17
1 An-Nahl No. 05 Vol.09 Desember -Juni 2017 REKAYASA JENIS KELAMIN JANIN PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM. Firman Surya Putra, D.E.S.A (Dosen Prodi Hukum Keluarga STAI H.M Lukman Edy) Abstrak ﺗﻨﺎول ھﺬا اﻟﺒﺤﺚ ﻗﻀﯿﺔ ﻣﻌﺎﺻﺮة أﺛﺮت ﻓﻲ اﻟﺤﯿﺎة اﻻﺟﺘﻤﺎﻋﯿﺔ ﻋﺎﻣﺔ وﻓﻲ اﻟﺤﯿﺎة اﻟﺰوﺟﯿﺔ ﺧﺎﺻﺔ ﺗﺄﺛﯿﺮا ﻣﺒﺎﺷﺮا, أﻻ وھﻲ اﻟﻤﺘ ﻌﻠﻘﺔ ﺑﺘﺤﺪﯾﺪ ﺟﻨﺲ اﻟﺠﻨﯿﻦ ﻓﻲ ﻣﻨﻈﻮر ﺣﻜﻢ إﺟﺘﻤﺎﻋﻲ. ﻓﯿﺒﺪأ ھﺬا اﻟﺒﺤﺚ ﺑﺘﻤﮭﯿﺪ ﺣﻮل ﻣﻮﺿﻮع اﻟﺒﺤﺚ ﯾﻌﺒﺮ ﻋﻦ ﺣﻜﻤﺔ ﷲ ﻓﻲ ﺧﻠﻖ اﻹﻧﺴﺎن ﻓﻲ اﻟﻜﻮن و ﻣﻮﻗﻒ اﻟﺸﺮﯾﻌﺔ اﻹﺳﻼﻣﯿﺔ ﻣﻦ ظﺎھﺮة ﺗﺤﺪﯾﺪ ﺟﻨﺲ اﻟﺠﻨﯿﻦ واﻟﺘﻲ ﺗﻮﺻﻞ إﻟﯿﮭﺎ اﻟﻌﻠﻢ اﻟﺤﺪﯾﺚ ﻓﺄﺻﺒﺤﺖ ﻧﺎزﻟﺔ ﺗﺴﺘﺤﻖ اﻟﺪراﺳﺔ واﻟﺒﺤﺚ ﻣﻦ اﻟﻨﺎﺣﯿﺔ اﻟﺸ ﺮﻋﯿﺔ واﻻﺟﺘﻤﺎﻋﯿﺔ. وﺑﺎﻟﺘﺎﻟﻲ ﺗﻨﺎول ﺗﻌﺮﯾﻒ ﺣﻮل ﺗﺤﺪﯾﺪ ﺟﻨﺲ اﻟﺠﻨﯿﻦ, ﺛﻢ إھﺘﻤﺎم اﻟﺸﺮﯾﻌﺔ اﻹﺳﻼﻣﯿﺔ ﻓﻲ ﺧﻠﻖ اﻹﻧﺴﺎن, ﺗﻨﺎول أﯾﻀﺎ ھﺬا اﻟﺒﺤﺚ ﺣﻮل ﻣﻨﻊ ﺗﺤﺪﯾﺪ اﻟﻨﺴﻞ ﻓﻲ ﻧﻈﺮ ﺣﻜﻢ ﺷﺮﻋﻲ واﺟﺘﻤﺎﻋﻲ, طﺮﯾﻘﺔ إﺧﺘﯿﺎر اﻟﻤﻮﻟﻮد ﻓﻲ اﻟﻘﺎدم واﻟﺤﺎﺿﺮ ﻣﻦ اﻟﺠﺎﻧﺐ اﻟﻄﺒﻲ واﻟﺘﻘﺎﻟﯿﺪ اﻷﻣﻢ اﻟﺴﺎﺑﻘﺔ. وﺗﺒﺮ ز أھﻤﯿﺔ ھﺬا اﻟﺒﺤﺚ ﻓﻲ اﻟﺘﻮﻓﻖ ﺑﯿﻦ اﻟﺤﻜﻢ اﻟﺸﺮﻋﻲ اﻟﺬي ﺑﯿﻨﮫ اﻟﻌﻠﻤﺎء واﻟﺤﻜﻢ اﻻﺟﺘﻤﺎﻋﻲ ﻋﻨﺪ ﺗﻄﺒﯿﻘﮭﻤﺎ ﻣﻌﺎ ﺣﯿﺚ ﻧﺘﺞ ﻣﻦ ھﺬا اﻟﺘﻮﻓﻖ أن ﺣﻜﻢ ﺗﺤﺪﯾﺪ ﺟﻨﺲ اﻟﺠﻨﯿﻦ ﯾﻤﻜﻦ أن ﯾﺤﻘﻖ ﺑﺎﻟﻤﻨﻊ واﻟﺠﻮاز ﺣﺴﺐ اﻟﻈﺮوف اﻟﻤﻮﺟﻮدة وﺳﻂ اﻟﻤﺠﺘﻤﻊ ﻓﻲ ﻧﻄﺎق اﻟﻀﻮاﺑﻂ واﻟﺤﺪود اﻟﺘﻲ ﻗﺎم ﺑﮭﺎ اﻟﻌﻠﻤﺎء واﻟﻈﺮوف اﻻﺟﺘﻤﺎﻋﯿﺔ. Kata kunci: Rekayasa Jenis Kelamin Janin, Sosiologi Hukum Pendahuluan Rasa cinta dan kasih sayang terhadap anak adalah fitrah yang telah Allah SWT tanamkan di dalam hati manusia. Karena anak-anak merupakan perhiasan, permata hati serta keberadaan mereka menimbulkan rasa gembira bagi para orang tua, sebagaimana Allah SWT berfirman : ﴾ َ ﯿﻦَِْ اﻟَ وِ ﺎءَ اﻟﻨﱢﺴَ ِ ِ اتَ َ ﺐﱡ اﻟﺸﱠﮭُ ِ ﻠﻨﱠﺎسَِ ﯾﱢﻦُ ﴿ز1 Artinya : “Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa para wanita dan anak-anak… (Q.S. Ali Imran Ayat 14) ﺎ ﴾َﯿْ اﻟﺪﱡﻧِ ﺎةَ ﯿَ ْ اﻟُ َ ﯾﻨِ زَ ﻮنُ َْ اﻟَ وُ ﺎلَ ْ ﴿ اﻟ2 Artinya : “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia..(Q.S. Al-Kahfi Ayat 46) Keinginan untuk memiliki keturunan atau anak adalah salah satu fitrah manusia yang Allah SWT anugrahkan kepada setiap orang tua. 1 Departemen Agama RI, al-Qur,an dan Terjemahnya , (Bandung: PT. Syaamil Cipta Media, 2005), hlm. 51 2 Ibid, hlm. 299 Kendatipun dalam kehidupan sosial masyarakat di beberapa negara maju seperti Belanda, Jerman dan negara lainnya pernah berpikir bahwa anak keturunan hanya membuat repot pasangan suami istri dan menjadi beban saja, kemudian mereka mulai membatasi kelahiran bahkan berniat setelah menikah tidak akan memiliki anak. Namun di kemudian hari mereka mulai berpikir pentingnya keturunan untuk meneruskan apa yang mereka cita-citakan, melihat sulitnya mencari generasi pribumi untuk meneruskan beberapa hal yang berkenaan dengan urusan negara serta eksistensi mereka di tengah masyarakat. Anak laki-laki atau anak perempuan adalah anugrah dari Allah SWT kepada para orang tua, keberadaan mereka diharapkan bisa meneruskan kelangsungan garis keturunan dari setiap keluarga. Para orang tua berusaha untuk mendapatkan keturunan yang baik, tentunya generasi yang bisa diandalkan, berguna bagi nusa bangsa dan agama. Ini telah dilakukan oleh para anbiya’, Nabi Ibrahim A.S bermohon kepada Allah SWT

REKAYASA JENIS KELAMIN JANIN PERSPEKTIF SOSIOLOGI …

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: REKAYASA JENIS KELAMIN JANIN PERSPEKTIF SOSIOLOGI …

1An-Nahl No. 05 Vol.09 Desember -Juni 2017

REKAYASA JENIS KELAMIN JANIN PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM.

Firman Surya Putra, D.E.S.A(Dosen Prodi Hukum Keluarga STAI H.M Lukman Edy)

Abstrakألا وھي , تناول ھذا البحث قضیة معاصرة أثرت في الحیاة الاجتماعیة عامة وفي الحیاة الزوجیة خاصة تأثیرا مباشرا

فیبدأ ھذا البحث بتمھید حول موضوع البحث یعبر عن حكمة الله . علقة بتحدید جنس الجنین في منظور حكم إجتماعي المتفي خلق الإنسان في الكون و موقف الشریعة الإسلامیة من ظاھرة تحدید جنس الجنین والتي توصل إلیھا العلم الحدیث

وبالتالي تناول تعریف حول تحدید جنس . رعیة والاجتماعیةفأصبحت نازلة تستحق الدراسة والبحث من الناحیة الشتناول أیضا ھذا البحث حول منع تحدید النسل في نظر حكم شرعي , ثم إھتمام الشریعة الإسلامیة في خلق الإنسان, الجنین

ز أھمیة ھذا البحث في وتبر. طریقة إختیار المولود في القادم والحاضر من الجانب الطبي والتقالید الأمم السابقة, واجتماعيالتوفق بین الحكم الشرعي الذي بینھ العلماء والحكم الاجتماعي عند تطبیقھما معا حیث نتج من ھذا التوفق أن حكم تحدید جنس الجنین یمكن أن یحقق بالمنع والجواز حسب الظروف الموجودة وسط المجتمع في نطاق الضوابط والحدود التي قام

.الاجتماعیةبھا العلماء والظروف Kata kunci: Rekayasa Jenis Kelamin Janin, Sosiologi Hukum

Pendahuluan

Rasa cinta dan kasih sayangterhadap anak adalah fitrah yang telahAllah SWT tanamkan di dalam hatimanusia. Karena anak-anak merupakanperhiasan, permata hati serta keberadaanmereka menimbulkan rasa gembira bagipara orang tua, sebagaimana Allah SWTberfirman :

1﴿زین للناس حب الشھوات من النساء والبنین ﴾

Artinya : “Dijadikan terasa indah dalampandangan manusia cinta terhadap apayang diinginkan, berupa para wanita dananak-anak… (Q.S. Ali Imran Ayat 14)

نیا ﴾ 2﴿ المال والبنون زینة الحیاة الد

Artinya : “Harta dan anak-anak adalahperhiasan kehidupan dunia..(Q.S. Al-KahfiAyat 46)

Keinginan untuk memilikiketurunan atau anak adalah salah satufitrah manusia yang Allah SWTanugrahkan kepada setiap orang tua.

