persepsi.docx

8/18/2019 persepsi.docx

http://slidepdf.com/reader/full/persepsidocx 1/23

Another Coroners

‹ › Beranda

Lihat versi web

Tetep Lukman Coroners

Persepsi dan Pembuatan

Keputusan Individual

Oleh Ratna ewi

BAB I

P!"A#$L$A"

A% Latar Belakan&

'etiap oran& mempun(ai pen&ertian akan suatu

peristiwa atau masalah (an& ter)adi pada dirin(a

atau pen&alaman% Pen&ertian ini akan berbeda

pada setiap individu walaupun melihat hal (an&

sama%

'alah satu *ontoh (an& ter)adi pada perstiwa ++

'eptember ,--+. kehidupan mas(arakat Amerika

seba&ian besar berubah% Perubahan ini

disebabkan oleh berba&ai stereotip (an& dimiliki

oleh mas(arakat Amerika tentan& oran&/oran&

0uslim%

'eran&an teroris ++ 'eptember )u&a men(adarkan

ber)uta/)uta oran& 0uslim (an& hidup di Amerika

tentan& kekuatan (an& men(akitkan dari stereotip%

'tereotip (an& ada ini merupakan ba&ian dari

persepsi dan membentuk berba&ai penilaian (an&

kita buat tentan& individu lain% Persepsi (an&



timbul dalam mas(arakat dapat berhubun&an

den&an pembuatan keputusan pada individu/

individu%

0enurut 'tephen P% Robbins persepsi 1per*eption2

adalah proses di mana individu men&atur dan

men&interprestasikan kesan/kesan sensoris

mereka &una memberikan arti ba&i lin&kun&an

mereka% Riset tentan& persepsi se*ara konsisten

menun)ukkan bahwa individu (an& berbeda dapat

melihat hal (an& sama tetapi memahamin(a

se*ara berbeda% Ken(ataann(a adalah bahwa tak

seoran& pun dari kita melihat realitas% 3an& kita

lakukan adalah men&interprestasikan apa (an&

kita lihat dan men(ebutn(a seba&ai realitas%

Akibat dari seran&an (an& ter)adi di Amerika. pada

umumn(a mas(arakat $'A mempun(ai persepsi

bahwa oran& 0uslim identik den&an teroris%

Karena mas(arakat Amerika men&interprestasikan

apa (an& dilihatn(a pada saat itu% Tetapi saat ini

ada beberapa mas(arakat (an& mempun(ai

persepsi bahwa tidak semua oran& 0uslim adalah

teroris%

B% Pembatasan 0asalah

Penulisan makalah sederhana ini han(a dibatasi

berkaitan den&an 4Persepsi dan Pembuatan

Keputusan Individual5%

C% Tu)uan Penulisan

Penulisan makalah ini memiliki tu)uan seba&ai



berikut 6

+% 'eba&ai pemenuhan tu&as 0ata Kuliah Perilaku

Or&anisasi

,% 'eba&ai bahan ba*aan dan re7erensi tambahan

ba&i pihak/pihak (an& membutuhkan untuk

berba&ai keperluan%

% 0etode Penulisan

alam proses pen(usunan makalah ini kami

men&&unakan pendekatan motode studi literature%

3aitu den&an melakukan proses pen*arian dan

pen&umpulan dokumen seba&ai sumber/sumber

data dan in7ormasi% 0etode ini dipilih karena pada

hakekatn(a sesuai den&an ke&iatan pen(usunan

dan penulisan (an& hendak dilakukan%

!% 'istematika Penulisan

Bab I Pendahuluan% alam ba&ian ini pen(usun

memaparkan beberapa Pokok permasalahan awal

(an& berhubun&an erat den&an permasalah

utama% Pada ba&ian pendahuluan ini di paparkan

tentan& latar belakan& masalah batasan. dan

rumusan masalah. tu)uan penulisan makalah.

metode penulisan dan sistematika penulisan

makalah%

Bab II Pembahasan Persepsi dan Pembuatan

Keputusan Individual % Pada ba&ian ini merupakan

ba&ian utama (an& hendak dika)i dalam proses

pen(usunan makalah% Pen(usun berusaha untuk

mendeskripsikan berba&ai temuan (an& berhasil



ditemukan dari hasil pen*arian sumber8bahan%

Bab III Kesimpulan% Pada ba&ian ini pen(usun

berusaha untuk men&emukakan terhadap semua

permasalahan/permasalahan (an& dikemukakan

oleh pen(usun dalam perumusan masalah%

BAB II

P!0BA#A'A"

