34
SENGKETA DAN MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA Drs. Jamalludin Sitepu, M.A. Direktur Eksekutif LSM Elppamas

Sengketa dan penyelesaiannya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sengketa dan penyelesaiannya

SENGKETA DAN MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA

Drs. Jamalludin Sitepu, M.A.Direktur Eksekutif LSM Elppamas

Page 2: Sengketa dan penyelesaiannya

Metode Pembelajaran

Kekuatan internalKekuatan eksternalMotivasi

Berpusat pada kepentingan kehidupan

Berpusat pada kepentingan pelaku

Orientasi Pembelajaran

Siap belajar karena relevan dengan kehidupan

Belajar apa yang diajarkan guru

Kesiapan belajar

Sangat pentingBernilai kecilPeran pengalaman pembelajar

Bertanggung jawab atas keputusan sendiri

Memiliki kepribadian mandiri

Konsep diri pembelajar

Perlu tahu mengapa penting untuk dipelajari

Perlu tahu apa kata guru

Kebutuhan untuk tahu

Model AndragogiModel PedagogiAspek

Page 3: Sengketa dan penyelesaiannya

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)

Mandiri Pedesaan (MP)

Sumber Daya yang terbatas Perbedaan kepentingan dan tujuan

Page 4: Sengketa dan penyelesaiannya

Polarisasi kelompokKebutuhan dasar yang tidak terpenuhiTerancamnya identitasKetidak adilan

Praktik-praktik penghilangan hak orang/kelompok

Berkonflik

Persaingan antara 2 orang/kelompok

Bersengketa

kodratBerbeda

Page 5: Sengketa dan penyelesaiannya

Tujuan menejemen adalah mengelola sengketa.

Tugas menejemen adalah menghilangkan sengketa

Sengketa dapat membantu atau menghambat kegiatan

Sengketa mengganggu kegiatan

Sengketa disebabkan oleh banyak sebabS

Sengketa disebabkan oleh kesalahan menejemen

Sengketa tak dapat dihindari

Sengketa dapat dihindari

Pandangan BaruPandangan Lama

Page 6: Sengketa dan penyelesaiannya

Pendekatan Sengketa

Tidak Kukuh

Kukuh

Tidak Bekerjasama Bekerjasama

Kolaborasi

Akomodasi

Menghindar

Memaksa

Page 7: Sengketa dan penyelesaiannya

Penanganan Sengketa Membiarkan saja (lumping it) Mengelak (Avoidance) Keluar saja (exit) Paksaan (Coercion) Perundingan (Negotiation) Mediasi (Mediation) Arbitrase (Arbitration) Main hakim sendiri (Self help) Peradilan

Page 8: Sengketa dan penyelesaiannya

Masih ada kendaliKehilangan Kendali

NegosiasiDua pihak mencari kesepakatanTanpa Pihak ketiga

MediasiPihak Ketiga tak memihak

ArbitrasePihak ketiga independenTapi mengikat

Peradilan

Page 9: Sengketa dan penyelesaiannya
Page 10: Sengketa dan penyelesaiannya

Jenis-jenis Sengketa

1. Tidak ada sengketa2. Sengketa permukaan3. Sengketa terbuka4. Sengketa laten

Page 11: Sengketa dan penyelesaiannya

Model Analisis Sengketa

Struktural Kulturul

RelationalPersonal

PELAKUMASALAH

Page 12: Sengketa dan penyelesaiannya

Tahapan-tahapan sengketa

1. Pengumpulan bahan (potensi sengketa)

2. Api mulai membakar (konfrontasi)3. Api membakar (krisis)4. Bara (potensi sengketa)5. Api padam (selesai)

Page 13: Sengketa dan penyelesaiannya

Kerangka Analisis Penyelesaian Sengketa

1. Langkah 1: Memahami Konteks Sengketa Mengidentifikasi secara tepat ruang

geografis dan sosial berkaitan dengan program pembangunan

Mengindentifikasi penyebab konflik antar kelompok dan kerawanan lain yang diperkirakan dapat menimbulkan peningkatan kekerasan.

Bagaimana hubungan antara pelaku dan program pembangunan dengan konteks politik.

Page 14: Sengketa dan penyelesaiannya

Langkah 2

Analisis Pemecah (Dividers) dan Sumber sengketa

Page 15: Sengketa dan penyelesaiannya

Langkah 3

Analisis Perekat (connectors) dan kapasitas lokal untuk penyelesaian sengketa.

Page 16: Sengketa dan penyelesaiannya

Langkah 4

Analisis bantuan dan Program Pembangunan

Mengidentifikasi secara rinci pola dukungan bantuan, dan program pembangunan dan dampaknya bagi masyarakat dan upaya perdamaian.

Page 17: Sengketa dan penyelesaiannya

Langkah 5 Analisis Dampak Program

Pembangunan terhadap konteks konflik Bagaimana dampak proses transfer

sumber daya dan pesan etis (nilai) Bagaimana dampak proses transfer

sumber daya dan pesan etis (nilai) pada perekat dan kapasitas lokal untuk penyelesaian sengketa.

