22
PERTEMUAN 10 PERANCANGAN SAMPEL DAN PENGUMPULAN DATA

PERTEMUAN 10 - donisyahalam.files.wordpress.com fileSampling acak sederhana (simple random sampling) • Suatu sampel dikatakan random jika setiap unsur atau anggota populasi memiliki

  • Upload
    vanbao

  • View
    225

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERTEMUAN 10 - donisyahalam.files.wordpress.com fileSampling acak sederhana (simple random sampling) • Suatu sampel dikatakan random jika setiap unsur atau anggota populasi memiliki

PERTEMUAN 10

PERANCANGAN SAMPEL DAN PENGUMPULAN DATA

Page 2: PERTEMUAN 10 - donisyahalam.files.wordpress.com fileSampling acak sederhana (simple random sampling) • Suatu sampel dikatakan random jika setiap unsur atau anggota populasi memiliki

PENGERTIAN

• Sampling merupakan salah satu alat yangpenting dalam melakukan riset pemasaranyang berkaitan dengan pengumpulan,analisis, intrepretasi data yangdikumpulkan.

• Sampling menyangkut studi yangdilakukan secara rinci terhadap sejumlahinformasi yang relatif kecil (sampel) yangdiambil dari suatu kelompok yang lebihbesar (populasi)

Page 3: PERTEMUAN 10 - donisyahalam.files.wordpress.com fileSampling acak sederhana (simple random sampling) • Suatu sampel dikatakan random jika setiap unsur atau anggota populasi memiliki

• Populasi merujuk pada sekumpulan orangatau objek yang memiliki kesamaan dalamsatu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suaturiset khusus. Populasi yang akan ditelitiharus didefinisikan dengan jelas sebelumpenelitian dilakukan.

• Populasi dapat terbatas (sudah terukur) dan tidak terbatas (tak terhingga)

Page 4: PERTEMUAN 10 - donisyahalam.files.wordpress.com fileSampling acak sederhana (simple random sampling) • Suatu sampel dikatakan random jika setiap unsur atau anggota populasi memiliki

• Penelitian yang dilakukan terhadapseluruh anggota populasi disebut dengansensus.

• Sampel merupakan bagian atau sejumlahcuplikan tertentu yang diambil dari suatupopulasi dan diteliti secara rinci. Sampelsebagai miniatur dari populasi. Tetapidalam pelaksanaannya selalu terjadidistorsi, untuk meminimalisasi distorsimaka sampel harus benar-benar mewakilipopulasi asalnya.

Page 5: PERTEMUAN 10 - donisyahalam.files.wordpress.com fileSampling acak sederhana (simple random sampling) • Suatu sampel dikatakan random jika setiap unsur atau anggota populasi memiliki

Kerangka Sampling• Ada 5 kriteria yang dapat digunakan untuk

menialai kerangka sampling, yaitu:1. Kecukupan : sebuah kerangka sampling harus

meliputi populasi yang akan diteliti dan harusmemenuhi tujuan penelitian.

2. Kelengkapan : jika kerangka sampling tidakmencakup unit-unit populasi yang seharusnyadimasukkan, maka unsur yang terlewatkantersebut akan kehilangan kesempatan untukdipilih dan sampelnya akan menjadi bias

Page 6: PERTEMUAN 10 - donisyahalam.files.wordpress.com fileSampling acak sederhana (simple random sampling) • Suatu sampel dikatakan random jika setiap unsur atau anggota populasi memiliki

3. Tidak ada pengulangan : sampel dalampengambilan data yang lebih dari satu kalimaka data akan menjadi bias.

4. Ketelitian : Banyak daftar sampling yangkurang sesuai dengan sifat dinamispopulasinya, untuk itu peneliti perluberusaha mencari informasi yang up todate

5. Kenyamanan : penomoran data akanmembantu dalam memilih unit sampling.

Page 7: PERTEMUAN 10 - donisyahalam.files.wordpress.com fileSampling acak sederhana (simple random sampling) • Suatu sampel dikatakan random jika setiap unsur atau anggota populasi memiliki

Metode Sampling

• Metode sampling dapat dibedakanmenjadi 2 jenis :

1. Propability sampling 2. Non Propability sampling

Page 8: PERTEMUAN 10 - donisyahalam.files.wordpress.com fileSampling acak sederhana (simple random sampling) • Suatu sampel dikatakan random jika setiap unsur atau anggota populasi memiliki

Probability Sampling (Random Sampling)

• Probability Sampling adalah metodesampling yang setiap anggota populasinyamemiliki peluang spesifik dan bukan noluntuk terpilih sebagai sampel.Peluangnya tersebut dapat sama, dapatpula tidak sama besarnya dengan anggotapopulasi lainnya.