+% Pen&ertian Persepsi

Persepsi adalah suatu proses (an& ditempuh

individu/individu untuk men&or&anisasikan dan

mena7sirkan kesan indera mereka a&ar memberi

makna kepada lin&kun&an% "amun apa (an&

merupakan persepsi seseoran& dapat berbeda dari

ken(ataan (an& ob)ekti7% Karena perilaku oran&

didasarkan pada persepsi mereka akan realitas.

dan bukan pada realitas itu sendiri. maka persepsi

san&at pentin& pula dipela)ari dalam perilaku

or&anisasi%

Persepsi menurut Robbins adalah suatu proses

(an& ditempuh oleh setiap individu untuk

men&or&anisasikan dan mena7sirkan kesan indera

mereka a&ar memberi makna kepada lin&kun&an

mereka%

0enurut 0anahan. persepsi adalah &ambaran

seseoran& tentan& sesuatu ob(ek (an& men)adi

7okus permasalahan (an& sedan& dihadapi%

Ada 9 1ti&a2 7aktor (an& mempen&aruhi persepsi.

(aitu 6



+% Pelaku persepsi 6 pena7siran seoran& individu

pada suatu ob)ek (an& dilihatn(a akan san&at

dipen&aruhi oleh karakteristik pribadin(a sendiri.

diantaran(a sikap. moti7. kepentin&an atau minat.

pen&alaman masa lalu. dan pen&harapan%

Kebutuhan atau moti7 (an& tidak dipuaskan akan

meran&san& individu dan mempun(ai pen&aruh

(an& kuat pada persepsi mereka%

,% Tar&et 6 :erakan. bun(i. ukuran. dan atribut/

atribut lain dari tar&et akan membentuk *ara kita

memandan&n(a% 0isaln(a sa)a suatu &ambar

dapat dilihat dari berba&ai sudut pandan& oleh

oran& (an& berbeda% 'elain itu. ob)ek (an&

berdekatan akan dipersepsikan se*ara bersama/

sama pula%

9% 'ituasi 6 'ituasi )u&a berpen&aruh ba&i

persepsi kita% 0isaln(a sa)a. seoran& wanita (an&

berparas luma(an mun&kin tidak akan terlalu

;terlihat< oleh laki/laki bila ia berada di mall.

namun )ika ia berada dipasar. kemun&kinann(a

san&at besar bahwa para lelaki akan

memandan&n(a%

ari pendapat di atas (an& dimaksud den&an

persepsi adalah proses &ambaran (an& ada pada

individu untuk men&or&anisasikan dan

mena7sirkan kesan (an& diterima oleh indera

sehin&&a memberikan makna kepada lin&kun&an%

Ketika seoran& individu melihat suatu sasaran



atau men&observasi dan berusaha

men&interprestasikan apa (an& ia lihat.

interprestasi itu san&at dipen&aruhi oleh

karakteristik dari pribadi individu (an& melihat%

Karakteristik pribadi (an& mempen&aruhi persepsi

terdiri dari sikap. kepribadian. moti7. kepentin&an.

pen&alaman masa lalu. dan harapan%

,% Beberapa Isu 0en&enai Persepsi Oran&

o Teori persepsi= persepsi (an& diberikan

terhadap oran& akan berbeda den&an persepsi

terhadap ob)ek mati. terdapat beberapa teori (an&

dikemukakan oleh para ahli berkaitan den&an *ara

membuat penilaian men&enai oran& lain atau

persepsi oran& adalah teori atribusi 6 teori (an&

men&arahkan ba&aimana kita men&amati perilaku

individu dan men*oba menentukan apakah

masalah tersebut ditimbulkan se*ara internal atau

eksternal

o Teori Atribusi menurut 0anahan adalah proses

pembentukan persepsi dimulai den&an )alan

obsevasi tentan& sesuatu ob(ek atau sub(ek.