1 Departemen Agama RI, al-Qur,an danTerjemahnya, (Bandung: PT. Syaamil Cipta Media,2005), hlm. 51

2 Ibid, hlm. 299

Kendatipun dalam kehidupan sosialmasyarakat di beberapa negara majuseperti Belanda, Jerman dan negaralainnya pernah berpikir bahwa anakketurunan hanya membuat repot pasangansuami istri dan menjadi beban saja,kemudian mereka mulai membatasikelahiran bahkan berniat setelah menikahtidak akan memiliki anak. Namun dikemudian hari mereka mulai berpikirpentingnya keturunan untuk meneruskanapa yang mereka cita-citakan, melihatsulitnya mencari generasi pribumi untukmeneruskan beberapa hal yang berkenaandengan urusan negara serta eksistensimereka di tengah masyarakat.

Anak laki-laki atau anakperempuan adalah anugrah dari AllahSWT kepada para orang tua, keberadaanmereka diharapkan bisa meneruskankelangsungan garis keturunan dari setiapkeluarga. Para orang tua berusaha untukmendapatkan keturunan yang baik,tentunya generasi yang bisa diandalkan,berguna bagi nusa bangsa dan agama. Initelah dilakukan oleh para anbiya’, NabiIbrahim A.S bermohon kepada Allah SWT

Page 2: REKAYASA JENIS KELAMIN JANIN PERSPEKTIF SOSIOLOGI …

2An-Nahl No.05. Vol.09 Juni 2017

Novembe2016

dianugrahkan keturunan, sebagaimanayang dikisahkan dalam al-Qur’an :

الحین ﴿ رناه بغلام حلیم﴾* رب ھب لي من الص .3فبش

Artinya : “Wahai Rabku, anugrahkanlahkepadaku ( seorang anak) yang termasukgolongan orang shaleh. Maka kami berikabar gembira kepadanya dengankelahiran anak yang sangat sabar.” (Q.S.Al-Saffat Ayat 100-101)

Begitu juga halnya dengan Nabi ZakariaA.S yang berdoa kepada Allah SWTseraya memohon dianugrahkan seoranganak yang suci, sebagaimana yangdifirmankan Allah SWT dalam al-Qur’an :

یة ﴿ ھنالك دعا زكریا ربھ قال رب ھب لي من لدنك ذرعاء﴾ .4طیبة إنك سمیع الد

Artinya : Di sanalah Zakaria berdoakepada Rabnya, Dia berkata :”Ya Rabkuberikanlah aku keturunan yang baik darisisiMu, sesungguhnya Engkau MahaMendengar doa.” (Q.S. Ali Imran Ayat 38)

Tentunya penciptaan sesuatuberpasangan dan bertolak belakangmempunyai hikmah yang terkandung didalamnya, karena Allah SWT tidakmungkin menciptakan sesuatu sia-siabelaka. Ada siang dan malam, kaya danmiskin, kuat dan lemah, serta laki-laki danperempuan. Allah SWT berfirman didalam al-Qur’an :

ملك السماوات والأرض یخلق ما یشاء یھب لمن ﴿كور جھم ذكرانا * یشاء إناثا ویھب لمن یشاء الذ أو یزو

5وإناثا ویجعل من یشاء عقیما إنھ علیم قدیر ﴾

Artinya : “Milik Allah-lah kerajaan langitdan bumi, Dia menciptkan apa yang Diakehendaki, memberikan anak perempuankepada siapa yang Dia kehendaki, danmemberikan anak laki-laki kepada siapayang Dia kehendaki. * Atau Diamenganugrahkan jenis laki-laki danperempuan, serta menjadikan mandul

3 Ibid, hlm. 4494 Ibid, hlm. 555Ibid, hlm. 488

siapa yang Dia kehendaki, sesungguhnyaDia Maha Mengetahui dan Maha kuasa.”(Q.S. Asy-Syura Ayat 49-50)

Imam al-Thabrani mengatakan : “Hanya Allah SWT yang mempunyai hakbertindak terhadap langit dan bumi,sebagaimana Dia anugrahkan kepada LuthA.S anak perempuan dan Dia anugrahkankepada Ibrahim A.S anak laki-laki, sertaDia kumpulkan anak laki-laki dan anakperempuan bagi siapa saja yangdikehendakiNya, sebagaimana yang telahDia anugrahkan kepada Nabi MuhammadSAW anak laki-laki dan anak perempuan.Menjadikan seseorang tidak mempunyaiketurunan sebagaimana halnya NabiYahya A.S dan Isa A.S, karena Allah SWTMaha mengetahui hal-hal apa yang akanterjadi di awal atau setelahnya, padapermulaan atau penutupnya, secara zahirdan bathin. Dan Dia tidak lemah dalammelakukan sesuatu serta tidak ada yangbisa menghalangi kekuasaanNya.6

Kata ‘Alim di atas menunjukkanpengetahuan Allah yang sangat luasterhadap ciptaanNya baik yang belumterjadi atau akan terjadi. Allah SWTmempunyai maksud dan tujuan terhadapapa yang Dia perbuat dan Dia kehendaki.

Allah SWT menentukan danberkehendak terhadap segala sesuatu,termasuk penentuan seorang wanitamelahirkan anak laki-laki atau perempuan.Ini adalah kehendak Allah SWT terhadapciptaannya. Namun tidak bisa dipungkirisejak zaman dahulu manusia sudah mulaimemikirkan dan sibuk dengan keinginanmereka masing-masing ketika inginmempunyai keturunan, ingin anakperempuan atau menginginkan yang lahirhanya anak laki-laki saja dengan alasandan tujuan khusus. seperti kehormatankeluarga, kesehatan keturunan, atautendensi materi yang diinginkan pada masa

6 Abu al-Qasim Sulaiman Bin Ahmad BinAyyub Bin Mathir Al-lakhmi al-Syami al-Thabrani,Tafsir al-Qur’an al-Azdhim al-Mansub, (MaktabahSyamilah)

Page 3: REKAYASA JENIS KELAMIN JANIN PERSPEKTIF SOSIOLOGI …

3An-Nahl No.05. Vol.09 Juni 2017

Novembe2016

tersebut. Sedangkan pada masa kehidupansosial sekarang tidak menutupkemungkinan hal tersebut terjadi,walaupun dunia telah modern, keyakinanbahwa anak laki-laki atau anak perempuanyang akan lahir nantinya menurutpandangan agama sama saja danmerupakan anugrah serta amanah dariAllah SWT.

Dengan kemajuan ilmupengetahuan dan teknologi terutama dalambidang kedokteran mendorong manusiauntuk mewujudkan apa yang merekainginkan. Segala cara dilakukan baik yangmasuk akal secara ilmiyah atau yang tidakmasuk akal, dan ini tentunya merupakannazilah yang harus diperhatikan oleh paramujtahid, faqih dan ulama untuk mengkajihukum pembolehan atau pengharaman.Karena tidak menutup kemungkinan haltersebut berbenturan dengan syari’at atautidak berbenturan kalau dilihat dari sisilain.

A. Pengertian Rekayasa Genetika,

Menurut Kamus Besar BahasaIndonesia kata rekayasa berarti penerapankaidah-kaidah ilmu dalam pelaksanaan,(seperti perancangan, pembuatankonstruksi, serta pengoperasian kerangka,peralatan, dan system yang ekonomis danefisien). Rencana jahat ataupersekongkolan dan sebagainya.

Merekayasa berarti melakukanrekayasa, menerapakan kaidah ilmu dalammelaksanakan sesuatu. Sedangkanperekayasaan adalah proses, cara,perbuatan rekayasa.

Genetika adalah rekayasa ilmu dalamcabang biologi yang berhubungan denganprinsip keturunan dan variasi padabinatang dan tumbuhan jenis yang sama.Atau bisa diartikan cabang biologi yangmenerangkan sifat turun temurun.

Maka bisa diartikan bahwa rekayasagenetika adalah, suatu proses manipulasi

gen yang bertujuan untuk mendapatkanorganisme yang unggul.

