29
MOSDM – Perencanaan Karir Disusun oleh: Qurrotul Aini untuk perkuliahan Manajemen SDM di MMR UMY

Perencanaan-Karir

Embed Size (px)

DESCRIPTION

perencanaan karir

Citation preview

  • MOSDM Perencanaan KarirDisusun oleh:Qurrotul Ainiuntuk perkuliahan Manajemen SDM di MMR UMY

  • PEKERJAAN

    Pekerjaan ialah sekumpulan kedudukan (posisi) yang memiliki persamaan kewajiban atau tugas-tugas pokoknya. Dalam kegiatan analisis jabatan, satu pekerjaan dapat diduduki oleh satu orang, atau beberapa orang yang tersebar di berbagai tempat.

  • PROFESI

    Profesi adalah pekerjaan atau bidang pekerjaan yang menuntut pendidikan keahlian intelektual tingkat tinggi dan tanggung jawab etis yang mandiri dalam prakteknya.

  • Profesi harus memiliki keahlian khusus. Keahlian itu tidak dimiliki oleh profesi lain. Artinya, profesi itu mesti ditandai oleh adanya suatu keahlian yang khusus untuk profesi itu. Keahlian itu diperoleh dengan mempelajarinya secara khusus; dan profesi itu bukan diwarisi.Profesi dipilih karena panggilan hidup dan dijalani sepenuh waktu. Profesi dipilih karena dirasakan sebagai kewajiban; sepenuh waktu maksudnya bukan part-time. Sebagai panggilan hidup, maksudnya profesi itu dipilih karena dirasakan itulah panggilan hidupnya, artinya itulah lapangan pengabdiannya.Profesi memiliki teori-teori yang baku secara universal. Artinya, profesi ini dijalani menurut aturan yang jelas, dikenal umum, teorinya terbuka. Secara universal pegangannya diakui.Profesi adalah untuk masyarakat, bukan untuk dirinya sendiri. Profesi merupakan alat dalam mengabdikan diri kepada masyarakat bukan untuk kepentingan diri sendiri, seperti untuk mengumpulkan uang atau mengejar kedudukan. Jadi profesi merupakan panggilan hidup.

  • Profesi harus dilengkapi kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif. Kecakapan dan kompetensi ini diperlukan untuk meyakinkan peran profesi itu terhadap kliennya.Pemegang profesi memiliki otonomi dalam menjalankan tugas profesinya. Otonomi ini hanya dapat dan boleh diuji oleh rekan-rekan seprofesinya. Tidak boleh semua orang bicara dalam semua bidang.Profesi hendaknya mempunyai kode etik, ini disebut kode etik profesi. Gunanya ialah untuk dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas profesi. Kode etik ini tidak akan bermanfaat bila tidak diakui oleh pemegang profesi dan juga masyarakat.Profesi harus mempunyai klien yang jelas yaitu orang yang dilayani.Profesi memerlukan organisasi untuk keperluan meningkatkan kualitas profesi itu.Mengenali hubungan profesinya dengan bidang-bidang lain. Sebenarnya tidak ada aspek kehidupan yang hanya ditangani oleh satu profesi. Hal ini mendorong seseorang memiliki spesialisasi.

  • JABATANIalah sekumpulan pekerjaan yang berisi tugas-tugas yang sama atau berhubungan satu dengan yang lain, dan yang pelaksanaannya meminta kecakapan, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang juga sama meskipun tersebar di berbagai tempat.

  • Jabatan Struktural, yaitu jabatan yang secara tegas ada dalam struktur organisasi. Kedudukan jabatan struktural bertingkat-tingkat dari tingkat yang terendah (eselon IV/b) hingga yang tertinggi (eselon I/a). Jabatan Fungsional, yaitu jabatan teknis yang tidak tercantum dalam struktur organisasi, tetapi dari sudut pandang fungsinya sangat diperlukan dalam pelaksanaan tugas-tugas pokok organisasi,

  • KARIRMenurut Gibson dkk. (1995: 305) karir adalah rangkaian sikap dan perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang terus berkelanjutan. Dengan demikian karir seorang individu melibatkan rangkaian pilihan dari berbagai macam kesempatan. Jika ditinjau dari sudut pandang organisasi, karir melibatkan proses dimana organisasi memperbaharui dirinya sendiri untuk menuju efektivitas karir yang merupakan batas dimana rangkaian dari sikap karir dan perilaku dapat memuaskan seorang individu.

