54
PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER DAN ALIH JALUR TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan ATI NURWITA R. 1108033 PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

i

PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER DAN ALIH JALUR TERHADAP PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB

DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan

ATI NURWITA R. 1108033

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2009

Page 2: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

ii

HALAMAN VALIDASI

KARYA TULIS ILMIAH

PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER DAN ALIH JALUR TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LABORATORIUM

MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA

Telah Disetujui Oleh Pembimbing Untuk Di Uji

Di Hadapan Tim Penguji

Disusun Oleh:

ATI NURWITA R. 1108033

Pada Hari Senin, Tanggal 10 Agustus 2009

Pembimbing Utama

Drs. Wagimin, M.Pd NIP. 19510517 197903 1 001

Pembimbing Pendamping

Erindra Budi C., S.Kep, Ns NIP. 19780220 200501 1 001

Ketua Tim KTI

Mochammad Arief Tq, dr., PHK, MS. NIP. 19500913 198003 1 002

Page 3: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

iii

HALAMAN PENGESAHAN

PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER DAN ALIH JALUR TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LABORATORIUM

MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA

ATI NURWITA R. 1108033

Telah Diperiksa dan Disetujui

Pada Tanggal 10 Agustus 2009

Pembimbing Utama

Drs. Wagimin M.Pd NIP. 19510517 197903 1 001

Pembimbing Pendamping

Erindra Budi C., S.Kep, Ns NIP. 19780220 200501 1 001

Penguji

Drs. Suharno, M.Pd

NIP. 19521129 198003 1 001

Ketua Tim KTI

Mochammad Arief Tq, dr., PHK, M.S NIP. 19500913 198003 1 002

Page 4: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

iv

ABSTRAK

Ati Nurwita, R. 1108033, Perbedaan Penilaian Mahasiswa Reguler dan Alih Jalur tehadap Pelaksanaan Pembelajaran Laboratorium Mata Kuliah Pelayanan KB di STIKES A. Yani Yogyakarta Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penilaian mahasiswa reguler dan alih jalur terhadap pelaksanaan pembelajaran laboratorium mata kuliah pelayanan keluarga berencana di STIKES A. Yani Yogyakarta. Pembelajaran laboratorium mata kuliah pelayanan KB merupakan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di laboratorium yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah mahasiswa program studi D III Kebidanan semester IV STIKES A. Yani Yogyakarta, menggunakan teknik quota random sampling dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 108 responden. Instrumen yang digunakan untuk mengukur penilaian mahasiswa menggunakan skala Likert yang telah diuji validitas dan reliabilitas, Analisis data menggunakan rumus uji mann-whitney. Perhitungan dengan uji Mann-Whitney dengan bantuan SPSS 12.0 for Windows menghasilkan nilai Zhitung= 6,089 lebih besar Ztabel = 1,96 yang mana nilai Zhitung

lebih besar dari pada nilai Ztabel. Nilai phitung (Asymp sig.) 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,005. Hal ini menyatakan bahwa ada beda penilaian mahasiswa reguler dan alih jalur yang signifikan tentang pelaksanaan pembelajaran laboratorium mata kuliah pelayanan KB.

Kata kunci: Penilaian Mahasiswa, Pembelajaran laboratorium, Pelayanan KB

Page 5: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

v

PERSEMBAHAN

Ketika amanat itu dititipkan kepada ku

Anugrah ini pun tiba......

Kenangan demi kenangan terlewati tanpa aku mengetahui

Tak ada kesempatan mata ini untuk melihatnya

Dia berkorban demi aku,

Maafkan aku...Semua demi niat yang tulus

Bunda ingin bahagiakan mu.............

Terimakasih sayang

Dengan kerendahan hati, karya ini dipersembahkan untuk:

1. Almarhum bapak tercinta yang mengiri perjuanganku

2. Mama yang selalu ada di hatiku

3. Suamiku tercinta yang selalu sabar membimbingku

4. Putri kecil ku Ata Dhia Balqis Ramadhani, love u all

Page 6: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

vi

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

atas limpahan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah

dengan judul ”Perbedaan Penilaian Mahasiswa Reguler dan Alih Jalur Terhadap

Pelaksanaan Pembelajaran Laboratorium Mata Kuliah Pelayanan KB di STIKES

A. Yani Yogyakarta” yang disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Saint Terapan.

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak mendapat

bantuan dari berbagai pihak yang dengan tulus memberikan bimbingan, arahan

yang tidak ternilai harganya. Oleh karena itu penulis dengan segala kerendahan

hati menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada:

1. dr. Tri Budi W, Sp.OG., Ketua program studi Diploma IV Kebidanan Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

2. dr. S. Bambang Widjokongko, PHK, M.Pd. Ked., Sekretaris program studi

Diploma IV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

3. dr. M. Arief Tq, PHK, MS., Ketua Tim KTI program studi Diploma IV

Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

4. Drs. Suharno, M.Pd selaku penguji KTI.

5. Drs. Wagimin, M.Pd selaku pembimbing utama yang telah memberikan

arahan dan masukan kepada penulis.

6. Erindra Budi C., S. Kep. Ners selaku pembimbing pendamping yang telah

memberikan arahan dan masukan kepada penulis.

Page 7: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

vii

7. Suami tercinta dan Si Cantik Balqis putriku tersayang serta keluarga besar di

Bandung, Yogyakarta, Karanganyar dan Semarang yang dengan tulus

memberikan banyak doa, dukungan, dan semangat serta keikhlasan.

8. Teman-teman serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang

telah memberikan banyak dukungan baik moril maupun materil selama

penulis mengikuti pendidikan di Program Studi DIV Kebidanan Universitas

Sebelas Maret Surakarta

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari sempurna,

untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

perbaikan dan terselesaikannya pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

Surakarta, Agustus 2009

Penulis

Page 8: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i

HALAMAN VALIDASI .....................................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................iii

ABSTRAK...........................................................................................................iv

PERSEMBAHAN................................................................................................v

KATA PENGANTAR .........................................................................................vi

DAFTAR ISI........................................................................................................viii

DAFTAR TABEL................................................................................................x

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xi

DAFTAR GRAFIK..............................................................................................xii

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................1

B. Rumusan Masalah .............................................................................3

C. Tujuan................................................................................................3

D. Manfaat..............................................................................................4

1. Teori ..............................................................................................4

2. Praktis.. .........................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ..................................................................................5

1. Penilaian........................................................................................5

a. Pengertian Penilaian ...............................................................5

b. Makna Penilaian.......................................................................6

c. Tujuan dan Fungsi Penilaian....................................................6

d. Ruang Lingkup Penilaian.........................................................7

2. MahasiswaReguler.........................................................................7

3. Mahasiswa Alih Jalur.....................................................................7

4. Pembelajaran Laboratorium..........................................................8

Page 9: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

ix

a. Pengertian Pembelajaran Laboratorium....................................8

b. Metode (model) Pembelajaran Laboratorium...........................8

c. Tahap-tahap Pembelajaran Laboratorium................................10

d. Tugas dan Peran Dosen...........................................................10

e. Sarana dan Prasarana...............................................................13

5. Mata Kuliah Pelayanan KB.......................................................... 13

B. Kerangka Pemikiran...........................................................................15

C. Hipotesis............................................................................................16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...........................................................17

A. Desain Penelitian...............................................................................17

B. Lokasi dan Waktu Penelitian.............................................................17

C. Populasi Penelitian ............................................................................17

D. Sampel dan Teknik Sampling............................................................18

E. Kriteria Retristik.................................................................................19

F. Definisi Operasional...........................................................................19

G. Instrumen...........................................................................................20

H. Pengumpulan Data.............................................................................27

I. Pengolahan dan Analisis Data...........................................................28

J. Alur Penelitian...................................................................................30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................31

