12
PERTEMUAN ILMIAH A. PENGERTIAN PERTEMUAN ILMIAH Secara etimologi, pertemuan ilmiah berasal dari kata pertemuan dan ilmiah. Menurut Depdikbud (1999), pertemuan merupakan perbuatan bertemu, perjumpaan. Sedangkan menurut Depdikbud (1999), ilmiah merupakan bersifat ilmu, memenuhi syarat ilmu pengetahuan. Berdasarkan arti kedua kata di atas, maka dapat kita ketahui bahwa pertemuan ilmiah merupakan suatu kegiatan bertemunya orang – orang dalam suatu tempat yang telah ditentukan membahas sesuatu topik yang masuk dalam kriteria ilmu pengetahuan. B. MACAM – MACAM PERTEMUAN ILMIAH 1. Seminar a. Pengertian Seminar merupakan pertemuan berkala yang biasanya diselenggarakan oleh sekelompok mahasiswa dalam rangka melaporkan hasil penelitiannya dan umumnya di bawah bimbingan seorang dosen atau ahli. Tujuan diskusi jenis ini tidak untuk memutuskan sesuatu. Seminar dapat bersifat tertutup atau terbuka. Untuk menyelenggarakan seminar

Pertemuan Ilmiah Fix

Embed Size (px)

DESCRIPTION

m

Citation preview

Page 1: Pertemuan Ilmiah Fix

PERTEMUAN ILMIAH

A. PENGERTIAN PERTEMUAN ILMIAH

Secara etimologi, pertemuan ilmiah berasal dari kata pertemuan

dan ilmiah. Menurut Depdikbud (1999), pertemuan merupakan perbuatan

bertemu, perjumpaan. Sedangkan menurut Depdikbud (1999), ilmiah

merupakan bersifat ilmu, memenuhi syarat ilmu pengetahuan.

Berdasarkan arti kedua kata di atas, maka dapat kita ketahui bahwa

pertemuan ilmiah merupakan suatu kegiatan bertemunya orang – orang

dalam suatu tempat yang telah ditentukan membahas sesuatu topik yang

masuk dalam kriteria ilmu pengetahuan.

B. MACAM – MACAM PERTEMUAN ILMIAH

1. Seminar

a. Pengertian

Seminar merupakan pertemuan berkala yang biasanya

diselenggarakan oleh sekelompok mahasiswa dalam rangka

melaporkan hasil penelitiannya dan umumnya di bawah

bimbingan seorang dosen atau ahli. Tujuan diskusi jenis ini tidak

untuk memutuskan sesuatu. Seminar dapat bersifat tertutup atau

terbuka. Untuk menyelenggarakan seminar harus dibentuk sebuah

panitia. Pembicara yang ditentukan sebelumnya, umumnya

menguraikan gagasan atau topiknya dalam bentuk kertas kerja

(Yeyes: 2011). Sedangkan menurut Treeyo (2009) Seminar

merupakan suatu pertemuan atau persidangan untuk membahas

suatu masalah di bawah pimpinan ketua sidang (guru besar atau

seseorang ahli). Pertemuan atau persidangan dalam seminar

biasanya menampilkan satu atau beberapa pembicaraan dengan

makalah atau kertas kerja masing – masing. Seminar biasanya

diadakan untuk membahas suatu masalah secara ilmiah. Orang

yang berpartisipasi adalah orang yang ahli dalam bidangnya.

Sementara itu, peserta berperan untuk menyampaikan pertanyaan,

Page 2: Pertemuan Ilmiah Fix

ulasan, dan pembahasan sehingga menghasilkan pemahaman

tentang suatu masalah.

Berdasarkan deskripsi di atas maka seminar adalah suatu

pertemuan untuk membahas suatu masalah di bawah pimpinan

seorang ahli. Tujuan pelaksanaan seminar bukan digunakan untuk

memutuskan sesuatu melainkan untuk membahas sesuatu masalah

denagn menampilkan satu atau beberapa pembicaraan denagn

makalah atau kertas kerja masing – masing.

b. Karakteristik seminar

Seminar memiliki karakteristik – karakteristik sebagai

berikut:

1. Suatu pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu

masalah di bawah pimpinan ketua sidang (guru besar atau

seseorang ahli).