  • BEDA PEKERJAAN DENGAN KARIRSumber : Jane Ballck dan Jan Slater dalam Membuka Potensi Karir

    No. PekerjaanKarir1Kerja mulai pukul 08.00 17.00Kerja mulai pukul 08.00 17.00 + malam hari + hari libur2Pekerjaan ditinggal dikantorDibawa ke rumah 3Harus dilakukanTujuan dilaksanakan4Tanpa/sedikit persiapanBanyak persiapan5SembaranganStatus 6Jangka pendekSelektif 7Lebih dari satu jenis pekerjaan pada saat yang samaJangka panjang8Lebih dari satu jenis pada saat bersamaanHanya pada satu jenis9Mudah pindahLebih sulit pindah

  • Pengertian Perencanaan KarirPerencanaan karir adalah proses menentukan tujuan karir dan jalur untuk mencapai tujuan tersebut.Pengembangan karir mencakup peningkatan kemampuan seseorang agar dapat mewujudkan rencana karirnya.

  • Apa yang diinginkan karyawan?Keadilan dalam berkarirKepedulian atasan dalam pengembangan karir bawahannyaInformasi mengenai peluang pengembangan karirKesesuaian peluang karir dengan minat karyawanMendapatkan kepuasan dalam berkarir

  • Manfaat Perencanaan Karir bagi OrganisasiMenyelaraskan antara strategi organisasi dengan kebutuhan penyediaan karyawan dalam organisasi, baik dalam skala lokal, nasional, maupun global.Mengembangkan para karyawan yang siap dipromosikan.Mendayagunakan potensi para karyawan secara optimal.Mengurangi penumpukan karyawan di level-level bawah.Meningkatkan kepuasan karyawan Membantu mewujudkan peluang kerja yang sama tanpa memandang perbedaan etnis, agama, jender, dan sebagainya.

  • Pengembangan Karir IndividualKinerjaExposurePengembangan Jaringan (Networking)Pengunduran DiriLoyalitas pada OrganisasiMentor dan SponsorBawahan yang BerprestasiPeluang untuk MajuPengalaman Internasional

  • Penilaian DiriPenilaian diri adalah proses mempelajari diri sendiri terkait dengan hal-hal yang bisa mempengaruhi kinerja seseorang di masa depan. Penilaian diri merupakan salah satu langkah awal yang harus dikerjakan seseorang dalam merencanakan karir agar terhindar dari berbagai kesalahan yang bisa mempengaruhi kemajuan karirnya secara keseluruhan.

  • Penilaian Diri Penilaian diri bisa dilakukan menggunakan instrumen sebagai berikut:Neraca Kekuatan/Kelemahan: Sebuah prosedur untuk membantu orang menyadari kekuatan dan kelemahan mereka. (seperti personality test sesi yang lalu.)Survei Suka dan Tidak Suka: Membantu seseorang dalam mengenali batasan-batasan yang mereka kenakan pada diri mereka sendiri. Anda mencari kualitas-kualitas yang Anda inginkan dalam suatu jabatan dan atribut-atribut jabatan yang tidak Anda inginkan.

  • Perencanaan Karir OrganisasionalMeskipun tanggung jawab utama untuk perencanaan karir terletak pada individu, perencanaan karir organisasional harus benar-benar sejalan dengan perencanaan karir individual jika perusahaan ingin mempertahankan para karyawannya yang terbaik dan terpandai. Para karyawan harus melihat bahwa upaya perencanaan karir organisasional diarahkan untuk meningkatkan tujuan karir spesifik mereka.

  • Perencanaan Karir OrganisasionalPerusahaan harus membantu para karyawannya untuk menetapkan tujuan karir dan terutama keamanan karir mereka.Perusahaan harus memberi para karyawannya peluang-peluang untuk mempelajari dan mengerjakan hal-hal yang berbeda. Mengerjakan tugas yang sama atau mirip dari waktu ke waktu hanya memberikan perkembangan yang kecil.

  • Diawali dengan penempatan kerja dan orientasi awal karyawan. Selanjutnya dilakukan pengamatan atas kinerja karyawan dalam suatu jabatan dan membandingkannya dengan standar-standar jabatan. Berdasarkan pengamatan kinerja tersebut bisa didentifikasi kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan karyawan yang bersangkutan. Tahapan Perencanaan Karir Organisasional

  • Tahapan Perencanaan Karir OrganisasionalBerdasarkan identifikasi tersebut, manajemen membantu karyawan yang bersangkutan menetapkan keputusan karir tentatif yang memungkinkan untuk diubah seiring berlangsungnya proses. Keputusan karir tentatif tersebut didasarkan pada sejumlah faktor yang meliputi kebutuhan pribadi, kemampuan, aspirasi, dan kebutuhan organisasi. Manajemen kemudian bisa menjadwalkan program-program yang terkait dengan kebutuhan-kebutuhan khusus karyawan tersebut.

