57
PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited) Jalan Basuki Rahmat No. 33 Bandar Lampung

PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

PERWAKILAN BPKP PROVINSI

LAMPUNG

Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2013

(Audited)

Jalan Basuki Rahmat No. 33

Bandar Lampung

Page 2: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

BAGIAN ANGGARAN 089BAGIAN ANGGARAN 089BAGIAN ANGGARAN 089BAGIAN ANGGARAN 089

LAPORAN LAPORAN LAPORAN LAPORAN KEUANGANKEUANGANKEUANGANKEUANGAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANBADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANBADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANBADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

PERWAKILAN PROVINSI PERWAKILAN PROVINSI PERWAKILAN PROVINSI PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNGLAMPUNGLAMPUNGLAMPUNG UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013

TAHUN ANGGARAN 2013

AUDITEDAUDITEDAUDITEDAUDITED

NOMOR NOMOR NOMOR NOMOR :::: LAPLAPLAPLAP----130130130130/PW08/1/201/PW08/1/201/PW08/1/201/PW08/1/2014444 TANGGAL TANGGAL TANGGAL TANGGAL :::: 23232323 APRILAPRILAPRILAPRIL 2012012012014444

Page 3: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

DAFTAR ISI

Page 4: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Daftar Isi ii

DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar iv

Pernyataan Tanggung Jawab v

I. Laporan Realisasi Anggaran 1

II. Neraca 2

III. Ringkasan Laporan Keuangan 3

IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6

A. Penjelasan Umum 6

A.1. Dasar Hukum 6

A.2. Profil dan Kebijakan Teknis Perwakilan BPKP Provinsi Lampung 6

A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 7

A.4. Kebijakan Akuntansi 8

B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 16

B.1. Pendapatan Negara dan Hibah 16

B.2. Belanja Negara 18

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 22

C.1. Aset Lancar 22

C.2. Aset Tetap 22

C.3. Kewajiban Jangka Pendek 27

C.4. Ekuitas Dana Lancar 28

C.5. Ekuitas Dana Investasi 29

D. Pengungkapan Penting Lainnya 31

D.1. Informasi Perubahan Anggaran 31

D.2. Informasi Dana Mitra Kerja 31

D.3. Realisasi Capaian Output RKA 32

D.4. Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual 33

D.5. Rekening Pemerintah 33

D.6. Pengungkapan Lain-lain 33

Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap

Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual

Page 5: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

DAFTAR TABEL

Page 6: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Daftar Tabel iii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1 : Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 3

Tabel 2 : Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 4

Tabel 3 : Penggolongan Kualitas Piutang 14

Tabel 4 : Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap 15

Tabel 5 : Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan TA 2013 17

Tabel 6 : Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012 17

Tabel 7 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013 18

Tabel 8 : Perbandingan Realisasi Belanja TA 2013 dan 2012 19

Tabel 9 : Perbandingan Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012 20

Tabel 10 : Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012 21

Tabel 11 : Perbandingan Belanja Modal TA 2013 dan 2012 21

Tabel 12 : Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 22

Tabel 13 : Rincian Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan per 2012 23

Tabel 14 : Rincian Tanah 23

Tabel 15 : Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap 27

Tabel 16 : Rincian Utang kepada Pihak Ketiga 28

Tabel 17 : Rincian Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2013 dan

2012

29

Tabel 18 : Perubahan Anggaran 31

Tabel 19 : Dana Mitra Kerja TA 2013 32

Tabel 20 : Realisasi Capaian Output TA 2013 32

Lampiran

A1

: Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai

Buku Aset Tetap

Lampiran

A2

: Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual

Page 7: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

KATA PENGANTAR

Page 8: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laponn Keuangan Perwakilan BPKP Pmvinsi Lampung untuk Periode yang funkhir 31 Desember20l3 (Audited)

Sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomar 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara dan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2012 sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara Tahun Anggaran 2013, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna

Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan Laporan

Keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya.

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung adalah salah satu entitas akuntansi di bawah

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yang berkewajiban menyelenggarakan

akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi

Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Penyusunan Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung mengacu pada

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171IPMK.05|2OOT sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.0512011 tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan

Nomor PER-57/P812013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

Negara/Lemb4a. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan

perundang'undangan yang berlaku.

Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada

para pemakai laporan khususnya sebagai sar€lna untuk meningkatkan

akuntabilitas/pertanggungjararaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan

untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha

untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good govemance).

, 23 April2014

Kata Pengantar tv

Page 9: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

PERNYATAAN

TANGGUNG JAWAB

Page 10: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

PERWAKIIAN BPKP PROY"I'S' LAMPUNGJt. Basuki Rahmat No 33 Bandar Lampung

TELE?AN {072r) 483129 FAXIM|LE (0721) 481550.

PERNYATAAN TAIIIGG.JNG JAWAB

Laporan Keuangan Pennrakilan BPKP Provinsi Lampung yang terdiri dari LaporanRealisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaranzafi sebagaimana terlampir, adarah merupakan tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalianintern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggarandan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi pemerintahan.

23 April 2014lan,

Nugraha98101 1 001

Pernyataan Tanggung Jawab

Page 11: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

LAPORAN REALISASI

ANGGARAN

Page 12: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 1

I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

(Dalam Rupiah)

Uraian Catatan TA 2013 % terhadap

Anggaran TA 2012

Anggaran Realisasi Realisasi

A. Pendapatan Negara dan Hibah B.1.

1. Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1. 0 41.254.360 0,00 28.990.954

Jumlah Pendapatan Negara & Hibah

0 41.254.360 0,00 28.990.954

B. Belanja Negara B.2.

1. Belanja Pegawai B.2.1 8.065.700.000 7.865.494.384 97,52 7.076.560.460

2. Belanja Barang B.2.2 6.589.197.000 6.585.002.509 99,94 6.673.924.720

3. Belanja Modal B.2.3 1.176.500.000 1.176.104.750 99,97 428.913.000

Jumlah Belanja 15.831.397.000 15.626.601.643 98,71 14.179.398.180

Page 13: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

NERACA

Page 14: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini 2

II. NERACA

PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG NERACA

PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 (Dalam Rp)

NAMA PERKIRAAN CATATAN 31 DESEMBER

2013 31 DESEMBER

2012

Kenaikan (Penurunan)

Jumlah %

ASET

Aset Lancar C.1.

Persediaan C.1.1. 63.333.988 41.036.319

22.297.669

54,33

Jumlah Aset Lancar 63.333.988 41.036.319

22.297.669

54,33

Aset Tetap C.2.

Tanah C.2.1. 5.297.505.500 5.297.505.500

0

0,00

Peralatan dan Mesin C.2.2. 2.922.062.712 2.544.906.912

377.155.800

14,82

Gedung dan Bangunan C.2.3. 21.031.145.851 20.084.289.101

946.856.750

4,71

Jalan Irigasi dan Jaringan C.2.4. 124.805.200 124.805.200

0

0,00

Akumulasi Penyusutan C.2.5. (14.524.195.672) 0 (14.524.195.672)

0,00

Jumlah Aset Tetap 14.851.323.591 28.051.506.713

(13.200.183.122)

(47,05)

JUMLAH ASET 14.914.657.579 28.092.543.032

(13.177.885.453)

(46,90)

KEWAJIBAN

Kewajiban Jangka Pendek C.3.

