3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu masalah yang dihadapi negara-negara berkembang dewasa ini adalah pertumbuhan penduduk yang sangat pesat terutama pada daerah perkotaan. Meningkatnya jumlah penduduk kota ini terjadi bukan hanya disebabkan oleh pertumbuhan penduduk kota secara alamiah tetapi juga akibat arus perpindahan penduduk dari desa ke kota. Migrasi dari desa ke kota berkembang pesat karena kurangnya pembangunan di desa akibat dari sentralisasi pembangunan di kota dan daya tarik ekonomi serta status sosial kota yang lebih tinggi. Perpindahan penduduk dari desa ke kota tersebut tidak diimbangi oleh ketersediaan lapangan kerja yang sesuai dengan kemampuan para migran, sehingga mempengaruhi perekonomiannya. Kondisi perekonomian yang tidak memadai memaksa penduduk memanfaatkan lahan kosong seperti jalur- jalur hijau dan daerah pinggiran sungai untuk membangun tempat bermukim. Permukiman liar di sepanjang pinggiran sungai di perkotaan banyak dijumpai terutama karena sungai dianggap dapat memenuhi beberapa kebutuhan seperti kebutuhan akan lahan/tempat tinggal serta kebutuhan akan air. Pemukim membangun tempat tinggal di sepanjang pinggiran sungai yang seharusnya dibiarkan kosong karena memang peruntukannya sebagai ruang terbuka hijau. Pemukim di sana dengan mudah dapat memanfaatkan air sungai, baik

PERKOT NB

  • Upload
    nabilah

  • View
    213

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PERKOT

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSalah satu masalah yang dihadapi negara-negara berkembang dewasa ini adalah pertumbuhan penduduk yang sangat pesat terutama pada daerah perkotaan. Meningkatnya jumlah penduduk kota ini terjadi bukan hanya disebabkan oleh pertumbuhan penduduk kota secara alamiah tetapi juga akibat arus perpindahan penduduk dari desa ke kota. Migrasi dari desa ke kota berkembang pesat karena kurangnya pembangunan di desa akibat dari sentralisasi pembangunan di kota dan daya tarik ekonomi serta status sosial kota yang lebih tinggi.Perpindahan penduduk dari desa ke kota tersebut tidak diimbangi oleh ketersediaan lapangan kerja yang sesuai dengan kemampuan para migran, sehingga mempengaruhi perekonomiannya. Kondisi perekonomian yang tidak memadai memaksa penduduk memanfaatkan lahan kosong seperti jalur-jalur hijau dan daerah pinggiran sungai untuk membangun tempat bermukim. Permukiman liar di sepanjang pinggiran sungai di perkotaan banyak dijumpai terutama karena sungai dianggap dapat memenuhi beberapa kebutuhan seperti kebutuhan akan lahan/tempat tinggal serta kebutuhan akan air. Pemukim membangun tempat tinggal di sepanjang pinggiran sungai yang seharusnya dibiarkan kosong karena memang peruntukannya sebagai ruang terbuka hijau. Pemukim di sana dengan mudah dapat memanfaatkan air sungai, baik untuk minum, memasak, mandi, mencuci bahkan sungai sebagai tempat buang kotoran dan buang sampah.Permukiman liar juga dijumpai di tanah-tanah negara yang kosong atau bangunan-bangunan yang terbengkalai dan dibiarkan tak bertuan, di bawah jalan layang atau di taman-taman kota. Akhir-akhir ini bahkan banyak dijumpai di lokasi pemakaman. Pemukim membangun rumah seadanya sebagai tempat berlindung, yang tentunya merusak pemandangan dan keindahan kota. Keberadaan mereka di sana terutama karena kota dianggap mudah untuk mengakses pekerjaan dan mPertumbuhan dan perkembangan lingkungan permukiman kumuh merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pertumbuhan kota-kota besar di seluruh dunia. Lingkungan ini tumbuh berkembang karena perkembangan kota sebagai daerah industri, ekonomi dan perdagangan yang menuntut adanya persyaratan peningkatan kemampuan warga kota untuk menyesuaikan diri. Bagi mereka yang sukses akan mampu meningkatkan kedudukan sosial ekonomi mereka, sedangkan yang tidak mampu akan tersisih dari arus kemajuan dan perubahan kota.Pada setiap perencanaan dan pembangunan kota selalu diupayakan untuk menata kembali letak dan kondisi berbagai lokasi permukiman. Lokasi-lokasi permukiman baru yang layak juga telah banyak yang dibangun, namun akibat kesenjangan sosial ekonomi di antara warga kota, maka terjadi pula kesenjangan dalam menghuni permukiman baru tersebut. Warga yang tidak beruntung akan tetap menghuni permukiman yang kumuh.

1.2 Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah dari latar belakang di atas adalah sebagai berikut:1. Bagaimana permukiman liar dapat terbangun?2. Bagaimana upaya untuk mengatasi permukiman kumuh?

1.3 Tujuan PenulisanAdapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:1. Untuk mengetahui proses terbangunnya permukiman liar.2. Untuk mengetahui upaya untuk mengatasi permukiman kumuh.