A. Hasil Penelitian.................................................................................31

B. Pembahasan ......................................................................................35

BAB VI PENUTUP .............................................................................................39

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................40

LAMPIRAN.........................................................................................................42

Page 10: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3. 1. Kisi-kisi Soal Kuesioner.....................................................................21

Tabel 3. 2. Hasil Uji Validitas Berdasarkan Item Pertanyaan…………………..24

Tabel 3. 3. Rentang Interval Nilai Penilaian Mahasiswa......................................26

Tabel 4. 1. Distribusi Penilaian Mahasiswa Reguler ............................................31

Tabel 4. 2. Distribusi Penilaian Mahasiswa Alih Jalur.........................................31

Tabel 4. 3. Distribusi PenilaianMahasiswa Reguler dan Alih Jalur ......................32

Page 11: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. 1. Kerangka Pemikiran........................................................................15

Gambar 3. 1. Alur Penelitian…. ............................................................................29

Page 12: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xii

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4. 1. Frekuensi Penilaian Mahasiswa Reguler dan Alih Jalur…. ...............33

Page 13: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Jadwal Penelitian..............................................................................42

Lampiran 2 : Surat Permohonan Ijin Uji Validitas Kuesioner...............................43

Lampiran 3 : Surat Permohonan Ijin Penelitian dan Pengambilan Data................44

Lampiran 4 : Pemberian Ijin Melakukan Penelitian Ijin........................................45

Lampiran 5 : Kuesioner Penelitian Uji Validitas dan Reliabilitas.........................46

Lampiran 6 : Permohonan Responden dan Persetujuan Responden......................50

Lampiran 7 : Kuesioner Penilaian Pembelajaran Laboratorium...........................51

Lampiran 8 : Master Tabel Data Uji Validitas dan Reliabilitas............................53

Lampiran 7 : Tabel Nilai r Product Moment.........................................................56

Lampiran 8 : Hasil Uji Validitas...........................................................................57

Lampiran 9 : Hasil Uji Reliabilitas........................................................................59

Lampiran 10: Master Tabel Penilaian Mahasiswa Reguler...................................62

Lampiran 11: Master Tabel Penilaian Mahasiswa Alih Jalur................................64

Lampiran 12: Hasil Uji Mann-Whitney..................................................................67

Lampiran 13: Lembar Bimbingan KTI..................................................................68

Page 14: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xiv

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) adalah salah satu institusi

pendidikan yang menyelenggarakan program pendidikan Diploma III Kebi-

danan. Diploma III Kebidanan merupakan salah satu pendidikan tinggi kebi-

danan yang mempunyai tujuan untuk menghasilkan tenaga bidan profesional

yang menuntut peserta didik untuk menguasai pengetahuan, keterampilan dan

sikap sebagai calon bidan profesional yang mampu memberikan asuhan kebi-

danan secara berkualitas (Kusno, 2009).

Penyelenggaraan pendidikan Diploma III Kebidanan menggunakan ku-

rikulum Nasional Program Diploma III Kebidanan yang ditetapkan oleh

Kepu-tusan MenKes RI No. Hk. 00.06.2.4.158.3 tentang kurikulum

pendidikan Dip-loma III Kebidanan tahun 2002. Secara garis besar dalam

kurikulum tersebut dinyatakan bahwa sebaran mata kuliah Diploma III

Kebidanan adalah 40 % teori dan 60 % praktek (GBPP, 2002). Oleh sebab itu

pembelajaran laborato-rium lebih banyak dilakukan dibanding pembelajaran

di kelas.

Pembelajaran laboratorium merupakan penerapan dari teori dan

konsep yang telah diperoleh peserta didik. Kegiatannya adalah melakukan

praktek mengenai keterampilan-keterampilan yang sebelumnya telah

disampaikan teori dan konsepnya di kelas. Tujuan dari pembelajaran di

1

Page 15: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xv

laboratorium adalah untuk menerapkan ilmu pengetahuan, sikap dan

keterampilan pada situasi yang lebih nyata, selain itu dengan pembelajaran di

laboratorium membimbing dan melatih mahasiswa memiliki kemampuan

keterampilan sebelum ke lahan praktik (Yulita, 2008).

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani (STIKES A.

Yani) Yogyakarta adalah salah satu penyelenggara pendidikan Diploma III

Kebidanan, yang didirikan tahun 2005. Dengan usia yang masih dini dalam

penyelenggaraan pendidikan, STIKES A. Yani Yogyakarta memerlukan ba-

nyak masukan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Evaluasi

mengenai proses pembelajaran adalah salah satu yang dapat dilakukan untuk

mendapatkan masukan.

Program studi Diploma III Kebidanan membuka 2 jalur pendidikan

yaitu program reguler yang berasal dari lulusan SMU (Sekolah Menengah

Atas) dan program alih jalur yang berasal dari SPK (Sekolah Perawat

Kesehatan). Perbedaan yang sangat mencolok dari 2 jalur tersebut yaitu

program reguler belum pernah melaksanakan pembelajaran laboratorium,

sedangkan program alih jalur pernah melaksanakan pembelajaran labora-

torium pada saat di SPK.

Mata kuliah Pelayanan KB (Bd. 308) adalah salah satu mata kuliah di

semester genap yang terdapat di dalam kurikulum Diploma III Kebidanan,

yang mempunyai bobot sks praktek paling besar yaitu dengan bobot 2 SKS,

sehingga mata kuliah ini banyak kegiatan pembelajaran di laboratorium

(GBPP, 2002).

Page 16: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xvi

Dari permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan pene-

litian mengenai Perbedaan Penilaian Mahasiswa Reguler dan Alih Jalur

Terha-dap Pelaksanaan Pembelajaran Laboratorium Mata Kuliah Pelayanan

KB Di STIKES A. Yani Yogyakarta. Penelitian mengenai pembelajaran

laboratorium telah dilaksanakan oleh Yuningsih (2008) yang berjudul

”Analisis Pembelajaran Laboratorium Kepe-rawatan AKPER PKU

Muhammadiyah Surakarta”, penelitian ini bertujuan memperoleh data dan

informasi guna melakukan penilaian tentang proses pembelajaran

laboratorium keperawatan. Sedangkan penelitian mengenai penilaian

mahasiswa sepengetahuan penulis belum ada, namun penelitian mengenai

persepsi mahasiswa telah dilaksanakan oleh Ginting (2001) yang berjudul

”Persepsi mahasiswa jalur umum terhadap praktik klinik dalam mata kuliah

asuhan kebidanan pada ibu di Akademi Kebidanan Dep.Kes. RI.

Mangkuyudan Yogyakarta”, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

persepsi mahasiswa terhadap praktik klinik dalam mata kuliah asuhan

kebidanan pada ibu di Akademi Kebidanan Dep. Kes. RI. Mangkuyudan.

B. Perumusan Masalah

Apakah ada perbedaan penilaian mahasiswa reguler dan alih jalur terhadap

pelaksanaan pembelajaran laboratorium di STIKES A. Yani Yogyakarta.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui penilaian mahasiswa reguler dan alih jalur terhadap

pelaksanaan pembelajaran laboratorium di STIKES A. Yani Yogyakarta.

