Upload
okha-nadanjhu
View
810
Download
22
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Plankton adalah jasad atau organisme yang hidup melayang dalam air, tidak
bergerak atau bergerak sedikit dan selalu mengikuti pergerakan/ arus air. Plankton
yang tergolong fitoplankton adalah jenis plankton yang umumnya beraktifitas
pada pagi hingga siang hari. Hal ini dikarenakan fitoplankton merupakan jenis
tumbuhan mikroskopis yang dapat berfotosintesis. Fitoplankton umumnya terdiri
dari diatome dan dinoflagellata (Tahrin, 2009).
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Deskripsi, Klasifikasi, Perkembangbiakan, Daerah
Penyebaran serta Peranan Phaeophyta atau Alga Coklat ?
3. Tujuan
Tujuan dari Penulisan Makalah ini adalah untuk Mengetahui Deskripsi,
Klasifikasi, Perkembangbiakan, Daerah Penyebaran serta Peranan Phaeophyta
atau Alga Coklat.
1
BAB II PEMBAHASAN
A. Deskripsi Mengenai Phaeophyta
Phaeophyta atau alga coklat adalah salah satu alga yang tersusun atas zat
warna atau pigmentasinya. Phaeophyta (alga coklat) ini berwarna coklat karena
mengandung pigmen xantofis. Bentuk tubuhnya seperti tumbuhan tinggi. alga
coklat ini mempunyai talus (tidak ada bagian akar, batang dan daun), terbesar
diantara semua alga ukuran talusnya mulai dari mikroskopik sampai makroskopik.
alga ini juga mempunyai jaringan transportasi air dan makanan yang anolog
dengan transportasi pada tumbuhan darat, kebanyakan bersifat autotrof.
Tubuhnya selalu berupa talus yang multiseluler yang berbentuk filamen,
lembaran atau menyerupai semak/pohon yang dapat mencapai beberapa puluh
meter, terutama jenis-jenis yang hidup didaerah beriklim dingin. Sel vegetatif
mengandung kloroplas berbentuk bulat panjang, seperti pita, mengandung klofil
serta xantofil.
Set vegetatif mengandung khloroplast berbentuk bulat, bulat panjang,
seperti pita; mengandung khlorofil a dan khlorofil c serta beberapa santofil
misalnya fukosantin. Cadangan makanan berupa laminarin dan manitol. Dinding
sel mengandung selulose dan asam alginat.
B. Klasifikasi Mengenai Phaeophyta.
Klasifikasi Berdasarkan tipe pergantian keturunan, phaeophyta dibagi dalam
3 golongan, yaitu:
1. Golongan Isogeneratae
Yaitu golongan tumbuhan yang memiliki pergiliran keturunan isomorf.
Sporofit dan gametofit mempunyai bentuk dan ukuran yang sama secara
morfologi tetapi sitologinya berbeda.
Contoh: Ectocarpus, Dictyota dan Cutleria
2
2. Golongan Heterogeneratae
Yaitu golongan tumbuhan yang memiliki pergiliran keturunan yang
heteromorf. Sporotif dan gametofitnya berbeda secara morfologi maupun
sitologisnya.
Contoh: Laminaria, Nercosystis.
3. Golongan Cyclosporae
Yaitu golongan tumbuhan yang tidak memiliki pergiliran keturunan.
Contoh : Fucus.
Contoh Klasifikasi :
Domain : Eukaryota
Kingdom : Protista
Phylum : Heterokontophyta
Class : Phaeophyceae
Order : Fucales, Laminarales, Dictyotales, Ectocarpales
Family : Fucaceae
Genus : Fucus
Species : distichus, serratus, spiralis, vesiculosus
C. Perkembangbiakan Mengenai Phaeophyta.
Perkembangbiakan pada Phaeophyta dapat dilakukan dengan beberapa cara
yaitu, Reproduksi pada alga cokelat terjadi secara aseksual dan seksual.
Reproduksi aseksual dengan pembentukan zoospora berflagela dan fragmentasi,
sedangkan reproduksi seksual terjadi secara oogami atau isogami.
Reproduksi seksual alga cokelat hampir serupa dengan pembiakan generatif
tumbuhan tingkat tinggi. Contohnya adalah reproduksi pada Fucus vesiculosus.
Selain berkembang biak secara aseksual dengan fragmentasi, Fucus vesiculosus
juga berkembang biak dengan cara seksual dengan oogami. Proses oogami adalah
sebagai berikut.
