32
Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek Makalah Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Wawasan Budaya Nusantara Prodi Televisi dan Film Fakultas Seni Rupa dan Desain Disusun oleh : ANGGA SETYO APRIYONO NIM. 14148139 FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 2015

Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek

Makalah Disusun untuk Memenuhi

Tugas Mata Kuliah

Wawasan Budaya Nusantara

Prodi Televisi dan Film

Fakultas Seni Rupa dan Desain

Disusun oleh :

ANGGA SETYO APRIYONO

NIM. 14148139

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

INSTITUT SENI INDONESIA

SURAKARTA

2015

Page 2: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

ii

Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat tuhan yang maha kuasa, atas berkat rahmatnya

penulis dapat menyelesaikan Makalah penelitian tentang “Perkawinan Adat Jawa

di Trenggalek” sebagai tugas tengah semester mata kulia Wawasan Budaya

Nusantara tepat waktu. Terimakasih pada Bapak Ranang Agung Sugihartono,

S.pd., M.Sn. selaku dosen mata kuliah wawasan budaya nusantara yang telah

membantu dalam pengerjaan makalah ini.

Harapan penulis makalah ini dapat berguna dalam menambah pengetahuan

tentang wawasan budaya nusantara terutama tentang pernikahan adat Jawa di

Trenggalek. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih belum

sempurna dan banyak kekurangan. Penulis mengharapkan adanya kritik dan saran

demi perbaikan makalah yang akan di buat penulis kedepannya.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.

Penulis mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang tepat di dalam

makalah ini.

Surakarta, 20 Desember 2015

Penulis

Page 3: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ ...... i

KATA PENGANTAR .............................................................................. ..... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... .. v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah... ................................................................ 2

1.3 Tujuan ..................................................................................... 2

1.4 Tinjauan Teori ......................................................................... 2

1.5 Metode Penelitian.................................................................... 5

BAB II WUJUD BUDAYA PERNIKAHAN ADAT JAWA DI

TRENGGALEK

2.1 Wujud Budaya Konsep ........................................................... 6

2.1.1 Makna Mbalang Gantal/Suruh ........................ 6

2.1.2 Makna Midhak Tigan/Endog............................ 7

2.1.3 Nyambung Tuwuh Nyiram Tuwuh .................... 8

2.2 Wujud Budaya Tindakan......................................................... 9

2.2.1 Ngirim Luwur ................................................... 9

2.2.2 Ijab Qobul ........................................................ 11

2.2.3 Jemuk Pengantin .............................................. 12

2.2.4 Mbubak ............................................................. 18

2.3 Wujud Budaya Artefak ........................................................... 18

2.3.1 Sajen ................................................................. 18

2.3.2 Pakaian Pengantin ............................................ 19

2.3.3 Kembar Mayang ............................................... 20

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ............................................................................ 22

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 23

Page 4: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

iv

LAMPIRAN .............................................................................................. ..... 24

Page 5: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Prosesi Adat Mbalang Suruh......................................................6, 12

Gambar 2. Tetua mendoakan pengantin.............................................................8

Gambar 3. Pengantin wanita membasuh kaki pengantin laki-laki............8, 13

Gambar 4. Salah satu anggota keluarga menebar air Nyambung Tuwuh

Nyiram Tuwuh..................................................................................9

Gambar 5. Slametan Ngirim luwur.....................................................................10

Gambar 6. Prosesi Ijab Qobul.............................................................................11

Gambar 7. Prosesi Sinduran...............................................................................14

Gambar 8. Prosesi Bobot Timbang.....................................................................14

Gambar 9. Prosesi Kacar Kucur.........................................................................15

Gambar 10. Prosesi Dhahar Klimah...................................................................16

Gambar 11. Prosesi Mertui.................................................................................16

Gambar 12. Pengantin Sungkem kepada orang tua pengantin perempuan...17

Gambar 13. Pengantin Sungkem kepada orang tua pengantin perempuan...17

Gambar 14. Sajen.................................................................................................19

Gambar 15. Pakaian Adat...................................................................................20

Gambar 16. Kembar Mayang...............................................................................21

Page 6: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

1

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Trenggalek merupakan kabupaten kecil di Jawa timur yang memiliki

penduduk mayoritas beragama islam namun masih memegang teguh

kepercayaan adat Jawa. Di Trenggalek semua kejadian-kejadian dalam

kehidupan selalu dihubungkan dengan hal-hal gaib. Hal ini sangat menarik

mengingat perkembangan dunia yang semakin modern, perkembangan

teknologi semakin maju namun peninggalan nenek moyang mereka tidak

ditinggalkan. Kentalnya unsur adat Jawa terlihat dari kehidupan sehari-hari

masyarakat Trenggalek di antaranya pada sistem perkawinannya. Sisitem

perkawinan di Trenggalek masih menggunakan cara-cara adat Jawa sebagai

bagian sakralnya sebuah perkawinan. Dari awal penentuan tanggal

pernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur

utama yang menjadi landasan.

Selain itu yang menarik adalah perilaku masyarakat Trenggalek ketika

menyambut sebuah pernikahan begitu antusias, meskipun yang menikah

bukanlah dari anggota keluarganya sendiri. Sejak jauh-jauh hari masyarakat

Trenggalek ketika akan melangsungkan pernikahan sudah menyiapkan semua

kebutuhan bahjan sejak berminggu-minggu sebelumnya. Perkawinan adat

juga menjadi ajang untuk berkumpulnya keluarga besar yang telah lama tidak

bertemu karena tempat tinggal yang berjauhan. Pernikahan adat juga menjadi

sebuah ajang untuk mengeratkan hubungan silaturahmi antar tetangga. Sejak

berminggu-minggu sebelum acara berlangsung para tetanggapun sudah di

beritau oleh orang yang punya hajat untuk ikut membantu berlangsungnya

acara yang akan di laksanakan.

