8
Perkembangan Remaja Kata “remaja” berasal dari bahasa latin yaitu adolescere yang berarti to grow atau to grow maturity. Banyak tokoh yang mendefinisikan kata remaja, seperti DeBrun dalam Rice (1990) mendefinisikan remaja sebagai periode pertumbuhan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Sedangkan menurut Papalia dan Olds, masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir belasan tahun atau awal dua puluhan tahun. Sedangkan Hurlock membagi masa remaja menjadi tiga bagian yaitu masa remaja awal yang dimulai dari umur 13 hingga 16 atau 17 tahun dan remaja akhir dimulai pada umur 16 atau 17 tahun hingga 18 tahun. Hal ini dibedakan karena pada masa remaja akhir individu telah mencapai transisi perkembangan yang lebih mendekati masa dewasa. Dari devinisi para ahli dapat dikatakan bahwa masa remaja adalah masa dimasa seorang anak yang sedang tumbuh antara masa anak-anak dan masa dewasa dengan umur mulai dari 12 tahun sampai dengan 18 tahun. Masa remaja juga dapat dikatakan sebagai masa datangnya pubertas sampai usia sekitar delapan belas atau dapat diartikan saat masa tranisisi dari kanak-kanak ke dewasa. Pada masa remaja terdapat beberapa aspek-aspek pekembangan pada masa remaja, yaitu: 1. Perkembangan Fisik Yang dimaksud dengan perkembangan fisik adalah perubahan-perubahan pada tubuh, otak, kapasitas sensoris

Perkembangan Remaja

Embed Size (px)

DESCRIPTION

remaja jaman sekarang

Citation preview

Page 1: Perkembangan Remaja

Perkembangan Remaja

Kata “remaja” berasal dari bahasa latin yaitu adolescere yang berarti to

grow atau to grow maturity. Banyak tokoh yang mendefinisikan kata remaja, seperti

DeBrun dalam Rice (1990) mendefinisikan remaja sebagai periode pertumbuhan antara

masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Sedangkan menurut Papalia dan Olds, masa

remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa

yang pada umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir

belasan tahun atau awal dua puluhan tahun. Sedangkan Hurlock membagi masa remaja

menjadi tiga bagian yaitu masa remaja awal yang dimulai dari umur 13 hingga 16 atau 17

tahun dan remaja akhir dimulai pada umur 16 atau 17 tahun hingga 18 tahun. Hal ini

dibedakan karena pada masa remaja akhir individu telah mencapai transisi perkembangan

yang lebih mendekati masa dewasa. Dari devinisi para ahli dapat dikatakan bahwa masa

remaja adalah masa dimasa seorang anak yang sedang tumbuh antara masa anak-anak dan

masa dewasa dengan umur mulai dari 12 tahun sampai dengan 18 tahun. Masa remaja juga

dapat dikatakan sebagai masa datangnya pubertas sampai usia sekitar delapan belas atau

dapat diartikan saat masa tranisisi dari kanak-kanak ke dewasa.

Pada masa remaja terdapat beberapa aspek-aspek pekembangan pada masa remaja,

yaitu:

1. Perkembangan Fisik

Yang dimaksud dengan perkembangan fisik adalah perubahan-perubahan

pada tubuh, otak, kapasitas sensoris dan ketrampilan motorik. Perubahan pada

tubuh ditandai dengan pertambahan tinggi dan berat tubuh, pertumbuhan tulang dan

otot, dan kematangan organ seksual dan fungsi reproduksi. Tubuh remaja mulai

beralih dari tubuh kanak-kanak yang cirinya adalah pertumbuhan menjadi tubuh

orang dewasa yang cirinya adalah kematangan. Perubahan fisik otak sehingga

strukturnya semakin sempurna meningkatkan kemampuan kognitif.