Utang Kepada Pihak Ketiga C.3.1. 27.970.609 8.522.490

19.448.119

228,19

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 27.970.609 8.522.490

19.448.119

228,19

JUMLAH KEWAJIBAN 27.970.609 8.522.490

19.448.119 228,19

EKUITAS DANA

Ekuitas Dana Lancar C.4.

Cadangan Persediaan C.4.1. 63.333.988 41.036.319

22.297.669

54,33

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek

C.4.2.

(27.970.609)

(8.522.490)

(19.448.119)

228,19

Jumlah Ekuitas Dana Lancar 35.363.379 32.513.829

2.849.550 8,76

Ekuitas Dana Investasi C.5.

Diinvestasikan Dalam Aset Tetap C.5.1. 14.851.323.591 28.051.506.713

(13.200.183.122)

(47,05)

Jumlah Ekuitas Dana Investasi 14.851.323.591 28.051.506.713

(13.200.183.122)

(47,05)

JUMLAH EKUITAS DANA 14.886.686.970 28.084.020.542

(13.197.333.572)

(46,99)

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

DANA 14.914.657.579 28.092.543.032

(13.177.885.453)

(46,90)

Page 15: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

RINGKASAN LAPORAN

KEUANGAN

Page 16: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Ringkasan Laporan Keuangan 3

III. RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

Berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara Pasal 55 ayat (2) dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor

171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat,

Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun

dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang

meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan

kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan

Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP).

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung Tahun 2013 ini telah disusun

dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran

dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama

periode 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2013.

Realisasi Pendapatan Negara pada Tahun Anggaran 2013 adalah berupa

Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp41.254.360,00 atau mencapai 0,00%

dari estimasi pendapatannya sebesar Rp0,00.

Realisasi Belanja Negara pada Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar

Rp15.626.601.643,00 atau mencapai 98,71% dari alokasi anggaran sebesar

Rp15.831.397.000,00.

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran pada Tahun Anggaran 2013 dan 2012

dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012

Uraian 2013 2012

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi

thd Anggaran Realisasi (Rp)

Pendapatan Negara 0 41.254.360 0,00 28.990.954

Belanja Negara 15.831.397.000 15.626.601.643 98,71 14.179.398.180

Page 17: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Ringkasan Laporan Keuangan 4

2. NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai Aset, Kewajiban, dan

Ekuitas Dana pada 31 Desember 2013 dan 2012.

Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi,

sebagaimana yang diwajibkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007

sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.

Nilai Aset per 31 Desember 2013 dicatat dan disajikan sebesar Rp14.914.657.579,00

yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp63.333.988,00, Aset Tetap (neto setelah

akumulasi penyusutan) sebesar Rp14.851.323.591,00.

Nilai Kewajiban seluruhnya tersaji sebesar Rp27.970.609,00 terdiri dari Kewajiban

Jangka Pendek.

Nilai Ekuitas Dana disajikan sebesar Rp14.886.686.970,00 yang terdiri dari Ekuitas

Dana Lancar sebesar Rp35.363.379,00 dan Ekuitas Dana Investasi sebesar

Rp14.851.323.591,00.

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Desember 2013 dan 2012

Uraian 31 Des 2013

(Rp) 31 Des 2012

(Rp)

Kenaikan/ (Penurunan)

(Rp) %

Aset Aset Lancar 63.333.988 41.036.319 22.297.669 54,33

Aset Tetap 14.851.323.591 28.051.506.713 (13.200.183.122) (47,05)

Jumlah Aset 14.914.657.579 28.092.543.032 (13.177.885.453) (46,90)

Kewajiban

Kewajiban Jangka Pendek 27.970.609 8.522.490 19.448.119 228,19

Jumlah Kewajiban 27.970.609 8.522.490 19.448.119 228,19

Ekuitas Dana

Ekuitas Dana Lancar 35.363.379 32.513.829 2.849.550 8,76

Ekuitas Dana Investasi 14.851.323.591 28.051.506.713 (13.200.183.122) (47,05)

Jumlah Ekuitas Dana 14.886.686.970 28.084.020.542 (13.197.333.572) (46,99)

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas

14.914.657.579 28.092.543.032 (13.177.885.453) (46,90)

Page 18: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Ringkasan Laporan Keuangan 5

3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan

atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan

Realisasi Anggaran dan Neraca. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian

informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta

pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar

atas laporan keuangan.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai

dengan tanggal 31 Desember 2013, Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja

Negara diakui berdasarkan basis kas, yaitu diakui pada saat kas diterima atau

dikeluarkan dari rekening kas negara.

Dalam panyajian Neraca untuk periode per tanggal 31 Desember 2013, nilai Aset,

Kewajiban, dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu diakui pada saat

diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat Kas atau

Setara Kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara.

Page 19: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN

Page 20: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

PENJELASAN UMUM

Page 21: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 6

IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Penjelasan Umum A. PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor

171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang

Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.

7. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-

57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan

Kementerian Negara/Lembaga.

Kebijakan Teknis Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

A.2. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) adalah

lembaga pemerintah non departemen, yang dibentuk berdasarkan

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1983,

kemudian diperbaharui dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia

Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,

Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga

Pemerintah Non Departemen sebagaimana yang telah beberapa kali

diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor

Page 22: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 7

3 Tahun 2013.

Dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008

tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), BPKP

mendapatkan mandat baru sebagai auditor Presiden yang memiliki

tugas melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan

negara dan sebagai pembina SPIP untuk seluruh instansi pemerintah.

Sejalan dengan hal tersebut maka Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

berkomitmen dengan visi “Auditor Presiden yang Responsif, Interaktif,

dan Terpercaya, untuk Mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara

yang Berkualitas di wilayah Perwakilan BPKP Provinsi Lampung.”

Sebagai bentuk nyata dari visi, ditetapkanlah misi Perwakilan BPKP

Provinsi Lampung yang menggambarkan hal yang seharusnya

terlaksana.

Sejalan dengan visi yang telah dirumuskan, maka misi yang ditetapkan

adalah, sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas

keuangan negara yang mendukung tata kepemerintahan yang baik

dan bebas KKN di wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi

Lampung.

2. Membina secara efektif penyelenggaraan sistem pengendalian

intern pemerintah di wilayah kerja Perwakilan BPKP Provinsi

Lampung.

3. Mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang

profesional dan kompeten di wilayah kerja Perwakilan BPKP

Provinsi Lampung.

4. Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang

andal bagi presiden/pemerintah di wilayah kerja Perwakilan BPKP

Provinsi Lampung.

Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan

A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Tahun 2013 ini merupakan laporan yang mencakup

Page 23: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 8

seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Perwakilan BPKP Provinsi

Lampung. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi

Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang

terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan

pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi

keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.

SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi

Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI

dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang

terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas

Laporan Keuangan. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang

menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk

penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan

manajerial lainnya.

Kebijakan Akuntansi A.4 KEBIJAKAN AKUNTANSI

Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2013 telah

mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah

ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Disamping itu, dalam

penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan

yang sehat di lingkungan pemerintahan.

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam

penyusunan Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

adalah sebagai berikut:

Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

1. Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan

• Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas

dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi

hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah pusat.

• Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara

(KUN).

Page 24: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 9

• Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu

dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah

netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

• Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan.

Kebijakan Akuntansi atas Belanja

2. Kebijakan Akuntansi atas Belanja

• Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana

lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan

diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat.

• Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN.

• Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan

belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran

tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

(KPPN).

• Belanja disajikan pada lembar muka laporan keuangan menurut

klasifikasi ekonomi/jenis belanja.