Rekayasa genetika adalah gambarandari bioteknologi yang di dalamnyameliputi manipulasi gen, kloning gen,DNA rekombinan, teknologi modifikasigenetik, dan genetika modern denganmenggunakan prosedur identifikasi,replikasi, modifikasi dan transfer materigenetic dari sel, jaringan, maupun organ.Sebagian besar teknik yang dilakukanadalah memanipulasi langsung DNAdengan orientasi pada ekspresi gentertentu. Dalam sekala yang lebih luasrekayasa genetika melibatkan penanda ataumarker (Marker-Assisted Selection) yangbertujuan meningkatkan efisiensi suatuorganisme berdasarkan informasifenotipnya. Dan salah satu dari aplikasirekayasa genetika berupa manipulasigenom hewan mamalia. Karenamempunyai ukuran genom yang lebihbesar dan kompleks. Adapun rekombinangenetik meliputi : identifikasi, pengenalankode DNA, pengaturan ekspresi gen yangsudah direkayasa, pemantauan transmisigen terhadap keturunannya. Dan proses inisudah dilakukan pada hewan sepertimencit. Dapat digunakan untuk menelitibagaimana fungsi yang ada pada hewan.7

Penulis memperhatikan, metode initelah banyak dilakukan oleh manusiaterhadap hewan. Tujuannya adalah untukmendapatkan organisme yang lebih ungguldan baik. Ada juga yang diterapkan kepadamanusia dalam rangka menunjang ilmukedokteran, yaitu membunuh penyakityang berada di tubuh manusia. Inidilakukan denga cara mengambil proteinpada manusia, ditransfer ke gen hewanseperti domba atau sapi. Selanjutnyahewan tersebut akan menghasilkan susuyang memiliki protein dari gen manusiayang akan digunakan untukmenyembuhkan manusia lainnya. Semua

7 www. Mataduniakami.id, Materi KuliahRekayasa Genetika (2015)

Page 4: REKAYASA JENIS KELAMIN JANIN PERSPEKTIF SOSIOLOGI …

4An-Nahl No.05. Vol.09 Juni 2017

Novembe2016

cara dilakukan dengan cara injeksi genkedalam rahim sehingga diharapkan hasilyang diinginkan dari proses tersebut.

B. Perhatian Syari’at Islamterhadap penciptaan manusia

Allah SWT berfirman :

واحدة ﴿ یاأیھا الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس وخلق منھا زوجھا وبث منھما رجالا كثیرا ونساء واتقوا

كان علیكم رقیبا ﴾ الذي تساءلون بھ والأرحام إن الله 8الله

Artinya : “ Wahai manusia ! bertakwalahkepada kepada Rabmu yang telahmenciptakan kamu dari diri yang satu(Adam), dan menciptakan pasangannya(Hawa) dari dirinya, dan dari keduanyaAllah perkembangbiakan laki-laki danperempuan yang banyak. Bertakwalahkepada Allah dengan namaNya kamumeminta. Dan peliharalah hubungankekeluargaan , sesungguhnya Allah selalumenjaga dam mengawasimu. (Q.S. An-Nisa Ayat 1)

﴿ یاأیھا الناس إنا خلقناكم من ذكر وأنثى وجعلناكم أتقاكم ﴾ 9شعوبا وقبائل لتعارفوا إن أكرمكم عند الله

Artinya : “ Wahai manusia sesungguhnyaKami telah menciptakanmu dari seoranglaki-laki dan seorang perempuan,kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamusaling mengenal. Sesungguhnya yangpaling mulia di antara kamu di sisi Allahialah orang yang paling bertakwa..(Q.S.Al-Hujurat Ayat 13)

Allah SWT telah menciptakan manusiadari laki-laki dan perempuan, untukmenjaga kelangsungan keberadaanmanusia Allah jadikan pernikahan sebagaitali ikatan yang menghalalkanperkembangbiakan keturunan manusia.

8 Departemen Agama RI, al-Qur,an danTerjemahnya…op.cit.,hlm. 77

9 Ibid., hlm. 517

Dari pasangan tersebut Allah lahirkan laki-laki dan perempuan dengan kehendakNya.

Kata خلق منھا artinya adalah darijenisnya, atau Allah telah menciptakan dirimanusia dari tanah kemudian Allahmembentuknya dan seterusnya. Jika disandarkan ke Hawa maka kata di atasadalah dari tulang rusuk Adam, dan inibelum kita saksikan sebagaimana Allahrincikan penciptaan Adam melaluifirmanNya. Sesuatu yang belumdisaksikan hanya bisa menjadi bukti bagiorang yang menyaksikan, dan Allah dalamhal ini ingin berbelas kasihan terhadapkebodohan perkiraan yang manusia miliki.Bagaimana kita diciptakan Allah ?bagaiamana kita diciptakan dan dari apa,semua ini adalah hak Allah SWT danbukan urusan kita, Yang menciptkan kitaadalah Dia yang akan berkata kepada kitamaka dengarkanlah apa yang ia katakan.Laki-laki berbeda dalam bentuknya tapijika keduanya bertemu maka Allah SWTakan menjadikan dari keduanya laki-lakidan perempuan. Ini adalah hal yangmempunyai maksud, tujuan dan hikmah, disamping itu penyebaran laki-laki danperempuan di muka bumi supaya merekamengambil kebaikan-kebaikan Allah yangada di muka bumi.10

Sedangkan Imam Fakhruddin Arrazimengatakan : bahwa tidak adapengutamaan antara manusia, karenasemuanya diciptakan dari laki-laki danperempuan dan semuanya adalah ciptaanAllah SWT. Jika ada strata sosial di antaramanusia, maka itu terjadi setelah hal-halyang terjadi terhadap keberadaan mereka,tapi yang paling mulia adalah yangmempunyai ketakwaan dan kedekatandengan Allah SWT.11

10 Muhammad Mitwalli Al-Sya’rawi,Tafsir al-Sya’rawi (Maktabah Syamilah) jld. 1,hlm. 1354-1355

11 Muhammad Bin Umar Fahruddin al-Razi, Mafatihu al-Ghaibi (Bairut : Daar Ihya al-Turats al-Arabi, Maktabah Syamilah) jld 28, hlm.113

Page 5: REKAYASA JENIS KELAMIN JANIN PERSPEKTIF SOSIOLOGI …

5An-Nahl No.05. Vol.09 Juni 2017

Novembe2016

Hikmah penciptaan manusia dari laki-laki dan perempuan tidak diketahui denganjelas oleh manusia. Karena jika haltersebut diketahui dengan jelas makasemua manusia akan bersujud kepadaAllah SWT seraya bersyukur atas nikmatini. Karena berapa banyak nikmat yangAllah anugrahkan sedangkan manusia lalaiuntuk bersyukur kepadaNya.

Seandainya manusia diciptakan darisatu sel seperti halnya amuba dan bakteriyang membelah diri menjadi bagian-bagian tubuh, maka manusia akan terbagimenjadi jutaan jenis manusia dalam bentukyang sama dan membosankan, sertabentuknya begitu-begitu saja. Tetapi AllahSWT telah menjadikan perkembangbiakanmanusia dengan ikatan keturunan dari laki-laki dan perempuan, setiap orangmempunyai perbedaan satu sama lainnyawalaupun yang terlahir kembar. Karena selyang ada pada manusia bermuatanKromoson menjadikan manusiamempunyai perbedaan, kelebihan dankekurangan satu sama lainnya. Danbegitulah perbedaan yang terjadi padapenciptaan manusia, sebagaimana Nuh A.Sberbeda dengan anaknya, Fir’aun berbedadengan Asia yang sholehah, Ibrahim A.Sberbeda dengan ayahnya, Luth A.Sberbeda dengan istrinya.12

Ikatan tali pernikahan yang syar’imempunyai peranan penting dalammenjaga kelangsungan keberadaanmanusia, mewujudkan salah satu maksuddari penciptaan manusia, yaitu untukmengatur segala sesuatu yang ada di mukabumi. Keberadaan satu orang tidak akanmewujudkan tujuan tersebut walaupun iamempunyai kelebihan dan keistimewaanberupa ilmu dan kecakapan dalammengatur karena manusia adalah makhluksosial yang membutuhkan bantuan danpertolongan orang lain. Secara fitrah

12 Muhammad Ali al-Bar, Khalqu al-InsanBain al-Thib wa al-Qur’an (Saudi Arabiyah: Daaral-Su’udiyah press 1983), hlm. 26-27

manusia mempunyai sifat yaitu menyukaikeberadaan dirinya sebagai satu kelompoktertentu diketahui orang. Untukmewujudkan hal tersebut maka Allahsyari’atkan pernikahan yang menghalalkanhubungan antara laki-laki dan perempuandalam rangka memperbanyak populasimanusia di muka bumi. Ikatan ini adalahjalan yang paling mulia untuk menjagakelangsungan keturunan manusia di mukabumi. Maka hal yang bertolak belakangdengan ketentuan di atas akanmenyebabkan terputusnya populasimanusia bahkan akan terjadi kepunahan.Sedangkan membuka jalan untukpenghalalan hubungan yang tidak syar’ihanya akan menimbulkan kekacauan dantentunya tidak sesuai dengan apa yangdiinginkan oleh pencipta.

C. Larangan Mencegah Kelahiran

Islam menganjurkan umatnya untukmempunyai keturunan bahkan RasulullahSAW mengisyaratkan hal demikian kepadakita ketika ingin menikah memilihpasangan yang mempunyai potensimelahirkan keturunan. Di samping ituIslam juga melarang umatnya untukmencegah kelahiran, ini semua bertujuanmengisi dan meramaikan bumi Allah yangtelah disiapkan segala sesuatunya jauhsebelum manusia diciptakan. Bahkansebelum Adam A.S diturunkan Allah SWTke muka bumi, ia diajarkan segala sesuatuyang menunjang dan membantukehidupannya ketika berada di bumi.

