111

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba
Page 2: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

DRS. ANJAN PRAMUKA PUTRA, S.H., M.HUM

Deputi Pencegahan BNN

Dr. NATA IRAWAN

Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri

SUPRATMAN, S.H

Direktur Advokasi Dep. Bid. Pencegahan BNN

DRS. BUDI ANTORO, MBA

Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Desa Kemendagri

BITO WIKANTOSA, S.S., M.HUM

Direktur Pelayanan Sosial Dasar Kemendesa PDTT

ROTUA SIHOTANG, S.TH, M.SI

Kasubdit Masyarakat dan Pendidikan BNN

DIAN ANGGRAINI, S.E, M.SI

Kasubdit Ketenagakerjaan BNN

DINI ANGGRAINI, S.E., M.SI

Kasubdit Fasilitasi Bimbingan Kemasyarakatan Desa Kemendagri

IR. SRI WAHYUNI

Kasubdit Perlindungan Sosial Kemendesa PDTT

GUNTUR MAULANA, S.T., M.SI,

Kasi Ormas/Pokmas Dit. Advokasi BNN

ISTKHORIANA KARIM, S.E., M.AP

Kasi Fasilitasi Ketertiban dan Ketentraman Umum Desa Kemendagri

LEVINA AYUDIAKUSUMA, S.I.KOM

Pelaksana Bimtek Dep. Bid. Pencegahan BNN

SOIMIN, S.H., M.H

Tenaga Administrasi Ditjen Bina Pemdes Kemendagri

USWATUN KHASANAH

Pengolah Data Dit. Advokasi BNN

GALUH RACHMADIANI

Pengadministrasi Umum Dit. Advokasi BNN

TIM PENYUSUN

Page 3: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |1

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan

karuniaNya telah disusun Buku Petunjuk Teknis Pelaksanaan

Desa Bersih Narkoba untuk BNNP dan BNNKab/Kota.

Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar) menjadi salah satu upaya

strategis dalam realisasi pelaksanaan program P4GN secara utuh

dan terintergasi antar bidang baik di internal BNN maupun lintas

sektor. Keberhasilan pelaksanaan Desa Bersinar sangat

ditentukan oleh kerjasama dan komitmen seluruh pemangku

kepentingan.

Tujuan Penyusunan Petunjuk Teknis ini sebagai acuan bagi BNNP

dan BNNKab/Kota untuk mengimplementasikan Desa Bersinar

agar dapat terlaksana secara optimal, efektif dan efisien.

Saya mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan partisipasi

dari berbagai pihak yang terlibat dalam penyusunan juknis ini.

Dengan harapan penyempurnaan juknis ini dilakukan secara

berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu,

dukungan, masukan, dan pemikiran semua pihak dalam

penyempurnaan juknis ini ke depannya menjadi unsur penting

kebersamaan dalam mewujudkan Desa Bersih Narkoba.

Jakarta, 2019

KATA PENGANTAR

KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Page 4: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |2

SAMBUTAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

Puji syukur kehadirat Tuhan YME kami panjatkan sehubungan dengan

selesainya penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersinar bagi

pemerintah daerah dan desa.

Berkenaan dengan itu, kami sampaikan bahwa Petunjuk Teknis

Pelaksanaan Desa Bersinar ini merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari Buku Saku Awas Narkoba Masuk Desa. Dengan

demikian, diharapkan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersinar

menjadi panduan bagi terselenggaranya kegiatan untuk desa bersih

narkoba.

Semoga Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersinar bisa memberikan

langkah bagi Pemerintahan Daerah dan Desa dalam mengupayakan

pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Desa

dan Kelurahan.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga Petunjuk Teknis

Pelaksanaan Desa Bersinar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Page 5: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |3

KATA PENGANTAR KEPALA BNN RI

1

• SAMBUTAN MENTERI DALAM NEGERI RI 2

• DAFTAR ISI 5

• BAB 1 – PENDAHULUAN 5

1.1 Latar Belakang 5

1.2 Dasar 7

1.3 Maksud dan Tujuan 9

1.4 Batasan Pengertian dan Singkatan 9

1.5 Ruang Lingkup Petunjuk Teknis 10

• BAB 2 – PELAKSANAAN KERJA TIM TERPADU P4GN DESA BERSINAR 11

2.1 Struktur Tim Terpadu P4GN Desa Bersinar 11

2.1.1 Struktur Tim Terpadu P4GN Desa Bersinar Provinsi 11

2.1.2 Struktur Tim Terpadu P4GN Desa Bersinar

Kabupaten/Kota

12

2.1.3 Struktur Tim Terpadu P4GN Desa Bersinar Kecamatan 13

2.2 Tugas Tim Terpadu P4GN Desa Bersinar 13

2.2.1 Tugas Tim Terpadu P4GN Desa Bersinar Provinsi 13

2.2.2 Tugas Tim Terpadu P4GN Desa Bersinar

Kabupaten/Kota

14

2.2.3 Tugas Tim Terpadu P4GN Desa Bersinar Kecamatan 14

2.3 Strategi dan Pelaksanaan Kerja Tim Terpadu P4GN Desa

Bersinar

14

• BAB 3 – PERSYARATAN, TAHAPAN, PELAKSANA DAN SASARAN

DESA BERSINAR

17

3.1 Prasyarat Wajib dalam Pembentukan Desa Bersinar 17

3.2 Tahapan Pembentukan Desa Bersinar 18

DAFTAR ISI

Page 6: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |4

3.3 Sasaran dan Pelaksana Desa Bersinar 37

• BAB 4 – SINERGITAS PROGRAM DAN KEGIATAN DESA BERSINAR 38

4.1 Arah Kebijakan Desa Bersinar 38

4.1.2 Dasar Hukum 38

4.1.2 Tujuan Program Desa Bersinar 39

4.2 Kegiatan Desa Bersinar 40

4.3 Peran BNN, Kemendagri dan Kemendesa pada

Pelaksanaan Desa Bersinar

42

4.3.1 Peran Badan Narkotika Nasional 42

4.3.2 Peran Kementerian Dalam Negeri 51

4.3.3 Peran Kementerian Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi

52

• BAB 5 – INDIKATOR KEBERHASILAN DESA BERSINAR 54

5.1 Indikator Penilaian Keberhasilan Desa Bersinar 54

5.2 Evaluasi dan Pelaporan 55

• BAB 6 – PEMBINAAN PELAKSANAAN DESA BERSINAR 56

6.1 Kelembagaan Pembinaan Kegiatan Tingkat Pusat 56

6.2 Kelembagaan Pembinaan Kegiatan Tingkat Provinsi 56

6.3 Kelembagaan Pembinaan Kegiatan Tingkat

Kabupaten/Kota

56

6.4 Kelembagaan Pembinaan Kegiatan Tingkat

Desa/Kelurahan

57

• BAB 7 – PENUTUP 58

• LAMPIRAN 60

Page 7: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan permasalahan penyalahgunaan dan peredaran

gelap Narkoba sangat mengkhawatirkan. Bahkan presiden RI

menegaskan bahwa Indonesia telah memasuki situasi darurat

narkoba. Hasil penelitian yang dilakukan BNN, tentang Survei

Nasional Perkembangan Penyalahgunaan Narkotika di

Indonesia tahun 2017, diketahui bahwa angka prevalensi

penyalah guna 1,77 % (satu koma tujuh puluh tujuh persen)

atau sekitar 3.376.115 (tiga juta tiga ratus tujuh puluh enam

ribu seratus lima belas rupiah) orang dari total populasi

penduduk Indonesia (berusia 10 - 59 tahun).

Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba saat ini tidak

hanya di perkotaan tetapi sudah menyebar hingga pelosok

desa. Bahkan kecenderungannya, sebagian besar penya-

lahgunaan justru terjadi di desa, baik dari masyarakat sendiri

maupun pemerintah desa tidak luput dari permasalahan

narkoba. Pekerja yang berada di desa seperti nelayan, pekerja

tambang, pekerja kelapa sawit juga rentan akan

penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Page 8: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |6

Desa-desa yang berada di wilayah penyangga kota, pesisir

pantai hingga yang berbatasan langsung dengan negara

tetangga, menjadi jalur yang sangat rawan akan peredaran

gelap narkoba. Selain itu, adanya program pemerintah yang

fokus pada kesejahteraan masyarakat desa sehingga

berdampak pada perekonomian desa yang kian meningkat, kini

menjadikan desa sebagai potensi bisnis baru bagi para bandar

narkoba. Maka, diperlukan ketahanan yang kuat dari desa

untuk menanggulangi permasalahan narkoba. Badan Narkotika

Nasional (BNN) akan menjadikan desa sebagai garda terdepan

untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari penyalahgunaan

narkoba dan desa memiliki daya tangkal terhadap

penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Tercatat sampai dengan Mei 2019, jumlah desa di Indonesia

yaitu 74.950 desa dan 8.479 kelurahan. Dengan data tersebut

apabila semua masyarakat dan pemerintah daerah/pemerintah

desa ikut bergerak dan terlibat dalam melakukan upaya

pencegahan penyalahgunaan dan perederan gelap narkotika

diyakini akan mampu menurunkan angka prevalensi dan

mewujudkan Indonesia yang bersih dari penyalahgunaan dan

peredaran gelap narkoba. Untuk itu, perlunya sinergitas dan

dukungan dari Pemerintah Daerah/Pemerintah Desa yang

perannya strategis dan sangat penting dalam pencegahan dan

penyalahgunaan narkoba di desa/kelurahan.