Kebijakan Akuntansi atas Aset

3. Kebijakan Akuntansi atas Aset

• Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki

oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari

mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan

dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat,

serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-

keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat

umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan

sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk

sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan

kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau

pada saat hak kepemilikan berpindah.

• Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap,

dan Aset Lainnya.

Page 25: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 10

Aset Lancar a. Aset Lancar

• Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan

segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual

dalam waktu dua belas bulan sejak tanggal pelaporan.

• Kas disajikan di neraca sebesar nilai nominal. Kas dalam bentuk

valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs

tengah BI pada tanggal neraca.

• Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul

berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan

penagihan atau yang dipersamakan, yang diharapkan diterima

pengembaliannya dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal

pelaporan dan disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang.

• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi

(TGR) yang akan jatuh tempo dua belas bulan setelah tanggal

neraca disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR.

• Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan

untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan

kepada masyarakat.

• Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik

pada tanggal neraca dikalikan dengan:

� harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan

pembelian;

� harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi

sendiri;

� harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila

diperoleh dengan cara lainnya.

Aset Tetap b. Aset Tetap

• Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan

Page 26: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 11

oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang

mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.

• Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga

perolehan atau harga wajar.

• Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum

kapitalisasi sebagai berikut:

(a). Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan

peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih

dari Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah);

(b). Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya

sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000,00 (sepuluh

juta rupiah);

(c). Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai

minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan

sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah,

jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi

perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

Piutang Jangka Panjang c. Piutang Jangka Panjang

• Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo

atau akan direalisasikan lebih dari dua belas bulan sejak tanggal

pelaporan. Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah

Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan

Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh

tempo lebih dari satu tahun.

• TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan

aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah

yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara

penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan

angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau

daftar saldo tagihan penjualan angsuran.

• TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa

Page 27: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 12

Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan

melawan hukum mengakibatkan kerugian Negara/daerah.

• TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai

negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan

tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang

diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak

langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang

dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam

pelaksanaan tugasnya.

Aset Lainnya d. Aset Lainnya

• Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset

tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset

Lainnya adalah Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.

• Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi

dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan

dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk

tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual.

• Aset lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah.

Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

4. Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban

• Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya

ekonomi pemerintah.

• Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka

pendek dan kewajiban jangka panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka

pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam

waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga,

Page 28: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 13

Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima

Dimuka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang

Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang

jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu

lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.

• Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai

kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi

berlangsung.

Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

5. Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana

• Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih

antara aset dan kewajiban pemerintah.

• Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas

Dana Investasi.

• Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan

kewajiban jangka pendek.

• Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak

lancar dan kewajiban jangka panjang.

Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

6. Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

• Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus

dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan

penggolongan kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang

dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya

penagihan yang dilakukan pemerintah.

• Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang

pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 201/PMK.06/2010 tentang Kualitas Piutang

Kementerian Negara / Lembaga dan Pembentukan Penyisihan

Page 29: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 14

Piutang Tidak Tertagih.

Tabel 3 Penggolongan Kualitas Piutang

Kualitas Piutang

Uraian

Penyisih

an

Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo

0.5%

Kurang

Lancar

Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan 10%

Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan 50%

Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal

Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan

pelunasan

100%

2. Piutang telah diserahkan kepada

Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN

Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

7. Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap

• Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap

pada seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun

2013, sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor

53/KMK.06/2012 tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik

Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.

• Penyusutan Aset Tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan

dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu Aset Tetap.

Kebijakan Penyusutan Aset Tetap didasarkan pada Peraturan

Menteri Keuangan No. 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan

Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah

Pusat.

• Penyusutan Aset Tetap tidak dilakukan terhadap:

� Tanah

� Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)

� Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen

sumber yang sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau

usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk

Page 30: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 15

dilakukan penghapusan.

• Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat dalam

pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang

diperoleh sampai dengan 31 Desember 2012. Sedangkan untuk

Aset Tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012, nilai yang

disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan.

• Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan

setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu.

• Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode

garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat

disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama

Masa Manfaat.

• Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman pada

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.06/2013 tentang

Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik

Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara

umum tabel masa manfaat tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4 Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap

Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat

Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun

Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun

Jalan, Irigasi, dan Jaringan 5 s.d. 40 tahun

Aset Tetap Lainnya (Alat musik

modern)

4 tahun

Page 31: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

PENJELASAN ATAS

POS-POS LRA

Page 32: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 16

Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp41.254.360,00

B.1. PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir

pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp41.254.360,00 atau

mencapai 0,00% dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar

Rp0,00. Pendapatan Negara dan Hibah Perwakilan BPKP Provinsi

Lampung merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang

terdiri dari Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan

Pemindahtanganan), Pendapatan dari Penjualan dan Pendapatan Lain-

lain.

Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan

Pemindahtanganan) dan Pendapatan dari Penjualan tersebut

merupakan Pendapatan yang diperoleh dari Pemindahtanganan BMN

Lainnya sebesar Rp5.200.000,00 berupa bongkaran material bangunan

Gedung C Perwakilan BPKP Provinsi Lampung sesuai dengan Surat

Setoran Bukan Pajak (SSBP) dan NTPN Nomor 200060912140503

tanggal 29 Mei 2013 atas Penjualan Aset Lainnya yang

berlebih/rusak/dihapus melalui pelelangan Barang Milik Negara

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung; Pendapatan Sewa Tanah,

Gedung, dan Bangunan sebesar Rp14.692.210,00 merupakan

Pendapatan dari Sewa Rumah Negara, yang diperoleh melalui

pemotongan langsung pada Surat Perintah Membayar Gaji sebesar

Rp11.521.955,00 dan melalui penyetoran langsung sesuai dengan

SSBP dan NTPN Nomor 1506061403031415 tanggal 18 April 2013

sebesar Rp3.170.255,00.

Sedangkan Pendapatan Lain-lain merupakan penerimaan atas

pengembalian Belanja Pegawai Pusat TAYL berupa Uang Makan bulan

Desember 2012 sebesar Rp21.362.150,00 sesuai dengan SSBP dan

NTPN Nomor 0504130900051413 tanggal 08 Januari 2013.

Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasinya dapat dilihat dalam

Tabel berikut ini:

Page 33: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 17

Tabel 5 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan TA 2013

No

Uraian

Estimasi

Pendapatan (Rp)

Realisasi (Rp)

%

1 Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan) serta Pendapatan dari Penjualan

0 19.892.210 0,00

2 Pendapatan Lain-lain

0 21.362.150 0,00

Jumlah

0 41.254.360 0,00

Berdasarkan Tabel 6 Perbandingan Realisasi Pendapatan Tahun

Anggaran 2013 dan 2012 menunjukkan bahwa realisasi PNBP Tahun

Anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar Rp12.263.406,00 atau

42,30% dibandingkan realisasi pendapatan dari PNPB Tahun Anggaran

2012 yang disebabkan oleh kenaikan Pendapatan dari Pengelolaan

BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan) serta Pendapatan dari

Penjualan dan Pendapatan Lain-lain pada kantor Perwakilan BPKP

Provinsi Lampung.