Mencegah kelahiran berbeda denganmengatur kelahiran, karena satu sisibersifat berkesinambungan sedang sisiyang lain bersifat temporer. Makapencegahan kelahiran dengan tujuan takutakan kelaparan atau takut tidak bisamemenuhi kebutuhan serta tujuan lainyang tidak bersesuaian dengan syariatadalah hal yang tidak mempunyai alasanyang kuat.

Dr. Yusuf Al-Qardhawi dalamkitabnya al-Halal wa al-Haram fi al-Islam

Page 6: REKAYASA JENIS KELAMIN JANIN PERSPEKTIF SOSIOLOGI …

6An-Nahl No.05. Vol.09 Juni 2017

Novembe2016

berpendapat tentang aborsi : “ Para ulamabersepakat bahwa pengguguran atau aborsiterhadap janin yang telah ditiupkan ruhhukumnya adalah haram dan merupakankriminal, tidak dihalalkan bagi seorangmuslim untuk melakukannya karenamerupakan kejahatan terhadap sesuatuyang telah sempurna kehidupannya secarazahir. Maka bagi yang melakukannyaberkewajiban membayar al-diyah jikaketika digugurkan keluar dalam keadaanhidup kemudian meninggal. Dan sangsimateri lebih sedikit dari pada al-diyah jikayang digugurkan keluar dalam keadaanmeninggal.” Maka membunuh janin dalamkeadaan apapun tidak dibenarkan dalamsyari’at kecuali jika penyelamatannyamengakibatkan kematian ibu janin yangtelah mempunyai kehidupan yangsempurna.13

Bahkan Malikiyah, Syeikh Ghazali danSyafi’iyyah berpendapat, bahwapengguguran janin di dalam kandungandiharamkan secara mutlak, baik itu setelahditiupkannya ruh ke janin atau belumditiupkan kecuali ada alasan syar’i yangmemungkinkan pembolehan hal tersebut.Karena sekedar keberadaan nuthfah didalam rahim itu sudah menunjukkanadanya kehidupan yang akan timbul dalambentuk janin.

Dalam kitab Ma’alimu al-Tanzilmenafsirkan Surah al-Haj ayat 5digambarkan dalam sebuah hadits dariAlqamah dari Abdullah Bin Mas’ud bahwanuthfah apabila telah menetap dirahimmaka malaikat yang diperintahkan Allahuntuk menjaga rahim mengambil nuthfahtersebut dan meletakkanya di atas telapaktangan sambil berkata :”wahai Rab, inisempurna ciptaanya atau tidak? Jikadikatakan tidak sempurna maka ia akanmenjadi darah yang tidak mempunyaikehidupan. Dan jika dikatakan sempurnamaka malaikat berkata:” wahai Rab, laki-laki atau perempuan, sengsara ataubahagia? Bagaimana ajalnya bagaimana

13 Ibid, hlm. 438-439

rezkinya dan di mana ia akan mati? Danseterusnya….14

Tergambar dari keterangan haditsRasulullah SAW di atas, bahwa nuthfahyang sudah berada di rahim perempuanmempunyai kemungkinan kesiapan untukhidup. Jika tidak mempunyai kemungkinanuntuk hidup maka Allah tidak akanmemerintahkan malaikat menjaga rahim.Dan jika tidak ada kehidupan pada nuthfahmalaikat tidak akan bertanya tentang takdiryang dimilki oleh calon janin yang masihberbentuk nuthfah tersebut. Dan ini sesuaidengan pendapat para ulama madzhabMalikiyah, Syeikh al-Ghazali dan pengikutmadzhab Syafi’iyah.

D. Dampak sosial ketiadaan anaklaki-laki dalam kelaurga

Dahulu sebagian golongan manusiaada yang menganggap keberadaan seoranganak perempuan adalah aib karena anakperempuan tidak bisa berbuat banyaksebagaimana halnya anak laki-laki.Sebagian yang lain beranggapanperempuan merupakan barang yang bisadiperjual belikan, bahkan pada zamanjahiliyah anak perempuan dikubur olehorang tuanya dalam keadaan hidup. Sepertiyang telah diketahui apa yang dilakukanoleh Umar Bin Khatab ketika zamanjahiliyah. Tetapi setelah Allah SWTmengutus Nabi Muhammad SAW denganmembawa risalah Islam semua dicerahkanderajat wanitapun diangkat, kaum wanitadimuliakan oleh Islam, hak merekadipenuhi, tidak ada yang lebih mulia antaralaki-laki dan perempuan kecuali denganketakwaan. Kedua-duanya sama dalam hakdan kewajiban, sama-sama menerimapahala jika berbuat kebaikan danmenerima sangksi jika melakukan dosa.Sebagaimana perempuan diperintahkanuntuk menghormati laki-laki, laki-laki juga

14 Abu Muhammad al-Husaini Bin Mas’udal-Bughawi, Ma’alimu al-Tanzil (MaktabahSyamilah, Daar al-Thayyibah li al-Nasyr wa al-Tauzi’ 1997), jld. 5, hlm. 366

Page 7: REKAYASA JENIS KELAMIN JANIN PERSPEKTIF SOSIOLOGI …

7An-Nahl No.05. Vol.09 Juni 2017

Novembe2016

diperintahkan untuk menghormatiperempuan. Tapi kendatipun demikianmasih banyak manusia memperlakukanwanita diluar garis yang telah ditetapkanoleh syari’at.

Semua kemuliaan yang diberikan Islamkepada perempuan dari segi hak dankewajiban serta kehormatan yang dijaga,tapi masih kita temukan beberapa keluargamenginginkan anak laki-laki dari padaperempuan, walaupun menurut merekakelahiran dan keberadaan anak perempuanbukan merupakan beban atau petaka bagikeluarga. Dan ini tentunya juga terjadisejak dulu. Hal ini bisa memicukecemburuan sosial pada diri merekamasing-masing. Karena yang satu merasalebih utama dan yang satu merasa tidakada keadilan di tengah keluarga.

Setiap masyarakat mempunyai cirikhas tersendiri dalam kehidupan sosial,dan ini terjadi karena adanya nilai etika,adat kebiasaan dan norma yangberkembang secara tidak langsungmengatur dan membatasi serta membagiperanan masing-masing dari setiapkomponen masyarakat, laki-laki danperempuan. Laki-laki mempunyai tugasdan peranan khusus dalam masyarakatbegitu juga dengan perempuan. Jikaperanan laki-laki lebih diutamakan dariperempuan maka keadaan yang berjalandalam suatu masyarakat, bisa jadikeberadaan dan kelahiran laki-laki lebihmereka inginkan dari pada kelahiranperempuan. Seperti yang terjadi padabangsa arab jahiliyah, karena sosialmasyarakat yang berkembang saat itu laki-laki lebih diutamakan untuk berperang dancekatan dalam menunggang kuda, makakelahiran perempuan tidak merekaharapkan bahkan aib bagi merekamempunyai anak perempuan.

Di dalam Islam masyarakat tidak akanlurus dan kehidupan tidak menjadi bersihkecuali jika laki-laki dan perempuan salingmelengkapi satu sama lainnya. Lelaki

menutupi kekurangan yang dimilikiperempuan, dan demikian juga wanitasesuai dengan batasan yang telahditerapkan syari’at. Dan ini tentunyadilandasi oleh ketakwaan dan amalsholeh.15 Allah SWT berfirman :

﴿ من عمل صالحا من ذكر أو أنثى وھو مؤمن فلنحیینھ 16﴾حیاة طیبة ولنجزینھم أجرھم بأحسن ما كانوا یعملون

Artinya :” Barang siapa mengerjakankebajikan, baik laki-laki maupunperempuan dalam keadaan beriman, makapasti akan kami berikan kepadanyakehidupan yang baik dan akan kami beribalasan dengan pahala yang lebih baikdari apa yang telah mereka kerjakan.”(Q.S. An-Nahl Ayat 97)

Kata laki-laki dan perempuan disinimenunjukan bahwa pahala yang merekaterima sama di mata Allah SWT walaupunada penetapan hukum khusus untuk laki-laki dan penetapan hukum khusus untukperempuan. Dan penyebutan kata laki-lakidan perempuan di ayat ini untukmenambahkan bahwa perintah beramalshaleh bagi laki-laki dan perempuan.17

E. Pemilihan Jenis Janin

Perkembangan ilmu kedokteran danilmu biologi berdampak sangat besar danmempengaruhi kehidupan sosial suamiistri, khususnya yang berkenaan denganpenemuan baru yang terkait dengan janin.Yaitu jenis kelamin bayi yang akan lahirdan meramaikan satu keluarga. Karenadari dulu hal ini sudah menarik perhatian

15 Fadiyah Muhammad Abu ‘Isyah,Mauqif al-Syari’ah al-Islamiyah min Tahdid Jinsial-Janin, Uthruha linaili Darajah Majester,(Palestin, Nablus: 2012), hlm. 72-73

16 Departemen Agama RI, al-Qur,an danTerjemahnya…op.cit.,hlm.278

17 Sami wadi' Abdu al-Fattah Syahadahal-Qudumi, al-Tafsir al-Bayani fi Surah al-NahlMin Daqaiq al-Ma’ani, (Yordania-‘Amman : Daaral-Wadhah, Maktabah Syamilah), jld 1, hlm. 195

Page 8: REKAYASA JENIS KELAMIN JANIN PERSPEKTIF SOSIOLOGI …

8An-Nahl No.05. Vol.09 Juni 2017

Novembe2016

sebagian besar kelompok masyarakat. Adayang mengatakan kecendrungan ini adalahfitrah manusia yang Allah anugrahkankepada manusia dan ini natural adanya.Sebagian yang lain didorong olehkebutuhan karena diagnosa medis yangmenyatakan gen perempuan mempunyaipenyakit keturunan, atau sebaliknya.18

Pada hakikatnya pemilihan jenis janinyang diinginkan adalah usaha yangdilakukan manusia dengan menitikberatkan usaha tersebut kepada jenis janinsesuai dengan displin ilmu pengetahuanyang berjalan.19

Lebih kurang 500 gambaran usahayang dilakukan manusia pada masa laluuntuk menentukan jenis janin yangdiinginkan, bahkan dari gambaran tersebutmasih diterapkan oleh beberapa negarayang tergolong maju dan berkembang, diantara bentuk usaha yang dilakukan adalahsebagai berikut20 :

Seorang Aristoteles menganjurkanuntuk melakukan jima’ di saatangin utara bertiup jika yangdiinginkan adalah anak laki-lakidan begitu sebaliknya.

