PETROGAFI BATUAN BEKU

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    1/30

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Pengertian Petrografi

    Petrografi adalah ilmu memerikan dan mengelompokkan batuan. Pengamatan seksama

    pada sayatan tipis batuan dilakukan dibawah mikroskop, dengan tentunya didukung oleh data-

    data pengamatan singkapan batuan di lapangan. Pada pemerian petrografi, pertama-tama akandiamati mineral penyusun batuan, selanjutnya tekstur batuan. Tekstur batuan sangat membantu

    dalam pengelompokan batuan selain memberikan gambaran proses yang terjadi selama

    pembentukan batuan.

    Petrografi merupakan salah satu cabang dari ilmu kebumian yang mempelajari batuan

    berdasarkan kenampakan mikroskopis, termasuk didalamnya untuk dipergunakan sebagailangkah pemerian, pendeskrifsian dan klasifikasi batuan. Pemerian secara petrografi pada batuan

    pertama-tama melibatkan identifikasi mineral (bila memungkinkan), dan penentuan komposisi

    dan hubungan tekstural antar butir batuan,Petrografi sendiri merupakan kepentingan yang tak terbaras namun bila

    mempertimbangkan sebagian dari petrologi kepentingan akan menjadi luas, dimana petrografi

    memberikan data umum yang petrologi perjuangkan untuk menginterpretasikan dan

    menerangkan asal-ususl batuan.

    Batuan sebagai agregat mineral-mineral pembentuk kulit bumi secara genesa dapat

    dikelompokan dalam tiga jenis batuan, yaitu

    !. Batuan beku ("gneous #ock), adalah kumpulan interlocking agregat mineral-mineral silikat hasil

    magma yang mendingin ($alter T. %uang, !&').. Batuan edimen (edimentary #ock), adalah batuan hasil litifikasi bahan rombakan batuan hasil

    denudasi atau hasil reaksi kimia maupun mengenai hasil kegiatan organisme (Pettijohn, !&'*).

    +. Batuan etamorf (etamorphic #ock), adalah batuan yang berasal dari suatu batuan

    induk yang mengalami perubahan tekstur dan komposisi mineral pada fase padat sebagai akibatperubahan kondisi fisika (tekanan, temperatur, atau tekanan dan temperatur, %. $inkler,

    !&'/,!&/&).

    I.2 Ruang Lingkup Petrografi

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    2/30

    #uang 0ingkup Petrografi diamati secara mikroskopis dalam pemeriannya sangat

    ber1ariasi, tergantung kepentingannya.Tetapi pada umumnya untuk stantard semua batuan

    dipakai standart untuk batuan beku (sebagai contoh umumnya) sehingga batuan yang lainmengikuti,adapun ciri-ciri tersebut yaitu meliputi

    !. $arna

    - 2eadaan PP0 (Tanpa 3ikol ilang4Paralel 3icol)

    - 2eadaan 5P0 (6engan 3ikol ilang47rossed 3icol)

    b. Tekstur

    - Bentuk butir4kristal

    - 8kuran butir4kristal

    - %ubungan antar butir4kristal

    - Pola sebaran butir4kristal

    c. truktur

    - 9esikuler

    - :liran

    - Perlapisan

    - dll

    d. 2omposisi dan ineralogi

    -ineral Primer (;ssensial, aksesori)

    -ineral ekunder (:lterasi, oksidasi, pengisian, rekristalisasi, dll)

    e. 2elimpahan mineral4komponen.

    f. 2enampakan optik lainnya.

    BAB II

    PEMBAHASAN

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    3/30

    2.1 Pengertian Batuan Beku

    Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari pembekuan magma.

    agma adalah

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    4/30

    Tektur !er"aarkan ukuran Krita# &

    6itinjau dari ukuran butir mineral, tekstur dapat dibedakan menjadi !. ikrokristalin

    2ristal-kristalnya dapat dibedakan dengan menggunakan mikroskop.

    . 2riptokristalin2ristal-kristalnya sangat halus, sulit dibedakan dengan mikroskop ( f = >,>! mm)

    +. ;?uigranular2ristal-kristalnya berukuran relatif seragam4sama besar.

    *. "ne?uigranular2ristal-kristalnya berukuran tidak seragam4sama (terdapat fenokris dan masa dasar)

    Ber"aarkan "ari fa!rik'ke(an)a*tektur e+uigranu#ar "apat "i!e"akan (en,a"i &

    E+uigranu#ar, bila batuan disusun oleh butiran-butiran mineral yang relatif seragam,

    dibedakan atas

    o Panidiamorfik granular, bila batuan disusun oleh mineral yang berbentuk euhedral dan ukuranbutir relatif seragam.

    o %ipidiamorfik granular, bila batuan disusun oleh mineral yang berbentuk sub hedral dan

    ukuran butir relatif seragam.o :llotriamorfik granular, bila batuan disusun oleh mineral yang berbentuk anhedral dan ukuranbutir relatif seragam. Ine+uigranu#ar, bila mineral disusun oleh butiran-butiran mineral yang relatif tidak

    seragam, sepertio Porfiritik, bila kristal atau mineral yang berukuran besar (fenokris) tertanam dalam masa

    dasar (matrik) kristal-kristal yang berukuran lebih kecil.

    o 9itrofirik, seperti tekstur porfiritik tetapi masa dasarnya berupa gelas.