Perbandingan realisasi PNBP Tahun Anggaran 2013 dan 2012

disajikan dalam tabel dibawah ini:

Tabel 6 Perbandingan Realisasi PNBP TA 2013 dan 2012

No

Uraian TA 2013 (Rp)

TA 2012 (Rp)

Kenaikan/ (Penurunan)

(Rp

% 1 Pendapatan dari

Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan) serta Pendapatan dari Penjualan

19.892.210 14.988.940 4.903.270 32,72

2 Pendapatan Lain-lain 21.362.150 14.002.014 7.360.136 52,56

Jumlah 41.254.360 28.990.954 12.263.406 42,30

Page 34: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 18

Realisasi Belanja Negara Rp15.626.601.643,00

B.2. BELANJA NEGARA

Realisasi belanja Perwakilan BPKP Provinsi Lampung pada Tahun

Anggaran 2013 adalah sebesar Rp15.626.601.643,00 atau sebesar

98,71% dari anggarannya setelah dikurangi pengembalian belanja.

Anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Lampung pada Tahun Anggaran

2013 sebesar Rp15.831.397.000,00. Rincian anggaran dan realisasi

belanja Tahun Anggaran 2013 tersaji pada Tabel berikut ini:

Tabel 7 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Kode Jenis

Belanja Uraian Jenis Belanja Anggaran Setelah Revisi Realisasi Belanja (%)

51 Belanja Pegawai 8.065.700.000 7.866.660.618 97,53

52 Belanja Barang 6.589.197.000 6.597.016.809 100,12

53 Belanja Modal 1.176.500.000 1.176.104.750 99,97

Total Belanja Kotor 15.831.397.000 15.639.782.177 98,79

Pengembalian Belanja 13.180.534 0,00

Belanja Netto 15.831.397.000 15.626.601.643 98,71

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik

berikut ini:

Berdasarkan Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja (Bersih) Tahun

-

1.000.000.000

2.000.000.000

3.000.000.000

4.000.000.000

5.000.000.000

6.000.000.000

7.000.000.000

8.000.000.000

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

Grafik Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2013

Anggaran Realisasi

Page 35: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 19

Anggaran 2013 dan 2012 menunjukkan bahwa realisasi belanja

pada Tahun Anggaran 2013 mengalami kenaikan sebesar

Rp1.447.203.463,00 atau 10,21% dibandingkan realisasi belanja

Tahun Anggaran 2012. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan

belanja modal yang menambah nilai gedung dan bangunan, berupa

Pekerjaan Rehabilitasi Bangunan Gedung Tempat Kerja dan kenaikan

Belanja Pegawai pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Lampung.

Sedangkan penurunan realisasi Belanja Barang terjadi karena adanya

penurunan anggaran yang bersangkutan pada tahun 2013.

Perbandingan realisasi belanja Tahun Anggaran 2013 dan 2012 dapat

dilihat pada Tabel berikut ini:

Tabel 8

Perbandingan Realisasi Belanja TA 2013 dan 2012

Kode Jenis

Belanja

Uraian Jenis Belanja

Realisasi Belanja (Rp) Naik/ (Turun)

TA 2013 TA 2012 Rp %

51 Belanja Pegawai 7.865.494.384 7.076.560.460 788.933.924 11,15

52 Belanja Barang 6.585.002.509 6.673.924.720 (88.922.211) (1,33)

53 Belanja Modal 1.176.104.750 428.913.000 747.191.750 174,21

Jumlah 15.626.601.643 14.179.398.180 1.447.203.463 10,21

Belanja Pegawai Rp7.865.494.384,00 B.2.1. Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

pada Tahun Anggaran 2013 meliputi: Belanja Gaji Pokok PNS,

Belanja Pembulatan Gaji PNS, Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS,

Belanja Tunjangan Anak PNS, Belanja Tunjangan Struktural PNS,

Belanja Tunjangan Fungsional PNS, Belanja Tunjangan PPh PNS,

Belanja Tunjangan Beras PNS, Belanja Tunjangan Umum PNS,

Belanja Uang Lembur dan Belanja Pegawai Transito.

Realisasi belanja pegawai Tahun Anggaran 2013 dan

Tahun Anggaran 2012 adalah masing-masing sebesar

Rp7.865.494.384,00 dan Rp7.076.560.460,00.

Page 36: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 20

Rincian belanja pegawai disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 9 Perbandingan Belanja Pegawai TA 2013 dan 2012

Uraian TA 2013 (Rp) TA 2012 (Rp) Naik/ (Turun) %

Belanja Gaji dan Tunjangan PNS

7.654.261.618 6.942.893.218 711.368.400 10,25

Belanja Lembur 212.399.000 135.499.000 76.900.000 56,75

Belanja Tunj. Khusus & Belanja Pegawai Transito

0 0 0 0

Realisasi Belanja Bruto 7.866.660.618 7.078.392.218 788.268.400 11,14

Pengembalian Belanja 1.166.234 1.831.758 (665.524) (36,33)

Realisasi Belanja Netto 7.865.494.384 7.076.560.460 788.933.924 11,15

Berdasarkan Tabel 9, realisasi belanja pegawai Tahun Anggaran

2013 mengalami kenaikan sebesar Rp788.933.924,00 atau sebesar

0,11% dari realisasi belanja pegawai Tahun Anggaran 2012. Hal ini

disebabkan antara lain adanya penambahan jumlah pegawai yang

diikuti kenaikan belanja gaji pokok PNS, belanja tunjangan beras

PNS, kenaikan belanja uang lembur.

Pengembalian Belanja pada Tahun Anggaran 2013 sebesar

Rp1.166.234,00 terdiri dari Pengembalian Belanja Pembulatan Gaji

PNS sebesar Rp46.234,00 dan Pengembalian Belanja Tunjangan

Umum PNS sebesar Rp1.120.000,00.

Belanja Barang Rp6.585.002.509,00 B.2.2. Belanja Barang

Realisasi Belanja Barang Tahun Anggaran 2013 dan Tahun 2012

adalah masing-masing sebesar Rp6.585.002.509,00 dan

Rp6.673.924.720,00.

Berdasarkan Tabel 10, Realisasi Belanja Barang mengalami

penurunan sebesar Rp88.922.211,00 atau sebesar 1,33% dari

realisasi belanja barang Tahun Anggaran 2012. Hal ini disebabkan

antara lain penurunan belanja barang non operasional dan

penurunan belanja perjalanan dalam negeri. Rincian Belanja

Barang disajikan dalam tabel berikut ini:

Page 37: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 21

Tabel 10 Perbandingan Belanja Barang TA 2013 dan 2012

Uraian TA 2013 (Rp) TA 2012 (Rp) Naik/ (Turun) %

Belanja Barang Operasional 844.496.959 761.686.749 82.810.210 10,87

Belanja Barang Non Operasional 730.803.384 1.009.026.462 (278.223.078) (27,57)

Belanja Jasa 365.554.827 278.527.312 87.027.515 31,25

Belanja Pemeliharaan 478.937.191 410.656.843 68.280.348 16,63

Belanja Perjalanan Dalam Negeri 4.177.224.448 4.214.252.354 (37.027.906) (0,88)

Realisasi Belanja Bruto 6.597.016.809 6.674.149.720 (77.132.911) (1,16)

Pengembalian Belanja 12.014.300 225.000 11.789.300 5.239,69

Realisasi Belanja Netto 6.585.002.509 6.673.924.720 (88.922.211) (1,33)

Belanja Modal Rp1.176.104.750,00 B.2.3. Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran 2013 dan 2012

adalah masing-masing sebesar Rp1.176.104.750,00 dan

Rp428.913.000,00.

Berdasarkan Tabel 11 Realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran

2013 mengalami kenaikan sebesar Rp747.191.750,00 atau sebesar

174,21% dibandingkan Realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran

2012. Hal ini disebabkan antara lain adanya penambahan nilai

belanja gedung dan bangunan, berupa Pekerjaan Rehabilitasi

Bangunan Gedung Tempat Kerja Kantor Perwakilan BPKP Provinsi

Lampung.

