29
Petani Lembaga Penunjang Konsumen Variabel internal Kebijakan fiskal Kebijakan moneter Kebijakan perdagangan Kebijakan Pertanian Variabel ekternal Iklim dan cuaca Perang Output negara lain Harga minyak dunia

Petani

  • Upload
    sumi

  • View
    83

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PENDAHULUAN. Petani. Variabel internal Kebijakan fiskal Kebijakan moneter Kebijakan perdagangan Kebijakan Pertanian. Variabel ekternal Iklim dan cuaca Perang Output negara lain Harga minyak dunia. Lembaga Penunjang. Konsumen. Ilmu Ekonomi Pertanian. Cabang dari ilmu Pertanian. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Petani

Petani

Lembaga Penunjang

Konsumen

Variabel internal

Kebijakan fiskalKebijakan moneter

Kebijakan perdaganganKebijakan Pertanian

Variabel ekternal

Iklim dan cuacaPerang

Output negara lainHarga minyak dunia

Page 2: Petani

Sifat Ilmu Ekonomi PertanianSifat Ilmu Ekonomi Pertanian

Definisi Definisi Ilmu ekonomi pertanian merupakan bagian dari ilmu ekonomi Ilmu ekonomi pertanian merupakan bagian dari ilmu ekonomi umum yang mempelajari fenomena-fenomena dan persoalan-umum yang mempelajari fenomena-fenomena dan persoalan-

persoalan yang berhubungan pertanian baik secara mikro persoalan yang berhubungan pertanian baik secara mikro maupun makromaupun makro

Ilmu Ekonomi Pertanian

Cabang dari ilmu PertanianBagian dari Ilmu ekonomi

Page 3: Petani

Ekonomi Pertanian di IndonesiaEkonomi Pertanian di Indonesia

Ciri-Ciri Umum

TropikaBentuk sebagai

kepulauanTopografi

yang bergunung

Page 4: Petani

Pembagian Bidang-Bidang PertanianPembagian Bidang-Bidang Pertanian

Pertanian dalam arti luasPerkebunan

Perikanan

Peternakan

Kehutanan

Pertanian rakyat (pertanian artian sempit)

Page 5: Petani

Mubyarto,1989Mubyarto,1989

Jarak Waktu yang lebar

antara pengeluaran penerimaan

PembiayaanPertanian

Penduduk dan

Pertanian

Pertanian subsisten

Page 6: Petani

Persentase tanah sawahPersentase tanah sawah

(Biro Pusat statistik, Sensus Pertanian 1963,1983)(Biro Pusat statistik, Sensus Pertanian 1963,1983)

0

10

20

30

40

50

60

1963 1983

IrigasiTadah hujanPasang surut

Page 7: Petani

Sebaran tanah sawahSebaran tanah sawah di Indonesia dalam jutaan di Indonesia dalam jutaan Ha Ha

(Biro Pusat statistik, 2001)(Biro Pusat statistik, 2001)

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

2000

Jawa

Sumatra

Kalimantan

sulawesi

Nusatenggaradan Bali3-D Column 6

3-D Column 7

Page 8: Petani

Sebaran tanah sawahSebaran tanah sawah di Indonesia dalam prosen di Indonesia dalam prosen

(Biro Pusat statistik, 2001)(Biro Pusat statistik, 2001)

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

2000

Jawa

Sumatra

Kalimantan

sulawesi

Nusatenggaradan Bali3-D Column 6

3-D Column 7

Page 9: Petani

Perkembangan sawah di IndonesiaPerkembangan sawah di Indonesia

(Biro Pusat statistik, Sensus Pertanian (Biro Pusat statistik, Sensus Pertanian 1963,1983)1963,1983)

0

10

20

30

40

50

60

70

1963 1983

Jawa

Sumatra

Kalimantan

Sulawesi

Bali dan NusaTenggara

Page 10: Petani

Perkembangan sawah di IndonesiaPerkembangan sawah di Indonesia dalam dalam jutaan Hajutaan Ha

(Biro Pusat statistik 1994 dan 2001)(Biro Pusat statistik 1994 dan 2001)

7.4

7.6

7.8

8

8.2

8.4

8.6

1963 1983 1993 2000

IndonesiaColumn 2Column 3Column 4Column 5

Page 11: Petani

Produksi pertanian penting (ribu ton)Produksi pertanian penting (ribu ton)

(BPS dan World Bank 2003)(BPS dan World Bank 2003)

Tanaman panganTanaman pangan

0

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

60,000

1990 1995 1998 2000 2002

Padi

Jagung

3-DColumn3

Page 12: Petani

Produksi pertanian penting (ribu ton)Produksi pertanian penting (ribu ton)

(BPS dan World Bank 2003)(BPS dan World Bank 2003)

