70
PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI DI POLDA LAMPUNG (STUDI KASUS PADA AKUN INSTAGRAM @HALO_POLDA_LAMPUNG) (Skripsi) Oleh RAHMAD HIDAYAT FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI DI POLDALAMPUNG

(STUDI KASUS PADA AKUN INSTAGRAM @HALO_POLDA_LAMPUNG)

(Skripsi)

Oleh

RAHMAD HIDAYAT

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 2: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

ABSTRAK

PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI DI POLDALAMPUNG (STUDI KASUS PADA AKUN INSTAGRAM

@HALO_POLDA_LAMPUNG)

Oleh

RAHMAD HIDAYAT

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang persepsi followers@halo_polda_lampung terhadap kualitas informasi di Polda Lampung. Populasidalam penelitian ini adalah pengikut (followers) akun Instagram@halo_polda_lampung. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakanmetode Probality Sampling dan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Data yangdigunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa kuesioner melalui googleform kepada responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian iniadalah teknik regresi dengan software SPSS 22. Hasil dari pengujian hipotesis dalampenelitian ini menunjukan terdapat dimensi persepsi yang meliputi context,communication, collaboration, dan positif connection Followers@halo_polda_lampung terhadap kualitas informasi yang memiliki tiga indikatoryakni akurat, tepat waktu, dan relevan di Polda Lampung (studi kasus pada akuninstagram @halo_polda_lampung. Maka kesimpulannya tidak terdapat persepsinegative followers @halo_polda_lampung terhadap kualitas informasi di PoldaLampung. Dengan demikian hipotesis pertama ditolak (HO ditolak). Namun, terdapatpersepsi positif followers @halo_polda_lampung terhadap kualitas informasi di PoldaLampung. Dengan demikian hipotesis kedua diterima (H1 diterima).

Kata kunci : persepsi followers, kualitas informasi, Polda Lampung, Instagram.

Page 3: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

ABSTRACT

PERCEPTION OF FOLLOWERS ON INFORMATION QUALITY INLAMPUNG REGIONAL POLICE (CASE STUDY IN INSTAGRAM

ACCOUNT @HALO_POLDA_LAMPUNG)By

RAHMAD HIDAYAT

This study aims to find out about perception followers@halo_polda_lampung on information quality in Lampung Police. The population inthis study were all followers @halo_polda_lampung's Instagram account. Samplingwas done using Probality Sampling method and the number of samples were 100respondents. The data used in this study is primary data in the form o of aquestionnaire through google form to respondents. Data analysis technique used inthis study was regression technique with SPSS 22 software. The results of testing thehypothesis in this study indicate that there is a positive perception dimensions whichinclude context, communication, collaboration, and connection of Followers@halo_polda_lampung on Information Quality which has three indicators isaccurate, timely, and relevant in Lampung Police (case studies on@halo_polda_lampung's Instagram account. It can be concluded that there is nonegative perception towards the quality of information in the Lampung RegionalPolice. Thus the first hypothesis is rejected ( rejected). However, there is a positiveperception of @halo_polda_lampung followers towards the quality of information inthe Lampung Regional Police. Thus the second hypothesis is accepted ( is accepted).

Key Words: Perception of followers, information quality, Regional Police Lampung,Instagram.

Page 4: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI DI POLDALAMPUNG

(STUDI KASUS PADA AKUN INSTAGRAM @HALO_POLDA_LAMPUNG)

Oleh

Rahmad Hidayat

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai GelarSARJANA ILMU KOMUNIKASI

Pada

Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Lampung

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2018

Page 5: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing
Page 6: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing
Page 7: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing
Page 8: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

Penulis memiliki nama lengkap Rahmad Hidayat. Lahir di

Gisting, 11 Juli 1997. Penulis merupakan anak pertama dari

tiga bersaudara, buah hati pasangan Masri dan Leni Mariam.

Penulis menempuh pendidikan di Taman Kanak-Kanak Desa

Sejahtera Rawa Jitu Timur yang diselesaikan pada Tahun 2001,

SD Negeri 2 Talang Padang, Tanggamus yang diselesaikan pada Tahun 2008, SMP

Negeri 2 Rawa Jitu Timur yang diselesaikan pada Tahun 2011, SMA Negeri 1 Talang

Padang yang diselesaikan pada tahun 2014. Penulis terdaftar sebagai mahasiswi

jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

pada tahun 2014 diterima di jalur SBMPTN. Semasa menjadi mahasiswa, penulis

aktif sebagai anggota HMJ Ilmu Komunikasi sebagai anggota bidang Photography

periode kepengurusan 2014-2015 dan anggota bidang Photography periode

kepengurusan 2015-2016. Penulis juga aktif dalam organisi Badan Eksekutif

Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung tahun periode 2014 - 2015 Dan periode

2015 – 2016. Penulis menerapkan ilmu yang telah didapat selama di bangku

perkuliahan dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Polda Lampung sub bagian

Publikasi Informasi Dokumentasi (PID) periode Juli – Agustus 2017. Penulis

mengabdikan ilmu dan keahlian yang dimiliki kepada masyarakat dengan

melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Mojopahit, Kabupaten Lampung

Tengah pada periode Januari-Februari 2017.

PERSEMBAHAN

Page 9: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

MOTTO

“Tidak Ada yang Bisa Menahan Rasa Ingin Tahu Manusia”

“Hidup Bagaikan Air, Santai dan Ikutin Alur yang Sudah ada, Rintangan itu

Wajar Tapi Bukan Membuat Diri Untuk Menyerah”

“Barang Siapa yang Mempermudah Urusan Orang yang Mengalami Kesulitan,

Maka Allah Akan Mempermudah Urusannya di Dunia dan di Akhirat”

(HR. Ibnu Majah)

RIWAYAT HIDUP

Page 10: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

Bismillahirahmanirrahim

Dengan menyebut nama Allah, yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang ku persembahkan sebuah karya kecilku ini untuk kedua orang

tuaku tercinta yang tidak pernah lelah untuk membesarkanku dengan

penuh cinta dan kasih sayang, serta selalu memberi dukungan, motivasi,

pengorbanan, dan mencukupi semua kebutuhanku.

Terima kasih untuk;

Mamaku dan Ayahku.

Untuk adik-adik tercintaku, Rudi Hartono dan Annisa Alliya.

Dan almamaterku tercinta, Universitas Lampung

Page 11: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

SANWACANA

1. Bapak Dr. Syarief Makhya selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Lampung beserta seluruh staf dan jajarannya yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

2. Ibu Dhanik Sulistyarini, S.Sos., Mcomn&MediaSt., selaku Ketua Jurusan

Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

dan Dosen Pemabahas dan Penguji saya, Terimakasih untuk segala

keramahan, kesabaran serta keiklasannya mendidik dan membantu mahasiswa

selama ini.

3. Ibu Wulan Suciska, S.I.Kom., M.Si., selaku Seketaris Jurusan Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung,

untuk segala kesabaran, keramahan serta membantu mahasiswa selama ini

4. Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

meluangkan banyak waktu untuk penulis,

5. Ibu Bangun Suharti, S.Sos.,M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik.

6. Bapak dan ibu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lampung umumnya dan Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi Khususnya, terima

Page 12: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

kasih atas segala pengalaman hidup dan ilmu yang telah diberikan kepada

penulis selama duduk di bangku perkuliahan

7. Mas Daman dan Mas Hanafi selaku staf jurusan Ilmu Komunikasi, serta Mas

Agus dan Mas Hendro selaku karyawan gedung C Jurusan Ilmu Komunikasi

Universitas Lampung.

8. Teruntuk kedua orang tuaku tercinta, terima kasih atas segala pengorbanan

yang telah diberikan selama ini. Terima kasih atas doa yang tidak pernah

putus selama ini. Terima kasih telah mengajarkan untuk selalu berbuat baik

dengan orang lain, dan selalu bersyukur setiap saat. Sehingga Rahmad bisa

selalu diberikan kemudahan serta kebahagiaan yang tiada hentinya setiap hari.

Tanpa doa mama dan ayah, Rahmad tidak bisa menjadi seperti sekarang.

9. Teruntuk adik-adikku tersayang, Rudi Hartono dan Annisa Aliya. Terima

kasih kalian telah mendukung abang dengan tidak menanyakan kapan lulus di

saat proses mengerjakan skripsi

10. Teruntuk Tri Adinda Anggraini terima kasih selama ini sudah menemani dan

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, terima kasih sudah mendengar

keluh kesah, mungkin terlalu banyak kata terima kasih jika di ucapkan disini

jadi ya terima kasih untuk semua nya.

11. Teruntuk temanku Blur Squad, Agi Nanda Prasetyo (MasKaryo), Annisa

Nandia Putri (Nanda), Malik Dinansyah M, dan Wisnu Handoko (Koko) yang

membantu saya dalam perkuliahan, dari awal propti sampai saat ini, tanpa

mereka mungkin saya tidak bisa bermalas malasan dalam perkuliahan.

Page 13: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

12. Teruntuk teman-temanku di HMJ bidang Photography tahun 2015 dan 2016

dari Arief, Phebie, Khesy, Ade, Kur, Rian(dugong), Jon, Rahman, Eno, Fany,

Agus, Daros dan segenap anggota bidang photography

13. Teruntuk genk FBY, Sony, Aji (Masteo), Ismadiah (Diah care), Adit, Mba

Ros, Sheril, Riska. Terima kasih sudah di bolehkan untuk bergabung di genk

kalian yang hanya gua satu satunya anak ganjil di antara kalian.

14. Teruntuk temanku dari Basecamp Agung, Hanip, Fitra, Reyza, Angga, Rizki

(Kigon), Rizki (Kibot), Adam, Prama dan masih banyak lagi. Terima kasih

sudah menemani di saat gabut di Talang Padang.

15. Teman – temaku Aris, Haris, Riski, Robi, terima kasih sudah menemani di

saat susah dan memberikan pinjaman di saat krisis.

16. Teruntuk Dinamika Sanjaya, Bevi Septrina, Niken Chandra Lupita terima

kasih untuk kalian yang selalu memberi semangat dan berbagi cerita dalam

kehidupan ini.

17. Teman-teman KKN ku, Sobri, Caca, Chia, Ravi, Rani, Atu Fitri, Anggi S,

Putu Ari, Korcam Rizki , Fajri, Bang Tio, Bang Mukhtar, Bang Gilbarn

terima kasih menemani 40 hari ku dengan kartu kartu remi.