Rincian Belanja Modal disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 11 Perbandingan Belanja Modal TA 2013 dan 2012

Uraian TA 2013

(Rp) TA 2012

(Rp)

Naik/ (Turun)

(Rp) %

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 229.248.000 268.828.000 (39.580.000) (14,72)

Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan

946.856.750 160.085.000 786.771.750 491,48

Realiasi Belanja Bruto 1.176.104.750 428.913.000 747.191.750 174,21

Pengembalian Belanja 0 0 0 0,00

Realisasi Belanja Netto 1.176.104.750 428.913.000 747.191.750 174,21

Page 38: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

PENJELASAN ATAS

POS-POS NERACA

Page 39: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 22

Penjelasan atas Pos-pos Neraca

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA

Aset Lancar Rp63.333.988,00

C.1. ASET LANCAR

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

masing-masing sebesar Rp63.333.988,00 dan Rp41.036.319,00.

Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat

direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu

12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.

Aset Lancar pada Perwakilan BPKP Provinsi Lampung per

31 Desember 2013 dan 2012 merupakan Persediaan dengan nilai

masing-masing sebesar Rp63.333.988,00 dan Rp41.036.319,00.

Persediaan Rp63.333.988,00

C.1.1. Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

adalah sebesar Rp63.333.988,00 dan Rp41.036.319,00.

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau

perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan

maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual,

dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai

berikut:

Tabel 12 Rincian Persediaan per 31 Desember 2013 dan 2012

No Uraian TA 2013 (Rp) TA 2012 (Rp)

1 Barang Konsumsi 40.207.558 23.650.659

2 Bahan Untuk Pemeliharaan 0 842.050

3 Bahan Baku 0 2.340.000

4 Persediaan Lainnya 23.126.430 14.203.610

Jumlah 63.333.988 41.036.319

Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam

kondisi baik.

Nilai Buku Aset Tetap Rp14.851.323.591,00 C.2 ASET TETAP

Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji sebesar

Rp14.851.323.591,00 dan Rp28.051.506.713,00.

Aset Tetap yang tersaji merupakan aset berwujud yang mempunyai

Page 40: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 23

masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan

operasional entitas.

Rincian Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai

berikut:

Tabel 13 Rincian Aset Tetap per 31 Desember 2013 dan 2012

No. Uraian TA 2013 (Rp) TA 2012 (Rp)

1 Tanah 5.297.505.500 5.297.505.500

2 Peralatan dan Mesin 2.922.062.712 2.544.906.912

3 Gedung dan Bangunan 21.031.145.851 20.084.289.101

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 124.805.200 124.805.200

Jumlah 29.375.519.263 28.051.506.713

Akumulasi Penyusutan (14.524.195.672) 0

Nilai Buku Aset Tetap 14.851.323.591 28.051.506.713

Tanah Rp5.297.505.500,00

C.2.1. Tanah

Nilai Aset Tetap berupa tanah yang dimiliki Perwakilan BPKP

Provinsi Lampung per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

masing-masing sebesar Rp5.297.505.500,00 dan

Rp5.297.505.500,00.

Tidak ada penambahan atas pengadaan tanah maupun penilaian

kembali nilai tanah pada Tahun Anggaran 2013.

Rincian tanah per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Tabel 14 Rincian Tanah

No. No KIB/Kd Barang Tgl. Perolehan Luas (M2) Nilai (Rp)

1 1/2.01.01.01.001.1 10-09-1979 1.003 356.129.000

2 1/2.01.01.04.001.1 10-09-1977 800 284.051.000

3 2/2.01.01.01.001.2 30-01-1979 529 187.530.500

4 2/2.01.01.04.001.2 10-11-1981 2.405 853.928.500

5 3/2.01.01.01.001.3 11-12-1979 450 119.250.000

6 3/2.01.01.04.001.3 01-07-1985 4.300 1.526.774.500

7 4/2.01.01.01.001.4 08-10-1979 429 76.362.000

8 5/2.01.01.01.001.5 19-09-1992 2.269 601.285.000

9 6/2.01.01.01.001.6 19-09-1992 646 171.190.000

10 7/2.01.01.01.001.7 08-09-1984 508 180.086.000

11 8/2.01.01.01.001.8 23-02-1989 2.650 940.919.000

Jumlah 15.989 5.297.505.500

Tanah seluruhnya dikuasai/digunakan oleh Perwakilan BPKP

Page 41: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 24

Provinsi Lampung.

Peralatan dan Mesin Rp2.922.062.712,00 C.2.2. Peralatan dan Mesin

Saldo Aset Tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember

2013 dan 2012 adalah Rp2.922.062.712,00 dan

Rp2.544.906.912,00.

Mutasi nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Saldo per 31 Desember 2012 Rp 2.544.906.912,00

Mutasi tambah:

- Pembelian Rp 229.248.000,00

- Transfer Masuk Rp 118.537.800,00

- Perolehan Lainnya Rp 29.370.000,00

Mutasi kurang: Rp (0,00)

Saldo per 31 Desember 2013 Rp 2.922.062.712,00

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2013 Rp (2.522.351.234,00)

Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp 399.711.478,00

Mutasi tambah peralatan dan mesin melalui pembelian sebesar

Rp229.248.000,00 berasal dari Belanja Modal Peralatan dan Mesin

(kode akun 532111), yang terdiri dari 140 unit.

Mutasi transaksi penambahan peralatan dan mesin melalui Transfer

Masuk adalah berupa:

a. Satu (1) buah Note Book senilai Rp8.516.200,00 dan sesuai

dengan Berita Acara Serah Terima (BAST) Barang Nomor:

BA-052/SU05/3/2013 tanggal 12 Juli 2013.

b. Satu (1) unit Stationary Generating Set senilai Rp92.492.000,00

dari BPKP Pusat sesuai dengan BAST Nomor:

BAST-863/SU05/3/2013 tanggal 12 September 2013.

c. Dua (2) buah PC Unit senilai Rp17.529.600,00 dari Pusinfowas

BPKP sesuai dengan BAST Nomor: BA-730/IP/3/2013 tanggal

16 Oktober 2013.

Mutasi transaksi penambahan peralatan dan mesin melalui

Perolehan lainnya adalah berupa:

a. Dua (2) buah AC Split senilai Rp9.790.000,00 sesuai dengan

Page 42: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 25

BAST Barang Nomor: BA-376/PW08/1/2013 tanggal

20 Desember 2013.

b. Dua (2) buah AC Split senilai Rp9.790.000,00 sesuai dengan

BAST Barang Nomor: BA-377/PW08/1/2013 tanggal

20 Desember 2013.

c. Satu (1) buah AC Split senilai Rp4.895.000,00 sesuai dengan

BAST Barang Nomor: BA-378/PW08/1/2013 tanggal

20 Desember 2013.

d. Satu (1) buah AC Split senilai Rp4.895.000,00 sesuai dengan

BAST Barang Nomor: BA-379/PW08/1/2013 tanggal

20 Desember 2013.

Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran A1

Laporan Keuangan ini.

Gedung dan Bangunan Rp21.031.145.851,00

C.2.3 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah

Rp21.031.145.851,00 dan Rp20.084.289.101,00.

Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per tanggal

pelaporan adalah sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2012 Rp 20.084.289.101,00

Mutasi tambah:

Rehabilitasi Rp 946.856.750,00

Mutasi kurang: Rp 0,00

Saldo per 31 Desember 2013 Rp 21.031.145.851,00

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 Rp (11.968.615.344,00)

Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp 9.062.530.507,00

Mutasi tambah gedung dan bangunan sebesar Rp946.856.750,00

seluruhnya berasal dari Belanja Penambahan Nilai Gedung dan

Bangunan (kode akun 533121).

Mutasi transaksi penambahan gedung dan bangunan adalah berupa

Pekerjaan Rehabilitasi Bangunan Gedung Tempat Kerja Kantor

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung.

Dalam aset gedung dan bangunan tidak termasuk 2 bangunan

Page 43: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 26

Musholla yang terdapat di dalam kompleks kantor Perwakilan BPKP

Provinsi Lampung dan di kompleks rumah dinas Gang Cendrawasih

Bandar Lampung yang dibangun secara swadaya oleh pegawai

kantor.

Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran

A1 Laporan Keuangan ini.

Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp124.805.200,00

C.2.4. Jalan, Irigasi dan Jaringan

Saldo Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2013 dan

2012 adalah masing-masing sebesar Rp124.805.200,00 dan

Rp124.805.200,00.

Tidak ada penambahan atas pengadaan Jalan, Irigasi dan Jaringan

pada Tahun Anggaran 2013.

Saldo tersebut terdiri dari Jalan dan Jembatan berupa jalan khusus

kompleks sebesar Rp26.247.246,00, Irigasi berupa Bak

Penyimpanan/Tower Air Baku sebesar Rp98.286.454,00 dan

Jaringan berupa Jaringan Transmisi Tegangan Dibawah 100 KVA

sebesar Rp271.500,00.

Mutasi transaksi dan akumulasi penyusutan terhadap Jalan, Irigasi

dan Jaringan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Saldo per 31 Desember 2012 Rp 124.805.200,00

Mutasi tambah: Rp 0,00

Mutasi kurang: Rp 0,00

Saldo per 31 Desember 2013 Rp 124.805.200,00

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2013 Rp (33.229.094,00)

Nilai Buku per 31 Desember 2013 Rp 91.576.106,00

Rincian aset tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan disajikan pada

Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap (Rp14.524.195.672,00)

C.2.5. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013

sebesar Rp14.524.195.672,00 dan dan per 31 Desember 2012 nihil.

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset

Page 44: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 27

Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian

nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap

selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP).

Rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2013

disajikan pada Tabel 15, sedangkan Rincian akumulasi penyusutan aset

tetap disajikan pada Lampiran A1 Laporan Keuangan ini.

Tabel 15 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No. Aset Tetap Nilai Perolehan

(Rp) Akumulasi

Penyusutan (Rp) Nilai Buku (Rp)

1 Peralatan dan Mesin 2.922.062.712

2.522.351.234

399.711.478

2 Gedung dan Bangunan 21.031.145.851

11.968.615.344

9.062.530.507

3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 124.805.200 33.229.094 91.576.106

Jumlah 24.078.013.763 14.524.195.672 9.553.818.091

Kewajiban Jangka Pendek Rp27.970.609,00

Penerapan Penyusutan Aset Tetap dilaksanakan mulai tahun 2013,

sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53/KMK.06/2012 tentang

Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada

Entitas Pemerintah Pusat.

C.3. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Nilai Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2013 dan 2012 tersaji

sebesar Rp27.970.609,00 dan 8.522.490,00.

Kewajiban Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang

diharapkan segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas)

bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban Jangka Pendek pada Perwakilan BPKP Provinsi Lampung per

31 Desember 2013 merupakan Utang kepada Pihak Ketiga sebesar

Rp27.970.609,00.

Utang kepada Pihak Ketiga Rp27.970.609,00

C.3.1. Utang kepada Pihak Ketiga

Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp27.970.609,00 dan Rp8.522.490,00.

Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus

dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan

kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari dua belas bulan.

Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada Perwakilan BPKP Provinsi

Page 45: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 28

Lampung per tanggal pelaporan disajikan pada Tabel berikut:

Tabel 16

Rincian Utang kepada Pihak Ketiga

No. Uraian Jumlah (Rp) Penjelasan

1 Belanja Pegawai yang Masih Harus Dibayar

8.872.778 Kekurangan pembayaran gaji 1 orang pegawai bulan Agustus dan September 2013 serta kekurangan pembayaran tunjangan jabatan fungsional 1 orang pegawai bulan November dan Desember 2013

2 Belanja Barang yang Masih Harus Dibayar

19.097.831 Penggunaan langganan daya dan jasa yang belum dibayar

Jumlah 27.970.609

Belanja pegawai yang masih harus dibayar berupa:

• Kekurangan pembayaran gaji 1 orang pegawai a.n. Hendra

Sukmana bulan Agustus dan September 2013 sebesar

Rp8.272.778,00. Jumlah tersebut telah dibayarkan sesuai

dengan Nomor SPM 00002 tanggal 06/01/2014 dan SP2D

nomor 598300D/017/110 tanggal 07/01/2014.

• Kekurangan pembayaran tunjangan jabatan fungsional 1 orang

pegawai a.n. Endang Suharti bulan November dan Desember

2013 sebesar Rp600.000,00. Jumlah tersebut telah dibayarkan

sesuai dengan Nomor SPM 00007 tanggal 23/01/2014 dan

SP2D nomor 598778D/017/110 tanggal 24/01/2014.

Belanja barang yang masih harus dibayar berupa penggunaan

langganan daya dan jasa yang belum dibayar per tanggal laporan,

yaitu biaya langganan listrik bulan Desember 2013 sebesar

Rp16.501.138,00, biaya langganan telepon bulan Desember 2013

sebesar Rp2.585.193,00 dan biaya langganan Air/PDAM bulan

Desember 2013 sebesar Rp11.500,00. Jumlah tersebut telah

dibayarkan sesuai dengan Nomor SPM 00013 tanggal 06/02/2014

dan SP2D nomor 599615D/017/110 tanggal 10/02/2014.

Ekuitas Dana Lancar Rp35.363.379,00

C.4. EKUITAS DANA LANCAR

Ekuitas Dana Lancar merupakan pasangan beberapa akun yang ada

pada Aset Lancar dan Kewajiban Jangka Pendek dengan rincian nilai

Page 46: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 29

Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012

disajikan pada Tabel berikut:

Tabel 17 Rincian Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2013 dan 2012

No. Ekuitas Dana Lancar TA 2013 (Rp) TA 2012 (Rp)

1 Cadangan Persediaan 63.333.988 41.036.319

2 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

(27.970.609) (8.522.490)

Jumlah 35.363.379 32.513.829

Cadangan Persediaan Rp63.333.988,00

C.4.1. Cadangan Persediaan

Nilai Cadangan Persediaan tersaji per 31 Desember 2013 dan 2012

masing-masing sebesar Rp63.333.988,00 dan Rp41.036.319,00.

Cadangan Persediaan merupakan jumlah ekuitas dana lancar

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung dalam bentuk persediaan.

Perkiraan ini merupakan akun penyeimbang Akun Persediaan.

Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek (Rp27.970.609,00)

C.4.2.Dana yang Harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

Nilai Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka

Pendek disajikan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing

sebesar (Rp27.970.609,00) dan (Rp8.522.490,00).

Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka

Pendek merupakan bagian dari ekuitas dana yang disediakan untuk

pembayaran Utang Jangka Pendek.