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    5/30

    -a(!ar kiri&Tektur porfiritik pada basalt oli1in porfirik dengan fenokris oli1in dan

    glomerocryst oli1in (ungu) dan plagioklas yang tertanam dalam massa dasar plagioklas dan

    granular piroksen berdiameter ' mm (aui, %awaii).

    -a(!ar kanan&basalt oli1in porfirik yang tersusun atas fenokris oli1in dan glomerocryst oli1in(ungu) dan plagioklas dalam massa dasar plagioklas intergranular dan piroksen granular

    berdiameter ' mm (aui, %awaii)

    Tektur !er"aarkan Bentuk Krita#

    6itinjau dari bentuk-bentuk indi1idu kristal, tekstur dapat dibedakan menjadi

    !. ;uhedral 4 idiomorf

    2ristal-kristal mempunyai bentuk lengkap4baik, dan dibatasi oleh bidang batas yang jelas.. ubhedral 4 hypidiomorf

    2ristal-kristal mempunyai bentuk kurang baik dan dibatasi oleh bidang batas yang tidak jelas.

    +. :nhedral 4 fenomorf2ristal-kristal mempunyai bentuk sendiri yang jelas

    Tektur Kuu Batuan Beku

    elain tekstur umum,dalam pengamatan secara mikroskopis akan dapat dengan mudah

    diamati adanya tekstur-tekstur khusus dalam batuan beku, seperti tekstur tumbuh bersama antaradua mineral (intergrowth), tekstur aliran maupun tekstur khusus lainnya.

    TekturIntergrowth$Tektur Tu(!u Beraa(a%

    Ofitik, tumbuh bersama antara plagioklas dengan piroksin, dimana plagioklas terbentuk

    lebih dahulu, kemudian tumbuh bersama dengan piroksin (kristal piroksin lebih besar dariplagioklas).Sub-ofitik, tekstur ofitik, dimana plagioklas dan piroksin berukuran sama besar. Diabasik, tekstur ofitik, dimana piroksin tidak terlihat jelas dan plagioklas membentuk

    radier terhadap piroksin.Hialoofitik, tekstur ofitik dalam massa dasar gelas.

    Intergranular, tekstur dimana butiran mineral @ mineral mafik (oli1in, piroksin) beradadiantara mineral-mineral plagioklas yang memanjang dengan arah yang tidak teratur(random)

    Intersental, seperti tekstur intergranular, tetapi bagian-bagian (ruang) antar mineral-

    mineral plagioklas ditempati oleh mineral gelas atau oleh mineral-mineral sekunder, sepertiklorit, serpentin, kalsit, dll.

    Grafik, tumbuh bersama antara mineral kuarsa dengan 2-eldspar pada titik eutektik

    dimana kuarsa berbentuk runcing (angular) dengan letak tidak teratur.

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    6/30

    Granofitik, tumbuh bersama antara kuarsa dan 2-eldspar tidak pada titik eutektik tetapi

    pada proses replacement. 2uarsa terbentuk anhedral dan tidak teratur memperlihatkan

    kontinuitas warna (bias rangkap), misalnya memperlihatkan B kuning keseluruhan.

    Mirmekitik, tekstur tumbuh bersama antara kuarsa dengan plagioklas asam, dimana kuarsa

    membentuk menjari atau seperti jaring yang membentuk radial terhadap palgioklas asam

    (kuarsa seperti inklusi di dalam plagioklas asam). 7iri lain pemadaman kuarsa akanserentak pada saat meja diputar.

    Pertit, tekstur tumbuh bersama antara 2-eldspar (mikroklin A orthoklas) dengan

    plagioklas asam oleh proses inmixing atau exolution(pemisahan terjadi karena penurunanteperatur). 2-eldspar tumbuh lebih besar dan plagioklas asam biasa tumbuh teratur pada

    bidang belah 2-eldspar.

    Antipertit, seperti tekstur pertit, namun plagioklas asam tumbuh lebih besar.

    ambar TeksturIntergrowth

    ambar Tekstur ofitik pada doleritik (basal) mineral plagioklas dikelilingi oleh mineral oli1in

    dan piroksen klino

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    7/30

    ambar Tekstur subofitik pada basal mineral plagioklas dikelilingi oleh mineral feromagnesian

    yang juga menunjukkan tekstur poikilitik

    ambar Tekstur intersertal pada diabas gambar kiri posisi nikol sejajar dan gambar kanan posisi

    nikol silang. Butiran hitam adalah magnetit

    Tektur A#iran

    Trakitik tekstur menunjukkan kesan aliran, dimana fenokris ataupun mikrolit-mikrolit

    sanidin (2-feldspar) bersama plagioklas menunjukkan pola kesejajaran.

    Pilotaksitik fenokris dan massa dasar plagioklas menunjukkan pensejajaran akibat

    pengaliran.Hialopilitik, mikrolit-mikrolit plagioklas dijumpai bersama-sama dengan arah tidak teratur

    dalam massa dasar gelas.