Page 9: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |7

1.2 Dasar

a. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;

b. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;

c. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan

Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah;

d. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2013 tentang

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009;

e. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana

Desa yang Bersumber dari APBN;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah;

g. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2019 tentang

Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2019

tentang Badan Narkotika Nasional;

h. Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2018 tentang Rencana

Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan

Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN);

i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor

12 Tahun 2019 tentang Fasilitasi Pencegahan dan

Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap

Narkotika dan Prekursor narkotika;

j. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,

dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2019

tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020;

Page 10: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |8

k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 96 tahun 2017

tentang Tata Cara Kerja Sama Desa;

l. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018

tentang Pengelolaan Keuangan Desa;

m. Perjanjian Kerja Bersama antara Deputi Bidang Pencegahan

Badan Narkotika Nasional dengan Direktorat Jenderal

Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Nomor: PKS/73/XII/2018/BNN dan Nomor:

5/HK.07.01/XII/2018 tentang Pelaksanaan Desa Bersih

Narkoba (Desa Bersinar) tanggal 5 Desember 2018;

n. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor:355/9042/SJ

kepada Bupati/Walikota di Seluruh Indonesia hal

Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Desa tanggal 26

Oktober 2018;

o. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor:354/9041/SJ

kepada Gubernur di Seluruh Indonesia hal Pencegahan

Penyalahgunaan Narkoba di Desa tanggal 26 Oktober 2018;

p. Surat Edaran Deputi Pencegahan

Nomor:SE/82/XII/DE/PC.00/2019/BNN tentang Pelaksanaan

Desa Bersih Narkoba tanggal 5 Desember 2019.

Page 11: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |9

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud

Petunjuk teknis ini dimaksudkan untuk menjadi acuan bagi

BNNP dan BNNKab/Kota, Pemerintah Daerah, dan Pemerintah

Desa dalam rangka pelaksanaan Desa Bersih Narkoba.

Tujuan :

Mengimplementasikan Program P4GN dalam terwujudnya

pelaksanaan Desa Bersih Narkoba.

1.4 Batasan Pengertian dan Singkatan

Desa merupakan wilayah kesatuan masyarakat hukum yang

memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan

mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat

berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak

tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem

pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki

peran yang besar dalam melaksanakan tugas-tugas

pemerintahan dan pembangunan di wilayahnya sesuai

peraturan perundang-undangan.

Desa Bersih Narkoba dapat disingkat menjadi Desa Bersinar.

Desa Bersinar adalah satuan wilayah setingkat Kelurahan/Desa

yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat pelaksanaan

program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan

Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang dilaksanakan secara

massif.

Page 12: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |10

Desa Bersinar ini direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi

oleh dan untuk masyarakat, pemerintah, pemerintah daerah,

pemerintah desa, lembaga non pemerintah dan swasta

berperan dalam fasilitasi, pendampingan dan pembinaan.

1.5 Ruang Lingkup Petunjuk Teknis

Ruang lingkup pembahasan pada Petunjuk Teknis ini adalah

Pelaksanaan Tim Kerja Terpadu terkait dalam Pelaksanaan Desa

Bersinar, Persyaratan Desa Bersinar, Penyelarasan Program dan

Kegiatan Desa Bersinar (Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah,

BNN) serta Penilaian Desa Bersinar.

Page 13: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |11

BAB 2

PELAKSANAAN KERJA TIM TERPADU P4GN DALAM MEWUJUDKAN

DESA BERSINAR

2.1 Struktur Tim Terpadu P4GN Desa Bersinar

2.1.1 Struktur Tim Terpadu P4GN Desa Bersinar Provinsi

Ditetapkan dengan Keputusan Gubernur

• Ketua

Gubernur

• Wakil Ketua 1

Sekretaris Daerah Provinsi

• Wakil Ketua 2

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi

• Sekretaris/

Ketua Pelaksana Harian

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi

• Anggota

1. unsur Perangkat Daerah di daerah provinsi sesuai

dengan kebutuhan;

seperti misalnya: Badan Kesbangpol, Dinas

Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan

Masyarakat Desa, Dinas Pemberdayaan

Perempuan & Perlindungan Anak, Dinas Pemuda

& Olahraga

2. unsur Kepolisian di daerah provinsi;

Kepolisian Daerah cq. Direktorat Narkoba &

Direskrimum (Unit Renata)

Page 14: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |12

3. unsur Tentara Nasional Indonesia di daerah

provinsi.

Komando Daerah Militer

2.1.2 Struktur Tim Terpadu P4GN Desa Bersinar

Kabupaten/Kota

Ditetapkan dengan Keputusan Bupati/Walikota

• Ketua

Bupati/Walikota

• Wakil Ketua 1

Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota

• Wakil Ketua 2

Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota

• Sekretaris/

Ketua Pelaksana Harian

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten/Kota

• Anggota

1. unsur Perangkat Daerah di daerah

kabupaten/kota sesuai dengan kebutuhan;

seperti misalnya: Sudin Kesbangpol, Sudin

Kesehatan, Sudin Sosial, Sudin Pemberdayaan

Masyarakat Desa, Sudin Dinas Pemberdayaan

Perempuan & Perlindungan Anak, Sudin

Pemuda & Olahraga

2. unsur Kepolisian di daerah kabupaten/kota;

Kepolisian Resor cq. Satuan Reserse Narkoba &

Unit Renata

Page 15: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |13

3. unsur Tentara Nasional Indonesia di daerah

kabupaten/kota.

Komando Rayon Militer

2.1.3 Struktur Tim Terpadu P4GN Desa Bersinar Kecamatan

Ditetapkan dengan Keputusan Bupati/Walikota

• Ketua

Camat

• Wakil Ketua/Pelaksana Harian

Sekretaris Camat

• Anggota

1. Kepala unit pelaksana teknis dinas;

2. Kepala Desa/Lurah;

3. unsur Kepolisian di kecamatan;

Kepolisian Sektor cq. Babin Kamtibmas

4. unsur Tentara Nasional Indonesia di

kecamatan.

Komando Distrik Militer cq. Babinsa

2.2 Tugas Tim Terpadu P4GN

2.2.1 Tugas Tim Terpadu P4GN Desa Bersinar Provinsi

a. menyusun rencana aksi daerah P4GN Desa Bersinar

di provinsi;

b. mengoordinasikan, mengarahkan, mengendalikan,

mengawasi pelaksanaan fasilitasi P4GN Desa

Bersinar di provinsi;

c. menyusun laporan pelaksanaan P4GN Desa Bersinar

di provinsi.

Page 16: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |14

2.2.2 Tugas Tim Terpadu P4GN Desa Bersinar

Kabupaten/Kota

a. menyusun rencana aksi daerah P4GN Desa Bersinar

di kabupaten/kota;

b. mengoordinasikan, mengarahkan, mengendalikan,

mengawasi pelaksanaan fasilitasi P4GN Desa

Bersinar di kabupaten/kota;

c. menyusun laporan pelaksanaan P4GN Desa Bersinar

di kabupaten/kota.

2.2.3 Tugas Tim Terpadu P4GN Desa Bersinar Kecamatan

a. menyusun rencana aksi daerah P4GN Desa Bersinar

di kecamatan;

b. mengoordinasikan, mengarahkan, mengendalikan,

mengawasi pelaksanaan fasilitasi P4GN Desa

Bersinar di kecamatan;

c. menyusun laporan pelaksanaan P4GN Desa Bersinar

di kecamatan.

2.3 Strategi dan Pelaksanaan Kerja Tim Terpadu P4GN Desa

Bersinar

Dalam pelaksanaan kegiatan P4GN baik tingkat pusat maupun

daerah, serta desa, strategi yang dapat dilakukan melalui dua

pendekatan:

1. Kelembagaan;

Strategi kelembagaan yang dapat dilakukan melalui

penggerakan struktur organisasi kelembagaan pada lingkup

kementerian/lembaga di lingkungan pusat dan organisasi

perangkat daerah pada lingkup daerah dan kelurahan, serta

perangkat desa dan masyarakat desa pada lingkup desa.

