Upload
sonia-prima-arisa-putri
View
285
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
xx
EKSTRAKSI VAKUMOleh:
Raisa Putri Secioria 04054821517091
Bellinda Dwi Priba04054821517094
Kevin Putrawan 04054821517101Utari Mudhia Arisa P 04054821517113Ramadan Abdurrahman Dwiputra 04054821517124
Pembimbing:dr. Putri Mirani, Sp.OG (K)
DEFINISISuatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan
dengan ekstraksi tenaga negatif (vakum) pada kepalanya.
Alatnya dinamakan ekstraktor vakum atau ventouse
BAGIAN EKSTRAKTOR VAKUM
Mangkuk (cup)
Botol
Karet penghubung
Rantai penghubung mangkuk dg pemegang
Pemegang (extraction handle)
Pompa penghisap (vacuum pump)
Malmstrom vacuum extractor
Bird vacuum extractor
O’Neil vacuum extractor
Funnel-shaped soft cup
INDIKASI VAKUMIBU (MATERNAL)
Memperpendek kala II
(ibu dg kelainan jantung atau cerebrovaskular)
Ibu mengedan tidak adekuat
Kelelahan
Tidak kooperatif
JANIN (FETAL)
Non reassuring fetal heart tracing
Gawat janin (kontroversi)
Kala II lama
Tidak terdapat kemajuan pada kala II
KONTRAINDIKASI VAKUMABSOLUT
Operator tidak berpengalaman
Tidak dapat memasang vakum dengan benar
Partus percobaan tdk adekuat
Tidak terdapat indikasi
Posisi & station janin tidak diketahui pasti
Suspek CPD
Malposisi janin
Suspek defek koagulasi janin
RELATIF
Prematuritas
Gagal forceps
Sebelumnya dilakukan fetal scalp sampling
Tulang cranium overlapping
Caput yang sangat besar
Diketahui atau suspek makrosomia
SYARAT EKSTRAKSI VAKUM1. Inform consent2. Operator3. Pasien:
Ketuban sudah pecah/dipecahkan Pembukan lengkap Tidak terdapat CPD Kandung kemih dikosongkan
4. Janin: Cukup bulan Presentasi belakang kepala Kepala janin engaged pada station 0 atau lebih
rendah
5. Analgesik dan anestesi6. Alat ekstraksi vakum
KOMPLIKASI VAKUMTERHADAP IBU
Perdarahan
Trauma jalan lahir
Infeksi
TERHADAP JANIN
Ekskoriasi kulit kepala
Nekrosis kulit kepalaalopesia
Sefalhematoma
Perdarahan subgaleal
Perdarahan intrakranial
Perdarahan retina
EKSTRAKSI VAKUM Vs. EKSTRAKSI FORCEPS
Vacuum extractors◦Lebih mudah dipelajari◦Persalinan lebih cepat◦Trauma genital lebih jarang◦Lebih sedikit cedera kraniofasial pada neonatus◦Anestesi kurang diperlukan
Forceps ◦Cedera neonatal sedikit, termasuk
cephalohematoma, perdarahan retina ◦Tingkat kesuksesan persalinan pervaginam lebih
tinggi
KEUNGGULAN EKSTRAKSI VAKUM DIBANDING FORCEPS
Pemasangan mudah
Tidak perlu narkosis umum
Mangkuk tidak menambah ukuran kepala yg harus melalui jalan lahir
Dapat dipakai pd kepala yg masih tinggi & pembukaan belum lengkap
Trauma kepala janin lebih ringan
KERUGIAN EKSTRAKSI VAKUM DIBANDING FORCEPS
Waktu persalinan lebih lama
Tenaga traksi tidak sekuat forceps
Pemeliharaan alat lebih sukar
KRITERIA GAGAL VAKUM
3 tarikan, pada 3 kontraksi, tidak terdapat kemajuan
3 kali cup lepas saat dilakukan traksi
30 menit dilakukan traksi janin tidak lahir
PENYEBAB LEPASNYA CUP SAAT DILAKUKAN TRAKSI
Tenaga vakum terlalu rendah
Tekanan negatif dibuat terlalu cepat
Selaput ketuban melekat antara kulit kepala dan cup
Terdapat bagian jalan lahir yang terjepit
Inkoordinasi kedua tangan penolong
Defek pada alat
Adanya CPD
Prosedur vakum Ghosting Pasien dalam posisi litothomi didepan operator. Operator
memegang cawan penghisap didepan pasien dan membayangkan bagaimana kedudukan cawan penghisap pada kepala janin nantinya didalam jalan lahir. Posisi janin dapat dipastikan lebih lanjut dengan pemeriksaan ultrasonografi transperineal.