    Tektur Kuu Lain

    "elte# tekstur, tekstur dimana massa dasar terdiri dari mikrolit-mikrolit yang tidak

    beraturan.

    "elsoferik, tektur dimana massa dasar terdiri dari intergrowth antara kuarsa denganfeldspar.

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    8/30

    $orona atau %eaction %im atau &elfitik %im tekstur dimana mineral asal (pertama

    terbentuk) dikelilingi atau dilingkupi oleh mineral yang terbentuk berikutnya. Terjadi pada

    proses magmatik atau oleh proses metamorfosa derajat rendah.%a'aki'i, tektur dimana 2-eldspar dilingkupi oleh plagioklas asam (oligoklas).

    Poikilitik, tekstur dimana terdapat inklusi-inklusi mineral secara random dalam satu

    mineral besar. Glamero pofiritik tekstur ditunjukkan oleh adanya fenokris - fenokris sejenis yang

    mengumpul dan tertanam dalam massa dasar. &umolo porfiritik, tekstur yang ditunjukkan oleh mengumpulnya fenokris-fenokris yang

    tidak sejenis.

    Tekstur 2husus 0ain Corona Tekstur 2husus 0ain:Reaction Rim

    ambar Tekstur trakitik pada traki-andesit (intrusi dike di unung uria). :rah orientasidibentuk oleh mineral-mineral plagioklas. 6i samping tekstur trakitik juga masih menunjukkan

    tekstur porfiritik dengan fenokris plagioklas dan piroksen orto.

    2./ STRUKTUR BATUAN BEKUtruktur yang dimaksud adalah struktur primer, yang terjadi saat terbentuknya batuan beku

    tersebut. truktur batuan beku sebagian besar hanya dapat dilihat di lapangan

    (dimensinya sangat besar), tetapi kadang-kadang dapat dilihat juga dalam hand specimen.

    Berikut struktur-struktur yang berhubungan dengan aliran magma,Cchlieren struktur kesejajaran yang dibentuk mineral prismatik, pipih atau memanjang atau

    oleh Denolith akibat pergerakan magma.

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    9/30

    Cegregasi struktur pengelompokan mineral (biasanya mineral mafik) yang mengakibatkan

    perbedaan komposisi mineral dengan batuan induknya.

    C0a1a bantal struktur yang diakibatkan oleh pergerakan la1a akibat interaksi dengan lingkunganair, bentuknya menyerupai bantal, di mana bagian atas cembung dan bagian bawah cekung.

    6an berikut struktur-struktur yang berhubungan dengan pendinginan magma.

    C9esikuler lubang-lubang bekas gas pada batuan beku (la1a).

    C:migdaloidal lubang-lubang bekas gas pada batuan beku (la1a), yang telah diisi oleh mineral

    sekunder, seperti

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    10/30

    Berdasarkan mineralogi dan tekstur batuan, maka $illiams (!&F*) mengelompokkan kerabat

    batuan beku meliputi

    !. 2erabat batuan ultramafik dan lamprofir

    . 2erabat batuan gabro kalk alkali

    +. 2erabat batuan gabro alkali*. 2erabat batuan diorite mon

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    11/30

    - ineralogi - kuarsa - %orblende

    ==- Plagioklas asam (albit)

    - Biotit EE

    Ienis batuan

    T;2T8#

    !4HT = 2=

    !4+T

    !4+T = 2=

    4+T

    2 E 4+

    T

    %alus 6asit #iodasit #iolit

    2asar ranodiorit :damelit ranit

    Tektur Ha#u

    2elompok 6asit @ #iodasit @ #iolit

    empunyai titik lebur yang rendah

    Tekstur yang khas 1itroferik, porfiritik, grafik, granofirik.

    o 6asit

    "ndeks warna !>

    Tekstur porfiritik, 1itroferik

    ineralogi - kuarsa E !>G

    Biotit EE

    %ornblende =

    Plagioklas asam (albit)

    Pada fenokris kuarsa sering memperlihatkan JembaymentK akibat proses korosi larutan magma

    sisa.

    o Rio"ait

    Tekstur trakhitik, 1itroferik

    ieralogi - kuarsa E !>G

    plagioklas asam,

    mafik mineral %ornblende =

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    12/30

    Biotit EE

    o Rio#it

    Tekstur %olokriatali, holohialin

    ineralogi - kuarsa E!>F

    2 E 4+ T

    Plagioklas asam (albit)

    ering terdapat tekstur JrafikK (pertumbuhsn bersama antara 2

    dengan kuarsa).:da dua macam #iolit

    Pota Rio#it &

    kaya 2

    ineral mafik biotit, hb

    embayment sangat jarang

    oda #iolit kaya akan 3a

    ineral mafik amfibol

    Tektur Kaar

    o -rano"iorit

    Tekstur - %ipidiomorfik granular

    Tekstur khusus JranophirikK

    2 sering tumbuh bersama.

    ineralogi - Plagioklas (andesin)

    Lrthoklas

    2uarsa E !>G

    o A"a(e#it

    Tekstur - %ipidiomorfik granular

    Tekstur khusus ranofirik, rafik

    ering tampak #apaki1i (2 ditutupi oleh plagioklas asam).