Sebagian masyarakat Eropa yangtinggal di pedesaan memakaisepatu mereka ketika jima’ jikayang diinginkan adalah anak laki-laki.

Sebagian masyarakat Amerika dipedesaan menggantungkan celanapanjang di sisi kanan tempat tidurjika yang diinginkan anak laki-laki,dan di sisi kiri jika yang diinginkananak perempuan.

Sebagian yang lain melakukanjima’ waktu-waktu tertentu dari

18 Mazin Muhammad Haniyah, ManalMuhammad Ramadhan, Ikhtiyar Jinsi al-Janinbisababi al-Maradh al-Waratsiyi (Majallah al-Jami’ah al-Islamiyah, Silsilah al-Dirasat al-Islamiyah, Januari 2009), jld 17, hlm. 27-48

19 Ibid20 www.Alriyadh.com, Muhammad Hasan

‘Addar, 500 Thariqah Likhtiyar Jinsi al-Maulud al-Qadim, (Jaridah al-Riyadh juli 2006), hlm. 1

bulan Qomariyah ataumengkonsumsi makanan tertentudan berbagai bentuk cara lainnyayang tidak berlandaskan keilmuan.

Dari sisi keilmuan proses penentuanjenis janin tergantung kepada suami, danini terjadi ketika pertemuan spermatozoapada suami sesuai dengan susunan tertentuyang akan melahirkan laki-laki atauperempuan.21 Sebagaimana diketahuibahwa setiap manusia mempunyai 23pasang kromosom, setiap kromosom yangada pada perempuan mempunyai symbolXX, sedangkan pada pria mempunyaisymbol XY. Dan jenis janin ditentukanpada saat terjadi pembuahan sel wanita(kandung telur) dengan sel laki-laki(sperma), jenis janin yang akan dihasilkantergantung dari pembuahan yang dilakukanoleh sperma yang bermuatan kromosom Xatau kromosom Y. Jika sperma membawakromosom X maka yang akan dihasilkanadalah perempuan, dan jika membawakromosom Y maka yang akan dihasilkanadalah laki-laki.22

Jika memungkinkan untuk mengetahuisel yang bermuatan symbol Y, maka saatitu memungkinkan mencampurkannyadengan sel telur (X) yang dimilik olehperempuan untuk mendapatkan janin yangbermuatan XY atau laki-laki dan begitujuga sebaliknya.23

Maka dari sini para ilmuan mulaiberusaha meneliti jenis janin dengan caramenguasai disiplin ilmu yang berkenaandengan kromosom yang dibawa olehsperma, baik bermuatan X ataupunbermuatan Y. mereka memulai dengan

21 Majles.alukah.net, Abdu Al-NashirAbu al-Bashal, Tahdid jinsi al-janin, BahastMuqaddam lidaurah al-Tsamin ‘Asyar, li al-Mujma’ al-Fiqh al-Islamiyyi al-Tabi’ li al-Rabithahal-‘Alam al-Islamiy (Makkah al-Mukarramah),hlm. 2-3

22 Abdu al-Fattah Mahmud Idris, IkhtiyarJinsi al-Janin Fi Mandzhuri al-Islami, Bahats(Mesir-Kairo), hlm. 3

23 Majles.alukah.net, Abdu Al-NashirAbu al-Bashal,….op.cit.,hlm. 3

Page 9: REKAYASA JENIS KELAMIN JANIN PERSPEKTIF SOSIOLOGI …

9An-Nahl No.05. Vol.09 Juni 2017

Novembe2016

meneliti perbedaan antara keduakromosom tersebut. Dan diketahui bahwaantara keduanya mempunyai perbedaanyang sangat jelas, yaitu kromosom yangbesimbol Y lebih cepat mencapai kandungtelur dari pada kromosom yang bersimbolX ketika terjadi pembuahan. Di sampingitu juga diketahui bahwa naik turunnyasuhu badan perempuan ketika terjadiproses pembuahan terhadap kandung telurserta jenis makanan yang dikonsumsiperempuan mempengaruhi hasil daripembuahan tersebut. Penerapan penelitianseperti kreteria ini kurang akurat dan tidakmenjamin penentuan jenis janin secaratepat. 24

Ada beberapa metode terkini dalampenentuan jenis dari janin, di antaranyasebagai berikut :1. Sex Timing25,

Metode ini bersandarkan kepadaperbedaan bobot yang dimiliki olehkromosom X dan kromosom Y yangdimiliki oleh laki-laki. Setelah ditelititernyata kromosom Y lebih ringan darikromosom X perbedaan ini berpengaruhterhadap gerakan kedua kromosom untukmencapai kandung telur. Makamemungkinkan untuk menetukan masaterlepasnya sel telur dari indung telur(Ovulasi) dan ini biasanya hari ke-3 danhari ke-17 setelah selesai masa haidseorang wanita. Ketika dipersiapkan waktuyang tepat untuk melakukan jima’. Jikajima’ dilakukan langsung sesudahterjadinya ovulasi maka kecenderunganyang mungkin terjadi adalah kelahiranlaki-laki. Walaupun akurasinya kurang,tapi jika ditopang oleh diet makanantertentu bisa mewujudkan jenis janin yangdiinginkan.

2. Merubah keadaan saluranreproduksi yang ada pada wanita.

24 Ibid,.25 Abdu Al-Rahman al-Yahya, al-

Mukhtashar al-Mufid fi Tahdid al-Walid, hlm. 20

Yaitu dengan menyiramkan zat kimiaBikarbonate sodium untuk mengontrolkadar keasaman vagina perempuan,diyakini jika ini dilakukan maka yangdiperkirakan lahir adalah laki-laki. Karenakelebihan keasaman yang terdapat didalam vagina bisa melemahkan kromosomyang bermuatan symbol Y bahkan bisamembunuh kromosom yang ada pada manisehingga menjadikan seseorang mandul.26

3. Pengaturan pola makan (diet)

Yaitu dengan mengkonsumsi jenismakanan yang tertentu ( Diet). Karenapenelitian telah membuktikan bahwapengaturan makanan tertentu sangatberpengaruh terhadap penentuan jenisjanin yang akan lahir. Melebihkan kadarion sodium dan putasium dalam makanandan mengurangi kadar ion kalsium danmagnesium menyebabkan timbulnyaperubahan pada dinding-dinding sel teluruntuk menarik kromosom yang bermuatanY untuk laki-laki, sehingga melahirkanjanin laki-laki. Ini dilakukan oleh wanitaminimal selama 3 bulan sebelum iahamil.27

4. Mengawinkan nuthfah atau maniyang telah dipilih.

Yaitu dengan memisahkan kromosomyang bermuatan symbol X dari kromosomY, kemudian dikawinkan di dalam sebuahtabung khusus. Dan ini harus adaintervensi dokter yang fakar dalam haltersebut.28

5. Metode pencegahan

Yaitu dengan cara mencapurkan spermadengan zat anti bodi yang bertolakbelakang dengan kromosom X atau Y,sehingga salah satunya dibunuh danmempergunakan yang tertinggal dari

26 Ibid, hlm. 22-2327 Ibid, hlm. 2428 Ibid, hlm. 26

Page 10: REKAYASA JENIS KELAMIN JANIN PERSPEKTIF SOSIOLOGI …

10An-Nahl No.05. Vol.09 Juni 2017

Novembe2016

kromosom yang ada dalam perkawinanbuatan.29

6. Metode aborsi sperma yang telahditentukan

Ini dilakukan ketika calon janin berada didalam rahim, yaitu dengan caramempergunakan cairan khusus kemudianmengguguran calon janin yang tidakdiinginkan.30

Ada satu metode yang telahberkembang di negara maju, yaitu metoderekombinan DNA. Yaitu denganmengijeksikan gen lain ke dalam rahimsehingga menghasilkan gen yangdiinginkan. Seperti ingin mempunyaiketurunan yang cerdas, kuat, rupawan danseterusnya. Para ilmuan berpendapat halini bisa saja terjadi. Tetapi sejauh yangtelah dilakukan terhadap tanaman danhewan, terjadi efek negative yangberakibat tidak baik bagi kehidupanmanusia, seperti timbulnya penyakit baruyang ditimbulkan dari penyatuan dua genyang berbeda. Disamping itu juga jika inidilakukan etika keilmuanpun akandilanggar, orang akan melakukan haltersebut dengan tujuan materi,berkembangnya manusia dari satu genserupa akan menimbulkan penyakit padasatu gen tersebut, keseimbangankehidupan yang telah Allah anugrahkanjuga akan hilang dari kehidupan. Ini adalahsudut pandang keilmuan.