Insersi Cawan penghisap dilumuri dengan jelly atau cairan
pelicin. Bila menggunakan cawan penghisap lunak, maka
sebagian cawan penghisap dapat dikempiskan dengan tangan operator dan dimasukkan jalan lahir diantara labia.
Bila sifat cawan penghisap yang digunakan kaku, maka insersi kedalam jalan lahir dilakukan secara miring setelah kedua labia disisihkan. Setelah berada dalam jalan lahir maka cawan penghisap ditempatkan pada kepala janin.
Aplikasi cawan penghisap secara tepat : Setelah cawan penghisap sudah berada pada posisi yang tepat, dibuat tekanan
vakum secukupnya agar cawan tidak bergeser dan dipastikan bahwa tidak ada bagian jalan lahir yang terjepit
Pusat diameter cawan penghisap harus berada di satu titik penentu berupa titik imajiner anatomis yang berada di sutura sagitalis kira kira 6 cm di belakang ubun ubun besar atau 1 – 2 cm di depan ubun ubun kecil (titik fleksi atau “ pivot point”)
Semakin jauh titik pusat cawan penghisap bergeser dari sutura sagitalis semakin besar pula kegagalan tindakan ekstraksi vakum dan semakin besar pula tenaga yang diperlukan untuk melakukan traksi oleh karena arah tarikan miring akan menyebabkan terjadinya defleksi kepala janin.
Ultrasonografi transperineal dapat digunakan untuk melihat ketepatan pemasangan cawan penghisap.
SALAH BENAR
Posisi pasangcup yg benar
Posisi pemasangan cup yang salah
Traksi Bila pemasangan cawan penghisap sudah tepat, maka diberikan
tekanan vakum sebesar 550 – 600 mmHg dan dilakukan traksi bersamaan dengan adanya kontraksi uterus dan usaha ibu untuk meneran. Traksi tidak perlu menunggu sampai terbentuknya chignon.
Arah tarikan berubah sesuai dengan penurunan kepala dalam jalan lahir.
Bila kontraksi uterus mereda maka tekanan vakum diturunkan sampai sekitar 200 mmHg dan traksi dihentikan, traksi kepala diluar kontraksi uterus akan memperbesar cedera pada kepala janin.
Bila kontraksi uterus mulai timbul kembali, tekanan dinaikkan sampai besaran yang telah ditentukan dan dilanjutkan dengan traksi kepala janin.
Selama traksi, tangan kiri (“non dominan hand”) ditempatkan dalam vagina dengan ibu jari pada cawan dan satu atau dua jari pada kepala janin. Aktivitas ini dilakukan untuk mencegah terlepasnya cawan dari kepala.
Umumnya dengan traksi pertama sudah dapat diketahui apakah kepala janin semakin turun atau tidak. Bila tidak maka operator dapat melakukan satu kali tarikan lagi untuk memastikan apakah tindakan ekstraksi vakum dapat dilanjutkan atau dihentikan
Perubahan arah traksi
PROSEDUR EKSTRAKSI VAKUMSebelum melakukan
traksi, lakukan pemeriksaan dalam ulang
Traksi dilakukan selama ada his, mengikuti putaran paksi dalam, sampai suboksiput di bawah simfisis
PROSEDUR EKSTRAKSI VAKUMKepala janin dilahirkan
dg menarik cup ke arah ataskepala defleksi dg suboksiput sebagai hipomokhlion
PROSEDUR EKSTRAKSI VAKUMSaat kepala defleksi,
tangan kiri menahan perineum
Setelah kepala lahir, tekanan negatif dihilangkancup dilepas
Episiotomisebelum pemasangan cup atau saat kepala membuka vulva (bila perlu)
PROSEDUR EKSTRAKSI VAKUM
PROSEDUR EKSTRAKSI VAKUM
Bayi lahir
VACUUM MNEMONIC A ANAESTHESIA ASSISTANCE adequate pain relief
B BLADDER bladder empty
C CERVIX fully dilated, membranes ruptured
D DETERMINE position, station and pelvic adequacy think possible shoulder dystocia
E EQUIPMENT inspect vacuum cup, pump, tubing and check pressure
F FONTANELLE position the cup over the posterior fontanellesweep finger around cup to clear maternal tissue
G GENTLE TRACTION
100 mm Hg initially and between contractions pull with contractions onlyas contraction begins: increase pressure to 600 mm Hgprompt mother for good expulsive effort traction in axis of birth canal
H HALT
no progress with three traction aided contractionsvacuum pops-off three timesno significant progress after 30 minutes of assisted vaginal delivery.
I INCISION consider episiotomy if laceration imminent
J JAW remove vacuum when jaw is reachable or delivery assured
Terimakasih