    Pertit terbentuk akibat gejala unmiDing4eDolution.

    ineralogi - 2uarsa E !>G

    - Plagioklas asam (oligoklas, albit)

    - afik mineral %b =

    Biotit khas

    o -ranit

    Tekstur - %ipidiomorfik granular, kadang porfiritik

    2has ranofirik, rafik, rapaki1i, mkirmekitik

    ineralogi - 2uarsa E !>G

    - Plagioklas asam (oligoklas, albit)

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    13/30

    afik mineral Biotit EE

    %b jarang

    Bila hornblende E !>G ranit hornblende

    -ranit ka#k a#ka#i

    afik mineral %b hijau, biotit, kuarsa EE, musko1it

    ineral tambahan :patit, Mircon, bijih besi, sphene.

    -ranit a#ka#i

    afik mineral %b coklat anhedral

    ineral tambahan :patit, Mircon, dll

    2.0.2.2 Batuan Beku Inter(e"iet

    2erabat Batuan 6iorit - on

    a. 2andungan silica FG - ''G

    b. Tidak mengandung kuarsa atau = !>Gc. eldspar Plagioklas :nF>

    d. :lkali feldspar (2)

    e. Tekstur porfiritikf. Tekstur khusus Pilotaksitik, 1itriferik, trachyt

    g. ineralogi Plagioklas, 2, %ornblende, Biotit, Lli1ine, Piroksen.

    h. ineral penyerta apatit,

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    14/30

    Ber!utir Ha#u

    o An"eit

    Tekstur Porfiritik, pilotaDitic, 1itroferik

    2omposisi - 2 = !4+ T

    Plagioklas = :nF> (oligoklas, :ndesine)

    ineral afik Piroksen = , amfibol, Lli1ine === (jarang)

    Berdasarkan kandungan mineral mafik (E!>G)

    :ndesit oli1ine (oki1in E !>G)

    :ndesit piroksen (piroksen E !>G)

    :ndesit hornblende4biotit (hornblende4biotit E!>G)

    o Propi#it :ndesit yang semua mineral mafiknya telah terubah menjadi

    mineral sekunder, sehingga indeks warna menjadi lebih rendah. Perubahan

    tersebut karena larutan hydrothermal (JPropilitisasiK).

    o Tra)an"eit $Latite%

    Tekstur Porfiritik, trakhitik, pilotaksitik

    2omposisi - 2f E !>G

    Plagioklas = :nF> (oligoklas, andesine)

    mineral mafik %b EE, PD == mineral penyerta apatit, G N #hyolit

    Bila mengandung feldspatoid E !>G N Phonolit

    ulit dibedakan dengan trachyandesit

    o Pono#it

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    15/30

    Ber!utir Kaar

    o Diorit

    o Mononit

    o S)enit

    o DioritTekstur ;?uigranular, kadang @ kadang Porfiritik

    2omposisi - Plagioklas = :nF>(:ndesin)

    - Lrthoklas sedikit, 2 = T

    mineral mafik PD == , %b EE, Biotit ===

    Bila mengandung kuarsa E !>G disebut 6iorit kuarsa

    ineral penyerta :patit, Mircon

    truktur G

    Bila mengandung kuarsa E !>G disebut 3ordmakite, tekstur grafik, mirmekitik

    Bila tidak ada kuarsa, feldspatoid E !> G eldspatoid syenit.

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    16/30

    2.0.2./ Batuan Beku Baa "an U#tra Baa

    6asar Teori

    2erabat Batuan abbro :lkali

    7iri @ ciri umum - 7l *> @ />

    - 2andungan iL*F @ F G

    - eldspar 4 feldspatoid (E!> G), untuk membedakan dengan kerabat batuan gabbro

    kalk alkali.

    - ineralogy oli1ine, piroksen

    - Tekstur porfiritik, intergranular, ofitik, intersertal, poikilitik, trakhitik.

    acam @ macam batuannya

    Tekstur halus 4 berbutir halus

    Trachybasalt

    pilite

    Tekstur kasar

    2entalinite

    honkinite

    alignite

    Kera!at Batuan -a!!ro Ka#k A#ka#i

    7iri @ ciri - "ndeks warna (7l) E *>

    Plagioklas basa :nF>@ :nH>

    iL*F G @ F G

    2uarsa, 2. eldspar bias hatir 4 tidak hadir denga kehadiran = !>

    G.

    ineralogy oli1ine, piroksen

    acam @ macam batuannya

    Tekstur halus 4 berbutir halus

    Basalt

    Basalt oli1ine

    6iabas

    Tholeitik basalt

    Tekstur kasar

    abbro

    3orit

    ;ucrit

    :nortosit

    Lli1ine gabbro

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    17/30

    Troctolit

    abbro kuarsa

    Kera!at Batuan U#tra(afik "an La(profir

    7iri @ ciri - 6isebut juga sebagai batuan atau kelompok peridotit

    "ndeks warna (7l) E />

    Tidak mengandung feldspar

    2andunga silica = *F G

    ineral utama adalah mieral mafik

    8mumnya berbutir kasar

    ineral bijih kromit, magnetit

    6ijumpai pada dasar intrusi (sill, lapolith)

