Upload
lyanh
View
233
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
PERENCANAAN
DAN
PENGADAAN SDM
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
29 Maret 2018
Competency:
The combination of observable
and measurable knowledge, skills,
abilities and personal attributes
that contribute to enhanced
employee performance and
ultimately result in organizational
success.
ASKERA = Attitude, Skill,
Knowledge, Experience,
Responsibility, Accountability
COMPETENCY:
2
HR alignment with business
Strategic partner
(Management of Strategic
Human Resources)
Change Agent
(Management of
Transformation
and change)
Administrative expert
(Management of
Organisation infrastructure)
Employee champion
(Management of
Employee contribution)
Future/strategic focus
Day-to-day operational focus
Peo
ple
P
roce
sses
The Dave Ulrich Model
KOMPETENSI PRAKTISI HR
Penguasaan
Bisnis
Penguasaan
Pengelolaan
Perubahan
Penguasaan
Pengelolaan
SDM
Kredibilitas
Personal
Master HR practices
Manage change processes
Demonstrate personal
credibility
Create cultures that build capability
Know the business
6
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM
1. Memastikan jumlah dan kualifikasi pekerja pada saat dan
tempat yang tepat, dan mampu mensukseskan strategi
pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
2. Menetapkan kebutuhan pekerja dengan tepat dan
tersedianya sistem atau sarana guna mensukseskan
pelaksanaan tugas-tugas pencapaian tujuan organisasi.
Lingkungan
Strategi
Bisnis
SDM YG ADA
Teknologi PERENCANAAN
& PENGADAAN
SDM
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERENCANAAN DAN PENGADAAN SDM
7
The Big Role of HR
Strategic Plan
for Future
Current Workforce
How do we fill
this gap?
MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN SDM
9
10
PENGADAAN SDM
1. Program ini berisikan kegiatan Pengadaan SDM
mencakup tahapan rekrutmen dan proses seleksi
hingga program orientasi karyawan yang dilakukan
di organisasi.
2. Beberapa teori yang mendasari tentang prinsip-
prinsip Pengadaan Sumber Daya Manusia juga akan
diuraikan dalam program ini meliputi definisi,
filosofi, kajian dari beberapa buku teks.
3. Untuk menjadikan praktisi Manajemen SDM
kompeten dalam bidang Pengadaan SDM, program
ini akan dilengkapi dengan tahapan kegiatan
rekrutmen dan seleksi secara rinci.
Kompetensi Pengadaan Pekerja
Peserta mampu:
Membuat rencana pencarian sumber calon pekerja;
Melaksanakan pencarian sumber calon pekerja (rekrutmen);
Melaksanakan proses seleksi calon pekerja;
Melakukan penilaian hasil seleksi;
Melakukan penawaran kerja terhadap calon pekerja;
Melakukan penempatan pekerja;
Melaksanakan Program Orientasi.
PENGADAAN SDM
• Memberikan organisasi, SDM yang ‘match’, memiliki ‘skills’, ‘knowledge’, dan ‘attitude’ yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, sehingga organisasi dapat mencapai tujuannya dengan optimal;
• Memastikan bahwa orang yang tepat berada di tempat yang tepat dan waktu yang tepat. (To ensure that the right people will be in the right place at the right time).
