77
PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS DAN PERAN DALAM RUMAH TANGGA DI MALANG SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Disusun Oleh: ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM NIM.135120301111041 JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIALDAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017

PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

  • Upload
    others

  • View
    69

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS DAN

PERAN DALAM RUMAH TANGGA DI MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi pada

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Disusun Oleh:

ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM

NIM.135120301111041

JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIALDAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2017

Page 2: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

Scanned by CamScanner

Page 3: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

iii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :Asy-syiva Dewi Enggarrahim

NIM : 135120301111041

Program Studi : Psikologi

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

Berdasarkan Etnis dan Peran dalam Rumah Tangga di Malang” adalah benar orisinil

hasil karya saya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam skripsi ini telah diberi

tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Malang, 2 Juni 2017

Yang membuat Pernyataan,

Asy-syiva Dewi Enggarrahim

NIM. 135120301111041

Page 4: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Asy- syiva Dewi Enggarrahim

Tempat/ Tanggal lahir : Malang, 14 maret 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : WNI

Agama : Islam

Status : Menikah

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat Email : [email protected]

Nomor Telepon : 081945109297

Alamat Rumah : Jl. Imam Bonjol Rt.02 Rw.06 Dsn. Bumiaji

Kec.Bumiaji Kota Batu

PENDIDIKAN FORMAL

• 1999-2000 : Tk. Al Khoiriyah

• 2001-2006 : Mi Bahrul Ulum

• 2007-2009 : SMP Al-Rifa’ie

• 2010-2012 : SMA Al-Rifa’ie

• 2013- sekarang: Universitas Brawijaya

Page 5: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Yang Maha Esa,

yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Skripsidengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

Berdasarkan Etnis dan Peran dalam Rumah Tangga di Malang” dengan baik.

Sehubungan dengan terselesaikannya Skripsi ini, penulis menyadari

bahwa penyusunan Skripsi tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena

itu pada kesempatan kali ini, penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada

:

1. Bapak Prof. Dr. Unti Ludigdo, Ak. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Malang.

2. Ibu Cleoputri Al Yusainy, S.Psi., M.Psi., Ph.D selaku ketua Jurusan

Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya

Malang

3. Ibu Ika Herani, S.Psi., M.Si. Psi. selaku dosen pembimbing terbaik yang

dipercayakan Allah SWT dalam proses pembuatan skripsi ini dari awal

hingga akhir. Terimakasih yang sebesar-besarnya atas masukan, perbaikan,

dan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

4. Ibu Sukaesi Marianti, S.Psi., M.Psi., Ph.D dan selaku penguji I sidang

Skripsi yang telah membantu memberikan kritik dan saran demi perbaikan

skripsi ini.

5. Ibu Ari Pratiwi S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku selaku penguji II sidang

Skripsi yang telah membantu memberikan kritik dan saran kepada penulis.

Page 6: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

v

6. Ibu Ika Adita Silviandari S.Psi., M.Psi. selaku dosen pembimbing

akademik.

7. Seluruh jajaran dosen pengajar beserta staff.

8. Fakhri Maulana, ST., suami penulis yang tidak pernah lelah memberikan

doa, motivasi, serta berbagai informasi demi keberhasilan penulis dalam

mengerjakan Skripsi.

9. Ayah Farkani Murdiono dan Ibu Sri Indayani,SH., orang tua penulis yang

selalu mendoakan, mendukung, dan memberikan semangat kepada penulis

untuk menyelesaikan Skripsi.

10. Sahabatku Selly Ananta Cerelia, S.Psi., Putri Sri Purnama, S.Psi.,

Ruthdani Sriwati Sinulingga, S.Psi., Okvi Setyaningrum, S.Psi., dan Rizki

Febri, S.Psi., yang menjadi saudara seperjuangan, teman curhat,

membantu memberikan saran, bantuan dan yang senantiasa memberi

dukungan kepada penulis.

Akhir kata, semoga Allah SWT selalu melimpahkan berkah-Nya

kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat berguna dan memberi nilai tambah serta wacana baru

bagi semua pihak yang membacanya.

Malang, 2 Juni 2017

Asy-syiva Dewi Enggarrahim

Page 7: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

vi

ABSTRAK

PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS DAN

PERAN DALAM RUMAH TANGGA DI MALANG

Oleh:

Asy-syiva Dewi Enggarrahim

(135120301111041)

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan kepuasan pernikahan

berdasarkan etnis (Jawa, Arab, dan Tionghoa), peran dalam rumah tangga (suami-

istri), serta untuk mengetahui efek interaksi antara jenis etnis dan peran dalam rumah

tangga (suami-istri). Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 300 orang (50

orang suami etnis Jawa, 50 orang istri etnis Jawa, 50 orang suami etnis Arab, 50

orang istri etnis Arab, 50 orang suami etnis Tionghoa, dan 50 orang istri etnis

Tionghoa). Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan skala adaptasi

kepuasan pernikahan yang mengacu pada 10 aspek kepuasan pernikahan ENRICH

Marital Satisfaction Scale yang dikemukakan oleh Fowers dan Olson (1989). Analisis

data dilakukan dengan menggunakan Factorial Anova dengan jenis analisis Two Way

Independent Anova (2 x 2 Anova Betweeen Subject) sehingga diperoleh hasil bahwa

tidak terdapat perbedaan kepuasan pernikahan yang signifikan berdasarkan etnis

dengan nilai F sebesar 1.008 dan p sebesar 0. 366 (p > 0.05).. Namun, terdapat

perbedaan kepuasan pernikahan berdasarkan peran dalam rumah tangga (suami-istri)

terhadap kepuasan pernikahan dengan nilai F sebesar 47.665 dan p sebesar 0.0001

(p< 0.05). Selain itu, analisis terhadap efek interaksi faktor jenis etnis dan peran

dalam rumah tangga (suami-istri) menghasilakan bahwa tidak terdapat efek interaksi

antara keduanya dengan nilai F sebesar 1.457 dengan p sebesar 0.235 (p > 0.05).

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kelompok suami

memiliki kepuasan pernikahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok istri

Kata Kunci: Arab, Jawa, Kepuasan Pernikahan, Tionghoa.

Page 8: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

vii

ABSTRACT

THE DIFFERENCE OF MARITAL SATISFACTION BASED ON ETHNIC AND

ROLE IN THE HOUSEHOLD IN MALANG

By:

Asy-syiva Dewi Enggarrahim

(135120301111041)

This research was conducted to find out the difference of marriage

satisfaction based on ethnic (Javanese, Arabic, and Chinese), role in the household

(husband and wife), and to find out the effect of interaction between ethnic type and

role in the household (husband and wife). The number of the sample was 300 subjects

(50 husbands of Javanese, 50 wives of Javanese, 50 husbands of Arabic, 50 wives of

Arabic, 50 husbands of Chinese and 50 wives of Chinese). ENRICH’s Marital

Satisfaction Scale adaptation by Fowers and Olson (1989) were used as an

instrument for collecting data of marital satisfaction. The data analysis was done by

using Factorial Anova with Two Way Independent Anova analysis type (2 x 2 Anova

Betweeen Subject). It showed that no significant difference of marriage satisfaction

based on ethnicity with F value = 1.008 and p o= 0. 366 (p>0.05 ). However, there

was difference of marital satisfaction based on the role in the household (husband

and wife) to the marital satisfaction with F value = 47.665 and p = 0.0001 (p<0.05).

In addition, an analysis of the of interaction between ethnic type and roles in the

households (husband and wife) resulted that there was no interaction effect between

both with F value = 1.457 and p = 0.235 (p>0.05). Based on the results of this , it

can be concluded that the husband group has a higher marital satisfaction than the

wife group.

Keywords: Arabic, Javanese, Marital Satisfaction, Chinese.

Page 9: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN …………………………………………………….i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS.................................................. iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv

ABSTRAK .......................................................................................................... vi

ABSTRACT ........................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...........................................................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................7

C. Tujuan Penelitian........................................................................................7

D. Manfaat Penelitian......................................................................................8

E. Penelitian Terdahulu ..................................................................................9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kepuasan Pernikahan ................................................................................13

1. Pengertian Kepuasan Pernikahan........................................................13

2. Aspek-aspek Kepuasan Pernikahan....................................................14

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pernikahan..................20

B. Etnis Jawa ..................................................................................................22

C. Etnis Arab...................................................................................................23

D. Etnis Tionghoa..........................................................................................25

E. Perbedaan Kepuasan Pernikahan pada Etnis Jawa, Arab, dan Tionghoa...26

F. Kerangka Penelitian ...................................................................................28

G. Hipotesis Penelitian ...................................................................................28

Page 10: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

ix

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian .................................................................................... 30

B. Identifikasi Penelitian ............................................................................. 30

C. Definisi Operasional .............................................................................. 31

D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ................................................ 31

1. Populasi .............................................................................................. 31

2. Sampel ............................................................................................... 32

3. Teknik Sampling ................................................................................ 32

E. Tahapan Pelaksanaan .............................................................................. 33

F. Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 33

G. Instrumen Penelitian .............................................................................. 34

H. Pengujian Alat Ukur .............................................................................. 36

I. Analisis Data ........................................................................................... 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 42

1. Gambaran Umum Subjek Penelitian .................................................. 42

2. Data Demografi Subjek Penelitian ..................................................... 42

3. Deskripsi Data .................................................................................... 49

B. Hasil Analisis Data

1. Analisis Uji Asumsi Normalitas ........................................................ 52

2. Analisis Uji Asumsi Homogenitas ..................................................... 52

3. Analisis Uji Hipotesis ......................................................................... 53

C. Pembahasan ............................................................................................ 55

D. Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 58

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 60

B. Saran ........................................................................................................ 60

1. Saran Metodelogis ............................................................................. 60

Page 11: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

x

2. Saran Praktis ...................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 62

LAMPIRAN ....................................................................................................... 65

Page 12: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Bagan Kerangka Pemikiran .............................................................28

Gambar 4.1. Grafik Usia Subjek Berdasarkan Etnis (kelompok suami)................43

Gambar 4.2. Grafik Usia Subjek Berdasarkan Etnis (kelompok istri)...................44

Gambar 4.4. Grafik Usia Pernikahan kelompok suami berdasarkan etnis

(kelompok suami) ............................................................. ....................................45

Gambar 4.5. Grafik Usia Pernikahan kelompok istri berdasarkan etnis (kelompok

istri) ............................................................. .........................................................46

Gambar 4.7. Tingkat Pendidikan Berdasarkan Etnis (kelompok suami) ..............47

Gambar 4.8. Tingkat Pendidikan Berdasarkan Etnis (kelompok istri) .................48

Page 13: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tahapan Pelaksanaan Penelitian...........................................................33

Tabel 3.2. Blue print skala Kepuasan Pernikahan sebelum uji coba.....................35

Tabel 3.3. Blue print skala Kepuasan Pernikahan setelah uji coba........................37

Tabel 3.4.Gambaran variabel dalam Two Way ANOVA Beetwen Subject..........42

Tabel 4.3. Persentase Jenis Kelamin Berdasarkan Etnis........................................44

Tabel 4.9. Kategori Daerah Keputusan..................................................................50

Tabel 4.10. Norma Alat Ukur Kepuasan Pernikahan ............................................50

Tabel 4.11. Tabel Uji Normalitas ..........................................................................52

Tabel 4.12. Hasil Uji Asumsi Homogenitas ..........................................................52

Tabel 4.13. Tabel Hasil Uji Hipotesis ...................................................................53

Tabel 4.14. Hasil Perbandingan Nilai Mean Suami/Istri.......................................54

Page 14: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pernikahan merupakan hal yang dilegalkan dan telah diatur dalam

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Pernikahan. Menurut UU

nomer 1 tahun 1974 pasal 1, pernikahan adalah ikatan lahir batin antara

seorang pria dan wanita sebagai suami istri yang bertujuan untuk membentuk

keluarga bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Menurut Santrock (2002) pernikahan digambarkan sebagai bersatunya

dua individu, namun pada kenyataannya tidak hanya bersatunya dua individu

melainkan bersatunya dua keluarga sehingga terbangunlah sebuah keluarga

yang baru. Bersatunya kedua hal tersebut, baik pasangan maupun keluarga

pasangan bukan suatu hal yang mudah. Terkadang, terdapat nilai-nilai maupun

budaya yang berbeda dari masing-masing pasangan.

Beberapa masyarakat masih percaya dengan persepsi bahwa

pernikahan beda etnis akan menciptakan keluarga yang kurang harmonis.

Seperti halnya persepsi yang beredar di masyarakat bahwa individu etnis sunda

dilarang menikah dengan etnis jawa, etnis batak dilarang menikah dengan etnis

jawa, etnis minang dilarang menikah dengan etnis sunda begitu pula

sebaliknya. Hal tersebut terkadang didasarkan pada alasan-alasan yang kurang

dapat terbukti kebenarannya, seperti didasarkan pada sejarah nenek moyang.