    :tau sebagai hasil diferensiasi atau pemisahan langsung dari

    substratum (mantle atas)

    erupakan batuan yang tersuisun oleh mineral @ mineral yang

    membeku pada kesempatan pertama.

    acam @ macam batuannya

    Tekstur halus 4 berbutir halus

    Picrite

    0imburgite

    Tekstur kasar

    6unite

    Peridotite

    2.3 K#aifikai Batuan Beku Ber"aarkan Ko(poii Minera#n)a

    2.3.1Ke#o(pok !atuan !eku intrui p#utonik

    1% Batuan !eku !aa "an u#tra4!aa& "unit* peri"otit

    2elompok batuan ini terbentuk pada suhu !>>>-!>>o7, dan melimpah pada wilayah dengan

    tatanan tektonik lempeng samudra, antara lain pada G sedangkan batuan beku ultrabasa kurang dari !>G. akin tinggi kandungan piroksen dan oli1in, makin rendah kandungan

    plagioklasnya dan makin ultra basa

    batuan beku basa terdiri atas anorthosit, gabro, oli1in gabro, troktolit (ambar atas).

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    18/30

    Batuan ultra basa terdiri atas dunit, peridotit, piroksenit, lher

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    19/30

    2.3.2 Ke#o(pok !atuan !eku #uar

    2elompok batuan ini menempati lebih dari />G batuan beku yang tersingkap di "ndonesia,

    bahkan di dunia. 0impahan batuannya dapat dijumpai di sepanjang busur 1ulkanisme, baik pada

    busur kepulauan masa kini, jaman Tersier maupun busur gunung api yang lebih tua. 2elompok

    batuan ini juga dapat dikelompokkan sebagai batuan asal gunung api. Batuan ini secaramegaskopis dicirikan oleh tekstur halus (afanitik) dan banyak mengandung gelas gunung api.

    6idasarkan atas kandungan mineralnya, kelompok batuan ini dapat dikelompokkan lagi menjaditiga tipe, yaitu kelompok dasit-riolit-riodasit, kelompok andesit-trakiandesit dan kelompok

    fonolit

    ambar . 2lasifikasi batuan beku intrusi dangkal dan ekstrusi didasarkan atas kandungan kuarsa,

    feldspar, plagioklas dan feldspatoid (sumberIUGS classification)Tata nama tersebut bukan berarti ke empat unsur mineral harus menyusun suatu batuan, dapat

    salah satunya saja atau dua mineral yang dapat hadir bersama-sama. 6i samping itu, ada jenismineral asesori lain yang dapat hadir di dalamnya, seperti horenblende (amfibol), piroksen ortho

    (enstatit, diopsid) dan biotit yang dapat hadir sebagai mineral asesori dengan plagioklas dan

    feldspathoid.

    Pada prinsipnya, feldspatoid adalah mineral feldspar yang terbentuk karena komposisi magmakekurangan silika, sehingga tidak cukup untuk mengkristalkan kuarsa. Iadi, limpahan

    feldspathoid berada di dalam batuan beku berafinitas intermediet hingga basa, berasosiasi dengan

    biotit dan amfibol, atau biotit dan piroksen, dan membentuk batuan basanit dan trakit-trakiandesit. Batuan yang mengandung plagioklas dalam jumlah yang besar, jarang atau sulit

    hadir bersama-sama dengan mineral feldspar, seperti dalam batuan beku riolit.

    2.6 Ko(poii Minera# pa"a Batuan Beku

    2omposisi mineral pada batuan beku ditentukan dari komposisi kimiawinya. 6idasarkan atas

    komposisi mineral mafik dan felsik yang terkandung di dalamnya, batuan beku dapatdikelompokkan dalam tiga kelas, yaitu asam, intermediet dan basa. Batuan beku asam tersusun

    atas mineral felsik lebih dari 4+ bagian batuan beku intermediet tersusun atas mineral mafik dan

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    20/30

    felsik secara berimbang yaitu felsik dan mafik !4+ hingga 4+ secara proporsional dan batuan

    beku basa tersusun atas mineral mafik lebih dari 4+ bagian (Tabel .' )

    Tabel .' 3ama-nama batuan beku baik intrusi, ekstrusi dan batuan gunung api yang didasarkan

    atas kandungan mineral mafik dan felsiknya mineral-mineral mafik piroksen (oli1in, klino- dan

    ortho-piroksen, amfibol dan biotit) dan mineral-mineral felsik 2-eldspar, kuarsa

    2omposisi mineral juga dapat menunjukkan seri magma asalnya, yaitu toleeit, kalk-alkalin atau

    alkalin. Batuan-batuan dengan seri magma toleeit biasanya banyak mengandung mineral rendah7a, batuan-batuan seri kalk-alkalin biasanya mengandung mineral tinggi 7a (seperti augit,

    amfibol dan titanit), sedangkan batuan seri alkalin banyak mengandung mineral-mineral tinggi 2

    (seperti mineral piroksen klino). Tabel 9.' menunjukkan sifat-sifat mineral penyusun dalam seribatuan toleeit, kalk-alkalin dan alkalin. 2etiga seri batuan tersebut hanya dapat terbentuk pada

    tatanan tektonik yang berbeda seri toleeit berkembang pada

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    21/30

    umumnya memiliki tekstur halus karena sangat dekat dengan permukaan.

