30
Cintia Ayu Kartika,SE.,M.Ak Pelatihan Laboratorium Akuntansi STIE GICI BUSINESS SCHOOL 2015

Pertemuan IV

  • Upload
    hipni

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teori akunatnsi 2

Citation preview

Page 1: Pertemuan IV

Cintia Ayu Kartika,SE.,M.Ak

Pelatihan Laboratorium AkuntansiSTIE GICI BUSINESS SCHOOL

2015

Page 2: Pertemuan IV

Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan transaksi yang terjadi pada periode tertentu yang berguna untuk evaluasi dan perencanaan.

Laporan keuangan utama terdiri dari,1. Laporan R/L (income statement)2. Laporan neraca (balance sheet)

Page 3: Pertemuan IV

Laporan R/L merupakan laporan seluruh transaksi perusahaan yang menunjukkan kinerja perusahaan dalam periode tertentu.

Informasi utama dari laporan R/L adalah profitabilitas perusahaan

Page 4: Pertemuan IV

Sales : xxx.xxxHPP : xxx.xxxLaba kotor : xxx.xxxBiaya Operasional : xxx.xxxLaba Operasi : xxx.xxxDepresiasi : xxx.xxxEBIT : xxx.xxxInterest : xxx.xxxEBT : xxx.xxxTax : xxx.xxxEAT : xxx.xxx

Page 5: Pertemuan IV

LAPORAN KEUANGAN BULAN JANUARISales : 384.000.000HPP : 288.000.000Laba kotor : 96.000.000Biaya Operasional : 35.200.000Laba Operasi : 60.800.000Depresiasi : 0EBIT : 60.800.000Interest : 15.800.000EBT : 45.000.000Tax (10 %) : 4.500.000EAT : 40.500.000

Page 6: Pertemuan IV

Mengapa yang dicantumkan dalam laporan keuangan cicilan bunga (interest) kredit dan tidak termasuk cicilan pokok kredit ?

Karena,Pokok kredit digunakan untuk membeli mesin yang menghasilkan keuntungan sehingga cicilan kredit dibayar oleh kinerja mesin itu sendiri. Sehingga, cicilan pokok bukan biaya operasional.Sedangkan bunga merupakan biaya administrasi bagi hasil yang harus dikeluarkan sebagai akibat kredit yang dipinjam.

Page 7: Pertemuan IV

PINJAMAN POKOK= BUNGA+

BARANG

DEPRESIASI CICILAN BUNGA

HASIL USAHA

TERCATAT DLM LAPORAN

Page 8: Pertemuan IV

Margin dapat pula disebut laba kotor, dimana margin menunjukkan persentase laba kotor yang diterima.Ex.Margin 2 %Artinya, laba kotor yang diterima adalah sebesar 2 % dari harga jual.

Page 9: Pertemuan IV

Laporan Keuangan

Kinerja

Efisiensi

Produktivitas

Pemasaran

Harga Pokok

Margin

Page 10: Pertemuan IV

Cheklist,NO KRETERIA STANDAR KONDISI1 Produktivitas 80 unit 81 unit

(Bagus)2 Efisiensi 85 % 62 % (Kurang)3 Profitabilitas 100 juta 98 juta

(sedang)

-Bahan baku mahal-Gaji tidak sesuai-Overhead tinggi

Apanya yang salah ??

Harga Pokok ProduksiPeralatan/mesin

- Mesin tua- Manual- Mesin tidak standar

Page 11: Pertemuan IV

Laporan neraca merupakan laporan keuangan yang mencatat posisi modal dan distribusi modal perusahaan.

Informasi utama laporan neraca adalah komposisi sumber modal dan penggunaan modal.

Page 12: Pertemuan IV

AKTIVA PASIVA(LIABILITIES)

Aktiva Lancar

-Kas-Investasi jk pendek-Piutang-Persediaan-Uang muka pajak-Beban dibayar dimuka

Kewajiban Lancar

-Hutang-Estimasi hutang pajak-Kewajiban jk panjang yg akan jatuh tempo

Aktiva Tetap

-Aset tetap-ada pengurangan pada akumulasi depresiasi

KewajibanJk panjang

-Kewajiban jk panjang

Modal -Saham-Laba ditahan

Page 13: Pertemuan IV

Bila terdapat modal 1 juta maka menjadi komponen Passiva.