Banyak istilah-istilah unik yang khas pada acara pernikahan adat Jawa

di Trenggalek yang menarik untuk di kaji. Istilah-istilah seperti, nyambung

tuwuh nyiram tuwu, ngirim luwur, mbubak dan masih banyak lagi memiliki

keunikan tesendiri. Selain istilah setiap prosesi yang ada dalam pernikahan

adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari tujuan-tujuan dan nasehat

yang luhur yang merupakan hasil pemikiran para leluhur (Mukti, 2010).

Page 7: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

2

Simbol-simbol tersebut terkemas rapi dalam ritual-ritual adat serta artefak

yang digunakan dalam perkawinan adat Jawa di Trenggalek. Banyak hal yang

menarik pada pernikahan adat Jawa di Trenggalek bisa menjadi kajian ilmu

budaya.

1.2 Rumusan Masalah

Tujuan dari pembuatan makalah ini untuk mengetahui wujud budaya

yang ada pada pernikahan adat Jawa di Trenggalek. dengan rumusan masalah

sebagai berikut :

- Bagaimana wujud budaya ide/konsep pada pernikahan adat Jawa di

Trenggalek ?

- Bagaimana wujud budaya tindakan/kegiatan pada pernikahan adat

Jawa di Trenggalek ?

- Bagaimana wujud budaya artefak/benda pada pernikahan adat Jawa

di Trenggalek ?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

- Untuk mendeskripsikan wujud budaya yang ada pada pernikahan

adat Jawa di Trenggalek.

1.4 Tinjauan Teori

1.4.1 Sistem Kepercayaan Masyarakat Jawa

- Koentjoroningrat (1994 : 30), Masyarakat Jawa mayoritas

beragama islam. Namun sebelum islam masuk ke pulau

Jawa, Hindu dan Budha berkembang sangat pesat. Banyak

ajaran-ajaran hindu budha yang akhirnya berakulturasi

dengan ajaran islam seperti slametan atau kirim doa yang

memakai sesajen yang masih berhubungan dengan ajaran

Page 8: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

3

dari hindu budha. Pada umumnya masyarakat Jawa percaya

hidup diatur oleh alam, sehingga mereka cenderung

bersikap nrimo (pasrah). Masyrakat Jawa juga sangat

mempercayai keberadaan roh/arwah leluhur dan makhluk

halus seperti lelembut, tuyul, demit dan jin.

1.4.2 Perkawinan Adat Jawa

- Koentjoroningrat (1994 : 130), bagi masyarakat Jawa

pernikahan anak wanita yang pertama terutama merupakan

kejadian yang sangat penting. Berminggu-minggu sebelum

acara penikahan, pihak keluarga wanita sudah melakukan

persiapan untuk perayaan bahkan keluarga dekat dari ayah

atau ibu mempelai wanita diminta untuk datang ikut

membantu persiapan pernikahan. Dua hari sebelum acara

pernikahan dilakukan upacara Slametan secara sederhana

dengan menggundang para tetangga pria yang tinggal

paling dekat.

- Menurut Sumarsono (2007) sebagai mana dikutip Najwa

Thalia dalam makalah Mengenal Tata Upacara Pengantin

Adat Jawa ada 5 babak tata upacara pernikahan adat Jawa

yaitu sebagai berikut :

1.4.2.1 Babak 1

Tahap ini merupakan tahap pembicaraan antara

pihak yang akan punya hajat mantu dengan pihak

calon besan, mulai dari pembicaraan pertama

sampai ke tahap melamar serta menentukan hari

pernikahan

Page 9: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

4

1.4.2.2 Babak 2

Tahap ini merupakan tahap peneguh pembicaraan

yang disaksikan oleh pihak ketiga yaitu warga

kerabat dan atau para sesepuh di kanan kiri tempat

tinggalnya melalui acara seperti, srah-srahan,

Paningsetan Lamabang (bertukar cicin), Asok

Tukon (penyerahan sejumlah uang), Gethok Dino

(menentukan kepastian hari ijab qobul dan resepsi).

1.4.2.3 Babak 3

Pada tahap ini yang punya hajat mengundang para

sesepuh dan sanak saudara untuk melaksanakan

kegiatan acara-acara pada waktu sebelum,

bertepatan dan sesudah hajatan seperti Sedhahan,

Kumabakarnan (pembentukan panitia resepsi),

jenggolalan (melapor ke KUA).

1.4.2.4 Babak 4

Tahap ini adalah untuk menunjukkan atau

menciptakan nuansa bahwa hajatan sudah tiba.

1.4.2.5 Babak 5

Tahap ini adalah tahap puncak dan yang paling

penting. Acara-acara sakral dilakukan pada tahap

ini, mulai dari ijab qobul, hingga upacara panggih

kemanten yang terdiri dari banyak prosesi-prosesi

yang sangat sacral.

Page 10: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

5

1.5 Metode Penelitian

1.5.1 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang Penulis gunakan adalah penelitian

deskriptif kualitatif. Penelitian ini merupakan prosedur penelitian

berdasarkan data deskriptif, yaitu penggunaan data lisan atau kata

tertulis terhadap seorang subjek yang diamati dan memiliki

kompetensi serta pengetahuan di bidang penelitian yang dilakukan.

Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan mengungkap fakta dan

kejadian yang terjadi pada saat penelitian sedang berlangsung.

1.5.2 Objek Kajian

1.5.2.1 Nama Objek : Pernikahan Adat Jawa di Trenggalek

1.5.2.2 Lokasi : Rumah Bapak Wagini Desa

Sambirejo

Kecamatan Trenggalek Kabupaten

Trenggalek

1.5.2.3 Waktu : Rabu, 14 Oktober 2015

1.5.2.3 Instrumen : Kamera Dslr 60 D dan Hp Samsung

Galaxi star mini untuk mengambil

gambar

1.5.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian

ini adalah observasi dan wawancara. Observasi merupakan teknik

pengumpulan data secara langsung di lapangan dengan mengamati

setiap kejadian-kejadian yang berkaitan dengan ruang, tempat,

pelaku, kegiatan, benda-benda, waktu, peristiwa, tujuan dan

persaan. Sementara metode kedua dengan cara wawancara dengan

pendekatan kualitatif yakni dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang bersifat deskriptif.

Page 11: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

6

BAB II

Wujud Budaya Pernikahan Adat Jawa di Trenggalek

2.1 Wujud Budaya Ide/Konsep

2.1.1. Makna Prosesi Mbalang Gantal/Suruh

Kepercayaan orang Jawa akan mahluk selain manusia

banyak menjadi dasar dari pelaksanaan ritual-ritual adat, seperti

dalam prosesi pernikahan adat. Mbalang suruh merupakan salah

satu prosesi dalam pernikahan adat Jawa di Trenggalek yaitu ketika

pengantin pria dan pengantin wanita secara bersama-sama saling

melemparkan daun sirih. Menurut Yatemi (Wawancara, 13

Desember 2015) daun sirih yang digunakan terdiri dari daun sirih

yang digulung, di ikat dengan benang lawe putih dan berisi injet

(kapur sirih) serta gambir.

Gambar 1 : Prosesi Adat Mbalang Suruh

(Foto : Angga Setyo A, 2015)

Menurut Yatemi (Wawancara, 13 Desember 2015)

Balangan suruh yang di bawa pengantin wanita disebut Godhang

Kasih dan yang di bawa pengantin laki-laki disebut Gondhang

Tulur. Makna sebenarnya dari prosesi ini sebagai wujud

“Katresnan lan kasetyan ing antarane pengantin kakung lan

Page 12: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

7

pengantin putri” yaitu sebagai wujud sayang dan setianya antara

kedua pengantin. Daun sirih jika dilihat berbeda kedua sisinya

namun ketika digigit atau dirasa sama, ini merupakan simbol dari

bersatunya dua manusia yang berbeda, laki-laki dan perempuan

dengan tekad yang sama. Selain itu daun sirih dipilih yang temu

rose atau bertemu dengan ujung batang agar diharapkan pasangan

pengantin bisa menjadi satu lahir dan batin, menghindari perbuatan

yang membuat sesangra sehingga bisa bahagia dunia dan akhirat.

Tali lawe yang digunakan pada gulungan sirih juga sebagai

perlambangan sebagai pengerat hubungan suami istri dalam

membangun rumah tangga dan tidak melupakan tujuan utamanya

sebagai keluarga. Dalam kepercayaan orang Jawa sendiri daun

sirih merupakan daun yang banyak kegunaannya diantaranya

sebagai pengusir jin. Maka dalam prosesi Balang Suruh, sirih

saling dilemparkan kepasangan untuk mengetahui bahwa calon

suami/istrinya merupaka manusia asli bukan jelmaan dari jin. Ada

yang berpendapat pula siapa yang bisa mengenai lebih dulu akan

lebih dominan dalam keluarga.

2.1.2. Makna Prosesi Midhak Endog/Midhak Tigan

Midhak Endog/Midhak Tigan merupaka prosesi dimana

pengantin pria menginjak sebuah telur ayam kampung atau Antiga

hingga pecah dan dibasuh oleh pengantin wanita. Sebelum

pengantin pria menginjak telur hingga pecah terlebih dahulu

seorang tetua memberikan doa-doa dengan menyatukan tangan

kedua pengantin. Prosesi ini salah satunya melambangkan kepala

keluarga yang bertanggung jawab akan keluargnya.

Page 13: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

8

Gambar 2 : Tetua Mendoakan Pengantin (Foto : Angga Setyo A, 2015)

Gambar 3 : Pengantin Wanita Membasuh

Kaki Pengantin Laki-laki (Foto : Angga Setyo A, 2015)

Pecahnya telur ayam yang di injak pengantin pria

melambangkan terlepas atau terpisahnya tanggung jawab orang tua

dari putrinya. Sementara prosesi pengantin wanita membasuh kaki

pengantin laki-laki melambangkan pengantin wanita yang telah

siap berbakti kepada suami, suami harus menghargai bakti seorang

istrinya dan rumah tangga yang mereka bangun bisa menjadi

teladan.