18. Teman-teman penghuni lorong gedung C, ruang tunggu, dan kantin, serta

Ilmu Komunikasi 2014. Pram, Arin, Destri, Ulfah, Oci, anisa, Ratu, Kukuh,

Khesy, Anyes, Rendy, Mbol, Bayu, Miki, Dila, Siti, Hariska, yohana, Selda,

Resti, Maul, Kumara, Mute, Aji, Astra, Niko, Ratih, Sarah, Rani, Risty,

Meydina, Metha. Kalian pelengkap ruang tunggu serta lorong Gedung C.

Semoga kita selalu sukses dunia akhirat ya! Amin.

Page 14: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

19. Teman malamku Anang, Kak Emon, Kak Amel, Kanjul, Sarah F, Nanda,

Audhy, Vio (Jomeng) terima kasih sudah menemani dalam gemerlap

kehidupan malam.

20. Teman GSG Unila Tompul, Gian, Fadel, Seno, Fikri, Erik, Datuk, Wawan,

Obok, Deni, Aldy, Riski Firmanto, Zulka, Emak GSG makasih sudah

memberikan tempat untuk berkumpul walau sering di gusur oleh pihak

rektorat.

21. Teruntuk mereka semua yang mengisi hari- hari saya selama ini, mungkin

terlalu banyak yang tidak saya sebutkan, saya ucapkan terima kasih untuk

mereka yang telah hadir maupun telah pergi, kenangan maupun pengalaman

yang mampu membuat saya seperti sekarang, Terima Kasih.

Page 15: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

89

DAFTAR ISI

HalamanCOVER

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

BAB I ............................................................................................................. 1PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 5

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 6

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 6

1.4.1 Manfaat Teoritis............................................................................... 6

1.4.2 Manfaat Praktis ................................................................................ 6

BAB II............................................................................................................ 8TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 8

2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 8

2.2. Tinjauan Tentang Persepsi............................................................. 12

2.3 Tinjauan Tentang Komunikasi Massa ........................................... 13

2.3.1 Definisi Komunikasi Massa........................................................... 13

2.4 Tinjauan Tentang New Media/Media Baru ................................... 13

2.5 Tinjauan Tentang Internet.............................................................. 15

2.6 Tinjauan Tentang Media Sosial ..................................................... 15

2.7 Tinjauan tentang Instagram............................................................ 17

2.7.1 Definisi Instagram ......................................................................... 17

2.7.2 Pengguna Instagram (Followers) .................................................. 18

2.8 Tinjauan Kualitas Informasi .......................................................... 20

Page 16: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

90

2.8.1 Definisi Kualitas ............................................................................ 20

2.8.2 Definisi Informasi .......................................................................... 21

2.8.3 Definisi Kualitas Informasi............................................................ 22

2.9 Landasan Teoritis........................................................................... 23

2.9.1 Teori Uses and Effects ................................................................... 23

2.10 Kerangka Pikir ............................................................................... 25

2.11 Hipotesis ........................................................................................ 26

BAB III ........................................................................................................ 28METODE PENELITIAN............................................................................. 28

3.1. Tipe Penelitian ............................................................................... 28

3.2. Variabel Penelitian......................................................................... 28

3.3. Definisi Konseptual ....................................................................... 29

3.4 Definisi Operasional ...................................................................... 31

3.5 Populasi dan Sampel ...................................................................... 32

3.7 Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 35

3.8 Teknik Pengolahan Data ................................................................ 36

3.9 Teknik Pengujian Instrumen Penelitian ......................................... 37

3.9.1 Validitas ......................................................................................... 37

3.9.2 Reliabilitas ..................................................................................... 37

3.10 Teknik Penentuan Skor Jawaban ................................................... 38

3.11 Teknik Analisis Data...................................................................... 39

3.12 Pengujian Hipotesa ........................................................................ 41

BAB IV ........................................................................................................ 42GAMBARAN UMUM ................................................................................ 42

4.1 Lokasi dan Waktu penelitian ......................................................... 42

4.2 Akun @halo_polda_lampung ........................................................ 42

4.3 Proses Penelitian ............................................................................ 43

BAB V.......................................................................................................... 47HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................... 47

5.1 Teknik Pengujian Instrumen Penelitian ......................................... 47

5.1.1 Uji Validitas ................................................................................... 47

5.1.2 Uji Reliabilitas ............................................................................... 49

5.2 Karakteristik Responden................................................................ 50

5.3 Hasil Tabel Pengguna Media Sosial Instagram (Variabel X) ....... 51

Page 17: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

91

5.3.1 Context ........................................................................................... 52

5.3.2 Communication .............................................................................. 57

5.3.3 Collaboration ................................................................................. 60

5.3.4 Connection ..................................................................................... 62

5.4 Hasil Tabel Kualitas Informasi (Y)................................................ 64

5.4.1 Akurasi ........................................................................................... 64

5.4.2 Ketepatan waktu............................................................................. 65

5.4.3 Relevansi........................................................................................ 68

5.5 Uji Regresi Linear Sederhana ........................................................ 72

5.7 Pembahasan Penelitian................................................................... 76

5.7.1 Pembahasan Penelitian................................................................... 77

5.7.1.1 Pembahasan Persepsi Pengguna Instagram (Variabel X).............. 77

5.7.1.2 Pembahasan Kualitas Informasi (Variabel Y) ............................... 81

5.7.2 Pembahasan Teori .......................................................................... 84

BAB VI ........................................................................................................ 87KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................... 87

6.1 Kesimpulan .................................................................................... 87

6.7 Saran .............................................................................................. 87

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 18: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

93

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Data Followers ........................................................................................... 5Tabel 2 Penelitian Terdahulu .................................................................................. 9Tabel 3 Operasional Variabel Penelitian .............................................................. 32Tabel 4 Hasil Uji Validitas.................................................................................... 48Tabel 5 Hasil Uji Reabilitas .................................................................................. 49Tabel 6 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia............................................. 50Tabel 7 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................. 51Tabel 8 Akun @halo_polda_lampung menggunakan bahasa non formal ........... 52Tabel 9 Bahasa @halo_polda_lampung menarik ................................................. 53Tabel 10 Posting-an @halo_polda_lampung gambar atau video mudahdipahami.................................................................................................................54Tabel 11 @halo_polda_lampung menyampaikan informasi yang edukatif ......... 54Tabel 12 @halo_polda_lampung informasi yang informative ............................. 55Tabel 13 Video @halo_polda_lampung cukup bagus menyampaikaninformasi ................................................................................................................56Tabel 14 @halo_polda_lampung selalu membalas sesuatu yang ditautkan ......... 57Tabel 15 Pesan yang disampaikan @halo_polda_lampung mudah dipahami ...... 58Tabel 16 @halo_polda_lampung membuat program yang menarik ..................... 58Tabel 17 @halo_polda_lampung memberikan respon terhadap pemberitaanterkait pelanggaran dan sanksi ...............................................................................59Tabel 18 @halo_polda_lampung selalu me-repost sesuatu yang ditautkan ......... 60Tabel 19 @halo_polda_lampung selalu me-repost mitra lain nya ....................... 61Tabel 20 menghubungkan stakeholder terkait dengan isu – isu ........................... 62Tabel 21 Kerjasama antar instansi @halo_polda_lampung.................................. 63Tabel 22 informasi yang bebas dari kesalahan dan tidak bias .............................. 64Tabel 23 Informasi tidak menyesatkan dan dapat dipercaya ................................ 64Tabel 24 Setiap informasi @halo_polda_lampung sesuai dengan fakta............... 65Tabel 25 Memberikan informasi cepat dan tepat .................................................. 66Tabel 26 Setiap informasi sesuai fakta dan cepat ................................................. 66Tabel 27 mendukung kepastian dan ketepatan informasi ..................................... 67Tabel 28 memberikan manfaat dalam setiap informasi ........................................ 68Tabel 29 pemahaman kepatuhan terhadap hukum dan peraturan ......................... 69Tabel 30 informasi kebijakan kepada masyarakat dan pihak terkait .................... 69Tabel 31 salah satu metode berpartisipasi dalam kehidupan sosial ...................... 70Tabel 32 pemahaman kepatuhan hukum dan peraturan........................................ 71Tabel 33 Uji regresi linear sederhana.................................................................... 72Tabel 34 Analisis Determinasi (R2)...................................................................... 73

Page 19: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

92

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Posting-an Akun @halo_polda_lampung ............................................. 4Gambar 2 Kerangka Pikir Penelitian..................................................................... 25Gambar 3 Jumlah Like terbanyak ......................................................................... 45Gambar 4 Jumlah Komentar terbanyak................................................................. 46Gambar 5 posting-an halo_polda_lampung .......................................................... 78Gambar 6 posting-an @halo_polda_lampung....................................................... 78Gambar 7 posting-an @halo_polda_lampung....................................................... 79Gambar 8 posting-an @halo_polda_lampung....................................................... 80Gambar 9 posting-an @halo_polda_lampung....................................................... 81

Page 20: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini perkembangan teknologi dan komunikasi mengalamai

perkembangan yang cukup menakjubkan. Khususnya pada perkembangan

media massa, yang diawali dengan munculnya surat kabar, radio, dan televisi.

Dan hingga pada hari ini, terbentuklah sebuah bentuk media massa baru yang

di kenal dengan sebuah new media, yang mencakup teknologi infromasi dan

teknologi telekomunikasi dimana keduanya membentuk suatu mata rantai

yang tak dapat dipisahkan. New media yang dimaksud adalah jaringan

internet yang dapat menghubungkan seluruh pengguna internet diseluruh

dunia di dalam suatu jaringan dimanapun dan kapanpun mereka berada. New

media digunakan untuk membedakan dari media lama atau media tradisional

yang lebih dahulu ada (Flew, 2005: 89).

Internet saat ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Dengan

internet orang-orang dapat terhubung dan berkomunikasi satu sama lain

(Onggo, 2004: 1). Salah satu produk dari internet yang menjadikan

masyarakat saling terhubung dan mendapat informasi adalah media sosial.

Media sosial mampu menghilangkan jarak dan waktu yang ada. Informasi

Page 21: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

2

yang disuguhkan dapat diterima langsung oleh pengguna. Instagram

merupakan salah satu jejaring sosial yang mendunia.