Penulis menilai bahwa syariat yangditurunkan untuk kehidupan sosialmasyarakat bagi manusia, sudah cukupsempurna. Isyarat Rasulullah dalambeberapa hadits sudah cukup membantumanusia untuk menginginkan garisketurunan yang ia inginkan. Dan inidilakukan dengan jalan syariat, prosesterjadi di dalam rahim wanita yangmempunyai ikatan suci dan seterusnyaadalah cara yang sudah sempurna. Jika

29 Ibid30 Ibid.

dikaji lebih mendalam dianjurkanyamemilih pasangan yang baik pra nikahadalah gambaran untuk mendapatkanketurunan yang baik, dari segi kecerdasan,tampang yang rupawan, mempunyaikekuatan dan seterusnya. Disamping itujuga yang tak kala penting mendapatkanketurunan yang sholeh dan sholehah.Sehingga Allah SWT isyaratkan melaluiRasulullah SAW dalam haditsnya.

Selain untuk metode dari sisi pandangagama, timbul beberapa pertanyaan diantaranya, apakah metode diatas menjaminterhadap kesehatan jenis janin yangdiinginkan setelah lahir kedunia? Apakahmetode ini mempunyai hubungan denganpencegahan aborsi dan kelahiran yangtidak sempurna? Dan apakah mempunyaijaminan?...tentunya dari metode yangdisebutkan di atas muncul alasan yangmenyebabkan beberapa negaramenerapkan metode tersebut, bisa jadipenerapan di atas untuk meminimalisirterjangkitnya penyakit menular ataupenyakit keturunan yang terdapat di salahsatu pasangan suami istri. Tapi jika iniditinggalkan maka akan terjadikeseimbangan di tengah kehidupan sosialmasyarakat, keseimbangan antara jenislaki-laki dan perempuan seperti yangdimaksud dalam penciptaan manusia.Maka untuk menerapkan hal ini perlumelihat kemaslahatan manusia dari segimedis, kemasyarakatan serta syari’at.

F. Batasan atau standar dalampenentuan jenis janin

Perkembangan ilmu kedokteran dandisiplin ilmu lainnya seiring denganperkembangan kehidupan sosialmasyarakat menyebabkan manusiamencoba membuat beberapa penelitian danpercobaan untuk kepentingan manusia. Diantara hal tersebut adalah penentuan jenisjanin. Dan ini tentunya menimbulkanbeberapa permasalahan sosial yang

Page 11: REKAYASA JENIS KELAMIN JANIN PERSPEKTIF SOSIOLOGI …

11An-Nahl No.05. Vol.09 Juni 2017

Novembe2016

membutuhkan solusi baik bersifatpelarangan ataupun pengharaman secarasyar’i, undang-undang dan sosial untukmembatasi penyalahgunaan kemajuanserta perkembangan ilmu pengetahuandalam rangka mewujudkan kepentinganmanusia. Hal ini sesuai dengan tujuanditurunkannya syari’at di muka bumi yaituuntuk kepentingan manusia, mengangkatkemudharatan dari manusia,meminimalisir kemudharatan yang ada.

Apabila berkumpul kemashlahatan dankemudharatan pada satu permasalahan,kemudian sulit untuk mengedepankanantara keduanya, jika kemudharatan lebihdominan dari pada kemashlahatan makamengangkat mudharat lebih diutamakan.31

Sebagaimana Allah berfirman :

﴿یسألونك عن الخمر والمیسر قل فیھما إثم كبیر 32ومنافع للناس وإثمھما أكبر من نفعھما ﴾

Artunya : “ Dan mereka bertanyakepadamu tentang khamar dan maisirmaka katakanlah ada dosa besar danmanfaat bagi manusia dan dosa keduanyalebih besar dari pada manfaatnya.”(Q.S.Al-Baqarah Ayat 219)

Dalam tafsir Muntakhab di jelaskanhukum tentang khamar dan judi (maisir)bahwa di dalam khamar dan judi adabahaya yang sangat besar sekali diantaranya merusak kesehatan, merusak danmenghilangkan akal sehat, menghilangkanharta benda serta memicu kebencian danpermusushan satu sama lainnya. AllahSWT juga mejelaskan bahwa di dalamnyaada sedikit manfaat seperti kesehatan danmendapatkan keuntungan dengan jalanyang mudah. Tetapi Allah SWT tegaskanuntuk menjauhi dua hal ini, karena bahaya

31 Khalid Bin Abdullah Mushlih, Ru’yahSyar’iyyah fi Tahdid Jinsi al-Janin, hlm. 20

32 Departemen Agama RI, al-Qur,an danTerjemahnya…loc.cit.,hlm.34

dan mudharat dari keduanya lebih besardari pada manfaatnya .33

Pertanyaan tentang khamar danjudi adalah yang berkenaan denganpenghalalkan dan pengharaman, bukantentang zatnya, karena mereka yangbertanya tanpa diragukan lagi mengetahuihal tersebut. Maka jawabanya adalahketidak ridhaan Syari’ Allah SWT danpengharaman keduanya. Karena sesuatuyang lebih dominan mudharat dari padamanfaatnya adalah haram dalam syari’atIslam.34

Dari paparan tafsir surah al-Baqarah di atas dengan tegas Allah SWTmemerintahkan untuk menjauhi hal yangmempunyai mudharat yang lebih besar danmempunyai manfaat yang lebih sedikit,karena sesuatu yang mudharatnya lebihdominan dari pada manfaatnya memicuketidak ridhaan dari Allah SWT selakuSyari’, dan haram hukumnya dalampandangan syari’at, meninggalkan sesuatuyang diharamkan lebih mendatangkanmanfaat dari pada melakukannya.

Fitrah manusia secara umum lebihmengutamakan kepentingan danmengabaikan sesuatu yang mendatangkanmudharat. Maka batasan dan standarterhadap masalah penentuan jenis janinadalah sebagai berikut :35

1. Proses penentuan jenis janindilakukan berdasarkan peraturanyang berlaku secara umum. Dandikhususkan untuk pasangan suamiistri saja.

2. Mengkhususkan proses penentuanjenis janin ketika dibutuhkan saja,

33 Majmu’ah Min Ulama-LajnahUlamaal-Azhar, Tafsir Muntakhab, (Maktabah Syamilah),jld. 1, hlm. 57

34 Muhammad Bin Ahmad Bin MustafaBin Ahmad Abi Zahra, Zahrah al-Tafasir,(Daar al-Fikri al-‘Arabi, Maktabah Syamilah), Jld. 2, hlm.697

35 Khalid Bin Abdullah Mushlih, Ru’yahSyar’iyyah fi Tahdid…..loc.cit.,hlm. 20-21

Page 12: REKAYASA JENIS KELAMIN JANIN PERSPEKTIF SOSIOLOGI …

12An-Nahl No.05. Vol.09 Juni 2017

Novembe2016

sedangkan ketika hal tersebut tidakdibutuhkan maka harusditinggalkan.

3. Membuat aturan yang ketat untukmenjamin tidak terjadinyapercampuran air mani satu denganyang lain demi menjaga satu dari 5hal penting dari syari’at yaitumenjaga keturuna. (Hifdzhu al-Nasl).

4. Membatasi dan menjaga auratketika melakukan proses medissehingga bisa mencegah terjadinyafitnah.

5. Proses penentuan jenis janindisetujui oleh kedua orang tuacalon janin. Karena kedua belahpihak mempunyai hak terhadapanak walaupun jika merekaberbeda pendapat dalam hal ini.Dan pada intinya proses ini tidakdilakukan untuk menghindaripertentangan yang terjadi.

6. Menanamkan keyakinan bahwaproses ini adalah sekedarpenyebab, perantara, zari’ah (jalan)untuk mengetahui sesuatu yangdiinginkan dan tidak pernah akanterlepas dari takdir Allah SWT danizinnya, karena hanya Allah SWTyang memiliki semua urusansebelum dan sesudahnya.

كور یھب لمن یشاء إناثا ویھب لمن یش ﴿ أو * اء الذ إنھ علیم جھم ذكرانا وإناثا ویجعل من یشاء عقیما یزو

36قدیر﴾

G. Hubungan timbal balik antarahukum syariat dan sosiologihukum.

Sosiologi hukum adalah cabang kajiansosiologi yang termasuk dalam keluargailmu pengetahuan sosial, merupakancabang kajian tentang kehidupanbermasyarakat manusia pada umumnya,

36 Departemen Agama RI, al-Qur,an danTerjemahnya…op.cit.,hlm.77

yang berperhatian terhadap upaya-upayamanusia menegakkan dan mensejahterakankehidupannya. Disamping itu jugamerupakan telaah kenyataan sosialsepenuhnya dari hukum, mulai denganpernyataan yang nyata, praktik dan tradisikeadaan atau pembaharuan dalamkelakuan. Sosiologi hukum biasanyabertindak dari pola hukum, seperti hukumprosedur yang berlaku.37

Maka permasalahan rekayasa ataupenentuan jenis kelamin janin merupakanpraktik nyata yang telah ada dari dulunyadan sampai sekarang dalam kehidupansosial manusia, walaupun beberapa metodedalam penentuan jenis janin, sebagiannyaada yang bersifat perkiraan, akurasi darimetode tersebut belum mutlak adanya.Bisa jadi hasil sesuai yang diinginkan atautidak menghasilkan apa-apa. Dan ada jugaberdasarkan keilmuan dengan mengikutidisiplin dan prosedural ilmu, tapi iniadalah kenyataan yang terjadi dikehidupan sosial masyarakat.

Kendatipun permasalahan ini bukanhal baru yang menjadi perhatian manusia,tetapi merupakan masalah yang telahmuncul sejak dulunya. Maka perlu kiranyapemakalah memaparkan beberapapendapat ulama dalam hal ini. Karenasetiap pembolehan atau pengharamandalam hukum mempunyai dalil yangmelandasinya dan dikombinasikan dengankemaslahatan umat dengan berbagai alasanyang berbeda. Sebagian membolehkankarena cocok dengan keadaan sosial yangberlaku dan sebagian lain melarang karenatidak sesuai dengan keadaan sosial yangmereka hadapi.