Page 17: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xvii

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui penilaian mahasiswa reguler terhadap pembelajaran labo-

ratorium mata kuliah pelayanan KB di STIKES A. Yani Yogyakarta.

b. Mengetahui penilaian mahasiswa alih jalur terhadap pembelajaran la-

boratorium mata kuliah pelayanan KB di STIKES A. Yani Yogya-

karta.

c. Mengetahui perbedaan penilaian mahasiswa antara reguler dan alih ja-

lur terhadap pembelajaran laboratorium mata kuliah pelayanan KB di

STIKES A. Yani Yogyakarta.

D. Manfaat

1. Manfaat Teori

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengembangan ilmu penge-

tahuan tentang pembelajaran laboratorium pada penyelenggara pendidikan

kesehatan pada umumnya dan penyelenggara pendidikan Diploma III Ke-

bidanan pada khususnya.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan sebagai bahan masukan bagi penyelenggara pen-

didikan Diploma III Kebidanan, khususnya STIKES A. Yani Yogyakarta

sebagai bahan informasi untuk mempertahankan dan meningkatkan kuali-

tas pembelajaran terutama di laboratorium, sehingga menghasilkan maha-

siswa yang terampil.

Page 18: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xviii

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Penilaian

a. Pengertian Penilaian

Evaluasi atau yang lebih umum disebut penilaian merupakan

bagian penting dalam proses pembelajaran (Suharno, 2008). Penilaian

adalah pengambilan suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran

baik dan buruk. Dengan penilaian bukan hanya sekedar mengukur se-

jauh mana tujuan tercapai, tetapi didapatkan keputusan dari hasil pe-

nilaian tersebut (Arikunto,2008).

Menurut Robbins (1996) seperti yang dikutip oleh Purnomo

(2002), penilaian seseorang dihasilkan dari proses mengorganisasikan

dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberi makna kepada

lingkungan. Dengan demikian penilaian bisa dikatakan sebagai per-

sepsi, dimana menurut Slameto (1995) yang dikutip oleh Ginting

(2001) persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau

infor-masi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terus-

menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini

dilakukan lewat inderanya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi

persepsi menurut Robbins (1996) yang dikutip oleh Purnomo (2002) :

5

Page 19: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xix

1) Sikap

2) Motif

3) Kepentingan atau minat

4) Pengalaman masa lalu: pengalaman-pengalaman terdahulu sangat

mempengaruhi bagaimana seseorang mempersepsikan dunianya.

5) Pengharapan

b. Makna Penilaian

Menurut Arikunto (2008) di dalam dunia pendidikan penilaian mem-

punyai beberapa makna yang ditinjau dari berbagai segi:

1) Makna bagi mahasiswa

a) Memuaskan

Jika mahasiswa memperoleh hasil yang memuaskan dan hal itu

menyenangkan mahasiswa.

b) Tidak memuaskan

Jika mahasiswa tidak puas dengan hasil yang diperoleh.

2) Makna bagi pengajar

a) Dapat mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah tepat ba-

gi mahasiswa.

b) Dapat mengetahui apakah metode yang digunakan sudah tepat

atau belum.

c. Tujuan atau Fungsi Penilaian

Menurut Arikunto (2008), tujuan atau fungsi penilaian adalah:

1) Penilaian berfungsi selektif

Page 20: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xx

2) Penilaian berfungsi diagnostik

3) Penilaian berfungsi sebagai penempatan

4) Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan

d. Ruang lingkup penilaian

Menurut Suharno (2008) ruang lingkup penilaian secara umum

meliputi tiga komponen, yaitu:

1) Penilaian program pembelajaran

2) Penilaian proses pembelajaran, dirinci menjadi 3 hal:

a) Penilaian terhadap tujuan

b) Penilaian terhadap isi program

c) Penilaian terhadap strategi (model) pembelajaran

3) Penilaian hasil belajar

2. Mahasiswa Reguler

Latar belakang mahasiswa reguler pada pendidikan Diploma III

Kebidanan di STIKES A. Yani Yogyakarta adalah Sekolah Menengah

Umum (SMU). Lama pendidikan Program Diploma III Kebidanan adalah

3 tahun atau 6 semester dengan masa terpanjang 10 tahun.

3. Mahasiswa Alih Jalur

Latar belakang mahasiswa alih jalur pada pendidikan Diploma III

Kebidanan di STIKES A. Yani Yogyakarta adalah Sekolah Perawat

Kesehatan (SPK). Lama pendidikan Program Diploma III Kebidanan

adalah 3 tahun atau 6 semester dengan masa terpanjang 10 tahun.

Page 21: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xxi

4. Pembelajaran Laboratorium

a. Pengertian Pembelajaran Laboratorium

Laboratorium adalah suatu sarana yang dirancang khusus

untuk melaksanakan pengamatan, menggunakan peralatan dan ins-

trumen tertentu, mengintegrasikan teori-teori dan melatih keteram-

pilan untuk keperluan praktik pembelajaran (Yulita, 2008).

Pembelajaran laboratorium merupakan suatu proses belajar

mengajar yang dilakukan di laboratorium (Suryadi, 2008). Menurut

Arifin (1978) yang dikutip oleh Syah (2008) menyebutkan bahwa me-

ngajar adalah suatu rangkaian penyampaian bahan pelajaran kepada

murid agar dapat menerima, menanggapi, menguasai dan mengem-

bangkan bahan pelajaran.

b. Metode (Model) Pembelajaran Laboratorium

Metode pembelajaran di laboratorium dapat digunakan dengan

metode simulasi, demonstrasi dan studi kasus. Menurut Hasibuan dan

Moedjiono (2009) beberapa metode mengajar yang berkaitan dengan

pembelajaran laboratorium adalah sebagai berikut:

1) Metode tanya jawab

Dalam proses pembelajaran, bertanya memegang peranan penting

sebab pertanyaan yang tersusun baik dengan pengajuan yang tepat

akan:

a) Meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Page 22: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xxii

b) Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap ma-

salah yang sedang dibicarakan.

c) Mengembangkan pola fikir dan belajar aktif siswa, sebab ber-

fikir itu sendiri adalah bertanya.

d) Memusatkan perhatian murid terhadap masalah yang sedang

dibahas.

2) Metode diskusi

Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran di-

mana dosen memberi kesematan kepada mahasiswa untuk menga-

dakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, mem-

buat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan

suatu masalah. Diskusi lebih cocok di gunakan, apabila dosen

hendak:

a) Memberi kesempatan kepada siswa untuk menyalurkan ke-

mampuannya.

b) Mendapat umpan balik dari siswa, apakah tujuan telah ter-

capai.

c) Membantu siswa menyadari dan mampu merumuskan ber-

bagai masalah yang dilihat, baik dari pengalaman sendiri mau-

pun dari pembelajaran laboratorium.

3) Simulasi

Simulasi adalah tiruan atau perbuatan yang hanya pura-pura. Ada-

pun tujuan simulasi adalah:

Page 23: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xxiii

a) Untuk melatih keterampilan tertentu, baik yang bersifat

profesional maupun bagi kehidupan sehari-hari.

b) Untuk memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau

prinsip.

c) Untuk latihan pemecahan masalah.

4) Metode demonstrasi

Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang sangat

efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan,

seperti: bagaimana cara mengaturnya, bagaimana cara mengerja-

kannya. Keuntungan metode demonstrasi:

a) Siswa memperoleh persepsi yang jelas dari hasil pengama-

tannya.

b) Siswa memperoleh pengalaman praktek, kecakapan, dan kete-

rampilan.

c. Tahap-tahap Pembelajaran laboratorium

Menurut Corners yang dikutip oleh Hasibuan dan Moedjiono

(2009) menyatakan bahwa ilustrasi mengenai analisis model pembela-

jaran terbagi menjadi tiga tahap, yaitu:

1) Tahap sebelum pembelajaran (pre-active)

Dalam tahap ini pengajar harus menyusun perencanaan meliputi

tahunan, semester dan satuan pelajaran. Dalam perencanaan prog-

ram tersebut perlu dipertimbangkan aspek-aspek yang berkaitan

Page 24: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xxiv

salah satu diantaranya adalah pemilihan metode (strategi) menga-

jar.