Tanaman panganTanaman pangan

02,0004,0006,0008,000

10,00012,00014,00016,00018,000

1990 1995 1998 2000 2002

Ubikayu

Kedelai

3-DColumn3

Page 13: Petani

Produksi pertanian penting (ribu ton)Produksi pertanian penting (ribu ton)

(BPS dan World Bank 2003)(BPS dan World Bank 2003)

PerkebunanPerkebunan

0

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

1,600

1,800

1990 1995 1998 2000 2002

Karet

Kopi

3-DColumn3

Page 14: Petani

0

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

1990 1995 1998 2000 2002

Kelapasawit

Gula

3-DColumn3

Produksi Pertanian Penting (ribu ton)(BPS dan Word Bank 2003)

Perkebunan

Page 15: Petani

Produksi minyak sawit dunia (000 ton)Produksi minyak sawit dunia (000 ton)

(Oil World,1994)(Oil World,1994)

02,0004,0006,0008,000

10,00012,00014,00016,00018,00020,000

1980 1985 1990 1995 2000

Indonesia

Dunia

Malaysia

3-D Column4

Page 16: Petani

Produksi minyak sawit dunia (000 ton)Produksi minyak sawit dunia (000 ton)

(Oil World, 1994)(Oil World, 1994)

0

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

40,000

2005 2010 2015 2020

Indonesia

Dunia

Malaysia

3-DColumn 4

Page 17: Petani

Produksi pertanian penting (ribu ton)Produksi pertanian penting (ribu ton)

(BPS dan World Bank 2003)(BPS dan World Bank 2003)

Perikanan Perikanan

0

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

3,500

4,000

4,500

1990 1995 1998 2000

Perikanan laut

Perikanantawar

3-D Column3

Page 18: Petani

Produksi pertanian penting (ribu ton)Produksi pertanian penting (ribu ton)

(BPS dan World Bank 2003)(BPS dan World Bank 2003)

KehutananKehutanan

0

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

1990 1995 1998 2000 2002

Kayu bulatKayu gergajianKayu lapis

Page 19: Petani

Produksi Pertanian Penting (ribu ton)Produksi Pertanian Penting (ribu ton)

(BPS dan World Bank 2003)(BPS dan World Bank 2003)

0

5

10

15

20

25

1975 1985 1995 2000

Impor (makanan)Ekspor (barang primer)3-D Column 3

Page 20: Petani

Pangsa investasi pertanian di Indonesia (% total)Pangsa investasi pertanian di Indonesia (% total)

(BPS dan World Economic Indicator)(BPS dan World Economic Indicator)

02468

101214161820

1985 1995 2000

Subsidi pupukPertanian-irigasi3-D Column 3

Page 21: Petani

Produksi dan konsumsi Hasil Peternakan 1970-2001 Produksi dan konsumsi Hasil Peternakan 1970-2001 (persen)(persen)

Dihitung dari neraca FAO 2003Dihitung dari neraca FAO 2003

0102030405060708090

100

Sapi Ayam Susu Telur

Produksi

Konsumsi

Pangsa produksithd konsumsi

Page 22: Petani

Populasi penduduk dunia dalam jutaanPopulasi penduduk dunia dalam jutaan(The Political Economy of Global Population Change(The Political Economy of Global Population Change

1950-2050, tahun 2006)1950-2050, tahun 2006)

01,0002,0003,0004,0005,0006,0007,0008,0009,000

10,000

DUNIA

195020002050

Page 23: Petani

Populasi penduduk Indonesia dalam jutaanPopulasi penduduk Indonesia dalam jutaan(The Political Economy of Global Population Change(The Political Economy of Global Population Change

1950-2050, tahun 2006)1950-2050, tahun 2006)

0

50

100

150

200

250

300

2005

2050

3-DColumn 3

Page 24: Petani

Tabel 1. Aproksimasi dari evolusi tumbuhan Tabel 1. Aproksimasi dari evolusi tumbuhan penutup secara global (jutaan kmpenutup secara global (jutaan km22))

