Upload
vanbao
View
225
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PERTEMUAN 10
PERANCANGAN SAMPEL DAN PENGUMPULAN DATA
PENGERTIAN
• Sampling merupakan salah satu alat yangpenting dalam melakukan riset pemasaranyang berkaitan dengan pengumpulan,analisis, intrepretasi data yangdikumpulkan.
• Sampling menyangkut studi yangdilakukan secara rinci terhadap sejumlahinformasi yang relatif kecil (sampel) yangdiambil dari suatu kelompok yang lebihbesar (populasi)
• Populasi merujuk pada sekumpulan orangatau objek yang memiliki kesamaan dalamsatu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suaturiset khusus. Populasi yang akan ditelitiharus didefinisikan dengan jelas sebelumpenelitian dilakukan.
• Populasi dapat terbatas (sudah terukur) dan tidak terbatas (tak terhingga)
• Penelitian yang dilakukan terhadapseluruh anggota populasi disebut dengansensus.
• Sampel merupakan bagian atau sejumlahcuplikan tertentu yang diambil dari suatupopulasi dan diteliti secara rinci. Sampelsebagai miniatur dari populasi. Tetapidalam pelaksanaannya selalu terjadidistorsi, untuk meminimalisasi distorsimaka sampel harus benar-benar mewakilipopulasi asalnya.
Kerangka Sampling• Ada 5 kriteria yang dapat digunakan untuk
menialai kerangka sampling, yaitu:1. Kecukupan : sebuah kerangka sampling harus
meliputi populasi yang akan diteliti dan harusmemenuhi tujuan penelitian.
2. Kelengkapan : jika kerangka sampling tidakmencakup unit-unit populasi yang seharusnyadimasukkan, maka unsur yang terlewatkantersebut akan kehilangan kesempatan untukdipilih dan sampelnya akan menjadi bias
3. Tidak ada pengulangan : sampel dalampengambilan data yang lebih dari satu kalimaka data akan menjadi bias.
4. Ketelitian : Banyak daftar sampling yangkurang sesuai dengan sifat dinamispopulasinya, untuk itu peneliti perluberusaha mencari informasi yang up todate
5. Kenyamanan : penomoran data akanmembantu dalam memilih unit sampling.
Metode Sampling
• Metode sampling dapat dibedakanmenjadi 2 jenis :
1. Propability sampling 2. Non Propability sampling
Probability Sampling (Random Sampling)
• Probability Sampling adalah metodesampling yang setiap anggota populasinyamemiliki peluang spesifik dan bukan noluntuk terpilih sebagai sampel.Peluangnya tersebut dapat sama, dapatpula tidak sama besarnya dengan anggotapopulasi lainnya.
• Contoh : jika pemimpin sebuah majalahingin memilih sampel secara acaksebanyak 100 orang dari 10000pembacanya, maka setiap pelangganmemiliki pelung 1% (100/10.000) untukterpilih menjadi sampel.
• Ada beberapa jenis propability sampling yang banyak digunakan, diantaranya :
1. Sampling acak sederhana (simple random sampling)
2. Sampling acak stratifikasi (stratified random sampling)
3. Cluster sampling 4. Sampling sistematis5. Sampling bertahap
Sampling acak sederhana(simple random sampling)
• Suatu sampel dikatakan random jikasetiap unsur atau anggota populasimemiliki kesempatan yang sama untukdipilih sebagai sampel.
Metode ini terdiri dari : 1. Metode undian2. Metode dengan tabel bilangan random
Sampling acak stratifikasi (stratified random sampling)
• Apabila unsur populasi tidak homogen(heterogen) dapat dilakukan pembagianberdasarkan ciri tertentu dalampembentukan kelompok yang lebih kecil(strata) misalnya, stratifikasi pelangganmenurut jenis kelamin, penghasilan,pendidikan, dll
• Metode ini terdiri dari :1. Uniform sampling fraction
cara ini setiap strata akan diambil sample dalam proporsi sesuai dengan kenyataan. Besar kecilnya sampel untuk setiap strata bergantung pada ukuran relatif populasimasing-masing strata.
2. Variabel sampling fraction metode ini hampir sama dengan Uniform sampling fraction hanya saja lebih jelas.
• Contoh Uniform sampling fraction : sampel100 toko.
• Strata I (Toko independent) = 700/1000 x 100 = 70 toko
Tipe pengecer % terhadap total penjualanpakaian jadi
jumlah
Toko independent 20 700
toserba 50 200
Specialty stores 30 100
Total 100 1.000 toko
• Strata II (Toserba) = 200/1000 x 100 = 20 toko• Strata III (specialty store) = 100/1000 x 100 = 10 toko• Total 100 tokoSedangkan jika ingin menggunakan Variabel samplingfraction, dapat memodifikasi kriteria penentuan jumlahsampel. Misalnya presentase terhadap total penjualanpakaian jadi merupakan dasar pertimbangan yang lebihpenting, maka komposisi sampelnya menjadi :
• Strata I (Toko independent) = 20%x 100 = 20 toko
• Strata II (Toserba) = 50% x 100 = 50 toko• Strata III (specialty store) = 30% x 100 =
30 toko• Total 100 toko
Cluster sampling
• Pada cluster sampling unsur-unsurpopulasi dalam sub kelompok (klaster)
• Unsur-unsur ini dapat dilakukan denganmenggunakan dasar wilayah, atau batas-batas alam seperti gunung, sungai, dll.
• Setelah dibagi per wilayah, maka dapatdilakukan dengan sistem acak.
Sampling sistematis
• Sampel ini unsur-unsur populasi dipilihdengan jarak interval yang sama. Sampeldipilih setiap jarak interval tertentu, titikawalnya 8 intervalnya 10, makasampelnya : 8, 18, 28, 38.
Sampling Bertahap
• Biasanya sample dipilih hanya 1 kali, yaitusebelum proses pengumpulan data. Kelemahannya sampel ini sangat kecil, sampel dipilih bertahap (beberapa kali) sampai keadaan dimana dipandang telahcukup untuk mengambil kesimpulan. Ataumenggunakan dua atau lebih dariprobability.
NON PROBABILITY SAMPLING
• Setiap unsur unsur dalam populasi tidakmemeliki kesempatan atau peluang yangsama untuk dipilih sebagai sampel,bahkan anggota probabilitas anggotapopulasi tertntu untuk terpilih tidakdiketahui.
• Pemilihan uni sampling didasarkan padapertimbangan atau penilaian subjektif.
• Beberapa jenis non probability sampling :1. Quota sampling : metode memilih sample
yang mempunyai ciri-ciri tertentu dalamjumlah atau kuota yang diinginkan,misalnya konsumen motor bebekbandung
2. Accidental sampling : memilih sampeldari orang yang mudah dijumpai,misalnya mahasiswa di kampus.
3. Purposive sampling : memilih orang yangterseleksi oleh peneliti berpengalamanberdasarkan ciri-ciri khusus yang dimilikisampel. Misalnya orang yang mempunyaipendapatan tertentu, profesi.Snowball sampling : responden awal dipilihberdasarkan metode-metode probabilitas,kemudian mereka diminta untuk memberikaninformasi mengenai rekan-rekannya sehinggadiperoleh lagi responden tambahan.