Hampir seluruh masyarakat di berbagai belahan dunia menggunakanya,

termasuk di Indonesia. Pada tahun 2017 pengguna Instagram di Indonesia

mencapai 45 juta pengguna. Dengan begitu Indonesia menjadi negara

pengguna Intagram terbesar di Asia Pasifik. Bahkan menurut survey yang

dilakukan oleh lembaga riset Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia

(APJII) dalam hasil surveinya adalah tiga (3) media sosial yang paling banyak

dikunjungi dan salah satunya adalah Instagram. Instagram semakin

memanjakan penggunanya dengan berbagai tambahan fitur-fitur baru di

dalamnya seperti, dapat mengunggah video,foto dan siaran langsung video.

Instagram diidentifikasi sebagai jejaring sosial yang tidak hanya dapat

digunakan oleh perseorangan saja namun juga memungkinkan perusahaan,

organisasi atau instansi untuk secara langsung berkomunikasi, berinteraksi,

dan membangun hubungan dengan stakeholdernya (Buletin APJII, Edisi-05

2016).

Menurut Fisher (1986) mengenai konsep informasi mengelompokkan

berbagai pandangan mengenai konsep informasi ke dalam tiga buah variasi,

yaitu : Pertama, penggunaan istilah informasi untuk menunjukkan fakta atau

data yang dapat diperoleh selama tindakan komunikasi berlangsung, Kedua,

penggunaan informasi untuk menunjukkan makna data, dan Ketiga, istilah

informasi menurut teori informasi, yang menganggap informasi sebagai

Page 22: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

3

jumlah ketidakpastian yang dapat diukur dengan cara mereduksikan sejumlah

alternatif pilihan yang tersedia.

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal yaitu biaya dan manfaat. Suatu

informasi dikatakan bernilai apabila manfaat yang diperoleh lebih berharga

dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Keuntungan dari

informasi tidak bisa dihitung dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditafsikan

melalu nilai efektifitasnya.

Polisi Daerah Lampung atau disingkat Polda Lampung adalah salah satu

cabang pasukan pengaman negara yang bertanggung jawab atas operasi

pengamanan Negara Republik Indonesia. Polda Lampung dipimpin oleh

seorang Kepala Polisi Daerah (KAPOLDA) yang menjadi pemimpin tertinggi

di Polda Lampung. Saat ini KAPolda Lampung dijabat oleh IrjenPol. Drs.

Suntana M.Si. Dalam kesatuan Polda Lampung terdapat Humas Polda

Lampung yang mempunyai tugas membina dan menyelenggarakan fungsi

penerangan informasi Polda Lampung kepada masyarakat. Humas Polda

Lampung memiliki peran sebagai pengelolah informasi dan berita dan

meyebar luaskan informasi tersebut (http://lampung.polri.go.id/, diakses 26

april 2018)

Akun Instagram @halo_polda_lampung merupakan salah satu produk dari

Humas Polda Lampung. Akun yang mulai aktif pada tahun 2016. Admin dari

akun @halo_polda_lampung dalam memposting berita meliputi kegiatan

Polda Lampung kepada followers nya.

Page 23: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

4

Gambar 1 Posting-an Akun @halo_polda_lampungSumber: akun Instagram @halo_polda_lampung

Akun Instagram @halo_polda_lampung tentunya mempunyai tujuan yang

sesuai dengan visi dari Humas Polda Lampung yaitu membangun, membina

dan memelihara citra positif Polda Lampung. Instansi atau lembaga

pemerintah memerlukan citra positif agar dapat diterima oleh masyarakat.

Melihat pada perkembangan kebijakan pemerintah sekarang, pemerintah

dituntut untuk mulai memperhatikan kualitas informasi yang diberikan untuk

para pengguna informasi tersebut. Instansi dan lembaga pemerintahan mulai

menyadari bahwa tidak hanya membangun pemerintahan yang sehat, bersih

dan berwibawa namun juga dapat memberikan informasi yang berkualitas dan

bermanfaat bagi masyarakat.

Penulis memilih judul ini sebagai bahan penelitian karena masih banyaknya

perusahaan, lembaga maupun institusi yang memanfaatkan Instagram sebagai

alat komunikasi dengan masyarakat dan sebagai media promosi. Penelitian ini

disesuaikan dengan menggunakan teori Uses and effects theory dari teori

Page 24: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

5

komunikasi massa. Salah satu asusmsi dasar dari teori ini adalah media

menghasilkan banyak efek terhadap suatu individu. Penulis memilih judul ini

karena penulis ingin meneliti tentang persepsi yang ada di dalam followers

terhadap kualitas informasi yang disebarkan oleh akun Instagram Polda

Lampung. Penulis memilih akun @halo_polda_lampung sebagai objek

penilitian karena institusi ini dinilai cukup aktif dalam memberi informasi

kepada para pengikutnya (followers). Berikut penulis berikan tabel keaktifan

tiga Instansi Polda Lampung di media sosial Instagram :

Tabel 1 Data FollowersInstansi Tahun

AktifFollowers Posting-an

@halo_polda_lampung 2016 18.500 2284Bhayangkari_pc_brimob_lampung 2016 533 91

Ditreskrimsus_lampung 2017 390 74

Sumber: akun Instagram @halo_polda_lampung,@ Bhayangkari_pc_brimob_lampung dan @ Ditreskrimsus_lampung

Diakses pada 24 Februari 2018 Pukul 09.00

Data yang tertera pada tabel di atas diambil pada tanggal 24 Februari 2018.

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa Polda Lampung cukup aktif

dalam memberikan informasi-informasi yang berkaitan dengan kegiatan

Polda Lampung dan dengan 18.500 followers yang mengikuti akun Instagram

Polda Lampung sebagai pengakses berita-berita di akun Instagram Polda

Lampung tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat

dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 25: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

6

Bagaimana Persepsi Followers @halo_polda_lampung terhadap kualitas

informasi di Polda Lampung?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

Persepsi Followers @halo_polda_lampung Terhadap Kualitas Informasi di

Polda Lampung.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat Teoritis

Kegunaan penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat bermanfaat bagi

perkembangan Ilmu Komunikasi dan diharapkan juga bisa menjadi

referensi bagi penelitian selanjutnya khususnya yang berkaitan dengan

pengaruh media sosial, terutama Instagram dalam Persepsi Followers

@halo_polda_lampung terhadap Kualitas Informasi di Polda Lampung.

1.4.2 Manfaat Praktis

Adapun kegunaan praktis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

penulis dalam memberikan informasi mengenai Persepsi Followers

@halo_polda_lampung terhadap kualitas informasi di Polda

Lampung, sehingga dapat digunakan sebagai referensi untuk

penelitian berikutnya yang sejenis.

Page 26: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

7

2. Penelitian ini diharapkan berguna bagi instansi Polda Lampung

untuk mengetahui bagaimana persepsi followers

@halo_polda_lampung teerhadap kualitas informasi di Polda

Lampung.

Page 27: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu merupakan unsur penting dalam melakukan sebuah

penelitian. Penggunaan penelitian terdahulu, selain mempermudah penulis

dalam membuat penelitian, juga agar terhindar dari kesalahan yang dibuat

oleh penulis sebelumnya. Penelitian terdahulu yang nantinya akan penulis

jelaskan, sudah penulis analisis terlebih dahulu, tentunya penelitian yang

berkaitan dengan penelitian yang akan penulis lakukan, yaitu mencakup

media sosial Instagram dan informasi publik dalam instansi pemerintahan.

Berikut penulis berikan rangkuman mengenai penelitian yang sudah penulis

baca, yang menjadi acuan dalam menyusun penelitian ini.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian terdahulu sebagai tolak

ukur dan acuan untuk menyelesaikan penelitian. Penelitian terdahulu juga

sebagai data awal dan untuk memperkuat penelitian yang akan dilakukan.

Page 28: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

9

Tabel 2 Penelitian Terdahulu1. Judul Pengaruh Penggunaan Twitter Terhadap Pembentukan

Citra Perusahaan Merpati Nusantara Pada Followers.

Penulis Rahmadiana, mahasiswi jurusan Ilmu KomunikasiUniversitas Lampung 2014.

Kontribusi bagiPeneliti

Memberikan refrensi mengenai penggunaan teori useand effects.

Perbedaan Penelitian Perbedaan penelitian terletak pada focus Penelitiandan metode penelitian yang digunakan.

2. Judul Pengelolaan Media Sosial dalam Mewujudkan GoodGovernance (Studi Kasus Pengelolaan Media SosialLAPOR ! sebagai Sarana Aspirasi dan PengaduanRakyat secara Online Oleh Deputi I Kantor StafPresiden).

Penulis Anindita Lintang Pakuningjati, mahasiswi UniversitasGadjah Mada 2015.

Kontribusi bagiPeneliti

Membantu dalam menganalisis penggunaan mediasosial dalam membentuk dan menerapkan prinsip –prinsip Good Governance Dalam instansipemerintahan.

Perbedaan Penelitian Perbedaan antara penelitian penulis dengan penelitianini adalah jenis penggunaan media sosial yangberbeda. Penelitian ini menjadikan website sebagaiobjek yang diteliti.

3. Judul Pemanfaatan Media Sosial Twitter dalam PerwujudanOpen Government di Kota Bandung (Studi Kasus:Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung).

Penulis Ivanie Destila Sari dan Suhirman, mahasiswa InstitutTeknologi Bandung 2013.

Kontribusi bagiPeneliti

Memberikan acuan mengenai faktor – faktor yangmendasari bahwa media sosial Twitter dapatdimanfaatkan dalam mewujudkan suatu systempemerintahan yang baru, dalam hal ini OpenGovernment.

Perbedaan Penelitian Perbedaan dari jurnal ini dengan penelitian yangsedang penulis lakukan adalah, jurnal menggunakanmetode penelitian campuran kualitatif dan kuantitatif,selain itu jurnal ini mengangkat pemanfaatan mediasosial Twitter dalam menerapkan Open Government.

Sumber: Diolah peneliti pada 25 Februari 2018

Penelitian pertama adalah mengenai Pengaruh Penggunaan Twitter Terhadap

Pembentukan Citra Perusahaan Merpati Nusantara Pada Followers. Penelitian

Page 29: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

10

ini dibuat oleh Rahmadiana mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi Universitas

Lampung pada tahun 2014. Penelitian ini memfokuskan mengenai media

sosial twitter perusahaan maskapai penerbangan Indonesia, Merpati

Nusantara dapat membentuk citra positif untuk perusaahaan tersebut.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian penulis pengaruh penggunaan

media sosial Twitter terhadap pembentukan citra perusahaan Merpati

Airlines. Sedangkan, penelitian penulis adalah mengenai pengaruh

penggunaan media sosial Instagram dalam transparansi informasi .