Perkiraan ini merupakan akun penyeimbang Akun Utang kepada

Pihak Ketiga.

Ekuitas Dana Investasi Rp14.851.323.591,00

C.5. EKUITAS DANA INVESTASI

Ekuitas Dana Investasi merupakan pasangan beberapa akun yang

ada pada Aset Tetap dan Kewajiban Jangka Panjang.

Nilai Ekuitas Dana Investasi per 31 Desember 2013 dan

31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp14.851.323.591,00

dan Rp28.051.506.713,00.

Ekuitas Dana Investasi pada Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

hanya merupakan akun Diinvestasikan dalam Aset Tetap.

Page 47: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 30

Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Rp14.851.323.591,00

C.5.1. Diinvestasikan Dalam Aset Tetap

Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31 Desember 2013

dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp14.851.323.591,00 dan

Rp28.051.506.713,00.

Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan jumlah ekuitas dana

yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap.

Perkiraan ini merupakan akun penyeimbang Akun Aset Tetap.

Page 48: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

PENGUNGKAPAN

PENTING LAINNYA

Page 49: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 31

Pengungkapan Penting Lainnya

D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

Informasi Revisi Anggaran

D.1. INFORMASI PERUBAHAN ANGGARAN

Pagu anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Lampung Tahun Anggaran

2013 berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran Petikan Tahun Anggaran 2013 Nomor DIPA-

089.01.2.450686/2013 tanggal 5 Desember 2012 sebesar

Rp16.015.989.000,00 merupakan pagu sebelum APBN Perubahan

Tahun Anggaran 2013. Berdasarkan surat Menteri Keuangan Nomor

S-407/MK.02/2013 tanggal 18 Juni 2013 hal Anggaran Belanja

Kementerian Negara/Lembaga dalam Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara Perubahan (APBNP) TA 2013 dan Revisi ke 06 Surat

Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Petikan Tahun

Anggaran 2013 tanggal 11 Desember 2013, pagu tersebut dilakukan

perubahan menjadi sebesar Rp15.831.397.000,00. Rincian anggaran

sebelum dan setelah perubahan tersaji pada tabel berikut:

Tabel 18

Perubahan Anggaran

No Uraian Belanja Anggaran Sebelum

Perubahan (Rp) Anggaran Setelah Perubahan (Rp)

Kenaikan/ (Penurunan) (Rp)

1 Belanja Pegawai 8.065.700.000 8.065.700.000 0

2 Belanja Barang 6.773.789.000 6.589.197.000 (184.592.000)

3 Belanja Modal 1.176.500.000 1.176.500.000 0

Jumlah 16.015.989.000 15.831.397.000 (184.592.000)

Informasi Dana Mitra Kerja

D.2. INFORMASI DANA MITRA KERJA

Selama tahun 2013 kegiatan pengawasan di Perwakilan BPKP

Provinsi Lampung selain didanai dari DIPA Perwakilan BPKP Provinsi

Lampung, juga didanai dari mitra kerja. Kegiatan tersebut berupa

pendampingan, bimbingan teknis dan sosialisasi berdasarkan

permintaan dari kementerian/lembaga, dan BUMN/BUMD/BLU yang

menjadi mitra kerja Perwakilan BPKP Provinsi Lampung. Sampai

dengan tanggal pelaporan jumlah penugasan yang dibiayai dari dana

mitra kerja sebanyak 75 PP dan telah menghasilkan 75 LHP, dan

realisasi dana mitra kerja sebesar Rp1.413.690.000,00, dengan rincian

Page 50: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 32

tersaji pada tabel berikut:

Tabel 19 Dana Mitra Kerja TA 2013

No Nama Bidang Jumlah

Penugasan Jumlah

LHP Jumlah Dana (Rp)

1 IPP-Perekonomian 16 16 312.740.000

2 IPP-Polsoskam 15 15 262.055.000

3 APD 26 26 661.925.000

4 Akuntan Negara 18 18 176.970.000

5 Investigasi 0 0 0

JUMLAH 75 75 1.413.690.000

Jumlah dana tersebut seluruhnya dikelola dan dipertanggungjawabkan

oleh pihak mitra kerja sesuai dengan mekanisme yang berlaku pada

masing-masing mitra kerja. Pegawai BPKP yang diberi tugas oleh

pimpinan masing-masing diterbitkan Surat Perjalanan Dinas (SPD)

Nihil dengan beban anggaran mitra kerja, dan pada akhir

kegiatan/penugasan pegawai dimaksud menerima dan

menandatangani kuitansi penggantian biaya perjalanan

dinas/Transport lokal, dan selanjutnya dipertanggungjawabkan sesuai

dengan mekanisme yang berlaku pada masing-masing mitra kerja.

Realisasi Capaian Output RKA Informasi

D.3. REALISASI CAPAIAN OUTPUT RKA

Realisasi Capaian Output Perwakilan BPKP Provinsi Lampung sama

dengan target output Tahun Anggaran 2013 atau tercapai sebesar

100,00%.

Realisasi Capaian Output Perwakilan BPKP Provinsi Lampung Tahun

Anggaran 2013 tersaji pada tabel berikut:

Tabel 20 Realisasi Capaian Output TA 2013

No

Kode Program/Kegiatan/Output

Uraian Output Satuan Output Target Output

Realisasi

Output

%

1 01.3676.002 Laporan Kegiatan Pengelolaan Sumber Daya Pengawasan

Laporan 127 127 100

2 01.3676.994 Layanan Perkantoran Bulan Layanan 12 12 100 3 02.3678.997 Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran Unit 140 140 100

4 02.3678.998 Gedung/Bangunan M2 1150 1150 100 5 06.3689.003 Peserta Diklat SPIP K/L, Pemda 1 1 100 6 06.3701.001 Laporan Hasil Pengawasan Laporan 330 330 100

Page 51: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Catatan atas Laporan Keuangan 33

Pendapatan dan Belanja Akrual

D.4. INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL

Daftar informasi pendapatan dan belanja secara akrual disajikan

sebagaimana dalam lampiran.

Rekening Pemerintah

D.5. REKENING PEMERINTAH

Rekening pemerintah yang digunakan dalam kegiatan operasional

Perwakilan BPKP Provinsi Lampung telah sesuai dengan surat

persetujuan dari KPPN Bandar Lampung untuk Rekening Bendahara

Pengeluaran Nomor: 0098.01.001204.30.1 pada PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk Cabang Tanjung Karang di Bandar Lampung

dan rekening tersebut merupakan rekening tunggal milik Perwakilan

BPKP Provinsi Lampung, oleh karena itu dimanfaatkan juga untuk

rekening transit, diantaranya untuk menampung dana Crash Program

dari BPKP Pusat.