Page 9: PERTEMUAN 10 - donisyahalam.files.wordpress.com fileSampling acak sederhana (simple random sampling) • Suatu sampel dikatakan random jika setiap unsur atau anggota populasi memiliki

• Contoh : jika pemimpin sebuah majalahingin memilih sampel secara acaksebanyak 100 orang dari 10000pembacanya, maka setiap pelangganmemiliki pelung 1% (100/10.000) untukterpilih menjadi sampel.

Page 10: PERTEMUAN 10 - donisyahalam.files.wordpress.com fileSampling acak sederhana (simple random sampling) • Suatu sampel dikatakan random jika setiap unsur atau anggota populasi memiliki

• Ada beberapa jenis propability sampling yang banyak digunakan, diantaranya :

1. Sampling acak sederhana (simple random sampling)

2. Sampling acak stratifikasi (stratified random sampling)

3. Cluster sampling 4. Sampling sistematis5. Sampling bertahap

Page 11: PERTEMUAN 10 - donisyahalam.files.wordpress.com fileSampling acak sederhana (simple random sampling) • Suatu sampel dikatakan random jika setiap unsur atau anggota populasi memiliki

Sampling acak sederhana(simple random sampling)

• Suatu sampel dikatakan random jikasetiap unsur atau anggota populasimemiliki kesempatan yang sama untukdipilih sebagai sampel.

Metode ini terdiri dari : 1. Metode undian2. Metode dengan tabel bilangan random

Page 12: PERTEMUAN 10 - donisyahalam.files.wordpress.com fileSampling acak sederhana (simple random sampling) • Suatu sampel dikatakan random jika setiap unsur atau anggota populasi memiliki

Sampling acak stratifikasi (stratified random sampling)

• Apabila unsur populasi tidak homogen(heterogen) dapat dilakukan pembagianberdasarkan ciri tertentu dalampembentukan kelompok yang lebih kecil(strata) misalnya, stratifikasi pelangganmenurut jenis kelamin, penghasilan,pendidikan, dll

Page 13: PERTEMUAN 10 - donisyahalam.files.wordpress.com fileSampling acak sederhana (simple random sampling) • Suatu sampel dikatakan random jika setiap unsur atau anggota populasi memiliki

• Metode ini terdiri dari :1. Uniform sampling fraction

cara ini setiap strata akan diambil sample dalam proporsi sesuai dengan kenyataan. Besar kecilnya sampel untuk setiap strata bergantung pada ukuran relatif populasimasing-masing strata.

2. Variabel sampling fraction metode ini hampir sama dengan Uniform sampling fraction hanya saja lebih jelas.

Page 14: PERTEMUAN 10 - donisyahalam.files.wordpress.com fileSampling acak sederhana (simple random sampling) • Suatu sampel dikatakan random jika setiap unsur atau anggota populasi memiliki

• Contoh Uniform sampling fraction : sampel100 toko.

• Strata I (Toko independent) = 700/1000 x 100 = 70 toko

Tipe pengecer % terhadap total penjualanpakaian jadi

jumlah

Toko independent 20 700

toserba 50 200

Specialty stores 30 100

Total 100 1.000 toko

Page 15: PERTEMUAN 10 - donisyahalam.files.wordpress.com fileSampling acak sederhana (simple random sampling) • Suatu sampel dikatakan random jika setiap unsur atau anggota populasi memiliki