TahunTahun HutanHutan Padang Padang rumputrumput

Padang Padang pengembalaapengembalaa

nn

Tanaman Tanaman panganpangan

PPendudukenduduk

8.000 BC8.000 BC 6565 6363 00 00 9-20 juta9-20 juta

AD 1700AD 1700 6262 6363 55 2.72.7 680 juta680 juta

18501850 6060 6060 88 5.45.4 1.2 milyar1.2 milyar

18901890 5858 5555 1313 7.57.5 1.5 milyar1.5 milyar

19001900 5858 5454 1414 8.08.0 1.6 milyar1.6 milyar

19101910 5757 5252 1515 8.68.6 1.8 milyar1.8 milyar

19201920 5757 5151 1616 9.19.1 1.9 milyar1.9 milyar

19301930 5656 4949 1919 10.010.0 2.0 milyar2.0 milyar

19401940 5555 4747 2121 10.810.8 2.3 milyar2.3 milyar

19501950 5454 4545 2323 11.711.7 2.5 milyar2.5 milyar

19601960 5353 4141 2727 12.812.8 3.0 milyar3.0 milyar

19701970 5151 3838 3030 13.913.9 3.7 milyar3.7 milyar

19801980 5151 3535 3333 15.015.0 4.5 milyar4.5 milyar

19901990 4848 3636 3434 15.215.2 5.3 milyar5.3 milyar

Page 25: Petani

PERBANDINGAN PENDUDUK DAN LAHAN PERTANIANPERBANDINGAN PENDUDUK DAN LAHAN PERTANIANNegaraNegara Luas Lahan Luas Lahan

Pertanian (000 Pertanian (000 ha)ha)

Jumlah penduduk Jumlah penduduk (000) th 2000(000) th 2000

Luas lahan per Luas lahan per capita (mcapita (m22))

ArgentinaArgentina 33.70033.700 37.07437.074 9.1009.100

AustraliaAustralia 50.30450.304 19.15319.153 26.10026.100

BangladesBangladeshh

8.0858.085 123.406123.406 655655

BrazilBrazil 58.86558.865 171.796171.796 3.4303.430

CanadaCanada 45.74045.740 30.76930.769 14.87014.870

China China 143.625143.625 1.282.1721.282.172 1.1201.120

IndiaIndia 161.750161.750 1.016.9381.016.938 1.5901.590

IndonesiaIndonesia 9.7889.788 217.000217.000 450450

ThailandThailand 31.83931.839 60.92560.925 5.2305.230

USAUSA 175.209175.209 285.003285.003 6.1506.150

VietnamVietnam 7.5007.500 78.13778.137 960960

Page 26: Petani

LUAS ALIH FUNSGI LAHAN SAWAH LUAS ALIH FUNSGI LAHAN SAWAH

SELAMA TAHUN 1999-2003SELAMA TAHUN 1999-2003

ProvinsiProvinsi PengurangaPengurangan sawah n sawah

(ha)(ha)

PenambahaPenambahan sawah n sawah

(Ha)(Ha)

PerubahanPerubahan

(ha)(ha)

Sumatra UtaraSumatra Utara 12.499,9312.499,93 811,40811,40 --11.688,5311.688,53

Sumatra BaratSumatra Barat 2.460,802.460,80 343,26343,26 -2.117,54-2.117,54

Sumatra SelatanSumatra Selatan 2.598,602.598,60 532,96532,96 -2,065,64-2,065,64

BantenBanten 309,30309,30 265,85265,85 -43,45-43,45

Jawa TimurJawa Timur 8.259,028.259,02 1.164,511.164,51 -7.094,51-7.094,51

NTBNTB 459,83459,83 2.828,322.828,32 2.368,512.368,51

Kalimantan Kalimantan SelatanSelatan

2.578,042.578,04 2.301,272.301,27 -276,77-276,77

Sulawesi SelatanSulawesi Selatan 5.572,555.572,55 1.600,641.600,64 -3.971,91-3.971,91

Page 27: Petani

NERACA LAHAN SAWAH DI INDONESIANERACA LAHAN SAWAH DI INDONESIA

SELAMA TAHUN 1979-1999SELAMA TAHUN 1979-1999

WilayahWilayah PengurangaPengurangann

PenambahPenambahanan

NeracaNeraca

JawaJawa 1.002,0551.002,055 518,224518,224 -483,831-483,831

Luar JawaLuar Jawa 625,459625,459 2.702,9392.702,939 2.077,4802.077,480

IndonesiaIndonesia 1.627,5141.627,514 3.218,2243.218,224 1.593,6491.593,649

Page 28: Petani

Pangsa agribisnis dalam pembangunan ekonomi di Pangsa agribisnis dalam pembangunan ekonomi di beberapa negara (Sumber:Prior dan Holt,1998)beberapa negara (Sumber:Prior dan Holt,1998)

Catatan: Catatan: Agribisnis didefinisikan sebagai sektor pertanian plus sektor Agribisnis didefinisikan sebagai sektor pertanian plus sektor manufaktur dan jasa yang berhubungan dengan pertanianmanufaktur dan jasa yang berhubungan dengan pertanian

0

10

20

30

40

50

60

70

India Ina Malay AS

Sektor pertanian

Manufaktur dan jasadlm pertanianSeluruh agribisnis

Page 29: Petani

Mubyarto,1989Mubyarto,1989

Jazakumullah khoironWassalamu’alaikum warohmatullahi Wabarokatuh