PERSPEKTIF DALAM SOSIOLOGI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hh

Citation preview

PERSPEKTIF DALAM SOSIOLOGI

PERSPEKTIF SOSIOLOGISumberPaul B. Horton

PerspektifAdalah seperangkat asumsi kerja.Maknanya dipersamakan dengan pendekatan disebut juga paradigma.Perspektif yang berkembang dalam ilmu sosiologi juga mengarah pada bagaimana asumsi kerja suatu pendekatan tersebut digunakan atau dipraktekan.Perspektif atau pendekatan bertolak dari banyaknya pandangan yang berkembang dalam sosiologi itu sendiri.2Dalam kenyataan ada perspektif yang saling bertentangan antara satu dengan lainnya. Ada pula perspektif yang saling melengkapi.Beberapa perspektif dalam sosiologiPerspektif EvolusionisPerspektif InteraksionisPerspektif FungsionalisPerspektif Konflik.1.Perspektif EvolusionisPerspektif ini memberikan penjelasan tentang bagaimana seorang individu dan masyarakat berkembang dan tumbuhPerspektif ini melihat peran pentingnya pola perubahan dan perkembangan yang terjadi di sebuah masyarakat tertentu.Perspektif evolusionis mencari pola perubahan dan perkembangan yang muncul dalam masyarakat yang berbeda, untuk mengetahui apakah ada urutan umum yang dapat ditemukan.Tokohnya: Plato, Aristoteles, Auguste Comte.4Perkembangan Masyarakat (Auguste Comte)Tahap teologis atau fiktif, dimana manusia menafsirkan gejala-gejala segala sesuatu dengan melandaskan diri pada roh dewa-dewa.Tahap metafisik, dimana manusia menganggap bahwa di dalam setiap gejala terdapat kekuatan atau inti tertentu yang pada akhirnya akan dapat diungkapkan.Tahap pengetahuan positif, tahap ini ditandai oleh kepercayaan akan data empiris sebagai sumber pengetahuan terakhir.

5Pengetahuan selalu sementara sifatnya, tidak mutlak;Semangat positivisme memperlihatkan suatu keterbukaan terus menerus terhadap data baru, atas dasar itu pengetahuan ditinjau kembali dan diperluas.Akal budi penting, seperti dalam periode metafisik, tetapi harus dipimpin oleh data empiris.

Perkembangan komunikasi massaPerkembangan komunikasi massa adalah suatu proses evolusi dari segi saintifik dan teknologi .Perubahan perubahan sosial yang terjadi sebagai konsekuensi penggunaan teknologi komunikasi.

