Upload
dita-anjarini
View
216
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
m
Citation preview
PERTEMUAN ILMIAH
A. PENGERTIAN PERTEMUAN ILMIAH
Secara etimologi, pertemuan ilmiah berasal dari kata pertemuan
dan ilmiah. Menurut Depdikbud (1999), pertemuan merupakan perbuatan
bertemu, perjumpaan. Sedangkan menurut Depdikbud (1999), ilmiah
merupakan bersifat ilmu, memenuhi syarat ilmu pengetahuan.
Berdasarkan arti kedua kata di atas, maka dapat kita ketahui bahwa
pertemuan ilmiah merupakan suatu kegiatan bertemunya orang – orang
dalam suatu tempat yang telah ditentukan membahas sesuatu topik yang
masuk dalam kriteria ilmu pengetahuan.
B. MACAM – MACAM PERTEMUAN ILMIAH
1. Seminar
a. Pengertian
Seminar merupakan pertemuan berkala yang biasanya
diselenggarakan oleh sekelompok mahasiswa dalam rangka
melaporkan hasil penelitiannya dan umumnya di bawah
bimbingan seorang dosen atau ahli. Tujuan diskusi jenis ini tidak
untuk memutuskan sesuatu. Seminar dapat bersifat tertutup atau
terbuka. Untuk menyelenggarakan seminar harus dibentuk sebuah
panitia. Pembicara yang ditentukan sebelumnya, umumnya
menguraikan gagasan atau topiknya dalam bentuk kertas kerja
(Yeyes: 2011). Sedangkan menurut Treeyo (2009) Seminar
merupakan suatu pertemuan atau persidangan untuk membahas
suatu masalah di bawah pimpinan ketua sidang (guru besar atau
seseorang ahli). Pertemuan atau persidangan dalam seminar
biasanya menampilkan satu atau beberapa pembicaraan dengan
makalah atau kertas kerja masing – masing. Seminar biasanya
diadakan untuk membahas suatu masalah secara ilmiah. Orang
yang berpartisipasi adalah orang yang ahli dalam bidangnya.
Sementara itu, peserta berperan untuk menyampaikan pertanyaan,
ulasan, dan pembahasan sehingga menghasilkan pemahaman
tentang suatu masalah.
Berdasarkan deskripsi di atas maka seminar adalah suatu
pertemuan untuk membahas suatu masalah di bawah pimpinan
seorang ahli. Tujuan pelaksanaan seminar bukan digunakan untuk
memutuskan sesuatu melainkan untuk membahas sesuatu masalah
denagn menampilkan satu atau beberapa pembicaraan denagn
makalah atau kertas kerja masing – masing.
b. Karakteristik seminar
Seminar memiliki karakteristik – karakteristik sebagai
berikut:
1. Suatu pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu
masalah di bawah pimpinan ketua sidang (guru besar atau
seseorang ahli).
2. Pertemuan atau persidangan dalam seminar biasanya
menampilkan satu atau beberapa pembicaraan dengan
makalah atau kertas kerja masing – masing.
3. Membahas suatu masalah secara ilmiah.
4. Peserta seminar yang berpartisipasi orang yang ahli dalam
bidangnya.
2. Diskusi
a. Pengertian
Diskusi merupakan pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran
mengenai suatu masalah (KBBI: 1999). Biasanya dalam diskusi
para peserta mencari penyelesaian suatu masalah, minimal mereka
mengajukan usul atau ide yang mungkin bisa menyelesaikan
masalah yang mereka diskusikan.
b. Ciri – ciri diskusi
1) Terdiri dari beberapa orang, bisa lebih dari tiga orang
2) Ada permasalahan yang sedang dicarikan solusi
pemecahannya.
3) Ada yang menjadi pemimpin.
4) Ada proses tukar pendapat atau informasi.
5) Menghasilkan rumusan alternatif pemecahan masalah yang
sedang dibahas.
6) Berlangsung dalam interaksi tatap muka dengan
mengemukakan media bahasa, semuaanggota memperoleh
kesempatan mendengarkan dan mengeluarkan pendapat secara
bebas langsung.
7) Mempunyai tujuan atau sasaran yang akan dicapai melalui
kerja sama antar anggota.
8) Berlangsung dalam suasana bebas, teratur dan sistematis
dengan aturan main yang telah disepakati bersama.
3. Simposium
a. Pengertian
Artikata.com memberikan pengertian simposium sebagai
berikut:
1) Pertemuan dengan beberapa pembicara yang
mengemukakan pidato singkat tentang topik tertentu atau
tentang beberapa aspek dari topik yang sama
2) Kumpulan pendapat tentang sesuatu, terutama yang
dihimpun dan diterbitkan
3) Kumpulan konsep yang diajukan oleh beberapa orang atas
permintaan suatu panitia.
Secara umum, simposium merupakan pertemuan ilmiah untuk
mengetengahkan atau membandingkan berbagai pendapat atau
sikap mengenai suatu masalah yang diajukan oleh sebuah panitia.