FILOSOFI REKRUTMEN DAN SELEKSI
CAPABILITY Knowledge Skill Attitude
REQUIREMEN
T
Knowledge
Skill
Attitude
Matching
Recruitment &
Selection
INDIVIDUAL ORGANIZATION
PENCARIAN &
MENARIK
PELAMAR
LAMARAN
YANG
DITERIMA
MENGANALISA/
MELAKUKAN
TES KEPADA PELAMAR
MENEMUKAN SEORANG
YANG TERBAIK
UNTUK PENEMPATAN
REKRUTMEN SELEKSI
PROSES MENEMUKAN &
MENARIK MINAT
CALON KARYAWAN YG
DIBUTUHKAN AGAR
MELAMAR MENJADI
KARYAWAN
PROSES MENYARING &
MEMILIH CALON
KARYAWAN/ PELAMAR
UNTUK DITERIMA DI
PERUSAHAAN
• Website Perusahaan
• Website Jobs DB.com
• Career Development Center –
Universitas/Institut
• Surat Kabar
• Job Posting ke Disnaker/Kemnaker
• Job Fair – Campus recruitment
• Head Hunter/ Consultant Recruitment
Serangkaian kegiatan yang dilakukan
secara terencana, guna memperoleh calon
karyawan yang sesuai dengan tuntutan
jabatan (job requirement), yang terurai
secara rinci dalam uraian jabatan (job
description), spesifikasi jabatan (job
specification), dan standar kinerja jabatan
(job performance standard)
REKRUTMEN
(PENARIKAN CALON KARYAWAN)
JOB DESCRIPTION Menguraikan apa-apa
yang harus dikerjakan
oleh pemegang jabatan
(a profile of the job)
JOB SPECIFICATION Menguraikan syarat-syarat,
kompetensi dari pemegang
jabatan (a profile of
human characteristics,
demographic, competency,
psychological)
JOB PERFORMANCE
STANDARD
Merupakan target, kriteria
yang dapat mengukur
keberhasilan
Dimulai sejak mencari pelamar dan diakhiri
dengan diterimanya surat lamaran. Hasil dari
proses rekrutmen adalah sekelompok pelamar
yang akan dipilih (short-listed) melalui proses
seleksi menjadi pegawai baru
* CHR. JIMMY L. GAOL 2014
PROSES REKRUTMEN
surplus
demand
Organizational
Recruitment policy
Identifikasi Sumber Rekrutmen
Rekrutmen Internal Rekrutmen Eksternal
Keuntungan : - Imbalan bagi karyawan yang
bekerja dengan baik
- Meningkatkan moral karyawan
- Kinerja masa lalu dapat diketahui
- Suksesi kepemimpinan
Keuntungan - Membawa ide-ide baru
- Membawa kompetensi yang
dibutuhkan perusahaan
- Pengetahuan dari perusahaan lain
- Merekrut yang berpengalaman
dapat mengurangi biaya training
Kerugian : - Pengetahuan terbatas yang telah
dipelajari dari perusahaan.
- Biaya training atau pengembangan
tinggi
- Menimbulkan politik kantor
Kerugian : - Karyawan yang didapat tidak
cocok
- Biaya rekrutmen tinggi
- Menimbulkan masalah moral pada
kandidat internal
- Membuthkan waktu untuk
beradaptasi
PENGADAAN SDM
- Rangkaian kegiatan yang dilakukan
oleh perusahaan/organisasi untuk
dapat mengambil keputusan tentang
siapa-siapa dari calon pegawai yang
paling tepat (memenuhi syarat)
untuk bisa diterima menjadi pegawai
dan siapa-siapa yang seharusnya
ditolak untuk diterima menjadi
pegawai
CHR. JIMMY L. GAOL 2014
PROSES SELEKSI
SELEKSI
Tujuan Seleksi : • Memastikan perusahaan memperoleh karyawan sesuai
persyaratan yang dibutuhkan serta memilih kandidat terbaik melalui persaingan uji kompetensi (Aprianto,2013);
• Merupakan proses penyaringan karyawan untuk
menduduki suatu jabatan baik pada „entry level‟
hingga seluruh tingkatan manajerial maupun untuk
promosi jabatan (Aprianto, 2013);
• Seleksi merupakan proses „matching‟ antara kualifikasi
calon karyawan dengan persyaratan jabatan.
