22
PERENCANAAN DISTRIBUSI FISIK ANDI WIJAYANTO

PERENCANAAN DISTRIBUSI FISIK

  • Upload
    tranbao

  • View
    222

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERENCANAAN DISTRIBUSI FISIK

PERENCANAAN DISTRIBUSI FISIKANDI WIJAYANTO

Page 2: PERENCANAAN DISTRIBUSI FISIK

DISTRIBUTION MIXFasilitasPersediaanTransportasiKomunikasi Unitisasi

Page 3: PERENCANAAN DISTRIBUSI FISIK

FASILITASKeputusan tentang fasilitas menyangkut

tentang lokasi dan berapa jumlah gudang dan pabrik yang harus dibangun.

Pertimbangan pengambilan keputusan terkait dengan fasilitas:- Sifat, besar, dan sebaran geografis kebutuhan.- Biaya penambahan jumlah lokasi (kenaikan biaya transportasi) dengan pengurangan biaya distribusi.- Tingkat layanan konsumen yang memuaskan.

Page 4: PERENCANAAN DISTRIBUSI FISIK

FASILITASPertimbangan dalam Perencanaan area distribusi: Kapasitas wilayah

Pengetahuan yang perlu dikuasai agar dapat menggarap wilayah secara maksimal. Meliputi: luas daerah, jumlah penduduk, jumlah toko, omset penduduk, produk sampingan, hasil daerah, pendapatan penduduk, kebiasaan/tradisi, jarak tempuh, jumlah langganan, jumlah dan lokasi pasar, ketersediaan grosir, jumlah salesman per daerah, penambahan mess/gudang baru, dll.

Kapasitas salesmanTugas-tugas yg harus dikerjakan oleh seorang salesman selama 8-10 jam setiap hari selama 24 hari kerja. Meliputi: pencapaian target, penagihan dan penanganan bad debt, pencapaian effective call, hub. baik dengan pelanggan, jumlah kunjungan ke toko per hari, kekompakan kerjasama antar salesman, pengetahuan ttg produk, disiplin kerja, tugas tambahan, dan lain-lain.

Page 5: PERENCANAAN DISTRIBUSI FISIK

PersediaanPertimbangan dalam pengambilan keputusan

mengenai persediaan:Jumlah persediaan yg harus disimpan di

masing-masing gudang.Dimana barang akan disimpan dan berasal

dari pabrik mana barang akan diambil.Berapa jumlah persediaan untuk setiap kali

pemesanan.

Page 6: PERENCANAAN DISTRIBUSI FISIK

TransportasiTujuan perencanaan transportasi/pengiriman:Mencapai sasaran pengiriman produk yang

didistribusikan.Mengurangi kendala tidak terfokusnya pada

masalah pengiriman yang akan sangat merugikan pendistribusian produk.

Mempersiapkan bagian pengiriman agar benar-benar siap untuk mengirim produk dalam keadaan darurat.

Page 7: PERENCANAAN DISTRIBUSI FISIK

TransportasiPertimbangan dalam pengambilan keputusan

transportasi:Apakah akan membeli atau me-leasing-kan

kendaraan.Bagaimana proses pembuatan rencana

pengiriman.Berapa sering melakukan pengiriman.

Page 8: PERENCANAAN DISTRIBUSI FISIK

KomunikasiSistem pemrosesan pesananSistem penagihanSistem perkiraan kebutuhan.

Prinsip ekonomi dalam pemrosesan informasi:Efisiensi aliran barang akan meningkat jika

pengumpulan dan pengolahan data dilakukan secara terpusat dan didistribusikan ke cabang-cabang.

Principle of compatibilityCo-ordination principle.

Page 9: PERENCANAAN DISTRIBUSI FISIK

UnitisasiPengemasan produk ke dalam unit yang lebih

besar akan berpengaruh pada keekonomisan distribusi.

Misal: kemampuan untuk menempatkan barang pada tempatnya. Penggunaan container yang mengubah transportasi internasional dan domestik.

Page 10: PERENCANAAN DISTRIBUSI FISIK

PERENCANAAN DISTRIBUTOR DAN AGEN

Strategi distribusi tidak terlepas dari peran distributor dan agen.

Pertimbangan dalam mencari distributor dan agen yang handal adalah kapabilitas distributor dan agen.