Penelitian Rahmadiana (2014) menjadi bahan refrensi bagi penulis dalam

penggunaan teori. Teori yang digunakan penulis adalah Teori Uses and

Effects.Teori tersebut penulis gunakan untuk membantu melihat apakah

penggunaan media sosial Instagram juga berpengaruh dalam transparansi

informasi dalam tubuh Polda Lampung.

Penelitian berikutnya adalah mengenai Pengelolaan Media Sosial dalam

Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus Pengelolaan Media Sosial

LAPOR! sebagai Sarana Aspirasi dan Pengaduan Rakyat secara Online Oleh

Deputi I Kantor Staf Presiden). Penelitian ini dilakukan oleh Anindita Lintang

Pakuningjati (2015) dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Anindita

Lintang Pakuningjati memfokuskan penelitian ini pada media sosial, seperti

website, aplikasi di smartphone dan layanan sms dalam mewujudkan Good

Governance Pemerintah Indonesia.

Page 30: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

11

Penelitian yang dilakukan oleh Anindita Lintang memberikan kontribusi bagi

penulis dalam menganalisis penggunaan media sosial dalam membentuk dan

menerapkan prinsip – prinsip Good Governance dalam suatu pemerintahan.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Anindita Lintang menyatakan bahwa

adanya pengaruh pengunaan media sosial dalam membentuk dan menerapkan

prinsip – prinsip Good Governance, walaupun masih kurang maksimal karena

masih sedikitnya lembaga atau instansi pemerintah yang memanfaatkan

media sosial sebagai salah satu sarana menerapkan prinsip – prinsip Good

Governance.

Penelitian terakhir yang penulis jadikan sebagai refrensi adalah sebuah jurnal

yang ditulis oleh Ivanie Destila Sari (2013) dan Suhirman (2013) mengenai,

Pemanfaatan Media Sosial Twitter dalam Perwujudan Open Government di

Kota Bandung (Studi Kasus: Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota

Bandung). Jurnal ini dilakukan oleh mahasiswi dan mahasiswa SAPPK,

Institut Teknologi Bandung. Jurnal ini mengupas mengenai pemanfaatan

media sosial Twitter dalam mewujudkan Open Government di lingkungan

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung.

Perbedaan dari jurnal ini dengan penelitian yang sedang penulis lakukan

adalah, jurnal menggunakan metode penelitian campuran kualitatif dan

kuantitatif. Pemanfaatan media sosial twitter dalam jurnal ini untuk melihat

perwujudan dari Open Government. Hasil dari jurnal ini, dapat disimpulkan

Twitter dimanfaatkan oleh DBMP Kota Bandung dalam menyampaikan

informasi publik mengenai bahaya atau bencana dan informasi kebijakan

Page 31: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

12

publik. Twitter juga dimanfaatkan untuk menerima laporan dari masyarakat.

DBMP Kota Bandung telah mengembangkan mekanisme yang jelas terkait

pemanfaatan Twitter dalam melakukan transparasi. Jurnal ini berkontribusi

dalam memberikan acuan mengenai faktor – faktor yang mendasari bahwa

media sosial Twitter dapat dimanfaatkan dalam mewujudkan suatu sistem

pemerintahan yang baru, dalam hal ini Open Government.

2.2. Tinjauan Tentang Persepsi

Menurut Bimo Walgito (2010: 99) persepsi adalah suatu proses yang

didahului oleh penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus

oleh individu melalui alat indera atau disebut proses sensoris. Proses itu tidak

berhenti begitu saja, melainkan stimulus tersebut diteruskan dan proses

selanjutnya merupakan proses persepsi.

Menurut Moskowitz dan Orgel (1969) dalam penelitan Okterina, Alfanita

Exacty (2008: 54) mengemukakan persepsi itu merupakan proses yang

terintegritas dari individu terhadap stimulus yang diterimanya. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan cara pandang

seseorang terhadap realitas yang ditangkap oleh panca indera baik secara

verbal maupun non verbal sebagai representasi dari informasi yang diterima

dengan memberikan pemaknaan baik itu objektif maupun subjektif yang

dianggap mewakili objek tersebut.

Page 32: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

13

2.3 Tinjauan Tentang Komunikasi Massa

2.3.1 Definisi Komunikasi Massa

Dalam buku pengantar Ilmu Komunikasi (Cangara, 2006: 36)

komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses komunikasi yang

berlangsung di mana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga

kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat

mekanis seperti radio, televisi, surat kabar, dan film. Pengertian lain

komunikasi massa adalah penyebaran pesan dengan menggunakan media

yang ditujukan kepada massa yang abstrak, yakni sejumlah orang yang

tidak tampak oleh si penyampai pesan (Effendy, 2004: 50). Komunikasi

massa dapat diartikan sebagai proses penyebaran pesan ataupun

informasi dengan menggunakan media massa modern seperti televisi,

radio, media cetak, internet dan sebagainya kepada khalayak yang

sifatnya massal.

2.4 Tinjauan Tentang New Media/Media Baru

Menurut Angkowo, R dan A Kosasih (2007: 12) Media adalah segala sesuatu

yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima

informasi. Yang dimaksud dengan baru adalah sesuatu yang dapat

menciptakan suatu inovasi ataupun perubahan yang dapat melahirkan sesuatu

yang sangat diinginkan seseorang. New media atau media baru adalah sebuah

termologi untuk menjelaskan konvergensi antara teknologi komunikasi digital

yang terkomputerisasi serta terhubung ke dalam jaringan. Termasuk dalam

new media atau media baru adalah internet, selain internet tidak termasuk ke

Page 33: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

14

dalam new media seperti media cetak, televisi, majalah, koran dan lain-lain.

New media juga bisa diartikan sebagai produk teknologi komunikasi di media

masa yang akan datang bersama-sama dengan komputer digital (Nuryani,

Evi: 2014: 88).

Media baru dideskripsikan sebagai media yang dapat menayangkan konten

atau informasi secara interaktif, audien dimampukan untuk menanggapi setiap

informasi dengan mudah, pembaca bisa bertindak secara aktif untuk

menyampaikan informasi, dan pembaca dapat berkomunikasi dan bekerja

sama dengan pembaca atau anggota lainnya. Istilah “media baru” ini sering

dimunculkan untuk aplikasi Web 2.0. Aplikasi Web 2.0 juga identik dengan

konten digital yang dapat didistribusikan secara masif dan interaktif melalui

internet. Konten internet berupa gabungan berbagai jenis media, teks, gambar,

suara, dan video, ditambah dengan kemampuan interaktifnya mengalahkan

kemampuan segenap media yang pernah ada (Prasetiadi, Ananto E: 2011:

25).

Kelebihannya ditambah dengan keberadaan arsip yang bisa diakses setiap

saat. Pengakses internet dapat melihat berita atau artikel yang ditayangkan

bertahun-tahun sebelumnya. Kekuatan utama yang merupakan revolusi dalam

media baru adalah interaktifitas. Pembaca dengan cepat bisa memberikan

komentar atau umpan balik. Pembaca tidak lagi pasif (Gafar, Abdoel: 2008:

6).

Page 34: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

15

2.5 Tinjauan Tentang Internet

Internet yang kita kenal saat ini pertama kali dikembangkan tahun 1969 oleh

departemen Pertahanan Amerika Serikat dengan nama ARPAnet (US Defense

Advanced Research Projects Agency). Internet di Indonesia dimulai pada

awal 1990-an. Pada awal perkembanganya, kehadiran jaringan internet

diprakarsai oleh kelompok akademis/mahasiswa dan ilmuwan yang memiliki

hobi dalam kegiatan−kegiatan seputar teknologi komputer dan radio. Para

akademis dan ilmuwan tersebut memulai berbagai percobaan di universitas

dan lembaga pemerintah dengan melakukan penelitian yang berhubungan

dengan teknologi telekomunikasi, khususnya komputer beserta jaringannya.

Internet saat ini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Dengan

internet orang-orang dapat terhubung dan berkomunikasi satu sama lain

(Onggo,2004 : 1). Salah satu produk dari internet yang menjadikan

masyarakat saling terhubung dan mendapat informasi adalah media sosial.

Media sosial mampu menghilangkan jarak dan waktu yang ada. Informasi

yang disuguhkan dapat diterima langsung oleh pengguna. Instagram

merupakan salah satu jejaring sosial yang mendunia.

2.6 Tinjauan Tentang Media Sosial

Andreas M. Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial

sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun diatas

ideologi dan teknologi web 2.O dan yang memungkinkan penciptaan dan

pertukaran user generated content (Andreas M. Kaplan dan Michael

Haenlein, 2010 : 65).

Page 35: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

16

Media sosial adalah fitur berbasis website yang dapat membentuk jaringan

serta memungkinkan orang untuk berinteraksi dalam sebuah komunitas. Pada

media sosial kita dapat melakukan berbagai bentuk pertukaran, kolaborasi

dan saling berkenalan dalam bentuk tulisan visual maupun audiovisual.

Contohnya seperti Instagram, Facebook, Blog, Fosquare, dan lainya

(Puntoadi, 2011 : 35).

Media sosial memiliki kelebihan untuk bookmarking, content, sharing, dan

creating opinion. Untuk jenis media sosial seperti Instagram dapat

menciptakan serta menggerakan komunitas, mengendalikan traffic di blog,

website. Bisa digunakan untuk menguji reaksi pasar (Puntoadi, 2011 : 36).

Dalam pandangan McQuail, Denis (2011), kelebihan media sosial dibanding

media konvensional adalah sebagai berikut :

a. Interactivity, kemampuan sifat interaktif yang hampir sama dengan

kemampuan interaktif komunikasi antarpersonal.

b. Social presence (sociability) yaitu berperan besar membangun sense of

personal contact dengan partisipan komunikasi lain.

c. Media Richness, yaitu menjadi jembatan bila terjadi perbedaan kerangka

refrensi, mengurangi ambiguitas, memberikan isyarat – isyarat, serta lebih

peka dan lebih personal.

d. Autonomy, yaitu memberikan kebebasan tinggi bagi pengguna untuk

mengendalikan isi dan penggunanya. Melalui new media, pengguna dapat

bersikap independen terhadap sumber komunikasi.

e. Playfulness, yaitu sebagai hiburan dan kenikmatan.