    ambar lokasi terjadinya batuan beku

    agma yang sampai ke permukaan bumi dan mengalami kontak dengan udara dan suhu

    akan membeku membentuk kristal mineral yang nantinya menjadi penyusun batuan. Prosespembentukan batuan dari pendinginan magma inilah yang dibahas di 6eret #eaksi Bowen.6eret #eaksi Bowen (Bowen #eaction eries) adalah suatu skema yang menjelaskan proses

    pembentukan mineral pada saat pendinginan magma dimana ketika magma mendingin, magma

    tersebut mengalami reaksi yang spesifik. 6an faktor utama dalam 6eret #eaksi Bowen adalah

    suhu (T)

    PETR8-RA9I BATUAN BEKU 9RA-MENTAL $PIR8KLASTIK%

    2.1. Pengertian

    Batuan piroklastik adalah jenis batuan yang dihasilkan oleh proses lisenifikasibahan-

    bahan lepas yang dilemparkan dari pusat 1olkanis selama erupsi yang bersifat eksplosif. Bahan-bahan jatuhan kemudian mengalami litifikasibaik sebelum ditransport maupun rewarkingoleh

    air atau es.

    Batuan Piroklastik merupakan batuan gunungapi bertekstur klastika sebagai hasil letusan

    gunungapi dan langsung dari magma pijar. Piroklastik merupakan fragmen yang dibentuk dalamletusan 1olkanik, dan secara khusus menunjuk pada klastika yang dihasilkan dari magmatisme

    letusan. 6alam mempelajari batuan piroklastik kita tidak dapat lepas dari mempelajari

    bagaimana mekanisme pembentukan dan karakteristik endapan piroklastik.

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    22/30

    Batuan piroklastik sangat berbeda teksturnya dengan batuan beku, apabila batuan beku

    adalah hasil pembekuan langsung dari magma atau la1a, jadi dari fase cair ke fase padat dengan

    hasil akhir terdiri dari kumpulan kristal, gelas ataupun campuran dari kedua-duanya. edangkanbatuan piroklastik terdiri dari himpunan material lepas-lepas (dan mungkin menyatu kembali)

    dari bahan-bahan yang dikeluarkan oleh aktifitas gunung api, yang berupa material padat

    berbagai ukuran (dari halus sampai sangat kasar, bahkan dapat mencapai ukuran bongkah).Llehkarena itu klasifikasinya didasarkan atas ukuran butir maupun jenis butirannya.pengamatan

    petrografi dari batuan piroklastik ini sangat terbatas, untuk mempelajari dengan baik dari

    kelompok batuan piroklastik ini harus dilakukan pengamatan di lapangan, karena keterbatasanyang dimiliki bila hanya dilakukan pengamatan mikroskopi saja. ( Ouwono, >>)

    Tipe !

    Batuan piroklastik setelah dilemparkan dari pusat 1olkanik jatuh ke darat yang kemudian kering

    akibat pengaruh medium udara, kemudian mengalami litifikasimembentuk batuan

    fragmental.Iadi jatuhan piroklastik ini belum mengalami pengangkutan.

    Tipe

    Bahan piroklastik setelah dilemparkan dari pusat 1olkanik terangkut ke dalam tempat

    pengendapannya yaitu di daratan yang kering dengan media gas yang dihasilkan dari magmasendiri yang merupakan aliran abu yang merupakan onggokan aliranlitifikasidan membentukbatuan fragmental.

    Tipe +

    Bahan piroklastik setelah dilemparkan dari pusat erupsi yang jatuh ada suatu tubuh perairan(baik darat maupun laut) yang tenang arusnya sangat kecil, onggokan aliran litifikasidan

    membentuk batuan fragmental.

    Tipe *

    Bahan piroklastik setelah dilemparkan dari pusat erupsi yang jatuh pada suatu tubuh perairanyang arusnya aktif (bergerak). ebelum mengalami litifikasimengalami rewarkingdan dapat

    bercampur dengan batuan lain yang dihasilkan akan mempunyai struktur sediment basa.

    Tipe FBahan piroklastik yang telah jatuh sebelum mengalami pelapukan kemudian diangkut dandiendapkan ditempat lain dengan media air. %asilnya batuan sedimen dengan asal-usulnya adalah

    bahan-bahan piroklastik,dengan struktur sediment biasa.

    Tipe '

    Bahan piroklastik yang telah jatuh sudah mengalami proses-proses litifikasi, kemudiandiendapkan kembali ke tempat yang lain. Batuan yang dihasilkan adalah batuan sediment dengan

    propenan piroklastik.

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    23/30

    ambar aterial piroklastika.

    2.2. Tektur Batuan Pirok#atik

    2lasifikasi tekstur pada batuan piroklastik tidak jauh berbeda dengan tekstur batuan beku

    plutonik.Oang khas pada batuan piroklastik adalah bentuk pada batuan yang runcing yang tajam,

    yang biasa dikenal sebagaiglass hardatau gelas runcing tajam serta adanya batu apung

    (pumica).