Ada beberapa pendapat para ulamadalam permasalahan ini, yaitu38 :

37 Sabian Utsman, Dasar-dasar SosiologiHukum, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), hal.115-117.

38 Abdu al-Fattah Mahmud Idris, IkhtiyarJinsi al-Janin Fi Mandzhuri al-Islami…..loc.cit.,hlm. 9

Page 13: REKAYASA JENIS KELAMIN JANIN PERSPEKTIF SOSIOLOGI …

13An-Nahl No.05. Vol.09 Juni 2017

Novembe2016

1. Madzhab pertama, mengatakanbahwa penentuan atau pemilihanjenis janin boleh dilakukan, denganketentuan sel yang dikawinkanadalah merupakan sel daripasangan suami istri dan dikawalserta diberi jaminan sel tersebuttidak akan tercampur dengan selorang lain. Dan proses tersebutdilakukan jika dibenturkan dengankeadaan yang darurat danmembutuhkan jalan tersebut.39

Dalil-dalil yang melandasipendapat mereka adalah :a. Al-Qur’an,

یرثني ویرث من آل یعقوب * فھب لي من لدنك ولیا ﴿ ﴾ واجعلھ رب رضیا

Artinya :” Maka anugrahkanlah untukkuseorang anak dari sisiMu. Yang akanmewariskanku dan mewarisi keluargaYa’qub dan jadikanlah ia ya Rabkuseorang yang diridhai.” (Q.S. MaryamAyat 5-6)

Wajhu al-Dalalah dari ayat ini adalah,bahwa Zakaria A.S meminta kepada AllahSWT supaya dianugrahkan seorang anak,dan telah menjadi ketetapan bahwa sesuatuyang boleh diminta, berarti bolehdilakukan. Maka diperbolehkan jugamelakukan hal yang menghubungkankepada sesuatu tersebut. Dan usaha untukmendapatkan anak dari jenis laki-laki atauperempuan adalah suatu yangdisyari’atkan. Maka sesuatu yangmenghubungkan kepada hal tersebuthukumnya boleh.

39 Ini adalah pendapat para Doktor danulama seperti : Dr. Yusuf al-Qardhawi, Dr. Badrual-Mitwalli Abdu al-Basith, Dr. Wahbah al-Zuhaili,Dr. Zakaria al-Barry, Dr. ‘Izzuddin al-Tuni, Dr.Muhammad Hanif, Dr. Majid Abu Rakhiyyah, Dr.Mahmud al-Sarthawi, Dr. Fadhl ‘Abbas, Dr.Muhammad Abu Faris, Syeikh Abdullah al-Bassam, Syeikh Shaleh Bin Hamid, Syeikh Ibrahimal-Dasuki, Syeikh Mu’awwidh ‘Iwadh Ibrahim,ibid.

Tetapi pemakalah melihat daripenafsiran yang dipaparkan oleh al-Sa’dibahwa Nabi Zakaria A.S mengadu danmeminta kepada Allah SWT supayadianugrahkan anak laki-laki karena saat itukeadaan istri beliau ‘aqir (mandul) dansudah berusia lanjut, hal ini secara medisjauh dari produtif. Maka bisamenjadikannya alasan pembolehanpenentuan jenis janin karena keadaandarurat.40

b. Dalil asal,41

لا تحریم إلا بنص محرم tidak adapengharaman kecuali dengan nashyang mengharamkan, makapemilihan jenis janin denganmenggunakan sarana atau wasilahyang membantu, tidakmenyebabkan kepadapengharaman. Dan merupakansuatu yang disyari’atkan.

لأشیاء الإباحةإن الأصل في اsesungguhnya asal dari sesuatuadalah pembolehan, prosespemilihan jenis janin tidakmenunjukan penghalalan danpengharaman, karena tidak adapengharaman kecuali denganadanya nash yang mengharamkan,dalam hal ini tidak ada nash yangmengharamkan, maka inidibolehkan (mubah). Dan jugatidak ada wasilah (dzari’ah) yangmenghubungkannya kepada suatuyang haram.

c. Kaidah-kaidah fiqh,Di antaranya adalah pertimbanganmashalih (kemaslahatan) danmafasid (kerusakan/mudharat)yang terjadi dari proses penentuanjenis janin : penentuan ataupemilihan jenis janin sebelum ia

40 Lihat, Abdu al-Rahman Bin Nashir BinAbdillah al-Sa’di, Taisir al-Karim al-Rahman FiTafsir Kalam al-Mannan, (Muassasah al-Risalah,cet. 1, Maktabah Syamilah, 2000), hlm. 489

41 Abdu al-Fattah Mahmud Idris, IkhtiyarJinsi al-Janin Fi Mandzhuri al-Islami…..loc.cit.,hlm.10

Page 14: REKAYASA JENIS KELAMIN JANIN PERSPEKTIF SOSIOLOGI …

14An-Nahl No.05. Vol.09 Juni 2017

Novembe2016

terbentuk di dalam rahimberbenturan dengan mashalih danmafasid yang banyak, danmenyikapi hukum denganmembandingkan antara keduanya.Mafasid yang terjadi adalah :berkurangnya jumlah salah satudari jenis manusia baik laki-lakiataupun perempuan. Inimenyebabkan berkurangnyakeseimbangan di tengahmasyarakat jika satu populasi darikeduanya lebih banyak. Selain ituakan terjadi pencegahan jumlahanggota keluarga dan berkurangjumlahnya secara tidak langsung.Karena kepuasan hati kedua orangtua untuk mempunyai satu oranganak saja menyebabkanpencegahan terhadap jumlahanggota keluarga, dan inibertentangan dengan haditsRasulullah SAW yang menyerukanumatnya untuk mempunyaiketurunan yang banyak tanpamembedakan yang lahir laki-lakiataupun perempuan. Dari segimashlahat yang akan terjadi :menimbulkan kepuasan jiwa orangtua secara fitrah dengan kelahirananak-anak mereka laki-laki atauperempuan. Dan juga denganadanya anak laki-laki para orangtua merasa tenang dan puas karenaakan ada yang menjaga danmembantu saudara perempuanyajika orang tua berusia lanjut.42

d. Dalil akal,43

Secara syari’at menyikapisebab akibat adalah halyang dianjurkan, karenaproses penentuan jenis janindan melibatkan medismerupakan serangkaian darimengambil sebab akibatpada kehidupan, kemudian

42 Ibid. hlm. 1143 Ibid, hlm. 12

hasil diserahkan kepadaAllah SWT yangmenciptakan sebab akibat.

Proses penentuan jenisjanin yang dilakukan suamiistri terkadang didasari olehmaksud dan tujuan yangbaik. Islam tidak melarangharapan untuk memilikisatu di antara dua jenis.Maka menjadikan ataumewujud yang ia inginkanadalah dalam rangkamewujudkan maksud dariagama.

2. Madzhab kedua, berpendapat tidakmembolehkan proses pemilihanatau penentuan jenis janin. Iniadalah pendapat beberapa ulamaseperti, Syeikh Abdu al-RahmanAbdu al-Khaliq, Dr. Hammam al-Syara’.44

Dalil-dalil yang melandasi pendapatmereka adalah :

a. Al-Qur’an,

ملك السماوات والأرض یخلق ما یشاء یھب ﴿كور لمن أو * یشاء إناثا ویھب لمن یشاء الذ

إنھ جھم ذكرانا وإناثا ویجعل من یشاء عقیما یزو45علیم قدیر ﴾

Artinya : “Milik Allah-lah kerajaan langitdan bumi, Dia menciptkan apa yang Diakehendaki, memberikan anak perempuankepada siapa yang Dia kehendaki, danmemberikan anak laki-laki kepada siapayang Dia kehendaki. * Atau Diamenganugrahkan jenis laki-laki danperempuan, serta menjadikan mandulsiapa yang Dia kehendaki, sesungguhnyaDia Maha Mengetahui dan Maha kuasa.”(Q.S. Asy-Syura Ayat 49-50)

44 Ibid45 , Departemen Agama RI, al-Qur,an dan

Terjemahnya…loc.cit., hlm. 488

Page 15: REKAYASA JENIS KELAMIN JANIN PERSPEKTIF SOSIOLOGI …

15An-Nahl No.05. Vol.09 Juni 2017

Novembe2016

Wajhu al-Dalalah dari ayat di atas adalah,bahwa Allah SWT Pemilik kerajaan langitdan bumi dan Ia Bertindak terhadapkeduanya sesuai dengan keinginanNya.Dari kesempurnaan ilmu yang Allahmiliki, tindakan Allah terhadapkepemilikanNya menganugrahkan anakperempuan kepada ciptaanNya sesuaidengan keinginanNya. Dalam ayat AllahSWT memulai dengan anak perempuan,ini adalah penekanan terhadap kekuasaandan kehendaknya, sehingga tidakberbenturan dengan fitrah yang dimilikimanusia.46

Dari pendapat madzhab keduamenyatakan pelarangan proses pemilihanatau penentuan jenis janin secara mutlakdengan wajhu al-dalalah di atas, namunpenafsiran Sa’di menggambarkan bahwakeumuman pengaturan terhadap ciptaanyajuga mencakup kehendaknya dalammenciptakan sebab-sebab47 terjadinyasesuatu. Tentunya proses penentuan jenisjanin merupakan sebab-sebab yang AllahSWT atur dan ciptakan untuk kepentinganumat manusia. Kalau halnya demikianmaka pelarangan terhadap proses ini tidakbisa dikatakan mutlak.