AKTIVA PASIVA(LIABILITIES)

Aktiva Lancar

Kewajiban Lancar

Aktiva Tetap

Kewajiban Jk panjangModal 1,000,000

Untuk apa modal 1 juta ?

Page 14: Pertemuan IV

Modal 1 juta digunakan untuk membeli persediaan 250,000 dan alat produksi 400,000. Sisa 350,000 disimpan pada kas

AKTIVA PASIVAAktiva Lancar Kewajiban Lancar-Kas-Persediaan = bahanTOTAL AKTIVA LANCAR

350,000 250,000 600,000

TOTAL KEWAJIBAN LANCAR

0

Aset Tetap Kewajiban jangka panjang-Mesin & peralatan

TOTAL ASET TETAP

400,000 400,000

Kewajiban jangka panjang

0

Modal-TOTAL MODAL

1,000,000TOTAL AKTIVA

1,000,000TOTAL PASIVA

1,000,000

Page 15: Pertemuan IV

Perusahaan mendapat hutang dagang dalam bentuk bahan persediaan sebesar 500,000 dan pinjaman bank sebesar 1,000,000 untuk membeli

mesin produksi

AKTIVA PASIVAAktiva Lancar Kewajiban Lancar-Kas-Persediaan = bahanTOTAL AKTIVA LANCAR

350,000 750,000 1,100,000

-Hutang usaha

TOTAL KEWAJIBAN LANCAR

500,000

500,000

Aset Tetap Kewajiban jangka panjang-Mesin & peralatan

TOTAL ASET TETAP

1,400,000 1,400,000

Kewajiban jangka panjang

1,000,000

Modal

-TOTAL MODAL 1,000,000

TOTAL AKTIVA 2,500,000

TOTAL PASIVA 2,500,000

Page 16: Pertemuan IV

Ismu Kusumanto, MT

Page 17: Pertemuan IV

Pola hubungan dari dua unsur secara matematis untuk mengetahui gambaran posisi suatu variabel dibandingkan ukuran standar tertentu.

Page 18: Pertemuan IV

1. Rasio rata-rata industri sejenis2. Rasio berdasarkan standar yang telah

ditentukan sebelumnya3. Rasio historis4. Rasio berdasarkan perusahaan market

leader atau kompetitor tertentu.

Page 19: Pertemuan IV

1. Financial Ratio : rasio berdasarkan pada laporan neraca (balance sheet)a. Rasio Likuiditas (liquidity ratio)b. Rasio Solvabilitas (Solvency ratio)

Page 20: Pertemuan IV

AKTIVA PASIVAAktiva Lancar Kewajiban Lancar-Kas-Surat Berharga-Piutang-Persediaan = barang jadi = barang dlm proses = bahan

-Beban dibayar dimukaTOTAL AKTIVA LANCAR

183,000 76,000

313.100

68,700234,300135,300 438,300 438,300 15,800

1,026,200

-Hutang usaha-Estimasi hutang pajak-Kewajiban jk panjang yg akan jatuh tempoTOTAL KEWAJIBAN LANCAR

553,000 35,700 20,000

608,700

Aset Tetap Kewajiban jangka panjang

-Tanah-Bangunan-Mesin & peralatan

(-) akumulasi penyusutanTOTAL ASET TETAP

41,500 580,6001,643,0002,223,6001,010,700 1,212,900 1,254,400

Kewajiban jangka panjang 204,400

Modal

-Saham-Laba ditahanTOTAL MODAL

528,000 939,500 1,467,500

TOTAL AKTIVA 2,280,600

TOTAL PASIVA 2,280,600

Page 21: Pertemuan IV

2. Financial Operation Ratio : rasio berdasarkan pada laporan R/L (income statement)a. Rasio Aktivitas (activity ratio)b. Rasio Profitabilitas (profitability ratio) atau rasio rentabilitasc. Rasio Pasar (market ratio)

Page 22: Pertemuan IV

Adalah rasio yang mengukur harga pasar relatif terhadap nilai bukuDidasarkan pada sudut pandang investor

Ada beberapa macam rasio pasar : Price Earning Rasio Dividend yield Dividen pay out Earnings yield Price to book value

Page 23: Pertemuan IV

Price Earning Rasio adalah rasio untuk melihat harga saham relatif terhadap earningnyaPER = harga pasar per lembar / Earning perlembar

