3
SOKRATES (470-399 sm) - Awal pemikiran kritis - “Mayeutika” atau kebidanan bahwa melalui kritik dapat membantu melahirkan pendapat ST. AGUSTINUS ( 354-430 ) - Iluminasi Rasio insani hanya dapat abadi jika ada penerangan Ilahi - Emanasi FRANCIS BACON (1561-1626) - “Knowledge is Power” - Metode Induktif JOHN LOCKE (1632 - 1704) - “Comon Sense” - “Simple & Complex Ideas” - “Universal Ideas” - Menentang ide bawaan / Innate Ideas DAVID HUME (1711- 1776) - Akal budi = Pengalaman Inderawi - Bukan Kausal tetapi Impresi-impresi - Orang lahir bak kertas putih (Tabula Rasa) RENE DESCARTES (1596-1650) - “Cogito Ergo Sum” Aku berpikir maka aku ada -”Clara et Distincta” Jelas dan terpilah-pilah - Innate Ideas / ide-ide bawaan - Kausalitas / Sebab akibat - Tubuh = Extensio - Jiwa = Cognitatio / pemikiran LEIBNIZ (1646 - 1716) - “Cognition and the Obscure” Distinct - “Komposibilitas” VOLTAIRE (1694 –1778) - Liberalisme ROUSSEAU (1712 - 1778 ) - “The Noble Savages” T.HOBBES (1588-1679) - “Alam semesta adalah mesin” - “Korporeal” - “Leviatan” THOMAS AQUINAS ( 1225-1274 ) - “Summa Theologie” - Pengetahuan alamiah dan pengetahuan Iman - Realitas = menuju kesempurnaan ilahi - “Beauty is Goodness” bahwa yang indah itu baik dan yang indah memiliki - integritas - harmoni - kejelasan (clarity) Filsuf-Filsuf Skolastik Filsuf-Filsuf Pencerahan Filsuf-Filsuf Yunani lainnya IBNU SINA AVISCENA ( 980-1037 ) PLATO (427-347 sm) - Idealisme awal - Dunia IDEA & dunia cerminan - MIMESIS - DIALOG ARISTOTELES (384-322 sm) - Materialisme awal - Materi Potentia bahwa materi ada kemungkinan untuk menjadi bentuk - “HYLE MORPHE” | | materi Bentuk - Realitas = menuju harmoni - Aposteriori = Pengalaman inderawi Berpusat pada Manusia ANTROPOSENTRIS KOSMOSENTRIS Berpusat pada Alam Semesta YUNANI KUNO Berpusat pada Tuhan TEOSENTRIS ABAD PERTENGAHAN MODERNISME AWAL RENAISANS PRE -MODERN R A S I O N A L I S M E E M P I R I S M E HUMANISME M O N O T E I S M E Pengertian istilah Ontologi = Realitas (metafisika) Epistemologi = Pengetahuan Aksiologi = Nilai (misalnya Etika) Metodologi = cara meneliti Kebenaran empiris Kebenaran Ilmiah Kebenaran performatif Kebenaran Konsensus Kebenaran Semantik Kebenaran Paradigmatik

Peta Filsafat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Peta pemikiran filsafat ilmu.

Citation preview

Page 1: Peta Filsafat

SOKRATES (470-399 sm)

- Awal pemikiran kritis- “Mayeutika” atau kebidanan bahwa melalui kritik dapat membantu melahirkan pendapat

ST. AGUSTINUS ( 354-430 )

- Iluminasi Rasio insani hanya dapat abadi jika ada penerangan Ilahi- Emanasi

FRANCIS BACON (1561-1626)

- “Knowledge is Power”- Metode Induktif

JOHN LOCKE (1632 - 1704)

- “Comon Sense”- “Simple & Complex Ideas”- “Universal Ideas”- Menentang ide bawaan / Innate Ideas

DAVID HUME (1711- 1776)

- Akal budi = Pengalaman Inderawi- Bukan Kausal tetapi Impresi-impresi- Orang lahir bak kertas putih (Tabula Rasa)

RENE DESCARTES (1596-1650)

- “Cogito Ergo Sum” Aku berpikir maka aku ada-”Clara et Distincta” Jelas dan terpilah-pilah- Innate Ideas / ide-ide bawaan- Kausalitas / Sebab akibat- Tubuh = Extensio- Jiwa = Cognitatio / pemikiran