b. Penutupan wasilah (saddu al-dzari’ah), Pembolehan proses pemilihan

atau penentuan jenis janindengan menggunakan metodetertentu, berarti telah membukapintu untuk terciptanyajahiliyah modern, yaitu denganbersandar kepada pembunuhanjanin perempuan sebelum iadilahirkan, dengan tujuanuntuk melepaskan diri daripengurusan dan pendidikan

46 Abdu al-Fattah Mahmud Idris, IkhtiyarJinsi al-Janin Fi Mandzhuri al-Islami…..op.cit.,hlm.13

47 Lihat, Abdu al-Rahman Bin Nashir BinAbdillah al-Sa’di, Taisir al-Karim al-Rahman FiTafsir Kalam al-Mannan…….loc. cit.,jld.1,hlm.762

anak perempuan, hal inimembuka pintu bagi manusiauntuk melakukan hal yangsama.48

Pemakalah melihat bahwa hal initidak boleh dilarang secara mutlakdengan dalil saddu al-dzari’ah,karena dari beberapa proses yangada mempergunakan metode yangtidak bertentangan secara syari’atseperti mengikuti program dietyang ditetapkan oleh medis danahli gizi, atau penjadwalan jima’dengan gambaran yang telahdijelaskan sebelumnya.Pemakaian metode seperti inibukan berarti membunuh janintapi memaksimalkan kelahiranjenis janin yang diinginkan. Disamping itu juga penentuan ataupemilihan jenis janin dengantujuan menghindari penyebaranpenyakit menular atau penyakitketurunan, cacat tidak bisadikatakan membuka pintu untukterciptanya jahiliyah modern,karena ini bukan prosespembunuhan jenis janin tapimasuk dalam ranah mashlahah,lebih mengedepankankemashlahatan perorangan danmasyarakat dari pada mafasidyang akan timbul dan tidakterbendung. Juga tidak bisadikatakan secara mutlak merubahciptaan Allah SWT, tapikepentingan darurat yangdipertimbangkan.

Proses ini membuka bagi hawanafsu manusia yang telahdianugrahkan 10 anak laki-lakikemudian menginginkan anakperempuan atau sebalik. Maka

48 Abdu al-Fattah Mahmud Idris, IkhtiyarJinsi al-Janin Fi Mandzhuri al-Islami…..op.cit.,hlm.13

Page 16: REKAYASA JENIS KELAMIN JANIN PERSPEKTIF SOSIOLOGI …

16An-Nahl No.05. Vol.09 Juni 2017

Novembe2016

saddu al-dzari’ah harusditerapkan dalam hal ini.49

Pemakalah berpendapat saddu al-dzari’ah harus ditetapkan jika hal inidibolehkan tanpa ada aturan dan tidakmengikuti batasan atau standar yang telahdipaparkan sebelumnya. Sehinggakeseimbangan sosial di tengah masyarakattetap terjaga.

Secara empirik pendapat paraulama tentang hukum penentuan jeniskelamin janin bisa diterapkan sesuaidengan keadaan yang terjadi di tengahkehidupan sosial masyarakat. Dantentunya sesuai dengan standar dan aturanyang ditetapkan oleh para ulama, sehinggahukum bisa menjadi control kehidupanmereka dalam berbuat sesuatu. Karena jikadilihat dari pendapat ulama tentang hukumdi atas maka tampak hukum yangmerupakan control sosial bersifatmendidik, mengajak warga masyarakatagar berjalan pada aturan atau nilai yangberlaku dan tentunya tidak mengindahkankepentingan-kepentingan mereka untukmelakukan hal tersebut.

Kesimpulan

Islam adalah agama yang sempurnamemperhatikan segala aspek kehidupanmanusia. Satu dari perhatian yangdianugrahkan Allah SWT adalahpenjagaan dan pemeliharaan kelangsunganhidup manusia dan keturunannya.Perhatian tidak terbatas pada kelangsunganhidup saja, tapi sampai pada tarafpenjagaan garis keturunan. Sehingga satusama lain jelas garis keturunannya. Satusama lain tidak tercampur denganhubungan yang tidak disyari’atkan.Dengan hubungan yang telahdisyari’atkan, diharapkan lahir generasisesuai keinginan masing-masing pasangan.Namun hal ini tidak seperti yang dicita-

49 Ibid, hlm. 14

citakan manusia, muncul kekurangan yangdimiliki keturunan. Dan tentunya tidakterlepas dari kuasa dan kehendak AllahSWT.

Perkembangan ilmu pengetahuandi tengah kehidupan sosial masyarakatmendorong mereka berusaha untukmewujudkan generasi yang diinginkandengan ilmu tersebut. Tercetuslahkeinginan untuk mendapatkan keturunanyang sempurna menurut ukuran manusiadari jenis kelamin yang dinginkan,kesehatan mental ataupun fisik.

Keinginan menentukan jenis janinbukan hal yang baru, tapi ini telah adasejak dulunya. Berbagai macam alasan dancara dilakukan mulai dari yang bersifatlogis sampai pada bentuk tidak masukakal. Permasalahan akan timbul ketikamanusia melakukan hal-hal untuk sekedarmencapai apa yang diinginkan. Untukmewujudkan kemaslahatan umat makaIslam meletak rambu, batasan yangmenjadi standar dalam melakukan prosespenentuan jenis janin. Hal ini diterapkansupaya keseimbangan sosial ditengahmasyarakat tetap terjaga, manusia tidaksemerta-merta membolehkan secaramutlak atau melarang secara mutlak prosespenentuan jenis janin. Tentunya ada alasanyang darurat atau ada tujuan yang baikdalam proses penentuan jenis janin. Disamping itu dilakukan denganmemperhatikan dhawabith bukan sekedarmemenuhi keinginan pribadi, sehinggatidak mencampuri atau melanggar sesuatuyang menjadi hak Allah semata. Jika inidijalankan maka akan terwujudlahkemaslahatan dan terangkatlah kerusakandari kehidupan manusia. Wallahu A’lam

Daftar Pustaka

Abu al-Qasim Sulaiman Bin Ahmad BinAyyub Bin Mathir Al-lakhmi al-Syami al-Thabrani, Tafsir al-Qur’an al-Azdhim al-Mansub,(Maktabah Syamilah)

Page 17: REKAYASA JENIS KELAMIN JANIN PERSPEKTIF SOSIOLOGI …

17An-Nahl No.05. Vol.09 Juni 2017

Novembe2016

Abu Muhammad al-Husaini Bin Mas’udal-Bughawi, Ma’alimu al-TanzilMaktabah Syamilah, Daar al-Thayyibah li al-Nasyr wa al-Tauzi’1997

Abdu al-Fattah Mahmud Idris, IkhtiyarJinsi al-Janin Fi Mandzhuri al-Islami, Bahats, Mesir-Kairo

Abdu Al-Rahman al-Yahya, al-Mukhtashar al-Mufid fi Tahdid al-Walid

Abdu al-Rahman Bin Nashir Bin Abdillahal-Sa’di, Taisir al-Karim al-Rahman Fi Tafsir Kalam al-Mannan, Muassasah al-Risalah,cet. 1, Maktabah Syamilah, 2000.

Departemen Agama RI, al-Qur,an danTerjemahnya, Bandung: PT.Syaamil Cipta Media, 2005.

Fadiyah Muhammad Abu ‘Isyah, Mauqifal-Syari’ah al-Islamiyah minTahdid Jinsi al-Janin, Uthruhalinaili Darajah Majester, Palestin,Nablus: 2012

Khalid Bin Abdullah Mushlih, Ru’yahSyar’iyyah fi Tahdid Jinsi al-Janin

Muhammad Mitwalli Al-Sya’rawi, Tafsiral-Sya’rawi ,Maktabah Syamilah

Muhammad Bin Umar Fahruddin al-Razi,Mafatihu al-Ghaibi, Bairut : DaarIhya al-Turats al-Arabi, MaktabahSyamilah.

Muhammad Ali al-Bar, Khalqu al-InsanBain al-Thib wa al-Qur’an, Saudi

Arabiyah: Daar al-Su’udiyah press1983.

Mazin Muhammad Haniyah, ManalMuhammad Ramadhan, IkhtiyarJinsi al-Janin bisababi al-Maradhal-Waratsiyi, Majallah al-Jami’ahal-Islamiyah, Silsilah al-Dirasat al-Islamiyah, Januari 2009.

Majles.alukah.net, Abdu Al-Nashir Abual-Bashal, Tahdid jinsi al-janin,Bahast Muqaddam lidaurah al-Tsamin ‘Asyar, li al-Mujma’ al-Fiqh al-Islamiyyi al-Tabi’ li al-Rabithah al-‘Alam al-Islamiy,Makkah al-Mukarramah.

Majmu’ah Min Ulama-LajnahUlama al-Azhar, Tafsir Muntakhab, MaktabahSyamilah.

Muhammad Bin Ahmad Bin Mustafa BinAhmad Abi Zahra, Zahrah al-Tafasir, Daar al-Fikri al-‘Arabi,Maktabah Syamilah.

Sami wadi' Abdu al-Fattah Syahadah al-Qudumi, al-Tafsir al-Bayani fiSurah al-Nahl Min Daqaiq al-Ma’ani, Yordania-‘Amman :Daar al-Wadhah, MaktabahSyamilah.

Sabian Utsman, Dasar-Dasar SosiologiHukum, Yogyakarta : PustakaPelajar, 2013.

www.Alriyadh.com, Muhammad Hasan‘Addar, 500 Thariqah LikhtiyarJinsi al-Maulud al-Qadim,Jaridah al-Riyadh juli 2006.