Salah satu penelitian terkait dengan gambaran konflik yang terjadi pada

pasangan beda etnis (Jawa-Batak) menunjukkan hasil bahwa individu yang

Page 15: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

2

berlatar belakang etnis Jawa yaitu suami cenderung lebih dominan menghadapi

konflik dengan cara menghindar, sedangkan pada individu yang berlatar

belakang etnis Batak yaitu istri cenderung menghadapi konflik dengan cara

menyerang pasangannya, baik dengan lisan maupun tindakan. Secara umum

sumber pribadi, fisik, hubungan interpersonal, dan lingkungan melatar

belakangi terjadinya konflik pada pasangan tersebut (Hasanah, 2012).

Konflik yang terjadi antar pasangan beda etnis ini mengindikasikan

adanya ketidakcocokan maupun adanya ketidaksesuaian yang muncul dari

berbagai faktor. Perasaan tidak cocok atau tidak sesuai ini sebenarnya dapat

menjadi sebuah simbol adanya ketidakpuasan seseorang dalam membina suatu

hubungan dengan pasangannya. Septiana (2014) melakukan penelitian yang

melibatkan pengukuran pola komunikasi, penyesuaian suami istri, dan

keharmonisan keluarga dari suku yang sama dan suku berbeda. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pola komunikasi,

penyesuaian, dan keharmonisan keluarga antara keluarga beda suku dan

keluarga sama suku. Adapun usia istri, usia menikah dan pendapatan

berhubungan signifikan dengan keharmonisan keluarga pada keluarga beda

suku.

Menurut Roch (1981) kepuasan pernikahan merupakan suatu bentuk

persepsi terhadap kehidupan pernikahan yang diukur melalui besar kecilnya

kesenangan yang dirasakan dalam jangka waktu tertentu. Blood dan Wolfe

(Rybash, Roodin & Santrock, 1991) menambahkan bahwa kepuasan

pernikahan akan menurun secara linear dari awal hingga 30 tahun pernikahan.

Page 16: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

3

Pineo (Rybash, Roodin & Santrock, 1991) juga menyatakan bahwa kepuasan

pernikahan berpuncak pada 5 tahun pertama pernikahan kemudian menurun

sampai periode ketika anak-anak sudah menginjak remaja atau dewasa. Setelah

anak meninggalkan rumah, kepuasan pernikahan meningkat tetapi tidak

mencapai tahap seperti 5 tahun awal pernikahan.

Pentingnya kepuasan pernikahan telah diungkapkan melalui penelitian

Lavenson, dkk. (1994) yang menunjukkan bahwa kepuasan pernikahan dapat

mempengaruhi kondisi kesehatan mental dan fisik seseorang, dengan kata lain

pasangan yang merasa puas terhadap pernikahannya memiliki kesehatan

mental dan fisik yang lebih baik jika dibandingkan dengan pasangan yang tidak

memiliki kepuasan terhadap pernikahannya.

Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pernikahan

menurut Hendrick & Hendrick (1992) adalah faktor Premarital dan

Postmarital. Faktor Premarital ini meliputi latar belakang sosial-ekonomi,

pendidikan dan pengaruh orang tua, sedangkan pada faktor Postmarital

meliputi anak dan lama pernikahan.

Penelitian lain terkait faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan

pernikahan pada istri juga dilakukan oleh Susanti dan Zulkaida (2013) terhadap

68 ibu rumah tangga, 33 di antaranya bekerja dan 35 tidak bekerja, dan minimal

memiliki satu orang anak. Hasil dari penelitian tersebut menyebutkan adanya

tiga faktor kepuasan pernikahan yang dominan pada istri, meliputi hubungan

interpersonal dengan pasangan, partisipasi keagamaan dan kehidupan seksual.

Adapun faktor kepuasan pernikahan pada pria juga diungkapkan oleh Rini dan

Page 17: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

4

Retnaningsih (2008) dalam penelitiannya terhadap kepuasan pernikahan pria

dewasa awal yang menyatakan bahwa self-disclosure memiliki kontribusi

terhadap kepuasan pernikahan pria dewasa awal, diikuti dengan faktor-faktor

lain seperti equalitarian, seks, kehidupan sosial, tempat tinggal dan

penghasilan. Salim (2010) juga menyatakan bahwa faktor lain yang dapat

mempengaruhi kepuasan pernikahan diantaranya adalah latar belakangan

sosial dan budaya.

Saat ini, faktor budaya atau nilai-nilai kepercayaan dalam suatu

kelompok terhadap kepuasan pernikahan telah banyak menarik minat peneliti

untuk melakukan penelitian yang lebih luas. Bryant,M.C.,dkk. (2008)

melakukan penelitian terhadap 962 pasangan African-American dan 560

pasangan Black Caribbean. Penelitian tersebut menemukan hasil bahwa

terdapat perbedaan antara pasangan (laki-laki dan perempuan) African-

American dan Black Caribbean pada masing-masing kelompok untuk

memprediksi kepuasan pernikahan. Bryant juga menemukan bahwa Wanita

Black Caribbean melaporkan bahwa mereka memiliki tingkat kepuasan

pernikahan yang lebih tinggi daripada wanita African-American.

Salah satu penelitian yang telah mampu menggali informasi mengenai

kepuasan pernikahan dalam suatu etnis atau suku di Indonesia adalah penelitian

Saputri, J. (2016) mengenai perbedaan kepuasan pernikahan pada istri pelaku

Merariq dan Belakoq di Suku Sasak Pulau Lombok. Hasil dari penelitian

tersebut menyatakan bahwa istri yang menikah dengan cara belakoq memiliki

kepuasan pernikahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan istri yang

Page 18: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

5

menikah dengan cara merariq. Adapun penelitian Juliyanti dan Nasution

(2013) mengenai gambaran kepuasan pernikahan pada pasangan yang menikah

dengan pariban dalam Suku Batak menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

kepuasan pernikahan yang dialami antara responden 1 dan 2 (menikah melalui

proses pacaran) dengan responden 3 dan 4 (melalui proses perjodohan). Dari

pasangan 1 dan 2 diketahui bahwa istri memiliki tingkat kepuasan pernikahan

yang tinggi dari pada suami. Hasil ini dapat terlihat dari istri yang lebih

menerima kepribadian suami karena derajat seorang istri dalam Budaya Batak

lebih rendah dari suami, istri lebih mampu untuk menerima belum adanya

kehadiran anak laki-laki dalam pernikahannya, meskipun dalam Budaya Batak

anak laki-laki merupakan simbol dari pernikahan yang sempurna.

Penelitian lain mengenai kepuasan pernikahan antar suku juga telah

dilakukan oleh Ardhani, F. (2015) mengenai perbedaan kepuasan pernikahan

pada wanita suku Bugis, Jawa, dan Banjar. Penelitian tersebut melibatkan 60

wanita yang telah menikah dengan suku Jawa, Bugis, dan Banjar yang berada

di kecamatan Balikpapan Selatan, kota Balikpapan. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kepuasan pernikahan pada

wanita suku Bugis, Jawa, dan Banjar di Kecamatan Balikpapan Selatan, kota

Balikpapan.

Berdasarkan uraian beberapa penelitian di atas, peneliti tertarik untuk

membahas lebih lanjut mengenai kepuasan pernikahan yang berkaitan dengan

etnis, khususnya pada pasangan yang menikah dengan sesama etnis. Hal

tersebut didasarkan pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Gaunt, R.

Page 19: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

6

(2006) yang bertujuan untuk menguji peran dari kesamaan pasangan dalam

kepuasan pernikahan pasangan suami istri beserta efeknya. Hasil dari

penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang penting antara

kesamaan suami-istri dan kepuasan pernikahan, kesamaan yang lebih tinggi

yang dimiliki oleh suami dan istri, memiliki hubungan dengan tingginya

tingkat kepuasan pernikahan dan rendahnya efek negatif yang dapat

mempengaruhinya, sehingga peneliti ingin menguji kembali terkait kesamaan

ini dalam pernikahan sesama etnis. Meskipun demikian, peneliti tidak hanya

berfokus terhadap kepuasan pernikahan pernikahan sesama etnis, namun juga

untuk membandingkan kepuasan pernikahan pada beberapa etnis yang diteliti.

Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya, karena Malang

merupakan salah satu kota dimana individu dengan latar belakang etnis yang

berbeda dapat berkumpul dan bertemu dengan mudah. Sebagian dari mereka

(sesama etnis) membentuk suatu perkumpulan hingga menempati wilayah

tertentu. Adapun mayoritas etnis yang ada di kota Malang adalah etnis Jawa,

Arab, dan Tionghoa. (Malangkota.go.id). Malang juga termasuk salah satu

wilayah di jawa timur yang memiliki tingkat perceraian yang tinggi, menurut

widodo suparjiyanto (panitera muda hukum pengadilan agama kabupaten

Malang) dari ketiga wilayah malang raya yakni Kota Malang, Kabupaten

Malang, dan Kota Batu, Kabupaten Malang memiliki tingkat perceraian yang

paling tinggi diantara wilayah Malang lainnya. Menurutnya, alasan yang paling

banyak dalam keputusan bercerai tersebut adalah sudah tidak adanya

keharmonisan dalam rumah tangga pasangan, tidak adanya rasa tanggung

Page 20: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

7

jawab terhadap keluarga, dan adanya faktor ekonomi (www.jawapos.com).

Oleh sebab itu, peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian di wilayah

tersebut.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat

dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Apakah terdapat perbedaan kepuasan pernikahan pada etnis Jawa, Arab

dan Tionghoa yang berdomisili di kota Malang?

2. Apakah terdapat perbedaan kepuasan pernikahan berdasarkan pada

peran dalam rumah tangga (suami - istri)?

3. Apakah terdapat efek interaksi antara jenis etnis (Jawa, Arab, dan

Tionghoa) dengan peran dalam rumah tangga (suami-istri) terhadap

kepuasan pernikahan?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dilakukan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kepuasan pernikahan

pada etnis Jawa, Arab dan Tionghoa yang berdomisili di kota Malang.

2. Untuk mengetahui adakah perbedaan kepuasan pernikahan berdasarkan

pada peran dalam rumah tangga (suami - istri).

Page 21: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

8

Untuk mengetahui apakah terdapat efek interaksi antara jenis etnis

(Jawa, Arab, dan Tionghoa) dengan peran dalam rumah tangga (suami

- istri) yang signifikan terhadap kepuasan pernikahan.

D. Manfaat

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh

pihak. Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini diantaranya sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi dalam

bidang psikologi perkembangan dan psikologi sosial, khususnya mengenai

perbedaan kepuasan pernikahan pada pasangan yang menikah dengan sesama

etnis yakni etnis Jawa, Arab dan Tionghoa, baik perbedaan dari masing-masing

etnis, antar pasangan suami istri maupun efek interaksi antara jenis etnis dan

jenis kelamin.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi bagi

masyarakat khususnya pada masyarakat kota malang mengenai perbedaan

kepuasan pernikahan pada pasangan yang menikah dengan sesama etnis.

Apabila dalam penelitian ini ditemukan hasil bahwa pasangan dari salah satu

etnis memiliki tingkat kepuasan pernikahan yang lebih tinggi, maka hal

tersebut dapat dijadikan sebagai contoh untuk menjadikan faktor-faktor

Page 22: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

9

tertentu sebagai hal yang penting untuk dapat meningkatkan kepuasan

pernikahannya.

E. Penelitian Terdahulu

1. Ardhani, F. (2015). Perbedaan kepuasan perkawinan pada wanita suku bugis,

jawa, dan banjar di kecamatan Balikpapan selatan Kota Balikpapan. eJournal

Psikologi,3 (1), 358-368.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada perbedaan kepuasan

perkawinan pada wanita suku Bugis, Jawa, dan Banjar. Subjek penelitian ini

adalah wanita yang telah menikah dengan suku Jawa, Bugis, dan Banjar di

kecamatan Balikpapan Selatan, kota Balikpapan yang berjumlah 60 orang.

Data ini dikumpulkan dengan skala kepuasan perkawinan dengan model skala

Likert. Data yang terkumpul dianalisis dengan Anova dengan bantuan program

Statistical Package for Social Sciences (SPSS) 17.0 for Windows. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kepuasan

perkawinan pada wanita suku Bugis, Jawa, dan Banjar di Kecamatan

Balikpapan Selatan, kota Balikpapan. Pada variabel isu-isu kepribadian,

komunikasi, pemecahan masalah, manajemen finansial, kegiatan di waktu

luang, anak-anak dan pengasuhan, keluarga dan teman-teman, dan orientasi

agama juga menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan. Namun, pada aspek

kesamaan peran menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kepuasan perkawinan

pada wanita suku Bugis, Jawa, dan Banjar.

Page 23: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

10

2. Susanti, S., & Zulkaida, A. (2013). Studi Deskriptif Mengenai Faktor-faktor

yang mempengaruhi kepuasan perkawinan pada istri. UGJurnal, 7 (6).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor

kepuasan perkawinan yang dominan pada istri dengan menggunakan

pendekatan deskriptif. Subyek penelitian adalah 68 ibu rumah tangga, 33 di

antaranya bekerja dan 35 tidak bekerja, dan beranak minimal satu orang.