LEIBNIZ (1646 - 1716)

- “Cognition and the Obscure” Distinct- “Komposibilitas”

VOLTAIRE (1694 –1778)

- Liberalisme

ROUSSEAU (1712 - 1778 )

- “The Noble Savages”

T.HOBBES (1588-1679)

- “Alam semesta adalah mesin”- “Korporeal”- “Leviatan”

THOMAS AQUINAS( 1225-1274 )

- “Summa Theologie”- Pengetahuan alamiah dan pengetahuan Iman- Realitas = menuju kesempurnaan ilahi- “Beauty is Goodness” bahwa yang indah itu baik dan yang indah memiliki - integritas - harmoni - kejelasan (clarity)

Fi lsuf-Fi lsuf Skolast ik

F i l s u f - F i l s u f P e n c e r a h a n

F i l s u f - F i l s u f Y u n a n i l a i n n y a

IBNU SINAAVISCENA( 980-1037 )

PLATO (427-347 sm)

- Idealisme awal- Dunia IDEA & dunia cerminan- MIMESIS- DIALOG

ARISTOTELES (384-322 sm)

- Materialisme awal- Materi Potentia bahwa materi ada kemungkinan untuk menjadi bentuk- “HYLE MORPHE” | | materi Bentuk

- Realitas = menuju harmoni- Aposteriori = Pengalaman inderawi

Berpusat pada ManusiaANTROPOSENTRIS

KOSMOSENTRISBerpusat pada Alam Semesta

YUNANI KUNOBerpusat pada Tuhan

TEOSENTRIS

ABAD PERTENGAHANMODERNISME AWAL

RENAISANS

P R E - M O D E R N

RA

SI

ON

AL

IS

ME

EM

PI

RI

SM

EH

UM

AN

ISM

E

MO

NO

TE

IS

ME

Pengertian istilah

Ontologi = Realitas (meta�sika)Epistemologi = PengetahuanAksiologi = Nilai (misalnya Etika)Metodologi = cara meneliti

Kebenaran empirisKebenaran IlmiahKebenaran performatifKebenaran KonsensusKebenaran SemantikKebenaran Paradigmatik

Page 2: Peta Filsafat

IMMANUEL KANT (1724-1804)

- Kritik Rasio melalui ANTI -TESIS- Penggabungan antara Apriori = Ide Bawaan dan Aposteriori = Pengalaman

- Noumena = Das ding an Sich Unseen = the thing in itself- Fenomena merupakan gejala yang dapat didekati dan diamati.

- Kualitas & Kuantitas

G.W.F. HEGEL (1770-1831)

- Kritik sebagai kegiatan Re�ektif- Realitas = proses perjalanan Roh Subyektif melalui Roh Obyektif menuju Roh Absolut- Dialektika Tesis ----- Anti - Tesis | SINTESIS

F. NIETZCHE (1844-1900)

- Kritik terhadap humanisme (Free Will)- Kritik terhadap aturan formal (Slave Morality)- Realitas = proses menjadi Super Human / Ubermensch Higher Men (dalam Zalathustra)- Apolonian dan Dionisian

AUGUSTE COMTE (1798 - 1857 )

- Teori dipisahkan dari praxis- Pengetahuan dengan fakta obyektif merupakan pengetahuan yang sahih- Positivisme mengakhiri riwayat ontologi karena ontologi melampaui fakta obyektif- klaim moral, estetika, meta�sika adalah nonsense karena tidak dapat di VERIFIKASI

SIGMUND FREUD (1856 - 1939)- ID, EGO, SUPER EGO- Conscious, Unconscious- Realitas = Perjuangan EGO untuk Survive melalui pemenuhan hasrat (Libido), dengan menekan atau mengenal yang tidak disadari (unconscious).