1. Informasi tentang visi, misi, strategi bisnis, iklim
organisasi, dan budaya kerja
2. Informasi tentang posisi, jumlah, dan waktu pemenuhan
tenaga kerja
3. Informasi tentang tugas dan tanggung jawab
4. Standar kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan
5. Informasi tentang kecakapan yang diperlukan untuk
suatu posisi (job specification), serta informasi tentang
kompetensi yang harus dimiliki untuk posisi tersebut
(man specification)
Job specification dan Man specification disebut juga
Kriteria inti, sebagai dasar menentukan metode dan
serangkaian alat seleksi yang digunakan dalam proses seleksi
INFORMASI YANG DIBUTUHKAN DALAM PROSES
SELEKSI
Ditolak
Menawarkan
kandidat berikutnya
yang cocok
TAHAPAN SELEKSI
METODE SELEKSI
Pemilihan metode seleksi bertujuan untuk memperoleh karyawan dengan kualitas sesuai persyaratan seseorang untuk menduduki suatu suatu lowongan jabatan
Metode seleksi yang paling baik adalah mendekati penggunaan keahlian pada jabatan yang akan diisi guna memperoleh karyawan sesuai kebutuhan jabatan dan perusahaan (Aprianto,2013)
METODE SELEKSI
EXTERNAL SELECTION
Assessment Methods :
• Personality Test
• Cognitive Ability Test
• Physical Ability Test
• Work Samples
• Structured Interview
INTERNAL SELECTION
Assessment Methods :
• Talent Management
• Seniority & Experience
(pengalaman dan lama kerja)
• Job Knowledge (penguasaan
terhadap konsep yang
diperlukan untuk ‘perform’ di
pekerjaan tertentu
• Performance Appraisal
(sepanjang reliable &
unbiased)
• Assessment Center
Contoh Alur Rekrut/Seleksi
PELAMAR
Admin. Screening (ELIGIBILITY) Step 1
Test – Personality/Cognitive/Teknis (SUITABILITY)
Step 2
Step 3 Interview – Behavioral/HR
Step 4 Interview - USER
Step 5 Medical Test + Compensation => Job Offer
RELIABEL : hasilnya konsisten meski
individu di tes pada waktu dan tempat
yang berbeda
VALID :keberhasilan tes pada proses
seleksi benar-benar akan
menggambarkan keberhasilan pada
pekerjaannya
ALAT SELEKSI
METODE ASSESSMENT
1. ASSESSMENT CENTER : mengungkap kompetensi, yaitu memotret perilaku yang muncul secara langsung tanpa perlu mengungkap apa yang mendasari seseorang berperilaku tertentu dengan menggunakan simulasi-simulasi.
Assessment Center menggunakan pendekatan multi
methods/tools, multi Assessee, dan multi Assessor.
2. PSIKOTES : mengungkap potensi yang ada serta meramalkan kecenderungan perilaku yang akan muncul kemudian. Psikotes juga dapat mengungkap sebab dan alasan munculnya perilaku tersebut.
Asesmen Psikologis (Psikotes)
Asesmen
Psikologis
Potensi
seseorang
Aspek
Kemampuan
Kognitif
Aspek
Kepribadian
Aspek
Sikap Kerja
Aspek
Kepemim-
pinan
Tes Psikologi (Psikotes)
33
Kemampuan
Umum (Kognitif)
Sikap Kerja Kepribadian Kepemimpinan
• Kecerdasaan
• Daya Analisa
• Penalaran
angka
• Kecermatan
• Kesigapan
Kerja
• Ketekunan
• Prioritas
tugas
• Dorongan
berprestasi
• Inisiatif
• Kerja sama
• Penyesuaian
diri terhadap
• perubahan
• Daya tahan
Stres
• Keterampilan
Interpersonal
• Daya tahan
kerja
• Kemampuan
dalam mengambil
keputusan
TES KEMAMPUAN KOGNITIF, merupakan tes yang
mencakup kegiatan mental (otak), Segala upaya yang
menyangkut aktivitas otak, meliputi :
1.Kemampuan pemahaman verbal – Verbal
Comprehension mengacu pada kemampuan seseorang
untuk memahami serta menggunakan bahasa dan
tulisan
2.Kemampuan Kuantitatif – Quantitative Ability
meliputi kecepatan dan ketepatan seseorang dalam
memecahkan masalah aritmatika .
3.Kemampuan Penalaran – Reasoning ability mengacu
pada kemampuan seseorang untuk menemukan
berbagai solusi terhadap beragam masalah.
4.Kemampuan Penguraian – Analyze meliputi
kemampuan orang dalam menyusun analisa dan
membuat sebuah kesimpulan dari suatu masalah.
ALAT SELEKSI (Contoh : Tes Kognitif)
Konsep
Memilih orang untuk berkinerja.
Kinerja orang = Kinerja Perusahaan.