2.1.3. Nyambung Tuwuh Nyiram Tuwuh

Nyambung Tuwuh Nyiram Tuwuh merupakan salah satu

unsur yang paling penting dalam pernikahan adat jawa. Menurut

Yatemi (Wawancara, 13 Desember, 2015) Nyambung Tuwuh

Nyiram Tuwuh merupakan semacam gelas/wadah yang berisi air

dan 3 tanaman yakni, daun andong, puring dan anakan gedang

(pohon pisang kecil). Daun andong sering dimaknai sebagai

“andinga’aken mugi-mugi tetukulan, hewan dan manusia lestari”

atau dalam bahasa indonesia mendoakan semoga tanaman, hewan

dan manusia mendapat keselamatan.

Page 14: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

9

Gambar 4 : Salah satu anggota keluarga menebar air Nyambung Tuwuh

Nyiram Tuwuh

(Foto : Angga Setyo A, 2015)

Menurut Yatemi (Wawancara, 13 Desember, 2015) Air

yang bercampur dengan ke 3 tanaman tersebut dipercaya dalam

menjadi pengusir jin atau roh jahat. Maka pada malam sebelum

hari pernikahan secara diam-diam keluarga yang mempunyai hajat

menebarkan air tersebut ke sekeliling rumah dan tempat pernikahan

adat akan berlangsung agar acara pernikahan berlangsung lancar

dan tidak ada gangguan dari jin atau roh jahat. Air ini biasanya juga

diberikan untuk di minum kepada seluruh anggota keluarga dan

para tetangga yang ikut membantu menyiapkan pernikahan adat

sebagai tolak balak dan pelindung dari gangguan jin.

2.2 Wujud Budaya Tindakan

2.2.1. Ngirim Luwur

Dalam tradisi orang Jawa, mereka dikenal sangat dekat

dengan para leluhurnya. Hampir pada setiap acara adat yang

dilakukan oleh orang jawa mereka selalu mengagungkan para

leluhurnya. Menurut Yatemi (Wawancara, 13 Desember 2015)

Ngirim Luwur berasal dari 2 suku kata Ngirim yang berarti

mengirim dan Luwur/Luhur/Leluhur berarti nenek moyang/ kerabat

Page 15: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

10

yang sudah meninggal. Bisa di artikan Ngirim Luwur yaitu

mengirim para leluhur atau kerabat yang telah meninggal dengan

doa-doa dan sesaji sebagai bekal untuk mengarungi kehidupan di

alam kubur. Tradisi ini juga dianggap sebagai ritual untuk meminta

doa restu kepada para leluhur agar nantinya pernikahan yang akan

dilangsungkan berjalan lancar dan rumah tangga pengantin

diberikan kebahagian dan kelanggengan.

Gambar 5 : Slametan Ngirim luwur

(Foto : Angga Setyo A, 2015)

Menurut Yatemi (Wawancara, 13 Desember 2015) tradisi

ngirim luwur biasanya di lakukan paling lama 1 minggu sebelum

acara pernikahan adat dilakukan dan maksimal 2 hari sebelum

pernikahan adat. ngirim luwur biasanya dilakukan dengan

mengundang masyarakat sekitar bersama tokoh yang dituakan dan

tokoh agama sekitar untuk melakukan selamatan/berdoa bersama.

Doa-doa diawali dengan doa berbahasa jawa yang berisi pujian-

pujian kepada nabi dan rosul serta doa-doa untuk para leluhur agar

dimudahkan di alam kubur yang dibacakan oleh tokoh yang

dituakan kemudian diakhiri dengan doa berbahasa arab yang

dibacakan oleh pemuka agama sekitar.

Page 16: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

11

2.2.2. Ijab Qobul

Pengaruh ajaran agama islam di Jawa sangatlah kuat begitu

juga di Trenggalek. Mayoritas penduduk Trenggalek bergama

islam sehingga banyak acara adat yang ada saat ini telah bercampur

dengan unsur-unsur ajaran islam, diantaranya dalam proses

pernikahan adat. Dalam pernikahan adat di Trenggalek, sebelum

prosesi pernikahan adat dimulai terlebih dahulu dilakukan ijab

qobul berdasarkan ajaran islam.

Gambar 6 : Prosesi Ijab Qobul

(Foto : Angga Setyo A, 2015)

Tata cara ijab qobul Seperti yang telah di tuliskan dalam

kitab suci umat islam. Ijab Qobul bisa dilakukan oleh ayah dari

pengantin putri atau dia mewakilkan kepada seorang penghulu

dengan disaksikan oleh 2 orang wakil dari keluarga laki-laki dan 2

orang wakil dari keluarga perempuan. Mas kawain yang digunakan

biasanya merupakan sejumlah uang ditambah dengan seperangkat

alat solat dan cincin emas.

Page 17: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

12

2.2.3. Jemuk Penganten

Jemuk penganten merupakan acara puncak dalam prosesi

pernikahan adat Jawa di Trenggalek. Prosesi ini yaitu

mempertemukan kedua penganti berserta kedua belah keluarga

besar. Prosesi inilah yang terbilang paling sakral dalam pernikahan

adat Jawa. Dimulai dari ketika pengantin laki-laki datang bersama

dengan 2 orang kembar mayang laki-laki serta rombongan

keluarganya dan pengantin wanita bersama 2 orang Kembar

Mayang perempuan menunggu di untuk menyambut calon

suaminya. Menurut Wagini (Wawancara, 14 Desember 2015)

Setelah kedua pengantin bertemu kemudian berlanjut dengan

prosesi berikut :

2.2.3.1. Mbalangan Gantal/Suruh

Gambar 1 : Prosesi Adat Mbalang Suruh

(Foto : Angga Setyo Apriyono, 2015)

Ini merupaka prosesi awal dari rangkaian prosesi

jemuk penganti. Kedua pengantin saling melemparkan

daun sirih yang sudah digulung, di isi injet dan di tali

dengan tali lawe. Prosesi ini biasanya berlangsung sangat

Page 18: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

13

cepat, ada yang berpendapat siapa yang berhasil mengenai

duluan pasangannya dia akan dominan dalam kehidupan

rumah tangga kelak.