Mereka tinggal di wilayah Depok dan Jakarta. Analisis hasil penelitian

menunjukkan adanya tiga faktor kepuasan perkawinan yang dominan pada

istri, yaitu hubungan interpersonal dengan pasangan, partisipasi keagamaan

dan kehidupan seksual. Faktor dominan pada istri yang bekerja adalah

hubungan interpersonal dengan pasangan, kesesuaian peran dan harapan,

komunikasi dengan pasangan, kesamaan minat, kemampuan menghadapi

konflik, dan keuangan. Sedangkan faktor yang dominan pada istri yang tidak

bekerja adalah partisipasi keagamaan, kekuasaan dan sikap terhadap

perkawinan, kehidupan seksual, hubungan dengan mertua dan ipar, serta anak.

Diketahui pula, bagi istri berusia 26-30 tahun, faktor kepuasan perkawinan

yang paling dominan adalah hubungan interpersonal. Bagi yang berusia 31-36

tahun adalah hubungan dengan mertua dan ipar. Ketika usia perkawinan 4-5

tahun faktor kepuasan perkawinan paling dominan adalah partisipasi

keagamaan. Pada usia perkawinan 6-10 tahun, faktor kepuasan paling dominan

adalah hubungan interpersonal.

3. Gaunt, R. (2006). Couple Similarity and Marital Satisfaction: Are Similar

Spouse Happier?. Journal of Personality 74(5).

Page 24: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

11

Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran dari kesamaan pasangan

dalam kepuasan pernikahan pasangan suami istri beserta efeknya. Sampel

dalam penelitian ini berjumlah 248 orang yang terdiri dari pasangan suami

istri.Peneliti menggunakan beberapa pengukuran seperti Schwart value

inventory, Bem Sex-Role Inventory, Family Role Attitude, Demograpic

Questionaire,Skala Kepuasan Pernikahan (mengacu pada 10 aspek kepuasan

pernikahan ENRICH Marital Satisfaction Scale yang dikemukakan oleh

Fowers dan Olson), Bradburn Affect Balance Scale, dan komputasi pada

kesamaan pasangan. Pengujian hipotesis penelitian dalam penelitian ini terbagi

dalam tiga tahapan, yakni: 1) uji korelasi antarasuami-istripada nilai prioritas,

sifat gender, peran sikap keluarga, kepuasan pernikahan, dan efeknya, 2) uji

korelasi antara profil-based dan perbedaan score-based kesamaan dan

kepuasan secara terpisah untuk suami dan istri, 3) serangkaian analisis regresi

berganda yang dilakukan pada suami dan istri secara terpisah. Dalam setiap

analisis ini, variabel yang berkaitan dengan salah satu pengukuran bebas itu

mengalami kemunduran pada kumpulan domain kesamaan. Hasil dari

penelitian ini menunjukkan hubungan penting antara kesamaan suami-istri dan

kepuasan pernikahan. Hal tersebut sesuai dengan hipotesis penelitian yakni

kesamaan yang lebih besar antara pasangansuami istri, memiliki hubungan

dengan tingginya tingkat kepuasan pernikahan dan rendahnya efek negatif

yang dapat mempengaruhinya. Khususnya, kesamaan pada kepribadian dan

nilai-nilai gender sangat kuat kaitannya dengan kualitas hubungan, sedangkan

Page 25: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

12

kesamaan pada peran sikap dan religiusitas menunjukkan pola yang lemah dan

tidak konsisten dari sebuah kesatuan.

4. Bryant,M.C, dkk.(2008).Marital Satisfaction Among African Americans and

Black Caribbeans: Findings From the National Survey of American Life.

Family Relations, 239–253.

Penelitian ini menguji korelasi kepuasan perkawinan dengan menggunakan

data dari sampel probabilitas nasional dari African American (N ¼ 962) dan

Black Caribian (N ¼ 560). Penelitian ini menemukan adanya perbedaan antara

African American dan Black Caribian, laki-laki dan perempuan dalam masing-

masing kelompok, dalam memprediksi kepuasan pernikahan. Wanita Black

Caribian melaporkan bahwa mereka meiliki tingkat kepuasan pernikahan yang

lebih tinggi daripada wanita African American. Temuan tersebut menunjukkan

pentingnya keanekaragaman etnis dalam populasi kulit Hitam di Amerika

Serikat. Kesulitan dalam hal keuangan (penganggaran, masalah kredit, dan

manajemen utang) adalah salah satu dari isu-isu kunci yang menghasilkan

konflik dalam sebuah pernikahan. Adanya permasalahan keuangan tersebut

mengakibatkan munculnya stres yang berdampak pada turunnya tingkat

kepuasan pernikahan. Oleh sebab itu, konseling pada titik-titik kritis mungkin

dapat membantu permasalahan dalam pernikahan.

Page 26: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kepuasan Pernikahan

1. Pengertian Kepuasan Pernikahan

Fowers dan Olson (1989) mendefinisikan kepuasan pernikahan sebagai

pengukuran secara menyeluruh terhadap sepuluh area dalam pernikahan

pasangan. Kesepuluh area tersebut diantaranya yakni isu-isu kepribadian,

komunikasi, pemecahan masalah, pengelolaan uang, aktivitas diwaktu luang,

hubungan seksual, anak dan pengasuhan, keluarga dan teman, kesetaraan

peran, dan orientasi keagamaan.

Roch (1981) juga menjelaskan bahwa kepuasan pernikahan merupakan

suatu bentuk persepsi terhadap kehidupan pernikahan seseorang yang diukur

dari besarkecilnya kesenangan yang dirasakan dalam jangka waktu

tertentu.Kepuasan tersebut akan berubah seiring berjalannya waktu dan

bertambahnya pengalaman hidup seseorang. Adapun Spanier dan Cole (Al-

Damarki, 2014) mendefinisikan kepuasan pernikahan sebagai evaluasi

subjektif tentang bagaimana perasaan seseorang mengenai pasangan,

pernikahan, dan hubungan suami istrinya.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan

pernikahan merupakan persepsi individu tentang bagaimana perasaan

seseorang terhadap pasangan maupun kehidupan pernikahannya ditinjau dari

besarkecilnya kesenangan yang dirasakan dalam jangka waktu tertentu,

khusunya yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pasangan dan rumah

Page 27: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

14

tangga, dalam hal ini meliputi isu-isu kepribadian, komunikasi, pemecahan

masalah, pengelolaan uang, aktivitas diwaktu luang, hubungan seksual, anak

dan pengasuhan, keluarga dan teman, kesetaraan peran, dan orientasi

keagamaan.

2. Aspek-aspek Kepuasan Pernikahan

Menurut Fowers dan Olson (1989) terdapat 10 aspek dalam mengukur

kepuasan pernikahan. Aspek-aspek tersebut mengacu pada ENRICH: Marital

Satisfaction Scale. Adapun aspek yang dimaksud diantaranya sebagai berikut:

a. Isu-isu kepribadian

Aspek ini menitik beratkan pada persepsi individu dan

kemampuan penyesuaian diri terhadap tingkah laku, kebiasaan

maupun kepribadian pasangannya. Sebelum individu memutuskan

untuk melangkah lebih serius ke jenjang pernikahan, mereka akan

memilih pasangan yang sesuai dengan harapannya, akan tetapi

dalam masa penjajakan ini, tidak menutup kemungkinan seseorang

akan berpura-pura menjadi orang lain dengan menunjukkan

kepribadian yang baik untuk menarik perhatian lawan jenis mereka.

Setelah menikah, kepribadian asli seseorang akan muncul dengan

sendirinya. Hal tersebut terkadang menimbulkan perasaan kecewa

terhadap pasangan karena tidak sesuai dengan apa yang telah

diharapakannya.

Page 28: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

15

Kepuasan pernikahan dapat dikatakan tercapai apabila

seseorang merasa puas dengan perilaku, kebiasaan dan kepribadian

pasangannya. Begitu pula sebaliknya, kepuasan pernikahan

dikatakan tidak tercapai apabila seseorang merasa tidak puas, kurang

nyaman, bahkan kecewa dengan perilaku dan kebiasaan

pasangannya.

b. Kesetaraan pembagian peran

Aspek ini mengukur sikap dan persepsi individu terhadap

pembagian peran yang beragam didalam kehidupan rumah tangga.

Peran-peran ini menyangkut peran dalam hal pekerjaan, perandalam

rumah tangga, seks dan peran sebagai orang tua.

Kepuasan pernikahan yang tercapai akan ditunjukkan

dengan adanya peran yang beragam dan rasa puas terhadap peran

yang dimilikinya. Kepuasan pernikahan yang tidak tercapai dapat

ditunjukkan dengan adanya rasa tidak puas dengan peran yang

dimilikinya.

c. Komunikasi

Aspek ini mengukur perasaan, keyakinan dan sikap individu

terhadap komunikasi didalam hubungan pernikahannya. Khususnya

perasaan senang pada pasangan ketika mereka mampu terbuka,

saling mempercayai, memiliki rasa empati, memiliki persepsi yang

positif terhadap pasangan dalam menerima maupun memberikan

Page 29: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

16

informasi serta mampu merespon dengan baik dalam berkomunikasi

dengan pasangannya.

Kepuasan pernikahan dapat dikatakan tercapai apabila

pasangan merasa senang dengan gaya berkomunikasi dalam

hubungan pernikahannya, begitu pula sebaliknya kepuasan

pernikahan dikatakan tidak tercapai apabila pasangan merasa tidak

cocok dan tidak puas dengan gaya berkomunikasi dalam hubungan

pernikhannya.

d. Pemecahan masalah

Aspek ini menilai sikap, keyakinan, perasaan individu

terhadap keterbukaan pasangan untuk memecahkan suatu masalah

dalam kehidupan rumah tangganya dengan strategi yang sesuai agar

mendapatkan solusi terbaik. Aspek ini juga menilai bagaimana

peran anggota keluarga saling memberi dukungan dalam

menyelesaikan masalah tersebut.

Kepuasan pernikahan dikatakan tercapai apabila pasangan

mampu menanggapi masalah dengan bijak dan merasa nyaman

dengan cara penyelesaian masalah tersebut, sedangkan kepuasan

pernikahan yang tidak tercapai apabila pasangan merasa tidak puas

dengan cara penyelesaian masalah yang dihadapinya.

e. Pengelolaan keuangan

Aspek ini mengukur sikap dan bagaimana cara pasangan

untuk mengatur keuangan rumah tangga atau membuat keputusan

Page 30: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

17

mulai dari masalah pemasukan, pengeluaran, maupun hutang. Aspek

ini juga menilai pada apakah individu puas dengan status ekonomi

dalam hubungan pernikahannya.

Kepuasan pernikahan dikatakan tercapai apabila individu

merasa puas dengan kemampuan pasangan dalam mengelola

keuangan rumah tangga dan mampu bersikap realistis terhadap

keuangan rumah tangga.

f. Aktivitas diwaktu luang

Aspek ini mengukur bagaimana keputusan pasangan untuk

memilih melakukan aktivitas secara personal atau bersama-sama

dalam mengabiskan waktu luangnya. Kepuasan pernikahan akan

tercapai apabila individu menunjukkan rasa nyaman, kecocokan,

fleksibilitas, Serta mampu membuat kesepakatan dalam

menghabiskan waktu luang bersama, sedangkan kepuasan

pernikahan tidak tercapai apabila menunjukkan adanya

ketidakpuasan dalam menghabiskan waktu luang bersama pasangan

di dalam hubungan pernikahan.

g. Hubungan seksual

Aspek ini menilai perasaan pasangan terhadap rasa kasih

sayang dan kepuasan dalam hubungan seksualnya. Kepuasan

hubungan seksual ini juga menyangkut dengan rasa nyaman dan

keterbukaan pasangan dalam membicarakan masalah seksual, sikap

Page 31: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

18

terhadap hubungan seksual, keputusan untuk mengatur jumlah anak

dan perasaan setia terhadap pasangan.

Kepuasan pernikahan akan tercapai apabila pasangan

mampu mengekspresikan rasa kasih sayang dan sikap positif dalam

hubungan seksualnya. Begitu pula sebaliknya, kepuasan pernikahan

yang tidak tercapai ditunjukkan dengan ketidakpuasan pasangan

dalam mengekspresikan rasa kasih sayang dan sikap positif terhadap

hubungan seksualnya.

h. Anak dan Pengasuhan

Aspek ini mengukur sikap dan perasaan mengenai memiliki

anak, membuat kesepakatan dalam mengasuh anak serta

mengendalikan atau mengatur jumlah anak. Adapun fokus aspek ini

adalah seberapa penting pengaruh anak dalam hubungan rumah

tangga serta kepuasan terhadap peran dan tanggung jawab orang tua

dalam mendidik, mengarahkan, maupun membesarkannya.