Page 17: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |15

2. Fungsional;

Strategi fungsional dimaksudkan untuk melaksanakan

kegiatan dalam proses P4GN yang sifatnya taktis,

implementatif, baik dari pencegahan, tindakan maupun

rehabilitasi yang dilakukan oleh unsur kelembagaan yang

terlibat dalam pelaksanaan P4GN baik di pusat, daerah, dan

desa/kelurahan.

Untuk melaksanakan kerja Tim Terpadu P4GN Desa Bersinar

secara implementatif sebagai berikut:

a. Seluruh anggota Tim Terpadu P4GN Desa Bersinar agar

melakukan tindakan meliputi:

1. Kegiatan yang sudah disusun dan direncanakan dalam

rencana aksi P4GN Desa Bersinar dilaksanakan secara

bersama-sama;

2. Rencana aksi P4GN Desa Bersinar ditetapkan secara

bersama-sama untuk kegiatan pencegahan,

pemberdayaan, rehabilitasi, dan pemberantasan.

b. Seluruh anggota Tim Terpadu Provinsi P4GN Desa Bersinar

agar melakukan tindakan meliputi:

1. Kegiatan yang sudah disusun dan direncanakan dalam

rencana aksi P4GN Desa Bersinar dilaksanakan secara

bersama-sama;

2. Rencana aksi P4GN Desa Bersinar ditetapkan secara

bersama-bersama untuk kegiatan pencegahan,

pemberdayaan, rehabilitasi, dan pemberantasan;

Page 18: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |16

c. Seluruh anggota Tim Terpadu Kabupaten/Kota P4GN Desa

Bersinar agar melakukan tindakan meliputi:

1. Kegiatan yang sudah disusun dan direncanakan dalam

rencana aksi P4GN Desa Bersinar dilaksanakan secara

bersama-sama;

2. Rencana aksi P4GN Desa Bersinar ditetapkan secara

bersama-bersama untuk kegiatan pencegahan,

pemberdayaan, rehabilitasi, dan pemberantasan.

d. Rencana aksi yang dibebankan APBD Provinsi, APBD

Kabupaten & APB Desa diintegrasikan dalam RPJMD & RKP

Provinsi, RPJMD & RK Kabupaten/Kota dan RPJM Desa &

RKP Desa.

Page 19: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |17

BAB 3

PERSYARATAN, TAHAPAN, PELAKSANA, DAN SASARAN

DESA BERSINAR

3.1 Prasyarat Wajib dalam Pembentukan Desa Bersinar

Dalam proses pembentukan Desa Bersinar, suatu wilayah yang

akan dijadikan sebagai lokasi Desa Bersinar perlu memerhatikan

persyaratan wajib yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Tersedianya Data Kependudukan yang Akurat

Data kependudukan yang akurat adalah data yang

bersumber dari Hasil Pendataan Keluarga, data Potensi

Desa dan Data Catatan Sipil yang akurat sehingga dapat

digunakan sebagai dasar penetapan prioritas, sasaran dan

program yang akan dilaksanakan di suatu wilayah Desa

Bersinar secara berkesinambungan.

2. Dukungan dan Komitmen Pemerintah Daerah

Komitmen dan peranan aktif seluruh instansi/unit kerja

pemerintah khususnya pemerintahan kabupaten/kota,

kecamatan dan desa/kelurahan dalam memberikan

dukungan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan

dilaksanakan di Desa Bersinar dan memberikan pelayanan

kepada masyarakat sesuai dengan bidang tugas instansi

masing-masing untuk meningkatkan ketahanan diri

masyarakat dari bahaya penyalahgunaan narkoba serta

meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Page 20: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |18

3. Peran Aktif Masyarakat

Peran aktif masyarakat dalam pelaksanaan program Desa

Bersinar dilakukan secara berkesinambungan guna

meningkatkan daya tangkal masyarakat terhadap bahaya

penyalahgunaan narkoba.

4. Memenuhi Kriteria Wilayah

- Pesisir;

- Perbatasan;

- Perbatasan dengan kota (sub-urban);

- Perindustrian;

- Tujuan Pariwisata;

- Desa/Kelurahan di Indonesia.

3.2 Tahapan Pembentukan Desa Bersinar

1. Membangun Komitmen

Sebagai langkah awal, mewujudkan Desa bersinar perlu

mendapatkan Dukungan dari semua pihak, baik dukungan

politis, dukungan teknis dan dukungan operasional. Pada

dasarnya hakekat membangun komitmen adalah untuk

menjadikan Desa Bersinar sebagai program/kegiatan yang

menjadi urusan bersama, sehingga kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan di dalamnya dapat konsisten dan

berkesinambungan.

Page 21: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |19

Dukungan dan komitmen Bupati/walikota, Kepala OPD,

Camat, Kepala Desa, BPD, LPMD, PKK, Karang Taruna dan

para Tokoh Masyarakat/Agama merupakan modal utama

proses pembentukan, operasional kegiatan, sampai dengan

evaluasi dan pelaporan kegiatan Desa Bersinar. Langkah

awal ini dikoordinasikan oleh perwakilan BNN

RI/BNNP/BNNKab/Kota melalui berbagai forum.

2. Pemilihan Desa Bersinar

- Saling bersinergi dan berkoordinasi antara

BNNP/BNNKab/Kota dengan Pimpinan Daerah;

- Sesuai prasyarat wajib dalam Pembentukan Desa

Bersinar;

- Penyusunan Profil Wilayah yang akan dijadikan

Program Desa Bersinar antara BNNP/BNNKab/Kota,

Pemerintah Daerah beserta unsur Kecamatan dan

unsur dari Desa/Kelurahan.

3. Penetapan Desa Bersinar

Alur penetapan wilayah yang akan dijadikan Desa

Bersinar sebagai berikut:

- Rekapitulasi profil wilayah di atas kemudian

menjadi materi rapat penetapan wilayah Desa

Bersinar;

- Rapat Penetapan wilayah Desa Bersinar

dilaksanakan oleh perwakilan BNNP/BNNK dengan

melibatkan Bupati/walikota dan OPD termasuk

Page 22: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |20

penempatan kelompok kegiatan, kader per Bidang

yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing

wilayah;

- Setelah ditetapkan melalui Rapat tersebut maka

perlu dibuat Surat Keputusan untuk mengusulkan

kepada Kepala Desa, Lurah atau camat untuk

menetapkan Desa Bersih Narkoba;

- Penetapan wilayah Desa Bersinar kemudian

ditindaklanjuti dengan penyusunan Struktur

Organisasi Desa Bersinar oleh OPD dan disahkan

melalui surat keputusan (SK) Bupati/walikota;

4. Menyusun Kelompok Kerja Desa Bersinar

Desa bersinar dibentuk pada tingkatan wilayah

desa/kelurahan yang memenuhi kriteria-kriteria

pemilihan wilayah dan dalam pelaksanaan program

kegiatannya dikelola oleh kelompok kerja (Pokja) Desa

Bersinar yang terdiri atas:

1. Pelindung : Bupati/Walikota

2. Penasehat : - Kepala OPD Kab/Kota

- Kepala BNNK

3. Pembina : Camat

4. Ketua : Kepala Desa/Lurah

5. Sekretaris : Sekretaris desa

Page 23: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |21

6. Bendahara : Ketua PKK tingkat desa

7. Pelaksana

Operasional : Babinkamtibmas,

Babinsa dan Satlinmas

Desa/Kelurahan

Tim Pokja Desa Bersinar akan dibantu oleh kelompok

Kegiatan dari berbagai unsur baik dari Pemerintah

Desa maupun masyarakat yang ada di Desa tersebut.

Adapun Kelompok Kegiatan (Poktan) dalam Desa

Bersinar terdiri dari:

1. Forum Musyawarah terdiri dari BPD, LPMD, Tokoh

Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, dan lain-

lain;

2. Petugas Lini lapangan terdiri dari Relawan Anti

Narkoba, Penggiat Anti Narkoba, Agen Pemulihan,

Karang Taruna, Tim Penggerak PKK dan petugas

lapangan dari Instansi terkait.