MAU
Tidak Mampu
tapi Mau
“Capek deh
Training-nya”
Sudah Tidak Mampu,
Tidak Mau pula
“Biang Kerok,
Nyeseel Deh”
Mampu sih…
tapi Gak Mau
“Capeek deh
Bujukin-nya”
MAM
PU
- +
-
+
WILL DO ?
CA
N D
O ?
Mampu dan Mau
“Ini dia yang
kita cari”
Faktor Suitability = Kepribadian
Kepribadian faktor penting penentu kecocokan dengan
pekerjaan. Personality tertentu cocok utk pekerjaan
tertentu
Tuntutan Pekerjaan ≈ Kepribadian => Enjoy => Perform
Harrison, 2002
KEPRIBADIAN
-Motivasi
-Sikap/Prilaku
-Interaksi
PREFERENSI KERJA
-Minat
-Lingkungan kerja
-Typikal tugasSU
ITA
BIL
ITY
PENDIDIKAN
PENGALAMAN
KETERAMPILAN
PELATIHAN
KEPRIBADIAN
-Motivasi
-Sikap/Prilaku
-Interaksi
PREFERENSI KERJA
-Minat
-Lingkungan kerja
-Typikal tugasSU
ITA
BIL
ITY
PENDIDIKAN
PENGALAMAN
KETERAMPILAN
PELATIHAN
Semakin Enjoy, Semakin Mau => Semakin Produktif
Bagaimana Mengetahui Suitability
Psikotes
=> tes psikologi untuk mengetahui tipe-tipe
kepribadian
Wawancara perilaku (Behavioral Interview) =>untuk menggali fakta/evidence sikap/perilaku
dan respons yang pernah ditunjukkan saat
berhadapan dengan situasi kondisi tertentu.
Cross check referensi kerja
(jika sudah bekerja dapat di cek ke Atasan/HR
sebelumnya)
Terdapat 5 kategori aspek kepribadian yang umumnya saat ini diukur adalah:
1. Kepercayaan Diri : Keyakinan pada kemampuan diri sendiri untuk menyelesaikan suatu tugas/tantangan
2. Komunikasi : Kemampuan mengekspresikan isi pikiran secara jelas, lancar, mudah dipahami orang lain
3. Kontrol Diri : Kemampuan mengendalikan & mengontrol emosi
4. Stabilitas emosi: tingkatan emosi seseorang, tenang, mandiri dan otonomi dalam menghadapi masalah.
5. Motivasi Berprestasi: tingkatan/kemampuan seseorang untuk mendorong & memotivasi diri sendiri untuk berprestasi lebih tinggi
TES KEPRIBADIAN, digunakan untuk mengukur sifat, karakteristik
pekerja yang cenderung konsisten dan bertahan lama
* ALAT SELEKSI (contoh)
ALAT SELEKSI (Contoh : Tes Kepribadian)
Personality
Assessment
SOFT
COMPETENCY
(“Suitability”)
HARD
COMPETENCY
(“Eligibility”)
Perlu tapi
tidak cukup
Mudah dilihat, dan
Lebih mudah
dikembangkan
KUALITAS
KEPRIBADIAN
JOB COMPETENCY
Attitude
Values
Self Image
Traits/Motive
s
Skill
Knowledge
Karakteristik dasar
yang perlu untuk
keberhasilan
Lebih susah dilihat,
dan lebih susah
dirubah
(sbg raw material)
-Psychological Test
-Superior Interview
Kepribadian dan Kompetensi Fenomena
Gunung Es
Kepribadian adalah dasar ukuran
Suitability. Keberhasilan
penguasaan Soft Competency
dipengaruhi oleh kepribadian.
WAWANCARA
Merupakan salah satu metode seleksi yang bertujuan melihat kesesuaian calon karyawan terhadap pekerjaan maupun organisasi yang akan dimasuki
Adalah suatu proses dimana pewawancara menggali pemahaman
spesifik dari ‘knowledge, skills’ dan berbagai karakteristik yang ada pada seorang kandidat/ interviewee
TIPE PERTANYAAN (TYPES of QUESTIONS)
THE TRADITIONAL INTERVIEW : biasanya
pertanyaan didasarkan pada ‘resume’
pelamar dg menggunakan teknik ‘open-
ended questions’. Contoh :
- Ceritakan tentang pekerjaan terakhir anda!