(an& kemudian diinterpretasikan men)adi persepsi

den&na melen&kapi &ambaran/&ambaran

pen(ebab dan (an& akan men&akibatkan sesuai

akan ter)adi se*ara berlan)ut%

'edan&kan menurut Robbins adalah pada

dasarn(a men&un&kapkan bahwa bila individu

men&amati perilaku. mereka men*oba



menentukan apakah itu disebabkan 7aktor internal

atau eksternal% 0isaln(a sa)a persepsi kita

terhadap oran& akan dipen&aruhi oleh pen(ebab/

pen(ebab internal karena seba&ai manusia mereka

mempun(ai ke(akinan. maksud. dan moto7/moti7

didalam dirin(a% "amun persepsi kita terhadap

benda mati seperti &edun&. api. air. dan lain

seba&ain(a. akan berbeda karena mereka adalah

benda mati (an& memiliki hukum alamn(a sendiri

1eksternal2% Penentuan apakah perilaku itu

merupakan pen(ebab eksternal atau internal

ber&antun& pada ti&a 7aktor 6

/ Kekhususan 6 apakah seoran& individu

memperlihatkan perilaku (an& berlainan dalam

situasi (an& berlainan%

/ Konsensus 6 (aitu )ika setiap oran& (an&

men&hadapi situasi serupa bereaksi den&an *ara

(an& sama%

/ Konsistensi 6 apakah seseoran& memberikan

reaksi (an& sama dari waktu ke waktu%

'alah satu penemuan (an& menarik dari teori ini

adalah bahwa ada kekeliruan atau prasan&ka

1bias. sikap berat sebelah2 (an& men(impan&kan

atau memutar balik atribusi% Bukti men&emukakan

bahwa kita *enderun& meremehkan pen&aruh

7aktor dari luar dan melebih/lebihkan pen&aruh

7aktor internal% 0isaln(a sa)a. penurunan

pen)ualan seoran& salesman akan lebih dinilai



seba&ai akibat dari kemalasann(a daripada akibat

kalah sain& dari produk pesain&%

Ada beberapa teknik dalam menilai oran& (an&

memun&kinkan kita membuat persepsi (an& lebih

akurat den&an *epat dan memberikan data (an&

valid 1sahih2 untuk membuat ramalan% "amun

teknik/teknik ini akan men*eburkan kita dalam

kesulitankarena tidak ;7oolproo7<% Karena itu.

pemahaman akan )alan pintas ini dapat membantu

kita mewaspadai bila teknik/teknik ini

men&hasilkan distorsi%

> Persepsi selekti7 6 oran&/oran& se*ara selekti7

mena7sirkan apa (an& mereka saksikan

berdasarkan pen&alaman. latar belakan&.

kepentin&an. dan sikap% #al ini dikarenakan kita

tidak dapat men&amati semua (an& berlan&sun&

disekitar kita%

> !7ek halo 6 (aitu menarik eksan umum men&enai

seoran& individu berdasarkan suatu karakteristik

tun&&al%

> !7ek kontras 6 (aitu evaluasi atas karakteristik/

karakteristik seseoran& (an& dipen&aruhi oleh

pembandin&an/pembandin&an den&an oran& lain

(an& baru sa)a di)umpai (an& berperin&kat lebih

tin&&i atau lebih rendah pada karakteristik (an&

sama%

> Pro(eksi 6 3aitu men&hubun&kan karakteristik

kita sendiri ke oran& lain% 0isaln(a sa)a oran&



(an& beker)a den&an *epat dan ulet akan

men&an&&ap oran& lain sama den&ann(a%

> Berstereotipe 6 (aitu menilai seseoran&

bedasarkan persepsi seoran& terhadap kelompok

seseoran& itu% 0isaln(a kita menilai bahwa oran&

(an& &emuk malas. maka kita akan

mempersepsikan semua oran& &emuk se*ara

sama% :eneralisasi seperti ini dapat

men(erdehanakan dunia (an& rumit ini dan

memun&kinkan kita mempertahankan konsistensi.

namun san&at mun&kin )u&a bahwa stereotipe itu

tidak men&andun& kebenaran ataupun tidak

relevan%

9% Penerapan Khusus dalam Or&anisasi

Penilaian memiliki ban(ak konsekuensi ba&i

or&anisasi% idalamn(a oran&/oran& selalu salin&

menilai% Berikut ini adalah beberapa penerapann(a

(an& lebih )elas 6

+% ?awan*ara kar(awan 6 bukti menun)ukkan

bahwa wawan*ara serin& membuat penilaian

perseptual (an& tidak akurat% Pewawan*ara (an&

berlainan akan melihat hal/hal (an& berlainan

dalam diri seoran& *alon (an& sama% @ika

wawan*ara merupakan suatu masukan (an&

pentin& dalam keputusan mempeker)akan.