  • Jenis-Jenis Jalur KarirJalur karir tradisional: Karyawan berkembang naik secara vertikal dalam organisasi dari satu jabatan tertentu ke jabatan berikutnya. Asumsinya adalah bahwa setiap jabatan yang terdahulu merupakan persiapan penting untuk jabatan berikutnya pada level yang lebih tinggi.Jalur karir jaringan (network career path): Terdiri dari urutan vertikal jabatan-jabatan dan serangkaian peluang horisontal. Sangat dimungkinkan untuk memperluas pengalaman ke bidang-bidang lainnya pada satu level sebelum promosi ke level yang lebih tinggi.

  • Jenis-Jenis Jalur KarirJalur keterampilan lateral: Perpindahan lateral (menyamping/sejajar) dilakukan dalam perusahaan agar karyawan bersemangat kembali dan menemukan tantangan-tantangan baru. Jalur karir ganda: Dikembangkan untuk mendorong dan memotivasi para profesional dalam bidang-bidang seperti perekayasaan, penjualan, pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia, agar mereka bisa meningkatkan pengetahuan khusus mereka, memberi kontribusi kepada perusahaan, dan diberi imbalan tanpa harus masuk jajaran manajemen.

  • Jenis-Jenis Jalur KarirMenambah Nilai Karir: Karir seseorang harus selalu dikembangkan dan pengembangan pribadi yang berkelanjutan merupakan sebuah kebutuhan. Semakin baik kualifikasi seorang karyawan, semakin besar peluang yang dimilikinya dalam pasar kerja. Seseorang harus menemukan apa yang dibutuhkan perusahaan, kemudian mengembangkan keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut sebagaimana didefinisikan oleh pasar.

  • Jenis-Jenis Jalur KarirDemosi: Peluang promosi yang terbatas di masa depan dan perubahan teknologi yang cepat membuat demosi menjadi pilihan karir yang bisa diterima. Banyak karyawan, terutama karyawan tua, yang memilih untuk menerima demosi.Agen bebas: Orang yang memegang kendali atas seluruh atau sebagian karir mereka dengan menjadi atasan mereka sendiri atau dengan bekerja untuk pihak lain dalam cara yang cocok dengan kebutuhan dan keinginan khusus mereka.

  • Titik sentral yang memungkinkan seseorang meniti suatu jalur karir pada dasarnya terletak pada dua hal utama, yaitu:KEMAMPUAN INTELEKTUAL.KEPRIBADIAN DALAM KEPEMIMPINAN.Oleh karena itu, kedua hal tersebut perlu senantiasa dibina oleh setiap karyawan perusahaan atau anggota organisasi terutama bagi karyawan yang potensial agar dapat meningkatkan jenjang karirnya.

  • Tingkatan karir

    Apa yang dikehendaki atau diinginkan oleh orang-orang dari karirnya juga berbeda menurut tingkatan karir seseorang. Apa yang penting dalam tingkatan permulaan mungkin tidak penting dalam tingkatan akhir. Empat tingkatan karir yang berbeda telah ditentukan identitasnya : Karir Percobaan, Karir Pembentukan/Kemajuan, Karir Tengah dan Karir Akhir.

  • Characteristic of Managerial Careers in the 21st Century Spesialisasi pengetahuan dasar teknis (a knowledge-based technical speciality)Pengalaman bidang khusus dan Internasional (cross-functional and International experience)Kompetensi di bidang kepemimpinan kolaboratif (competence in colaborative leadership)Keterampilan mengelola diri sendiri (self-management skills)Ciri fleksibilitas pribadi, integritas dan kejujuran

  • Untuk membantu Anda menjawab apakah Anda sudah benar-benar memilih karir yang tepat, 10 pertanyaan berikut ini akan mempermudah Anda.Apakah karir ini sesuai dengan passion saya?Apakah saya memilih karir ini karena orang lain?Apakah karir ini sesuai dengan kepribadian saya?Apakah saya introvert atau ekstrovert? (Introvert tidak cocok bekerja sebagai customer service)Apakah saya bisa sukses di karir ini?Yang mana yang saya inginkan, uang atau berkecukupan?Apakah saya memiliki keahlian untuk karir ini?Bagaimana dengan pesaing dan apakah saya mudah digantikan di karir ini?Bagaimana dengan rencana B?Apakah saya benar-benar siap untuk berjuang di karir ini?

  • SELALU BELAJARJANGAN MALU BERTANYAMENDEKATKAN DIRI PADA ATASANSUKA MENOLONGKEBERUNTUNGAN

  • ReferensiMondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh (terjemahan), Jakarta: Penerbit Erlangga.Werther, W.B. & Davis, K., 1996, Human Resources and Personnel Management, 5th Ed., Boston: McGraw-Hill.