3
Ujung lembaran talus yang fertil membentuk reseptakel, yaitu badan yang
mengandung alat pembiak. Di dalam reseptakel terdapat konseptakel yang
mengandung anteridium yang menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoid)
dan oogonium yang menghasilkan sel telur dan benang-benang mandul (parafisis).
D. Daerah Penyebaran Mengenai Phaeophyta
Sargassum binderi
Sebaran : Tubuh pada substrat batu umumnya di daerah rataan terumbu dekat
bagian ujung luar yang terkena gerakan air relatif lebih kuat dan konstan.
Sargassum Polycystum
Sebaran : Algae yang kosmopolitan di daerah tropis hingga subtropis. Bukan
merupakan algae endemic perairan Indonesia tetapi banyak ditemukan di perairan
nusantara terutama di Kalimatan.
Turbin Conoides (J. Agardh)
Sebaran : Umumnya terdapat di daerah rataan terumbu, menempel pada batu.
Tersebar luas di perairan Indonesia.
E. Peranan Mengenai Phaeophyta.
Adapun peranan ganggang coklat dalam kehidupan yaitu:
1. Ganggang coklat dapat dimanfaatkan dalam industri makanan
2. Phaeophyta sebagai sumber alginat banyak dimanfaatkan dalam dunia
industri tekstil untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas bahan industri,
kalsium alginat digunakan dalam pembuatan obat-obatan senyawa alginat juga
banyak digunakan dalam produk susu dan makanan yang dibekukan untuk
mencegah pembentukan kristal es. Dalam industri farmasi, alginat digunakan
sebagai bahan pembuat bahan biomaterial untuk teknik pengobatan.
3. Dapat digunakan sebagai pupuk organik karena mengandung bahan-bahan
mineral seprti potasium dan hormon seperti auxin dan sylokinin yang dapat
meningkatkan daya tumbuh tanaman untuk tumbuh, berbunga dan berbuah.
4. Macrocytis Pyrifers menghasilkan iodine (unsur yang dapat digunakan
untuk mencegah penyakit gondok).
4
5. Laminaria, Fucus, Ascophylum dapat menghasilkan asam alginat. Alginat
biasanya digunakan sebagai pengental pada produk makanan (sirup, salad, keju,
eskrim) serta pengentalan dalam industri (lem, tekstil, kertas, tablet antibiotik,
pasta gigi) dan pengentalan produk kecantikan (lotion, krim wajah).
6. Macrocytis juga dibuat sebagai makanan suplemen untuk hewan ternak
karena kaya komponen Na, P, N, Ca.
5
BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan
Alga coklat atau Phaeophyceae adalah adalah salah satu kelas dari dari Alga
berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Alga ini banyak mendominasi bagian
lateral daerah artik dan antartik. Walaupun demikian, ada jenis-jenis lainnya yang
hidup didaerah tropic dan subtropik. Sebagian besar dari phaeophyceae hidup
melekat pada subtract karang dan lainnya. Beberapa diantaranya hidup sebagai
epifit.
Semua jenis dari Phaeophyceae selalu bersel banyak (multiseluler),
umumnya mikroskopis dan mempunyai bentuk tertentu. Umumnya dapat
ditemukan adanya dinding sel, yang tersusun dari tiga macam polimer, yaitu :
selulosa, asam aginat, fukan danfukoidin. Alga coklat ini memiliki pigmen
klorofil a dan c, karoten dan mengandung xantofil (Fukoxantin yang terdiri dari
violaxantin, flavoxantin, neofukoxantin a dan neofukoxantin b. Inti selnya berinti
tunggal, bagian pangkal berinti banyak. Kloroplas dengan berbagai macam
bentuk, ukuran dan jumlah. Alga coklat memiliki cadangan makanan berupa
laminaria , sejenis karbohidrat yang meyerupai dekstrin yang lebih dekat dengan
selulosa daripada zat tepung. Selain laminarin juga ditemukan manitol, minyak
dan zat-zat yang lainnya. Perkembang biakan pada bangsa gnggang coklat ini
terjadi secara vegetatif, sporik dan gametik.
b. Saran
Dengan Adanya Makalah ini, Kita dapat Mengetahui Deskripsi, Klasifikasi,
Perkembangbiakan, Daerah Penyebaran serta Peranan Phaeophyta atau Alga
Coklat.
6
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2009. Phaeophyta atau alga coklat.http://zaifbio.wordpress.com/2009
/01/30/phaeophyta-algae-coklat/#comment-2587. diakses pada tanggal 11
september 2012.
Anonim, 2011. Phaeophyta. http ://ach-e11.blogspot.com/2011/05/phaeophyta.
html. diakses pada tanggal 11 september 2012.
7