Kepuasan pernikahan akan tercapai apabila pasangan suami-

istri memiliki kesepakatan dalam mengatur jumlah anak, saling

memiliki persepsi pentingnya anak dalam hubungan rumah tangga,

serta memiliki kepuasan terhadap peran dan tanggung jawab sebagai

orang tua dalam mengasuh anak,sedangkan kepuasan pernikahan

yang tidak tercapai apabila pasangan suami istri tidak memiliki

kesepakatan dalam mengatur jumlah anak, adanya persepsi yang

kurang maupun berlebihan terhadap pentingnya anak dalam

Page 32: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

19

hubungan mereka, serta adanya perasaan kecewa atau tidak nyaman

dengan peran dan tanggung jawabnya sebagai orang tua dalam

mengasuh anak.

i. Keluarga dan teman

Aspek ini mengukur sikap dan perhatian pasangan terhadap

keluarga, keluarga pasangan dan teman. Aspek ini juga

merefleksikan perasaan senang ketika dapat berkumpul serta

berinteraksi dengan keluarga besar dan teman-teman.

Kepuasan pernikahan akan tercapai apabila pasangan

memiliki rasa nyaman ketika bersama keluarga besar dan teman-

temannya. Kepuasan pernikahan yang kurang tercapai dapat

tercerminkan dengan adanya rasa tidak nyaman pasangan apabila

bersama keluarga besar dan teman-temannya.

j. Orientasi keagamaan.

Aspek ini menilai kepuasan pasangan yang ditinjau dari

bagaimana kepercayaan mereka mempengaruhi kehidupan rumah

tangganya dan bagaimana mereka mengimplementasikan

kepercayaan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Pada umumnya

pasangan yang telah menikah dan telah dikaruniai anak akan lebih

menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada anaknya, tidak hanya

menanamkan nilai-nilai tersebut mereka juga akan memberikan suri

tauladan yang baik kepada anak-anak mereka.

Page 33: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

20

Kepuasan pernikahan yang tinggi apabila pasangan memiliki

persepsi akan pentingnya agama (kepercayaan) dalam hubungan

rumah tangga. Kepuasan pernikahan yang rendah dapat ditunjukkan

dengan kurangnya persepsi pasangan terhadap pentinganya agama

dalam kehidupan rumah tangga.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pernikahan

Menurut Nawaz dkk, (2014) beberapa faktor seperti status

ekonomi, biaya, agama, keyakinan lain, dan dukungan sosial dari berbagai

pihak dapat mempengaruhi kepuasan pernikahan yang dimiliki oleh

pasangan. Adapun Hendrick & Hendrick (1992) mengatakan bahwa

terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pernikahan.

Kedua faktor tersebut yakni premarital factors & postmarital factors.

Berikut ini adalah penjelasan kedua faktor tersebut :

a. Premarital Factor

Premarital factors merupakan faktor yang mempengaruhi

kepuasan pernikahan pasangan sebelum atau pada awal

memasuki sebuah pernikahan. Premarital factors ini, meliputi:

1) Latar belakang sosial ekonomi

Latar belakang sosial ekonomi yang tidak sesuai dengan

harapan pasangan akan menjadikan kondisi hubungan

dalam pernikahan menjadi terganggu.

Page 34: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

21

2) Pendidikan

Tingkat pendidikan pasangan akan berpengaruh pada cara

pandang, cara bersikap maupun cara memecahkan

masalah yang ada dalam keluarga sehingga apabila

pasangan memiliki tingkat pendidikan yang rendah hal

tersebut akan berdampak pada munculnya kepuasan yang

rendah karena mereka cenderung menghadapi berbagai

stressor salah satunya seperti tingkat penghasilan yang

rendah.

3) Pengaruh orang tua

Peran orang tua sebagai suri tauladan yang baik dalam

hubungan pernikahan akan berpengaruh pada anak.

Pengaruh ini dapat berupa sikap anak terhadap

romantisme, pernikahan dan perceraian.

b. Postmarital Factor

Posmarital factors merupakan faktor yang mempengaruhi

kepuasan pernikahan pasangan ketika telah memasuki

huubungan dalam sebuah pernikahan. Posmarital factors ini,

meliputi:

1) Anak

Sebagian pasangan berpendapat bahwa kehadiran anak

adalah hal yang paling dinanti dan diharapkan dari

sebuah pernikahan, akan tetapi sebagian lain

Page 35: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

22

berpendapat bahwa kehadiran anak akan menambah

beban dalam rumah tangga mereka. Oleh sebab itu,

faktor kehadiran anak akan tergantung dari kesiapan

masing masing pasangan dalam hal keuangan maupun

psikis mereka.

2) Lama pernikahan

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kepuasan

pernikahan akan menurun secara linier mulai dari awal

pernikahan hingga 30 tahun pernikahan dan puncak

dari kepuasan pernikahan adalah pada tahun kelima

dari pernikahan.

Berdasarkan pemaparan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan pernikahan diantaranya

meliputi status ekonomi, pendidikan, biaya, agama, keyakinan lain,

dukungan sosial, anak dan lama pernikahan.

B. Etnis Jawa

Masyarakat etnis Jawa merupakan etnis pribumi terbesar di pulau

jawa. Etnis ini juga merupakan salah satu etnis yang memegang budaya

patriarkis di Indonesia. Budaya masyarakat etnis jawa memiliki batasan

tertentu dalam peran maupun relasi gender. Hal ini terlihat dari perbedaan

peran antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki pada etnis jawa memiliki

Page 36: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

23

kedudukan yang lebih tinggi dari pada perempuan sehingga perempuan

harus patuh terhadap segala keputusan laki-laki. Seperti bunyi salah satu

pepatah jawa “swarga nunut, neraka katut (ke surga ikut, ke neraka pun

terbawa)”. Adapun dalam hal peran seorang perempuan dalam kehidupan

rumah tangga meliputi tiga hal, yakni macak (berhias), masak, dan manak

(melahirkan), dimana hal tersebut memiliki arti bahwa seorang perempuan

harus dapat berhias diri untuk dapat menyenangkan suami, harus dapat

memasak untuk suami dan anak-anaknya, serta harus dapat melahirkan

keturunan-keturunan sebagai generasi penerusnya. Menurut Supatra

(Tuapattinaya, 2014) dalam pandangan hidup etnis jawa, etnis ini dikenal

memiliki tiga jenis kesetiaan yang harus dimiliki oleh seorang perempuan,

yakni ketika kecil harus ‘patuh’ kepada orangtua, ketika dewasa harus

‘patuh’ kepada suami, dan ketika tua harus ‘patuh’ kepada anak-anaknya.

C. Etnis Arab

Masyarakat etnis arab atau warga keturunan dari Negara Arab

dahulunya adalah bangsa pendatang yang berdagang di Indonesia sejak

masa kerajaan Sriwijaya (abad ke 7 M). Etnis ini memiliki hubungan yang

baik dengan etnis pribumi karena adanya kesamaan dalam hal agama,

dimana mayoritas masyarakat indonesia adalah beragama islam. Sebagian

besar masyarakat etnis arab di indonesia masih berpegang teguh terhadap

budaya dan tradisi nenek moyangnya dalam kehidupan sehari-hari. Salah

satu budaya tersebut ada dalam pernikahan. Terdapat suatu anggapan bahwa

Page 37: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

24

pernikahan wanita arab dengan bangsa lain sebagai pernikahan dengan

orang yang derajatnya lebih rendah. Hal tersebut menjadikan masyarakat

etnis arab memegang teguh pernikahan dengan sesama etnisnya agar dapat

menjaga garis keturunan mereka. Seperti halnya budaya lain, dalam

pernikahan masayarakat etnis arab terdapat perbedaan peran antara laki-laki

dan perempuan. Kedudukan perempuan dalam masyarakat etnis Arab juga

lebih terbatas jika dibandingkan dengan kedudukan laki-laki. Seorang

perempuan arab tidak bisa secara bebas bergaul dengan laki-laki. Tidak

hanya dalam hal bergaul dengan laki-laki, perempuan arab juga tidak

diperbolehkan pergi keluar rumah sendirian untuk bermain atau berjalan-

jalan tanpa adanya mahram.Seorang perempuan dalam keluarga Arab juga

dididik menjadi seorang istri yang taat kepada pasangannya, pandai

memasak dan patuh terhadap perintah orang tua khususnya dalam masalah

perjodohan.

Adapun tradisi-tradisi yang menunjukkan kekhasan dari etnis arab

dalam prosesi pernikahan, diantaranya yakni malam pacar, marawis, zaffin

dan lain-lain. Malam pacar adalah malam sebelum dilangsungkannya akad

nikah, dimana keluarga dekat calon pengantin perempuan memakaikan

pacar pada kuku calon pengantin perempuan secara bergantian sambil

memberikan doa. Tari syamar yang dilakukan oleh laki-laki Arab saat

resepsi pernikahan. Tarian zaffin sambil memutar mengikuti irama gendang

(Indahyati, 2014).

Page 38: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

25

D. Etnis Tionghoa

Etnis Tionghoa adalah individu yang memandang dirinya sebagai

“tionghoa” atau dianggap demikian oleh lingkungannya (Sinaga, 2013).

Berdasarkan jenisnya, etnis tionghoa di Indonesia terbagi menjadi dua,

yakni etnis Tionghoa Peranakan dan etnis Tionghoa Totok.Tionghoa

Peranakan merupakan keturunan nenek moyang Tionghoa yang telah lama

tinggal di Indonesia sejak jaman kolonial belanda, kebanyakan dari mereka

sudah tidak bisa berbahasa Tionghoa dan beberapa dari mereka menikah

dengan etnis pribumi, sedangkan Totok didefinisikan sebagai orang

Tionghoa asli (lahir di Tiongkok) yang memiliki hubungan dengan sejarah

kelahiran mereka di negara asal dan tingkat orientasi budaya serta politiknya

terhadap negara leluhur mereka. Totok merupakan pendatang baru yang

sampai dua generasi dalam kehidupan sehari-harinya masih menggunakan

bahasa Tionghoa (Ulfa, 2015).

Etnis Tionghoa termasuk etnik yang mampu mempertahankan

tradisi dan kepercayaan yang sudah ada, walaupun telah lama tinggal dan

berbaur dengan orang pribumi, tradisi yang diwariskan dari nenek moyang

mereka tidak mudah luntur. Hal tersebut menimbulkan adanya stereotip

bahwa etnis tionghoa suka menyendiri, kurang dapat berbaur dengan etnis

pribumi dan lebih suka untuk berkumpul dengan sesamanya.

Etnis Tionghoa menganut paham patrilineal, dimana seorang pria

(Ayah) memiliki peran utama sebagai pemimpin dalam mengatur dan

menentukan jalannya rumah tangga. Selain sebagai pemimpin keluarga, ia

Page 39: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

26

juga menjadi pemimpin dalam upacara pemujaan pada leluhurnya. Seluruh

anggota keluarga memiliki kewajiban untuk menghormatinya. Apabila

salah satu dari anggota keluarga tersebut tidak menghormatinya, maka ayah

berhak merendahkan bahkan mengusir atau mengucilkan anggota keluarga

tersebut. Anak-anak Tionghoa ini juga dengan cepat tidak menjadi tanggung

jawab orang tua lagi dan ajaran konfusius yang dianut mengajarkan anak-

anak mereka harus berbakti dan hormat kepada orangtua. Hal tersebut

ditunjukkan melalui kerjanya yang baik, apabila orang tua masih hidup

harus dapat merawat dan menyenangkan orangtua dan apabila telah tiada

harus melakukan pemujaan sebagai tanda bakti.

E. Perbedaan Kepuasan Pernikahan pada Pasangan Etnis Jawa, Arab

dan Tionghoa.

Menurut Nawaz (2014), kepuasan pernikahan dapat dipengaruhi

oleh beberapa faktor seperti status ekonomi, biaya, agama, keyakinan lain,

dan dukungan sosial. Salah satu faktor yang menjadi pembahasan peneliti

adalah keyakinan lain, dimana keyakinan tersebut dapat berbentuk

keyakinan terhadap nilai-nilai leluhur yang dimiliki oleh individu. Nilai-

nilai leluhur ini akan berbeda pada masing-masing etnis atau suku bangsa.

Oleh sebab itu, perbedaan nilai-nilai ini terkadang memunculkan konflik

pada pernikahan beda etnis. Konflik yang terjadi ini juga dapat diartikan

sebagai simbol adanya ketidakpuasan dalam sebuah pernikahan.

Page 40: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

27

Susanti dan Zulkaida (2013) menyebutkan adanya tiga faktor

kepuasan perkawinan yang dominan pada istri, meliputi hubungan

interpersonal dengan pasangan, partisipasi keagamaan dan kehidupan

seksual. Sedangkan Rini dan Retnaningsih (2008) dalam penelitiannya

terhadap kepuasan pernikahan pria dewasa awal menyatakan bahwa self-

disclosure memiliki kontribusi terhadap kepuasan perkawinan pria dewasa

awal, diikuti dengan faktor-faktor lain seperti equalitarian, seks, kehidupan

sosial, tempat tinggal dan penghasilan.

Secara umum, nilai-nilai leluhur akan mengatur individu dalam

segala aktivitas sehari-harinya, seperti kehidupan sosial, agama maupun

rumah tangga (Ardhani, 2015). Hal tersebut menjadikan adanya perbedaan

dalam kehidupan rumah tangga pada masing-masing etnis atau suku bangsa.