perusahaan harus men&enali bahwa 7aktor/7aktor

perseptual mempen&aruhi siapa (an& dipeker)akan

dan akhirn(a mempen&aruhi kualitas dari



an&katan ker)a suatu or&anisasi%

,% Pen&harapan kiner)a 6 Bukti menun)ukkan

bahwa oran& akan berupa(a untuk mensahihkan

persepsi mereka men&enai realitas. bahkan )ika

persepsi tersebut keliru% Pen&harapan kita

men&enai seseoran&8sekelompok oran& akan

menentukan perilaku kita% 0isaln(a mana&er

memperkirakan oran& akan berkiner)a minimal.

mereka akan *enderun& berperilaku demikian

untuk memenuhi ekspektasi rendah ini%

9% !valuasi kiner)a 6 penilaian kiner)a seoran&

kar(awan san&at ber&antun& pada proses

perseptual% ?alaupun penilaian ini bisa ob)ekti7.

namun ban(ak (an& dievaluasi se*ara sub)ekti7%

$kuran sub)ekti7 adalah berdasarkan

pertimban&an. (aitu penilai membentuk suatu

kesan umum men&enai kar(awan% 'emua

persepsi dari penilai akan mempen&aruhi hasil

penilaian tersebut%

% $pa(a kar(awan 6 alam ban(ak or&anisasi.

tin&kat upa(a seoran& kar(awan dinilai san&at

pentin&. )adi bukan han(a kiner)a sa)a% "amun

penilaian terhadap upa(a ini serin& merupakan

suatu pertimban&an sub)ekti7 (an& rawan terhadap

distorsi/distorsi dan prasan&ka 1bias2 perseptual%

% Kesetiaan kar(awan 6 pertimban&an lain (an&

serin& dilakukan mana&er terhadap kar(awan

adalah apakah kar(awan tersebut setia atau tidak



kepada or&anisasi% 'a(an&n(a. ban(ak dari

penilaian kesetiaan tersebut bersi7at

pertimban&an% 0isaln(a sa)a individu (an&

melaporkan tindakan tak etis dari atasan dapat

dilihat seba&ai bertindak demi kesetiaan kepada

or&anisasi ataupun seba&ai pen&a*au%

% #ubun&an antara Persepsi dan Pen&ambilan

Keputusan Individual

Pen&ambilan kuputusan individual. baik ditin&kat

bawah maupun atas. merupakan suatu ba&ian

(an& pentin& dari perilaku or&anisasi% Tetapi

ba&aimana individu dalam or&anisasi men&ambil

keputusan dan kualitas dari pilihan mereka

seba&ian besar dipen&aruhi oleh persepsi mereka%

Pen&ambilan keputusan ter)adi seba&ai suatu

reaksi terhadap suatu masalah% Terdapat suatu

pen(impan&an antara suatu keadaan dewasa ini

dan sesuatu keadaan (an& diin&inkan. (an&

menuntut pertimban&an arah tindakan alternati7%

0isaln(a. seoran& mana&er suatu divisi menilai

penurunan pen)ualan sebesar , san&at tidak

memuaskan. namun didivisi lain penurunan

sebesar itu dian&&ap memuaskan oelh

mana&ern(a%

Perlu diperhatikan bahwa setiap keputusan

menuntut pena7siran dan evaluasi terhadap

in7ormasi% Karena itu. data (an& diterima perlu

disarin&. diproses. dan dita7sirkan% 0isaln(a. data



mana (an& relevan den&an pen&ambilan

keputusan% Persepsi dari pen&ambil keputusan

akan ikut menentukan hal tersebut. (an& akan

mempun(ai hubun&an (an& besar pada hasil

akhirn(a%

alam ken(ataann(a pen&ambilan keputusan (an&

dilakukan oleh seseoran& tidak sistematis seperti

proses (an& dikemukakan sebelumn(a% Keputusan

individu dalam or&anisasi biasan(a dilakukan

untuk permasalahan/permasalahan (an& tidak

kompleks% alam pen&ambilan suatu keputusan

individu dipen&aruhi oleh empat 7aktor utama

(aitu nilai individu. kepribadian. ke*enderun&an

dalam pen&ambilan resiko dan kemun&kinan

ketidak*o*okan%

Persepsi merupakan 7un&si pentin& ba&i individu

dalam membuat keputusan 1de*ission makin&2

karena persepsi me)adi landasan ba&i individu

untuk me(usun identiDkasi. analisa. serta

men(impulkan suatu ob)ek atau sub)ek (an&

dipersepsikan%

% Proses Pen&ambilan Keputusan Rasional

Pen&ambil keputusan harus membuat pilihan

memaksimalkan nilai (an& konsisten dalam

batas/batas tertentu% Ada enam lan&kah dalam

model pen&ambilan keputusan (an& rasional.

