23
PERILAKU DALAM ORGANISASI SURIYANI

PERILAKU DALAM ORGANISASI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PERILAKU DALAM ORGANISASI

Citation preview

PERILAKU DALAM ORGANISASI

SURIYANI

Pengertian Organisasi

1. Organisasi Menurut StonerOrganisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.

2. Organisasi Menurut James D. MooneyOrganisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

3. Organisasi Menurut Chester I. BernardOrganisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Ciri-Ciri dari Organisasi

- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur

dari sekelompok orang)- Adanya tujuan- Adanya sasaran- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang

harus ditaati- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi

tugas-tugas

• Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.

2. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.

3. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.

Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:

• Rumusan batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.

• Memiliki identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya.

• Keanggotaan formal, status dan peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing-masing sesuai dengan batasan yang telah disepakati bersama.

Unsur-Unsur Organisasi

1. Manusia (Man).2. Kerjasama.3. Tujuan Bersama.4. Peralatan (Equipment).5. Lingkungan.6. Kekayaan alam.7. Kerangka/Konstruksi mental

• Secara garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :1. Manusia.2. Kerjasama.3. Tujuan bersama-sama.

Setiap bentuk organisasi akan mempunyaiunsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagaiberikut:

• Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama.

• Proses kerja sama sedikitnya antara dua orang

• Jelas tugas dan kedudukannya masing- masing

• Ada tujuan tertentu

• Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :- Harus ada wadah atau tempatnya untuk

bekerja sama.- Harus ada orang-orang yang bekerja sama.- Kedudukan dan tugas masing-masing orang

harus jelas.- Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.

Pengertian Perilaku Organisasi

• Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana seharusnya perilaku tingkat individu, tingkat kelompok, serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi).

• Perilaku organisasi adalah bidang study yang mempelajari pengaruh yang dimiliki oleh individu, kelompok, dan struktur terhadap perilaku dalam organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan efektifitas suatu organisasi.

Peran Perilaku Organisasi

Sistem administrasi

Perilaku Organisasi

Hubungan orang dgn organisasi lebih baik

Tujuan individu

Tujuan organisasi

Tujuan masyarakat

Tingkatan Analisis dalam Perilaku Organisasi

a. Pada tingkat individu, kejadian yang terjadi dalam organisasi dianalisis dalam hubungannya dengan perilaku seseorang dan interaksi kepribadian dalam suatu situasi. Masing-masing orang dalam organisasi memiliki sikap, kepribadian, nilai dan pengalaman yang berbeda-beda yang mempengaruhinya dalam berperilaku.

b. Pada tingkat kelompok, perilaku anggota kelompok dipengaruhi oleh dinamika anggota kelompok, aturan kelompok dan nilai-nilai yang dianut oleh kelompok.

c. Pada tingkat organisasi, kejadian-kejadian yang terjadi dalam konteks struktur organisasi, struktur dan posisi seseorang dalam organisasi membawa pengaruh pada setiap interaksi sosial dalam organisasi.

Karakteristik Perilaku Organisasia. Perilaku, fokus dari perilaku keeorganisasian adalah perilaku

individu dalam organisasi, oleh karenanya harus mampu memahami perilaku berbagai individu dan organisasi

b. Struktur, Struktur berkaitan dengan hubungan yang bersifat tetap dalam organisasi, bagaimana pekerjaan dalam organisasi dirancang, dan bagaimana pekerjaan diatur. Struktur Organisasi berpengaruh besar terhadap perilaku individu atau orang dalam organisasi serta efektifitas organisasi.

c. Proses, proses organisasi berkaitan dengan interaksi yang terjadi antara anggota organisasi. Proses organisasi meliputi : komunikasi, kepemimpinan, proses pengambilan keputusan dan kekuasaan. Salah satu pertimbangan utama dalam merancang struktur organisasi adalah agar berbagai proses tersebut dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Tujuan Mempelajari Perilaku Organisasi

1) Memahami perilaku yang terjadi dalam organisasi.

2) Dapat meramalkan kejadian-kejadian yang terjadi.

3) Dapat mengendalikan perilaku-perilaku yang terjadi dalam organisasi.

Menangani Konflik

• Konflik merupakan adanya suatu proses yang terjadi karena ketidak sesuian dan kesepakatan yang antara kedua pendapat yang tidak sepadan (berbeda sudut pandang) baik itu positif maupun negatif.

Adapun jenis-jenis konflik antara lain :• konflik intrapersonal• konflik interpersonal• konflik antar individu dan kelompok• konflik antar kelompok • konflik antar organisasi

• Faktor-faktor yang mempengaruhi KonflikDalam faktor intern:1. Kemantapan organisasi2. Sistem nilai3. Tujuan4. Sistem lain dalam organisasi

Sedangkan faktor ekstern meliputi :1. Keterbatasan sumber daya2. Kekaburan aturan/norma di masyarakat3. Derajat ketergantungan dengan pihak lain4. Pola interaksi dengan pihak lain

• Penanganan Konflik1. Introspeksi diri2. Mengevaluasi pihak-pihak yang terlibat.3. Identifikasi sumber konflik4. Mengetahui pilihan penyelesaian atau

penanganan konflik yang ada dan memilih yang tepat.

• Penyelesaian konflik secara damai :a. Menghindari konflikb. Mengakomodasic. Menang/kalahd. Kompromie. Penyelesaian masalah

THE END