2
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN KREATIVITAS Pengambilan keputusan merupakan sebuah langkah atau tidakan yang dipilih untuk memecahkan suatu masalah. A. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN Langkah-langkah Pengambilan Keputusan 1. Menjelaskan masalah dan mengenali peluang. 2. Mengidentifikasi dan menganalisa tindakan alternatif. 3. Memilih alternatif untuk dilaksanakan. 4. Implementasi keputusan tindakan. 5. Evaluasi hasil dan menindak lanjuti bila perlu. B. MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN Model Keputusan Klasik Model keputusan klasik memandang bahwa manajer atau tim bertindak rasional dan memiliki cukup informasi. Model Keputusan Behavioral Model keputusan behavioral adalah ketika seseorang hanya bertindak berdasarkan persepsi mereka saja, yang mana sering kali keputusan tersebut kurang tepat. Pemikiran Sistematis dan Intuitif Pembuat keputusan dalam mode intuitif cenderung menangani setiap aspek dari sebuah masalah secara langsung, mencari gambaran besarnya, dan melompat dengan cepaat dari satu isu ke isu lainnya, dan bertindak berdasarkan pengalaman atau ide yang spontan. C. JEBAKAN PEMBUATAN KEPUTUSAN DAN ISU Pertimbangan Heuristik Heuristik adalah menyederhanakan strategi atau “rules of thumb” digunakan untuk membuat keputusan. Heuristik memiliki tujuan yang berguna untuk mempermudah ketika menghadapi ketidakpastian dan kurangnya informasi kerap terjadi pada berbagai situasi permasalahan. Bias Keputusan

perilaku organisasi

  • Upload
    lindha

  • View
    220

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

chapter 7

Citation preview

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN KREATIVITAS

Pengambilan keputusan merupakan sebuah langkah atau tidakan yang dipilih untuk memecahkan suatu masalah.A. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Langkah-langkah Pengambilan Keputusan

1. Menjelaskan masalah dan mengenali peluang.2. Mengidentifikasi dan menganalisa tindakan alternatif. 3. Memilih alternatif untuk dilaksanakan. 4. Implementasi keputusan tindakan. 5. Evaluasi hasil dan menindak lanjuti bila perlu. B. MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Model Keputusan Klasik

Model keputusan klasik memandang bahwa manajer atau tim bertindak rasional dan memiliki cukup informasi.

Model Keputusan BehavioralModel keputusan behavioral adalah ketika seseorang hanya bertindak berdasarkan persepsi mereka saja, yang mana sering kali keputusan tersebut kurang tepat.

Pemikiran Sistematis dan Intuitif

Pembuat keputusan dalam mode intuitif cenderung menangani setiap aspek dari sebuah masalah secara langsung, mencari gambaran besarnya, dan melompat dengan cepaat dari satu isu ke isu lainnya, dan bertindak berdasarkan pengalaman atau ide yang spontan.C. JEBAKAN PEMBUATAN KEPUTUSAN DAN ISU

Pertimbangan Heuristik

Heuristik adalah menyederhanakan strategi atau rules of thumb digunakan untuk membuat keputusan. Heuristik memiliki tujuan yang berguna untuk mempermudah ketika menghadapi ketidakpastian dan kurangnya informasi kerap terjadi pada berbagai situasi permasalahan.

Bias Keputusan

Kesalahan informasi adalah kecenderungan untuk mencari konfirmasi untuk apa yang telah diperkirakan benar dan tidak mencari informasi yang tidak dikonfirmasi. Mengetahui Kapan Memutuskan

Ketika berhadapan dengan dilema apakah akan mengatasi atau tidak masalah yang spesifik, bertanya dan menjawab pertanyaan berikut ini terkadang dapat membantu.

1. Apa yang benar-benar penting?

2. Apakah masalah tersebut akan terselesaikan dengan sendirinya?

3. Apakah hal ini memeang menjadi masalahku atau masalah kita?

4. Apakah waktu yang telah dihabiskan akan membuat perbedaan?

Mengetahui Siapa Saja yang Terlibat

Mengidentifikasi varian-varian dari keputusan individual, konsultatif, dan tim atau kelompok.

Tahu Kapan untuk Berhenti

Keputusan menanjak (escalating commitment) adalah kecenderungan untuk meneruskan pembelajaran dari keputusan sebelumnya untuk beraksi saat tanggapan usulan memiliki kelemahan.

D. KREATIVITAS PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Satu hal yang sering menjadi persoalan mengenai teknik yang digunakan adalah kreativitascara baru atau pendekatan unik untuk penyelesaian masalah penyelenggaraan atau peluang pelaksanaan pengeksploitasian. Hal ini menjelaskan sebaik apa orang, tim, dan organisasi bertindak pada tanggapan tantangan yang kompleks. Bayangkan saja apa yang dapat kita selesaikan dengan seluruh potensi kreativitas nyata tanpa tim dan semangat kerja organisasi.