(aitu 6 menetapkan masalah. men&identiDkasi

kriteria keputusan. men&alokasikan bobot pada



kriteria. men&emban&kan alternati7. men&evaluasi

alternati7. dan memilih alternati7 terbaik%

0odel pen&ambilan keputusan (an& rasional

diatas men&andun& se)umlah asumsi. (aitu 6

Ke)elasan masalah 6 pen&ambil keputusan

memiliki in7ormasi len&kap sehubun&an den&an

situasi keputusan%

Pilihan/pilihan diketahui 6 pen&ambil keputusan

dapat men&identiDkasi semua kriteria (an&

relevan dan dapat menda7tarkan semua alternati7

(an& dilihat%

Pilihan (an& )elas 6 kriteria dan alternati7 dapat

diperin&katkan sesuai pentin&n(a%

Pilihan (an& konstan 6 kriteria keputusan konstan

dan beban (an& ditu&askan pada mereka stabil

sepan)an& waktu%

Tidak ada batasan waktu dan bia(a 6 sehin&&a

in7ormasi len&kap dapat diperoleh tentan& kriteria

dan alternati7%

Pelunasan maksimum 6 alternati7 (an& dirasakan

palin& tin&&i akan dipilih%

E% 0enin&katkan Kreativitas dalam Pen&ambilan

Keputusan

en&an adan(a kreativitas pen&ambil keputusan

dapat memproduksi &a&asan/&a&asan baru (an&

berman7aat% 'elain itu. )u&a memun&kinkan untuk

lebih men&har&ai dan memahami masalah.

termasuk masalah (an& tidak dapat dilihat oran&



lain%

+% Potensial kreati7 6 (aitu potensi (an& dimiliki

keban(akan oran&. namun untuk

men&eluarkann(a oran& harus keluar dari

kebiasaan psikolo&is (an& keban(akan dari kita

terlibat didalamn(a dan bela)ar ba&aimana berpikir

tentan& satu masalah den&an *ara (an& berlainan%

,% 0odel kreativitas ti&a komponen 6 suatu badan

riset menun)ukkan bahwa kreativitas individual

pada hakikatn(a menuntut keahlian. ketrampilan

berpikir kreati7. dan motivasi tu&as intrinsik%

'emakin tin&&i tin&kat dari masin&/masin&

komponen ini. maka semakin tin&&i pula

kreativitas seseoran&%

alam suatu or&anisasi men&ambil keputusan

merupakan solusi dari suatu masalah (an&

disepakati bersama dan sesuai den&an tu)uan dari

ora&ansasi itu sendiri% Keban(akan keputusan

dalam or&anisasi biasan(a diambil seperti

dibawah ini 6

+% Rasionalitas terbatas 6 para individu men&ambil

keputusan den&an meran*an& ban&un model/

model (an& disederhanakan (an& men(ulin& *iri/

*iri hakiki dari masalah tanpa menan&kap semua

kerumitann(a% Bila berhadapan pada masalah

(an& kompleks. keban(akan oran& menan&&api

den&an men&uran&i masalah pada level amna

masalah itu dapat dipahami% Ini disebabkan



karena kemampuan manusia men&olah in7ormasi

terbatas. membuatn(a tidak mun&kin

men&asimilasi dan memahami semua in7ormasi

(an& perlu untuk optimisasi% en&an demikian.

mereka men*ari peme*ahan (an& memuaskan%

,. Intuisi 6 pen&&unaan intuisi untuk men&ambil

keputusan tidak la&i dian&ap tak rasional atau tak

e7ekti7% Ada pen&akuan (an& makin berkemban&

bahwa analisis rasional terlalu ditekankan dan

bahwa dalam kasus/kasus tertentu men&andalkan

pada intuisi dapat memperbaiki pen&ambilan

keputusan% "amun perlu dilihat bahwa deDnisi

intuiti7 dari para ahli adalah suatu proses tak

sadar (an& di*iptakan dari dalam pen&alaman

(an& tersarin&% Intuisi ini )u&a salin& melen&kapi

den&an analisi rasional% Ada F kondisi dimana

oran& palin& mun&kin men&&unakan intuisi

didalam pen&ambilan keputusan. (aitu 6 bila ada

ketakpastian dalam tin&kat (an& tin&&i. bila han(a

sedikit preseden untuk diikuti. bila variabel/

variabel kuran& dapat diramalkan se*ara ilmiah.