Page 36: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

17

f. Privacy, yaitu fasilitas yang bisa membuat peserta komunikasi

menggunakan media dan isi sesuai dengan kebutuhan.

g. Personalization, menekankan bahwa isi pesan dalam komunikasi

dan penggunanya.

Menurut Hadi Purnama (2011) media sosial mempunyai beberapa

karakteristik khusus, diantaranya :

a. Jangkauan (reach) : Daya jangkauan media sosial dari skala kecil

hingga khalayak global.

b. Aksesbilitas (accessibility) : Media sosial lebih mudah diakses oleh

publik dengan biaya terjangkau.

c. Penggunaan (usability) : Media sosial relatif mudah digunakan

karena tidak memerlukan keterampilan dan pelatihan khusus.

d. Aktualitas (immediacy) : Media sosial dapat memancing respon

khalayak lebih cepat.

e. Tetap (permanence) : Media sosial dapat menggantikan komentar

secara instan atau mudah melakukan proses pengeditan.

2.7 Tinjauan tentang Instagram

2.7.1 Definisi Instagram

Di zaman sekarang ini, teknologi semakin canggih. Hal ini terlihat juga

dengan semakin banyaknya aplikasi baru yang bermunculan, dan salah

satunya yang menarik perhatian adalah Instagram. Instagram berasal

kombinasi kata “Insta” dan “Gram”, maka terbentuklah sebutan Instagram

yang memiliki fungsi untuk mengupload setiap foto yang dihasilkan.

Page 37: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

18

Kemudian langsung dapat diolah dan dibagikan kepada masyarakat umum

secara online melalui internet sebagai penyedia informasi yang paling cepat

saat ini.. Meskipun pada awalnya aplikasi ini hanya bisa dinikmati oleh

pengguna iOS, namun androidlah yang akhirnya membuat Instagram tenar

hingga saat ini. Jadi dapat disimpulkan bahwa Instagram merupakan

aplikasi pada smartphone yang digunakan untuk membagikan foto dan

video (Rahmawati, Dewi: 2016)

2.7.2 Pengguna Instagram (Followers)

Followers adalah sistem sosial di dalam instagram yang membuat akun

pengguna menjadi pengikut (follow) suatu akun instagram lainnya. Dengan

adanya sistem follow ini dapat terjadi koumikasi antara sesame pengguna

akun instagram. Setiap orang yang menggunakan suatu media pasti

mengharapkan untuk mendapat kepuasan dari media tersebut. Setelah

menggunakan media massa tersebut akan timbul hubungan antara individu

yang mengkonsumsi sisi media tersebut dengan media massa. Bila timbul

rasa puas, maka dapat dikatakan antar keduanya terjalin hubungan positif.

Namun sebaliknya, akan timbul hubungan yang negatif bila individu

tersebut merasa tidak puas karena mereka mendapatkan kepuasan akan

kebutuhan dan keinginannya.

Menurut penelitian dari Chris Heuer pendiri Social Media Club dan inovator

media baru, berpendapat dalam buku Engage: The Complete Guide for

Brands and Businesses to Build Cultivate and Measure Success on The Web

Page 38: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

19

(Solis, 2010:37) bahwa terdapat 4 C dalam penggunaan sosial media,

diantaranya Instagram memiliki :

1. Context

“How we frame our stories.” adalah bagaimana membentuk sebuah

pesan atau cerita (informasi) seperti bentuk dari sebuah pesan itu

sendiri, penggunaan bahasa maupun isi dari pesan tersebut.

2. Communication

“The practice of sharing our story as wellas listening, responding,

and growing.” Adalah cara berbagi cerita atau informasi yang meliputi

cara mendengarkan, merespon, dengan berbagai cara seperti

menambahkan gambar ataupun pengemasan pesan yang membuat

pengguna merasa nyaman dan pesan tersampaikan dengan baik.

3. Collaboration

“Working together to make things better and more efficient and

effective.” Adalah kerja sama antara sebuah akun atau perusahaan

dengan penggunanya di media sosial untuk membuat hal baik yang

lebih efektif dan efisien.

4. Connection

“The relationships we forge and maintain.” Yaitu pemeliharaan

hubungan yang sudah terbina. Bisa dengan melakukan sesuatu yang

bersifat berkelanjutan sehingga pengguna merasa lebih dekat dengan

sebuah akun maupun perusahaan pengguna media sosial.

Page 39: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

20

Teori dari Chris Heuer menjelaskan bahwa komponen 4C merupakan

komponen yang harus ada dalam setiap media sosial. Hal ini bertujuan

untuk membuat media sosial tersebut mudah untuk digunakan serta bisa

memenuhi tujuan dari individu yang menggunakannya.

2.8 Tinjauan Kualitas Informasi

2.8.1 Definisi Kualitas

Menurut Goetsch dan Davis (1994) yang dikutip oleh Tjiptono (2012:152),

kualitas dapat diartikan sebagai “kondisi dinamis yang berhubungan dengan

produk, jasa, sumber daya manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi

atau melebihi harapan”. Berdasarkan definisi ini, kualitas adalah hubungan

antara produk dan pelayanan atau jasa yang diberikan kepada konsumen

dapat memenuhi harapan dan kepuasan konsumen.

Sunyoto (2012: 45) menyatakan bahwa kualitas merupakan suatu ukuran

untuk menilai bahwa suatu barang atau jasa telah mempunyai nilai guna

seperti yang dikehendaki atau dengan kata lain suatu barang atau jasa

dianggap telah memiliki kualitas apabila berfungsi atau mempunyai nilai

guna seperti yang diinginkan.

Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas adalah

unsur yang saling berhubungan mengenai mutu yang dapat mempengaruhi

kinerja dalam memenuhi harapan pelanggan. Kualitas tidak hanya

menekankan pada hasil akhir, yaitu produk dan jasa tetapi menyangkut

Page 40: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

21

kualitas manusia, kualitas proses, dan kualitas lingkungan. Dalam

menghasilkan suatu produk dan jasa yang berkualitas melalui manusia dan

proses yang berkualitas.

2.8.2 Definisi Informasi

Menurut Kusnandar (2007) informasi merupakan hasil dari pengolahan data

menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang

menggambarkan suatu kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat

bantu untuk mengambil suatu keputusan. Sama halnya menurut Jogiyanto,

HM. (2009) mendefinisikan informasi adalah data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Romney dan Steinbart (2006) mengemukakan karakteristik informasi yang

telah dialihbahasakan oleh Deny Arnos K. dan Dewi Fitriasari, yaitu:

1. Relevan

Informasi itu relevan jika mengurangi ketidakpastian, memperbaiki

kemampuan pengambilan keputusan untuk membuat prediksi,

mengkonfirmasikan atau memperbaiki ekspektasi mereka sebelumnya.

2. Andal

Informasi itu andal jika bebas dari kesalahan atau penyimpangan dan

secara akurat mewakili kejadian atau aktivitas di organisasi.

3. Lengkap

Informasi itu lengkap jika tidak menghilangkan aspek-aspek penting

dari kejadian yang merupakan dasar masalah atau aktivitas-aktivitas

yang diukurnya.

Page 41: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

22

2.8.3 Definisi Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2007:15) mengemukakan bahwa “Kualitas informasi

mengukur kualitas keluaran dari sistem informasi”. Ong et al. (2009:399)

berpendapat bahwa kualitas informasi dapat diartikan pengukuran kualitas

konten dari sistem informasi. Negash et al. (2003:758) menjelaskan

Kualitas informasi adalah suatu fungsi yang menyangkut nilai dari

keluaran informasi yang dihasilkan oleh sistem. Berdasarkan beberapa

pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa kualitas informasi adalah

suatu pengukuran yang berfokus pada keluaran yang diproduksi oleh

sistem, serta nilai dari keluaran bagi pengguna.

Jogiyanto (2005: 10) menjelaskan bahwa kualitas informasi terdiri tiga

hal, yaitu:

a. Akurat, informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias

atau menyesatkan. Informasi harus memiliki keakuratan tertentu agar

tidak diragukan kebenarannya.

b. Tepat pada waktunya, informasi yang datang pada penerima tidak boleh

datang terlambat, karena informasi yang datang tidak tepat waktu, tidak

bernilai lagi, sebab informasi digunakan dalam proses pembuatan

keputusan.

c. Relevan, informasi yang ada memiliki nilai kemanfaatan sesuai dengan

yang dibutuhkan oleh pemakainya. Informasi memiliki tingkat

relativitas yang berbeda, tergantung pada tingkat pemakai.

Page 42: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

23

Pengukuran kualitas informasi yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan teori dari Jogiyanto (2005:10). Indikator yang digunakan

antara lain akurasi output, ketepatan waktu output, dan relevansi output.

2.9 Landasan Teoritis

2.9.1 Teori Uses and Effects

Menurut Sendjaja (2005), Uses and effects theory pertama kali dipikirkan

oleh Sven Windahl pada tahun 1979. Adanya teori ini merupakan sintesis

dari teori sebelumnya, yaitu uses and gratifications theory dan teori

tradisional mengenai efek Konsep “use” merupakan bagian yang sangat

penting atau pokok dari suatu pemikiran. Pada teori sebelumnya mengenai

uses and gratifications theory, penggunaan media pada dasarnya ditentukan

oleh kebutuhan dasar individu . Namun, pemikiran terpenting dalam uses

and effects theory adalah penggunaan media massa dapat memiliki banyak

arti di mana isi media tertentu dikonsumsi dalam kondisi tertentu.

Untuk memenuhi Fungsi tertentu dan terkait harapan –harapan tertentu

untuk dapat dipenuhi, dan kebutuhan hanya salah satu dari faktor yang

menyebabkan terjadinya penggunaan media. Dalam teori uses and effects

karakteristik individu, harapan dan persepsi terhadap media, dan tingkat

akses kepada media Akan membawa individu kepada keputusan untuk

menggunakan atau tidak isi media massa.