2. Pertemuan atau persidangan dalam seminar biasanya

menampilkan satu atau beberapa pembicaraan dengan

makalah atau kertas kerja masing – masing.

3. Membahas suatu masalah secara ilmiah.

4. Peserta seminar yang berpartisipasi orang yang ahli dalam

bidangnya.

2. Diskusi

a. Pengertian

Diskusi merupakan pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran

mengenai suatu masalah (KBBI: 1999). Biasanya dalam diskusi

para peserta mencari penyelesaian suatu masalah, minimal mereka

mengajukan usul atau ide yang mungkin bisa menyelesaikan

masalah yang mereka diskusikan.

b. Ciri – ciri diskusi

1) Terdiri dari beberapa orang, bisa lebih dari tiga orang

2) Ada permasalahan yang sedang dicarikan solusi

pemecahannya.

3) Ada yang menjadi pemimpin.

Page 3: Pertemuan Ilmiah Fix

4) Ada proses tukar pendapat atau informasi.

5) Menghasilkan rumusan alternatif pemecahan masalah yang

sedang dibahas.

6) Berlangsung dalam interaksi tatap muka dengan

mengemukakan media bahasa, semuaanggota memperoleh

kesempatan mendengarkan dan mengeluarkan pendapat secara

bebas langsung.

7) Mempunyai tujuan atau sasaran yang akan dicapai melalui

kerja sama antar anggota.

8) Berlangsung dalam suasana bebas, teratur dan sistematis

dengan aturan main yang telah disepakati bersama.

3. Simposium

a. Pengertian

Artikata.com memberikan pengertian simposium sebagai

berikut:

1) Pertemuan dengan beberapa pembicara yang

mengemukakan pidato singkat tentang topik tertentu atau

tentang beberapa aspek dari topik yang sama

2) Kumpulan pendapat tentang sesuatu, terutama yang

dihimpun dan diterbitkan

3) Kumpulan konsep yang diajukan oleh beberapa orang atas

permintaan suatu panitia.

Secara umum, simposium merupakan pertemuan ilmiah untuk

mengetengahkan atau membandingkan berbagai pendapat atau

sikap mengenai suatu masalah yang diajukan oleh sebuah panitia.

Uraian pendapat dalam simposium ini diajukan lewat kertas kerja

yang dinamakan prasaran dan beberapa prasaran yang

disampaikan dalam simposium harus berhubungan.

b. Ciri – ciri simposium

1) Melibatkan kelompok ahli yang membahas topik tertentu

2) Seorang juru bicara membuat pertanyaan

3) Kemudian dilanjutkan ke diskusi panel

Page 4: Pertemuan Ilmiah Fix

4. Lokakarya

a. Pengertian

Dari Wikipedia Bahasa Indonesia, lokakarya (Inggris:

workshop) adalah suatu acara di mana beberapa orang berkumpul

untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya.

Sebuah lokakarya adalah pertemuan ilmiah yang kecil.

Menurut artikata.com, lokakarya adalah pertemuan antara para

ahli (pakar) untuk membahas masalah praktis atau yang

bersangkutan dengan pelaksanaan di bidang keahliannya.

Secara umum, lokakarya merupakan pertemuan yang bertujuan

untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan peserta dengan

menggunakan berbagai jenis metode pertemuan.

b. Ciri – ciri

1) Merupakan suatu forum pertemuan

2) Ada fasilitator yang membimbing dan menguasai teknik

penerapan metode ini.

5. Kongres/ Konferensi

Menurut artikata.com, kongres dapat didefinisikan sebagai berikut:

1) pertemuan besar para wakil organisasi (politik, sosial, profesi)

untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai

berbagai masalah; muktamar; rapat besar;

2) pertemuan wakil-wakil negara untuk membicarakan satu

masalah;

3) (politik) dewan legislatif yang terdiri atas senat dan dewan

perwakilan di Amerika Serikat, yang pada dasarnya bertugas

mengawasi dan mencocokkan kegiatan pemerintah.