Dengan adanya perbedaan tersebut, maka kepuasan pernikahan yang

dimiliki akan berbeda sesuai dengan nilai-nilai yang dianut dalam

kehidupan rumah tangganya. Seperti yang telah dinyatakan oleh Nawaz

(2014) bahwa kepuasan pernikahan memiliki perbedaan dalam konteks

budaya. Pernikahan di konteks yang berbeda menunjukkan tingkat kepuasan

yang rendah. Maka, penting untuk mengetahui kepuasan pernikahan pada

masing-masing budaya agar diperoleh gambaran mengenai kepuasan

pernikahan yang beragam.

Page 41: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

28

F. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1. Bagan Kerangka Pemikiran

Kepuasan pernikahan relatif berbeda pada masing-masing pasangan

maupun antar etnis, sehingga perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai

hal tersebut karena masih banyaknya etnis di Indonesia yang belum

dijadikan sebagai penelitian terkait dengan kepuasan pernikahan. Hal

tersebut juga menjadi pertimbangan peneliti untuk menjadikan pasangan

etnis Jawa, Arab dan Tionghoa sebagai sampel penelitian untuk

memperkaya informasi mengenai kepuasan pernikahan pada masing-

masing etnis maupun antar pasangan.

G. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Hipotesis Utama

Ha1 : Terdapat perbedaan kepuasan pernikahan yang signifikan pada etnis

Jawa, Arab, dan Tionghoa di Malang.

Ha2 : Terdapat perbedaan kepuasan pernikahan berdasarkan peran dalam

rumah tangga (suami/istri)

Etnis Jawa, Arab

dan Tionghoa

Kepuasan Pernikahan

Peran dalam Rumah

Tangga (suami/istri)

Page 42: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

29

Ha3 : Terdapat efek interaksi antara jenis etnis dengan peran dalam rumah

tangga (suami/istri) terhadap kepuasan pernikahan.

Page 43: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan

komparasi. Arikunto (2010) menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif

dengan pendekatan komparasi bertujuan untuk membandingan kondisi yang

ada di dua tempat, apakah kedua kondisi tersebut sama, atau terdapat

perbedaan, dan apabila terdapat perbedaan, kondisi di tempat mana yang

lebih baik.

B. Identifikasi Variabel Penelitian

1. Variabel Independen (X)

Variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah

suami atau istri yang menikah dengan sesama etnis. Adapun suami

atau istri ini bukan pasangan. Etnis yang digunakan dalam penelitian

ini adalah Jawa, Arab dan Tinghoa di Malang

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah

Kepuasan Pernikahan

Page 44: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

31

C. Definisi Operasional

Kepuasan Pernikahan adalah persepsi individu tentang bagaimana

perasaan seseorang terhadap pasangan maupun kehidupan pernikahannya

ditinjau dari besarkecilnya kesenangan yang dirasakan dalam jangka waktu

tertentu, khusunya yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pasangan

dan rumah tangga, dalam hal ini meliputi isu-isu kepribadian, komunikasi,

pemecahan masalah, pengelolaan uang, aktivitas diwaktu luang, hubungan

seksual, anak dan pengasuhan, keluarga dan teman, kesetaraan peran, dan

orientasi keagamaan. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan skala

adaptasi kepuasan pernikahan milik Saputri (2016) yang mengacu pada 10

aspek kepuasan pernikahan ENRICH: Marital Satisfaction Scale Fowers &

Olson (1989).

D. Populasi, sampel, dan teknik sampling

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh suami atau istri yang

menikah dengan sesama etnis (bukan termasuk pasangan) dan memiliki

kriteria sebagai berikut:

a. Suami / Istri yang menikah dengan sesama etnis (Jawa/ Arab/

Tionghoa) dan bukan merupakan pasangan.

b. Tinggal bersama pasangan

c. Tinggal menetap di Malang

d. Sudah memiliki anak

Page 45: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

32

2. Sampel

Penentuan ukuran sampel dapat dilakukan dengan tiga (3) cara,

yakni dengan formulasi tabel, formulasi pakar, dan formulasi statistik

(Indrawan dan Yaniawati, 2014). Salah satu pakar yang berkontribusi

dalam penentuan ukuran sampel adalah Roscoe (1975). Menurutnya,

ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk

kebanyakan penelitian. Adapun apabila sampel terbagi kedalam sub

sampel (pria/wanita, junior/senior, dan sebagainya), maka ukuran sampel

minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepat. Berdasarkan pernyataan

tersebut peneliti menetapkan ukuran sampel minimum sebanyak 30

orang. Pada penelitian ini peneliti membatasi jumlah subjek penelitian

sebanyak 300 orang yang terdiri dari 50 orang suami etnis Jawa, 50 orang

istri etnis Jawa, 50 orang suami etnis Arab, 50 orang istri etnis Arab, 50

orang suami etnis Tionghoa dan 50 orang istri etnis Tionghoa.

3. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan cara

snowball sampling. Indrawan dan Yaniawati (2014) menjelaskan bahwa

dalam teknik snowball sampling peneliti menentukan informan yang

akan digunakan sebagai penghubung antara peneliti dengan orang /

kelompok lainnya yang memiliki karakteristik sama dan pada gilirannya

kelompok lain tersebut menjadi sumber informasi berikutnya.

Page 46: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

33

E. Tahapan Pelaksanaan Penelitian

Dalam penelitian ini, terdapat tiga tahapan pelaksanaan penelitian,

yakni tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap analisis data.

F. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti

menggunakan skala. Hal ini bertujuan agar peneliti dapat mengambil data

secara langsung pada sumber informasi atau subjek penelitian (data primer).

• Peneliti melakukan studi kepustakaan sesuai dengan topik penelitian

• Menentukan desain penelitian

• Melakukan uji coba alat ukur penelitian kepada suami / istri yang menikah dengan sesama etnis (Jawa, Arab, dan Tionghoa) di luar wilayah Malang

• Melakukan perbaikan alat ukur setelah melalui proses pengujian validitas dan reliabilitas terhadap alat ukur

Persiapan

• Peneliti menyebarkan skala kepada subjek penelitian

• Skala yang telah terkumpul kemudian diseleksi kembali sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan

Pelaksanaan

• Peneliti melakukan analisis data dengan menggunakan perhitungan statistik melalui program IBM SPSS Version 21.

• Peneliti melakukan pembahasan dengan cara menginterpretasikan hasil analisis statistik berdasarkan teori dan kerangka pemikiran

• Penarikan kesimpulan

Analisis Data

Tabel 3.1. Tahapan Pelaksanaan Penelitian

Page 47: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

34

Adapun skala yang digunakan oleh peneliti adalah skala kepuasan

pernikahan yang mengacu pada 10 aspek kepuasan pernikahan ENRICH

Marital Satisfaction Scale yang dikemukakan oleh Fowers dan Olson

(1989).

G. Instrumen Penelitian

Skala yang digunakan dalam penelitian ini merupakan Skala

adaptasi Kepuasan Pernikahan milik Julia Saputri (2016) yang mengacu

pada 10 aspek kepuasan pernikahan ENRICH Marital Satisfaction Scale

yang dikemukakan oleh Fowers dan Olson (1989). Skala kepuasan

pernikahan ini terdiri dari 46 item Favorable. Pada penelitian sebelumnya,

skala Kepuasan Pernikahan ini digunakan kepada kelompok istri di Suku

Sasak yang melakukan pernikahan merariq dan belakoq. Adapun hasil

validitas tampang berdasarkan pendapat subjek tercatat bahwa terdapat 99%

subjek yang menyatakan bahwa tampilan sampul dan susunan skala serta

kalimat-kalimat yang disampaikan dalam skala ini termasuk jelas. Selain

itu, terdapat 100% subjek yang menyatakan bahwa ukuran huruf dalam

skala ini juga jelas. Sedangkan untuk hasil uji reliabilitas alat ukur kepuasan

pernikahan menunjukkan nilai alpha sebesar 0.94 yang berarti bahwa alat

ukur memiliki reliabilitas sangat tinggi.

Bentuk Skala Kepuasan Pernikahan ini menggunakan model likert

dengan 5 pilihan jawaban alternatif yakni SS (Sangat Sesuai) dengan skor

5, S (Sesuai) dengan skor 4 , N (Netral atau antara sesuai dan tidak sesuai)

Page 48: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

35

dengan skor 3, TS (Tidak Sesuai) dengan skor 2, dan STS (Sangat Tidak

Sesuai) dengan skor 1. Semakin tinggi perolehan skor pada skala ini

mengindikasikan semakin tinggi pula tingkat kepuasan pernikahan yang

dimiliki. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah perolehan skor pada skala

ini, mengindikasikan semakin rendah pula tingkat kepuasan pernikahan

yang dimiliki.

Berbeda dengan penelitian Julia Saputri (2016), skala kepuasan

pernikahan ini diberikan kepada pria dan wanita yang menikah sesama etnis

dengan tujuan untuk mengukur tingkat kepuasan pernikahan dari masing-

masing etnis. Adanya perbedaan karakteristik sampel yang digunakan pada

penelitian sebelumnya mengakibatkan peneliti melakukan uji coba alat ukur

kembali, sehingga peneliti dapat memperoleh validitas dan reliabilitas alat

ukur yang sesuai dengan penelitiannya. Berikut ini adalah blue print dari

skala Kepuasan Pernikahan sebelum dilakukan uji coba:

Tabel 3.2. Blue print skala Kepuasan Pernikahan sebelum uji coba

NO Dimensi Deskripsi Item

Jumlah Favorable

1 Isu-isu

kepribadian

Persepsi individu terhadap

pasangannya yang berkaitan dengan

masalah perilaku dan tingkat kepuasan

yang dirasakan terhadap kebiasaan

pasangannya

1, 3, 4, 9,

29, 32

6

2 Komunikasi Perasaan individu dan sikapnya

terhadap komunikasi dalam hubungan

pernikahannya

2, 6, 8, 10,

11

5

3 Pemecahan

masalah

Persepsi pasangan terhadap keberadaan

dan pemecahan masalah dalam

hubungan pernikahan mereka

12, 17, 46 3

Page 49: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

36

4 Pengelolaan

keuangan

Bagaimana pasangan dalam mengelola

keuangan mereka dalam hubungan

pernikahan

14, 18, 24,

40

4

5 Aktivitas

yang

dilakukan

bersama

Bagaimana pasangan menghabiskan

waktu luang mereka

13, 33, 41 3

6 Hubungan

seksual

Perasaan pasangan terhadap kasih

sayang dan hubungan seksual

mencakup persoalan-persoalan

seksual, perilaku seksual, kontrol

kelahiran dan kesetiaan seksual.

7, 16, 25,

27, 32

5

7 Anak dan

orang tua

Sikap dan perasaan terhadap tugas

mengasuh dan membesarkan anak,

mencakup keputusan mengenai

disiplin, masa depan anak-anak dan

pengaruh anak terhadap hubungan

pernikahan

15, 21, 23,

26

4

8 Keluarga

dan teman-

teman

Perasaan individu dan perhatiannya

terhadap hubungan dengan keluarga,

keluarga dari pasangan dan teman-

teman

22, 30, 31,

34, 38, 39

6

9 Kesamaan

peran

Aspek ini mengukur perasaan individu

dan sikapnya terhadap pernikahan dan

peran keluarga yang mencakup tentang

pekerjaan, pekerjaan rumah tangga,

seks dan peran sebagai orang tua.

Semakin tinggi nilai dalam hal ini

menunjukkan bahwa pasangan

memilih peran-peran egalitarian

20, 36, 37,

43, 45

5

10 Orientasi

agama

Arti dari kepercayaan dan praktik-

praktik keagamaan dalam pernikahan

5, 19, 28,

42, 44

5

Jumlah 46

H. Pengujian Alat Ukur

1. Analisis Item

Uji coba skala kepuasan pernikahan dalam penelitian ini melibatkan

62 orang suami atau istri yang tersebar diberbagai daerah seperti: Jakarta,

Yogyakarta, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Pandaan. Analisis kualitas

Page 50: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

37

item dilakukan dengan melihat nilai Corrected Item-Total Corrrelation

pada output SPSS.

Berdasarkan hasil analisis item skala kepuasan pernikahan,seluruh

item pada skala ini memiliki nilai koefisien ≥ 0.3 atau dengan kata lain

seluruh item (46 item) dari skala kepuasan pernikahan memiliki daya

beda yang memuaskan. Pada penelitian ini, perhitungan tersebut

dilakukan dengan bantuan program IBM SPSS Versioin 21. Berikut

adalah blue print skala kepuasan pernikahan setelah dilakukan uji coba

diantaranya sebagai berikut:

Tabel 3.3. Blue print skala Kepuasan Pernikahan setelah uji coba

NO Dimensi Deskripsi Item

Jumlah Favorable

1 Isu-isu

kepribadian

Persepsi individu terhadap

pasangannya yang berkaitan dengan

masalah perilaku dan tingkat kepuasan

yang dirasakan terhadap kebiasaan

pasangannya

1, 3, 4, 9,

29, 32

6

2 Komunikasi Perasaan individu dan sikapnya

terhadap komunikasi dalam hubungan

pernikahannya

2, 6, 8, 10,

11

5

3 Pemecahan

masalah

Persepsi pasangan terhadap keberadaan

dan pemecahan masalah dalam

hubungan pernikahan mereka

12, 17, 46 3

4 Pengelolaan

keuangan

Bagaimana pasangan dalam mengelola

keuangan mereka dalam hubungan

pernikahan

14, 18, 24,

40

4

5 Aktivitas

yang

dilakukan

bersama

Bagaimana pasangan menghabiskan

waktu luang mereka

13, 33, 41 3

6 Hubungan

seksual

Perasaan pasangan terhadap kasih

sayang dan hubungan seksual

mencakup persoalan-persoalan

seksual, perilaku seksual, kontrol

kelahiran dan kesetiaan seksual.

