simpul saraf ini bercabang-cabang ke otot serambi jantung kemudian
keluar sebagai suatu berkas yang disebut berkas his. Berkas ini menuju sekat diantara
kedua bilik dan akhirnya bercabang-cabang ke seluruh bilik.
15. Pada jantung vertebrata terdapat bagian yang berfungsi menghalangi darah yang
berasal dari bilik kembali ke serambi yaitu....
a. Aorta
b. Kaudal
c. Truncus arteriosus
d. Valvae
Jawab: D
Valvae adalah sekat atau klep yang terdapat diantara atrium dengan ventrikulum yang
berfungsi menghalang darah agar tidak bercampur antara darah yang mengandung
oksigen dengan darah yang mengandung karbondioksida.