Legalitas Kelompok Kerja dan Kesinambungan Desa

Bersinar

1. Sebagai Legalitas pelaksanaan program dan

kegiatan di Desa Bersinar, maka kepengurusan

program Desa Bersinar disahkan oleh

Page 24: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |22

Bupati/Walikota dengan Surat Keputusan

Bupati/walikota;

2. Untuk menjaga kesinambungan dan

pengembangan kegiatan Desa Bersinar, rapat-

rapat koordinasi secara rutin dilaksanakan dan

segala perkembangan baik dari sisi realisasi

kegiatan maupun rencana kegiatan yang

dikoordinasikan melalui forum musyawarah desa;

3. Koordinasi lintas sektor (Instansi pemerintah dan

swasta) ditindaklanjuti melalui rapat-rapat

koordinasi Poktan kader (per-Bidang) untuk

kemudian dilaporkan secara rutin kepada Pembina

sebagai bahan evaluasi guna pelaksanaan kegiatan

berikutnya serta sebagai salah satu bahan

perencanaan pengembangan kegiatan yang akan

datang

5. Penganggaran

Prinsip mekanisme anggaran Desa Bersih Narkoba

diutamakan adalah menumbuhkan partisipasi dan

kepedulian masyarakat. Oleh karena itu prinsip

mekanisme anggaran Desa Bersih Narkoba adalah

dari oleh dan untuk warga Desa itu sendiri. Namun

demikian, mengingat keterbatasan kemampuan

warga masyarakat yang ada di Desa Bersih Narkoba,

maka dibutuhkan komitmen yang kuat dari

Pemerintah Daerah/Pemerintah Desa dalam

Page 25: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |23

mendukung anggaran Program Desa Bersih Narkoba

melalui sumber-sumber yang legal, yaitu :

1. APBN;

2. APBD Provinsi;

3. APBD Kabupaten/Kota

4. APBDes (Dana Desa, Alokasi Dana Desa, Bagi Hasil

Pajak & Retribusi Daerah, dll)

5. Iuran Warga Desa Bersih Narkoba;

6. Kemitraan/CSR (Corporate Social Responsibility)

yaitu iuran atau kepedulian perusahaan untuk

pembangunan;

7. Sumber-sumber lain yang tidak mengikat.

6. Perencanaan P4GN di Desa

a. Proses Perencanaan Program Pencegahan

Pemberantasan Penyalahgunaan dan

Peredaran Gelap Narkoba

▪ Menetapkan Program Pencegahan

Pemberantasan Penyalahgunaan dan

Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) menjadi

PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN

dalam RPJMDesa dan RKPDesa;

▪ Langkah percepatan yang dilakukan

terutama adalah merevisi RPJMDesa dan

Page 26: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |24

RKPDesa serta menjadi prioritas kegiatan

(Permendagri 114 Tahun 2014 tentang

Pedoman Pembangunan Desa);

▪ Mengakomodir materi pembahasan

Pencegahan Pemberantasan

Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap

Narkoba dalam setiap Musyawarah Desa

yang dibahas setiap tahun oleh BPD;

▪ Mengakomodir program/kegiatan ini pada

bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

dalam Sub Bidang Ketentraman, Ketertiban

Umum dan Perlindungan Masyarakat pada

antara lain kegiatan :

Contoh Rumusan Kegiatan

Kode

Rekening Kegiatan Keterangan

3 1 02

Penguatan

Peningkatan

Kapasitas Tenaga

Keamanan/Ketertib

an oleh Pemerintah

Desa (Satlinmas

Desa)

Relawan

Anti

Narkoba

Page 27: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |25

3 1 03

Koordinasi

Pembinaan

ketentraman,

ketertiban dan

perlindungan

masyarakat (dengan

masy/instansi

pemda, vertikal dll)

skala lokal desa

Intervensi

Berbasis

Masyarakat

3 1 06

Bantuan Hukum

untuk Aparatur

Desa dan

Masyarakat Miskin

3 1 07

Pelatihan/Penyuluh

an/Sosialisasi

kepada Masyarakat

di Bidang hukum

dan Perlindungan

Masyarakat

Penyuluhan

P4GN

3 1 90

...

...

99

Dapat dimunculkan

kegiatan baru

sepanjang relevan

dengan sub bidang

ketentraman,

ketertiban dan

perlindungan

masyarakat

Pembuatan

Bahan

Komunikasi

Informasi

Edukasi (KIE)

Page 28: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |26

Contoh-contoh kegiatan tersebut dapat dipilih

atau dimunculkan kegiatan baru sepanjang

relevan dengan sub bidang (dimungkinkan oleh

Permendagri No. 20 Tahun 2018 tentang

Pengelolaan Keuangan Desa). Contoh tersebut

diatas, memastikan kegiatan dimaksud

mendapat alokasi dan teranggarkan dalam

APBDes. Kegiatan Pencegahan dan

Pemberantasan Penyalahgunaan dan

Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) adalah

merupakan salah satu indikator

Desa/Kelurahan dalam keikutsertaan pada

kegiatan anti narkoba;

b. Pemanfaatan Dana Desa untuk Pelaksanaan

Desa Bersinar

Sesuai dengan lampiran II Peraturan Menteri

Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 11

Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan

Dana Desa Tahun 2020 tercantum Pencegahan

Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba

sebagai contoh Prioritas Penggunaan Dana

Desa Tahun 2020 yang menyebutkan bahwa

Dana Desa dapat digunakan untuk pencegahan

penyalahgunaan narkoba yaitu kegiatan

Pencegahan dan Pemberantasan

Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap

Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN)

Page 29: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |27

dalam mewujudkan Desa Bersih Narkoba

(Bersinar).

Penyelarasan kegiatan-kegiatan pencegahan dan

penanganan penyalahgunaan narkoba untuk

mewujudkan Desa Bersih Narkoba dalam

Perencanaan Desa, yaitu :

a. Penyelarasan Perencanaan Desa Bersih

Narkoba dalam RPJMDes

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

(RPJM Desa) adalah dokumen rencana

pembangunan desa untuk jangka waktu 6

(enam) tahun. Dalam kegiatan pencegahan dan

penanganan penyalahgunaan narkoba Desa

Bersih Narkoba, maka perubahan terhadap

RPJM Desa dapat dilakukan. Untuk

penyusunan/perubahan RPJM Desa, hasil

musyawarah rembuk Desa Bersih Narkoba

disampaikan kepada Tim Penyusun RPJM Desa

untuk menjadi bahan masukan dalam

rancangan RPJM Desa sebagai berikut:

1. Peta Sosial desa dan Data Desa (Potensi

Kerawanan, dll);

2. Penyusunan Prioritas rencana kegiatan

pencegahan dan penanganan

Penyalahgunaan Narkoba di Desa dalam

jangka waktu 6 (enam) tahun;

3. Sumber pembiayaan rencana kegiatan

pencegahan dan penanganan

Page 30: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |28

penyalahgunaan narkoba di Desa;

4. Rencana pelaksana kegiatan (Perangkat

Desa, Unsur Masyarakat Desa, Lembaga

Kemasyarakatan Desa, Kerjasama antar Desa

atau kerjasama dengan pihak ketiga).

Selanjutnya dalam Musyawarah Rencana

Pembangunan dalam rangka pembahasan dan

penetapan RPJM Desa dipastikan :

1. Relawan Anti Narkoba /KPMD Bidang

Kesehatan dan Tim Terpadu Desa Bersinar,

lembaga layanan dan pelaku lain hadir

dalam musyawarah rencana

pembangunan desa penetapan RPJM Desa;

2. Relawan Anti Narkoba /KPMD Bidang

Kesehatan dan Tim Terpadu Desa Bersinar,

lembaga layanan dan pelaku lain

memastikan hasil musyawarah rembuk

Desa Bersinar dan usulan kegiatan dalam

rangka Desa Bersih Narkoba dibahas dan

diputuskan menjadi kegiatan prioritas yang

masuk dalam RPJM Desa.

b. Penyelarasan Kegiatan Desa Bersih Narkoba

dalam RKPDes

Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP

Desa) adalah dokumen perencanaan

untuk periode 1 (satu) tahun, merupakan

Page 31: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |29

penjabaran dari RPJM Desa memuat rencana

penyelenggaraan Pemerintahan Desa,

pelaksanaan pembangunan, pembinaan

kemasyarakatan, dan pemberdayaan

masyarakat Desa.

Hasil Musyawarah/ rembuk Desa Bersinar

terdapat usulan kegiatan yang harus

dilaksanakan dalam tahun berjalan, maka

dapat didorong pembiayaannya melalui APB

Desa tahun berjalan dengan diawali dengan

pengusulan perubahan terhadap RKP Desa

tahun berjalan. Sedangkan terhadap usulan

kegiatan desa bersinar yang diusulkan untuk

dianggarkan melalui APB Desa tahun

berikutnya.