M O D E R N I S M E

KR

IT

IS

IS

ME

PO

SI

TI

VI

SM

E

E.HUSSERL (1859 - 1938)

- Mereology- Logical Investigations- Epoche (Bracketing)- Intersubjectivity

HEIDEGGER (1889 - 1976)

- “Being and Time”- Eksistensial- Dasein (existence) / yang terwujud

FE

NO

ME

NO

LO

GI

PS

IKO

LO

GI

SCHLEIRMACHER (1768-1834)

- Interpretasi gramatika- Lingkaran Hermeneutika- Penafsiran psikologis- Penafsiran rekonstruktif melalui skematisasi

W. DILTHEY (1833-1911)

- Bukan Erklaren (menjelaskan) melainkan Verstehen (memahami)- Naturwissenshaften (ilmu Alam) menjelaskan- Geisteswissenschaften (ilmu Sosial) memahami- Ekspresi-ekspresi kehidupan- Makna (sinn)- Erlebnis atau kenangan bermakna (lived experiences)

GADAMER (1900- 2002)

- Lingkaran Hermenutika = Fusi-fusi horison- Sejarah Pengaruh (Wirkungsgeschichte)- Penafsiran bisa aktif mengkontribusikan pemahaman (Recreate)

HE

RM

EN

EU

TI

KA

Induksi (Khusus ke umum)

Manusia 1 dapat matiManusia 2 dapat matiManusia 3 dapat matiMaka semua manusia dapat mati

Pengertian istilah

Deduksi (Umum ke khusus)

Semua manusia dapat matiSokrates itu manusiaMaka Sokrates dapat mati

Page 3: Peta Filsafat

F. SAUSSURE (1857 - 1913)

- Konotasi & Denotasi- Signi�ed & Signi�er- “Semantic Structure”

J.C LEVI STRAUSS (1908 - 2009)

- Social Function “Functionalist”- Structural Anthropology

LYOTARD (1924 - 1998)

- Meta Narrative & Small Narrative- “Language Game”- “Le Di�erend” Heterogenitas

MICHEL FOUCAULT (1926 - 1984)

- Metode Genealogi (silsilah)- “Archeology of Knowledge” Kekuasaan dalam Pengetahuan- “Discipline & Punishment” & “History of Sexuality” Kekuasaan atas tubuh- Panoptikon

THEODOR W. ADORNO (1903 - 1969)

MAX HORKHEIMER (1895 - 1973)

HERBERT MARCUSE (1898 - 1979)

J. HABERMAS (1929 - sekarang )

- Rasio = Paradigma Komunikasi- Pencapaian Konsensus- Tindakan Komunikasi Rasional (discourse)

- Kritis adalah pemikiran aktif terhadap realitas Bersifat emansipatoris- Bersikap Kritis terhadap zaman- Berpikir secara historis (dialektika historis)- Teori dan Praxis itu Satu- Perubahan Sosial / Transformasi Sosial

DERRIDA (1930 - 2004)

- Dekonstruksi Text- Oposisi Biner- DIFFERANCE (to di�er and to defer) - Makna = de�ered ditunda / Enspacement melalui rantai signi�er.

ROLAND BARTHES (1915 - 1980)

- Semiotika dan Mitos- Doxa & Para-Doxa- “The pleasure of the Text”- “The Death of the Author”

C.W. MORRIS (1901 - 1979)

- Syntax, Semantics, Pragmatics

C.S. PIERCE (1839 - 1914)

- Icon, Index, Symbol- Qualisign, SinnSign, Legisign

K.R. POPPER (1902 - 1994 )

- “Logic of Discovery” - INDUKTIF - FALSIFIKASI- DEMARKASI

MARX (1818 - 1883)

- Kritik terhadap alienasi dan penindasan- Emansipatoris- Rasio = Produksi / Paradigma kerja- Realitas = Perjuangan kleas menuju UTOPIA melalui revolusi - revolusi- Utterbau & Uberbau Superstructure & Infrastructure- Fetisisme dalam materialisme

THOMAS KUHN (1922 - 1996 )

- Bahwa ilmu alam = Incommensurable adanya keterbatasan ilmu alam- Akurat = melalui pembuktian empiris- Konsisten = secara internal namun tetap konsisten dengan teori2 lainnya- Simple = seperti pengertian Occam’s Razor- Fruitful = Teori harus menjelaskan fenomena

MODERNISME AKHIRREVOLUSI INDUSTRI hingga PD-II

Berpusat pada TeksLOGOSENTRIS

POSMODERNISME

PO

ST

PO

SITI

VIS

ME

MA

TER

IALI

SME

SOSI

AL

ST

RU

KT

UR

AL

IS

ME

PO

ST

-

S

TR

UK

TU

RA

LI

SM

EM

AD

ZH

AB

FR

AK

FU

RT

TE

OR

I K

RIT

IS