72.Perspektif Interaksionisme Individu merupakan hal yang penting dalam konsep sosiologi.Individu adalah obyek yang secara langsung ditelaah dan dianalisis melalui interaksinya dengan individu lain.Individu-individu berinteraksi dengan menggunakan simbol-simbol, yang didalamnya berisi tanda-tanda, isyarat dan kata-kata.Tokohnya : George Herbert Mead, Charles Horton Cooley, dan dilanjutkan oleh sosiolog interaksionisme simbolik kontemporer yaitu Herbert Blumer dan Erving Goffman.8G.H. Mead dan C.H.CooleyMemusatkan perhatiannya terhadap interaksi individu dan kelompok, mereka menemukan:Bahwa orang-orang berinteraksi terutama dengan menggunakan simbol simbol yang mencakup tanda dan isyarat, melalui kata-kata secara tertulis atau lisan.Suatu kata tidak memiliki makna yang melekat dalam kata itu sendiri, melainkan hanyalah suatu bunyi, dan baru akan memiliki makna bila orang sependapat bahwa bunyi tsb mengandung arti khusus. Dengan demikian kata ya, tidak, pergi, datang, dan ribuan kata lainnya adalah simbol, karena melekatnya suatu arti pada kata tsb.Manusia tidak bereaksi terhadap dunia sekitar secara langsung, mereka bereaksi terhadap MAKNA yang mereka hubungkan dengan benda-benda dan kejadian kejadian sekitar mereka..Contoh : Lampu lalu lintas, antrian pada loket karcis, peluit seorang polisi dan isyarat tangan.W.I Thomas (1863 1947)Definisi SituasiBahwa kita hanya dapat bertindak tepat bila kita telah menetapkan sifat situasinya.ContohBila seseorang mendekat dan mengulurkan tangan = ingin kenalan.Mendekati dengan tangan mengepal ?kenyataan dibangun dalam alam pikiran orang orang pada waktu mereka saling menilai dan menerka perasaan serta gerak hati satu sama lainnya. Apakah seseorang teman atau musuh atau orang asing, bukanlah karakter dari orang tersebut.Baik buruknya dia diukur oleh pandangan tentang dia.Seseorang yang keliru mengartikan situasi, umpamanya, berusaha lari padahal seharusnya merangkul.Berger dan LuckmanMasyarakat adalah kenyataan obyektif, dalam arti orang , kelompok, dan lembaga lembaga adalah nyata, terlepas dari pandangan kita terhadap mereka.Akan tetapi masyarakat adalah juga suatu kenyataan subjektif dalam arti bagi setiap orang, orang dan lembaga lembaga lain tergantung pada pandangan subyektif orang tersebut. Apakah sebagian besar orang sangat baik atau sangat keji. Apakah politisi pelindung atau penindas.Apakah perusahaan swasta melayani kepentingan umum atau pribadi.Ini adalah persepsi yang mereka bentuk dari pengalaman2 mereka sendiri dan persepsi ini merupakan kenyataan bagi mereka yang memberikan penilaian tersebut.Erving Goffman dan Herbert BlummerBahwa orang tidak menanggapi orang lain secara langsung; Sebaliknya mereka menanggapi orang lain sesuai dengan bagaimana mereka membayangkan orang lain.Dalam perilaku manusia kenyataan bukanlah sesuatu yang tampak saja.Tetapi kenyataan dibangun dalam alam pikiran orang2 pada waktu mereka saling menilai dan menerka perasaan serta gerak hati satu sama lainnya.15Apakah seseorang teman atau musuh atau seseorang asing bukanlah karakter dari orang tersebut.Baik buruknya dia diukur oleh pandangan tentang dia.Dengan demikian saya menciptakan kenyataan tentang dia dalam pikiran saya sendiri, dan kemudian saya bereaksi terhadap kenyataan yang telah saya bangun tersebut.Kaitan dengan komunikasi massaMedia merupakan bagian terpenting dalam proses komunikasi masyarakat modern.Media massa menyajikan informasi dan penafsiran tentang peristiwa kepada khalayak.Khalayak memberikan penafsiran tentang peristiwa sosial yang disediakan media massa.173.Perspektif Fungsionalisme Suatu masyarakat dilihat sebagai suatu jaringan kelompok yang bekerjasama secara terorganisasi yang bekerja dalam suatu cara yang agak teratur menurut seperangkat peraturan dan nilai yang dianut oleh sebagian masyarakat.Tokohnya : Talcot Parson, Kingsley Davis, Robert K MertonSetiap kelompok atau lembaga melaksanakan tugas tertentu dan terus menerus karena hal itu fungsional. 18Pola-pola perilaku timbul untuk memenuhi kebutuhan dan hilang bila kebutuhan berubah.Perubahan sosial mengganggu keseimbangan masyarakat yang stabil, namun tidak lama kemudian terjadi keseimbangan baru.Contoh : keluarga besar dan keluarga kecil19Suatu nilai atau kejadian pada suatu waktu atau tempat dapat menjadi fungsional atau disfungsional pada saat dan tempat yang berbeda.Bila perubahan sosial tertentu mempromosikan suatu keseimbangan yang serasi, hal itu dianggap fungsional;Bila perubahan sosial tidak membawa pengaruh, maka hal tersebut tidak fungsional.Dalam negara demokratis partai partai politik adalah fungsional. Sedangkak pengeboman teror politik, pembunuhan adalah gangguan fungsional .20Kaitan dengan kajian komunikasiMedia dan proses komunikasi massa adalah tindakan yang berulang dan berpola dalam sistem sosial sebuah masyarakat.Kebergantungan struktural antara media dan sistem sosial lainnya bukan hanya mempengaruhi perjalanan keseharian masyarakat, tetapi mempengaruhi cara individu menggunakan media dalam kehidupan sehari hari