Setelah dipastikan usulan kegiatan masuk

dalam dokumen RKP Desa/perubahan RKP

Desa, maka yang dapat dilakukan sebagai

berikut:

a. Sampaikan kepada Tim Penyusun RKP

Desa dokumen terkait pencegahan dan

penanganan penyalahgunaan narkoba

meliputi:

1. Peta Sosial desa dan Data Desa

(Potensi Kerawanan, dll);

Page 32: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |30

2. Daftar kegiatan pencegahan dan

penanganan penyalahgunaan narkoba

di Desa termasuk dilampirkan rencana

anggaran biaya dan pelaksanya;

3. Komitmen desa dalam mewujudkan

Desa Bersih Narkoba melalui dukungan

APBDesa berjalan maupun yang akan

datang;

4. Daftar kegiatan Lembaga/OPD

kabupaten dalam mendukung kegiatan

Desa Bersih Narkoba.

b. Relawan/Kader Pembangunan Desa dan

Tim Terpadu Desa Bersinar hadir dan

terlibat secara aktif dalam

Musrenbangdes;

c. Relawan/Kader Pembangunan Desa dan

Tim Terpadu Desa Bersinar memastikan

hasil rembuk/musyawarah mewujudkan

Desa Bersih Narkoba dan usulan kegiatan

dibahas dan diputuskan menjadi kegiatan

prioritas yang masuk dalam RKP Desa.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa),

dipastikan memuat usulan kegiatan Desa Bersinar

termasuk kegiatan antar desa dan/atau yang masuk

dalam daftar usulan RKP Desa disampaikan dalam

musyawarah desa antar desa dan musyawarah

perencanaan pembangunan kecamatan

(Musrenbangcam).

Page 33: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |31

c. Kegiatan Program Desa Bersih Narkoba

dalam APBDes

Setelah dilakukan pengawalan hasil

musyawarah/rembuk desa bersinar dalam

penyusunan RPJM Desa dan RKP Desa,

selanjutnya memastikan kegiatan-kegiatan

program Desa Bersih Narkoba dalam APB

Desa, langkah fasilitasi yang dapat dilakukan

adalah :

- Setiap kegiatan-kegiatan telah dibuat

rencana anggaran biaya dan pelaksananya

sesuai dengan format yang ada dalam

APBDesa;

- Dokumen RAB Kegiatan pencegahan dan

penanganan penyalahgunaan narkoba

disampaikan sebagai lampiran dalam

penyampaian kegiatan saat penyusunan

RKPDesa;

- Memastikan tim penyusun APBDesa yaitu

Sekretaris Desa memasukan kegiatan Desa

Bersih Narkoba dalam APB Desa;

- Hadir dalam Musyawarah Desa Penetapan

APB Desa.

d. Kegiatan Antar Desa Program Desa Bersih

Narkoba

Usulan kegiatan-kegiatan Desa Bersih

Narkoba dapat dikerjasamakan antar desa

atau dengan pihak ketiga, atau usulan

kegiatan yang bukan kewenangan desa dalam

Page 34: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |32

perencanaan desa dapat diusulkan menjadi

usulan yang menjadi bagian Daftar Usulan

Rencana Kerja Pemerintah Desa (DU RKP

Desa).

Usulan kegiatan Desa Bersih Narkoba yang

dapat dikerjasamakan antar desa, maka

proses yang dilakukan adalah antar desa yang

akan bersepakat untuk melakukan kerjasama

kegiatan dapat melakukan Musyawarah Antar

Desa.

Musyawarah Antar Desa merupakan

pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan

desa, OPD tingkat Kecamatan, pemangku

kepentingan terkait termasuk Tim Terpadu

Desa Bersinar dan Relawan/Kader yang

memfasilitasi Desa Bersih Narkoba, guna

membahas usulan kegiatan dari desa yang

akan dikerjasamakan antar desa. Dalam

Musyawarah antar desa tentang kegiatan

pencegahan dan penanganan

penyalahgunaan Narkoba ini hal yang dibahas

meliputi:

a. Usulan kegiatan pencegahan yang akan

dikerjasamakan;

b. Bentuk-bentuk kerjasama yang akan

dilakukan;

c. Pembagian peran dan pelaksana kegiatan;

Page 35: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |33

d. Sumber pembiayaan dan mekanisme

pembiayaan kegiatan;

e. Kesepakatan kerjasama antar Desa

dalam pelaksanaan kegiatan pencegahan

dan penanganan penyalahgunaan Narkoba

Musrenbang Kecamatan membahas dan

menyepakati langkah-langkah penanganan

program kegiatan prioritas yang tercantum Daftar

Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan

Desa/Kelurahan yang selaraskan dengan prioritas

pembangunan daerah kabupaten/kota di wilayah

kecamatan. Hal yang harus disiapkan oleh

perwakilan desa adalah sebagai berikut :

a. Hasil keputusan Musywarah Desa dan antar

Desa;

b. Daftar usulan RKP Desa termasuk Daftar Usulan

Kegiatan Antar-Desa;

c. Daftar Program/kegiatan masuk desa.

Hasil musrenbang kecamatan disampaikan ke

pemerintah kabupaten sebagai bahan musyawarah

rencana kabupaten, maka perlu diperhatikan hal

berikut :

a. Memastikan ada keterwakilan masyarakat

sebagai utusan kecamatan;

b. Memastikan kegiatan pencegahan dan

penanganan penyalahgunaan Narkoba menjadi

Page 36: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |34

prioritas kegiatan yang diusulkan oleh

kecamatan untuk disampaikan dalam

Musrenbang Kabupaten.

7. Pencanangan Desa Bersinar

Pemerintah Daerah beserta BNNP/BNNKab/Kota dan tim

Pokja mengusulkan kepada Kepala Desa, Lurah atau camat

untuk mencanangkan Desa Bersinar.

Pencanangan Desa Bersih Narkoba dapat dilakukan dengan

memanfaatkan momentum atau kegiatan strategis yang

ada di daerah, yang dapat diketahui dan disaksikan oleh

masyarakat desa.

8. Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Setelah seluruh proses tahapan pembentukan Desa

Bersinar di atas selesai, maka dilanjutkan pada tahapan

implementasi kegiatan yang didahului dengan:

1. Rapat persiapan oleh OPD terkait di tingkat

provinsi/kabupaten/kota, dimana salah satu output yang

diharapkan dapat dicapai pada rapat tersebut adalah

tersusunnya terjemahan Rencana Program dan

Anggaran Desa Bersinar melalui Alokasi Jadwal Kegiatan

(AJK) yang meliputi rencana pelaksanaan kegiatan

bulanan dan mingguan agar dapat mengarahkan para

pelaksana kegiatan (Kelompok Kegiatan) agar dapat

mencapai target kinerja yang diharapkan.;

Page 37: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |35

2. Diselenggarakan workshop tingkat

provinsi/kabupaten/kota, dimana workshop tersebut

bertujuan untuk:

a. Memberikan pemahaman tentang Desa Bersinar

termasuk indikator-indikator keberhasilan yang harus

dicapai;

b. Mensosialisasikan Rencana Program dan Kegiatan

Desa Bersinar yang telah disusun;

c. Mensosialisasikan Alokasi Jadwal Kegiatan (AJK)

bulanan dan mingguan;

d. Pemaparan informasi tentang alur penganggaran

kegiatan (APBN/APBD/Dana Desa/Dukungan

anggaran lintas sektor);

e. Mensosialisasikan format-format evaluasi dan

pelaporan;

f. Koordinasi lintas sektor dan kemitraan.

Adapun di tingkat kecamatan, dapat diselenggarakan

lokakarya mini yang diikuti oleh pemangku kepentingan

tingkat Kecamatan dan Desa/Lokasi Desa Bersinar untuk

kemudian ditindaklanjuti dengan lokakarya mini tingkat

Desa dan Pelatihan Petugas Lini Lapangan dengan target

setiap petugas mampu melaksanakan kegiatan Desa

Bersinar yang telah direncanakan. Pelaksanaan kegiatan-

kegiatan yang direncanakan dapat diimplementasikan untuk

mewujudkan Desa Bersinar

Page 38: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |36

Tahapan Pembentukan Desa Bersinar

Membangun komitmen

Pemilihan Desa

Penetapan Desa

Menyusun Pokja

Penganggaran

Pencanangan

Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Page 39: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |37

3.3 Sasaran dan Pelaksana Desa Bersih Narkoba

1. Sasaran:

Sasaran yang merupakan subjek dan objek dalam

pelaksanaan program dan kegiatan di Desa Bersinar adalah :

a. Masyarakat Desa (Keluarga, Orang Tua, Remaja, Anak,

dsb);

b. Pemerintahan Desa.

2. Pelaksana:

a. Kepala Desa/Lurah;

b. Badan Pemerintahan Desa;

c. Sekretaris Desa;

d. Pelaksana Teknis Desa (Kasi Pemerintahan, Kasi Kesra,

Kasi Pembangunan, dan Kaur Keuangan, Kaur Umum);

e. Pelaksana Kewilayahan (Kepala Dusun);

f. Babinsa/Babinkamtibmas;

g. Lembaga Adat Desa (LAD);

h. Lembaga Kemasyarakatan Desa (Kader PKK, Karang

Taruna, Posyandu, RT/RW, dan lain-lain)

i. Lembaga Keagamaan;

j. Satlinmas Desa;

k. Pendamping Desa;

l. Relawan Anti Narkoba;

m. Agen Pemulihan.