Asumsi dasar dari teori ini lebih menekankan bagaimana penggunaan media

menghasilkan banyak efek terhadap suatu individu. Hasil dari sebuah proses

Page 43: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

24

komunikasi massa dan beberapa kaitannya dengan penggunaan media akan

membawa pada bagian penting berikutnya dari teori ini. Hubungan antara

penggunaan dan hasil dari proses komunkasi massa, dengan

memperhitungkan pula isi media memiliki beberapa bentuk yang berbeda,

diantaranya :

1. Pada kebanyakan efek tradisional, karakteristik media menentukan

seberapa besar dari hasil. Penggunaan media hanya dianggap sebagai

faktor perantara, dan hasil dari proses tersebut dinamakan efek.

2. Dalam berbagai proses, hasil lebih merupakan akibat dari penggunaan

daripada karakteristik isi media. Penggunaan media dapat

mengembalikan, mencegah, atau mengurangi aktivitas lainnya. Jika

penggunaan merupakan penyebab utama dari hasil, maka ia disebut

konsekuensi.

3. Ada anggapan bahwa hasil ditentukan sebagian oleh isi media (melalui

perantaraan penggunanya) dan sebagian oleh penggunaan media itu

sendiri. Oleh karenanya ada dua proses yang bekerja secara serempak

yang bersama-sama menyebabkan terjadinya suatu hasil yang disebut

”conseffects” (gabungan antara konsekuensi dan efek).

Dalam kaitannya dengan penelitian teori uses and effect adalah untuk

mengetahui apakah penggunaan sosial media Instagram yang dilakukan

oleh akun @halo_polda_lampung akan mewujudkan Kualitas Informasi

dalam tubuh Polda Lampung.

Page 44: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

25

2.10 Kerangka Pikir

Menurut Uma Sekaran (2009) dalam Sugiyono (2011 : 60) mengemukakan

bahwa “Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana

teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai

hal yang penting jadi dengan demikian maka kerangka berpikir adalah

sebuah pemahaman yang melandasi pemahaman-pemahaman yang lainnya,

sebuah pemahaman yang paling mendasar dan menjadi pondasi bagi setiap

pemikiran atau suatu bentuk proses dari keseluruhan dari penelitian yang

akan dilakukan. Kerangka pikir penelitian ini memiliki pola sebagai berikut:

Gambar 2 Kerangka Pikir Penelitian

Penggunaan instagram adalah untuk mencari informasi. Akun instagram

@halo_polda_lampung memberikan informasi dan juga berinteraksi dengan

para followers. Melalui akun @halo_polda_lampung, Polda Lampung

berupaya memberikan informasi yang berkualitas dalam tubuh Polda

Lampung.

Penelitian yang dilakukan oleh Chris Heuer mengenai penggunaan sosial

media yaitu, Context, Communication, Collaboration dan Connection

KEBUTUHANINFORMASIPUBLIK

Pengguna Instagram(followers) (X)

1. Context2. Communication3. Collaboration4. Connection

Kualitas Informasi (Y)1. Akurat2. Tepat pada waktunya3. Relevan

Page 45: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

26

memberikan gambaran bahwa apa yang dilakukan oleh akun

@halo_polda_lampung sudah membantu mengarahkan dalam memberikan

Informasi kepada para pengguna (followers).

Penggunaan sosial media yaitu instagram oleh @halo_polda_lampung

berdasarkan 4C yang digagas oleh Chris Heuer apabila dikaitkan dengan

Kualitas informasi dapat memberikan jawaban, apakah media sosial, dalam

hal ini instagram dapat memberikan informasi yang berkualitas dalam

instansi Polda Lampung. Teori yang mendasari penelitian ini adalah uses

and effects theory. Pemilihan instagram oleh Polda Lampung sebagai sarana

Polda Lampung dalam berinteraksi dengan masyarakat mendorong

terjadinya suatu interaksi dan koneksi yang tentu secara tidak langsung akan

menciptakan pengaruh kepada followers terhadap Polda Lampung. Interaksi

dan informasi yang diberikan oleh akun @halo_polda_lampung tentunya

akan memberikan pengaruh kepada followers Polda Lampug. Peneliti

menjadikan followers @halo_polda_lampung sebagai responden dalam

upaya mengetahui apakah informasi yang diberikan memiliki manfaat dan

berkualitas.

2.11 Hipotesis

Menurut Hadi (1999:42), hipotesis berasal dari Bahasa Latin yang terdiri

dari dua suku kata yaitu Hippo dan Tesis. Hippo berarti dugaan dan tesis

adalah dalil. Jadi hipotesis adalah dugaan dengan bersifat sementara, yang

mungkin benar atau mungkin salah dan belum dibuktikan kebenarannya

secara empiris. Berdasarkan definisi di atas, hipotesis dalam penelitian

adalah:

Page 46: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

27

HO: Ada Persepsi Negative Followers @halo_polda_lampung terhadap

Kualitas Informasi di Polda Lampung.

H1: Ada Persepsi Positif Followers @halo_polda_lampung terhadap

Kualitas Informasi di Polda Lampung.

Page 47: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

28

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Tipe Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Tipe penelitian yang

digunakan pada penelitian ini adalah penelitian survey. Penelitian survey

adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan

menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok

(Singarimbun, Masri dan Sofyan, 1995:3). Jenis penelitian yang digunakan

adalah penelitian eksplanasi (causes-effect). Yaitu penelitian yang menyoroti

pengaruh antar variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesa yang telah

diumuskan sebeleumnya. Format eksplanasi dimaksud dengan menjelaskan

suatu generalisasi sampel terhadap populasi atau menjelaskan hubungan,

perbedaan atau pengaruh satu variabel dengan variabel lain (Bungin, Burhan

2005:38).

3.2. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu :

1. Variabel bebas (independent variable)

Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahanya atau timbulnya variabel terikat

Page 48: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

29

(dependent) (Sugiyono, 2013 : 61). Variabel bebas dalam penelitian ini

adalah Persepsi Followers (variable X).

2. Variabel terikat (dependent variable)

Varibel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013 : 61). Variabel

terikat dalam penelitian ini adalah Kualitas informasi (variable Y).

3.3. Definisi Konseptual

Definisi konseptual menurut Azwar (2007 : 72) yaitu suatu definisi yang

masih berupa konsep dan maknanya masih sangat abstrak walaupun secara

intuitif masih bisa dipahami maksudnya. Sedangkan, Singarimbun dan Efendi

(2008: 43) berpendapat, definisi konseptual adalah pemaknaan dari konsep

yang digunakan, sehingga memudahkan peneliti untuk mengoprasikan konsep

tersebut di lapangan. Dari pengertian tersebut, maka definisi konseptual dari

penelitian ini adalah :

1. Persepsi

Menurut Schiffman dan Kanuk (2007), persepsi adalah suatu proses di

mana seseorang memilih, mengatur dan menginterpretasikan rangsangan

yang diterima menjadi suatu gambaran keadaan dunianya yang penuh arti

dan saling terkait.

2. Pengguna Instagram (Folowers)

Konsep 4C yang dikemukakan oleh Chris Heuer (2010) mengenai

penggunaan media sosial, penulis terapkan dalam pengguna media sosial

Instagram, sebagai berikut :

Page 49: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

30

a) Context

Pembentukan atau pengemasan pesan yang ingin disampaikan kepada

followers, pemilihan bahasa yang digunakan.dan isi pesan yang

disampaikan.

b) Communication

Akun media sosial menyimak apa yang disampaikan oleh followers

kemudian memberikan respon yang dikemas dalam bentuk yang

menarik sehingga followers merasa nyaman dan pesan dapat dipahami

oleh followers.

c) Collaboration

Terdapat hubungan antara sesama akun lain yang menghasilkan suatu

informasi yang lebih baik, sehingga hubungan tersebut menjadikan

penyampaian informasi lebih efektif dan efisien.

d) Connection

Akun media sosial melakukan pemeliharaan hubungan dengan

followers dengan cara berinovasi dalam penyampaian pesan.

3. Kualitas Informasi

Ong et al. (2009:399) berpendapat bahwa kualitas informasi dapat

diartikan pengukuran kualitas konten dari sistem informasi. Jogiyanto

(2005:10) menjelaskan bahwa kualitas informasi terdiri tiga hal, yaitu:

(a) Akurat; (b) Tepat pada waktunya; dan (c) Relevan.

Page 50: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

31

3.4 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan

bagaimana cara mengukur suatu variabel. Definisi operasional dapat

dijadikan semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur

sebuah variable (Singarimbun dan Effendi, 1989 : 46). Berikut adalah definisi

operasional:

A. Indikator pengguna Instagram (Followers) @halo_polda_lampung :

1. Durasi menggunakan Instagram

2. Frekuensi menggunakan Instagram

3. Isi Informasi

B. Indikator Kualitas Informasi Polda Lampung

1. Akurasi output, informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan

tidak bias atau menyesatkan.

2. Ketepatan waktu output, informasi yang datang pada penerima tidak

boleh datang terlambat, karena informasi yang datang tidak tepat waktu,

tidak bernilai lagi, sebab informasi digunakan dalam proses pembuatan

keputusan.

3. Relevansi output, informasi yang ada memiliki nilai kemanfaatan sesuai

dengan yang dibutuhkan oleh pemakainya.

Page 51: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

32

Tabel 3 Operasional Variabel Penelitian

Variabel Dimensi Indikator

Variabel XPenggunaInstagram(followers) Context

Memahami isi yang disajikan akunInstagram @halo_polda_lampung

Isi informasi yang disampaikan akunInstagram @halo_polda_lampung

CommunicationLamanya mengakses akun Instagram@halo_polda_lampung

CollaborationMendapatkan informasi tentang PoldaLampung selain dari akun resmi@halo_polda_lampung

ConnectionDapat memberi komentar dalam setiapposting-an @halo_polda_lampung

Variabel YKualitasInformasi

AkurasiInformasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias ataumenyesatkan

Ketepatan waktu

Informasi yang datang pada penerimatidak boleh datang terlambat, karenainformasi yang datang tidak tepatwaktu, tidak bernilai lagi, sebabinformasi digunakan dalam prosespembuatan keputusan

RelevansiInformasi yang ada memiliki nilaikemanfaatan sesuai dengan yangdibutuhkan oleh pemakainya

3.5 Populasi dan Sampel

3.5.1 Populasi

Populasi atau Universe ialah jumlah keseluruhan dari unit analis yang ciri –

cirinya akan diduga (Singarimbun dan Effendi, 1989 : 152). Populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya (Sugiyono, 2011 : 80).