• Strata II (Toserba) = 200/1000 x 100 = 20 toko• Strata III (specialty store) = 100/1000 x 100 = 10 toko• Total 100 tokoSedangkan jika ingin menggunakan Variabel samplingfraction, dapat memodifikasi kriteria penentuan jumlahsampel. Misalnya presentase terhadap total penjualanpakaian jadi merupakan dasar pertimbangan yang lebihpenting, maka komposisi sampelnya menjadi :

Page 16: PERTEMUAN 10 - donisyahalam.files.wordpress.com fileSampling acak sederhana (simple random sampling) • Suatu sampel dikatakan random jika setiap unsur atau anggota populasi memiliki

• Strata I (Toko independent) = 20%x 100 = 20 toko

• Strata II (Toserba) = 50% x 100 = 50 toko• Strata III (specialty store) = 30% x 100 =

30 toko• Total 100 toko

Page 17: PERTEMUAN 10 - donisyahalam.files.wordpress.com fileSampling acak sederhana (simple random sampling) • Suatu sampel dikatakan random jika setiap unsur atau anggota populasi memiliki

Cluster sampling

• Pada cluster sampling unsur-unsurpopulasi dalam sub kelompok (klaster)

• Unsur-unsur ini dapat dilakukan denganmenggunakan dasar wilayah, atau batas-batas alam seperti gunung, sungai, dll.

• Setelah dibagi per wilayah, maka dapatdilakukan dengan sistem acak.

Page 18: PERTEMUAN 10 - donisyahalam.files.wordpress.com fileSampling acak sederhana (simple random sampling) • Suatu sampel dikatakan random jika setiap unsur atau anggota populasi memiliki

Sampling sistematis

• Sampel ini unsur-unsur populasi dipilihdengan jarak interval yang sama. Sampeldipilih setiap jarak interval tertentu, titikawalnya 8 intervalnya 10, makasampelnya : 8, 18, 28, 38.

Page 19: PERTEMUAN 10 - donisyahalam.files.wordpress.com fileSampling acak sederhana (simple random sampling) • Suatu sampel dikatakan random jika setiap unsur atau anggota populasi memiliki

Sampling Bertahap

• Biasanya sample dipilih hanya 1 kali, yaitusebelum proses pengumpulan data. Kelemahannya sampel ini sangat kecil, sampel dipilih bertahap (beberapa kali) sampai keadaan dimana dipandang telahcukup untuk mengambil kesimpulan. Ataumenggunakan dua atau lebih dariprobability.

Page 20: PERTEMUAN 10 - donisyahalam.files.wordpress.com fileSampling acak sederhana (simple random sampling) • Suatu sampel dikatakan random jika setiap unsur atau anggota populasi memiliki

NON PROBABILITY SAMPLING

• Setiap unsur unsur dalam populasi tidakmemeliki kesempatan atau peluang yangsama untuk dipilih sebagai sampel,bahkan anggota probabilitas anggotapopulasi tertntu untuk terpilih tidakdiketahui.

• Pemilihan uni sampling didasarkan padapertimbangan atau penilaian subjektif.

Page 21: PERTEMUAN 10 - donisyahalam.files.wordpress.com fileSampling acak sederhana (simple random sampling) • Suatu sampel dikatakan random jika setiap unsur atau anggota populasi memiliki

• Beberapa jenis non probability sampling :1. Quota sampling : metode memilih sample

yang mempunyai ciri-ciri tertentu dalamjumlah atau kuota yang diinginkan,misalnya konsumen motor bebekbandung

2. Accidental sampling : memilih sampeldari orang yang mudah dijumpai,misalnya mahasiswa di kampus.

Page 22: PERTEMUAN 10 - donisyahalam.files.wordpress.com fileSampling acak sederhana (simple random sampling) • Suatu sampel dikatakan random jika setiap unsur atau anggota populasi memiliki

3. Purposive sampling : memilih orang yangterseleksi oleh peneliti berpengalamanberdasarkan ciri-ciri khusus yang dimilikisampel. Misalnya orang yang mempunyaipendapatan tertentu, profesi.Snowball sampling : responden awal dipilihberdasarkan metode-metode probabilitas,kemudian mereka diminta untuk memberikaninformasi mengenai rekan-rekannya sehinggadiperoleh lagi responden tambahan.