14
Persiapan Alat dan Ruangan

Persiapan Alat Dan Ruangan Ppt DSP 8

Embed Size (px)

DESCRIPTION

H

Citation preview

Page 1: Persiapan Alat Dan Ruangan Ppt DSP 8

Persiapan Alat dan Ruangan

Page 2: Persiapan Alat Dan Ruangan Ppt DSP 8

Persiapan Alat dan Ruangan

• Ruang operasi baik di RS maupun di ruang praktek dokter gigi → sederhana, dinding dan perlengkapannya dr material → mudah dibersihkan & dpt mempermudah akomodasi alat.

• Ruang operasi → ventilasi yang baik dan dijaga dalam temperature 18-21o C.

• Di rumah sakit, lebih baik lagi jika ada pendingin ruangan (AC/Air Conditioner), yang juga membantu menjaga kontaminasi dari lingkungan luar.

• Di dekat ruang operasi terdapat ruang penyembuhan (recovery room → staff perawat → memantau kondisi pasien pasca operasi.

Page 3: Persiapan Alat Dan Ruangan Ppt DSP 8

Persiapan Ruangan

1. DekontaminasiDekontaminasi permukaan-permukaan yang tersentuh sekresi mulut pasien, instrumen/tangan operator → bahan kimia antikuman. Semua permukaan → terkontaminasi, pertama dilap dg handuk pengisap untuk menghilangkan bahan-bahan organik → didesinfeksi dg larutan pemutih → dilakukan setiap hari

Page 4: Persiapan Alat Dan Ruangan Ppt DSP 8

2. Pelindung permukaan Kertas dengan lapisan kedap air, alumunium foil atau plastik yang jernih → digunakan sbg penutup permukaan yang mudah terkontaminasi, misalnya pegangan lampu dan kepala unit sinar-X. Penutup ini dibuka oleh personel yg menggunakan sarung tangan pd akhir suatu tindakan pembedahan → diganti dengan yang bersih (sesudah melepas sarung tangan atau mengganti sarung tangan).

Page 5: Persiapan Alat Dan Ruangan Ppt DSP 8

3. Peralatan yang tajam Jarum suntik, jarum jahit, Man (blade) skapel, elevator periosteal, dan elevator akar → sering terkontaminasi darah dan saliva Untuk menghindari kontak yang tidak diperlukan → ditempatkan di dlm wadah yg diletakkan sedekat mungkin dg tempat penggunaannya. – Jarum yang kotor jangan dibengkokkan,

dipatahkan/ditutup, atau dengan kata lain jangan dipegang dengan tangan

– Untuk pengulangan suntikan anestesi lokal, sebaiknya jarum ditempatkan terbuka di atas tempat yang steril

Page 6: Persiapan Alat Dan Ruangan Ppt DSP 8

Persiapan Alat

Langkah persiapan alat adalah sebagai berikut:1. Menghilangkan debris

Diperlukan ruangan atau tempat terpisah untuk mempersiapkan peralatan.

Bak yang dibuka u/ menyikat alat biasanya dianggap sudah terkontaminasi & tdk boleh digunakan u/ mencuci tangan → apabila bak cuci tangan yang terpisah tidak ada, maka bak trsbt harus diguyur & didekontaminasi dahulu dg menggunakan desinfektan.

Orang yang menyikat peralatan → harus memakai sarung tangan yang tebal. Semua saliva, darah, atau sisa jaringan dibersihkan sebelum dilakukan sterilisasi dan desinfeksi. Dianjurkan memakai pembersih ultrasonic.

Page 7: Persiapan Alat Dan Ruangan Ppt DSP 8

2. Pengemasan peralatanMembungkus peralatan → menggunakan dua lapis kain yg

bisa dipakai ulang / menggunakan dua lapis bungkus sekali pakai.

Pengemasan ini dilengkapi dgn pita indikator yg peka panas / uap dg perubahan warnanya menunjukkan bungkusan tersebut sudah diautoklaf.

Tanggal dilakukannya autoklaf dicatat pada bagian luar setiap bungkusan. Peralatan yang dibungkus hanya satu lapis harus diautoklaf lagi dlm 30 hari, sedangkan yg dibungkus rangkap dua dpt bertahan 6 bln.

Page 8: Persiapan Alat Dan Ruangan Ppt DSP 8

3. Peralatan siap pakai/disposable Sterilitas dapat dengan mudah dipastikan pada keadaan kritis alat-alat

siap pakai. Yang paling penting ialah jarum suntik → untuk anastesi lokal atau bahan

yang lain → pemasangan jarum pada selubungnya jg dilakukan dg tangan.