Page 52: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

33

Populasi dalam penelitian ini adalah pengikut (followers) akun Instagram

@halo_polda_lampung. Followers dalam Instagram selalu berubah setiap

saat, oleh karenanya untuk mempermudah penelitian ini, peneliti

menetapkan jumlah followers Instagram akun @halo_polda_lampung per-

tanggal 24 februari 2018 pada pukul 06.00 WIB yaitu sebanyak 18.500

followers.

3.5.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan

dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang

diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulanya

akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari

populasi harus betul – betul representative (Sugiyono, 2011 : 81).

Peneliti menggunakan metode Probality Sampling adalah teknik

pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur

populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiono 2013:118). Adapun

pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random

sampling. Simple Random Sampling adalah pengambilan anggota sampel

dari populasi secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi itu (Sugiono 2013:118). Sampel dalam penelitian ini adalah

followers akun @halo_polda_lampung.

Page 53: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

34

Penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan rumus dari Taro Yamane atau Slovin yang dikutip oleh Ridwan

adalah sebagai berikut:

Keterangan:

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

d2 = Presisi (10%)

1 = Bilangan konstan

Berdasarkan rumus di atas dan dihubungkan dengan penelitian ini maka dapat

diperhitungkan:

= 99,46237

Berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui jumlah samper yang didapat

sebesar 99,46237 yang dibulatkan menjadi 99.

3.6 Sumber Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis data primer. Data

primer merupakan data yang diperoleh dari sumber datanya. Jadi untuk

mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung.

Data primer biasanya diperoleh dari observasi, wawancara, Focus Group

Discussion (FGD), dan penyebaran (Siyoto dan Sodik, 2015: 58).

Page 54: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

35

3.7 Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan kuesioner dengan

menyertakan alternatif jawaban pilihan ganda dengan maksud untuk

mempermudah saat melakukan analisis juga untuk menghindari bias

jawaban. Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan

kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya. Beberapa

hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket menurut Uma

Sekaran (dalam Sugiyono, 2007:163) terkait dengan prinsip penulisan

angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik.

Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :

a. Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk

mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.

b. Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan

responden. Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-

istilah bahasa Inggris pada responden yang tidak mengerti bahasa

Inggris, dsb.

c. Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau tertutup. Jika terbuka

artinya jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika

pernyataan tertutup maka responden hanya diminta untuk memilih

jawaban yang disediakan.

Page 55: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

36

2. Dokumentasi

Menurut Abdurrahmat Fathoni, (2011:112) mengemukakan bahwa studi

dokumentasi ialah teknik pengumpulan data dengan mempelajari catatan-

catatan mengenai data pribadi responden, seperti yang dilakukan oleh

seorang psikolog dalam meneliti perkembangan seorang klien melalui

catatan pribadinya. Dilakukan untuk memperoleh data sekunder dari

berbagai referensi berupa buku, literatur, arsip, agenda, dokumen dan

sumber lain yang berhubungan dengan penelitian.

3.8 Teknik Pengolahan Data

Setelah mengumpulkan data dari lapangan, maka tahap selanjutnya

adalah mengadakan pengolahan data dengan teknik-teknik sebagai berikut

(Sugiyono, 2007: 3);

1. Editing

Editing adalah proses pemeriksaan dan penyelesaian kembali data yang

telah diisi atau dijawab oleh responden (Sugiyono: 2007).

2. Koding

Koding merupakan tahap di mana jawaban responden diklasifikasikan

menurut jenis pertanyaan dengan jalan memberi tanda pada tiap-tiap data

termasuk dalam kategori yang sama (Sugiyono: 2007).

3. Tabulasi

Tabulasi adalah mengelompokkan jawaban-jawaban yang serupa secara

teratur dan sistematis untuk kemudian dihitung berapa banyak yang masuk

ke dalam suatu kategori yaitu membuat tabel tunggal (Sugiyono, 2007: 3).

Page 56: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

37

3.9 Teknik Pengujian Instrumen Penelitian

Untuk mendapatkan data yang benar, maka instrumen harus

memenuhi persyaratan tertentu. instrumen yang baik dalam penelitian harus

memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliabel. Maka, instrument harus

melalui tahap uji validitas dan reliabilitas sebagai berikut:

3.9.1 Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang shahih atau valid

berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2002:144).

Pengujian validitas instrument penelitian dilakukan dengan menggunakan

rumus korelasi product moment:

rxy =

Keterangan:

rxy : Hasil perkalian x dan variabel y

x: Hasil skor angket variabel x

y: Hasil skor angket variabel y

x2: Hasil perkalian kuadrat dari hasil angket variabel x

y2 : Hasil perkalian kuadrat dari angket variabel y

N: Jumlah sampel

3.9.2 Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketepatan alat ukur untuk menunjukkan sejauhmana

alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Jika alat ukur digunakan

Page 57: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

38

dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukurannya

relatif konsisten, maka alat ukur tersebut reliabel.

Setelah hasil perhitungan per-item dengan menggunakan rumus korelasi

product moment diperoleh maka, angka kritik tabel korelasi nilai r. Jika

nilai hitung tabel korelasi nilai r, maka pertanyaan valid. Untuk mencari

reliabilitas untuk keseluruhan item adalah dengan mengkoreksi angka

koreasi yang diperoleh dengan memasukannya dalam rumus alpha

Cronbach sebagai berikut (Arikunto, 2002:171).

Keterangan:

α = Nilai reliabilitas

k = Jumlah item pertanyaan

∑ob2 = Nilai varians masing masing item pertanyaan

∑o12 = Varians total

3.10 Teknik Penentuan Skor Jawaban

Setiap pertanyaan dalam kuesioner akan diberi lima alternatif jawaban, yaitu

A, B, C, D, dan E. penentuan skor untuk masing-masing alternatif jawaban

adalah:

1. Alternatif jawaban (a), diberi skor 5, yang menunjukkan kategori

sangat tinggi

2. Alternatif jawaban (b), diberi skor 4, yang menunjukkan kategori tinggi

3. Alternatif jawaban (c), diberi skor 3, yang menunjukkan kategori sedang

Page 58: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

39

4. Alternatif jawaban (d), diberi skor 2, yang menunjukkan kategori rendah

5. Alternatif jawaban (e), diberi skor 1, yang menunjukkan kategori

sangat rendah.

3.11 Teknik Analisis Data

Analisa data merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah

penelitian untuk member arti dan makna yang berguna dalam memecahkan

masalah penelitian. Teknik analisa data yang digubakan dalam penelitian ini

adalah dengan tabel tunggal, yang kemudian dihitung persentasenya dengan

rumus (Arikunto, Suharsimi: 2002).

Keterangan :

P : Persentase

F : Frekuensi pada kategori variasi

N : Jumlah frekuensi seluruh kategori variasi (Soekanto, 1986:288)

Kemudian data dianalisis dengan menggunakan rumus regresi linier,

gunanya untuk mengetahui besarnnya pengaruh antara variabel x

dengan variabel y. Adapun rumus regresi linier sebagai berikut:

Keterangan:

y : Nilai variabel bebas yang diramalkan a: konstanta

b : koefisien regresi dari x

y = a + bx

Page 59: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

40

x : nilai variabel terikat yang diramalkan

sedangkan untuk mencari nilai a dan b digunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

y : Jumlah skor dari variabel terikat

x : Jumlah skor akhir dari variabel bebas

n : Jumlah sampel

Selanjutnya untuk mengetahui apa regresi linier tersebut digunakan atau

tidak maka dipakai rumus :

Thit =Keterangan : Sb : Standard error b

b : Koefisien regresi

Dalam pengujian signifikansi regresi linier, kriteria yang digunakan

adalah sebagai berikut:

1. Bila thitung < ttabel dengan syarat signifikasi 5%, maka koefisien

regresinya yang berarti H1 diterima dan HO ditolak

2. Bila thitung < ttabel dengan syarat signifikasi 5% maka koefisien regresinya

yang berarti H1 di tolak dan H0 diterima

Sedangkan untuk memberikan interpretasi nilai pengaruh yang telah didapat

maka nilai pengaruh dikonsultasikan dengan lima nilai keajegan berikut :

Page 60: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

41

0,800 – 1,00 pengaruh sempurna (sangat tinggi)

0,600 – 0,799 pengaruh kuat (tinggi)

0,400 – 0,599 pengaruh sedang

0,200 – 0,399 pengaruh lemah

0,000 – 0,199 pengaruh sangat lemah

3.12 Pengujian Hipotesa

Tahap pertama untuk menguji hipotesa adalah mengetahui nilai T hitung

(Thit) atau student test , adapun rumus statistic T adalah sebagai berikut:

Keterangan

T : Nilai uji T

r : Nilai korelasi

n : Besarnya sampel

Tahap kedua dalam pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan dengan

membandingkan nilai Thit dengan tabel (Ttab) pada taraf signifikan 5%.

Ketentuan yang dipakai dalam perbandingan adalah :

1. Jika Thit > Ttab pada taraf signifikan 5% maka koefisien

regresinya signifikan, yang berarti hipotesis diterima.

2. Jika Thit < Ttab pada taraf signifikan 5% maka koefisien

regresinya tidak signifikan, yang berarti hipotesis ditolak.

Page 61: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

42

BAB IV

GAMBARAN UMUM

4.1 Lokasi dan Waktu penelitian

Lokasi penelitian adalah suatu tempat di mana penelitian tersebut akan

dilakukan. Penelitian ini dilakukan di akun resmi Polda Lampung yang sudah

terverifikasi dari instagram yaitu @halo_polda_lampung. Waktu yang

digunakan dalam penelitian ini adalah dari tanggal 10 Oktober 2018 sampai

tanggal 18 Oktober 2018.

4.2 Akun @halo_polda_lampung

Akun yang dikelola langsung oleh Humas Polda Lampung ini sudah

bergabung di Instagram sejak 2016. Followers Akun ini sudah mencapai

18.500, jumlah tweet akun ini berjumlah 2.280. Akun @halo_polda_lampung

memberikan informasi, baik mengenai kegiatan yang dilakukan oleh

kepolisian di lampung atau mengenai pendaftaran calon perwira polisi.

Akun ini dipegang oleh admin yang bernama Tofu atau sering dipanggil mba

Tofu. Awal nya akun ini dibuat dengan adanya arahan dari kapolda untuk

memberikan informasi kepada masyarakat dalam bentuk media digital.