    2./. Struktur Batuan Pirok#atik

    eperti halnya struktur batuan bekuplutonik, pada batuan piroklastik juga dijumpai struktursepertiskoriaan, vesikulerserta am!gdaloidal.

    2.0. :eni En"apan Pirok#atik Tak Terkono#i"ai

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    24/30

    !. 6ebu unung :pi

    6ebu gunung api adalah merupakan batuan piroklastik yang berukuran mm- !4F'mm yang

    dihasilkan oleh pelemparan dari magma akibat erupsi eksplosif. 3amun ada juga debu gunung

    berapi yang terjadi karena proses penggesekan pada waktu erupsi gunung api. 6ebu gunung apimasih dalam keadaan belum terkonsolidasi,

    !. Bom unung :piBom adalah merupakan gumpalan-gumpalan la1a yang mempunyai ukuran lebih besar dari

    '*mm. Beberapa bomb mempunyai ukuran yang sangat besar. ebagai contoh bomb yang

    berdiameter F meter dengan berat >>kg dengan hembusan setinggi '>> meter selama erupsi.isalnya, di gunung api :sama, Iepang pada tahun !&+F.

    !. Block unung :pi

    Block unung :pi merupakan batuan piroklastik yang dihasilkan oleh erupsi eksplosif dari

    fragmen batuan yang sudah memadat lebih dulu dengan ukuran lebih besar dari '* mm. Block-

    block ini selalu menyudut bentuknya atau e?uidimensional.

    2.3. Tipe En"apan Pirok#atik

    ;ndapan :liran ("!roclastic #low)

    ;ndapan piroklastik aliran yaitu merupakan jenis material hasil langsung dari pusat erupsi,

    kemudian teronggokan di suatu tempat. %al ini meliputi hot avalanche,glowing avalanche lavacollapse hot ashes avalanche.

    :liran umumnya berlangsung pada suhu tinggi antara F>>-'F>7 dan temperaturnya cenderung

    menurun selama pengalirannya. Penyebaran pada bentuk endapan sangat dipengaruhi oleh

    morfologi, sebab sifat-sifat endapan tersebut adalah menutup dan mengisi cekungan. Bagianbawah menampakkan morfologi asal dan bagian atasnya datar.

    ;ndapan urge ("!roclastic Surge)

    ;ndapan piroklsatik surge merupakan suatu awan campuran dari bahan padat dan gas (uap air)

    yang mempunyai rapat massa rendah dan bergerak dengan kecepatan tinggi secara trubulensi diatas permukaan. Pada umumnya endapan piroklastik surge ini mempunyai pemilahan yang baik,

    berbutir halus dan berlapis baik. ;ndapan ini mempunyai strutur pengendapan primer sepertilaminasi dan perlapisan bergelombang hingga planar. Oang paling khas dari endapan ini adalah

    mempunyai struktur silang siur, melensa dan bersudaut kecil . ;ndapan surge umumnya kaya

    akan keratan batuan kristal.

    ;ndapan Iatuhan ("!roclastic #all)

    ;ndapan piroklastik jatuhan yaitu merupakan onggokan piroklastik yang diendapkan melalui

    udara . ;ndapan ini umumnya akan berlapis baik, dan pada lapisannya akan memperlihatkanstruktur butiran bersusun. ;ndapan ini meliputi aglomerat, breksi, piroklastik, tuff dan lapili.

    2.6. K#aifikai Dan Pena(aan Batuan Pirok#atik

    Beragam klasifikasi piroklastik telah diusulkan oleh para ahli, yang masing-masing mempunyai

    dasar klasifikasi sendiri-sendiri. 3amun secara umum dapat disimpulkan bahwa mereka sepakat

    memberi namapiroklastik, dari mulai yang paling halus hingga yang sangat kasar, berkisar dariabu hingga bom. eskipun dasar penamaan adalah ukuran butir , tetapi tetap saja tidak ada

    keseragaman dalam ukuran besar butirnya. alah satu contoh klasifikasi penamaan batuan

    piroklastik adalah menurut Tunner A ilbert, !&F*.

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    25/30

    2lasifikasi enurut %. $illiam .I Tunner 6an 7. ilbert (!&F*)

    $illiam #.% &urner 'an C.( Giblert )*+,-berdasarkan ukuran butir, membagi piroklastik

    menjadi bom dan bongkahan apabila ukurannya lebih besar dari +mmlapili (*-+mm) dan abu

    (=*mm) . Bom merupakan bahan lepas yang padat saat dikeluarkan sudah berupa bahan padatakan membentuk endapan breksi gunung api.

    Ta!e# K#aifikai Menurut H. ;i##ia( 9.: Tunner Dan

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    26/30

    ambar Breksi pumis (batu lapili) yang hadir bersama dengan kristal kuarsa dan tertanam dalam

    massa dasar tuf halus..

    ambar Batuan tuf gunung api dalam sayatan tipis (kiri nikol silang dan kanan nikol sejajar).

    6alam sayatan menunjukkan adanya fragmen litik dan kristal dengan sifat kembaran pada

    hancuran plagioklas, dan klastik litik teralterasi berukuran halus.