7, 16, 25,

27, 32

5

Page 51: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

38

7 Anak dan

orang tua

Sikap dan perasaan terhadap tugas

mengasuh dan membesarkan anak,

mencakup keputusan mengenai

disiplin, masa depan anak-anak dan

pengaruh anak terhadap hubungan

pernikahan

15, 21, 23,

26

4

8 Keluarga

dan teman-

teman

Perasaan individu dan perhatiannya

terhadap hubungan dengan keluarga,

keluarga dari pasangan dan teman-

teman

22, 30, 31,

34, 38, 39

6

9 Kesamaan

peran

Aspek ini mengukur perasaan individu

dan sikapnya terhadap pernikahan dan

peran keluarga yang mencakup tentang

pekerjaan, pekerjaan rumah tangga,

seks dan peran sebagai orang tua.

Semakin tinggi nilai dalam hal ini

menunjukkan bahwa pasangan

memilih peran-peran egalitarian

20, 36, 37,

43, 45

5

10 Orientasi

agama

Arti dari kepercayaan dan praktik-

praktik keagamaan dalam pernikahan

5, 19, 28,

42, 44

5

Jumlah 46

2. Validitas

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan uji validitas berupa

validitas isi atau content validity yang berkaitan dengan kemampuan

suatu instrumen mengukur isi atau konsep yang harus diukur. Validitas

isi terbagi menjadi dua tipe, yaitu face validity dan logical validity. Face

validity adalah tipe validitas yang paling rendah signifikansinya karena

hanya didasarkan pada penilaian format penampilan tes. Apabila

penampilan tes telah meyakinkan dan memberi kesan mampu

mengungkapkan atribut yang hendak diukur, maka dapat dikatakan

bahwa face validity telah terpenuhi.Validitas tampang dalam penelitian

Page 52: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

39

ini dilakukan dengan cara meminta pendapat subjek dengan

mencantumkan tiga pernyataan pada bagian akhir skala mengenai

tampilan sampul dan susunan skala, ukuran huruf dan kalimat-kalimat

yang disampaikan. Adapun Logical validity bertujuan untuk menilai

apakah isi skala memang mendukung konstruk teori yang diukur.

Penilaian Logical validity ini dilakukan oleh expert judgment (penilaian

dari para ahli). Expert judgment dalampenelitian ini adalah dosen

pembimbing skripsi.

3. Reliabilitas

Pengukuran reliabilitas skala kepuasan pernikahan ini menggunakan

pendekatan konsistensi internal. Pendekatan konsistensi internal ini

bertujuan untuk melihat konsistensi antar item atau antar bagian dalam

tes. Perhitungan yang digunakan untuk pendekatan konsistensi internal

adalah Cronbach’s alpha dengan kriteria pengujian koefisien α ≥ 0,8 atau

mampu menjelaskan varian skor murni minimal 80%. Menurut Azwar

(2015) untuk skala yang memiliki tingkat urgensi tidak terlalu tinggi,

dapat menggunakan α ≥ 0,80 untuk standar reliabilitasnya. Oleh karena

itu, pada analisis reliabilitas skala kepuasan pernikahan ini, peneliti

menggunakan koefisien α ≥ 0,80 dan dihitung menggunakan SPSS 21.

Berdasarkan hasil penghitungan Cronbach’s Alpha pada skala

kepuasan pernikahan menggunakan SPSS 21 didapatkan bahwa

koefisien reliabilitasnya adalah 0,958 (α ≥ 0,80).

Page 53: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

40

I. Analisis Data

1. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan uji yang betujuan untuk menilai sebaran

data pada sebuah kelompok data atau variabel. Uji normalitas ini berguna

untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal

atau diambil dari populasi normal. Peneliti menggunakan uji normalitas

Kolmogorov Smirnov dengan bantuan program SPSS versi 21.

2. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas merupakan pengujian mengenai sama tidaknya

varians-varians dua buah distribusi atau lebih. Uji Homogenitas ini juga

merupakan uji prasyarat sebelum dilakukannya analisis ANOVA.

Asumsi yang mendasar dalam Analysis of Varians (ANOVA) adalah

bahwa varian dari beberapa populasi adalah homogen atau sama,

sehingga apabila nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0.05 maka

dikatakan varian dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah tidak

homogen, begitu pula sebaliknya apabila nilai signifikansi atau nilai

probabilitas > 0.05 maka dikatakan varian dari dua atau lebih kelompok

populasi data adalah homogen. Peneliti menggunakan program SPSS

versi 21 untuk melakukan uji homogentas dan melihat hasil uji pada

signifikansi Leven’s Statistic.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis bertujuan untuk menentukan apakah hipotesis

penelitian diterima atau di tolak, dalam penelitian ini peneliti ingin

Page 54: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

41

menguji perbedaan sebuah variabel dependen atas dasar dua atau lebih

variabel independen, sehingga peneliti menggunakan Analysis Factorial

Anova untuk menguji hipotesis tersebut. Jenis Analysis Factorial Anova

yang digunakan oleh penulis adalah Two Way Anova (2x2 Beetwen

Subject). Two Way Anova (2x2 Beetwen Subject) digunakan untuk

menguji perbedaan sebuah variabel dependen atas dasar dua variabel

Independen (two way) dan bersifat “antar-kelompok” (beetwen-subject)

dalam artian bahwa variasi variabel independen (jumlah kelompok/

kategori/ perlakuan) diberikan kepada kelompok subjek yang berbeda.

Sampel kelompok dalam penelitian ini adalah pasangan etnis Jawa, Arab

dan Tionghoa.

Adapun kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan

diterima atau tidaknya H0 yakni dengan cara membandingkan F-hitung

dengan F-tabel. Apabila F-hitung > F-tabel atau nilai signifikasi yang

dihasilkan kurang dari 0.05 maka H0 ditolak. Begitupula sebaliknya

apabila F-hitung < F-tabel atau nilai signifikan F yang dihasilkan lebih

dari 0.05 maka H0 diterima.

Tabel 3.4. Gambaran variabel dalam Two Way ANOVA Beetwen

Subject.

Faktor Etnis

Jawa Arab Tionghoa

Peran dalam

Rumah Tangga

Suami

Istri

Page 55: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

42

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Subjek Penelitian

Pengambilan data dilakukan selama 6 minggu dimulai dari tanggal

13 Februari 2017 sampai dengan tanggal 26 Maret 2017. Subjek dalam

penelitian ini adalah suami atau istri yang menikah dengan sesama etnis,

adapun etnis yang dimaksud adalah etnis Jawa, Arab dan Tionghoa yang

berdomisili di wilayah Malang Raya, tinggal bersama pasangan, dan sudah

memiliki anak. Peneliti mendapatkan bantuan dari beberapa teman

maupun kerabat dalam proses pengambilan data, hal tersebut dikarenakan

sulitnya untuk mengatur waktu bertemu secara langsung dan mengingat

tema yang diangkat dalam penelitian ini tergolong sangat sensitif.

Peneliti menyebar 100 skala kepada suami atau istri dari etnis

Jawa, 100 skala kepada suami atau istri dari etnis Arab dan 100 skala

kepada suami atau istri dari etnis Tionghoa.

2. Data Demografi Subjek Penelitian

Pada awal penelitian, peneliti menyebarkan 350 buah skala, namun

setelah melalui proses seleksi ulang peneliti menemukan 50 skala yang

tidak memenuhi kriteria sehingga hanya terdapat 300 skala yang dapat

digunakan dalam penelitian ini. Berikut adalah penjelasan mengenai data

demografi subjek penelitian diantaranya sebagai berikut:

Page 56: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

43

a. Usia Subjek

1. Usia subjek Berdasarkan Etnis (kelompok suami)

Gambar 4.1. Grafik Usia Subjek Berdasarkan Etnis (kelompok

suami).

Berdasarkan gambar 4.1, dapat diketahui bahwa

jumlah usia subjek penelitian terbanyak berada pada rentang

usia 30-39 tahun yang dimiliki oleh kelompok suami dari

etnis Arab, diikuti oleh kelompok suami dari etnis Tionghoa

dengan usia paling banyak yakni antara 50-59 tahun dan

kelompok suami dari etnis jawa dengan usia paling banyak

antara 50-59 tahun. Adapun usia yang paling sedikit

diperoleh kelompok suami etnis arab dengan usia 20-29

tahun dan 60-69 tahun, kemudian etnis Tionghoa dengan

usia paling sedikit antara 60-69 tahun.

12

2

6

12

22

16

1012

8

16

12

18

02 2

0

5

10

15

20

25

Jawa Arab Tionghoa

20-29 Tahun

30-39 Tahun

40-49 Tahun

50-59 Tahun

60-69 Tahun

Page 57: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

44

2. Usia subjek Berdasarkan Etnis (kelompok istri)

Gambar 4.2. Grafik Usia Subjek Berdasarkan Etnis (kelompok

istri).

Berdasarkan gambar 4.2, dapat diketahui bahwa

jumlah usia subjek penelitian terbanyak berada pada rentang

usia 20-29 tahun yang dimiliki oleh kelompok istri dari etnis

Arab, diikuti oleh kelompok istri dari etnis Jawa dengan usia

paling banyak antara 20-29 tahun, dan kelompok istri dari

etnis tionghoa dengan usia paling banyak yakni 30-39 tahun.

Adapun usia yang paling sedikit diperoleh kelompok istri dari

etnis Tinghoa dengan usia yakni antara 20-29 tahun dan 60-69

tahun.

b. Jenis Kelamin

Tabel 4.3. Persentase Jenis Kelamin Berdasarkan Etnis

Etnis JenisKelamin Jumlah Persentase

Jawa Laki-laki

Perempuan

50

50

16.67 %

16.67 %

2628

2

8

12

22

12

6

14

4 4

10

0 02

0

5

10

15

20

25

30

Jawa Arab Tionghoa

20-29 Tahun

30-39 Tahun

40-49 Tahun

50-59 Tahun

60-69 Tahun

Page 58: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

45

Arab Laki-laki

Perempuan

50

50

16.67 %

16.67 %

Tionghoa Laki-laki

Perempuan

50

50

16.67 %

16.67 %

Total 300 100 %

Berdasarkan tabel 4.3, dapat diketahui komposisi subjek dari

masing-masing etnis berdasakan jenis kelamin memiliki jumlah

persentase yang sama. Pada kelompok etnis Jawa, 16.67 % atau 50

orang berjenis kelamin laki-laki, 16.67 % atau 50 orang berjenis

kelamin perempuan. Pada kelompok etnis Arab, 16.67 % atau 50

orang berjenis kelamin laki-laki, 16.67 % atau 50 orang berjenis

kelamin perempuan. Pada kelompok etnis Tionghoa, 16.67 % atau 50

orang berjenis kelamin laki-laki, 16.67 % atau 50 orang berjenis

kelamin perempuan.

c. Usia Pernikahan

1. Usia Pernikahan (kelompok suami)

22 2220

1210

18

14 14

8

24

20 0

2

0

5

10

15

20

25

Jawa Arab Tionghoa

1-10 Tahun

11-20 Tahun

21-30 Tahun

31-40 Tahun

41-50 Tahun

Page 59: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

46

Gambar 4.4. Grafik Usia Pernikahan kelompok suami

berdasarkan etnis (kelompok suami).

Berdasarkan gambar 4.4, dapat diketahui bahwa

jumlah usia pernikahan subjek terbanyak berada pada

rentang usia pernikahan 1-10 tahun yang dimiliki oleh ketiga

kelompok, baik dari kelompok suami etnis Jawa, Arab dan

Tionghoa. Adapun usia pernikahan terendah diperoleh

kelompok suami dari etnis Tionghoa dengan lama

pernikahan terendah yakni 31-40 tahun dan 41-50 tahun.

2. Usia Pernikahan (kelompok istri)

Gambar 4.5. Grafik Usia Pernikahan kelompok istri

berdasarkan etnis (kelompok istri).

Berdasarkan gambar 4.5, dapat diketahui bahwa

jumlah usia pernikahan subjek terbanyak berada pada rentang

usia pernikahan 1-10 tahun yang dimiliki oleh ketiga

kelompok, baik dari kelompok istri etnis Jawa, Arab dan

Tionghoa. Namun, terdapat perbedaaan perolehan jumlah

2830

18

812 12

14

8

14

0 02

0 04

0

5

10

15

20

25

30

35

Jawa Arab Tionghoa

1-10 Tahun

11-20 Tahun

21-30 Tahun

31-40 Tahun

41-50 Tahun

Page 60: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

47

subjek pada masing-masing etnis. Kelompok istri etnis Arab

lebih tinggi dari pada etnis Jawa dan etnis Tionghoa, diikuti

oleh kelompok istri dari etnis Jawa, kemudian yang terakhir

adalah kelompok istri dari etnis Tionghoa. Adapun jumlah usia

pernikahan yang paling sedikit diperoleh kelompok istri dari

etnis Tionghoa dengan usia pernikahan antara 31-40 tahun.

d. Tingkat Pendidikan

1. Tingkat Pendidikan (kelompok suami)

Gambar 4.7. Tingkat Pendidikan Berdasarkan Etnis

(kelompok suami).