Informasi yang disampaikan akun ini berupa tentang kegiatan yang ada di

Page 62: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

43

Polda Lampung, dan kegiatan kunjungan KaPolda Lampung berserta jajaran

nya.

Akun @halo_polda_lampung memberikan informasi berupa foto ataupun

video dalam setiap posting-an nya, serta dilampiri oleh caption dalam setiap

posting-an nya untuk memberikan informasi yang jelas di dalam posting-an

tersebut.

Akun ini juga mempunyai sesi tanya jawab dengan para Followers

@halo_polda_lampung. Sesi tanya jawab tidak dilakukan setiap hari, namun

dilakukan dengan menjawab pertanyaan dari para followers yang terdapat di

kolom komentar disetiap posting-an. Pertanyaan yang dilontarkan tidak

sebatas hanya seputar kepolisian, namun terkadang pertanyaan – pertanyaan

yang tidak perlu juga ditanyakan oleh para followers. Admin di akun

@halo_polda_lampung membalas pertanyaan yang ditanyakan oleh followers

dengan candaan yang sopan.

4.3 Proses Penelitian

Peneliti melakukan penelitiannya dimulai dari menghubungi admin akun

@halo_polda_lampung untuk meminta persetujuan dan bantuan untuk

melakukan penelitian. Setelah mendapat persetujuan, peneliti mengirimkan

kuesioner yang berbentuk google form kepada admin akun

@halo_polda_lampung melalui media sosial yaitu whatapps. Lalu admin

Polda Lampung ikut serta membatu menyebarkan link kuesioner dengan cara

mem posting-nya di situs web profile @halo_polda_lampung. Selain itu juga

Page 63: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

44

peneliti melakukan direct massanger kepada followers @halo_polda_lampung

secara acak guna mencapai tujuan dari penelitian.

Setelah mendapatkan jawaban dari kuesioner sebanyak 100 responden selama

delapan hari dari mulai tanggal 10 sampai 18 Oktober 2018, peneliti

melakukan perhitungan dengan menggunakan SPSS version 2.0. Berdasarkan

perhitungan yang telah dilakukan didapat kesimpulan bahwa terdapat persepsi

positif dari followers kepada akun @halo_polda_lampung.

Selain peneliti menguji apakah informasi yang diberikan akun

@halo_polda_lampung kepada followers berkualitas atau tidak, selama

penelitian peneliti mendapatkan informasi bahwa akun @halo_polda_lampung

memiliki posting-an sebanyak 2861 post, total like sebanyak 398.015 likes,

total comment sebanyak 7475 comments. Terdapat like terbanyak sebesar 1492

likes pada posting-an @halo_polda_lampung (gambar 3) yakni video

mengenai antusias masyarakat Kota Bandar Lampung menyambut pawai obor

Asian Games 2018 di Flyover Mall Boemi Kedaton pada Rabu 8 Agustus

2018.

Page 64: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

45

Gambar 3 Jumlah Like terbanyakSumber: Halo_polda_lampung

Selain itu terdapat jumlah comment terbanyak sebesar 385 comments pada

posting-an akun @halo_polda_lampung pada saat meng-upload poto (gambar

4) papan bunga tanda dukungan kepada Polri untuk menindak tegas kelompok

intoleran dan berniat mengganti Pancasila yang mulai berdatangan ke

MaPolda Lampung. Papan bunga tersebut berisi keinginan berbagai unsur

warga Provinsi Lampung agar Polri dan jajaran Polda Lampung menindak

tegas ormas pemecah belah NKRI, pada 4 Mei 2017.

Page 65: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

46

Gambar 4 Jumlah Komentar terbanyakSumber: Halo_polda_lampung

Page 66: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

87

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi followers Instagram

@halo_polda_lampung terhadap kualitas informasi. Berdasarkan hasil

penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Tidak terdapat persepsi negative followers @halo_polda_lampung

terhadap kualitas informasi di Polda Lampung. Dengan demikian hipotesis

pertama ditolak (HO ditolak).

2. Terdapat persepsi positif followers @halo_polda_lampung terhadap

kualitas informasi di Polda Lampung. Dengan demikian hipotesis kedua

diterima (H1 diterima).

6.7 Saran

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka peneliti mengemukakan beberapa

saran, antara lain:

1. Polda Lampung dapat dijadikan contoh bagi mitra kepolisian lainnya

dalam upaya menciptakan citra positif kepolisian melalui setiap posting-an

akun @halo_polda_lampung. Polda Lampung secara tidak langsung

memberikan citra positif di lingkungan kepolisian. Akun

Page 67: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

88

@halo_polda_lampung mengubah stigma dimasyarakat, bahwa polisi bisa

memberikan lawakan tanpa menghilangkan kewibawaan sebagai anggota

kepolisian.

2. Pengemasan pesan yang akan disampaikan oleh akun

@halo_polda_lampung perlu ditingkatkan agar lebih menarik, sehingga

followers tidak hanya melakukan tag, comment, dan like namun juga

melakukan repost yang akan menyebabkan pesan yang disampaikan dapat

dilihat oleh masyarakat yang belum mengikuti akun

@halo_polda_lampung.

3. Penelitian mendatang hendaknya menggunakan variabel independen lain,

sehingga dapat mengetahui persepsi-persepsi yang bukan dari followers

terhadap akun @halo_polda_ dan dapat mencerminkan kenyataan yang

sesungguhnya.

4. Pada penelitian ini telah terbukti bahwa terdapat sebesar 31,7% tidak

dipengaruh dari penggunaan media sosial Instagram

@halo_polda_lampung, tetapi dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

dibahas dalam penelitian ini sehingga untuk penelitian selanjutnya

disarankan agar faktor-faktor lain seperti media sosial lainnya dimasukkan

ke dalam penelitian dan untuk memperoleh penelitian yang lebih baik.

5. Peneliti menyarankan kepada Polda Lampung untuk selalu menjaga

kualitas informasi yang terdiri dari akurasi, ketepatan waktu, dan relevansi.

Sehingga informasi yang disampaikan @halo_polda_lampung tetap terjaga

kualitasnya.

Page 68: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Abdurrahmat Fathoni. 2011. Metodologi Penelitian dan Teknik PenyusunanSkripsi. Jakarta : PT.Rineka Cipta.

Azwar, Saifudin. 2007. Metodelogi Penelitian. Jakarta: Pustaka Belajar.

Bungin, Burhan. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Prenadamedia.

Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada.

Effendy, Uchjana Onong. 2004. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.

Fisher, B. Aubrey. 1986. Teori-teori komunikasi. Bandung: CV. Remadja Karya.

Flew, Terry. 2005. New Media. South Melbourne: Oxford University Press.

Hadi, Sutrisno. 1999. Metodologi Research II. Jokjakarta:Andi Offset.1991.

Jogiyanto, HM. 2007. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi.Yogyakarta: Andi.

McQuail, Denis. 2011. Teori Komunikasi Massa. McQuail, Edisi 6 Buku 1.Jakarta: Salemba Humanika.

Onggo, Bob Julius. 2004. Cyber Public Relations. Jakarta: PT. MediaElexKomputindo (Gramedia Group).

Puntoadi, Danis. 2011. Meningkatkan Penjualan Melalui Social Media. Jakarta:PT Elex Komputindo.

Page 69: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

Richard, West dan Lynn H. Turner. 2008. Pengantar Teori Komunikasi: AnalisisDan Aplikasi. Buku 1 edis ke-3. Terjemahan Maria Natalia DamayantiMaer. Jakarta: Salemba Humanika.

Romney, Marshall B. dan Steinbart, Paul John. 2005. Sistem Informasi Akuntansi.Buku 1, terj. Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Jakarta: SalembaEmpat.

Schiffman, L.G. dan Kanuk, L.L. 2007. Consumer behavior (9thed). New Jersey :Prentice Hall.

Sekaran, Uma. 2009. Research Methods For Business: Metodologi PenelitianUntuk Bisnis. Edisi 4 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Sendjaja, S. Djuarsa. 2005. Teori Komunikasi. Jakarta : Pusat PenerbitanUniversitas Terbuka.

Siyoto, Sandu dan Sodik, Ali. 2015. Dasar Metodelogi Penelitian. Yogyakarta:Literasi Media Publishing.

Solis, Brian. 2010. Engage: The Complete for Brands and Business to Build,Cultivate and Measure Success in The New Web. New Jersey: John Wiley &Sons inc.

Sugiyono. 2013. Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.Bandung: Alfabeta.

Jurnal dan Tesis:

Sari, Ivanie. D. Suhirman. 2015. Pemanfaatan Media Sosial Twitter DalamPerwujudan Open Government Di Kota Bandung (Studi Kasus: Dinas BinaMarga Dan Pengairan Kota Bandung). Jurnal Perencanan Wilayah DanKota A SAPPK V5 N1 | 91.

Skripsi:

Pakuningjati, Anindita Lintang. 2015. Pengelolaan Media Sosial dalamMewujudkan Good Governance (Studi Kasus Pengelolaan Media SosialLAPOR! sebagai Sarana Aspirasi dan Pengaduan Rakyat secara OnlineOleh Deputi I Kantor Staf Presiden). Skripsi Jurusan Ilmu KomunikasiUniversitas Gadjah Mada.

Internet:

Akun instagram @halo_polda_lampung, @bhayangkari_pc_brimob_lampungdan @ ditreskrimsus_lampung. diakses 24 Februari 2018. Pukul 14.00 WIB.

Page 70: PERSEPSI FOLLOWERS TERHADAP KUALITAS INFORMASI …digilib.unila.ac.id/55207/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Bapak Toni Wijaya, S.Sos.,M,Si., selaku dosen pembimbing

Buletin APJII, Edisi-05 2016. https://apjii.or.id/ diakses 25 april 2018. Pukul15.25 WIB.

http://lampung.polri.go.id/, diakses 26 april 2018. Pukul 13.45 WIB.

https://ppid.kominfo.go.id. Diakses pada 23 Juli 2018. Pukul 13.50 WIB

Rofik, Ahmad. 2014. http://pattiro.org/2014/12/seri-pembelajaran-pattiro-keterbukaan-informasi-publik-di-indonesia/. Diakses pada 23 Mei 2018.Pukul 20.15 WIB.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 Tentang KeterbukaanInformasi Publik BAB II Bagian Kesatu Asas Pasal 2.https://www.kemlu.go.id. Diakses pada 25 Mei 2018. Pukul 21.30 WIB.