Upload
oriana
View
137
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
PERSELISIHAN PERBURUHAN & PENYELESAIANNYA. Pokok Bahasan. Pola Pikir Dasar Hukum Pengertian Sebab Jenis Mogok Mekanisme Penyele - lesaian. MOGOKPENUTUPAN PERUSAHAAN. M O G O K. 1. PENYEBAB. JENIS. PENYEBAB. JENIS. PERSELISIHAN PERBURUHAN. PERSELISIHAN PERBURUHAN. MEKANISME. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
PERSELISIHAN PERBURUHAN
& PENYELESAIANNYA
Pokok Bahasan• Pola Pikir• Dasar Hukum• Pengertian• Sebab• Jenis• Mogok• Mekanisme Penyele-
lesaian
PERSELISIHAN PERBURUHAN
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
JENISPENYEBAB
PENGERTIAN
MEKANISME
JENIS
PENYEBAB
MEKANISME
AKIBAT
VARIAN
1
POLA PIKIRM O G O K
PERSELISIHAN PERBURUHAN
MOGOKPENUTUPAN PERUSAHAAN
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
PENGERTIAN
PENYEBAB JENIS
MEKANISME
Dasar Hukum
RO Stb. 1847 No. 23UU No. 13 Thn 2003
UU No. 2 Thn 2004PP No. 8 Thn 1981
Kepmen No. 100 Thn 2004
UU No. 22 Thn 1957Kepmen No. 15A Thn 1994
3RO Stb. 1847 No. 23
(Reglement op de rechterlijke Organisatie en het beleid der justitie in Indonesia)
Semua tuntutan yang berhubungan dengan pelaksanaan perjanjian kerja atau semua perselisihan mengenai perjanjian kerja, dengan tidak memandang berdasarkan undang-undang negara mana perjanjian itu dibuat, asalkan pekerjaannya dilakukan di Indonesia, adalah menjadi kompetensi dari hakim Indonesia atau arbiter (juru pemisah) yang bertempat tinggal di Indonesia.
Pasal 2a ayat 1
Pasal 2a ayat 2
Penyimpangan terhadap ayat 1 hanya dapat dilakukan setelah perselisihan terjadi
Pasal 116 g
Yang kompeten pada tingkat I menerima gugatan mengenai pelaksanaan perjanjian kerja atau perjanjian perburuhan adalah hakim karesidenan-hakim PN
FILOSOFI
Perbedaan status ekonomi, sosialPerbedaan paradigma, asumsi, asosiasi kondisi psikologisPengusaha berjasa membuka lapangan kerjaPekerja berjasa memberikan seluruh kemampuan dalam proses produksi, memberikan sebagian pendapatannya kepada pengusaha dalam bentuk ‘surplus’ Terpuruknya dunia usaha bukan keinginan pengusaha, Pekerja terkondisikan (tidak ada pilihan lain-masuk ke dalam kelas pekerja, upah senantiasa tidak mencukupi, bargaining position rendah) oleh ‘struktur sosial’
8
PengertianP. Pbrhn
UU No. 22 Th. 1957
Pertentangan antara : majikan/perkumpulan majikan dg sb/gsb Berhubung tidak adanya persesuaian paham
Mengenai :hubungan kerja, syarat-syarat kerja &/ keadaan perburuhan
PHI
UU No. 2 Th. 2004
UU No. 13 Th. 2003
Perbedaan pendapat yang mengakibatkan
pertentangan antara :
pengusaha/gab. pengusaha dg pekerja/brh
atau sp/sb
Karena adanya :perselisihan mengenai
hak, perselisihan kepentingan, perselisihan phk, & perselisihan antar
sp/sb hanya dlm 1 perusahaan
PELANGGARAN
TNP PELANGGARAN
BEDA PELAKSANAAN
BEDA PENAFSIRAN
BEDA PERLAKUAN
PERUBAHAN SYARAT KERJA
P. HAK/HKMP. PHK
P. ANTAR SP/SB
P. KEPENTINGAN
6Sebab
5Jenis• Perselisihan Hak
Perselisihan yg timbul karena tidak dipenuhinya hak, akibat adanya perbedaan pelaksanaan atau penafsiran terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan, perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama
5Jenis• Perselisihan Kepentingan
Perselisihan yg timbul karena tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai pembuatan, &/ perubahan syarat-syarat kerja yg ditetapkan dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama
5Jenis …
• Perselisihan PHKPerselisihan yang timbul karena tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai pengakhiran hubungan kerja yg dilakukan oleh salah satu pihak
• Perselisihan Antar SP/SB dalam 1 Peru-sahaanPerselisihan yang timbul karena tidak adanya kesesuaian paham mengenai keanggotaan, pelaksanaan hak & kewajiban keserikatpekerjaan
MEKANISME PENYELESAIAN (1)11
UU No. 22 Th. 1957
RO Stb. 1847 No. 23 UU No. 2 Th. 2004
HK-PN Arbiter PHI Arbitrasi Sukarela
PN Arbitrasi Sukarela
Arbitrasi Wajib
Pegawai Perantara
Mediasi Konsiliasi
Negosiasi
MEKANISME PENYELESAIAN (2)
TANPA PIHAK III(didalam perusahaan)
DIBANTU PIHAK III(diluar perusahaan)
NEGOSIASIM. KELUH KESAH
PENGADILAN
ARBITRASI
KONSILIASI
MEDIASI
NON ADJUDIKASI(persuasiperjanjian)
ADJUDIKASI(arbitrasiputusan)
12
P. OBLIGATOIR
P. LIBERATOIR
PENGUSAHAPEKERJA/SP
BERHASIL (PB) GAGAL
30 hari
MEDIASIKONSILIASIARBITRASE
BERHASIL (PB)GAGAL
Anjuran Ttls
7 hari
PHI
didaftarkan di PHIAkta bukti pndftrnpmohnn eksksi PHI
10 hari
10 hari (tgpn)
3 hari
30 hari
gugatan
srt pjj arbtrsgsl, mx 3 orgpjj pnunjkn arbtrpnylses scr tttp
M Ape
rmoh
onan
pm
bata
lan
syrt
ps.
52
(1)
30 hari
PUTUSANAkta Perdamaian
p. hak & p. phk50 hari
MEKANISME PHI
I II
MOGOK &
PENUTUPAN PERUSAHAAN
PENANGANAN
MOGOK
PENGERTIAN
PENYEBABKRITERIA
SAH
TIDAK SAH
BENTUK
MOGOK• Tindakan pekerja/buruh &/ sp/sb• Yang direncanakan & dilaksanakan• Secara bersama-sama• Untuk menghentikan/memperlambat pekerjaan
PENUTUPAN PERUSAHAAN• Tindakan pengusaha• Menolak pekerja/buruh
seluruhnya/ sebagian• Untuk menjalankan pekerjaan
BENTUK
POSTER STRIKE BUZZING STRIKE
SLOW DOWN STRIKE SIT DOWN STRIKE
RUNNING STRIKE BUMPER STRIKE
PISTON STRIKE TOKEN STRIKE
UNAUTHORIZED STRIKE SOLIDARITY STRIKE
SECONDARY BOYCOTT GENERAL STRIKE
KRITERIA (Kepmen No. 232/Men/03)
• Pemberitahuan (waktu mulai & akhir mo-gok kerja, tempat, alasan & sebab, tanda tangan ketua &/sekretaris sp/sb selaku pe-nanggungjawab)
• Akibat gagalnya perundingan• Dilakukan secara damai• Didukung sp/sb • Ada korlap