2.2.3.2 Ngidhak Tigan/Endog

Gambar 3 : Pengantin Wanita Membasuh Kaki Pengantin Laki-

laki

(Foto : Angga Setyo A, 2015)

Setelah prosesi Mbalang Gantal selesai maka

prosesi berlanjut keprosesi Ngidhak Endog. Menurut

Wagini (Wawancara,13 Desember 2015) Prosesi ini di

awali dengan disatukannya tangan kedua pengantin oleh

seorang tetua dan di ucapkannya doa-doa kepada kedua

pengantin. Setelah itu kedua penganti dengan di kelilingi 2

orang kembar mayang laki-laki dan 2 orang kembar

mayang perempuan mengelilingi telur yang akan di injak

sebanyak 7 kali. Setelah itu barulah pengantin laki-laki

boleh menginjak telur dan dilanjutkan dengan mengantik

perempuan dengan berjongkok membersihkan kaki

pengantin laki-laki dengan air lalu mengelapnya. Setelah

selesai pengantin laki-laki menuntun pengantin wanita

untuk kembali berdiri.

Page 19: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

14

2.2.3.3 Sinduran

Gambar 7 : Prosesi Sinduran

(Foto : Angga Setyo A, 2015)

Sinduran merupakan prosesi dimana orang tua laki-

laki dari penganten putri menuntun pasangan pengantin

berjalan dengan pelan-pelan dengan kain Sindur. Menurut

Yatemi (Wawancara, 13 Desember 2015) sinduran

melambangkan bahwa pasangan pengantin telah di terima

sebagai anggota dari keluarga masing-masing.

2.2.3.4 Bobot Timbang

Gambar 8 : Prosesi Bobot Timbang

(Foto : Angga Setyo A, 2015)

Page 20: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

15

Prosesi ini merupakan prosesi dimana pasangan

pengantin terlebih dahulu di pangku (duduk di atas) ayah

pengantin perempuan sebelum di dudukkan berdua di

pelaminan. Menurut Yatemi (Wawancara, 13 Desember

2015) ini merupakana perlambangan dari wujud sayang

orang ketua kepada anak dan menantunya yang di anggap

sama sebagai anaknya. Di akhir prosesi ini orang tua laki-

laki akan mendudukkan pasangan pengantin secara

bersamaan di pelaminan.

2.2.3.5 Kacar Kucur

Gambar 9 : Prosesi Kacar Kucur

(Foto : Angga Setyo A, 2015)

Kacar Kucur yaitu prosesi dimana pengantin laki-

laki memberikan uang koin yang dicampur dengan beras

kuning di wadah kain besar kepada pangkuan pengantin

perempuan. Menurut Yatemi (Wawancara, 13 Desember

2015) prosesi ini melambangkan jika seorang suami

haruslah bertanggung jawab memberikan nafkah kepada

istrinya untuk keperluan rumah tangga. Begitu juga

dengan pengantin putri yang bertanggung jawab untuk

mencukupkan nafkah dari suami untuk keperluan rumah

tangga.

Page 21: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

16

2.2.3.6 Dhahar Klimah

Gambar 10 : Prosesi Dhahar Klimah

(Foto : Angga Setyo A, 2015)

Prosesi ini adalah prosesi dimana kedua pengantin

saling menyuapi pasangannya. Menurut Yatemi

(Wawancara, 13 Desember 2015) Ini merupakan

perlambang bahwa pengantin siap menjalani hidup

bersam, susah maupun senang mereka tetap berbagi dan

saling menyayangi. Sesudah prosesi ini akan dilanjutkan

dengan prosesi minum air wening atau air putih dari dalam

kendi.

2.2.3.6 Mertui

Gambar 11 : Prosesi Mertui

(Foto : Angga Setyo A, 2015)

Page 22: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

17

Mertui merupakan prosesi penjemputan orang tua

pengantin laki-laki oleh orang tua pengantin perempuan

sebagai tuan rumah. Setelah kedua orang tua bertemu

kemudian keduanya saling berjabat tangan, orang tua laki-

laki pengantin perempuan dengan orang tua laki-laki

pengantin laki-laki dan orang tua perempuan pengantin

perempuan dengan orang tua perempuan pengantin laki-

laki. Menurut Yatemi (Wawancara, 13 Desember 2015)

ini merupakan perwujutan dari telah di terimanya juga

keluarga pengantin laki-laki sebagai anggota baru dari

keluarga perempuan.

2.2.3.7 Sungkeman

Gambar 12 : Pengantin Sungkem Kepada orang tua pengantin

perempuan (Foto : Angga Setyo A, 2015)

Gambar 13 : Pengantin

Sungkem Kepada orang tua

pengantin perempuan (Foto : Angga Setyo A, 2015)

Sungkeman merupakan prosesi dimana kedua

pengantin menunduk (menyembah) kedua orang tua

pengantin laki-laki dan perempuan untuk meminta restu

untuk menjalani kehidupan berumah tangga. Prosesi ini di

awali dengan kedua pengantin sungkem (meminta restu)

kepada kedua orang tua dari pengantin perempuan terlebih

dahulu, setelah selesai barulah pengantin menghampiri

orang tua pengantin laki-laki juag untuk meminta restu

dari mereka. Menurut Yatemi (Wawancara, 13 Desember

2015) prosesi ini melambangkan bahwa meski kedua

Page 23: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

18

pengantin telah memiliki rumah tangga sendiri tetapi

mereka harus tetap berbakti kepada kedua orang tua

mereka baik dari pihak laki-laki maupun perempuan.