- Mengapa anda keluar dari pekerjaan
terakhir?
- Mengapa anda tertarik dengan pekerjaan
ini?
BEHAVIORAL INTERVIEW : didasarkan pada pandangan bahwa
prilaku individu di pekerjaan sebelumnya merupakan indikator
terbaik untuk meramalkan kinerja ybs dimasa mendatang
(mengacu pada Job Description)
STRUCTURED INTERVIEW
ADA STANDARISASI
SEMUA KANDIDAT DIBERI
PERTANYAAN YANG SAMA
JOB-RELATED
SETIAP JAWABAN DI BERI SKOR
HASIL WAWANCARA SECARA
DETIL DICATAT, FOKUS PADA
PRILAKU
PAST BEHAVIOR IS GOOD
PREDICTOR OF FUTURE
BEHAVIOR
UNSTRUCTURED INTERVIEW
TIDAK TERENCANA, DILAKUKAN
SECARA TEPAT, DAN INFORMAL
DIDASARKAN PADA „INTUISI‟,
BIASANYA UNTUK DILIHAT
KESESUAIAN PSIKOLOGIS
CASUAL, PERTANYAAN TERBUKA
DAN BERSIFAT SUBJEKTIF
RELIABITIY LOW, TIDAK BISA
MEMPREDIKSI KEBERHASILAN
KERJA YANG AKAN DATANG
PENILAIAN BIASANYA
DIPENGARUHI OLEH IMPRESI,
PENAMPILAN KANDIDAT DAN
„NON-VERBAL BEHAVIOR
BIAS DIDALAM WAWANCARA
1. HALLO EFFECT
Informasi tertentu tentang kandidat mempengaruhi evaluasi karakteristis calon yang lain
2. PERTANYAAN YANG MENJURUSKAN
Pertanyaan yang mengarahkan jawaban yang diinginkan dan biasanya meggunakan pertanyaan tertutup.
3. BIAS PRIBADI
Prasangka /rasa suka tidak suka terhadap kelompok tertentu karena pengalaman interviewer.
4. DOMINASI WAWANCARA
Pewawancara menguasai dan mendominasi proses wawancara dan bukan untuk menggali info interviewee.
JIKA SESEORANG BELUM MEMILIKI PENGALAMAN KERJA, ISI PERTANYAAN
DIHUBUNGKAN DENGAN KEGIATAN SEKOLAH DAN KEGIATAN SOSIAL LAINNYA
Penawaran Kerja (Job Offering)
Surat tawaran pekerjaan adalah dokumen yang disediakan oleh perusahaan memberikan tawaran pekerjaan kepada karyawan pada seleksi melalui perekrutan.
Umumnya berisikan ‘ term & condition’ mengenai gambaran pekerjaan, posisi, jabatan, kompensasi dan tunjangan secara terinci, jangka waktu kerja, dan lain-lain
Aspek-aspek Penawaran Kerja
1. Jabatan
2. Tugas dan Penempatan
3. Waktu Kerja
4. Status Karyawan (PKWT atau PKWTT)
5. Besaran Gaji
6. Besaran Kompensasi
7. Benefit yang Ditawarkan
8. Hak dan Kewajiban
9. Penyebab Kontrak Berakhir
PENGADAAN SDM
PENEMPATAN PEGAWAI (Placement)
Adalah suatu pengaturan awal atau pengaturan kembali dari
seorang atau lebih pegawai pada suatu jabatan baru ataupun
jabatan yang berlainan (Gaol, Jimmy, 2014)
Untuk pegawai baru : penempatan artinya pengaturan awal
pada suatu jabatan bagi pegawai yang baru bekerja;
Untuk pegawai lama : penempatan dalam bentuk demosi,
promosi, dan transfer.