bila ;7akta< terbatas. bila 7akta tidak menun)ukkan

den&an )elas )alan utnuk dituruti. bila data analitis

kuran& ber&una. bila ada beberapa pen(elesaian

alternati7 untuk dipilih den&an ar&umen (an& baik.

dan bila waktu terbatas dan ada tekanan untuk

se&era diambil keputusan (an& tepat%

9% IdentiDkasi masalah 6 masalah (an& tampak



*enderun& memiliki probabilitas terpilih lebih

tin&&i dibandin& masalah/masalah (an& pentin&%

Ada dua alasan atas hal tersebut 6 mudah untuk

men&enal masalah/masalah (an& tampak. dan

karena kita prihatin den&an pen&ambilan

keputusan dalam or&anisasi sehin&&a para

pen&ambil keputusan in&in tampil kompeten dan

;berada pada pun*ak masalah<%

% Pen&emban&an alternati7 6 bukti menun)ukkan

bahwa pen&ambilan keputusan adalah

inkremental. bukan komprehensi7% Artin(a

pen&ambil keputusan men&indari tu&as/tu&as

sulit (an& mempertimban&kan semua 7aktor

pentin&. menimban& relati7 untun& dan ru&in(a.

serta men&kalkulasi nilai untuk masin&/masin&

alternati7% 'eba&ai &antin(a. mereka membuat

suatu perbandin&an terbatas (an& bersi7at

suksesi7% Akibatn(a pilihan keputusanpun

disederhanakan den&an han(a membandin&kan

alternati7/alternati7 (an& berbeda dalam tin&kat

(an& relati7 ke*il dari pilihan terbaru%

% 0embuat pilihan 6 untuk men&hindari

keputusan (an& terlalu sarat. para pen&ambil

keputusan men&andalkan heuristik atau )alan

pintas penilaian dalam pen&ambilan keputusan%

Ada dua kate&ori umum heuristik dan satu bias

lainn(a. (aitu 6

+% #euristik ketersediaan 6 ke*enderun&an pada



oran& untuk mendasarkan penilaian pada

in7ormasi (an& sudah ada ditan&an mereka% Ini

men)elaskan men&apa para mana&er lebih

mempertimban&kan kiner)a terakhir kar(awan

daripada kiner)an(a seten&ah tahun (an& lalu%

'ama haln(a den&an pikiran oran& bahwa naik

pesawat lebih berbaha(a daripada mobil%

,% #euristik representati7 6 menilai kemun&kinan

dari suatu ke)adian den&an menarik analo&i dan

melihat situasi identik dimana sebenarn(a tidak

identik% Contohn(a adalah mana&er (an& serin&

men&hubun&kan keberhasilan suatu produk baru

den&an keberhasilan produk sebelumn(a. anak/

anak (an& menonton Dlm 'uperman dan merasa

dirin(a seperti 'uperman. dan lain seba&ain(a%

9% Penin&katan komitmen 6 suatu penin&katan

komitmen pada keputusan sebelumn(a meskipun

ada in7ormasi ne&ati7% Individu menin&katkan

komitmen terhadap suatu arah tindakan (an&

&a&al ketika mereka memandan& diri mereka

seba&ai oran& (an& bertan&&un& )awab atas

ke&a&alan tersebut. den&an tu)uan untuk

memperlihatkan bahwa keputusan awal mereka

tidak keliru dan men&hindari keharusan untuk

men&akui kekeliruan itu% Ban(ak or&anisasi

menderita keru&ian karena seoran& mana&er

bertekad membuktikan bahwa keputusan awaln(a

benar den&an terus men&orbankan sumber da(a



kepada apa (an& merupakan keru&ian se)ak awal%

G% Perbedaan individual/&a(a pen&ambilan

keputusan

ari hasil riset men&identikasikan empat

pendekatan individual (an& berbeda dalam

pen&ambilan keputusan. (aitu 6

/ Analitis 6 memiliki toleransi )auh lebih besar

terhadap ambi&uitas. *ermat. mampu

men(esuaikan diri den&an situasi baru%

/ irekti7 6 memiliki toleransi rendah atas

ambi&uitas. men*ari rasionalitas. eDsien. lo&is.