Alasan memilih agen:Produk dpt terdistribusi dg baik krn terfokus pada

produk yg ada.Sistem keagenan memberi kinerja yg penuh

komitmen karena agen harus mengikuti aturan yg ditetapkan produsen.

Page 11: PERENCANAAN DISTRIBUSI FISIK

PERENCANAAN DISTRIBUTOR DAN AGEN

Kriteria distributor dan agen yang baik: Memiliki jaringan distribusi yang luas, menguasai toko

eceran, grosir, minimarket, supermarket, hypermarket, maupun hotel, restoran/kantin dan koperasi.

Memiliki kapasitas keuangan yang memadai. Memiliki sarana transportasi yang memadai. Memiliki armada penjualan yang besar. Memiliki cakupan area yang luas. Memiliki pengalaman distribusi produk yang memadai. Memiliki tingkat pelayanan yang baik di mata

pelanggan. Mempunyai kemampuan, reputasi dan sejarah prestasi

yang baik.

Page 12: PERENCANAAN DISTRIBUSI FISIK

KRITERIA EVALUASI SALURAN DISTRIBUSIKriteria evaluasi perantara yang perlu dilakukan produsen

adalah: 1. Apakah perantara yang digunakan saat ini masih melayani

target market?2. Apakah jumlah sales force cukup memadai dan cukup terlatih

untuk mencapai target penjualan? 3. Apakah jumlah lokasi perantara telab cukup untuk melayani

pengecer yang ada? 4. Apakah kebijakan promosi dan anggaran yang disediakan

telah mencukupi? 5. Apakah perantara yang telah ditetapkan memuaskan

persyaratan layanan purnajual konsumen? 6. Apakah perantara yang telah ditentukan juga menjual produk

pesaing? 7. Apakab kebijakan persediaan sesuai dengan target spreading,

penetrasi dan coverage perantara? 8. Apakah perantara yang ditetapkan layak menerima kredit?9. Apakah manajemen distributor yang telah ditetapkan bersifat

agresif, fleksibel atau menerima apa adanya?

Page 13: PERENCANAAN DISTRIBUSI FISIK

PRINSIP 3C DALAM EVALUASI SALURAN DISTRIBUSI1. Coverage the market.

Pihak prinsipal mempertimbangkan seberapa luas produknya dapat terdistribusi di outlet-outlet dan seberapa cepat konsumen tersebut mendapatkan produk. Juga digunakan untuk mengukur seberapa banyak outlet yang terdapat dalam area distribusi.

2. Channel control. Seberapa jauh prinsipal ingin memiliki pengaruh terhadap distributor dalam kegiatan pemasaran (terutama pada kegiatan promosi dan distribusi). Misalnya program sales promotion yang meliputi diskon harga, promosi dengan cara bundling, display, dan berbagai sales promotion yang dilakukan oleh prinsipal.

3. Cost. Cost yaitu mempertimbangkan biaya yang harus dikeluarkan pada penentuan jalur distribusi yang dipilih. Semakin hemat biaya yang dikeluarkan dalam pelaksanaan distribusi maka distributor itu yang akan dipilih.

Page 14: PERENCANAAN DISTRIBUSI FISIK

PRINSIP-PRINSIP SISTEM DISTRIBUSI TANGGUH 1. Organisasikan sistem distribusi secara komprehensif

dan terintegrasi2. Memberikan perhatian yang paling besar pada

Sumber Daya Manusia3. Memanfaatkan kekuatan sistem informasi4. Menjalin kemitraan yang kuat dengan pihak-pihak

yang terlibat dalam distribusi5. Menggunakan ukuran kinerja finansial dan non

finansial 6. Menerapkan prinsip-prinsip ekonomi di bidang

inventory, transportasi dan pemrosesan informasi.

Page 15: PERENCANAAN DISTRIBUSI FISIK

Organisasikan Sistem Distribusi Secara Komprehensif dan Terintegrasi Sistem distribusi melibatkan berbagai pihak (prinsipal,

distributor, warehouse, retailer dan pemerintah) yang tersebar di daerah. Banyaknya pihak yang terlibat dan tersebar di berbagai daerah akan menyulitkan untuk melakukan koordinasi.