Berdasarkan gambar 4.7 diketahui bahwa tingkat

pendidikan yang paling banyak dimiliki oleh subjek penelitian

adalah S1. Adapun kelompok suami dari etnis Tinghoa

memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi dari pada kedua

etnis lainnya yakni pada jenjang S1, diikuti oleh kelompok

0 0

42

02

18

30

6

0 0 00 0 00 0 0

2220

38

8

0

8

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Jawa Arab Tionghoa

SD/MI

SMP/MTS

SMA/MA

D1

D2

D3

S1

S2

Page 61: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

48

suami dari etnis arab dan etnis Jawa yakni SMA/MA.

Sedangkan tingkat pendidikan yang paling sedikit diperoleh

kelompok suami dari etnis Jawa dan etnis Tionghoa yakni

pada jenjang SMP/MTS

2. Tingkat Pendidikan (kelompok istri)

Gambar 4.8. Tingkat Pendidikan Berdasarkan Etnis

(kelompok istri).

Berdasarkan gambar 4.7 diketahui bahwa tingkat

pendidikan yang paling banyak dimiliki oleh subjek penelitian

adalah SMA/MA. Adapun yang paling banyak mengenyam

pendidikan SMA/MA adalah kelompok istri dari etnis Arab

dan etnis Jawa, sedangkan yang paling banyak mengenyam

pendidikan S1 adalah kelompok istri etnis Tionghoa. Tingkat

pendidikan yang paling sedikit adalah SD/MI yang diperoleh

kelompok istri dari etnis Jawa.

24

00

64

26

34

14

0 0 00 0 00 0

6

14

6

26

20 0

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Jawa Arab Tionghoa

SD/MI

SMP/MTS

SMA/MA

D1

D2

D3

S1

S2

Page 62: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

49

3. Deskripsi Data

Berdasarkan data penelitian yang telah diolah menggunakan

program SPSS 21 For Windows, diketahui skor empirik untuk

variabel kepuasan pernikahan pada kelompok suami etnis Jawa

memperoleh skor rata-rata sebesar 188.64 dengan skor minimum

108, skor maksimum 230 dan standar deviasi sebesar 29.150 ,

sedangkan kelompok istri etnis Jawa memperoleh skor rata-rata

sebesar 159.86 dengan skor minimum 109, skor maksimum 212 dan

standar deviasi sebesar 28.433.

Pada kelompok suami etnis Arab memperoleh skor rata-rata

sebesar 186.16 dengan skor minimum 126, skor maksimum 227 dan

standar deviasi sebesar 26.411 , sedangkan kelompok istri etnis Arab

memperoleh skor rata-rata sebesar 161.02 dengan skor minimum 87,

skor maksimum 222 dan standar deviasi sebesar 26.59.

Pada kelompok suami etnis Tionghoa memperoleh skor rata-

rata sebesar 186.56 dengan skor minimum 130, skor maksimum 230

dan standar deviasi sebesar 26.59, sedangkan kelompok istri etnis

Tionghoa memperoleh skor rata-rata sebesar 171.28 dengan skor

minimum 103, skor maksimum 228 dan standar deviasi sebesar

33.076.

Skor hipotetik diperoleh dengan cara perhitungan manual.

Variabel kepuasan pernikahan yang terdiri dari 46 item pertanyaan

dengan skor minimum pilihan jawaban adalah 1 dan skor maksimum

Page 63: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

50

adalah 5. Maka dari hasil perhitungan secara manual diperoleh nilai

minimum 1 x 46 = 46 dan nilai maksimum 5 x 46 = 230. Rentang

jarak hipotetik atau luas jarak sebenarnya adalah 230 - 46 = 184.

Dengan demikian juga diperoleh standart deviasi sebesar SD = 184

/ 6 = 30.7 dan mean hipotetik sebesar ( 46+ 230) / 2 = 138.

Setelah diperolehnya skor empirik dan hipotetik, maka dapat

diperoleh juga gambaran terkait variabel yang diteliti. Sampel

penelitian akan digolongkan menjadi 3 kategori yakni rendah,

sedang dan tinggi. Adapun norma standart yang digunakan dalam

pembuatan kategorisasi mengacu pada norma menurut Azwar

(2014) seperti yang tertera pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.9. Kategori Daerah Keputusan

Kategori Daerah Keputusan

Rendah X < ( 𝜇 - 1,0𝜎 )

Sedang ( 𝜇 - 1,0𝜎 ≤ X < ( 𝜇 + 1,0𝜎 )

Tinggi ( 𝜇 + 1,0𝜎)≤ X

Berdasarkan rumus tersebut, maka hasil daerah keputusan

untuk skala kepuasan pernikahan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.10. Norma Alat Ukur Kepuasan Pernikahan

Kategori Daerah Keputusan Jumlah Presentase

Rendah X<107.34 3 1 %

Sedang 107.34 ≤ X< 168.66 102 34%

Tinggi 168.66 ≤ X 195 65%

Total 300 100%

Berdasarkan kategorisasi norma alat ukur kepuasan

pernikahan, diketahui bahwa 20 % atau 10 orang dari kelompok

Page 64: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

51

suami etnis Jawa memiliki kepuasan pernikahan yang sedang, dan

80 % atau 40 orang memiliki kepuasan pernikahan yang tinggi,

sedangkan dari kelompok wanita etnis Jawa 50% atau 25 orang

memiliki kepuasan pernikahan yang sedang, 50 % atau 25 orang

memiliki kepuasan pernikahan yang tinggi.

Pada kelompok suami etnis Arab terdapat 20 % atau 10

orang memiliki kepuasan pernikahan yang sedang, dan 80 % atau 40

orang memiliki kepuasan pernikahan yang tinggi, sedangkan dari

kelompok istri etnis Arab, 2 % atau 1 orang memiliki kepuasan

pernikahan yang rendah, 46 % atau 23 orang memiliki kepuasan

pernikahan yang sedang, 52 % atau 26 orang memiliki kepuasan

pernikahan yang tinggi.

Pada kelompok suami etnis Tionghoa terdapat 22 % atau 11

orang memiliki kepuasan pernikahan yang sedang, dan 78 % atau 39

orang memiliki kepuasan pernikahan yang tinggi, sedangkan dari

kelompok istri etnis Tionghoa terdapat 4 % atau 2 orang memiliki

kepuasan pernikahan yang rendah, 46 % atau 23 orang memiliki

kepuasan pernikahan yang sedang, dan 50 % atau 25 orang memiliki

kepuasan pernikahan yang tinggi (lihat lampiran hal. 75).

Page 65: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

52

B. Hasil Analisis Data

1. Analisis Uji Asumsi Normalitas

Uji Asumsi Normalitas dalam penelitian ini menggunakan

Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS 21 for Windows.

Tabel 4.11. Hasil Uji Normalitas

Variabel Nilai

KSZ

Nilai Asym.

Signifikansi Keterangan

Kepuasan

Pernikahan

1.264 0.82 Distribusi data tidak

bertentangan dengan

distribusi normal

Berdasarkan tabel diatas, nilai KSZ menunjukkan angka sebesar

1.264 dengan Asym. Signifikansi (2-tailed) sebesar 0.083 (p> 0.05),

sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi data tidak bertentangan

dengan distribusi normal dan dengan kata lain uji asumsi normalitas telah

terpenuhi.

2. Analisis Uji Asumsi Homogenitas

Uji Asumsi Homogenitas menggunakan Leven’s Statistic dengan

bantuan SPSS 21 For Windows.

Tabel 4.12. Hasil Uji Asumsi Homogenitas

Levene's

Test

Variabel Nilai

Signifikansi Keterangan

Kepuasan

Pernikahan

0.247 Data memiliki

varian yang sama

Page 66: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

53

Hasil uji homogenitas menunjukkan signifikansi sebesar 0.247 (p>

0.05) sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa data memiliki varian yang

sama dengan kata lain asumsi homogenitas telah terpenuhi.

3. Analisis Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang dilakukan menggunakan Factorial Anova dangan

bentuk designs Two Way Independent Anova (2 x 2 Anova Betweeen

Subject).

Tabel 4.13. Hasil Uji Hipotesis

Variabel Nilai F Nilai

Signifikansi Keterangan

Etnis 1,008 0.366 p > 0.05

Peran dalam rumah

tangga (Suami /

Istri)

47,665 0.0001 p< 0.05

Etnis*Peran dalam

rumah tangga

1,457 0.235 p > 0.05

Hasil uji beda menggunakan teknik analisis Two Way Independent

Anova (2 x 2 Anova Betweeen Subject) terhadap factor jenis etnis

menghasilkan F sebesar 1.008 dengan p sebesar 0. 366 (p > 0.05) sehingga

dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat bukti untuk menolak atau

melawan Ho1. Analisis terhadap faktor peran dalam rumah tangga

(suami/istri) menghasilkan F sebesar 47.665 dengan p sebesar 0.0001 (p<

0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat bukti untuk menolak

Page 67: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

54

atau melawan Ho2. Selain itu, analisis terhadap efek interaksi faktor jenis

etnis dan faktor peran dalam rumah tangga (suami/istri) menghasilkan F

sebesar 1.457 dengan p sebesar 0.235 (p > 0.05) sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat bukti untuk menolak atau melawan Ho3.

Berdasarkan keterangan hasil analisis diatas, maka Uji Hipotesis

Anova lanjutan (Post Hoc) tidak dapat dilakukan karena tidak terdapat

bukti yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kepuasan pernikahan

pada etnis Jawa, Arab dan Tionghoa. Adapun untuk perolehan nilai mean

dari variabel peran dalam rumah tangga (suami / istri) berdasarkan

descriptive statistic adalah sebagai berikut:

Tabel 4.14. Hasil Perbandingan Nilai Mean Suami/Istri

Peran dalam rumah

tangga Mean N

Suami 187,12 150

Istri 164,05 150

Total 175,59 300

Berdasarkan data descriptive statistic, kelompok suami memiliki nilai

mean yang lebih tinggi dari pada kelompok istri dengan angka perolehan sebesar

187,12 dan kelompok istri memiliki mean sebesar 164,05. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa kelompok suami memiliki kepuasan pernikahan yang lebih

tinggi dari kelompok istri.

Page 68: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

55

C. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa hal, diantaranya

yaitu untuk mengetahui perbedaan kepuasan pernikahan pada etnis Jawa,

Arab dan Tionghoa di Kota Malang, untuk mengetahui perbedaan kepuasan

pernikahan berdasarkan peran dalam rumah tangga (suami/istri) dan untuk

mengetahui efek interaksi antara jenis etnis dengan peran dalam rumah

tangga (suami/istri) terhadap kepuasan pernikahan.

Setelah peneliti melakukan serangkaian proses analisis data, maka

diperoleh hasil bahwa hipotesis alternatif pertama penelitian yang

menyatakan terdapat perbedaan kepuasan pernikahan yang signifikan pada

etnis Jawa, Arab dan Tionghoa tidak diterima. Adapun hipotesis kedua

penelitian yang menyatakan terdapat perbedaan kepuasan pernikahan

berdasarkan peran dalam rumah tangga (suami/istri) diterima. Sedangkan

hipotesis ketiga penelitian yang menyatakan terdapat efek interaksi yang

signifikan antara jenis etnis dan peran dalam rumah tangga (suami/istri)

terhadap kepuasan pernikahan tidak diterima.

Tidak adanya perbedaan kepuasan pernikahan pada etnis Jawa,

Arab, dan Tionghoa dalam penelitian ini kemungkinan disebabkan oleh

adanya pergeseran nilai-nilai budaya yang disebabkan oleh globalisasi yang

memberi kemudahan dalam mengakses pengetahuan dan teknologi,

sehingga tidak menutup kemungkinan telah terjadi kesamaran dalam nilai-

nilai budaya (Ardhani, 2015). Banyaknya subjek dengan tingkat pendidikan

SMA dan Sarjana juga dapat menjadi faktor tidak adanya perbedaan pada

Page 69: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

56

masing-masing etnis karena menurut Pujiastuti & Retnowati (2004) latar

belakang pendidikan dapat mempengaruhi pola pikir serta memperluas

wawasan dan cara pandang subjek, baik dari sudut pandang pribadi maupun

sudut pandang yang lain secara positif, sehingga mereka mampu untuk

mengatasi dan mencari solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi.

Faktor lain yang menyebabkan tidak adanya perbedaan kepuasan

pernikahan pada masing-masing etnis kemungkinan juga disebabkan oleh

adanya kesamaan nilai-nilai yang diterapkan dalam pernikahan pasangan.

Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Ruth Gaunt

(2006) yang menyebutkan bahwa tingkat kesamaan yang lebih besar antara

pasangan suami istri, memiliki hubungan dengan tingginya tingkat

kepuasan pernikahan dan rendahnya efek negatif yang dapat

mempengaruhinya. Secara umum, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa

pernikahan sesama etnis memiliki tingkat kepuasan yang tidak jauh berbeda

dengan pernikahan sesama etnis lainnya.

Pada penelitian ini, peneliti juga menemukan bahwa terdapat

perbedaan kepuasan pernikahan berdasarkan jenis kelamin. Perbedaan ini

terlihat pada perolehan nilai rata-rata kepuasan pernikahan kelompok pria

yang lebih tinggi dari pada kelompok wanita. Hasil dari penelitian ini juga

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Thao Shen (2002) yang

menyatakan bahwa terdapat perbedaan kepuasan pernikahan berdasarkan

jenis kelamin. Menurutnya, wanita lebih sering memiliki harapan

pernikahan yang lebih besar dan pria seringkali kurang introspeksi dan

Page 70: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

57

menolak masalah. Pria dianggap sebagai penanggung jawab dan terlibat

dalam kegiatan fisik dan aktivitas seksual sebagai ungkapan cinta dan

perhatian kepada istri mereka, sedangkan istri menginginkan emosi

emosional dan ungkapan cinta dan perhatian verbal sebagai ungkapan

keintiman. Oleh karena itu, mereka menggunakan kriteria yang berbeda

untuk mengevaluasi interaksi pasangan (Tao Shen, 2002).

Berdasarkan data demografi sampel penelitian diperoleh bahwa

kelompok suami memiliki rata-rata usia, dan tingkat pendidikan yang lebih

tinggi dari pada istri. Usia rata-rata pada kelompok suami adalah 42.8 tahun

sedangkan pada kelompok istri memiliki usia rata-rata 35.7 tahun. Menurut

Hurlock (1980), usia pada kelompok suami termasuk pada kategori dewasa

madya, karena berada diantara rentang usia 40 hingga 60 tahun. Pada tahap

dewasa madya ini, individu diharapkan sudah mampu untuk menjadi

individu yang lebih dari tahap sebelumnya baik dalam hal sikap maupun

pemikiran dalam berbagai hal termasuk kepada pasangan dan generasi

muda. Adapun usia pada kelompok istri termasuk pada tahap dewasa awal,

dimana pada tahap tersebut individu memiliki berbagai tugas

perkembangan, salah satunya yakni belajar hidup bersama pasangan dan

mulai membina sebuah rumah tangga. Perbedaan pada tahap dewasa ini

menjadikan kelompok suami lebih mampu untuk mengatasi permasalahan

dalam pernikahannya secara baik sehingga kepuasan pernikahan yang

dimilikinya dapat lebih tinggi dari pada kelompok istri.

Page 71: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

58

Menurut penelitian Rahmaita, dkk. (2016), tugas perkembangan

memiliki pengaruh terhadap kepuasan pernikahan. Semakin tinggi

pendidikan ibu, usia pernikahan yang semakin lama, dan semakin baik tugas

perkembangannya (baik pada dimensi orang tua maupun anak) maka

kepuasan pernikahan akan semakin tinggi. Adapun rata-rata tingkat

pendidikan yang dimiliki oleh kelompok suami adalah S1 dan rata-rata

tingkat pendidikan kelompok istri adalah SMA/MA. Berdasarkan

perbedaan tingkat pendidikan ini, dapat mengindikasikan bahwa masing-

masing kelompok memiliki perbedaan dalam hal cara berfikir dan bertindak

dalam menghadapi permasalahan, karena tingkat pendidikan yang dimiliki

seseorang akan mempengaruhi cara pandang seseorang dalam menghadapi

berbagai permasalahan (Pujiastuti & Retnowati, 2004)

Faktor faktor lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan

pernikahan termasuk diantaranya adalah usia pernikahan, tingkat

pendidikan pasangan, pengalaman sebelum menikah, kehadiran anak,

perceraian orang tua, sosial ekonomi dan beberapa karakteristik yang

meliputi latar belakang budaya, gaya interpersonal, dan nilai-nilai (Toelle

S. & Harris V., 2012).

D. Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa tidak

terdapat perbedaan kepuasan pernikahan pada etnis Jawa, Arab, dan

Page 72: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

59

Tionghoa di wilayah Malang. Hal ini tidak luput dari keterbatasan penelitian

diantaranya seperti:

1) Peneliti mengalami kesulitan untuk mengetahui subjek mana

yang masih memegang teguh nilai-nilai budayanya.

2) Peneliti juga mengabaikan beberapa faktor seperti

kematangan emosi dan jumlah pendapatan yang dimiliki

oleh subjek. Menurut penelitian Nurpratiwi (2010) kedua

faktor ini juga dapat memengaruhi tingkat kepuasan

pernikahan seseorang.

3) Penelitian ini tidak memiliki batasan terhadap usia

pernikahan yang dimiliki oleh subjek penelitian. Pemberian

batasan ini penting dilakukan agar hasil penelitian yang

didapatkan lebih spesifik.

4) Skala adaptasi yang digunakan dalam penelitian ini hanya

dapat digunakan pada subjek penelitian yang telah memiliki

anak.

Page 73: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

60

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dalam

penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tidak terdapat perbedaan kepuasan pernikahan yang signifikan

pada etnis Jawa, Arab, dan Tionghoa dengan nilai signifikansi

F sebesar 1.008 dengan p sebesar 0. 366 (p > 0.05).

2. Terdapat perbedaan kepuasan pernikahan berdasarkan jenis

kelamin dengan nilai signifikansi F sebesar 47.665 dengan p

sebesar 0.0001 (p< 0.05).

3. Tidak terdapat perbedaan efek interaksi antara jenis etnis

dengan jenis kelamin terhadap kepuasan pernikahan dengan

signifikansi F sebesar 1.457 dengan p sebesar 0.235 (p > 0.05).

Perbedaan kepuasan pernikahan berdasarkan jenis kelamin, terlihat

dengan perolehan nilai rata-rata pada kelompok pria yang lebih tinggi dari

pada kelompok wanita dengan angka perolehan sebesar 187,12 dan

kelompok wanita memiliki nilai rata-rata sebesar 164,05.

B. Saran

1. Saran Metodologis

a. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggali lebih dalam

mengenai kepuasan pernikahan pada berbagai etnis lainnya

Page 74: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

61

di Indonesia, serta mampu untuk memperhatikan faktor-

faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan pernikahan

seperti usia pernikahan, kematangan emosi, penghasilan dsb.

b. Skala adaptasi yang digunakan dalam penelitian ini

membutuhkan pembaharuan khususnya pada variabel anak

dan pengasuhan agar dapat juga digunakan pada subjek yang

belum memiliki anak.

c. Pada metode penelitian, peneliti selanjutnya diharapkan

dapat mengkolaborasikan antara metode kuantitatif dan

kualitatif karena kepuasan pernikahan merupakan hal yang

sensitif dan memiliki variasi yang beragam.

2. Saran Praktis

Adanya perbedaan kepuasan pernikahan berdasarkan jenis

kelamin ini, dapat dijadikan sebagai informasi terhadap pasangan

maupun calon pasangan yang akan menikah untuk lebih dapat

memahami kebutuhan pasangan, khususnya dalam meningkatkan

kepuasan pernikahan demi tercapainya suatu keharmonisan dalam

rumah tangga yang dibinanya.

Page 75: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

62

DAFTAR PUSTAKA

Al-Damarki, F.R. (2014). Marital Satisfaction in the United Arab Emirates:

Development and Validation of a Culturally Relevant Scale. Journal of

Family Issues, 1-27.

Ardhani, F. (2015). Perbedaan Kepuasan Perkawinan Pada Wanita Suku Bugis,

Jawa dan Banjar di Kecamatan Balikpapan Selatan Kota Balikpapan.

eJournal Psikologi, 3(1), 358-368.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Azwar, S. (2014). Dasar-Dasar Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2014). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2015). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bryant, Chalandra M., dkk.(2008).Marital Satisfaction Among African Americans

and Black Caribbeans: Findings From the National Survey of American

Life. Family Relations, 57, 239–253.

Fowers, B. J., & Olson, D. H. (1989). ENRICH Marital Inventory; Discriminant

Validity and Cross-Validity Assesment. Journal of Marital and Family

Therapy, 15(1), 65-79.

Gaunt, R. (2006). Couple Similarity and Marital Satisfaction: Are Similar Spouses

Happier? Journal of Personality 74 (5)

Hasanah, M. (2012). Gambaran Konflik Pernikahan pada Pasangan Berlatar

Belakang Etnis Jawa-Batak. Skripsi.Universitas Sumatra Utara.

Hendrick, S., & Hendrick, C. (1992). Liking, Loving and Relating. California:

Brooks.

Hurlock, E.B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Usia. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.

Indrawan, R. & Yaniawati, P. (2014). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung:

Refika Aditama.

Page 76: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

63

Juliyanti, J. & Nasution, I. (2013). Gambaran Kepuasan Pernikahan Pada Pasangan

Yang Menikah Dengan Pariban Dalam Suku Batak. Skripsi. Universitas

Sumatra Utara.

Koentjaraningrat. (1976). Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Djambatan

Levenson,R., Carstensen, L.,& Gottman, J. (1994). The Influence of Age and

Gender on Affect, Physiology, and Their Interrelations: A Study of Long-

Term Marriages. Journal of Personality and Social Psychology, 67(1),56-

68

Nawaz, S., Javeed, S., Haneef, A., Tasaur, B., & Khalid, I. (2014). Perceived Social

Support and Marital Satisfaction Among Love and Arranged Marriage

Couples. International Journal of Academic Research and Reflection, 2(2),

41-50.

Nurpratiwi, A. (2010). Pengaruh Kematangan Emosi dan Usia Menikah terhadap

Kepuasan Pernikahan Dewasa Awal. Skripsi. Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pujiastuti, E., & Retnowati, S. (2004). Kepuasan Pernikahan dengan Depresi Pada

Kelompok Wanita Menikah yang Bekerja dan yang Tidak Bekerja.

Humanitas: Indonesian Psychologycal Journal, 1(2), 1-9.

Rahmaita, Krisnatuti, D., Yuliati, L. (2016). Pengaruh Tugas Perkembangan

terhadap Kepuasan Pernikahan Ibu yang Memiliki Anak Pertama. Jurnal

Ilmu Keluarga & Konsumen. 9(1) , 1-10.

Rini, Q. & Retnaningsih (2008). Keterbukaan Diri dan Kepuasan Perkawinan pada

Pria Dewasa Awal. Jurnal Psikologi 1(2).

Roch, A.J., Frazier, L.P., & Bowden, S.R. (1981). The Marital Satisfaction Scale:

Development of a Measure for Intervention Research. Journal of Marriage

and Family. 43(3), 537-546

Santrock, John W. (2002). Life-span Development: Perkembangan Masa Hidup.

Edisi 5 Jilid 2, Jakarta: Erlangga.

Saputri, J. (2016). Perbedaan Kepuasan Pernikahan Pada Istri Pelaku Merariq dan

Belakoq di Suku Sasak Pulau Lombok. Skripsi.Universitas Brawijaya.

Septiana,V.S.dkk. (2014). Faktor Suku dalam Pola Komunikasi, Penyesuaian

Suami Istri, dan Keharmonisan Keluarga. Jurnal Ilmu Keluarga &

Konsumen. 7(1) , 1-9.

Page 77: PERBEDAAN KEPUASAN PERNIKAHAN BERDASARKAN ETNIS …repository.ub.ac.id/1051/1/ASY-SYIVA DEWI ENGGARRAHIM.pdf · Menyatakan bahwa skripsi dengan judul“Perbedaan Kepuasan Pernikahan

64

Sinaga, R. & Marini, L. (2012). Pengaruh Dukungan Sosial Keluarga terhadap

Penyesuaian Perkawinan pada Pasangan Beda Etnis (Batak Toba –

Tionghoa). Skripsi.Universitas Sumatra Utara.

Srisusanti, S., & Zulkaida, A. (2013). Studi Deskriptif Mengenai Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi Kepuasan Perkawinan Pada Istri. UG Jurnal, 7(6), 08-

12.

Thao Shen, A. (2002). Same Marriage: Two Realities: Gender Differences in

Marriage. Social Policy & Social Work. 6(1).

Toelle, S.C. & Harris, V.W. (2012). Are You Marrying Someone from a Different

Culture or Religion?. Family Youth and Community Sciences Department,

UF/IFAS Extension. Diakses pada tanggal 27 April, 2017

http://edis.ifas.ufl.edu.

Tuapattinaya, Y., & Hartanti, S. (2014).Pengambilan Keputusan Untuk Menikah

Beda Etnis: Studi Fenomenologis pada Perempuan Jawa. Jurnal Psikologi

Undip ,13 (1), 34-41.

Ulfa, M. (2015). Makna Pernikahan Algamasi dikalangan Perempuan Tionghoa

yang Belum Menikah. Artikel.Universitas Airlangga.