2) Tahap pembelajaran

Dalam tahap ini berlangsung interaksi antara dosen dengan maha-

siswa, mahasiswa dengan dosen, kelompok mahasiswa atau maha-

siswa individual. Salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan

dalam tahap mengajar adalah penggunaan metode mengajar atau

penggunaan tingkah laku verbal.

3) Tahap sesudah pembelajaran

Tahap ini merupakan kegiatan atau perbuatan setelah pertemuan

tahap muka dengan siswa. Kegiatan guru yang dilakukan pada ta-

hap sesudah mengajar salah satu diantaranya adalah mengevaluasi

atau menilai pekerjaan mahasiwa.

d. Tugas dan Peran dosen dalam pembelajaran laboratorium

Didalam pencapaian keberhasilan tujuan pendidikan banyak ter-

gantung pada proses pembelajaran yang efektif. Salah satu faktor yang

menentukan keberhasilan tersebut adalah dosen. Tugas dosen dalam

proses pembelajaran adalah sebagai perencana, pelaksana dan sebagai

penilai keberhasilan belajar mahasiswa (Wibowo, 2001).

Suryadi (2008) menyebutkan bahwa peran dosen dalam pembe-

lajaran laboratorium adalah sebagai:

1) Stimulator, yaitu memacu mahasiswa aktif belajar

Page 25: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xxv

2) Penuntun, peran ini akan lebih berarti dari pada petunjuk yang su-

dah bisa digantikan oleh buku petunjuk yang dirinci atau bentuk

audiovisual.

3) Fasilitator:

a) Membantu memudahkan tercapainya tujuan pendidikan teruta-

ma kompetensi

b) Menggunakan berbagai macam indera dan stimuli yang dapat

membantu penyusunan pengetahuan para mahasiswa

c) Melatih keterampilan atau sikap untuk tugas masa depan

4) Motivator, menunjukan fakta atau kasus klinik yang terkait dengan

topik yang sedang dipelajari sehingga mampu menumbuhkan mi-

nat belajar atau berlatih.

5) Model, keterampilan dosen akan dipakai sebagai standar mahasis-

wa berlatih. Oleh karena itu dosen harus melihat buku petunjuk

agar ada keseragaman antara apa yang dilakukan dosen dengan pe-

tunjuk yang dipakai sebagai pegangan pelatih.

6) Observer, dilakukan selama pelatihan dan atau ujian. Diperlukan

ketelitian terhadap apa yang sedang dilakukan mahasiswa sehingga

dapat memberikan data dasar yang objektif untuk pemberian um-

pan balik yang tepat.

7) Evaluator, salah satu bagian penting ke arah mana perbaikan dila-

kukan. Evaluasi meliputi jalannya latihan, pendukung pelatihan,

Page 26: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xxvi

pencapaian pelatihan, pencapaian pelatihan, petunjuk check list

atau semua yang terkait dalam proses pembelajaran.

e. Sarana dan Prasarana dalam pembelajaran laboratorium

Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 1192/Menkes/Per/2004 tentang pendirian pendidikan diploma

bidang kesehatan, dijabarkan bahwa sarana dan prasarana untuk pem-

belajaran laboratorium:

1) Sarana

Alat-alat laboratorium untuk pelaksanaan praktek pelayanan KB

minimal mempunyai 8 set dengan perbandingan sebanyak 40

mahasiswa.

2) Prasarana

Standar bangunan untuk kegiatan praktek laboratorium adalah 100

meter2 dan minimal memiliki 2 ruang dengan perbandingan

sebanyak 40 mahasiswa..

5. Mata Kuliah Pelayanan Keluarga Berencana (KB)

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. Hk. 00.06.2.4.

158.3 tentang kurikulum pendidikan Diploma III Kebidanan tahun 2002

mata kuliah pelayanan KB merupakan salah satu mata kuliah dasar

kompetensi (MKDK) dengan kode mata kuliah Bd. 308. Bobot SKS mata

kuliah ini adalah 3 SKS yang terdiri dari 1 SKS teori (T) dan 2 SKS

praktek (P). Penempatan mata kuliah ini di semester IV.

a. Deskripsi mata kuliah pelayanan KB

Page 27: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xxvii

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. Hk. 00.06.2.4.158.

3 tentang kurikulum pendidikan Diploma III Kebidanan tahun 2002

mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk

memberikan pelayanan KB. Pokok bahasan yang mempunyai bobot

praktek terdiri dari:

1) Pelayanan kontrasepsi, meliputi:

a) Metode sederhana: Tanpa alat: KB alamiah, coitus interuptus

Dengan alat:mekanis/ barier dan kimiawi

b) Metode modern : Kontrasepsi hormonal, AKDR dan sterili-

sasi

2) Pembinaan akseptor KB melalui konseling, kepada akseptor:

a) Kondom

b) Pil

c) Suntik

d) AKDR

e) Norplant

f) Tubektomi

g) Vasektomi

3) Akseptor yang bermasalah dan cara penanggulangannya

4) Komunikasi informasi dan edukasi

5) Pendokumentasian

b. Tujuan pembelajaran laboratorium mata kuliah pelayanan KB

Page 28: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xxviii

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. Hk. 00.06.2.4.158.

3 tentang kurikulum pendidikan Diploma III Kebidanan tahun 2002,

tujuan pembelajaran laboratorium mata kuliah pelayanan KB adalah:

1) Melakukan pelayanan kontrasepsi dengan berbagai metode

2) Melakukan pembinaan akseptor KB

3) Melakukan berbagai cara penanggulangan akseptor bermasalah

4) Melakukan pendokumentasian pelayanan KB

c. Proses pembelajaran laboratorium mata kuliah pelayanan KB

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. Hk. 00.06.2.4.158.

3 tentang kurikulum pendidikan Diploma III Kebidanan tahun 2002,

praktek dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan metode

simulasi, demonstrasi, role play dan bed site teaching.

B. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan tinjauan teori bahwa penilaian pembelajaran merupakan

penilaian terhadap program pembelajaran, penilaian proses pembelajaran dan

penilaian hasil belajar. Penilaian proses pembelajaran laboratorium merupakan

proses pelaksanaan dari tujuan pembelajaran laboratorium, isi program pem-

belajaran laboratorium dan model pembelajaran laboratorium. Sasaran pem-

belajaran laboratorium adalah mahasiswa. Mahasiswa merupakan objek pene-

rima dari pelaksanaan pembelajaran laboratorium. Pada penelitian ini maha-

siswa melakukan penilaian tentang pembelajaran laboratorium.

Page 29: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xxix

Gambar 2.1. Kerangka pemikiran

: area yang diteliti

Gambar 1.1. Kerangka Pemikiran C. Hipotesis

Terdapat perbedaan penilaian mahasiswa mengenai pelaksanaan pembelajaran

laboratorium mata kuliah pelayanan KB antara mahasiwa reguler dengan

mahasiswa alih jalur.