Earning per sheet (EPS) = EAT / jml saham beredar PER 10,5 kali berarti harga pasar perlembar saham

mencapai 10,5x dari EPS PER yg tinggi menunjukkan prospek tumbuh

perusahaan yg tinggi (kalau terlalu tinggi tdk baik karena mungkin harga saham tdk akan naik lagi dan kemungkinan memperoleh capital gain akan lebih kecil)

PER yang rendah menunjukkan prospek tumbuh yang rendah

Page 24: Pertemuan IV

Dividend Yield adalah rasio untuk melihat bagian dari harga pasar saham yang akan diperoleh investor DY = Dividen per lbr / Harga pasar per lbr

Dividen yield 0.0034% berarti sebanyak 0,0034% dari harga pasar saham akan menjadi bagian investor.

Perusahaan dgn prospek tumbuh yang tinggi cenderung punya DY rendah & PER tinggi

Page 25: Pertemuan IV

Rasio pembayaran Dividend (Dividend pay out ratio) adalah rasio untuk melihat bagian EPS yang dibayarkan sebagai dividen kepada investor.DPR = Dividen per lbr / Earning per lbr

Dividen yield 35,3% berarti sebanyak 35,3%

dari EPS akan menjadi bagian investor. Perusahaan dgn prospek tumbuh yang tinggi

cenderung punya pembayaran dividen rendah

Page 26: Pertemuan IV
Page 27: Pertemuan IV

Adalah metode sederhana untuk mencatat rasio dan biaya setiap periode waktu untuk evaluasi kinerja keuangan perusahaan

Analisa trend menggunakan perbandingan perhitungan keuangan berapa tahun (umumnya 3 tahun)

Penetapan tahun dasar :- tahun paling awal- tahun dengan kinerja paling baik- tahun dengan kinerja standar

Page 28: Pertemuan IV

Pengeluaran Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3AVR

IndustriJumlah % Jumlah % Jumlah % %

Penjualan 7,000 100 7,250 100 7,500 100 100

HPP 5,000 71.4 5,220 72 5,400 72 75

Laba kotor 2,000 28.6 2,030 28 2,100 28 25

Upah 1,300 18.6 1,430 19.7 1,390 18.4 15

Angkutan 70 1.0 110 1.5 90 1.2 t.a

Piutang Ragu-ragu 40 0.6 40 0.6 30 0.5 0.3

Utilitas 70 1.0 70 0.9 76 1 0.4

Penyusutan 40 0.6 40 0.6 40 0.5 1.0

Asuransi 70 1.0 70 0.9 75 1.0 0.6

Pajak 30 0.4 35 0.5 37 0.5 0.7

Iklan 30 0.4 35 0.5 37 0.5 0.7

Bunga 100 1.4 80 1.1 52 1.1 1.0

Lain-lain 42 0.6 45 0.6 55 0.7 4.0

  1,842 26.3 2,005 27.7 1,925 25.7 23.0

Pendapatan usaha 158 2.3 25 0.3 1,750 2.3 1.8

Pendapatan lain-lain 5 0 7 0.1 9 0.1 0.6

Pendapatan sebelum pajak 163 2.3 32 0.4 184 2.5 2.4

Page 29: Pertemuan IV

RASIO TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3AVG

INDUSTRIAktiva lancar

1,7 x 1,9 x 1,9 x 1,8 xKewajiban lancar

Penjualan bersih

5,9 x 6,5 x 6,7 x 11,9 xModal kerja

Total hutang

3,2 x 2,5 x 2,0 x 1,9 xModal pemegang saham

Pendapatan usaha

2,3 % 3% 2,3 % t.aPenjualan bersih

Pendapatan sebelum pajak

3,9 % 0,8 % 4,4 % 5,7 %Total aktiva

Pendapatan sebelum pajak

16,3 % 3,2 % 18,4 % 31,5 %Modal pemegang saham

Piutang dagang x 365

4 hari 38 hari 46 hari 33 hariPenjualan bersih

HPP

2,4 x 3,7 x 4,0 x 7,2 xPersediaan rata-rata

Penjualan bersih

5,6 x 8,0 x 10,0 x 29,2 xAktiva tetap

Page 30: Pertemuan IV