Pengungkapan Lain-Lain

D.6. PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN

Berdasarkan Keputusan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Lampung

Nomor: KEP-399/PW08/1/2013 tanggal 31 Mei 2013 Tentang

Perubahan Kedua Atas Surat Keputusan Kepala Perwakilan Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Lampung Nomor:

KEP-3706/PW08/1/2012 Tentang Unit Pengelola Anggaran Perwakilan

BPKP Provinsi Lampung, maka pada tanggal 31 Mei 2013 telah

dilakukan panggantian Pejabat Pengelola keuangan Pewakilan BPKP

Provinsi Lampung sebagai berikut:

Semula:

Kuasa Pengguna Anggaran : Deni Suardini

Pejabat Pembuat Komitmen : Althofur Rohman

Pejabat Penandatangan SPM : Zainuri

Bendahara Pengeuaran : Mugimin

Menjadi:

Kuasa Pengguna Anggaran : Iman Achmad Nugraha

Pejabat Pembuat Komitmen : Althofur Rohman

Pejabat Penandatangan SPM : Ude Sujana

Bendahara Pengeluaran : Mugimin

Page 52: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

RINCIAN NILAI

PEROLEHAN,

AKUMULASI

PENYUSUTAN DAN

NILAI BUKU ASET

TETAP

Page 53: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

Lampiran A1

No Aset Tetap

Masa

Manfaat

(Tahun)

Nilai Perolehan

(Rp)

Akumulasi

Penyusutan

(Rp)

Nilai Buku

(Rp)

A Peralatan dan Mesin 2.922.062.712 2.522.351.234 399.711.478

1 Alat Bantu 7 187.092.000 166.820.572 20.271.428

2 Alat Angkutan Darat Bermotor 7 796.600.000 796.600.000 0

3 Alat Kantor 5 330.073.464 304.943.964 25.129.500

4 Alat Rumah Tangga 5 881.035.450 651.285.450 229.750.000

5 Alat Studio 5 28.153.000 28.153.000 0

6 Alat Komunikasi 5 52.702.915 52.702.915 0

7 Alat Kedokteran 5 680.000 680.000 0

8 Komputer Unit 4 456.140.316 338.439.766 117.700.550

9 Peralatan Komputer 4 189.585.567 182.725.567 6.860.000

B Gedung dan Bangunan 21.031.145.851 11.968.615.344 9.062.530.507

1 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 18.492.737.940 10.637.293.903 7.855.444.037

2 Bangunan Gedung Tempat Tinggal 50 2.489.557.911 1.325.947.941 1.163.609.970

3 Tugu/Tanda Batas 50 48.850.000 5.373.500 43.476.500

C Jalan dan Jembatan 26.247.246 17.060.709 9.186.537

1 Jalan 10 26.247.246 17.060.709 9.186.537

D Irigasi 98.286.454 15.971.549 82.314.905

1 Bangunan Air Bersih/Air Baku 40 98.286.454 15.971.549 82.314.905

E Jaringan 271.500 196.836 74.664

1 Jaringan Listrik 40 271.500 196.836 74.664

24.078.013.763 14.524.195.672 9.553.818.091

PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG

RINCIAN NILAI PEROLEHAN , AKUMULASI PENYUSUTAN DAN NILAI BUKU ASET TETAP

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2013

Jumlah

Page 54: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Lampung untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2013 (Audited)

INFORMASI

PENDAPATAN DAN

BELANJA SECARA

AKRUAL

Page 55: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Lampiran A2/1-3

INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA AKRUAL

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013

BA : 089 - BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

Eselon 1/UAPPA-E1 : 01 - BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

UAPPA-W : 1200 - PROVINSI LAMPUNG

Satuan Kerja/UAKPA : 450686 - PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNG

No Pendapatan/Belanja Realisasi Menurut Basis

Kas (Rp)

Penyesuaian Akrual (Rp) Realisasi Menurut Basis Akrual (Rp)

Dokumen Sumber

Kode Akun

Uraian Tambah Kurang

1 423129 Pendapatan dari Pemindahtangan BMN Lainnya

5.200.000 0 0 5.200.000

2 423141 Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan

14.692.210 0 0 14.692.210

3 423911 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

21.362.150 0 0 21.362.150

Total Pendapatan 41.254.360 0 0 41.254.360

4 511111 Belanja Gaji Pokok PNS

5.281.232.120 6.151.800 0 5.287.383.920 1. SPM No 00002 tanggal 06-01-2014 Pembayaran Gaji Susulan bulan Agustus 2013 dan September 2013 untuk 1 pegawai / 4 jiwa (Hendra Sukmana)

2.Pembayaran Kekurangan Gaji bulan November sd Desember 2013 (Endang Suharti) kode MAK 511124 sebesar Rp600.000,00

5 511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS

79.929 172 0 80.101

6 511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS

362.870.126 615.180 0 363.485.306

7 511122 Belanja Tunjangan Anak PNS

136.202.454 246.072 0 136.448.526

8 511123 Belanja Tunjangan Struktural PNS

156.740.000 0 0 156.740.000

9 511124 Belanja Tunjangan Fungsional PNS

467.900.000 1.200.000 0 1.068.500.000

10 511125 Belanja Tunjangan PPh PNS

111.012.435 101.474 0 111.113.909

11 511126 Belanja Tunjangan Beras PNS

335.683.320 558.080 0 336.241.400

Page 56: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Lampiran A2/2-3

12 511129 Belanja Uang Makan PNS

650.390.000 0 0 650.390.000

13 511151 Belanja Tunjangan Umum PNS

150.985.000 0 0 150.985.000

14 512211 Belanja Uang Lembur

212.399.000 0 0 212.399.000

15 512412 Belanja Pegawai Transito

0 0 0 0

16 521111 Belanja Keperluan Perkantoran

587.307.816 0 0 587.307.816

17 521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh

56.730.519 0 0 56.730.519

18 521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat

29.555.500 0 0 29.555.500

19 521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja

128.860.000 0 0 128.860.000

20 521119 Belanja Barang Operasional Lainnya

42.043.124 0 0 42.043.124

21 521211 Belanja Bahan 72.071.525 0 0 72.071.525

22 521213 Belanja Honor Output Kegiatan

19.400.000 0 0 19.400.000

23 521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya

639.331.859 0 0 639.331.859

24 522111 Belanja Langganan Listrik

196.840.495 16.501.138 4.011.940 209.329.693 Tagihan Langganan Listrik Bulan Desember 2013 dan Bulan Desember 2012

25 522112 Belanja Langganan Telepon

25.911.162 2.585.193 2.099.790 26.396.565 Tagihan Langganan Telepon Bulan Desember 2013 dan Bulan Desember 2012

26 522113 Belanja Langganan Air

11.646.920 11.500 2.410.760 9.247.660 Tagihan Langganan Air Bulan Desember 2013 dan Bulan Desember 2012

27 522151 Belanja Jasa Profesi

83.156.250 0 0 83.156.250

28 522191 Belanja Jasa Lainnya

48.000.000 0 0 48.000.000

29 523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan

223.809.331 0 0 223.809.331

Page 57: PERWAKILAN BPKP PROVINSI LAMPUNGI. Laporan Realisasi Anggaran 1 II. Neraca 2 III. Ringkasan Laporan Keuangan 3 IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6 A. Penjelasan Umum 6 A.1. Dasar Hukum

Lampiran A2f3-3

Bangunan

30 523121 Belanja BiayaPemeliharaanPeralatan danMesin

255.127.84 0 0 255.127.W

3t 521111 Belanja PerjalananBbsa

3.858.902.860 0 0 3.858.902.860

32 524113 Belanja PerjalananTransport DalamKoh

85.130.000 0 0 85.130,m0

33 524114 Behnja PerjalananDinas PaketMeeting DalamKota

12.162.7@ 0 0 42.1t2.7fi

34 524119 Belanja PerjalananLainnya

179.0't4.588 0 0 t79.014.588

35 5321 I I Belanja ModalPeralatan danMesin

2S248.000 0 0 ?,:9.218.0@

36 533121 BelanjaPenambahan NilaiGedung danBarqunan

946.856.750 0 0 946.856.750

Total Eelanja 15.626.601.8a8 27.S70.609 8.5i12.490 15.646.040.76:l

Nugraha