2. Pengambangan Kognitif

Perkembangan kognitif adalah perubahan kemampuan mental seperti

belajar, memori, menalar, berpikir, dan bahasa. Masa remaja terjadi kematangan

kognitif, yaitu interaksi dari struktur otak yang telah sempurna dan lingkungan

sosial yang semakin luas untuk eksperimentasi memungkinkan remaja untuk

Page 2: Perkembangan Remaja

berpikir abstrak. Piaget menyebut tahap perkembangan kognitif ini sebagai tahap

operasi formal.

Tahap formal operations adalah suatu tahap dimana seseorang sudah

mampu berpikir secara abstrak. Seorang remaja tidak lagi terbatas pada hal-hal

yang aktual, serta pengalaman yang benar-benar terjadi. Dengan mencapai tahap

operasi formal remaja dapat berpikir dengan fleksibel dan kompleks. Seorang

remaja mampu menemukan alternatif jawaban atau penjelasan tentang suatu hal.

Berbeda dengan seorang anak yang baru mencapai tahap operasi konkret yang

hanya mampu memikirkan satu penjelasan untuk suatu hal. Hal ini memungkinkan

remaja berpikir secara hipotetis. Remaja sudah mampu memikirkan suatu situasi

yang masih berupa rencana atau suatu bayangan. Remaja dapat memahami bahwa

tindakan yang dilakukan pada saat ini dapat memiliki efek pada masa yang akan

datang. Dengan demikian, seorang remaja mampu memperkirakan konsekuensi dari

tindakannya, termasuk adanya kemungkinan yang dapat membahayakan dirinya.

Perkembangan kognitif yang terjadi pada remaja juga dapat dilihat dari

kemampuan seorang remaja untuk berpikir lebih logis. Bagian dari perkembangan

kognitif masa kanak-kanak yang belum sepenuhnya ditinggalkan oleh remaja

adalah kecenderungan cara berpikir egosentrisme. Yang dimaksud dengan

egosentrisme adalah ketidakmampuan melihat suatu hal dari sudut pandang orang

lain.

3. Perkembangan Kepribadian dan Sosial

Perkembangan kepribadian adalah perubahan cara individu berhubungan

dengan dunia dan menyatakan emosi secara unik. Perkembangan sosial berarti

perubahan dalam berhubungan dengan orang lain. Perkembangan kepribadian yang

penting pada masa remaja adalah pencarian identitas diri. Yang dimaksud dengan

pencarian identitas diri adalah proses menjadi seorang yang unik dengan peran

yang penting dalam hidup. Dalam pembentukan diri peranan lingkungan sangatlah

mempengaruhi. Karena sebagian besar remaja lebih sering bersama temannya

dibandingkan keluarganya.

4. Perkembangan Moral

Masa remaja adalah periode dimana seorang remaja mulai bertanya-tanya

mengenai berbagai fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar sebagai dasar bagi

pembentukan nilai mereka. Elliot Turiel menyatakan bahwa para remaja para

remaja mulai membuat penilaian sendiri dalam menghadapi masalah yang terjadi

Page 3: Perkembangan Remaja

dan berkenaan dengan lingkungan mereka. Remaja tidak lagi menerima pemikiran

yang kaku, sederhana, dan absolut yang diberikan pada mereka selama ini tampa

bantahan. Mereka akan mulai mmempertanyakan pemikiran tersebut dan mencari

alternatifnya. Secara kritisnya, remaja akan lebih banyak melakukan pengamatan

keluar dan membandingkan hal-hal yang selama ini diajarkan dan ditanamkan pada

dirinya.

Kemampuan berfikir dalam perkembangan moral pada masa remaja sangat

berkembang. Karena mereka mulai melihat adanya kejanggalan dan ketidak

seimbangannya antara apa yang mereka percayai dulu dengan kenyataan yang ada

di sekitar. Mereka lalu merasa perlu merekonstruksi pemikiran mereka dengan

“kenyataan” yang baru. Perubahan inilah yang mendasari terjadinya sikap

“pemberontakan” remaja terhadap peraturan yang selama ini diterima bulat-bulat.