Mahasiswa Reguler Mahasiswa Alih Jalur

PENILAIAN

PROGRAM

PEMBELAJARAN

PROSES PEMBELAJARAN

1. Tujuan pembelajaran 2. Isi Program pembelajaran

· Materi/ pokok bahasan pembelajaran labora-torium

· Peran Dosen dalam pembelajaran laboratorium

· Sarana dan prasarana pembelajaran laboratorium

3. Metode pembelajaran labo-ratorium

HASIL

BELAJAR

PEMBELAJARAN

LABORATORIUM MATA KULIAH

PELAYANAN KB

Page 30: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xxx

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan pen-

dekatan cross sectional, untuk mengetahui penilaian mahasiswa terhadap pe-

laksanaan pembelajaran laboratorium mata kuliah pelayanan KB.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di STIKES A. Yani Yogyakarta yang berala-

mat di Jalan Ringroad Barat, Ambarketawang, Gamping, Sleman. Pelaksanaan

penelitian dilaksanakan pada 1—6 Agustus 2009.

C. Populasi Penelitian

Populasi penelitian menurut Sukmadinata (2008) terdiri dari:

1. Populasi Target

Merupakan populasi yang menjadi sasaran akhir, parameternya dibatasi

oleh kriteria inklusi subjek. Pada penelitian ini adalah mahasiswa program

studi D III Kebidanan semester IV.

3. Populasi Aktual

Populasi yang lebih kecil dari populasi target atau merupakan bagian dari

populasi target, tempat anggota sampel diambil. Populasi penelitian ini

adalah mahasiswa program studi D III Kebidanan semester IV STIKES

A. Yani Yogyakarta. Populasi pada penelitian ini adalah sebanyak maha-

siswa 146 mahasiswa.

17

Page 31: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xxxi

D. Sampel dan Teknik Sampling

1. Sampel

Nursalam (2003), mengemukakan rumus untuk menentukan besar

sampel apabila populasi kurang dari 1000, yaitu:

2)(1 dNN

n+

=

Keterangan:

n : Jumlah sampel

N : Jumlah populasi

d : Tingkat signifikasi( )

Sehingga pada penelitian ini jumlah sampel yang dibutuhkan adalah:

9,106)05,0(1461

1462=

+=n

Dibulatkan menjadi 107 mahasiswa.

Untuk mendapatkan data yang dapat mewakili populasi dan untuk

memenuhi teknik sampling yang akan peneliti gunakan maka peneliti

mengambil sampel 108 mahasiswa.

2. Teknik sampling

Berdasarkan jumlah sampel yang telah ditentukan yaitu 108 maha-

siswa dibagi menjadi 2 kelompok:

a. Mahasiswa kelas reguler diambil 54 mahasiswa

b. Mahasiswa kelas alih jalur diambil 54 mahasiswa

Page 32: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xxxii

Pemilihan responden dilakukan dengan cara random sampling yaitu

dengan mengambil nomor absen mahasiswa yang muncul pada saat

diundi.

E. Kriteria Retristik

Dalam pengambilan subyek penelitian yang harus diperhatikan yaitu

kriteria retriksi yang terbagi dalam 2 (dua) kriteria yaitu:

1. Kriteria Inklusi

Dalam penelitian ini yang menjadi kriteria inklusi adalah mahasiswa se-

mester IV yang telah mengikuti pembelajaran laboratorium mata kuliah

Pelayanan KB di STIKES A. Yani Yogyakarta pada tahun 2009.

2. Kriteria Eksklusi

Dalam penelitian ini yang menjadi kriteria eksklusi adalah:

a. Mahasiswa yang menolak untuk dijadikan subyek penelitian

b. Mahasiswa sebagai subyek penelitian yang tidak hadir pada saat

dilakukan penelitian.

F. Definisi Operasional

1. Mahasiswa reguler adalah mahasiswa STIKES A. Yani Yogyakarta de-

ngan latar belakang pendidikan Sekolah Menengah Umum (SMU).

2. Mahasiswa alih jalur adalah mahasiswa STIKES A. Yani Yogyakarta de-

ngan latar belakang Sekolah Perawat Kesehatan (SPK).

3. Pembelajaran laboratorium adalah kegiatan pembelajaran atau proses bela-

jar mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen di laboratorium

Page 33: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xxxiii

kebidanan yang meliputi materi kuliah pelayanan KB yang memiliki bobot

sks praktek.

4. Penilaian mahasiswa tentang pembelajaran laboratorium adalah maha-

siswa Program Diploma III Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta yang

memberikan keputusan mengenai kegiatan pembelajaran laboratorium

mata kuliah pelayanan KB berdasarkan pengalaman yang diperoleh de-

ngan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pelaksanaan pembelajaran

laboratorium mata kuliah pelayanan KB, yang diukur dengan skala ordi-

nal.

G. Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis

angket tertutup dengan bentuk rating-scale yaitu kuesioner yang telah tersedia

jawabannya sehingga responden dapat memilih jawaban yang ada. Bentuk

rating-scale yang dimaksud adalah dengan memberi tanda centang (Ö) pada

kolom-kolom yang telah disediakan. Dalam memberikan penilaian terhadap

angket digunakan skala linkert. Dalam skala linkert kesetujuan responden da-

lam statement diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Untuk pernyataan positif:

a. Baik sekali (BS) : Nilai skala 4

b. Baik (B) : Nilai skala 3

c. Cukup (C) : Nilai skala 2

d. Kurang (K) : Nilai skala 1

Page 34: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xxxiv

2. Untuk pernyataan negatif:

a. Baik sekali (BS) : Nilai skala 1

b. Baik (BS) : Nilai skala 2

c. Cukup (C) : Nilai skala 3

d. Kurang (K) : Nilai skala 4

Langkah-langkah penyusunan angket atau kuesioner dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Menetapkan tujuan penyusunan kuesioner yaitu untuk memperoleh data

tentang penilaian mahasiswa reguler dan alih jalur mengenai pembelajaran

laboratorium.

2. Menyusun kisi-kisi pertanyaan kuesioner, yaitu untuk memperjelas

permasalahan yang dituangkan dalam angket. Kisi-kisi ini berisi variabel,

indikator, nomor soal dan jumlah soal.

Page 35: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xxxv

Tabel.3. 1. Kisi-kisi Soal Kuesioner

Nomor

Butir soal No Variabel Indikator

(+) (-)

Jumlah

Item

1. Pembelajaran

laboratorium

Pelayanan KB

1) Tujuan pembelajaran

laboratorium

2) Isi Program pem-

belajaran

· Materi/ pokok

bahasan

pembelajaran la-

boratorium

· Peran Dosen da-

lam pembelajar-

an laboratorium

· Sarana dan prasa-

rana pembelajar-

an laboratorium

3) Metode pembelajar-

an laboratorium

1,3

4, 6. 7, 9

11, 13, 14,

15, 16

20, 21, 22,

23, 24, 25,

26, 27, 28,

29

2

2

5, 8,

10

12, 17,

18, 19

2

3

7

9

10

4

Jumlah 22 11 33

Sumber : Data Primer, 2009.

Page 36: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xxxvi

3. Menyusun pertanyaan yang mengacu pada variabel penelitian

4. Menyusun petunjuk pengisian angket

5. Membuat surat pengantar

6. Melakukan uji validitas dan uji realibilitas

Sebelum angket digunakan untuk mengumpulkan data dari subyek

penelitian, maka angket harus diuji coba terlebih dahulu. Uji coba angket

dilakukan kepada sejumlah individu diluar sampel yang akan diteliti. Hal

ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah kuesioner tersebut telah meme-

nuhi kriteria validitas dan reliabilitas, sebab instrumen yang baik harus

memenuhi kedua persyaratan tersebut. (Arikunto, 2006). Uji validitas dan

realibilitas dilakukan pada mahasiswa semester IV reguler program studi

diploma III Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta yang tidak digunakan

untuk penelitian sebanyak 30 orang.