Secara umum, kongres adalah suatu bentuk pertemuan yang

umumnya dihadiri oleh wakil – wakil cabang suatu organisasi (induk)

untuk membicarakan dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan

yang dihadapi oleh organisasi yang bersangkutan. Misalnya kongres

wanita katolik Indonesia, dan lain – lain.

Page 5: Pertemuan Ilmiah Fix

Konferensi merupakan pertemuan yang diselenggarakan oleh suatu

organisasi atau badan resmi sehubungan dengan masalah tertentu. Jika

konferensi hanya bertujuan menyampaikan hasil keputusan suatu

organisasi atau badan pemerintah mengenai suatu masalah maka hal

tersebut dinamakan dengar pendapat atau jumpa pers.

6. Diskusi Panel

a. Pengertian

Diskusi panel merupakan suatu diskusi yang terdiri atas

seorang pemimpin, sejumlah peserta dan beberapa pendengar.

Dalam jenis diskusi ini, tempat duduk diatur sedemikian rupa

sehingga pendengar dapat mengikuti jalannya diskusi dengan

seksama. Setelah berlangsung tanya jawab antara pemimpin dan

pesert, peserta dan pendengar, pemimpin merangkum hasil tanya

jawab atau pembicaraan, kemudian mengajak pendengar ikut

mendiskusikan masalah tersebut sekitar separuh dari waktu yang

tersedia (Yeyes: 2011).

b. Ciri – ciri

1) Diskusi panel dibawakan oleb 3 – 6 orang yang dianggap ahli

yang dipimpin oleh seorang moderator.

2) Para panelis berdiskusi sedemikian rupa, sehingga para

pengunjung dapat mengikuti pembicaraan mereka.

3) Pengunjung hanya berfungsi sebagai pendengar, oleh karena

itu pengunjung yang begitu besar jumlahnya dianggap

sebagai kelompok yang diajar oleh suatu regu guru. Tetapi

panel tidak boleh hanya sekedar merupakan pengajaran

informatif, melainkan harus dapat merangsang cara berpikir

massa dengan memberikan berbagai perspektif.

4) Pelaksanaan panel dimulai dari perkenalan para panelis oleh

moderator, kemudian disampaikan persoalan umum kepada

para panelis tersebut, untuk didiskusikan. Mereka seharusnya

adalah orang-orang yang pandai berbicara dengan lancar dan

menarik.

Page 6: Pertemuan Ilmiah Fix

5) Pendengar tidak hanya akan menelan pesan yang sudah jadi,

melainkan dapat mengikuti proses pemikiran para panelis

jalannya diskusi.

6) Setelah diskusi selesai, pendengar dapat membentuk

kelompok-kelompok untuk mendiskusikannya lebih lanjut.

Akan tetapi selama diskusi panel, pendengar tidak diberi

kesempatan untuk mengemukakan pandangan.

Page 7: Pertemuan Ilmiah Fix

DAFTAR PUSTAKA

http://id.scribd.com/doc/54520320/Seminar-Permasalahan-BK-Pertemuan-Ilmiah-

Paper diakses pada tanggal 10 Maret 2014 pukul 18.46

http://nurfaizahnf.files.wordpress.com/2014/03/bs-20100426-makalah-teknik-

etika-diskusi-ilmiah.pdf diakses pada tanggal 10 Maret 2014 pukul 19.20

http://www.slideshare.net/BudiSanjayaSaragih/pengertian-diskusi-dan-macam

diakses pada tanggal 13 Maret 2014 pukul 11.16

http://na2meivita.wordpress.com/2013/06/26/pengertian-beberapa-jenis-pertemuan/

diakses pada tanggal 10 Maret 2014 pukul 17.27

Page 8: Pertemuan Ilmiah Fix

TUGAS PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

“PERTEMUAN ILMIAH”

Disusun oleh:

Dita Anjarini (11030174038)

Pendidikan Matematika 2011A

Universitas Negeri Surabaya

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Jurusan Matematika

2014