Menurut Yatemi (Wawancara, 13 Desember 2015) dari

semua rangkaian prosesi Jemuk Pengantin tersebut merupakan

proses sakral dan dibaliknya banyak terkandung nasehat-nasehat

yang luhur. Pernikahan tidak hanya menyatukan 2 orang saja

namun juga 2 keluarga besar dari kedua belah pihak.

2.2.4 Mbubak

Setelah prosesi pernihan semua selesai, ada sebuah ritual

lagi yang biasanya harus di lalui. Menurut Wagini (Wawancara, 13

Desember 2015) Ritual Mbubak yaitu ritual dimana orang tua

perempuan dan kedua pengantin di bangunkan oleh seorang tetua

dan di beri cerita-cerita tentang kehidupan rumah tangga yang

luhur dan patut di jadikan teladan untuk kedua pengantin memulai

kehidupan rumah tangga. Biasanya Mbubak dilakukan secara

diam-diam tidak banyak orang yang tahu karena Mbubak biasanya

dilakukan tepat tengah malam pada hari pernikahan.

2.3 Wujud Budaya Artefak/Benda

2.3.1 Sajen

Sajen merupakan salah satu syarat wajib dalam ritual-ritual

adat Jawa di Trenggalek. Hampir setiap acara selalu menggunakan

sajen. Sajen dimaksudkan sebagai persembahan untuk nenek

moyang dan sang pencipta alam sebagi bentuk rasa syukur mereka

karena telah diberikan rejeki. Dalam pernikahan adat Jawa juga

menggunakan sesajen. Diantaranya pada saat ritual ngirim luwur

satu minggu sebelum acara pernikahan adat dan juga pada malam

sebelum hari pernikahan adat juga dibuat sesajen.

Page 24: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

19

Gambar 14 : Sesajen yang digunakan pada saat ritual Ngirim

Luwur

(Foto : Angga Setyo A, 2015)

Menurut Yatemi (Wawancara, 13 Desember 2015) isi

sesajen untuk pernikahan biasanya rokok, menyan tidak dibakar,

gedang rojo setangkep (Pisang Raja), kambil (kelapa), bedak, sisir,

minyak vambo dan cok bakal. Cok bakal sendiri merupakan telur

ayam kampung yang di jadikan satu dengan bawang merah, miri

dan bunga setaman yang ditempatkan dalam sebuah wadah yang

terbuat dari daun pisang.

2.3.2 Pakaian Pengantin

Pakaian pengantin pada pernikahan adat Jawa di

Trenggalek memiliki beberapa variasi. Namun ada beberapa ciri

khas yang sama dari semua variasi tersebut. Untuk pengantin pria

memakai mahkota atau penutup kepala, memakai kemben batik di

bagian bawahnya, Bertelanjang dada namun ada juga beberapa

yang tidak bertelanjang dada, memakai semacam kalung dari

Page 25: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

20

untaian melati serta beberapa aksesori yang berwarna keemasan

dan juga membawa keris yang dihiasu roncean melati.

Gambar 15 : Pakaian Pengantin

(Foto : Angga Setyo A, 2015)

Untuk Wanita juga menggunakan kemben atau dodotan dari

kain batik yang langsung dibalutkan pada tubuh pengantin.

Aksesoris yang digunakan juga hampir sama dengan pengantin

laki-laki, yakni memakai kalung dari untaian melati, memakai

banyak aksesoris yang berwarna keemasan dan juga memakai

sanggul dengan tusuk konde berjumlah 5.

2.3.1 Kembar Mayang

Kembar mayang merupakan hiasan simbolik yang terbuat

dari rangkaian janur, debog (batang pohon pisang), buah dan

kembang panca warna. Menurut Yatemi (Wawancara, 13

Desember 2015) Biasanya kembar mayang biasanya dibuat

Page 26: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

21

setinggi satu meter dan dibawa oleh 2 orang laki-laki dan 2 orang

perempuan saat prosesi jemuk pengantin. Untuk kembar mayang

yang dibawa laki-laki dan yang dibawa perempuan ada bagian-

bagian khusus yang berbeda seperti di bagian atas untuk yang

dibawa laki-laki berbentuk lancip sementara untuk yang dibawa

perempuan tidak ada.

Gambar 16 : Kembar Mayang

(Foto : Angga Setyo A, 2015)

Menerut Yatemi (Wawancara, 13 Desember 2015) sebagai

salah satu elemen perlengkapan ritua; pengantin Jawa, disetiap

bahan yang digunakan menggandung simbol doa dan harapan

keluarga terhadap jalannya prosesi perkawinan. Janur yang dibuat

seperti keris menjadi simbolmelindungi dari marabahaya, hal ini

dimaksudkan agar kedua pengantin selalu hati-hati. Sementara

janur yang di anyam menyerupai walang/belalang, mengandung

doa agar kehidupan berkeluarga kedua pengantin langgeng tidak

ada halang suatu apapun. Adapun daun andong sebagai simbol doa

agar kedua pengantin selalu menjaga sopan santun.