Hal ini sesuai sesuai dengan pernyataan Riwidikdo (2008) yang

menyatakan bahwa uji coba sebaiknya dilakukan paling sedikit 30 orang.

Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas kuesioner pada penelitian ini,

maka peneliti akan melakukan uji validitas dan reliabilitas.

a. Uji validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana

instrumet pengukuran mampu mengukur apa yang ingin diukur. Dalam

penelitian ini teknik yang digunakan untuk mencari validitas kuesioner

dengan bantuan SPSS versi 12.0 for Windows dengan menggunakan

rumus korelasi product moment yaitu:

Page 37: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xxxvii

( )( )

( ){ } ( ){ }2222 SU-NSUSC-NSC

UC-CUN= å åå

xyr

(Arikunto, 2006)

Keterangan:

r xy : Koefisien korelasi antara variabel x dan y

X : Skor masing-masing item

Y : Skor total

åXY : Jumlah perkalian

åX2 : Jumlah kuadrat X

åY2 : Jumlah kuadrat Y

åN : Jumlah subyek

Hasil penggunaan rumus kemudian dianalisis. Bila hasil

perhitumgan rhitung>rtabel, instrumen dinyatakan valid. Uji ini untuk

menghitung analisis item atau butir pernyataan. Uji validitas butir item

digunakan untuk membuktikan item-item yang dibuat telah me-

ngungkap yang diteliti. Pada penelitian ini untuk taraf kesalahan 5%

didapat rtabel=0,361, kemudian dibandingkan dengan rhitung dari masing-

masing ítem, didapatkan 33 butir item yang valid dari 46 item.

Berikut ítem pertanyaan berdasarkan hasil uji validitas:

Page 38: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xxxviii

Tabel. 3. 2. Hasil Uji Validitas Berdasarkan Item Pertanyaan

Item Petanyaan Hasil UJi Validitas

Item Petanyaan

Hasil UJi Validitas

1 Sahih 24 Gugur 2 Gugur 25 Gugur 3 Gugur 26 Sahih 4 Sahih 27 Sahih 5 Sahih 28 Sahih 6 Sahih 29 Sahih 7 Gugur 30 Sahih 8 Sahih 31 Sahih 9 Gugur 32 Sahih 10 Gugur 33 Sahih 11 Sahih 34 Gugur 12 Gugur 35 Gugur 13 Sahih 36 Sahih 14 Gugur 37 Sahih 15 Gugur 38 Sahih 16 Sahih 39 Sahih 17 Sahih 40 Sahih 18 Sahih 41 Sahih 19 Sahih 42 Sahih 20 Gugur 43 Sahih 21 Sahih 44 Sahih 22 Sahih 45 Sahih 23 Sahih 46 Sahih

Sumber: Data Primer, 2009.

Pada Tabel. 3. 2. tampak bahwa dari 46 item pertanyaan yang

dilakukan uji validitas terdapat 33 pertanyaan sahih dan 13 pertanyaan

gugur. Pertanyaan yang gugur oleh peneliti tidak digunakan kembali,

sehingga ítem pertanyaan yang digunakan untuk mengukur penilaian

mahasiswa terhadap pembelajaran laboratorium sebanyak 33 item

pertanyaan, untuk penyebarannya dijelaskan di tabel 3. 1.

Page 39: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xxxix

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketepatan atau keajegan suatu instrumen. Dalam

penelitian ini rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas

instrumen adalah rumus Alpha Cronbach. Dari 33 item pertanyaan

yang sudah dilakukan uji validitas, dilakukan uji reliabilitas dengan

menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan SPSS versi 12.0

for Windows dengan rumus:

ïþ

ïýü

ïî

ïíì-

-= å

2

2

1 11 t

i

S

S

kk

r

(Riwidikdo, 2008)

Keterangan:

r1 : Reliabilitas instrumen yang dicari

k : Banyaknya butir pertanyaan

åSb2 : Jumlah varian butir soal

S2 t : Varians total

Hasil penggunaan rumus tersebut diperoleh nilai koefisien

realiabilitas alpha sebesar 0,895. Hasil perhitungan mendekati angka

1, yang berarti seluruh item pertanyaan penilaian pelaksanaan

pembelajaran laboratorium mata kuliah KB memiliki reliabilitas yang

sangat baik sehingga memungkinkan atau layak digunakan sebagai

instrumen untuk penelitian.

7. Memperbanyak angket sejumlah sampel yang ditentukan

8. Menyebarkan angket atau kuesioner

Page 40: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xl

H. Pengumpulan Data

Setelah instrumen disiapkan peneliti melakukan pengumpulan data

dengan cara mahasiswa yang menjadi subjek penelitian dikumpulkan di

ruangan kelas antara kelas reguler dan alih jalur selanjutnya disebar

kuesioner sebagai alat pengumpulan data.

Hasil penelitian mengenai penilaian mahasiswa tentang pelaksanaan

pembelajaran laboratorium mata kuliah pelayanan KB, diperoleh penilaian

dalam empat kategori, yaitu sangat baik, baik cukup dan kurang. Pembagian

kategori tersebut berdasarkan perhitungan dari nilai maksimal yang diperoleh

dari jawaban kuesioner dikurangi nilai minimalnya dan dibagi empat, yaitu:

75,244

33132=

-

Dari hasil perhitungan di atas, dimasukkan dalam skala 100 dan

membagi kategori penilaian mahasiswal sebagai berikut:

Tabel 3. 3. Rentang Interval Nilai Penilaian Mahasiswa No. Interval Nilai

(Skala Skor Kuesioner)

Kategori

1.

2.

3.

4.

108-132

83-107

58-82

33-57

Baik Sekali (BS)

Baik (B)

Cukup (C)

Kurang (K)

Sumber: Data Primer, 2009.

I. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Page 41: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xli

Kegiatan-kegiatan dalam mengolah data, antara lain:

a. Editing

Memeriksa kembali kebenaran dan kelengkapan data yang di-

peroleh atau dikumpulkan (Hidayat, 2007).

b. Coding

Mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden ke

dalam kategori-kategori. Klasifikasi dilakukan dengan memberi tanda

atau kode berbentuk angka pada masing-masing jawaban (Narbuko

dan Achmadi, 2003).

c. Data Entry

Memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam master

tabel atau database komputer (Hidayat, 2007).

2. Analisis Data

Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah meng-

analisis data tersebut untuk mengetahui kebenaran dari hipotesis dan

menarik kesimpulan. Teknik analisis data yang digunakan dalam pene-

litian ini adalah uji Mann-Whitney, tujuan dari uji ini adalah mengetahui

apakah ada perbedaan dari suatu parameter dari dua sampel yang inde-

penden (tidak terikat antara satu kelompok dengan kelompok yang kedua).

Dengan rumus:

( )2

111 +-=

nnST

Keterangan:

Page 42: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xlii

T : U hitung

S : Jumlah rangking sampel populasi 1 atau 2

n1 : Jumlah sampel populasi 1 dan 2

(Riwidikdo, 2008)

Ketentuannya bila Zhitung lebih besar dari Ztabel maka Ho ditolak

dan Ha diterima, artinya ada beda antara penilaian kelas regular dan alih

jalur, atau bisa dilihat dari dari nilai p (Asym.sig) . Apabila nilai p lebih ke-

cil 0,05 berarti ada beda yang signifikan antara penilaian mahasiswa re-

gular dan laih jalur (Riwidikdo, 2008). Analisis ini menggunakan program

SPSS versi 12.0 for windows.