Pada masa remaja terjadi perubahan yang cepat baik secara fisik, maupun

psikologis. Ada beberapa perubahan yang terjadi selama masa remaja, yaitu

A. Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja awal yang

dikenal dengan sebagai masa storm & stress. Peningkatan emosional ini merupakan

hasil dari perubahan fisik terutama hormon yang terjadi pada masa remaja. Dari

segi kondisi sosial, peningkatan emosi ini merupakan tanda bahwa remaja berada

dalam kondisi baru yang berbeda dari masa sebelumnya. Pada masa ini banyak

tuntutan dan tekanan yang ditujukan pada remaja, misalnya mereka diharapkan

untuk tidak lagi bertingkah seperti anak-anak, mereka harus lebih mandiri dan

bertanggung jawab.

B. Perubahan yang cepat secara fisik yang juga disertai kematangan seksual.

Terkadang perubahan ini membuat remaja merasa tidak yakin akan diri dan

kemampuan mereka sendiri. Perubahan fisik yang terjadi secara cepat, baik

perubahan internal seperti sistem sirkulasi, pencernaan, dan sistem respirasi

maupun perubahan eksternal seperti tinggi badan, berat badan, dan proporsi tubuh

sangat berpengaruh terhadap konsep diri remaja.

C. Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan orang lain.

Selama masa remaja banyak hal-hal yang menarik bagi dirinya dibawa dari masa

kanak-kanak digantikan dengan hal menarik yang baru dan lebih matang. Hal ini

juga dikarenakan adanya tanggung jawab yang lebih besar pada masa remaja, maka

remaja diharapkan untuk dapat mengarahkan ketertarikan mereka pada hal-hal yang

lebih penting. Perubahan juga terjadi dalam hubungan dengan orang lain. Remaja

Page 4: Perkembangan Remaja

tidak lagi berhubungan hanya dengan individu dari jenis kelamin yang sama, tetapi

juga dengan lawan jenis, dan dengan orang dewasa.

D. Perubahan nilai, dimana apa yang mereka anggap penting pada masa kanak-kanak

menjadi kurang penting karena sudah mendekati dewasa.

E. Kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi perubahan yang terjadi.

Di satu sisi mereka menginginkan kebebasan, tetapi di sisi lain mereka takut akan

tanggung jawab yang menyertai kebebasan tersebut, serta meragukan kemampuan

mereka sendiri untuk memikul tanggung jawab tersebut.

Sejumlah kesulitan yang dialami kaum remaja merupakan bagian yang normal dari

perkembangan ini. Beberapa kesulitan atau bahaya yang mungkin dialami kaum remaja,

antara lain :

1. Variasi kondisi kejiwaan, suatu saat mungkin ia terlihat pendiam, cemberut, dan

mengasingkan diri tetapi pada saat yang lain ia terlihat sebaliknya periang dan

berseri-seri dan yakin.

2. Rasa ingin tahu seksual.

3. Membolos

4. Perilaku anti social, seperti suka menganggu, berbohong dan lain-lain.

Berikut ini merupakan berbagai tuntutan psikologis yang muncul di tahap remaja,

yaitu :

Remaja dapat menerima keadaan fisiknya dan dapat memanfaatkannya secara

efektif.

Remaja dapat memperoleh kebebasan emosional dari orang tua.

Remaja mampu bergaul lebih matang dengan kedua jenis kelamin.

Mengetahui dan menerima kemampuan sendiri.

Memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma.

Page 5: Perkembangan Remaja

Daftar Pustaka

Anonymous. 2007. Remaja. http://rumahbelajarpsikologi.com/index.php/remaja.html

Kristiono. 2008. Perkembangan Psikologi Remaja.

http://kristiono.wordpress.com/2008/04/23/perkembangan-psikologi-remaja/

Setiono, Lilly H. 2008. Beberapa Permasalahan Remaja. http://www.ilmupsikologi.com/

Yulianti, Evi. 2009. Psikologi Perkembangan Remaja.

http://psikonseling.blogspot.com/2009/03/psikologi-perkembangan-pada-

remaja.html