Page 40: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |38

BAB 4

SINERGITAS PROGRAM DAN KEGIATAN

DESA BERSIH NARKOBA

4.1 Arah Kebijakan Desa Bersinar

4.1.2 Dasar Hukum

- Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2018

tentang Rencana Aksi Pencegahan dan

Pemberantasan Penyalahgunaan dan

Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor

Narkotika;

- Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 12

tahun 2019 tentang Fasilitasi Pencegahan dan

Pemberantasan Penyalahgunaan dan

Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor

Narkotika;

- Peraturan Menteri Desa, Pembangunan

Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor

11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan

Dana Desa Tahun 2020;

- Surat Edaran Menteri Dalam Negeri

Nomor:354/9041/SJ kepada Gubernur di

Seluruh Indonesia hal Pencegahan

Penyalahgunaan Narkoba di Desa tanggal 26

Oktober 2018;

Page 41: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |39

- Surat Edaran Menteri Dalam Negeri

Nomor:355/9042/SJ kepada Bupati/Walikota

di Seluruh Indonesia hal Pencegahan

Penyalahgunaan Narkoba di Desa tanggal 26

Oktober 2018;

- Perjanjian Kerja Bersama antara Deputi

Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional

dengan Direktorat Jenderal Pembangunan

dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Nomor:

PKS/73/XII/2018/BNN dan Nomor:

5/HK.07.01/XII/2018 tentang Pelaksanaan

Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar) tanggal

5 Desember 2018;

- Surat Edaran Deputi Pencegahan Nomor :

SE/89/XII/DE/PC.00/2018/BNN tentang

Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba tanggal 4

Desember 2018.

4.1.2 Tujuan Program Desa Bersih Narkoba

Keterlibatan pemerintah desa dalam memerangi

narkoba melalui pencegahan penyalahgunaan dan

peredaran gelap narkoba menjadi sebuah strategi

yang tepat karena Desa sebagaimana diatur dalam

Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 mempunyai

kewenangan dalam membina masyarakat desa

untuk berhak mendapatkan pengayoman serta

perlindungan dari gangguan ketenteraman dan

Page 42: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |40

ketertiban di Desa agar terciptanya situasi yang

aman, nyaman dan tenteram di desa.

Berdasarkan pengaturannya, Kepala Desa

berkewajiban untuk melakukan pembinaan

ketenteraman dan ketertiban masyarakat desa

termasuk dalam pencegahan penyalahgunaan dan

peredaran gelap narkoba, mengingat ini adalah

salah satu wewenang pemerintah desa dalam

mewujudkan kondisi tenteram dan tertib maka

kegiatan ini dapat dirumuskan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa)

dan rencana kegiatan desa (RKP Desa) serta

dianggarkan di dalam APBDesa.

4.2 Kegiatan Desa Bersih Narkoba

Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan untuk

mewujudkan Desa Bersih Narkoba, yaitu:

1. melaksanakan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi

(KIE) Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba kepada

seluruh unsur masyarakat :

a) KIE individu atau kunjungan ke rumah-rumah

sasaran;

b) KIE kelompok dengan memanfaatkan forum-

forum sosial (pengajian, arisan, kegiatan

posyandu, dan lain-lain);

Page 43: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |41

c) KIE massa dengan memanfaatkan media

konvensional; hiburan rakyat, pagelaran seni

dan lain-lain.

Kegiatan tersebut di atas dapat dilaksanakan dengan

membentuk Relawan Anti Narkoba dan Penggiat

Anti Narkoba;

2. melakukan kegiatan Pembentukan Relawan Anti

Narkoba dan Penggiat Anti Narkoba;

Membentuk Relawan Anti Narkoba oleh Kepala

Desa dari unsur masyarakat Desa. Relawan tersebut

bertujuan untuk menggerakkan masyarakat desa

agar dapat berperan aktif dalam upaya P4GN

sehingga diharapkan muncul Penggiat-Penggiat anti

narkoba.

3. mendorong terbentuknya Intervensi Berbasis

Masyarakat (IBM),

IBM yaitu serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh

masyarakat terhadap korban penyalahgunaan

narkotika dengan memanfaatkan potensi dan

sumber daya masyarakat setempat dimulai dari

pemetaan wilayah, penjangkauan, intervensi,

pemantauan hingga pendampingan melalui

pendekatan kearifan lokal.

Page 44: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |42

4.3 Peran BNN, Kemendagri, dan Kemendesa PDTT pada

pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

4.3.1 Peran Badan Narkotika Nasional:

• Bidang Pencegahan;

- Melakukan sinergi dengan OPD Desa;

- Membentuk Relawan Anti Narkoba dari

berbagai unsur desa;

- Melakukan kegiatan Komunikasi Informasi

Edukasi (KIE).

• Bidang Pemberdayaan Masyarakat;

- Membentuk Penggiat Anti Narkoba pada

Lingkungan Kerja/Pendidikan/Masyarakat di

Desa;

- Mendorong Test Urine secara mandiri pada

Lingkungan Kerja/Pendidikan/Masyarakat di

Desa;

- Pengembangan kewirausahaan melalui

kegiatan peningkatan keterampilan (life skill);

- Peningkatan sinergi dengan instansi

pemerintah dan kemitraan dengan dunia usaha

dalam pengembangan potensi masyarakat

pada kawasan rawan dan rentan narkotika;

Page 45: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |43

- Mewujudkan kota tanggap narkoba melalui

peningkatan keterpulihan kawasan rawan dan

peningkatan partisipasi masyarakat dalam

P4GN.

• Bidang Rehabilitasi;

▪ Intervensi Berbasis Masyarakat terdiri dari:

1. Skrining Intervensi Lapangan (SIL);

- Definisi

Skrining dan intervensi lapangan (SIL)

merupakan suatu pendekatan dengan cara

melakukan kontak kepada individu atau

kelompok yang sulit mengakses layanan

konvensional yang bersifat pasif. Kunci

dari SIL membangun hubungan dengan

cara yang bersahabat dan pada lokasi yang

nyaman bagi korban penyalahgunaan

narkotika dengan tetap menjaga

kerahasiaan.

- Tujuan

Tujuan dari layanan SIL adalah membuka

akses dan membina hubungan ke populasi

korban penyalahgunaan narkotika dengan

mengidentifikasi pecandu dan korban

penyalahgunaan narkotika, memfasilitasi

ke layanan yang dibutuhkan, mendukung

terjadinya perubahan perilaku pada

Page 46: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |44

pecandu dan korban penyalahgunaan

narkotika.

- Sasaran

Sasaran SIL adalah populasi yang sulit

dijangkau atau tersembunyi dari

lingkungan masyarakat, termarjinalkan

atau terstigma, atau berada di lokasi yang

secara geografis sulit mengakses layanan

terkait gangguan penggunaan narkotika

seperti daerah pedalaman atau pedesaan.

- Kegiatan Utama

• SIL dapat diterapkan di tempat umum,

lembaga pendidikan yang rentan

peredaran dan penyalahgunaan

narkotika, atau layanan langsung ke

rumah pecandu dan korban

penyalahgunaan narkotika seperti

mobile clinic, atau tempat yang dijadikan

drop-in-center

• Memberikan penguatan kepada

masyarakat yang terlibat dalam PBM

(Pemulihan Berbasis Masyarakat).

- Ruang Lingkup

Dalam konteks rehabilitasi, SIL hanya

menangani risiko penggunaan narkoba

ditingkat ringan dan tingkat resiko sedang

sedangkan tingkat resiko berat dapat

merujuk kepada lembaga rehabilitasi,

Page 47: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |45

fasilitas kesehatan atau instasi terkait

lainnya.

2. Pemulihan Berbasis Masyarakat (PBM);

- Definisi:

Serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh

masyarakat di bidang rehabilitasi terhadap

korban penyalahgunaan narkotika dengan

memanfaatkan fasilitas dan potensi

masyarakat sejak perencanaan,

pelaksanaan hingga pemantauan kegiatan

melalui pendekatan kearifan lokal.