J. Alur Penelitian

Ø Kriteria Inklusi

Ø Kriteria Eksklusi

Populasi

Alih Jalur Reguler

Quota Random Sampling

Page 43: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xliii

Gambar 3.1 Alur Penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2009, pengambilan data

dilakukan pada tanggal 1—6 Agustus 2009 dengan menggunakan kuesioner

penilaian pembelajaran mahasiswa. Subjek penelitian adalah maha-siswa

regular dan alih jalur semester IV program studi Diploma III Kebidanan

STIKES A. Yani Yogyakarta yang telah melakukan pembelajaran labora-

torium mata kuliah pelayanan KB.

Penilaian Pembelajaran Laboratorium

Coding

Editing

Skala Likert

Data entry

Uji Beda dengan Uji Mann

Page 44: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xliv

Metode sampling yang digunakan adalah random sampling dengan

kriteria yang telah ditetapkan peneliti. Terdapat 108 responden yang

memenuhi kriteria penelitian yang terdiri dari 54 mahasiswa reguler yaitu

mahasiswa dengan latar belakang pendidikan SMU dan 54 mahasiswa alih

jalur yaitu mahasiswa dengan latar belakang SPK.

Data yang terkumpul, kemudian digolongkan sesuai dengan karak-

teristik yang telah ditetapkan.

Tabel 4. 1. Distribusi Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Laboratorium

Mata Kuliah KB Mahasiswa Reguler

Penilaian Mahasiswa Frekuensi Prosentase (%)

Baik Sekali (BS) 4 7,4

Baik (B) 35 64,8

Cukup (C) 15 27,8

Kurang (K) 0 0

Jumlah 54 100

Sumber: Data Primer, 2009.

Pada tabel 4. 1. Dapat dilihat bahwa dari 54 responden mahasiswa

reguler memberikan penilaian mengenai pembelajaran laboratorium: baik

sekali sebanyak 7,4% responden, baik sebanyak 64,8% responden, cukup

sebanyak 27,8% responden dan kurang sebanyak 0% responden.

31

Page 45: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xlv

Tabel 4. 2. Distribusi Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Laboratorium

Mata Kuliah KB Mahasiswa Alih Jalur

Penilaian Mahasiswa Frekuensi Prosentase (%)

Baik Sekali (BS) 0 0

Baik (B) 12 22,2

Cukup (C) 37 68,5

Kurang (K) 5 9,3

Jumlah 54 100

Sumber: Data Primer, 2009.

Pada tabel 4. 2. Dapat dilihat bahwa dari 54 responden mahasiswa alih jalur

memberikan penilaian mengenai pembelajaran laboratorium: baik sekali

sebanyak 0 % responden, baik sebanyak 22,2% responden, cukup sebanyak

68,5% responden, kurang sebanyak 9,3% responden. Distribusi penilaian

mahasiswa reguler dan alih jalur dapat dilihat pada tabel 4. 3.

Tabel 4. 3. Distribusi Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran Mata Kuliah KB

Mahasiswa Reguler dan Alih Jalur

Penilaian Prosentase

(%)

No Responden

BS B C K

BS B C K

1. Reguler 4 35 15 0 54 3,7 32,4 13,9 0 50

2. Alih Jalur 0 12 37 5 54 0 11,1 34,3 4,6 50

Jumlah 4 47 52 5 108 3,7 43.5 48,2 4,6 100

Sumber: Data Primer, 2009.

Page 46: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xlvi

Pada tabel 4. 3. Dapat dilihat bahwa dari 108 responden mahasiswa

reguler dan alih jalur memberikan penilaian pelaksanaan laboratorium mata

kuliah KB, sebanyak 3,7% respoden menilai sangat baik, sebanyak 43,5%

responden menilai baik, sebanyak 48,2% responden menilai cukup dan

sebanyak 4,6% responden menilai kurang.

Grafik 4. 1. Frekuensi Penilaian Mahasiswa Reguler dan Alih Jalur Terhadap

Pelaksanaan Pembelajaran Laboratorium Mata Kuliah Pelayan-

an KB di STIKES A. Yani Yogyakarta

Sumber: Data Primer, 2009.

Setelah dilakukan pengujian uji statistik dengan perhitungan uji

Mann-Whitney dengan bantuan SPSS 12.0 for Windows menghasilkan nilai

Zhitung= 6,089. Hasil tersebut kemudian diinterpretasi dengan nilai Ztabel =

Page 47: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xlvii

1,96 yang mana nilai Zhitung lebih besar dari pada nilai Ztabel. Hal ini berarti

Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya terdapat perbedaan antara penilaian

tentang pelaksanaan pembelajaran laboratorium mata kuliah pelayanan antara

mahasiswa reguler dan alih jalur.

Selain dilihat hasil Zhitung, untuk melihat signifikasinya dilihat juga

hasil dari nilai p (Asymp sig.) bahwa dari hasil perhitungan dengan bantuan

SPSS 12.0 for Windows nilai phitung 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,005.

Hal ini menyatakan bahwa ada beda penilaian mahasiswa reguler dan alih

jalur yang signifikan tentang pelaksanaan pembelajaran laboratorium ini.

B. Pembahasan

Penilaian yang diberikan mahasiswa reguler dan alih jalur mengenai

pembelajaran laboratorium terdapat perbedaan yang bermakna. Sebagian besar

mahasiswa reguler memberikan penilaian terhadap pembelajaran laboratorium

adalah baik (32,4%) dan penilaian mahasiswa alih jalur sebagian besar

memberikan penilaian cukup (34,3%).

Pembelajaran laboratorium mata kuliah pelayanan KB merupakan

proses belajar mengajar yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa yang

dilaksanakan di laboratorium yang berisi materi pelayanan KB yang

merupakan pokok bahasan dengan bobot praktek (Suryadi, 2008).

Pembelajaran laboratorim mata kuliah ini dilaksanakan oleh seluruh

mahasiswa baik reguler maupun alih jalur, dengan bobot praktek 2 sks

(GBPP, 2004).

Page 48: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xlviii

Pembelajaran laboratorium yang ideal, dapat dilihat dan dipersiapkan

melalui tahap sebelum pembelajaran yang mana seorang dosen mem-

persiapkan segala sesuatu yang akan digunakan atau disampaikan kepada

mahasiswa, salah satunya adalah tujuan pembelajaran (Hasibuan dan

Moedjiono, 2009).. Tujuan pembelajaran laboratorium mata kuliah pelayanan

KB di STIKES A. Yani Yogyakarta berdasarkan hasil penelitian antara

mahasiswa reguler dan alih jalur masih mengacu pada kurikulum nasional

Diploma III Kebidanan tahun 2002 yaitu Keputusan Menteri Kesehatan RI

No. Hk. 00.06.2.4. 158.3, dimana tujuan tersebut meliputi melakukan

pelayanan kontrasepsi dengan berbagai metode, melakukan pembinaan

akseptor KB, melakukan berbagai cara penanggulangan akseptor bermasalah,

melakukan pendokumentasian pelayanan KB.

Tahap selanjutnya selanjutnya adalah tahap pelaksanaan. Di dalam

tahap ini seorang dosen mengimplementasikan peran dan fungsinya sebagai

seorang dosen (Hasibuan dan Moedjiono, 2009). Berdasarkan hasil penelitian

materi/pokok bahasan pada pembelajaran laboratorium mata kuliah pelayanan

KB disampaikan pada tahap ini, materi/ pokok bahasan antara mahasiswa

reguler dan alih jalur tidak terdapat perbedaan, seluruhnya mengacu pada

kurikulum nasional Diploma III Kebidanan tahun 2002 yaitu Keputusan

Menteri Kesehatan RI No. Hk. 00.06.2.4. 158.3. Pada saat penyampaian

materi/ pokok bahasan dosen melaksanakan perannya dalam pembelajaran

laboratorium, berdasarkan hasil penelitian peran dosen di mahasiswa reguler

terintegrasi dibandingkan dengan mahasiswa alih jalur, yang mana mahasiswa

Page 49: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

xlix

alih jalur menilai peran dosen dalam pembelajaran laboratorium belum

maksimal. Penggunaan sarana dan prasarana pada saat pembelajaran

laboratorium berdasarkan hasil penelitian antara mahasiswa reguler dan alih

jalur tidak terdapat perbedaan.