21Media menyumbangkan sedikit banyak pada keseimbangan sebuah masyarakat.Media membawa akibat pada masyarakat secara keseluruhan.Komunikasi massa mungkin tidak berfungsi pada masyarakat misalnya membuat masyarakat tidak harmoni, menyebabkan berbagai bentuk penyimpangan.224.Perspektif KonflikPerspektif konflik secara luas didasarkan pada karya KARL MARX.Marx melihat pertentangan dan eksploitasi kelas sebagai penggerak utama kekuatan kekuatan dalam sejarah.Tokoh lainnya:Charles Wright, Lewis Coser, Dahrendorf, Cambliss, Collins23Bilamana para fungsionalis melihat keadaan normal masyarakat sebagai suatu keseimbangan yang mantap; Maka para teoritisi konflik melihat masyarakat sebagai berada dalam konflik yang terus menerus diantara kelompok dan kelas.Marx, memusatkan perhatian pada pertentangan antar kelas untuk pemilikan atas kekayaan yang produktif.Para teoritisi konflik modern berpandangan lebih sempit;Mereka melihat perjuangan meraih kekuasaan dan penghasilan sebagai suatu proses yang berkesinambungan.Para teoritisi konflik memadang suatu masyarakat sebagai terikat bersama karena kekuatan dari kelompok atau kelas yang dominan.Mereka mengklaim bahwa nilai nilai bersama yang dilihat para fungsionalis sebagai suatu ikatan pemersatu tidaklah benar benar suatu konsensus yang benar;Sebaliknya, konsensus tersebut adalah ciptaan kelompok atau kelas yang dominan untuk memaksakan nilai-nilai serta peraturan mereka terhadap semua orang. 26Kaitan dengan komunikasi massaMedia massa di Amerika maupun di Indonesia adalah perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan keuntunganKebebasan berpendapat sering berbenturan dengan berbagai kepentingan.Pemberitaan melalui fb, twiter. dsb.

27Fungsi KonflikSebagai alat untuk memelihara solidaritasMembantu menciptakan ikatan atau aliansi dengan kelompok lain.Mengaktifkan peranan individu yang semula terisolasi.Sebagai fungsi komunikasi.28Kasus untuk didiskusikanBeberapa pekan yang lalu komisi administrasi fakultas, tanpa konsultasi dengan para mahasiswa , mengeluarkan prosedur penentuan tingkat yang baru. Setelah beberpa hari mengeluh , sekelompok mahasiswa yang marah , berkumpul di kantin, masuk ruang administrasi, menggiring dekan dan meminta staf administrasi untuk libur, dan memasang rintangan pada semua pintu masuk .Polisi diminta datang dan .........Bagaimana mempelajari peristiwa sosial ini dari segi:1. Perspektif evolusionis:a. Bagaimana urutan terjadinya konfrontasi antara mahasiswa komisi administrasi ?b. Pola yang sudah ada yang bagaimana, kalau ada, yang diikuti ?c. Bagaimanakah peristiwa ini bisa merupakan produk dari situasi sebelumnya.2. Perspektif interaksionisa. Bagaimana perarturan-peraturan dibuat dan dirubah ?b. Siapa yang mempunyai wewenang untuk mengubah peraturan dan bagaimana caranya?c. Dalam konfrontasi ini bagaimana orang yang baik dan orang yang buruk mendapat julukan?d. Bagaimana ketegangan terjadi dan peran apa yang dimainkan pada waktu semangat konfrontasi berkembang?.

3. Perspektif fungsionalis.a. Alasan alasan apakah yang mendorong, perubahan kebijaksanaan tersebut?.b. Dengan perubahan kebijaksanaan tersebut, tujuan apakan kiranya yang bisa dicapai bagi Universitas dan bagi mahasiswa?.c. Dengan konfrontasi ini , tujuan apa yang bisa dicapai oleh aktivis mahasiswa? d. Akibat akibat apa yang akan timbul dari konfrontasi tersebut?.

4. Perspektif konflik:a. Mengapa masukan dari mahasiswa tidak diminta sebelum melakukan perubahan kebijaksanaan ini?b. Siapakah yang mendapatkan keuntungan dan siapa yang dirugikan dengan perubahan kebijaksanaan ini?.c. Mengapa fakultas dan bagian administrasi menginginkan perubahan ini dan mengapa mahasiswa menentangnya?.