Page 27: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

22

BAB III

Penutup

3.1 Kesimpulan

Pernikahan bagi masyarakat Jawa khususnya Trenggalek merupakan

sesuatu yang sangat sakral. Banyak langkah yang harus dilewati tidak hanya

sekedarnya dan hanya senang-senang. Pernikahan adat Jawa di Trenggalek

memiliki kekhasan istilah dan ritual-ritualnya penuh dengan doa-doa kepada

leluhur dan kepada sang pencipta alam. Dibalik ritual-ritual adat yang ada

terkandung nilai-nilai yang luhur, nasehat-nasehat yang baik untuk para

pengantin maupun orang lain yang mau meresapi dan mencari maknanya.

Karena pernikahan bukanlah hanya menjadi suatu ajang untuk

menyatukan 2 orang manusia namun juga menyatukan 2 keluarga besar dari

masing-masing. Inti dari semua ritual yang ada adalah kita harus

menghormati leluhur dan para nenek moyang dan orang tua yang menjaga

kita dari kecil. Meskipun kita telah memiliki kehidupan baru, kehidupan

sebagai orang yang berumah tangga kita tidak bisa lantas melupakan kedua

orang tua kita begitu saja. Pernikahan yang baik hendaknya didasari oleh rasa

cinta dan kasih sayang kepada pasangan kita, kita harus saling menghargai

baik suami maupun istri. Suami sebagai kepala keluarga bertanggung jawab

memberikan nafkah kepada istri dan istri juga bertanggung jawab untuk

berbakti kepada suami mencukupkan nafkah yang telah diberikan oleh sang

suami untuk kebutuhan rumah tangganya. Jika semua itu dilakukan maka

rumah tangga yang nantinya di lalui akan menjadi rumah tangga yang bahagia

dan menjadi teladan yang baik bagi semua orang.

Page 28: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

23

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Koentjaraningrat. 1994. Kebudayaan Jawa. Jakarta : Balai Pustaka

Makalah

Najwa Thalia. 2012. Mengenal Tata Upacara Pengantin Adat Jawa.

Narasumber

Yatemi, 85 tahun, salah satu tetua di Desa Sambirejo Trenggalek ,berdomisili di

Sambirejo Trenggalek

Wagini, 60 tahun, pemilik hajatan, berdomisili di Desa Sambirejo Trenggalek

Internet

Jihan, Pernikahan Adat Jaw a

http://duniapustaka.com/index.php?route=product/product&product_id=81

5. Diakses 17 Desember 2015

Desy Permatasari, Sistem Kepercayaan Orang Jawa

http://Jawaku.site88.net/sistem_kepercayaan_1 Diakses 17 Desember 2015

Kebudayaan Suku Jawa, Sistem Kepercayaan, dan Kekerabatan

http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2013/02/suku-jawa-kebudayaan-

sistem-kepercayaan-bangsa-kepercayaan-kekerabatan Diakses 17

Desember 2015

Page 29: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

24

Lampiran

Transkrip Wawancara

Narasumber : Wagini

1. Pak Wingi Pas Sakdurunge acara jemuk matenan ono acara nopo wae ?

Yo iku sak durunge mantenan yo ono ngirim luwur, trus nyambung tuwuh

nyiram tuwuh.

2. Opo maneh pak ?

Opo yo, yo iku

3. Trus sajen-sajen iku pak di damel pas acara nopo?

Ya sajen iku digawe pas ngirim luwur iku, terus pas nyambung tuwuh yo

ono

4. Lek pas jemuk iku acarane opo wae pak ?

Yo iku pertama mantenne midek endok, trus tak tuntun ambek kain mlaku

alon-alon nek dekor, bobot timbang, trus dulang-dulangan, sungkeman,

mertui, kacar kucur iku trus foto-foto y owes ngono kui

5. Lah iku maknane opo pak ?

Lah yen iku kurang ngerti’e aku, mbah mi seng ngerti ngunu-ngunu kui.

Seng tak ngerteni sungkeman iku njaluk pangestu yo iku tok . .

6. Lek nyambung tuwuh iku acara ne piye pak ?

Nyambung tuwuh iku lo, gawe banyu seng enek kembang setaman terus

debok gedang seng cilik terus di siramke muteri ngomah, istilahe pager-

pager. Ya mengko nek masalah maknane prosesi tekok’o mbah mi kono . .

. .

Narasumber : Yatemi

1. Nopo wae pak acara-acara pas mantenan niku ? awit sakdurunge

resepsi sampek bar resepsi ?

Emm nek niku sak durung’e mantenan niku seminggu sak durunge enek

acara slametan ngirim luwur, iku ngirim doa nak leluhur, terus malem

resepsi niku ono pager-pager nyambung tuwuh, nyiram tuwuh. Trus isuk’e

ijab trus respsi bengine pengantin lan wong tuane di bubak.

Page 30: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

25

2. Niku Nyambung Tuwuh niku nopo ngih lan nopo maknane mbah ?

Nyambung tuwuh niku gawe iku, banyu putih seng di isi 3 macem

taneman. godong andong, puring dan anakan gedang. Niku godong

andong niku ono maknane andinga’aken mugi-mugi tetukulan, hewan dan

manusia lestari. Banyune banjur di ombe sebagian keluarga, sebagian

maneh di sebar nek ubengan omah. Niku banyunye dipeeryo biso ngusir

jin lan roh jahat, makane di sebar nek ubengan omah gen njogo acarane

mantenan gen lancar mboten entek alangan nopo-nopo

3. Nek pas prosesi jemuk niku kan enten koyok mindak endog, trus

sungkeman ngoten niku maknane nopo ngeh ?