men&ambil keputusan *epat. dan berorientasi

)an&ka pendek%

/ Konseptual 6 berpandan&an san&at luas.

mempertimban&kan ban(ak alternati7. orientasi

)an&ka pan)an&. dan ana&t baik untuk menemukan

solusi (an& kreati7%

/ Perilaku 6 bisa beker)a baik den&an (an& lain.

memperhatikan kiner)a rekan ker)a dan usulan/

usulan mereka. men&andalkan pertemuan untuk

berkomunikasi. men*oba men&hindari konHik. dan

men&upa(akan penerimaan%

F% #ambatan dari or&anisasi

#ambatan dari or&anisas men&akibatkan para

mana&er akan membentuk keputusan sesuai

dibawah ini 6

/ !valuasi kiner)a 6 mana&er dipen&aruhi oleh

kriteria (an& mereka &unakan untuk



men&evaluasi% 0ereka akan bertindak sesuai apa

(an& di)adikan penilaian8tolok ukur%

/ 'istem imbalan 6 (aitu den&an men&emukakan

kepada kar(awan pilihan apa (an& lebih disukai

terhadap upah% $mumn(a or&anisasi membuat

peraturan 7ormal untuk membakukan perilaku

an&&otan(a% en&an mempro&ramkan keputusan.

or&anisasi mampu membuat individu men*apai

level kiner)a tin&&i. namun membatasi pilihan

pen&ambilan keputusan%

/ Pembatasan waktu (an& menentukan sistem 6

batas waktu (an& eksplisit dalam pen&ambilan

keputusan men*iptakan tekanan waktu pada

pen&ambil keputusan dan serin& mempersulit

untuk men&umpulkan semua in7ormasi (an& in&in

merka dapatkan%

/ Reseden historis 6 keputusan (an& diambil

dimasa lalu akan terus memba(an&i keputusan

saat ini%

% Perbedaan buda(a

Latar belakan& buda(a dari pen&ambil keputusan

dapat mempen&aruhi seleksi masalah. kedalaman

analisis. arti pentin& (an& ditempatkan pada

lo&ika dan rasionalitas. atau apakah keputusan

or&anisasional hendakn(a diambil se*ara otokratis

atau se*ara kolekti7%

0enurut Robbins lebih lan)ut men&emukakan

kultur berbeda/beda berdasarkan orientasi waktu.



kepentin&an rasionalitas. ke(akinan terhadap

kemampuan individu untuk men(elesaikan

masalah. dan pilihan untuk membuat keputusan

kolekti7%

Ba&ian terakhir adalah men&enai keetisan dalam

pen&ambilan keputusan% Ada ti&a kriteria

keputusan (an& etis. (aitu 6 kriteria utilitarian

1dimana keputusan diambil semata/mata atas

dasar hasil8konsekuensi mereka2. menekankan

pada hak dasar individu sesuai den&an Pia&am

#ak Asasi. dan menekankan pada keadilan%

Kepedulian (an& menin&kat dalam mas(arakat

men&enai hak individu dan keadilan sosial

men(arankan perlun(a ba&i mana&er untuk

men&emban&kan standar/standar etika (an&

didasarkan pada kriteria non/utiliter% Tentu sa)a

ini adalah sebuah tantan&an (an& besar ba&i

mana&er. karena den&an demikian akan

melibatkan )auh lebih ban(ak ambi&uitas% Ini

membantu men)elaskan men&apa para mana&er

makin ban(ak dikritik karena tindakan/

tindakann(a% Kini. keputusan seperti menaikkan

har&a. menutup pabrik. memberhentikan kar(awan

se*ara massal. memindahkan produksi keluar

ne&eri untuk men&uran&i bia(a. han(a dapat

dibenarkan dalam makna utiliter. sedan&kan

keputusan tidak dapat la&i dinilai han(a dari

kriteria tun&&al tersebut%



BAB III

K!'I0P$LA"