Pengorganisasian sistem distribusi sebaiknya menggunakan konsep gabungan antara sentralisasi dengan desentralisasi. Pengorganisasian secara sentralisasi berarti menangani persediaan, pergudangan dan transportasi harus di bawah pengendalian satu unit bisnis sehingga integrasi dari ketiga operasi tersebut dapat tercapai maksimal dan tujuan perusahan secara keseluruhan dicapai dengan lebih baik.

Desentralisasi akan berjalan dengan lebih baik bila sistem informasi distribusi sangat mendukung.

Page 16: PERENCANAAN DISTRIBUSI FISIK

Memberikan Perhatian Yang Paling Besar Pada SDMPada perusahaan distribusi sangatlah

penting untuk menekankan pada semua karyawan tentang pentingnya arti kualitas pelayanan bagi kelangsungan hidup perusahaan. Rekruitmen, education, training, job enrichment, dan skema insentif semuanya harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas Iayanan.

Page 17: PERENCANAAN DISTRIBUSI FISIK

Memanfaatkan Kekuatan Sistem InformasiDaerah operasi dan sistem distribusi barang

meliputi area yang sangat luas. Fasilitas, barang, personil dan keputusan yang harus diambil tersebar di mana-mana.

Untuk dapat mengambil putusan yang tepat dan cepat ketersediaan informasi yang akurat di semua area manajemen sangat penting.

Sistem distribusi yang tangguh harus didukung oleh jaringan sistem informasi yang handal.

Page 18: PERENCANAAN DISTRIBUSI FISIK

Jalin Kemitraan Yang Kuat Dengan Pihak-pihak Yang Terlibat Dalam DistribusiStrategic alliance jangka panjang harus

dilakukan. Strategi aliansi dapat dilakukan dengan

jalan share value dan strategic objectives antara pihak-pihak yang terlibat dalam distribution channel.

Pada tingkat operasional, produsen dan distributor dapat membuat Production Planning and Control dan Distribution Planning and Control secara bersama-sama.

Page 19: PERENCANAAN DISTRIBUSI FISIK

Menggunakan Ukuran Kinerja Finansial Dan Non Finansial Kinerja dan sistem distribusi harus diukur dengan ukuiran

kinerja yang seimbang antara finansial dan non finansial. Contoh ukuran kinerja yang dapat dipakai adalah: Untuk kepentingan pemegang saham distributor: profit dan

harga saham. Untuk kepentingan manajemen distributor: turnover, ROl,

efiensi, produktivitas dan efektivitas. Untuk kepentingan konsumen: order cycle time, consistency

and reliability of delivery, inventory availability, order size constraint, ordering convenience, delivery time and flexi invoicing procedure and accuracy, complaints procedure, condition of goods, order status information dan number of complaint.

Untuk kepentingan karyawan distributor: employee satisfaction. Untuk kepentingan pemerintah adalah ketersediaan barang di

semua daerah, perbedaan harga barang di berbagai daerah, kesempatan industri kecil dan koperasi dapat akses ke end user.

Page 20: PERENCANAAN DISTRIBUSI FISIK

Menerapkan Prinsip-prinsip Ekonomi di Bidang Inventory, Transportasi & Pemrosesan Informasi prinsip ekonomi di bidang transportasi: principle of

transportation cost, separation principle, dan unit load principle,

prinsip ekonomi di bidang persediaan: jumlah persediaan akan minimum jika slow moving product disimpan di tempat (selective stocking principle) dan diferensiasi produk hendaknya ditunda sejauh mungkin (principles of postponent)

Prinsip ekonomi dari pemprosesan informasi: efisiensi aliran barang akan meningkat jika pengumpulan dan pengolahan data dilakukan secara terpusat kemudian didistribusikan ke cabang-cabang (uncertainty absorption principles), principles of data compatibility dan coordination principles.

Page 21: PERENCANAAN DISTRIBUSI FISIK

Faktor-faktor Yang Menentukan Keberhasilan di Bidang Distribusi dan Logistik Ketrampilan Management

Communication - written/verbal, Lead, influence and work with others, Common sense/practical, Proactive/initiative, Integrity/honesty, and Professionalism.

Ketrampilan Business: Problem solving business, Numerate, Prioritize.

Ketrampilan Distribution: Customer service distribution

Page 22: PERENCANAAN DISTRIBUSI FISIK

Referensi Kodrat, David Sukardi. 2009. Manajemen

Distribusi Berbasis Teori dan Praktek. Yogyakarta: Graha Ilmu.