Page 18: Sengketa dan penyelesaiannya

Langkah 6 Merumuskan Pilihan Strategi Intervensi Jika suatu elemen program pembangunan

berdampak negatif terhadap pemecah (dividers) atau

Jika elemen tersebut memberikan dampak negatif terhadap melemahnya perekat (connectors) dan kapasitas lokal,

Maka rumuskan beragam pilihan yang mungkin untuk meminimalisasikan pemecah (dividers) dan memperkuat perekat (connectors).

Page 19: Sengketa dan penyelesaiannya

Langkah 7

Uji Pilihan dan Rancang Ulang Potensi adanya pemecah Potensi perekat Rancang ulang program

Page 20: Sengketa dan penyelesaiannya

Sumber Sengketa

StrukturalKekuasaan, sumber daya

Hubungan Antar ManusiaEmosi, Persepsi

DataPerbedaan, Penafsiran

Perbedaan Nilai

Kepentingan

Page 21: Sengketa dan penyelesaiannya

Analisa Para Pihak

Sumber Legitimasi

Tindakan/Perilaku

Kepentingan

Aktor

Page 22: Sengketa dan penyelesaiannya
Page 23: Sengketa dan penyelesaiannya

2 Mekanisme Penyelesaian

1. Mekanisme Masyarakat (Musyawarah antar desa)

2. Mekanisme Hukum

Page 24: Sengketa dan penyelesaiannya

Sumpah AdatPeradilan Adat

NegosiasiMediasiArbitrase

PidanaPerdataClass action (gugatan kelompok)Legal standing (hak gugat organisasi)Citizen law suit (gugatan hukum warga negara)Amici Curiae (Sahabat Peradilan)

Strategi

AdatDi luar peradilan

Peradilan

Page 25: Sengketa dan penyelesaiannya

Prasyarat Dasar Pendamping Masyarakat

1. Pengetahuan/Wawasan2. Ketrampilan3. Tindakan

Page 26: Sengketa dan penyelesaiannya

sengketa

tindakan

PenyelesaianSengketaAlternatif

ketrampilan

pengetahuan

Page 27: Sengketa dan penyelesaiannya

Sengketa Hukum

Apabila sengketa menimbulkan akibat hukum bagi pihak yang bersengketa

Page 28: Sengketa dan penyelesaiannya

Sengketa Hukum

WanprestasiBreach of Contract

Perbuatan Melanggar Hukum

Perbuatan yang menimbulkan kerugian bagi orang lain

Page 29: Sengketa dan penyelesaiannya

2 Persitiwa Hukum

1. Karena perbuatan subyek hukum2. Bukan perbuatan subyek hukum

Page 30: Sengketa dan penyelesaiannya

2 Persitiwa Hukum

Kematian seorang peminjam SPPKadaluarsa yang menimbulkan hakKadaluarsa yang melenyapkan kewajiban.

Peristiwa hukum yang timbul bukan karena perbuatan subyek hukum, tetapi apabila terjadi menimbulkan akibat hukum tertentu

Bukan perbuatan subyek hukum

Pembuatan perjanjianPengadaan barang dan jasaPembelian barang-barang

Semua perbuatan yang dilakukan oleh manusia atau badan hukum yang dapat menimbulkan akibat hukum.

Karena perbuatan subyek hukum

Page 31: Sengketa dan penyelesaiannya

Subyek hukum

Pribadi

Badan Hukum

Badan Hukum PerdataPT, Koperasi, Yayasan

Badan Hukum PublikNegara

Instansi Pemerintah

Page 32: Sengketa dan penyelesaiannya

Perbuatan Melawan Hukum1. Melanggar hak orang lain yang diakui undang-undang atau

melanggar ketentuan hukum yang tertulis.2. Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku, misalnya

tidak membayar hutang yang menjadi kewajibannya, padahal yang bersangkutan memiliki uang dan telah jatuh tempo.

3. Setiap perbuatan atau kealpaan yang menimbulkan pelanggaran terhadap orang lain atau bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku.

4. Melanggar baik terhadap kesusilaan maupun terhadap norma kepatutan dalam pergaulan kemasyarakatan atau benda milik orang lain.

Page 33: Sengketa dan penyelesaiannya

Kekuasaan Kehakiman

Mahkamah Agung

Peradilan Umum Peradilan Agama Peradilan Tata Usaha Negara

Peradilan Militer

Mahkamah Konstitusi

Peradilan Anak

Pengadilan HAM

Pengadilan Niaga Pengadilan Tipikor Pengadilan Hub Industri

Peradilan Pajak

Page 34: Sengketa dan penyelesaiannya

Kelompok rentan masyarakat

Anak Peremouan

Penyandang Cacat Kelompok Minoritas