Semuanya tetap melalui proses rekrutmen, seleksi serta
orientasi
FILLED JOB
JUDGEMENT RATE = Jumlah Kandidat yang Lolos Proses Seleksi
Jumlah Kandidat yang Diproses dalam Seleksi
ACHIEVEMENT RATE = Jumlah Kandidat yang Lulus Wawancara User
Jumlah Kandidat yang Diberikan kepada User
FULLFILMENT RATIO = Jumlah Kandidat yang Berhasil Direkrut
Jumlah Kandidat yang Diminta
RESPONS TIME = Waktu sejak Permintaan masuk
sampai
berkas Kandidat pertama masuk ke
User. LEAD TIME = Kapan waktu berkas kandidat diproses
user
sampai dengan kandidat OnBoarding
TIME PER FILL
PENGADAAN SDM
PROGRAM ORIENTASI
“Program orientasi untuk membiasakan karyawan baru dengan peran mereka, organisasi, kebijakan, dan karyawan lainnya”
(Davis,1996)
Tujuan Program Orientasi
Bertujuan agar karyawan sebagai karyawan baru dapat
beradaptasi dengan baik dan cepat pada pekerjaannya,
juga pada lingkungan sosialnya, budaya organisasi, dan
keseluruhan organisasi.
Hari-hari di awal kerja adalah saat yang kritis untuk
pembentukan kesan positif ataupun negatif tentang suatu
pekerjaan ataupun perusahaan
Hasil ‘GOOD INDUCTION’ :
*menghilangkan kecemasan
*Tingkat ketergantungan karyawan menjadi kecil
*menurunkan ratio turn over
*good image bagi perusahaan
Tahap Orientasi
1. Perkenalan
2. Penjelasan Tujuan Perusahaan (Misi, Visi, nilai-
nilai , budaya organisasi dan struktur
organisasi)
3. Sosialisasi Kebijakan
4. Jalur Komunikasi
5. Proses Monitoring
Bahan Orientasi Pekerja
1. Sejarah Perusahaan
2. Norma dan budaya perusahaan
3. Peraturan dan Kebijakan perusahaan
4. Kondisi kerja perusahaan
5. Benefit yang ada di perusahaan.
6. Deskripsi produk dan jasa yang dihasilkan (Product Knowledge)
7. Struktur, Otoritas dan Tanggung Jawab
8. Standart Operation Procedure perusahaan dan bagian tertentu yang relevan
9. Iklim kerja termasuk hubungan dengan sesama karyawan dan atasan
BUDDY SYSTEM
(menetapkan 1 orang pekerja
yg berpengalaman untuk
pendamping) untuk :
MELIHAT-LIHAT PROSES
PEKERJAAN
MEMPERKENALKAN KEPADA
SUPERVISOR (USER)
MENJAWAB PERTANYAAN YANG
DIAJUKAN PEGAWAI BARU
BUDDY SYSTEM
TIP 3
• COORDINATION WITH IT TEAM – TO INTRODUCE ALL COMPANY’S SYSTEM
• ALREADY HAVE INTERNAL SOCIAL NETWORK? – INVITE THE NEW EMPLOYEE
• INVITE NEW EMPLOYEES FOR LUNCH
SO NEW COMER CAN FEEL COMFORTABLE FRIENDLY ATMOSPHERE
& INTRODUCE TO COLLEAGUES
TIP 2
FIRST DAY :
• WARM WELCOME
• TOUR DAN PERKENALKAN KE BAGIAN-BAGIAN TERKAIT
• JELASKAN KESELURUHAN FASILITAS
• KENALKAN PADA MENTOR/BUDDY
• REVIEW JOB-DESC, KEBIJAKAN & PROSEDUR PERUSAHAAN, ETHICS
TIP 1
•PERSIAPAN MASUK (SEBELUM DAY 1)
•HUBUNGI NEW COMER – JELASKAN JAM KERJA, DRESS CODE, DLL
•ASSIGN PENDAMPING – UNTUK MENYAMBUT
•SIAPKAN JOB-DESC, JOB PERFORMANCE STANDARD, ORGANIZATION CHART
& DEPATMENT CHART
TIP 4 • INVEST IN TRAINING
•TEST NEW COMER’S KNOWLEDGE – CREATE INDIVIDUAL
•TRAINING PROGRAM BY E-LEARNING (OR DLM BTK GAME)
TIP 5 • PROVIDE SOME BRANDED GIFTS
(BELI GIFT-GIFT YG MENARIK SUPAYA LEBIH MEMBERIKAN
KESAN– SEPERTI SERTIFIKAT, DLL)
57
Oooops…..
Waktu sudah habis.. TERIMA KASIH