Metode pembelajaran yang digunakan oleh dosen pada pembelajaran

laboratorium mata kuliah pelayanan KB antara mahasiswa reguler dan alih

jalur meliputi tanya jawab, diskusi, demontrasi dan role play Berdasarkan

penelitian penggunaan metode pembelajaran tidak terdapat perbedaan.

Dilanjutkan dengan tahap sesudah pembelajaran, yang mana dosen dapat

melakukan evaluasi sebagai feedback dari proses pembelajaran yang telah

dilakukan bersama mahasiswa (Hasibuan dan Moedjiono, 2009).

Secara keseluruhan prosentase penilaian pembelajaran laboratorium

pada mahasiswa reguler lebih baik dari pada alih jalur, secara statistik

perbedaan itu bermakna. Perbedaan penilaian yang bermakna tersebut

disebabkan oleh banyak faktor. Perbedaan latar belakang pendidikan antara

mahasiswa reguler dan alih jalur juga dapat mempengaruhi perbedaan

penilaian tersebut. Mahasiswa alih jalur telah memiliki pengalaman praktek di

laboratorium selama belajar di Sekolah Perawat Kesehatan (SPK),

berdasarkan hasil pengalaman saat belajar di SPK mahasiswa alih jalur

mempunyai penilaian yang berbeda dengan mahasiswa reguler. Hal ini sesuai

dengan teori yang dikemukan oleh Robbins (1996) seperti yang dikutip oleh

Purnomo (2002), salah satu faktor yang mempengaruhi penilaian adalah

pengalaman.

Page 50: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

l

Hal ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Widodo (2004),

antara reguler dan alih jalur terdapat perbedaan yang signifikan disebabkan

karena pengalaman. Widodo (2004) melakukan penelitian perbedaan tingkat

kecemasan mahasiswa prog-ram A dan Program B Ilmu Keperawatan UGM

dalam melaksanakan praktek klinik tahap profesi ners, dimana program A

dengan latar belakang pendidikan SMA dan program B dengan latar belakang

D III Keperawatan. Hasil penelitian menyebutkan tingkat kecemasan pada

program A lebih tinggi dibanding dengan tingkat kecemasan pada program B.

Hal ini dikarenakan program telah memiliki pengalaman praktek klinik selama

belajar di D III Keperawatan.

Page 51: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

li

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penilaian antara mahasiswa reguler dan alih jalur tentang

pelaksanaan pembelajaran laboratorium mata kuliah pelayanan KB di STIKES

A. Yani Yogyakarta dari hasil penelitian didapatkan hasil ada perbedaan

penilaian antara mahasiswa reguler dan alih jalur.

B. Saran

1. Mahasiswa diharapkan agar dapat berperan serta aktif dengan menambah

pengetahuan dan pemahaman terutama tentang materi pembelajaran

laboratorium sehingga dapat tercipta pembelajaran laboratorium yang

efektif.

2. Dosen diharapkan mempertahankan dan memperbaiki konsep

pembelajaran laboratorium dengan melaksanakan tahap-tahap

Page 52: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

lii

pembelajaran dengan baik, sehingga mahasiswa yang terampil dapat

tercapai.

3. Penyelenggara pendidikan kesehatan diharapkan lebih meningkatkan

sarana dan prasarana serta model pembelajaran laboratorium.

4. Peneliti selanjutnya sebaiknya dalam menggunakan instrumen penelitian

tidak hanya menggunakan angket, yaitu dengan menambahkan observasi

atau wawancara langsung agar data yang diberikan lebih akurat.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksa-

ra.pp:1—17. Depkes. 2004. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

1192/Menkes/Per/X/2004 tentang Pendirian Pendidikan Diploma Bidang Kesehatan. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Kesehatan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

Ginting, DY. 2001. Persepsi Mahasiswa Jalur Umum Terhadap Praktek Klinik

Dalam Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Pada Ibu di Akademi Kebidanan Dep. Kes. RI. Mangkuyudan Yogyakarta. Program D IV Perawat Pendidik. UGM: Karya Tulis Ilmiah.

Hidayat, A. A. A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data.

Jakarta: Salemba Medika. pp: 121—122. Hadi, S. 2000. Metodologi Research. Yogyakarta: Penerbit Andi. pp: 34—38. Hasibuan, J.J., Moedjiono. 2009. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosdakarya. pp: 13—40. Kusno, H. 2009. Kurikulum Diploma III Kebidanan. Workshop Penerapan

Kurikulum D III Kebidanan di STIKES A. Yani. Yogyakarta Jakarta. pp: 1—4.

39

Page 53: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

liii

Narbuko, C. dan Achmadi, H. A. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. pp: 153—15.

Notoadmojo, S. 2002. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

pp: 42—66. Nursalam. 2003. Konsep&Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan.

Jakarta: Salemba Medika. p: 95. Riwidikdo, H. 2006. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Media Cendikia Press. pp:

49—70. Purnomo, H. 2002. Persepsi Mahasiswa Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran

Laboratorium Teknik Keperawatan Dasar di AKBID Depkes Mangkuyudan . Program Studi Ilmu Keperawatan. Fakultas Kedokteran. Universitas Gajah Mada: Karya Tulis Ilmiah.

Sastroasmoro, S. 1995. Dasar-dasar Metodelogi Penelitian Klinis. Jakarta: Bina-

rupa Aksara. pp: 5—16. Sudijono. A. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Raja Grafindo Persada. Jakar-

ta. pp: 98—107. Suharno. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Tim Evaluai Pembelajaran Univeritas Se-

belas Maret. Surakarta. pp: 1—19. Sukmadinata, N. S. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Ros-

dakarya. pp: 249—263. Suryadi, E. 2008. Pendidikan di Laboratorium Keterampilan Klinik. Yogyakarta:

Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada. pp: 35—50. Syah. M. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Rema-

ja Rosdakarya. pp: 152—154. Wibowo, M.E. 2001. Etika dan Moral Dalam Pembelajaran. Pusat Antar

Universitas Untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional Direktorat Jenderal Pendidikaan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. pp: 8—10.

Widodo, A. 2004. Perbedaan Tingkat Kecemasan Mahasiswa Program A dan B

pada Progaram Studi Ilmu Keperawatan UGM Dalam Rangka Praktek Klinik Tahap Profesi Ners. Program Studi Ilmu Keperawatan. Fakultas Kedokteran. UGM: Skipsi.

40

Page 54: PERBEDAAN PENILAIAN MAHASISWA REGULER …eprints.uns.ac.id/9188/1/157032408201005351.pdfPEMBELAJARAN LABORATORIUM MATA KULIAH PELAYANAN KB DI STIKES A. YANI YOGYAKARTA KARYA TULIS

liv

Yulita, E. 2008. Sistem Pembelajaran Di Laboratorium Kelas Mahasiswa Dip-loma III Kebidanan. Laporan Hasil Kongres IBI XIV Bidang Pendidikan. Padang. pp:23—25.

Yuningsih, D. 2008. Analisis Pembelajaran Laboratorium Keperawatan AKPER

PKU Muhammadiyah Surakarta. Universitas Sebelas Maret: Tesis.