Persepsi adalah suatu proses (an& ditempuh oleh

setiap individu untuk men&or&anisasikan dan

mena7sirkan kesan indera mereka a&ar memberi

makna kepada lin&kun&an mereka%

Ketika seoran& individu melihat suatu sasaran dan

berusaha men&interprestasikan apa (an& ia lihat.

interprestasi itu san&at dipen&aruhi oleh

karakteristik dari pribadi individu (an& melihat%

Karakteristik pribadi (an& mempen&aruhi persepsi

terdiri dari sikap. kepribadian. moti7. kepentin&an.

pen&alaman masa lalu. dan harapan%

Teori persepsi= persepsi (an& diberikan terhadap

oran& akan berbeda den&an persepsi terhadap

ob)ek mati. terdapat beberapa teori (an&

dikemukakan oleh para ahli berkaitan den&an *ara

membuat penilaian men&enai oran& lain atau

persepsi oran& adalah teori atribusi 6 teori (an&

men&arahkan ba&aimana kita men&amati perilaku

individu dan men*oba menentukan apakah

masalah tersebut ditimbulkan se*ara internal atau

eksternal%

'alah satu penemuan (an& menarik dari teori ini

adalah bahwa ada kekeliruan atau prasan&ka

1bias. sikap berat sebelah2 (an& men(impan&kan

atau memutar balik atribusi% Bukti men&emukakan

bahwa kita *enderun& meremehkan pen&aruh



7aktor dari luar dan melebih/lebihkan pen&aruh

7aktor internal% 0isaln(a sa)a. penurunan

pen)ualan seoran& salesman akan lebih dinilai

seba&ai akibat dari kemalasann(a daripada akibat

kalah sain& dari produk pesain&%

Ada beberapa teknik dalam menilai oran& (an&

memun&kinkan kita membuat persepsi (an& lebih

akurat den&an *epat dan memberikan data (an&

valid 1sahih2 untuk membuat ramalan% "amun

teknik/teknik ini akan men*eburkan kita dalam

kesulitankarena tidak ;7oolproo7<% Karena itu.

pemahaman akan )alan pintas ini dapat membantu

kita mewaspadai bila teknik/teknik ini

men&hasilkan distorsi%

Pen&ambilan kuputusan individual. baik ditin&kat

bawah maupun atas. merupakan suatu ba&ian

(an& pentin& dari perilaku or&anisasi% Tetapi

ba&aimana individu dalam or&anisasi men&ambil

keputusan dan kualitas dari pilihan mereka

seba&ian besar dipen&aruhi oleh persepsi mereka%

ari hasil riset setiap indivdu berbeda dalam

men&ambil keputusan melalui pendekatan (aitu=

analitis. direkti7. konseptual dan perilaku%

'elain dari empat pendekatan tersebut. terdapat

)u&a latar belakan& buda(a (an& mempen&aruhi

persepsi individu dalam membuat keputusan%

AJTAR K!P$'TAKAA"

+% blo&%indonesia%*om8



blo&ar*hieve+,,-%html(o

,% C% 0% @udd dan B% Park% eDnition and

Assessment o7 A**ura*( in 'o*ial 'tereot(pes.

Ps(*olo&i*al Review. @anuar +9%

9% http%88Dlsa7atkita%7&%net8

% http=88sear*h%lo*al*olorart%*om8sear*h8

en*(*lopeda8Listo7terorsin*idents8%

% @% '% Bruner dan R% Ta&iuri% The Per*eption o7

People% in !% Linde( 1ed%2 Addison/?esle(% +

E% kuliahpsikolo&i%dekrk(%*om8teoriatribusi

G% Robbins% 'tephen P% Prinsip/prinsip Perilaku

Or&anisasi. Penerbit= !rlan&&a. @akarta% ,--,

F% Robbns% 'tephen P% and @ud&e% Timoth( A%

Perilaku Or&anisasi% Buku I% Penerbit= 'alemba

!mpat. @akarta. ,--

% 'ur(abrata% '% Psikolo&i Pendidikan% Penerbit=

Ra)a:raDndo Persada% @akarta%,--

+-%Theme6BliM b( 'ebastian '*hmie&%blo& at

?ordPress%*om% Jaktor Individu dalam

Pen&ambilan Keputusan%

++%Tampubolon% 0anahan P% Perilaku

Keor&anisasian 1Or&aniation Behavior2 Perspekti7

Or&anisasi Bisnis% !disi Kedua%Penerbit= :halia

Indonesia. Bo&or%,--F%

Documents

persepsi.docx