Penutup yang steril, idealnya dg pelindung plastik digunakan apabila diperkirakan akan terjadi kontaminasi oleh darah atau saliva.

Sebagian peralatan dibungkus dengan system peel down. Dibungkus rangkap dua sehingga memungkinkan orang yang tidak menggunakan sarung tangan membuka dan menyerahkan isinya kepada orang lain yang sudah memakai sarung tangan atau menaruh isinya di atas tempat yang steril.

Apabila bungkusnya sobek, peralatan tersebut sebaiknya jangan digunakan. Meskipun bisa di autoklaf, tidak ada peralatan disposable yang boleh digunakan ulang.

Page 9: Persiapan Alat Dan Ruangan Ppt DSP 8

4. Meja tempat instrumen sterilMeja instrumen diatur oleh scrub nurse. Terdiri dari alat-alat yang steril dan semua

instrumen yg dpt digunakan dalam bedah mulutMeja ini tidak boleh sampai terkontaminasi slm

operasi sedang berjalanMeja instrumen sebaiknya di tutupi oleh kain

sterilPeralatan yg dibutuhkan di transfer ke rak dg

penjepit instrumen yang steril.

Page 10: Persiapan Alat Dan Ruangan Ppt DSP 8

Untuk menentukan tingkat sterilisasi/desinfeksi yg layak, maka alat2 digolongkan sesuai dg penggunaan & aplikasinya, yaitu:

1) Alat-alat kritiso alat yg berkontak langsung dg daerah steril pd tubuh yaitu

semua struktur / jaringan yg tertutup kulit/mukosa, karena semua ini mudah terserang infeksi.

o Peralatan kritis harus steril sebelum digunakan. o Kategori ini yaitu jarum suntik, scalpel, elevator, bur, tang,

jarum jahit, dan peralatan untuk implantasi (misalnya implan, bahan aloplastik dan bahan hemostatik).

o Peralatan disterilisasi dengan autoklaf. o Cara lain untuk mensterilkan ialah dengan merendam

dalam air mendidih selama paling sedikit 10 menit.

Page 11: Persiapan Alat Dan Ruangan Ppt DSP 8

2) Alat-alat semi kritiso alat-alat yg bisa bersentuhan tapi sebenarnya tidak

dipergunakan u/ penetrasi ke membran mukosa mulut (kaca mulut, dll.)

o Meskipun terkontaminasi oleh saliva dan darah, alat tersebut tidak membawa kontaminan ke daerah steril di dalam tubuh

o Handpiece digunakan u/ bedah mulut idealnya bisa diautoklaf. Jika harus menggunakan handpiece yg lain, maka setiap selesai pemakaian sebaiknya dilakukan pengurasan air pendingin 20-30 menit → disikat di dlm air & kotorannya dihilangkan dengan sabun.

Page 12: Persiapan Alat Dan Ruangan Ppt DSP 8

3) Alat-alat non kritiso Alat-alat non kritis yaitu peralatan yang biasanya

tidak berkontak dengan membrane mukosa ( countertops, pengontrol posisi kursi, kran yang dioperasikan dengan tangan, dan pengontrol kotak untuk melihat gambar sinar X)

o Apabila terkontaminasi dengan darah, saliva atau kedua-duanya → harus dilap dg handuk pengisap → didesinfeksi dg larutan antikuman yang cocok

Page 13: Persiapan Alat Dan Ruangan Ppt DSP 8

5. Cara-cara sterilisasi1) Sterilisasi dengan uap bertekanan tinggi

(autoklaf)Setelah dilakukan pengemasan alat, alat diautoklaf selama 30 menit pada suhu 121o dengan tekanan 10kg.

2) Sterilisasi Dry Heat• dilakukan untuk instrumen, powder, dan bahan yang

tidak tahan dengan sterilisasi autoklaf. • Waktu sterilisasi dry heat ini lebih lama dari sterilisasi

dengan autoklaf.

Page 14: Persiapan Alat Dan Ruangan Ppt DSP 8

3) Sterilisasi KimiawiMenghilangkan debris pada alat → membilas alat, merendam alat dlm larutan klorin selama ±30 menit.

4) Sterilisasi dengan cara penggodoganDilakukan dengan diawali menghilangkan debris pada alat → direndam clorox ±30 menit → dibilas dgn air bersih → dibilas dg saflon, dibilas lagi dg air bersih, direbus selama 30 menit, kemudian dibersihkan/dilap dengan alkohol.