Uraian pendapat dalam simposium ini diajukan lewat kertas kerja
yang dinamakan prasaran dan beberapa prasaran yang
disampaikan dalam simposium harus berhubungan.
b. Ciri – ciri simposium
1) Melibatkan kelompok ahli yang membahas topik tertentu
2) Seorang juru bicara membuat pertanyaan
3) Kemudian dilanjutkan ke diskusi panel
4. Lokakarya
a. Pengertian
Dari Wikipedia Bahasa Indonesia, lokakarya (Inggris:
workshop) adalah suatu acara di mana beberapa orang berkumpul
untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya.
Sebuah lokakarya adalah pertemuan ilmiah yang kecil.
Menurut artikata.com, lokakarya adalah pertemuan antara para
ahli (pakar) untuk membahas masalah praktis atau yang
bersangkutan dengan pelaksanaan di bidang keahliannya.
Secara umum, lokakarya merupakan pertemuan yang bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan peserta dengan
menggunakan berbagai jenis metode pertemuan.
b. Ciri – ciri
1) Merupakan suatu forum pertemuan
2) Ada fasilitator yang membimbing dan menguasai teknik
penerapan metode ini.
5. Kongres/ Konferensi
Menurut artikata.com, kongres dapat didefinisikan sebagai berikut:
1) pertemuan besar para wakil organisasi (politik, sosial, profesi)
untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai
berbagai masalah; muktamar; rapat besar;
2) pertemuan wakil-wakil negara untuk membicarakan satu
masalah;
3) (politik) dewan legislatif yang terdiri atas senat dan dewan
perwakilan di Amerika Serikat, yang pada dasarnya bertugas
mengawasi dan mencocokkan kegiatan pemerintah.
Secara umum, kongres adalah suatu bentuk pertemuan yang
umumnya dihadiri oleh wakil – wakil cabang suatu organisasi (induk)
untuk membicarakan dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan
yang dihadapi oleh organisasi yang bersangkutan. Misalnya kongres
wanita katolik Indonesia, dan lain – lain.
Konferensi merupakan pertemuan yang diselenggarakan oleh suatu
organisasi atau badan resmi sehubungan dengan masalah tertentu. Jika
konferensi hanya bertujuan menyampaikan hasil keputusan suatu
organisasi atau badan pemerintah mengenai suatu masalah maka hal
tersebut dinamakan dengar pendapat atau jumpa pers.
6. Diskusi Panel
a. Pengertian
Diskusi panel merupakan suatu diskusi yang terdiri atas
seorang pemimpin, sejumlah peserta dan beberapa pendengar.
Dalam jenis diskusi ini, tempat duduk diatur sedemikian rupa
sehingga pendengar dapat mengikuti jalannya diskusi dengan
seksama. Setelah berlangsung tanya jawab antara pemimpin dan
pesert, peserta dan pendengar, pemimpin merangkum hasil tanya
jawab atau pembicaraan, kemudian mengajak pendengar ikut
mendiskusikan masalah tersebut sekitar separuh dari waktu yang
tersedia (Yeyes: 2011).
b. Ciri – ciri
1) Diskusi panel dibawakan oleb 3 – 6 orang yang dianggap ahli
yang dipimpin oleh seorang moderator.
2) Para panelis berdiskusi sedemikian rupa, sehingga para
pengunjung dapat mengikuti pembicaraan mereka.
3) Pengunjung hanya berfungsi sebagai pendengar, oleh karena
itu pengunjung yang begitu besar jumlahnya dianggap
sebagai kelompok yang diajar oleh suatu regu guru. Tetapi
panel tidak boleh hanya sekedar merupakan pengajaran
informatif, melainkan harus dapat merangsang cara berpikir
massa dengan memberikan berbagai perspektif.
4) Pelaksanaan panel dimulai dari perkenalan para panelis oleh
moderator, kemudian disampaikan persoalan umum kepada
para panelis tersebut, untuk didiskusikan. Mereka seharusnya
adalah orang-orang yang pandai berbicara dengan lancar dan
menarik.
5) Pendengar tidak hanya akan menelan pesan yang sudah jadi,
melainkan dapat mengikuti proses pemikiran para panelis
jalannya diskusi.
6) Setelah diskusi selesai, pendengar dapat membentuk
kelompok-kelompok untuk mendiskusikannya lebih lanjut.
Akan tetapi selama diskusi panel, pendengar tidak diberi
kesempatan untuk mengemukakan pandangan.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.scribd.com/doc/54520320/Seminar-Permasalahan-BK-Pertemuan-Ilmiah-
Paper diakses pada tanggal 10 Maret 2014 pukul 18.46
http://nurfaizahnf.files.wordpress.com/2014/03/bs-20100426-makalah-teknik-
etika-diskusi-ilmiah.pdf diakses pada tanggal 10 Maret 2014 pukul 19.20
http://www.slideshare.net/BudiSanjayaSaragih/pengertian-diskusi-dan-macam
diakses pada tanggal 13 Maret 2014 pukul 11.16
http://na2meivita.wordpress.com/2013/06/26/pengertian-beberapa-jenis-pertemuan/
diakses pada tanggal 10 Maret 2014 pukul 17.27
TUGAS PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
“PERTEMUAN ILMIAH”
Disusun oleh:
Dita Anjarini (11030174038)
Pendidikan Matematika 2011A
Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jurusan Matematika
2014