- Tujuan:

• Menemukenali korban penyalahgunaan

narkotika di wilayah setempat;

• Memberikan informasi tentang

bagaimana mengatasi masalah

penggunaan narkoba;

• Melakukan penjangkauan untuk

mengidentifikasi penggunaan narkoba

dan tingkat permasalahannya;

• Mendampingi dan memberikan

dukungan kepada korban

penyalahgunaan narkotika dengan

tingkat resiko rendah melalui intervensi

awal;

• Melakukan rujukan ke layanan

kesehatan dan sosial yang dibutuhkan

korban penyalahgunaan narkotika;

Page 48: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |46

• Melibatkan korban penyalahgunaan

narkotika dan masyarakat untuk

memberikan bantuan dan dukungan

kepada korban penyalahgunaan

narkotika yang ada di wilayah

setempat.

- Sasaran:

• korban penyalahgunaan narkotika;

• Keluarga yang memiliki permasalahan

terhadap gangguan penggunaan

narkoba pada salah satu anggotanya;

• Masyarakat yang peduli dan berperan

aktif pada rehabilitasi narkoba;

• Perangkat desa atau pemerintah lokal

sebagai sumber potensi tumbuh

kembang PBM.

- Kegiatan utama:

Menyediakan intervensi kepada korban

penyalahgunaan narkotika, dengan tujuan

mendorong terjadinya proses pemulihan.

Intervensi yang dapat dilakukan adalah

layanan-layanan yang dapat dilakukan

oleh sumber yang tersedia di PBM atau

jaringannya. Beberapa contoh intervensi

antara lain pemberian edukasi, kunjungan

rumah, pertemuan kelompok, dan

pertemuan keluarga. Kegiatan-kegiatan

lain sebagai penunjuang kegiatan

Page 49: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |47

intervensi seperti pemetaan,

penjangkauan, rujukan dan pelibatan

masyarakat perlu dilakukan agar intervensi

dapat berjalan dengan maksimal.

- Ruang Lingkup:

PBM dikembangkan dengan maksud untuk

memberikan intervensi pada tingkat

sekunder dan tersier dalam konteks

pencegahan, serta risiko rendah dalam

konteks rehabilitasi. Pencegahan sekunder

adalah strategi atau intervensi

pencegahan yang dilakukan kepada orang-

orang yang belum menggunakan narkoba

tetapi berisiko untuk menggunakan

narkoba. Sedangkan, pencegahan tersier

adalah pencegahan yang dilakukan kepada

orang yang sudah pernah atau sedang

menggunakan narkoba dalam jumlah dan

intensitas yang rendah. Mungkin orang

tersebut hanya menggunakan narkoba

beberapa kali dalam hidupnya. Dalam

konteks rehabilitasi, PBM hanya

menangani risiko penggunaan narkoba

ditingkat ringan, sedangkan untuk tingkat

resiko sedang dan berat dapat merujuk

kepada lembaga rehabilitasi, fasilitas

kesehatan atau instasi terkait lainnya.

3. Agen Pemulihan.

- Definisi:

Page 50: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |48

Orang atau masyarakat yang tinggal di

desa/kelurahan, yang terpilih melalui

berbagai pertimbangan dan telah

mendapatkan pembekalan sebagai mitra

kerja BNN untuk melakukan pemantauan

dan pendampingan bagi klien

pascarehabilitasi.

- Tujuan:

• Penyebaran informasi terkait

pemulihan korban penyalahgunaan

narkotika;

• menggerakkan masyarakat agar

peduli terhadap pemulihan korban

penyalahgunaan narkoba;

• Mengurangi stigma masyarakat

terhadap korban penyalahgunaan

narkotika;

• Mendorong pembentukan kelompok

dukungan sebaya di masyarakat;

• Membentuk jejaring dan kerja sama

dengan pihak lain dalam mendukung

proses pemulihan korban

peyalahgunaan narkotika;

• Membantu fasilitasi korban

peyalahgunaan narkotika mencapai

kehidupan yang produktif dan

berfungsi sosial.

Page 51: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |49

- Sasaran:

• korban penyalahgunaan narkotika yang

telah mengikuti layanan rehabilitasi

dan/atau pemulihan berbasis

masyarakat;

• Masyarakat yang memiliki kepedulian

terhadap permasalahan narkoba di

wilayah desa/kelurahan;

• Tokoh masyarakat/agama dan aparatur

desa yang mampu bekerja sama

dengan keluarga; pihak lain dalam

fasilitasi kebutuhan klien.

- Kegiatan utama:

• Pemantauan

Kegiatan mengobservasi dengan cermat

baik secara langsung maupun tidak

langsung yang dilakukan oleh pelaksana

pascarehabilitasi untuk memberikan

dukungan pemulihan kepada klien

pascarehabilitasi agar dapat

mempertahankan kepulihannya.

Kegiatan terdiri dari: pengumpulan

data klien, Home Visite dan informasi

kondisi terkini guna menyusun tindak

lanjut intervensi kebutuhan

• Pendampingan

Suatu proses relasi sosial antara

pelaksana pascarehabilitasi dan klien

Page 52: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |50

pascarehabilitasi dengan melakukan

identifikasi kebutuhan, pemecahan

masalah dan memperoleh akses

fasilitasi sesuai kebutuhan dalam

rangka proses penyatuan kembali ke

masyarakat.

Kegiatan terdiri dari: KIE tentang

pencegahan kekambuhan, pertemuan

kelompok dan kegiatan positif olahraga

dan seni budaya.

• Pemantauan lanjut

Observasi lanjutan yang dilakukan oleh

petugas pascarehabilitasi untuk

mengukur peningkatan kualitas hidup

klien pascarehabilitasi dan

mengembangkan jejaring dengan pihak

ketiga.

Kegiatan terdiri dari: pengembangan

jejaring, supervise dan asistensi,

pengukuran kualitas hidup, Tes Urin,

pengukuran outcome

- Ruang Lingkup:

Agen pemulihan sebagai bentuk

perpanjangan tangan dari BNNP/BNN

Kota/Kab dalam melakukan pemantauan

dan pendampingan klien guna

meningkatkan angka kepulihan, kualitas

hidup dan keberfungsian sosial klien di

masyarakat.

Page 53: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |51

• Bidang Pemberantasan

▪ Mendayagunakan satlinmas untuk menggerakkan

RT/RW, Karang Taruna, PKK dalam rangka

pengawasan penyalahgunaan dan peredaran

gelap narkoba.

▪ Menghimpun informasi bahan keterangan dan

data terkait adanya penyalahgunaan dan

peredaran gelap Narkoba di wilayah

Desa/Kelurahan;

4.3.2 Peran Kementerian Dalam Negeri

• Kemendagri melalui Ditjen Bina Pemerintahan

Desa u.p. Direktorat Kelembagaan dan

Kerjasama Desa menyampaikan kebijakan terkait

pelaksanaan program P4GN kepada pemerintah

daerah dalam mendorong dan mendukung Desa

Bersinar.

• Memfasilitasi terciptanya koordinasi dan

sinergitas Pemerintah Daerah Provinsi dan

Kabupaten/Kota dengan BNNP/BNNK dalam

program P4GN;

• Melalui Pemerintah Daerah memfasilitasi

pelaksanaan P4GN oleh Pemerintahan Desa dan

mendorong serta mendukung pelaksanaan Desa

Bersinar;

• Kemendagri bersama BNN melakukan fasilitasi

peningkatan kapasitas OPD Provinsi dan

Page 54: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |52

Kabupaten/Kota terkait pelaksanaan program

P4GN.

• Mendorong agar Pemerintah daerah Provinsi

dan Kabupaten/Kota mengalokasikan APBD

Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk

melaksanakan P4GN.

• Mendorong Pemda Kabupaten/Kota agar

memfasilitasi dukungan APBDes untuk program

P4GN.

• Melakukan pembinaan dan pengawasan

terhadap pelaksanaan program P4GN oleh

Pemda sesuai dengan PP No. 12 Tahun 2017

tentang Pengawasan Penyelenggaraan

Pemerintah Daerah

4.3.3 Peran Kementerian Desa Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi

Bentuk Komitmen dari Kementerian Desa

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

dalam mewujudkan Pemberdayaan Masyarakat dan

Peningkatan Kapasitas Sumber daya manusia di Desa

dalam Mewujudkan Desa Bersih Narkoba adalah

diterbitkannya Peraturan Menteri Desa Desa

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan

Dana Desa Tahun 2020. Dalam peraturan Menteri

tersebut telah jelas bahwa Program Pencegahan

Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran

Page 55: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |53

Gelap Narkoba (P4GN) masuk pada lampiran II Point

G. didalam Peraturan Peraturan Menteri Desa Desa

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan

Dana Desa Tahun 2020 sangat jelas pada lampiran

tersebut Bentuk-Bentuk Kegiatan P4GN meliputi:

• Kegiatan Keagamaan;

• Penyuluhan/Sosialisasi/Seminar tentang bahaya

narkoba;

• Pagelaran, Festival seni dan budaya;

• Olah raga/aktivitas sehat;

• Pelatihan Relawan/Penggiat, satgas anti narkoba;

• Penyebaran Informasi melalui pencetakan Banner,

Sepanduk, Baliho, Poster atau Brosur/Leaflet dan;

• Kegiatan P4GN dalam mewujudkan Desa Bersih

Narkoba.