    Berdasarkan terbentuknya, fragmen piroklast dapat dibagi menjadi

    R%uvenile p!roclasts hasil langsung akibat letusan, membeku dipermukaan (fragmen

    gelas, kristal pirojenik)

    R Cognate p!roclasts fragmen batuan hasil erupsi terdahulu (dari gunungapi yang sama)

    R/ccidental p!roclasts fragmen batuan berasal dari basement (komposisi berbeda)ragmen

    !. elas4 :morf. 0itik

    +. 2ristalin

    Batuan beku dapat diklasifikasikan berdasarkan komposisi kimia, mineral dan teksturnya.3amun, yang paling umum digunakan adalah klasifikasi berdasarkan komposisi mineral dan

    tekstur.

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    27/30

    aterial penyusun batuan piroklastik disebut piroklast, dimana material ini dibedakan

    berdasarkan ukurannya menjadi

    Bomb5 diameter E'*mm, bentuk retak-retak seperti kerak roti menunjukkan

    pendinginan cepat.

    Block5 diameter E'*mm, bentuk angular hingga subangular, menunjukkan terbentuknya

    setelah dalam bentuk solid. 0apilli5 diameter '*mm hingga mm, terdapat dalam segala macam bentuk.

    :sh @ diameter = mm, dapat dibedakan lagi menjadi coarse ash(mm -!4!'mm) dan

    fine ash (= !4!'mm).

    Batuan piroklasitk tersusun atas akumulasi piroklas yang telah mengalami konsolidasi, batuan

    ini diklasifikasikan berdasarkan ukuran piroklas penyusunnya. 2lasifikasi batuan piroklastik non

    genetik berdasarkan ukuran dan bentuk piroklas penyusunnya adalah

    :glomerat @ tersusun atas piroklast ukuran E '*mm dengan bentuk membundar.

    Breksi Piroklastik @ tersusun atas rata-rata ukuran piroklast E '* mm, namun bentuknya

    angular.

    0apili Tuff @ tersusun atas rata-rata ukuran piroklast @ '* mm.Tuff atau ash tuff @ tersusun atas ukuran piroklast = mm.

    2.7 Mekani(e En"apaan Pirok#atik

    Tekstur dan struktur batuan piroklastik sangat ber1ariasi dan kompleks, dibandingkan komposisi

    tephra yang relatif lebih sederhana. truktur dan tekstur ini dihasilkan oleh mekanisme

    pengendapan yang langsung akibat aktifitas letusan gunungapi. ecara umum, dikenal tigakelompok mekanisme pengendapan batuan piroklastik yang menghasilkan tiga jenis endapan

    yang berbeda. 2etiganya dapat dibedakan oleh kenampakan dan asosiasi struktur atau

    teksturnya. 2etiga jenis endapan tersebut yaitup!roclatic fall deposit,p!roclatic flow depositdanp!roclastic surge deposit. (Ouwono, >>).

    2.> ALTERASI DAN ()*DI+G$PEN-ELASAN%

    Batuan piroklastik rawan terhadap alterasi hidrotermal, terutama apabila pada saat diendapkan

    masih bersuhu tinggi, terlebih bila bersentuhan dengan air (laut). :lterasi intensif juga terjadi

    pada >).

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    28/30

    a. b. c.

    ambar a. Tuf terelaskan dari "daho, b. Tuf terelaskan dari 9alles, eDiko utara, c. tuf

    terelaskan dengan cetakan-cetakan fragmen kristal.

    2.= KLASI9IKASI BATUAN PIR8KLASTIK

    Penamaan batuan piroklastik menurut chmid (!&H!) berdasar ukuran butir piroklas secara

    deskriptif dapat dilihat pada tabel .!.

    Ta!e# K#aifikai granu#o(etri "engan pirok#a !er!utir eraga(

    8kuran butir (mm) Piroklas;ndapan piroklastik

    aterial lepas (tephra) aterial memadat (batuan piroklastik)

    '*

    !4!'

    Blok, bom Tefra blok, tefra bom Breksi piroklastik, aglomerat

    0apili Tefra lapilli Batulapili

    :bu kasar Tefra lapilli Tufa kasar

    :bu halus Tefra halus Tufa halus

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    29/30

    -a(!ar Pena(aan !atuan pirok#atik !er!utir ti"ak eraga(

    Batuan piroklastik berbutir halus, baik tufa kasar maupun tufa halus dapat dibedakan

    berdasarkan jenis piroklasnya yang dominan. 6engan menggunakan diagram segitiga yang

    anggota akhirnya gelas (1itrik), kristal dan batuan (lithik), dikenal nama-nama tufa gelas, tufalithik4 tufa sela, tufa kristal, tufa gelas-kristal dan sebagainya.

    -a(!ar K#aifikai ash"an tufa (enurut ,eni pirok#atik

    $S(i"* 1=>1%

  • 7/26/2019 PETROGAFI BATUAN BEKU

    30/30

    BAB III

    KESIMPULAN

    6ari hasil analisa optic petrografi, kita dapat mengklasifikasikan, memerikan danmengelompokan batuan serta mineral-mineralnya.

    Batuan Beku memiliki beberapa jenis yaitu

    !. Batuan Beku :sam

    . Batuan Beku "ntermediet+. Batuan Beku Basa

    *. Batuan Beku 8ltrabasa