Yo prosesi jemuk niku enten maknane katah, isine nasehat nasehat. Koyok

mbalang gantal utowo suruh niku makna sebener’e bentuk Katresnan lan

kasetyan ing antarane kemanten kakung lan kemanten putri. Ugo suruh

kan yen dideleng werno sisi-sisine bedo nanging yen di geget rasane podo,

niku teges’e wong lanang lan wong wadon engkah bedo duwe tekat siji

kanggo bareng-bareng. Trus suruh niku di pilih engkang temu ros,e mugi

kemanten saget dadi siji lahir batin. Suruh’e niku kan yo di taleni tali

lawe, tali lawe dadi pangiket kemanten kekalih.

4. Trus suruh’e niku wonten isine nopo mbah ? nopo ngih namung suruh

di gulung trus di taleni ?

Ngeh niku suruh’e wonten isine injet, engkang biasane damel nginang

niku

5. Lah niku teng nopo mbah kok isine injet ?

Injet niku damel sesucen, leluhur’e awak’e disek iku percoyo yen injet lan

godong suruh niku saget muksane jin. Dadi nopo suruh’e niku di balangne

damel mbuktekne yen calon bojone niku dudu jelmaan jin ngoten

6. Yen prosesi sak lanjute nipun niku maknane nopo mbah ? koyok

midhek endok ngoten niko ?

yen midhek tigan utowo endog niku ngeh katah maknane, engkang utami

ngeh wujud lepas’e tanggung jawab wong tua marang kemanten kekalih.

Artine kemanten kekalih sampun dianggep siap ngakoni bebrayan dewe.

Niku ngeh simbol kepala keluargo engkang kudu tanggung jawab marang

Page 31: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

26

bijone lan ngregani bektine wong wadon, bojone ugo kudu ngunu kudu

bekti marang kepala keluargane. Yen wes ngoten anggone ngawe

bebrayan bakalan lestari lan saget dai tulodo.

7. Yen niku mbah, engkang bobot timbang maknane nopo ?

Yen bobot timbang niku tegese yo niku wujud’e katresnan soko wong tua

marang kemanten kekalih

8. Yen niku, engkang mlaku alon-alon bapak’e lan kemanten kekalih niku

namine nopo mbah ?

Niku sinduran, bapak kemantin setri nuntun kemantin kekalih marang

singgah sanane. Niku kain engkah di dalam nuntun namine kain sindur

9. Ngih niku sinduran maknanipun nopo ngeh mbah ?

Tegese niku pengantin kekalih sampun ditrima marang keluarganipun

10. Yen dulang-dulangan niku maknane nopo mbah ?

Yen dhahar klimah niku maknanipun ngeh kemanten kekali sampun siap

babrayan bareng-bareng, najan susah tetep bareng-bareng lan podo-podo

katresnan

11. Terus yang prosesi kacar-kucur lan sungkeman mbah ?

Kacar-kucur niku tegese wong lanang kudu siap tanggung jawab, dadi

kepala keluarga kudu biso ngolekke nafkah bojone lahir lan batin damel

lestarine bebrayanipun kemanten kekalih. Wong wadon ngeh ngoten kudu

sagen ngunakaken sepiro-piro rezeki soko bojone damel bebrayan. Yen

sungkeman niku simbole yen meski pengantin kekalih sampun gadah

bebrayan tiambak nanging ojo sampek nglalekke wong tuo kekalih.

Restune wong tuo loro niku podo karo restune seng kuoso.

12. Yen Mertui lan Mbubak mbah ?

Mertui niku ngeh keluarganipun pengantin kakung sampun di trimo

marang keluarganipun pengantin setri, sampun dadi dulur.yen mbubak

niku manten lan wong tuane di tangekne pas dino mantenan jam 12 bengi

terus di ceritani ambek cerito-cerito urip bebrayan engkang sae yo wes

koyok ndalang ngono kae. Tapi biasane seng ngerti mbubak iki mek

manten karo wong tuane.

Page 32: Perkawinan Adat Jawa di Trenggalek - SIPADU ISI · PDF filepernikahan sampai sesudah pernikahan berlangsung adat Jawa menjadi unsur ... adat Jawa di Trenggalek merupakan simbol dari

27

13. Oh ngeh mbah enten seng kelewatan, menawi ngirim luwur niku makna

nipun ?

Ngeh ngirim luwur niku asal’e soko ngirim lan luwur, tegese ngirim doa-

doa marang leluhur damel bekalipun teng alam kubur, ngeh sagetugo di

artekke damel njaluk pangestu marang acara-acara seng arep di enekne.

Biasane yen arep mantu seminggu sak durunge mesti ono ngirim luwur

damel lodho sego gurih lan sesajen

14. Lah niku sesajenipun yen damel nikahan niku isi ne nopo mawon ?

Ow niku isine macem-macem, engkang baku niku ngeh rokok, menyan

ayu, gedang rojo setangkep, kambil, lawe, wedak, jungkas, minyak vambo

trus di tambahi cok bakal

15. Cok bakal niku nopo mbah ?

Cok bakal niku tigan utowo endog pitek kampung, brambang, miri lan

kembang setaman engkang di pincuk gawe godong gedang.