Page 56: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |54

BAB 5

INDIKATOR KEBERHASILAN DESA BERSINAR

5.1 Indikator Penilaian Keberhasilan Desa Bersih Narkoba

Desa /kelurahan dapat dinilai keberhasilannya yaitu adanya

kegiatan Pencegahan Pemberantasan penyalahgunaan dan

peredaran gelap narkoba atau yang dikenal dengan P4GN,

meliputi:

• Program Desa/Kelurahan Bersih Narkoba dapat berjalan

sesuai dengan perencanaan dan dilakukan secara

mandiri oleh masing-masing Desa/Kelurahan bersama-

sama dengan Komponen kerja;

• Masyarakat paham dan mengerti bahaya

penyalahgunaan narkoba sehingga mampu menangkal

segala bentuk penyalahgunaan narkoba;

• Pendanaan Program Desa dan Kelurahan Bersih Narkoba

melalui alokasi APBD dan APBDesa;

• Desa/Kelurahan memiliki Relawan Anti Narkoba dan

Penggiat Anti Narkoba;

• Desa/Kelurahan memiliki Agen Pemulihan;

• Puskesmas turut berpartisipasi dan mendukung dalam

proses rehabilitasi bagi penyalahguna narkotika;

• Penurunan tingkat kerawanan wilayah penyalahgunaan

dan peredaran gelap narkoba dan menurunnya jumlah

penyalahguna di Desa/Kelurahan yang dijadikan

Program Desa Bersih Narkoba;

Page 57: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |55

• Partisipasi masyarakat untuk memberikan informasi

terkait adanya penyalahgunaan dan peredaran gelap

narkoba ke Babinkamtibmas, Babinsa dan Satlinmas.

5.2 Evaluasi dan Pelaporan

Evaluasi dilakukan setiap 6 (enam) bulan untuk

memperoleh gambaran mengenai sejauh mana efektivitas

dan efisiensi pelaksanaan Desa Bersih Narkoba.

Perkembangan pelaksanaan kegiatan dan realisasi kegiatan

dan anggarannya secara rutin dilaporkan per triwulan oleh

Ketua Pokja Desa Bersinar secara berjenjang kepada Kepala

OPD Desa Bersinar untuk ditembuskan kepada

Bupati/Walikota dan Kepala BNNP/BNNKab/Kota.

Page 58: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |56

BAB 6

PEMBINAAN PELAKSANAAN DESA BERSINAR

6.1 Kelembagaan Pembinaan Kegiatan Tingkat Pusat

Kementerian Dalam Negeri dan Badan Narkotika

Nasional bertanggung jawab atas penyusunan kebijakan

dan Koordinasi K/L dalam kegiatan P4GN Desa Bersinar

di Desa/Kelurahan

6.2 Kelembagaan Pembinaan Kegiatan Tingkat Provinsi

1. Gubernur menunjuk Organisasi Pemerintah Daerah

(OPD) yang bertanggung jawab untuk melakukan

pembinaan pelaksanaan P4GN Desa Bersinar di

Kabupaten/Kota;

2. BNNP bertanggung jawab sebagai Pembina teknis

pelaksanaan P4GN Desa Bersinar di

Kabupaten/Kota.

6.3 Kelembagaan Pembinaan Kegiatan Tingkat

Kabupaten/Kota

1. Bupati/Walikota menunjuk Organisasi Pemerintah

Daerah (OPD) yang bertanggung jawab untuk

melakukan pembinaan pelaksanaan P4GN Desa

Bersinar di Desa;

2. BNNKab/Kota bertanggung jawab sebagai Pembina

teknis pelaksanaan P4GN Desa Bersinar di Desa;

Page 59: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |57

3. Camat sebagai Koordinator pemerintahan desa dan

kelurahan dalam pelaksanaan P4GN Desa Bersinar.

6.4 Kelembagaan Pembinaan Kegiatan Tingkat

Desa/Kelurahan

1. Kepala Desa/Kelurahan bertanggung jawab

mengkoordinir seluruh unsur yang terlibat dalam

pelaksanaan P4GN Desa Bersinar di

desa/Kelurahan;

2. Dalam melaksanakan kegiatan P4GN Desa Bersinar

Kepala Desa/Kelurahan dapat menunjuk Tim PKK,

Karang Taruna, Satlinmas, PAUD, Posyandu dan

Lembaga Kemasyarakatan Desa/Lembaga Adat

Desa lainnya;

3. Dalam kasus peredaran gelap narkoba Kepala

Desa/Kelurahan dapat berkoordinasi dengan

Babinsa dan Babinkamtibmas.

Page 60: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |58

BAB 7

PENUTUP

Desa Bersinar diharapkan dapat menjadi suatu inovasi strategis

dalam penguatan program P4GN, terutama sebagai suatu langkah

implementasi kegiatan prioritas yang memiliki daya ungkit terhadap

upaya pencapaian target/sasaran yang telah ditetapkan serta

memperluas cakupan penggarapan program P4GN yang dapat

diterima manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.

Buku Petunjuk Teknis Desa Bersinar ini diharapkan dapat menjadi

acuan terpadu untuk BNNP/BNNK maupun dengan Pemerintah

Daerah /lintas sektor/OPD yang terlibat secara langsung dengan

kegiatan Desa Bersinar sehingga seluruh program dan kegiatannya

dapat diimplementasikan secara nyata dan berkualitas.

Secara umum, keberhasilan Desa Bersinar sangat dipengaruhi oleh

5 (lima) faktor utama, yaitu : 1) Komitmen yang kuat dari para

pemangku kebijakan di semua tingkatan (Kabupaten, Kecamatan,

Desa dan Kelurahan); 2) Intensitas opini publik tentang Program

P4GN beserta integritasnya dengan lintas sektor; 3) Optimalisasi

fasilitasi dan dukungan mitra kerja/stakeholders; 4) semangat dan

dedikasi para pengelola kegiatan Desa Bersinar di seluruh tingkatan

wilayah serta para petugas lini lapangan Desa Bersinar (Relawan

Anti Narkoba, Penggiat Anti Narkoba, Agen Pemulihan, TP PKK dan

petugas lapangan dari Instansi terkait), dan 5) partisipasi aktif

masyarakat.

Page 61: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |59

Hal-hal yang belum diatur atau belum tercantum di dalam petunjuk

teknis ini dapat diatur kemudian disesuaikan dengan kebutuhan

masing-masing wilayah melalui berbagai format/legalitas yang

sesuai dengan kearifan lokal.

Page 62: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |60

LAMPIRAN

Page 63: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |61

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

Nomor 12 Tahun 2019 tentang Fasilitasi Pencegahan dan

Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika

dan Prekursor Narkotika

Page 64: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |62

Page 65: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |63

Page 66: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |64

Page 67: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |65

Page 68: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |66

Page 69: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |67

Page 70: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |68

Page 71: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |69

Page 72: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |70

Page 73: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |71

Page 74: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |72

Page 75: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |73

Page 76: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |74

Page 77: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |75

Page 78: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |76

Page 79: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |77

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Republik Indonesia

Nomor 11 Tahun 2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa

Tahun 2020

Page 80: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |78

Page 81: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |79

Page 82: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |80

Page 83: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |81

Page 84: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |82

Page 85: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |83

Page 86: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |84

Page 87: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |85

Page 88: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |86

Page 89: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |87

Page 90: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |88

Page 91: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |89

Page 92: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |90

Page 93: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |91

Page 94: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |92

Page 95: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |93

Page 96: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |94

Page 97: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |95

Page 98: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |96

Page 99: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |97

Page 100: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |98

Page 101: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |99

Page 102: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |100

Surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

kepada Gubernur KDH Provinsi

Nomor 354/9041/SJ Hal Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di

Desa tanggal 26 Oktober 2018

Page 103: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |101

Page 104: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |102

Page 105: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |103

Surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

kepada Bupati/Walikota

Nomor 354/9042/SJ Hal Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di

Desa tanggal 26 Oktober 2018

Page 106: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |104

Page 107: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |105

Page 108: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |106

Surat Edaran Deputi Pencegahan

kepada Para Kepala BNNP dan Para Kepala BNNKabupaten/Kota

Nomor SE/82/XII/DE/PC.00/2019/BNN tentang Petunjuk Teknis

Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba tanggal 5 Desember 2019

Page 109: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |107

Page 110: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba |108

Page 111: Petunjuk Teknis Pelaksanaan Desa Bersih Narkoba